TELAAHAN TREN ISU PERTANIANppid.pertanian.go.id/doc/1/Humas/02. Telaahan Tren Isu Kementan_P… ·...

BIRO UMUM DAN HUMASSEKRETARIAT JENDERAL,KEMENTERIAN PERTANIAN2013

PERIODE Pebruari 2013

TELAAHANTREN ISUPERTANIAN

2 Telaahan Tren Isu Kementerian Pertanian Periode Pebruari 2013

KATA PENGANTAR

Laporan Telaahan Isu Pertanian disusun sebagai upaya untuk monitoring dan antisipasi isu-isu yang terkait dengan sektor pertanian secara umum ataupun Kementerian Pertanian secara khusus, yang dilakukan melalui identifikasi dan penelusuran berita di media. Selain itu, laporan ini disusun untuk mengevaluasi dan menyiapkan informasi serta bahan masukan dalam upaya pengelolaan isu.

Laporan Telaahan Tren Isu bulan Pebruari 2013, merupakan objek telaahan pada berita-berita dari surat kabar nasional yang telah dimonitor melalui kegiatan Kliping Berita dan Pendapat Pertanian selama kurun waktu 2 Pebruari – 1 Maret 2013. Berdasarkan telaahan terhadap objek yang telah ditetapkan tersebut, ditemukan isu yang paling mengemuka adalah Tata Niaga Daging Sapi.

Isu Tata Niaga Daging Sapi mengemuka terkait dengan harga daging sapi yang melonjak, terutama di pasar konsumen wilayah DKI Jakarta. Isu semakin berkembang dengan munculnya dugaan kartel dalam sistem impor daging sapi. Praktik kartel ini yang diduga turut memicu lonjakan harga daging.

Menanggapi dugaan tersebut, pemerintah berencana untuk menerapkan lelang terbuka dalam sistem impor daging sapi. Diharapkan penerapan sistem lelang terbuka bisa bisa menghapus dugaan praktik permainan dalam pembagian kuota impor daging sapi.

Jakarta, Pebruari 2013

Biro Umum dan Humas

Telaahan Tren Isu Kementerian Pertanian Periode Pebruari 2013 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ 2

I. PENDAHULUAN ............................................................................. 4

1.1 LaTar BeLaKaNg .......................................................................... 4

1.2 TUJUaN .......................................................................................... 4

1.3 MeToDe TeLaaHaN ....................................................................... 5

II. KAJIAN TREN ISU MINGGUAN .......................................................... 6

2.1 PerIoDe 2 – 8 PeBrUarI 2013 ....................................................... 62.1.1 ToP ISU PerIoDe .................................................................. 62.1.2 gaMBaraN ToP ISU HarIaN ............................................... 62.1.3 TreN ISU .............................................................................. 11

2.2 PerIoDe 9 – 15 PeBrUarI 2013 ..................................................... 122.2.1 ToP ISU PerIoDe .................................................................. 122.2.2 gaMBaraN ToP ISU HarIaN ............................................... 122.2.3 TreN ISU ............................................................................... 16

2.3 PerIoDe 16 – 22 PeBrUarI 2013 ................................................... 182.3.1 ToP ISU ................................................................................. 182.3.2 gaMBaraN ToP ISU HarIaN ............................................... 182.3.3 TreN ISU ............................................................................... 23

2.4 PerIoDe 23 PeBrUarI – 1 MareT 2013 ......................................... 242.4.1 ToP ISU ................................................................................. 242.4.2 gaMBaraN ToP ISU HarIaN ............................................... 242.4.3 TreN ISU ............................................................................... 28

III. KESIMPULAN TELAAHAN TREN ISU ............................................. 29 3.1 TeLaaHaN TreN ISU MINggUaN ................................................... 29

3.1 ToP ISU PerTaNIaN ........................................................................ 30

IV. DAFTAR TOKOH ............................................................................ 32


I. PENDAhuluAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam proses kegiatan suatu organisasi atau institusi, timbulnya suatu isu merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Isu dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menyangkut kepentingan publik, pemerintah, dan organisasi lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi atau institusi. Isu juga dapat diartikan sebagai titik konflik antara institusi dan publiknya (internal maupun eksternal).

Kementerian Pertanian sebagai institusi pemerintah melibatkan banyak pihak dalam kegiatannya, baik secara intern maupun ekstern, sehingga potensi munculnya isu cukup besar. Pemicu terjadinya isu dapat disebabkan berbagai faktor, antara lain rencana munculnya kebijakan baru, opini tertentu yang muncul di media, perkembangan yang kompetitif, publikasi hasil penelitian, ataupun hilangnya kepercayaan pemangku kepentingan. Untuk itu, manajemen isu perlu dilakukan dalam kegiatan humas di lingkup Kementerian Pertanian.

Dalam melaksanakan manajemen isu, humas Kementerian Pertanian melakukan identifikasi, evaluasi, pengelolaan, dan respon isu sebelum menjadi “public knowledge”, dalam upaya mendukung terwujudnya citra positif Kementerian Pertanian. Melalui pelaksanaan manajemen isu, sebuah lembaga dapat mendeteksi timbulnya isu sejak dini sehingga dapat mempersiapkan upaya antisipasinya, termasuk mengkomunikasikannya dengan publik. Melalui deteksi isu sejak dini tersebut, kita dapat mendeteksi pula berbagai opportunity atau peluang yang terjadi dengan mengurangi risiko isu menjadi krisis.

Sebagai bagian dari proses Manajemen Isu di lingkup Kementerian Pertanian, Biro Umum dan Humas khususnya pada Bagian Hubungan Masyarakat, yaitu di Sub Bagian analisis Pendapat Umum (aPU) telah melaksanakan Telaahan Tren Isu Pertanian. Kegiatan ini dilakukan dengan menelaah isu pertanian yang mengemuka di berbagai media cetak, baik secara harian, mingguan, maupun bulanan. Dengan pelaksanaan Telaahan Tren Isu Pertanian ini, Humas Kementerian Pertanian berupaya dapat mendeteksi isu-isu pertanian yang mengemuka dan diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam menyusun strategi yang dapat menekan potensi terjadinya krisis.

1.2 Tujuan

monitoring dan antisipasi isu-isu yang terkait dengan sektor pertanian secara umum •ataupun Kementerian Pertanian secara khusus, melalui identifikasi dan penelusuran berita di media.menelusuri tokoh-tokoh yang mengeluarkan pernyataan seputar isu terkait, baik dari •intern (jajaran pimpinan Kementerian Pertanian) ataupun ekstern (institusi pemerintah lainnya dan pemangku kepentingan). mengevaluasi dan menyiapkan bahan dalam upaya dan strategi antisipasi agar isu •

tidak berkembang menjadi krisis.


1.3 Metode Telaahan

Telaahan Tren Isu Pertanian dilakukan dengan merekapitulasi isu-isu pertanian yang dibahas dalam surat kabar nasional. Melalui rekapitulasi tersebut ditentukan top isu, yaitu isu yang paling sering dibahas dalam periode telaahan.

objek Telaahan Tren Isu Pertanian adalah berita-berita berbentuk hardnews yang dimuat dalam surat kabar nasional maupun daerah yang telah termonitor melalui kegiatan Kliping Berita dan Pendapat Pertanian.

rincian pelaksanaan kegiatan Telaahan Tren isu Pertanian sebagai berikut.

Telaahan Tren Isu Harian •rekapitulasi atau pendataan isu-isu pertanian yang telah termonitor dalam kegiatan - ”Kliping Berita dan Pendapat Pertanian”. Hasil rekapitulasi dimasukkan ke dalam tabel statisik (dengan program MS excel).

Berdasarkan rekapitulasi, dipilih top isu, yaitu isu yang paling mengemuka pada hari - tersebut. Intisari atas pemberitaan terkait top isu yang mengandung unsur 5W dan 1H (what, who, where, when, why, dan how) selanjutnya dirumuskan.

