TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/20463/1/5401410123-s.pdf ·...
Transcript of TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/20463/1/5401410123-s.pdf ·...
i
PENGARUH KELENGKAPAN SARANA PEMBELAJARAN DAN MINAT
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SMK NEGERI 1 BATEALIT
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SittatunNi’mah
5401410123
TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipertahankan dihadapan sidAng panitia ujian skripsi Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang Pada:
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Dra.Hj. Wahyuningsih,M.Pd Dra. Sri EndahWahyuningsih,M.Pd
NIP. 196008081986012001 NIP. 196805281993032001
Pembimbing
AtiekZahrulianingdyah,M.Pd
NIP. 195412051983032001
Penguji 1 penguji 2
PudjiAstutiS.Pd, M.Pd Dra. EndangSetyaningsih
NIP. 197105031999032002 NIP. 195207141987022001
iii
ABSTRAK
Sittatun Ni’mah.2014.” Pengaruh Kelengkapan Sarana Pembelajaran Dan
Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar SMK Negeri 1 Batealit ”. Skripsi
Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi PKK Konsentrasi Tata Boga S1, Universitas
Negeri Semarang. Dosen Pembimbing : Dr. Atiek Zahrulianingdyah, M.Pd.
Kata kunci : Kelengkapan Sarana Pembelajaran, Minat Belajar, Hasil Belajar
Proses belajar mengajar di sekolah akan berjalan dengan lancar jika ditunjang
dengan sarana yang memadai, baik jumlah, keadaan, maupun kelengkapannya. Jumlah
yang dimaksud adalah keberadaan dan banyak sedikitnya sarana yang dimiliki. Sarana
pendidikan yang dimaksud di sini adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran
pengolahan makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit. 2) Mengetahui
kelengkapan sarana pembelajaran pada mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia
yang ada di SMK Negeri 1 Batealit. 3) Mengetahui minat belajar siswa terhadap hasil
belajar pengolahan makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit. 4) Mengetahui
pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar
pengolahan makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit. 5) Mengetahui seberapa
besar pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil
belajar pengolahan makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Jurusan Tata Boga kelas XI SMK
Negeri 1 Batealit sebanyak 36 siswa. Variabel yang diteliti meliputi hasil belajar sebagai
variabel terikat dan kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar sebagai variabel
bebas. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non
probability sampling yaitu sampling jenuh. Data diperoleh dari dokumentasi dan angket.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis regresi ganda dan analisis deskriptif
persentase.
Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa kelengkapan sarana pembelajaran
jurusan Tata Boga SMK Negeri 1 Batealit termasuk dalam kategori sangat baik (36%),
kategori baik (39%), cukup baik (17%) dan dalam kategori yang kurang baik (8%).
Sedangkan minat belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Batealit termasuk dalam kategori
sangat baik (61%), kategori baik (36%) dan dalam kategori yang kurang baik (3%). Hasil
analisis regresi ganda menunjukkan antara variabel kelengkapan sarana pembelajaran dan
minat belajar dengan hasil belajar menunjukkan koefisien arah regresi signifikan, yang
berarti terdapat pengaruh secara bersama-sama antara X1 dan X2 terhadap Y.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh
kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar
pengolahan makanan Indonesia secara simultan sebesar 48%, sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini. Saran dari peneliti adalah agar
ada penelitian lanjutan tentang faktor-faktor lain selain variabel penelitian ini.
iv
ABSTRACT
Sittatun Ni'mah.2014. "The Influence of Completeness Means Learning and
Interests Student in Learning Outcomes SMK Negeri 1 Batealit". Thesis Department
of Technology Services and Catering Production Concentration PKK S1, Semarang State
University. Supervisor: Dr. Zahrulianingdyah hissing, M.Pd.
Keywords: Completeness Means Learning, Interest in Learning, Learning Outcomes
Teaching and learning in school will go smoothly if supported by appropriate
means, as number, state, or completeness. The number means the existence and extent of
the facilities owned. Educational facilities in this research are all the necessary facilities
in the learning process both moving and non-moving that the achievement of educational
learning can be true.
The aim of this study were: 1) Knowing the student learning outcomes in subjects
Indonesian food processing class XI SMK Negeri 1 Batealit. 2) Knowing the
completeness of the means of learning in subjects Indonesian food processing in SMK
Negeri 1 Batealit. 3) Knowing students' interest towards learning outcomes Indonesian
food processing class XI SMK Negeri 1 Batealit. 4) Knowing the influence of
completeness means of learning and students' interest towards learning outcomes
Indonesian food processing class XI SMK Negeri 1 Batealit. 5) Knowing how much
influence the completeness of the means of learning and students' interest towards
learning outcomes Indonesian food processing class XI SMK Negeri 1 Batealit.
The population in this study were students of class XI Catering Department of
SMK Negeri 1 Batealit as many as 36 students. Variables examined included learning
outcomes as the dependent variable and completeness means of learning and interest in
learning as independent variables. Data obtained from the documentation and
questionnaire. Data were analyzed by multiple regression analysis and description
persentase analysis.
The results showed that complete learning Catering Departement of SMK Negeri 1
Batealit included in the excellent category (36%), both categories (39%), pretty good
(17%) and are in the poor category (8%). A student interest class XI SMK Negeri 1
Batealit included in the excellent category (61%), both categories (36%), and are in the
poor category (3%). The results of multiple regression analysis showed the completeness
variable means of learning and interest in learning with learning outcomes indicate
coefficients for independent variables (X1) 0.041, (X2) 0.090 and a constant 70.540 and
test the significance of test results the equation f regression of F at 15.216. At the 5%
error level with dk (2: 33) obtained F tabel of 3.28. It appears that F hit > F table, which
indicates that significant regression coefficients direction, which means that there are
significant jointly between the X1 and X2 towards Y.
Based on the results of this study concluded that the influence of completeness
means of learning and students' interest towards learning outcomes Indonesian food
processing simultaneously by 48%, while the rest is influenced by other factors outside of
this research.
v
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang
berjudul “Pengaruh Kelengkapan Sarana Pembelajaran Dan Minat Belajar
Siswa Terhadap Hasil Belajar SMK Negeri 1 Batealit ” disusun berdasarkan
hasil penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi
ataupun kutipan yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir
skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam
program sejenis diperguruan tinggi manapun.
Penulis
Sittatun Ni’mah
NIM.5401410123
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ Jangan pernah berhenti belajar untuk mengejar cita-cita ”.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada :
1. Bapak dan Ibu tercinta,terima kasih atas
doa,dukungan dan kasih sayang yang
diberikan
2. Kakak dan adik-adikku tercinta
3. Almamaterku UNNES
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, hidayah serta inayah-Nya dalam penyusunan skripsi,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Kelengkapan Sarana Pembelajaran Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil
Belajar Pengolahan Makanan Indonesia Kelas XI SMK Negeri 1 Batealit”.
Skripsi ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan dan motivasi dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terimakasih ini penulis tujukan kepada yang
terhormat :
1. Bapak Drs. H. Muhammad Harlanu, M.Pd Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan tugas skripsi.
2. Ibu Dra. Wahyuningsih M.Pd Ketua Jurusan TJP Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan tugas skripsi.
3. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Batealit, yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Atiek Zahrulianingdyah, M.Pd, dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Pudji Astuti S.Pd, M.Pd, dosen penguji 1 yang telah memberikan
arahan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
6. Ibu Dra. Endang Setyaningsih, dosen penguji 2 yang telah memberikan
arahan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
penulisan skripsi ini dan harapan penulis semoga penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, Januari 2015
Penulis
Sittatun Ni’mah
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 71
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 6
E. Penegasan Istilah……………………………………………………. 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar .................................................................................................. 10
a. Pengertian Belajar ............................................................................... 10
b. Teori-teori Belajar ............................................................................... 11
c. Prinsip-prinsip Belajar ......................................................................... 13
d. Pengertian Hasil Belajar ...................................................................... 15
e. Pengertian Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia ............... 18
B. Sarana Pembelajaran ...................................................................................... 19
1. Pengertian Kelengkapan Pembelajaran ............................................... 19
2. Pengertian Sarana Pembelajaran ......................................................... 20
x
C. Minat Belajar ................................................................................................. 21
1. Pengertian Minat ................................................................................. 21
2. Minat Belajar Pengolahan Makanan Indonesia .................................. 21
3. Kedudukan Minat dalam Proses Belajar Anak ................................... 22
D. Kerangka Berfikir ........................................................................................... 28
E. Hipotesis ................................................................................................ 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian ........................................................................................ 30
B. Populasi Dan Sampel ..................................................................................... 31
C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 32
D. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 33
E. Uji Coba Instrumen Penelitian........................................................................ 35
F. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 44
1. Deskripsi Umum SMK ............................................................................... 44
2. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................................... 46
a. Kelengkapan sarana pembelajaran .................................................... 46
b. Minat Belajar .................................................................................... 49
c. Hasil Belajar ...................................................................................... 51
B. Uji Prasyarat ................................................................................................... 52
a. Uji Normalitas ........................................................................................ 52
b. Uji Linieritas .......................................................................................... 53
3.Uji Hipotesis ................................................................................................ 54
a. Pengaruh Kelengkapan Sarana Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar .. 54
b. Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar ........................ 55
c. Pengaruh Kelengkapan Sarana Pembelajaran Dan Minat
Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa ........................................ 57
B. Pembahasan ................................................................................................... 59
xi
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................................ 67
B. Saran
…………………………………………………………………………
…... ..................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 69
LAMPIRAN ....................................................................................................... 71
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Kisi-kisi angket kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran pengolahan makanan
Indonesia ...................................................................................................... 35
3.2 Uji Validitas .......................................................................................... 37
4.1 Sarana dan prasarana SMK Negeri 1 Batealit ........................................ 45
4.2 Gambaran Tentang Kelengkapan Sarana Pembelajaran ........................ 47
4.3 Kondisi ruangan atau laboratorium praktik .......................................... 48
4.4 Ketersediaan peralatan praktik ............................................................... 48
4.5 Jumlah peralatan dapur ......................................................................... 48
4.6 bahan praktik .......................................................................................... 49
4.7 Gambaran Tentang Minat Belajar Siswa ............................................... 49
4.8 Dorongan untuk belajar .......................................................................... 50
4.9 Ketertarikan siswa dalam belajar .......................................................... 50
4.10 Keaktifan siswa dalam belajar ............................................................ 51
4.11 Orang tua .............................................................................................. 51
4.12 Guru ..................................................................................................... 51
4.13 Gambaran Tentang Hasil Belajar ......................................................... 51
4.14 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 53
4.15 Hasil Uji Linieritas ............................................................................... 53
xiii
4.16 Model Analisis Regresi Kelengkapan Sarana Pembelajaran
terhadap Hasil Belajar .................................................................................. 54
4.17 Uji Hipotesis Analisis Regresi Kelengkapan Sarana
Pembelajaran terhadap Hasil Belajar ........................................................... 54
4.18 Koefisien Determinasi Kelengkapan Sarana
Pembelajaran terhadap Hasil Belajar ........................................................... 55
4.19 Model Analisis Regresi Minat Belajar terhadap Hasil Belajar ............ 55
4.20 Uji Hipotesis Analisis Regresi Minat Belajar terhadap Hasil
Belajar .......................................................................................................... 56
4.21 Koefisien Determinasi Minat Belajar terhadap Hasil Belajar .............. 56
4.22 Model Analisis Regresi Pengaruh Kelengkapan Sarana
Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar ............................. 57
4.23 Uji Hipotesis Analisis Regresi Ganda antara
kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar
terhadap hasil belajar ................................................................................... 58
4.24 Koefisien Determinasi kelengkapan sarana
pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar ................................ 58
xiv
DAFTAR GAMBAR
Diagram Halaman
4.1 Analisis deskriptif persentase variabel kelengkapan sarana
pembelajaran ................................................................................................ 47
4.2 Analisis deskriptif persentase variabel minat belajar ............................. 50
4.3 Analisis deskriptif persentase variabel hasil belajar .............................. 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar disekolah akan berjalan dengan lancar jika
ditunjang dengan sarana yang memadai, baik jumlah, keadaan, maupun
kelengkapannya. Jumlah yang dimaksud adalah keberadaan dan banyak
sedikitnya sarana yang dimiliki. Sarana pendidikan yang dimaksud disini
adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik
yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan
dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Suryosubroto
(2009:305).
