Tentir Anatomi Muskuloskeletal

29
1 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!! Tentir Anatomi Muskuloskeletal 1 dan 2 Disusun oleh : Aldo Ferly Hasna Afifah Kabisat Febiachrulia Melissa Lenardi Riska Wahyuningtyas K-1 ANATOMI SKELETAL Yap, bertemu lagi dengan anatomi! Kali ini kita akan bertatapan dengan tulang dan otot. Walaupun terlihat menggunung, tapi dibawa enteng aja lah ya hahaha, semangat kawan! Oh ya, kalo ketemu kalimat yang ditebelin sama digarisbawahi itu berarti adalah kunci jawaban pertanyaan yang di buku penuntun praktikum..KEEP SMILING!! Sebagai pendahuluan, otot merupakan alat gerak aktif sedangkan tulang alat gerak pasif. Nah, keduanya saling berkoordinasi dengaan sistem saraf menghasilkan yang namanya gerak. Sambil baca, sepertinya teman-teman perlu bereksperimen sekalian, hhe jangan lupa ingat ya posisi FUNDAMENTAL sama posisi ANATOMI :) DEPRESI dan LUBANG pada tulang : buat lewatnya saraf, pembuluh darah, ligamen, tendon, dan sendi Ciri Ket Fisura Celah sempit antara tulang Foramen Lubang tempat lewat saraf, pem.dar, atau ligamen Fossa Depresi dangkal Sulkus Alur sepanjang perm.tulang buat jalan rayanya pem.dar, saraf dan tendon Meatus lubang masuk saluran PROCESSUS : Proyeksi atau pertumbuhan tulang yang ngebentuk sendi atau titik penempelan jaringan ikat seperti ligamen. Pertama, yang ngebentuk sendi ....... Ciri Ket Facies Permukaan halus dan pipih Caput/kepala Proyeksi artikular yang melingkar di collum/leher tulang Condylus Benjolan gede melingkar di ujung tulang Yang ngebentuk tempat nempelnya ligamen ...... Ciri Ket Crista Rigi atau proyeksi yang memanjang Epicondylus Proyeksi diatas condylus

description

tentir anatomi muskuloskeletal

Transcript of Tentir Anatomi Muskuloskeletal

Page 1: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

1 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Tentir Anatomi Muskuloskeletal 1 dan 2

Disusun oleh :

Aldo Ferly

Hasna Afifah

Kabisat Febiachrulia

Melissa Lenardi

Riska Wahyuningtyas

K-1 ANATOMI SKELETAL

Yap, bertemu lagi dengan anatomi! Kali ini kita akan bertatapan dengan tulang dan otot.

Walaupun terlihat menggunung, tapi dibawa enteng aja lah ya hahaha, semangat kawan! Oh

ya, kalo ketemu kalimat yang ditebelin sama digarisbawahi itu berarti adalah kunci jawaban

pertanyaan yang di buku penuntun praktikum..KEEP SMILING!!

Sebagai pendahuluan, otot merupakan alat gerak aktif sedangkan tulang alat gerak pasif.

Nah, keduanya saling berkoordinasi dengaan sistem saraf menghasilkan yang namanya gerak.

Sambil baca, sepertinya teman-teman perlu bereksperimen sekalian, hhe jangan lupa

ingat ya posisi FUNDAMENTAL sama posisi ANATOMI :)

DEPRESI dan LUBANG pada tulang : buat lewatnya saraf, pembuluh darah, ligamen, tendon,

dan sendi

Ciri Ket

Fisura Celah sempit antara tulang

Foramen Lubang tempat lewat saraf, pem.dar, atau

ligamen

Fossa Depresi dangkal

Sulkus Alur sepanjang perm.tulang buat jalan rayanya

pem.dar, saraf dan tendon

Meatus lubang masuk saluran

PROCESSUS : Proyeksi atau pertumbuhan tulang yang ngebentuk sendi atau titik

penempelan jaringan ikat seperti ligamen. Pertama, yang ngebentuk sendi .......

Ciri Ket

Facies Permukaan halus dan pipih

Caput/kepala Proyeksi artikular yang melingkar di collum/leher

tulang

Condylus Benjolan gede melingkar di ujung tulang

Yang ngebentuk tempat nempelnya ligamen ......

Ciri Ket

Crista Rigi atau proyeksi yang memanjang

Epicondylus Proyeksi diatas condylus

Page 2: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

2 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

linea Garis batas sempit, panjang (lebih jelas daripada

crista)

Processus spinosus Proyeksi tajam dan ramping

trochanter Proyeksi yang sgt besar

tuberculum Proyeksi melingkar yang kecil

tuberositas Proyeksi melingkar yang besar dan biasanya kasar

Ket :bagian yang di atas ini adalah tambahan,, terserah mau dibaca atau gak yah

Sekarang lanjut ke bentuk tulang, jadi berdasarkan bentuknya, tulang itu dibagi jadi lima

bentuk, yaitu tulang PANJANG, PENDEK, PIPIH, TAK BERATURAN/IREGULAR, dan

SESAMOID (SLIDE 2) :

a. Tulang panjang/ossa longa� ukuran panjangnya lebih besar daripada lebarnya,

contoh: os humerus

b. Tulang pendek/ ossa brevia, ukuran panjang dan lebarnya hampir sama, contoh: os

karpal

c. Tulang pipih, kalau ada ketebalan� ketebalannya kecil. Contohnya: beberapa

bagian pada os kranium/neurokranium yang melindungi otak besar dan otak kecil, os

coccae

d. Tulang Irregularia, tulang yang memiliki bentuk tidak beraturan, seperti vertebrae

dan os phenoid (kayak kupu2, ada sayapnya� ala carpa dan ala magna)

e. Tulang sesamoid (ada diantra persendian), contoh os patella yaitu tulang di

tempurung lutut.

Struktur tulang panjang (bisa diliat digambar yah), yaitu ada tiga bagian utamanya

epifisis proksimal, diafisis, dan epifisis distal. Trus kalo dibelah, bakal keliatan ada

rongga panjang di tengahnya, nah itu dia yang namanya ruang medula. Di ruang medula ini

ada banyak perforasi pembuluh darah, yang menyokong tulang kompak yang berisi sumsum

tulang. Kalo bagian ujung2nya/epifisisnya bakal ditemukan tulang berongga yang kaya

akan trabekula2. Di epifisis ini juga ada perforasi pembuluh darah, tapi nggak sebanyak di

diafisis. Trus bakal keliatan juga lempeng epifisisnya yang mengawali pertambahan panjang

tulang ini. Di sisi terluar epifisis terdapat lapisan kartilago artikular, sedangkan yang melapisi

diafisis adalah langsung periosteum.

Trus gimana dengan keempat bentuk tulang sisanya? bedanya struktur mereka berempat

ini dengan yang tulang panjang adalah bahwa mereka tidak memilki epifisis-diafisis dan

rongga sumsum tulang, nah loo trus sumsum tulangnya ditaro mana? Ternyata

sumsumnya nyempil diantara diploe/tulang berongga. Mungkin akan dibahas lebih

dalam di histo ya ....

Sekarang, kita akan mulai pemanasannya, nih dia struktur yang lebih besar yaitu rangka

yang terdiri dari tulang, tulang rawan, sendi, dan ligamen. Fungsinya buat apa sih?

Tentu saja untuk penyokong tubuh, pelindung organ2 dalam, alat gerak pasif (geraknya lewat

otot/tendon yang nempel sama tulang), penyimpan mineral, dan tempat pembentukan sel

darah/hematopoietic, soalnya ada sumsum tulangnya. Rangka ini di dalam tubuh jumlahnya

banyak banget, ada sekitar 206 buah yang dibagi menjadi dua yaitu : Rangka aksial (80

buah tulang) & rangka apendikular (126 dong :p)

RANGKA AKSIAL

Rangka aksial merupakan pembentuk trunk/batang tubuh yang berfungsi buat menyokong

kepala, leher, batang badan, melindungi SSP dan organ dalam. Siapa saja mereka?

TENGKORAK (melindungi otak), KOLUMNA VERTEBRALIS (melindungi medula spinalis),

dan TORAKS (melindungi paru jantung hati).

Dari tengkorak dulu yaa ...

Tengkorak dibagi dua � NEUROKRANIUM (tulang kranial) dan SPLANCHNOKRANIUM

(tulang wajah)

Fungsinya yah jelas kalo si neurokranium buat melindungi otak. Selain itu juga sebagai

tempat melekatnya beberapa otot leher dan wajah.

Kalo splanknokranium buat ngebentuk wajah, ngebentuk ruang untuk organ indra kaya

mata (ORBITA), menyediakan saluran udara dan makanan kaya rongga mulut yg terbentuk

dari mandibula, dan tentu saja buat tempat melekatnya otot2 wajah.

Page 3: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

3 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

NEUROKRANIUM terdiri dari 8 buah tulang : PARIETAL (2 buah), TEMPORAL (2

buah), FRONTAL (1 buah), OKSIPITAL (1 buah), SPHENOID (1 buah), dan ETHMOID (1

buah). (SLIDE 3)

Bagian ini tambahan yaah teman2 ->

Yuk lah mari, dari parietal dulu ....

Tulang parietal ngebentuk sebagian besar sisi dan atapnya ruang kranial. Permukaan

dalamnya banyak protrusi dan depresi buat tempat lewatnya si pembuluh darah yang

menyuplai durameter. Parietal ini dibatasi oleh sutura coronalis (antara tulang frontal sama

parietal), sutura squamosa (antara tulang temporal sama parietal), dan sutura

lambdoidea (antara tulang oksipital sama parietal). Liat gambar!

Lanjut ke temporal ....

Di inferior bag.posterior permukaan proccesus zygomaticus ada lekukan/fossa yang

bernama fossa mandibularis. Di anteriornya si fossa mandibularis dapat kita temukan

tuberculum articulare, jadi dia masih menjadi bagian proccesus zygomaticus, iya nggak??

Si fossa mandibularis sama si tuberculum articulare berartikulasi dengan

mandibula (tulang dagu bawah) membentuk yang namanya sendi

temporomandibularis.

Belom cape kan? Mari ke oksipital .....

Tulang oksipital merupakan tulang yang ngebentuk bagian posterior dan sebagian besar

dasar kranium. Di inferior tulang oksipital, bakal ditemukan lubang yang gede banget, yaitu

foramen magnum. Iya dong gede, orang buat jalur si medula oblongata, arteri spinal

dan vertebral.

Di deket lubang gede tadi, ada juga prosesus yang berbentuk oval dengan

permukaan konveks di setiap sisi samping foramen magnum, yaitu condylus oksipital,

yang berartikulasi dengan depresi di tulang vertebra servikal pertama (C1 atau

atlas) membentuk sendi atlanto-oksipital. Gunanya???? Hha ini dia yang membuat kita

bisa mengangguk saat mengiyakan.

Dua tulang lagi!! Hhe sekarang tulang sphenoid (SLIDE 4 DAN 5)

Tulang sphenoid terletak di tengah dasar tengkorak, di posteriornya ruang hidung (nasal

cavity), dan yang ngebentuk lantai, dinding samping, bagian dinding

punggung/posteriornya orbital.

Tulang sphenoid ini penting banget! Soalnya dia berartikulasi sama semua tulang

kranial dan menyatukan mereka menjadi satu (kaya perekatnya gitu). Nah lo, kalo tulang ini

retak bahaya banget dong ya! Kalo mau liat sendi2nya, coba perhatikan dasar tengkorak dari

arah superior, ayo2!

ANTERIOR : Tulang sphenoid ini berartikulasi sama tulang frontal

LATERAL : berartikulasi sama tulang temporal

POSTERIOR : berartikulasi sama tulang oksipital

Terakhir!!! Tulang ethmoid .... :D

Tulang ini kaya tulang yang banyak rongganya, letaknya di garis tengah bagian anterior lantai

kranial, medial orbital. Batasnya anterior oleh tulang sphenoid, kalo batas posteriornya sama

tulang nasal. Yang penting sih, bahwa tulang etmoid ini merupakan tulang utama yang

menyokong ruang nasal. <GW>

SPLANKNOKRANIUM (SLIDE 6 DAN 7) terdiri dari 14 tulang : 2 OS. NASALE, 2 MAXILLA,

2 OS. ZYGOMATICUM, MANDIBULA, 2 OS. LACRIMALE, 2 OS. PALATINUM, 2 CONCHAE

NASALIS INFERIOR, dan OS. VOMER.

Fungsi khusus splanhnocranium, antara lain : Membentuk struktur wajah,

membentuk rongga untuk alat-alat indera, menyediakan saluran tempat lewatnya makanan,

menahan gigi, maupun tempat untuk melekatnya otot-otot wajah.

Bentuk wajah berubah secara dramatis selama dua tahun pertama kehidupan setelah

lahir. Perubahan itu dikarenakan adanya otak dan tulang cranial yang membesar, kelompok

pertama gigi terbentuk dan mulai tumbuh, serta sinus paranasal mulai bertambah ukurannya.

Berikut ini penjelasan masing-masing tulang pembentuk wajah :

Os. Nasale : Pasangan os. nasale ( 2 buah) bertemu pada garis tengah (midline) dan

membentuk jembatan pada hidung. Jaringan penunjang yang menyusun hidung terdiri dari

kartilago.

Page 4: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

4 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Maxilla : Maxilla akan membentuk tulang rahang atas, di mana ia akan bersendi dengan

setiap tulang pada wajah, kecuali mandibula (yang membentuk tulang rahang bawah).

Bagian2nya bisa dilihat di buku penuntun praktikum yaah.

Os. Zygomaticum : Dua tulang zygomaticum, yang biasanya disebut dengan tulang pipi

membentuk bagian pipi yang menonjol dan bagian dinding lateral serta lantai setiap orbita.

Mereka bersendi dengan os. frontale, maxilla, sphenoidale dan temporale.

Processus temporale dari os. zygomaticum tersusun pada bagian posterior dan bersendi

dengan processus zygomaticum dari os. temporale untuk membentuk lengkung

zygomaticum.

Os. Lacrimale : Tulang ini merupakan tulang paling kecil yang membentuk wajah, di

mana terletak pada bagian posterior dan lateral dari os. nasale dan membentuk bagian dari

dinding medial pada tiap orbita. Os. lacrimale pada tiap terdiri atas fossa lacrimale, yang

merupakan lekukan vertikal yang dibentuk dengan maxilla, menyimpan lacrimal sac, yaitu

tempat keluarnya air mata dan tempat mengalirnya air mata tsb ke cavitas nasalis.

Os. Palatinum : Dua os. palatinum yang berbentuk spt huruf L membentuk bagian

posterior dari palatinum durum, bagian lantai dan lateral dari dinding cavitas nasalis, serta

bagian kecil dari lantai orbita. Bagian posterior dari palatinum durum dibentuk oleh pars

horizontalis. Bagian permukaan inferior pars horizontal terdapat foramen palatinum majus,

dan disitu ada canalis palatinus major buat berlalunya pem.dar dan saraf. *arti pars itu

lamina/plate. Ada pars lagi! Yaitu pars perpendicularis, yang menyatukan permukaan nasal

maksila.

Conchae Nasalis Inferior : Tulang ini membentuk bagian dinding lateral inferior dari

cavitas nasalis dan berproyeksi ke arah cavitas nasalis. Ketiga pasangan conchae nasalis

(superior, tengah, dan inferior) memperbesar permukaan cavitas nasalis dan membantu

dalam perputaran dan penyaringan udara sebelum melewati paru-paru.

Os. Vomer : Os. vomer ini membentuk bagian inferior dari septum nasalis.

