Teknik Galangan
-
Upload
bagus-budiman -
Category
Documents
-
view
59 -
download
3
description
Transcript of Teknik Galangan
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Teknik galangan kapal adalah ilmu yang mempelajari tentang system pada
suatu galangan kapal baik mengetahui tentang cara reparasi kapal, bangunan baru
( pembuatan kapal baru ) dan system yang bekerja pada suatu galangan.
Untuk memahami ilmu tentang teknik galangan mahasiswa tidak hanya
belajar berdasarkan teori maka dari itu teknologi informasi dan survei langsung ke
lapangan yang dilaksanakan di PT. Janata Marina Indah – Semarang ini sangat
penting untuk pengaplikasianya pada teori dan secara langsung ( lapangan ).
Demi melaksanakan progam belajar tersebut laporan praktikum ini
dilaksanakan pada tanggal 2 - 6 Juni 2014 pada unit 1 dan 9 – 13 juni 2014 pada
unit 2. Semoga dengan praktikum ini dapat menambah wawasan bagi kami
khususnya untuk jurusan teknik perkapalan.
2. Batasan Masalah
Sesuai dengan teori yang disampaikan dalam kelas dan di survey dalam
galangan dimana mempelajari system – system yang ada dalam galangan maka
penulisan ini hanyalah membahas dalam lingkup system galangan kapal yang
berada pada PT. Janata Marina Indah.
TEKNIK GALANGAN 1
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
3. Tujuan
Dengan diadakan praktikum galangan ini semoga dengan apa yang
diperoleh pada saat teori di kelas mahasiswa dapat mendapatkan gambaran
langsung pada lapangan ( galangan ).
4. Metode Pelaksanaan
Dalam penulisan laporan ini menggunakan beberapa metoda dalam
memperoleh materi :
4.a Metode Tinjauan Langsung ( Survey )
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung obyek praktek
yang ada dilapangan serta bagaimana praktikan mengetahui apa saja yang
ada di galangan.
4.b Metode Wawancara
Metode wawancara ini dilakukan dengan mengadakan diskusi atau
tanya jawab tentang masalah yang praktikan hadapi di lapangan dengan
pekerja di lapangan atau pengawas yang menguasai pemecahan
permasalahan tersebut.
4.c Metode Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan membaca literature yang ada di
perpustakaan maupun melalui media internet dan bacaan yang terkait
sehingga dapat diperoleh data yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
TEKNIK GALANGAN 2
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
4.d Analisa
Setelah melaksanakan praktek galangan ini mahasiswa mampu melihat
permasalahn yang berada dalam praktek berdasarkan teori yang ada dan
menganalisa persoalan tersebut kemudian menemukan pemecahannya,
namun demikian praktikan masih banyak mengalami kekurangan, semoga
laporan ini bermanfaat sebagai bahan refrensi.
TEKNIK GALANGAN 3
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Latar Belakang Perusahaan PT. Janata Marina Indah
Permintaan jumlah kapal yang makin meningkat mengakibatkan
pertambahan jumlah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayaran
transportasi kapal antar pulau. Selaras dengan dinamika tersebut, diperlukan
usaha jasa pembuatan, perbaikan dan perawatan kapal sebagai partner agar saling
mendukung dan saling menguntungkan. Ironisnya, sampai saat ini laju
pertumbuhan dan perkembangan industri perkapalan di indonesia masih relatif
lambat dan tidak sebanding dengan tingkat kebutuhan masyarakat maupun luas
wilayah lautnya.
Demi kemajuan industri perkapalan secara signifikan, terarah, terpadu,
dan terorganisasi, pemerintah mengeluarkan Inpres No. 05 Tahun 2005 tentang
Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional dan Kesiapan Sumber Daya serta
Penunjangnya. Dikeluarkannya regulasi tersebut diharapkan memacu semangat
industri galangan kapal swasta nasional dalam menjawab tantangan dan tanggung
jawab tersebut. Untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan tersebut maka
diharapkan PT. Janata Marina Indah menjadi galangan terpadu baik pembuatan
maupun perbaikan kapal–kapal yang mengalami kerusakan.
