TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah...

20
TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE FILM PRIDE AND PREJUDICE Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata II pada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Sekolah Pascasarjana Oleh : Hend Farouk Sayyed Hasan NIM. S200160063 MAGISTER PENGKAJIAN BAHASA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah...

Page 1: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

1

TEKNIK DAN KUALITAS

PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE FILM PRIDE

AND PREJUDICE

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata II pada

Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Sekolah Pascasarjana

Oleh :

Hend Farouk Sayyed Hasan

NIM. S200160063

MAGISTER PENGKAJIAN BAHASA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun
Page 3: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

HALAMANPENGESAHAN

TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE FILM

PRIDE AND PREJUDICE

OLEH

HEND FARO UK SAYYED HASAN

S200160063

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 8 Juni 2018 dan dinyatakan telah

memenuhi syarat.

DEWAN PENGUJI:

1. Dr. Dwi Haryanti, M.Hum. (

(ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Anam Sutopo, M.Hum. (

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Prof.Dr. Markhamah, M.Hum (

(Anggota l Dewan Penguji)

)

ii

Page 4: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pemyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya ..

iii

Surakarta, 10 Juli 2018

Penulis,

Hend Farouk Sayyed Hasan

NIM. S200160063

Page 5: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

1

TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE FILM

PRIDE AND PREJUDICE

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengidentifikasi teknik-teknik

penerjemahan dalam subtitle film Pride and Prejudice, dan 2) untuk

mendeskripsikan kualitas terjemahan (keakuratan, keberterimaan, dan

keterbacaan) dari terjemahan subtitle film Pride and Prejudice. Penelitian ini

adalah penelitian kualitatif. Objek dari penelitian ini adalah teknik-teknik

penerjemahan dan kualitas subtitle film Pride and Prejudice. Sumber data dalam

penelitian ini adalah kedua subtitle film Pride and Prejudice dalam bahasa Inggris

dan dalam bahasa Indonesia, kemudian informasi dari para rater yang diminta

untuk menilai kualitas terjemahan subtitle film tersebut lewat kuesioner. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis) dan

kuesioner yang dibagikan kepada para rater. Validitas datanya menggunakan

triangulasi sumber dengan menggunakan subtitle film Pride and Prejudice dalam

bahasa sumber, subtitle dalam bahasa sasaran, dan dari informasi diambil dari

para rater. Penelitian ini menggunakan model Spradley, yaitu model etnografi

untuk melakukan analis terhadap data penelitian ini. Hasil penemuan penelitian ini

menunjukkan bahwa: Pertama, penerjemah menggunakan 13 teknik dari 18 teknik

yang dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002). Teknik-teknik yang dapat

ditemukan dalam subtitle Pride and Prejudice adalah transposisi (45 data atau

23.93%) , modulasi (26 data atau 13.82 %), padanan lazim (19 data atau 10.10 %),

adaptasi (16 data atau 8.51 %), kompresi linguistik (13 data atau 6.91 %),

generalisasi (13 data atau 6.91 %), peminjaman (13 data atau 6.91 %), reduksi (12

data atau 6.38 %), partikularitas (9 data atau 4.78 %), amplifikasi (7 data atau

3.72 %), amplifikasi linguistik (6 data atau 3.19 %), penerjemahan literal (6 data

atau 3.19 %), dan variasi (3 data atau 1.59 %). Kedua, ketiga aspek kualitas

terjemahan, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan berdasarkan hasil

kuesioner menunjukkan bahwa 1256 data dinilai sebagai data yang dapat nilai 3

(tertinggi) dalam ketiga aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dengan

persen 74.23 %, 334 data dapat nilai 2 yang berarti tingkat kualitas sedang atau

19.73 %, dan 102 data dapat nilai 1 (rendah) atau 6.02 %. Hal itu berarti bahwa

subtitle Pride and Prejudice itu memang memiliki tingkat kualitas tinggi

berdasarkan ketiga aspek kualitas penerjemahan, yaitu keakuratan, keberterimaan,

dan keterbacaan.

Kata Kunci: teknik penerjemahan, keakuratan, keberterimaan, keterbacaan,

subtitle, Pride and Prejudice

Page 6: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

2

Abstract

The aim of that research is to 1) identify the translation techniques used to translate

the subtitle of Pride and Prejudice movie, and 2) to describe the quality of the

translation of the subtitle based on the three aspects used to define quality of

translation, namely accuracy, acceptability, and readability. The research is a

qualitative one and the objects of this research are the translation techniques and

the quality of translation of Pride and Prejudice subtitle. The source of data in that

research is the two subtitles of Pride and Prejudice movie, both in source language

and in target language. After that, there is the source of information collected from

raters for the questionnaire who are asked to assess the quality of Pride and

Prejudice subtitle translation. Technique of collecting data in that research is based

on content analysis and questionnaires that are distributed to the raters. The

validation of data in that research uses a triangulation source method by using both