Mandibula (SLIDE 8) : Mandibula / rahang bawah merupakan tulang yang paling besar,

dan paling kuat yang membentuk wajah. Mandibula ini menjadi satu-satunya tulang

tengkorak yang dapat digerakkan (moveable).

Mandibula terdiri dari dua bagian, yaitu bag.horizontal dan vertikal. Bag.horizontal

disebut juga corpusnya, sedangkan bag.vertikalnya adalah ramusnya (2 percabangan

mandibula). Corpus mandibulae ini bentuknya tergantung oleh keadaan gigi, misalnya kalo

udah tua, pas gigi pada tanggal, bagian alveolarnya akan atrofi, trus corpus mandibula ini

juga jadi tipis dan merendah. Pertemuan antara horizontal dan ramus2 vertikal itu disebut

dengan angulus mandibulae.

Setiap ramus tadi memiliki processus condyloideus yang bersendi dengan fossa

mandibular dan tuberculum articularis os. temporale untuk membentuk

tempomandibular joint (TMJ) dan di bagian anterior ada processus coronoideus

yaitu tempat dimana otot temporalis akan dilekatkan. Cekungan yang terletak antara

processus condyloideus dan processus coronoideus disebut dengan incisura mandibula.

Sedangkan processus alveolaris merupakan suatu lengkungan yang mana terdapat alveoli

bagi gigi mandibula (gigi bawah).

Foramen lainnya berhubungan dengan mandibula yaitu foramen mandibulare pada

permukaan medial tiap ramus, di sini juga merupakan daerah target injeksi para dokter gigi.

Foramen mandibulare dimulai dari canalis mandibular dan terletak miring pada ramus. Melalui

kanal inilah, nervus alveolar inferior dan pembuluh darah dapat didistribusikan ke gigi

mandibular.

Di permukaan lateral corpus mandibulae, yaitu di ruang antara gigi premolar pertama dan

kedua terdapat Foramen mentalis. Biasanya dokter gigi menginjeksikan anestetik di sekitar

foramen ini untuk mempengaruhi nervus mentalisnya.

Linea obliqua merupakan garis disepanjang punggung dan bagian atas dari tuberculum

mentalis. Di samping si spinae mentalis, di dekat batas inferior dari mandibula ada

depresi bernama fossa digastrica, buat apa? Ya buat nempelnya otot digastrica

dong. Trus ada juga garis linea mylohyoidea, yang ke arah belakang dan atas spinae

mentalis. buat apa? Ya mirip, buat nempelnya otot mylohyoid.

Ramus mandibula akan berujung ke arah superior sebagai dua processus kan? Nah,

processus anterior disebut dengan processus coronoideus sedangkan yang posterior namanya

processus condylaris.

Page 5: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

5 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Krista untuk tempat nempelnya otot buccinator, yaitu crista buccinatoria terletak di

permukan dalam ramus atas dari alveoli/kantung molar terakhir ke arah processus coroideus.

Ini nhh bagian2 lengkapnya ada di gambar ini.

Orbita : Orbita merupakan rongga berbentuk kerucut yang berfungsi untuk

menahan mata. Orbita ini terbentuk dari 7 tulang tengkorak, antara lain: os. frontalis, os.

sphenoidale, os. ethmoidalis, os. palatina, os. zygomaticum, os. lacrimale, dan maxilla.

Susunannya adalah sebagai berikut;

1. Os. frontale dan os. sphenoidalis ���� membentuk langit-langit orbita

2. Os zygomaticum dan os. sphenoidalis ���� membentuk dinding lateral orbita

3. Maxilla, os. zygomaticum, dan os. palatina ���� membentuk lantai orbita

4. Maxilla, os. lacrimale, os. ethmoidalis, os. sphenoidalis ���� membentuk

dinding medial orbita

Trus lanjut ke Columna vertebralis .....

C.Vertebralis dibagi lima CETOLUSAKO �

CERVICAL (7 buah di daerah leher), TORACAL (12

buah di posterior ruang toraks), LUMBAL (5 buah

menyokong punggung bawah), SACRAL (5 buah

sacral yang berfusi jadi 1 sacrum), dan KOKSIK (4

buah koksigeal jadi 1 koksik) yang masing2

dihubungkan oleh discus intervertebralis. dari

kelima jenis tulang itu, yang bisa gerak tuh cuma

yang servikal, torakal sama lumbal.

Fungsinya buat menyokong tubuh, sebagai

transmisi berat badan ke kedua tungkai, melindungi

medulla spinalis, dan juga tempat melekatnya tulang rusuk, otot-otot dada, dan punggung.

Jumlah vertebra ini awalnya 33 buah, trus lama2 bagian sakral sama koksik nyatu, jadi

tinggal 26 deh.

Lengkung vertebral ....

Sebelum mempelajari tiap jenis tulangnya, kita pelajari dulu lengkung yang ada di

vertebra. Kalo diliat dari anterior lurus2 aja kan, naah kalo dari lateral, bakal keliatan ada 4

lengkung yang disebut dengan lengkung normal. Sambil liat gambar ya, jadi keliatan kan

kalo lengkung servikal (lordosis servikal) dan lumbal (lumbal lordosis) bentuknya konveks

sedangkan torakal (torakal kifosis) sama sakral (sakral kifosis) bentuknya konkav.

Buat apa sih ada lengkung2 gitu? Biar makin kuat dong untuk menahan beban tubuh kita

yang lumayan hhe :p selain itu juga menyeimbangkan posisi, penyerap kejutan selama

berjalan, dan membantu melindungi vertebra biar nggak gampang fraktur.

Pelengkungan vertebra ada primer dan sekunder. Dibandingkan kita yang sekarang,

Pelengkungan kolumna vertebra ini beda kalo pas kita masih fetus, bentuknya kifosis, yaitu

pelengkungan torakal dan sakral. Ini dia yang namanya pelengkungan primer, soalnya

terjadinya pertama kali pas masih fetal.

Nah, pas udah 3 bulan setelah lahir, tepatnya pas kita udah mulai berusaha menegakkan

kepala, maka terjadilah pelengkungan servikal. Trus pas kita belajar duduk, ngerangkak,

berdiri, dan jalan, terjadilah pelengkungan lumbal. Ini dia yang namanya pelengkungan

sekunder. Lengkung ini sempurna pas umur 10 tahun. hmm tapi kalo udah tua, ternyata

pelengkungan sekunder bisa makin ilang lho.

Yuk pelajari bagian2 tulang vertebra :)

Diskus intervertebralis : Setiap diskus ditengahnya ada annulus fibrosus (cincin fibrosa

luar kosentris yang terdiri dari fibrokartilago) dan juga ada nukleus pulposus (substansi yang

sangat elastis, seperti bubur?? Hhe saking lembutnya kali). Diskus ini ngebentuk sendi yang

kuat, so vertebra bisa gerak2 tanpa retak. Kalo pas tidur, kompresi antar tulang vertebra kan

turun, jadi diskusnya ya nggak tertekan juga, jadi kita sebenarnya lebih tinggi pas habis

bangun. Kalo pas beraktivitas ya berarti ada kompresi, biasanya siang kan? Jadi pas sore2 gt

kita sebenarnya lebih pendek. Tapi makin bertambah tua, biasanya diskusnya juga makin

tipis, jadi makin tua ya makin pendek. Diskus intervertebral ini avaskular lho, jadi si annulus

sama pulposusnya dapet nutrisi dari corpus vertebra.

Corpus : bagian anterior tulang vertebral yang seperti diskus/lempeng dan tebal.

Arcus Vertebral : merupakan sepasang prosesus yang tebal, banyak pediculusnya,

proyeksinya ke arah posterior dari corpus dan bersatu dengan laminae yang pipih, bersama

Page 6: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

6 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

corpus ngebentuk foramen vertebral, isinya?? Ya spinal cord, jaringan adiposa, jaringan ikat

areolar, dan pembuluh darah.

Gabungan dari foramina2 setiap vertebral akan menjadi kanal spinal/vertebral. Pediculus

ini memperlihatkan suatu lengkungan di superior dan inferiornya , sering disebut

incisura vertebralis inferior/superior. Nah kalo setiap incisura itu nempel, misalnya

inc.vertebra inferiorny si C6 nempel sama inc.vertebralis superiornya C7, Nahh kan bakal

kebentuk kaya lubang kan? itu dia yang disebut dengan foramina intervertebralia, buat

tempat berlalunya saraf spinal tunggal.

Proccesus : Dua processus articularis superior dari vertebra bakal berartikulasi sama

processus articularis inferior dari vertebral diatasnya. Gitu juga sebaliknya, bagian inferiornya

bakal berrtikulasi sama superior vertebra dibawahnya.

Nah, processus articularis tadi itu permukaannya disebut facies articularis

superior/inferior, di permukaannya itu ada lapisan kartilago hyalin. Tau lah ya buat apa? Hhe.

Hubungan antar vertebrae dinamakan artikulatio intervertebralis, yaitu persatuan antara

facies articularis superior dan inferior.

Servikal : C1-C7, disini foramina vertebralnya paling gede lho kalo diliat keseluruhan

kolumna spinalisnya, soalnya disini tuh ada pembesaran servikal dari korda spinalis. Trus di

processus trnsversus yang ada foramen transversusnya kita bisa menemukan arteri vertebral,

vena dan juga serat saraf. Tapi ada pengecualian buat si C7 .... !!!!

Ini nih yang penting, yaitu dua servikal pertama, soalnya beda sendiri sih, dari C1 dulu ya ....

C1/atlas (SLIDE 9) : atlas punya arcus anterior dan posterior juga masa lateral yang

cukup besar. Tapi, nggak punya corpus sama processus spinosus. Nah, kalo nggak punya

corpus, otomatis dia juga nggak punya discus intervertebralis dong!

Superior permukaan masa lateral, disebut dengan facies articularis superior yang konkav.

Facies tersebut berartikulasi sama condycles oksipital dengan membentuk sepasang sendi

atlanto-occipital, Nah sekali lagi, artikulasi inilah yang menyebabkan kamu bisa mengangguk.

Bagian facies yang inferior?? Jadinya ya berartikulasi sama C2. Khusus untuk atlas foramina

sama processus transversusnya cukup gede. Di atlas juga ada fovea dentis, cekungan tempat

nempelnya dens axis. Di atlantis ini ada dua tuberculum, yaitu tuberculum anterior/posterior

atlantis. Tuberculum anterior atlantis itu tonjolan anterirornya fovea dentis,di arcus anterior

atlantis, sedangkan kalo tuberculum posterior atlantis itu tonjolan di arcus posterior atlantis.

C2/axis: hhe bukan kartu perdana yg pasti ... nahh ini baru mulai punya corpus, tapi

kalo diliat dari superior ya nggak gitu keliatan, soalnya dia punya dens axis/dens epitrophei,

yaitu processus ke arah superior melalui bagian anterior dari foramen vertebral di atlas. Liat

gambar! Kaya jari yang pake cincin kegedean ya? Hha .. dens ini ada permukaan depan

dan belakangnya, yang depan ya disebut facies articularis anterior dentis yang

akan bersendi sama C1 (fovea dentis dong), yang belakang ya namanya facies

aricularis posterior dentis yang bakal menjadi tempat nempelnya ligamen atlantal

transversus

Dens axis tersebut menjadi pusat dimana atlas dan kepala berputar, nah inilah yang

membuat kamu bisa nggeleng2 waktu bilang nggak! Hha ayo inget lagi kalo ngangguk

gimana?

Artikulasi yang terbentuk antara arcus anterior dari atlas, dens axis, dan antara

facies articularisnya disebut dengan artikulasi atlanto-axial. Nah kalo ada trauma di leher,

seringkali kena axisnya, trus bisa kena medula oblongatanya, trus sering mengakibatkan

kematian.

Kalo C3-C6 hampir sama ciri2nya, nanti bisa diliat di tabel dihalaman berikutnya yah.

Sekarang C7 dulu .....

C7/Vertebra prominens : dia punya processus spinosus tunggal yang besar, tonjolan

pertama yang paling kerasa pas kamu ngeraba leher bawah belakang dari atas ke bawah.

Sebenernya yang paling nonjol itu T1 sih, Cuma yang keraba duluan kalo pas ngurut dari atas

ke bawah ya si C7 duluan.

Ciri yang lain lagi, adalah bahwa si C7 ini kadang ada yang punya foramen

transversus kecil, tapi ada juga yg nggak punya, kenapa? Soalnya arteri vertebral masuk di

jalur vertebralnya selalu didekat dengan foramen transversus C6, jadi wajar aja kalo si C7

punya foramen transversus kecil, soalnya cuma buat vena doang.

Torakal (SLIDE 10) : T1-T12, yang paling ngebedain sama vertebra lain adalah bahwa di

torakal ini punya tempat penempelan sama tulang rusuk/costae. Jadi, corpusnya punya

cekungan (fovea costalis/facies or demifacies) yang akan bersendi sama caput/kepalanya

tulang rusuk (sendi vertebrocostal). Selain itu, Kecuali T11 sama T12, torakal yang lain tuh

Page 7: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

7 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

processus transversusnya punya facies khusus (demifacies) buat artikulasi sama tuberkel

costae.

Artikulasi antara vertebra sama rusuk disebut dengan sendi vertebrocostal. Kalo diliat di

gambar, T1 punya facies superior dan demifacies inferior. T2-8 punya demifacies superior dan

inferior.T9 punya demifacies superior. T10-12 cuma punya sebuah facies. Pergerakan daerah

torakal ini dibatasi oleh penempelan rusuk ke sternum/taju pedang.

Lumbal (SLIDE 11) : L1-L5, merupakan tulang vertebra terkuat dan terbesar diantara

tulang2 vertebra yang nggak berfusi, ya jelaslah kalo berfusi lebih kuat hhe...

Ciri khas di vertebral lumbal ini adanya processus mammilaris dan accecorius. Processus

mamillaris (no 30 pada gambar) merupakan processus dengaan proyeksi tumpul dri processus

articulr superior. Kalo p.accecorius (no 29 pada gambar) adalah processus dengan proyeksi

secara posterior dari dasar processus costal.

Sacrum (SLIDE 12) : S1-S5, merupakan tulang triangular yang terbentuk dari persatuan

vertebra sacral. Sacral ini mulai berfusi saaat umur 16-18 tahun, biasanya benar2 sempurna

fusinya saat umur 30an. Posisinya di bagian posterior ruang pelvic, lalu permukaan lateralnya

berfusi sama dua tulang panggul. Sakrum cewe lebih pendek, lebih lebar, dan lebih

melengkung pas dibagian S2-3 daripada sacrum cowo.

Bag.anterior sacrum berhadapan sama ruang pelvic. Permukaannya halus dan terdapat 4

rigi tranversus yang merupakan tempat kaya bekas fusi antar corpus sacral disebut dengan

facies pelvina. Di bag. Ujung rigi tersebut terdapat foramen sacralia anterioria. Permukaan

posteriornya yang disebut dengan facies dorsalis, disini terdapat crista sacralis mediana. Bag.

Lateral permukaan superior sacrum terdapat permukaan yang halus yang disebut dengan

sacral ala, yang terbentuk oleh processus transversus yang menyatu di S1. Bagian yang

konveks, di permukaan posterior sacrum ada krista medial sacral, yaitu merupakan bekas fusi

processus spinosus sacral dengan sacral atasnya. Trus ada juga krista sacral lateral yang

merupakan bekas fusi processus transversus. Masih ada lagi, yaitu 4 pasang foramina sacral

posterior. Foramina ini berhubungan sama foramen sacral anterior, sehingga bisa menjadi

tempat lewatnya saraf dan pembuluh darah. Kanal sacral merupakan kelanjutan dari ruang

vertebral. Lamina sacral ke-5 dan kadang2 yang ke4, gagal bertemu. Hal ini meninggalkan

bagian ujung inferior kanal/saluran vertebra dengan lubang yang disebut dengan hiatus

sacralis. Di bagian lain hiatus sacralis terdapat sacral cornu, yang merupakan processus

articular inferior dari S5 dan dikoneksikan oleh ligamen sacral hingga ke koksi. Ujung inferior

dari kanal vertebra disebut dengan canalis sacralis.