2. Sejarah Perusahaan
Indonesia sebagai negara kepulauan menyimpan kekayaan samudera yang
luar biasa besar potensinya. Hadirnya transportasi air dengan perangkat sarana
pelayaran dan perkapalan menjadi kebutuhan vital dalam upaya menggali
anugerah alam ini. Membidik satu sisi yang paling tepat sesuai dengan kesiapan
TEKNIK GALANGAN 4
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
dan keahlian sumber daya manusia saat itu, maka pada bulan Februari 1977
berdirilah PT. Jasa Marina Indah, atau lebih dikenal dengan nama JMI, yang
bergerak dalam teknologi perkapalan, keterpaduan antara pembangunan kapal
baru maupun dok dan perbaikan kapal.
Peningkatan kapasitas pelayanan terus dikembangkan selaras dengan
meningkatnya tuntutan kebutuhan pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan jasa
perawatan kapal dalam docking, repairing dan floating repair, serta pembuatan
kapal baru, maka pada tanggal 29 Desember 1982 mulai dioperasikanlah graving
dock atau dok gali di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Tiga dasawarsa terlewati sudah, JMI berkembang pesat sesuai dengan
gerak laju pertumbuhan perekonomian dan industri negeri ini. Untuk menanggapi
permintaan pasar maka dibangunlah galangan unit II di Pelabuhan Tanjung Emas
pada tahun 1993. Selain memiliki kapasitas dan fasilitas lebih besar bila
dibandingkan dengan unit I, maka unit II ini pun hadir lebih lengkap dan modern
bila semuanya sudah lengkap dibangun sesuai rencana induk. Kedua unit ini
beroperasi secara terpadu untuk melayani pelanggan dari perusahaan-perusahaan
swasta serta pemerintah, bahkan luar negeri termasuk untuk ekspor kapal baru.
Perkembangan perusahaan selalu seiring dengan peningkatan kualitas
pelayanan dan perbaikan sistim manajemen mutu yang sesuai dengan standar
internasional seperti ISO untuk memastikan bahwa mutu hasil kerja terjamin
konsistensinya. Dengan mengimplementasikan suatu standar internasional ini,
sudah selayaknya bila di penghujung tahun 1998 JMI berhasil meraih sertifikat
ISO 9002 / 94 dari badan sertifikasi American Bureau of Shipping (ABS) Quality
Evaluations, Inc. dari Amerika sebagai wujud dari komitmen perusahaan dalam
memasuki era globalisasi
TEKNIK GALANGAN 5
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
3. Visi dan Misi Organisasi
Sebagai galangan swasta nasional PT. Janata Marina Indah mempunyai
Visi dan Misi Organisasi sebagai berikut :
Visi :
PT. Janata Marina Indah sebagai perusahaan galangan swasta utama
nasional untuk ikut berperan dalam bidang maritim di pasar nasional, regional
maupun global.
Misi :
Sedangkan Misi yang diemban untuk mewujudkan Visi organisasi:
1. Membantu Pemerintah dan perusahaan pelayaran untuk meningkatkan
kapasitas angkut armadanya untuk mengejar ketinggalan selama 30 tahun
terakhir.
2. Mencegah pemerintah agar tidak membangun atau melakukan
perbaikan kapal diluar negeri, terutama untuk ukuran dan jenis kapal yang sudah
mampu dibangun dan diperbaiki di dalam negeri.
3. Kemampuan galangan masih ditantang untuk terus ditingkatkan agar
kapasitas bangunan baru maupun reparasi dapat selalu bertambah sehingga
mampu mencegah mengalirnya devisa keluar negeri akibat pembangunan kapal –
kapal baru maupun perbaikan kapal ke luar negeri.
TEKNIK GALANGAN 6
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
4. Setruktur Organisasi
Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan sinergis akan sangat
menunjang produktifitas kerja oleh karena itu semua perusahaan yang di dirikan
harus mempunyai struktur organisasi yang jelas. Agar memeprmudah masing
masing pekerjaan dalam ranah kerja dan tanggung jawab pada bidang yang di
kerjakan.
Pada dasarnya organisasi adalah interaksi antar manusia untuk
mencapai tujuan atau mempercepat suatu pekerjaan yang di sertai tanggung jawab
dan kemampuan pada bidannya. Dan kerja sama antar bidang untuk mencapai
satu tujuan.
Struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Janata Marina Indah
Semarang adalah bentuk organisasi garis. Karena perusahaan terdiri atas banyak
karyawan dengan keahlian dan tugas yang berlainan sehingga dibutuhkan
koordanisasi yang baik untuk menghasilkan kerja yang efektif dan produktivitas
yang maksimal. Keuntungan lain dari bentuk organisasi ini adalah disiplin kerja
yang tinggi akan menjamin kesatuan pimpinan dalam menjalankan perusahaan.
Maksud dan tujuan suatu perusahaan akan tercapai manakala ia
mempunyai seorang pimpinan yang berpengetahuan luas dalam menghadapi
tantangan dan masalah - masalah yang sedang dihadapi sekaligus pemimpin yang
mampu melengkapi kekurangan - kekurangan yang ada.Untuk data perusahaan
TEKNIK GALANGAN 7
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
5. Lay out PT. Janata Marina Indah ( Unit I )
Suatu galangan kapal akan mempunyai efektivitas dan efisiensi yang
tinggi bila material handling berjalan dengan baik, maka dengan perencanaan Lay
Out JMI Unit I yang tepat diharapkan galangan mampu menyelesakan proses
produksi maupun reparasi dengan cepat. Gambar Lay Out Janata Marina Indah
Unit I .
6. Fungsi Kepala Divisi dan Kepala Bagian PT. Janata Marina Indah
Kepala Divisi KomersialMembantu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran dan
administrasi di semua unit komersil.
Kepala Divisi ProduksiMembantu dan bertanggung jawab pada perusahaan dalam menangani
dan memimpin Divisi Produksi kapal baru.
Kepala Divisi Teknik
Membantu dan melaksanakan tugas serta bertanggung jawab pada
perusahaan dalam menangani dan memimpin Divisi Teknik.
Kepala Departemen Personalia dan Umum
Membantu direktur keuangan dan komersiil dalam mengurus
administrasi dan memimpin Departemen Personalia dan Umum pada
kantor pusat.
Kepala Departemen Perencanaan
Membantu kepala Devisi Teknik dalam mengurus dan memimpin
Departemen Perencanaan kapal.
Kepala Departemen Utilitas
Membantu kepala Devisi Teknik dalam mengurus dan memimpin
Departemen Utilitas.
TEKNIK GALANGAN 8
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
Kepala Departemen Logistik
Memimpin departemen logistik, Jakarta dan Semarang, mulai dari
nawaran harga dari pemasok. Pembelian barang, pengiriman barang dari
pemasok ke gudang, sampai dengan penerimaan gudang di Semarang.
Kepala Bagian KeuanganMembantu dan bertanggung jawab kepada kepala departemen
keuangan dalam mengurus dan memimpin bagian keuangan.
Kepala Bagian UmumMembantu dan bertanggung jawab kepada kepala Departemen
Personalia dan Umum dalam mengurus dan memimpin bagian umum.
Kepala Bagian PerencanaanBertanggung jawab secara langsung pada kepala Departemen
Perencanaan dalam menangani bagian perencanaan kapal baru .
Kepala Bagian GudangMembantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Departemen
Keuangan dan Akutansi dalam mengurus dan memimpin Bagian
Pergudangan.
Kepala Bagian PPCBertanggung jawab secara langsung pada Kepala Departemen
Perencanaan dalam menangani dan memimpin Bagian Perencanaan dan
Pengendalian.
Kepala Bagian listrik Membantu dan bertanggung jawab pada pada Divisi Produksi dalam
memimpin bagian pada listrik kapal.
Kepala Bagian MesinMembantu dan bertanggung jawab kepada Divisi Produksi dalam
memimpin Bagian Mesin.
Kepala Bagian LambungMembantu dan bertanggung jawab pada Divisi Produksi dalam
memimpin Bagian Lambung.
TEKNIK GALANGAN 9
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
Kepala Bagian OutfittingMembantu dan bertanggung jawab pada pada Divisi Produksi dalam
memimpin Bagian Outfitting.
Kepala Bagian KeselamatanMembantu dan bertanggung jawab kepada kepala Divisi Produksi
dalam mengurus dan memimpin bagian keselamatan kerja karyawan.
