TAHUN 2016 KESEHATAN PROFIL - Pulang Pisau Regency
Transcript of TAHUN 2016 KESEHATAN PROFIL - Pulang Pisau Regency
PROFIL
KESEHATAN
TAHUN 2016
GAMBARAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DIKABUPATEN PULANG PISAU TAHUN 2016
KABUPATEN PULANG PISAU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PULANG PISAU JL. WAD DUHA KOMPLEK PERKANTORAN REY IV PULANG PISAU
[Pick the date]
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PULANG PISAU TAHUN 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah
memberikan karunia-Nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Pulang
Pisau Tahun 2016 ini dapat tersusun.
Profil Kesehatan ini merupakan dokumen tentang gambaran
pencapaian kegiatan pembangunan sektor kesehatan di Kabupaten Pulang
PisauTahun 2016 yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi
kesehatan, bahan monitoring dan evaluasi dalam perbaikan kegiatan-
kegiatan sektor kesehatan di tahun-tahun berikutnya.
Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Pulang
Pisau Tahun 2016 ini. Kritik dan saran demi kesempurnaan Profil
Kesehatan ini senantiasa kami harapkan.
Akhirnya semoga upaya kita bersama dalam meningkatkan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau yang terus
berkembang ini mendapatkan rahmat, hidayah, dan ridho-Nya.
Pulang Pisau, September 2017
Kepala dinas kesehatan Kabupaten pulang Pisau
dr. Muliyanto Budihardjo,M.Hlth.Sc NIP. 19610826 199703 1 002
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi Daftar Tabel
Daftar Gambar BAB. I
BAB. II
BAB. III
BAB. IV
BAB. V
BAB. VI
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Tabel 1-81
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Tujuan C. Sistematika Penyajian
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
PULANG PISAU A. Geografis B. Topografis
C. Demografi D. Sosial Ekonomi Budaya
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. Angka Kematian (Mortalitas) B. Angka Kesakitan (Morbiditas) C. Status Gizi
SITUASI DALAM UPAYA
KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan Dasar B. Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan C. Perilaku Hidup Masyarakat D. Pembinaan Kesehatan
Lingkungan Dan Sanitasi Dasar
SUMBER DAYA KESEHATAN A. Sarana Kesehatan B. Tenaga Kesehatan
C. Pembiayaan Kesehatan
PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
Halaman i
ii iv
v
1 3 4
6 8
8 13
16 20 43
46 76
78
79
87 91
93
95 95
Data Apotek dan Toko Obat
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page iii
Data Klinik Kesehatan Data Pustu, Poskesdes dan Polindes
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page iv
DAFTAR TABEL
Nomor Nama Tabel Halaman
Tabel 2.1 Struktur Penduduk Kabupaten Pulang Pisau menurut golongan umur Tahun 2016
10
Tabel 2.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun
2015
14
Tabel 2.3 Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Pulang
Pisau Tahun 2016
14
Tabel 2.4 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut jenjang pendidikan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
14
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page v
DAFTAR GAMBAR
Nomor Nama Gambar Halaman
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Pulang Pisau
7
Gambar 2.2 Grafik Jumlah Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
9
Gambar 2.3 Grafik Jumlah Penduduk Pulang Pisau menurut kelompok umur dan jenis kelamin Tahun 2016
12
Gambar 2.4 Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Pulang Pisau Tahun
2016
12
Gambar 2.5 Grafik Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2016
15
Gambar 3.1 Grafik Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000
Kelahiran Hidup Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
17
Gambar 3.2 Grafik Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2012 – 2016
18
Gambar 3.3 Grafik Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
20
Gambar 3.4 10 Penyakit terbanyak di Puskesmas di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
21
Gambar 3.5 Grafik Angka Kesakitan (Annual Parasite Incidence) Malaria Per 1000 Penduduk Berisiko di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
24
Gambar 3.6 Grafik CNR (Case Notification Rate) Kasus Baru TB BTA + Per 100.000 Penduduk tahun 2012 –
2016
27
Gambar 3.7 Grafik CNR (Case Notification Rate) Seluruh
Kasus TB Per 100.000 Penduduk tahun 2012 – 2016
27
Gambar 3.8 Grafik Proporsi Kasus TB Anak 0-14 tahun Terhadap Jumlah Seluruh Kasus TB Tahun 2014 – 2016
28
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page vi
Nomor Nama Gambar Halaman Gambar 3.9 Grafik Angka Keberhasilan Pengobatan
Penderita TB Paru BTA + Tahun 2014 – 2016
28
Gambar 3.10 Grafik Persentase Balita dengan Pneumonia ditemukan dan ditangani Tahun 2012- 2016
31
Gambar 3.11 Grafik Angka Penemuan Kasus Baru (New Case Detection Rate /NCDR) Kusta Per 100.000 Penduduk
tahun 2012 – 2016
33
Gambar 3.12 Grafik Persentase Kasus Kusta Anak Usia 0 – 14 Tahun untuk tahun 2012 – 2016
34
Gambar 3.13 Prevalensi Rate Kusta di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012-2016
34
Gambar 3.14 Cakupan penderita kusta selesai berobat (RFT) di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2015-2016
35
Gambar 3.15 Grafik Tren Penemuan Kasus AFP Non Polio di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 - 2016
37
Gambar 3.16 Grafik Perkembangan Kasus, IR dan CFR DBD
di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 -2016
40
Gambar 3.17 Grafik Jumlah Perkiraan Kasus Diare, Diare
ditangani dan Persentase diare ditangani di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
41
Gambar 3.18 Incident Rate penyakit diare di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012 – 2016
42
Gambar 3.19 Grafik Jumlah Kasus ditangani dan Incident Rate Filariasis di Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2012 – 2016
43
Gambar 3.20 Grafik Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 - 2016
44
Gambar 3.21 Grafik Kasus Balita Gizi Buruk yang ditemukan dan mendapat perawatan di Kabupaten pulang Pisau
Tahun 2012 - 2016
45
Gambar 4.1 Grafik Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
47
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page vii
Nomor Nama Gambar Halaman Gambar 4.2 Grafik Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2 Ibu
Hamil di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
48
Gambar 4.3 Grafik Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi kebidanan yang ditangani Tahun 2012 – 2016
49
Gambar 4.4 GrafikCakupan Ibu hamil yang mendapatkan Tabel Fe 1 dan Fe 3 Tahun 2012 - 2016
50
Gambar 4.5 Grafik Cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan
di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
51
Gambar 4.6 Grafik Cakupan Penanganan Komplikasi
Neonatal pada Tahun 2012 – 2016
53
Gambar 4.7 Grafik Cakupan KN1 dan KN 3(KN Lengkap)
Tahun 2012 – 2016
54
Gambar 4.8 Grafik Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Tahun 2012 - 2016
55
Gambar 4.9 Cakupan Anak Balita (12-59 tahun) Mendapat
Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
56
Gambar 4.10 Grafik Cakupan Penimbangan Balita dan BGM Di Puskesmas yang ada di Kabupaten Pulang
Pisau Tahun 2016
57
Gambar 4.11 Perkembangan Kasus Gizi Buruk Tahun 2012 –
2016
58
Gambar 4.12 Grafik Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD & Setingkat tahun 2016
59
Gambar 4.13 Grafik Cakupan SD/MI Yang Mendapat Pelayanan Gigi di Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2016
61
Gambar 4.14 Grafik Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012-
2016
62
Gambar 4.15 Grafik Persentase Pemakaian Kontrasepsi
Peserta KB Baru Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
64
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page viii
Nomor Nama Gambar Halaman Gambar 4.16 Grafik Persentase Pemakaian Kontrasepsi
Peserta KB Aktif Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
65
Gambar 4.17 Grafik Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
66
Gambar 4.18 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
67
Gambar 4.19 Grafik Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012-2016
68
Gambar 4.20 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012-2016
69
Gambar 4.21 Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3
untuk Ibu hamil di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
70
Gambar 4.22 Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
71
Gambar 4.23 Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A
100.000 UI di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
72
Gambar 4.24 Cakupan Vitamin A pada Balita (12-59 Bulan) di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
73
Gambar 4.25 Grafik Cakupan Asi Ekslusif di Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2016
75
Gambar 4.26 Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
76
Gambar 4.27 Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
79
Gambar 4.28 Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
81
Gambar 4.29 Penduduk dengan akses terhadap fasilitas
sanitasi yang layak (jamban sehat) menurut jenis jamban Tahun 2016
82
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page ix
Nomor Nama Gambar Halaman Gambar 4.30 Sumber Air Minum Yang Digunakan Keluarga
di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
83
Gambar 5.1 Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun
2016
88
Gambar 5.2 Persentase Posyandu menurut Strata dan
Posyandu Aktif di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
89
Gambar 5.3 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
90
Gambar 5.4 Desa/Kelurahan dan Desa Siaga di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
91
Gambar 5.5 Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
92
Gambar 5.6 Pembiayaan Kesehatan (di Dinas Kesehatan) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
94
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UUD 1945 pasal 28 menyatakan bahwa setiap orang
berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, dan mengolah dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia. Juga lain disampaikan dalam UU no 14 tahun 2008
tentang keterbukaan informasi publik menyatakan bahwa salah satu
kewajiban dan tanggung jawab badan publik (lembaga eksekutif,
legislatif, dan badan lain yang fungsinya dan tugas pokoknya berkaitan
dengan penyelenggaraan Negara) adalah menyediakan dan atau
menerbitkan informasi publik yang berada dibawah kewenangannya
kepada informasi publik.
Sejak diberlakukannya desentralisasi, beberapa peraturan
perundangan-undangan bidang kesehatan sebagai tidak lanjut Undang-
undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintah daerah yang kemudian
diganti dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 dan Undang-
Undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah yang kemudian diganti dengan dengan
Undang-Undang No. 33 tahun 2004, telah dan terus disusun. Peraturan
Perundang-Undangan kesehatan bidang kesehatan antara lain :
1. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri kesehatan RI No. 574/ Menkes/ SK/ IV/ 2000
tentang kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia sehat
2014.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 120/ Menkes/ SK/ VII/ 2003
tentang Indikator Indonesia Sehat 2014 dan Pedoman Penetapan
Indikator Propinsi dan Kabupaten Sehat.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 2
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1457/ Menkes/ SK/ X/ 2003
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
Kabupaten/ Kota.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut
diperlukan indikator, antara lain indikator Indonesia Sehat, dan
Indikator Kinerja dari standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
Indikator Indonesia Sehat yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri
tersebut di atas dapat digolongkan ke dalam : (1) Indikator Derajat
Kesehatan sebagai Hasil Akhir, yang terdiri atas indikator-indikator
untuk Mortalitas, Morbiditas, dan status Gizi:(2) Indikator Hasil antara,
yang terdiri atas indikator-indikator untuk keadaan lingkungan,
Perilaku hidup, Askes dan mutu pelayanan kesehatan : serta (3)
Indikator Proses dan masukan yang terdiri atas indikator-indikator
untuk pelayanan kesehatan. Sumber Daya Kesehatan, Manajemen
Kesehatan, dan Kontribusi Sektor Terkait, Sedangkan Indikator Kinerja
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di Kabupaten/Kota terdiri atas
18 indikator pelayanan bidang kesehatan.
Bertolak dari hasil tersebut diatas maka dibuatlah Profil
Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 yang bertujuan untuk
menunjukan gambaran situasi pencapaian atau kinerja kesehatan di
Kabupaten Pulang pisau. Profil ini secara rutin diterbitkan setiap tahun,
yang merupakan hasil analisis dari kegiatan-kegiatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau selama tahun 2016, Profil Kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 ini merupakan tahun kedua
penyusun Profil yang mengacu kepada Petunjuk Teknis penyusun Profil
Kesehatan Kabupaten/kota tahun 2013 (Revisi tahun 2014) yang
dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
2013.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai
dengan Visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang Mandiri
dan Berkeadilan” dengan indikator kinerja pada Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan yang bersifat dinamis mengikuti
situasi dan kondisi yang ada. Visi tersebut dapat dicapai apabila
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 3
kabupaten sebagai salah satu bagian wilayah dalam sistem kesehatan
Indonesia dapat menjadi kabupaten yang sehat yang tercermin dalam
visi “Masyarakat Pulang Pisau yang Sehat Mandiri dan Berkeadilan”.
Disamping itu profil juga bermanfaat sebagai bahan untuk
perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat Kabupaten. Oleh
karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat sangat
dibutuhkan dalam mengambil keputusan dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan mengevaluasi pembangunan
kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan Profil Kesehatan
KabupatenPulang Pisau tahun 2016 ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Tersedianya data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen
kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna.
2. Tujuan khusus :
1. Sebagai data/informasi hasil pencapaian kegiatan pembangunan
bidang kesehatan Kabupaten Pulang pisau tahun 2016.
2. Sebagai alat evaluasi dan pemantauan hasil pembangunan
kesehatan sehingga nantinya dapat disusun perencanaan dan
perbaikan dalam rangka mencapai tujuan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pulang Pisau.
3. Sebagai bahan masukan untuk penyusun profil Kabupaten
Pulang Pisau dan profil kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
atau profil Kesehatan wilayah yang lebih luas.
3. Motto, Visi dan Misi Dinas Kesehatan :
1. Motto Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau :
“ Karas Bagawi, Pintar Harati, Tuntang Kahanjak Atei “
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 4
2. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau :
“ Masyarakat Pulang Pisau yang Sehat Mandiri dan
Berkeadilan “
3. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau :
1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan sektor
terkait.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata,
bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan.
4. Meningkatkan kualitas manajemen, standarisasi dan sistem
informasi kesehatan.
C. Sistematika penyajian
Sistematika penyajian profil kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
tahun 2016 ini adalah sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan.
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan
disusunnya profil kesehatan Kabupaten Pulang pisau. Dalam bab ini
juga diuraikan secara ringkas pula isi dari Profil Kesehatan Kabupaten
Pulang Pisau dan sistematika penyajian.
Bab II. Gambaran Umum Kabuapaten Pulang Pisau
Dalam bab ini diuraikan gambaran secara umum Kabupaten
Pulang pisau.Selain uraian tentang geografis, administrasi dan
informasi umum lainya juga disajikan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi sektor kesehatan antara lain kependudukan,ekonomi ,
sosial budaya dan pendidikan.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 5
Bab III. Situasi Derajat kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, rujukan
dan penunjang. Pemberantasan penyakit menular, kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefaramasian dan alat kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan yang
diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan upaya kesehatan lainnya yang
dilaksanakan Kabupaten.
Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
Bab ini menyajikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab VI. Penutup
Bab iniberisi tentang kesimpulan terhadap hal-hal penting yang
perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari profil yang disajikan. Selain
menyajikan keberhasilan juga diuraikan tentang hal-hal yang masih
dianggap kurang dalam rangka perbaikan pembangunan kesehatan
serta saran-saran untuk perbaikan program kesehatan ke depannya.
Daftar Pustaka
Berisi bahan-bahan yang digunakan sebagai rujukan dalam
penyusunan profil kesehatan Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016.
Lampiran
Pada lampiran ini dicantumkan seluruh tabel-tabel yang
digunakan dalam penyusunan profil kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
tahun 2016.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 6
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN PULANG PISAU
A. Geografis
Kabupaten pulang pisau merupakan satu dari delapan daerah
pemekaran di Provinsi Kalimantan tengah. Dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Nomor 05 tahun 2002 tanggal 10 April 2002, yang
terletak di daerah Khatulistiwa antara 100 – 00 Lintang Selatan dan 1100
- 120 0 Bujur Timur, dengan luas wilayah Kabupaten Pulang Pisau
adalah 8.997 Km2 atau 899.700 Ha (5,85% dari luas Kalimantan Tengah
sebesar 153.564 Km2), dengan batas wilayah Kabupaten Pulang Pisau
sebagai berikut:
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kapuas.
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan dan Kota
Palangka Raya.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas.
Adapun Batas yang terbagi dalam 2 (dua) kawasan kawasan
pasang surut ( di bagian selatan ) merupakan potensi pertanian
tanaman pangan dan kawasan non pasang surut (bagian utara)
merupakan lahan sangat potensi untuk daerah perkebunan. Dari luas
wilayah tersebut terdiri dari Kawasan Hutan Lindung dengan luas
dengan luas 1.961 Km2. Kawasan Hutan Gambut luas 2.789 Km2,
Kawasan Mangrove (Bakau) dengan luas 280 Km2 , Kawasan Air Hitam
seluas 65 Km2,sedangkan kawasan budidaya dengan luas sebagai
berikut :
Hutan produksi 369 Km2
Hutan produksi Tetap 753 Km2
Pertanian Ladang Basah (Sawah) 404 Km2
Perkebunan dan peternakan 1.384 Km2
Permukiman Perkotaan 46 Km2
Permukiman Transmigrasi 99 Km2
Permukiman Pedesaan 312 Km2
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 7
Perairan dan Sungai 492 Km2
Kabupaten Pulang Pisau memiliki delapan kecamatan yaitu
kecamatan Kahayan Kuala, Pandih Batu, Maliku, Kahayan Hilir, Jabiren
Raya, Kahayan Tengah, Banama Tingang, dan Sebangau Kuala.
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Pulang Pisau
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 8
B. Topografis
Secara Topografis Kabupaten Pulang pisau termasuk daerah
beriklim tropis dan lembab dengan temperatur udara berkisar antara
210 – 230 C, yang intesitas cukup banyak sehingga menyebabkan
tingginya penguapan yang menimbulkan awan aktif/total. Daerah
Topografis Kabupaten Pulang Pisau terdiri dari :
1) Bagian Utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian
antara 50-100 meter dari permukaan air laut dan mempunyai
tingkat kemiringan 8-150. Serta daerah penggunungan dengan
tingkat kemiringan ±15-250.
2) Bagian Selatan terdiri dari rawa-rawa dan dataran rendah yang
berpotensi mengalami banjir cukup besar pada musim hujan, Selain
itu juga ada 2 (dua) jalur
3) Sungai/Anak sungai yang berada di wilayah Kabupaten Pulang
Pisau yaitu :
Sungai Kahayan dengan panjang 626 Km
Sungai Sebangau dengan panjang 180 Km
Sungai Anjir Kalampan dengan panjang 6,50 Km
Sungai Anjir Basarang dengan panjang 7 Km
Sungai Terusan Raya dengan panjang 6 Km.
C. Demografi
1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data BPS jumlah penduduk Kabupaten Pulang
Pisau pada tahun 2016 sebanyak 125.484 jiwa, dengan kepadatan
penduduk sebesar 14 jiwa/Km2 (data Puskesmas yag bersumber dari
data Kecamatan tahun 2016) (tabel 1 lampiran).
Jumlah penduduk tertinggi adalah Kecamatan Kahayan Hilir
dengan jumlah penduduk 30.895 jiwa (kepadatan penduduk
85,82/Km2), terendah di Kecamatan Sebangau Kuala sebesar 7.328
jiwa (kepadatan penduduk 1,93 /Km2). Jumlah Rumah Tangga (KK)
pada 2013 adalah sebesar 31.500 KK dan 2014 adalah sebesar
31.659 KK, tahun 2015 adalah sebesar 31.901 dengan rata-rata
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 9
jiwa/KK adalah 3.91 Sedangkan pada tahun 2016 sebesar 38.135 KK
dengan rata-rata jiwa/KK adalah 3,29.(tabel 1 lampiran).
Tahun 2016 jumlah penduduk mengalami peningkatan
dikarenakan banyaknya warga pendatang yang menetap sehingga
mempengaruhi penambahan jumlah penduduk (mobilisasi
penduduk).
Gambar 2.2. Grafik Jumlah Penduduk menurut Kecamatan
di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber : Target Kabupaten Proyeksi penduduk Indonesia 2010 - 2035, BPS ( Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
2. Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Golongan Umur
Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal istilah
karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses
demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk. Karakteristik
penduduk yang paling penting adalah umur dan jenis kelamin, atau
yang sering juga disebut struktur umur dan jenis kelamin. Dalam
pembahasan demografi pengertian umur adalah umur pada saat
ulang tahun terakhir.
10
.21
1
11
.08
0
11
.64
2
16
.07
8
4.3
06
3.8
54
4.3
37
3.8
16
9.4
04
10
.20
3
10
.72
2
14
.80
5
3.9
66
3.5
50
3.9
97
3.5
13
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
18.000
KahayanKuala
PandihBatu
Maliku KahayanHilir
JabirenRaya
KahayanTengah
BanamaTingang
SebangauKuala
Laki-Laki Perempuan
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 10
Perkembangan struktur umur penduduk ditentukan oleh
adanya perubahan kondisi sosial dan ekonomi serta norma-norma
hidup masyarakat. Sebagai contoh, turunnya angka kelahiran
(fertilitas) sebagai hasil upaya keras pemerintah melalui pelaksanaan
program Keluarga Berencana (KB) menyebabkan pertumbuhan
penduduk pada kelompok anak-anak dapat dikendalikan.
Membaiknya derajat kesehatan masyarakat seiring dengan
membaiknya pelayanan kesehatan menyebabkan semakin tinggi
angka harapan hidup. Di samping itu, globalisasi mempercepat
pengaruh pada mobilitas penduduk baik yang bersifat permanen
maupun sementara.
Struktur Penduduk menurut golongan umur dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1 Struktur Penduduk Kabupaten Pulang Pisau menurut golongan umur tahun 2016
KELOMPOK UMUR
L P TOTAL
0 - 4 6.001 5.513 11.514
5 - 9 5.741 5.552 11.293
10 - 14 6.086 5.607 11.693
15 - 19 5.714 5.196 10.910
20 - 24 5.082 4.512 9,594
25 - 29 5.209 4.720 9.929
30 - 34 5.236 4.896 10.132
35 - 39 5.133 4.909 10.042
40 - 44 4.836 4.335 9.171
45 - 49 4.307 3.961 8.268
50 - 54 3.467 3.417 6.884
55 - 59 3.094 2.834 5.928
60 - 64 2.279 1.856 4.138
65 - 69 1.453 1.292 2.745
70 - 74 857 804 1.661
75+ 829 753 1.582
JUMLAH 65.324 60.160 125.484
Sumber : Target Kabupaten Proyeksi penduduk Indonesia 2010 - 2035, BPS ( Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
Indikator lainnya yang terkait distribusi penduduk menurut
umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktivitas
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 11
penduduk adalah rasio beban tanggungan. Rasio beban tanggungan
adalah angka yang menyatakan perbandingan antara jumlah
kelompok umur belum/tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan
65 tahun keatas) dengan jumlah kelompok umur produktif (umur 15-
64 tahun). Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur
produktif lebih besar dibandingkan kelompok umur belum/tidak
produktif. Rasio beban tanggungan pada tahun 2016 sebesar 48.
