Tambahan Materi Compre Mata

4
Stase mata (kisi-kisi dari dr.harka+dr.sita) : 1. Konjungtivitis 2. Keratitis superfisial 3. Glaukoma primer sudut tertutup akut 4. Katarak 5. Ablasio retina 6. Pterygium PTERYGIUM Wanita 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mata terdapat selaput. 1. Lengkapi anamnesis ! Identitas Keluhan utama : pada mata timbul selaput. Lokasi : mata kanan atau mata kiri? Onset : sejak kapan? Perlahan-lahan atau tiba-tiba? Kualitas dan kuantitas : ada perasaan ngganjel?sampai mengganggu penglihatan ga? Keluhan lain : nyeri?mata merah?nrocos?silau? RPD : penyakit lain? (DM, Hipertensi) , penyakit dahulu?(sering mata merah,cekot-cekot, trauma mata? RPK : apakah ada keluarga yang glaukoma?miopia? 2. Pemeriksaan apa yang dilakukan? Pemeriksaan visus : OD 6/6, OS 6/6 Pemeriksaan fokal iluminasi : - Pada konjungtiva tampak penebalan yang mengarah ke kornea di sebelah nasal. - Kornea : penebalan konjungtiva bentuk segitiga dari limbus nasal. 3. Diagnosis ? Pterygium

Transcript of Tambahan Materi Compre Mata

Page 1: Tambahan Materi Compre Mata

Stase mata (kisi-kisi dari dr.harka+dr.sita) :

1. Konjungtivitis2. Keratitis superfisial3. Glaukoma primer sudut tertutup akut4. Katarak5. Ablasio retina6. Pterygium

PTERYGIUM

Wanita 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mata terdapat selaput.

1. Lengkapi anamnesis !IdentitasKeluhan utama : pada mata timbul selaput.Lokasi : mata kanan atau mata kiri?Onset : sejak kapan? Perlahan-lahan atau tiba-tiba?Kualitas dan kuantitas : ada perasaan ngganjel?sampai mengganggu penglihatan ga?Keluhan lain : nyeri?mata merah?nrocos?silau?RPD : penyakit lain? (DM, Hipertensi) , penyakit dahulu?(sering mata merah,cekot-cekot, trauma mata?RPK : apakah ada keluarga yang glaukoma?miopia?

2. Pemeriksaan apa yang dilakukan?Pemeriksaan visus : OD 6/6, OS 6/6Pemeriksaan fokal iluminasi :- Pada konjungtiva tampak penebalan yang mengarah ke kornea di sebelah nasal.- Kornea : penebalan konjungtiva bentuk segitiga dari limbus nasal.

3. Diagnosis ?Pterygium

4. Penatalaksanaan ?Eksisi

ABLASIO RETINAPria 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan penglihatan kabur.

Page 2: Tambahan Materi Compre Mata

1. Lengkapi anamnesis !IdentitasKeluhan utama : penglihatan kaburLokasi : mata kanan atau mata kiri?Onset : sejak kapan? Perlahan-lahan atau tiba-tiba?Kualitas dan kuantitas : ada bagian yang tidak terlihat?bagian mana?atas,bawah,samping? tidak bisa melihat bagian atas (tergantung skenario)Keluhan lain : nyeri?mata merah?nrocos?silau?Pada ablasio retina ada keluhan lain : melihat seperti kilat-kilat sebelumnya, mata tidak merah.RPD : penyakit lain? (DM, Hipertensi) , penyakit dahulu?(sering mata merah,cekot-cekot, trauma mata, riwayat pakai kaca mata minus?Ablasio retina : terdapat riwayat pemakaian kaca mata minus.RPK : apakah ada keluarga yang glaukoma?miopia? Pada RPK terdapat riwayat miopia.

2. Pemeriksaan apa yang dilakukan?Pemeriksaan visus : OD 2/60, OS 1/60Pemeriksaan fokal iluminasiPada pupil : RAPD (+) RAPD : relatif aferen pupillary deffect (pupilnya tidak bisa mengecil ,khas

pada kelainan saraf terutama pada sistem aferen)Pemeriksaan refleks fundus : ditemukan detach pada retina Pemeriksaan konfrontasi : bagian atas tidak terlihat

3. Diagnosis?Ablasio retina

4. Penatalaksanaan?Vitrektomi, Scleral bucklingTujuan operasi : melekatkan retina kembali.(lihat buku compre hal.34)

KATARAK

Jenis katarak :

DevelopmentalCongenitalJuvenil

DegeneratifInsipiensCiri :

Visus masih cukup baikBertambah kabur bila bertambah usiaFundus refleks (+)Kekeruhan ditepi lensa

Immatura

Page 3: Tambahan Materi Compre Mata

Visus bertambah kabur terutama sore menjelang malamKekeruhan belum merataBisa di nukleus atau di kapsul posteriorFundus refleks mulai suramBisa terjadi komplikasi glaukoma sekunder

MaturaKekeruhan lensa merataVisus 1/300 – 1/tak terhinggaFundus refleks (-)

Hypermatura Kekeruhan lensa merataDaerah korteks mulai mencairNukleus mengendap ke bawahBisa terjadi glaukoma sekunder

KomplikataOleh karena penyakit mata : glaukoma, iridocyclitisTraumatika

TAMBAHAN : PELAJARI PEMERIKSAAN FLUORESIN, KALO DPT KASUS KERATITIS SUPERFISIAL DILAKUKAN PEMERIKSAAN FLUORESIN.

CHECKLIST :

1. Inform consent2. Menetesi mata penderita dengan larutan fluoresin 0,5%-2%3. Membilas dengan akuabidest/ NACL steril4. Melakukan pemeriksaan fokal iluminasi sampai seluruh air mata tidak berwarna hijau.5. Melihat bagian kornea yang berwarna hijau6. Jika ada defek pada kornea, akan tampak warna hijau pada daerah defek.

KERATITIS : pada kornea defek (+)