Mendata berita-berita terkait top isu dan menentukan dampak pencitraan terhadap - Kementerian Pertanian. Kategori dampak pencitraan terdiri positif (+), yaitu berita yang memiliki dampak pencitraan positif terhadap Kementerian Pertanian); negatif (-), yaitu berita yang memiliki dampak pencitraan negatif terhadap Kementerian Pertanian; dan netral (N), yaitu isu yang memberikan dampak pencitraan yang netral atau berimbang terhadap Kementerian Pertanian. Berdasarkan data tersebut, membuat pie chart “Kategori Pemberitaan berdasarkan Dampak Pencitraan”

Mendata tokoh masyarakat (tingkat internasional, nasional, dan provinsi) yang - mengeluarkan pernyataan terkait isu dan menghitung frekuensi kemunculannya di surat kabar. Berdasarkan data tersebut, membuat grafik ”Tokoh Masyarakat yang Beropini Seputar Isu”.

Telaahan Tren Isu Mingguan •Menentukan dua isu yang paling mengemuka berdasarkan hasil rekapitulasi dan statistik - selama seminggu.

Untuk setiap isu yang masuk dalam Top 2 Isu mingguan, disajikan dalam line chart - berdasarkan frekuensi kemunculan isu tersebut setiap harinya dan merumuskan kesimpulan pemberitaannya.

Telaahan Tren Isu Bulanan •Berdasarkan hasil rekapitulasi dan statistik selama sebulan, ditentukan dua isu yang - paling mengemuka pada bulan tersebut.

Membuat - line chart berdasarkan frekuensi kemunculan isu tersebut setiap minggunya untuk setiap isu yang masuk dalam top 2 Isu bulanan.

Berdasarkan hasil rekapitulasi dan statistik selama sebulan, petugas membuat tabel - batang untuk isu-isu pertanian yang paling mengemuka selama sebulan.

Berdasarkan hasil Telaahan Tren Isu Mingguan, petugas membuat tabel batang yang - memperlihatkan top 2 isu mingguan dalam bulan tersebut.


KAJIAN TREN ISu MINGGuAN

2.1 PERIODE 2 – 8 PEBRUARI 20132.1.1 TOP ISU

gambar 1.Top Isu Harian 2 – 8 Pebruari 2013

2.1.2 GAMBARAN TOP ISU HARIAN A. SENIN, 2 – 4 PEBRUARI 2013Top Isu: Tata Niaga Daging Sapi

Kementerian Perdagangan mengingatkan potensi kenaikan harga daging sapi hingga Rp 125.000 per kg jika opsi penambahan impor tak dipertimbangkan. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menilai masalah hambatan pengangkutan sapi lokal dari sentra produksi ke sentra konsumsi belum sepenuhnya dapat diatasi tahun ini.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan pemerintah berusaha mencegah kenaikan harga daging sapi dengan menjalin kerja sama dengan pemda penghasil sapi lokal untuk memasok sapi ke Jakarta.

Tabel 1.Daftar Berita yang Membahas Isu

NO JUDUL BERITA SURAT KABAR

1 Harga Daging Sapi Berisiko rp 125.00 per Kg (-) Bisnis Indonesia (4/2)

2 Harga Daging Sapi rI Termahal di Dunia (-) Indo Pos (4/2)

3 Importir Nakal Tahan Stok Harga Daging Naik (N) Kontan (2/2)

4 Harga Daging Sapi Masih Tinggi (-) Kompas (4/2)

5 Kementan Nggak Perlu Cawe-cawe Kuota Impor (-) rakyat Merdeka (4/2)

6 Harga Daging Sapi Masih Tinggi (-) republika (4/2)

7 Harga Daging Bakal Naik (-) Jurnal Nasional (2/2)

8 Harga Daging Sapi di Depok Naik (N) Koran Tempo (2/2)

9 Foto: Termahal di Dunia (-) Jurnal Nasional (4/2)


gambar 2. Tone Pemberitaan gambar 3 Tokoh Masyarakat yang Beropini Seputar Isu

Pada minggu pertama bulan Pebruari 2013, isu Tata Niaga Daging Sapi mengemuka sebanyak 9 berita. Persoalan harga daging yang terus melonjak disertai protes dari kalangan pengusaha daging yang menilai kuota impor daging sapi pada tahun 2013 tidak mencukupi. Total berita yang mengangkat isu ini mencapai 9 berita.

B. SELASA, 5 PEBRUARI 2013Top Isu: Tata Niaga Daging Sapi

Kalangan BUMN mengusulkan agar sebanyak 50 – 60% kuota impor daging sapi setiap tahunnya diberikan kepada perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor terkait. Tapi Wakil Ketua Komisi IV DPr Firman Soebagyo mengungkapkan usulan itu malah dikhawatirkan akan menimbulkan monopoli atau kartel pangan baru di bidang perdagangan.

Sementara itu Wakil Menteri Perdagangn Bayu Krisnamurthi mengatakan kenaikan harga daging sapi di pasar ternyata tidak dirasakan oleh peternak. Permasalahan lonjakan harga terjadi karena masalah distribusi.

Tabel 2 Daftar Berita yang Membahas Isu


1 Berikan 60% Kuota Impor Sapi ke BUMN (N) Investor Daily (5/2)

2 Benahi Pasokan Sapi (N) Kompas (5/2)

3 Foto: Warga Membeli (N) Kompas (5/2)

4 Impor Daging Sapi Bisa di Bawah 80 ribu Ton (N) Suara Pembaruan (4/2)

5 Peternak Tidak Menikmati Kenaikan Harga Daging (-) Koran Tempo (5/2)

6 Wamendag Ngaku gagal Jinakkan Harga Daging (-) rakyat Merdeka (5/2)

Isu Tata Niaga Daging Sapi masih mengemuka. Isu ini diangkat dalam 6 berita. Permasalahan yang mengemuka masih terkait harga daging sapi yang bergejolak. empat dari 6 berita yang mengangkat isu ini membahas tentang harga daging sapi yang mencapai lebih dari rp 90 ribu. Mayoritas berita bersentimen netral.


gambar 5 Tokoh Masyarakat yang Beropini Seputar Isugambar 4 Tone Pemberitaan

C. RABU, 6 PEBRUARI 2013Top Isu: Tata Niaga Daging Sapi

Sampai akhir tahun ini harga daging diprediksi tetap tinggi. Rata-rata harga daging sapi di seluruh Indonesia tidak akan kurang dari RP 85 ribu per kilogram. Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Dagang Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring mengharapkan pemerintah untuk segera mencari jalan keluar.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro memastikan kebutuhan daging sapi bisa dipenuhi dari populasi sapi lokal. Namun hal itu harus diimbangi dengan perbaikan distribusi sapi dari sentra produsen ke konsumen.



1 Harga Daging Sapi Diprediksi Sulit Turun (N) Koran Tempo (6/2)

2 Impor Daging Sapi Perlu Ditambah (N) Bisnis Indonesia (6/2)

3 Pedagang Bakso resah (-) Kompas (6/2)

4 Pemerintah Tidak Prorakyat (-) Suara Pembaruan (5/2)

5 Harga Daging Sapi Indonesia Termahal di aSeaN (N) Pelita (5/2)

gambar 6 Tone Pemberitaan gambar 7 Tokoh Masyarakat yang Beropini Seputar Isu

Isu Tata Niaga Daging Sapi mengemuka sebanyak 6 berita. Permasalahan utama yang muncul dalam pemberitaan masih terkait dengan gejolak harga daging sapi. Pernyataan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi bahwa harga daging di Indonesia merupakan yang termahal di dunia, menguatkan desakan para pengusaha terhadap pemerintah agar menambah kuota impor daging sapi.


D. KAMIS, 7 PEBRUARI 2013Top Isu: Tata Niaga Daging Sapi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan target swasembada daging 2014 bisa memicu lonjakan harga komoditas tersebut bila tanpa dibarengi perbaikan sistem pendataan. Untuk itu, upaya jangka pendek yang harus dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian adalah memperbaiki sistem pendataan terkait ketersediaan dan kebutuhan sapi dan daging di dalam negeri.

Selain itu, tim investigasi KPPU menemukan adanya potensi kartel. Ada pihak-pihak tertentu yang mengontrol pasokan sapi dan kuota daging, baik di pedagang maupun rumah potong hewan. Tapi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro menbantah hal tersebut. Menurut Syukur, pihaknya sangat transparan dalam melakukan penilaian terhadap kelayakan calon importir.