Hal ini berarti bahwa 100 penduduk umur produktif harus
menanggung beban hidup sekitar 48 penduduk umur belum/tidak
produktif.
Memahami komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin merupakan salah satu aspek yang penting khususnya dalam
analisis kependudukan dan umumnya dalam perencanaan
pembangunan. Misalnya , potensi pertumbuhan penduduk ke depan
dapat diperkirakan melalui pengamatan dari komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin ini. Perencanaan untuk penyediaan
pelayanan kesehatan dan kebutuhan-kebutuhan dasar penduduk
lainnya juga membutuhkan informasi mengenai komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin.
Untuk menggambarkan jumlah penduduk menurut umur dan
jenis kelamin, dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 12
Gambar 2.3 Grafik Jumlah Penduduk Pulang Pisau menurut kelompok umur dan jenis kelamin Tahun 2016
Sumber : Target Kabupaten Proyeksi penduduk Indonesia 2010 - 2035, BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
Gambar 2.4. Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber : Target Kabupaten Proyeksi penduduk Indonesia 2010 - 2035, BPS
(Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
8000,0 6000,0 4000,0 2000,0 ,0 2000,0 4000,0 6000,0 8000,0
0 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
Laki-Laki2 Perempuan
52% 48%
Laki-Laki Perempuan
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 13
D. Sosial Ekonomi Budaya
1. Pendidikan
Kemampuan baca tulis penduduk merupakan ukuran dasar
untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan pendidikan.
Semakin tinggi tingkat melek huruf penduduk,
Maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di suatu
wilayah. Dari hasil Susenas 2016 diketahui bahwa angka melek
huruf penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Pulang Pisau
mencapai 98,70 persen. Jika dirinci menurut jenis kelamin
kemampuan baca tulis perempuan usia 15 tahun ke atas di
Kabupaten Pulang Pisau lebih rendah yaitu mencapai 98,05 persen
berbading 99,28 persen untuk laki-laki. Dengan kata lain,
perempuan yang buta huruf lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Keadaan tingkat pendidikan masyarakat sangat berpengaruh
pada sektor kesehatan dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Perkembangan jumlah anak yang memasuki usia sekolah
terus membaik, dikarenakan sadar akan pentingnya pendidikan.
Pada tahun 2015 di wilayah Kabupaten Pulang Pisau menunjukan
perkembangan pendidikan yang cukup baik dengan ditandai APK dari
SD, SMP, dan SMA. Angka Parsitipasi Kasar untuk jenjang SD/MI
adalah 109,92 % yang berarti seluruh anak usia SD antara 7-12
tahun telah terserap di SD. Untuk APK SMP/MTS adalah 106,26%
yang berarti juga seluruh anak usia SMP/MTS telah terserap di
SMP/MTS. Pada jenjang SMA/MA, APK sudah lebih baik dari tahun
2014 yaitu 86,52%. Data lebih lengkap dapat dilihat di table 2.1 dan
2.2 dibawah ini:
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 14
Tabel 2.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2015
Angka Partisipasi Kasar Tahun 2015
SD / MI 109,92
SMP / MTS 106,26
SMA / MA 86,52
PT 18,07
Sumber : BPS Kabupaten Pulang Pisau
Tabel 2.3 Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Angka Partisipasi sekolah Tahun 2016
7 - 12 99.05
13 - 15 91.54
16 – 18 62.65
19 - 24 26.18
Sumber : BPS Kabupaten Pulang Pisau
Tabel 2.4 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar
(APK) menurut jenjang pendidikan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Jenjang Pendidikan
Angka Partisipasi murni Angka Partisipasi Kasar
Laki - Laki
Perempuan Jumlah Laki - Laki
Perempuan Jumlah
SD / MI 94.35 97.34 95.98
Belum Rilis
SMP / MTS 78.53 71.59 74.95
SMA / MA 58.21 41.48 51.73
Sumber : BPS Kabupaten Pulang Pisau
2. Sosial Ekonomi
Jumlah penduduk Kabupaten Pulang Pisau menurut Data Puskesmas
tahun 2016 bersumber dari BPS sebanyak 125.484 jiwa dengan
kepadatan penduduk sebesar 14 jiwa/Km2.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 15
Pemeluk agama terbesar di kabupaten Pulang Pisau adalah Islam
79,85%, agama Kristen Protestan 18,17 %, Katolik 0,64 %, Hindu
1,34 %, Budha 0,01% (Sumber : Kementrian Agama Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2016)
Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah pertanian dalam
arti luas ( petani kebun kelapa, ubi kayu, karet, kopi, buah-buahan
dan rotan ) dan sisanya Pedagang, Pegawai serta pengusaha.
Sedangkan indikator ekonomi Kabupaten Pulang Pisau adalah
sebagai berikut :
1. Nilai PDRB Bruto Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2015 adalah Rp.
2.693.884,24 (dalam juta rupiah)
2. PAD tahun 2015 adalah Rp.36.487.815.000,-
3. Laju pertumbuhan ekonomi 7,80 %
(Sumber : BPS Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2015)
Gambar 2.5. Grafik Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber : Kementrian Agama Kabupaten Pulang Pisau
79,85%
18,17%
0,64% 1,34% 0,01% 0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
ISLAM KRISTENPROTESTAN
KRISTEN KATOLIK HINDU BUDHA
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 16
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Yang dimaksud dengan keadaan kesehatan menurut UU RI No.36
tahun 2009 adalah: keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Beberapa aspek yang dapat dihubungkan
dengan derajat kesehatan adalah : lingkungan, pelayanan kesehatan dan
perilaku.
Gambaran masyarakat Kabupaten Pulang Pisau masa depan yang
ingin dicapai segenap komponen masyarakat melalui pembangunan
Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau yaitu: Masyarakat Pulang Pisau yang
Sehat Mandiri dan Berkeadilan. Terdapat beberapa keterkaitan dari
beberapa aspek yang dapat mendukung meningkatnya kinerja yang
dihubungkan dengan pencapaian pembangunan kesehatan, diantaranya :
(1) Indikator derajat kesehatan sebagai hasil akhir, yang terdiri atas
indikator indikator untuk mortalitas, morbiditas, dan status gizi, (2)
Indikator hasil yang terdiri dari indikator - indikator untuk keadaan
lingkungan, perilaku hidup masyarakat, akses dan mutu pelayanan
kesehatan, serta (3) indikator proses dan masukan, yang terdiri dari
indikator indikator untuk pelayanan kesehatan, sumberdaya kesehatan dan
kontribusi sektor lain.
A. Angka Kematian ( Mortalitas )
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat
dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu kewaktu.
Di samping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai
indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan
program pembangunan kesehatan lainnya.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
AKB adalah indikator yang sensitif terhadap ketersedian,
pemanfaatan dan kualitas pelayanan kesehatan, terlebih terhadap
pelayanan perinatal disamping itu AKB juga mempunyai hubungan
dengan angka GNP perkapita, pendapatan keluarga,pendidikan ibu
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 17
dan kesehatan gizi keluarga. Indikator ini juga merupakan indikator
yang terbaik untuk pembangunan sosial ekonomi masyarakat secara
menyeluruh.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak
mudah untuk menemukan faktor aksesibilitas dan pelayanan
kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesedian
masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma
kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor yang
sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB.
Untuk Kabupaten Pulang Pisau, AKB (dilaporkan) tahun 2016
adalah 7/1000 Kelahiran Hidup. Jumlah Kelahiran Hidup adalah
2.148 bayi sedangkan kematian bayi yang dilaporkan adalah 16 bayi
(Termasuk kematian neonatal, kematian neonatal 14 bayi dan
kematian bayi 2 bayi). (Tabel. 5 lampiran).
Pada tahun 2016 jumlah kematian bayi mengalami kenaikan
dari tahun 2015. Akan tetapi angka kematian bayi ini belum dapat
menggambarkan angka kematian bayi yang sesungguhnya, karena
mungkin ada yang belum/tidak dilaporkan sehingga tidak tercatat di
Puskesmas.
Gambar 3.1 Grafik Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000
Kelahiran Hidup Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
Pangkoh Maliku Pulang Pisau Bukit rawi
1
7
5
1
0 0
2
0
Bayi Neonatal
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 18
2. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu ( AKI ) menggambarkan permasalahan
status ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas. Kematian ibu adalah
parameter sejauh mana kesejahteraan ibu dapat tercapai dengan baik
penyakit atau kelainan kehamilan pada ibu hamil, ibu bersalin dan
nifas ( sampai dengan 42 hari setelah persalinan) sebagai akibat dari
kelainan yang berkaitan dengan kehamilan atau penyakit lain yang
diperburuk oleh kehamilan dan bukan karena kecelakaan atau
penyebab insidental yang berhubungan. Angka Kematian Ibu
dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lingkungan, tingkat
pendidikan/pengetahuan ibu maternal, status gizi dan pelayanan
kesehatan. Untuk tahun 2016 Angka Kematian Ibu (AKI) ada 2 /
2148 x 100.000 = 93/100.000 kelahiran hidup, terdiri dari 0 untuk
kematian ibu hamil dan ibu nifas dan 2 orang untuk kematian ibu
bersalin. Lebih jelas tentang angka kematian ibu (AKI) per 100.000
kelahiran hidup dari tahun 2012 - 2016 pada grafik berikut ini :
Gambar 3.2 Grafik Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000
kelahiran hidup di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dan Profil Kesehatan
161,2
200,7
241
294
93
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 19
3. Angka Kematian Balita (AKABA)/ Jumlah Balita Mati
Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal
sebelum usia 5 tahun. AKABA dapat digunakan untuk
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak termasuk
status gizi, sanitasi dan angka kesakitan lainnya. Penurunan
Angka kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan umur
harapan hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat
peka terhadap perubahan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,
sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan
AKB dan kenaikan umur harapan hidup secara tidak langsung juga
memberikan gambaran tentang adanya peningkatan kualitas hidup
dan derajat kesehatan masyarakat.
Berdasarkan juknis profil kesehatan Kabupaten/Kota Tahun
2013, definisi:
Kematian Neonatal : Kematian yang terjadi pada bayi usia sampai
dengan 28 hari
Kematian Bayi : Kematian yang terjadi pada bayi usia 0-11 bulan
(termasuk neonatal)
Kematian Anak Balita : Kematian yang terjadi pada anak usia 12-
59 bulan
Kematian Balita : Kematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0 -
59 bulan (bayi + anak balita)
Dari definisi diatas, Angka Kematian Balita di Kabupaten Pulang
Pisau tahun 2016 sebesar 8 per 1000 kelahiran hidup, dimana
terdapat 18 kematian balita (kematian bayi 16 (termasuk neonatal)
dan kematian anak balita 2 ) dari 2148 kelahiran hidup, dan bila
dibandingkan dengan sasaran pembangunan kesehatan pada
RPJMN 2015 – 2019 angka kemantian bayi ditargetkan 24 / 1000
kelahiran hidup, sedangkan AKABA di Kabupaten Pulang Pisau
sebesar 8 / 1000 kelahiran hidup sehingga masih diatas target
(Tabel 5 Lampiran).
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 20
Gambar 3.3 Grafik Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dan Profil Kesehatan
B. Angka Kesakitan (Morbiditas)
Angka kesakitan atau morbiditas adalah angka kesakitan, baik
insiden maupun prevalen dari suatu penyakit. Angka kesakitan
menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun
waktu tertentu. Angka kesakitan juga berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Angka kesakitan penduduk
didapat dari data yang berasal dari masyarakat (community based data)
yang dapat diperoleh dengan melalui studi morbiditas dan hasil
pengumpulan data baik dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
maupun maupun dari data sarana pelayanan kesehatan (facility based
data) yang diperoleh malalui sistem pencatatan dan pelaporan.
Kasus penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di
Kabupaten Pulang Pisau berdasarkan Laporan Bulanan (LB1) Kesakitan
di Puskesmas dan jaringannya terlihat pada gambar berikut.
5,4
6,5
5
3
7
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 21
Gambar 3.4 10 Penyakit terbanyak di Puskesmas di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber : Laporan kesakitan Puskesmas tahun 2016
Gambar 3.4 memperlihatkan bahwa penyakit yang paling banyak
diderita oleh masyarakat yang berkunjung ke puskesmas adalah infeksi
akut lain pada saluran pernafasan bagian atas. Kondisi ini erat
kaitannya dengan kesehatan lingkungan masyarakat.
Kabupaten Pulang Pisau juga dihadapkan juga pada masalah
beban ganda. Di satu sisi kasus penyakit infeksi masih tinggi, namun
disisi lain penyakit degeneratif juga meningkat. Selain itu perilaku
masyarakat yang tidak sehat masih menjadi faktor utama disamping
lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Berikut ini akan diuraikan kondisi program pemberantasan dan
pengendalian penyakit di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016.
1. Penyakit Menular
Menurut Renstra Kementrian Kesehatan tahun 2015 – 2019
untuk mengendalikan penyakit menular maka strategi yang
dilakukan, melalui:
a. Perluasan cakupan akses masyarakat (termasuk skrining cepat
bila ada dugaan potensi meningkatnya kejadian penyakit
menular seperti Mass Blood Survey untuk malaria) dalam
861
905
1022
1447
1690
2104
2646
5000
6058
11259
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Diabetes Melitus
Penyakit rongga mulut Pulpa dan Jar. Periapikal
Asma
Diare
Dyspepsia
Penyakit Kulit dan Alergi
Gastritis
Peny. pd sist. Otot & jar. pengikat (termsk Reumatik)
Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
ISPA
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 22
memperoleh pelayanan kesehatan terkait penyakit menular
terutama di daerah-daerah yang berada di perbatasan,
kepulauan dan terpencil untuk menjamin upaya memutus mata
rantai penularan.
b. Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan penanggulangan
penyakit menular, dibutuhkan strategi innovative dengan
memberikan otoritas pada petugas kesehatan masyarakat (Public
Health Officers), terutama hak akses pengamatan faktor risiko
dan penyakit dan penentuan langkah penanggulangannya.
c. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membantu upaya
pengendalian penyakit melalui community base surveillance
berbasis masyarakat untuk melakukan pengamatan terhadap
hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan
melaporkannnya kepada petugas kesehatan agar dapat
dilakukan respon dini sehingga permasalahan kesehatan tidak
terjadi.
d. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian
penyakit menular seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan
laboratorium.
e. Peningkatan peran daerah khususnya kabupaten/kota yang
menjadi daerah pintu masuk negara dalam mendukung
implementasi pelaksanaan International Health Regulation (IHR)
untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk dan keluarnya
penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan
masyarakat.
f. Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat diagnostik
cepat untuk pengendalian penyakit menular secara cepat.
Sedangkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang
Pisau tahun 2013 – 2018 upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular dan wabah yang sudah dilakukan melalui
Program Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) adalah dengan :
pencegahan dan penanggulangan faktor resiko, peningkatan
imunisasi, peningkatan surveilans epidemiologi dan
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 23
penanggulangan wabah. Selain itu juga Perlu adanya kerja sama
lintas sektor dalam penanggulangan infeksi penyakit menular
utamanya ATM (AIDS/HIV, TBC dan Malaria) karena ini merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang menonjol dan perlu upaya
keras untuk dapat mencapai target MDG’s.
Penyakit menular yang disajikan dalam Profil Kesehatan ini
adalah Penyakit Malaria, TB Paru, Pneumonia Balita dan Kusta.
a. Penyakit Malaria
Penyakit malaria masih endemis di Indonesia, namun tidak
seluruh Provinsi dan Kabupaten memiliki masalah malaria.
Masyarakat yang sering berpergian/melancong perlu mengetahui
apakah wilayah yang akan dikunjunginya merupakan daerah yang
berisiko / endemis malaria / tidak, untuk itu dapat dilihat pada
daftar daerah risiko malaria. Untuk dapat mengetahui ukuran
besarnya masalah malaria yang terdapat pada sekelompok
manusia (populasi) disuatu wilayah dengan tepat, ada 2 hal pokok
yang harus dilakukan yaitu : menemukan penyakit malaria
(disebut juga penemuan penderita) dimasyarakat dan melakukan
pengukuran atas penyakit tersebut. Ada beberapa macam ukuran
yang dapat digunakan untuk menggambarkan besarnya masalah
malaria (endemisitas) pada suatu daerah, yang sering digunakan
di Indonesia adalah : Annual Malaria Incidence (AMI) dan Annual
Parasite Incidece (API). Sebelum tahun 2007, AMI sebagai ukuran
tingat kesakitan malaria masih banyak dipakai di luar pulau Jawa
dan Bali pada daerah-daerah yang tidak memiliki fasilitas
pemeriksaan laboratorium di tingkat Puskesmas, sehingga masih
mengandalkan gejala klinis dalam mendiagnosis penyakit malaria.
Pada masa kini, yang dipakai adalah ukuran API karena pada
umumnya Puskesmas sudah memiliki fasilitas pemeriksaan
laboratorium malaria.
Untuk kasus malaria di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016,
dari hasil kompilasi laporan puskesmas terdapat 246 kasus
Malaria Klinis, 39 diantaranya positif (15,85%) dan untuk yang
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 24
meninggal adalah 0 kasus. Kasus Malaria melalui pemeriksaan
Lab terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Maliku yaitu 16 kasus.
(Tabel 22)
Gambar 3.5 Grafik Angka Kesakitan (Annual Parasite
Incidence) Malaria Per 1000 Penduduk Berisiko di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
Sumber :Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
b. Penyakit TB Paru BTA (+)
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang
jaringan parenchyma paru, sebab itu TB pada selaput paru
(pleura) atau TB pada kelenjar hilus dianggap sebagai TB
Ekstra Paru. Bila penderita TB paru juga bisa mengalami TB
Ekstra Paru, maka untuk kepentingan pencatatan maka penderita
tersebut hanya dicatat sebagai penderita TB paru. Berdasarkan
hasil pemeriksaan dahak, TB paru dapat dibagi menjadi :
a. TB paru BTA positif, yaitu bila sekurang-kurangnya 2 dari 3
pemeriksaan sediaan dahak SPS hasilnya positif atau sediaan
dahak hasilnya BTA positif dan pemeriksaan foto rontgen dada
menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif.
3,9
3
4,16
1,35
0,31
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 25
b. TB paru BTA negatif rontgen positif, yaitu bila semua sediaan
dahak SPS hasilnya negatif tapi foto rontgen ada menunjukkan
gambaran TB aktif. TB paru BTA negatif rontgen positif dibagi
berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya, yaitu bentuk berat
dan ringan. Bentuk berat bila gambaran foto rontgen dada
memperlihatkan kerusakan paru yang luas, seperti adanya
proses milier dan atau keadaan umum penderita buruk.
Tipe pasien TB ditentukan berdasarkan riwayat pengobatan
sebelumnya. Terdapat beberapa tipe pasien yaitu :
a. Kasus baru
Adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau
sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan ( 4 minggu).
b. Kasus kambuh ( Relaps )
Adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah
mendapatkan pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan
sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan
hasil pemeriksaan BTA positif ( apusan atau kultur ).
c. Kasus setelah putus berobat ( Default )
Adalah pasien yang telah berobat dan putus berobat 2 bulan
atau lebih dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positif.
d. Kasus gagal ( Failure )
Adalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif
atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih
selama pengobatan.
e. Kasus pindahan ( Transfer In )
Adalah pasien yang dipindahkan dari Unit Pelayanan Kesehatan
(UPK) yang memiliki register TB untuk melanjutkan
pengobatanya.
f. Kasus lain
Adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas.
Dalam kelompok ini termasuk kasus kronik, yaitu pasien
dengan hasil pemeriksaan dahak masih BTA positif setelah
selesai pengobatan ulang.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 26
Penemuan penderita tuberculosis dapat dilakukan pada
orang dewasa dan anak. Penemuan tuberculosis pada orang
dewasa dilakukan secara pasif, artinya penjaringan tersangka
penderita dilaksanakan pada mereka yang datang berkunjung ke
unit pelayanan kesehatan. Penemuan secara pasif tersebut
didukung dengan penyuluhan secara aktif, baik oleh petugas
kesehatan maupun masyarakat, untuk meningkatkan cakupan
penemuan tersangka penderita. Selain itu semua kontak serumah
dengan penderita TBC paru BTA positif dengan gejala sama, harus
diperiksa dahaknya.
Diagnosis paling tepat adalah ditemukannya kuman TBC dari
bahan yang diambil dari penderita, misalnya dahak, bilasan
lambung, biopsi, dan lain-lain. Tetapi pada anak hal ini sulit dan
jarang didapat. Sehingga sebagian besar diagnosis TBC anak
didasarkan pada gambaran klinis, gambaran foto rontgen dada,
dan uji tuberkulin.
Untuk diagnosa TB pada Orang Dewasa, jika Pasien yang
mempunyai keluhan batuk terus-menerus dan berdahak selama 3
minggu atau lebih, dahak bercampur darah, batuk berdarah,
sesak nafas, dan nyeri dada, badan terasa lemah, nafsu makan
berkurang, berat badan menurun, kurang enak badan,
berkeringat pada malam hari walaupun tidak beraktivitas dan
terjadi demam lebih dari sebulan, dianggap sebagai tersangka
penderita TB (suspek TB). Semua suspek TB yang ada dicatat
dalam formulir tersangka penderita yang diperiksa dahak SPS.
Yang harus dicatat dalam formulir ini adalah nomor urut, nomor
identitas sediaan, nama tersangka, umur dan jenis kelamin,
alamat, tanggal dan hasil pemeriksaan dahak dan nomor
registrasi laboratorium.