of the English subtitle, the Indonesian subtitle, and the information collected from

raters based on the results of the questionnaires. That research used Ethnography

model of Spradley to analyze the data of the research. The findings of that research

shows that: First, the translator found 13 techniques of translation out of 18

techniques introduced by Molina and Albir (2002). The techniques found in the

Pride and Prejudice subtitle are transposition (45 data or 23.93%), modulation (26

data or 13.82%), established equivalent (19 data or 10.10%), adaptation (16 data

or 8.51%), linguistic compression (13 data or 6.91%), generalization (13 data or

6.91%), borrowing (13 data or 6.91%), reduction (12 data or 6.38%),

particularization (9 data or 4.78%), amplification (7 data or 3.72%), linguistic

amplification (6 data or 3.19%), literal translation (6 data or 3.19%), and variation

(3 data or 1.59%). Second, the three aspects of translation quality, namely

accuracy, acceptability, and readability based on the questionnaire results show

that 1256 data got the score 3 (high) at three aspects of accuracy, acceptability and

readability with 74.23% percent, 334 data got the score 2 ( medium) or 19.73%,

and 102 data got the score 1 (low ) or 6.02%. This means that the Pride and

Prejudice subtitle does have a high level of translation quality based on the three

aspects of translation quality, namely accuracy, acceptability, and readability.

Keywords: translation technique, accuracy, acceptability, readability, subtitle,

Pride and Prejudice

1. PENDAHULUAN

Film adalah salah satu sarana terbaik untuk mengenal budaya-budaya yang

lain dan dapat digunakan juga untuk mendapatkan banyak informasi sejarah, medis

atau yang lain-lainnya. Kalau pemirsa sudah menguasai bahasa film itu, khususnya

kalau film itu dalam bahasa asing bukan bahasa asli para penonton, jadi pemirsa

bisa menangkap isi subtitle film itu yang diterjemahkan ke bahasa asli pemirsa.

Tetapi, kalau pemirsa itu tidak bisa memahami atau menguasai bahasa asing dari

Page 7: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

3

film itu, banyak kesulitan dihadapi pemirsa. Hal itu berarti bahwa pesan

terkandung dalam film itu tidak akan disampaikan dengan akurat ke pemirsa.

Oleh karenanya, proses penerjemahan dan peran seorang penerjemah sangat

penting dalam penyampaian pesan yang dimaksudkan. Proses penerjemahan

mengacu pada pengalihan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dalam

bentuk tulisan atau dalam bentuk lisan.

Berkenaan dengan penerjemahan dalam bidang perfilman, ada istilah-istilah

subtitling dan dubbing. Dua-duanya adalah cara-cara yang digunakan untuk

menerjemahkan audio visual massa seperti film dan acara televisi.

Proses subtitling bukan satu proses yang mudah dilakukan karena banyak hal

yang perlu dipertimbangkan dan banyak kendala yang dihadapi seorang penerjemah

selama berproses menerjemahkan teks subtitling seperti soundtrack yang menyertai

ucapan tokoh-tokoh dalam film yang diterjemahkan, isyarat tubuh tokoh dalam film

dan intonasinya.

Di jaman sekarang, film dianggap salah satu sumber informasi yang paling

penting karena film adalah sumber untuk mendapatkan banyak informasi dan

mengenal budaya yang berbeda-beda. Film membantu para penonton mendapatkan

banyak informasi tentang acara-acara, peristiwa, dan fenomena yang terjadi di

seluruh dunia. Dulu, sumber pengetahuan dan informasi satu-satunya adalah buku,

tetapi sekarang, banyak sekali sumber informasi yang terdapat dan mungkin

diakses secara yang sangat mudah. Kita bisa membuka google kapan pun dan di

mana pun untuk mengakses informasi dan mencari film terbaru, menonton film

online, membeli buku-buku online, bahkan kita bisa mencari resep makanan

kesukaan kita. Proses mendapatkan informasi dan pengetahuan sekarang sangat

mudah dilakukan. Salah satu sumber informasi yang dianggap sebagai sumber

hiburan juga adalah film.

Film sangat mempengaruhi masyarakat dan bangsa-bangsa seluruh dunia.

Teman-teman kalau bercanda bersama satu sama lain sering menggunakan

beberapa kalimat yang diambil dari salah satu adegan film yang paling populer.

Kata-kata yang sering kita gunakan dan pinjam dari film-film itu biasanya

menyampaikan pesan yang dapat dipahami oleh semua orang yang sudah menonton

Page 8: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

4

adegan dari film tersebut. Terkadang mungkin saja isi film itu sangat bagus, tetapi

kualitas terjemahannya kurang bagus, jadi pesan yang terkandung dalam film itu

tidak berhasil disampaikan secara benar. Hal itu yang membuat penulis penelitian

ini memikirkan pentingnya meneliti kualitas terjemahan dalam salah satu film yang

paling populer di seluruh dunia, yaitu film "Pride and Prejudice".