1 Target Swasembada Picu Lonjakan Harga Daging (-) Investor Daily (7/2)

2 Pedagang Daging Terancam Bangkrut (N) Bisnis Indonesia (7/2)

3 Foto: Harga Wajar (N) Bisnis Indonesia (7/2)

4 Data Kementan Dapat Picu Misleading (-) Bisnis Indonesia (7/2)

5 evaluasi Impor Daging (+) Kompas (7/2)

6 angkutan Ternak Diusulkan Masuk revisi aPBN 2013 (+) Media Indonesia (7/2)

7 KPPU: Pasar Daging Sapi Diduga Kartel (N) Koran Tempo (7/2)

8 Sebanyak 19.200 Ton Daging Sapi Impor Masuk (N) republika (7/2)

9 KPPU akan Mengungkap Praktik Kartel Daging Sapi (N) Kontan (7/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi top isu dengan capaian 9 berita. Kali ini yang mengemuka adalah dugaan adanya kartel daging sapi. Dugaan ini dikedepankan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). KPPU menilai kartel terjadi akibat adanya keruwetan dalam sistem impor daging sapi.


E. JUMAT, 8 PEBRUARI 2013Top Isu: Tata Niaga Daging Sapi

Harga daging sapi di pasaran kian melambung. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (APDASI) Dadang Iskandar menyebutkan harga karkas daging sapi melejit hingga 20%. Apdasi menemukan indikasi banyaknya importir yang membeli sapi lokal betina. Makanya, Apdasi menuntut pemerintah supaya mencabut kebijakan pembelian sapi lokal oleh importir. Dikhawatirkan jika kebijakan ini berlanjut, gejolak harga makin tidak terkendali.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengakui harga daging di beberapa wilayah masih tinggi, khususnya di DKI Jakarta. Menurut Syukur tingginya harga daging di DKI Jakarta dan beberapa wilayah lainnya, akibat mahalnya harga sapi bakalan impor. Meskipun begitu, pemerintah tetap berjanji menjamin pasokan. Sentra sapi, seperti NTT dan NTB mampu memasok 210.000 sapi untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat sepanjang tahun ini.



1 Harga Daging Sapi Terus Menanjak Naik (N) Kontan (8/2)

2 Peternak Nikmati Harga (N) Kompas (8/2)

3 Importir Kendalikan Sapi Lokal (-) Investor Daily (8/2)

4 Pemerintah Kembangkan angkutan Laut Ternak (+)

Sinar Harapan (7/2)

5 Peternak Semarang Nikmati Harga (+) Bisnis Indonesia (8/2)

6 Pasar Daging Sapi Berpotensi Kartel (-) Seputar Indonesia (8/2)

7 Serahkan Impor Daging ke Bulog (N) Investor Daily (8/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi isu yang paling mendapat banyak sorotan. Kali ini isu diangkat dalam 7 berita. Permasalahan yang paling banyak diangkat kali ini adalah tentang stok daging yang makin menipis di beberapa wilayah dan harga daging sapi yang masih bergejolak. Tokoh masyarakat yang paling banyak mengeluarkan pernyataan adalah Ketua Umum asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (aPDaSI) Dadang Iskandar. Dalam pernyataannya, Dadang mengindikasikan adanya praktik monopoli oleh importir dengan memborong produksi sapi lokal.


2.1.3 TREN ISU Berdasarkan rekapitulasi selama periode 2 – 8 Pebruari 2013, isu “Tata Niaga Daging

Sapi” dan “Peraturan Impor Hortikultura” menjadi isu yang paling mengemuka di surat kabar nasional.

Tata Niaga Daging Sapi

Di minggu pertama bulan Pebruari 2013, isu Tata Niaga Daging Sapi mengemuka sebanyak 36 berita. Permasalahan yang diangkat untuk minggu ini antara lain dugaan adanya kartel daging sapi, daging yang makin menipis di beberapa wilayah, dan harga daging sapi yang masih bergejolak.

Tim investigasi KPPU menemukan adanya potensi kartel. ada pihak-pihak tertentu yang mengontrol pasokan sapi dan kuota daging, baik di pedagang maupun rumah potong hewan.Sementara itu, harga daging sapi di pasaran melejit hingga 20%. asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (aPDaSI) indikasi banyaknya importir yang membeli sapi lokal betina. Makanya, apdasi menuntut pemerintah supaya mencabut kebijakan pembelian sapi lokal oleh importir. Dikhawatirkan jika kebijakan ini berlanjut, gejolak harga makin tidak terkendali.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengakui harga daging di beberapa wilayah masih tinggi, khususnya di DKI Jakarta. Menurut Syukur tingginya harga daging di DKI Jakarta dan beberapa wilayah lainnya, akibat mahalnya harga sapi bakalan impor. Meskipun begitu, pemerintah tetap berjanji menjamin pasokan. Sentra sapi, seperti NTT dan NTB mampu memasok 210.000 sapi untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat sepanjang tahun ini.

gambar 12. Tren Isu “Tata Niaga Daging Sapi” Periode 2 – 8 Pebruari 2013

gambar 13. Tren Isu “Peraturan Impor Hortikultura” Periode 2 – 8 Pebruari 2013

1 Peraturan Impor Hortikultura

Di tengah dominasi isu-isu seputar komoditas daging sapi, isu Peraturan Impor Hortikultura juga turut mengemuka. Isu ini diberitakan dalam 12 berita.

Topik yang mengemuka terkait isu ini antara lain mengenai moratorium impor 13 komoditas hortikultura, yakni kentang, kubis, wortel, cabai, nanas melon, pisang, mangga, papaya, durian, bunga krisan, bunga anggrek, dan bunga helicoma. Larangan ini merupakan tindak lanjut Permentan No.60 Tahun 2012 tentang rekomendasi Impor Hortikultura.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta rajasa menyatakan larangan impor hingga 6 bulan ke depan itu untuk melindungi produk lokal karena menyangkut hajat hidup petani. Kebijakan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. Wakil Ketua Tetap Pengembangan Pasar Pertanian Kamar Daging dan Industri (Kadin) Benny a. Kusbini mengatakan larangan tersebut akan melindungi produk lokal dan mensejahterakan petani.


2.2 PERIODE 9 - 15 PEBRUARI 20132.2.1 TOP ISU

gambar 14.Top Isu Harian 9 - 15 Pebruari 2013

2.2.2 GAMBARAN TOP ISU SENIN, 9 - 11 PEBRUARI 2013Top Isu: Tata Niaga Daging Sapi

Asosiasi Importir Daging Indonesia menilai kebijakan pembatasan impor yang diterapkan pemerintah menjadi penyebab timbulnya praktik kartel. Ketua Asosiasi Importir Daging Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring mengatakan sebelum diberlakukannya pembatasan kuota, para importir daging tidak mengalami masalah. Namun setelah kuota impor dibatasi jumlah perusahaan importir yang semula hanya 20 justru membengkak menjadi 76 perusahaan.

Lelang terbuka dinilai bisa mencegah praktik kartel dalam importasi komoditas pangan, termasuk kuota impor daging sapi. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengatakan tender terbuka akan menutup kemungkinan terjadinya kongkalikong. Sementara Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nawir Messi menilai lelang terbuka bisa mencegah praktik kartel dalam importasi pangan, termasuk dalam importasi daging sapi.



1 Swasembada Sapi amburadul (-) Kompas (11/2)

2 regulasi Kementan Salah Kaprah (N) Sinar Harapan (8/2)

3 Importir Daging Kritik Kebijakan Kuota (-) Bisnis Indonesia (11/2)

4 Tenderkan Impor Daging Sapi (N) Koran Jakarta (11/2)

5 Hatta: TIndak Tegas Kartel Daging (+) Pelita (9/12)

6 Presiden: Kendalikan Harga (N) Kompas (9/12)

7 YLKI Sentil Kebijakan Kementan (-) rakyat Merdeka (11/2)

8 40 Persen Pedagang Daging Sapi Jabar gulung Tikar (-) Pelita (9/2)



Isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi sorotan utama dalam pemberitaan surat kabar. Isu ini diangkat dalam 8 berita. Permasalahan yang masih mengemuka adalah dugaan kartel daging sapi. KPPU dan asosiasi Importir Daging Indonesia (aspidi) turut menyuarakan dugaan adanya kartel daging sapi. Mencuatnya permasalahan ini menyebabkan sentiment pemberitaan cenderung negatif.


