TD MOBAK Fix.pdf

download TD MOBAK Fix.pdf

of 22

Transcript of TD MOBAK Fix.pdf

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    I. LATAR BELAKANG

    Laporan Peragaan Alat ini dibuat untuk

    menyelesaikan Laboratorium Motor Bakar. Praktikum

    peragaan alat ini menyabgkut masalah bongkar pasang

    bagian mesin Toyota Kijang. Pada engine stand

    terdapat banyak macam sistem antara lain : sistem

    pengapian, sistem pelumasan, sistem pendingin,

    sistem bahan bakar dan sistem mekanisme katup. Mesin

    toyota kijang merupakan jesis motor bakar empat

    langkah yang menggunakan bahan bakar bensin. Motor

    bakar merupakan sebutan dari mesin yang mengubah

    tenaga panas menjadi tenaga gerak. Dalam melakukan

    pengubahan tenaga panas menjadi tenaga gerak,

    didalam mesin itu disebut mesin pembakaran dalam

    (Internal Combustion camber). Pembakaran tersebut

    menghasilkan panas yang diubah menjadi tenaga kerja

    melalui gerak putaran poros engkol dan naik turunnya

    piston. Untuk menghasilkan panas pada mesin, ruang

    silinder di atas torak harus rapat, tidak boleh ada

    keboccoran gas pada waktu langkah kompressi maupun

    langkah kerja. Pada silinder untuk mencapai keadaan

    agar tidak ada kebocoran, maka dilengkapi dengan

    mekanisme katup. Mekanisme katup ini merupakan

    bagian-bagian yang menggerakkan agar dapat membuka

    dan menutup katup untuk masuknya gas baru dan

    keluarnya gas bekas secara sempurna. Mekanisme katup

    pada kijang ini menggunakan sistem singgle drive

    belt directly hanya salah satu noken as yang

    disambungkan dengan sabuk. Umumnya adalah bagian

    roda gigi katup intake. Antara roda gigi intake

    disambungkan dengan roda gigi exhasust (buang),

    sehingga katub exhaust akan turut bergerak pula dan

    terdiri atas komponen-komponen antara lain : valve,

    pegas katup, rocker arm, 2 buah noken as, chamshaft.

    Dimana perkembangan mekanis katup pada engine stand

    ini menggunakan model katup camshaftnya terletak di

    cylinder head (DOHC)

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    II. TUJUAN PERCOBAAN

    Tujuan dilakukannya percobaan peragaan alat ini

    adalah agar mahasiswa atau praktikan motor bakar dapat

    mengetahui:

    1. Bagian-bagian utama dari mesin.

    2. Fungsi dari komponen mesin.

    3. Prinsip kerja dari komponen mesin.

    III. TEORI DASAR

    A. SOHC dan DOHC

    DOHCdan SOHC adalah sebuah teknologi mekanisme

    katup, dimana OHC kepanjangan dari Over Head

    Camshaft, SOHC kepanjangan dari Singgle Over Head

    Camshaft, dan DOHC kepanjangan dari Double Over Head

    Camshaft.

    1. SOHC (Singgle Over Head Camshaft)

    Gambar 1. Mekanisme katup tipe SOHC

    SOHC adalah singkatan dari Single Over Heat

    Camshaft.Pada teknologi SOHC, peletakan noken

    dipindahkan ke bagian kepala silinder.SOHC

    menggerakkan seluruh klep dengan satu buah noken, dan

    klep-klep tersebut dihubungkan dengan sebuah rocker

    arm.Teknologi ini merupakan suatu teknologi dimana

    suatu mesin memiliki pengatur buka tutup katup hanya

    satu/single. Sistem seperti ini membuat motor

    memiliki tenaga dan torsi terbesar sejak putaran

    mesin awal hingga putaran mesin tengah, hal ini

    membuat konsumsi BBM semakin irit.Teknologi ini

    paling banyak digunakan pada mesin-mesin kendaraan

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    harian.Dengan 1 buah noken juga dapat digunakan 4

    klep per silinder. Contohnya Vixion, Jupiter-MX dan

    Scorpion Z.