Penelitian ini menerapkan teori teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh

Molina dan Albir (2002), yaitu teknik adapatasi, transposisi, padanan lazim,

Peminjaman, kompresi lingsuistik, amplifikasi linguistic, variasi, amplifikasi,

generalisasi, reduksi, partikularisasi, modulasi, calque, kompensasi, deskripsi,

kreasi deskursif, penerjemahan literal, dan substitusi.

Mengenai soal kualitas terjemahan dalam penelitian ini, sangat penting untuk

seorang penerjemah menghasilkan terjemahan yang berkualitas. Terjemahan yang

berkualitas harus memenuhi tiga aspek yaitu keakuratan, keberterimaan, dan

keterbacaan. Penerjemah yang bisa memenuhi tiga aspek kualitas terjemahan itu

pasti bisa menghasilkan teks terjemahan yang berkualitas.

Ada tiga aspek yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas suatu teks

terjemahan, yaitu keakuratan (accuracy), keberterimaan (acceptability), dan

keterbacaan (readibility).

Menurut Nababan dd. (2012:44), keakuratan adalah kata yang digunakan

untuk mengevaluasi keakuratan suatu teks terjemahan dari segi pesan yang

disampaikan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Jadi, keakuratan dimaksudkan

untuk menyampaikan pesan yang akurat dan sama dari bahasa sumber ke bahasa

sasaran. Keberterimaan berbeda dengan keakuratan karena keberterimaan

dimaksudkan untuk menghasilkan suatu karya terjemahan yang sesuai dengan

aturan, kaidah-kaidah bahasa sasaran dan tidak berlawanan dengan budaya bahasa

sasaran pada tataran mikro atau tataran makro (Nababan dkk, 2012: 44-45).

Keterbacaan adalah istilah yang mengacu pada kemudahan atau kesukaran suatu

teks terjemahan. Istilah itu tidak hanya bersangkutan dengan teks bahasa sumber,

tetapi berkaitan juga dengan teks bahasa sasaran (Nababan dkk, 2012).

Page 9: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

5

Penelitian ini memiliki dua rumusan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu

teknik-teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan data subtitle

Pride and Prejudice dan kualitas terjemahan subtitle film tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan teknik-teknik

penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan subtitle Pride and Prejudice

dan menentukan tingkat kualitas subtitle film tersebut.

Ada beberapa penelitian yang dilakukan untuk mengkaji dan meneliti kualitas

penerjemahan. Penelitian pertama dilakukan oleh Nugroho (2017). Penelitian

Nugroho mengkaji kualitas terjemahan dari terjemahan kalimat pasif yang ada di

novel 1984. Perbedaan penelitian Nugroho dengan penelitian ini adalah aspek yang

diteliti Nugroho adalah metode penerjemahan bukan teknik penerjemahan.

Penelitian Nugroho fokus pada kalimat pasif dan objek penelitiannya adalah teks

terjemahan novel bukan subtitle film.

Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun (2011). Penelitiannya menganalisis

teknik, metode, dan ideologi penerjemahan yang digunakan dalam subtitle film

dokumenter. Penelitian Rohmita juga mengaitkan teknik, metode, dan ideologi

penerjemahan dengan kualitas terjemahan dalam subtitle film dokumenter itu.

Kemiripan penelitian Rohmita dengan penelitian ini adalah salah satu aspek yang

dikaji Rohmita adalah teknik penerjemahan yang digunakan dalam subtitle film

dokumenter itu, sedangkan penelitian ini hanya fokus pada teknik penerjemahan

dan dampaknya pada kualitas terjemahan dalam subtitle film Pride and Prejudice.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Kusumastuti (2011). Penelitian Kusumati

bertujuan untuk mengidentifikasikan teknik penerjemahan yang digunakan dalam

subtitling dan dubbing film Kartun Dora and the Explorer. Sejalan dengan

penelitian ini, penelitian Kusumati menitikberatkan pada teknik penerjemahan,

tetapi teknik penerjemahan dalam penelitian Kusumati diteliti dalam dua proses

yaitu subtitling dan dubbing (sulih suara), sedangkan penelitian ini hanya fokus

pada teknik penerjemahan dalam subtitle film Pride and Prejudice dan kualitas

terjemahan film tersebut.

Penelitian keempat dilakukan oleh Nurhidayah (2014). Penelitian

Nurhidayah meneliti teknik dan kualitas terjemahan dengan fokus pada istilah

Page 10: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

6

budaya dalam film “Percy Jackson and The Olympians Thief”. Penelitian ini

berbeda dengan penelitian Nurhidayah karena penelitian Nurhidayah fokus pada

istilah budaya, sedangkan penelitian ini mengkaji teknik dan kualitas terjemahan

yang digunakan dalam subtitle film Pride and Prejudice dan tidak fokus pada

istilah-istilah budaya seperti penelitian Nurhidayah.