Kepala Bagian PeralatanMembantu dan bertanggung jawab kepada Departemen Utilitas dalam
mengurus dan memimpin bagian peralatan
Kepala Bagian DockMembantu dan bertanggung jawab kepada Divisi Produksi dalam
mengurus dan memimpin bagian dock
Kepala Bagian Quality Control / Quality Assurance
Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi Teknik. Mengurus dan
memimpin bagian Quality Control dan Quality Assurance.
Kepala Proyek
Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi Produksi dalam
mengurus dan memimpin pelaksanaan proyek yang dibebankan.
7. Fasilitas Galangan dan Alat Penunjang
Kecuali sumber daya manusia, maka sarana dan fasilitas ikut
membantu jalannya proses produksi. Untuk itu PT. Janata Marina Indah
( Unit I ) Semarang selalu berusaha meningkatkan sarana dan fasilitas yang
ada ntaralain :
7.a Graving Dock
Graving dock merupakan salah satu sarana yang amat penting di
perusahaan ini dimana dengan sarana tersebut, kapal dapat direparasi secara
menyeluruh baik bagian di atas air maupun di bawah air. Graving dock juga
TEKNIK GALANGAN 10
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
dapat di gunakan untuk membangun kapal baru, tetapai lebih ekonomis dan
efisien jika digunakan untuk reparasi kapal. Ukuran Graving dock :
Panjang = 110 meter
Lebar = 20 meter
Kapasitas = 8000 DWT
Gambar 1. Graving dock PT. JMI
Perlengkapan Dock :
1. Keel blockGanjal ini terbuat dari kayu lunak pada bagian paling atas, bagian
tengah terbuat dari kayu balok, dan bagian paling bawah tersebut dari
beton cor. Ganjal ini sebagai tempat dudukan kapal harus duduk diatas
block tersebut segaris dengan plat lunas kapal
TEKNIK GALANGAN 11
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
1. Kayu Lunak
2. Balok Kayu keras3. Beton cor4. Tempat tali5. Landasan6. Klem
Gambar 2 Keel block
Pemasangan kayu lunak pada bagian atas bertujuan untuk
mengimbangi apabila ada perbedaan tinggi pada keel block yang lain,
sehingga apabila kapal duduk diatasnya beban yang diterima oleh ganjal
dapat merata
2. Side BlockSide block ini dibuat sama dengan keel block, dan berfungsi sebagai
penyangga badan kapal baik di kiri maupun di kanan.
1. kayu lunak
2. Balok kayu tirus
3. Balok kayu
4. Beton cor
5. Tempat tali
6. Landasan
7. Klem
Gambar 3. Side block
TEKNIK GALANGAN 12
2 1
4
6
3
5
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
3. Pompa Utama
Pompa disini merupakan tenaga utama dimana dengan pompa ini air
yang berada di dalam graving dock dikeluarkan, sehingga kapal dapat
duduk pada ganjal yang telah disediakan.
Keuntungan dari graving dock di banding floating dock adalah :
1. Lebih aman dibanding dengan sistem floating dock.
2. Biaya pemeliharaan lebih kecil.
3. Umur pemakaian lebih lama.
4. Peralatan dan perlengkapannya lebih sedikit.
Kerugian graving dock di banding dengan floating dock yaitu :
1. Biaya pembuatannya mahal.
2. Waktu pembuatannya lama.
3. Keadaan tanahnya harus betul-betul baik.
4. Merupakan bangunan tetap yang tidak dapat dipindahkan.
4. Cara kerja pintu graving dock
Memposisikan pintu pada mulut garaving dockYaitu dengan cara menarik tali yang di ikatkan pada pintu graving
dock dengan menggunakan tangan, karena pintu ini mengapung di air
sehingga mudah untuk diatur posisinya walaupun hanya dengan tenaga
manusia.
Membuka pintu graving dockYaitu dengan cara membuka kran pengisian graving dock
( kran I, II, dan IV) dan dengan sendirinya pintu graving dock itu akan
mengapung.
TEKNIK GALANGAN 13
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
Menutup pintu graving dockYaitu dengan cara membuka krankran pengisian tabung pada pintu
graving dock dan menutup kran pengisian graving dock maka dengan
adanya beban pada pintu graving dock, pintu itu akan menutup dengan
sendirinya.