Dalam hal ini fasilitas disamakan dengan sarana.Fasilitas dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan
pelaksanaan suatu usaha yang dapat berupa benda-benda maupun uang.
Fasilitas atau sarana menurut Arikunto, dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Fasilitas fisik yaitu segala sesuatu yang berupa benda atau yang dapat
dibendakan yang mempunyai peranan untuk memudahkan atau
melancarkan suatu usaha.
2. Fasilitas uang yaitu segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu
kegiatan dalam pembelajaran sebagai akibat bekerjanya nilai uang.
1
2
Djamarah (2008 : 183) berpendapat bahwa Sarana mempunyai arti
penting dalam pendidikan. Misalnya gedung sekolah sebagai tempat yang
strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar disekolah.Salah satu
persyaratan untuk membuat suatu sekolah adalah kepemilikan gedung sekolah
yang didalamnya ada ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang dewan guru,
ruang perpustakaan, ruang bimbingan pribadi, ruang tata usaha, auditorium,
dan ruang laboratorium yang memadai.Semua bertujuan untuk memberikan
kemudahan pelayanan terhadap siswa.
Suatu sekolah yang kekurangan ruang kelas, sementara jumlah siswa
yang dimiliki dalam jumlah yang banyak melebihi daya tampung kelas, akan
banyak menemukan masalah. Kegiatan belajar mengajar berlangsung kurang
kondusif, pengelolaan kelas kurang efektif, konflik antar siswa susah
dihindari, lokasi sekolah yang berada di dua tempat yang berjauhan
cenderung susah dikelola, pengawasan susah dilaksanakan dengan efektif,
penempatan siswa secara proporsional sering terabaikan. Pertimbangan
material dengan menerima siswa yang masuk dalam jumlah yang banyak,
melebihi kapasitas kelas adalah kebijakan yang cenderung mengabaikan aspek
kualitas pendidikan.Hal ini harus dihindari bila ingin bersaing dalam
peningkatan mutu pendidikan.
Selain masalah sarana (fasilitas) dan kelengkapan sekolah yang sama
sekali tidak bisa diabaikan, lengkap tidaknya buku-buku diperpustakaan ikut
menentukan kualitas suatu sekolah. Buku pegangan siswa harus lengkap
sebagai penunjang kegiatan belajar.Dengan pemberian fasilitas belajar,
3
diharapkan kegiatan belajar siswa lebih baik dan lebih bersemangat dalam
mengikuti suatu pembelajaran.
Sarana pendidikan sangat diperlukan dalam suatu proses pembelajaran.
Apabila dalam suatu tempat pendidikan tidak ada sarana maka proses
pembelajaran akan terhambat dan siswa akan banyak tertinggal dalam
pembelajaran terutama untuk mata pelajaran praktik. Adanya sarana
pembelajaran yang lengkap siswa dapat menciptakan suatu kelas yang aktif
dan lebih kreatif dalam mengelola berbagai masakan yang enak dan menarik
terutama untuk jurusan Tata Boga yang ada di SMK Negeri 1 Batealit.
Kelengkapan sarana pembelajaran dalam hal ini adalah berupa alat-alat
maupun media yang digunakan untuk proses pembelajaran. Terciptanya suatu
pembelajaran yang efektif dan efisien dapat dilihat dari siswa yang
menggunakan sarana sekolah dengan baik dan benar sehingga sarana yang
digunakan tersebut bisa memudahkan siswa dalam suatu proses pembelajaran.
Sarana pembelajaran yang sudah ada dalam sekolah dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya agar siswa-siswa dapat bersemangat ketika proses
pembelajaran berlangsung. Sarana dalam pembelajaran sangat bermanfaat
bagi siswa apabila siswa tersebut dapat menggunakan sarana dengan
semestinya.Manfaat dari sarana untuk siswa adalah salah satunya dengan
terciptanya suasana kelas yang efektif.Siswa dapat berfikir dengan aktif untuk
mengungkapkan ide-ide yang telah didapatnya.Lengkapnya sarana
pembelajaran dapat memberikan motivasi siswa untuk lebih aktif bertanya
dalam pembelajaran.Sarana yang lengkap dan memadai dapat memberikan
4
pengaruh yang positif maupun negatif. Dari segi positif, siswa dapat lebih
aktif ketika proses pembelajaran sedangkan dari segi negatif siswa lebih
menggantungkan dengan siswa yang lain.
Mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia yang diajarkan pada
siswa kelas XI jurusan tata boga SMK Negeri 1 Batealit merupakan salah
satu dari mata pelajaran (kejuruan) yang diajarkan dengan alokasi waktu yang
disediakan dalam setiap kali kesempatan tatap muka terdiri dari 6 jam
pembelajaran (6 x 45 menit) 1 jam untuk teori dengan menjelaskan sekilas
tentang mata pelajaran yang akan dipelajari dan 5 jam untuk praktik sesuai
dengan kurikulum SMK Negeri 1 Batealit Program Studi Keahlian Tata Boga.
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pengolahan Makanan
Indonesia selama ini oleh guru disajikan secara teoritis maupun praktis yang
mengacu pada penilaian kelas sistem ketuntasan belajar. Sistem ketuntasan
belajar maksudnya adalah setiap proses belajar mengajar mata pelajaran guru
menyajikan materi pelajaran secara bertahap dan terstruktur sesuai dengan sub
kompetensi/sub pokok bahasan dan pada setiap akhir pokok bahasan
dilakukan penilaian dengan cara memberikan tes baik secara tertulis maupun
praktik atau bentuk tes lainnya dengan maksud untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap sub kompetensi yang telah diajarkan. Selanjutnya,
apabila masih terdapat siswa yang belum paham dalam sub pokok bahasan
yang telah diajarkan pada waktu-waktu tertentu akan dilakukan pengulangan.
Pengolahan Makanan Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang
ada didalam jurusan Tata Boga. Mata Pelajaran pengolahan makanan
5
Indonesia adalah suatu mata pelajaran yang berisi tentang kudapan khas dari
nusantara atau daerah yang sifatnya tidak tahan lama dan tentang bagaimana
cara mengolah makanan Indonesia tersebut dari bahan makanan yang masih
mentah hingga menjadi makanan yang matang dan siap untuk disajikan dan
dikonsumsi.
Berdasarkan argumentasi di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengetahui sejauh mana kelengkapan sarana dan minat belajar berpengaruh
terhadap hasil belajar dengan mengambil obyek siswa SMK Negeri 1 Batealit
dengan judul “Pengaruh Kelengkapan Sarana Pembelajaran Dan Minat
Belajar Terhadap Hasil Belajar SMK Negeri 1 Batealit”.
B. Rumusan Masalah
Beberapa uraian di atas, rumusan masalah yang penulis ambil adalah :
1. Adakah pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar
siswa terhadap hasil belajar pengolahan makanan Indonesia kelas XI
SMK Negeri 1 Batealit?
2. Seberapa besar pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan makanan Indonesia kelas
XI SMK Negeri 1 Batealit?
6
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untukmengetahui pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan makanan Indonesia kelas
XI SMK Negeri 1 Batealit.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kelengkapan sarana
pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan
makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari adanya penelitian ini adalah:
1. dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dalam pengembangan
penelitian selanjutnya khususnya mengenai pengaruh kelengkapan sarana
pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan
makanan Indonesia.
2. sebagai bahan pertimbangan didalam menetapkan kebijaksanaan sekolah
berkaitan dengan peningkatan kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa terhadap hasil belajar.
7
E. Penegasan Istilah
Pembatasan masalah dan menghindari kesalahpahaman terhadap istilah
dalam penelitian ini, maka perlu dikemukakan penegasan istilahsebagai
berikut:
1. Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara
langsung maupun tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku
dan sikap orang lain atau kelompok (Nurhakim, 2013:1).Adapun pengaruh
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengaruh kelengkapan sarana
pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan
makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit.
2. Kelengkapan Sarana Pembelajaran
Sarana pembelajaran atau sarana pendidikan menurut Mulyasa dkk
(2007:49) adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan serta fasilitas yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun
tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan
lancar, teratur, efektif dan efisien. Jadi kelengkapan sarana pembelajaran
yang dimaksud di sini adalah semua peralalatan atau sarana yang
digunakan untuk proses belajar pengolahan makanan Indonesia kelas XI
SMK Negeri 1 Batealit.
8
3. Minat Belajar
Menurut Slameto (2010:180) Minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat diartikan sebagai keinginan yang kuat untuk memenuhi
kepuasan, baik berupa keinginan memiliki atau melakukan sesuatu,
(Surya, 2009:2), sehingga yang dimaksud dengan minat dalam penelitian
ini adalah minat belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia baik secara teori maupun praktik.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Rifa’i dan Anni dkk (2010:85) adalah
kemampuan siswa setelah menempuh proses kegiatan belajar yang diukur
dengan tes kemampuan dan dinyatakan dengan huruf atau angka. Pada
penelitian ini yang digunakan adalah hasil belajar pengolahan makanan
Indonesia.Diukur dengan menggunakan dokumentasi atau melihat
langsung nilai dari mata pelajaran tersebut baik praktik maupun teori.
5. SMK Negeri 1 Batealit
SMK Negeri 1 Batealit adalah tempat para siswa menuntut ilmu
yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang menjadi tempat
untuk penelitian.
Berdasarkan dari penegasan istilah tersebut, maksud dari judul skripsi
ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh kelengkapan sarana
pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan
makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut pengertian psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar merupakan
proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang.
Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan,
sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi seseorang. Oleh
karena itu dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang
mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting
dalam proses psikologis. (Rifa’i dan Anni, 2010 : 82) Belajar juga
merupakan suatu perubahan dimana perubahan itu dapat mengarah kepada
tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada tingkah laku yang lebih buruk. Pengertian belajar dapat
didefinisikan sebagai berikut: “Belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, 2010:2)
9
10
2. Teori-teori Belajar
Menurut Djamarah dkk (2008:17), Sebenarnya terdapat berbagai
macam teori belajar misalnya yang mendasarkan pada ilmu jiwa daya,
tanggapan, asosiasi, Gestalt, dan Behaviorisme.
a. Teori Ilmu Jiwa Daya
Para ahli ilmu jiwa daya mengemukakan suatu teori bahwa
jiwa manusia mempunyai daya-daya.Daya-daya ini adalah
kekuatan yang tersedia. Manusia hanya memanfaatkan semua daya
itu dengan cara melatihnya sehingga ketajamannya dirasakan
ketika dipergunakan untuk suatu hal. Pengaruh teori ini dalam
belajar adalah ilmu pengetahuan yang didapat bersifat hafalan
sehingga penguasaan bahan yang bersifat hafalan cenderung jauh
dari pengertian.
b. Teori Tanggapan
Merupakan teori belajar yang menentang teori belajar yang
dikemukakan oleh ilmu jiwa daya.Menurut Herbart teori yang
dikedepankan oleh ilmu jiwa daya tidak ilmiah, sebab psikologi
daya tidak dapat menerangkan kehidupan jiwa.Menurut teori
tanggapan belajar adalah memasukkan tanggapan sebanyak-
banyaknya, berulang-ulang dan sejelas-jelasnya.Jika sejumlah
tanggapan diartikan sejumlah kesan, maka belajar adalah
memasukkan kesan ke dalam otak yang berupa ilmu pengetahuan
yang didapat setelah belajar.
