Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

12
1 | Page Symbolizes the Heart of Modern Istanbul Oleh : Taksim Square is the busiest and most active area of the city, with its hotels, bars, cafes and authentic history. Menginjak malam kedua di Istanbul, kami mencoba menjelajah sekitaran Taksim Square dan seluruh areal Beyoğlu khususnya di sepanjang jalan Istiklal yang kanan kirinya penuh bangunan kuno yang digunakan sebagai pusat pertokoan modern, hotel, bar, cafe, pub, gereja, masjid , dan lain-lain. Saat pertama kali turun dari taxi, tepatnya di seberang Taksim Square, kami sudah disuguhi dengan pemandangan ratusan manusia yang melakukan demonstrasi . Lokasi Taksim Square ini konon memang selalu menjadi pusat konsentrasi massa baik untuk melakukan demonstrasi, parade, konser publik , titik kumpul perayaan malam tahun baru dan lainnya. Yach ... kalau dibilang Taksim

description

Taksim Square is the busiest and most active area of the city, with its hotels, bars, cafes and authentic history.

Transcript of Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

Page 1: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

1 | P a g e

Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

Oleh :

Taksim Square is the busiest and most active area of the city, with its hotels, bars, cafes and authentic history.

Menginjak malam kedua di Istanbul, kami mencoba menjelajah sekitaran

Taksim Square dan

seluruh areal Beyoğlu

khususnya di sepanjang

jalan Istiklal yang kanan

kirinya penuh bangunan

kuno yang digunakan

sebagai pusat pertokoan

modern, hotel, bar, cafe,

pub, gereja, masjid , dan

lain-lain.

Saat pertama kali turun dari taxi, tepatnya di seberang Taksim Square, kami

sudah disuguhi dengan pemandangan ratusan manusia yang melakukan

demonstrasi . Lokasi Taksim Square ini konon memang selalu menjadi pusat

konsentrasi massa baik untuk melakukan demonstrasi, parade, konser publik , titik

kumpul perayaan malam tahun baru dan lainnya. Yach ... kalau dibilang Taksim

Page 2: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

2 | P a g e

Square sebagai bundaran HI nya Istanbul. Jadi ga afdol rasanya kalau demo di

Jakarta ga mampir dulu di Bundaran HI.

Taksim (dari bahasa Arab : يم س ق Taqsim) berarti "pembagian" atau ت

"distribusi". Alun-alun Taksim pada awalnya digunakan

sebagai titik pusat di mana saluran air utama dari utara

Istanbul dikumpulkan dan bercabang ke bagian lain kota

yang didirikan oleh Sultan Mahmud I .

Taksim sebagai salah satu tujuan populer bagi

wisatawan dan penduduk asli di Istanbul. Taksim Square

juga merupakan lokasi Monumen Republik (Cumhuriyet

Anıtı) yang dibuat oleh pematung terkenal Italia bernama

Pietro Canonica yang diresmikan pada tahun 1928.

Pada monumen sisi selatan yang menghadap ke jalan Siraselviler, ada patung Atatürk , Ismet Inönü dan Fevzi Çakmak . Monumen sisi utara yang menghadap jalan Cumhuriyet, ada patung yang melambangkan perang kemerdekaan. Di timur dan barat, Tentara Turki yang dilambangkan dengan seorang prajurit memegang bendera Turki .

Di seberang monumen di sisi lain alun-alun, ada sebuah bangunan besar yang

dinamai Atatürk Cultural Center. Bangunan Atatürk Cultural Center awalnya adalah

sebuah gedung opera dengan nama

Istanbul Cultural Palace dan dibuka pada

tahun 1969. Pada tahun 1970 mengalami

kerusakan parah akibat kebakaran dan

setelah direnovasi, maka pada tahun 1978

berubah nama menjadi Atatürk Cultural

Center atau lebih dikenal dengan sebutan

AKM. Kegiatan ataupun pertunjukan

konser nasional dan internasional, opera,

pertemuan maupun pameran-pameran besar seringkali diadakan di gedung AKM ini

hingga menarik banyak penonton.