TEKNIK GALANGAN 14
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
C. PENGEDOKAN KAPAL
Pada umumnya kapal akan mengalami kerusakan selama pemakaian dengan
jangka waktu tertentu yang bisa disebabkan oleh beberapa hal misalnya : korosi /
erosi, kelelahan material, kecelakaan dll. Untuk mengatasi terjadinya kerusakan
tersebut, maka kapal secara berkala harus mendapatkan perawatan dan perbaikan.
Pada umumnya perbaikan / perawatan rutin kapal ada 3 macam yaitu :
1. Annual Survey
Adalah survey kondisi kapal yang harus dilakukan setahun sekali untuk kapal
penumpang sedang untuk kapal Cargo 2 - 3 tahun terhitung dari mulai penerimaan
Class. Pekerjaan reparasi untuk annual survey ini meliputi : Pekerjaan diatas garis air
( pembersihan lambung, pengecatan lambung, replating dll ), pemeriksaan diatas
geladak ( pemeriksaan pompa, jangkar, rantai jangkar, mesin jangkar dll )
2. Special Survey
Adalah survey yang dilakukan setiap 4 – 5 tahun sekali. Survey ini bertujuan
untuk mempertahankan Class. Pekerjaan reparasi dalam special survey meliputi :
pembersihan lambung, pemeriksaan mesin penggerak, pemeriksaan mesin Bantu,
instalasi listrik, replating, pemeriksaan propeller, poros propeller, pemeriksaan
instalasi kemudi dll.
3. Emergency Survey
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan apabila kapal tersebut mengalami
kerusakan mendadak (bersifat darurat) misalnya mengalami tabrakan, benturan pada
waktu kapal merapat, terdampar dan sebagainya sehingga menyebabkan kapal tidak
layak untuk beroperasi atau membahayakan apabila dioperasikan. Di unit galangan
TEKNIK GALANGAN 15
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
atau perbengkelan kapal PT. Jasa Marina Indah perawatan dan perbaikan kapal
dilaksanakan di dock kolam atau graving dock.
1. SISTEMATIKA PENGEDOKAN KAPAL
Sistematika umumnya dapat dijelaskan melalui item-item sebagai berikut :
1. Pemilik kapal ( Owner ) akan menghubungi galangan untuk meminta
perbaikan kapalnya yang sedang berlayar.
2. Kemudian memprosesnya berdasarkan reparasi list yang diberikan oleh owner
( dijelaskan lanjut pada proses pengedokan ).
3. Kemudian dilakukan langkah sebagai berikut :
a. Docking space e. Contract
b. Repair List f. Dock regulation
c. Calculation g. Draft Bill
d. Pranegotiation h. Final Calculation
i. final negotistion bill
Adapun urutan dari kapal yang akan melakukan pengedokan dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan kapal sebelum masuk dock.
2. Persiapan didalam graving dock.
TEKNIK GALANGAN 16
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
3. Memasukkan kapal yang akan direparasi kedalam dock.
4. Penutupan Graving Dock dan memompa air keluar.
2. PERSIAPAN KAPAL SEBELUM MASUK DOCK
Sebelum kapal masuk dock maka kapal harus memenuhi persyaratan – persyaratan
dan harus melalui proses yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk faktor
keamanan dan faktor teknis lainnya. Adapun pelaksanaanya adalah sebagai berikut:
a. Kapal harus dalam keadaan tidak ada muatan.
- Pengosongan kapal dari muatan (pada ruang palkah).
- Pengosongan tanki bahan bakar.
- Pengosongan tanki – tanki dari gas beracun (gas free).
b. Mengusahakan kapal dalam keadaan even keel.
Untuk masuk graving dock kapal harus dalam keadaan even keel dan tidak
mengalami trim atau oleng. Hal itu dimaksudkan supaya tidak terjadi pemusatan
beban hanya pada bagian tertentu saja pada waktu kapal duduk di keel block sehingga
tidak terjadi deformasi pada bagian dasar kapal.
Pada umumnya tidak semua kapal secara otomatis dalam kondisi even keel ( biasanya
mengalami trim pada buritan )yang disebabkan adanya kamar mesin di belakang.
Untuk mengatasinya maka bisa dilakukan dengan cara pengaturan ballast sampai
kapal berada dalam keadaan even keel. Selain itu peralatan yang menonjol pada kapal
juga diatur sebaik mungkin.
c. Menjaga stabilitas kapal dimana kemiringan kapal harus dijaga sekecil
mungkin.