Penelitian kelima dilakukan oleh Fitriana (2014) dengan judul “Analisis

Teknik dan Kualitas Terjemahan Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Stealing

Home Karya Sheryryl Woods". Penelitian Fitriana menganalisis teknik dan kualitas

terjemahan dengan fokus pada tindak tutur ekspresi. Penelitian ini mengkaji teknik

dan kualitas terjemahan dalam subtitle film dan bukan novel seperti penelitian

Fitriana.

Penelitian keenam dilakukan oleh Setiawan (2017) dengan judul "Analisis

proses penerjemahan dari Ucapan Moana di Subtitle Film Moana ". Penelitian

Setiawan menganalisis proses penerjemahan dengan fokus pada ucapan tokoh

tertentu, yaitu Moana, sedangkan penelitian ini mengkaji teknik dan kualitas

penerjemahan dalam subtitle film Pride and Prejudice dan tidak mengkaji proses

penerjemahannya.

Penelitian ketujuh dilakukan oleh Wibawa (2015) dengan judul “Teknik dan

Metode Penerjemahan serta Dampaknya terhadap Kualitas Terjemahan Metafora

Novel of Bees and Mist Karya Erick Setiawan". Penelitian Wibawa mengkaji teknik

dan metode penerjemahan serta menitikberatkan pada metafora dalam novel

tersebut, sedangkan penelitian ini mengkaji teknik penerjemahan yang digunakan

dalam subtitle film Pride and Prejudice dan kaitannya dengan kualitas terjemahan

film tersebut berdasarkan aspek-aspek (keberterimaan, keakuratan, dan

keterbacaan).

Penelitian kedelapan dilakukan oleh Cahyaningrum (2013) dengan judul

“Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Kalimat Tanya pada Subtitle Film

Sherlock Holmes". Penelitian Cahyaningrum mengkaji teknik dan kualitas

terjemahan dalam subtitle film sambil fokus pada kalimat tanya dalam subtitle film

tersebut.

Page 11: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

7

Penelitian kesembilan dilakukan oleh Purwaningsih (2010) dengan judul

“Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Unsur Pre-Modifier dalam Kelompok

Nomina dalam Novel “The Da Vinci Code”. Penelitian Purwaningsih mengkaji

teknik dan kualitas penerjemahan dalam novel tersebut dengan fokus pada

terjemahan pre-modifier dalam novel itu, sedangkan penelitian ini mengkaji teks

subtitle film bukan teks novel.

Penelitian kesepuluh dilakukan oleh Fitria (2011) dengan judul “Translation

Technique of English to Indonesian Subtitle in Doraemon "Stand By Me" Movie.

Penelitian Fitria mendeskripsikan teknik-teknik penerjemahan yang digunakan

dalam terjemahan subtitle film “Stand By Me" dan dampaknya pada kualitas

terjemahan yang dihasilkan.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan studi kasus terpancang.

Penelitian ini dapat dikatakan penelitian akademik karena mengacu pada penafsiran

masalah dari aspek teori bukan dari aspek praktis (Sutopo, 2006). Penelitian ini

diharapkan bermanfaat untuk meneliti dan menggambarkan teknik penerjemahan

yang digunakan pada tingkat kebahasaan dan satuan lingual seperti kata, frase,

klausa, dan kalimat. Kemudian, teknik penerjemahan yang digunakan dalam

subtitle objek penelitian, yaitu film Pride and Prejudice, dikaitkan dengan ketiga

aspek kualitas penerjemahan, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

Sumber data dalam film ini adalah subtitle Pride and Prejudice dan untuk

menentukan kualitas terjemahan subtitle film tersebut data diperoleh dari 9 rater.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini tergantung

pada proses content analysis (analisis isi) dan kuesioner untuk menentukan teknik

penerjemahan dan tingkat kualitas terjemahan dalam subtitle Pride and Prejudice.

Peneliti menggunakan berbagai sumber untuk menguji kebenaran data yang

sama (Sutopo, 2006: 93). Teknik ini menitikberatkan pada penggunaan berbagai

sumber. Dalam penelitian ini, data yang diteliti diambil dari dua sumber yaitu

dokumen (teks bahasa sumber) dan (teks terjemahan bahasa sasaran), dan para

informan (rater).

Page 12: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

8

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara

meneliti dokumen (content analysis). Teknik ini bisa dilakukan dengan cara

menyimak, membaca dan mencatat.

Spradley (dalam Sugiyono, 2008: 102) menyatakan bahwa teknik analisis

data itu memiliki 4 langkah: 1) analisis domain, 2) analisis taksonomi, 3) analisis

komponensial, dan 4) analisis tema kultural.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peneliti menemukan 13 teknik penerjemahan dari 18 yang dikemukakan oleh

Albir dan Molina (2002). Ketiga belas teknik yang ditemukan dalam subtitle Pride

and Prejudice adalah (1) Adaptasi (adaptation), (2) amplifikasi (amplification), (3)

peminjaman (borrowing), (4) padanan lazim (established equivalent), (5)

generalisasi (generalization), (6) amplifikasi linguistik (linguistic amplification),

(7) kompresi linguistik (Linguistic compression), (8) penerjemahan literal (literal

translation), (9) modulasi (modulation), (10) partikularisasi (particularization), (11)

Reduksi (reduction), (12) Transposisi (transposition), dan (13) variasi (variation).

