TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN ANGKUTAN ......7. menyelenggarakan dan memastikan penyesuaian jam...
Transcript of TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN ANGKUTAN ......7. menyelenggarakan dan memastikan penyesuaian jam...
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DTRRKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR : INST 03 TAHUN 2019
TENTANG
PELAKSANAAN KEGIATAN ANGKUTAN UDARA HAJI
TAHUN 1440 H / 2019 M
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun 1440H/2019 M, dengan ini menginstruksikan:
Kepada 1. Seluruh Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara;
2. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara;3. Para Kepala Kan tor Unit Penyelenggara Bandar Udara
dan General Manager Badan Usaha Bandar Udara;
4. Pimpinan Penyelenggara Navigasi Penerbangan;
5. Para Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara dan
Perusahaan Angkutan Udara Asing; dan
6. Para Pimpinan Ground Handling.
Untuk
PERTAMA Meningkatkan keselamatan, . keamanan dan pelayananpenerbangan dalam rangka pelaksanaan kegiatanangkutan udara Haji tahun 1440 H/2019 M yang akandilaksanakan pada Phase I tanggal 6 Juli 2019 s/d
5 Agustus 2019 dan Phase II tanggal 17 Agustus 2019 s/d16 September 2019 yang akan dilaksanakan pada 12 (duabelas) bandar udara embarkasi dan debarkasi Haji yangtelah ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesiayaitu:
a. Bandar Udara Intemasional Sultan Iskandar Muda -
Aceh (BTJ);
Bandar Udara Intemasional Kualanamu - Medan
(KNO);
Bandar Udara Intemasional Minangkabau - Padang(PDG);
Bandar Udara Intemasional Sultan Mahmud
Badaruddin 11 - Palembang (PLM);Bandar Udara Intemasional Hang Nadim - Batam(BTH);
b.
c.
d.
e.
f. Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta -
Tangerang (CGK);
g. Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo - Solo
(SOC);
h. Bandar Udara Internasional Juanda - Surabaya (SUB);i. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad
Sulaiman - Balikpapan (BPN);j. Bandar Udara Syamsuddin Noor - Banjarmasin (BDJ);k. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin -
Makassar (UPG); dan
1. Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid -Mataram (LOP).
Serta pada 6 (enam) bandar udara embarkasi dandebarkasi haji antara, yaitu:a. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru
(PKU);
b. Bandar Udara Djalaluddin - Gorontalo (GTO);c. Bandar Udara Radin Inten II - Lampung (TKG);d. Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya (PKY);e. Bandar Udara Fatmawati - Bengkulu (BKS); danf. Bandar Udara Sultan Thaha - Jambi (DJB).
KEDUA : Meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayananpenerbangan sebagaimana dimaksud dalam DIKTUMPERTAMA dilakukan melalui langkah-langkah sebagaiberikut:
a. Direktur Angkutan Udara:
1. menugaskan Inspektur Penerbangan BidangAngkutan Udara untuk melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan KegiatanAngkutan Udara Haji 1440 H/ 2019 M; dan
2. melaporkan kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Udara terhadap pelaksanaankegiatan angkutan udara Haji tahun 1440 H/2019 M.
b. Direktur Bandar Udara:
menugaskan Inspektur Penerbangan Bidang BandarUdara untuk melaksanakan pengawasan danpemantauan terkait kesiapan sarana, prasarana danpersonel bandar udara untuk kegiatan AngkutanUdara Haji 1440 H/ 2019 M, serta menyampaikanlaporan pelaksanaannya kepada Direktur JenderalPerhubungan Udara.
c. Direktur Keamanan Penerbangan: i
menugaskan Inspektur Penerbangan BidangKeamanan Penerbangan untuk melaksanakanpengawasan dan pemantauan terkait kesiapanperalatan, personel dan prosedur keamananpenerbangan untuk kegiatan Angkutan Udara Haji1440 H/ 2019 M, serta menyampaikan laporanpelaksanaannya kepada Direktur JenderalPerhubungan Udara.
d. Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian PesawatUdara:
menugaskan Inspektur Penerbangan BidangKelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udarauntuk melaksanakan pengawasan dan pemantauan
terkait kesiapan armada pesawat udara untukkegiatan Angkutan Udara Haji 1440 H/ 2019 M danmenyampaikan laporan pelaksanaannya kepadaDirektur Jenderal Perhubungan Udara.
