Teori dan Indikator Pembangunan

65

Click here to load reader

description

Diklatpim Tingkat III Angkatan I di Graha Wicaksana LAN Pejompongan-Jakarta, 29 April 2011

Transcript of Teori dan Indikator Pembangunan

Page 1: Teori dan Indikator Pembangunan
Page 2: Teori dan Indikator Pembangunan

www.dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Teori dan Indikator Pembangunan

Nama : Dadang SolihinTempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah gBappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 J k t 10310Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202HP : 0812 932 2202Email : [email protected] :Website :

http://dadang-solihin.blogspot.com

3www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Teori dan Indikator Pembangunan

M t iM t iMateriMateri• Definisi, Tujuan dan Permasalahan

PembangunanPembangunan • Pembangunan dan Pertumbuhan • Indikator Pembangunan dalam RPJMNIndikator Pembangunan dalam RPJMN

2010-2014 • Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-

2014 • Kebijakan RPJMN 2010-2014• Sinergi Pusat-Daerah dan Antardaerah

(SPDAD) Perencanaan Pembangunan Daerah• Perencanaan Pembangunan Daerah

• Studi Kasus dan Pemaparan Kelompok

4www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Teori dan Indikator Pembangunan

5www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 6: Teori dan Indikator Pembangunan

Definisi PembangunanDefinisi PembangunanDefinisi Pembangunan Definisi Pembangunan Pembangunan adalah: proses perubahan ke

Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levelsp p

arah kondisi yang lebih baik

1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan melalui upaya yang

dilakukan secara terencana

pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana. Kartasasmita, 1997

p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

6www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Teori dan Indikator Pembangunan

Ho ?Ho ?How?How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

7www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Teori dan Indikator Pembangunan

Tantangan dalam PembangunanTantangan dalam Pembangunang gg g

Sarana dan P

• Mengurangi ketimpanganPrasarana yang

memadai dan berkualitas

ketimpangan• Memberdayakan

masyarakat • Mengentaskan

kemiskinan.• Menambah lapangan

Pemanfaatan

Dunia usaha yg kondusif

kerja.• Menjaga kelestarian

SDAPemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

SDA

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Peningkatan kapasitas

8SDM

www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Teori dan Indikator Pembangunan

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan

masyarakat di seluruh daerahPemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu S hi t i t tSehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:p y

M ik ti k lit k hid Memberikan pelayanan kepada masyarakat, M l l b d

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

, Peningkatan harkat, martabat,

dan harga diri.

9www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Teori dan Indikator Pembangunan

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH

Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance

Dilaksanakan Melalui:

Daerah Sumberdaya Good Governance

K i b P Ti PilKeseimbangan Peran Tiga Pilar

P i t h D i U h M k t

Menjalankan dan

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

kondusif bagi unsur-unsur lain.

pendapatan. politik.

10www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Teori dan Indikator Pembangunan

Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance

Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya

dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

mengijinkannya.11www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Teori dan Indikator Pembangunan

Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Tenaga Kerja

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y

Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.

12www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 13: Teori dan Indikator Pembangunan

Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional

P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

TingkatTingkatNasionalNasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

13www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Teori dan Indikator Pembangunan

Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg

i i d i t

STATE CITIZENSExecutiveJudiciary

Legislature

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg

Public serviceMilitaryPolice

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Police Media

BUSINESSSmall / medium / large enterprises

Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions

Stock exchange

14www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Teori dan Indikator Pembangunan

TroikaTroika

15www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Teori dan Indikator Pembangunan

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Masyarakat, Bangsa, dan

VISI

Negara MasyarakatMasyarakat

VISIPemerintahPemerintah

Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance

16www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Teori dan Indikator Pembangunan

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

17www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Teori dan Indikator Pembangunan

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

18www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Teori dan Indikator Pembangunan

19www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Teori dan Indikator Pembangunan