Gejolak harga daging sapi yang terjadi sekarang disebabkan kesalahan kebijakan yang dimulai dari tahap perencanaan. Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Munrokhim Misanam mengatakan, dengan kesalahan perencanaan sejak awal, tanpa ada kartel daging pun harga daging sapi pasti naik.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Cahiri menyatakan pembagian kuota daging tidak berdampak terhadap timbulnya kartel daging impor. Pasalnya banyak importir yang mendapatkan jatah kuota daging impor.



1 Kaji Ulang Importasi Daging Sapi (+) Investor Daily (12/2)

2 Kartel Daging Bukan Karena Kuota (N) Media Indonesia (12/2)

3 Perencanaan Kacau, Tanpa ada Kartel Harga Daging Pasti Naik (-) rakyat Merdeka (12/2)

4 Harga Mahal, Konsumsi Daging Sapi Merosot (N) Kompas (12/2)

5 Kebijakan Impor Daging Harus Dihentikan (N) Suara Karya (12/2)

6 DPr: Kuota Impor Daging Jangan Ditambah (N) Jurnal Nasional (12/2)

7 Bobot Sapi Bakalan Impor akan Susut Menjadi 250 Kg per ekor (N) Kontan (12/2)



Isu Tata Niaga Daging Sapi masih mengemuka. Isu diangkat dalam 7 berita. Topik yang paling banyak mencuat juga masih terkait dugaan kartel daging sapi. Mayoritas berita bersentimen netral.


Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Soebagyo merekomendasikan kepada pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan pengaturan kuota impor daging sapi yang dilakukan pada Desember 2012. Selain berdampak pada kelangkaan daging sapi di Tanah Air pada akhir tahun ini, kebijakan itu juga sudah terindikasi menimbulkan praktik kartel.



1 Mafia Sapi ada di Hulu-Hilir (-) Kompas (13/2)

2 Kaji Ulang Impor Daging Sapi (N) Suara Pembaruan (12/2)

3 Daging Sapi Capai rp 120 ribu/Kg (N) republika (13/2)

4 Industri Pengolahan Lebih Pilih Daging Impor Ketimbang Lokal (-) rakyat Merdeka (13/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi masih mengemuka meskipun pada pemberitaan kali ini trennya menurun. Isu diangkat dalam 4 berita. Permasalahan seputar dugaan adanya kartel masih menjadi sorotan utama.



Pemerintah berjanji akan mengambil langkah mengatasi tingginya harga daging sapid an daging ayam di pasar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, langkah pertama adalah menyiapkan data yang lebih akurat mengenai kebutuhan dan suplai daging sapi dan ayam.

Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono mengklaim bahwa kebijakan importasi daging sapi untuk tahun ini sesuai peta jalan swasembada. Artinya, penetapan kuota impor daging sapi pada tahun ini sebanyak 80 ribu ton sudah sejalan dengan target pencapaian swasembada daging pada tahun 2014.



1 Menteri Hatta Minta Data Daging Sapi akurat (N) Koran Tempo (14/2)

2 Mentan: Importasi Daging Sesuai roadmap Swasembada (+) Investor Daily (14/2)

3 Kereta api dan Kapal Pelni akan angkut Pasokan Daging Sapi ke Ibu Kota (+)

Pelita (14/2)

4 Keluhkan Harga Daging (N) Sinar Harapan (13/2)

5 Harga Sapi di Ponorogo Melonjak (N) Media Indonesia (14/2)

6 Hatta Blusukan ke Pasar, Pedagang Ngeluh Harga Daging (-) rakyat Merdeka (14/2)

7 Pemerintah Janji atasi Tingginya Harga Daging (+) Media Indonesia (14/2)

8 Data Pasokan Sapi Harus akurat (N) Seputar Indonesia (14/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi masih mengemuka dalam pemberitaan surat kabar. Isu diangkat dalam 8 berita. Topik yang mengemuka masih berkaitan dengan harga daging sapi yang melonjak di pasar konsumsi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta rajasa menjadi tokoh yang paling sering muncul memberikan pernyataan dengan kemunculan dalam 5 berita. Mayoritas berita bersentimen netral.

E. JUMAT, 15 PEBRUARI 2013Top Isu: Tata Niaga Daging Sapi

Pemerintah berjanji mendorong para peternak di tujuh provinsi untuk menyuplai sekitar 255.000 ekor sapi potong ke DKI Jakarta tahun ini. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menyatakan para peternak di ketujuh wilayah itu juga bakal memasok 380.262 ekor sapi potong ke Jawa Barat. Dengan bertambahnya pasokan untuk Jakarta dan Jawa Barat, Kementerian Pertanian berharap harga daging sapi menurun.




1 Peternak Siap Memasok 255.000 ekor Sapi ke DKI Jakarta (+) Kontan (15/2)

2 Pemerintah Siap Stabilisasi Harga Daging Sapi (+) Investor Daily (15/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi top isu meskipun tren pemberitaannya untuk kali ini menurun. Isu ini hanya diberitakan dalam 2 berita. Semua berita bersentimen positif. Pemberitaan pada umumnya menekankan pada upaya pemerintah dalam mengatasi menipisnya stok daging sapi di beberapa wilayah, terutama DKI Jakarta.

2.2.3 TREN ISU Berdasarkan rekapitulasi selama periode 9 - 15 Pebruari 2013, isu “Tata Niaga Daging

Sapi” dan “Peraturan Impor Hortikultura” menjadi isu yang paling mengemuka di surat kabar nasional.

1.2 Tata Niaga Daging Sapi

Memasuki minggu kedua, isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi sorotan dengan capaian 29 berita. Selain persoalan harga daging, permasalahan mengemuka adalah dugaan kartel daging sapi. KPPU dan asosiasi Importir Daging Indonesia (aspidi) turut menyuarakan dugaan adanya kartel daging sapi.

Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai gejolak harga daging sapi yang terjadi sekarang disebabkan kesalahan kebijakan yang dimulai dari tahap perencanaan. Komisioner KPPU Munrokhim Misanam mengatakan, dengan kesalahan perencanaan sejak awal, tanpa ada kartel daging pun harga daging sapi pasti naik.

gambar 25. Tren Isu “Tata Niaga Daging Sapi” Periode 9 – 15 Pebruari 2013

gambar 26. Tren Isu “Peraturan Impor Hortikultura”Periode 9 - 15 Pebruari 2013


Peraturan Impor Hortikultura

Masih seperti minggu lalu, isu Peraturan Impor Hortikultura mengemuka sebagai top isu #2. Isu mengemuka sebanyak 11 berita.

Protes terhadap pemberlakuan peraturan impor horti muncul dari gabungan Importir Hasil Bumi Indonesia (gisimindo) menilai Peraturan Menteri Pertanian mengenai pembatasan masuknya buah impor bukan untuk menyelamatkan petani lokal tetapi mengarah pada terbentuknya kartel dari perusahaan-perusahaan besar.

Tapi dukungan juga muncul dari banyak kelompok masyarakat, antara lain Dewan Hortikultura Nasional. Menurut Ketua DHN, Benny Kusbini, kebijakan larangan impor sejumlah komoditas hortikultura perlu dibuat secara permanen dan berkelanjutan. Sebab, larangan impor membuat harga produk lokal membaik sehingga petani tertarik menanam.

Pernyataan bernada positif juga datang dari guru Besar Fakultas ekonomi Universitas Brawijaya, ahmad erani Yustika. erani meyakini kebijakan pembatasan impor tidak melanggar WTo. Terkait argumentasi yang bisa disampaiken ke WTo, pemerintah bisa memaparkan jumlah petani yang terlibat dalam produksi hortikultura dan pangan serta kerugian petani akibat perdagangan bebas.