TEKNIK GALANGAN 17
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
3. PERSIAPAN DALAM GRAVING DOCK
Sistem yang digunakan untuk pengedokan di PT. Janata Marina Indah adalah
sistim keel block dan side block ini harus sekuat mungkin menahan kapal. Sehingga
berat kapal akan terdistribusi secara merata dan baik. Hal ini sangat diperlukan agar
tidak mengakibatkan terjadinya deformasi yang berupa retakan atau hal lebih fatal
yaitu patah.
Pengaturan peletakan balok – balok didasarkan pada docking plan, dan
apabila doking plan tidak ada atau hilang maka dapat diberikan data – data gambar,
gambar – gambar tersebut antara lain :
a. Gambar lines plan.
b. Gambar general arrangement.
c. Gambar konstruksi profil.
d. Gambar penampang melintang.
e. stop block arrangement.
Dari gambar – gambar tersebut diatas maka dapat diketahui posisi sekat
melintang dan memanjang, wrang penumpu, penguat gading dan sebagainya, untuk
penempatan keel block dan side block diusahakan tepat dibawah konstruksi yang
terdapat pada kapal yang akan direparasi, biasanya aturan pada konstruksi yaitu setiap
4 – 5 jarak gading. Untuk daerah yang dekat dengan sepatu linggi maka jarak keel
block dan side block haruslah dipersempit untuk mencegah deformasi. Sedangkan
untuk kapal besar, pada daerah pararel middle body untuk side blocknya dipasang
lebih banyak supaya berat kapal dapat terdistribusi merata. Pada kapal – kapal yang
memiliki rise of floor maka penempatan side block diatas ketinggiannya sesuai
dengan bentuk body plannya.
TEKNIK GALANGAN 18
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
4. MEMASUKAN KAPAL PADA GRAVING DOCK
Setelah pengaturan keel blok dan side block maka dock mulai diisi dengan
membuka kran induk pada pintu graving dock.. Pada pengisian dock diatur besarnya
kecepatan aliran yang diperlukan, sehingga tidak menggeser kedudukan block – block
yang telah ditata sebelumnya kemudian ditunggu hingga ketinggian air yang masuk,
dalam graving dock telah mencapai tinggi permukaan Water Front. Bersamaan
dengan itu maka pintu graving dock akan mengapung dengan sendirinya secara
perlahan – lahan. Hal ini disebabkan karena pada bagian tengah pintu graving dok
terdapat ponton (tanki) yang sudah dikosongkan dari air laut sehingga menimbulkan
daya apung pada pintu graving dok itu sendiri. Untuk membuka pintu graving dock
bisa menggunakan tenaga manusia yaitu dengan menariknya ke sisi graving dock,
diusahakan agar posisi pintu tidak mengganggu pada waktu proses pemasukan kapal
yang akan direparasi.
Selanjutnya kapal yang akan direparasi dapat dimasukkan kedalam dock dengan
menggunakan bantuan kapal tunda dan capstan yang dipasang didepan dock.
Dalam proses pengedokan seluruh aktivitas tersebut dipimpin oleh ( dibawah
koordinasi ) kepala bagian dock/ dok master beserta staf / karyawan bagian dock.
Pengkordinasian di bagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1 Pada kapal yang akan direparasi, bertugas untuk mengatur tali – tali pada
kapal dengan menggunakan winch lass.
2 Pada dok, bertugas untuk mengatur tali – tali yang ditambatkan pada bolder
serta memberikan arahan agar kapal berada pada posisi yang diinginkan (dibawah
koordinasi dok master).
3 Pada kapal tunda, dengan arahan dari dok master bertugas mendorong kapal
yang akan direparasi ke dalam graving dok.
TEKNIK GALANGAN 19
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
Gambar 4. Proses kapal masuk dock
Setelah kapal masuk maka dilanjutkan dengan melihat atau mengetahui
apakah kapal telah menempati pada bagian – bagian keel block dan side blocknya
masing – masing. Untuk mengetahui kedudukan tersebut yaitu dengan melihat tanda
– tanda yang ada pada dinding dok dimana pada sisi kapal dipasang kayu sebagai
tanda pengaturan jarak dinding kapal terhadap dinding dok ( strut ) yang panjangnya
telah ditentukan selain itu dilakukan juga dengan penyelaman untuk mendapatkan
hasil yang lebih akurat. Pengaturan kedudukan dari kapal pada side block dan keel
block ini tidak hanya sekali namun pengaturannya berulang ulang untuk mendapatkan
kedudukan yang tepat dan benar sehingga tidak menimbulkan deformasi pada daerah
sepatu linggi dan plat lunas kapal.