    Gambar 2. Motor Vixion

    Kelebihan dan Kekurangan SOHC

    Kelebihan :

    a. Jumlah komponen lebih sedikit

    b. Bahan bakar lebih irit, sehinggga harga total lebih

    murah

    c. Mesin tidak cepat panas karena oli pelumas bisa naik

    ke kop blok

    d. Bahan bakar bisa dibakar semua / sistem

    pembakarannya efesien.

    Kekurangan :

    a. Mesin lebih kasar suaranya

    b. Tenaga relatif lebih kecil sehingga kurang responsif

    c. Biaya servicenya lebih mahal

    d. Kalau komponennya rusak satu bisa merembet ke yang

    lainya kalau komponennya rusak satu bisa merembet ke

    yang lainya

    2. DOHC (Doble Over Head Camshaft)

    Gambar 3. Mekanisme katup tipe DOHC

    DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft

    (sebagai alternatif terhadap tipe mesin SOHC). Layout

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    mesin ini menggunakan dua kem (noken as) pada blok

    mesin atas. Ini juga berarti bahwa pada mesin DOHC V

    terdapat 4 camshafts karena terdapat dua blok atas

    mesin yang mempermudah pabrikan menerapkan 4 klep per

    silinder. Kebanyakan DOHC juga mendatangkan kitiran

    mesin (RPM) yang lebih tinggi. Letak katup yang lebih

    baik mengoptimalkan setup yang memaksimalkan pula

    performa mesin.

    Pada DOHC, jumlah noken ditambah 1 untuk membagi

    pekerjaan (1 noken untuk klep hisap, 1 noken lagi untuk

    klep buang). Dengan teknologi ini, klep bersentuhan

    langsung dengan tonjolan(lobe) noken sehingga timing

    maupun lifting dari bukaan katup menjadi lebih

    presisi.Teknologi ini digunakan untuk mesin2 dengan

    performa tinggi.Misalnya pada motor CBR 150 dan Satria

    FU.

    Gambar 4. Motor CBR 150

    Kelebihan dan Kekurangan DOHC

    Kelebihan :

    a. Suara mesin lebih halus

    b. Tenaga lebih besar karena pembakaran lebih sempurna.

    Kekurangan :

    b. Harga menjadi lebih mahal

    c. Bahan bakar lebih boros dan perawatan harus lebih

    baik dari SOHC

    d. berat akan bertambah

    e. lebih rumit

    f. lebih banyak parts untuk memutar dua kem

    3. Perbedaan SOHC dan DOHC

    Antara SOHC dengan DOHC memang memiliki perbedaan

    konsep yang besar. Kedua istilah tersebut berbicara

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    mengenai mekanisme pergerakan katup. SOHC merupakan

    singkatan dari Single Over Head Camshaft, sedangkan

    DOHC adalah kepanjangan dari Double Over Head Camshaft.

    Terlihat dari dari kedua singkatan tersebut ada satu

    kata yang sama yaitu, camshaft atau noken as. Memang

    pada noken as inilah terletak perbedaan kedua teknologi

    tersebut.

    Camshhaft atau noken as memiliki fungsi untuk

    membuka tutup katup isap dan katup buang. Katup isap

    bertugas untuk mengisap campuran bahan bakar udara ke

    dalam ruang bakar. Sebaliknya, katup buang memiliki

    tugas untuk menyalurkan sisa pembakaran ke knalpot.

    Keinginan untuk membuat mesin yang lebih bertenaga

    dibandingkan model SOHC, mendorong lahirnya teknologi

    DOHC. Mesin DOHC mempunyai suara yang lebih halus dan

    performa mesin yang lebih baik dari pada SOHC karena

    masing-masing poros pada mesin DOHC memiliki fungsi

    berbeda untuk mengatur klep masuk dan buang. Sementara

    itu, pada mesin SOHC, satu poros sekaligus bertugas

    mengatur buka/tutup klep masuk/buang sehingga

    pembakaran yang terjadi pada mesin DOHC lebih maksimal

    dan akselerasi mobil bermesin DOHC menjadi lebih baik.

    DOHC memakai dua noken as yang ditempatkan pada kepala

    silinder. Satu untuk menggerakkan katup isap dan satu

    lagi untuk menjalankan katup buang. Sistem buka tutup

    ini tidak memerlukan rocker arm sehingga proses kerja

    menjadi lebih presisi lagi pada putaran tinggi.