Bagian inferior sacrum yang sempit dikenal dengan apex buat nempelin dirinya ke koksi.

Bagian superior yang lebih lebar disebut dengan dasar. Proyeksi anterior dari batas dasar

tadi, disebut sacral promontorium, yaitu titik buat ngukur pelvic. Di permukaan lateral

sacrum, punya facies auricularius yang berartikulasi dengan ilium setiap tulang

panggul membentuk sendi sacroiliaca.

Posterior dari permukaan auricular, terdapat permukaan yang kasar, yaitu tuberositas

sacralis, yang terdiri dari depresi2 buat tempat nempelnya ligamen sarcoiliac. Sacral

tuberosity bersatu dengan tulang panggul membentuk sendi sarcoiliaca.

Processus articular superior dari sacrum berartikulsi dengan processus articular inferior corpus

L5 membentuk sendi lumbosacral.

Koksi : Co1-Co4, seperti sacrum, koksi bentuknya triangular, dan biasanya merupakan

bentuk fusi dari 4 koksigeal vertebra, biasanya pas umur 20 dan 30 tahun.

Permukaan dorsal corpus koksi terdiri dari dua coccygeal cornua yang dihubungkan oleh

ligamen ke sacral cornua. Cooccygeal cornua adalah pedikulus dan processus articularis

superior dari Co1. Di permukaan lateralnyaada bebrapa processus transversus; pasang Co1

merupakan koksi terbesar.

Koksi ini berartikulasi di superiornya oleh apex sacrum. Di cewe, titik inferior koksi

mendukung sebagai jalur lahirnya seorang bayi. Kalo di cowo arahnya anterior, bukan

inferior.

Yang penting sih disini, kita bisa ngebedain antar tulang tsb, kalo misalnya dikasih sepotong

vertebra ya jangan digigit, analisis dulu apa dia cervical? Toracic? atau lumbal? :p Yo

perhatikan! Secara umum bisa dibedain dari sisi ukuran corpusnya, foramina vertebralnya,

perpanjangan spinosus dan transversusnya, ada atau tidaknya tempat melekat si rusuk, arah

facies artikular, dan ukuran diskus intervertebralnya.

Page 8: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

8 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Karakteristik Cervical Toracic Lumbar

Gambaran

struktur

Corpus Kecil jika

dibandingin sama

yg lain

Lebih besar dari

cervical

Nah yang ini

terbesar

Foramina 1 vertebral,

2 transversus

1 vertebral 1 vertebral

Proccesus

spinous

Ramping dan

biasanya bifid (liat

tuh cabangnya dua,

tapi cuma bagian

C2-C6 aja)

Panjang dan

tebal, nonjolnya ke

arah bawah/inferior

Pendek dan

tumpul, nonjolnya

lebih ke arah

posterior daripada

inferior

Proccesus

Transversus

kecil besar Besar dan

tumpul

Facies articular

untuk costae

Nggak ada Ada Nggak ada

Arah facet artikular

Superior Posterosuperior Posterolateral Medial

Inferior anteroinferior anteromedial Lateral

Ukuran diskus

intervertebral

Tebalnya

tergantung ukuran

corpus vertebralnya

Dari tipis

nyampe tergantung

ukuran corpus

vertebralnya

Masif

Sekarang beralih ke toraks, rangka aksial terakhir!!!!

Toraks terdiri dari STERNUM dan COSTAE (SLIDE 13) (12 pasang tulang) yang

membentuk rongga toraks yang kerucut. Fungsinya selain melindungi organ dalam, juga

untuk menyokong bahu dan ekstrimitas superior, tempt melekatnya otot-otot punggung,

leher, dada, dan bahu, serta ruang interkostalnya sebagai tempat melekatnya otot-otot

respirasi.

STERNUM � Sebelum ngebahas si rusuk, kita perhatikan dulu sternumnya dari sisi

anterior.... sambil lihat gambar ya, sternum itu ada tiga bagian : (1) bagian manubrium

sterni, (2) corpus sterni, dan (3) proccesus xyphoideus. Tiga bagian utama ini biasanya

akan berfusi pas umur 25 tahun ngebentuk rigi transversus

- Manubrium : Bagian superior manubrium memilki incisura clavicular (yang

berartikulasi dengan bagian akhir medial klavikula dengan membentuk sendi sternoclavicular)

di sisi lateralnya. Bagian inferior manubrium berlekatan dengan corpus sternum

membentuk sudut sternal yang disebut dengan angulus sterni Ludovici. Makna klinis

angulus ini adalah sebagai patokan dalam pemeriksaan tekanan vena jugularis.

Bagian inferior corpus sternum terdapat hubungan xiphisternal yang berlanjut membentuk

proccesus xiphoid.

Page 9: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

9 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

- Corpus sterni : ya ini bagian tempat nempelnya

si costae pasang 2-7. Inget ya kalo pasang 2 itu

nggak sepenuhnya nempel di corpusnya, soalnya

setengahnya dia nempel sama manubrium (itu lho

yang di bagian ngebentuk sudut, ayoo cek lagi

gambarnya!)

- Proccesus xiphoid : mengandung kartilago

hialin selama bayi dan anak-anak, tak akan

terosifikasi hingga mencapai umur 40 tahun. Di

bagian ini nggak ada satu pun tulang rusuk

yang nempel, tapi perpanjangan tersebut menjadi

tempat nempel beberapa otot abdominal. Nah, kalo

pas ngeRJP nggak bener nih posisi tangannya, yah

bisa ngeretakin xiphoid ini, hati2 makanya :)

COSTAE � Sekarang rusuknya! Costae/rusuk ini ada bagian tulang dan tulang

rawannya, yang nempel sama taju pedang/sternum itu bagian yang tulang rawan. Costae

dibagi menjadi tiga bagian utama :

- Costae sejati/vertebrosternal (pasang 1-7) : nah, costae ini bagian tulang rawannya

tuh langsung nempel ke sternum. Pasang 1 dan 2 nempel di sternum bagian manubrium,

pasang 3-7 di bagian corpusnya

- Costae palsu/vertebrochondral (pasang 8-12) : trus yang ke 8-10 itu nempelnya ke

tulang rawan pasang 7 tadi, kaya numpang gitu. Sisanya tuh rusuk melayang yang nggak

nempel sama sternum, jadi di cuma berpegangan sama tulang belakang doang, tepatnya

pasang 11 dan 12, jadi nggak punya tulang rawan deh

Kalo diurut dari 1 mpe 10, tulang rusuk itu makin panjang, trus pas 11 dan 12 memendek.

Setiap rusuk berartikulasi di posteriornya sama vertebra torakal. Costae sendiri punya

bagian2: ada kepala, leher, badannya :D

- Caput costae (kepala rusuk): proyeksi/perpanjangan di posterior ujung tulang rusuk

yang punya sepasang facies articularis (f.superior dan f.inferior). facies di caput

tersebut bisa nempel di faciesnya corpus vertebra torakal tunggal atau nempel ke demifacies

dari 2 torakal yang nyatu membentuk sendi vertebrocostal.

- Crista capituli costae (leher rusuk): bagian terkonstriksi dari rusuk, di lateral caput. Di

bawah leher ada struktur kaya bonggol di permukaan (posterior rusuk), yang ngehubungin

crista sama corpus costae, yaitu tuberculum costae.

Tuberculum ini ada yang artikular dan non artikular. Bagian non artikular dari tuberkel

ini nempel sama proccessus tranversusnya torakal *kebayang kan? Hhe yang nempelin

yaa ligamen, namanya ligamen costotransversus lateral. Trus bagian tuberculum yang

artikular berartikulasi sama facies proccesus transversus inferior dari dua torakal,

hubungan ini juga membentuk sendi vertebrocostal, hhe bingung yah, mending langsung liat

gambar!

- Corpus costae (badan rusuk): ini di bagian utama dari rusuk, yang paling panjang

tentunya. Di bagian corpus ini ada lengkungan yang disebut angulus costae yang terletak

Page 10: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

10 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

diantara sulcus costae dan tuberculum costae. Sulkus costae itu terletak di

permukaan dalam rusuk yang befungsi untuk memproteksi pembuluh darah dan saraf2 kecil

Costae I :

NOTE: Untuk costae I terdapat tuberculum scaleni, sulcus a.subclavia (lekukan untuk

si arteri subclavia), dan sulcus v.subclavia (lekukan untuk si vena subclavia).

Costae I merupakan costae terpendek yang tidak memilki angulus costae. Nah beda

sama yang costae selanjutnya, mereka memilki angulus costae soalnya tuberculumnya makin

ke medial.

SUMMARY � Puyeng? Hhe ulang lagi deh, jadi kesimpulannya, bagian posterior rusuk

tuh nempelnya ke vertebra, nempelnya pake apa? Pake facies costae (Facies caput

costae ~ facies corpus torakal atau ~demifacet dua torakal ) dan juga nempel pake

artikular tuberculum (artikular tuberculum~proccessus transversus). *yang gw kasih tanda

~ maksudnya berhubungan ya!!!!!

RANGKA APENDIKULAR

Terdiri dari GELANG BAHU, GELANG PANGGUL,EKSTREMITAS SUPERIOR,

EKSTREMITAS INFERIOR

Gelang Bahu dulu ->Terdapat SCAPULA, CLAVICULA, dan otot2 yang membentuk

bahu

CLAVICULAE (SLIDE 14) ���� tulang ini letaknya horizontal nyebrang dari anteriornya

superior toraks ke tulang rusuk pertama. Kalo di cowo bentuknya lebih lengkung. Di

ujung medial claviculae yang bentuknya ngelingker ini berartikulasi sama manubrium

sternum membentuk sendi/articulatio sternoclavicularis. Tadi kan medialnya, sekarang

ujung lateral claviculae yang lebih datar berartikulasi dengan acromion scapula

ngebentuk articulatio acromioclavicularis.

Belum selesai! Di bagian inferior lateralnya juga terdapat tuberculum conoideum,

buat tempat nempelnya ligamen conoid yang nempel di scapula dan clavicula. Ada lagi

yg lain, yang rada terkenal nih yaitu impresio ligamen costoclaviculare, apaan nih? Dia

adalah titik dimana melekatnya ligamen costoclaviculare (ligamen ini nempel ke

claviculae dan rusuk I), yah kalo di liat di gambar letaknya di permukaan inferior ujung

sternum.

SCAPULAE � termasuk tulang pipih triangular yang terletak di bagian superior dari

posteriornya toraks, diantara ketinggian pasang tulang rusuk 2 dan 7. Lihat gambar!

Kalo diliat dari sisi posterior, ya keliatan yg banyak tonjolan2. Nah, liat! ada gundukan

memanjang secara diagonal kaya nyebrang ke arah permukaan posteriornya scapula, yaitu

spina scapulae.

Trus lanjutan dari spina scapule ini adalah akromion, gampang nih diraba, yang paling

kerasa nonjol kalo kamu raba bahumu. Biasanya tukang jait kalo ngukur baju ya dari

akromion ini :p akromion ini berartikulasi sama akromial akhir klavikula membentuk

Page 11: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

11 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

sendi acromioclavicularis. Inferiornya acromion terdapat depresi dangkal yaitu

cavitas glenoidalis.

Cavitas glenoidalis ini buat tempat nempelnya kepala humerus dengan membentuk

sendi glenohumeralis. Diantara spina scapulae ada fossa/lekuk lho! Bagian

superiornya s.scapulae yaa namanya fossa supraspinata, trus bagian inferiornya

disebut fossa infraspinata. Lekuk ini buat apa coba?? Hhe ternyata fossa supraspinata

buat nempelnya otot supraspinosanya bahu, sedangkan fossa infraspinata ya buat

nempelnya otot infraspinosanya bahu.

Proccesus coracoideus adalah tempat tendon otot disekitar scapulae nempel,

contohnya kaya otot pectoralis minor, coracobrachialis, dan biseps brachii. Nggak

cuma tendon lho! Jangan lupakan ligamen yang nempel *yaiyalah kalo gitu mana bisa nempel

tulang2nya, apa aja itu? Yaitu ligamen coracoacromial, conoid, dan trapezoid.

Akhirnya nyampe juga ke ekstrimitas superior ....”maaf yah teman2 gambar yang

bagian ini kami hilangin soalnya gambar yang di buku penuntun sudah sangat bagus

menjelaskan..hehehe”

EKSTRIMITAS SUPERIOR (ada 30 tulang) : terdapat HUMERUS (lengan atas-1 buah),

RADIUS & ULNA (lengan bawah- 2 buah), TANGAN (carpal 8 buah, metacarpal 5 buah,

phalanx s 14 buah)

HUMERUS � merupakan tulang terpanjang dan terbesar di lengan atas. Di

proksimalnya berartikulasi sama scapulae dan di bag.distalnya, di siku,

berhubungan dengan radius dan ulna. Humerus ini ada bagian2nya yaitu :

-Caput humeri : Bagian ujung proksimal humerus bentuknya kaya bonggol (disebut caput

humeri) berartikulasi sama scapula melalui cavitas glenoidalis untuk membentuk

articulatio glenohumeralis. Distal dari caput tersebut merupakan collum

anatomicum/collum humeri yang terlihat seperti alur oblique. Liat gambar yuk!

Nah, perpanjangan distal ke arah lateralnya si collum anatomicum tadi bisa

ditemukan tuberculum majus, merupakan bagian humerus lateral yang paling gampang

keraba, ayoo cobain hhe! Nah di bagian anteriornya si col.anat ada juga tuberculum

minor. Diantara mereka berdua nih, ada sulkus yang namanya sulcus intertubercularis.

-Collum chirurgicum : disebut juga surgical neck, kenapa?? Hhe karena bagian ini

sering banget fraktur, makanya namanya begitu, ada2 aja ya. Collum tersebut merupakan

konstriksi di humerus, tepatnya pada distal tuberculum.

-Bagian badan humerus : bentuknya silindris di ujung proksimalnya, tapi secara bertahap

makin ke distal makin ngebentuk triangular, sampai akhirnya di ujung distal jadi datar dan

meluas.

Di lateral bagian tengah badan humerus dapat ditemukan area berbentuk huruf V yang

disebut tuberositas deltoidea. Area ini fungsinya buat nempel tendon otot deltoid

-Ujung distal humerus : ada bonggol lagi nih! namanya capitulum humeri di sisi lateral

humerus yang berartikulasi dengan kepala radius/caput radii. Di bagian atas

capitulum humeri ada depresi anterior yang disebut fossa radialis, si fossa radialis

ini bakal berartikulasi sama capitulum radii ketika lengan bawah difleksikan.

Selain itu, di bagian medial capitulum, terdapat trochlea humeri yang bentuk

permukaannya kaya gulungan *histologist mode on nih suka nyama2in :p. Si t.humeri ini

akan berartikulasi sama ulna.

Trus ada fossa coronoidea yang merupakan depresi anterior yang berkontak

processus coronoidea punya si ulna ketika lengan depan difleksikan.

Belom selesai! Masih ada fossa lagi, yaitu fossa olecrani yang merupakan depresi

posterior yang cukup besar dari humerus. Buat apaan cobaa?? Yaps fossa ini buat

nempelnya olecranon punya si ulna ketika lengan bawah diluruskan.