Dari data puskesmas yang berhasil dikumpulkan
menunjukan Jumlah kasus baru TB BTA+ ditemukan sebanyak
40 Kasus, Jumlah seluruh kasus TB sebanyak 82 (Tabel 7),
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 27
diobati sebanyak 44 orang dan sembuh sebanyak 36 orang (81,82
%) Angka pengobatan lengkap 2 orang(4,55%). (Tabel 9)
Gambar 3.6 Grafik CNR (Case Notification Rate) Kasus Baru
TB BTA + Per 100.000 Penduduk tahun 2012 – 2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
Angka Notifikasi Kasus (Case Notification Rate = CNR) Adalah
angka yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan
dan tercatat di antara 100.000 penduduk di suatu wilayah
tertentu. Angka ini bila dikumpulkan serial, akan
menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari tahun ke
tahun di wilayah tersebut. CNR didapatkan dari rumus : (Jumlah
pasien TB(semua tipe) yg dilaporkan / Jumlah Penduduk) x
100.000. Angka ini berguna untukmenunjukkan kecenderungan
(trend) meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada
wilayah tersebut. Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa terjadi
penurunan penemuan pasien baru TB BTA + dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2016.
Gambar 3.7 Grafik CNR (Case Notification Rate) Seluruh Kasus TB Per 100.000 Penduduk tahun 2012 – 2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
47,9
62,1
38,86 35,24
31,88
2012 2013 2014 2015 2016
72,3
67,9
53,98
73,69
65,35
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 28
Untuk angka CNR seluruh kasus TB per 100.000 penduduk
terjadi naik turun dimana dari tahun 2012 sampai dengan 2014
terjadi penurunan angka CNR, kemudian pada tahun 2015 terjadi
kenaikan kembali sebesar 73,69 dan kembali menurun pada
tahun 2016 sebesar 65,35.
Gambar 3.8 Grafik Proporsi Kasus TB Anak 0-14 tahun
Terhadap Jumlah Seluruh Kasus TB Tahun 2014 – 2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2014 – 2016
Proporsi pasien TB Anak diantara seluruh pasien TB adalah
persentase pasien TB anak (<15 tahun) diantara seluruh pasien
TB tercatat. Angka ini sebagai salah satu indikator untuk
menggambarkan ketepatan dalam mendiagnosis TB pada anak.
Angka ini berkisar 15%. Bila angka ini terlalu besar dari 15%,
kemungkinan terjadi overdiagnosis. Jika dilihat dari grafik diatas,
angka proporsi dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016
semuanya berada dibawah 15 %.
Gambar 3.9 Grafik Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA + Tahun 2014 – 2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2014 – 2016
3%
1,09%
2,44%
2014 2015 2016
84,91%
76,92%
86,36%
2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 29
Angka Keberhasilan Pengobatan
Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan
prosentase pasien baru TB paru BTA positif yang sembuh setelah
selesai masa pengobatan, diantara pasien baru TB paru BTA
positif yang tercatat.
Angka kesembuhan dihitung juga untuk pasien BTA positif
pengobatan ulang dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan kekebalan
terhadap obat terjadi di komunitas, hal ini harus dipastikan
dengan surveilans kekebalan obat.
2. Untuk mengambil keputusan program pada pengobatan
menggunakan obat baris kedua (second-line drugs).
3. Menunjukan prevalens HIV, karena biasanya kasus pengobatan
ulang terjadi pada pasien dengan HIV.
Angka keberhasilan pengobatan adalah angka yang
menunjukkan prosentase pasien baru TB paru BTA positif yang
menyelesaikan pengobatan (baik yang sembuh maupun
pengobatan lengkap) diantara pasien baru TB paru BTA positif
yang tercatat. Dengan demikian angka ini merupakan
penjumlahan dari angka kesembuhan dan angka pengobatan
lengkap (Lihat lampiran tabel 9)
Cara perhitungan untuk pasien baru BTA positif dengan
pengobatan katagori 1. Perhitungan untuk angka keberhasilan
pengobatan ini adalah :
(Jumlah pasien baru TB BTA Positif (sembuh + pengobatan
legkap) / jumlah pasien baru TB BTA Positif yang diobati) x 100 %
Di UPK, indikator angka kesembuhan dapat dihitung dari
kartu pasien TB.01, yaitu dengan cara mereview seluruh kartu
pasien baru BTA Positif yang mulai berobat dalam 9 - 12 bulan
sebelumnya, kemudian dihitung berapa diantaranya yang sembuh
setelah selesai pengobatan.
Di tingkat kabupaten, propinsi dan pusat, angka ini dapat
dihitung dari laporan TB.08. Angka minimal yang harus dicapai
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 30
adalah 85%. Angka kesembuhan digunakan untuk mengetahui
hasil pengobatan.
Walaupun angka kesembuhan telah mencapai 85%, hasil
pengobatan lainnya tetap perlu diperhatikan, yaitu berapa pasien
dengan hasil pengobatan lengkap, meninggal, gagal, default, dan
pindah. Angka default tidak boleh lebih dari 10%, karena akan
menghasilkan proporsi kasus retreatment yang tinggi dimasa yang
akan datang yang disebabkan karena ketidak-efektifan dari
pengendalian Tuberkulosis. Menurunnya angka default karena
peningkatan kualitas penanggulangan TB akan menurunkan
proporsi kasus pengobatan ulang antara 10-20 % dalam
beberapa tahun. Sedangkan angka gagal untuk pasien baru BTA
positif tidak boleh lebih dari 4% untuk daerah yang belum ada
masalah resistensi obat, dan tidak boleh lebih besar dari 10%
untuk daerah yang sudah ada masalah resistensi obat. Dari
grafik 3.8 angka keberhasilan pengobatan pada tahun 2016 sudah
lebih dari 85%.
c. Pneumonia Balita
Bayi dan balita merupakan populasi yang paling rentan
terkena Pneumonia. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada balita
dengan gizi kurang dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Upaya pemberantasan penyakit Pneumonia difokuskan pada
upaya penemuan dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat
pada penderita.
Perkiraan penderita Pneumonia balita pada tahun 2016
sebanyak 1.255 balita. Penderita ditemukan dan ditangani
sebanyak 13 kasus (1,04%). Hasil lengkap per Puskesmas dapat
dilihat pada tabel 10, dimana wilayah penemuan kasus
pneumonia ini semuanya berada di wilayah Puskesmas Jabiren.
Berikut ditampilkan grafik persentase balita dengan pneumonia
yang ditemukan dan ditangani di Kabupaten Pulang Pisau tahun
2012-2016.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 31
Gambar 3.10 Grafik Persentase Balita dengan Pneumonia ditemukan dan ditangani Tahun 2012- 2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
Gambar 3.9 menunjukkan bahwa tren penderita (balita)
ditemukan dan ditangani tahun 2012-2016 mengalami
peningkatan dan penurunan. Walaupun persentase penderita
yang ditemukan dan ditangani pada tahun 2013 menurun
dibandingkan tahun 2012, kemudian meningkat kembali pada
tahun 2014 dan 2015, dan akhirnya menurun lagi pada tahun
2016, namun peningkatan dan penurunannya tidak signifikan.
d. HIV AIDS
Sebagai dalah satu daerah perbatasan yang menghubungkan
anatara kabupaten dan ibukota provinsi Kalimantan Tengah,
maka Kabupaten Pulang Pisau berpotensi sebagai tempat
terjadinya penularan HIV-AIDS dan kemungkinan terjadinya
penularan HIV-AIDS cukup besar. Kasus HIV-AIDS di masyarakat
merupakan fenomena gunung es, karena kasus yang dilaporkan
hanya kasus yang ditemukan oleh petugas kesehatan saja.
Penyakit lain yang juga perlu menjadi perhatian adalah penyakit
infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Jumlah Kasus HIV, AIDS
dan Syphilis yang ditemukan di Kabupaten Pulang Pisau pada
Tahun 2016 ini untuk kasus HIV, AIDS dan Syphilis adalah 0
kasus (Tabel.11). Kasus yang dilaporkan adalah jumlah penderita
0,40% 0,30%
0,64%
1,44%
1,04%
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 32
yang berobat ke sarana puskesmas dan jaringannya, sehingga
jumlah penderita sebenarnya di populasi belum terdeteksi.
e. Penyakit Kusta
Meskipun Indonesia telah mencapai eleminasi kusta pada
pertengahan 2000, sampai saat ini penyakit kusta masih menjadi
salah satu masalah kesehatan masyarakat. Hal ini terbukti dari
masih tingginya jumlah penderita kusta di Indonesia dan
merupakan negara dengan urutan ketiga penderita terbanyak di
dunia setelah Negara India dan Brazil. Hal ini sangat
memprihatinkan. Di era globalisasi, dimana kesehatan semakin
membaik dan teknologi makin maju, namun ternyata penyakit
kusta belum dapat diatasi.
Kusta adalah penyakit yang tidak membahayakan dan tidak
mematikan, namun kusta ini menimbulkan kecacatan jika tidak
diketahui sejak dini. Masalah ini diperberat dengan masih
tingginya stigma di kalangan masyarakat dan petugas, akibatnya
sebagian penderita dan mantan penderita dikucilkan sehingga
tidak mendapat akses pelayanan kesehatan dan pekerjaan yang
berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan. Apabila sejak
awal penyakit kusta sudah terdeteksi terdapat bakteri penyebab
kusta, penyakit ini tidak akan menimbulkan kecacatan. Penyakit
kusta adalah penyakit menular yang sulit menular karena tiap
individu memiliki kekebalan normasl terhadap bakteri tersebut.
Penderita PB adalah penderita kusta pada tahun X – 1 dan
Penderita MB adalah penderita kusta pada tahun X – 2 sedangkan
X adalah tahun data. Jumlah penderita kusta di Kabupaten
Pulang Pisau pada tahun 2016 adalah sebanyak 4 kasus (tipe
Pausi Basiler sebanyak 0 kasus, tipe Multi Basiler sebanyak 4
kasus), dengan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR)
sebesar 3,19 per 100.000 penduduk. Kasus terbanyak terdapat di
wialyah Puskesmas Bahaur Tengah 2 orang dan wilayah
Puskesmas Pulang Pisau sebanyak 2 orang. Data lengkap di setiap
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 33
Kecamatan dan Puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 14.
Angka penemuan kasus baru (NCDR) kusta per 100.000
penduduk di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012-2016 terlihat
pada gambar berikut.
Gambar 3.11 Grafik Angka Penemuan Kasus Baru (New Case
Detection Rate /NCDR) Kusta Per 100.000 Penduduk tahun 2012 – 2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
Gambar 3.10 memperlihatkan terjadi peningkatan dan
penurunan NCDR dari tahun 2012- 2016 walaupun kenaikan dan
penurunannya tidak begitu signifikan. Dimana pada tahun 2012
terdapat 4 kasus kusta (PB 0 kasus, MB 4 kasus), 2013 3 kasus
(PB 0 kasus, MB 3 kasus), 2014 4 kasus (PB 1 kasus, MB 3
kasus), 2015 3 kasus (PB 1 kasus, MB 2 kasus) sedangkan pada
tahun 2016 terdapat 4 kasus (PB 0 kasus, MB 4 kasus).
Tingkat penularan penyakit di kusta di masyarakat
digunakan indikator proporsi anak (0-14 tahun) di antara
penderita baru. Pada tahun 2012 proporsi anak di antara
penderita baru sebesar 50 persen dan pada tahun 2016 sebesar
25% atau 1 orang. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru
dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat 2.
Jumlah kecacatan tingkat 2 di antara penderita baru tahun 2012
sampai dengan 2016 sebanyak 0 orang atau 0 persen.
3,14
2,19
2,88
2,4
3,19
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 34
Gambar 3.12 Grafik Persentase Kasus Kusta Anak Usia 0 – 14 Tahun untuk tahun 2012 – 2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
Prevalensi rate penyakit kusta di Kabupaten Pulang Pisau
tahun 2012 mengalami penurunan dari tahun 2015 menjadi 0,48
per 10.000 penduduk. Data prevalensi rate di setiap Kecamatan
dan Puskesmas dapat dilihat di lampiran tabel 16. Tren prevalensi
rate kusta di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012-2016 terlihat
pada gambar berikut.
Gambar 3.13 Prevalensi Rate Kusta di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012-2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
Gambar 3.12 memperlihatkan Prevalensi Rate (PR) Kusta di
Kabupaten Pulang Pisau masih cukup tinggi. Walaupun demikian,
0%
10%
20%
30%
40%
50%
2012 2013 2014 2015 2016
50%
0% 0% 0%
25%
2012 2013 2014 2015 2016
PR 0,3 0,1 0,29 0,64 0,48
0,3
0,1
0,29
0,64
0,48
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
Per
10.0
00 P
enduduk
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 35
cakupannya masih cukup baik yaitu masih di bawah batas
toleransi (1 per 10.000 penduduk).
Indikator lainnya terkait pengendalian dan penanggulangan
penyakit kusta adalah angka penderita kusta tipe PB dan MB
selesai berobat (Release From Treatmen/RFT). Jumlah penderita
kusta PB baru tahun 2015 yang selesai berobat sampai dengan
tahun 2016 sebesar 100 persen. Jumlah penderita kusta MB baru
tahun 2015 yang selesai berobat sampai 2016 sebesar 40 persen.
Angka penderita kusta selesai berobat terlihat pada gambar
berikut.
Gambar 3.14 Cakupan penderita kusta selesai berobat (RFT) di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2015-2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
Gambar 3.13 memperlihatkan cakupan selama 2 tahun
terakhir, penderita Kusta tipe PB yang selesai diobati sudah
mencapai 100%, namun penderita kusta tipe MB selesai diobati
sejak 2 tahun terakhir menurun dan tidak mencapai target
nasional.
2015 2016
PB 100 100
MB 50 40
100 100
50
40
0
20
40
60
80
100
120
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 36
f. AFP (Non Polio)
Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah semua anak yg berusia
kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yg sifatnya flaccid
(layuh), terjadi secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan
oleh ruda paksa. Untuk anak <15 tahun, dapat dilaporkan sebagai
kasus AFP jika terdapat gejala klinis yang pasti misalnya penyakit
polio. Penyakit polio harus dibuktikan atau sudah tidak ada
dengan penemuan kasus AFP.
Dalam upaya untuk mebebaskan dari penyakit Polio,
pemerintah telah melaksanakan program eradikasi polio (ERAPO)
yang terdiri dari pemberian imunisasi Polio secara rutin,
pemberian imunisasi massal pada anak balita melalui PIN dan
surveilans AFP. Surveilans AFP pada hakekatnya adalah
pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan yang terjadi
secara mendadak dan sifatnya Flaccid (Layuh), seperti sifat
kelumpuhan pada Poliomyelitis.
Hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti
yang syah dan meyakinkan apakah semua kasus AFP yang
terjaring termasuk kasus polio atau tidak, sehingga dapat
diketahui apakah masih ada polio liar di masyarakat. Pada tahun
2016 ditemukan 5 kasus AFP (Non Polio) (14,49%) di Pangkoh 4
orang dan Bereng 1 orang dari jumlah penduduk <15 tahun
sebanyak 34.500 orang. AFP Rate 14,49 per 100.000 penduduk
<15th. (Tabel. 18). Tren penemuan kasus AFP non polio di
Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012-2016 terlihat pada gambar
berikut:
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 37
Gambar 3.15 Grafik Tren Penemuan Kasus AFP Non Polio di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 - 2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
Gambar 3.14 memperlihatkan bahwa kasus AFP non Polio
cenderung meningkat sejak tahun 2014. Kasus AFP non Polio di
tahun 2014 sebanyak 1 kasus dan meningkat tujuh kali lipat
pada tahun 2015 menjadi 7 kasus, dan menurun kembali pada
tahun 2016 menjadi 5 kasus.
2. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/
ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi, pada profil
kesehatan ini penyakit yang akan dibahas antara lain penyakit
tetanus neonatorum, campak, difteri, pertusis dan hepatitis B, Polio,
dan Tetanus (Non Neotarum).(Tabel 19 dan 20)
a. Tetanus Neonatorum dan Tetanus Non Neonatorum
Tetanus neonatorum merupakan penyakit tetanus yang
terjadi pada bayi berusia dibawah 28 hari. Penyakit ini
merupakan penyakit yang berbahaya dan memiliki tingkat
morbiditas yang tinggi. Untuk mencegah tetanus neonatorum
diberikan imunisasi TT pada semua wanita subur atau wanita
hamil trimester III, selain memberikan penyuluhan,bimbingan dan
0 0 1
7
5 0 0
2.72
20.07
AFP Rate (Non Polio); 14,49
0
5
10
15
20
25
30
2012 2013 2014 2015 2016
AFP Rate (Non Polio) jumlah kasus
Jumlah Kasus
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 38
pendampingan pada dukun beranak dalam perawatan tali pusat.
Penanganan kasus tetanus neonatorum dan non neonatarum
memang tidak mudah, sehingga yang terpenting adalah usaha
pencegahan yakni pertolongan persalin yang higines dan
ditunjang dengan imunisasi TT pada ibu hamil. Untuk tahun
2012 – 2016 Tidak ditemukan kasus tetanus neonatorum dan non
neonatarum di Kabupaten Pulang Pisau, (Tabel 19)
b. Campak
Campak atau nama lainnya Measles atau Rubeola
merupakan penyakit virus dan akut yang sangat menular dan
mendatangkan komplikasi serius. Penyakit campak sering
menyebabkan kejadian luar biasa (KLB). Umumnya menyerang
anak-anak, anak remaja atau dewasa muda yang tidak terlindungi
dengan imunisasi. Pencegahan campak dilakukan dengan
pemberian imunisasi aktif pada bayi berumur 9 bulan atau lebih.
Dari hasil kompilasi profil puskesmas Pada tahun 2012 dan
2013 ditemukan sebanyak 5 kasus dan tidak ada kasus kematian
akibat campak, sedangkan pada tahun 2014, 2015 dan 2016
tidak ditemukan kasus campak yang terjadi di Kabupaten Pulang
Pisau. (tabel 20)
c. Difteri
Difteri termasuk penyakit menular yang jumlah kasusnya
relative rendah. Rendahnya kasus difteri sangat dipengaruhi
adanya program imunisasi. Sepanjang tahun 2016, kasus difteri
yang terjadi di Kabupaten Pulang pisau berjumlah 3 kasus yaitu
di Puskesmas Pulang Pisau dan jumlah pasien yang meninggal
adalah 1 orang, angka kematian (case fatality rate (CFR)) 33,33 %
(tabel 19)
d. Pertusis/Batuk Rejan
Sepanjang tahun 2016 tidak ditemukan kasus pertusis di
Kabupaten Pulang Pisau. (tabel 19)
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 39
e. Hepatitis B
Prioritas program vaksinasi hepatitis B adalah bayi serta
anak-anak, karena jika bayi terkena infeksi misalnya sewaktu
persalinan karena ibunya menderita hepatitis B maka lebih dari
90% akan menjadi hepatitis kronik. Apabila yang terkena anak-
anak yang lebih besar maka keadaan kronisitas menurun hanya
menjadi 20-30% saja. Sedang jika orang dewasa yang terkena
maka keadaan kronik hanya terjadi pada 4-50% saja. Sepanjang
tahun 2016 di Kabupaten Pulang Pisau tidak ditemukan adanya
kasus hepatitis B. (tabel 20)
f. Polio
Penyakit polio atau poliomyelitis adalah penyakit paralisis
atau kelumpuhan yang disebabkan oleh virus. Virus polio sangat
menular dan tak bisa disembuhkan. Kasus terbanyak, penyakit
polio menyerang anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa
bisa bebas dari penyakit polio. Pencegahan penyakit polio dapat
dilakukan dengan pemberian imunisasi polio pada saat bayi atau
anak-anak. Sepanjang tahun 2016 di Kabupaten Pulang Pisau
tidak ditemukan adanya kasus Polio. (tabel 20)
3. Penyakit potensi KLB/Wabah
a. Demam Berdarah Dengue
Penyakit DBD sebagai salah satu penyakit menular yang
sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
di Provinsi Kalimantan Tengah karena penyebarannya yang cepat,
berpotensi kematian dan semua kabupaten/kota sudah pernah
terjangkit DBD. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan
angka kesakitan dan kematian relative tinggi. Angka insiden DBD
secara nasional berfluktuasi dari tahun ketahun. Pada awalnya
pola epidemik terjadi setiap lima tahunan namun kurun waktu
lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode
2-5 tahun sedangkan angka kematian cenderung menurun. Upaya
pemberantasan DBD dititik beratkan pada pergerakan potensi
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 40
masyarakat utuk dapat berperan serta dalam pemberantasan
sarang nyamuk (gerakan 3 M), pemantauan angka bebas jentik
(ABJ) dan penanganan di rumah tangga.
Pada tahun 2016 jumlah kasus penderita DBD sebanyak 33
orang. Angka kesakitan (Incidence Rate) 26,3 per 100.000
penduduk. Jumlah kematian akibat Demam Berdarah Dengue
adalah 0 orang sehingga angka kematian (Case Fatality Rate) 0 %.
Sehingga jika dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami
sedikit penurunan, dimana pada tahun 2015 terdapat 34 kasus
DBD, angka kesakitan 27,2 per 100.000 penduduk dengan jumlah
kematian 0 orang, dan Angka kematian (case fatality rate (CFR))
0%. (tabel 21)
Gambar 3.16 Grafik Perkembangan Kasus, IR dan CFR DBD di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 -2016
Sumber: Bidang P2P dan Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016
Gambar 3.16 memperlihatkan Insidence Rate tahun 2016
mencapai 26,3 per 100.000 penduduk dengan kasus meninggal
sebanyak 0 orang atau CFR sebesar 0 persen. Angka ini menurun
jika dibandingkan tahun 2015 (=27,2 per 100.000 penduduk).
b. Diare
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis
lingkungan dan masih sebagai masalah besar di Provinsi
2012 2013 2014 2015 2016
Kasus 6 4 24 34 33
IR 4,7 2,9 17,3 27,2 26,3
CFR(%) 0 0 0 0 0
Kematian 0 0 0 0 0
4,7 2,9
17,3
27,2 26,3
0
5
10
15
20
25
30
35
40
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 41
Kalimantan Tengah dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi
dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat
untuk hidup bersih dan sehat. Penyakit diare sebagai penyakit
berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Jumlah kasus Diare
yang ditangani pada tahun 2016 di Kabupaten Pulang Pisau ada
1.813 orang (67,5%) dari jumlah target penemuan 2.685 orang
dengan angka kesakitan Diare per 1.000 penduduk sebesar 14.
