Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

9
Lesi Pigmentasi Diffuse - Early Onset Physiologic pigmentation Peutz-Jeghers Syndrom Etiologi: gangguan autosomal dominan Tanda klinis: macula hiperpigmentasi perioral dan pada mukosa labial atau bukal jarang pada anggota gerak atas atau bawah, polip gastrointestinal biasanya jinak dan berada pada usus kecil merupakan predisposisi dan intususepsi Pemeriksaan: tanda-tanda patognomonik kilinis Diagnosa: bedakan dengan pigmentasi ras dan bercak-bercak merah pada wajah atau epulis Perawatan: lakukan pemotongan untuk pemeriksaan histologi - Predominantly Adult Onset with systemic signs and symptoms Addison’s Disease Hipoadrenokortism Etiologi: hipoadrenalisme autoimun kadang-kadang bias terjadi pada penderita AIDS Tanda klinis: hiperpigmentasi terutama pada daerah yang memiliki pigmen terutama trauma Mulut: pigmentasi kecoklatan dari gingiva Kulit: hiperpigmentasi pada areola dan genital pada anggota gerak dan daerah trauma, kadang disertai penyakit autoimun lainnya Pemeriksaan: tekanan darah, eritrolit plasma dan kadar kortisol serta respon terhadap ACTH (test sinakten)

description

gfhgbnvgdthryjtuky,hmgh

Transcript of Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

Page 1: Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

Lesi Pigmentasi Diffuse

- Early Onset

Physiologic pigmentation

Peutz-Jeghers Syndrom

Etiologi: gangguan autosomal dominan

Tanda klinis: macula hiperpigmentasi perioral dan pada mukosa labial atau bukal jarang pada anggota gerak atas atau bawah, polip gastrointestinal biasanya jinak dan berada pada usus kecil merupakan predisposisi dan intususepsi

Pemeriksaan: tanda-tanda patognomonik kilinis

Diagnosa: bedakan dengan pigmentasi ras dan bercak-bercak merah pada wajah atau epulis

Perawatan: lakukan pemotongan untuk pemeriksaan histologi

- Predominantly Adult Onset

with systemic signs and symptoms

Addison’s Disease

Hipoadrenokortism

Etiologi: hipoadrenalisme autoimun kadang-kadang bias terjadi pada penderita AIDS

Tanda klinis: hiperpigmentasi terutama pada daerah yang memiliki pigmen terutama trauma

Mulut: pigmentasi kecoklatan dari gingiva

Kulit: hiperpigmentasi pada areola dan genital pada anggota gerak dan daerah trauma, kadang disertai penyakit autoimun lainnya

Pemeriksaan: tekanan darah, eritrolit plasma dan kadar kortisol serta respon terhadap ACTH (test sinakten)

Diagnosis: bedakan dengan penyebab pimentasi lainnya terutama karena rasa dan obat

Perawatan: terapi penggantian flurdrokortison dan kortikosteroid

Heavy Metal Pigmentation

Kaposi’s Sarcoma

Etiologi: tidak jelas, neoplasma endothelial ganas sering berhubungan dengan AIDS dan mungkin juga dengan infeksi sitomegalivirus

Tanda klinis: lesi tahap awal berupa macula yang merah, keunguan atau coklat. Tahap lanjut lesi berubah menjadi nodular, yang luas serta menyebar dan terulserasi. Kaposi sarcoma pada dasarnya menyerang palatum, walaupun dapat juga mengenai daerah mulut lainnya

Page 2: Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

Pemeriksaan: biopsy untuk mempertegas diagnosa, bedakan dengan lesi pigmentasi lainnya terutama hemangioma dan purpura

Perawatan: ditujukan untuk menghilangkan factor predisposisi, dengan radioterapi

No systemic signs and symptoms

Drug-Induced Pigmentation

Etiologi: berbagai macam obat kadang kadang menimbulkan pigmentasi, seringkali melalui mekanisme yang tidak diketahui. Hormone ACTH (adrenokortokotropik) dapat menimbulkan pigmentasi melalui aktivitas seperti MSH (neoplasma pembentuk ACTH bekerja dengan cara serupa). Berbagai logam berat misalnya timah dapat menimbulkan garis pigmentasi karena membentuk deposit sulfide pada poket gingiva. Obat-obat masa sekarang yang dapat menimbulkan pigmentasi adalah antimalarial, busulfan, fenotiasin, ACTH, dan kontrasepsi oral.