Teknik-teknik yang ditemukan dalam subtitle Pride and Prejudice adalah

transposisi (45 data) atau 23.93%, modulasi (26 data) atau 13.82 %, padanan lazim

(19 data) atau 10.10 %, adaptasi (16 data) atau 8.51 %, kompresi linguistik (13 data)

atau 6.91 %, generalisasi (13 data) atau 6.91 %, peminjaman (13 data) atau 6.91 %,

reduksi (12 data) atau 6.38 %, partikularitas (9 data) atau 4.78 %, amplifikasi (7

data) atau 3.72 %, amplifikasi linguistik (6 data) atau 3.19 %, penerjemahan literal

(6 data) atau 3.19 %, dan variasi (3 data) atau 1.59 %. Teknik-teknik yang

digunakan dalam subtitle Pride and Prejudice dapat dijelaskan dalam tabel di

bawah.

Page 13: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

9

Tabel No. 1. Teknik-teknik penerjemahan dalam subtitle Pride and Prejudice

Data yang dikaji dalam penelitian ini berjumlah 188 data dan dari uraian yang

dijelaskan di atas mengenai teknik-teknik penerjemahan yang diterapkan untuk

menerjemahkan subtitle Pride and Prejudice dapat dilihat bahwa teknik yang paling

banyak digunakan untuk menerjemahkan subtitle Pride and Prejudice adalah teknik

transposisi. Teknik transposisi biasanya sering digunakan untuk menerjemahkan

teks dari bahasa ke bahasa yang lain jika memiliki struktur dan tata bahasa yang

berbeda-beda. Bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia memiliki struktur yang

berbeda-beda dan ini menjadikan penggunaan teknik transposisi wajar karena

struktur kedua bahasa sumber dan sasaran berbeda-beda. Sejumlah data yang

digunakan untuk menerjemahkan subtitle tersebut dengan teknik ini berjumlah 45

No. Teknik Persen

1. Transposisi

(45 data)

23.93 %

2. Modulasi

(26 data)

13.82 %

3. Padanan Lazim

(19 data )

10.10 %

4. Adaptasi

(16 data)

8.51 %

5. Kompresi Linguistik

(13 data )

6.91 %

6. Generalisasi

(13 data )

6.91 %

7. Teknik Peminjaman

(13 data )

6.91 %

8. Reduksi

( 12 data )

6.38 %

9. Partikularisasi

( 9 data )

4.78 %

10. Amplifikasi

( 7 data )

3.72 %

11. Amplifikasi Linguistik

(6 data)

3.19 %

12. Penerjemahan Literal

(6 data)

3.19 %

13. Variasi

(3 data)

1.59 %

Page 14: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

10

data dari total 188 data. Teknik kedua yang paling banyak digunakan setelah teknik

transposisi adalah teknik modulasi dan teknik modulasi bergantung pada mengubah

sudut pandang secara semantik agar lebih sesuai dengan budaya dan bahasa sasaran.

Film itu memiliki banyak ujaran yang, jika diterjemahkan secara harfiah, pesan dan

makna yang dimaksudkan tidak akan disampaikan secara akurat. Oleh karenanya,

penggunaan teknik modulasi mempermudahkan tersampaikannya pesan secara

akurat kepada pemirsa sasaran. Data yang digunakan untuk menerjemahkan subtitle

Pride and Prejudice dengan teknik ini berjumlah 26 data.

Peneliti menggunakan metode kuesioner untuk dapat menentukan tingkat

kualitas terjemahan subtitle Pride and Prejudice berdasarkan ketiga aspek, yaitu

keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Jumlah kuesioner yang disebarkan

adalah 9 kuesioner dibagi 3 untuk setiap aspek dari ketiga aspek kualitas

penerjemahan. Hasil kuesioner yang dikumpulkan dari para rater yang diminta

untuk menilai ketiga aspek penerjemahan, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan

keterbacaan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ketiga kuesioner yang digunakan untuk menilai keakuratan subtitle Pride and

Prejudice menunjukkan bahwa dari total 564 data para rater menilai 405 data

sebagai data yang memiliki tingkat keakuratan tinggi atau 71.80%, 116 data

memiliki tingkat keakuratan sedang atau 20.56 %, dan hanya 43 data memiliki

tingkat keakuratan rendah atau 7.62%.

Mengenai aspek keberterimaan, para rater menilai 359 data sebagai data yang

memiliki tingkat keberterimaan tinggi atau 63.65%, 149 data yang memiliki tingkat

keberterimaan sedang atau 26.41 %, dan 56 data yang dinilai sebagai data yang

memiliki tingkat keberterimaan rendah atau 9.92 %.

