Teknologi Farmasi p1 tablet

download Teknologi Farmasi p1 tablet

of 45

description

tabletasi, macam granulasi pada tablet, granulasi perusakan dan pembangunan

Transcript of Teknologi Farmasi p1 tablet

TEKNOLOGI FARMASI I

TEKNOLOGI FARMASI ICPOB & TABLETMARIA ULFA, S. FARM., APT.

D III FARMASI STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUSCPOB menurut Peraturan BPOMNOMOR HK.03.1.33.12.12.8195 TAHUN 2012 a. Cara Pembuatan Obat yang Baik, yang selanjutnya disingkat CPOB, adalah cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan b. Penerapan:industri farmasi, instansi yang mengelola sediaan radiofarmaka dan nuklir serta Rumah Sakitc. Pemenuhan standar CPOB dg memperoleh sertifikat CPOB dan CPBBAOB (Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik)

d. Bertujuan: untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

e. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu.

Aspek penilaian:Manajemen mutuPersonalia (SDM)Bangunan dan fasilitasPeralatandesain dan konstruksi, pemasangan dan penempatan, perawatanSanitinasi dan higienebangunan dan fasilitas, pembersihan dan sanitasi peralatan, validasi prosedur dan pembersihan sanitasi

Meliputi: pemastiaan mutu, cpob, pengawasan mutu, pengkajian mutu, manajemen risiko mutuMeliputi personil kunci: bag. Produksi, pengwasan mutu dan manajemen mutuMeliputi bebas cemaran area penimbangan dan produksi, kebersihan ruang pembuatan obat memenuhi standar, area penyimpanan dan pengawasa mutu serta sarana pendukung4SEDIAAN SOLID: TABLETTablet/ tabuletta/ tabletta berasal dari kata tabuletta lempeng pipih, papan tipis.

b. DEFINISI FI ed IVTABLET adalah sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.c. Pencetak tablet pertama ditemukan oleh W. BROCKEDON 1843d. Menurut VoigtTablet:1. Sediaan obat padat takaran tunggal.2. Dicetak dari serbuk kering, kristal/ granulat, umumnya dg pe+ bahan pembantu pd mesin yg sesuai, dg tekanan tinggi.3. Bentuknya silinder, kubus, batang, telur, peluru & cakram4. Umumnya berdiameter 5-17 mm, bobotnya 0,1 1gBentuk tablet paling penting dan identitasnya

Gambar 1. : Bentuk-bentuk tablet penting dan penandaannya. h = tinggi sisif = sisi fasetc = tebalt = tinggi fasetd = diameter = sudut fasetr = jari-jarirw = jari-jari cembung Bentuk luar dan ukuran tablet mempengaruhi waktu hancurCARA PEMBUATAN TABLETAda 3 cara umum pembuatan TabletGranulasi BasahGranulasi Kering (dengan mesin rol atau mesin slag)Kempa Langsung/ Tabletasi langsungTabletasi LangsungDisebut komprimasi/ kompresi langsungAdl pencetakan bahan obat/ campuran bahan obat bahan pembantu berbentuk serbuk tanpa proses pengolahan awal

kempa langsung

Keuntungan utama:

Untuk bahan obat yang peka lembab & panas, stabilitasnya terganggu akibat operasi granulasi dapat dibuat menjadi tablet

Kekurangan utama:Gaya ikatan antar partikel rendah

Kekompakan tablet kurang

BAHAN PEMBANTU:Berfungsi meningkatkan sifat aliran dan daya ikatnya sehingga meningkatkan kekompakan tablet.