Tanda klinis: berbagai macam warna berupa bercak atau terlokalisir menurut penyebabnya

Pemeriksaan: riwayat penggunaan obat

Diagnosa: bedakan dengan pengebab pigmentasi lainnya

Perawatan: hentikan obat penyebab

(Greenberg, et al. 2008. Burket’s Oral Medicine 11th edition. BC Decker Inc: India.)

Definisi Pigmentasi EksogenPigmentasi eksogen adalah pigmen yang berasal dari luar tubuh. Pigmen eksogen paling umum berasal dari inhalasi partikel karbon organic. Partikel ini terakumulasi di dalam makrofag dan limfonodus jaringan paru, yang menghasilkan penampilan kehitaman pada paru anthracosis. (Tambayong, 2000).

Klasifikasi Pigmentasi Eksogen Amalgam Tattoo

Etiologi : partikel amalgam atau debu yang tebenam dalam luka yang sudah sembuh, setelah pencabutan gigi atau epiktomi, atau dibalik mukosa

Tanda-tanda klinis : daerah pigmentasi kecil berwarna hitam atau hitam kebruan, dibalik mukosa normal. Bisanya terletak di ridge bawah atau vestibulum bukal. Tidak menimbulkan gejala. Kadang terlihat radiopak

Pemeriksaan : sering dieksisi untuk membedakan dengan melanoma secara mikroskopis

Diagnosa : bedakan dengan penyebab pigmentasi yang lain. Terutama naevus dan melanoma

Page 3: Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

Perawatan : biopsi eksisional, bila diperlukan untuk membedakannya dengan naevus atau melanoma

Graphite Tatto Ornamental Tattoos Medicinal Metal-Induced Pigmentation

Etiologi : berbagai macam obat kadang-kadang menimbulkan pigmentasi, dan seringkali melalui mekanisme yang tidak diketahui. Hormon adrenalkortikotropik (ACTH) dapat menimbulkan pigmentasi melalui aktivitas seperti MSH (neoplasma pembentuk ACTH bekerja dengan cara serupa). Pada masa lalu, berbagai logam berat (misal, timah) dapat menimbulkan garis pigmentasi karena membentuk deposi sulfide pada poket gingiva. Obat-obatan masa sekarang yang menimbulkan pigmentasi adalah anti-malaria, busulfan, fenotiasin, ACTH, dan kontrasepsi oral

Tanda-tanda klinis : berbagai macam warna, berupa bercak atau lokalisir menurut penyebabnya

Pemeriksaan: riwayat penggunaan obat Diagnosa : bedakan dengan penyebab pigmentasi yang lain.

Terlokalisir; amalgam tattoo, epulis, naevus, sindrom Peutz-jegher, melanoma kaposi sacomaMenyeluruh; Pigmentasi rasial, penyakit addison, obta, penyebab lain yang langka

Perawatan : hentikan obat penyebab, bila mungkin Heavy-Metal Pigmentation Drug-induced Pigmentation Hairy Tongue

Penyebab utama dari hairy tongue merupakan hipertrofi papilla filiformis pada bagian dorsal lidah, umumnya disebabkan kurangnya stimulus mekanis dan pembersihan. Kondisi ini sering nampak pada masyarakat dengan oral hygiene yang buruk ( misalnya jarang menyikat gigi ).Selain itu hairy tongue dapat terjadi pada perokok, peminum kopi dan teh, pengguna obat kumur, diet lunak dengan sedikit serat, antibiotik (penicillin,cephalosporin chloramphenicol,streptomycin,dan tetrasiklin),kortikosteroid,NSAID dan psikotropika, kanker lidah, dan terapi radiasi pada kepala dan leher.