e. Direktur Navigasi Penerbangan:
menugaskan Inspektur Penerbangan Bidang NavigasiPenerbangan untuk melaksanakan pengawasan danpemantauan terkait kesiapan sarana, prasarana danpersonel navigasi penerbangan untuk kegiatanAngkutan Udara Haji 1440 H/ 2019 M, serta
menyampaikan laporan pelaksanaannya kepada
Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
f. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara;
1. menugaskan Inspektur Penerbangan untuk
melaksanakan pengawasan dan pemantauan
terkait kesiapan pelaksanaan kegiatan angkutan
udara Haji tahun 1440 H/2019 M;
2. mengontrol dan memastikan kesiapan bandar
udara di wilayah kerjanya secara keseluruhantermasuk peralatan dan personilnya dalam rangkapelaksanaan kegiatan angkutan udara Haji tahun1440 H/2019 M;
3. mengontrol dan memastikan kesiapan operator
penerbangan, penyelenggara bandar udara danpenyelenggara navigasi penerbangan yangberoperasi di wilayah kerjanya dalam rangkaPelaksanaan Kegiatan Angkutan Udara Haji 1440
H/2019 M;
4. senantiasa melaksanakan dan meningkatkanpembinaan dan pengawasan terhadapkeselamatan dan keamanan penerbangan sertapelayanan di bandar udara, khususnya selamaPelaksanaan Kegiatan Angkutan Udara Haji 1440H/ 2019 M;
5. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara dibandar udara embarkasi haji dan embarkasi hajiantara lingkungan wilayah kerjanya;
6. melaporkan kepada Direktur Angkutan Udara
apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang penting(termasuk incident dan accident);
7. menyampaikan contact person pelaksanaankegiatan angkutan udara Haji tahun 1440 H/2019 M kepada Direktur Angkutan Udara berupa
nama, nomor telepon/HP yang dapat dihubungisewaktu-waktu selama musim haji berlangsung;dan
8. menyusun jadwal Posko selama pelaksanaankegiatan angkutan udara Haji tahun 1440 H/2019 M.
g. Para Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udaradan General Manager Badan Usaha Bandar Udara:
1. mengoptimalkan sistem keamanan bandar udara,
keselamatan penerbangan dan prosedurpenerbangan haji;
2. menyelenggarakan dan memastikan bandar udara
beroperasi dengan baik terkait fasilitas, personeldan prosedur;
3. menyelenggarakan dan memastikan tingkatkeselamatan, keamanan serta pelayanan dibandar udara terkait operasi pesawat udara,penumpang dan barang;
4. meningkatkan konsistensi pemeriksaan keamananpesawat udara, penumpang, orang selainpenumpang dan barang sesuai dengan prosedurdengan memaksimalkan fasilitas dan personelyang ada;
5. memasang lampu penerangan yang cukup dantidak membahayakan keselamatan .penerbanganpada area yang gelap di daerah keamananterbatas;
6. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara dilingkungan wilayah kerjanya dan memastikanpenggunaan slot bekerja dengan baik;
7. menyelenggarakan dan memastikan penyesuaianjam operasi Bandar udara dalam mendukungkelancaran, selama pelaksanaan kegiatanangkutan udara Haji tahun 1440 H/2019 M,dengan tetap memperhatikan terpenuhinyaketentuan keselamatan dan keamanan
penerbangan;
8. melaksanakan publikasi melalui NOTAM apabiladilakukan perpanjangan/perubahan sementara
jam operasi bandar udara terkait jadwalpenerbangan selama pelaksanaan kegiatanangkutan udara Haji tahun 1440 H/2019 M;
9. melaporkan kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Udara, jika terjadi penyimpanganyang dapat membahayakan keselamatan
penerbangan; dan
10. menyampaikan contact person pelaksanaankegiatan angkutan udara Haji tahun 1440 H/2019 M kepada Direktur Angkutan Udara berupanama, nomor telepon/HP yang dapat dihubungi
sewaktu-waktu selama musim haji berlangsung.
