Tahun Politik

7
Tahun Politik 5 DETIK UNTUK 5 TAHUN 2014 APAKAH YANG TERSIRAT DIBENAKMU ? DIPERCEPAT DURASI MUNCULNYA, PAS SUDAH MUNCUL JANGAN LANGSUNG HILANG DIKASIH WAKTU TAHUN POLITIK Atribut kampanye beredar diseluruh penjuru kota Televisi dipenuhi oleh janji-janji politisi Debat kusir yang tak berujung -layar retak – bosan Adakah yang lebih dari itu ? Pertanyaan yang akan muncul---- BEDA SLIDE, kalo mau digabungh sama baris dibawah kata-kata ini Apa yang bisa kita lakukan ? Kamu 17 tahun ke atas, ini saatnya untuk kamu Berikan suara mu untuk negerimu ANIMASINYA GANTI KARNA KATA BERIKANNNYA MUNCUL TRAKHIR PESAN KURANG BISA DITANGKAP 2014 – LANGSUNG TANPA ANIMASI satu frame dgn kalimat dibawah ini Adalah harapan yang akhirnya datang kepada kita untuk membenahi politik dalam negeri yang akan membenahi kondisi negeri ini . Sekarang kita dapat memilih calon legislatif yang sesuai dengan aspirasimu, pilihlah dengan cerdas -video nenek menyanyi- Masihkah kamu berpikir untuk golput ? Jalan termudah untuk menyerah terhadap kondisi bangsa ini , tanpa melakukan suatu apapun, bangsamu membutuhkanmu TAPI APA YANG BISA KITA LAKUKAN ?

description

artikel politik khusus untuk pemiliih pemula

Transcript of Tahun Politik

Page 1: Tahun Politik

Tahun Politik

5 DETIK UNTUK 5 TAHUN

2014

APAKAH YANG TERSIRAT DIBENAKMU ? DIPERCEPAT DURASI MUNCULNYA, PAS SUDAH MUNCUL JANGAN LANGSUNG HILANG DIKASIH WAKTU

TAHUN POLITIK

Atribut kampanye beredar diseluruh penjuru kota

Televisi dipenuhi oleh janji-janji politisi

Debat kusir yang tak berujung

-layar retak – bosan

Adakah yang lebih dari itu ?

Pertanyaan yang akan muncul---- BEDA SLIDE, kalo mau digabungh sama baris dibawah kata-kata ini

Apa yang bisa kita lakukan ?

Kamu

17 tahun ke atas, ini saatnya untuk kamu

Berikan suara mu untuk negerimu ANIMASINYA GANTI KARNA KATA BERIKANNNYA MUNCUL TRAKHIR PESAN KURANG BISA DITANGKAP

2014 – LANGSUNG TANPA ANIMASI satu frame dgn kalimat dibawah ini

Adalah harapan yang akhirnya datang kepada kita untuk membenahi politik dalam negeri yang akan membenahi kondisi negeri ini .

Sekarang kita dapat memilih calon legislatif yang sesuai dengan aspirasimu, pilihlah dengan cerdas

-video nenek menyanyi-

Masihkah kamu berpikir untuk golput ?

Jalan termudah untuk menyerah terhadap kondisi bangsa ini , tanpa melakukan suatu apapun, bangsamu membutuhkanmu

TAPI APA YANG BISA KITA LAKUKAN ?

BERIKAN SUARAMU TANGGAL 9 APRIL 2014

SOUNDS NICE OR KLISE?

Page 2: Tahun Politik

LAYAR RETAK PECAH

Pada kenyataannya tidak semua sepaham dengan ide ini. Berdasarkan data yang ada dikhawatirkan sekitar 30% pemilih tidak menggunakan hak pilihnya .Berbagai alasan dikemukakan 1. Tidak peduli dengan poltik karena tidak mengerti 2. Berputus asa dengan masalah-masalah politik di negeri ini yang jarang berujung dengan adanya solusi .

Akankah kita tetap berpangku tangan , apatis terhadap nasib bangsa ini ? Padahal satu suara kita dapat membuka kesempatan untuk datangnya perubahan bagi bangsa ini.

KAMU ADALAH satu dari 416.455 orang

Pertanyaannya , bagian manakah kamu ?