Posterior humerus, di bagian tengah bataas lateralnya, dapat ditemukan sulcus

spiralis/n.radialis. sulkus tersebut berbentuk depresi obliq buat jalurnya si nervus

radaialis dan arteri brakialis. Jadi, kalo ada fraktur di daerah tengah situ, hati2

bisa kena nervus radialisnya.

Di ujung distal humerus juga ada epicondylus lateralis dan epicondylus medialis.

Mereka berdua ini penting lhoo! Soalnya sebagian besar tendon otot lengan depan tuh pada

nempel disini. Saraf ulnar yang paling sering membuat rasa nyeri yang parah ketika sikunya

dipukul, bisa diraba lho didaerah epicondylus medialis di permukaan posteriornya. Mau

nyoba?

Page 12: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

12 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

ULNA � Terletak di sisi media dari lengan bawah (sejajar dengan kelingking) dan ukurannya

lebih panjang dari radius. Di proksimal ujung ulna terdapat olecranon, yang membentuk

siku. Bersama olekranon, proyeksi ke anterior yang disebut processus coronoideus

berartikulasi dengan trochlea humerus. Incisura semilunaris/trochlearis bentuknya

cekungan besar antara olecranon dan processus coronoideus yang membentuk bagian sendi

siku.

Bagian lateral dan inferior dari incisura trochlearis, terdapat depresi yang disebut

incisura radialis ulnae yang berartikulasi dengan capitulum radii.

Inferior dari processus coronoideus dapat ditemukan tuberositas ulnae, yaitu tempat

otot bisep brachii nempel. Ujung distal ulna terdapat fibrokartilago yang memisahkan

bagian caputnya sama pergelangan tangan.

Di ujung distal ulna, tepatnya di bagian posterior terdapat processus styloideus ulnae

yang beguna buat tempat nempelnya ligamen collateral ulnar ke pergelangan

tangan.

Ulna dan radius ini berartikulasi dengan humerus di sendi siku. Artikulasi terjadi di dua

tempat yaitu :

- Caput radii dengan capitulum humeri

- Incisura trochlear ulna dengan trochlea humerus

Ulna dan radius berhubungan satus ama lain di tiga tempat :

•••• Membran Intermembranosa : jaringan ikat fibrosa yang tipis dan lebar yang

menghubungkan batang kedua tulang dan juga buat nempelnya beberapa tendon

otot dalam lengan bawah.

•••• Artikulasi di ujung proksimal : capitulum radii berartikulasi dengan incisura radialis

ulnae membentuk artikulasi radioulnar proksimal

•••• Artikulasi di ujung distal : capitulum ulnae berartikulasi dengan incisura radialis

ulnae, membentuk artikulasi radioulnar distal.

- Di ujung distal radius, terdapat artikulasi radiocarpal yaitu antara distal radius

dengan 3 tulang pergelangan tangan (LUNATE, SCAPHOID, TRIQUETRUM)

RADIUS � terletak di sisi lateral lengan bawah (sejajar sama jempol).Bedanya sama ulnar,

kalo radius ini menyempit di ujung proksimalnya dan melebar diujung distalnya. Ujung

proksimal radius ada kepala kaya lempeng yang berartikulasi sama capitulum

humerus dan incisura radial punyanya ulnar.

Di inferior capitulumnya, ada collum radii/leher radius yang memiliki derah kasar di

bagian medialnya yaitu tuberositas radii, buat apaa? Yaitu buat tempat nempelnya tendon

bisep brachii. Kalo corpusnya radius, melebar ke arah distal membentuk processus styloideus

radii di bagian lateralnya, yg bisa dirasain di proksimalnya jempol, ayo pegang!

Processus styloideus ini fungsinya buat tempat nempelnya otot brachoradialis dan

ligamen radial collateral ke pergelangan tangan. Kalo org udah umur 50 tahunan, biasanya

sering fraktur di daerah ujung distal radius ini.

CARPAL, METACARPAL, dan PHALANX

Carpal : merupakan bagian proksimal dari tangan dan terdiri dari 8 tulang yang mini.

Tulang2 mini ini dihubungkan satu sama lain dengan ligamen. Artikulasi tersebut dinamakan

sendi intercarpal. Carpal ini trdiri dari 2 baris tulang2 mini yang masing2 ada 4 tulang.

Dari lateral ke medial, baris proksimal terdiri dari : SCAPHOID, LUNATE,

TRIQUETRUM, dan PISIFORM. Baris proksimal ini berartikulasi dengan ujung distal ulna

dan radius membentuk sendi pergelangan tangan

Carpal di baris distal jika dilihat dari lateral ke medial, dapat ditemukan

TRAPEZIUM, TRAPEZOID, CAPITATE, dan HAMATE. CAPITATE merupakan tulang carpal

terbesar, di bagian kepala/caputnya CAPITATE berartikulasi dengan LUNATE.

HAMATE merupakan tulang gede juga yang bentuknya kaya palu, di bagian

permukaan anteriornya. Pada 70% kasus fraktur carpal, scaphoid ini juga ikut patah. Kenapa?

Soalnya tekanan yang didapat dari tangan ditransmisikan CAPITATE melalui scaphoideus

sebelum menuju ke radius.

Ruang konkaf di sisi anterior dibentuk oleh PISIFORM dan HAMATE (di sisi

ulnar) dan SCAPHOID dan TRAPEZIUM (di sisi radial) dengan membentuk seperti

atap menutupi fleksor retinaculum (ikatan fibrosa dari fascia) ngebentuk Carpal

Tunnel.

Page 13: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

13 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Nih dia 8 tulang2 carpal, lihat perbedaannya! (SLIDE 15)

SCAPHOIDEUM/NAVICULAR

“seperti kacang tanah jika di preparat”

LUNATE

“seperti bulan sabit”

TRIQUETRUM/TRIANGULAR PISIFORME

“Seperti segitiga” “seperti biji”

TRAPEZIUM/GREATER MULTANGULAR

“bentuknya yang paling banyak sudut dan tidak beraturan”

TRAPEZOID/LESSER MULTANGULAR

“bentuknya seperti sepatu bayi pada preparat”

CAPITATUM

“seperti gigi”

HAMARTUM

“Mirip palu atau pistol”

Metacarpal : atau telapak tangan, merupakan daerah

intermediet dari tangan dan terdiri dari 5 tulang yang disebut

tulang metacarpal. Setiap metacarpal terdiri dari :

PROKSIMAL BASE, INTERMEDIATE SHAFT, dan DISTAL

HEAD.

Kelima tulang itu dinomori lho, dari lateral ke medial

(jempol ke kelingking) urutan I-V, bagian basalnya

berartikulasi dengan baris distal tulang carpal

membentuk sendi carpometacarpal.

Bag. Kepala distal akan berartikulasi dengan phalang proksimal membentuk

sendi metacarpophalangeal.

Khususnya buat si metacarpal I, bagian basis/dasarnya beda sama metacarpal

lain, basisnya berbentuk kaya terompet, kenapa? Soalnya dia berartikulasi sama

permukaan trapezium yang rada tajem hhe, liat gambar disamping. Selain itu dia metacarpal

yang paling pendek.

Phalanx : atau tulang jari, membentuk bagian distal dari tangan. Setiap tangan terdapat

14 phalanx di kelima jari, dan kaya metacarpal, mereka dinamain pake urutan nomor, mulai

dari bag. Yang sejajar sama jempol (lateral) nyampe ke kelingking (medial), yaitu I-V. Tulang

tunggal dari phalanx ini disebut dengan phalanx. Setiap phalanx terdiri dari proksimal base,

intermediate shaft, dan ujung distal.

Jempol/pollex punya dua phalanx, nggak ky yg lain yang punya tiga phalanx. Jadi, jempol

nggak punya phalanx tengah. Sendi yang terbentuk phalanx , yaitu interphalangeal. Antara

Baris pertama dari phalanx yaitu baris proksimal, berartikulasi sama metacarpal dan baris

phalanx kedua.

Page 14: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

14 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Baris kedua dari phalanx , yaitu baris tengah, berartikulasi dengan baris proksimal phalanx

dan baris phalanx ketiga membentuk baris distal.

Nah, flexor dan eksternsor kuku kita itu nempel di processus unguicularis yang

berada di daerah phalanx paling distal (phalanx ungual)

Oke, setelah jauh berpetualang dan mendapatkan ilmu baru yang akan terus diingat

(amin), ternyata perjalanan kita belum usai, Kawan! Yang capek, jenuh, kesel baca (mungkin

ampe mau nangis saking banyaknya, hehe) bisa rehat bentar, tenangin pikiran, cari view baru

sejenak, stretching2 dikit gt lah…

Kalo udah, kita lanjut lagi ke pembahasan berikutnya, yaituu: EKSTREMITAS

INFERIOR!! *yeeeey!!!* yang terdiri dari pelvis dan ekstremitas inferior (waduh, udah

ekstremitas inferior dibaginya jadi ekstremitas inferior lagi…, ohwaw). Langsung aja nih.

PELVIS

Gelang panggul itu fungsi utamanya adalah melekatkan ekstremitas bawah ke rangka

aksial, menyalurkan berat tubuh bagian atas ke ekstremitas bawah, dan menyokong organ

visceral yang ada di dalam panggul. Ternyata, meskipun gelang panggul mirip2 sama gelang

bahu, keduanya memiliki 2 perbedaan lhoo.

Yang pertama, gelang bahu itu hanya sekadar melekat pada tulang-tulang toraks,

sementara gelang panggul melekat ke rangka aksial dengan mantap karena adanya

beberapa ligamen. Ligamen-ligamen tersebut termasuk dalam ligamen-ligamen terkuat di

tubuh kita (W O W).

Perbedaan yang kedua, soket sendi pada scapula (cavitas glenoidales) itu dangkal,

sedangkan soket sendi pada gelang panggul memiliki rongga yang dalam dan

bentuknya seperti baskom, sehingga dapat melindungi kepala femur agar tetap pada

tempatnya.

Dengan demikian, meskipun bahu dan gelang panggul adalah sendi peluru, sedikit dari

kita yang dapat menggerakkan keduanya dengan derajat kebebasan yang sama. Gelang

panggul lebih terbatas gerakannya (gara2 soket sendinya yang dalem tadi), akan tetapi

jauh lebih stabil daripada bahu.

Pelvis itu dibentuk oleh sepasang tulang panggul, masing-masing disebut os coxae (ayo

liat gambarnya). Satu os coxae menyatu dengan os coxae lainnya di bagian anterior

(simfisis pubis) dan dengan os sacrum di bagian posterior (articulatio sacroiliaca).

Struktur seperti baskom yang dibentuk oleh os coxae, sacrum, dan coccyx disebut bony

pelvis (apaan nih, rongga pelvis maksudnya..?).

Setiap os coxae terdiri dari tiga tulang yang terpisah semasa kecil: ileum, ischium, dan

pubis. Tiga tulang yang terpisah ini dihubungkan oleh kartilago dan batas antara ketiganya

berbentuk berbentuk huruf Y. Pada usia 13-18 tahun, ketiga tulang ini menyatu dan batas

diantaranya tidak terlihat. Di titik persatuan antara ilium, ischium, dan pubis terdapat

socket hemisfer yang disebut asetabulum (yang rongganya dalem tadi). Asetabulum

bertemu dengan caput femoris membentuk sendi panggul.

Oke, biar nggak bingung karena ngebaca kata-kata ajaib di kalimat-kalimat selanjutnya,

diliat2 juga ya gambarnya.

Pelvis aspek anterior (SLIDE 16)

Pelvis aspek lateral dan medial (SLIDE 17)

Ileum

Bagian superior os coxae dibentuk oleh os ilii yang terdiri dari badan (corpus ossis ilii)

dan bagian yang berbentuk seperti sayap di atasnya (ala ossis ilii). Ketika kita berkacak

pinggang, tangan kita mencengkeram tepian ala yang menebal, bernama crista iliaca. Tiap

crista iliaca memiliki ujung yang tumpul (spina iliaca superior anterior) dan ujung yang

tajam (spina iliaca superior posterior). Di bawah mereka dapat kita temukan spina iliaca

inferior anterior dan posterior. Fungsinya apaan sih, spina2an itu? Ternyata, semua spina tadi

merupakan tempat melekatnya otot batang tubuh, pinggul, dan paha. Spina iliaca superior

anterior mudah teraba dan bisa keliatan jelas pada orang yang kurus (nah lo, kalo mau tau

badannya kurus ato nggak, bisa jadi diliat dari sini nih, haha).

Di permukaan posterolateral os ilii yang lebar, bisa kita temukan linea glutealis

anterior, posterior, dan inferior; ketiganya merupakan tempat perlekatan m. gluteal.

Di bagian dalam ala ossis ilii ada fossa iliaca. Nah, di balik fossa iliaca ini terdapat facies

auricularis (auricular=ear-shaped) yang kasar yang berartikuasi dengan os sacrum

membentuk articulatio sacra-iliaca. Dari facies auricularis menuju ke arah inferior dan

anterior terdapat linea arcuata.

Page 15: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

15 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Ischium

Setelah puas (ato pusing) membahas os ilii, sekarang kita lanjut ke os ischii. Os ischii

berbentuk L atau panah (>) dan memiliki bagian superior yang lebih tebal (tempat

melekatnya os ilii). Bagian inferior os ischii lebih tipis, bergabung dengan pubis di bagian

anteriornya. Os ischii memiliki tiga bagian penting.

1. spina ischiadica yang menonjol ke arah medial (ke arah rongga pelvis). Spina ini

merupakan tempat perlekatan ligamen sacrospinale dari sacrum.

2. incisura ischiadica minor yang berada di bawah spina ischiadica. Bagian ini dilalui

pembuluh darah dan serat saraf. Selain itu, tepat di bawah spina iliaca inferior posterior (liat

gambarnya), os ilii menjorok ke dalam membentuk insisura ischiadica major, yang

merupakan tempat lewatnya nervus ischiadicus (yang tebelnya kayak kabel).

3. Tuber ischiadicum. Ketika kita duduk, berat tubuh kita dibebankan sepenuhnya di

atas tuber ischiadicum, yang merupakan bagian terkuat dari tulang panggul. Ligamen

sacrotuberale yang berasal dari sacrum melekat pada tuber ini, menjaga pelvis agar tetap

menyatu.

Pubis

Yang terakhir dari pelvis adalah pubis. (oh, yeah!) Os pubis, pada posisi anatomi,

menopang kandung kemih tepat di atasnya. Pubis berbentuk V dengan ramus superior dan

inferior yang menonjol dari bagian medialnya. Corpus ossis pubis berada di medial dan

tepi anteriornya menebal membentuk crista pubica. Di ujung lateral crista pubica terdapat

tuberculum pubicum. Kedua ramus pubis menyatu dengan ramus dan corpus os ischii,

membentuk foramen obturatum yang dilalui saraf dan pembuluh darah. Foramen

obturatum nyaris tertutup oleh membran fibrosa (membrane obturatoria), karena itu hanya

sedikit pembuluh darah dan saraf yang dapat melaluinya. Kedua corpus ossis pubis (dari

masing-masing os coxae) dilekatkan satu sama lain oleh sendi simfisis pubis. Di bawah sendi

ini terdapat lengkungan bernama arcus pubicus. Besar sudut arcus pubicus digunakan

untuk membedakan laki-laki dari perempuan.