11
c. Teori Asosiasi
Unsur pokok dalam belajar ini adalah penguatan.Dalam
pola belajar ini dibentuk hubungan antara suatu stimulus dengan
suatu respon berdasarkan efek yang mengikuti pemberian respon
tertentu. Proses belajar ini akan berhasil apabila diikuti dengan
pemberian penguatan terhadap respon yang benar, sedangkan
respon yang salah tidak diberikan penguatan. Pemberian penguatan
dapat dilakukan dalam bentuk rangkaian, yakni setiap kali respon
yang disampaikan oleh siswa mendekati kebenaran, kemudian
langsung diberikan penguatan.
d. Teori Gestalt
Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari jerman,
yang sekarang ini terkenal diseluruh dunia.Dalam belajar yang
penting adalah adanya penyesuaian pertama yaitu memperoleh
respon yang tepat untuk memecahkan problem yang
dihadapi.Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang
harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh hal yang harus
dicari.
e. Teori Behaviorisme
Teori ini sangat menekankan pada perilaku atau tingkah
laku yang dapat diamati.Teori ini bersifat molekular, karena
memandang kehidupan individu terdiri atas unsur-unsur seperti
halnya molekul-molekul. (Sukmadinata, 2005:168). Aspek penting
12
yang dikemukakan oleh aliran behavioristik dalam belajar adalah
bahwa hasil belajar (perubahan perilaku) ini tidak disebabkan oleh
kemampuan internal manusia (insight), tetapi karena faktor
stimulus yang menimbulkan respon (Rifa’i dan Catharina,
2010:106).
3. Prinsip-prinsip Belajar
Belajar seperti halnya perkembangan berlangsung seumur hidup,
dimulai sejak dalam ayunan (buaian) sampai dengan menjelang liang lahat
(meninggal). Apa yang dipelajari dan bagaimana cara belajarnya pada
setiap fase perkembangan berbeda-beda. Banyak teori yang membahas
tentang masalah belajar.Tiap teori bertolak dari asumsi atau anggapan
dasar tertentu tentang belajar.Oleh karena itu tidaklah mengherankan
apabila kita temukan konsep atau pandangan serta praktek yang berbeda
dari belajar. Meskipun demikian ada beberapa pandangan umum yang
sama atau relatif sama diantara konsep-konsep tersebut. Beberapa
kesamaan ini dipandang sebagai prinsip belajar. (Sukmadinata, 2005: 165-
166)
Beberapa prinsip umum belajar menurut Sukmadinata,
(2005:166):
a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan
Berkembang dan belajar merupakan dua hal yang berbeda, tetapi
berhubungan erat.Dalam perkembangan dituntut belajar, dan dengan
belajar ini perkembangan individu lebih cepat.
13
b. Belajar berlangsung seumur hidup
Kegiatan belajar dilakukan sejak lahir sampai menjelang kematian,
sedikit demi sedikit dan terus menerus.Perbuatan belajar dilakukan
individu baik secara sadar ataupun tidak, disengaja ataupun tidak,
direncanakan ataupun tidak.
c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, faktor
lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.
Dengan berbekalkan potensi yang tinggi, dan dukungan faktor
lingkungan yang menguntungkan, usaha belajar dari individu yang
efisien dilaksanakan pada tahap kematangan yang tepat akan
memberikan hasil belajar yang maksimal begitupun sebaliknya.
d. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu
Kegiatan belajar tidak hanya berlangsung disekolah, tetapi juga
dirumah, dimasyarakat, bahkan dimana saja bisa terjadi perbuatan
belajar.Belajar juga terjadi setiap saat, tidak hanya berlangsung pada
jam-jam pelajaran atau jam kuliah.
e. Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru
Proses belajar dapat berjalan dengan bimbingan seorang guru, tetapi
juga tetap berjalan meskipun tanpa guru. Belajar berlangsung dalam
situasi formal maupun situasi informal.
14
4. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Sukmadinata (2005:102) hasil belajar atau achievement
merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial
atau kapasitas yang dimiliki seseorang.Menurut Anni dan Rifa’i (2010:85)
hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah
mengalami kegiatan belajar. Menurut (Suharso dan Retnoningsih : 2005)
hasil belajar adalah suatu pembelajaran yang diadakan dengan tujuan
memperoleh data untuk dapat diketahui tingkat pemahamannya.
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan, (Suprijono, 2009:5-6)
Merujuk pada pemikiran Gagne dalam (Djamarah, 2008:22-23), hasil
belajar berupa hal-hal berikut:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon
secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut
tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah maupun
penerapan aturan.
b. Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep
dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan
mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep, dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. keterampilan intelektual
merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
15
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan
kaidah dalam memecahkan masalah.
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme
gerak jasmani.
e. Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. sikap berupa kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Benyamin S. Bloom yang (dikutip dari Rifa’i dan Anni, 2010:86)
menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu:
ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain) dan
ranah psikomotorik (psychomotoric domain).
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan,
kemampuan dan kemahiran intelektual. (Rifa’i dan Anni, 2010:86-89)
a. Ranah kognitif, mencakup:
1) Knowledge (pengetahuan, ingatan)
2) Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas contoh)
3) Application (menerapkan)
4) Analysis (menguraikan, menentukan hubungan)
5) Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan
baru
16
6) Evaluating (menilai)
Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, minat dan
nilai.tujuannya mencerminkan hierarki yang berentangan dari keinginan
untuk menerima sampai dengan pembentukan pola hidup.
b. Ranah Afektif mencakup:
1) Receiving (sikap menerima)
2) Responding (memberikan respon)
3) Valuing (nilai)
4) Organization (organisasi)
5) Characterization (karakterisasi)
Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti
keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.
c. Ranah psikomotor menurut Elizabeth Simpson dalam Rifa’i dan Anni
(2010:89), mencakup:
1) Persepsi (perception)
2) Kesiapan (Set)
3) Gerakan terbimbing (guided responses)
4) Gerakan terbiasa (mechanism)
5) Gerakan kompleks (complex overt responses)
6) Penyesuaian (adaptation) dan,
7) Kreativitas (originality)
Selain itu, menurut Lindgren dalam Suprijono (2009:7), hasil
pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.
17
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar pengolahan makanan Indonesia adalah hasil belajar yang
berupa perubahan ranah kognitif, afektif, atau psikomotor pada diri siswa
setelah melaksanakan aktivitas proses pembelajaran dan merupakan
perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek
potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi
oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas tidak dilihat secara
fragmentaris atau terpisah, tetapi secara komprehensif.
5. Pengertian Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia
Pengolahan makanan Indonesia adalah salah satu mata pelajaran
yang ada didalam jurusan boga kelas XI SMK Negeri 1 Batealit. Pelajaran
pengolahan makanan Indonesia adalah suatu pelajaran yang berisi tentang
bagaimana cara mengolah makanan Indonesia tersebut dari bahan mentah
hingga menjadi makanan yang matang dan siap untuk dimakan.
Pengolahan makanan Indonesia adalah suatu pengolahan makanan tentang
macam-macam makanan Indonesia misalnya sentiling, kue moci, onde-
onde, mendhut, wajik, krasikan, nogosari dan lain-lain merupakan kudapan
atau jajanan khas Indonesia yang terdiri dari berbagai macam cara
pengolahan atau cara memasak dan rasa yang khas dari orang Indonesia.
18
B. Sarana Pembelajaran
Djamarah (2008:183) Sarana belajar mempunyai arti penting dalam
pendidikan dan merupakan kelengkapan mengajar guru yang harus dimiliki
agar pencapaian tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, teratur,
efektif dan efisien. Menurut Mulyasa (2007:49) sarana pembelajaran atau
sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan. Kelengkapan sarana
pembelajaran adalah suatu tingkat kepunyaan alat atau sarana yang digunakan
untuk proses belajar. Termasuk dalam sarana pembelajaran yaitu: ruang kelas,
alat-alat yang digunakan serta beberapa media pembelajaran yang digunakan.
1. Pengertian Kelengkapan Pembelajaran
Kelengkapan pembelajaran yang dimaksudkan ada 2 dimensi
yaitu meliputi dimensi guru dan dimensi siswa.Dimensi guru, ketersediaan
sarana dan prasarana pembelajaran akan memberikan kemudahan dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. disamping itu juga akan mendorong
terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, karena guru dapat
menggunakan alat-alat bantu pembelajaran dalam memperjelas materi
pelajaran serta kelancaran kegiatan belajar lainnya.
Sedangkan dari dimensi siswa, ketersediaan sarana dan prasarana
pembelajaran berdampak terhadap terciptanya iklim pembelajaran yang
lebih kondusif, terjadinya kemudahan-kemudahan bagi siswa untuk
mendapatkan informasi dan sumber belajar yang pada gilirannya dapat
19
mendorong berkembangnya motivasi untuk mencapai hasil belajar yang
lebih baik.
2. Pengertian Sarana Pembelajaran
Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan faktor yang turut
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sarana pendidikan
adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dan menunjang proses pendidikan. (Mulyasa, 2007:49) Keadaan gedung
sekolah dan ruang kelas yang tertata dengan baik, ruang perpustakaan
sekolah yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium,
tersedianya buku-buku pelajaran, media/alat bantu belajar yang
merupakan komponen-komponen penting yang dapat mendukung
terwujudnya kegiatan-kegiatan belajar siswa.
Berbanding terbalik dengan keadaan gedung sekolah dan ruang
kelas yang tidak tertata dengan baik, sumber-sumber belajar sangat
terbatas, perpustakaan sekolah tidak dilengkapi dengan berbagai referensi,
buku-buku pelajaran tidak lengkap, media pembelajaran tidak tersedia,
kesemuanya ini tentu akan berdampak terhadap iklim pembelajaran serta
motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, sarana dan prasarana menjadi
bagian penting untuk dicermati dalam upaya mendukung terwujudnya
proses pembelajaran yang diharapkan.
20
C. Minat Belajar
Menurut Slameto (2010:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.minat
adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu, (Syah, 2008:136). Menurut Surya (2009:2) minat diartikan
sebagai keinginan yang kuat untuk memenuhi kepuasan, baik berupa
keinginan memiliki atau melakukan sesuatu.
1. Pengertian Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
(Slameto : 2010).
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya,
dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas.Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung
untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.
2. Minat Belajar Pengolahan Makanan Indonesia
Pengolahan Makanan Indonesia merupakan suatu mata pelajaran
dibidang boga yang berisi tentang makanan Indonesia mulai dari teknik
21
mengolah, prinsip-prinsip pengolahan, cara pengolahan, bumbu yang
harus digunakan sampai dengan bagaimana cara mengetahui makanan
tersebut sudah matang dan layak untuk dikonsumsi.
Adanya minat belajar maka siswa dapat melakukan tindakan
dengan kondisi yang menyenangkan sehingga hasil yang diperoleh akan
memuaskan. Menurut Surya (2009:2) Minat seseorang akan timbul karena
dipengaruhi oleh faktor-faktor minat itu sendiri. Besarnya minat dapat
dipandang dari dua sisi, yaitu:
a. Minat sebagai sebab, yaitu tenaga pendorong yang merangsang dan
memperhatikan objek tertentu lebih dari objek-objek lainnya.
b. Minat sebagai akibat, yaitu berupa pengalaman perasaan yang
menyenangkan yang timbul sebagai akibat dari kehadiran seseorang.
Minat yaitu kesadaran dalam diri seseorang untuk tertarik, merasa
senang dan suka mempelajari sesuatu melalui proses interaksi dengan
lingkungan sehingga terjadi perubahan dalam pengetahuan, keterampilan
dan nilai sikap usaha yang maksimal mempunyai peranan yang besar bagi
peningkatan hasil belajar siswa.
3. Kedudukan Minat dalam Proses Belajar Anak
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh
kemudian.Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar
selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru.Jadi minat
terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar
22
selanjutnya.Walaupun minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal
yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum
menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajarinya.
(Slameto, 2010:180)
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan minat
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah
membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang
diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai
individu.Minat memiliki peran penting dalam melakukan setiap
kegiatan.Minat yang timbul dari dalam individu dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu
siswa yang sedang belajar.Faktor internal sangat besar pengaruhnya
terhadap minat belajar siswa.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
individu.Motivasi yang diberikan faktor eksternal juga dapat
memberikan dampak yang baik bagi minat belajar siswa.
Faktor eksternal siswa terdiri dari dua macam:
a) Faktor Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi sekolah, dan teman-teman sekelas yang dapat
23
mempengaruhi semangat belajar siswa.Para guru yang selalu
menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan
memberikan suri tauladan yang baik dan rajin khususnya
dalam hal belajar misalnya rajin membaca dapat menjadi daya
dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa. (Syah,
2004:137-138).
