Teknologi reproduksi manusia

25
TEKNOLOGI REPRODUKSI PADA MANUSIA Oleh : Hesty Kusumastuti XI IPA 3/09 Nuriah Indrarini XI IPA 3/14 Muhammad Ridwan XI IPA3/36

Transcript of Teknologi reproduksi manusia

Page 1: Teknologi reproduksi manusia

TEKNOLOGI REPRODUKSI PADA MANUSIAOleh :Hesty Kusumastuti XI IPA 3/09Nuriah Indrarini XI IPA 3/14Muhammad Ridwan XI IPA3/36

Page 2: Teknologi reproduksi manusia
Page 3: Teknologi reproduksi manusia

MENGINGINKAN KEHAMILA

Page 4: Teknologi reproduksi manusia

BAYI TABUNGBayi tabung merupakan bayi yang dilahirkan oleh seorang perempuan hasil dari persatuan sel telur (ovum) dengan sel jantan (sperma) di luar tubuh perempuan. Persenyawaan Luar Rahim (IVF - In Vitro Fertilization)

IVF adalah persatuan ovum dan sperma yang berlaku dalam vitro (kaca). Sperma lelaki dan ovum (telur) perempuan dicampurkan dalam satu piring makmal dalam lingkungan yang sesuai. Setelah disenyawakan, embrio yang dihasilkan akan dipindahkan ke dalam rahim.

IVF adalah salah satu pilihan bagi pasangan yang menghadapi berbagai masalah kesuburan. Pemindahan Gamet Ke Dalam Salur Rahim (GIFT - Gamete Intrafallopian Transfer)

Dalam proses GIFT, sperma dan telur akan dicampur dan kemudian disuntik ke dalam salur rahim (tiub Fallopio). Setelah dipindahkan, gamet-gamet akan tersenyawa seperti proses normal dalam tubuh badan tanpa bantuan reproduksi. Selepas persenyawaan, embrio akan bergerak ke dalam rahim seperti biasa dan begitu seterusnya kehamilan normal berlaku.

Page 5: Teknologi reproduksi manusia

Tahapan-tahapan dari teknologi bayi tabung ini adalah sebagai berikut:

Melakukan stimulasi dengan merangsang indung telur calon ibu untuk memastikan banyaknya sel telur. Karena secara alami, sel telur hanya satu. Namun untuk bayi tabung, diperlukan sel telur lebih dari satu untuk memperoleh embrio.

Pemantauan pertumbuhan folikel berupa suatu cairan berisi sel telur di indung telur yang bisa dilihat dengan USG. Pemantau tersebut bertujuan untuk melihat apakah sel telur tersebut sudah cukup matang untuk dipanen.

Menyuntikkan obat untuk mematangkan sel telur yang belum dipanen agar siap.

Pengambilan sel telur untuk di proses di laboratorium.

Page 6: Teknologi reproduksi manusia

Pengambilan sperma dari suami pada hari yang sama. Sperma diambil dari hasil masturbasi atau dengan cara opersasi untuk mengambil sperma langsung dari buah zakar.

Baru dilakukan proses pembuahan (fertilisasi) di dalam media kultur di laboratorium untuk menghasilkan embrio.

Setelah menghasilkan embrio, embrio ditransfer kembali ke dalam rahim agar dapat terjadi kehamilan.

Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Pada tahap ini, biasanya diberikan obat untuk mempertahankan dinding rahim si ibu supaya bisa terjadi kehamilan.

Yang terakhir, proses simpan beku embrio untuk waktu tertentu. Hal ini dilakukan jika ada embrio yang lebih, sehingga bisa dimanfaatkan kembali bila diperlukan untuk kehamilan selanjutnya

Page 7: Teknologi reproduksi manusia

BAY

I TA

BU

NG

Page 8: Teknologi reproduksi manusia

KLONING

Kata klon berasal dari Bahasa Yunani, “klwn” yang berarti tunas. Klon, atau tunas, adalah replika atau (fotostat) dari sesuatu organisme. Pengklonan adalah satu proses pembiakan seksual tanpa memerlukan percantuman sel jantan (sperma) dengan sel betina (ovum). Sebaliknya apa yang diperlukan ialah sel matang mengandung kode genetik, yaitu asid deoksiribonukleik (DNA), yang dimasukkan ke dalam ovum yang tidak tersenyawa, yang dikeluarkan nukleusnya. Kloning bertujuan untuk memperoleh anak yang sama dengan induk dari segi genetik. Contoh klon semula jadi ialah organisme yang membiak secara aseksual. Walau bagaimanapun, klon buatan dapat dihasilkan dengan teknik pengklonan, yaitu proses makmal yang menghasilkan induk yang mempunyai unsur genetik yang sama dengan induk pemberi. Klon hewan yang sudah matang diciptakan melalui proses pemindahan nuklear sel soma.

Page 9: Teknologi reproduksi manusia

Proses pengklonanDNA yang digunakan ini boleh jadi dari lelaki maupun wanita. Ovum yang dimasukkan DNA tadi akan dirangsangkan untuk melakukan percantuman dan seterusnya pembelahan sel. Kemudian akan dimasukkan ke dalam rahim wanita. Proses kehamilan dan kelahiran yang dilalui adalah sama seperti proses kehamilan dan kelahiran bagi manusia biasa. Jika dilihat dari proses nya dalam menghasilkan manusia, klon ini tidak memerlukan adanya sel sperma. Sebaliknya, yang diperlukan hanya sel ovum dan DNA dari sel lain.

