TEORI MANAJEMEN

19
KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-Q PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN A. TEORI MANAJEMEN KLASIK 1. Teori Manajemen Klasik Dari Robert Owen (1771-1858) Robert Owen adalah seorang manajer pada beberapa pabrik pemintal kapas di New Lanark, Skotlandia dalam tahun di awal 1800-an. pada masa itu, kondisi kerja dan hidup para pekerja sangat buruk. Pekerja anak-anak yang berumur lima atau enam tahun adalah umum dan standar waktu kerja adalah tiga belas jam sehari. Owen menganggap jabatan manajer sebagai pengubah (reform). Ia membangun perumahan yang lebih baik untuk para pekerjanya dan membuka toko perusahaan di mana barang-barang dapat dibeli dengan murah. Ia mengurangi jam kerja menjadi 10,5 jam dan menolak untuk menerima anak-anak dibawah sepuluh tahun untuk bekerja. Owen tak pernah menyatakan bahwa ia berjuang untuk melakukan perubahan atas dasar kemanusiaan semata-mata. Ia berpendapat bahwa dengan memperbaiki kondisi pekerja maka produksi dan keuntungan dengan sendirinya akan meningkat. Sementara manajer lain memusatkan penanaman modal pada perbaikan-perbaikan teknis, Owen menekankan fakta bahwa yang terbaik dalam menanamkan modal adalah pada pekerja, atau seperti yang disebutnya "mesin vital". Di samping melakukan perbaikan menyeluruh pada kondisi kerja dalam pabrik pemintalnya, Owen menetapkan sejumlah prosedur kerja khusus yang juga menyebabkan naiknya produktivitas. Sebagai contoh, pekerjaan seorang buruh dinilai secara terbuka setiap hari. Owen percaya bahwa penilaian terbuka ini bukan hanya memungkinkan para manajer mengetahui letak permasalahan, tetapi juga memberikan kebanggaan dan mendorong persaingan. Dalam organisasi kita masa kini, kebiasaan memasang dan mempublikasikan angka-angka penjualan dan produksi didasarkan pada prinsip psikologi yang sama. 2. Teori Manajemen Klasik dari Charles Babbage (1792-1871) Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya pada operasi-operasi pabrik yang dapat dilakukan secara efisien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan Page | 1

description

manajemen

Transcript of TEORI MANAJEMEN

Page 1: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

A. TEORI MANAJEMEN KLASIK

1. Teori Manajemen Klasik Dari Robert Owen (1771-1858)

Robert Owen adalah seorang manajer pada beberapa pabrik pemintal kapas di New Lanark, Skotlandia dalam tahun di awal 1800-an. pada masa itu, kondisi kerja dan hidup para pekerja sangat buruk. Pekerja anak-anak yang berumur lima atau enam tahun adalah umum dan standar waktu kerja adalah tiga belas jam sehari.

Owen menganggap jabatan manajer sebagai pengubah (reform). Ia membangun perumahan yang lebih baik untuk para pekerjanya dan membuka toko perusahaan di mana barang-barang dapat dibeli dengan murah. Ia mengurangi jam kerja menjadi 10,5 jam dan menolak untuk menerima anak-anak dibawah sepuluh tahun untuk bekerja.

Owen tak pernah menyatakan bahwa ia berjuang untuk melakukan perubahan atas dasar kemanusiaan semata-mata. Ia berpendapat bahwa dengan memperbaiki kondisi pekerja maka produksi dan keuntungan dengan sendirinya akan meningkat. Sementara manajer lain memusatkan penanaman modal pada perbaikan-perbaikan teknis, Owen menekankan fakta bahwa yang terbaik dalam menanamkan modal adalah pada pekerja, atau seperti yang disebutnya "mesin vital".

Di samping melakukan perbaikan menyeluruh pada kondisi kerja dalam pabrik pemintalnya, Owen menetapkan sejumlah prosedur kerja khusus yang juga menyebabkan naiknya produktivitas. Sebagai contoh, pekerjaan seorang buruh dinilai secara terbuka setiap hari. Owen percaya bahwa penilaian terbuka ini bukan hanya memungkinkan para manajer mengetahui letak permasalahan, tetapi juga memberikan kebanggaan dan mendorong persaingan. Dalam organisasi kita masa kini, kebiasaan memasang dan mempublikasikan angka-angka penjualan dan produksi didasarkan pada prinsip psikologi yang sama.