Etiologi Pigmentasi Eksogen1. Debu carbon2. Perak, masuk kedalam tubuh sebagai obat-obatan3. Tattoo

Pencemaran udara yang parah menyebabkan penimbunan debu pada paru-paru seperti pada pekekerja tambang (antrokosis, pneumokoniosis pekerja tambang, fibroaia progresif massif paru, siderosis, sideroselikosis).Tattoo dapat menyebabkan pigmentasi yang menetap seumur hidup dalam makrofag kulit yang kadang-kadang mengganggu.

Gambaran klinis Pigmentasi Eksogen Graphite Tatto

Graphite tattoo adalah sumber yang tidak biasa untuk pigmentasi fokal eksogen.Graphite Tattoo biasanya terlihat pada palatum dan menggambarkan adanya implantasi/masuknya partikel-

Page 4: Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

partikel grafit pada pensil secara traumatis. Lesi ini tidak dapat dibedakan dari amalgam tattoo, sering digambarkan dengan makula abu-abu atau hitam yang soliter. Karena seperti traumatik sering terjadi pada masa kanak-kanak, banyak pasien tidak melaporkan adanya riwayat cedera. Secara mikroskopis, partikel grafit mirip denganamalgam. Pengobatan mungkin dilakukan untuk alasan kosmetik.

Hairy tongue Hairy tongue ditandai dengan hipertropi papilla filiformis disertai sedikit jumlah deskuamasi normal. Papila filiformis normal berukuran 1 mm, sedangkan pada hairy tongue panjang papilla filiformis berkisar lebih dari 3 mm. Hairy Tongue umumnya ditemukan pada pria, terutama pada kalangan perokok dan peminum kopi atau teh. Biasanya asimtomatik. (Rajendran, R.2009)Secara mikroskopik : Pada hairy tongue, “rambut” yang ada terlihat panjang dan tidak beraturan, terdiri dari banyak lapisan keratin yang tersusun seperti pola skala ikan. Ditemukan banyak koloni-koloni jamur, bakteri dan debris diantara kumpulan lapisan keratin. Pada bagian dalam permukaan rambut yang retak, ditemukan jamur diantara kumpulan lapisan keratin. Permukaan lidah di antara rambut memberikan tampilan yang kasar.

Patologi Pigmentasi Eksogen Patologi hairy tongue

Iritasi pada lidah umumnya disebabkan oleh minuman panas atau makanan yang kasar. Oleh karena itu, permukaan lidah dilapisi oleh sebuah lapisan protektif terhadap sel-sel mati yang disebut “ keratin “. Keratin pada lidah merupakan kandungan yang sama yang membentuk rambut dan kuku. Keratin yang terbentuk pada permukaan lidah umumnya ditelan dan dibuang ketika kita mengkonsumsi makanan. Kelainan lidah ini dapat disebabkan oleh keratin yang tidak dapat dibuang dengan cepat, Pada hairy tongue, akumulasi keratin yang terjadi menyerupai rambut yang tumbuh pada permukaan dorsal lidah. (Rajendran, R.2009)

Pemeriksaan penunjang Pigmentasi Eksogen Hairy tongue

Pada pasien hairy tongue biopsy bisa dilakukan tergantung dengan penyebab yang mendasarinya.

Diagnosis Pigmentasi Eksogen Hairy tongue

Suatu kondisi yang disebabkan candidiasis, leukoplakia, pasien yang terkena HIV. Biopsi tidak diperlukan dalam menentukan diagnosis. Pengobatan Hairy Tongue tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika memiliki kebersihan mulut yang sangat buruk maka dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi, sehingga dapat didiagnosis dan diobati sejak awal. Namun, jika kondisi ini ringan dan tanpa gejala maka yang terbaik adalah melakukan perawatan gigi dan mulut, seperti menggunakan pembersih lidah dan menggosok permukaan dorsal lidah sesering mungkin sehingga mencegah akumulasi partikel makanan dan bakteri di daerah ini. Selain itu pasien dihimbau agar menghindari faktor predisposisi yang dapat menyebabkan kondisi ini seperti merokok, mengunyah tembakau, menghisap permen untuk jangka waktu lama. (Rajendran, R.2009)