KAJIAN TREN ISu MINGGuAN

2.3 PERIODE 16 - 22 PEBRUARI 20132.3.1 TOP ISU

gambar 27.Top Isu Harian 16 - 22 Pebruari 2013


Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan sensus ulang atas populasi sapi di dalam negeri. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro mengungkapkan upaya itu dilakukan untuk menjawab keraguan sejumlah pihak terhadap hasil sensus sapi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2011 yang berdampak pada ketidaksesuaian antara ketersediaan dan permintaan.




1 Pemerintah Sensus Ulang Populasi Sapi Lokal (N) Investor Daily (18/2)

2 Dua Menteri Urus Sapi (+) Kompas (18/2)

3 Tender untuk Daging (+) Kompas (16/2)

4 Sumsel Kewalahan awasi Harga (-) Bisnis Indonesia (16/2)

5 Kenaikan Harga Daging Bisa Membuat Masyarakat Kekurangan gizi (-)

Pelita (18/2)

6 Kaji Ulang Kuota Impor Daging (-) Koran Jakarta (16/2)

7 Pemerintah Mengklaim Pasokan Daging Lokal Surplus (+) Koran Tempo (18/2)

8 Kartel Pangan Harus Diberantas (N) Suara Karya (18/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi mengemuka sebanyak 8 berita. Topik yang paling banyak mengemuka adalah perihal Sensus Sapi yang akan diulang dengan munculnya keraguan dari beberapa pihak bahwa sensus yang sudah dilakukan sebelumnya tidak akurat. Porsi pemberitaan positif dan negatif cenderung berimbang.


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk mengendalikan harga daging sapi dan kebutuhan pokok makanan yang bergerak melonjak secara tidak wajar. Pengendalian diharapkan bsia menormalkan harga.

Menanggapi instruksi presiden, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan adanya jaminan pasokan daging sapi untuk wilayah Jawa serta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bisa mendorong upaya untuk menyetabilkan harga daging sapi yang telah melonjak beberapa waktu terakhir ini.




1 Sensus Sapi Lokal Butuh Metode Tepat (N) Investor Daily (19/2)

2 Salah asumsi Sebabkan gejolak Harga (-) Bisnis Indonesia (19/2)

3 Presiden: Stabilkan Harga Daging Sapi (N) Investor Daily (19/2)

4 Importir Ngaku Hanya Kuasai 19 Persen Pasar Daging Nasional (-) rakyat Merdeka (19/2)

5 SBY Minta Mendag Kendalikan Harga (N) Suara Karya (19/2)

6 Presiden: Kendalikan Harga Daging Sapi (N) Kompas (19/2)

7 Pemerintah Didesak Segera Stabilkan Harga Daging (N) Kontan (19/2)

8 Harga Daging Melambung di Lampung (-) Sinar Harapan (18/2)

9 Pelaku Kartel Daging Terancam Denda Miliaran rupiah (N) Koran Tempo (19/2)

10 Diperlukan Harga Patokan Daging (N) Koran Jakarta (19/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi isu panas yang diangkat surat kabar nasional. Isu mengemuka sebanyak 10 berita. Mengemukanya pemberitaan isu kali ini terkait permintaan Presiden rI Susilo Bambang Yudhoyono agar pejabat-pejabat terkait untuk bergerak cepat dalam mengendalikan harga daging. Mayoritas berita bersentimen netral.


Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan masih tingginya harga daging sapi pada pertengahan bulan Pebruari karena dua sebab. Pertama, kemungkinan stok daging ditahan para pedagang, atau sebab kedua, pasokan tidak mencukupi.

Sementara itu Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengatakan, dengan tingkat harga daging sapi yang bagus, para peternak sapi di sejumlah daerah siap memasok daging sapi beku ke Jakarta rata-rata 10 – 15 ton per hari.

Di sisi lain, kalangan akademisi menilai sensus populasi sapi lokal yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2011 cenderung sarat kepentingan politik. Guru Besar Universitas Gadjah Mada Muhammad Maksum menyebutkan dari hasil sensus itu, populasi sapi lokal disebutkan mendekati angka swasembada, itu dilakukan agar pencapaiannya lebih mudah dan bisa mendongkrak kinerja pemerintah.




1 Mendag Selidiki Daging Sapi (N) Kompas (20/2)

2 Kendalikan Harga di rp 70 ribu (N) Koran Jakarta (20/2)

3 Sensus Sapi Sarat Kepentingan Politik (-) Investor Daily (20/2)

4 australia Hambat Swasembada Sapi (-) republika (20/2)

5 Warga Harapkan Harga Daging Sapi Turun (-) Suara Karya (20/2)

6 Sensus Ulang Sapi Lokal Butuh Metode Tepat (N) Suara Pembaruan (19/2)

7 gubernur NTB: Jangan Terjebak Politisasi Impor Sapi (+) Pelita (20/2)

8 Industri Daging olahan Kelimpungan (-) Kontan (20/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi top isu. Kali ini pemberitaannya mencapai 8 berita. Persoalan gejolak harga daging masih menjadi topik utama yang menyebabkan mayoritas berita bersentimen negatif. Selain itu, pemberitaan negatif muncul dari persoalan sensus sapi yang dinilai sarat kepentingan politik.


Pemerintah diminta menerapkan politik impor sapi yang mendukung Program Swsembada Daging Sapi 2014 (PSDS) guna mewujudkan kemandirian bangsa di bidang pangan, PSDS bertujuan memenuhi kebutuhan daging 90% dari sumber daya lokal dan menekan impor di kisaran 10%. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi mengungkapkan untuk mewujudkan swasembada daging, pemerintah harus menciptakan daerah penyangga per zona.

Sementara itu, hasil riset dan kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap tata niaga daging sapi menunjukkan, selain tak berpihak kepada peternak lokal, potensi korupsi terjadi di banyak tempat. Kasus suap terkait pembahasan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian menunjukkan kebenaran hasil kajian KPK itu.




1 Jangan Terjebak Politisasi Sapi Impor (+) Suara Pembaruan (20/2)

2 Impor Daging Sapi Naik pada 2004 – 2009 (-) republika (21/2)

3 Politik Impor Dukung Swasembada (N) Media Indonesia (21/2)

4 Tata Niaga Berpotensi Korupsi (-) Kompas (21/2)

5 KPK Temukan Pengartelan Daging Sapi (-) Media Indonesia (21/2)

6 Distribusi Buruk Sebabkan Swasembada Daging Meleset (-) Investor Daily (21/2)


Isu Tata Niaga Daging Sapi mengemuka sebanyak 6 berita. Seperti sehari sebelumnya, mayoritas pemberitaan masih bersentimen negatif. Pemberlitaan negatif kali ini muncul dari dugaan pengkartelan dalam tata niaga daging sapi.

E. JUMAT, 22 PEBRUARI 2013Top Isu: Tata Niaga Kedelai

Penentuan harga pembelian pemerintah (HPP) kedelai oleh Kementerian Perdagangan masih dalam tahap pematangan. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berharap agar implementasi HPP kedelai yang direncanakan dalam waktu dekat mampu menggenjot angka produksi di dalam negeri yang selama ini masih relatif rendah.

Di sisi lain, pemerintah hingga saat ini belum menerbitkan payung hukum terkait penugasan baru kepada Perum Bulog dalam melakukan stabilisasi kedelai. Meskipun demikian, Perum Bulog memutuskan untuk memulai berbisnis kedelai. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, Bulog pekan depan akan menandatangani kontrak kerja sama jual – beli kedelai dengan Koperasi Tahu Tempe Indonesia.



1 Penetapan HPP Kedelai Bisa genjot Produksi (+) Pelita (22/2)

2 Bulog Mulai Bisnis Kedelai (+) Kompas (22/2)

3 Kondisi Wilayah Diusulkan Jadi Pertimbangan (N) Bisnis Indonesia (22/2)

4 Kedelai Lokal Menguat (+) Bisnis Indonesia (22/2)



Setelah sebelumnya selalu didominasi oleh isu Tata Niaga Daging Sapi, pemberitaan kali ini isu Tata Niaga Kedelai yang mengemuka. Pemberitaan terkait isu ini mengemuka sebanyak 4 berita. Mayoritas berita bersentimen positif. Pemberitaan positif antara lain muncul dari rencana penetapan HPP kedelai.

