Teori Klasik Perdagangan...

26
Teori Klasik Perdagangan Internasional Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec

Transcript of Teori Klasik Perdagangan...

Teori Klasik PerdaganganInternasional

Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec

What We Gain from Trade?

Kesejahteraan negara secara keselurahan meningkat. Namun begitu, tidaksemua individu dalam sebuah negara diuntungkan dalam perdagangan(uneven distribution).

Pandangan popular bahwa Impor dan perdagangan tidak menguntungkanpada ekonomi nasional. Apabila satu negara mendapat keuntungan, negara lain mengalami kerugian (zero-sum game).

Teori-teori perdagangan ini ingin membuktikan bahwa perdagangan itubersifat positif-sum game.

PandanganAliran

MerkantilismeJean Bodin,

Thomas Munn, Colbert, etc.

Merkantilisme adalah suatu teoriekonomi yang menyatakan bahwakesejahteraan suatu negara hanya

ditentukan oleh banyaknya aset ataumodal yang disimpan oleh negara

yang bersangkutan dan bahwabesarnya volume perdagangan global

teramat sangat penting.

Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkansecara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga,

terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar

jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah(sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan

dengan negara lain akan selalu positif.

Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahansuatu negara harus mencapai tujuan ini dengan

melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya, dengan mendorong ekspor (dengan banyak insentif)

dan mengurangi impor (biasanya denganpemberlakuan tarif yang besar).

Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah Eropa pada awal periode modern (dari

abad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaranbernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya, intervensi suatu negara dalam

mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada zaman ini pula sistem kapitalisme mulai lahir.

Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilismeberpusat pada dua ide pokok, yaitu:

a. Pemupukan logam mulia dengan tujuan pembentukan negara nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran nasional untukmempertahankan dan mengembangkan kekuatan negara tersebut.

b. Setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihanekspor di atas impor (neraca perdagangan yang aktif). Untukmemperoleh neraca perdagangan yang aktif, maka ekspor harusdidorong dan impor harus dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuanutama perdagangan luar negeri adalah memperoleh tambahanlogam mulia.

Gagasan merkantilisme akhirnya mendorong terjadinyabanyak peperangan di kalangan negara Eropa.

Sistem ekonomi merkantilisme mulai menghilang pada akhir abad ke-18, seiring dengan munculnya teori

ekonomi baru yang diajukan oleh Adam Smith dalambukunya The Wealth of Nations, ketika sistem ekonomi

baru diadopsi oleh Inggris, yang notabene saat ituadalah negara industri terbesar di dunia.

Absolute Advantage

Adam Smith(1776)

Absolut advantage (Keuntunganmutlak) dapat diartikan sebagaikemampuan suatu negara untuk

menghasilkan barang atau jasa yang lebih banyak daripada negara lain.

Dengan begitu, negara tersebut akanmendapatkan keuntungan mutlak.

Dalam teorikeunggulan

mutlak, Adam Smith

mengemukakanide-ide sebagai

berikut:

a. Adanya Division of Labour(Pembagian Kerja Internasional).Dalam menghasilkan sejenis barangdengan adanya pembagian kerja, suatunegara dapat memproduksi barangdengan biaya yang lebih murahdibanding negara lain.

b. Spesialisasi Internasional dan EfisiensiProduksi. Dengan spesialisasi, suatunegara akan mengkhususkan pada produksi barang yang memilikikeuntungan. Suatu negara akanmengimpor barang-barang yang biladiproduksi sendiri (dalam negeri) tidakefisien atau kurang menguntungkan,

*Pertenaga kerja

Amerika Inggris

Gandum 8 4

Pakaian 6 12

Total

Total Spesialisasi

Asumsi: 50 tenaga kerja untuksetiap produksi baju dan sepatu

Baju Sepatu

Indonesia 50 20

Thailand 20 30

Total

Total Spesialisasi

Analisa, apakah yang melatarbelakangi perdagangan antara 2 negara ini?

Produksi Pertanian Produksi Elektronik

Indonesia 20.000 ton 5.000 unit

Jepang 17.500 ton 6.750 unit

Total

Total Spesialisasi

Catatanpada TeoriAbsolute

Advantage

1. Pendekatan mikro

2. Berasaskan laissez faire

3. Disebut juga pure theory

4. Teorinya berdasarkan pada besaran/variable riil yang mengasumsikan bahwa nilaibarang/output diukur dengan banyaknyatenaga kerja

5. Hanya bisa terjadi apabila dua negara punya absolute advantage yang berbeda

Comparative Advantage

David Ricardo(1817)

Diusung oleh David Ricardo & JS Mill teoricomparative advantage (keuntungankomparatif) menyatakan bahwa suatu

negara akan menghasilkan dan kemudianmengekspor suatu barang yang memiliki

comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang memiliki

comparative disadvantage, yaitu suatubarang dapat dihasilkan dgn lebih murah.

* OC Indonesia untuk produksi cokelat adalah ½ unit kelapa (produksi 1 kelapa bisa dapat 2 cokelat). Dengan kata lain produksi kelapa lebih mahal daricokelat.* Sebaliknya, di Thailand, produksi cokelat lebihmahal daripada kelapa.

Indonesia Thailand

Cokelat 50 unit 25 unit

Kelapa 25 unit 50 unit

Comparative advantage bisa juga dilihar dari perbandingandari segi labor efficiency atau cost comparative.

Berikut contoh dari labor efficiency.

Produksi 1kg Cokelat

Produksi 1m kain wol

Belgia 4 hari kerja 5 hari kerja

Australia 7 hari kerja 6 hari kerja

Amerika spesialisasi kain:Amerika = 1m kain = 30/40 = 0.75 kg ladaIndia = 1m kain = 75/50 = 1.5 kg lada

India spesialisasi lada:India = 1 kg lada = 50/75 = 0.67 m kainAmerika = 1 kg lada = 40/30 = 1.33 m kain

Kain Lada

Amerika 40 m 30 kg

India 50 m 75 kg

Catatanpada Teori

Comparative Advantage

1. Dalam prinsip keuntungankerugian komparatif ini yang penting adalah rasioproduktivitasnya, bukanproduktivitas absolut.

2. Keuntungan karena spesialisasiakan selalu ada jika negara terkaitpunya opportunity cost yang berbeda.

Kelemahan Comparative Advantage

1. Ketergantungan negara berkembang terhadap negara majukarena keterbelakangan teknologi.

2. Alih teknologi-produksi yang terjadi, misalnya barang-barang spesialisasi dari Indonesia yang dijual ke Jepangakan dijual lagi ke Indonesia dengan harga dan bentuk yang lebih bagus yang membuat negara-negara berkembangsulit bersaing keuntungan.

3. Dengan adanya kelemahan-kelemahan tersebut, teori inisebenarnya hanya cocok untuk perdagangan internasionalantar negara maju.

Statistik Eksport Import Indonesia

- ASEAN