Model PembangunanModel PembangunanModel Pembangunan Pertumbuhan Bertahap-Rostow

Model Pembangunan Pertumbuhan Bertahap-Rostow

1. Tahapan tradisional. Pendapatan per kapita yang rendah dan kegiatan ekonomi yang stagnan;

2. Tahapan transisional. Tahap prakondisi bagi pertumbuhan dipersiapkan;dipersiapkan;

3. Tahapan lepas landas. Permulaan bagi adanya proses pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan;pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan;

4. Tahapan awal menuju ke kematangan ekonomi; 5 Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat5. Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat

industri.

www.dadang-solihin.blogspot.com 20

Page 21: Teori dan Indikator Pembangunan

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

Definisi Simon Kuznets:P t b h k i d l h k ik k it d l j k• Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. g g p p y

• Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional (kelembagaan), dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan.

www.dadang-solihin.blogspot.com 21

Page 22: Teori dan Indikator Pembangunan

Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama Tiga Faktor Utama ggPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

ggPertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia.

2 P t b h d d k d k t k j2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja.3. Kemajuan teknologi.

www.dadang-solihin.blogspot.com 22

Page 23: Teori dan Indikator Pembangunan

1 Akumulasi modal1 Akumulasi modal1. Akumulasi modal1. Akumulasi modal

Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan

Contoh: pembangunan jalanterjadi apabila sebagian dari pendapatan

ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan

pembangunan jalan-jalan raya, penyediaan listrik, persediaan air b ih d b ikpendapatan di kemudian hari.

Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan dan bahan baku dalam rangka

bersih dan perbaikan sanitasi, pembangunan fasilitas komunikasi, peralatan dan bahan baku dalam rangka

meningkatkan stok modal (capital stock) secara fisik memungkinkan akan terjadinya

i k t t t di d t

peningkatan kualitas SDM, dsb, semua itu mutlakpeningkatan output di masa mendatang.

Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai

semua itu mutlak dibutuhkan dalam rangka menunjang dan

i t iktersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi "infrastruktur" ekonomi dan sosial.

mengintegrasikan segenap aktivitas ekonomi produktif.

www.dadang-solihin.blogspot.com 23

Page 24: Teori dan Indikator Pembangunan

2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

• Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.

• Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif sedangkan pertumbuhan penduduk yangjumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.

• Positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upayaPositif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut.

• Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal• Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.p j

www.dadang-solihin.blogspot.com 24

Page 25: Teori dan Indikator Pembangunan

3 K j T k l i3 K j T k l i3. Kemajuan Teknologi3. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral 11 technological progress)

Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor

1.1.22 saving technological progress)

Kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving 2.2.33 e ajua te o og ya g e at oda (cap ta sa g

technological progress)

Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja (labor

3.3.44 Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja (labor-

augmenting technological progress)

Kemaj an teknologi ang meningkatkan modal (capital

4.4.55 Kemajuan teknologi yang meningkatkan modal (capital-

augmenting technological progress)5.5.25www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Teori dan Indikator Pembangunan

Neutral Technological ProgressNeutral Technological Progress11 Neutral Technological ProgressNeutral Technological Progress1.1.• Kemajuan Teknologi yang Bersifat

Netral terjadi apabila teknologi tersebut Contoh: P l k tj p g

memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan

k j l h d k bi i

Pengelompokan tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang dapat menggunakan jumlah dan kombinasi

faktor input yang sama. • Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan

p ) y g pmendorong peningkatan output dan kenaikan k i k t• Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan

produksi, perubahan teknologi yang netral, yang dapat melipatgandakan output,

konsumsi masyarakat.

secara konseptual, sama saja artinya teknologi yang mampu melipatgandakan semua input produktifsemua input produktif.

www.dadang-solihin.blogspot.com 26

Page 27: Teori dan Indikator Pembangunan

Laborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological Progress22 Laborsaving Technological ProgressLaborsaving Technological Progress2.2.• Kemajuan Teknologi yang Hemat Tenaga Kerja adalah

penggunaan teknologi yang memungkinkan kita memperoleh output p gg g y g g p pyang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja yang sama.