h. Pimpinan Penyelenggara Navigasi Penerbangan:
1. menyelenggarakan pelayanan navigasipenerbangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2. mengoptimalkan sistem pelayanan navigasi
penerbangan;
3. melaksanakan dan memastikan pelayanantelekomunikasi penerbangan beroperasi denganbaik terkait fasilitas, personel dan prosedur;
4. memaksimalkan penggunaan slot bandar udara di
lingkungan wilayah kerjanya dan memastikanpenggunaan slot bekerja dengan baik;
5. menjamin konektivitas komunikasi satelit tetapberlangsung dengan baik selama masapelaksanaan kegiatan .angkutan udara Haji tahun1440 H/2019 M;
6. merealisasikan dan memastikan tingkatavailability, reability dan integrity dalam pelayanantelekomunikasi penerbangan sesuai denganCASR 171; dan
7. melaporkan kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Udara, jika terjadi penyimpanganyang dapat membahayakan keselamatan.
i. Para Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara dan,Perusahaan Angkutan Udara Asing:
1. mengutamakan keamanan, keselamatan dan
pelayanan penerbangan;2. memastikan kesiapan armada dan crew untuk
melayani Kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun1440 H/2019 M;
3. mengoptimalkan peng^naan slot time di bandar
udara embarkasi dan debarkasi haji;4. mengoptimalkan koordinasi dengan pihak Ground
Handling dalam rangka persiapan kegiatanoperasional pelayanan penerbangan haji; dan
5. menyampaikan contact person pelaksanaankegiatan angkutan udara Haji tahun 1440 H/2019 M kepada Direktur Angkutan Udara berupanama, nomor telepon/HP yang dapat dihubungisewaktu-waktu selama musin haji berlangsung,
j. Para Pimpinan Ground Handling:
1. memaksimalkan koordinasi dengan perwakilanoperator pesawat udara (badan usaha angkutanudara atau perusahaan angkutan udara asing)dalam rangka persiapan operasional pelayananpenerbangan haji;
2. melakukan koordinasi dengan PPIH (setiap daerahasal jamaah) tiga hari sebelum penerbangan klotertersebut diberangkatkan, guna mengetahuiperkembangan terkini dokumentasi setiap kloter;
3. melakukan persiapan pemenuhan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam operasionalpelayanan haji di bandar udara, antara lain:memastikan jenis dan tipe pesawat yang akandigunakan atau dioperasikan, ketersediaan dankesiapan peralatan pembantu pelayanan pesawatudara, ketersediaan dan alat-alat komunikasi;
4. melaksanakan pengecekan ulang jadwalkeberangkatan dengan pihak penerbangan danmelakukan antisipasi apabila kemungkinan teijadiirregularity;
5. memaksimalkan pengawasan dan pengamananterhadap bagasi penumpang;
6. melakukan koordinasi dengan Koordinator Asramahaji dalam rangka mempersiapkan keberangkatanjamaah dan bagasi ke bandara dan sebaliknya(kedatangan jamaah dan bagasi ke asrama haji);
7. membantu jamaah pada saat boarding ke pesawatudara; dan
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
8. melaporkan kesiapan seluruh personel kepadaKoordinator Asrama bahwa mereka sudah siapmelaksanakan pekerjaan.
Pelaporan data peiaksanaan kegiatan angkutan udara Hajitahun 1440 H/2019 M disampaikan melalui email:subditauntb@gmail. com.
Selama masa peiaksanaan kegiatan angkutan udara Hajitahun 1440 H/2019 M dapat menghubungi DirektoratAngkutan Udara, melalui telepon 021-26051964, fax 021-26051964 dan email: [email protected].
Dalam peiaksanaan kegiatan angkutan udara Haji tahun1440 H/2019 M agar melaksanakan program 3S+1C(Safety, Security, Services + Compliance) dengan sebaik-baiknya.
Melaksanakan Instruksi Direktur Jenderal ini denganpenuh tanggung jawab.
Instruksi Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.
Dikeluarkan di : JAKARTApada tanggal : 4 JULI 2019
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
ttd
POLANA B. PRAMESTI
Salinan sesuai dengan aslinya
EPAf^^AGIAN HUKUM
DlRtKTOR.XTPiRHl BlSO-W L irA?. '
-0
>9> P/V
ENDAH PURNAMA SARI
jih^Tk. I (IV/b)>8(5704 199503 2 001