Page 10: Teknologi reproduksi manusia

KLO

NIN

G

Page 11: Teknologi reproduksi manusia

ICSI (INTRACYTOPLASMIC SPERM INJECTION)

ICSI adalah di vitro pemupukan prosedur di mana satu sperma yang disuntikkan langsung ke dalam telur. Prosedur ini paling sering digunakan untuk mengatasi laki-laki infertility masalah, meskipun dapat juga digunakan di mana telur tidak dapat dengan mudah ditembus oleh sperma, dan kadang-kadang sebagai metode di vitro pemupukan, terutama yang berkaitan dengan sumbangan sperma.

Page 12: Teknologi reproduksi manusia

Prosedur dilakukan di bawah mikroskop menggunakan beberapa perangkat micromanipulation (micromanipulator, microinjectors dan micropipettes). Dengan memegang pipet (di kiri gambar) stabilizes yang matang oocyte dengan lembut sedotan diterapkan oleh microinjector. Berlawanan dari sisi yang tipis, kaca berongga micropipette digunakan untuk mengumpulkan satu sperma, setelah immobilised dengan pemotongan ekor nya dengan sudut yang micropipette. Sperma yang kemudian dilepaskan ke dalam oocyte. Yang digambarkan oocyte memiliki extruded kutub tubuh sekitar 12 yang menunjukkan kedewasaan. Setelah prosedur, oocyte yang akan ditempatkan ke dalam sel budaya dan diperiksa hari berikutnya untuk tanda pemupukan.

Page 13: Teknologi reproduksi manusia
Page 14: Teknologi reproduksi manusia
Page 15: Teknologi reproduksi manusia

TUBEKTOMITubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seseorang perempuan.

Saluran tuba dijepit lalu diangkat seperti loop. Dilakukan pengikatan. Lalu loopnya di potong. kalau sudah sembuh maka tubanya akan terlihat seperti gambar terakhir.Prosedur ini tidak menjamin 100% efektif, karena dengan keajaiban Tuhan, ternyata tuba yang sudah terpisah tersebut dapat menyatu kembali dengan proses yang nam bernama rekanalisasi. Angka kegagalan kira-kira 1 permil.

Page 16: Teknologi reproduksi manusia

VASEKTOMIVasektomi  adalah istilah dalam ilmu bedah yang terbentuk dari dua kata yaitu vas dan ektomi. Vas  atau vasa deferensia artinya adalah saluran benih yaitu saluran yang menyalurkan sel benih jantan (spermatozoa) keluar dari buah zakar (testis)  yaitu tempat sel benih itu diproduksi menuju kantung mani (vesikulaseminalis) sebagai tempat penampungan sel benih jantan sebelum dipancarkan keluar pada saat puncak sanggama (ejakulasi). Ektomi atau ektomia artinya pemotongan sebagian. Jadi vasektomi artinya adalah pemotongan sebagian (0.5 cm – 1 cm) saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga  saluran menjadi buntu/tersumbat.  

Page 17: Teknologi reproduksi manusia

Vasektomi Tanpa Pisau, adalah suatu teknik bedah minor tanpa menggunakan pisau bedah. Kantung buah zakar (skrotum) dilakukan pembiusan lokal, kemudian dibuat lobang (one hole) kurang lebih 2-3 cm dibawah pangkal zakar (penis), saluran benih dipotong 0,5 – 1 cm dan diikat pada ujungnya. Vasekktomi tidak mempengaruhi ereksi dan air mani tetap memancar, yang dihambat adalah cairan sperma (sel benih).

sebelum pemotongan sesudah pemotongan

Page 18: Teknologi reproduksi manusia
Page 19: Teknologi reproduksi manusia

IUDAlat ini terbuat dari plastik dan tembaga yang berbentuk T (oleh karenanya disebut Cuper T ), alat ini dengan suatu prosedur sederhana dimasukkan kedalam rahimAlat ini berfungsi untuk mencegah bersemainya sel telur yang telah dibuahi di dalam Rahim. Alat ini cukup Efektif dengan kemampuan sampai  97 - 98 %  dalam mencegah kehamilan.

Page 20: Teknologi reproduksi manusia

KONDOM Kondom terbuat dari bahan karet yang tipis dan elastis. Bentuknya seperti kantong.Fungsi kondom sebenarnya untuk menampung sperma sehingga tidak masuk ke dalam vagina. Perlindungan tersebut efektif 90 persen. Terlebih jika dipakai bersama dengan spermisida (pembunuh sperma).

Page 21: Teknologi reproduksi manusia

DIAFRAGMA

Kontrasepsi wanita yang mirip kondom. Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal. Kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam vagina, semacam sekat yang dapat mencegah masuknya sperma ke dalam rahim.

Page 22: Teknologi reproduksi manusia

SUNTIKAN

Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan (Depoprovera), setiap 10 minggu (Norigest), dan setiap bulan (Cyclofem).Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.

Page 23: Teknologi reproduksi manusia

SUSUKDisebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan kiri atas. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus silastik (plastik berongga) dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul.

Page 24: Teknologi reproduksi manusia

PILPil / tablet kontrasepsi mengandung hormon sintetik yang berfungsi untuk mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur dan mengentalkan cairan leher Rahim. Sehingga menghambat sperma untuk masuk lebih jauh ke dalam Rahim. Pil Kontrasepsi ini dipasaran tersedia dalam berbagai jenis / merek dengan berbagai macam komposisi kadar hormonnya. Pada umumnya pil ini terdiri dari 28 pil  yang terdiri dari 21 pil yang berisi hormon dan 7 pil yang tidak berisi hormon. Efektifitas pil ini dapat mencapai  98 - 99 persen ,pil ini dinyatakan aman selama pemakaian dibawah pengawasan dokter

Page 25: Teknologi reproduksi manusia