• Sebagian besar kemajuan teknologi setelah abad 20 adalah teknologi yang hemat tenaga kerja.

Contoh:Contoh: Penggunaan komputer elektronik, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah, dan banyak lagi jenis mesin serta peralatan modern lainnya.

www.dadang-solihin.blogspot.com 27

Page 28: Teori dan Indikator Pembangunan

Capital-saving Technological ProgressCapital-saving Technological Progress33 Capital saving Technological ProgressCapital saving Technological Progress3.3.• Di negara-negara Dunia Ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi

langka modal, kemajuan teknologi hemat modal merupakan g j g psesuatu yang paling diperlukan, karena akan menghasilkan metode produksi padat karya yang lebih efisien.

• Pengembangan teknik produksi yang murah, efisien dan padat karya (hemat modal) -atau teknologi tepat guna- merupakan salah satu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjangsatu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjang yang berorientasi pada perluasan penyediaan lapangan kerja.

CContoh: Mesin pemotong rumput berputar atau mesin pengayak dengan tenaga tangan pompa penghembus dengan tenaga kaki dantenaga tangan, pompa penghembus dengan tenaga kaki dan penyemprot mekanis di atas punggung untuk pertanian skala kecil.

www.dadang-solihin.blogspot.com 28

Page 29: Teori dan Indikator Pembangunan

Labor-augmenting Technological Labor-augmenting Technological 44 ProgressProgress4.4.• Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Pekerja terjadi

apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu p p p g p gatau keterampilan angkatan kerja secara umum.

Contoh:Contoh: Penggunakan LCD, televisi, dan media komunikasi elektronik lainnya di dalam kelas, proses belajar bisa lebih lancar y p jsehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi lebih baik.

www.dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Teori dan Indikator Pembangunan

Capital-augmenting Technological Capital-augmenting Technological 55 ProgressProgress5.5.• Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Modal terjadi jika

penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan p gg g gbarang modal yang ada secara lebih produktif.

Contoh:Contoh: Penggantian bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi pertanian.

www.dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Teori dan Indikator Pembangunan

CCiri Proses Pertumbuhan Ekonomi iri Proses Pertumbuhan Ekonomi CCiri Proses Pertumbuhan Ekonomi iri Proses Pertumbuhan Ekonomi ((Simon Simon Kuznets) Kuznets) ((Simon Simon Kuznets) Kuznets)

1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. p y g gg

2. Tingkat kenaikan Total Produktivitas Faktor yang tinggi.3. Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi. g y g gg4. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi. 5. Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai atau yang y g g g y g y g

sudah maju perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber b h b k bbahan baku yang baru.

6. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga bagian penduduk duniamencapai sekitar sepertiga bagian penduduk dunia.

www.dadang-solihin.blogspot.com 31

Page 32: Teori dan Indikator Pembangunan

32www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 33: Teori dan Indikator Pembangunan

Dokumen RPJMN 2010Dokumen RPJMN 2010--20142014Dokumen RPJMN 2010Dokumen RPJMN 2010 20142014

BUKU I: PENCAPAIAN SASARAN PRIORITAS NASIONAL Tema : Mewujudkan Indonesia SejahteraTema : Mewujudkan Indonesia Sejahtera,

Demokratis dan Berkeadilan Visi, Misi, Agenda, Prioritas Nasional, dan

K k M k

BUKU I

Kerangka Makro BUKU III

BUKU II: STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANGBUKU II: STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG Sinergi pembangunan antarbidang Isu lintas bidang & mainstreaming, 9 bidang pembangunan

( b d k i i t k litik h k & t h k(sosbud, ekonomi, iptek, politik, hukum & aparatur, hankam, infrastruktur, wilayah & tataruang, lingkungan hidup)

BUKU III: STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH Sinergi pembangunan pusat – daerah dan antardaerah Isu-isu Pembangunan Wilayah (7 Wilayah)

33www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 34: Teori dan Indikator Pembangunan

