Teks Eksplanasi BINDO

5
CHALID AL FARUQ XI MIA 2 10 TEKS EKSPLANASI TERBENTUKNYA NEGARA Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata- kata asing, yakni state (bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis), kata state,staat, etat itu diambil dari kata bahasa latin status atau statum,yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Secara terminology, Negara diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita- cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat. a. Terjadinya negara secara primer Berdasarkan penelitian para ahli, terjadinya negara tidak secara mendadak melainkan melalui evolusi. Artinya, muncul secara perlahan- lahan (lamban). Dalam perkembangan hidupnya, manusia sebagai makhluk yang rasional cenderung untuk hidup berkelompok, berorganisasi, atau berasosiasi. Kebersamaan hidup itu didasari oleh adanya pertalian darah karena keturunan, perasaan senasib, agama yang sama, kepribadian, dan bangsa terhadap tempat tinggalnya. Awal kehidupan yang penting adalah keluarga (ayah, ibu, dan anak). Kemudian berkembang menjadi kesatuan keluarga yang lebih luas baik secara matrilineal, partilineal, maupun parental sehingga terbentuklah suku, marga, dan bangsa yang menetap dalam suatu wilayah tertentu, yaitu desa, kota, maupun negara. Menurut Friedrich Yulius Stahl, keluarga yang patrilineal adalah negara yang pertama. Jadi Terjadinya Negara Secara Primer (Primaires Wording) dimulai dari masyarakat hukum yang paling sederhana kemudian berkembang secara bertahab ke tingkat yang lebih maju. Dibawah ini adalah fase- fase pertumbuhan negara secara primer: 1. Persekutuan masyarakat (genootschaft) Awal kehidupan manusia dimulai dari keluarga, kemudian terus berkembang menjadi kelompok-kelompok masyarakat hukum tertentu (suku). Suku sangat terikat dengan adat serta kebiasaan-kebiasaan yang disepakati. Pimpinan suku berkewajiban mengatur dan menyelenggarakan kehidupan bersama. 2. Kerajaan (Rijk)

description

teks

Transcript of Teks Eksplanasi BINDO

Page 1: Teks Eksplanasi BINDO

CHALID AL FARUQXI MIA 210

TEKS EKSPLANASI TERBENTUKNYA NEGARA

Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state (bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis), kata state,staat, etat itu diambil dari kata bahasa latin status atau statum,yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.

Secara terminology, Negara diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.

a. Terjadinya negara secara primer

Berdasarkan penelitian para ahli, terjadinya negara tidak secara mendadak melainkan melalui evolusi. Artinya, muncul secara perlahan-lahan (lamban). Dalam perkembangan hidupnya, manusia sebagai makhluk yang rasional cenderung untuk hidup berkelompok, berorganisasi, atau berasosiasi. Kebersamaan hidup itu didasari oleh adanya pertalian darah karena keturunan, perasaan senasib, agama yang sama, kepribadian, dan bangsa terhadap tempat tinggalnya.

Awal kehidupan yang penting adalah keluarga (ayah, ibu, dan anak). Kemudian berkembang menjadi kesatuan keluarga yang lebih luas baik secara matrilineal, partilineal, maupun parental sehingga terbentuklah suku, marga, dan bangsa yang menetap dalam suatu wilayah tertentu, yaitu desa, kota, maupun negara. Menurut Friedrich Yulius Stahl, keluarga yang patrilineal adalah negara yang pertama.

Jadi Terjadinya Negara Secara Primer (Primaires Wording) dimulai dari masyarakat hukum yang paling sederhana kemudian berkembang secara bertahab ke tingkat yang lebih maju. Dibawah ini adalah fase-fase pertumbuhan negara secara primer:

1. Persekutuan masyarakat (genootschaft)Awal kehidupan manusia dimulai dari keluarga, kemudian terus berkembang menjadi kelompok-kelompok masyarakat hukum tertentu (suku). Suku sangat terikat dengan adat serta kebiasaan-kebiasaan yang disepakati. Pimpinan suku berkewajiban mengatur dan menyelenggarakan kehidupan bersama.