(Tabel. 13)
Gambar 3.17 Grafik Jumlah Perkiraan Kasus Diare, Diare ditangani dan Persentase diare ditangani di Kabupaten Pulang
Pisau Tahun 2012 - 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang P2P
Gambar 3.17 memperlihatkan bahwa cakupan penanganan
diare di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 menurun
dibandingkan cakupan tahun 2015. Cakupan penanganan diare
di Puskesmas wilayah Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016
terlihat pada lampiran tabel 13.
2012 2013 2014 2015 2016
Perkiraan Kasus Diare 3303 3548 2974 2672 2685
Diare Ditangani 2731 2349 2251 2793 1813
Persentase Ditangani(%) 82,7 66,2 75,7 104,54 67,5
3303
3548
2974
2672 2685 2731
2349 2251
2793
1813
0
20
40
60
80
100
120
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 42
Gambar 3.18 Incident Rate penyakit diare di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012 – 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang P2P
Gambar 3.18 memperlihatkan bahwa angka kesakitan
(incident rate) diare di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016
menurun dibandingkan incident rate tahun 2015, dimana incident
rate tahun 2016 paling rendah dibanding dengan tahun-tahun
sebelumnya.
c. Filariasis
Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar
kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu “ The Global goal of
Elimination of Lymphatic Filariasis as a Publik Health Problem
The Year “. Di Indonesia sampai dengan tahun 2003 kasus kronis
Filariasis telah menyebar ke 30 propinsi dan telah ditemukan 3
spesies cacing yaitu Wucherecia bancrifti, Brugia malayi, dan
Brugia timori. Di kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2016 di
temukan 2 penderita filariasis di wilayah Puskesmas Pulang
Pisau. (Tabel 23)
21,46 17,15
16,2
22
14
2012 2013 2014 2015 2016
IR diare per 1000 penduduk
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 43
Gambar 3.19 Grafik Jumlah Kasus ditangani dan Incident Rate Filariasis di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 - 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang P2P
C. Status Gizi
Status gizi masyarakat biasanya digambarkan oleh masalah gizi
yang dialami oleh golongan penduduk yang rawan gizi terutama balita.
Status gizi balita juga dapat menjadi salah satu indikator untuk
mengetahui kesejahteraan masyarakat, disamping juga menunjukkan
kualitas fisik penduduk. Status gizi seseorang erat kaitannya dengan
permasalahan kesehatan individu, karena disamping merupakan faktor
predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi, juga dapat
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.
Status gizi sebagai hasil interaksi asupan makanan dan kebutuhan
tubuh. Jika keseimbangan ini terganggu, maka ada gangguan pada
pertumbuhan tubuh. Gangguan ini tercermin dengan mudah dari
perubahan pada berat badan (BB) atau tinggi badan (TB).
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator,
antara lain bayi dengan berat badan Lahir Rendah (BBLR) , status gizi
balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis (KEK)
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram)
merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap
kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan atas 2 kategori
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Kasus 2 2 0 0 2
IR 2 2 0 0 2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 44
yaitu BBLR karena premature dan BBLR karena intrauterine growth
retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat
badannya kurang. Di Negara berkembang banyak BBLR karena IUGR
karena ibu berstatus gizi buruk, anemi, malaria dan menderita
penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau saat
kehamilan. Dari kompilasi data laporan PWS KIA diperoleh gambaran
dari 2.148 kelahiran hidup terdapat 44 bayi dengan BBLR.(table. 37)
Gambar 3.20 Grafik Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 - 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
2. Status Gizi Balita
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dari Data Gizi
Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016, dari jumlah
4.056 Baduta yang ditimbang ditemukan 234 Baduta BGM (5,77%)
( Tabel. 45). Sedangkan dari 7.435 Balita yang ditimbang, ditemukan
Balita BGM (Bawah Garis Merah) sebanyak 1.210 orang (16,27%).
BGM tertinggi didapatkan di wilayah kerja Puskesmas Maliku
sebanyak 445 orang. (tabel 47 ).
0
500
1000
1500
2000
2500
2012 2013 2014 2015 2016
1930 2029 2075 2.041 2148
20 24 23 37 44
Bayi Baru Lahir Ditimbang BBLR
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 45
3. Kasus Gizi Buruk
Dalam kurun waktu tahun 2015, di Kabupaten Pulang Pisau
ditemukan 7 kasus Gizi Buruk, dan mendapat perawatan 100%.
Sedangkan pada tahun 2016 tidak ditemukan kasus gizi buruk
(Tabel. 48)
Gambar 3.21 Grafik Kasus Balita Gizi Buruk yang ditemukan dan
mendapat perawatan di Kabupaten pulang Pisau Tahun 2012 - 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
1
5
1
7
0
1
4
1
7
0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
2012 2013 2014 2015 2016
GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 46
BAB .IV SITUASI DALAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dilaksanakan upaya
kesehatan. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan di
Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016.
A. Pelayanan kesehatan Dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang
sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara
cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
masyarakat dapat teratasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan antara lain :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Upaya-upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin dalam
kandungan hingga kelahiran, masa nifas dan masa pertumbuhan
bayi dan anaknya antara lain melalui peningkatan pelayanan
antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas
kesehatan dan peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan kompeten yang diarahkan ke fasilitas kesehatan.
a. Pelayanan Kesehatan Sebelum Melahirkan (Ante Natal
Care/ANC)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan
kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil
selama masa kehamilannya, yang mengikuti program pedoman
pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan
promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat
dari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 merupakan gambaran
besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 47
gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ibu
hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali
kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama,
sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga.
Gambaran persentase cakupan pelayanan K4 di Kabupaten
Pulang Pisau pada tahun 2016 sebesar 2.369 (87,97%) dari ibu
hamil sebanyak 2.693orang. (Tabel 29)
Gambar 4.1 Grafik Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 - 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
Gambar 4.1 memperlihatkan cakupan pelayanan K1 ibu
hamil tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun 2015 dan
sudah berada diatas target nasional, sedangkan cakupan K4
mengalami penurunan dari tahun 2015 dan tidak mencapai target
SPM nasional.
Ibu hamil mendapatkan pelayanan imunisasi Tetanus
Toxoid (TT) pada kunjungan K1 sampai K4. Cakupan imunisasi TT
tahun 2016 terlihat pada gambar berikut ini.
2012 2013 2014 2015 2016
K1 87,5 85,7 98,1 95,4 97,18
K4 79,4 83,1 94,7 89,7 87,97
TARGET 95 95 95 95 95
87,5 85,7
98,1 95,4 97,18
79,4 83,1
94,7 89,7 87,97
0
20
40
60
80
100
120
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 48
Gambar 4.2 Grafik Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2 Ibu Hamil di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa cakupan imunisasi TT-
1 dan TT-2 di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 belum
mencapai target. Cakupan TT-1 rata-rata di Kabupaten Pulang
Pisau sebanyak 65,29 persen (target 95%), Puskesmas yang
cakupan TT-1 nya diatas target hanya Puskesmas Sebangau
dimana cakupan TT-1 nya mencapai 101,3 persen. Cakupan TT-2
rata-rata di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 58,98 persen
(target 90%), Puskesmas Sebangau cakupan TT-2 nya sudah
diatas target.
Pelayanan Antenatal Care (ANC) meliputi Penimbangan
Berat badan, Pemeriksaan Kehamilan, pemberian tablet Besi,
pemberian imunisasi TT, pemeriksaan tensi dan konsultasi. ANC
juga mendeteksi resiko terjadinya komplikasi kehamilan
diantaranya abortus, hiperemesis gravidarum, perdarahan per
vaginam, hipertensi dalam kehamilan, kehamilan lewat waktu dan
ketuban pecah dini.
Ibu hamil resti atau dengan komplikasi ditangani di
Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 sebanyak 488 orang atau
BHT BHL PKH MLK PP BER JAB BR TANGK BAW SEB
TT1 93,8 67,8 62,4 45,6 40,4 88,3 40,1 31,4 93,7 53,4 101,3
TT2 87,5 17,2 56,2 34,6 46,3 87,4 33,3 40,9 88,9 55,2 101,3
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 49
90,61 persen (Tabel 33). Cakupan ini sudah melebihi dari target
SPM nasional yang seharusnya dicapai pada tahun 2015 yaitu 80
persen. Cakupan tahun 2016 ini mengalami peningkatan cukup
besar dari tahun 2015, selengkapnya dapat dilihat dari grafik
berikut ini:
Gambar 4.3 Grafik Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi
kebidanan yang ditangani Tahun 2012 – 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
Salah satu kesakitan pada ibu hamil adalah anemia yang
dapat menyebabkan kematian ibu karena perdarahan pada saat
persalinan. Anemia karena defisiensi zat besi sebagai penyebab
utama anemia pada ibu hamil dibandingkan defisiensi zat gizi
lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering
diidentikkan dengan anemia gizi besi. Ibu hamil saat ANC
diberikan tablet Fe 90 tablet untuk pencegahan dan pengobatan
anemia gizi besi. Cakupan pemberian tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk
ibu hamil di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012 - 2016 terlihat
pada gambar berikut.
2012 2013 2014 2015 2016
Bmil dengan KomplikasiKebidanan
68,6 58,8 63,51 56,06 90,61
TARGET 80 80 80 80 80
68,6
58,8 63,51
56,06
90,61
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 50
Gambar 4.4 GrafikCakupan Ibu hamil yang mendapatkan Tabel Fe 1 dan Fe 3 Tahun 2012 - 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
Gambar 4.4 memperlihatkan bahwa pada tahun 2016 di
Kabupaten Pulang Pisau, cakupan pemberian tablet Fe-1
sebanyak 97,18 persen dan tablet Fe-3 sebanyak 87,97 persen,
Cakupan ini mengalami penurunan dari tahun-tahun
sebelumnya yaitu tahun 2013 dan 2014, ini juga berarti belum
semua ibu hamil mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet.
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 dan Fe 3
tahun 2016 ini selegkapnya dapat dilihat pada table 32.
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan
Kompetensi Kebidanan.
Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan
dapat dibedakan menjadi dua yaitu tenaga kesehatan (Dokter
spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan / perawat) serta
dukun bayi ( dukun bayi terlatih dan tidak terlatih). Komplikasi
dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar
terjadi pada masa di sekitar persalinan, disebabkan karena
2012 2013 2014 2015 2016
Fe 1 84,94 99,37 98,08 95,4 97,18
Fe 3 79,9 96,03 94,71 89,74 87,97
0
20
40
60
80
100
120
Pers
en
tase
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 51
pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang profesional (memiliki kompetensi kebidanan).
Hasil pengumpulan data tahun 2016 menunjukan bahwa
persentase cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan sebanyak 2.155 orang (83,85%) berarti sekitar 16,15
persen persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun
beranak). Data terinci dapat dilihat pada lampiran (Tabel. 29).
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten
Pulang Pisau tahun 20012 - 2016 dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar 4.5 Grafik Cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
Gambar 4.5 mempelihatkan bahwa cakupan persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan sudah berada diatas target SPM secara nasional (90%)
pada tahun 2013 dan 2014, namun kembali menurun dan berada
dibawah target pada tahun 2015 dan 2016.
86,4
94,8
93,2
79,6 83,85
70
75
80
85
90
95
100
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 52
Pada tahun 2016, jika cakupan pelayanan K4 pada
dibandingkan dengan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, maka cakupan persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan lebih rendah daripada cakupan pelayanan K4 ibu hamil
sebanyak 4,12 persen atau sekitar 214 ibu hamil yang sudah
mendapatkan pelayanan K4 saat bersalin tidak ditolong oleh
tenaga kesehatan.
c. Komplikasi Neonatal yang ditangani oleh Tenaga Kesehatan
Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan
dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali
yang disebabkan oleh prematuritas, kelainan anatomik, dan
lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada persalinan
maupun sesudah lahir. Yang termasuk neonatus resiko tinggi
antara lain yaitu BBLR, asfiksia neonatorum, ikterus, perdarahan
tali pusat, kejang, hypotermi, hypertermi dan tetatus neonatorum.
Risiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama
kehidupan, minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya.
Pada tahun 2016 dari 2148 jumlah lahir hidup,
diperkirakan neonatal yang mengalami komplikasi sebesar 322
orang, diperoleh capaian neonatal resiko tinggi atau dengan
komplikasi yang ditangani di Kabupaten Pulang Pisau sebesar
60,2 persen, berarti sekitar 39,8 persen neonatal resiko tinggi
atau dengan komplikasi tidak tertangani. Capaian ini pun masih
dibawah target SPM nasional sebesar 80 persen. Capaian
neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi di Kabupaten
Pulang Pisau dapat dilihat pada lampiran (table 33).
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 53
Gambar 4.6 Grafik Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal pada Tahun 2012 – 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
d. Pelayanan Kesehatan Neonatus.
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari.
Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena
memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan
dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tinggi
angka kesakitan dan angka kematian neonatus.
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0
sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan
maupun melalui kunjungan rumah.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus: (1) Kunjungan
Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan pada kurun waktu 6 – 48 jam
setelah lahir; (2) Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada
kurun waktu hari ke 3 sampai dengan hari ke 7 setelah lahir; (3)
Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu
hari ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah lahir.
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses
neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini
mungkin bila terdapat kelainan/masalah kesehatan pada
neonatus. Cakupan Kunjungan Neonatus 1 kali (KN1) secara
69
126,3
57,7
75,5
60,2
0
20
40
60
80
100
120
140
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 54
keseluruhan di pulang pisau tahun 2016 sebanyak 2.148 (100%)
dari seluruh jumlah lahir hidup 2.148 dan kunjungan neonatal 3
kali (KN Lengkap) 2.105 (98%) dari seluruh jumlah lahir hidup.
Cakupan KN dirinci menurut Puskesmas dapat dilihat pada
lampiran (tabel 38).
Gambar 4.7 Grafik Cakupan KN1 dan KN 3(KN Lengkap) Tahun
2012 – 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
e. Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi
sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan
setelah lahir. Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi: (1)
kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari – 2 bulan; (2)
Kunjungan bayi satu kali pada umur 3 – 5 bulan; (3) Kunjungan
bayi satu kali pada umur 6 – 8 bulan; (4) Kunjungan bayisatu kali
pada umur 9 – 11 bulan.
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi
terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin
bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat
2012 2013 2014 2015 2016
KN 1 90 100,1 95,8 100 100
KN 3 87,5 100 78,6 99,95 98
90
100,1 95,8
100 100
87,5
100
78,6
99,95 98
0
20
40
60
80
100
120
Pers
en
tase
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 55
pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan
kualitas hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang.
Cakupan pelayanan kesehatan (minimal 4 kali) di
Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 yaitu 90,46 persen.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi di setiap Puskesmas dapat
dilihat pada lampiran (tabel 40). Perkembangan kunjungan bayi
di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012 – 2016 terlihat pada
grafik berikut:
Gambar 4.8 Grafik Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Tahun 2012 - 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
Gambar 4.8 memperlihatkan bahwa cakupan Pelayanan
kesehatan bayi di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2013 – 2014
berada diatas target SPM Nasional yaitu 90 persen, namun
sayangnya cakupan kunjungan bayi tahun 2015 menurun
dibandingkan cakupan tahun 2013 – 2014 dan berada dibawah
target SPM nasional, kemudian meningkat lagi pada tahun 2016
menjadi 90,46 persen.
Pelayanan kesehatan kepada bayi meliputi : Pemberian
imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3,
65,1
98,7 95,6
86,3 90,46
0
20
40
60
80
100
120
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 56
Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun, Stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK), Pemberian
vitamin A 100.000 IU (6-11 bulan), konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI, tanda – tanda sakit dan
perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA serta
penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.
f. Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada
anak balita sakit dan sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan sesuai standar antara lain pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam buku
KIA dan pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI).
Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang mendapat
pelayanan kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012 –
2016 terlihat pada grafik berikut ini:
Gambar 4.9 Cakupan Anak Balita (12-59 tahun) Mendapat
Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
BHT BHRPNGKH
MLK PP BER JAB BRTANGKH
BAW SEB
Balita (12 - 59 bulan) 682 1109 1943 2042 1877 944 756 676 270 492 670
Balita Mendapat Yankes 415 835 1263 1400 1450 1071 517 450 179 292 505
% 60,85 75,29 65,00 68,56 77,25 113,45 68,39 66,57 66,30 59,35 75,37
0
20
40
60
80
100
120
0
500
1000
1500
2000
2500
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 57
Gambar 4.9 memperlihatkan bahwa rata-rata cakupan
balita (12-59 bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan di
Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 hanya mencapai 73,09
persen. Ini berarti hampir masih ada 26,91 persen anak balita di
Kabupaten Pulang Pisau yang belum mendapatkan pelayanan
kesehatan termasuk pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali
setahun.
Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan
anak balita setiap bulan yang tercatat pada Buku KIA/KMS. Hasil
pemantauan pertumbuhan di Kabupaten Pulang Pisau tahun
2016, balita yang ditimbang hanya sebanyak 73,20 persen dan
balita di bawah garis merah (BGM) sebanyak 16,27 persen. Data
cakupan penimbangan balita di setiap Puskesmas yang berada di
Kabupaten Pulang Pisau terlihat pada gambar berikut.
Gambar 4.10 Grafik Cakupan Penimbangan Balita dan BGM Di Puskesmas yang ada di Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
BHT BHRPNGK
HMLK PP BER JAB BR
TANGKH
BAW SEB
Balita yg dilaporkan 536 1018 1139 1869 1674 690 782 740 283 760 666
ditimbang 472 819 989 923 1324 490 535 591 211 610 471
BGM 10 111 74 445 147 172 75 106 25 4 41
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 58
2. Perbaikan Gizi
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2016 di Kabupaten
Pulang Pisau diarahkan untuk mendukung percepatan pencapaian
target RPJMD yaitu penurunan prevalensi gizi buruk, melalui
kegiatan pendidikan gizi masyarakat, penanggulangan kurang gizi
baik gizi makro maupun gizi mikro, surveilans gizi dengan
pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Perkembangan kasus gizi buruk selama 4 tahun terakhir dari
Tahun 2012 - 2016 di Kabupaten Pulang Pisau dapat dilihat pada
grafik berikut:
Gambar 4.11 Perkembangan Kasus Gizi Buruk Tahun 2012 - 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
Dari gambar 4.11 terlihat bahwa penemuan kasus gizi buruk
yang terlaporkan masih sangat rendah, mungkin saja masih banyak
kasus gizi buruk yang tidak terpantau oleh petugas. Kasus gizi buruk
tahun 2016 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 48.
3. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan
Remaja.
Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia
sekolah dan remaja dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan
pemeriksaan anak sekolah/sederajat, serta pelayanan kesehatan
remaja, baik dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta
1
4
1
7
0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
2012 2013 2014 2015 2016
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 59
tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan dokter
kecil.
3.1 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas
manusia di Kabupaten Pulag Pisau adalah upaya pendidikan dan
kesehatan, dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui institusi
pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar
mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah
yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
Kesemuanya akan tercapai bila sekolah dan lingkungannya dibina
dan dikembangkan antara lain melalui Upaya Kesehatan Sekolah
(UKS). UKS dilakukan lewat Trias program UKS meliputi aspek
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan sekolah
lingkungan sehat.
Aspek pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan
kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan
setingkat dan melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1
SD/MI.
Gambar 4.12 Grafik Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan)
Siswa SD & Setingkat tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
83,62
0
58
100
94,82
93,09
100
100
94,64
100
9,57
65,48
0 20 40 60 80 100 120
BHT
BHR
PNGKH
MLK
PP
BER
JAB
BR
TANGKH
BAW
SEB
Kab. PULPIS
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 60
Gambar 4.12 memperlihatkan cakupan penjaringan kesehatan
siswa kelas 1 SD/setingkat di Kabupaten Pulang Pisau mencapai
65,48 persen, berarti terdapat siswa kelas 1 SD/setingkat yang tidak
dilakukan penjaringan kesehatan. Siswa kelas 1 SD / setingkat
dibeberapa Puskesmas semuanya sudah mendapatkan pelayanan
kesehatan penjaringan, tetapi ada juga bebrapa puskesmas yang
cakupan penjaringan nya masih sangat rendah bahkan ada yang
masih 0 persen. Cakupan Penjaringan Siswa kelas 1 SD/setingkat di
Puskesmas Bahaur Hilir yang masih 0 persen terjadi karena
Puskesmas tersebut pada tahun 2016 belum melaksanakan
penjaringan. Puskesmas yang belum melaksanakan penjaringan
tersebut pada tahun 2017 diupayakan untuk melaksanakan
penjaringan agar cakupan Penjaringan Siswa kelas 1 SD/setingkat di
Kabupaten Pulang Pisau meningkat, begitu juga dengan Puskesmas
yang cakupannnya masih rendah akan dipacu lagi agar cakupannya
meningkat. (Tabel 49).
3.2 Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
Pelayanan kesehatan untuk anak sekolah juga termasuk
pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi perlu
ditanamkan sejak dini, termasuk saat anak mengenyam pendidikan
dasar. Anak usia sekolah memiliki kontribusi yang cukup tinggi pada
kunjungan di poli gigi dengan kasus kerusakan gigi yang
mengakibatkan gigi tersebut harus dicabut. Pendidikan kesehatan
gigi dan mulut bertujuan memutuskan mata rantai kasus kerusakan
gigi dan menurunkan angka kesakitan gigi.
Walaupun kegiatan pelayanan kesehatan gigi di sekolah dalam
program UKGS telah berjalan cukup lama namun dampak program
UKGS terhadap status kesehatan gigi murid sekolah dasar belum
memuaskan. Selain pemeriksaan gigi siswa (kuratif) , program UKGS
juga yang berorientasi pada kegiatan preventif dan promotif yang
bersifat masal dan individual seperti demonstrasi sikat gigi bersama.
Jumlah SD/MI yang mendapat pelayanan gigi pada tahun 2016 di
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 61
Kabupaten Pulang Pisau hanya dilaporkan oleh 10 Puskesmas,
seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 4.13 Grafik Cakupan SD/MI Yang Mendapat Pelayanan
Gigi di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 4.13 memperlihatkan bahwa cakupan SD/MI yang
melaksanakan pelayanan kesehatan gigi. Data terinci di setiap
Puskesmas terlihat pada lampiran (tabel 51).