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi
kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu
sendiri.Sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga,
ketegangan keluarga semuanya dapat memberikan dampak
baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil belajar
yang dicapai siswa.
b) Faktor Lingkungan Non Sosial
Faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga
siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa.Faktor ini dipandang menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. Sarana dan prasarana baik
disekolah, keluarga dan masyarakat yang memenuhi syarat
akan menimbulkan minat belajar siswa karena kebutuhan
siswa tersedia. (Syah, 2004:138
24
b. Peranan Minat Belajar
Peranan merupakan suatu yang menjadi bagian atau yang
memegang peranan utama dalam terjadinya sesuatu hal atau
peristiwa.Peranan yang dimaksud disini adalah minat yang memegang
atau menjadi bagian yang penting pada proses belajar mengajar,
karena belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa
minat. Minat timbul apabila individu tertarik pada sesuatu atau
merasakan bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bermakna
bagi dirinya sehingga belajar yang didasari minat akan menghasilkan
prestasi atau hasil belajar yang baik.
Kurt Singer dalam (Astuti Susilowati, 2006:30) mengemukakan
dasar timbulnya minat pada siswa yaitu:
1) Pelajaranakan menjadi menarik bagi siswa jika terlihat adanya
hubungan antara pelajaran dengan kehidupan nyata.
2) Pelajaran yang menarik harus mempetimbangkan minat pribadi
murid.
3) Pelajaran akan lebih menarik bagi siswa jika siswa diberi
kesempatan untuk dapat giat sendiri.
4) Minat siswaakan bertambah jika siswa dapat melihat dan
mengalami bahwa dengan bantuan yang dipelajari itu dapat
mencapai tujuan tertentu.
5) Guru harus diberi kesempatan pada siswa untuk berperan serta dan
menumbuhkan rasa keterlibatan yang aktif pada diri siswa tersebut.
25
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal
lainnya, dapat juga dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas.Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu
cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
subyek tertentu.
Indikator pada minat belajar berdasarkan pengertian dan
pemaparan tentang minat dalam penelitian ini adalah:
1) Dorongan untuk belajar
Dorongan atau motivasi merupakan komponen paling penting
dalam belajar. Apabila motivasi atau dorongan untuk belajar pada
diri siswa itu sendiri rendah, pada umumnya diasumsikan bahwa
prestasi anak yang bersangkutan juga akan rendah. Oleh karena itu
motivasi untuk belajar sangat penting dalam mencapai hasil belajar
yang optimal.
2) Keaktifan siswa dalam belajar
Adanya keaktifan siswa dalam belajar, menunjukkan siswa tersebut
berminat terhadap pelajaran tersebut.hal itu dapat ditunjukkan
dengan adanya partisipasi aktif siswa dalam kegiatan belajar
mengajar, dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar tersebut.
26
3) Ketertarikan siswa untuk belajar
Adanya rasa suka dan ketertarikan siswa pada mata pelajaran
pengolahan makanan Indonesia akan berpengaruh pada hasil yang
diperoleh siswa sebagai akibat dari belajar. Dengan adanya
ketertarikan siswa untuk belajar maka siswa akan melakukan
tindakan belajar dengan kondisi yang menyenangkan dan
memperoleh hasil yang memuaskan.
4) Kemauan dalam mengerjakan tugas
Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tes, ulangan atau ujian
yang diberikan oleh guru, tetapi juga termasuk membuat atau
mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku-buku ataupun
soal-soal buatan sendiri.Agar berhasil dalam belajarnya, maka
setiap siswa harus mau mengerjakan tugas dengan sebaik-
baiknya.Setiap kali mendapatkan tugas, setiap siswa hendaknya
sehabis sekolah langsung dikerjakan.
27
D. Kerangka Berfikir
SMK Negeri 1 Batealit mempersiapkan siswa menjadi tenaga terampil
dan kompetitif, profesional dalam berlatih wirausaha, bekerja atau mampu
melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.Kompetensi kejuruan Tata Boga
merupakan aplikasi pengolahan bahan fooding pilihan menjadi sajian yang
menarik bagi pecinta kuliner.Diawali dengan memilih bahan, mengolah,
membentuk, packing, labeling dan penyajian.
Salah satu mata pelajaran yang ada didalam jurusan Tata Boga kelas XI
SMK Negeri 1 BatealitadalahPengolahan makanan Indonesia,dimana materi
pembelajarannya berisi tentang bagaimana cara mengolah makanan Indonesia
dari bahan mentah hingga menjadi makanan yang matang dan siap untuk
disajikan.Untuk kegiatan tersebut memerlukan sarana pembelajaran yang
lengkap untuk mendukung keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran
mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia.
Mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia merupakan mata
pelajaran praktik sehingga penjelasan praktiknya lebih banyak
daripadateorinya.Mata pelajaran praktik tersebut secara tidak langsung akan
berpengaruh terhadap sarana pembelajaran seperti perlengkapan alat praktik,
sehingga apabila perlengkapan kurang lengkap maka akan menghambat suatu
proses pembelajaran.
Selain sarana prasarana, keberhasilan siswa dalam mengikuti mata
pelajaran pengolahan makanan Indonesia adalah minat.Minat sangat
berpengaruh terhadap proses belajar apabila dalam suatu pembelajaran tidak
28
memiliki minat maka hasil belajar tidak akanmenghasilkan hasil yang optimal
dan meningkat.
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir yang telah dikemukakan, maka disusun
suatu hipotesis sebagai berikut :
a. Ha = Ada pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar
siswa terhadap hasil belajar pengolahan makanan Indonesia kelas X1 SMK
Negeri 1 Batealit.
b. Ho = Tidak ada pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan makanan Indonesia kelas
X1 SMK Negeri 1 Batealit.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Menurut Arikunto (2010: 161) variabel penelitian adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Sugiyono (2013: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Didalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel bebas
dan variabel terikat.
1. Variabel Independen (Variabel Bebas), menurut Sugiyono (2013:61)
variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen
(variabel terikat).
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah kelengkapan sarana
pembelajaran dan minat belajar siswa.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat), menurut Sugiyono (2013:61)
variabel independen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel Dependen (variabel terikat) dalam penelitian ini adalah hasil
belajar siswa pada mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia.
29
30
B. Populasi dan Sampel
1. Penentuan Populasi
Menurut Sugiyono (2013 : 117), populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulan. Penelitian populasi bukan hanya
orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. populasi juga
bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh obyek/
subyek itu sendiri. Penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin
melihat semua liku-liku yang ada di dalam populasi.Oleh karena itu
subyeknya meliputi semua yang terdapat di dalam populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Boga di SMK
Negeri 1 Batealit.
2. Penentuan Sampel
Dasar pemikiran penarikan sampel menurut Sugiyono
(2013: 118) adalah sebagai berikut:
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
31
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative
(mewakili).
Penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik non probability sampling yaitu sampling
jenuh.Pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh adalah
teknik pengambilan sampel yang dilakukan apabila populasi memiliki
jumlah relative kecil atau penelitian yang ingin membuat generalisasi
dengan kesalahan yang sangat kecil. (Sugiyono, 2010:68).
Dalam penelitian ini, populasinya adalah 36 siswa SMK Negeri 1
Batealit. Karena menggunakan sampel jenuh, maka sampel dan
populasinya sama.
C. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
untuk mendapatkan bahan-bahan, keterangan dan informasi yang benar
dan dapat dipercaya kebenarannya, relevan dan akurat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Angket
Penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan dan
mengungkapkan data tentang kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa pada kelas XI jurusan Tataboga SMK Negeri 1
Batealit.Angket yang digunakan adalah angket langsung tertutup.Angket
langsung tertutup yaitu angket yang dirancang sedemikian rupa untuk
merekam data tentang keadaan yang dialami oleh responden kemudian
32
semua alternatif jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam
angket tersebut(Bungin, 2005:123).
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan daftar nama
siswa, jumlah siswa dan nilai raport siswa untuk sampel dalam penelitian
serta mendapatkan data tentang kelengkapan sarana pembelajaran terhadap
hasil belajar mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia kelas XI SMK
Negeri 1 Batealit.
3. Observasi
Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang
kelengkapan sarana pembelajaran, minat belajar siswa dan deskripsi
SMK Negeri 1 Batealit.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah angket. Adapun angket yang
disusun adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan
alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih, hal ini akan
memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
peneliti.
Pertanyaan dalam angket berpedoman pada indikator dari variabel
penelitian yang dijabarkan dalam beberapa butir item, semua butir item
dalam angket berupa pertanyaan obyektif sehingga responden tinggal
memberi tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang
dianggap paling sesuai dengan keadaannya.
33
Setiap butir soal untuk empat (4) alternatif jawaban pada nomor 1
sampai 15 diberi skor masing-masing, yaitu:
1. Jawaban A = 4
2. Jawaban B = 3
3. Jawaban C = 2
4. Jawaban D = 1
Setiap butir soal untuk empat (4) alternatif jawaban pada nomor 16
sampai 30 diberi skor masing-masing, yaitu:
1. Jawaban A = 4
2. Jawaban B = 3
3. Jawaban C = 2
4. Jawaban D = 1
Penyusunan butir-butir angket didasarkan atas kisi-kisi angket yang
telah sesuai dengan landasan teori yang dikaji dan dikembangkan.
Setelah angket disusun, butir-butir angket tersebut diuji cobakan
kepada 28 siswa untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen
sehingga dengan kriteria tertentu dapat ditentukan butir instrumen yang
dapat digunakan maupun yang tidak dapat digunakan.
34
Tabel 3.1 kisi-kisi Angket kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia.
No Variabel Sub
Variabel
Indikator Jumlah
item
No. Item
1 Kelengkap
an sarana
pembelaja
ran
Kondisi ruangan atau
laboratorium praktik
4 1,2,3,4
Ketersediaan peralatan
praktik
3 5,6,7
Jumlah peralatan dapur 3 8,9,10
Bahan praktik 3 11,12,13
2. Minat
belajar
Internal Dorongan untuk belajar 3 14,15,16
Ketertarikan siswa dalam
belajar
4 17,18,19,
20
Keaktifan siswa dalam
belajar
3 21,22,23
Eksternal Orang tua 3 24,25,26
Guru 2 27,28
E. UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam uji coba instrumen yang digunakan untuk uji coba adalah siswa
kelas X SMK Negeri 1 Batealit.Suatu pengukuran diperlukan alat ukur atau
instrumen yang baik, untuk memperoleh data yang tepat dan dapat dipertanggung
jawabkan.Alat ukur yang digunakan harus memenuhi dua syarat, yaitu validitas
dan reliabilitas.
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrumen.Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi.Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah. (Arikunto, 2010: 211).
35
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data
dari variabel yang diteliti secara tepat.Tinggi rendahnya validitas instrumen
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk mengukur validitas tiap-tiap
item dalam instrument digunakan cara analisis faktor yaitu mengkorelasikan
skor yang ada pada satu faktor dengan skor total faktor. Analisis yang
digunakan adalah analisis korelasi product moment.
Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:
2222 yynxxn
nr
yxxy
xy
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi
N = Jumlah anggota populasi
X = Skor indikator yang diuji
Y = Total skor indikator yang lain dalam konsep yang sama.
Hasil uji coba angket kemudian dianalisis dengan kriteria dan
apabila rxy hitung > rxy kriteria, maka alat pengukur tersebut valid,
sebaiknya jika rxy hitung < rxy kriteria, maka alat pengukur tersebut tidak
valid.