    Konstruksi tipe ini sangat rumit dan memiliki kemampuan

    yang sangat tinggi dibandingkan dua teknologi lainnya.

    Mekanisme katup DOHC bisa dibagi menjadi dua model,

    yaitu single drive belt directly dan noken as intake

    (isap) yang digerakkan roda gigi. Pada teknologi

    pertama, dua noken as digerakkan langsung dengan sebuah

    sabuk. Sedangkan pada model kedua, hanya salah satu

    noken as yang disambungkan dengan sabuk. Umumnya adalah

    bagian roda gigi katup intake. Antara roda gigi intake

    disambungkan dengan roda gigi exhaust (buang), sehingga

    katup exhaust akan turut bergerak pula. Adanya dua

    batang noken as memungkinkan pabrikan untuk memasangkan

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    teknologi multikatup dan katup variabel pada mesin

    DOHC. Dalam satu silinder bisa dipasang lebih dari satu

    katup. Saat ini umumnya pabrikan menggunakan model 2

    katup isap dan 2 katup buang, sehingga mesin DOHC yang

    memiliki 4 silinder bisa memasang 16 katup sekaligus.

    Sebenarnya mesin 4 langkah mempunyai 4 proses kerja,

    yaitu langkah isap, kompresi, usaha, dan buang. Tetapi

    bekerjanya katup hanya membutuhkan katup isap dan

    buang, karena sisa proses lainnya terjadi di ruang

    bakar. Mekanime pergerakan katup diatur sedemikian rupa

    sehingga noken as berputar satu kali untuk menggerakkan

    katup isap. Sedangkan untuk katup buang sebanyak 2 kali

    berputarnya poros engkol.

    Keuntungan lain, DOHC lebih mudah menerapkan

    tenologi variable valve timing (VVT) dan lebih gampang

    ditune-up. Jika anda bermaksud menggunakan kem yang

    berprofil racing pada DOHC, profil lobe dapat lebih

    dioptimalkan karena lebih mudah mengutak-atiknya dalam

    keadaan terpisah.

    Keuntungan memiliki mesin DOHC dari SOHC adalah

    mesin ini memiliki dua kali lebih banyak intake dan

    exhaust valve sebagai motor SOHC. Hal ini membuat mesin

    bekerja dengan lebih dingin dan lebih lancar, tenang,

    dan efisien. Namun kekurangan mesin DOHC adl biaya

    mahal utk perbaikan. pastikan Anda mengubah timing belt

    mesin setiap 96.000 KM

    DOHC dan SOHC dibedakan berdasarkan jumlah pasang

    overhead camshaft pada tiap silinder. Untuk mengetahui

    keunggulan dan kelemahan DOHC dan SOHC, perlu diketahui

    terlebih dahulu konsep internal combustion engine atau

    mesin yang memiliki karakter terjadinya pembakaran di

    dalam mesin itu sendiri, dalam hal ini terjadi di

    silinder.

    Semakin sedikit bahan bakar dan udara yang dibakar,

    semakin kecil power yang dihasilkan dan sebaliknya.

    DOHC yang memiliki jumlah dua pasang overhead camshaft

    tiap silinder (sepasang lebih banyak daripada SOHC),

    memiliki kemampuan memasukkan bahan bakar dan udara

    lebih banyak daripada SOHC, artinya mesin DOHC

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    menghasilkan power yang lebih besar dari mesin SOHC.

    Sebagai konsekuensinya, mesin DOHC akan lebih boros

    karena asupan bahan bakar lebih banyak daripada mesin

    SOHC. Jadi dapat dikatakan dengan suatu istilah, DOHC

    means power, SOHC means economic.

    B. SISTEM KEMUDI

    Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan

    dengan cara,membelokkan roda depan. Bila roda kemudi

    diputar, kolom kemudi meneruskan putaran ke roda gigi

    kemudi. Roda gigi kemudi ini memperbesar momen putar,

    sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk

    menggerakkan roda depan melalui sambungan-sambungan

    kemudi (steering linkage).