Dari total 564 data, para rater menilai 492 data sebagai data yang memiliki

tingkat keterbacaan tinggi atau 78.23 %, 69 data yang memiliki tingkat keterbacaan

sedang atau 12.23 %, dan 3 data yang memiliki tingkat keterbacaan rendah atau

0.53 %

Ketiga aspek tersebut kalau ditotalkan bisa disimpulkan bahwa dari total 1692

dari 9 kuesioner yang disebarkan untuk menilai ketiga aspek kualitas terjemahan,

1256 data dinilai sebagai data yang dapat nilai 3 (tertinggi) dalam ketiga aspek

Page 15: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

11

keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dengan persen 74.23 %, sekitar 334

data dapat nilai 2 yang berarti tingkat kualitas sedang atau 19.73 %, dan 102 data

dapat nilai 1 (rendah) atau 6.02 %. Hal itu berarti kalau subtitle Pride and Prejudice

itu memang memiliki tingkat kualitas tinggi jika dilihat ketiga aspek kualitas

terjemahan, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

Setelah melakukan analisis komponen, tema kultural dapat dilakukan dengan

melakukan analisis berulang-ulang dan menarik kesimpulan tentang kualitas

terjemahan subtitle Pride and Prejudice. Dari uraian yang dijelaskan tentang

kualitas terjemahan subtitle tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik penerjemahan

yang paling banyak digunakan dalam subtitle Pride and Prejudice adalah teknik

transposisi, teknik modulasi, teknik padanan lazim, dan teknik adaptasi, Teknik-

teknik tersebut dapat dianggap sebagai nilai-nilai budaya dan bukan hanya teknik-

teknik yang digunakan oleh penerjemah untuk mengatasi masalah yang dia hadapi

saat menerjemahkan subtitle film tersebut.

Teknik transposisi yang menempatkan porsi paling banyak dari data

digunakan jika struktur kedua bahasa dan tata bahasa berbeda-beda. Teknik tersebut

digunakan agar terjemahan lebih sesuai dengan kaidah dan aturan bahasa sasaran

agar terjemahan yang dihasilkan lebih sesuai dan lebih akurat pesannya.

Teknik tersebut menjadi suatu nilai budaya yang dianggap sebagai hasil atau

wujud dari usaha penerjemah untuk mengatasi masalah yang dia hadapi saat

mengerjakan tugasnya.

Sejalan dengan hal itu, teknik modulasi juga memberi kebebasan kepada

orang penerjemah untuk menerjemahkan suatu teks yang sudut pandangnya perlu

diubah secara semantik agar lebih sesuai dengan budaya sasaran, yaitu budaya

Indonesia. Kedua teknik transposisi dan modulasi memiliki dampak yang positif

pada kualitas terjemahan dari ketiga aspek kualitas terjemahan.

Demikian juga dengan teknik padanan lazim dan adaptasi yang sering

digunakan setelah teknik transposisi dan teknik modulasi. Teknik padanan lazim

mempermudah tersampaikannya pesan karena istilah-istilah yang diterjemahkan

dengan menggunakan teknik ini biasanya padanan yang sudah lazim dalam kamus

dan dikenal secara luas. Teknik adaptasi juga bertujuan untuk menggantikan unsur

Page 16: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

12

budaya bahasa sumber dengan unsur-unsur budaya sasaran agar pesan yang

dimaksudkan dapat disampaikan secara akurat ke dalam bahasa sasaran.

Hal itu berarti bahwa keempat teknik dijelaskan di atas berdampak positif

pada kualitas penerjemahan dan dapat dianggap sebagai hasil dari teknik-teknik

yang digunakan oleh penerjemah untuk mengatasi masalah-masalah dia hadapi saat

menerjemahkan subtitle Pride and Prejudice. Teknik-teknik tersebut dapat

dianggap sebagai nilai-nilai kultural dan bukan hanya teknik-teknik penerjemahan.

4. PENUTUP

Peneliti menemukan dalam penelitian ini 13 teknik penerjemahan dari 18

teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002). Teknik-

teknik yang dapat ditemukan dalam subtitle Pride and Prejudice adalah transposisi

(45 data atau 23.93%) , modulasi (26 data atau 13.82 %), padanan lazim (19 data

atau 10.10 %), adaptasi (16 data atau 8.51 %), kompresi linguistik (13 data atau

6.91 %), generalisasi (13 data atau 6.91 %), peminjaman (13 data atau 6.91 %),

reduksi (12 data atau 6.38 %), partikularitas (9 data atau 4.78 %), amplifikasi (7

data atau 3.72 %), amplifikasi linguistik (6 data atau 3.19 %), penerjemahan literal

(6 data atau 3.19 %), dan variasi (3 data atau 1.59 %).