36
Tabel 3.2 Uji Validitas
Kelengkapan sarana pembelajaran Minat belajar
No. Rxy rtabel Kriteria No. rxy rtabel Kriteria
1. 1 0.807 0.433 Valid 16. 0.491 0.433 Valid
2. 0.839 0.433 Valid 17. 0.098 0.433 Valid
3. 0.64 0.433 Valid 18. 0.739 0.433 Valid
4. 0.835 0.433 Valid 19. -0.078 0.433 Valid
5. 0.344 0.433 Tidak valid 20. 0.667 0.433 Valid
6. 0.742 0.433 Valid 21. 0.459 0.433 Valid
7. 0.217 0.433 Valid 22. 0.455 0.433 Valid
8. 0.807 0.433 Valid 23. 0.636 0.433 Valid
9. 0.286 0.433 Tidak valid 24. 0.359 0.433 Valid
10. 0.569 0.433 Valid 25. 0.718 0.433 Valid
11. 0.22 0.433 Valid 26. 0.608 0.433 Valid
12. 0.067 0.433 Valid 27. 0.269 0.433 Valid
13. 0.742 0.433 Valid 28. -0.052 0.433 Valid
14. 0.74 0.433 Valid 29. 0.455 0.433 Valid
15. 0.477 0.433 Valid 30. 0.703 0.433 Valid
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 30 item yang diteliti terdapat
28 item yang
valid1,2,3,4,6,8,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,
30) dan 2 item yang tidak valid (5,9).
37
Tabel 3.3 Interval Tentang Kelengkapan Sarana Pembelajaran
No. Interval dalam
persen
Kriteria
1. 85 < % skor ≤
100
sangat
baik
2. 71 < % skor ≤
85
baik
3. 54 < % skor ≤
71
Cukup
baik
4. 46 < % skor ≤
54
Kurang
baik
jumlah
Tabel 3.4 Interval Tentang Minat Belajar Siswa
No Interval dalam
persen
Kriteria
1. 1 82 < % skor ≤
100
sangat baik
2. 67 < % skor ≤ 82 baik
3. 57 < % skor ≤ 67 Cukup baik
4. 50< % skor ≤ 57 Kurang baik
a. jumlah
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat
tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data
yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan
kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas
38
menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.Reliabel artinya dapat dipercaya
jadi dapat diandalkan dalam mengolah data penelitian (Arikunto, 2010: 221).
Pencarian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha.
Rumus alpha dipergunakan untuk soal-soal yang jawabannya bervariasi
dengan rumus reliabilitas sebagai berikut:
(
)(
∑
)
(Arikunto 2010:239)
Keterangan:
: Reliabilitas alat ukur
K : Banyaknya butir soal
2
b : Jumlah varian butir
2
t : Varian total
Rumus untuk varians total dan varians item yaitu:
∑
(∑ )
Dimana:
Y = Skor siswa
N = jumlah siswa
Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product
moment dengan taraf signifikan 5% jika r11> rtabelproduct moment maka
item soal yang diujikan bersifat reliabel.
39
Hasil uji reliabilitas diperoleh r11 untuk variabel kelengkapan
sarana pembelajaran sebesar 0.935sedangkan untuk variabel minat belajar
siswa sebesar 0.855.Nilai koefisien reliabilitas dari kedua variabel tersebut
> rtabel (0.433) yang termasuk dalam kategori reliabel.
F. Teknik Analisis Data
Untuk mencapai tujuan penelitian maka data yang terkumpul akan
dianalisis menggunakan teknik, teknik adalah suatu cara yang telah diatur
dan telah terpikirkan dengan baik. Tujuan menganalisa ini adalah untuk
memperoleh suatu kesimpulan dan selanjutnya untuk pengujian hipotesis
yang telah dirumuskan.
1. Analisis Deskriptif Presentase
Analisis ini digunakan sebagai gambaran responden tentang
kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil
belajar pengolahan makanan Indonesia.Berdasarkan skor-skor angket
yang diperoleh selanjutnya dijadikan dalam bentuk prosentase yaitu
jumlah skor berbanding skor ideal.
Rumus Analisis Deskriptif Persentase
P =
x 100%
Keterangan:
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden
100% : Bilangan Tetap
40
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa
data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.Ada
beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data,
salah satunya adalah uji Chi-Kuadrat.
Rumus Chi-Kuadratyaitu:
( ) ∑
( )
(Sugiyono, 2013:241)
Keterangan:
( ) : Chi-Kuadrat
: frekuensi yang diobservasi
: frekuensi yang diharapkan.
Membandingkan hasil Chi-Kuadrat hitung dengan Chi-
Kuadrat tabel. Bila Chi-Kuadrat hitung lebih kecil atau sama
dengan harga Chi-Kuadrat tabel (
), maka distribusi data
dinyatakan normal, dan bila lebih besar ( ) dinyatakan tidak
normal.
3. Uji Lenieritas Data
Linieritas data adalah pengujian data untuk mengetahui
garis bentuk hubungan antar variabel independen dengan variabel
dependen linier atau tidak.Apakah fungsi yang digunakan dalam
studi empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik.Uji ini
dilakukan dengan menggunakan rumus.
41
=
( ) ( )
(Sugiyono, 2013:266)
Keterangan:
R : Koefisien korelasi ganda
k : jumlah variabel independen
n : jumlah anggota sampel
4. Koefisien Korelasi Ganda
Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka
yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel
independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel
dependen (Sugiyono, 2010:231). Mengetahui bagaimana
menunjukkan arah dan kuatnya hubungan dapat diketahui dengan
menggunakan rumus:
= √ –
1-rx1x2 2
Keterangan
= korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-
sama dengan variabel Y
= korelasi product moment antara X1 dengan Y
ryx2 = korelasi product moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = korelasi product moment antara X1 dengan X2
42
pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat
menggunakan rumus berikut yaitu uji F.
keterangan:
R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah angka variabel independen
n = jumlah anggota sampel
5. Regresi Ganda
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti apabila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
dependen (kriterium), bila 2 atau lebih variabel independen sebagai
faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis
regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya
minimal 2 (Sugiyono, 2010:275).Dalam hal ini yang dimaksud variabel
independennya adalah kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa sehingga analisis regresi ganda digunakan untuk
mengukur kedua variabel independen tersebut.
𝐹 ( 𝑅 ) (𝑛 𝑘 )𝑅 𝑘
69
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah diadakan pembahasan sebagaimana telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar pada siswa di SMK Negeri 1 Batealit sebanyak 25
responden (69%) termasuk dalam kategori baikdansebanyak 11
responden (31%) termasuk dalam kategori yang cukup baik.
2. Kelengkapansaranapembelajaranbidang Tata Boga SMK Negeri 1
Batealitsebanyak 13 responden (36%) berpendapat sangat baik, 14
responden (39%)berpendapatbaik, sebanyak 6 responden (17%)
berpendapat cukup baik dan sebanyak 3 responden (8%)
berpendapatkurang baik.
3. Minat belajar pada siswa di SMK Negeri 1 Batealit sebanyak 22
responden (61%) termasuk dalam kategori sangat baik, sebanyak 13
responden (36%) termasuk dalam kategori baik dan sebanyak 1
responden (3%) termasuk dalam kategori yang kurang baik.
4. Ada pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar
terhadap hasil belajar secara signifikan, yang berarti terdapat pengaruh
secara bersama-sama antara kelengkapan sarana pembelajaran dan minat
belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan makanan Indonesia kelas
XI SMK Negeri 1 Batealit.
69
70
5. Besarnya pengaruh kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar
siswa terhadap hasil belajar pengolahan makanan Indonesia secara
simultan sebesar 48%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain diluar penelitian ini.
B. Saran
Hasil penelitian yang didapat, maka peneliti menyarankan agar ada
penelitian lanjutan tentang faktor-faktor lain selain diluar variabel penelitian
ini.
71
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2010. Prosedur penelitian pendidikan suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka cipta
Djamarah, 2008, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta
Faridah, 2008 Patiseri Jilid 1, Jakarta, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan
Http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/02/pengertian-jenis-dan-peran-
sarana.html
Http//www. Jurnal Penelitian Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kab.Boyolali.htm
Mulyasa. 2007. Manajeman berbasis sekolah, Bandung, Rosda Karya
Nasution, 2006, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta:
Rineka Cipta
Nurhakim. 2013. Pengaruh, kekuasaan, wewenang dan pengambilan keputusan.
http://ndesofilms.wordpress.com (diunduh29/01/2014)
Pengolahan makanan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
Purwanto, 2010, psikologi pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya
Rifa’i dan Anni, 2010, Psikologi Pendidikan, Semarang, UNNES PRESS
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:
Rineka Cipta
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suharso dan Retnoningsih. 2005. Kamus besar Bahasa Indonesia. Semarang:
Widya Karya
Sukestiyarno, 2014. Statistika Dasar. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Sukmadinata, 2005, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosda Karya
72
Surya. 2009. Menjadi manusia pembelajar. Jakarta: PT Gramedia
Suryosubroto, 2009, Proses Belajar Mengajar Disekolah : Wawasan baru,
Beberapa metode pendukung dan beberapa komponen layanan khusus.
Jakarta : Rineka Cipta
Syah, 2004, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja
Rosda Karya
73
LAMPIRAN
74
Lampiran 1
kisi-kisi Angket kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar
N
o
Variabel Sub
Variabel
Indikator Jumlah
item
No. Item
1 Kelengkap
an sarana
pembelaja
ran
Kondisi ruangan atau
laboratorium praktik
4 1,2,3,4
Ketersediaan peralatan
praktik
3 5,6,7
Jumlah peralatan dapur 3 8,9,10
Bahan praktik 3 11,12,13
2. Minat
belajar
Internal Dorongan untuk belajar 3 14,15,16
Ketertarikan siswa dalam
belajar
4 17,18,19,
20
Keaktifan siswa dalam
belajar
3 21,22,23
Eksternal Orang tua 3 24,25,26
Guru 2 27,28
75
Lampiran 2
INSTRUMEN PENELITIAN
Kepada Yth:
Siswa kelas XI
Pendidikan Tata Boga
Di SMK Negeri 1 Batealit
Salam Persahabatan,
Adik-adik siswa kelas XI pendidikan tataboga SMK Negeri 1 Batealit
yang saya banggakan, di tengah-tengah kesibukan adik-adik semua
perkenankanlah saya meminta kesediaannya untuk mengisi angket dalam rangka
menyelesaikan skripsi saya yang berjudul : “Pengaruh kelengkapan sarana
pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan
makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit”.
Angket tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang
kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar adik-adik semua. Saya mohon
kepada adik-adik untuk dapat mengisi angket dengan sungguh-sungguh. Angket
ini berkaitan dengan mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia. Adapun cara
pengisian dapat dilihat pada petunjuk pengisian.
Atas bantuan dan partisipasi adik-adik semua dalam mengisi angket ini,
saya mengucapkan terima kasih.
Semarang, September 2014
Peneliti
Sittatun Ni’mah
NIM. 5401410123
76
ANGKET UJI COBA INSTRUMEN
Nama : ...........................................................
No. Absen : ...........................................................
Kelas : ...........................................................
Petunjuk pengisian angket :
1. Tulislah nama lengkap, No. Absen, dan kelas pada kolom di atas.
2. Jawablah pertanyaan dengan memilih salah satu dari alternatif jawaban
yang disediakan.
3. Jawaban langsung pada lembar soal/angket.
4. Setiap pertanyaan diharapkan tidak ada yang kosong.
5. Jawaban anda dijamin kerahasiaannya.
Berilah tanda silang (x) di depan jawaban a, b, c, d, atau e berdasarkan
kondisi anda masing-masing
1. Bagaimanakah keadaan atau kondisi ruangan yang digunakan untuk
praktik pengolahan makanan Indonesia?
a. Sangat nyaman c. Tidak nyaman
b. Nyaman d. Kurang nyaman
2. Apakah ruangan yang digunakan untuk praktik pengolahan makanan
Indonesia dalam keadaan bersih?
a. Sangat bersih c. Tidak bersih
b. Bersih d. Tidak selalu bersih
3. Apakah ruangan yang digunakan untuk praktik pengolahan makanan
Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
4. Apakah ruangan yang digunakan untuk praktik pengolahan makanan
Indonesia memiliki ventilasi yang bagus?
a. Sangat bagus c. Tidak bagus
b. Bagus d. Kurang bagus
5. Apakah jenis oven yang digunakan pada saat praktik pengolahan makanan
Indonesia cukup memadai?