1. MENGGUNAKAN HAK PILIH

2. TIDAK MENGGUNAKAN HAK PILIH

3. ATAU LEBIH BAIK LAGI MENGAJAK TEMAN PEMUDA YANG LAIN UNTUK MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

Caranya ?

Kami inspirasi muda kaltim bersatu padu mewujudkan peningkatan partisipasi pemilih pemula sebagai generasi pelopor bangsa bahwa melalui mekanisme pemilihan umum Indonesia bisa melakukan perubahan besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Tunjukkan aksi nyatamu, BERGABUNGLAH DENGAN KAMI

STOP GOLPUT

BERIKAN SUARAMU DENGAN CERDAS

JADILAH PEMILIH CERDAS

APA ITU PEMILIH CERDAS?

HADIRI TALKSHOW PEMILIH CERDAS

23 FEBRUARI 2014

Jika tak terjadi penundaan, pada tanggal 9 April 2014 bangsa ini akan melakukan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD dan DPD,

Faktor pilihan, Setiap orang harus memilih jalah hidupnya untuk masa depan lebih baik. Apakah pilihan tersebut merupakan langkah besar ataupun langkah kecil. Karena dengan pilihan tersebut kita memiliki akan kesempatan untuk melakukan perubahan.

Pemilu 2014 adalah peluang bagi rakyat Indonesia untuk menentukan arah masa depan Indonesia. Pemilihan umum akan dilaksanakan dimulai dengan pemilihan anggota legislatif

Page 3: Tahun Politik

dan berujung pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019. 

Sayangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan umum semakin turun. Pada tahun 1999 partisipasinya sebesar 92,7 persen; tahun 2004 sebesar 84,07 persen; dan tahun 2009 sebesar 71 persen. Sementara untuk Pilkada tingkat partisipasi antara 50-70 persen saja.

Penyebab menurunnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dan pilkada tentu bermacam-macam. Tapi yang paling utama adalah tidak adanya perubahan yang relatif lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat cenderung menganggap pemilu dan pilkada sebuah acara dari, oleh dan untuk keuntungan partai politik.  Sedangkan sebagian besar masyarakat pemilih bukan anggota partai politik. 

Faktor kesempatan, Kesempatan untuk tumbuh tersebut harus kita ambil. Adapun beberapa faktor yang menentukan tercapainya prediksi ekonomi sebagai negara maju tersebut antara lain adanya dukungan kuat dari politisi cerdas di lembaga legislatif, birokrasi yang efisien dan profesional, dengan kepemimpinan nasional yang tegas untuk fokus pada kesejahteraan rakyat banyak. 

Agar semua komponen bangsa fokus pada pencapaian ekonomi Indonesia sebagai negara maju, perlu ditingkatkan suatu mekanisme di mana pemilih pemula bersama masyarakat lainnya secara proaktif bisa terus menerus menagih janji politisi setelah pemilihan umum terutama di sektor pendidikan, ketrampilan dan kesempatan kerja. Karena hanya melalui sektor-sektor tersebutlah kontribusi besar bisa diberikan pemilih pemula 2014.

Apabila partisipasi pemilih pemula tahun 2014 sangat besar dan kesempatan emas dalam peningkatan  pendidikan dan kesempatan kerja sudah diperoleh, maka pemilih pemula tersebut akan akan menjadi generasi "pelopor" bahwa melalui mekanisme pemilihan umum Indonesia bisa melakukan perubahan besar bagi kesejahteraan masyarakat. Pada masa selanjutnya para pemilih pemula tahun 2014 akan menjadi inspirator bagi pemilih pemula  tahun 2019, 2024, 2029 dan generasi seterusnya tentang terjadinya perubahaan besar bagi Indonesia melalui mekanisme pemilihan umum dan pemilihan Presiden.

Jumlah Pemilih di Balikpapan

Jumlah DPT : 416.455 orang

Pemilih Laki-laki : 212.434 orang

Page 4: Tahun Politik

Pemilih Perempuan : 204.021 orang

Jumlah TPS : 1.360 lokasi

Dan Sekitar 19 % adalah pemilih Pemula

Balikpapan Utara, 107 caleg

Balikpapan Barat, 77 caleg

90 caleg dari Kecamatan Balikpapan Tengah

Balikpapan Kota masuk , Ada 76 caleg

Balikpapan Selatan , 103 caleg

Balikpapan Timur, total 55 caleg

Total ada 508 caleg yang akan memperebutkan 45 kursi

Pemilih cerdas

Dalam UU Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD, pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sangat jelas tersirat dalam undang-undang ini, bahwa ada ruang sosial yang harus dilahirkan untuk mencapai kedaulatan rakyat.