2.3.3 TREN ISU Berdasarkan rekapitulasi selama periode 16 – 22 Pebruari 2013, isu “Tata Niaga Daging

Sapi” dan “Tata Niaga Kedelai ” menjadi isu yang paling mengemuka di surat kabar nasional.

1 Tata Niaga Daging Sapi

Isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi topik panas dengan capaian 33 berita. Memanasnya pemberitaan masih terkait persoalan harga daging sapi yang masih terus melonjak. Lonjakan harga daging sapi ini turut mengundang pernyataan dari Presiden rI Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta jajaran pejabat terkait untuk segera mengatasinya.

Topik lain yang muncul adalah tentang sensus sapi. Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan sensus ulang atas populasi sapi di dalam negeri. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro mengungkapkan upaya itu dilakukan untuk menjawab keraguan sejumlah pihak terhadap hasil sensus sapi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2011 yang berdampak pada ketidaksesuaian antara ketersediaan dan permintaan.

gambar 38. Tren Isu “Tata Niaga Daging Sapi”Periode 16 – 22 Pebruari 2013

gambar 39. Tren Isu “Tata Niaga Kedelai”Periode 16 - 22 Pebruari 2013

1.2 Tata Niaga Kedelai

Isu lain yang muncul sebagai top isu #2 adalah Tata Niaga Kedelai. Isu diberitakan dalam 10 berita. Pemberitaan mengemuka terkait kebijakan pemerintah untuk menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) kedelai. Menteri Perdagangan gita Wirjawan berharap agar implementasi HPP kedelai yang direncanakan dalam waktu dekat mampu menggenjot angka produksi di dalam negeri yang selama ini masih relatif rendah.


Di sisi lain, pemerintah hingga saat ini belum menerbitkan payung hukum terkait penugasan baru kepada Perum Bulog dalam melakukan stabilisasi kedelai. Meskipun demikian, Perum Bulog memutuskan untuk memulai berbisnis kedelai. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto alimoeso mengatakan, Bulog pekan depan akan menandatangani kontrak kerja sama jual – beli kedelai dengan Koperasi Tahu Tempe Indonesia.

KAJIAN TREN ISu MINGGuAN2.4 PERIODE 23 PEBRUARI - 1 MARET 20132.4.1 TOP ISU

gambar 40.Top Isu Harian 23 Pebruari – 1 Maret 2013


Pemerintah masih terus berusaha menekan kenaikan harga daging sapi. Salah satu caranya adalah memasok daging beku dari daerah produsen ke sentra-sentra konsumen daging. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengatakan, peningkatan pasokan daging ke wilayah Jabodetabek sebagai konsumen utama bisa menekan harga daging ke level Rp 80.000 per kilogram.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan pendataan atau sensus atas populasi sapi lokal pada Mei tahun ini. Sensus itu dilakukan berbarengan dengan sensus pertanian yang digelar BPS pada waktu yang sama dengan tiga subsektor acuan, yakni peternakan, perkebunan, dan perikanan.



1 Swasembada Terkendala Kematian anak Sapi (N) republika (23/2)

2 Pasokan Daging Sapi dalam Bentuk Beku (N) Kontan (25/2)

3 BPS Segera Sensus Populasi Sapi Lokal (N) Investor Daily (25/2)

4 Pemerintah Tak Mampu redam Harga Daging (-) Investor Daily (25/2)

5 Pemotongan Sapi Betina Produktif Capai 1 Juta ekor (-) Suara Pembaruan (23/2)

6 Pemotongan Sapi Betina Produktif Capai 1 Juta ekor (-) Investor Daily (23/2)


gambar 42 Tokoh Masyarakat yang Beropini Seputar Isugambar 41. Tone Pemberitaan

Isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi sorotan utama. Pemberitaan terkait isu tercatat muncul sebanyak 6 berita. Persoalan harga daging yang masih melonjak menjadi tajuk utama. Meskipun begitu, wacana sensus populasi sapi lokal pun turut mengemuka. Proporsi antara berita negatif dan netral muncul secara berimbang.


Pemerintah memutuskan untuk menerapkan skema lelang terbuka dalam pengadaan impor daging sapi. Hanya perusahaan importir kredibel yang bisa mengikuti lelang tersebut. Menko Perekonomian Hatta Rajasa meyakini penerapan skema lelang terbuka bisa menciptakan tranparansi sehingga bisa menghapus dugaan praktik permainan dalam pembagian kuota impor daging sapi.

Di tempat terpisah, Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pemerintah akan meningkatkan upaya pengadaan daging sapi dalam negeri dengan mempermudah jasa pengangkutan dari sentra produksi mulai 1 Maret 2013. Suswono mengatakan, Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), serta PT Merpati Nusantara Airlines untuk memudahkan implementasi rencana ini.



1 Impor Daging Sapi Dilelang Terbuka (N) Investor Daily (26/2)

2 Pengadaan Sapi akan Dilelang (+) Seputar Indonesia (26/2)

3 Pemerintah Janji Turunkan Harga Daging (N) Investor Daily (26/2)

4 Pengadaan Daging Sapi Dipermudah (+) Pelita (26/2)

5 Kemendag: Impor Daging Dilelang (+) republika (26/2)

6 Mei, BPS Sensus Populasi Sapi Lokal (N) Suara Pembaruan (25/2)

7 Impor Daging gunakan Sistem Lelang (+) Koran Tempo (26/2)

8 Kemendag Lelang Izin Impor Daging Sapi (+) Media Indonesia (26/2)

9 Impor Daging Sapi Dilelang (+) Kompas (26/2)

10 Impor Daging Sapi Pake Sistem Lelang (+) rakyat Merdeka (26/2)

11 Pengadaan Daging Impor akan Ditenderkan (+) Koran Jakarta (26/2)



Pemberitaan terkait isu Tata Niaga Daging Sapi masih mengemuka. Isu diangkat dalam 11 berita. Kali ini topik yang paling banyak diangkat adalah wacana penerapan sistem lelang terbuka dalam pemberitan kuota impor sapi. Wacana ini diberitakan secara positif.


Keputusan pemerintah mengubah kebijakan pengadaan daging sapi impor, dari semula berbasis perizinan menjadi sistem lelang, dinilai tidak tepat. Ketua Dewan Daging Sapi Nasional Suhadji mengatakan, pengadaan daging sapi impor melalui sistem lelang dapat memicu inkonsistensi dalam mewujudkan swasembada daging sapi.

Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengaku mempunyai jurus jitu untuk menangani masalah kenaikan harga daging sapi. Salah satu caranya, para feedloter harus segera mensuplai daging ke pasaran. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kontrol dan monitoring terhadap 400 rumah pemotongan hewan (RPH) agar pendataannya lebih akurat.



1 Lelang Daging Dikritik (-) Kompas (27/2)

2 Pemerintah Punya Jurus Jitu Stabilkan Harga Daging Sapi rawit (+) Indo Pos (27/2)

3 Lelang Terbuka agar Impor Daging Transparan (+) Suara Pembaruan (26/2)

4 Impor Sapi Diusulkan Satu atap (+) Bisnis Indonesia (27/2)

5 Subsidi Pakan Dorong Harga Turun (N) Bisnis Indonesia (27/2)

6 Harga Daging Melonjak (N) Jurnal Nasional (27/2)

7 Pedagang Daging Terancam Bangkrut (-) Suara Karya (27/2)


gambar 45 Tone Pemberitaangambar 46 Tokoh Masyarakat

yang Beropini Seputar Isu

Isu Tata Niaga Daging Sapi masih mengemuka sebanyak 7 berita. Mengemukanya isu masih terkait wacana penerapan sistem lelang dalam penentuan kuota impor sapi. Tapi untuk pemberitaan kali ini mulai mengemuka pendapat-pendapat yang bersifat kontra terhadap wacana penerapan sistem lelang. Meskipun begitu, mayoritas pendapat yang muncul masih bersifat mendukung terhadap penerapan sistem lelang. Hal tersebut tercermin dari mayoritas berita yang masih bersentimen positif.


Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan segera membahas mekanisme atau formula lelang terbuka yang tepat untuk daging sapi. Mekanisme lelang terbuka dinilai paling tepat guna menciptakan transparansi dan meminimalkan kecurangan. Menteri Pertanian Suswono mendukung sepenuhnya rencana ini. Cara lelang terbuka dinilai lebih transparan dan bisa meminimalkan kecurangan seperti dugaan banyak pihak selama ini.



1 Mekanisme Lelang Impor Daging Dibahas (+) Investor Daily (28/2)

2 Menko Hatta: Lelang untuk Menghindari Monopoli (+) Kompas (28/2)

3 Pemusatan Populasi Sapi Harus Segera Dibangun (N) Koran Tempo (28/2)

4 Jateng Pasok Sapi ke DKI dan Jabar (+) Bisnis Indonesia (28/2)

5 Sederhanakan Lelang Impor Daging (+) Jurnal Nasional (28/2)



Isu Tata Niaga Daging Sapi masih mengemuka, kali ini sebanyak 5 berita. Pemberitaan yang dikedepankan masih terkait wacana penerapan sistem lelang dalam impor daging sapi. Untuk kali ini, pendapat-pendapat yang muncul bersifat positif.

E. JUMAT, 1 MARET 2013Top Isu: Peraturan Impor Hortikultura

Kementerian Pertanian mengakui penerbitan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) tidak bisa berjalan sesuai rencana alias lamban. Salah satu penyebabnya adalah faktor teknis seperti sumber daya manusia (SDM) yang cenderung baru dan kompleksnya faktor eksternal yang harus diklarifikasi ke sejumlah institutsi terkait. Plt. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Haryono mengatakan, hingga 28 Februari 2013 Kementan baru menyelesaikan 100 RIPH dari total 3.300 RIPH yang diajukan.

Sementara itu, Ketua Dewan Hortikultura Nasional (DHN) Benny Kusbini menilai keterlambatan penerbitan RIPH membuat harga komoditas hortikultura naik signifikan karena keterbatasan pasokan di pasaran. Pemerintah harus tetap arif dengan menerbitkan RIPH bagi komoditas hortikultura yang tidak dihasilkan di dalam negeri secara cepat. Jika itu tidak dilakukan, harga produk hortikultura bersangkutan terlanjur naik karena ketiadaan pasokan.



1 Penerbitan Izin Impor Hortikultura Terkendala SDM (-) Investor Daily (1/3)

2 128 Perusahaan Berhak Mengimpor Sayur dan Buah (N) Kontan (1/3)

3 Impor Hortikultura Dibatasi (+) Koran Jakarta (1/3)

4 Importir Nakal ancam Keamanan Pangan (N) Bisnis Indonesia (1/3)

5 Meski Proteksi Mengetat, rI Tetap Memikat (+) Media Indonesia (1/3)

6 131 Importir ajukan rIPH (N) republika (1/3)

7 rekomendasi Belum Turun, Impor Hortikultura Macet (-) Koran Tempo (1/3)



Setelah pada hari-hari sebelumnya pemberitaan didominasi persoalan Tata Niaga Daging Sapi, isu Peraturan Impor Hortikultura muncul pada pemberitaan kali ini. Isu ini mengemuka sebanyak 7 berita. Mengemukanya isu tidak lepas dari lonjakan harga bawang yang diakibatkan oleh belum terbitnya rIPH sejumlah perusahaan importir bawang. Mayoritas berita masih cenderung netral.

2.4.3 KESIMPULAN TREN ISU PERIODE 23 PEBRUARI – 1 MARET 2013Berdasarkan rekapitulasi selama periode 23 Pebruari – 1 Maret 2013, isu “Tata Niaga

Daging Sapi” dan “Peraturan Impor Hortikultura” menjadi isu yang paling mengemuka di surat kabar nasional.

1 Tata Niaga Daging Sapi

Menutup bulan Pebruari 2013, isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi isu yang paling mengemuka. Pemberitaan pada minggu keempat ini mencapai 33 berita. Persoalan harga daging yang masih melonjak menjadi tajuk utama. Pemerintah masih terus berusaha menekan kenaikan harga daging sapi. Salah satu caranya adalah memasok daging beku dari daerah produsen ke sentra-sentra konsumen daging. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengatakan, peningkatan pasokan daging ke wilayah Jabodetabek sebagai konsumen utama bisa menekan harga daging ke level rp 80.000 per kilogram.

Sementara itu, pemerintah berupaya untuk membenahi tata niaga daging sapi dengan menerapkan lelang terbuka pada sistem impornya. Dalam sistem tersebut, hanya perusahaan importir kredibel yang bisa mengikuti lelang. Menko Perekonomian Hatta rajasa meyakini penerapan skema lelang terbuka bisa menciptakan tranparansi sehingga bisa menghapus dugaan praktik permainan dalam pembagian kuota impor daging sapi.

Tapi keputusan pemerintah mengubah kebijakan pengadaan daging sapi impor, dari semula berbasis perizinan menjadi sistem lelang, dinilai tidak tepat. Ketua Dewan Daging Sapi Nasional Suhadji mengatakan, pengadaan daging sapi impor melalui sistem lelang dapat memicu inkonsistensi dalam mewujudkan swasembada daging sapi.


gambar 51. Tren Isu “Tata Niaga Daging Sapi”

Periode 23 Pebruari – 1 Maret 2013

2 Peraturan Impor Hortikultura

Isu Peraturan Impor Hortikultura kembali mengemuka pada minggu ini. Jumlah pemberitaan untuk minggu keempat bulan Pebruari 2013 mencapai 12 berita. Mengemukanya isu tidak lepas dari lonjakan harga beberapa komoditas hortikultura, terutama bawang yang diakibatkan oleh belum terbitnya rIPH sejumlah perusahaan importir.

Kementerian Pertanian mengakui penerbitan rekomendasi impor produk hortikultura (rIPH) tidak bisa berjalan sesuai rencana alias lamban. Salah satu penyebabnya adalah faktor teknis seperti sumber daya manusia (SDM) yang cenderung baru dan kompleksnya faktor eksternal yang harus diklarifikasi ke sejumlah institutsi terkait. Plt. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Haryono mengatakan, hingga 28 Februari 2013 Kementan baru menyelesaikan 100 rIPH dari total 3.300 rIPH yang diajukan.

Sementara itu, Ketua Dewan Hortikultura Nasional (DHN) Benny Kusbini menilai keterlambatan penerbitan rIPH membuat harga komoditas hortikultura naik signifikan karena keterbatasan pasokan di pasaran. Pemerintah harus tetap arif dengan menerbitkan rIPH bagi komoditas hortikultura yang tidak dihasilkan di dalam negeri secara cepat. Jika itu tidak dilakukan, harga produk hortikultura bersangkutan terlanjur naik karena ketiadaan pasokan.

gambar 52. Tren Isu “Peraturan Impor Hortikultura”



III. KESIMPULAN TELAAHAN TREN ISU

3.1 TELAAHAN TREN ISU MINGGUAN

Telaahan Tren Isu Periode Pebruari 2013 dilakukan dalam rentang waktu 2 Pebruari – 1 Maret 2013 dan dibagi dalam empat periode minggu dengan rincian sebagai berikut.

PerIoDe UraIaN ISU

2 – 8Pebruari 2013

Top Isu#1. Tata Niaga Daging SapiDi minggu pertama bulan Pebruari 2013, isu Tata Niaga Daging Sapi mengemuka sebanyak 36 berita. Permasalahan yang diangkat untuk minggu ini antara lain dugaan adanya kartel daging sapi, daging yang makin menipis di beberapa wilayah, dan harga daging sapi yang masih bergejolak.

Top Isu#2. Peraturan Impor HortikulturaIsu diberitakan dalam 12 berita. Topik yang mengemuka terkait isu ini antara lain mengenai moratorium impor 13 komoditas hortikultura, yakni kentang, kubis, wortel, cabai, nanas melon, pisang, mangga, papaya, durian, bunga krisan, bunga anggrek, dan bunga helicoma. Larangan ini merupakan tindak lanjut Permentan No.60 Tahun 2012 tentang rekomendasi Impor Hortikultura.