2. Teori Manajemen Klasik dari Charles Babbage (1792-1871)

Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya pada operasi-operasi pabrik yang dapat dilakukan secara efisien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Perhatiannya

Page | 1

Page 2: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

diarahkan dalam hal pembagian kerja (devision of labour), yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

a) Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.

b) Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus-menerus dalam tugasnya.

c) Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.

Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan mesin hitung (calculator) mekanis yang pertama, mengembangkan program-program permainan untuk komputer, mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

B. MANAJEMEN ILMIAH

1. Frederick W Taylor ‘’Bapak Manajemen Ilmiah’’

Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitar tahun 1900-an. Taylor terkenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah karena hasil penelitiannya yang telah dibukukan dalam karyanya “principles scientific management” tentang usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja berdasarkan waktu dan gerak pada tahun 1886, dijadikan sebagai pegangan penting bagi para buruh dan manajer. Dalam penelitiannya itu, ia berpendapat bahwa efesiensi perusahaan rendah karena banyak waktu dan gerak-gerak buruh yang tidak produktif.

Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah metode studi,analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme–mekanisme atau teknik–teknik “a bag of trick” yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi dan untuk mencapai efisiensi dan keefektifan organisasi. Ia berasumsi bahwa manusia harus diperlakukan seperti mesin. Dalam bekerja, setiap manusia harus diawasi oleh supervisor secara efektif dan efisien.

Gerakan Taylor terkenal dengan gerakan efisiensi kerja. Untuk menjawab berbagai pertanyaan seperti apakah ada satu cara kerja terbaik “the one best way of doing job” dia mengajukan sekelompok prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah. Taylor terkenal dengan rencana peng-upahan yang merangsang “differential rate system”, yang menghasilkan turunnya biaya dan

Page | 2

Page 3: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

meningkatnya produktivitas, mutu, pendapatan pekerja dan semangat kerja karyawan.

Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah, yaitu : Shop Management, The Principle of Scientific Management, dan Testimony Before the Special House Committee, yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management.

Filsafat dibelakang konsep Taylor terletak diatas 4 prinsip yang dikenal dengan “Empat prinsip dasar Taylor” yaitu :

a) Pengembangan Manajemen Ilmiah yang benar dapat di gunakan untuk menentukan metode terbaik untuk menjalankan setiap tugas.

b) Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

c) Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.d) Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

2. Henry L. Gantt (1861-1919)

Henry L.Gantt mempertimbangkan kembali system perangsang Taylor, dengan memperkenalkan sistem bonus harian dan bonus ekstra untuk para mandor. Setiap pekerja yang dapat menyelesailan tugas yang dibebankan kepadanya dalam sehari berhak menerima bonus.

Beliau juga memperkenalkan system "Charting" yang terkenal dengan "Gant Chart". Ia menekankan pentingnya mengembangkan minat hubungan timbal balik antara manajernen dan para karyawan, yaitu kerja sama yang harmonis. Henry beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting sehingga menggaris bawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta perlunya penghargaan dalam segala masalah manajemen.

Metodenya yang terkenal adalah rnetode grafis dalam menggambarkan rencana-rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik. Dengan menekankan pentingnya waktu maupun biaya dalam merencanakan dan mengendalikan pekerjaan. Hal ini yang menghasilkan terciptanya "Gantt Chart" yang terkenal tersebut. Teknik ini kemudian menjadi pelopor teknik-teknik modern seperti PERT (Program Evaluation and Review Techique). Gantt menekankan pentingnya mengembankan minat timbal balik antara manajemen dan karyawan, yaitu kerjasama yang harmonis. Dia menggarisbawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta perlunya penghargaan bahwa “dalam segala masalah manajemen unsur manusia yang paling penting”.

Page | 3

Page 4: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu :

a) Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen.b) Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerjac) Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas.d) Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang terperinci.

Kontribusi terbesar dari Gantt adalah dengan menghasilkan metode grafik sebagai teknik scheduling produksi untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi yang terkenal dengan “Gantt Chart” yang memuat jadwal kegiatan produksi karyawan supaya tidak terjadi pemborosan.