77
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
6. Apakah peralatan untuk memotong bahan makanan (pisau, gunting)
tersedia di sekolah?
a. Tersedia c. Tidak tersedia
b. Cukup tersedia d. Kurang tersedia
7. Apakah peralatan untuk merebus bahan makanan (panci) tersedia di
sekolah?
a. Tersedia secara memadai c. Tidak tersedia
b. Cukup tersedia d. Kurang tersedia
8. Apakah peralatan untuk mengukus bahan makanan (panci bertangkai,
kukusan) tersedia di sekolah?
a. Tersedia c. Tidak tersedia
b. Cukup tersedia d. Kurang tersedia
9. Apakah peralatan untuk menggoreng bahan makanan (wajan, susruk,
serok) tersedia di sekolah?
a. Tersedia c. Tidak tersedia
b. Cukup tersedia d. Kurang tersedia
10. Apakah jumlah baskom yang digunakan pada saat praktik pengolahan
makanan Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
11. Apakah jumlah meja yang digunakan pada saat praktik mata pelajaran
pengolahan makanan Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
12. Apakah jumlah kompor gas yang digunakan pada saat praktik pengolahan
makanan Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
13. Apakah tempat belanja bahan praktik yang digunakan untuk praktik
pengolahan makanan Indonesia mudah dijangkau?
a. Sangat mudah c. Tidak mudah
b. Mudah d. Kurang mudah
14. Apakah bahan praktik yang disediakan oleh sekolah dalam praktik mata
pelajaran pengolahan makanan Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
15. Apakah bahan yang digunakan untuk praktik pengolahan makanan
Indonesia mudah didapatkan?
a. Sangat mudah c. Tidak mudah
b. Mudah d. Kurang mudah
16. Apakah anda meluangkan waktu untuk belajar pengolahan makanan
Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
78
17. Apakah anda mencari pengertian di internet tentang pengolahan makanan
Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
18. Apakah anda membaca buku atau majalah tentang pengolahan makanan
Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
19. Apakah anda merasa nyaman ketika pelajaran pengolahan makanan
Indonesia sedang berlangsung?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
20. Apakah anda mendengarkan materi yang disampaikan pada saat mata
pelajaran pengolahan makanan Indonesia berlangsung?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
21. Apakah anda membuat ringkasan tentang mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
22. Apakah anda masuk sekolah pada saat mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia berlangsung?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d.Tidak pernah
23. Apakah anda bertanya apabila materi yang disampaikan oleh guru belum
jelas atau kurang jelas?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
24. Apakah anda mengemukakan pendapat pada saat diskusi mata pelajaran
pengolahan makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
25. Apakah anda mengunjungi pameran tentang mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
26. Apakah orang tua anda peduli dengan tugas mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia yang anda kerjakan?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
27. Apakah orang tua anda membantu membelikan bahan yang digunakan
untuk praktik pengolahan makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
28. Apakah orang tua anda memberikan uang untuk keperluan membeli buku
pelajaran pengolahan makanan Indonesia?
79
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
29. Apakah anda faham materi mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia
yang disampaikan oleh guru?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
30. Apakah anda mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
---===@@@ Selamat Mengerjakan @@@===---
80
Lampiran 3
INSTRUMEN PENELITIAN
Kepada Yth:
Siswa kelas XI
Pendidikan Tata Boga
Di SMK Negeri 1 Batealit
Salam Persahabatan,
Adik-adik siswa kelas XI pendidikan tataboga SMK Negeri 1 Batealit
yang saya banggakan, di tengah-tengah kesibukan adik-adik semua
perkenankanlah saya meminta kesediaannya untuk mengisi angket dalam rangka
menyelesaikan skripsi saya yang berjudul : “Pengaruh kelengkapan sarana
pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pengolahan
makanan Indonesia kelas XI SMK Negeri 1 Batealit”.
Angket tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang
kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar adik-adik semua. Saya mohon
kepada adik-adik untuk dapat mengisi angket dengan sungguh-sungguh. Angket
ini berkaitan dengan mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia. Adapun cara
pengisian dapat dilihat pada petunjuk pengisian.
Atas bantuan dan partisipasi adik-adik semua dalam mengisi angket ini,
saya mengucapkan terima kasih.
Semarang, September 2014
Peneliti
Sittatun Ni’mah
NIM. 5401410123
81
ANGKET PENELITIAN
Nama : ...........................................................
No. Absen : ...........................................................
Kelas : ...........................................................
Petunjuk pengisian angket :
1. Tulislah nama lengkap, No. Absen, dan kelas pada kolom di atas.
2. Jawablah pertanyaan dengan memilih salah satu dari alternatif jawaban yang
disediakan.
3. Jawaban langsung pada lembar soal/angket.
4. Setiap pertanyaan diharapkan tidak ada yang kosong.
5. Jawaban anda dijamin kerahasiaannya.
Berilah tanda silang (x) di depan jawaban a, b, c, d, atau e berdasarkan
kondisi anda masing-masing
1. Bagaimanakah keadaan atau kondisi ruangan yang digunakan untuk
praktik pengolahan makanan Indonesia?
a. Sangat nyaman c. Tidak nyaman
b. Nyaman d. Kurang nyaman
2. Apakah ruangan yang digunakan untuk praktik pengolahan makanan
Indonesia dalam keadaan bersih?
a. Sangat bersih c. Tidak bersih
b. Bersih d. Tidak selalu bersih
3. Apakah ruangan yang digunakan untuk praktik pengolahan makanan
Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
4. Apakah ruangan yang digunakan untuk praktik pengolahan makanan
Indonesia memiliki ventilasi yang bagus?
a. Sangat bagus c. Tidak bagus
b. Bagus d. Kurang bagus
82
6. Apakah peralatan untuk memotong bahan makanan (pisau, gunting)
tersedia di sekolah?
a. Tersedia c. Tidak tersedia
b. Cukup tersedia d. Kurang tersedia
7. Apakah peralatan untuk merebus bahan makanan (panci) tersedia di
sekolah?
a. Tersedia secara memadai c. Tidak tersedia
b. Cukup tersedia d. Kurang tersedia
8. Apakah peralatan untuk mengukus bahan makanan (panci bertangkai,
kukusan) tersedia di sekolah?
a. Tersedia c. Tidak tersedia
b. Cukup tersedia d. Kurang tersedia
10. Apakah jumlah baskom yang digunakan pada saat praktik pengolahan
makanan Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
11. Apakah jumlah meja yang digunakan pada saat praktik mata pelajaran
pengolahan makanan Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
12. Apakah jumlah kompor gas yang digunakan pada saat praktik pengolahan
makanan Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
13. Apakah tempat belanja bahan praktik yang digunakan untuk praktik
pengolahan makanan Indonesia mudah dijangkau?
a. Sangat mudah c. Tidak mudah
b. Mudah d. Kurang mudah
14. Apakah bahan praktik yang disediakan oleh sekolah dalam praktik mata
pelajaran pengolahan makanan Indonesia cukup memadai?
a. Sangat memadai c. Tidak memadai
b. Memadai d. Kurang memadai
15. Apakah bahan yang digunakan untuk praktik pengolahan makanan
Indonesia mudah didapatkan?
a. Sangat mudah c. Tidak mudah
b. Mudah d. Kurang mudah
16. Apakah anda meluangkan waktu untuk belajar pengolahan makanan
Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
17. Apakah anda mencari pengertian di internet tentang pengolahan makanan
Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
83
18. Apakah anda membaca buku atau majalah tentang pengolahan makanan
Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
19. Apakah anda merasa nyaman ketika pelajaran pengolahan makanan
Indonesia sedang berlangsung?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
20. Apakah anda mendengarkan materi yang disampaikan pada saat mata
pelajaran pengolahan makanan Indonesia berlangsung?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
21. Apakah anda membuat ringkasan tentang mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
22. Apakah anda masuk sekolah pada saat mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia berlangsung?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d.Tidak pernah
23. Apakah anda bertanya apabila materi yang disampaikan oleh guru belum
jelas atau kurang jelas?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
24. Apakah anda mengemukakan pendapat pada saat diskusi mata pelajaran
pengolahan makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
25. Apakah anda mengunjungi pameran tentang mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
26. Apakah orang tua anda peduli dengan tugas mata pelajaran pengolahan
makanan Indonesia yang anda kerjakan?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
27. Apakah orang tua anda membantu membelikan bahan yang digunakan
untuk praktik pengolahan makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
28. Apakah orang tua anda memberikan uang untuk keperluan membeli buku
pelajaran pengolahan makanan Indonesia?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
29. Apakah anda faham materi mata pelajaran pengolahan makanan Indonesia
yang disampaikan oleh guru?
84
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
30. Apakah anda mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru?
a. Sering c. Hampir tidak pernah
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
---===@@@ Selamat Mengerjakan @@@===--
85
Lampiran 4
86
Lampiran 5
DAFTAR NAMA SISWA JURUSAN TATA BOGA SMK
NEGERI 1 BATEALIT
No Nama
1 AHMAD LYULIN NUHA
2 ANA LAILIS SA'DIYAH
3 ANAN AJI PRAKOSO
4 ANI MUALLIFATI
5 ANIS SETIOWATI
6 BOBY DWI CAHYO
7 DESY NUR EKA CAHYANI
8 DEWI ISNI ANGGRAHENI
9 DWI NUR MITASARI
10 DWI RUKMAYANTI
11 DWI SUMARTINI
12 ELMAYA PERTIWI HANDAYANI
13 FARIDATUL MUNASAROH
14 FIFI DIAH SAFITRI
15 FIRDA WIDYAWATI
16 FITRI JAYANTI
17 HENDRI AINUL FAIZ
18 HIDAYATUL U'LYA
19 INDAH ARIANTI
20 KIKI SILVIA
21 LIA FITHRIYANI
22 LILIS FITRIANI
23 M. DIO NANDO FIRMAN SYAH
24 NILA LESTARI
25 NOFIANA MUSTIKA SARI
26 NUR AFNI TAUFIQURROHMAH
27 NURUL QOMARIYAH
28 RENI VETTI VERA
29 RIBUAN ADI IRAWAN
30 RIDWAN
31 RIZKY FAINZATUL NIKMAH
32 SHIFA LU'LUATUN NAFISAH
33 SRI DWI YULIANA
34 VIKA AINIS SALAMAH
35 WINDA AYUNINGSIH
36 WINDA PUTRI SUNDARI
i
Lampiran 6
DAFTAR NILAI MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
SMK NEGERI 1 BATEALIT
Jl. Raya Batealit Bangsri Km. 1 Bringin Batealit Jepara
DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER GASAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Mapel : Pengolahan makanan Indonesia KKM : 78
Kelas : XI
Jurusan : Tata Boga
No Nama Nilai Harian (p) Rata-rata Nilai SMT Nilai Raport Deskripsi
Harian (a) Tugas (b) Mid (c) (p) (Q) (R) Kemamp. Belajar
1 AHMAD LYULIN NUHA 78 80 88 82.0 78 79.3 TUNTAS
2 ANA LAILIS SA'DIYAH 80 90 92 87.3 83 84.4
3 ANAN AJI PRAKOSO 85 90 94 89.7 80.5 83.6 TUNTAS
4 ANI MUALLIFATI 79 80 86 81.7 78 79.2 TUNTAS
5 ANIS SETIOWATI 83 86 92 87.0 79 81.7 TUNTAS
6 BOBY DWI CAHYO 80 90 86 85.3 78 80.4 TUNTAS
7 DESY NUR EKA CAHYANI 78 88 80 82.0 78 79.3 TUNTAS
8 DEWI ISNI ANGGRAHENI 79 88 78 81.7 78 79.2 TUNTAS
ii
9 DWI NUR MITASARI 81 88 89 86.0 79 81.3 TUNTAS
10 DWI RUKMAYANTI 82 90 89 87.0 78 81.0 TUNTAS
11 DWI SUMARTINI 85 90 92 89.0 78 81.7 TUNTAS
12 ELMAYA PERTIWI
HANDAYANI
83 86 88 85.7 81.5 82.9 TUNTAS
13 FARIDATUL MUNASAROH 79 88 92 86.3 80.5 82.4 TUNTAS
14 FIFI DIAH SAFITRI 78 78 88 81.3 83.5 82.8 TUNTAS
15 FIRDA WIDYAWATI 78 90 86 84.7 78 80.2 TUNTAS
16 FITRI JAYANTI 79 90 88 85.7 79 81.2 TUNTAS
17 HENDRI AINUL FAIZ 78 84 92 84.7 78 80.2 TUNTAS
18 HIDAYATUL U'LYA 87 90 96 91.0 84 86.3 TUNTAS
19 INDAH ARIANTI 86 86 92 88.0 78 81.3 TUNTAS
20 KIKI SILVIA 79 88 90 85.7 78 80.6 TUNTAS
21 LIA FITHRIYANI 80 86 80 82.0 78 79.3 TUNTAS
22 LILIS FITRIANI 80 86 80 82.0 78 79.3 TUNTAS
23 M. DIO NANDO FIRMAN
SYAH
82 86 78 82.0 78 79.3 TUNTAS
24 NILA LESTARI 78 90 84 84.0 79 80.7 TUNTAS
25 NOFIANA MUSTIKA SARI 78 80 85 81.0 78 79.0 TUNTAS
26 NUR AFNI
TAUFIQURROHMAH
79 86 94 86.3 78 80.8 TUNTAS
27 NURUL QOMARIYAH 79 90 92 87.0 79 81.7 TUNTAS
28 RENI VETTI VERA 80 90 85 85.0 78 80.3 TUNTAS
29 RIBUAN ADI IRAWAN 83 90 94 89.0 79 82.3 TUNTAS
30 RIDWAN 79 90 88 85.7 78 80.6 TUNTAS
31 RIZKY FAINZATUL NIKMAH 80 86 78 81.3 78 79.1 TUNTAS
iii
32 SHIFA LU'LUATUN NAFISAH 79 86 78 81.0 78 79.0 TUNTAS
33 SRI DWI YULIANA 85 88 86 86.3 79 81.4 TUNTAS
34 VIKA AINIS SALAMAH 85 90 86 87.0 80.5 82.7 TUNTAS