Sambil melihat cara masyarakat

Turki berdemonstrasi, saya dan rekan-

rekan menyempatkan diri kongkow

sambil minum secangkir teh khas

Turki yang terasa pahit di lidah sambil

ngobrol-ngobrol dengan salah satu

warga Turki yang kebetulan juga

minum teh di areal dekat Taksim

Square. Nama orang tersebut adalah Ismed. Dan dia menceritakan bahwa

sebelumnya Taksim Square adalah kuburan besar dan pada jaman Sultan Mahmud

Page 3: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

3 | P a g e

I dijadikan sebagai pusat pendistribusian air dan pada masa selanjutnya dibangun

barak tentara yang diberi nama Topcu Barracks, dan pada tahun 1940 dihancurkan

karena kurangnya anggaran restorasi.

Bloody Sunday di Taksim Square

Akibat adanya ketegangan tenaga kerja dan sentimen anti-Amerika meningkat,

maka pada tanggal 16

Februari 1969 kerusuhan

memuncak ketika 30.000

orang berbaris di Taksim

Square . Demonstrasi

dibubarkan oleh polisi,

namun beberapa ribu

orang melanjutkan

berbaris menuju Taksim.

Kekuatan kontra-

revolusioner (pemerintah) akhirnya menyerang sekelompok besar para pemrotes

dengan pisau dan tongkat. Selama konfrontasi ini, dua pengunjuk rasa, yaitu Ali

Turgut dan Duran Erdogan, tewas.

Bloody Sunday kedua yang jauh lebih parah dan sampai saat ini masih misteri

jauh lebih parah kondisinya. Pada tanggal 1 Mei 1977 masa yang tergabung dalam

Konfederasi Serikat Buruh Revolusioner Turki (DISK) dengan jumlah massa

diperkirakan lebih dari 500.000 orang berbondong-bondong memadati Alun-alun

Istanbul (Taksim Square) melakukan demonstrasi dalam rangka memperingati hari

buruh internasional. Namun saat sedang berlangsung aksi protes tersebut, tiba-tiba

terdengar bunyi rentetan senjata hingga menimbulkan kepanikan. Akibat dari

tembakan serta adanya kepanikan massa demonstran, jatuh korban jiwa ± 42 orang

dan luka-luka ± 220 orang. Paska kejadian, lebih dari 500 demonstran ditahan, dan

98 didakwa. Di antara 17 terdakwa, yang telah dimasukkan ke dalam penahanan

pra-sidang, tiga yang dirilis sebelum sidang pertama dan sembilan yang dirilis pada

sidang pertama pada tanggal 7 Juli 1977. Para tahanan yang tersisa dibebaskan

segera setelah itu. Sidang berakhir dengan vonis bebas pada tanggal 20 Oktober

1989.

Pedestrianize Taksim Square

Taksim Square adalah sebagai titik transit utama, yang menyediakan koneksi

untuk bus, minibus, taksi dan sistem light metro (kereta bawah tanah) yang

sekaligus sebagai pusat stasiun kereta (jaringan Istanbul Metro).

Topbaş (Walikota Istanbul) mengatakan pada awal Januari 2011 pekerjaan

untuk menutup alun-alun utama di distrik Beyoğlu Istanbul untuk lalu lintas akan

Page 4: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

4 | P a g e

dimulai, dengan jalan-jalan banyak di

daerah pindah ke stasiun bawah

tanah dan bus dan pintu masuk

metro akan direlokasi.

Bahkan, Perdana Menteri

Erdogan pada saat kampanye juga

mengutarakan hal yang sama. Yaitu

akan segera melakukan penataan

ulang alun-alun Istanbul (Taksim).

PM berencana untuk pedestrianize

Square, dengan cara memindahkan

lokasi pemberhentian bus, menggeser lalu lintas bawah tanah melalui terowongan,

dan melakukan re-konstruksi Topcu Barracks, yang telah dihancurkan pada tahun

1940.

Rencana penataan ulang Taksim Square menjadi pedestrian square,

menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa orang yang kontra

menyebutkan bahwa dengan adanya penataan ulang Taksim menjadi wilayah

pedestrian, justru akan mengurangi nilai-nilai sejarah dan semangat perjuangan

masa lalu, serta berdampak terhadap permasalahan bagi keberadaan hotel-hotel,

Page 5: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

5 | P a g e

AKM maupun pusat-pusat bisnis dan pertokoan yang ada di sekitaran Taksim. Di

samping itu, rencana ini sebelumnya tidak dilakukan konsultasi dengan publik

terlebih dahulu.