3.3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat seutuhnya termasuk didalamnya
adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada fasilitas pelayanan
kesehatan dasar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kunjungan pasien gigi dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan
yang cukup signifikan. Pencabutan gigi masih menjadi kasus yang
paling sering dilakukan di Puskesmas, padahal pencabutan gigi tetap
adalah tindakan kuratif dan rehabilitative karena sudah tidak ada
alternatif lainnya. hal ini disebabkan karena perawatan gigi sejak dini
BHT BHRPNGK
HMLK PP BER Jab BR
TANGK
BAW SEB
Jumlah SD/MI 13 0 33 26 20 15 14 17 6 15 14
Mendapat Yan Gigi 13 0 19 26 20 15 14 17 6 14 11
Cakupan 100 0 57,58 100 100 100 100 100 100 93,33 78,57
0
20
40
60
80
100
120
0
5
10
15
20
25
30
35Jum
lah S
D /
MI
Persentase
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 62
tidak dilakukan dengan baik. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
Kabupaten Pulang Pisau terlihat pada gambar berikut:
Gambar 4.14 Grafik Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012-2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2016 dan Bidang Kesmas
Gambar 4.15 memperlihatkan pelayanan kesehatan gigi pada
tahun 2016 menurun dibandingkan tahun 2015, dimana umlah
tumpatan pada tahun 2016 mengalami penurunan dari jumlah
tumpatan tahun 2012-2015. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi
masyarakat untuk mempertahankan gigi geliginya sangat berkurang.
Jumlah pencabutan gigi tetap juga mengalami peningkatan yang
cukup signifikan pada tahun 2015 dibandingkan jumlah pencabutan
gigi tetap tahun 2012 – 2014, walaupun pada tahun 2016
mengalamisedikit penurunan. Hal ini pertanda tidak baik dan
diharapkan di tahun mendatang jumlah pencabutan gigi tetap
trendnya semakin menurun dan tren penumpatan gigi tetap semakin
meningkat.
Rasio tumpatan dan pencabutan mengalami penurunan dari
0,3 di tahun 2014 menjadi 0,1 di tahun 2015 dan menjadi 0,05 di
tahun 2016. Dimana hampir semua Puskesmas pencabutan giginya
2012 2013 2014 2015 2016
Pencabutan Gigi Tetap 351 340 383 963 826
Tumpatan Gigi Tetap 174 171 119 92 45
0
200
400
600
800
1000
1200
Kasus
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 63
lebih banyak dibandingkan tumpatan (rasio rendah). Artinya
masyarakat di Puskesmas tersebut masih kurang memperhatikan
kesehatan gigi dan mulut dan masih rendahnya promosi kesehatan
gigi dan mulut. Rasio tumpatan gigi dan pencabutan gigi di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat dalam lampiran (tabel 50).
4. Pelayanan Keluarga Berencana
Dalam upaya percepatan penurunan kematian ibu dan
kematian bayi perlu pemecahan masalah sejak dari hulu, salah
satunya melalui program Keluarga Berencana (KB).
Informasi tentang perilaku pakai/alat cara KB penting dalam
upaya pemenuhan akan kebutuhan pelayanan dan alat/cara KB.
Berikut ini adalah beberapa istilah yang digunakan dalam analisa
keluarga berencana (KB) beserta definisinya :
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang
pada saat ini hidup bersama, baik bertempat tinggal resmi dalam
satu rumah ataupun tidak, dimana umur istrinya antara 15 tahun
sampai 44 tahun.
Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama
kali menggunakan salah satu cara/alat dan/atau pasangan usia
subur yang menggunakan kembali salah cara/alat kontrasepsi
setelah mereka berakhir masa kehamilannya.
Pemakai alat/cara KB aktif (current user) adalah seseorang yang
sedang memakai alat/cara KB.
Cakupan Peserta Aktif KB adalah cakupan peserta aktif KB
dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need) adalah
persentase perempuan usia subur yang tidak ingin mempunyai
anak lagi, atau ingin menunda kelahiran berikutnya, tetapi tidak
memakai alat/cara KB.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 64
MKJP adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang meliputi
IUD, MOP/MOW, dan implant.
Non MKJP adalah metode kontasepsi jangka pendek yang meliputi
suntik, pil, kondom, dan obat vagina.
MOW adalah Medis Operatif Wanita.
MOP adalah Medis Operatif Pria
Jumlah Pasangan Usia subur (PUS) Tahun 2016 ada 22.288
pasangan. Peserta KB Baru ada 1.359 pasangan (6,10%) seperti yang
ditunjukkan dengan diagram berikut ini:
Gambar 4.15 Grafik Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Baru Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber : Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana Kabupaten Pulang Pisau
Gambar 4.15 memperlihatkan bahwa hampir separuh peserta
KB baru menggunakan KB suntik, karena penggunaan KB suntik
tidak memerlukan banyak tahap yang sulit, termasuk metode
kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat dan akses
untuk memperoleh layanan KB suntik relatif lebih mudah.
Partispasi pria sebagai peserta KB baru masih rendah jika
dilihat dari penggunaan kontrasepsi kondom 1,8% dan MOP hanya 0
persen.
IUD; 0,1 IMPLAN; 3,5 KONDOM ;
1,8
SUNTIK; 63,9
PIL; 30,8
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 65
Sedangkan untuk jumlah peserta KB Aktif Kabupaten Pulang
Pisau tahun 2016 adalah 16.200 pasangan (72,68%) lebih jelas dilihat
dengan diagram berikut ini:
Gambar 4.16 Grafik Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta
KB Aktif Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
Dari Gambar 4.16 dapat diketahui bahwa bagian terbesar
peserta KB Aktif mempergunakan alat kontrasepsi hormonal, yaitu
suntikan (paling banyak), pil dan implant. Dengan demikian peserta
KB hormonal tersebut membutuhkan pembinaan secara rutin dan
berkelanjutan untuk menjaga kelangsungan pemakaian kontrasepsi.
Data secara lengkap dapat dilihat di lampiran (Tabel 34,35 dan 36).
5. Pelayanan Imunisasi
Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan bayi serta anak balita dilaksanakan program imunisasi
untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
seperti TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Polio, Campak. Idealnya
bayi harus mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG 1
kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, dan campak 1 kali. Untuk menilai
kelengkapan dasar bagi bayi, biasanya dilihat dari cakupan imunisasi
IUD; 0,4
MOP; 0,02 MOW; 0,4 IM PLAN; 1,8
KONDOM ; 1
SUNTIK; 70,4
PIL; 25,9
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 66
campak, karena imunisasi campak merupakan imunisasi terakhir
yang diberikan pada bayi.
Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya
nyata pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals
(MDGs), khususnya untuk menurunkan angka kematian anak.
Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0 – 11
bulan) untuk memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Tanpa imunisasi anak-anak
mudah terserang berbagai penyakit, kecacatan dan kematian.
Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan
pencapaian Universal Child Immunization (UCI) desa/ kelurahan,
yaitu minimal 80% bayi didesa/ kelurahan telah mendapatkan
imunisasi dasar lengkap.
Indikator keberhasilan GAIN UCI mengacu pada RPJMN Tahun
2015-2019 dengan target tahun 2019 mencapai UCI 905 dan 80%
bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu BCG, Hepatitis B,
DPT-HB, Polio dan campak.
Pencapaian UCI desa/kelurahan di Kabupaten Pulang Pisau
tahun 2016 terlihat pada gambar berikut:
Gambar 4.17 Grafik Cakupan UCI Desa/Kelurahan
di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
BHT BHPNGKH
MLK PP BER JAB BRTANGK
BAW SEB
Desa / Kelurahan 5 8 16 15 5 5 8 14 4 11 8
Desa / Kelurahan UCI 3 6 10 9 3 3 5 14 4 6 8
% Desa/Kelurahan UCI 60 75 62,50 60 60 60 62,50 100 100 54,55 100
0
20
40
60
80
100
120
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Jum
lah D
esa
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 67
Gambar 4.17 memperlihatkan bahwa pencapaian UCI
desa/kelurahan rata-rata di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
sebanyak 71,7 persen. Puskesmas yang belum mencapai UCI 95%
adalah Puskesmas Bahaur, Bahaur Tengah,Pangkoh, Maliku, Pulang
Pisau, Jabiren, Bukit Rawi, Tangkahen dan Bawan. Hal ini
disebabkan antara lain karena kurang perhatian dan dukungan dari
pemerintah daerah terhadap program imunisasi, kurangnya dana
operasional untuk imunisasi baik rutin maupun tambahan, dan tidak
tersedianya fasilitas dan infrastruktur yang adekuate. Selain itu juga
kurangnya koordinasi lintas sektor termasuk pelayanan kesehatan
swasta, kurang sumber daya yang memadai serta kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang program dan manfaat imunisasi.
Cakupan pemberian imunisasi HB < 7 Hari, BCG, DPT-
HB3/DPT-HB-Hib3, Polio 4 dan campak untuk bayi di Kabupaten
Pulang Pisau tahun 2016 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 4.18 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
BHT BHPNGKH
MLK PP BER JAB BRTANGKH
BAW SEBkab.Pulpi
s
Hb < 7 hari 104 71 130 112,6092,25 81 103 58,00 86 50 64,47 91,70
BCG 84 78 132,24133,9798,13 89,60107,59 92 112 104 98,03105,26
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 77,28 75,03 78,04 92,36 83,48 98,05115,42107,07124,35127,2294,19 91,11
Poli 4 88 85,24 64,11 96,46 88 106 111,51107,07124,35133,2384,62 92,02
Campak 95,34 78,13 77,03106,1179,54 95,96110,21104,16122,52103,1895,66 92,45
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 68
Gambar 4.18 memperlihatkan cakupan imunisasi HB < 7 hari
pada bayi rata-rata di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 91,7 persen.
Cakupan Imunisasi BGC pada bayi rata-rata di Kabupaten Pulang
Pisau sebanyak 105,26 persen. Cakupan imunisasi DPT-HB3/DPT-
HB-Hib3 rata-rata 91,11 persen, Polio 3 rata-rata 92,02 persen
sedangkan Campak rata-rata 92,45 persen. Cakupan imunisasi
dasar lengkap pada bayi di Puskesmas Maliku, Jabiren dan
Tangkahen sudah di atas 100%.
Sedangkan cakupan Desa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 dapat
dilihat dari gambar dibawah ini.
Gambar 4.19 Grafik Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012-2016
Sumber: Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dan Profil
Kesehatan tahun 2012 -2016
Gambar 4.19 memperlihatkan bahwa cakupan UCI desa /
kelurahan pada tahun 2012 – 2013 sudah cukup tinggi melebihi 90
%, sedangkan pada tahun 2014 – 2016 cakupannya menurun, ini
disebabkan karena komponen imunisasi dasar lengkap bertambah
yaitu HB 0 atau HB < 7 hari yang merupakan hal baru bagi
masyarakat sehingga perlu banyak sosialisasi dari para tenaga
2012 2013 2014 2015 2016
Desa UCI 91 94,9 72,7 69,7 71,7
91 94,9
72,7 69,7 71,7
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 69
kesehatan maupun dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas
kesehatan.
6. Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
Meningkatnya usia harapan hidup membuat jumlah penduduk
kelompok usia lanjut semakin besar. Namun perbaikan pada
pelayanan kesehatan usia lanjut belum menjadi perhatian.
Cakupan usia lanjut yang mendapatkan pelayanan kesehatan
usia lanjut di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2012-2015 terlihat pada
gambar berikut.
Gambar 4.20 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012-2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012 – 2014 dan Bidang Yankes
Gambar 4.20 memperlihatkan bahwa usia lanjut lanjut yang
mendapatkan pelayanan kesehatan pada tahun 2015 hanya
enambelas persen dari jumlah usia lanjut yang ada. Hal ini
menggambarkan bahwa Puskesmas di Kabupaten Pulang Pisau belum
memperhatikan pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut
yang merupakan kelompok usia beresiko
Cakupan pelayanan kesehatan Usila di Kabupaten Pulang Pisau
tahun 2016 adalah sebesar 16,51% (1.672 orang) dari jumlah usila
85,43
63,01 64,63
40,55
16,51
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2012 2013 2014 2015 2016
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 70
sebanyak 10.126 orang (Tabel. 52). Program Kesehatan pra usila dan
usila juga didukung melalui kegiatan posyandu usila yang sudah
dibina Puskesmas. Di kabupaten Pulang Pisau posyandu lansia telah
di bentuk di semua Puskesmas dimana kegiatan posyandu di berikan
pelayanan kesehatan secara gratis.
7. Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil
Salah satu kesakitan pada ibu hamil adalah anemia yang dapat
menyebabkan kematian ibu karena perdarahan pada saat persalinan.
Anemia karena defisiensi zat besi sebagai penyebab utama anemia
pada ibu hamil dibandingkan defisiensi zat gizi lain. Oleh karena itu
anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia
gizi besi. Ibu hamil saat ANC diberikan tablet Fe 90 tablet untuk
pencegahan dan pengobatan anemia gizi besi. Cakupan pemberian
tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk ibu hamil di Kabupaten Pulang Pisau
tahun 2016 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 4.21 Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk Ibu
hamil di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
BHT BHRPNGK
HMLK PP BER JAB BR
TANGKH
BAW SEBKab.
Pulpis
Fe 1 98,75 101,5 93,65 92,71 99,55 94,14 100 100 98,41 100 101,2 97,18
Fe 3 93,13 80,84 68,27 87,08 94,78 90,54 98,31 94,34 98,41 99,14 101,2 87,97
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 71
Gambar 4.21 memperlihatkan bahwa pada tahun 2016 di
Kabupaten Pulang Pisau, cakupan pemberian tablet Fe-1 sebanyak
97,18 dan tablet Fe-3 sebanyak 87,97 persen. Artinya belum semua
ibu hamil mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet.
8. Pemberian Kapsul Vitamin A
Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas
Peningkatan kesehatan ibu pasca persalinan antara lain melalui
peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu nifas diberikan minimal
tiga kali mulai enam jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga
kesehatan untuk mendeteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi
pada ibu nifas dan pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU. Capaian
pelayanan ibu nifas dan ibu nifas mendapatkan vitamin A terlihat
pada gambar berikut.
Gambar 4.22 Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
0
20
40
60
80
100
120
BHT BHR PNGKH
MLK PP BER JAB BR TANGKH
BAW SEB Kab.Pulpi
s
Yan Nifas 88,89 84,74 56,19 80,35 88,84 95,75 85,80 100 96,67 100 101,3 83,81
Kapsul Vit A 88,89 84,74 56,19 80,35 88,84 95,75 85,80 100 96,67 100 101,3 83,81
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 72
Gambar 4.22 memperlihatkan bahwa pada tahun 2016, tidak
terdapat Puskesmas yang cakupan ibu nifas yang mendapatkan
vitamin A lebih besar daripada ibu nifas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan, ini berarti bahwa pada saat ibu nifas yg
datang mendapatkan pelayanan nifas, dia juga mendapatkan kapsul
vitamin A. Cakupan keseluruhan pemberian kapsul vitamin A pada
Ibu Nifas sebanyak 2.154 (83,81%)(Tabel. 29).
Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi
Bayi umur 6-11 bulan mendapatkan kapsul vitamin A 100.000
IU. Pemberian kapsul vitamin A pada usia ini dikaitkan dengan
kelangsungan hidup anak, kesehatan dan pertumbuhan anak serta
menunjang penurunan angka kesakitan dan angka kematian anak.
Gambar 4.23 Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A
100.000 UI di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 4.23 memperlihatkan bahwa cakupan bayi (6-11 bulan)
di Kabupaten Pulang Pisau yang mendapat kapsul vitamin A
118,45
64,37
44,34 45,82
39,11
44,85 48,91
69,20
49,37
103,18
35,32
54,02
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 73
100.000 UI yang mencapai target adalah 5 Puskesmas yaitu
Puskesmas Pangkoh, Jabiren, Bukit rawi, Tangkahen dan Sebangau.
Sedangkan Puskesmas yang belum mencapai target sebanyak 6
Puskesmas yaitu Puskesmas bahaur Tengah, Bahaur, Maliku,
Pulang Pisau, Bereng dan sebangau. Cakupan Bayi (6-11 bulan)
mendapat Vitamin A 100.000 UI keseluruhan untuk Kabupaten
Pulang Pisau sebanyak 2.281 ( 96,45% ) (Tabel 44).
Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita
Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak
balita sakit dan sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan sesuai standar antara lain pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam buku KIA
dan pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI).
Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI) pada balita rata-
rata di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2015 terlihat pada gambar
berikut.
Gambar 4.24 Cakupan Vitamin A pada Balita (12-59 Bulan) di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
55,72
72,23
39,89
73,80 74,21
62,39
91,80 86,98
92,96
126,42
68,66 70,33
0
20
40
60
80
100
120
140
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 74
Gambar 4.24 memperlihatkan cakupan vitamin A untuk balita
(12-29 bulan) belum semua mencapai 100 persen, hanya Puskesma
Bawan yang sudah mencapai 100 persen. Untuk capaian
keseluruhan cakupan vitamin A pada Balita (12-59 bulan) dari
11.461 balita yang diperiksa, yang mendapat vitamin A sebanyak
8.060 (70,33 persen). (Tabel 44)
9. ASI Eksklusif
Air Susu Ibu merupakan makanan yang sempurna dan terbaik
bagi bayi, karena mengandung unsur-unsur gizi paling sesuai untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Oleh karena itu untuk
memperoleh pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal
maka pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai dengan
umur 6 bulan dan dapat dilanjutkan bersama makanan pendamping
hingga anak umur 2 tahun.
Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI eksklusif selama 6
bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No. 450/
Menkes/SK/IV/2004. Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan
terbukti memberi manfaat bagi bayi baik dari aspek gizi (kolostrum
yang mengandung immunoglobulin A/IgA, when casein,
decosahexanoik/DHA dan arachidonic/AA dengan komposisi sesuai),
aspek imulogik (selain IgA, terdapat laktoferin, lysosim dan 3 jenis
leukosit yaitu brochus-associated lymphocyte/BALT, Gut associated
lymphocyte tissue/GALT, mammry associated lymphocyte
tissue/MALT serta faktor bifidus), aspek psikologis ( interaksi dan
kasih sayang antara anak dan ibu). Aspek neorologik (aktifitas
menyerap ASI bermanfaat pada koordinasi syaraf bayi), aspek
ekonomik serta aspek penundaan kehamilan (metode amenorea
laktasi/MALL). Selain aspek-aspek tersebut dengan ASI juga dapat
melindungi bayi dari sindrom kematian secara mendadak (sudden
infan death syndrome/SIDS).
Kampanye peningkatan ASI ekslusif kepada masyarakat
terutama kepada ibu mulai sejak hamil sampai melahirkan. Konseling
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 75
ASI ekslusif dilakukan bertujuan peningkatan pemberian ASI
eksklusif pada bayi. Cakupan pemberian ASI ekslusif di Kabupaten
Pulang Pisau tahun 2016 terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.25 Grafik Cakupan Asi Ekslusif di Kabupaten Pulang
Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 4.25 memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI
Ekslusif pada bayi di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 hanya
mencapai 41,70 persen, kondisi ini masih jauh dari target renstra
pada tahun 2016 sebesar 85%, cakupan asi eksklusif di Puskesmas
yang sudah diatas target hanya Puskesmas Bahaur tengah yang
sudah mencapai 86,47 %.
10. Penanganan Kejadian Luar Biasa
Kejadian luar biasa (KLB) dijelaskan sebagai timbulnya atau
meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna
secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
KLB yang terjadi diKabupaten Pulang Pisau tahun 2012-2016 terlihat
pada gambar berikut.
BHT BHRPNGK
HMLK PP BER JAB BR
TNGKH
BAW SEBKab.Pulpi
s
Asi Eks 86,47 87,14 14,69 26,68 59,38 18,05 21,92 54,90 36,67 0 19,15 41,70
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 76
Gambar 4.26 Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 – 2016
Sumber: Profil Kesehatan Tahun 2012-2014dan Bidang Kesmas
Gambar 4.26 memperlihatkan bahwa jumlah kejadian luar
biasa yang terjadi dikabupaten Pulang Pisau sama dari tahun 2012,
2014 dan 2015. Hanya pada tahun 2013 yang tidak ada KLB. KLB
yang terjadi di Kabupaten Pulang Pisau berupa keracunan makanan,
yang terjadi di Kecamata yang berbeda. Tahun 2012 keracunan
makanan terjadi di Kecamatan Banama tingang, khususnya desa
bawan, tahun 2014 terjadi di desa Bahaur Tengah dan tahun 2015
terjadi di Sebangau. Sedangkan pada tahun 2016 kejadian luar biasa
yang terjadi berupa difteri yang terjadi di 1 desa, dengan 3 penderita
dan menyebabkan 1 orang meninggal dunia. Data selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran tabel 27.
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi
salah satu hak dasar rakyat yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses
atas kebutuhan pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan juga
harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya untuk
mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
2012 2013 2014 2015 2016
1
0
1 1 1
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 77
1. Jaminan Pelayanan Kesehatan Prabayar
Peran serta masyarakat adalah syarat mutlak bagi keberhasilan,
kelangsungan dan kemandirian pembangunan di bidang kesehatan
yang diwujudkan antara lain sebagai penyelenggara berbagai upaya
pelayanan kesehatan dan dalam membiayai pemeliharaan kesehatan.
Peran serta dalam pembiayaan pemeliharaan kesehatan terlaksana
antara lain dalam bentuk pengeluaran biaya langsung untuk
kesehatan, dana sehat, asuransi sosial di bidang kesehatan dan
pelbagai bentuk pembiayaan kesehatan prabayar.
Perkembangan peserta jaminan kesehatan di Kabupaten Pulang
Pisau cukup positif. Kepesertaan jaminan kesehatan tahun 2016
sebanyak 54,17 persen dari total penduduk yang terdiri dari 32,24
persen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN; 3,88 persen
peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD; 10,33persen peserta
Pekerja penerima upah (PPU); 6,71 persen dicakup oleh Pekerja
bukan penerima upah (PBPU)/mandiri dan sebanyak 1,01 persen
dicakup oleh Bukan pekerja (BP). Data terinci di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel 53). Kondisi tahun
2016 meningkat sebanyak 3,49 persen dibandingkan dengan cakupan
tahun 2015 (50,68%).