Etika dan moralitas yang merosot, korupsi, nepotisme, membolos rapat, hingga

perilaku yang mementingkan kelompoknya, menjadi wajah nyata sebagian politisi

(sebagian wakil rakyat) negara kita. Wajar saja bila sikap skeptis dan apatis publik

semakin menyeruak menjelang pemilu 2014 mendatang.

Berpijak pada fakta yang ada dan yang kita rasa, kita tentu berharap pemilu 2014 akan

menghasilkan wakil-wakil dan pemimpin rakyat yang jauh lebih baik lagi, yang benar-

benar bekerja untuk kepentingan negara dan rakyatnya diatas kepentingan yang

lainnya, yang benar-benar menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat! Yaitu pribadi-

pribadi yang benar-benar menyuarakan aspirasi rakyat.

Page 5: Tahun Politik

Untuk mewujudkan harapan itu, sangat dibutuhkan kecermatan, kejujuran, kecerdasan

dan pemahaman yang tepat dari rakyat sebagai pemilih sekaligus penentu utama

dalam pesta demokrasi nanti. Rakyat sebagai pemilih yang cerdas tentu akan menjadi

kunci perubahan progress bagi para legislator kita.

Berbagai kenyataan miris yang ada tentu tak boleh mengurangi semangat dan

optimisme kita untuk ikut menyukseskan pemilu 2014. Justru sebaliknya, kita semua

harus menjadikan ini sebagai cambuk motivasi untuk memperbaiki kualitas pejabat

publik/politik dan kualitas demokrasi kita secara keseluruhan.

Untuk itu, rakyat tentu harus menjadi pemilih cerdas yang cerdas memilih wakil-

wakil dan pemimpinnya pada pemilu kelak. Jika bisa menjadi pemilih cerdas yang

cerdas memilih, pemilu 2014 atau pemilihan demokratis lainnya tentu dapat menjadi

momentum yang secara umum dapat memperbaiki kualitas pejabat publik/politik dan

demokrasi kita secara keseluruhan.

Sejak awal dan dari sekarang, dengan memanfaatkan media massa, badan

pemerintah yang terkait, serta berbagai fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan,

rakyat/kita semua sebaiknya harus mencermati tokoh-tokoh dan partai-partai yang

nantinya akan memimpin atau mewakili aspirasi kita.

Rakyat harus mencermati kapasitas, integritas, moralitas, kualitas dan

profesionalismenya, serta berbagai syarat yang dinilai harus melekat pada individu

sebagai wakil atau pemimpin rakyat.

Untuk mewujudkannya, rakyat harus bersikap jujur! jujur menilai segala yang

perlu dinilai. Rakyat dan suaranya tidak boleh “terbeli” oleh popularitas, uang, serta

berbagai manipulasi politik lainnya.

Selain itu, rakyat juga harus ikut mengawasi berlangsungnya proses pemilu.

Karena bagaimanapun juga, pemilu adalah pesta demokrasi kita, pesta rakyat, pesta

demokrasi yang harus berjalan demokratis dengan berlandaskan pada asas demokrasi:

dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Kesimpulan

Page 6: Tahun Politik

Kita harus cerdas memilih, bijaklah dalam memilih bukan hanya karena uang kita

merelakan nasib kita 5 tahun kedepan ke orang yang salah

Cari tahu rekam jejaknya, kenali caleg caleg daerah kita, apa saja perannya dalam

masyarakat

catat janjinya, Biasanya para caleg banyak memberikan janji sebelum meraka terpilih,

kalo perlu di rekam atau foto iklan iklan mereka

tagih janji mereka setelah mereka terpilih,

Dengan menjadi pemilih cerdas, akan mengurangi tingkat kecurangan pemilu

dan caleg akan lebih hati hati menebar janji karena akan ditagih setelah

menjabat