Dengan adanya rencana pedestrianize Taksim, pikiran saya langsung

melayang dan berangan – angan seandainya kawasan Kota di Jakarta di jadikan

kawasan pedestrian. Yaitu dari jalan Hayam Wuruk – Gajah Mada s.d Stasiun Kota

dan sekitarnya (sepertinya indah banget ! anti polusi dan macet serta cagar budaya

dapat dilestarikan) . Apalagi jika MRT dari Lebak Bulus s.d Kp. Bandan nantinya

dibangun dan sungai-sungai di sekitaran kota dimanfaatkan untuk transportasi air

seperti di sungai Seine Paris; Waw .... Hidup Jokowi !

Beyoğlu

Beyoglu dekat Taksim Square merupakan bagian dari jantung kota Istanbul.

Beyoglu adalah daerah pemukiman, dengan jumlah penduduk sekitar 225.000 jiwa,

dan saat beraktifitas sehari-hari terjadi konsentrasi massa mencapai jutaan orang di

kawasan tersebut. Di sinilah kita bisa menikmati dan

merasakan suasana kehidupan Istanbul yang modern.

Beyoglu memiliki sejumlah besar orang asing dari

semua kebangsaan yang tinggal di lingkungan ini. Daerah ini

juga rumah bagi komunitas Kristen signifikan dan Yahudi

Turki, ada beberapa gereja seperti Sant’Antonio sebagai

gereja katedral

Roman Katolik terbesar di Istanbul.

Beyoglu adalah salah satu titik wisata

paling penting dan salah satu Avenues kota

yang paling terkenal, melayani merek

terkemuka di dunia bisnis, segala rupa jenis

hiburan di

daerah ini juga

ada. Banyak

butik indah,

musik dan Toko Buku, perpustakaan, galeri seni, bioskop,

teater, kafe, bar, restoran, pub, rumah kopi, patisseries,

chocolateries, dan Pusat teknologi yang berjajar di Istiklal

Street (İstiklal Caddesi).

Tak terasa waktu sudah mulai malam. 3 (tiga) orang

rekan saya pamit terlebih dahulu dan ingin segera jalan-

jalan. Akhirnya kami berpisah saat memasuki Jalan

Istiklal (İstiklal Caddesi). Di sepanjang jalan yang

jauhnya ± 2,5 kilometer yaitu dari mulai Taksim Square

Page 6: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

6 | P a g e

s.d Menara Galata , kami berdua benar-benar takjub dengan kehidupan modern

yang ada di Istanbul.

Narsis di Istiklal Evenue pada malam hari

Suasana di Istiklal Evenue pada Siang Hari

Page 7: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

7 | P a g e

Sistem Transportasi

Di sepanjang Istiklal street kendaraan dilarang melintas karena hanya

dikhususkan bagi para pejalan kaki, kecuali kendaraan dinas Polisi maupun

Pemerintah Kota dan sebuah trem nostalgia yang hanya melintas di tengah jalan

Istiklal sepanjang hampir 3 km, yaitu dimulai di Taksim Square dan berakhir di Tünel.

Trem Nostalgia yang melintasi jalan Istiklal pada Beyoglu distrik.

The Tünel (Inggris: Tunnel) adalah merupakan jalur kereta api bawah tanah di

Istanbul , Turki . Terdapat dua stasiun, yang menghubungkan yaitu Karaköy dan

Beyoğlu . Terowongan kereta api bawah tanah ini diresmikan pada tanggal 17

Januari 1875. Tünel adalah merupakan sistem jalur kereta bawah tanah perkotaan

terrtua kedua di dunia setelah London Underground (1863). Jumlah kereta ada 2

buah dengan memakan waktu ± 1,5 menit antar 2 Stasiun dan berhenti 2 menit

untuk menunggu penumpang naik dan berjalan kembali.

Page 8: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

8 | P a g e

The Tünel is a short underground railway line in Istanbul, Turkey

Setelah larut malam dan pertokoan sudah pada tutup, kami berdua bergegas

pulang ke Hotel di mana kami menginap. Karena esok harinya kami harus

berkunjung ke İstanbul Elektrik Tramvay ve Tünel (IETT) İşletmeleri Genel

Müdürlüğü (Kantor Dirjen Perusahaan Pemerintah Kota Metropolitan Istanbul di

bidang Trem listrik dan Kereta Bawah Tanah).

Sesampai di Hotel, kami berdua mencari ketiga rekan yang tadi sempat

bersama-sama berangkat ke Taksim Square. Namun sampai jam 01.00 waktu

Istanbul belum juga kembali ke Hotel. Akhirnya karena tidak kuat menahan kantuk,

kami berdua tertidur pulas dan bangun tepat pada pukul 06.30 WIB.