2. Kunjungan di Sarana Pelayanan Kesehatan
Cakupan kunjungan rawat jalan Puskesmas se Kabupaten
Pulang Pisau, RSUD Pulang Pisau dan RSJ Kalawa Atei tahun 2016
adalah sebesar 60,76% (76.247 kunjungan), meningkat 17,18 persen
dibanding tahun 2015 sebesar 43,58 persen, artinya kunjungan rawat
jalan di pelayanan kesehatan juga sedikit meningkat. Ada
kemungkinan penyebab meningkatnya cakupan rawat jalan yaitu
tingginya angka kesakitan masyarakat yang lebih serius
penanganannya sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut atau
meningkatnya pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas dan
rumah sakit oleh penduduk, disamping itu peningkatan ini juga
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 78
disebabkan karena pada data profil tahun-tahun sebelumnya
kunjungan di RSJ KalawaAtei belum dimasukkan ke data profil.
Cakupan rawat inap selama tahun 2016 sebesar 4.015 (3,20%),
meningkat 1,71 persen dibanding tahun 2015 sebesar 1,49 persen.
Meningkatnya cakupan dimungkinkan karena tingginya angka
kesakitan yang lebih serius penanganannya sehingga memerlukan
perawatan lebih lanjut serta tingginya pemanfaatan pelayanan rawat
inap di puskesmas oleh penduduk, disamping itu juga sudah
dimasukkan nya data pasien rawat inap dari RSJ Kalawa Atei ke data
profil tahun 2016 ini.
C. Perilaku Hidup Masyarakat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang
berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang yang mempertahankan
dan meningkatkan kesehatannya. Dengan demikian masyarakat dapat
mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama dalam tatanan
masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup
sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Rumah tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan,
sehingga perilaku hidup yang bersih dan sehat selayaknya harus
diterapkan dan ditanamkan kepada kepada seluruh anggota keluarga.
Pada akhirnya keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat yang
sehat pula.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk
mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu
menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota
rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang
kurang kondusif untuk hidup sehat.
Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2016, sebanyak
28.122 dipantau (73,74% dari total rumah tangga yang ada). Rumah
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 79
tangga yang termasuk Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan
Sehat sebanyak 9.219 rumah atau sekitar 32,78 persen. Cakupan
Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di setiap
Puskesmas terlihat pada gambar berikut.
Gambar 4.27 Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 4.27 memperlihatkan bahwa cakupan rumah tangga yang
ber-PHBS di Puskesmas masih rendah terutama di Puskesmas Bahaur
Hilir, Pangkoh, Maliku, Bereng dan Jabiren yang capaiannya masih
dibawah 20% dari rumah tangga yang dipantau (Tabel. 57).
D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Dan Sanitasi Dasar
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan
disamping faktor perilaku dan pelayanan kesehatan. Upaya penyehatan
BHT BHRPNGKH
MLK PP BER JAB BRTNGKHN
BAW
SEB
Rumah Tangga Di Pantau 1878 2926 6702 5803 1047 3086 420 2474 405 1723 1658
Rumah Tangga ber-PHBS 1615 423 623 218 722 583 64 2091 285 1723 872
Rumah Tangga ber-PHBS(%)
86 14,46 9,30 3,76 68,9618,8915,2484,5270,37 100 52,59
0
20
40
60
80
100
120
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Jum
lah R
um
ah T
angga
Cak
up
an
(%
)
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 80
lingkungan dilakukan untuk mewujudkan mutu lingkungan yang lebih
sehat, antara lain melalui pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan
air bersih dan sanitasi di sarana pemeliharaan dan pengawasan kualitas
lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dan
pengembangan wilayah sehat.
Bentuk pelaksanaan upaya penyehatan lingkungan di masyarakat
dapat dilihat dari indikator antara lain cakupan rumah sehat dan
cakupan jamban keluarga
1. Rumah Sehat dan Jamban Keluarga
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi
syarat kesehatan yaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan
sampah, sarana air bersih, sarana pembuangan air limbah, ventilasi
baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah tidak dari
tanah.
Pada tahun 2015 dari 33.344 rumah yang diperiksa, rumah yang
termasuk kategori Rumah Sehat sebanyak 26.890 rumah (80,64%
dari rumah yang diperiksa). Kemudian rumah yang belum memenuhi
syarat sebanyak 5.447 (16,34 %), dari 5.447 rumah yang belum
memenuhi syarat ini 334 (6,13%) diantaranya dibina pada tahun
2016 untuk menjadi rumah sehat, dari hasil pembinaan hanya 36
rumah atau sekitar 10,78 persen yang dinyatakan memenuhi syarat
menjadi rumah sehat, jadi pada tahun 2016 rumah sehat yang ada di
Kabupaten Pulang Pisau menjadi 26.926 (80,75 persen dari rumah
yang diperiksa) (Tabel 58). Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2016 terlihat pada gambar berikut.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 81
Gambar 4.28 Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 4.28 memperlihatkan bahwa rumah sehat paling banyak
dijumpai di Bawan (101,6 persen). Cakupan Rumah Sehat di setiap
kawasan Puskesmas dapat dilihat pada lampiran (tabel 58).
Rumah yang sehat harus juga memiliki jamban keluarga yang
memenuhi syarat. Hasil pemeriksaan sanitasi tahun 2016, dari
jumlah penduduk 125.484 hanya 51.670 penduduk (41,18 % dari
jumlah penduduk) dengan akses sanitasi yang layak (Jamban sehat).
Penduduk yang menggunakan jamban sehat sebanyak 51.670 ini
menggunakan sarana yang berbeda-beda diantaranya komunal, leher
angsa, plengsengan dan cemplung. Pembagian jumlah penduduk
pengguna jamban sehat berdasarkan jenis sarana dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
BHTBHR
PNGKH
MLK
PP BER JAB BRTNGKH
BAW
SEB
Jumlah Yang Diperiksa 1600 3493 5496 6423 5736 2518 1346 2238 815 1865 1814
Jumlah Yang Sehat 1239 2971 4645 5276 5264 2434 0 2128 280 1895 794
% Rumah Sehat 77,44 85,06 84,52 82,14 91,77 96,66 0 95,08 34,36 101,6 43,77
0
20
40
60
80
100
120
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
Pers
enta
se
Cakupan
(%
)
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 82
Gambar 4.29 Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) menurut jenis jamban Tahun 2016
Sumber: Bidang P2P
Dari gambar 4.29 terlihat bahwa jenis sarana leher angsa paling
banyak digunakan oleh penduduk sebanyak 43.484 (84%), kemudian
plengsengan sebanyak 4.456 ( 9%), cemplung sebanyak 2.708 (5%)
dan yang terakhir komunal sebanyak 1.022 penduduk (2%). Data
lengkap dapat dilihat di Tabel 61 lampiran
2. Sarana Air Bersih dan Sumber Air Minum Keluarga
Sarana air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia yang diperoleh dari berbagai sumber tergantung pada
kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada setiap daerah
berbeda-beda tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia
yang terdapat pada daerah tersebut.
Beberapa kendala yang menyebabkan masih tingginya jumlah
orang yang belum terlayani fasilitas air bersih dan sanitasi dasar
adalah sebaran penduduk yang tidak merata, beragamnya wilayah
dan geografis, menurunnya kualitas dan kuantitas sumber air baku
serta keterbatasan sumber pendanaan.
Komunal
2%
Leher Angsa
84%
Plengsengan
9% Cemplung
5%
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 83
Air minum yang layak yang dapat diakses oleh masyarakat
masih sangat minim. Masalah kemiskinan sebagai salah satu
penyebab rendahnya kemampuan penduduk mengakses air minum
yang layak. Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat
tentang lingkungan, rendahnya kualitas bangunan septic tank dan
masih buruknya sistem pembuangan limbah juga mempengaruhi
ketersedian sumber air minum.
Sumber air minum yang digunakan di keluarga di Kabupaten
Pulang Pisau Tahun 2016 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 4.30 Sumber Air Minum Yang Digunakan Keluarga di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 4.30 memperlihatkan bahwa sumber air minum yang
paling banyak digunakan oleh masyarakat Kabupaten Pulang Pisau
adalah penampungan air hujan sebanyak 40 persen, kemudian
perpipaan (PDAM, BPSPAM) dan sumur bor dengan pompa. Data
terperinci tentang sumber air minum yang digunakan di
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 59).
SUMUR GALI TERLINDUNG
5%
SUMUR GALI DENGAN POMPA
2%
SUMUR BOR DENGAN POMPA
19%
TERMINAL AIR 1%
MATA AIR TERLINDUNG
1%
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
40%
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
32%
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 84
3. Desa STBM
Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat
(STBM) ada 35 Desa (35,4%), Desa stop BABS/SBS sebanyak 1 Desa
(1,01%) dan tidak ada Desa yang STBM. (Tabel. 62)
4. Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan
Tempat-tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan
bepotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TPM meliputi hotel,
restoran, pasar dan lain-lain. Sedangkan TPM sehat adalah tempat
umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang
memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembungan air limbah, ventilasi yang
baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya
pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Data
yang diperoleh dari seksi kesehatan lingkungan tahun 2016
memperlihatkan bahwa dari jumlah TTU yang ada sebanyak 213
buah, yang memenuhi syarat kesehatan 169 (79,34%) (Tabel. 63).
Dari TPM yang ada sebanyak 382 buah, TPM memenuhi syarat
higiene sanitasi sebanyak 340 (89,01%) dan TPM yang tidak
memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 42 (10,99%)(Tabel. 64).
Dari jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat hygiene sanitasi
sebanyak 42 buah, TPM yang dibina ada 21 (50%) dan yang di uji
petik ada 2 (0,59%). (Tabel. 65)
E. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang
memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang
yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk
orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 85
Indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan fasilitas
perawatan, peningkatan mutu dan sarana rumah sakit antara lain
sebagai berikut:
1. Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di Rumah Sakit
Angka kematian umum penderita yang dirawat di rumah sakit
(Gross Death Rate/GDR) pada Rumah Sakit Umum Daerah Pulang
Pisau dan RSJ Kalawa Atei adalah sebesar 20 per 1000 pasien keluar.
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 55).
2. Angka Kematian Penderita yang Dirawat < 48 jam
Pada tahun 2016 angka kematian penderita yang dirawat < 48
jam (Net Death Rate/NDR) dari RSUD Pulang Pisau dan RSJ Kalawa
Atei sebesar 7,4 atau sekitar 7 - 8 penderita dari 1000 penderita yang
keluar. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 55).
3. Pemakaian Tempat Tidur
Rata-rata pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR)
pada tahun 2016 masih sangat rendah yaitu 28,68% (BOR Ideal=
60%-80%). Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 56).
4. Lama Rawat Pasien
Rata-rata lama rawat seorang pasien (Length of Stay/LOS) di
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau dan RSJ Kalawa Atei pada
tahun 2016 adalah 4,49 hari, mengalami penurunan bila
dibandingkan nilai LOS tahun 2015 sebesar 6,44. Namun Angka
tersebut masih berada pada nilai LOS ideal yaitu antara 6-9 hari.
Angka LOS rumah sakit selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
(tabel 56).
5. Tempat Tidur Tidak Ditempati
Angka Tempat Tidur Tidak tempati (Turn of Interval/TOI)
menunjukkan efisiensi penggunaan tempat tidur, dimana angka ideal
untuk TOI adalah 1-3 hari. Pada tahun 2016 TOI di RSUD Pulang
Pisau adalah 7,47 hari, sedangkan TOI pada RSJ Kalawa Atei sangat
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 86
tinggi yaitu sebesar 56,38 hari, sehingga TOI untuk kedua RS ini
menjadi 11,28 hari. Jika dibandingkan dengan TOI tahun 2015,
angka TOI pada tahun 2016 lebih buruk daripada tahun 2015,
dimana untuk RSUD Pulang Pisau pada tahaun 2015 TOI nya sebesar
3,29, sedangkan untuk RSJ Kalwa Atei pada tahun 2015 data nya
belum dimasukkan ke data profil tahun 2015. Angka TOI rumah
sakit selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (tabel 56).
6. Pelayanan Kefarmasian
Kecukupan obat dan ketersediaan obat merupakan salah satu
komponen penting dari sarana pelayanan kesehatan yang bermutu.
Sayangnya pada Tahun 2016, untuk tabel 66 tentang persentase
ketersediaan obat dan vaksin tidak memuat data dari Rumah Sakit,
hanya dari Dinas Kesehatan Pulang Pisau sehingga untuk data
tentang pelayanan kefarmasian di RS tidak dapat dibahas lebih
lanjut.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 87
BAB. V
SUMBER DAYA KESEHATAN
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah
berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna
walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan. Pembangunan
kesehatan masyarakat sangat memerlukan sumber daya kesehatan yang
merupakan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan
sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
A. Sarana Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RS Umum, RS Jiwa, RS
Bersalin, RS Khusus lainnya, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non
Perawatan, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Rumah Bersalin,
Balai pengobatan/klinik, Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter
Perorangan dan Praktek Pengobatan Tradisional.
Jumlah sarana pelayanan kesehatan tahun 2016 sebanyak 187
unit yang terdiri dari 77,54% milik pemerintah kabupaten/kota, 21,93%
milik swasta dan 0,53 % milik BUMN.
1. Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Umum (RSU) di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak
1 unit yaitu Rumah sakit Umum Daerah Pulang Pisau dan 1 buah
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yaitu RSJ Kalawa Atei.
2. Puskesmas
Puskesmas di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 berjumlah 11
buah yang sudah teregistrasi dan 1 buah puskesmas persiapan yaitu
Puskesmas Tahai. 12 Puskesmas tersebut terdiri dari 4 puskesmas
non perawatan dan 8 puskesmas perawatan. Rasio puskesmas
terhadap 100.000 penduduk relatif tidak jauh berbeda dibandingkan
tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, rasio puskesmas 9,56 terhadap
100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2015, rasio puskesmas
8,81. Distribusi puskesmas di setiap Kecamatan di Kabupaten
Pulang Pisau tahun 2016 terlihat pada tabel berikut.
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 88
Gambar 5.1 Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2016
3. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan
potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang ada di masyarakat.
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya
adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Poskesdes (Pos Kesehatan
Desa), Desa Siaga.
a. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling
dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5
program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare.
Untuk memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke
dalam 4 strata posyandu yaitu Pratama, Madya, Purnama dan
Mandiri. Persentase Posyandu Aktif adalah Jumlah Posyandu
(Purnama + Mandiri) dibagi dengan jumlah seluruh posyandu yang
ada diwilayah tertentu dan pada kurun waktu yang sama. Data
posyandu menurut strata di setiap kabupaten/kota dapat dilihat
2
1
2
1 1 1
2
1 1
0
0,5
1
1,5
2
2,5
KahayanKuala
PandihBatu
Maliku KahayanHilir
JabirenRaya
KahayanTengah
BanamaTingang
SebangauKuala
Perawatan Non Perawatan
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 89
pada lampiran (tabel 69). Posyandu di Kabupaten Pulang Pisau
menurut strata tahun 2016 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 5.2 Persentase Posyandu menurut Strata dan Posyandu
Aktif di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Pada tahun 2015, jumlah posyandu sebanyak 168 buah. Jumlah
ini sama jika dibandingkan dengan tahun 2015. Jika
dibandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan, maka rasio
posyandu terhadap desa/ kelurahan adalah 1,7 artinya setiap desa
mempunyai sekitar 1 - 2 posyandu. Kondisi ini sama dengan rasio
posyandu tahun 2015.
b. Pos Kesehatan Desa
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah UKBM yang dibentuk
di desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan
kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan
sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara
upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya
meliputi upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan
BHT BHRPNGK
HMLK PP BER JAB BR
TNGKH
BAW SEB
Pratama 0 0 66,67 16,67 0 14,29 0 11,76 100 83,33 18,75
Madya 100 100 33,33 83,33 0 85,71 100 41,18 0 16,67 68,75
Purnama 0 0 0 0 75 0 0 47,06 0 0 12,50
Mandiri 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0
Posyandu Aktif 0 0 0 0 100 0 0 47,06 0 0 12,50
0 0 0 0
100
0 0
47,06
0 0
12,50
0
20
40
60
80
100
120
Pers
enta
se
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 90
oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader
atau tenaga sukarela Iainnya. Poskesdes di harapkan sebagai pusat
pengembangan dan kordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan
masyarakat desa, misalnya Posyandu dan warung obat desa
(WOD).
Pada tahun 2016 di Kabupaten Pulang Pisau terdapat 37 buah
poskesdes. Jumlah poskesdes di setiap Puskesmas tahun 2016
terlihat pada gambar berikut.
Gambar 5.3 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 5.3 memperlihatkan bahwa tidak semua desa
mempunyai poskesdes, terutama Desa Bereng, Tangkahen dan
Sebangau.
c. Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa/kelurahan yang penduduknya
memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan
untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Pada
tahun 2015 di Kabupaten Pulang Pisau telah terbentuk 46 Desa
Siaga dari 99 desa/kelurahan yang ada, namun pada tahun 2016
5
8
16 15
5 5
8
14
4
11
8
2 1
6
8
3
0
5
8
0
4
0 0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Desa Poskesdes
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 91
Desa siaga berkurang menjadi 38 desa. Desa Siaga aktif adalah
desa yang mempunyai Poskesdes atau UKBM lainnya yang buka
setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan
dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan,
surveilance berbasis masyarakat yang meliputi gizi, penyakit,
lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Distribusi Desa Siaga
Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 terlihat pada gambar berikut.
Gambar 5.4 Desa/Kelurahan dan Desa Siaga di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Bidang Kesmas
Gambar 5.4 memperlihatkan bahwa tidak semua desa bisa
menjadi desa siaga, terutama Desa Bahaur Hilir, Bereng,
Tangkahen dan Sebangau.
B. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang memerlukan kewenangan
dalam menjalankan pelayanan kesehatan. Pemerintah mengatur
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan
0
2
4
6
8
10
12
14
16
5
8
16 15
5 5
8
14
4
11
8
3
0
8
1 1 0
9
14
0
2
0
Desa / Kelurahan Desa Siaga
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 92
mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan
kesehatan.
Tenaga kesehatan dapat dikelompokkan sesuai dengan keahlian
dan kualifikasi yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga
kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
sanitarian, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis,
dan tenaga kesehatan lainnya. Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten
Pulang Pisau sebanyak 538 orang dengan perincian sebagai berikut:
Gambar 5.5 Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2016
Gambar 5.5 memperlihatkan bahwa proporsi terbanyak adalah
bidan sebanyak 37,95 persen dan tenaga perawat hampir dari sepertiga
tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Tenaga
fisioterapis sangat minim yaitu sebanyak 0,37 persen dari keseluruhan
tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Data terinci
tentang tenaga kesehatan dapat dilihat pada lampiran (tabel 72 – 80).
DR SP; 0,91 DR; 4,32
DRG; 1,14
BID; 37,95
PRWT; 32,27
PRWT GG; 3,18
TEK.FARM; 3,41
APTKR; 0,45
KESMAS; 1,82
KESLING; 2,05 NUTR; 3,41
FISIOTERAPIS 0.37 RAD; 1,14
AN.KES; 3,86
RM; 0,68
LAIN-LAIN; 2,95 PENUNJ.TEKN; 0,23
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 93
Tenaga dokter spesialis yang bekerja di sarana kesehatan
sebanyak 4 orang sehingga rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk
di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 sebesar 3,19. Rasio dokter
spesialis ini berada di bawah standar WHO sebesar 6 per 100.000
penduduk.
Tenaga dokter umum yang ada di Kabupaten Pulang Pisau
sebanyak 19 orang, sehingga rasio dokter umum per 100.000 penduduk
adalah 15,14. Rasio dokter umum di Kabupaten Pulang Pisau di bawah
target nasional 40 per 100.000 penduduk.
Tenaga dokter gigi yang ada di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak
5 orang, yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 5 orang sehingga
rasio dokter gigi adalah 3,98 per 100.000 penduduk. Rasio dokter gigi di
Kabupaten Pulang Pisau masih dibawah target nasional 11 per 100.000
penduduk.
Tenaga perawat di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 142 orang
sehingga rasio tenaga perawat adalah 113,16 per 100.000 penduduk.
Tenaga bidan di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 167 orang,
sehingga rasio tenaga bidan adalah 133,08 per 100.000 penduduk.
C. Pembiayaan Kesehatan
WHO menetapkan bahwa alokasi kesehatan minimal 10% dari
total APBD Kabupaten/Provinsi sedangkan hasil pertemuan para
Bupati/Walikota se Indonesia pada tahun 2000 disepakati alokasi untuk
kesehatan sebesar 15%. Pembiayaan kesehatan yang bersumber
Pemerintah di Kabupaten Pulang Pisau dari tahun ke tahun selalu
meningkat. Untuk tahun 2016, Alokasi anggaran Dinas Kesehatan di
Kabupaten Pulang Pisau sebesar Rp.40.018.890.845,82 (3,82% dari
APBD Kabupaten Pulang Pisau) dengan anggaran kesehatan perkapita
sebesar Rp. 491.523,76. (Tabel. 81). Pembiayaan untuk Dinas
Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 dapat dilihat pada
gambar berikut:
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 94
Gambar 5.6 Pembiayaan Kesehatan (di Dinas Kesehatan) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Sumber: Subbag Keuangan,Kepegawaian dan Umum Dinkes Kab. P.Pisau Tahun 2016
Catatan : Data tersebut hanya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang
Pisau, belum temasuk RSUD
APBD KAB/KOTA
50%
- Dana Alokasi Umum (DAU)
23%
- Dana Alokasi Khusus
Pelayanan Dasar
(DAK) 17%
- Dana Alokasi Khusus Farmasi
(DAK) 6%
- Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK)
4%
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 95
BAB. VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil pencapaian kegiatan pembangunan kesehatan
di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau secara umum
sudah baik terlihat dari indikator-indikator derajat kesehatan yang
ditetapkan sebagaian besar tercapai.