Keterkaitan Buku I Buku II dan Buku IIIKeterkaitan Buku I Buku II dan Buku IIIKeterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku IIIKeterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III

Visi-MisiSBY-Boediono

RPJMN 2010-1014Buku

11 Prioritas Nasional+

I

3 Prioritas Nasional Lainnya

P i it Bid

Buku II

Buku III

Prioritas Bidang:Sosbud, Ekonomi, IPTEK, Sarana Prasarana, Politik,

Prioritas Regional:Sumatera, Jawa-Bali,

Hankam, Hukum & Aparatur, Wilayah & Tata Ruang, SDA &

LH

Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua

www.dadang-solihin.blogspot.com 34

Page 35: Teori dan Indikator Pembangunan

Arah Kebijakan PembangunanArah Kebijakan Pembangunan 1/21/2j gj g

1 Keberhasilan pembangunan nasional sangat1. Keberhasilan pembangunan nasional sangat tergantung pada keberhasilan pembangunan daerah

2. Sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah l dib f ktifperlu dibangun secara efektif

3. Pembangunan (development) ditujukan untuk menghasilkan: 1. Kesejahteraan (prosperity)

2 Demokrasi (democracy)2. Demokrasi (democracy)3. Keadilan (justice)

35www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 36: Teori dan Indikator Pembangunan

Arah Kebijakan PembangunanArah Kebijakan Pembangunan 22/2/2j gj g

4. Kebijakan dan strategi dasar dalam pembangunan t k (d l t f ll) ituntuk semua (development for all), yaitu:

1) Pembangunan harus bersifat inklusif1) Pembangunan harus bersifat inklusif.2) Pembangunan harus berdimensi wilayah.3) Mengintegrasikan dan menyatukan potensi potensi3) Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi

ekonomi yang ada di daerah menjadi satu kesatuan geoekonomi secara nasional.

4) Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal.5) Keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan )

(pro growth, pro job, pro poor).6) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

36www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Teori dan Indikator Pembangunan

VISI RPJMN 2010VISI RPJMN 2010 20142014VISI RPJMN 2010VISI RPJMN 2010--20142014

V I S IV I S IINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN

S j ht B k dil

BERKEADILANBERKEADILAN

Memperkuat Memperkuat

Sejahtera Demokratis BerkeadilanSasaran

ptriple tracks strategyP b

Memantapkan konsolidasi

penegakan hukum Pemberantasan

korupsiStrategi Pembangunan

inklusif dan berkeadilan

demokrasikorupsi Pengurangan

kesenjangan

g

www.dadang-solihin.blogspot.com 37

j g

Page 38: Teori dan Indikator Pembangunan

Agenda Pembangunan RPJMN Agenda Pembangunan RPJMN g gg g20102010--20142014

Agenda I Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Agenda II Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan

Agenda III Penegakan Pilar DemokrasiAgenda III Penegakan Pilar Demokrasi

Agenda IV Penegakkan Hukum Dan Pemberantasan Korupsi

Agenda V Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan

38www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Teori dan Indikator Pembangunan

39www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Teori dan Indikator Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat1/1/55

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

EkonomiNN P bP b SSNo.No. PembangunanPembangunan SasaranSasaran

1. Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun

S b l t h 2014 t b h 7%1. Pertumbuhan Ekonomi Sebelum tahun 2014 tumbuh 7%

2. Inflasi Rata-rata 4-6 % pertahun

3. Tingkat Pengangguran 5-6 % pada akhir tahun 2014

4. Tingkat Kemiskinan 8-10 % pada akhir tahun 2014g p

40www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Teori dan Indikator Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat 22//55

Pendidikan

j yj y

PendidikanNo PembangunanPembangunan Status Awal

(2008)Target (2014)

1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun) 7,50 8,25

2 M k b t k d d k b i2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas (%) 5,97 4,18

3 Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (%) 95 14 96 03. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (%) 95,14 96,04. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72,28 76,05. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%) 64,28 85,0g y (%) , ,6. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 21,26 30,07. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan y p p p p y p

antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat

41www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Teori dan Indikator Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat 33//55Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