    Ada dua model sistem kemudi yang umum digunakan pada

    mobil,yaitu:

    1. Model recirculating ball

    Gambar 5. Model recirculating ball

    2. Model rack dan Punion

    Gambar 6. Model rack dan Punion

    Kolom kemudi (steering column)

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    Kolom kemudi terdiri atas main shaft yang meneruskan

    putaran roda kemudi ke roda gigi kemudi, dan kolom

    kemudi yang mengikat main shaft ke bodi.Ujung atas dari

    main shaft dibuat meruncing dan bergigi.

    Di ujung inilah roda kemudi diikat dengan sebuah mur.

    Bagian-bagian dari kolom kemudi ditunjukkam pada :

    Gambar 7. Bagian-bagian dari kolom kemudi

    Roda gigi kemudi (steering gear)

    Roda gigi kemudi selain berfungsi mengarahkan roda

    depan, juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk

    memperbesar momen agar kemudi menjadi ringan dan

    gangguan-gangguan terhadap roda tidak langsung

    dirasakan oleh pengemudi.

    Ada beberapa jenis roda gigi kemudi, tetapi yang banyak

    digunakan dewasa ini adalah jenis recirculating ball :

    Gambar 8. Roda gigi kemudi

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    Gambar 9. Roda gigi kemudi

    Janis recirculating ball digunakan pada mobil

    penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil

    komercial sedangkan jenis rack dan pinion digunakan

    pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang.

    Sambunbungan- Sambungan kemudi (steering linkage)

    Walaupun mobil bergerak naik-turun, gerakan roda

    kemudi harus dapat diteruskan ke rodaroda dengan

    sangat tepat (akurat) setiap saat, untuk ilu diperlukan

    sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).

    Bebarapa model sambungansambungan kemudi :

    1. Suspensi Rigid

    Gambar 10. Suspensi Rigid

    2. Suspensi independen

    Gambar 11. Suspensi independen

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    Gambar 12. Suspensi independen

    Power steering

    Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi

    tenaga pengemudian saat mobil bergerak pada putaran

    rendah dem menyesuainya pada tingkat tertentu bila

    kendaraan bererak mulai kecepatan sedang sampai

    kecepatan tinggi.

    Pada sistem power steering terdapat bosster hidraulis

    yang ditempatkan di bagian tengah mekanisme kemudi.

    1. Power steering model integral

    Gambar 13. Power steering model integral

    Memperlihatkan mekanisme power steering model

    integral. Bagian utamanya terdiri atas tangki reservoir

    (berisi fluida),vane pump yang membangkitkan tenaga

    hidraulis, gear box yang berisi control valve, power

    pinton, dan steerig gear (jenis recirculating balt).

    pipa-pipa yang mcngalirkan fluida dan selang-selang

    fleksibel.

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    2. Power sfeering model rack dan pinion

    Gambar 14. Power steering model rack dan pinion

    Power steering model ini mekanismenya sama dengan

    model integral, tetapi control valvenya termasuk di

    dalam gear housing dan power pistonnya terpisah di

    dalam power cylinder.

    Roda

    Output terakhir dari tenaga putar mesin adalah pada

    roda.Sambil memikul berat kendaraan roda juga berfungsi

    meredam kejutan kejutan dan menambah kenyamanan

    pengendara.Roda dapat dibagii menjadi dua bagian, yaitu

    pelek roda (disc wheel dan ban (tire).

    1. Pelek roda

    Gambar 15. Pelek Roda

    Memperlihatkan sebuah model velg roda yang

    banyakdigunakan pada mobil penumpang.Velg roda

    dipasangkan pada poros roda (axle shaft) dengan

    menggunakan empat atau enam Baut-baut.

    2. Ban

    Ban adalah bagian mobil yang barsentuhan langsung

    dengan permukaan jalan. Selain berfungsi meredam

    kejutan, ban juga bertugas menjejak dengan gaya

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    geseknya pada jalan selama kendaraan berjalan,

    membelok, dan saat pengereman.Menurut konstruksinya

    ban dapat dibedakan menjadi ban bias dan ban radial.

    Gambar 16. Ban

    Ban bias mengasilkan jalannya kendaraan lebih lembut,

    tetapi kemampuan membelok dan ketahanan ausnya kurang.