2. Sumber Daya Kesehatan
a. Untuk sarana kesehatan saat ini baik kondisi bangunan maupun
sebarannya sudah cukup merata dan sebagian besar dalam
kondisi baik.
b. Untuk ketenagaan baik jumlah, jenis dibandingkan target yang
ditetapkan dalam indikator Indonesia sehat masih belum
memenuhi ratio ketenagaan seperti yang diharapkan, dan
penyebarannya masih kurang merata.
c. Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016
adalah sebesar Rp.40.018.890.845,82 (3,82% dari APBD
Kabupaten Pulang Pisau), masih lebih rendah dibandingkan
ketetapan WHO yang mengaharapkan pembiyaan kesehatan
sebesar 10% dari APBD dan kesepakatan Bupati/Walikota se
Indonesia tahun 2000 yang menyepakati anggaran kesehatan
sebesar 15 % APBD. Alokasi anggaran kesehatan perkapita
pertahun adalah sebesar Rp. 491.523,76 lebih tinggi dari
indikator yang ditetapkan sebesar Rp.100.000 per kapita per
tahun.
B. Saran
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 96
Berdasarkan kesimpulan hasil pencapaian kegiatan pembangunan
kesehatan Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 maka direkomendasi
beberapa hal untuk perbaikan kegiatan kesehatan di tahun mendatang :
1. Situasi derajat kesehatan yang cukup baik yang telah tercapai saat
ini untuk Kabupaten Pulang Pisau perlu ditingkatkan dengan
evaluasi semua program baik kebehasilan maupun kekurangannya
dan dilakukan pembinaan yang berjenjang dan berkesinambungan.
2. Perlu peningkatan kegiatan upaya pelayanan kesehatan yang lebih
intensif dan bersifat menyeluruh dari pinggir ketengah.
3. Perlu peningkatan pembiyaan sektor kesehatan secara bertahap yang
harus diimbangi pula dengan perencanaan program yang baik, efektif
dan efisien dan menyeluruh.
4. Karena kesehatan juga sangat tergantung pada faktor-faktor non
kesehatan, kerjasama lintas sektor dan upaya pemberdayaan dan peran
serta masyarakat perlu lebih ditingkatkan.
Demikian Profil Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau ini dibuat sebagai
informasi dan masukan dalam proses perbaikan dan perencanaan
kegiatan kesehatan di tahun-tahun berikutnya. Namun sangat disadari,
sistem informasi kesehatan yang ada saat ini belum dapat memenuhi
kebutuhan informasi kesehatan secara optimal. Hal ini berimplikasi
pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam profil kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau tahun 2016 ini belum sesuai dengan harapan.
Walapun demikian, diharapkan profil Kesehatan Kabupaten Pulang
Pisau Tahun 2016 ini dapat memberikan gambaran secara garis besar
dan menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan dan perkembangan
kesehatan masyarakat yang telah dicapai.
Pulang Pisau, September 2017
Kepala DinasKesehatan Kabupaten Pulang Pisau
P R O F I L D I N A S K E S E H A T A N K A B U P A T E N P U L A N G P I S A U 2 0 1 6
Page 97
Dr. Muliyanto Budihardjo, MHlth.SC
NIP.19610826 199703 1 002
DAFTAR PUSTAKA
Profil 11 Puskesmas Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2016
Pusat Data Dan Informasi Departemen Kesehatan RI , Pedoman Penyusunan
Profil.
Data Bidang PSDK, Kesmas dan Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
Tahun 2015.
[Pick the date]
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PULANG PISAU
LAMPIRAN
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 8.997 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 99 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 65.324 60.160 125.484 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,29 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
14 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 48 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 108,58 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99,28 98,05 98,70 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0 0 0 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0 0 0 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0 0 0 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0 0 0 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0 0 0 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0 0 0 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0 0 0 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1.114 1.034 2.148 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5,4 3,9 4,6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 6 8 14 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 5 8 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 7 9 16 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 6 9 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 9 9 18 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 8 9 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 2 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 93 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah kasus baru TB BTA+ 19 21 40 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 47,50 52,50 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 29,09 34,91 31,88 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 46 36 82 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 70,42 59,84 65,35 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 2,44 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 15,81 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 84,62 77,78 81,82 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,00 11,11 4,55 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 84,62 88,89 86,36 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 1,53 1,66 1,59 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 1,04 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 4 0 4 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 6,12 0,00 3,19 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 25,00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,92 0,00 0,48 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 #DIV/0! 100,00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 40,00 #DIV/0! 40,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 14,49 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 3 3 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 33 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
29 Incidence Rate DBD 24,49 28,26 26,30 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,00 0,00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,52 0,08 0,31 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 2 2 2 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 54,36 49,33 51,32 % Tabel 24
35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,75 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 3,38 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 87,97 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 83,85 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 83,81 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 83,81 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 75,49 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 87,97 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 90,61 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 65,23 54,80 60,21 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 6,10 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 72,68 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,42 1,64 2,05 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,94 98,07 98,00 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 41,22 42,13 41,66 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 87,49 93,89 90,46 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 71,72 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 89,34 96,03 92,45 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 84,29 88,71 86,34 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 52,05 56,30 54,02 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 69,91 70,77 70,33 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 76,80 76,05 76,43 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 5,06 6,49 5,77 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 73,20 72,98 73,09 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 73,75 72,65 73,20 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 14,34 18,27 16,27 % Tabel 47
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 66,15 64,77 65,48 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,05 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 7,51 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 89,60 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 66,15 64,77 65,48 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 27,35 21,50 24,55 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 27,35 21,50 24,55 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 16,19 16,89 16,51 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 54,17 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 37,46 51,02 60,76 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2,34 3,43 3,20 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 43,58 10,44 19,95 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 15,31 4,27 7,44 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 56,18 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 38,80 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 63,85 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 23,10 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 32,78 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 80,75 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 43,86 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 20,83 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 41,18 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 79,34 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 89,01 % Tabel 64
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
TPM tidak memenuhi syarat dibina 75,81 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 5,70 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1,00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 7,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 4,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 16,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 68,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 5,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 50,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 168,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 17,86 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1,46 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 37,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 10,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 5,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 38,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 38,38 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 4,00 - 4,00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 9,00 10,00 19,00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 18,33 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 1,00 4,00 5,00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3,98 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 165,00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 251,05 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 43,00 79,00 130,00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 93,56 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 3,00 11,00 14,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 4,00 13,00 17,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 3,00 5,00 8,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 6,00 3,00 9,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 3,00 12,00 15,00 Orang Tabel 77
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 61.678.367.845,82 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 3,82 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 491.523,76 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kahayan Kuala 1.155,00 12 1 13 19.613 5.658 3,47 16,98
2 Pandih Batu 535,86 16 0 16 21.282 6.702 3,18 39,72
3 Maliku 413,14 15 0 15 22.361 7.415 3,02 54,12
4 Kahayan Hilir 360,00 7 3 10 30.895 8.103 3,81 85,82
5 Jabiren Raya 1.323,00 8 0 8 8.269 2.299 3,60 6,25
6 Kahayan Tengah 783,00 14 0 14 7.404 2.492 2,97 9,46
7 Banama Tingang 626,00 15 0 15 8.332 3.272 2,55 13,31
8 Sebangau Kuala 3.801,00 8 0 8 7.328 2.194 3,34 1,93
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.997,0 95 4 99 125.484 38.135 3,29 14
Sumber: - Target Kabupaten Proyeksi penduduk Indonesia 2010 - 2035, BPS ( Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
DESA KELURAHANDESA +
KELURAHAN
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 6.001 5.513 11.514 108,85
2 5 - 9 5.741 5.552 11.293 103,40
3 10 - 14 6.086 5.607 11.693 108,54
4 15 - 19 5.714 5.196 10.910 109,97
5 20 - 24 5.082 4.512 9.594 112,63
6 25 - 29 5.209 4.720 9.929 110,36
7 30 - 34 5.236 4.896 10.132 106,94
8 35 - 39 5.133 4.909 10.042 104,56
9 40 - 44 4.836 4.335 9.171 111,56
10 45 - 49 4.307 3.961 8.268 108,74
11 50 - 54 3.467 3.417 6.884 101,46
12 55 - 59 3.094 2.834 5.928 109,17
13 60 - 64 2.279 1.859 4.138 122,59
14 65 - 69 1.453 1.292 2.745 112,46
15 70 - 74 857 804 1.661 106,59
16 75+ 829 753 1.582 110,09
JUMLAH 65.324 60.160 125.484 108,58
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 48
Sumber Data : Target Kabupaten Proyeksi penduduk Indonesia 2010 - 2035, BPS ( Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 46.917 43.047 89.964
2PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF99,28 98,05 98,70
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 20,30 25,99 22,98
b. SD/MI 29,95 31,19 30,53
c. SMP/ MTs 23,23 20,70 22,04
d. SMA/SMK/ MA 18,92 14,49 16,84
e. MA/ MAK 1,37 1,33 1,35
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1,18 1,43 1,30
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0,15 0,77 0,44
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV/ S1/S2/S3 4,88 4,11 4,52
Sumber : Hasil Susenas Maret 2015 (Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pulang Pisau 2015)
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 68 0 68 69 0 69 137 0 137
Bahaur 109 0 109 102 0 102 211 0 211
2 Pandih Batu Pangkoh 139 0 139 106 0 106 245 0 245
3 Maliku Maliku 172 2 174 193 1 194 365 3 368
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 195 0 195 179 1 180 374 1 375
Bereng 106 2 108 96 1 97 202 3 205
5 Jabiren Raya Jabiren 80 0 80 65 0 65 145 0 145
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 75 1 76 75 1 76 150 2 152
7 Banama Tingang Tangkahen 30 0 30 28 0 28 58 0 58
Bawan 55 1 56 54 0 54 109 1 110
8 Sebangau Kuala Sebangau 85 0 85 67 0 67 152 0 152
9
10
11
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.114 6 1.120 1.034 4 1.038 2.148 10 2.158
5,4 3,9 4,6
Sumber : - Data Bidang YANKES Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
- Profil 11 Puskesmas
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
KECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bahaur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
3 Maliku Maliku 2 2 0 2 5 5 0 5 7 7 0 7
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 3 4 0 4 2 3 0 3 5 7 0 7
Bereng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 2 2 1 1 0 1 1 1 2 3
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 7 2 9 8 9 0 9 14 16 2 18
5 6 2 8 8 9 0 8,7 6,5 7,4 0,9 8,4
Sumber : - Data Bidang YANKES Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
- Profil 11 Puskesmas
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa ANAK
BALITABALITA NEONATAL BAYI
a ANAK
BALITA
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL BAYIa ANAK
BALITABALITA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN
BALITA NEONATAL
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 137 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
Bahaur 211 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 245 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Maliku Maliku 365 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 374 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
Bereng 202 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren 145 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Banama Tingang Tangkahen 58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bawan 109 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 152 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
,
2.148 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 2
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 93
Sumber : - Data Bidang KESMAS Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMILKECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
TABEL 7
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 3.887 3.579 7.466 1 100 0 0,00 1 2 100 0 0,00 2 0 0,00
Bahaur 6.323 5.824 12.147 5 71 2 28,57 7 5 71 2 28,57 7 0 0,00
2 Pandih Batu Pangkoh 11.081 10.201 21.282 1 25 3 75,00 4 3 30 7 70,00 10 0 0,00
3 Maliku Maliku 11.642 10.719 22.361 3 33 6 66,67 9 8 44 10 55,56 18 1 5,56
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 10.695 9.860 20.555 3 43 4 57,14 7 16 70 7 30,43 23 0 0,00
Bereng 5.384 4.956 10.340 3 100 0 0,00 3 5 83 1 16,67 6 0 0,00
5 Jabiren Raya Jabiren 4.306 3.963 8.269 1 33 2 66,67 3 2 40 3 60,00 5 0 0,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 3.854 3.550 7.404 2 100 0 0,00 2 4 67 2 33,33 6 0 0,00
7 Banama Tingang Tangkahen 1.535 1.414 2.949 0 0 1 100,00 1 0 0 1 100,00 1 0 0,00
Bawan 2.802 2.581 5.383 0 0 1 100,00 1 0 0 1 100,00 1 0 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 3.815 3.513 7.328 0 0 2 100,00 2 1 33 2 66,67 3 1 33,33
JUMLAH (KAB/KOTA) 65.324 60.160 125.484 19 47,50 21 52,50 40 46 56 36 44 82 2 2,44
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 29,09 34,91 31,88
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 70,42 59,84 65,35
Sumber: - Bidang Kesmas Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
- Profil Kesehatan 11 Puskesmas
Keterangan:
- Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS , Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
- data Pasien RSUD Pulang Pisau dimasukkan ke data Puskesmas Pulang Pisau
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 125.484
KECAMATAN
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 3 1 0 1 33,33
Bahaur 29 5 2 7 24,14
2 Pandih Batu Pangkoh 16 1 3 4 25,00
3 Maliku Maliku 88 3 6 9 10,23
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 30 2 3 5 16,67
Bereng 29 3 0 3 10,34
RSUD Pulang Pisau 21 1 1 2 9,52
5 Jabiren Raya Jabiren 5 1 2 3 60,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 25 2 0 2 8,00
7 Banama Tingang Tangkahen 5 0 1 1 20,00
Bawan 0 0 1 1 #DIV/0!
8 Sebangau Kuala Sebangau 2 0 2 2 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 253 19 21 40 #DIV/0! #DIV/0! 15,81
Sumber: - Bidang Kesmas Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
- Profil Kesehatan 11 Puskesmas
Keterangan:
- Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO PUSKESMAS
SUSPEKKECAMATAN
TABEL 9
L P L + PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H% L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
Bahaur 3 2 5 3 100,00 2 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 2 1 3 2 100,00 1 100,00 3 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
3 Maliku Maliku 3 4 7 3 100,00 3 75,00 6 85,71 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 75,00 85,71 0 0 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 7 2 9 6 85,71 2 100,00 8 88,89 0 0,00 0 0,00 0 0,00 85,71 100,00 88,89 1 0 1
Bereng 2 4 6 1 50,00 2 50,00 3 50,00 0 0,00 1 25,00 1 16,67 50,00 75,00 66,67 0 1 1
RSUD Pulang Pisau 2 1 3 2 100,00 1 100,00 3 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren 4 1 5 4 100,00 1 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 1 1 2 1 100,00 1 100,00 2 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
Bawan 1 1 2 0 0,00 1 100,00 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 100,00 50,00 0 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 1 1 2 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 100,00 1 50,00 0,00 100,00 50,00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 26 18 44 22 84,62 14 77,78 36 81,82 0 0,00 2 11,11 2 4,55 84,62 88,89 86,36 1 1 2
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 2 2 2
Sumber: - Bidang Kesmas Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
- Profil Kesehatan 11 Puskesmas
Keterangan:
- Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATANKECAMATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 389 358 747 39 36 75 0 0 0 0,0
Bahaur 632 582 1.215 63 58 121 0 0 0 0,0
2 Pandih Batu Pangkoh 1.108 1.020 2.128 111 102 213 0 0 0 0,0
3 Maliku Maliku 1.164 1.072 2.236 116 107 224 0 0 0 0,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 1.070 986 2.056 107 99 206 0 0 0 0,0
Bereng 538 496 1.034 54 50 103 0 0 0 0,0
5 Jabiren Raya Jabiren 431 396 827 43 40 83 0 0 13 15,7
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 385 355 740 39 36 74 0 0 0 0,0
7 Banama Tingang Tangkahen 154 141 295 15 14 29 0 0 0 0,0
Bawan 280 258 538 28 26 54 0 0 0 0,0
8 Sebangau Kuala Sebangau 382 351 733 38 35 73 0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.532 6.016 12.548 653 602 1.255 0 0,00 0 0,00 13 1,04
Sumber : - Data Bidang YANKES Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
- Profil Kesehatan 11 Puskesmas
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
TABEL 11
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
0 5 - 14 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 15 - 19 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 20 - 24 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 25 - 49 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
0 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : - Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 12
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 0,00
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2016
JUMLAH PENDONOR
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 3.887 3.579 7.466 83 77 160 0 0 88 55
Bahaur 6.323 5.824 12.147 135 125 260 0 0 15 6
2 Pandih Batu Pangkoh 11.081 10.201 21.282 237 218 455 0 0 40 9
3 Maliku Maliku 11.642 10.719 22.361 249 229 479 0 0 426 89
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 10.695 9.860 20.555 229 211 440 0 0 193 44
Bereng 5.384 4.956 10.340 115 106 221 0 0 190 86
5 Jabiren Raya Jabiren 4.306 3.963 8.269 92 85 177 0 0 211 119
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 3.854 3.550 7.404 82 76 158 0 0 258 163
7 Banama Tingang Tangkahen 1.535 1.414 2.949 33 30 63 0 0 91 144
Bawan 2.802 2.581 5.383 60 55 115 0 0 228 198
8 Sebangau Kuala Sebangau 3.815 3.513 7.328 82 75 157 0 0 73 47
JUMLAH (KAB/KOTA) 65.324 60.160 125.484 1.398 1.287 2.685 0 0,0 0 0,0 1.813 67,5
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 14
Sumber : - Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2015
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
- Data terpilah tidak tersedia
JUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
P L + PLKECAMATANNO PUSKESMAS
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 2 0 2 2 0 2
Bahaur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Maliku Maliku 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0 0 2 0 2 2 0 2
Bereng 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 0 4 4 0 4
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0,00 100,00 0,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 6,12 0,00 3,19
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO PUSKESMAS
KASUS BARU
KECAMATAN
TABEL 15
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 2 - 0,00 0 0
Bahaur - - #DIV/0! 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh - - #DIV/0! 0 0
3 Maliku Maliku - - #DIV/0! 0 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 2 1 50,00 0 0
Bereng - - #DIV/0! 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren - - #DIV/0! 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi - - #DIV/0! 0 0
7 Banama Tingang Tangkahen - - #DIV/0! 0 0
Bawan - - #DIV/0! 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau - - #DIV/0! 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 25,00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 16
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 2 0 2 2 0 2
Bahaur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Maliku Maliku 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0 0 2 0 2 2 0 2
Bereng 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Banama Tingang Tangkahen 1 0 1 0 0 0 1 0 1
Bawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 5 0 5 6 0 6
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,92 0,00 0,48
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAHKECAMATAN
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 1 50 0 #DIV/0! 1 50
Bahaur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Maliku Maliku 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 0 0 0 #DIV/0! 0 0
Bereng 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Banama Tingang Tangkahen 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Bawan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 5 0 5 2 40 0 #DIV/0! 2 40
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
RFT MB
L PL P
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMASRFT PB
L + PKECAMATAN PENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
L + P
TABEL 18
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 2.053 0
Bahaur 3.340 0
2 Pandih Batu Pangkoh 5.851 4
3 Maliku Maliku 6.149 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 5.648 0
Bereng 2.844 1
5 Jabiren Raya Jabiren 2.274 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 2.037 0
7 Banama Tingang Tangkahen 811 0
Bawan 1.480 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 2.015 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 34.500 5
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 14,49
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2015
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bahaur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Maliku Maliku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 3 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bereng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 3 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 33,33 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
DIFTERIKECAMATAN
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
PERTUSISNO PUSKESMAS
TABEL 20
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bahaur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Maliku Maliku 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bereng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
NO PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS B
TABEL 21
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Bahaur 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Pandih Batu Pangkoh 3 2 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Maliku Maliku 8 5 13 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Bereng 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
5 Jabiren Raya Jabiren 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 5 5 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Bawan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Sebangau Kuala Sebangau 1 3 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 17 33 0 0 0 0,0 0,0 0,0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 24,5 28,3 26,3
Sumber : Data Bidang P2P Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2015
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMAS MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
KECAMATAN
TABEL 22
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 1 1 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Bahaur 1 1 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
2 Pandih Batu Pangkoh 18 18 5 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 27,78 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
3 Maliku Maliku 23 23 15 #DIV/0! 1 #DIV/0! 16 69,57 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 6 6 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Bereng 7 7 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSUD Pulang Pisau 0 0 2 #DIV/0! 1 #DIV/0! 3 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0,00 0,00
5 Jabiren Raya Jabiren 40 40 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 41 41 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Banama Tingang Tangkahen 20 20 2 #DIV/0! 1 #DIV/0! 3 15,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Bawan 87 87 9 #DIV/0! 2 #DIV/0! 11 12,64 0 0 0 0,00 0,00 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 2 2 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 246 - - 246 34 #DIV/0! 5 #DIV/0! 39 15,85 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 65.324 60.160 125.484
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,52 0,08 0,31
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
NO PUSKESMAS POSITIFKECAMATAN
L P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0 0 0 0
Bahaur 0 0 0 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 0 0 0 0
3 Maliku Maliku 0 0 0 0 0 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0 0 1 1 2
Bereng 0 0 0 0 0 0
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 0 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 0 0 0 0
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0 0 0 0 0
Bawan 0 0 0 0 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 1 2
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 2 2 2
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 2.617 2.397 5.014 103 3,94 311 12,98 414 8,26 103 100,00 311 100,00 414 100,00
Bahaur 4.258 3.899 8.158 16 0,38 15 0,38 31 0,38 16 100,00 15 100,00 31 100,00
2 Pandih Batu Pangkoh 7.462 6.832 14.294 407 5,45 512 7,49 919 6,43 211 51,84 308 60,16 519 56,47
3 Maliku Maliku 7.839 7.180 15.019 497 6,34 473 6,59 970 6,46 378 76,06 364 76,96 742 76,49
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 7.201 6.594 13.796 374 5,19 889 13,48 1.263 9,15 350 93,58 546 61,42 896 70,94
Bereng 3.626 3.319 6.945 2.027 55,90 3.377 101,74 5.404 77,81 408 20,13 645 19,10 1053 19,49
5 Jabiren Raya Jabiren 2.899 2.656 5.555 178 6,14 283 10,66 461 8,30 178 100,00 283 100,00 461 100,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 2.596 2.378 4.974 342 13,17 411 17,28 753 15,14 342 100,00 411 100,00 753 100,00
7 Banama Tingang Tangkahen 1.035 947 1.982 348 33,62 397 41,92 745 37,59 74 21,26 84 21,16 158 21,21
Bawan 1.887 1.728 3.615 162 8,58 170 9,84 332 9,18 162 100,00 170 100,00 332 100,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 2.569 2.353 4.922 410 15,96 575 24,44 985 20,01 422 102,93 520 90,43 942 95,63
JUMLAH (KAB/KOTA) 43.991 40.284 84.275 4.864 11,06 7.413 18,40 12.277 14,57 2.644 54,36 3.657 49,33 6.301 51,32
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2016
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUANKECAMATAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
TABEL 25
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Bahaur 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Maliku Maliku 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Bereng 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 #DIV/0! 5 83,3333333
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Banama Tingang Tangkahen 660 688 1.348 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Bawan 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 660 688 1.348 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 5 #DIV/0! 5 #DIV/0!