KesehatanN P bP b Status Awal TargetNo PembangunanPembangunan Status Awal

(2008)Target (2014)

1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,02. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan

per 100.000 kelahiran hidup228 118

3. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup

34 24

4. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita (%)

18,4 < 15,0

42www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 43: Teori dan Indikator Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat44//55

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

PanganNo. Pembangunan Sasaran1. Produksi Padi Tumbuh 3,22 % per tahun

2. Produksi Jagung Tumbuh 10,02 % per tahun

3 Produksi Kedelai Tumbuh 20 05 % per tahun3. Produksi Kedelai Tumbuh 20,05 % per tahun

4. Produksi Gula Tumbuh 12,55 % per tahun

5 P d k i D i S i T b h 7 30 % t h5. Produksi Daging Sapi Tumbuh 7,30 % per tahun

43www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Teori dan Indikator Pembangunan

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat55//55

E i

Kesejahteraan RakyatKesejahteraan Rakyat

EnergiNo. Pembangunan Sasaran

P i k t k it1. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik 3.000 MW pertahun

Meningkatnya rasio2. Meningkatnya rasio elektrifikasi Pada tahun 2014 mencapai 80 %

3 Meningkatnya rasio desa P d t h 2014 i 98 %3. Meningkatnya rasio desa berlistrik Pada tahun 2014 mencapai 98 %

4 Meningkatnya produksi Pada tahun 2014 mencapai 1,01 4. minyak bumi juta barrel perhari

Peningkatan pemanfaatan Pada tahun 2014 mencapai5. Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi

Pada tahun 2014 mencapai 5.000 MW

44www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 45: Teori dan Indikator Pembangunan

PerkuatanPerkuatan DemokrasiDemokrasi

Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia

1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagiSasaran:1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi

berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan kepatuhan terhadap pranata hukum;kepatuhan terhadap pranata hukum;

2. Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;

3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi;

4 Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat4. Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis.

5 Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 201445

5. Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 2014www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 46: Teori dan Indikator Pembangunan

Penegakan HukumPenegakan Hukum

Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melaluiTercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui penegakan hukum (rule of law) dan terjaganya ketertiban umum

1 Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan

Sasaran:1. Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan

kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak hukum

2. Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik kepada aparat dan lembaga penegak hukumaparat dan lembaga penegak hukum

3. Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisenekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen

4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang meningkat dari 2,8 pada tahun 2009

46

g , p

www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 47: Teori dan Indikator Pembangunan

47www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 48: Teori dan Indikator Pembangunan

Melanjutkan Pembangunan Mencapai Melanjutkan Pembangunan Mencapai 1/1/33j g pj g pIndonesia yang SejahteraIndonesia yang Sejahtera

• Indonesia yang sejahtera tercermin dari peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dalam bentuk percepatan pertumbuhan ekonomi

• yang didukung oleh:– penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,– pengurangan kemiskinan, dan– pengurangan tingkat pengangguran

• yang diwujudkan dengan:– bertumpu pada program perbaikan kualitas SDM,– perbaikan infrastruktur dasar, serta – terjaganya dan terpeliharanya lingkungan hidup secara

berkelanjutan.

48www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 49: Teori dan Indikator Pembangunan

M k t PilM k t Pil il D k iil D k i22//33

Memperkuat PilarMemperkuat Pilar--pilar Demokrasi pilar Demokrasi • Dengan penguatan yang bersifat kelembagaan• Dengan penguatan yang bersifat kelembagaan • Mengarah pada tegaknya ketertiban umum, • Penghapusan segala macam diskriminasi• Penghapusan segala macam diskriminasi, • Pengakuan dan penerapan hak asasi manusia, serta • Kebebasan yang bertanggung jawab• Kebebasan yang bertanggung jawab.