Pelvis itu memiliki dua bagian utama, false pelvis dan true pelvis yang dipisahkan oleh

pelvic brim (liat gambarnya, pelvic brim itu garis yang melingkar dari crista pubicum melalui

linea arcuata dan promontori). False pelvis itu bagian yang ada di atas pelvic brim. Kenapa

disebut palsu? Karena bagian ini tidak menopang organ-organ pelvis, tapi malah menopang

organ-organ viscera abdomen (berkhianat gitu deh, hehe). Kalo yang true pelvis, tentunya

bagian yang ada di bawah pelvic brim, setia melindungi organ-organ pelvis. Dimensinya,

terutama inlet dan outletnya sangat penting ketika melahirkan, makanya bagian ini

diperhatikan betul oleh dokter2 obsgyn. Pelvic inlet itu ya pelvic brim. Dalam proses

kelahiran, kepala bayi memasuki inlet ini dengan os frontal menghadap satu os ilii

dan os occipitalnya menghadap ke os ilii lainnya. Biasanya promontory yang gede itu

bikin si bayi susah masuk ke inlet ini. Pelvic outlet (liat inferior view), merupakan batas

inferior pelvis, dibentuk dari arcus pubicus (anterior), Ischia (lateral), dan sacrum sama

coccyges (posteriornya). Spina ischiadica dan coccyges menonjol ke arah outlet, sehingga

kalo coccygesnya terlalu melengkung atau spinanya terlalu gede, bayinya susah keluar (liat

lagi ke tabel, inilah sebabnya coccyges perempuan itu bentuknya lebih lurus). Umumnya,

setelah kepala bayi melewati inlet, badannya akan berotasi seperempat lingkaran sehingga

dahinya menghadap posterior dan occipitalnya menghadap anterior. Kenapa muter? Biar bisa

keluar, karena bagian yang paling lebar dari outlet adalah bagian antero-posteriornya.

Berikut ini adalah tabel perbedaan antara pelvis perempuan dengan pelvis laki-

laki.

Faktor pembeda Perempuan Laki-laki

Struktur secara umum

dan modifikasi fungsi

Ketebalan tulang Lebih ringan, lebih tipis,

lebih halus

Lebih berat dan tebal,

tonjolan2nya lebih

terlihat

Acetabulum Lebih kecil, terpisah jauh

satu sama lain,

cenderung menghadap

anterior

Lebih besar, lebih dekat,

cenderung menghadap

lateral

Arcus pubicus Lebih tumpul (80-90o),

lebih bulat (versi Marieb)

Lebih dari 90o (versi

Lebih tajam (50-60o)

(versi Marieb)

Kurang dari 90o (versi

Page 16: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

16 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Tortora) Tortora)

Sacrum Lebih lebar dan pendek Sempit, lebih panjang,

promontory lebih ventral

Coccyges Lebih mudah digerakkan,

lebih lururs

Lebih sedikit pergerakan,

lebih melengkung

Brim Lebih lebar, oval Sempit, berbentuk seperti

jantung

Pelvic outlet Lebih lebar, tuberositas

ischium lebih pendek,

farther apart and everted

Lebih sempit, tuberositas

ischium lebih panjang,

point more medially.

Foramen obturator Oval Bulat

False pelvis Dangkal Dalam

Yosh! Tadi udah satu bagian, sekarang bagian berikutnya!!

EKSTREMITAS BAWAH

Ekstremitas bawah, selain untuk kita bergerak, punya satu fungsi lainnya, yaitu

menyangga berat tubuh kita. Makanya, ukurannya lebih besar, lebih tebal, dan lebih kuat dari

ekstremitas atas. Ekstremitas bawah terbagi menjadi tiga segmen: regio femur, regio

cruris, dan kaki.

Regio femur (SLIDE 18)

Femur merupakan tulang terbesar, terpanjang, dan terkuat di antara semua tulang yang

menyusun tubuh manusia. Panjangnya kira-kira mencapai seperempat tinggi seseorang.

Karena tulangnya diselubungi oleh jaringan otot tebal, makanya si femur ini ga bisa kita raba.

Ujung proksimal femur terdiri dari caput yang berartikulasi dengan acetabulum untuk

membentuk sendi panggul. Semakin ke bawah femur semakin condong ke arah medial.

Ternyata, struktur semacam ini dimaksudkan untuk menghasilkan keseimbangan yang lebih

baik dengan membuat sendi lutut dekat dengan pusat gravitasi tubuh.

Kecenderungan ke arah medial ini lebih terlihat pada perempuan karena tulang panggulnya

yang lebih lebar dari laki-laki.

Kepala femur yang berbentuk seperti bola memiliki lekukan kecil di tengahnya bernama

fovea capitis. Fovea capitis ini merupakan tempat perlekatan ligamen (ligamen

teres) yang menghubungkan femur dengan acetabulum. Fungsinya adalah untuk

membantu melindungi femur. Leher femur (collum femoris) merupakan bagian yang

mudah mengalami fraktur.

Page 17: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

17 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Trochanter major dan trochanter minor merupakan proyeksi dari persimpangan collum

femoris dengan batang femur yang berfungsi sebagai tempat perlekatan tendon otot paha

dan bokong. Trochanter major dapat dirasakan dan menjadi penanda dalam menentukan

tempat injeksi di permukaan lateral paha. Trochanter minor berada di inferior dan medial

trochanter major. Di antara permukaan anterior keduanya terdapat linea intertronchantrica.

Sedangkan di antara permukaan posterior keduanya terdapat crista intertronchantrica. Di

bawah crista intertronchantrica terdapat rigi bernama tuberositas gluteal yang kemudian

menyatu dengan rigi lainnya, line asperae. Pada bagian distal femur terdapat condylus

medialis dan condylus lateralis. Keduanya berartikulasi dengan condylus medialis dan lateral

lateralis tibia. Superior terhadap kedua condylus ini terdapat epicondylus medialis dan

epicondylus lateralis. Epicondylus-epicondylus ini berfungsi sebagai tempat perlekatan

ligamen-ligamen sendi lutut.

Regio kruris (SLIDE 19)

Tungkai bawah tersusun dari dua tulang, tibia dan fibula, yang tersusun paralel.

Keduanya dihubungkan oleh membran interossa dan berartikulasi satu sama lain baik secara

proksimal maupun secara distal. Tidak seperti sendi pada radius dan ulna, sendi tibiofibular

tidak dapat menghasilkan gerakan yang berarti. Karenanya, kedua tulang ini membentuk

tungkai bawah yang kurang fleksibel namun lebih kuat dari lengan bawah. Tibia bagian

medial berartikulasi secara proksimal dengan femur untuk membentuk sendi engsel (pada

sendi lutut) dan secara distal dengan tulang talus pada pergelangan kaki. Fibula tidak

memiliki kontribusi terhadap sendi lutut. Meskipun demikian, tulang ini membantu kestabilan

sendi pergelangan kaki.

Tibia

Tibia menopang berat tubuh yang didapatnya dari femur dan meneruskannya ke kaki.

Ukuran dan kekuatannya menempati posisi kedua setelah femur. Pada ujung proksimalnya

yang lebar terdapat sruktur condylus medialis dan condylus lateralis yang dipisahkan oleh

proyeksi tidak beraturan bernama eminensia interkondilar. Kondilus tibia berartikulasi dengan

kondilus pada femur. Pada daerah inferiornya, terdapat permukaan untuk berartikulasi

dengan sendi tibiofibular proksimal. Tepat di inferior kondilus, pada bagian anterior tibia

terdapat tuberositas tibiae, tempat di mana ligamen patela menempel.

Nah, kalo diliat dari superior, di bagian lateral condylus medialis tibiae terdapat

tuberculum intercondylare medialie dan di bagian medial condylus lateralis tibiae terdapat

tuberculum intercondylare laterale. (kalo susah ngebayanginnya, liat gambar. Mereka ada di

tengah-tengah gitu deh)

Penampang tibia berbentuk segitiga pada potongan melintang. Baik permukaan

anteriornya yang tajam maupun permukaan medialnya tidak diselubungi oleh otot sehingga

dapat dirasakan tepat di bawah kulit di sepanjang permukaannya. Bagian distal tibia

cenderung pipih, tempat artikulasinya dengan tulang talus pada kaki. Pada medial persendian

tersebut terdapat maleolus medialis (maleolus = palu kecil) yang membentuk tonjolan medial

pergelangan kaki. Pada permukaan lateral tibia terdapat insisura fibularis, yang merupakan

tempat sendi tibiofibular distal.

Di bagian lateral batang tulang tibia terdapat margo interossa. Di bagian posteriornya

terdapat linea m. solei/linea poplitea.

Fibula

Fibula merupakan tulang yang berbentuk seperti tongkat kayu dengan ujung-ujung yang

sedikit meluas. Tulang ini berartikulasi dengan tibia baik secara proksimal maupun distal.

Kepalanya (capitulum fibulae) terletak di ujung proksimalnya, sedangkan ujung distalnya

merupakan maleolus lateral. Maleolus lateral membentuk tonjolan pergelangan kaki lateral

dan berartikulasi dengan talus. Batang fibula bergerigi kasar dan tampak seperti dipelintir

seperempat putaran. Fibula tidak menahan berat tubuh, akan tetapi beberapa otot berasal

dari tulang ini. Sama seperti tibia, di bagian medial os fibula terdapat margo interossa.

Kaki (SLIDE 20)

Rangka kaki terdiri dari tarsus, metatarsus, dan falang. Kaki memiliki dua fungsi penting:

penyangga tubuh dan bertugas sebagai tuas untuk mendorong tubuh maju ketika berjalan

atau berlari. Sebuah tulang tunggal sebenarnya sudah dapat melakukan kedua fungsi

tersebut, akan tetapi tidak akan berfungsi dengan baik pada permukaan tanah yang tidak

rata. Karenanya kaki manusia dibuat tersegmentasi untuk menghindari hal tersebut.

Page 18: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

18 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Tarsus

Tarsus terdiri atas 7 tulang tarsal yang membentuk setengah posterior dari kaki. Berat

tubuh ditopang oleh 2 tulang utama pada bagian ini: talus (pergelangan kaki) yang

berartikulasi dengan tibia dan fibula secara superior dan calcaneus (tumit) yang membentuk

tumit kaki dan menyokong talus di permukaan superiornya. Tendon calcaneus dari otot betis,

Achilles, melekat pada permukaan posterior calcaneus. Bagian calcaneus yang bersentuhan

dengan tanah adalah tuberositas calcaneus, memiliki bantalan berupa lemak fibroelastis. Pada

permukaan medial calcaneus, terdapat proyeksi bernama sustentaculum tali atau talar shelf,

yang memiliki fascia talocalcaneus medialis di atasnya. Tepat di bawah sustentaculum tali,

terdapat sulkus yang dilalui m. flexor hallucis longus. Tibia berartikulasi dengan talus pada

throclea talus.

Permukaan superior calcaneus memiliki 3 fascia sekaligus: posterior, medial,

dan anterior; yang berartikulasi dengan fascia-fascia talus untuk membentuk

persendian. Diantara ketiga fascia tersebut, fascia posterior lah yang terbesar. Fascia ini

dipisahkan dari fascia medialis oleh sebuah alur yang dalam. Alur ini, bersamaan dengan

alur yang dimiliki oleh talus, membentuk kanal di antara calcaneus dengan talus,

bernama sinus tarsi. Processus anterior tulang calcaneus berartikulasi dengan

tulang cuboid.

Talus juga memiliki struktur yang tidak kalah rumitnya dengan calcaneus. Bagian

superior talus berartikulasi dengan tibia dan fibula, proyeksi anteriornya

berartikulasi dengan tulang naviculare, bagian inferiornya berartikulasi dengan

calcaneus.

Sendi calcaneocuboid dan talonaviculare membentuk garis batas antara kaki

bagian belakang (yang terdiri dari calcaneus dan talus) dengan kaki bagian

tengah (yang terdiri dari tulang-tulang tarsal sisanya). Garis ini disebut dengan

linea CHOPARTI.

Tarsal sisanya yaitu cuboid di lateral, naviculare di medial, tulang cuneiform lateral,

intermediate, dan lateral. Tulang cuboid berartikulasi dengan metatarsal IV & V,

sedangkan dan cuneiform berartikulasi dengan tulang-tulang metatarsal I, II, III

secara anterior. Tulang cuboid juga berartikulasi dengan tulang cuneiform. Tulang

cuneiform berartikulasi dengan tulang naviculare.

Metatarsus

Metatarsus terdiri dari 5 tulang kecil dan panjang yang disebut tulang metatarsal.

Kelimanya diberi nomor 1-5 secara berurutan dimulai dari medial. Sesuai dengan fungsinya,

sebagai penyokong beban terberat, metatarsal pertama pendek dan tebal serta bagian

plantarnya disokong oleh tulang-tulang sesamoid yang berpasangan.

Pada bagian plantar proksimal metatarsal pertama dan kelima, terdapat tuberositasos

metatarsal. Tuberositas metatarsal kelima merupakan tempat perlekatan tendon m.

peroneus brevis. Metatarsal kedua, ketiga, dan keempat termasuk metatarsal yang paling

stabil, karena posisinya yang terlindungi dan juga karena perlekatan tendonnya sedikit

sehingga tidak terlalu banyak gaya yang mengenainya.

Susunan metatarsus lebih paralel daripada metacarpal pada tangan. Secara distal,

tempat metatarsal berartikulasi dengan falang proksimal kaki, kepala metatarsal

membesar membentuk ball of foot.

Sendi yang dibentuk antara tulang-tulang tarsal dengan metacarpal

membentuk garis yang membatasi area kaki medial dengan area kaki depan

(terdiri atas metatarsal dan phalanges). Garis batas ini dinamakan linea

LISFRANCI.

Phalanges

Keempatbelas phalanges kaki lebih kecil dari jari tangan, akan tetapi tidak lebih cekatan.

Setiap digit terdiri dari 3 phalanges kecuali ibu jari atau hallux. Di ujung phalanges distal

terdapat tuberositas unguicularis.

LENGKUNG KAKI (SLIDE 21)

Struktur tersegmen hanya dapat menahan berat jika bentuknya melengkung. Karenanya,

nggak tanggung-tanggung, kaki punya 3 lengkungan: dua lengkung longitudinal dan satu

lengkung transversal. (Ayoo liat gambarnyaa) Lengkungan-lengkungan ini dipertahankan

oleh bentuk tulang yang saling mengunci satu sama lain, oleh ligamen yang kuat, dan oleh

Page 19: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

19 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

dorongan beberapa tendon selama aktivitas otot berlangsung. Ligamen dan tendon otot

menghasilkan daya lenting. Secara umum, lengkungan-lengkungan tersebut sedikit meregang

ketika berat dibebabankan ke kaki dan kembali melenting ketika beban dihilangkan. Hal ini

yang bikin jalan dan lari kita lebih irit energi.

Gimana cara kita ngebuktiin kalo emang ada lengkungan-lengkungan di kaki kita?

Gampang, coba aja kita liat jejak kaki kita di lantai pas kita abis cuci kaki (tentu aja pas kaki

kita masih basah ya…). Jejak kaki menggambarkan dengan baik bagaimana lengkungan kaki

terbentuk. Pada jejak kaki, bagian tepi medial dari tumit hingga ke kepala metatarsal pertama

nggak ada jejaknya. Hal ini terjadi karena adanya lengkung medial longitudinal. Talus

merupakan kunci dari lengkung ini, yang berasal dari calcaneus, naik hingga ke talus,

kemudian menurun menuju tiga tarsal medial. Lengkung lateral longitudinal sangat rendah.

Lengkung ini mengelevasi bagian lateral kaki sehingga cukup untuk mendistribusi berat tubuh

ke tulang calcaneus dan kepala metatarsal kelima. Tulang cuboid merupakan kunci

lengkungan ini. Kedua lengkung longitudinal tersebut berperan sebagai pilar untuk lengkung

transversal yang melingkar dari satu sisi kaki ke sisi lainnya, mengikuti garis persendian

antara tarsal dengan metatarsal. Secara bersamaan, ketiga lengkung ini membentuk

setengah kubah yang mendistribusikan setengah berat tubuh seseorang yang berdiri atau

berjalan ke tulang-tulang tumit dan setengahnya lagi ke kepala-kepala metatarsal.