35 WINDA AYUNINGSIH 78 86 83 82.3 78 79.4 TUNTAS
36 WINDA PUTRI SUNDARI 89 88 87 88.0 79 82.0 TUNTAS
4
Lampiran 7
Validitas dan Reliabilitas Kelengkapan Sarana Pembelajaran
Kondisi ruangan atau laboratorium praktik Ketersediaan peralatan praktik Jumlah peralatan dapur Bahan praktik
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Y TOTAL (Y2)2
UR-1 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 68 4624
UR-2 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 3 57 3249
UR-3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 64 4096
UR-4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 65 4225
UR-5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 73 5329
UR-6 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 73 5329
UR-7 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 73 5329
UR-8 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 73 5329
UR-9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3600
UR-10 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 3 5 3 5 62 3844
UR-11 3 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 3 4 4 4 60 3600
UR-12 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 68 4624
UR-13 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 63 3969
UR-14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 60 3600
UR-15 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 65 4225
UR-16 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 66 4356
UR-17 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 57 3249
UR-18 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 68 4624
UR-19 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 5 64 4096
UR-20 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 3 3 5 4 4 62 3844
UR-21 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 73 5329
Σx 87 92 94 95 90 88 92 87 94 98 90 86 100 88 93 1374 90470
(Σx)² 7569 8464 8836 9025 8100 7744 8464 7569 8836 9604 8100 7396 10000 7744 8649 1887876
N 1086 957 750 846 156 1056 768 1086 309 483 723 1305 696 1056 717
5
S 1286.534881 1116.9 1148.6 1148.6 1039 1350 1501.62 1286.5 1525.4 1084.2 1445 1865 979.551 1350 1341.3 V
alid
itas
r hitung 0.844 0.8569 0.653 0.7365 0.1501 0.782 0.51145 0.8441 0.2026 0.4455 0.5 0.6997 0.71053 0.782 0.5346
r tabel 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433
keterangan Valid Valid Valid Valid
tidak valid
Valid Valid Valid tidak valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
varian item 0.31292517 0.2358 0.2494 0.2494 0.2041 0.345 0.4263 0.3129 0.4399 0.2222 0.395 0.6576 0.18141 0.345 0.3401
Re
liab
ilita
s
Σvarian item 2.793650794
varian total 27.19727891
reabilitas 0.996979971
kategori SANGAT TINGGI
6
Lampiran 8
Validitas dan Reliabilitas Angket Minat Belajar Siswa
Dorongan untuk belajar Ketertarikan siswa dalam belajar Keaktifan siswa dalam belajar Orang tua guru
NO. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Y TOTAL (Y2)2
UR-1 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 54 2916
UR-2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 49 2401
UR-3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 51 2601
UR-4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 3 47 2209
UR-5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 55 3025
UR-6 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 4 53 2809
UR-7 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 50 2500
UR-8 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 53 2809
UR-9 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 50 2500
UR-10 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 50 2500
UR-11 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 46 2116
UR-12 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 50 2500
UR-13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 59 3481
UR-14 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 53 2809
UR-15 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 53 2809
UR-16 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 55 3025
UR-17 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 2 3 43 1849
UR-18 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 3 2 4 51 2601
UR-19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 60 3600
UR-20 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 40 1600
UR-21 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 53 2809
Σx 70 67 76 72 79 74 66 68 66 55 82 80 73 69 78 1075 55469
(Σx)² 4900 4489 5776 5184 6241 5476 4356 4624 4356 3025 6724 6400 5329 4761 6084 1155625
n 455 824 599 531 419 670 408 463 408 1271 323 898 779 669 507
7
s 950.763903 1337.7 979.44 998.09 859.02 1007.293 705.759 859.023 705.759 1701.86 592 1718 1184.08 1543 911.13 va
lidit
as
r hitung 0.47856255 0.616 0.6116 0.532 0.4878 0.665149 0.5781 0.53898 0.5781 0.74683 0.546 0.5227 0.65789 0.434 0.5565
r tabel 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433
keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
varian item 0.2222 0.4399 0.2358 0.2449 0.1814 0.249433 0.12245 0.18141 0.12245 0.71202 0.086 0.7256 0.34467 0.585 0.2041
relia
bili
tas
Σvarian item 2.6939
varian total 20.9160998
reabilitas 0.96800617
kategori SANGAT TINGGI
8
Lampiran 9
PERHITUNGAN ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE KELENGKAPAN
SARANA PEMBELAJARAN
No Kode Kelengkapan sarana pembelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total % skor Kriteria
1 UR-25 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 53 81.54 T
2 UR-32 4 4 5 5 4 3 5 4 3 3 5 3 5 53 81.54 T
3 UR-14 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 52 80.00 T
4 UR-31 4 3 4 4 4 5 3 3 4 5 5 4 4 52 80.00 T
5 UR-04 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 55 84.62 ST
6 UR-08 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 64 98.46 ST
7 UR-01 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 59 90.77 ST
8 UR-07 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 100.00 ST
9 UR-21 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 64 98.46 ST
10 UR-22 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 5 4 53 81.54 T
11 UR-23 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 53 81.54 T
12 UR-37 4 4 3 4 5 4 4 5 3 5 3 4 5 53 81.54 T
13 UR-35 4 5 5 5 5 3 5 3 4 4 5 4 4 56 86.15 ST
14 UR-24 5 5 4 3 5 3 5 3 5 5 5 3 4 55 84.62 ST
15 UR-15 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 56 86.15 ST
16 UR-17 3 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 50 76.92 T
17 UR-28 4 3 3 4 3 3 5 3 4 5 4 4 5 50 76.92 T
18 UR-06 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 64 98.46 ST
19 UR-12 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 58 89.23 ST
20 UR-16 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 59 90.77 ST
21 UR-20 4 4 4 5 4 3 4 5 3 3 5 4 4 52 80.00 T
22 UR-30 3 5 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 55 84.62 ST
23 UR-09 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 80.00 T
24 UR-13 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 55 84.62 ST
25 UR-26 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 58 89.23 ST
26 UR-33 4 2 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 54 83.08 T
27 UR-05 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 64 98.46 ST
28 UR-10 4 4 5 4 3 5 4 5 4 3 5 3 5 54 83.08 T
29 UR-27 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 49 75.38 T
30 UR-34 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 58 89.23 ST
31 UR-02 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 48 73.85 T
32 UR-19 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 55 84.62 ST
33 UR-36 3 5 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 5 49 75.38 T
34 UR-11 3 4 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 51 78.46 T
35 UR-29 5 5 2 5 5 5 4 4 4 3 3 5 4 54 83.08 T
36 UR-03 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 54 83.08 T
9
PERHITUNGAN ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE MINAT BELAJAR
Minat belajar
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total % skor Kriteria
2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 50 66.67 C
2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 49 65.33 C
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 53 70.67 T
4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 51 68.00 C
3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 3 47 62.67 C
3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 53 70.67 T
4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 54 72.00 T
3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 50 66.67 C
3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 53 70.67 T
3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 2 3 50 66.67 C
3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 52 69.33 T
3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 49 65.33 C
4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 52 69.33 T
3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 51 68.00 C
4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 53 70.67 T
3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 2 3 43 57.33 C
4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 48 64.00 C
3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 4 53 70.67 T
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 50 66.67 C
4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 55 73.33 T
3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 40 53.33 C
3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 49 65.33 C
3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 50 66.67 C
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 59 78.67 T
3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 49 65.33 C
2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 51 68.00 C
3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 55 73.33 T
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 50 66.67 C
3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 50 66.67 C
3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 52 69.33 T
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 49 65.33 C
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 60 80.00 T
3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 51 68.00 C
3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 46 61.33 C
3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 48 64.00 C
3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 51 68.00 C
10
PERHITUNGAN ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE HASIL
BELAJAR PMI
Hasil Belajar PMI
HARIAN (a) TUGAS (b) MID ( C ) (P)
78 80 85 81.0
79 86 78 81.0
78 78 88 81.3
80 86 78 81.3
79 80 86 81.7
79 88 78 81.7
78 80 88 82.0
78 88 80 82.0
80 86 80 82.0
80 86 80 82.0
82 86 78 82.0
80 86 80 82.0
78 86 83 82.3
78 90 84 84.0
78 90 86 84.7
78 84 92 84.7
80 90 85 85.0
80 90 86 85.3
83 86 88 85.7
79 90 88 85.7
79 88 90 85.7
79 90 88 85.7
81 88 89 86.0
79 88 92 86.3
79 86 94 86.3
85 88 86 86.3
83 86 92 87.0
82 90 89 87.0
79 90 92 87.0
85 90 86 87.0
80 90 92 87.3
86 86 92 88.0
89 88 87 88.0
85 90 92 89.0
83 90 94 89.0
85 90 94 89.7
11
Lampiran 10
ANALISIS REGRESI
Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelengkapan sarana
pembelajaran Minat belajar Hasil Belajar
N 36 36 36
Normal Parametersa Mean 76.8803 64.7778 81.0062
Std. Deviation 13.56484 7.42283 1.68800
Most Extreme Differences Absolute .196 .141 .128
Positive .125 .075 .128
Negative -.196 -.141 -.117
Kolmogorov-Smirnov Z 1.174 .846 .769
Asymp. Sig. (2-tailed) .127 .472 .596
Uji Linieritas Data
Hasil Belajar Minat belajar
Hasil Belajar
Minat belajar Mean N Std. Deviation
45.3333333333333 79.0000 1 .
53.3333333333333 79.8889 2 .94281
54.6666666666667 79.6111 2 .86424
56 79.1111 1 .
57.3333333333333 79.3333 2 .00000
58.6666666666667 79.2778 2 .07857
61.3333333333333 80.5000 2 1.64992
64 81.3333 2 1.41421
65.3333333333333 80.5185 3 .27962
66.6666666666667 80.8611 4 .98288
68 81.0556 2 .54997
69.3333333333333 82.5741 6 2.57281
70.6666666666667 82.6667 1 .
72 82.6111 2 1.33565
73.3333333333333 82.0000 2 1.09994
77.3333333333333 82.4444 1 .
78.6666666666667 81.3333 1 .
Total 81.0062 36 1.68800
12
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Hasil Belajar * Minat belajar
Between Groups
(Combined) 53.915 16 3.370 1.398 .241
Linearity 38.441 1 38.441 15.943 .001
Deviation from Linearity
15.474 15 1.032 .428 .950
Within Groups 45.812 19 2.411
Total 99.727 35
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Hasil Belajar * Minat belajar .621 .385 .735 .541
Hasil Belajar Kelengkapan sarana pembelajaran
Hasil Belajar
Kelengkapan sarana pembelajaran Mean N Std. Deviation
46.1538461538462 79.2222 1 .