3. Harrington Emerson (1853-1931)

Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan, dimana hasil penelitiannya menunjukkan kebenaran prinsip yaitu bahwa uang akan lebih berhasil bila mengetahui tujuan penggunaannya. Bukti dan pendapat Emerson yaitu adanya istilah Manage ment by Objective (MBO).

Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut:

a) Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.b) Kegiatan yang dilakukan masuk akal.c) Adanya staf yang cakap.d) Disiplin.e) Balas jasa yang adil.f) Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg – sistem

informasi dan akuntansi.g) Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja.h) Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metoda dan waktu setiap

kegiatan.i) Kondisi yang distandardisasi.j) Operasi yang distandarisasi.k) Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.l) Balas jasa efisiensi-rencana intensif.

4. Sumbangan dan Keterbatasan Manajemen Ilmiah

Kontribusi yang diberikan oleh Manajemen Ilmiah adalah:

a) Metode-metode yang dikembangkan dapat diterapkan pada berbagai kegiatan organisasi.

b) Teknik-teknik efisiensi (studi gerak dan waktu) telah menyadar kan para manajer bahwa gerak fisik dan alat yang diguna kan dalam menjalankan tugas dapat menjadi efisien.

Page | 4

Page 5: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

c) Penekanan pada seleksi dan pengembangan karyawan dengan cara ilmiah

d) Pentingnya kemampuan dan faktor pelatihan dalam meningkatkan efektivitas kerja seorang karyawan.

e) Manajemen ilmiah yang menekankan pentingnya rancangan kerja mendorong manajer mencari cara terbaik untuk pelaksanaan tugas.

f) Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional dalam memecahkan masalah organisasi, tetapi lebih dari itu manajemen ilmiah menunjukan jalan ke arah profesionalisasi manajemen.

Sedangkan keterbatasan Manajemen Ilmiah adalah:

a) Peningkatan produksi tidak disertai dengan peningkatan pendapatan.b) Upah yang tinggi dan kondisi kerja yang baik bukan hanya disebabkan

oleh peningkatan laba perusahaan.c) Hubungan manajemen dan karyawan tetap jauh.d) Memandang manusia sebagai sesuatu yang rasional yang hanya dapat

dimotivasi dengan pemuasan kebutuhan ekonomi dan fisik. Aliran ini tidak memandang kebutuhan sosial karyawan.

e) Mengabaikan kebutuhan manusia untuk mendapatkan kepuasan dari hasil kerjanya.

f) Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diubahnya upah.

g) Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah melihat ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak terpenuhi. Hal ini terjadi karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya memperhatikan aspek material dan fisik.

h) Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik dan menghindari fokus sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting lainnya. Kekurangan dari manajemen klasik ialah prespektif tersebut menganggap remeh peran individu dalam organisasi.

C. TEORI ORGANISASI KLASIK

Konsep-konsep tentang organisasi telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang di kenal sebagai teori lasik (classical theory) atau kadang-kadang di sebut juga teori tradisional.

Para teoritis klasik menekankan pentingnya “rantai perintah” dan penggunaaan disiplin, aturan dan supervise ketet untuk merubah organisasi-

Page | 5

Page 6: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

organisasi agar beroprasi lebih efisien. Teori klasik memberikan petunjuk “mekanistik” structural yang kaku, bukan kreativitas.

1. Henri FayolHenri Fayol (1841-1925), seorang indrustrialis dari Perancis pada tahun 1916

telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et Generale (administrasi industri dan umun).

Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan indrustial dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok :

a) Kegiatan-kegiatan teknikalb) Kegiatan-kegiatan komersialc) Kegiatan-kegiatan financial.d) Kegiatan-kegiatan keamanan.e) Kegiatan-kegiatan akuntansi.f) Kegiatan-kegiatan manajerial.

Fayol mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi. Prinsip-prinsip dari fuyol tersebut, sebagai berikut :

a) Pembagian kerja.b) Wewenang dan tanggung jawab.c) Disiplin.d) Kesatuan perintah.e) Kesatuan pengarahan.f) Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.g) Balas jasa.h) Sentralisasi.i) Rantai scalar.j) Aturan.k) Keadilan.l) Kelanggengan personalia.m) Inisiatif.n) Semangat korps.

