Tata Cara Pengurusan Sertifikat Tanah
-
Upload
eddy-mining-faculty-uvri -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Tata Cara Pengurusan Sertifikat Tanah
-
8/18/2019 Tata Cara Pengurusan Sertifikat Tanah
1/1
TATA CARA PENGURUSAN SERTIFIKAT TANAH :
• Meminta surat rekomendasi dari lurah/kepala desa/camat perihal tanah yang bersangkutan,
yang menyatakan tanah tersebut belum pernah disertifikatkan serta keterangan riwayat
pemilikan tanah yang dimaksud.
• Pembuatan surat keterangan dari ketua RT/ketua RW/lurah/kepala desa yang menyatakan
tanah tersebut tidak dalam keadaan sengketa.
• Peninjauan lokasi dan pengukuran tanah oleh pegawai kantor pertanahan.
• Penerbitan gambar situasi atau surat ukur, yang dilanjutkan dengan pengesahannya oleh
kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)
• Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), sesuai luas yang
tercantum dalam Gambar Situasi atau Surat Ukur. Pembayaran BPHTB dilakukan apabila
tanah yang dimohon berasal dari tanah negara, atau tanah garapan. Pembayaran BPHTB
juga dilakukan jika pada waktu proses pelaksanaan akta jual-beli, BPHTB tersebut belum
dibayarkan.
• Proses pertimbangan oleh panitia A (panitia pemeriksaan tanah A).
• Pengumuman di kantor pertanahan dan kantor kelurahan setempat selama lebih kurang dua
bulan.
• Pengesahan pengumuman.
• Penerbitan sertifikat tanah oleh kantor pertanahan (BPN) setempat.
• Proses pensertifikatan tanah girik tersebut, hanya dapat dilakukan jika pada waktu
pengecekan di kantor kelurahan dan kantor pertanahan, terbukti tanah tersebut memang
belum pernah disertifikatkan, dan selama proses tersebut tidak ada pihak-pihak yang
mengajukan keberatan. Apabila syarat tersebut terpenuhi, proses pensertifikatan dapatditempuh dalam waktu sekitar 6 bulan sampai 1 tahun.
Jadi dengan adanya sertifikat tanah, anda memiliki landasan hukum yang kuat jika dikemudian hari
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam kepemilikan tanah tersebut