2. Kerajaan (Rijk)Kepala suku yang semula berkuasa di masyarakat hukumnya kemudian mengadakan ekspansi dengan penaklukan-penaklukan ke daerah lain. Hal ini mengakibatkan berubah fungsinya kepala suku dari primus inter pares menjadi raja dengan cakupan wilayah yang lebih luas dalam bentuk kerajaan.

3.  Negara nasionalPada awalnya negara nasional diperintah oleh raja yang absolut dengan sistem pemerintahan tersentralisasi. Semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja. Pemerintah pusat mampu mengatur wilayah daerahnya. Hanya ada satu identitas kebangsaan. Fase demikian dinamakan fase negara nasional di dalam terjadinya negara.

Page 2: Teks Eksplanasi BINDO

CHALID AL FARUQXI MIA 210

4.  Negara demokrasiDari fase negara nasional, secara bertahap rakyat mempunyai kesadaran batin dalam bentuk perasaan kebangsaan. Adanya kekuasaan raja yang mutlak menimbulkan keinginan rakyat untuk memegang pemerintahan sendiri, di mana kedaulatan atau kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat. Rakyat berhak memilih pemimpinnya sendiri yang dianggap dapat mewujudkan aspirasi mereka.5. Fase Diktator ( Dictatuur )Pada fase ini, pemerintahan yang dipilih oleh rakyat secara demokratis berubah menjadi pemerintahan yang diktator.

b. Terjadinya negara secara sekunder

Terjadinya negara secara sekunder membicarakan lahirnya negara baru yang dalam pertumbuhannya dihubungkan dengan negara yang sebelumnya sudah ada. Munculnya negara baru, yaitu pengakuan de facto dan pengakuan de yure.

De facto adalah pengakuan menurut kenyataan yang ada (sesuai dengan fakta). Pengakuan de facto merupakan suatu syarat untuk mendapatkan pengakuan secara de yure. Dengan pengakuan ini suatu negara sudah dapat melakukan hubungan dengan negara-negara lain dalam batas-batas tertentu, misalnya dalam perdagangan.

De yure adalah pengakuan secara resmi menurut hukum (internasional). Pengakuan ini diberikan kepada suatu negara, bila dianggap pemerintahannya sudah stabil dan efektif serta mampu menjamin keamanan dan ketertiban warga negara dan penduduk dalam wilayah.   

c.  SECARA FAKTUAL  Pendekatan ini didasarkan pada kenyataan yang benar - benar terjadi. Menurut fakta sejarah, suatu negara terbentuk, antara lain karena :

1. Pendudukan ( Occopatie )

  Terjadi ketka suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai kemudian diduduki dan dikuasai oleh suku / kelompok tertentu. Contoh: Liberia yang diduduki oleh kaum Negro yang dimerdekakan pada tahun 1847.

2. Proklamasi ( Proclamation )

   Suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain mengadakan perjuangan sehingga berhasil merebut wilayahnya dan menyatakan kemerdekaan. Contohnya: Indonesia pada 17 Agustus 1945 mampu merdeka lepas dari penjajahan Jepang dan Belanda.

3. Penarikan ( Accesie )

  Mulanya suatu wilayah terbentuk akibat naiknya lumpur sungai atau timbul dari dasar laut ( delta ). Wilayah tersebut kemudian dihuni oleh sekelompok orang

Page 3: Teks Eksplanasi BINDO

CHALID AL FARUQXI MIA 210

hingga akhirnya membentuk negara. Contoh: Negara Mesir terbentuk dari delta sungai Nil.

4. Penyerahan ( Cessie )

   Terjadi ketika suatu wilayah diserahkan pada negara lain atas dasar perjanjian tertentu. Contoh: Wilayah Sleewijk diserahkan oleh Austria pada Prussia ( Jerman ).

5. Pencaplokan / Penguasaan ( Anexatie )

  Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai ( dicaplok ) oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. Contoh: negara Israel ketika dibentuk tahun 1948 banyak mencaplok daerah Palestina, Suriah, Yordania dan Mesir.