2. Urwick dan Gulick

A Technical Problem dan The Function of Administrasion. Kedua makalah ini kemudian dimuat dalam buku kumpulan makalah tentang organisasi, Papers on the Science of Administration.

Dalam makalah-makalah mereka, Gulick dan Urwick memperkenalkan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembagian kerjam koordinasi, penciptaan departemen-departemen yang disusun atas dasar “tujuan, proses, personalia, dan tempat” dan penggunaan staff.

Page | 6

Page 7: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Di Amerika Serikat, James D. Mooney dan Allen Reilly dalam tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka, Onward Industry.

Mereka menekankan tiga prinsip organisasi yag mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama, militer, dan bisnis. Ketiga konsep tersebut adalah :

a) Prinsip koordinasi.b) Prinsip scalar.c) Prinsip fungsional.

D. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI (HUMAN BEHAVIOR)

Pada tahap aliran perilaku atau hubungan manusiawi organisasi melihat pada hakikatnya adalah sumber daya manusia. Aliran ini memandang aliran klasik kurang lengkap karena terlihat kurang mampu rnewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dengan keharmonisan di tempat kerja. Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu dapat dengan mudah diramalkan perilakunya karena sering juga tidak rasional. Oleh sebab itu para manajer perlu dibantu dalam menghadapi rnanusia, melalui antar lain ilmu sosiologi dan psikologi. Ada tiga orang pelopor aliran perilaku yaitu :

1. Hugo Munsterberg (1863 -1916)

Yaitu Bapak Psikologi Industri.Sumbangannya yang terpenting adalah berupa pemanfaatan psikologi dalam mewujudkan tujuan-tujuan produktivitas sarna seperti dengan teori-teori manajemen lainnya. Bukunya "Psychology and Indutrial Efficiency", ia memberikan 3 cara untuk peningkatkan produktivitas:

a) Menempatkan seorang pekerja terbaik yang paling sesuai denganbidang pekerjaan yang akan dikerjakannya.

b) Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi syarat-syarat psikologis untuk memaksimalkan produktivitas.

c) Menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak yang paling tepat dalam mendorong karyawan.

2. Elton Mayo (1880 -1949)

Gerakan memperkenalkan hubungannya yang diartikan sebagai satu gerakan yang memiliki hubungan timbal batik manajer dan bawahan sehingga mereka secara serasi mewujudkan kerjasama yang memuaskan, dan tercipta semangat dan efisiensi kerja yang memuaskan. Disini terlihat adanya peran faktor-faktor sosial dan psikologis dalam memberi dorongan kerja kepada karyawan. Satu hal yang menarik dari hasil percobaan Mayo dengan kawan-kawan adalah rangsangan uang tidak menyebabkan membaiknya produktivitas. Mereka menyatakan dalam meningkatkan produktivitas adalah satu karena sikap yang

Page | 7

Page 8: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

dimiliki karyawan yang merasa rnanajer ataupun atasannya memberikan perhatian yang cukup terhadap kesejahteraan mereka yang dikenal dengan sebutan "Hawthorne effect". Selain itu, juga ditemukan pengaruh kehidupan lingkungan sosial dalam kelompok yang lebih informal lebih besar pengaruhnya terhadap produktivitas.

3. William Ouchi (1981)

William Ouchi, dalam bukunya "Theory Z -How America Business Can Meet The Japanese Challen ge (1981)", memperkenalkan teori Z pada tahun 1981 untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas perilaku Organisasi Jepang.Teori beliau didasarkan pada perbandingan manajemen dalam organisasi. Jepang disebut tipe perusahaan Jepang dengan manajemen dalam perusahaan Amerika -disebut perusahaan tipe Amerika. Berikut adalah perbedaan organisasi tipe Amerika dan tipe Jepang. Sumbangan para ilmuan yang beraliran hubungan manusiawi ini terlihat dalam peningkatan pemahaman terhadap motivasi perseorangan, perlaku kelompok, ataupun hubungan antara pribadi dalam kerja dan pentingnya kerja bagi manusia. Para manajer diharapkan semakin peka dan terampil dalam menangani dan berhubungan dengan bawahannya. Bahkan muncul berbagai jenis konsep yang lebih mengaji pada masalah-masalah kepemimpinan, penyelesaian perselisihan, memperoleh dan memanfaatkan kekuasaan, perubahan organisasi dan konsep komunikasi. Walaupun demikian aliran ini tidak bebas dari kritikan, karena di samping terlalu umum, abstrak dan kompleks, sukar sekali bagi manajer untuk menerangkan tentang perilaku manusia yang begitu kompleks dan sukar memilih nasehat ilmuwan yang mana yang sebaiknya harus dituruti dalam mencapai solusi di dalam perusahaan.