Mengenai kualitas terjemahan subtitle Pride and Prejudice, peneliti menarik

kesimpulan mengenai kualitas terjemahan subtitle film tersebut berdasarkan 9

kuesioner disebarkan kepada 9 rater untuk menilai 3 aspek dari kualitas terjemahan,

yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Hasil dari kuesioner tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut:

Kuesioner yang digunakan untuk menilai keakuratan subtitle Pride and

Prejudice menunjukkan bahwa dari total 564 data para rater menilai 405 data yang

memiliki tingkat keakuratan tinggi atau 71.80%, 116 data yang memiliki tingkat

keakuratan sedang atau 20.56 %, dan hanya 43 data yang memiliki tingkat

keakuratan rendah atau 7.62%.

Mengenai aspek keberterimaan, para rater menilai 359 data sebagai data yang

memiliki tingkat keberterimaan tinggi atau 63.65%, 149 data yang memiliki tingkat

Page 17: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

13

keberterimaan sedang atau 26.41 %, dan 56 data yang dinilai sebagai data yang

memiliki tingkat keberterimaan rendah atau 9.92 %.

Dari total 564 data, para rater menilai 492 data sebagai data yang memiliki

tingkat keterbacaan tinggi atau 78.23 %, 69 data yang memiliki tingkat keterbacaan

sedang atau 12.23 %, dan 3 data yang memiliki tingkat keterbacaan rendah atau

0.53 %

Ketiga aspek kualitas terjemahan yang dijelaskan di atas kalau ditotalkan bisa

disimpulkan bahwa dari total 1692 untuk 9 kuesioner yang disebarkan untuk

menilai ketiga aspek kualitas terjemahan, sekitar 1256 data dari ketiga aspek dinilai

sebagai data yang dapat nilai 3 (tertinggi) dalam ketiga aspek keakuratan,

keberterimaan, dan keterbacaan dengan persen 74.23 %, sekitar 334 data dapat nilai

2 yang berarti tingkat kualitas sedang atau 19.73 %, dan 102 data dapat nilai 1

(rendah) atau 6.02 %. Hal itu berarti bahwa subtitle Pride and Prejudice itu

memang memiliki tingkat kualitas tinggi berdasarkan ketiga aspek kualitas

penerjemahan, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Purwani Indri. 2008. Strategi Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan Buku

Manual Handphone Nokia 1600 dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa

Indonesia. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Bell, Roger T. 1989. Translation and Translating: Theory and Practice. Londonand

New York: Longman.

Brislin, Richard W (ed). 1976. Translation: Application and Research. New York:

Gardner Press. Inc.

Budianto, Martha. 2005. A Few Notes on Film Translation. Makalah dalam

Konferensi Internasional Penerjemahan: Translation, Culture and

Discourse. Surakarta, 14-15 September.

Catford, J.C. 1974. A Linguistics Theory of Translation. London: Oxford

University Press.

Chaume, Frederic. 2004. Film Studies and Translation Studies: Two discipline St

Stake in Audiovisual Translation dalamMeta: Translator’s Journal. Volume XLIX

No. 1 hal 12-24.

Page 18: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

14

Cahyaningrum, Ika Oktaria. 2013. Analisis Teknik Dan Kualitas Terjemahan

Kalimat Tanya Pada Subtitle Film Sherlock Holmes. Thesis. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Chen, Sheng-Jie. 2004. Linguistic Dimensions of Subtitling. Perspectives in

Taiwan. Dalam Meta XLIX No 1. Hal 115-124.

Coelh, Leonardo Jordao. 2007. Subtitling and Dubbing: Restrictions and Priorities

dalam Translation Journal.

https://en.wikipedia.org/wiki/Pride_%26_Prejudice_(2005_film) diakses

pada tanggal 28 Februari 2018.

Fitria, Tira Nur. (2015). Translation Technique of English to Indonesian Subtitle in

Doraemon “Stand by Me” Movie. Thesis. Surakarta: Muhammadiyah

University of Surakarta.

Fitriana, Irta. 2014. Analisis Teknik Dan Kualitas Terjemahan Tindak Tutur

Ekspresif dalam Novel Stealing Home (Hati Yang Terenggut) Karya Sherryl

Woods. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Gottlieb, Henrik. 1998. Subtitling dalam Mona Baker (ed). Routledge Encyclopedia

of Translation Studies. London: Routledge.

Hajmohammadi, Ali. 2004. The Viewer as The Focus of Subtitling towards a

Viewer- Oriented Approach dalam Translation Journal

http://www.translationdirectory.com/article227.htm. diakses tanggal 2

Februari 2018.

Hariyanto, Sugeng. 2005. Subtitling: Di antara Keterbatasan Bahasa-Budaya dan

Media (Sekilas Tinjauan). Makalah dalam Konferensi Internasional

Penerjemahan: Translation, Culture and Discourse. Surakarta, 14-15

September.