6. Pemisahan ( Separatise )

  Suatu wilayah yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya kemudian menyatakan kemerdekaan. Contoh: Belgia memisahkan diri dari Belanda dan menyatakan merdeka.

7. Peleburan ( Fusi )

  Terjadi ketika negara - negara kecil yang mendiami suatu wilayah mengadakan perjanjian untuk melebur menjadi satu negara baru. Contoh: terbentuknya federasi kerajaan Jerman tahun 1871.

8. Pembentukan baru

  Wilayah negara yang berdiri di wilayah negara yang sudah pecah. Contoh: Uni Soviet pecah kemudian muncul negara - negara baru.

TEKS EKSPLANASI RUNTUHNYA MAJAPAHIT

Perkembangan kerajaan Majapahit yang mencapai puncaknya pada abad ke-14, akhirnya mulai mengalami proses kemunduran setelah Gajah Mada meninggal pada tahun 1364, kemudian disusul meninggalnya Hayam Wuruk pada tahun 1389. Kewibawaan kerajaan Majapahit mulai menurun, karena sistem sentralisasi yang ditetapkan oleh Gajah Mada selama memangku mahapati. Akibatnya daerah-daerah bawahan banyak yang memisahkan diri,

Page 4: Teks Eksplanasi BINDO

CHALID AL FARUQXI MIA 210

seperti Minangkabau, Tanjungpura, dan berbagai kerajaan kecil lainnya. Situasi dan kondisi Majapahit semakin tidak menentu setelah meninggalnya kedua tokoh tersebut. Kekacauan di istana timbul sebagai akibat pertentangan di kalangan kerabat istana dalam usaha merebut tahta pemerintahan. Hal ini nampak pada masa pemerintahan Wikramawardhana dengan Bre Wirabumi, yang memuncak dengan pecahnya perang Paregreg tahun 1401.

Pada kurun pemerintahan Wikramawardhana, serangkaian ekspedisi

laut Dinasti Ming yang dipimpin oleh laksamanaCheng Ho, seorang jenderal

muslim China, tiba di Jawa beberapa kali antara kurun waktu 1405 sampai 1433.

Sejak tahun 1430 ekspedisi Cheng Ho ini telah menciptakan komunitas muslim

China dan Arab di beberapa kota pelabuhan pantai utara Jawa, seperti

di Semarang, Demak, Tuban, dan Ampel; maka Islam pun mulai memiliki pijakan

di pantai utara Jawa.

Wikramawardhana memerintah hingga tahun 1426, dan diteruskan oleh

putrinya, Ratu Suhita, yang memerintah pada tahun 1426 sampai 1447. Ia

adalah putri kedua Wikramawardhana dari seorang selir yang juga putri kedua

Wirabhumi. Pada 1447, Suhita mangkat dan pemerintahan dilanjutkan

oleh Kertawijaya, adik laki-lakinya. Ia memerintah hingga tahun 1451. Setelah

Kertawijaya wafat, Bhre Pamotan menjadi raja dengan gelar Rajasawardhana

dan memerintah di Kahuripan. Ia wafat pada tahun 1453 AD. Terjadi jeda waktu

tiga tahun tanpa raja akibat krisis pewarisan takhta.Girisawardhana, putra

Kertawijaya, naik takhta pada 1456. Ia kemudian wafat pada 1466 dan

digantikan oleh Singhawikramawardhana. Pada 1468 pangeran Kertabhumi

memberontak terhadap Singhawikramawardhana dan mengangkat dirinya

sebagai raja Majapahit.

Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para penyebar agama

sudah mulai memasuki Nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15,

pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat

bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan Islam, yaitu

Kesultanan Malaka, mulai muncul di bagian barat Nusantara. Di bagian barat

kemaharajaan yang mulai runtuh ini, Majapahit tak kuasa lagi membendung

kebangkitan Kesultanan Malaka yang pada pertengahan abad ke-15 mulai

menguasai Selat Malaka dan melebarkan kekuasaannya ke Sumatera.

Sementara itu beberapa jajahan dan daerah taklukan Majapahit di daerah

lainnya di Nusantara, satu per satu mulai melepaskan diri dari kekuasaan

Majapahit.