Sumbangan Aliran Hubungan Manusiawi

Aliran hubungan manusiawi menyadarkan pentingnya ke-butuhan sosial. Dengan demikian aliran ini menyeimbangkan konsep lama yang menekankan ekonomi/rasionalitas manusia. Suasana kerja menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pelatihan-pelatihan yang kemudian banyak yang memfokuskan pada upaya memperbaiki hubungan kerja antar manajer dengan karyawan. Aliran ini mempelopori studi baru dalam bidang dinamika kelompok, dimana perhatian ditunjukan tidak hanya pada individu, tetapi juga pada proses dan dinamika kelompok.

Keterbatasan Aliran Hubungan Manusiawi

Meskipun demikian ada beberapa keterbatasan teori ini. Desain, metode dan analisis penelitian yang dilakukan oleh Mayo sampai saat ini masih menjadi kontaversi. Konsep manusia sosial yang dikembangkan ternyata tidak menjelaskan sepenuhnya perilaku manusia. Usaha perbaikan-perbaikan kondisi kerja ternyata tidak mampu menaikan prestasi kerja. Sebagai contoh, perbaikan

Page | 8

Page 9: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

kondisi kerja disuatu perkebunan, tidak menaikan prestasi kerja, malah cenderung menurunkan prestasi kerja karena pekerja cenderung menjadi lebih santai dalam kerja. Tidak ada tekanan untuk bekerja keras seperti sebelumnya.

Tentunya ada faktor lain, selain faktor sosial, yang mendorong prestasi kerja. Faktor ekonomi (gaji), kemampuan kerja karyawan, budaya dan struktur organisasi, dan banyak faktor lain mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Aliran hubungan manusia belum mampu melakukan prediksi perilaku manusia dengan akurat. Suatu hal yang dapat dimengerti karena faktor sosial merupakan hasil emosi manusia yang lebih sulit diukur. Contoh lain, kepuasan kerja sering dikatakan sebagai pendorong prestasi kerja. Tetapi hubungan tersebut diragukan bahkan logika sebaliknya tampaknya lebih kuat : prestasi kerja akan menyebabkan kepuasan kerja.

Kelebihan Aliran hubungan manusiawi menyadarkan pentingnya ke-butuhan sosial. Dengan demikian aliran ini menyeimbangkan konsep lama yang menekankan ekonomi/rasionalitas manusia.Perhatian pada keterampilan manajemen manusia semakin ditingkatkan di samping keterampilan teknis manusia, karena penekanan pada hubungan sosial.

E. ALIRAN MANAJEMEN MODERN

1. Definisi

Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya. Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950, Teori modern, dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan, menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.

Teori organisasi modern lebih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan. Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompeleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multivariabel, dan probabilistik.

2. Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern

Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950 , banyak hal yang mendasar berbeda dengan teori klasik :

a) Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi . Melalui analisa dan metode ilmiah , sasaran-sasaran

Page | 9

Page 10: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

organisasi telah dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakekat pekerjaan itu sendiri.

b) Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi ,skalar dan vertikal . Dengan berkembangnya teknologi dan majunya kegiatan-kegiatan perlu konsep sistem . Maka timbullah perhatian pada operasi atau proses organisasi . Teori organisasi modern lebih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.