Sekian pembahasan mengenai regio pelvis dan ekstremitas bawah. Semoga bermanfaat!

Semangat terus ya di pembahasan berikutnya, jangan menyerah!! :D.

NERVUS (SLIDE 22 DAN 23)

Haduh bagian apa nhh kok tiba2 ada nervuus.. Iya temen2 jadi menurut pengalaman tahun2

sebelumnya dan kita juga sering mendengar pertanyaan -> kalo fraktur di sini, nervus apa

yang kena..ya kann..nah karena itu gak ada salahnya kita mengulang kembali hapalan sistem

saraf tepi yang kita pelajari di neurosains, dihubungkan ke tulangnya yaah..silahkaan (gambar

di slide)

Otot : Integrasi fungsi dan struktur

Pengantar

Semua struktur yang ada di tubuh kita diciptakan karena memiliki suatu fungsi tertentu.

Termaksud otot-otot tubuh manusia. Seluruh otot yang berada di tubuh manusia memiliki

fungsi tertentu dalam pergerakan seperti flexi,extensi, adduksi maupun abduksi. Pada

kesempatan ini, kita akan mempelajari tentang strutur otot manusia dihubungkan dengan

fungsinya.

Prasyarat

Agar dapat memudahkan mempelajari struktur otot beserta fungsinya ini, maka akan sangat

mudah apabila kita telah memahami:

• Struktur tulang manusia

• Orientasi anatomi dasar

Pembagian tentir

Untuk tentir otot: integrasi fungsi dan struktur ini, akan dibagi menjadi beberapa

bagian yang bertujuan agar memudahkan kita untuk mempelajari struktur dan fungsi otot

yaitu:

Bagian 1 : Ekstremitas atas

• Bagian 1.1 : Struktur dan fungsi otot penggerak shoulder joint

• Bagian 1.2 : Struktur dan fungsi otot penggerak di arm and forearm

• Bagian 1.3: Struktur dan fungsi otot penggerak hand

Bagian 2 : Ekstremitas bawah

• Bagian 2.1 : Struktur dan fungsi otot penggerak thigh

• Bagian 2.2 : Struktur dan fungsi otot penggerak cruris

• Bagian 2.3 : Struktur dan fungsi otot penggerak foot

Ekstremitas Atas

Gambaran Umum

Dalam percakapan sehari-hari terdapat miskonsepsi yang umum terjadi, seluruh

daerah antara bahu sampai jari disebut sebagai tangan. Padahal, ekstremitas atas dibagi

Page 20: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

20 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

menjadi beberapa daerah, yang pertama adalah shoulder, dimana merupakan tempat

perlekatan antara ekstremitas atas dengan sternum. Arm merupakan bagian ekstremitas atas

yang dibatasi oleh shoulder dan elbow joint. Forearm adalah bagian ekstremitas atas yang

dibatasi oleh elbow joint dan wrist joint

Otot sebagai penggerak ekstremitas atas

Tulang disebut juga sebagai alat gerak pasif, karena apabila berdiri sendiri, tulang

tidak dapat melakukan pergerakan. Maka, hadirlah otot sebagai alat gerak aktif yang

memungkinkan pergerakan ekstremitas atas.

Bagian 1.1 : Struktur dan Fungsi Otot Penggerak Shoulder Joint

PADA TENTIR INI kita akan membahas otot-otot dari yang DALAM menuju ke LUAR

Dalam (Tampak Posterior) (SLIDE 24)

Kita mulai dari yang paling dalam, yang menempel dengan tulang scapula. (lihat buku

panduan praktikum halaman 29). Otot yang menempel pada area FOSSA SUPRASPINATA

adalah M.supraspinatus. M.SUPRASPINATUS memiliki fungsi membantu otot deltoit untuk

abduksi. Yang menempel pada area Fossa infraspinata adalah M. Infraspinatus. M.

Infraspinatus berfungsi dalam rotasi eksternal. Dibawah M. Infraspinatus kita menemukan

suatu otot yang bernama TERES MINOR Dimana tendonnya melekat pada tuberculum majus

pada tulang humerus.

! Untuk mengingatnya, patokannya adalah Spina scapulae SUPRASPINATA -->

DIATAS(SUPER) SPINAE

Dalam (Tampak Anterior) (SLIDE 25)

Dari anterior, kita dapat melihat M.SUBSCAPULARIS yang menempel pada fossa

subscapularis yang terdapat di tulang scapula. M.SUBSCAPULARIS ini berfungsi untuk internal

rotation dari humerus

Rotator Cuff sebagai komponen fungsional otot

Kita telah mempelajari empat otot yaitu: (isilah)

• ................................................

• ................................................

• ................................................

• ................................................

Ke-empat otot yang telah kita pelajari ini merupakan suatu komponen fungsional otot yang

disebut dengan rotator cuff .Rotator cuff ini merupakan kumpulan dari tendon-tendon ke

empat otot-otot yang telah anda sebutkan diatas. Rotator cuff mencegah caput humeri keluar

dari “sendi” nya yaitu fossa glenoidea .Rotator cuff inilah yang memungkinkan gerakan

sirkumduksi yaitu gerakan seperti melempar. Atlit yang bekerja di bidang yg banyak

melempar bola seperti atlit baseball banyak mengalami kerusakan di rotator cuff nya.

(SLIDE 26) Anda dapat melihat bagaimana tendon ke 4 otot tersebut “menyelubungi”

sendi peluru membentuk rotator cuff. Pada atlit yang berhubungan dengna olahraga

melempar, otot yang paling sering rusak adalah otot supraspinatus? Alasannya karena posisi

supraspinatus yang terletak diantara scapula spinae dan juga superior border of scapulae

sehingga mudah “tergencet” dan rusak apabila sering dipakai.

Otot-otot lain yang menyambungkan scapula dan humerus

Ada dua otot lain yg menyambung tulang scapula dan juga humerus yaitu:

M.teres major (SLIDE 27)

M. teres major adalah otot yang tampak apabila kita melihat scapula dari arah

posterior. M. teres major adalah adduksi.

! Untuk mengingat fungsi otot-otot bayangkan seolah2 anda menarik otot tersebut, kira-kira

bagaimana gerakannya?? Coba anda bayangkan ada yg menarik teres major dibawah,

kebayang kan kalo humerus akan mendekat ke tubuh --> adduksi

M. coracobrachialis (SLIDE 28)

M.coracobrachialis berasal dari processus coracoideus (itulah sebabnya namanya

coraco- ) dan berakhir di humerus. M.Coracobrachialis memliki fungsi utama dalam flexi dan

adduksi tangan.

Page 21: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

21 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Luar (Tampak Anterior) (SLIDE 29)

Setelah kita mendiskusikan otot-otot yang diklasifikasikan sebagai “didalam” marilah

kita mempelajari otot-otot yang letaknya lebih luar dibanding otot-otot yang telah kita

bicarakan sebelumnya. Ada tiga otot yang akan kita perdalam yaitu:

• Pectoralis major

• Latissimus dorsi

• Deltoid

M.Pectoralis major (SLIDE 30)

M. pectoralis major adalah salah satu otot terbesar di bagian dada. Otot ini berasal dari

clavicula dan sternum. M. Pectoralis major berfungsi dalam melakukan gerakan flexi, adduksi

dan perputaran medial pada tubuh.

M.Latisimus Dorsi (SLIDE 31)

M. latissimus dorsi adalah salah satu otot terbesar yang dapat kita lihat dari bagian

posterior tubuh. Latisimus dorsi berfungsi untuk mengekstensi humerus.

Latisimus dorsi adalah salah satu otot yang penting digunakan dalam kegiatan

PUSH-UP.

M.deltoideus

M.deltoideus adalah salah satu otot eksternal besar yang meliputi pundak tubuh

manusia. Letaknya lebih luar dibandingkan sendi glenohumeral. M.deltoideus terdiri dari tiga

komponen:

• Komponen anterior --> flexi

• Komponen lateral -->abduksi

• Komponen posterior -->ekstensi

Bagian 2 : Struktur dan Fungsi otot penggerak di Arm and Forearm

Orientasi Anatomi

Kata-kata “Medial” dan “lateral” tabu digunakan sebagai orientasi arah anatomi di arm dan

forearm. Karena tangan dapat berputar dan “medial dan lateral” dianggap dapat

menyebabkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, digunakan “Flexor” yang menandakan

bahwa otot-otot tersebut berada di anterior (INGAT POSISI ANATOMI SEMPURNA) dan juga

“Extensor” yang menjadi pertanda bahwa otot tersebut berada di posisi posterior. Ahli

anatomi juga umumnya menggunakan istilah “radialis” yang berarti arah sesuai dengan

tulang radial dan juga “ulnaris:” yang berarti arah sesuai dengan tulang ulnar

Otot-otot di Arm

Di arm, ada beberapa aksi otot yang dapat terjadi:

• Flexor

• Extensor

Otot flexor Elbow

Ada tiga otot yang dapat berfungsi sebagai flexor pada elbow yaitu:

M.Biceps brachii (SLIDE 32)

M. Biceps memiliki keunikan yaitu mempunyai dua “kepala” satu yaitu long head

yang melekat pada supraglenoid tubercle dan juga short head yang melekat pada processus

coracoideus. Dua kepala inilah yang menyebabkan nama otot ini Biceps. Bi artinya dua.

Fungsi M. Biceps brachii adalah sebagai flexor

M.Brachialis (SLIDE 33)

M.Brachialis adalah otot yang berasal dari humerus dan berakhir di tuberositas

ulnae. Aksi yang dilakukan oleh M.brachialis adalah flexi forearm, kemampuan flexi ini sama

baiknya baik pada posisi tangan yang supinasi maupun pada saat tangan pronasi

M.Brachioradialis (SLIDE 34)

M. Brachioradialis adalah otot yang dimulai dari humerus dan berakhir di radialis,

M.brachioradialis dapat berfungsi sebagai otot flexi

Otot extensor elbow

Ke-3 otot diatas memiliki otot yang menjadi otot ANTAGONIS, yaitu otot yang

berlawanan kerjanya yang bekerja sebagi ekstensor yaitu M.TRICEPS BRACHII.

M.Triceps Brachii (SLIDE 35)

M.Triceps Brachii adalah otot yang memiliki tiga kepala yang masing-masing memliki

nama “long head, medial head and deep head”. Inilah mengapa otot ini bernama TRI ceps

oleh karena tiga kepalanya.

Page 22: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

22 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Otot-otot di Forearm

Gerakan Rotasi RADIUS : PRONASI dan SUPINASI

Untuk mengingat definisi gerakan tersebut dengan mudah sUPinasi menyebabkan

telapak tangan menghadap ke atas. Pronasi menyebabkan telapak tangan menghadap ke

bawah.

Otot yg menyebabkan gerakan SUPINASI adalah otot SUPINATOR. Sedangkan otot

yang menyebabkan gerakan pronasi adalah otot PRONATOR TERES dan PRONATOR

QUADRATUS. Kedua otot pronator ini yang bekerja secara sinergis menyebabkan gerakan

pronasi. Otot pronator teres letaknya lebih dekat dengan siku dibandingkan pronator

quadratus. Pronator quadratus adalah salah satu otot paling dalam di ekstermitas atas.

Anda dapat melihat otot-otot Supinator, Pronator teres dan juga Pronator Quadratus di

gambar sebelah ini. (SLIDE 36)

Gerakan telapak tangan

Telapak tangan juga mengalami gerakan FLEXI dan EXTENSI. Pada bagian ini kita

akan membahas otot-otot mana sajakah yang menyebabkan gerakan FLEXI dan EXTENSI

pada otot.

FLEXI (SLIDE 37)

Ada tiga otot yang berperan dalam gerakan flexi telapak tangan yaitu:

• Flexor carpi radialis

• Palmaris longus

• Flexor carpi ulnaris

Ke-3 otot ini berasal dari tempat yang sama yaitu condylus medialis di tulang humerus.

Namun, otot-otot tersebut berakhir di tempat yang berbeda, Flexor Carpi Radialis, berakhir di

metacarpal ke 2. Flexor carpi ulnaris berakhir di metacarpal ke 5 dan Hamate (salah satu dari

tulang carpal) sedangkan Palmaris Longus berakhir di suatu struktur yang disebut dengan

palmar aponeurosis yang merupakan salah satu bentuk fascia.

Flexor carpi radialis berperan dalam Radial abduction dan Flexor carpi ulnaris berperan

dalam ulnar abduction.

Palmaris longus adalah otot yang menarik, karena otot ini sering tidak dipunyai oleh

seluruh manusia. Faktor genetik sangat berperan dalam ada atau tidaknya palmaris longus.

EXTENSI (SLIDE 38)

Ada tiga otot yang berperan dalam extensi telapak tangan yaitu:

• Extensor carpi radialis longus

• Extensor carpi radialis brevis

• Extensor carpi ulnaris

Ke-3 otot ini berperan dalam Ekstensi telapak tangan. Ke-3 otot ini bekerja sinergis dalam

gerakan ekstensi telapak tangan

Otot-otot Forearm yang menyebabkan gerakan Jari-jari Tangan

Orientasi Anatomi

Orientasi anatomi adalah ULNARIS untuk arah yang sejajar dengan tulang ulnar,

RADIALIS untuk arah yang sejajar dengan tulang radial, PALMAR untuk area telapak tangan

dan DORSAL untuk area punggung tangan.

Gerakan Flexi dan Ekstensi jari-jari tangan

FLEXI JARI-JARI TANGAN (KECUALI JEMPOL) (SLIDE 39)

Gerakan flexi jari-jari tangan disebabkan oleh kerjasama dua otot yang berbeda yaitu

FLEXOR DIGITORUM SUPERFICIALIS dan FLEXOR DIGITORUM PROFUNDUS. Seperti

namanya mengisyaratkan, flexor digitorum superficialis letaknya LEBIH LUAR dibandingkan

FLEXOR DIGITORUM PROFUNDUS.

Meskipun dua-duanya sama-sama memiliki fungsi dalam gerakan FLEXI jari-jari tangan,

namun karakteristik FLEXI yang dihasilkan oleh kedua otot ini berbeda. Apabila anda

perhatikan gambarnya disamping, Tempat tendon flexor digitorum superfisialis dan profundus

berinsersi berbeda. Flexor digitorum superficialis berinsersi di phalanx intermedia sedangkan

flexor digitorum profundus berinsersi di phalanx distal. Akibatnya, flexor digitorum

superficialis hanya menyebabkan flexi dari sendi metacarpalphalangeal dan intraphalangeal

proximal sedangkan flexor digitorum profundus menyebabkan flexi dari sendi

matacarpophalangeal dan interphalangeal distal.

Page 23: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

23 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

EKSTENSI JARI-JARI TANGAN (SLIDE 40)

Gerakan ekstensi jari-jari tangan utamanya disebabkan oleh kerjasama antara dua otot yang

bernama EXTENSOR DIGITORUM yang tendonnya menginsersi ke empat jari tangan selain

ibu jari. Otot yang menemani si EXTENSOR DIGITORUM adalah otot EXTENSOR DIGITI

MINIMI. EXTENSOR DIGITI MINIMI ini tendonnya hanya berinsersi pada jari kelingking.