Macam2:1. Pati2. Selulosa3. Silisium dioksida terdisersi tinggi4. laktosa/ gula susu1. PATIFormulasinya: 10-20%Ex: pati kentang, pati gandum, pati jagungFUNGSI:1. Bahan pengatur aliran2. Bahan pengikat3. Bahan penghancur

2. SELULOSASKM (Selulosa Kristal Mikro)Selulosa kayu terhidrolis asamSifatnya:1. tidak larut dalam air2. tidak larut dan rusak oleh organismus3. netral scr kimiawi4. mudah dicetak5. tahan patah dan kikisan6. waktu hancur tablet singkat7. Daya alir rendah3. SDTT (silisium dioksida terdispersi tinggi)Sifat:1. luas permukaan tinggi bahan pengatur aliran2. mengurangi gesekan antar partikel daya alir partikel baik4. LAKTOSAa. Disakarida yg terdiri dari glukosa dan galaktosa dan diperoleh melalui kristalisasi, pemusingan dan pengeringan/ melalui pengering semburan air susu binatang.b. Yang digunakan: -laktosa monohidratc. Digunakan pada kompresi langsungd. Keuntungan: kekompakan tablet lebih besarBahan pengikat laina. POLIETILENGLIKOL (4000-7000)b. POLIVINILPIROLIDONc. Dikalsium fosfatd. Kompleks PPAGRANULASIMerupakan proses perubahan partikel2 serbuk

Butiran2 yg lebih besar (granul/ granulat)

Menurut MUENZEL & AKAY :Granulat: suatu agregat asimetris dari partikel sebuk yang melekat bersamaTujuan Granulasi1. Meningkatkan sifat air (free flowing)2. Meningkatkan kemampuan kempa (Kompresibilitas)

Sifat granulPermukaan tidak rata & kasar bergerigiBerpori poriInstanCepat melarut

Persyaratan granulatDirumuskan sbb:Bentuk & warna semakin homogenDistribusi butirannya sempit & tidak > 10% mengandung komponen berbentuk serbukDaya hancur yg baikKekompakan mekanisnya memuaskanKelembaban 3-5%Mudah hancur dalam airTahap pembuatan Granul:AgregasiPencampuran serbuk dg bahan penggranul2. Pembagian masa3. Pengeringan granul4. Pengayakan bagian yg halusDilakukan dg gerakan2 lemah untuk membebaskan butiran granul yg masih melekatSistem granulasi1. Seni granulasi tradisional menyebabkan terbentuknya granulat perusakan: serbuk akan mengalami agregasi akibat penambahan cairan/ penggunaan tekanan dan membentuk granulat melalui pembagian masa

Granulasi lembabGranulasi keringGranulasi termoplastikGranulasi perusakan: 1.a. Granulasi LembabGranulasi basah:Proses granulasi dg cara membasahi serbuk bahan obat dg cairan yg cocok sesuai kebutuhan shg serbuk terikat bersama & terasa spt tanah yg lembab. Kemudian dikeringkan untuk memdapatkan masa granul yg kelembabannya pas

Berdasarkan prinsip ikatan Granulasi lembab:Granulat hablur1.cairan penggranul: air, etOH-air, isopropanol dan metanol.2.Syaratnya: sebagian bahan obat larut cairan penggranul.Cairan penggranul akan kering pd 30-40 C.

b. Granulat bahan perekatLarutan penggranul mpy sifat perekat: lart. Gelatin (2-5%), lart. Kanji (5-20%), lendir gom arab (10-15%), lendir selulosa eter (1-7%) & sirup gula (50-77%)Tidak untuk pembuatan tablet injeksiPenggunaan lart penggranul lebih sedikit dari cairan penggranul hablurc. Granulat FusiPrinsipnya melebur bahan obat dg dipanaskan sampai melebur dan saling berlekatan mjd butiran.Hanya untuk bahan obat dg titik lebur yg rendah.Energi panas akan menyebabkan permukaan partikel saling berdifusi30Berdasarkan prinsip pembuatan granulasi lembab:Agregasi serbuk terjadi melalui pelembaban dg perekat/ pelarut kemudian masa desagregasi menjadi butiran granulat

Granulat cetakanGranulat guncanganGranulat piringan berlubanga. Granulat cetakanMasa lembab ditekan melalui sebuah ayakan sehingga diperoleh granulat.Bentuknya memanjang seperti bentuk batang