Page 5: Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

Memahami dan mempelajari Lesi amalgam tattoo

Definisi :Amalgam Tattoo adalah lesi iatrogenik yang disebabkan oleh traumatic implantation dari partikel amalgam ke jaringan lunak. Amalgam tattoo akan terjadi saat ekstraksi, penempatan dari tumpatan amalgam, atau amalgam polishing.

Etiologi :disebabkan oleh traumatik implantation dari partikel amalgam ke jaringan lunak atau partikel amalgam yang tebenam dalam luka yang sudah sembuh, setelah pencabutan gigi atau epiktomi, atau dibalik mukosa.

Patofisiologi :Partikel dari amalgam bisa masuk kedalam jaringan dalam beberapa cara:

1. Saat penumpatan pada gigi kadang-kadang membuat partikel amalgam masuk ke dalam jaringan.

2. Partikel yang tersisa di daerah sekitarnya dapat didorong ke dalam jaringan saat melakukan dental floss, menyikat gigi secara rutin, atau scaling dan prosedur polishing.

3. Selain itu, prosedur endodontik yang dilakukan dengan menggunakan amalgam dapat memaksa materi ke dalam jaringan, dan amalgam dapat jatuh ke daerah ekstraksi yang sehat.

Pemeriksaan :Apabila terjadi keraguan dari diagnosis klinis maka dilakukan biopsi, pemeriksaan histologi akan memperlihatkan partikel asing berwarna hitam pada jaringan penyambung (stain collagen fiber). Apabila partikel amalgam cukup besar maka akan telihatpada radiografi intra-oral

Identifikasi lesi

Gambar 1 : Amalgam tattoo (Delong, L. 2008)

Page 6: Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

Gambar 2 : Amalgam tattoo dilihat secara histologi (Robinson, R.2010)

Daerah pigmentasi kecil berwarna hitam atau hitam kebiruan, di balik mukosa normal akibat trauma pada restorasi amalgam.

Biasanya terletak di ridge bawah atau vestibulum bukal. Tidak menimbulkan gejala atau asimtomatik Kadang terlihat radiopak Sering pada orang dewasa saja Etiologinya adalah partikel amalgam atau debu yang terbenam dalam luka yang sudah

sembuh, setelah pencabutan gigi atau apikoektomi atau di balik mukosa.

Diagnosis banding : Graphite tattoo Melanotic macule Ecchymosis Ptechiae Macular hemangioma Sarcoma Kaposi

Tanda-tanda klinis : lesi tahap awal berupa macula yang merah, keunguan atau coklat. Tahap lanjut, lesi berubah menjadi nodular, yang luas serta menyebar dan terulserasi. Kaposi serkoma pada dasarnya menyerang palatum, walaupun dapat juga mengenai daerah mulut lainnya. Pemeriksaan : biopsy untuk mempertegas diagnose

Perawatan :Tidak memerlukan perawatan untuk amalgam tatto, prognosisnya baik. Dokter harus mendokumentaskan lokasi dan gambaran klinis dari amalagam tattoo dan menentukan penyebabnya.

Penegakkan diagnosis : Melanocytic nevi : terjadi di ronggam mulut, berwarna biru tua kehitaman. Tetapi

bentuknya lebih bulat dibandingkan dengan amalgam tatto Melanoma

Page 7: Tambahan Pbl Aci Sk1 Blok12

Tambayong, Jan.2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC Delong, L. General and Oral Pathology for the Dental Hygienist. Philadelphia: 2008Robinson, R. 2010. Head and Neck Pathology: Atlas for Histologic and Cytologic Diagnosis. PhiladelphiaRajendran, R.2009. Shafer’s Textbook of Oral Pathology 6th Edition.