TEKNIK GALANGAN 20
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
5. PROSES PENUTUPAN PINTU GRAVING DOCK
Untuk menutup graving dock maka yang harus dilakukan yaitu mengatur
kedudukan pintu dock agar tepat posisinya pada graving dok dengan cara menarik
pintu ponton agar tepat menempel pada bibir dock. Pada proses ini agar pintu dock
berada tepat pada kedudukannya maka pintu diatur dengan menggunakan bantuan tali
yang diikatkan pada kedua ujung pintu dock, lalu menariknya / mengaturnya sampai
pintu dok berada tepat pada posisi yang diinginkan. kemudian tali diikatkan kencang
pada bolder agar posisi pintu tidak berubah. Proses selanjutnya adalah membuka kran
tangki pada pintu dock sehingga tangki terisi air. Hal itu menyebabkan pintu dock
kehilangan daya apung dan mempunyai berat sehingga dapat duduk pada dasar dok
serta menutupnya dengan rapat. Setelah dock sudah betul – betul tertutup rapat maka
dilakukan pemompaan air keluar dengan menggunakan 4 buah pompa induk yang
berkapasitas 1300 m3/ jam Adapun faktor dari pintu dapat tertutup rapat adalah
dikarenakan adanya tekanan air laut yang lebih besar dibandingkan tekanan didalam
graving dock yang sudah dalam keadaan kosong. Selama pemompaan maka
kedudukan dari garis penandaan harus selalu dipantau selain itu juga dilakukan
penyelaman untuk memastikan kapal tepat duduk pada keel blok dan side blok. Jika
dok sudah kering maka dilakukan penambalan pada celah - celah pintu sehingga air
laut yang masuk akibat kebocoran dapat ditekan seminimal mungkin.
TEKNIK GALANGAN 21
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
Gambar 5. Pintu graving dock
6.MENGELUARKAN KAPAL DARI GRAVING DOCK
Setelah pekerjaan reparasi telah selesai direpair maka tahapan selanjutnya
adalah mengeluarkan kapal dari Graving dock. Pada prinsipnya hampir sama dengan
cara memasukkan kapal. Pertama-pertama adalah mengisi graving dengan air dengan
cara membuka valve/ kran air yang ada pada pintu graving, namun sebelum air itu
dimasukkan ke dalam dok, terlebih dahulu periksa tangki-tangki ballast, plug – plug
tertutup dengan baik, seal pada poros dan pemeriksaan nat – nat las dipastikan sudah
kedap. Pastikan semuanya kembali seperti semula saat kapal masuk, dan jika
permukaan air yang ada di dalam pintu graving sudah sama dengan di luar maka
pintu dibuka dan kapal dikeluarkan dengan cara ditarik dengan tug boat.
TEKNIK GALANGAN 22
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
Gambar 6. Proses keluar kapal dari graving dock
TEKNIK GALANGAN 23
PRAKTIKUM TEKNIK GALANGAN PT. JANATA MARINA INDAH PSD III TEKNIK PERKAPALAN
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil praktek galangan dimana membahas tentang system galangan
disimpulkan untuk mengoprasikan galangan ini diperlukan struktur organisasi
yang baik dan mengfokuskan setiap bidang masing – masing demi
provesionalisme.
2. Saran
Dalam mencari informasi khususnya pada saat wawancara dari karyawan
di galangan kami sedikit mengalami kesulitan dimana kita dating tidak mesti
pas pada waktu sela. Semoga dimudahkan lagi dalam mengali informasi bagi
karyawan lapangan karena kami merasa kami butuh informasi pada lapangan
untuk menambah wawasan.
Penggunaan K3 kami garis besarkan di lapangan terutama para pegawai
masih kurang mengutamakan kesehatanya. Semoga dari pihak yang mengurus
tentang K3 di PT. JMI bisa membenahi lagi keselamatan dan kesehatan para
pekerjanya.
TEKNIK GALANGAN 24