Untuk mudah mengingat otot ini, mungkin anda dapat membayangkan sosok MINI-ME pada

film Austin Power yang hobinya menghisap jari kelingking,

JARI JEMPOL (SLIDE 41)

Jari jempol memiliki posisi yang istimewa secara anatomik. Apabila anda perhatikan, jempol

dapat menyebabkan gerakan yang lebih bervariasi dibandingkan dengan jari-jari lain. Pada

bagian ini kita khusus akan membahas jari spesial ini.

FLEXOR JARI JEMPOL

Flexor jari jempol utamanya merupakan aksi dari otot FLEXOR POLLICIS LONGUS. Otot ini

hanya menyebabkan flexi jari jempol tanpa menyebabkan flexi jari-jari lain.

EXTENSOR JARI JEMPOL

Ada tiga otot yang berperan sebagai extensor jari jempol yaitu: EXTENSOR POLLICIS

LONGUS,EXTENSOR POLLICIS BREVIS dan ABDUCTOR POLLICIS LONGUS. Otot Extensor

Pollicis longus lebih panjang sedangkan extensor pollicis brevis lebih pendek. Ke-3 otot ini

bekerjasama dalam membuat gerakan ekstensi jari jempol.

Otot Intrinsik Telapak Tangan (SLIDE 42)

Setelah membahas tentang otot-otot forearm yang mempengaruhi telapak tangan, pada

kesempatan ini kita akan mendiskusikan tentang otot-otot tangan yang mempengaruhi

gerakan jari tangan. Otot-otot tangan yang mempengaruhi gerakan jari tangan disebut

dengan “INTRINSIC MUSCLE OF THE HAND” mengapa demikian? Karena otot-otot tersebut

berada di dalam telapak tangan. Gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh otot-otot intrinsik ini

jauh lebih halus dan lembut dimbandingkan dengan otot-otot extrinsik. Misalnya, kita menulis

menggunakan otot-otot intrinsik ini.

Otot-otot intrinsik dibagi menjadi beberapa grup yaitu:

• Tenar

• Hipotenar

• Intermediat

Otot-otot TENAR

Otot-otot yang diklasifikasikan sebagai otot-otot tenar adalah abductor pollicis brevis,

opponens policis dan flexor pollicis brevis. Otot-otot tenar inilah yang menyebabkan

terbentuknya “bola” pada telapak tangan kita.

Otot-otot HIPOTENAR

Otot-otot yang diklasifikasikan sebagai otot-otot hipotenar adalah otot abductor digiti minimi,

flexor digiti minimi brevis dan Opponens digitii minimi.

Otot-otot CENTRAL COMPARTMENT

Termasuk otot-otot lumbrical yang menyelubungi jari-jari tangan dan long flexor tendon.

Otot-otot ADDUCTOR

Otot adductor pollicis diklasifikasikan sebagai otot-otot adductor

Ekstremitas Bawah

Pengantar (Slide 43)

Ekstremitas bawah bersentuhan langsung dengan rangak aksial oleh satu struktur yang

dinamakan sendi sacroilliac dan ligamen-ligamennya. Ekstermitas bawah dibagi menjadi

beberapa area yaitu:

• Area gluteal

• Areal thigh

• Areal leg

• Areal foot

Otot-otot yang Menggerakan Femur

Gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh femur adalah sebagai berikut:

• Fleksi

• Ekstensi

• Adduksi

• Abduksi

Page 24: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

24 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Adduksi (Slide 44 dan 45)

Ada lima otot yang berperan dalam pergerakan adduksi femur yaitu tiga otot yang

bernama “adductor” : adductor longus, adductor brevis dan adductor magnus. Nama otot

ketiganya adalah sesuai dengan ciri khasnya yaitu panjang (=longus), pendek (=brevis) dan

juga besar (=magnus). Selain berfungsi sebagai adduktor, ke-3 otot ini juga dapat

menyebabkan rotasi medial dan juga lateral. Apabila kaki terdapat pada tanah, otot-otot ini

menyebabkan rotasi medial. Sedangkan, apabila kaki sedang diangkat otot-otot ini

menyebabkan rotasi lateral.

Selain ke-3 otot “adductor” ini ada dua otot lainnya yang menyebabkan gerakan adduksi

yaitu otot pectineus dan juga gracillis. Gracillis adalah otot yang panjang dan memiliki ciri

khas yaitu melewati dua persendian yaitu hip joint dan juga knee joint. Maka, selain memiliki

fungsi di tulang femur gracilis juga berperan dalam pergerakan tibia dan fibula (yang akan

dibahas berikutnya) . Otot pectineus adalah otot yang juga berperan dalam gerakan adduksi

pada femur.

Abduksi

Ada tiga otot yang berperan penting dalam proses abduksi yaitu : GLUTEUS MINIMUS,

GLUTEUS MEDIUS dan TENSOR FACIA LATTA.

GLUTEUS MINIMUS adalah otot terkecil dan paling dalam dari tiga otot gluteal (Gluteus

minimus,medius dan maximus) Otot ini berfungsi dalam pergerakan abduksi. GLUTEUS

MINIMUS terletak didalam GLUTEUS MEDIUS. GLUTEUS MEDIUS juga merupakan salah satu

dari tiga otot gluteal yang berfungsi dalam abduksi, GLUTEUS MEDIUS lebih besar daripada

GLUTEUS MINIMUS namun lebih kecil dari GLUTEUS MAXIMUS.

Di gambar dibawah ini, anda dapat melihat tiga lapis otot gluteal yaitu gluteus minimus,

gluteus medius dan juga gluteus maximus. (SLIDE 46)

Satu otot ABDUKSI yang non-otot gluteal adalah otot TENSOR FACIA LATTA. Namanya

cukup unik ya teman-teman karena berhubungan dengan FASCIA LATTA, lapisan jaringan ikat

yang meliputin daerah thigh. TENSOR FACIA LATTA ini letaknya bertetangga dengan otot

GLUTEUS MAXIMUS dan sama-sama berinsersi di tendon yang bernama ILIOTIBIAL TRACT.

(Slide 47)

FLEKSI

Ada empat otot yang menyebabkan gerakan fleksi dua diantaranya yaitu ILLIACUS,

PSOAS MAJOR (kedua otot ini sering bersama-sama disebut ILLIOPSOAS , disebabkan karena

memiliki insersi yang sama yaitu di trochanter minor tulang femur. Kedua otot ini hanya

bekerja pada tulang femur, tidak bekerja pada tibia dan fibulla.

Berikut ini adalah gambar ILLIACUS dan PSOAS MAJOR beserta cara kerjanya.(SLIDE

48)

Kerja otot-otot fleksi yang dilakukan pada saat kaki sedang diam menyebabkan gerakan

SIT-UP. Bayangkan apabila anda sedang berbaring (posisi SIT-UP). Kontraksi dari otot-otot

flexor inilah yang menyebabkan kita dapat mengangkat perut keatas.

Selain kedua otot diatas, ada dua otot lagi yang berperan dalam flexi femur, namun,

peran kedua otot ini lebih dominan pada gerakan di tibia dan fibulla daripada di femur. Kedua

otot tersebut adalah RECTUS FEMORIS dan juga SARTORIUS. RECTUS FEMORIS adalah

bagian dari empat otot yang disebut dengan QUADRICEPS FEMORIS (=QUAD = EMPAT). Dari

otot-otot QUADRICEPS FEMORIS ini hanya RECTUS FEMORIS lah yang menyebabkan gerakan

FLEXI. SARTORIUS adalah otot yang bentuknya unik karena seperti spiral, mengitari bagian

thigh. SARTORIUS berfungsi juga sebagai flexor. (Slide 49)

EKSTENSI (Slide 50)

Otot utama penyebab gerakan ekstensi adalah otot GLUTEUS MAXIMUS.GLUTEUS

MAXIMUS adalah salah satu otot terbesar di bagian extermitas bawah. Namun, GLUTEUS

MAXIMUS bukanlah satu-satunya otot yang menyebabkan gerakan ekstensi ada tiga otot lain

yang juga diklasifikasikan sebagai otot ekstensi. Mereka bertiga bersama-sama dinamakan

otot “HAMSTRING” dua otot bergerak ke arah medial dan satu otot mengarahk ke bidang

lateral. Otot yang bergerak ke arah lateral disebut sebagai otot BICEPS FEMORIS sedangkan

ototo yang bergerak ke arah medial disebut sebagai otot SEMIMEMBRANOSUS dan

SEMITENDINOSUS.

Gerakan berjalan yang sehari-hari kita lakukan adalah hasil “Equilibrium” dari otot

harmstring yang terdiri dari semimembranosus, semitendinous dan biceps femoris dengan

otot Quadriceps femoris, gaya “tarik-menarik” dari kedua otot tersebutlah yang menyebabkan

gerakan berjalan kita sehari-hari. Pada gerakan flexi, otot QUADRICEPS FEMORIS lebih

dominan sedangkan pada gerakan ekstensi, otot hamstringlah yang lebih dominan.

Page 25: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

25 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Pada gerakan naik tangga, otot yang bekerja adalah otot GLUTEUS MAXIMUS. Karena

fungsi ekstensi GLUTEUS MAXIMUS umumnya terjadi pada kaki yang sedang dalam keadaan

flexi. Pada gerakan duduk juga, terjadi interaksi antara gaya GRAVITASI dengan OTOT

GLUTEUS MAXIMUS, interaksi inilah yang menyebabkan kita dapat mengatur kecepatan kita

duduk.

OTOT-OTOT yang menggerakan TIBIA dan FIBULA

Otot-otot yang menggerakan TIBIA dan FIBULA kebanyakan melakukan aksinya dekat

dengan KNEE JOINT. Beberapa aksi yang dilakukan oleh otot-otot ini adalah:

• Flexi

• Ekstensi

EKSTENSI

Otot ekstensi yang paling kuat adalah otot-otot quadriceps femoris. Otot-otot ini memiliki

empat komponen yaitu Rectus femoris, vastus lateralis, vastus medialis dan juga vatus

intermedius. Keempat otot ini bersatu di suatu tempat yang bernama quadriceps tendon yang

berinsersi pada patella.

Pada gerakan MELOMPAT, terjadi kerjasama antara otot-otot QUADRICEPS FEMORIS

dengan otot GLUTEUS MAXIMUS. Kemampuan kedua otot ini untuk melawan gravitasilah

yang menyebabkan kedua otot ini disebut dengan dua otot ANTI GRAVITASI.

FLEXI (SLIDE 51)

Otot flexi yang paling penting adalah ke-3 otot hamstring (keterangan dapat dilihat di

halaman sebelumnya). Jadi, otot hamstring memiliki dua fungsi : Ekstensi di tulang femur dan

flexi di tulang tibia dan fibula. Gerakan mana yang terjadi tergantung pada otot yang

melawan gerakan tersebut, apabila yang melawan otot hamstring adalah otot quadriceps

maka yang terjadi adalah ekstensi femur sedangkan apabila yang melawan adalah otot flexor

femur maka yang terjadi adalah flexi tibia dan fibula. Dua otot lainnya yang berguna juga

untuk proses flexi adalah otot SARTORIUS dan GRASILIS yang juga telah kita jumpai

sebelumnya

Tiga otot flexi yang kita belum jumpai adalah otot sartorius, soleus, plantaris dan juga

gastrocnemius. Plantaris, Soleus dan Sartorius adalah otot-otot yang lebih kecil daripada

gastrocnemius. Otot gastrocnemius berakhir di Calcaneal tendon.

ROTASI MEDIAL dan ROTASI LATERAL

Disebabkan oleh kerja otot HAMSTRING juga, ingatlah bawa posisi biceps femoris lebih

lateral dibandingkan semimembranosus dan semtendonosus. Maka, BICEPS FEMORIS

menghasilkan gerakan rotasi lateral sedangkan semimembranosus dan semitendonosus

menyebabkan gerakan rotasi medial.

Otot-Otot yang menggerakan Ankle joint

Ada beberapa gerakan yang terjadi di Ankle Joint yaitu:

• Dorsiflexion

• Plantarflexion

• Eversion

• Inversion

DORSIFLEKSI

Gerakan Dorsiflexion disebabkan utamanya disebabkan oleh otot tibialis anterior dan

perenus tersius, otot tibialis anterior ini adalah satu otot besar yang terletak anterior terhadap

tulang tibia. Dia memiliki tendon yang disebut sebagai tendon tibialis anterior. Perenus tersius

akan diperdalam di bagian eversi dibawah (Slide 52)

PLANTARFLEKSI

Tiga otot yang bekerja dalam gerakan plantarfleksi adalah otot gastrocnemius, solius dan

juga plantaris yang telah kita jumpai sebelumnya, Mengapa sampai diperlukan tiga otot besar

dalam melakukan plantarflexion? Karena gerakan plantarflexion mengangkat berat tubuh

secara keseluruhan sehingga pasti dibutuhkan gaya yang lebih besar.

Kerja ketiga otot ini digunakan dalam “propulsi” ketika kita sedang berjalan, berlari

maupun melompat. Perhatikan, apabila kita akan mulai berjalan, berlari atau melompat kaki

kita akan sedikit “menjinjit” itulah gerakan plantarflexion yang aksinya memanfaatkan ke tiga

otot ini.

INVERSI

Gerakan inversi disebabkan oleh aksi dua otot yang bekerja sinergis yaitu tibialis anterior

dan tibialis posterior. Apabila anda perhatikan, insersi dari kedua otot ini berdekatan da

kerjasama dari kedua otot ini menyebabkan insversi. (SLIDE 53)

Page 26: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

26 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

EVERSI (SLIDE 54)

Ada tiga otot yang menyebabkan gerakan eversi di kaki yaitu peroneus brevis,peroneous

longus dan peroneus tersius. Peroneus brevis adalah otot yang paling dalam, letaknya persis

didalam peroneous longus. Peroneus tersius letaknya didepan peroneus brevis dan peroneus

longus. Ke-3 otot ini bekerja bersama-sama menyebabkan eversi. Ingat bahwa peroneus

tersius bersama-sama dengan tibialis anterior menyeabkan gerakan dorsiflexion

Mengapa kita perlu mempelajari gerakan eversi dan inversi?

Pernah main rumah miring di DUFAN? Di rumah miring telapak kaki kita akan miring

mengikuti permukaan lantai. Apabila kaki kita tidak dapat melakukan eversi dan inversi maka

pasti kita akan terjatuh apabila menemui permukaan yang miring.

Otot-otot yang menggerakan jari kaki

Ada dua gerakan otot yang terjadi di jari kaki yaitu:

• Flexi

• Ekstensi

Gerakan FLEXI (SLIDE 55)

Otot yang menyebabkan gerakan flexi di jari kaki dibagi menjadi dua, satu paket yang

menyebabkan gerakan di jari jempol dan paket yang lainnya menyebabkan gerakan di jari

selain jempol. Untuk yang menyebabkan gerakan jari di jempol ototnya bernama flexor

hallicis longus dan flexor hallicis brevis. Sedangkan otot yang lainnya digerakan oleh flexor

digitorum longus dan flexor digitorum brevis.

Gerakan EKSTENSI (SLIDE 56)

Otot yang menyebabkan gerakan ekstensi juga dibagi menjadi dua paket yaitu paket

pertama yang menyebabkan gerakan di jari jempol yang terdiri dari extensor hallicis longus

dan brevis. Serta, yang menyebabkan gerakan di jari-jari yang lain terdiri dari extensor

digitorum longus dan brevis.

Otot-Otot Intrinsik Kaki (SLIDE 57)

Dalam pembahasan otot-otot intrinsik kaki, kita akan menggunakan pendekatan struktural

yaitu:

• Otot interosseus

• Otot pendek yang berada di tengah telapak

• Otot pendek yang menggerakan jempol

• Otot pendek yang menggerakan kelingking

Otot Interosseus

Otot yang disebut interosseus adalah otot-otot lumbrical yang melapisi metatarsal dan

phalanges kaki.