    Ban radial menghasilkan kemampuan membelok dan

    kemampuan kecepatan tinggi yang baik serta tahanan

    gelindingnya rendah.

    Daya tahan ausnya lebih tinggi dibanding ban biasa.

    Tetapi pada jalan yang tidak rata dengan kecepatan

    rendah, ban radial lembut dirasakan pengendara.Menurut

    penampungan isi udaranya, dapat dibedakan menjadi ban

    biasa dan ban tubles.

    Gambar 17. Ban

    Pada ban biasa, udara ditampung pada ban dalam.

    Katup atau pentilnya bersatu dengan ban dalam.Bila ban

    biasa tertusuk benda tajam maka akan langsung kempes.

    Pada ban tubles tidak terdapat ban dalam, tekanan udara

    hanya ditahan oleh lapisan ban dalam yang kedap udara.

    Katup atau pentilnya langsung terpasang pada pelek.

    Bila ban tubles tertusuk benda tajam, tidak langsung

    menjadi kempes (tekanan udaranya tidak turun seketika)

    karena lapisan dalamnya menghasilkan efek merapatkan

    sendiri.

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    Caster

    Caster adalah sudut antara king pin dengan garis

    vertikal yang dilihat dari samping kendaraan.

    Bila miringnya ke arah belakang disebut caster positif

    sebaliknya bila miringnya ke arah depan disebut caster

    negatif. Pada umumnya yang dipakai adalah caster

    positif karena dapat menghasilkan kestabilan kendaraan

    saat berjalan lurus dan daya balik kemudi setelah

    membelok lebih baik.

    Gambar 18. Caster

    King pin inclination

    Garis sumbu yang melalui ball joint atas dan ball

    joint bawah disebut steering axis (sumbu kemudi).Sumbu

    ini dimiringkan ke arah dalam sekitar 5-7. Kemiringan

    ini dinamakam king pin inclination. Dengan adanya king

    pin inclination bersama-sama dengan camber, maka jarak

    (offset) akan menjadi sangat kecil, sehingga kemudi

    akan lebih ringan dan kejutan akibat pengereman dan

    percepatan dapat berkurang.

    Gambar 19. King pin inclination

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    Di samping itu, dengan adanya king pin inclination

    dapatdihasilkandayabalik kemudi

    dengan ,memanfaatkan berat kendaraan.

    Toe-in

    Bila dilihat dari atas, roda-roda depan terlihat

    menyudut kearah dalam di bagian depan. Yang dimaksud

    toe-in adalah selisih antara jarak A dan B (toe-in = B

    - A). Biasanya selisih ini diatur 2 - 6 mm. Bila jarak

    bagian depan (A) lebih besar daripada jarak bagian

    belakang (B) disebut toe-out. Bila roda-roda depan

    memiliki camber positif maka bagian atas roda mlring

    mengarah ke luar, sehingga roda-roda berusaha

    menggelinding ke arah luar pada saat mobil berjalan

    lurus dan akan terjadi side slip yang berakibat ban

    cepat aus. Untuk mencegah hal ini maka diatasi oleh

    adanya toe-in.

    Gambar 20. Toe in

    penyetelan toe-in, cember; dan caster Pada model

    suspensi independen, besarnya toe-in distel oleh tie-

    rod kiri dan kanan, sedangkan besar sudut camber dan

    caster distel dengan menambah atau mengurangi shim yang

    disisipkan pada upper arm rangka. Pada model suspensi

    tetap (satu poros), toe-in distel dengan mengubah-ubah

    tie-rod yang panjang, sedangkan besar caster distel

    dengan menyisipkan busi tirus (bentuk baji) antara

    pegas daun dan rumah poros.

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    C. Pengertian, Fungsi Dan Sistem Karburator

    Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda

    motor. Hampir semua sepeda motor menggunakan karburator

    karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai

    bahan bakar.karena itu karburator yang baik harus mampu

    membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan

    mesin. untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan

    perbandingan mesin dan udara dalam pencampuran gas,

    menurut teoritis adalah 1:15 artinya 1 gram bensin di

    campur dengan 15 gram udara.Apabila perbandingan

    campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran

    miskin 1:12 di katakan campuran kaya.