Top Isu#1. Tata Niaga Daging SapiMemasuki minggu kedua, isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi sorotan dengan capaian 29 berita. Selain persoalan harga daging, per-masalahan mengemuka adalah dugaan kartel daging sapi. KPPU dan asosiasi Importir Daging Indonesia (aspidi) turut menyuarakan dugaan adanya kartel daging sapi.

Top Isu#2. Peraturan Impor HortikulturaMasih seperti minggu lalu, isu Peraturan Impor Hortikultura mengemuka sebagai top isu #2. Isu mengemuka sebanyak 11 berita. Protes terhadap pem-berlakuan peraturan impor horti muncul dari gabungan Importir Hasil Bumi In-donesia (gisimindo) menilai Peraturan Menteri Pertanian mengenai pembatasan masuknya buah impor mengarah pada terbentuknya kartel dari perusahaan-perusahaan besar.


Top Isu#1. Tata Niaga Daging SapiIsu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi topik panas dengan capaian 33 berita. Memanasnya pemberitaan masih terkait persoalan harga daging sapi yang masih terus melonjak. Lonjakan harga daging sapi ini turut mengundang pernyataan dari Presiden rI Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta jajaran pejabat terkait untuk segera mengatasinya.

Top Isu#2. Tata Niaga KedelaiIsu lain yang muncul sebagai top isu #2 adalah Tata Niaga Kedelai. Isu diberi-takan dalam 10 berita. Pemberitaan mengemuka terkait kebijakan pemerintah untuk menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) kedelai.

23Pebruari –1 Maret 2013

Top Isu#1. Tata Niaga Daging SapiMenutup bulan Pebruari 2013, isu Tata Niaga Daging Sapi masih menjadi isu yang paling mengemuka. Pemberitaan pada minggu keempat ini mencapai 33 berita. Persoalan harga daging yang masih melonjak menjadi tajuk utama. Pemerintah masih terus berusaha menekan kenaikan harga daging sapi.

Top Isu#2. Peraturan Impor HortikulturaIsu Peraturan Impor Hortikultura kembali mengemuka pada minggu ini. Jumlah pemberitaan untuk minggu keempat bulan Pebruari 2013 mencapai 12 berita. Mengemukanya isu tidak lepas dari lonjakan harga beberapa komoditas horti-kultura, terutama bawang yang diakibatkan oleh belum terbitnya rIPH sejumlah perusahaan importir.


gambar 53. Top Isu MIngguan 2 Pebruari – 1Maret 2013

3.2 TOP ISU PERTANIAN Selain melakukan telaahan pada periode mingguan, kegiatan ini merekapitulasi dan

menelaah isu – isu pertanian yang diangkat dalam 10 berita atau lebih pada rentang waktu 2 Pebruari – 1 Maret 2013. Pada periode ini, terdapat 6 isu pertanian yang diangkat dalam 10 berita atau lebih, yaitu Tata Niaga Daging Sapi, Peraturan Impor Hortikultura, Tata Niaga Kedelai, Tata Niaga CPo, Dampak Perubahan Iklim, dan Kartel Pangan.

gambar 54. Top Isu Pertanian periode Pebruari 2013gambar 55 Tren Isu “Tata Niaga Daging Sapi”


Isu Tata Niaga Daging Sapi menjadi isu pertanian yang paling banyak dikedepankan surat kabar nasional. Tercatat sebanyak 131 berita mengangkat isu ini. Puncak pemberitaan terjadi pada Minggu I, dengan capaian sebanyak 36 berita.

Sementara itu, isu Peraturan Impor Hortikultura mengemuka sebanyak 40 berita. Puncak pemberitaan terjadi pada minggu I dan minggu IV sebanyak 12 berita.

gambar 56 Tren Isu “Peraturan Impor Hortikultura” Periode 2 Pebruari – 1 Maret 2013


lAMPIRAN

DAFTAR TOKOH

NAMA TOKOH JABATAN

adolf Tambunan Direktur Lalu Lintas dan angkutan Laut KementerianPerhubungan

agung Kuswandono Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Pertanian

agus Martowardojo Menteri Keuangan

amad erani Yustika guru Besar Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

asnawi Ketua asosaisi Pedagang Daging Indonesia

Bachrul Chairi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan

Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan

Benny a Kusbini Ketua Dewan Kedelai Nasional (DKN)

Benny Wachyudi Dirjen Industri agro Kementerian Perindustrian

Bobby Mamahit Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan

Bustanul arifin guru Besar ekonomi Pertanian Universitas Lampung

Busyro Muqoddas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Dadang Iskandar Ketua Umum asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi PotongIndonesia (aPSaDI)

Dahlan Iskan Menteri BUMN

Diana Dewi Sekjen asosiasi Pengusaha Pengolahan Daging Skala UKM dan rumah Tangga (aSPeDaTa) Indonesia

ee Mangindaan Menteri Perhubungan

Fauzi Luthan Direktur Budidaya Ternak ruminanasia Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

Ferrari romawi anggota Komisi VI DPr

Firman Soebagyo Wakil Ketua Komisi IV DPr

Franciscus Welirang Ketua KaDIN bidang Ketahanan Pangan

Frank Sibarani Sekjen asosiasi Pengusaha Indonesia (aPINDo)

gita Wirjawan Menteri Perdagangan

Hadi Purnomo Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Haniwar Syarif Ketua asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (aIPDI)

Haryono Kepala Badan Litbang Pertanian/ Plt. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP)

Hatta radjasa Menteri Koordinator Perekonomian

Herman Khaeron Wakil Ketua Komisi IV DPr

Hermanto anggota Komisi IV DPr


Hermanto Siregar anggota Komite ekonomi Nasional (KeN)

Ibnu Multazam Wakil Ketua Komisi IV DPr

Ichsanuddin Noorsy Pengamat ekonomi

Ina Primiana anggota Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengembangan ekonomi (LP3eI)

Ismed Hasan Putro Direktur Utama rajawali Nusantara Indonesia (rNI)

Isyana Mahisa Ketua asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (National Meat Processing Indonesia/ NaMPa)

Joko Widodo gubernur Propinsi DKI Jakarta

Joni Liano Direktur eksekutif asosiasi Pengimpor Daging Sapi (aSPIDI)

Kaman Nainggolan Pakar Pertanian

Khudori Pengamat Pertanian

Machrul Chairi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan

Muhammad Maksum guru Besar Universitas gadjah Mada

Muhammad Nawir Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

Murokhim Misanam Komisioner Komisi Pengawas Persaungan Usaha (KPPU)

Natsir Mansyur Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Kawasan Tertinggal dan Bulog

Nawir Messi Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

Nugrohg ananto Peneliti dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bap-penas)

Permata adoe Ketua Umum Kadin Bidang Industri Pengolahan dan Peternakan

ratna Ketua asosiasi Pengusaha Protenin Hewani Indonesia (aPPHI)

riwantoro Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

riyono Sekjen DPP Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI)

rochadi Tawaf Sekjen Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI)

ross o’Brien ekonom Senior economist Corporate Network

rudi Prayitno Ketua Himpunan Peternak Indonesia (HPI)

rusman Heriawan Wakil Menteri Pertanian

Satria Hamid Sekjen asosiasi Pengusaha ritel Indonesia (aprindo)

Sofyan Sudrajat Mantan Dirjen Peternakan

Sri Kuntarsih Direktur Pemasaran Domestik Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP)

Srie agustina Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan

Suhadji Ketua Dewan Daging Sapi Nasional

Suharjito Ketua asosiasi Industri Distributor Daging Indonesia (aIDDI)

Suryamin Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)

Suryo Bambang Sulisto Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KaDIN)


Susilo Bambang Yudhoyono Presiden republik Indonesia

Suswono Menteri Pertanian

Sutarto alimoeso Direktur Utama Perum Bulog

Syukur Iwantoro Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

Teguh Boediyana Ketua Umum Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI)

Zainul Majdi gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB)

TELAAHAN TREN ISU PERTANIANppid.pertanian.go.id/doc/1/Humas/02. Telaahan Tren Isu Kementan_P… ·...

Documents

Transcript of TELAAHAN TREN ISU PERTANIANppid.pertanian.go.id/doc/1/Humas/02. Telaahan Tren Isu Kementan_P… ·...