Haryanti, Dwi. (2014). Translation Accuracy, Acceptability, and Readibility of

Harry Potter Novel Series into Indonesian (Appropriate Example

forTeaching Translation Subject). The 61th TEFLIN International

Conference. UNS Solo

2014.Athttp://www.academia.edu/26528560/TRANSLATION_ACCURA

CY_ACCEPTABILITY_AND_READABILITY.pdf. diakses pada tanggal

3 Maret 2018.

Hatim, Basil dan Mason, Ian. 1997. The Translator as Communicator. London:

Routledge https://isubtitles.in/pride-prejudice/indonesian-subtitles/297869

diakses pada tanggal 25 Febrauri 2018.

Karamitroglou, Fotios. 1998. A Proposed Set of Subtitling Standards in Europe.

Dalam: Translation Journal Volume 2 No. 2.

Page 19: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

15

Khoirun Nisaa, Rohmita.2011. Analisis Teknik, Metode, dan Ideologi

Penerjemahan Subtite Film Beckham Unwrapped dan Dampaknya pada

Kualitas Terjemahan. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Kusumastuti, Fenty. 2011. Analisis Kontrastif Subtitling dan dubbing dalam Film

Kartun Dora The Explorer Seri Wish Upon A Star: Thesis. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Larson, Mildred L. 1984. Meaning-Based Translation: A Guide to Cross Language

Equivalence. USA: University Press of America.

Machali, Rochayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: PT Mizan Pustaka.

Molina, Lucia dan Albir, Amparo Hurtado. 2002. Translation Techniques

Revisited:

A Dynamic and Functionalist Approach dalam Meta: Translator’s Journal. XLVII,

No 4 hal 498-512.

Moleong, Lexi. J. (1990). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.Remadja

Rosadakarya.

Munday, Jeremy. 2001. Introducing Translation Studies: Theories and Application.

London: Routledge.

Nababan, M.R. 2003. Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Yogyakarta:

PustakaPelajar.

Newmak, Peter. 1988. A Textbook of Translation. London: Prentice Hall.

Nida, Eugene dan Taber, Charles. 1982. The Theory and Practice of Translation.

Leiden: E.J Brill.

Nugroho, Muhammad Agung. 2017. Translation Method and Quality on Passive

Voice in 1984 Novel By Landung Simatupang. Thesis. Surakarta:

Universitas Muhammadiya Surakarta.

O’Connell, Eithne. 2007. Screen Translation. Dalam Kuhiwczak, Piotr dan Littau,

Karin (ed). A Companion to Translation Studies. Clevedon, Buffalo,

Toronto: Multilingual Matters Ltd.

Nur Kholidfah, Asrofin. 2010. Teknik dan Kualitas Subtitle Film My Mother’s New

Boyfriend. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Nurhidayah, Vebry Andina. 2015. Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah

Budaya dalam Film “Percy Jackson and the Olympians the Lightning

Thief”. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Page 20: TEKNIK DAN KUALITAS PENERJEMAHAN DALAM SUBTITLE …eprints.ums.ac.id/64161/2/Naskah Publikasi.pdf · terjemahan novel bukan subtitle film. Penelitian kedua dilakukan oleh Khoirun

16

Pacte Group. 2003. Investigating Translation Competence: Conceptual and

Methodological Issues. Dalam Meta: Translator’s Journal. L No 2, No 1

hal609 - 619.

Purwaningsih, Dyah Raina. 2010. Analisis Teknik Dan Kualitas Terjemahan Unsur

Pre-Modifier Dalam Kelompok Nomina Dalam Novel The Da Vinci Code.

Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Pettit, Zoe. 2004. The Audio Visual Text: Subtitling and Dubbing Different Genres.

Dalam Meta: Translator’s Journal. XLIX, No 1 hal 25-38.

Sadtono, E. 1985. Pedoman Penerjemahan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Setiawan, Indra. 2017. Translation Techniques Analysis of Moana`s Utterances in

`Moana` Movie Subtitle. Skripsi. Semarang: Dinus University.

Spanakaki, Katia. 2007. Translating Humor for Subtitling. Dalam Translation

Journal. http://translationjournal.net/journal/40humor.htm. diakses tanggal

21 Februari 2018.

Spradley, J.P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sutopo, Anam. (2015). Penerjemah dan Penerjemahan. Dalam Lintas Pemahaman.

Surakarta: C.V Jasmine.

Sutopo, Anam. (2015). penerjemahan Naskah Resmi: Telaah Holistik Naskah

Pidato Kenegaraan. Surakarta: Universitas Muhammadiya Surakarta

Suryawinata, Zuchridin dan Hariyanto, Sugeng. 2003. Translation: Bahasan Teori

Dan Penuntun Praktis Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius.

Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Surakarta: Sebelas Maret

University Press.

Wibawa, Saptanto Hari. 2015. Analisis Teknik dan Metode Penerjemahan Serta

Dampaknya terhadap Kualitas Terjemahan Metafora Novel of Bees and

Mist Karya Erick Setiawan. Thesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.