Otot pendek yang berada di tengah telapak

Otot kecil yang berada di tengah telapak yaitu Extensor digitorum brevis, Extensor

digitorum longus, Flexor digitorum brevis dan Flexor digitorum longus yang telah dibahas

sebelumnya. Ada dua otot baru yang berguna dalam adduksi dan abduksi yaitu abductor

hallicis dan adductor hallicis

Otot pendek yang menggerakan jempol

Ada empat otot yang menggerakan jempol yaitu flexor hallicis brevis, flexor hallicis

longus, extensor hallicis brevis dan extensor hallicis longus

Otot pendek yang menggerakan kelingking

Ada dua otot yang masing-masing bersifat sebagai flexor dan abduktor yang berperan

sebagai flexor adalah flexor digiti minimi brevis dan otot abduktor yang bernama abductor

digiti minimi.

Udah belajar tulang, udah belajar otot... sekarang, pergerakannya, tentu aja diatur sama

sendi. Pertama, pengertian sendi menurut dorlan adalah tempat persambungan antara dua

objek atau bagian yang terpisah. Trus, sendi itu kan ad macem-macem berdasarkan jarak 1

tulang ama tulang lain, dan tipe jaringan penyambungnya; dibagi jadi Sendi Fibrosa, Sendi

Kartilaginosa, Sendi Sinovial. Sedangkan berdasarkan pergerakannya, dibagi menjadi

Sinarthrosis [sendi yang sama sekali tidak dapat digerakkan], Amfiarthrosis [sendi dengan

Page 27: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

27 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

sedikit pergerakan], dan Diarthrosis [sendi yang bergerak bebas, semua tipe jenis ini pasti

sendi dinovial].

SENDI FIBROSA, sendi yang jarak tulangnya sangat dekat, hampir/tidak ad pergerakan.

Jenis sendinya itu ad yang sutura, sindesmosis, sama membran interosseous.

Sutura, adanya di tengkorak, seratnya pendek, bentuknya irreguler, saling mengunci,

gerakan tipe sinarthrosis. Beberapa sutura di anak-anak ntar gedenya juga bisa jadi tulang,

disebut synostosis. Kalo suturanya nggak berubah, namanya sutura metopic.

Sindesmosis, jarak antar tulang sedikit lebih jauh dari sutura, lebih panjang, lebih

“dense irreguler”, jadi mirip kayak ligamen, gerakan tipe amfiarthrosis. Contohnya di distal

tibiofibular ad ligamen anterior tibiofibular

Gomphosis/dentoalveolar joints di gigi yang menghubungkan akar gigi ama alveoli-nya,

nama ligamennya periodontal ligamen, tipe sinarthrosis.

Membran interoseus, tipe amfiarthrosis, cnective tissue yang menghubungkan 2 tulang

panjang, Cuma terdapat di antara radius-ulna, sama tibia-fibula ajah.

SENDI KARTILAGINOSA, celah yang sempit antar tulang dan hanya memberi sedikitt

pergerakan. Jenis penghubungnya itu tulang rawan (antara tl rawan hialin atau fibrosa�

bukan elastin, lohh..). Jenis sendinya ad yang sinkondrosis sama simfisis.

Sinkondrosis, tulang rawannya hialin, secara fungsional sifatnya sinarthrosis. *banyakan

bakal jadi synostosis (ayo, apa ituu..??)* misalnya di lempeng epifisis yang nantinya bakal

jadi bagian dari diafisis, terus, di antara costae 1 sama manubrium sterni [ntarnya jadi tulang]

Simfisis, artinya tuh growing together, sifatnya amfiarthrosis, strukturnya itu di bagian

dalemnya , flat, menghubungkan kedua tulangnya t.a tulang rawan fibrosa, sedangkan di

bagian luarnya tulang rawan hialin. Letaknya tuh di midline. Kayak simfisis pubis, sendi

intervertebral, antara manubrium sama corpus sterni.

SENDI SINOVIAL, ada celah sinovial antara articular cartilage. Kartilago ini, ada di

permukaan kedua tulang yg bersendian itu, strukturnya halus, licin, tapi nggak saling nempel,

tujuannya biar gesekan berkurang, sama sebagai shock absorben. Terus, kapsul ini dilapisin

sama articular capsule terdiri dari kapsul fibrosa, sama membran sinovial. Kapsul fibrosa,

di bagian lebih luar, jaringan penyambung nya fibrosa, menebal, nempel ke periosteum dan

kartilago articular, pemberi sifat fleksibel dan tahan regang juga (fx. sebagai penyangga

dislokasi). Seratnya fibrosanya membentuk berkas-berkas paralel, jadi kuat, ngebentuk

ligamen. Membran sinovial, lebih dalem, dari areolar conective tissue dari serat elastin,

pada bbrp kasus, bahkan dia punya lemak kayak di infrapatellar, disebut articular fat pads.

Terus, dalem celah sinovialnya itu ad cairan sinovial yang dihasilin sama membran

sinovial,viskositas tinggi, jernih sampai kekuningan. Terdiri dari asam hialuronat, fungsinya

buat ngurangi gesekan, shock absorben, suplai oksigen dan nutrisi, keluarin CO2 dan sisa

metabolit articular cartilage, sel fagositiknya makan debris.

Banyak sendi sinovial punya ligamen ekstracapsular (ligamen tambahan diluar kapsul

articular � anterior dan posterior collateral ligamen) dan intracapsular (ligamen tambahan di

diantara articular ligamen sama celah sinovial) sebagai ligamen aksesori. Beberapa sendi

sinovial juga punya meniscus/discus articular, bantalan kartilago antara permukaan

articular, yang ngebagi celah sinovial jadi 2 bagian, mengubah bentuk articular, untuk

melakukan gerakan tertentu, dia juga membantu stabilisasisendi, dan menyalurkan cairan

sinovial ke tempat yang punya gaya gesek paling besar. Ada juga celah mirip kantong yang

namanya bursa, fungsinya untuk ngurangi gesekan, dia mirip banget sama sendi sinovial

(punya didinding conective tissue yang dibatasi sama membran sinovial, isinya juga mirip

kayak membran sinovial), letaknya bisa antara kulit-tulang, tendon-tulang, otot-tulang,

ligamen-tulang. Ada juga tendon sheats, bursa yang kayak tabung di sekeliling tendin,

adanya di tendon yang ngelewatin celah sinovial 9misalnya di m. bicep brancii di sendi bahu,

di pergelangan tangan dan kaki yang banyak tendon, di jari-jari tangan dan kaki yang banyak

bergerak

Tipe pergerakan sendi sinovial dikelompokin secara umum jadi 4, gliding, angular

movement, rotasi, dama special movement:

1. Gliding. Tulang datar grakan depan-belakang, kanan-kiri, nggak ada sudutnya,

terjadi di interkarpal dan intertarsal

2. Angular movement. Terjadi perubahan sudut, misalnya fleksi-ekstensi, abduksi-

adduksi, sirkumduksi dilihat dari posisi anatomis tubuh

• Fleksi adalah berkurangnya sudut antara dua tulang yang bersendian

• Ekstensi adalah bertambahnya sudut, biasanya balikin ke posisi anatomi

Page 28: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

28 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

Fleksi-ekstensi � kebanyakan bidang sagital; contoh-contohnya, udah jago, lah,

yahh... kayak midalnya di atlanto-occipitalis dan cervical-intervertebral joints,

shoulder, dll. Catatan: ad beberapa gerakan fleksi-ekstensi yang nggak di bidang

sagital, contoh fleksi-ekstensi jempol, fleksi-ekatensi lateral

• Hiperekstensi adalah penambahan sudut sampai lebih dari posisi anatomi

• Abduksi adalah pergerakan tulang menjauhi midline

• Adduksi adalah pergerakan tulang mendekati midline

Abduksi-adduksi bidangnya frontal. Khusus untuk abduksi-adduksi jari-jari,

patokannya bukan midline tbuh, tapi di tengah2 telapaknya. Terus, khusus jempol,

a-a nya dalam sumbu sagital, jadi abduksinya menjauhi telapak dalam bidang

sagital, bikin sutuktur tegak lurus, sedangkan adduksinya jadi sejajar ama jari-jari

lain.

• Sirkumduksi adalah pergerakan bagian ujung distal tubuh, merupakan gabungan

fleksi-abduksi-ekstensi-adduksi, makanya dia nggak punya bidang/sumbu, misalnya

membuat bentuk jarum jam, dilihat dari lateral tubuh.

3. Rotasi. Tulang berputar melingkari sumbu longitudinalnya, pergerakannya ngikutin

arah gerak bidang anterior ke midline. Misalnya tangan, kalo kita puter tangan

bagian bawah, ke arah medial saat siku fleksi, kan bagian anterior tangan atas

berputar ke midline, makanya namanya medial rotation. Sebaliknya, kalo misalnya

jadi menjauhi midline, namanya lateral/eksternal rotation.

4. Special movement. Hanya ad pada beberapa sendi, ada elevasi-depresi, protraksi-

traksi, inversi-eversi, forsifleksi, plantarfleksi, supinasi-pronasi, dan oposisi.

• Elevasi : ngangkat bagian tubuh, misalnya tutup mulut [di sendi

temporomandibularis], maupun mengangkat bahu, bagian2 tubuhnya :

mandibula, hyoid, klavicula, costae

• Depresi : nurunin bagian tubuh, misalnya buka mulut, balikin “mengangkat bahu”

ke posisi semula.

• Protraksi : pindahkan bagian mulut ke depan (kayak waktu ngelakuin jaw-trust

pada mandibula, ato menyilangkan tangan kedepan tubuh untuk protraksi

clavicula

• Retraksi : mengembalikan posisi protraksi ke posisi anatomis

• Inversi : pindahkan tumit ke medial pada sendi intertarsal, kadang disebut

supinasi

• Eversi : Pindahkan tumit ke lateral, disebut pronasi

• Dorsifleksi : pada bagian superior kaki, ditarik ke atas (sendi talocrural), kalo

berdiri diatas tumit

• Plantarfleksi : bagian inferior kaki, ditarik ke bawah (kalo pake high heels)

• Supinasi : telapak pada posisi anatomis, kayak kalo maw nadahin sup.. ^.-

• Pronasi : kalo sebaliknya supinasi

• Oposisi : gerakan jempol mendekati jari-jari yang lain

*ringkasan di slide jelas gitu.. ^^

Tipe sendi sinovial, yang bikin beda adalah bentuk permukaannya, ada 6 kategori:

plantar, hinge/engsel, pivot/poros, condyloid, saddle/pelana, ball and socket

1. Sendi plantar/plane/arthrodial, tulang dg permukaan datar, gerakan biaksial [kanan-kiri,

depan-belakang]. Contoh di intercarpal, intertarsal, sternoclavicular, acromioclavicular,

sternocostal, vertebrocostal

2. Sendi engsel/hinge/ginglymus, permukaan cembung nempel pada permukaan cekung,

sendi membentuk sudut, bentuk gerakan seperti buka tutupnya pintu, 1 ujung fiksasi — 1

ujung bergerak, gerakan monoaksial [fleksi-ekstensi]

3. Sendi poros/pivot/trochois, sebuah struktur menonjol /sebuah titik tulang yang 1 bersendi

dengan tulang lain yang membentuk cincin dari ligamen, gerakan monoaksial [memutar

sumbu aksial]. Contoh di atlantoaksial membentuk gerakan “tidak”, radioulna membentuk

gerakan telapak ke anterior dan posterior.

4. Sendi kondiloid/ovoid/ellipsoidal, bagian yang cembung oval bersendi dengan bentuk

cekungan oval dari tulang lain, gerakan biaksial [fleksi-ekstensi, abduksi-adduksi].

Contohnya di pergelangan tangan dan metakarpophalangeal untuk jari II-V

5. Sendi saddle/pelana/sellar, sendi membentuk bentukan seperti pelana kuda dan

pasangannya, merupakan modifikasi sendi kondiloid, gerakan triaksial [fleksi-ekstensi,

abduksi-adduksi, rotasi]. Contohnya di sendi carpometacarpal (antaran trapezium sama

metacarpal 1)

Page 29: Tentir Anatomi Muskuloskeletal

29 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!

6. Sendi ball and socket/spheroidal/enarthroidal, seperti namanya, permukaan yang 1

membentuk bola dan yang satu seperti cup, greakan triaksial [fleksi-ekstensi, abduksi-

adduksi, rotasi]. Contohnya pada bahu dan humerus maupun tulang panggul dan femur

Ni, sendi-sendi, tempat dan jenisnya (ada di slide)

Faktor yang mempengaruhi kontak, ROM (Range of Motion), dan arah gerak sendi adalah

struktur tulang yang berartikulasi, kekuatan dan ketegangan ligamen sendi,

susunan dan ketegangan otot, kontak jaringan lunak (misalnya banyak jaringan

lemak, jadi susa gerak), hormon (ad relaksin, fleksibilitas kartilago fibrosa simfisis

pubis meningkat), disuse.

KUMPULAN JAWABAN BUKU PENUNTUN (yang belum tercantum di atas)

1. Makna klinis linea obliqua ->sebagai patokan untuk injeksi mandibularis (ilmu

kedokteran gigi.

2. Facies articularis posterior dentis bersendi dengan -> ligamentum transversum

atlantis membentuk articulatio atlanto dentalis posterior.

3. Makna klinis cervikal 6 dan 7 -> daerah cervikal yang sering mengalami HNP (herniasi

nukleus proposus) dan keduanya seperti berfusi pada penampakan radiologi.

4. Makna klinis promontorium -> Pintu atas panggul dibentuk oleh promontorium corpus

vertebra sacrum, linea innominata, serta pinggir atas simfisis. Dengan mengukur jarak

antara promontorium dan simfisis (konjugata diagonalis) maka dapat membantu

menentukan kemungkinan CPD (CEPHALOPELVIC DISTORTION), dimana ukuran pelvis

tdk sesuai dengan ukuran kepala bayi.

5. Yang ada di dalam kanalis vertebralis -> korda spinalis

6. Sulcus costae dilalui -> AVN Subcostale

7. Linea midsternalis (garis khayal pertengahan sternum), linea parasternalis (garis

khayal antara linea midsternalis dan midclavicularis(garis yang memotong tengah

clavicula)), linea sternalis (), angulus ludovici (sudut antara dua articulatio

sternoclavicula). Garis2 khayal ini dipakai pada pemeriksaan fisik kardia dan thoraks.

8. Apertura torakalis superior (pintu masuk atas rongga dada : manubrium sterni, costae

I, dan torakal I) dan apertura torakalis inferior (pintu masuk bawah rongga dada :

costae 7-10, torakal 7-12, rusuk melayang).

9. Eminentia carpi radialis -> jendolan antara os scaphoideum dan os trapezium,

Eminentia carpi ulnaris -> jendolan antara os pisiforme dan os hamatum.

DAFTAR PUSTAKA

1. Marieb EN, Hoehn K. Anatomy and physiology. Ed 3. San Fransisco: Pearson Education,

Inc;2008. p. 176-245.

2. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. Ed 12. USA: John Wiley

& Sons, Inc; 2009. p. 235-300.

3. Furqonita D, Budiman G, Liem IKL, Djalal R, Gunardi S, Kusumaningtyas S. Panduan

praktikum anatomi untuk mahasiswa fakultas kedokteran. Ed 2. Jakarta: Balai Penerbit

FKUI; 2009. p. 36-43

4. Anonymous. Foot and ankle. Diunduh dari

http://www.chionline.com/anatomy/anat3.html. diakses pada 9 Desember 2010 pukul

11.00 WIB

5. Gray’s Anatomy