CABb. Granulat guncanganMelewatkan masa lembab melalui ayakan yg diguncangBentuk granulatnya seperti bola atau elipsoidDaya hancur > dr granulat cetakanKetepatan takaran tinggic. Granulat piringan berlubangBahan yang telah digranul ditekan melalui sebuah piringan berlubangPermukaan granulat kasar tetapi daya hancurnya lebih rendah dari granulat guncangan1.B. GRANULASI KERING

Briketasi atau kompaktasiKeuntungan:Mempersingkat waktuLebih ekonomisUntuk zat2 yg peka suhu/ tidak stabil dalam air

Bahan pengikat:Laktosa, sakarosa, kalsium karbonat & PEG 4000

361.C. GRANULASI TERMOPLASTIKBahan obat diolah dg cara melebur dg bahan yg termoplastik sgh bahan terpancang dalam material plastik.

proses berikutnya adl pembekuan mendadak: masa berupa benang, yg akan dihancurkan oleh alat penggiling granulat

pembuatan tab. depoSistem granulasi:2. GRANULASI PEMBANGUNANDefinisi granulasi yang prosesnya bertujuan membangun partikel atau menimbun partikel sehingga terbentuk butiran bundar yang homogen.Prinsip : penambahan cairan penggranul melalui penggabungan partikel yg bertetangga/ langsung melalui pembangunan partikel.38Pembangunan partikel terjadi krn penambahan cairan penggranul yg mana bahan penggranul terdeposit pd permukaan partikel & lambat laun akan membangun butiran yg lebih besar. Selama proses ini perlu adanya tekanan dan gaya geser yg menyebabkan rongga2 cairan penggranul saling berdekatan sehingga partikel2 lain terakumulasi mbentuk aglomerat.

39Sistem granulasi: B. Granulasi PembangunanGranulasi di tong penggranulGranulasi di panciGranulasi di piring penggranulGranulasi lapisan berpusingGranulasi pengering semburanGranulasi pembeku semburanGranulat campuranGranulasi pembangunanGranulasi di tong penggranul

Alat: tong penggranulCairan penggranulBentuk granul: bola tidak homogenPerlu ayakan untuk pengelompokan granul& pengeringan

3. Granulasi di piring penggranul/ pelletasi

Alat: piring penggranulBentuk granul: pellet ukuran besar (siap kempa)Proses ini paling disukai di industri farmasiGranulasi pembangunan5. Granulasi pengering semburanProses: menyemprotkan cairan penggranul melalui aliran udara panas pd bahan tambahan, dimana penyemprotnya akan berputar.Bahan tambahan tablet yg tersuspensi akan membentuk granul (bola) dan akan dikempa setelah bahan obat ditambahkan6. Granulasi pembeku semburanProses: penyemprotan cairan penggranul melalui aliran udara dingin.Tujuan: untuk membuat obat (serbuk) dalam lemak& malamMEKANISME IKATANJEMBATAN BODI PADATJembatan fusi (proses difusi molekular antar partikel)Rx KimiaSejumlah kecil leburanBahan pengikat yg mengerasKristalisasi zat terlarut & penimbunan partikel koloid tersuspensi 2. Daya adhesi & kohesi dalam bahan pengikat yg tidak bergerak bebasBhn pengikat dg kekentalan yg tinggiLapisan adsorbsi (tebalnya 3-5 mm)3. Gaya batas antar permukaan & tekanan kapiler pada permukaan cairan bergerak bebas

Jembatan cairanGaya kapiler pada permukaan agregat yg terisi cairan4. Gaya tarik antar partikel bahan padatGaya molekular, gaya van der waals, gaya valensi (ikatan kimia bebas)Gaya elektrostatikGaya magnetik

5. Ikatan lilitanPENGUJIAN GRANULATKandungan lembab (higrometer sampel, titrasi Karl-fischer, metode Toluen, Neraca lembab)Bobot, volume tuang dan ketukanSudut kemiringanAnalisis ayakankeausan