Page 9: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

9 | P a g e

Pada pukul 08.00 kami semua bergegas menuju Bus yang sudah menunggu di

lobby hotel untuk berangkat menuju kantor IETT.

Sesampai di depan kantor IETT, ketiga rekan kami yang semalam berpisah di

Istiklal Street, tiba-tiba terbahak-bahak. “ Di sekitar sini kami semalam di rampok

sama orang-orang Rusia ?” kata salah seorang rekan saya.

Karena penasaran, kami berdua mencoba bertanya. Dan akhirnya rekan saya

mulai bercerita. Bahwa semalam saat berjalan menyusuri pertokoan, mereka

bertemu dengan dua orang rusia yang sok akrab. Dan pada saat rekan saya

bertanya lokasi hiburan striptease, kedua orang Rusia tersebut dengan sigap

langsung membawa ketiga rekan saya ke salah satu Pub yang ada di dalam gang di

sekitaran Istiklal Street. “Saya hanya pesan wisky-cola bertiga masing-masing dua

gelas dan ada teman wanita yang duduk di samping juga ikut minum , tiba-tiba saya

diingatkan oleh manajer Pub, bahwa tagihan sudah mencapai 2.500 Lira Turki (kalau

dirupiahkan mencapai Rp 16.317.500,-). Kami bertiga terperanjat mendengarnya !” .

“Kok begitu mahal ? Ngga ngapa-ngapain kan sama itu teman wanita ?” kata

saya. “ Jangankan ngapa-ngapain ! baru 25 menit duduk dan minum 2 gelas wisky-

cola sudah diminta tagihan 2.500 Lira ... “ sanggah rekan saya.

Teman saya satunya juga bertanya karena penasaran. “ Terus kalian ga protes

dengan tagihan yang begitu mahal tersebut ?”. Sambil malu-malu, rekan saya

menjawab, “ kita tawar menawar dan akhirnya pihak manajemen hanya memberikan

keringanan 30% saja ! Mau protes terus, di situ sudah banyak orang-orang Rusia

bertubuh seperti Arnold. Ya ... dengan terpaksa kami bertiga patungan dan ludes

semua uang tunai di dompet. Dan pulangnya oleh kedua orang Rusia yang tadi

ngarahkan ke Pub tersebut , kami bertiga diantarkan ke hotel dengan taksi gratis”.

Wkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwk ..... kami semua yang ada dalam Bus tertawa

terpingkal-pingkal dengan pengakuan jujur rekan saya.

Konsentrasi rekan-rekan yang menjadi korban pemerasan sindikat Rusia tidak bisa lagi

konsentrasi saat ada pemaparan tentang transportasi di IETT.

Page 10: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

10 | P a g e

Setelah pemaparan selesai, kami di ajak Lunch oleh pihak IETT di sebuah restoran

khas Turki yang ada di sebelah Konak Kebap.

Pemandangan Istiklal Street dari atas restoran (sambil mengawasi siapa tahu orang Rusia

yang semalam telah memeras rekan saya muncul).

Selesai Lunch, kami bergegas turun ke bawah untuk narsis dulu di depan

Konak Kebap. Dan sekaligus ingin bertanya, alasan diberi nama Konak Kebap.

Karena selama Lunch kami semua berdebat tentang arti Konak Kebab tersebut. Ada

salah satu rekan saya yang mengartikan bahwa setelah makan kebap yang berisi

daging kambing Turki maka akan Konak, dll.

Page 11: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

11 | P a g e

Belum sempat bertanya ke pemilik Konak Kebap, kami melihat patroli polisi

Turki yang ada di ujung jalan Istiklal. Akhirnya kami buru-buru mendekat untuk

berfoto bersama dengan mereka.

Page 12: Taksim Square (Taksim Meydani) : Symbolizes the Heart of Modern Istanbul

12 | P a g e

Inilah pengalaman nyata di Taksim Square Turki yang penuh pesona dan

sekaligus banyak cerita lucu yang terjadi di sana. Salah satunya tentang adanya

kejadian pemerasan yang dilakukan sindikat Rusia terhadap ketiga rekan saya.

Berhati-hatilah berkunjung ke negara tetangga sebelum paham betul

kondisinya. “OJO ANEH-ANEH dan JANGAN SAMAKAN SEPERTI DI NEGARA SENDIRI !”