    Fungsi Karburator

    karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan

    udara

    Sistem Karburator ( Karburation )

    Karburator memang sangat penting dalam kendaraan

    bermotor, karena karburator dapat mengatur akselerasi

    kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan

    kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup,

    dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin

    kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.

    Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger

    bergerak dari TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada

    ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga

    menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang

    silinder. Kehampaan ini mengakibatkan udara yang ada

    diluar karburasi terhisap masuk melalui filter kemudian

    masuk melewati bagian karburator. Bensin yang ada di

    dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui

    nozzle sehingga membentuk partikel-partikel kecil yang

    bercampur udara yang disebut dengan Gas.kemudian gas

    tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada

    nozzel dapat diatur oleh sebuah jarum yang kebanyakan

    orang menyebutnya jarum skep atau bahasa tehniknya

    throttle valve. jadi jarum ini fungsinya mengatur jumlah

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    bensin yang keluar dari mulut nozzel. berikut contoh

    gambar cara kerja pada karburasi.

    Komponen karburator dan Fungsinya

    Gambar 21. Skema Karburator

    1. Mangkok Karburator ( float chamber )

    Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum

    digunakan

    Gambar 22. float chamber

    2. Klep / Jarum Pelampung(floater valve)

    Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok

    karburator.

    Gambar 23. floater valve

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    3. Pelampung ( float )

    Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar

    didalam mangkok karburator.

    Gambar 24. float

    4. Skep / Katup gas

    Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam

    silinder.

    Gambar 25. skep

    5. Pemancar jarum (main nozzle / needle jet)

    Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor digas

    besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

    Gambar 26. main nozzle

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    6. Jarum Skep / Jarum Gas ( Jet needle )

    Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari

    main nozzle pada waktu motor di gas.

    Gambar 27. Jet needle

    7. Pemancar Besar / induk ( main jet )

    berfungsi untuk memancarkan bensin saat motor di gas

    tinggi.

    Gambar 28. Main Jet

    8. Pemancar Kecil / stasioner ( slow jet ).

    berfungsi untuk memancarkan bensin saat stasioner.

    Gambar 29. slow jet

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    9. Sekrup Gas / baut gas ( throttle screw )

    berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.

    Gambar 30. throttle screw

    10. skrup udara / baut udara ( air screw )

    berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan

    dicampur dengan bensin.

    Gambar 31. air screw

    11. katup cuk ( choke valve )

    berfungsi untuk menutup udara luar masuk ke karburator

    sehingga gas menjadi kaya digunakan saat start.

    Gambar 32. choke valve

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    D. SISTEM TRANSMISI

    Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang

    berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran)

    dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-

    beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini

    mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih

    rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.

    1. Transmisi Manual

    Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif

    yang memerlukan pengemudi sendiri untuk

    menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau

    menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi

    percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di

    dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan,

    biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai

    dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi

    mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung

    kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau

    menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya

    kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula

    sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan

    diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan

    gigi percepatan.

    Gambar 33. Transmisi manual

    2. Transisi Otomatis

    Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan

    perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk

    mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak

    transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi

    planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan

    torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi

    manual.

    Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan

    transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun

    belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan

    type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi

    otomatis. Kenderungan yang sama terjadi juga pada sepeda

    motor seperti Yamaha Mio, Honda Vario.

    Gambar 34. Transmisi otomatis

    3. Transmisi Semi-otomatis

    Gambar 35. Transmisi Semi Otomatis

    Transmisi semi otomatis merupakan tranmisi yang

    perpindahan gigi percepatannya tanpa menginjak atau

    menekan kopling, sistem ini menggunakan sensor

    elektronik, prosesor dan aktuator untuk memindahkan gigi

    percepatan atas perintah pengemudi. Sistem ini

    dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas

  • LABORATORIUM MOTOR BAKAR

    Demonstration Of Engine Internal Combustion Engine

    didaerah perkotaan. Transmisi semi otomatis juga

    digunakan pada mobil-mobil sport mewah seperti digunakan

    Porsche, Maserati, Ferrari yang kadang - kadang

    ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi

    percepatan.