49www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 50: Teori dan Indikator Pembangunan

M k t Di i K dilM k t Di i K dil33//33

Memperkuat Dimensi Keadilan Memperkuat Dimensi Keadilan • Pengurangan kesenjangan pendapatan• Pengurangan kesenjangan pendapatan, • Pengurangan kesenjangan pembangunan antar daerah (termasuk

desa-kota) dan kesenjangan jenderdesa kota), dan kesenjangan jender. • Perwujudan sistem hukum berfungsi secara kredibel, bersih, adil

dan tidak pandang bulu. p g• Pemberantasan korupsi secara konsisten agar tercapai rasa

keadilan dan pemerintahan yang bersih .

50www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 51: Teori dan Indikator Pembangunan

Prioritas NasionalPrioritas Nasional1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola2 Pendidikan3 Kesehatan4 Penanggulangan Kemiskinan5 Ketahanan Pangan6 Infrastruktur7 Ikli I t i d Ikli U h

11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II

2009-2014 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha8 Energi9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

2009 2014

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

12 Bidang Politik Hukum dan Keamanan12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan13 Bidang Perekonomian14 Bidang Kesejahteraan Rakyat

Prioritas Lainnyag j y

51www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 52: Teori dan Indikator Pembangunan

52www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 53: Teori dan Indikator Pembangunan

Tujuan SPDAD Tujuan SPDAD jj

1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih g g j g yterarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati semua pihak

2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar wilayah dalam rangka memperkuat perekonomianwilayah dalam rangka memperkuat perekonomian domestik

3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan, terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan k k i khkawasan ekonomi khusus

53www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 54: Teori dan Indikator Pembangunan

Agenda Agenda uuntuk Memperkuatntuk Memperkuat SPDADSPDADgg pp

Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam l h l i d i l kseluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi dalam:

1. Perencanaan kebijakan.1. Perencanaan kebijakan.2. Kerangka regulasi.3. Kerangka anggaran.3. Kerangka anggaran.4. Kerangka kelembagaan 5. Kerangka pengembangan wilayah5. Kerangka pengembangan wilayah

54www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 55: Teori dan Indikator Pembangunan

Wilayah SulawesiWilayah SulawesiShare PDRB thdp Nasional

4,60%

P t bh Ek i 7 72%

Kesenjangan WilayahKesenjangan WilayahWilayah SumateraWilayah SumateraShare PDRB thdp Nasional

21,55%

P t b Ek i 4 65%

Wilayah KalimantanWilayah KalimantanShare PDRB thdp Nasional

8,83%

Pertumb. Ekonomi 5.26%

Pertmbh Ekonomi 7.72%Pendapt perkapita 4,98 jtPendudk miskin 2,61 jt (17,6%)

Pertumb. Ekonomi 4,65%Pendaptn perkapita 9,80 jtPenduduk miskin 7,3 jt (14,4%)

Pendaptn perkapita 13,99 jtPendudk miskin 1,21 jt (9%)

Wilayah PapuaWilayah PapuaShare PDRB thdp Nasional

1,28%

Pertmbuh Ekonomi 0,60%Pendaptn perkapita 8,96 jtPndudk miskin 0,98 jt (36,1%)

Wilayah Jawa BaliWilayah Jawa BaliShare PDRB thdp Nasional

62,00%

Pertumbh Ekonomi 5.89%Pendapt perkapita 11,27 jt Wil h N T

Wilayah MalukuPendapt perkapita 11,27 jtPendudk miskin 20,19 jt (12,5%)

Wilayah Nusa TenggaraShare PDRB thdp Nasional

1,42%

Pertmbuh Ekonomi 3,50%

Share PDRB thdp Nasional

0,32%

Pertumbh Ekonomi 4,94%Pendaptn perkapita 2,81 jt

S b BPS 2008 (di l h) Pendapt perkapita 3,18 jtPendudk miskin 2,17 jt (24,8%)

Pendudk miskin 0,49 jt (20,5%)Sumber : BPS 2008 (diolah)Ket : Atas Dasar

Harga Konstan 55www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 56: Teori dan Indikator Pembangunan

Keterkaitan AntarwilayahKeterkaitan Antarwilayah

P Perdagangan antardaerahP Perdagangan antardaerah terpusat di Jawa dan

Sumatera Blok Ekonomi UtamaUtama.