3. Tokoh-tokoh dalam Aliran Modern

a) Abraham Maslow, yang mengemukakan adanya idquo, yaitu Ego dan Super Ego, dan  Hirarki Kebutuhan Manusia, dalama penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika motivasi.

b) Douglas McGregor, yang terkenal karena mengemukakan teori X dan teori Y.

c) Frederick Herzberg, yang mengemukakan teori motivasi higienis dan teori dua factor.

d) Robert Blak dan Jane Mounton, yang membahas lima gaya kepemimpinan dan kisi-kisi manajerial (managerial grid).

e) Rensistlikert, yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara ekstensive mengenai  Empat  Sistem Manajemen, diantaranya Exploitif-Otoritatif sampai Partisipatif Kelompok.

f) Chris Argyris, yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem hubungan antar budaya.

4. Aplikasi Teori Aliran modern Pada Kehidupan Manusia

Pada aplikasi manajemen yang diterapkan pada tiap perusahaan dan organisasi berbeda-beda. Perbedaan mencolok terjadi pada perusahaan berskala besar dengan perusahaan kecil bahkan home industry.  Perubahan kondisi ekonomi global disiasati oleh para manajemen dengan menggunakan satu teori atau menggabungkan beberapa teori manajemen yang paling sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi.

Banyak perusahaan yang telah mengaplikasikan teori modern dalam sistem manajemennya, terutama untuk berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya.

Page | 10

Page 11: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Hal ini untuk efisiensi waktu, tenaga dan biaya. Meskipun teori ini memiliki kelemahan karena sisi kemanusiaan yang mulai tergeser.

Guna meminimalisir kekurangan dari teori ini, banyak perusahaan menggabungkan beberapa teori manajemen baik klasik, neo klasik maupun modern. Pencapain tujuan bersama organisasi dapat terakomodir, sehingga diharapkan kepuasan dapat dicapai oleh masing-masing anggota dari suatu organisasi atau perusahaan.

F. PERILAKU ORGANISASI

Tokoh-tokoh yang memberikan pandangannya dalam perilaku organisasi seperti, Abraham Maslow, Daouglas McGregor, Frederick Herzberg dkk. menyimpulkan sebagai berikut :

1) Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat.

2) Manajemen harus sistematik.3) Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer

individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.4) Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja

terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

Sebagai tambahan beberapa gagasan yang lebih khusus dari berbagai riset pelaku adalah :

1) Unsur manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian tujuan organisasi.

2) Manajer masa kini harus diberi pelatihan dan pemahaman konsep-konsep manajemen.

3) Organisasi harus menyediakan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi karyawan untuk memuaskan seluruh kebutuhan mereka.

4) Komitmen dapat dikempangkan melalui pertisipasi dan keterlibatan para karyawan.

5) Perkerjaan setiap karyawan harus disusun.6) Pola-pola pengawasan dan manajemen pengawasan harus dibangun

atas dasar pengertian positif yang menyeluruh mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan.

G. ALIRAN KUANTITATIF

Perkembangannya dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan. Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science.

Page | 11

Page 12: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Penggunaan teknik-teknik unuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan telah terbukti banyak membantu manajer dalam kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengawasan.

Langkah-langkah pendekatan manajemen iilmiah yaitu:

1) Perumusan masalah dengan jelas dan terperinci.2) Penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan.3) Penyelesaian model.4) Pengujian model atas hasil penggunaan model.5) Penetapan pengawasan atas hasil.6) Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi.

H. PENDEKATAN SISTEM

Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi. Organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternal dalam pengertian luas. Sebagai suatu pendekatan, sistem manajemen meliputi sistem umum dan sistem khusus serta analisis terbuka maupun tertutup.

Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis, dan sosiopsikologis. Analisis sistem manajemen spesifik meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi, dan mekanisme perencanaan serta pengawasan.

I. PENDEKATAN KONTINGENSI

Pendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Pendekatan ini memandang bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasi teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian tujuan manajemen. Perbedaan kondisi dan situasi membutuhkan aplikasi dan teknik manajemen yang berbeda, karena tidak ada teknik, prinsip dan konsep universal yang dapat diterapkan dalam seluruh kondisi. Pendekatan ini memasukkan variabel-variabel lingkungan dalam analisanya, karena perbedaan kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda pula.

Pendekatan kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek berbeda, maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda.

Page | 12

Page 13: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Pendekatan ini dipandang sebagai hubungan fungsional “bila maka”. Hubungan fungsional yaitu keterkaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Bila ada perubahan satu variabel akan mempengaruhi nilai variabel lainnya. Bila merupakan variabel bebas (independent variable) dan maka merupakan variabel bergantung (dependent variable). Faktor lingkungan merupakan variabel bebas, sedang konsep dan teknik manajemen merupakan variabel bergantung.