47.6923076923077 80.3333 1 .
49.2307692307692 79.4444 1 .
53.8461538461539 80.4444 1 .
56.9230769230769 80.5556 1 .
58.4615384615385 80.2222 1 .
63.0769230769231 79.1111 1 .
66.1538461538461 79.3333 1 .
67.6923076923077 79.0000 1 .
70.7692307692308 80.2222 1 .
75.3846153846154 80.5556 1 .
76.9230769230769 80.8333 4 2.51825
78.4615384615385 80.7778 1 .
80 81.1111 2 .15713
81.5384615384615 81.3333 2 .00000
83.0769230769231 80.8148 3 1.28780
84.6153846153846 81.6667 2 .00000
86.1538461538461 81.3333 3 1.76383
87.6923076923077 80.8333 2 2.12132
89.2307692307692 79.3333 1 .
90.7692307692308 83.6111 4 1.82461
98.4615384615385 83.5556 1 .
13
Hasil Belajar
Kelengkapan sarana pembelajaran Mean N Std. Deviation
46.1538461538462 79.2222 1 .
47.6923076923077 80.3333 1 .
49.2307692307692 79.4444 1 .
53.8461538461539 80.4444 1 .
56.9230769230769 80.5556 1 .
58.4615384615385 80.2222 1 .
63.0769230769231 79.1111 1 .
66.1538461538461 79.3333 1 .
67.6923076923077 79.0000 1 .
70.7692307692308 80.2222 1 .
75.3846153846154 80.5556 1 .
76.9230769230769 80.8333 4 2.51825
78.4615384615385 80.7778 1 .
80 81.1111 2 .15713
81.5384615384615 81.3333 2 .00000
83.0769230769231 80.8148 3 1.28780
84.6153846153846 81.6667 2 .00000
86.1538461538461 81.3333 3 1.76383
87.6923076923077 80.8333 2 2.12132
89.2307692307692 79.3333 1 .
90.7692307692308 83.6111 4 1.82461
98.4615384615385 83.5556 1 .
Total 81.0062 36 1.68800
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Hasil Belajar * Kelengkapan sarana pembelajaran
Between Groups
(Combined) 56.651 21 2.698 .877 .618
Linearity 26.926 1 26.926 8.751 .010
Deviation from Linearity
29.725 20 1.486 .483 .933
Within Groups 43.076 14 3.077
Total 99.727 35
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Hasil Belajar * Kelengkapan sarana pembelajaran
.520 .270 .754 .568
14
Analisis Regresi Ganda (kelengkapan sarana pembelajaran dan minat belajar)
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Hasil Belajar 81.0062 1.68800 36
Kelengkapan sarana pembelajaran
76.8803 13.56484 36
Minat belajar 64.7778 7.42283 36
Correlations
Hasil Belajar
Kelengkapan sarana
pembelajaran Minat belajar
Pearson Correlation
Hasil Belajar 1.000 .520 .621
Kelengkapan sarana pembelajaran
.520 1.000 .379
Minat belajar .621 .379 1.000
Sig. (1-tailed) Hasil Belajar . .001 .000
Kelengkapan sarana pembelajaran
.001 . .011
Minat belajar .000 .011 .
N Hasil Belajar 36 36 36
Kelengkapan sarana pembelajaran
36 36 36
Minat belajar 36 36 36
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Chan
ge
1 .693a .480 .448 1.25386 .480 15.216 2 33 .000
a. Predictors: (Constant), Minat belajar, Kelengkapan sarana pembelajaran
15
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.845 2 23.923 15.216 .000a
Residual 51.882 33 1.572
Total 99.727 35
a. Predictors: (Constant), Minat belajar, Kelengkapan sarana pembelajaran
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 70.540 1.938 36.396 .000
Kelengkapan sarana pembelajaran
.041 .017 .332 2.446 .020 .520 .392 .307
Minat belajar .113 .031 .495 3.648 .001 .621 .536 .458
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
16
Lampiran 11
Dokumentasi Daftar Kelengkapan Sarana Pembelajaran (Alat Praktik) SMK
Negeri 1 Batealit
DAFTAR INVENTARIS LAB. TATA BOGA
No. Nama Barang
Keadaan Jumlah
Baik Rusak
1 baskom besar 14 buah - 14 buah
2 baskom sedang 8 buah - 8 buah
3 nampan plastik 15 buah - 15 buah
4 baskom bertelinga 7 buah - 7 buah
5 baskom kecil 6 buah - 6 buah
6 talenan plastik 10 buah - 10 buah
7 gelas ukur 7 buah - 7 buah
8 saringan besar 6 buah - 6 buah
9 saringan kecil 8 buah - 8 buah
10 baskom staynless 6 buah - 6 buah
11 parut kayu 2 buah - 2 buah
12 parut staynless 2 buah - 2 buah
13 parut staynless kecil 9 buah - 9 buah
14 irus plastik 8 buah - 8 buah
15 irus staynless 8 buah - 8 buah
16 irus staynless kecil 1 buah - 1 buah
17 susuk 11 buah - 11 buah
18 serok 13 buah 3 buah 16 buah
19 sutel 8 buah - 8 buah
20 gilingan 11 buah 1 buah 12 buah
21 talenan kayu 4 buah - 4 buah
22 wajan besar 10 buah - 10 buah
23 wajan kecil 3 buah - 3 buah
17
24 teflon besar 5 buah - 5 buah
25 teflon kecil 2 buah - 2 buah
DAFTAR INVENTARIS LAB. TATA BOGA
No. Nama Barang Keadaan
Jumlah Baik Rusak
26 cetakan lidah kucing 9 buah - 9 buah
27 cetakan mafin 6 buah - 6 buah
28 cetakan agar 22 buah - 22 buah
29 perasan jeruk 3 buah - 3 buah
30 kocokan telur 2 buah - 2 buah
31 panci besar 5 buah - 5 buah
32 panci biasa 10 buah - 10 buah
33 panci kecil 1 buah - 1 buah
34 dandang 2 buah - 2 buah
35 panggangan ikan/capet 10 buah - 10 buah
36 pemanggang berputar 8 buah - 8 buah
37 mixser duduk 3 buah - 3 buah
38 gilingan mie 5 buah - 5 buah
39 gilingan daging 1 buah - 1 buah
40 blender 2 buah - 2 buah
41 mixer 1 buah - 1 buah
18
DAFTAR INVENTARIS LAB. TATA BOGA
No. Nama Barang Keadaan Jumlah
Baik Rusak
1 timbangan 2 buah - 2 buah
2 nampan kayu 3 buah - 3 buah
3 piring plastik 18 buah - 18 buah
4 piring beling 4 buah - 4 buah
5 mangkok plastik 2 buah - 2 buah
6 tempat tisu 2 buah - 2 buah
7 keranjang plastik besar 7 buah - 7 buah
8 keranjang plastik kecil 3 buah - 3 buah
9 mangkuk oven 4 buah - 4 buah
10 mangkuk kecil 8 buah - 8 buah
11 mangkuk sedang 24 buah - 24 buah
12 mangkuk besar 10 buah - 10 buah
13 mangkuk mawar 6 buah - 6 buah
14 mangkuk plastik 6 buah - 6 buah
15 mangkuk sup 6 buah - 6 buah
16 mangkuk plastik 5 buah - 5 buah
17 mangkuk hijau 6 buah - 6 buah
18 mangkuk bunga besar 24 buah - 24 buah
19 piring dessert segi empat 14 buah - 14 buah
20 tempat sambal kecil 21 buah - 21 buah
21 tempat sambal besar 6 buah - 6 buah
22 gelas es krim cup 12 buah - 12 buah
23 gelas ware 19 buah - 19 buah
24 gelas wine 12 buah - 12 buah
25 gelas teh/kopi 6 buah - 6 buah
26 gelas es cream bunga 6 buah - 6 buah
19
27 gelas wine kecil 12 buah - 12 buah
28 gelas lilin 11 buah - 11 buah
29 mangkuk beling kecil 6 buah - 6 buah
DAFTAR INVENTARIS LAB. TATA BOGA
No. Nama Barang Keadaan Jumlah
Baik Rusak
30 vas bunga 3 buah - 3 buah
31 gelas jus 12 buah - 12 buah
32 gelas ice cream pendek 5 buah - 5 buah
33 gelas cocktail 1 buah - 1 buah
34 gelas bir besar 1 buah - 1 buah
35 gelas brendy 1 buah - 1 buah
36 gelas bir 1 buah - 1 buah
37 gelas segilapan 1 buah - 1 buah
38 gelas bir sedang 1 buah - 1 buah
39 vas bunga berbentuk bunga 10 buah - 10 buah
40 1 set perlengkapan makan 1 buah - 1 buah
41 garpu 3 buah - 3 buah
42 sendok 1 buah - 1 buah
43 mangkuk beling 1 buah - 1 buah
44 piring melamin kotak 6 buah - 6 buah
45 piring melamin oval 4 buah - 4 buah
46 piring melamin bulat 6 buah - 6 buah
47 piring daun bulat besar 6 buah - 6 buah
48 piring daun bulat kecil 6 buah - 6 buah
49
piring daun berbentuk daun
besar 6 buah - 6 buah
50
piring daun berbentuk daun
kecil 6 buah - 6 buah
51 piring maincource 5 buah - 5 buah
52 piring dessert bulat 5 buah - 5 buah
20
53 piring appetaizer 5 buah - 5 buah
54 piring oval besar 12 buah - 12 buah
55 langseng 5 buah - 5 buah
56 bakaran sate 2 buah - 2 buah
57 capitan 7 buah - 7 buah
58 parutan keju 12 buah - 12 buah
59 solet 23 buah - 23 buah
60 sendok es 27 buah - 27 buah
61 sendok makan 29 buah - 29 buah
62 pisau 36 buah - 36 buah
63 garpu 11 buah - 11 buah
64 supit 8 buah - 8 buah
65 kerukan buah 6 buah - 6 buah
66 saringan 6 buah - 6 buah
67 kuas 5 buah - 5 buah
68 buletan buah 4 buah - 4 buah
69 pemukul daging 2 buah - 2 buah
70 pisau serbaguna 2 buah - 2 buah
71 pembuka tutup botol 4 buah - 4 buah
72 cup ice cream 2 buah - 2 buah
73 pisau roti 1 buah - 1 buah
74 sendok plastik 2 buah - 2 buah
75 sodet kue 1 buah - 1 buah
76 gunting 1 buah - 1 buah
77 spit bintang 1 buah - 1 buah
78 sendok the pendek 40 buah - 40 buah
79 sendok bebek 38 buah - 38 buah
80 sendok the panjang 38 buah - 38 buah
81 sendok sup 6 buah - 6 buah
82 pisau daging 3 buah - 3 buah
83 sarung tangan 2 buah - 2 buah
21
Lampiran 12
Angket Observasi Kelengkapan Sarana Pembelajaran SMK Negeri 1 Batealit
No Nama Ruang Jumlah
1 Ruang kelas masing-masing program keahlian :
e. Tata boga
f. Agribisnis pembibitan
g. Administrasi perkantoran
h. Teknik mekanik otomotif
2 Jumlah siswa masing-masing program keahlian :
e. Tata Boga (kelas X, XI, XII)
f. Agribisnis pembibitan (kelas X, XI, XII)
g. Administrasi perkantoran (kelas X, XI, XII)
h. Teknik mekanik otomotif (kelas X, XI, XII)
3 Ruang laboratorium masing-masing program
keahlian :
e. Tata boga
f. Agribisnis pembibitan
g. Administrasi perkantoran
h. Teknik mekanik otomotif
4 Ruang UKS
5 Ruang Tata usaha
6 Musholla
7 Aula sekolah
8 Koperasi (kantin sekolah)
9 Ruang Komputer
10 Ruang Perpustakaan
11 Ruang BP/ BK
12 Toilet
c. Toilet Guru
d. Toilet Siwa
22
Lampiran 13
23
Lampiran 14
24
Lampiran 15