P d t d hPerdagangan antardaerah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua masih relatif

kecil dan belum berkembang

Catatan: Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah. Angka yang di i b hi j kk d k i b t di ti il h A k

g

digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah. Angka dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah.

56Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah) www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 57: Teori dan Indikator Pembangunan

Keterkaitan Perdagangan AntarpulauKeterkaitan Perdagangan Antarpulau

1,82%

83,10% 8,39%

6,58%

54797.00 (minimum)

245594.00

398937 00 (median)

14,83%7,85%

5,26%

9,49%

81,54%

19,51%

73,01% 4,32%

398937.00 (median)

639154.00

1339115.00 (maximum)

84,32%

19,51%

22,2%70,85%

Sumber: IRIO 2005, Diolah

P d O t t A t il hPerdagangan Intrawilayah

Perdagangan antarwilayah ke SumateraWilayah Sumatra Jawa-

Bali Kalimantan Sulawesi Indonesia Timur

S t 1 559 0 088 0 081 0 015 0 011

Pengganda Output Antarwilayah

Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan

Perdagangan antarwilayah ke JawaSumatra 1.559 0.088 0.081 0.015 0.011

Jawa-Bali 0.158 1.599 0.097 0.201 0.158

Kalimantan 0.023 0.056 1.480 0.068 0.022Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi

Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur

Sulawesi 0.002 0.008 0.005 1.460 0.028

Kep. Timur 0.003 0.017 0.002 0.009 1.307

T k i k i h d l il h d k t k it t il h b l ti lTransaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal.57www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 58: Teori dan Indikator Pembangunan

Strategi Strategi ddan Arah Kebijakan Umum an Arah Kebijakan Umum Pengembangan Wilayah 2010Pengembangan Wilayah 2010--20142014Pengembangan Wilayah 2010Pengembangan Wilayah 2010 20142014

1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar g p y y pJawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali

2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian domestik

3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan di tiap wilayah

domestik

sektor unggulan di tiap wilayah

4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana

5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautankelautan

58www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 59: Teori dan Indikator Pembangunan

59www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 60: Teori dan Indikator Pembangunan

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )ua g g up e e ca aa (UU 5/ 00 )NASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

UU (Ps 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Perda (Ps 13 Ayat 2)Jangka Panjang Nasional

(RPJP-Nasional)(Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah

(RPJP-Daerah)(Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan J k M h

Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h

Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

(Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)(Ps. 19 Ayat 2) ) (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

60

(Ps. 21 Ayat 1) ( Ps. 21 Ayat 3)

www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 61: Teori dan Indikator Pembangunan

PersyaratanPersyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan::Persyaratan Persyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan: : SMARTSMART

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)g g )

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

www.dadang-solihin.blogspot.com 61

Page 62: Teori dan Indikator Pembangunan

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

62www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 63: Teori dan Indikator Pembangunan

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastianp• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

63www.dadang-solihin.blogspot.com

Page 64: Teori dan Indikator Pembangunan

St di K d P K l kSt di K d P K l kStudi Kasus dan Pemaparan KelompokStudi Kasus dan Pemaparan Kelompok

• Peserta dibagi menjadi 3 kelompok.– Kelompok 1 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan p p g

Daerah Kabupaten/Kota– Kelompok 2 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan

Daerah Provinsi– Kelompok 3 merumuskan indikator pembangunan K/L

M i i k l k k h il di k i k l k• Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi kelompok dengan outline sbb:1. Visi Pemda Kab/Kota, Provinsi, K/L1. Visi Pemda Kab/Kota, Provinsi, K/L2. Misi3. SasaranIndikator4 St t i4. Strategi5. Arah Kebijakan

www.dadang-solihin.blogspot.com 64

Page 65: Teori dan Indikator Pembangunan

65www.dadang-solihin.blogspot.com