Dalam pendekatan kontingensi ada tiga kerangka konseptual yaitu lingkungan, konsep-konsep dan teknik-teknik serta hubungan antara keduanya. Pendekatan kontingensi mengkombinasikan antara pendekatan klasik dan hubungan manusia.

J. PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN DI MASA MENDATANG

Ketiga aliran manajemen yang telah diuraikan di atas ternyata sampai sekarang berkembang terus. Aliran hubungan manusiawi dan ilmu manajemen memberikan pendekatan yang penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajemen. Demikian pula aliran klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan hasil-hasil penelitian dari aliran lain dan terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut pendekatan sistem dan kontingensi.

Aliran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan operasi manajemen. Dengan terjadinya proses perkembangan yang saling berkaitan di antara berbagai aliran ini, maka kemudian sudah sulit untuk terlalu membedakan dan memisahkan antara aliran-aliran ini.

Proses perkembangan teori manajemen terus berkembang hingga saat ini yang dilihat dari lima sisi yaitu:

Page | 13

Page 14: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

1) Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari masing-masing aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori manajemen.

2) Divergensi, yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkembang sendiri-sendiri tanpa memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.

3) Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sama sehingga batas antara aliran menjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah terjadi sekalipun bentuk pengembangannya tidak seimbang karena masih terlihat bentuk dominan dari satu rnazhab terhadap yang lain.

4) Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat integrasi dari aliran-aliran seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan kontingensi.

5) Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan munculnya teori-teori manajemen yang baru yang memusatkan perhatian kepada satu permasalahan manajemen tertentu.

Seperti kita ketahui hingga saat organisasi bisnis merupakan penciptaan pengetahuan dan menjadi sumber inovasi yang penting bagi manajemen. Hal ini dapat dilihat bagaimana perusahaan-perusahaan Jepang dan perusahaan besar lain di belahan dunia ini berhasil dan berkembang karena keahlian danpengalaman dari para manajer dan perusahaan secara keseluruhan menciptakan pengetahuan baru, service, system, dan produk.

Adanya inovasi yang terus menerus sebenamya merupakan inisiatif dari individual dan interaksi dalam kelompok sehingga perubahan terus terjadi merupakan hasil dari pengalaman, penyatuan, diskusi, dialog yang menciptakan pengetahuan baru.

Page | 14

Page 15: TEORI MANAJEMEN

KELOMPOK 4 MANAJEMEN 2-QPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

DAFTAR PUSTAKA

Mukhyi, Muhammad Abdul., Imam Hadi Saputro. 1995. Pengantar Manajemen Umum (Untuk STIE). Jakarta: Universitas Gunadarma.

Handoko, T. Hani. 2013. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Novanda, Aristya Grace. 2012. Teori Manajemen Modern Tugas Bisnis.

http://aristyagracenovanda.blogspot.com/2012/10/teori-manajemen-

modern-tugas-bisnis.html. Diakses pada tanggal 1 April 2014.

Arkam, Ahmad. 2013. Makalah Perkembangan Teori Manajemen.

http://ahmadarkam.wordpress.com/2013/11/22/makalah-perkembangan-

teori-manajemen/. Diakses pada tanggal 1 April 2014.

Firmansyah. 2012. Teori Aliran Manajemen Modern. http://firmeens.wordpress.com/2012/10/21/teori-aliran-manajemen-modern/. Diakses pada tanggal 31 Maret 2014.

Mei, Ayu. 2011. Aliran Kuantitatif. http://yumeikochi.wordpress.com/2011/05/21/aliran-kuantitatif/. Diakses pada tanggal 1 April 2014.

Mei, Ayu. 2011. http://yumeikochi.wordpress.com/2011/05/21/pendekatan-

pendekatan-dalam-organisasi/. Diakses pada tanggal 1 April 2014.

Yunianto, David. 2012.

http://davidyunianto.wordpress.com/2012/10/28/tugas-kuliah-teori-

manajemen-klasik/. Diakses pada tanggal 1 April 2014.

Page | 15