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2016
KECAMATAN
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 1120 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00
Bahaur 1823 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Pandih Batu Pangkoh 3193 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Maliku Maliku 3355 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 3082 413 13,40 2 0,06 5 0,16
Bereng 1552 120 7,73 0 0,00 13 0,84
5 Jabiren Raya Jabiren 1242 0 0,00 2 0,16 0 0,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 1112 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 Banama Tingang Tangkahen 442 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Bawan 808 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 1100 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 18.829 533 3 4 0,75 18 3,38
Sumber: Bidang Kesmas Tahun 2016
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIFKECAMATAN
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Difteri 1 1 7/4/2016 7/4/2016 7/4/2016 0 3 3 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 3 3 - - - #DIV/0! 33,33 33,33
0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
TABEL 28
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0 #DIV/0!
Bahaur 0 0 #DIV/0!
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 #DIV/0!
3 Maliku Maliku 0 0 #DIV/0!
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 1 1 100,00
Bereng 0 0 #DIV/0!
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 #DIV/0!
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 #DIV/0!
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0 #DIV/0!
Bawan 0 0 #DIV/0!
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2015
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMAS
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 160 158 98,75 149 93,13 153 137 89,54 136 88,89 136 88,89
Bahaur 261 265 101,53 211 80,84 249 211 84,74 211 84,74 211 84,74
2 Pandih Batu Pangkoh 457 428 93,65 312 68,27 436 245 56,19 245 56,19 245 56,19
3 Maliku Maliku 480 445 92,71 418 87,08 458 368 80,35 368 80,35 368 80,35
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 441 439 99,55 418 94,78 421 374 88,84 374 88,84 374 88,84
Bereng 222 209 94,14 201 90,54 212 203 95,75 203 95,75 203 95,75
5 Jabiren Raya Jabiren 177 177 100,00 174 98,31 169 145 85,80 145 85,80 145 85,80
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 159 159 100,00 150 94,34 152 152 100,00 152 100,00 152 100,00
7 Banama Tingang Tangkahen 63 62 98,41 62 98,41 60 58 96,67 58 96,67 58 96,67
Bawan 116 116 100,00 115 99,14 110 110 100,00 110 100,00 110 100,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 157 159 101,27 159 101,27 150 152 101,33 152 101,33 152 101,33
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.693 2.617 97,18 2.369 87,97 2.570 2.155 83,85 2.154 83,81 2.154 83,81
Sumber : Data Bidang YANKES Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1KECAMATAN K4NO PUSKESMAS
JUMLAH
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 160 150 93,8 140 87,5 0 0,00 0 0,00 0 0,00 140 87,50
Bahaur 261 177 67,8 45 17,2 0 0,00 0 0,00 0 0,00 45 17,24
2 Pandih Batu Pangkoh 457 285 62,4 257 56,2 14 3,06 4 0,88 5 1,09 280 61,27
3 Maliku Maliku 480 219 45,6 166 34,6 19 3,96 11 2,29 124 25,83 320 66,67
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 441 178 40,4 204 46,3 42 9,52 27 6,12 33 7,48 306 69,39
Bereng 222 196 88,3 194 87,4 52 23,42 59 26,58 117 52,70 422 190,09
5 Jabiren Raya Jabiren 177 71 40,1 59 33,3 34 19,21 10 5,65 6 3,39 109 61,58
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 159 50 31,4 65 40,9 25 15,72 15 9,43 9 5,66 114 71,70
7 Banama Tingang Tangkahen 63 59 93,7 56 88,9 0 0,00 0 0,00 0 0,00 56 88,89
Bawan 116 62 53,4 64 55,2 8 6,90 5 4,31 5 4,31 82 70,69
8 Sebangau Kuala Sebangau 157 159 101,3 159 101,3 0 0,00 0 0,00 0 0,00 159 101,27
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.693 1.606 59,64 1.409 52,32 194 7,20 131 4,86 299 11,10 2.033 75,49
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 1.442 157 10,89 141 9,78 1 0,07 1 0,07 1 0,07
Bahaur 2.346 178 7,59 46 1,96 1 0,04 1 0,04 1 0,04
2 Pandih Batu Pangkoh 4.110 286 6,96 258 6,28 15 0,36 5 0,12 6 0,15
3 Maliku Maliku 4.318 232 5,37 168 3,89 20 0,46 12 0,28 125 2,89
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 3.968 187 4,71 206 5,19 43 1,08 28 0,71 34 0,86
Bereng 1.997 204 10,22 194 9,71 52 2,60 59 2,95 117 5,86
5 Jabiren Raya Jabiren 1.598 71 4,44 59 3,69 34 2,13 10 0,63 6 0,38
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 1.430 50 3,50 65 4,55 25 1,75 15 1,05 9 0,63
7 Banama Tingang Tangkahen 569 59 10,37 56 9,84 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Bawan 1.040 62 5,96 65 6,25 8 0,77 5 0,48 5 0,48
8 Sebangau Kuala Sebangau 1.415 159 11,24 159 11,24 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.233 1.645 6,8 1.417 5,8 199 0,8 136 0,6 304 1,3
Sumber: Bidang P2P dan Kesmas Dinas kesehatan kab Pulang Pisau & Profil Puskesmas Tahun 2016
NO PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 32
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 160 158 98,75 149 93,13
Bahaur 261 265 101,53 211 80,84
2 Pandih Batu Pangkoh 457 428 93,65 312 68,27
3 Maliku Maliku 480 445 92,71 418 87,08
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 441 439 99,55 418 94,78
Bereng 222 209 94,14 201 90,54
5 Jabiren Raya Jabiren 177 177 100,00 174 98,31
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 159 159 100,00 150 94,34
7 Banama Tingang Tangkahen 63 62 98,41 62 98,41
Bawan 116 116 100,00 115 99,14
8 Sebangau Kuala Sebangau 157 159 101,27 159 101,27
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.693 2.617 97,18 2.369 87,97
Sumber : Data Bidang YANKES Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
PUSKESMASJUMLAH
IBU HAMILNO
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 33
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 160 32 109 340,63 68 69 137 10 10 21 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Bahaur 261 52 18 34,48 109 102 211 16 15 32 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Pandih Batu Pangkoh 457 91 47 51,42 139 106 245 21 16 37 18 86,33 12 75,47 30 81,63
3 Maliku Maliku 480 96 50 52,08 172 193 365 26 29 55 6 23,26 4 13,82 10 18,26
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 441 88,20 88 99,77 195 179 374 29 27 56 30 102,56 27 100,56 57 101,60
Bereng 222 44 50 112,61 106 96 202 16 14 30 26 163,52 21 145,83 47 155,12
5 Jabiren Raya Jabiren 177 35 41 115,82 80 65 145 12 10 22 5 41,67 4 41,03 9 41,38
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 159 32 24 75,47 75 75 150 11 11 23 13 115,56 10 88,89 23 102,22
7 Banama Tingang Tangkahen 63 13 5 39,68 30 28 58 5 4 9 1 22,22 1 23,81 2 22,99
Bawan 116 23 21 90,52 55 54 109 8 8 16 2 24,24 1 12,35 3 18,35
8 Sebangau Kuala Sebangau 157 31 35 111,46 85 67 152 13 10 23 8 62,75 5 49,75 13 57,02
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.693 538,60 488 90,61 1.114 1.034 2.148 167 155 322 109 65,2 85 54,8 194 60,2
Sumber : Data Bidang YANKES Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Catatan : Jumlah lahir hidup pada tabel adalah Jumlah bayi lahir hidup disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PKECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
L P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASJUMLAH
IBU HAMIL
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22 2,0 907 81,9 178 16,1 0 0,0 0 0,0 1.107 100,0 1.107 100,0
Bahaur 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 2,1 11 2,1 0 0,0 319 61,9 185 35,9 0 0,0 0 0,0 504 97,9 515 100,0
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0,0 0 0,0 0 0,0 31 1,2 31 1,2 29 1,1 1.550 58,7 1.031 39,0 0 0,0 0 0,0 2.610 98,8 2.641 100,0
3 Maliku Maliku 2 0,1 0 0,0 1 0,0 44 1,2 47 1,3 75 2,0 2.770 74,5 826 22,2 0 0,0 0 0,0 3.671 98,7 3.718 100,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 13 0,5 0 0,0 4 0,2 70 2,7 87 3,3 7 0,3 1.953 74,2 585 22,2 0 0,0 0 0,0 2.545 96,7 2.632 100,0
Bereng 31 1,9 2 0,1 36 2,2 44 2,7 113 7,0 19 1,2 1.283 79,7 194 12,1 0 0,0 0 0,0 1.496 93,0 1.609 100,0
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,7 2 0,7 8 2,9 124 44,9 142 51,4 0 0,0 0 0,0 274 99,3 276 100,0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 2 0,2 0 0,0 7 0,6 35 3,1 44 3,9 0 0,0 807 71,9 272 24,2 0 0,0 0 0,0 1.079 96,1 1.123 100,0
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 0,8 3 0,8 1 0,3 199 52,6 175 46,3 0 0,0 0 0,0 375 99,2 378 100,0
Bawan 18 2,3 1 0,1 8 1,0 22 2,8 49 6,1 4 0,5 657 82,2 89 11,1 0 0,0 0 0,0 750 93,9 799 100,0
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0,0 0 0,0 3 0,2 37 2,6 40 2,9 1 0,1 838 59,8 523 37,3 0 0,0 0 0,0 1.362 97,1 1.402 100,0
66 0,4 3 0,02 59 0,4 299 1,8 427 2,6 166 1,0 11.407 70,4 4.200 25,9 0 0,0 0 0,0 15.773 97,4 16.200 100,0
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATANNON MKJP
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
PUSKESMAS
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 50 76,9 15 23,1 0 0,0 0 0,0 65 100,0 65 100,0
Bahaur 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 37 56,1 29 43,9 0 0,0 0 0,0 66 100,0 66 100,0
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 10 10,0 59 59,0 31 31,0 0 0,0 0 0,0 100 100,0 100 100,0
3 Maliku Maliku 1 0,5 0 0,0 0 0,0 10 5,0 11 5,5 14 7,0 84 42,2 90 45,2 0 0,0 0 0,0 188 94,5 199 100,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0,0 0 0,0 0 0,0 21 3,5 21 3,5 0 0,0 408 68,5 167 28,0 0 0,0 0 0,0 575 96,5 596 100,0
Bereng 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4 2,9 4 2,9 0 0,0 98 70,5 37 26,6 0 0,0 0 0,0 135 97,1 139 100,0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0,0 0 0,0 0 0,0 9 9,2 9 9,2 0 0,0 61 62,2 28 28,6 0 0,0 0 0,0 89 90,8 98 100,0
7 Banama Tingang Tangkahen 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 12 50,0 12 50,0 0 0,0 0 0,0 24 100,0 24 100,0
Bawan 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 29 87,9 4 12,1 0 0,0 0 0,0 33 100,0 33 100,0
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 7,7 3 7,7 0 0,0 31 79,5 5 12,8 0 0,0 0 0,0 36 92,3 39 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0,1 0 0,0 0 0,0 47 3,5 48 3,5 24 1,8 869 63,9 418 30,8 0 0,0 0 0,0 1.311 96,5 1.359 100,0
Sumber : Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Pulang Pisau
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kahayan Kuala 4.091 131 3,20 1.622 39,65
2 Pangkoh 6.837 100 1,46 2.641 38,63
3 Maliku 957 199 20,79 3.718 388,51
4 Kahayan Hilir 5.610 596 10,62 4.241 75,60
5 Jabiren Raya 1.805 139 7,70 276 15,29
6 Kahayan Tengah 1.953 98 5,02 1.123 57,50
7 Banama Tingang 887 57 6,43 1.177 132,69
8 Sebangau Kuala 148 39 26,35 1.402 947,30
22.288 1.359 6,10 16.200 72,68
Sumber : Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Pulang Pisau dan Bidang Kesmas Dinkes Kab. Pulang Pisau
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN
TABEL 37
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 68 69 137 68 100,00 69 100,00 137 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Bahaur 109 102 211 109 100,00 102 100,00 211 100,00 1 0,92 0 0,00 1 0,47
2 Pandih Batu Pangkoh 139 106 245 139 100,00 106 100,00 245 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Maliku Maliku 172 193 365 172 100,00 193 100,00 365 100,00 5 2,91 4 2,07 9 2,47
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 195 179 374 195 100,00 179 100,00 374 100,00 12 6,15 8 4,47 20 5,35
Bereng 106 96 202 106 100,00 96 100,00 202 100,00 3 2,83 1 1,04 4 1,98
5 Jabiren Raya Jabiren 80 65 145 80 100,00 65 100,00 145 100,00 1 1,25 0 0,00 1 0,69
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 75 75 150 75 100,00 75 100,00 150 100,00 2 2,67 2 2,67 4 2,67
7 Banama Tingang Tangkahen 30 28 58 30 100,00 28 100,00 58 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Bawan 55 54 109 55 100,00 54 100,00 109 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 85 67 152 85 100,00 67 100,00 152 100,00 3 3,53 2 2,99 5 3,29
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.114 1.034 2.148 1.114 100,00 1.034 100,00 2.148 100,00 27 2,42 17 1,64 44 2,05
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Catatan : Jumlah lahir hidup pada tabel adalah Jumlah bayi lahir hidup disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama
KECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 68 69 137 68 100,0 69 100,0 137 100,0 68 100,0 69 100,0 137 100,0
Bahaur 109 102 211 109 100,0 102 100,0 211 100,0 109 100,0 102 100,0 211 100,0
2 Pandih Batu Pangkoh 139 106 245 139 100,0 106 100,0 245 100,0 131 94,2 104 98,1 235 95,9
3 Maliku Maliku 172 193 365 172 100,0 193 100,0 365 100,0 172 100,0 193 100,0 365 100,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 195 179 374 195 100,0 179 100,0 374 100,0 195 100,0 179 100,0 374 100,0
Bereng 106 96 202 106 100,0 96 100,0 202 100,0 100 94,3 92 95,8 192 95,0
5 Jabiren Raya Jabiren 80 65 145 80 100,0 65 100,0 145 100,0 80 100,0 65 100,0 145 100,0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 75 75 150 75 100,0 75 100,0 150 100,0 73 97,3 71 94,7 144 96,0
7 Banama Tingang Tangkahen 30 28 58 30 100,0 28 100,0 58 100,0 30 100,0 24 85,7 54 93,1
Bawan 55 54 109 55 100,0 54 100,0 109 100,0 53 96,4 52 96,3 105 96,3
8 Sebangau Kuala Sebangau 85 67 152 85 100,0 67 100,0 152 100,0 80 94,1 63 94,0 143 94,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.114 1.034 2.148 1.114 100,0 1.034 100,0 2.148 100,0 1.091 97,9 1.014 98,1 2.105 98,00
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Catatan : Jumlah lahir hidup dalam tabel adalah Jumlah sasaran kelahiran hidup di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH LAHIR HIDUP
NO PUSKESMAS P L + PKECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
TABEL 39
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 70 63 133 59 84,29 56 88,89 115 86,47
Bahaur 109 101 210 92 84,40 91 90,10 183 87,14
2 Pandih Batu Pangkoh 139 106 245 18 12,95 18 16,98 36 14,69
3 Maliku Maliku 180 191 371 47 26,11 52 27,23 99 26,68
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 63 65 128 38 60,32 38 58,46 76 59,38
Bereng 107 98 205 28 26,17 9 9,18 37 18,05
5 Jabiren Raya Jabiren 34 39 73 7 20,59 9 23,08 16 21,92
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 76 77 153 39 51,32 45 58,44 84 54,90
7 Banama Tingang Tangkahen 33 27 60 12 36,36 10 37,04 22 36,67
Bawan - 0,00 0,00 - 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 26 21 47 5 19,23 4 19,05 9 19,15
JUMLAH (KAB/KOTA) 837 788 1.625 345 41,2 332 42,1 677 41,7
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Keterangan : Jumlah bayi 0 - 6 buan padatabel adalah Jumlah bayi 0 - 6 bulan yang tercatat dalam register pencatatan pemberian ASI
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASJUMLAH BAYI 0 - 6 BULAN
L P
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 74 64 138 68 91,89 69 107,81 137 99,28
Bahaur 121 105 226 109 90,08 102 97,14 211 93,36
2 Pandih Batu Pangkoh 211 183 394 131 62,09 104 56,83 235 59,64
3 Maliku Maliku 222 192 414 172 77,48 193 100,52 365 88,16
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 204 177 381 195 95,59 179 101,13 374 98,16
Bereng 103 90 193 100 97,09 92 102,22 192 99,48
5 Jabiren Raya Jabiren 82 71 153 80 97,56 65 91,55 145 94,77
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 74 64 138 73 98,65 71 110,94 144 104,35
7 Banama Tingang Tangkahen 29 25 54 30 103,45 24 96,00 54 100,00
Bawan 53 46 99 53 100,00 52 113,04 105 106,06
8 Sebangau Kuala Sebangau 74 63 137 80 108,11 63 100,00 143 104,38
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.247 1.080 2.327 1.091 87,49 1.014 93,89 2.105 90,46
Sumber : Data Bidang Kesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
P L + PLNO PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
KECAMATAN
TABEL 41
1 2 3 4 5 6
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 5 3 60,0
Bahaur 8 6 75,0
2 Pandih Batu Pangkoh 16 10 62,5
3 Maliku Maliku 15 9 60,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 5 3 60,0
Bereng 5 3 60,0
5 Jabiren Raya Jabiren 8 5 62,5
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 14 14 100,0
7 Banama Tingang Tangkahen 4 4 100,0
Bawan 11 6 54,5
8 Sebangau Kuala Sebangau 8 8 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 99 71 71,7
Sumber : Data BidangKesmas Dinkes Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 68 69 137 61 89,71 81 117,39 142 103,65 51 75,00 64 92,75 115 83,94
Bahaur 109 102 211 66 60,55 83 81,37 149 70,62 73 66,97 91 89,22 164 77,73
2 Pandih Batu Pangkoh 139 106 245 138 99,28 181 170,75 319 130,20 150 107,91 174 164,15 324 132,24
3 Maliku Maliku 172 193 365 181 105,23 230 119,17 411 112,60 218 126,74 271 140,41 489 133,97
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 195 179 374 151 77,44 194 108,38 345 92,25 169 86,67 198 110,61 367 98,13
Bereng 106 96 202 72 67,92 92 95,83 164 81,19 81 76,42 100 104,17 181 89,60
5 Jabiren Raya Jabiren 80 65 145 69 86,25 81 124,62 150 103,45 81 101,25 75 115,38 156 107,59
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 75 75 150 38 50,67 49 65,33 87 58,00 60 80,00 78 104,00 138 92,00
7 Banama Tingang Tangkahen 30 28 58 21 70,00 29 103,57 50 86,21 29 96,67 36 128,57 65 112,07
Bawan 55 54 109 21 38,18 34 62,96 55 50,46 47 85,45 66 122,22 113 103,67
8 Sebangau Kuala Sebangau 85 67 152 46 54,12 52 77,61 98 64,47 72 84,71 77 114,93 149 98,03
JUMLAH (KAB/KOTA) 1114 1034 2148 864 77,56 1106 106,96 1970 91,71 1031 92,55 1230 118,96 2261 105,26
Sumber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau & Profil Puskesmas Tahun 2016
Catatan : Jumlah lahir hidup dalam tabel adalah Jumlah sasaran kelahiran hidup di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.
Capaian Puskesmas Tahai dimasukkan ke Puskesmas Maliku
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
L P L + P L P L + P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 74 64 138 56 75,48 51 79,37 107 77,28 55 74,13 67 104,26 122 88,11 57 76,82 75 116,71 132 95,34 55 74,13 60 93,37 115 83,06
Bahaur 121 105 225 82 67,93 87 83,22 169 75,03 90 74,56 102 97,57 192 85,24 72 59,65 104 99,48 176 78,13 64 53,02 75 71,74 139 61,71
2 Pandih Batu Pangkoh 211 183 395 148 69,98 160 87,35 308 78,04 118 55,79 135 73,70 253 64,11 145 68,56 159 86,81 304 77,03 131 61,94 137 74,79 268 67,91
3 Maliku Maliku 222 192 415 181 81,45 202 104,96 383 92,36 187 84,15 213 110,67 400 96,46 238 107,10 202 104,96 440 106,11 230 103,50 199 103,40 429 103,46
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 204 177 381 154 75,44 164 92,76 318 83,48 149 72,99 188 106,34 337 88,47 143 70,05 160 90,50 303 79,54 151 73,97 159 89,93 310 81,38
Bereng 103 89 192 82 79,80 106 119,11 188 98,05 86 83,70 117 131,47 203 105,87 81 78,83 103 115,74 184 95,96 75 72,99 95 106,75 170 88,66
5 Jabiren Raya Jabiren 82 71 153 90 109,52 87 122,24 177 115,42 81 98,57 90 126,45 171 111,51 85 103,43 84 118,02 169 110,21 83 101,00 74 103,97 157 102,38
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 74 64 137 73 99,22 74 116,13 147 107,07 71 96,50 76 119,27 147 107,07 72 97,86 71 111,42 143 104,16 63 85,63 68 106,72 131 95,42
7 Banama Tingang Tangkahen 29 25 55 29 98,96 39 153,66 68 124,35 29 98,96 39 153,66 68 124,35 28 95,55 39 153,66 67 122,52 29 98,96 38 149,72 67 122,52
Bawan 53 46 100 60 112,16 67 144,61 127 127,22 62 115,90 71 153,24 133 133,23 48 89,73 55 118,71 103 103,18 45 84,12 44 94,97 89 89,15
8 Sebangau Kuala Sebangau 73 63 136 65 89,26 63 99,89 128 94,19 55 75,52 60 95,13 115 84,62 67 92,00 63 99,89 130 95,66 67 92,00 67 106,23 134 98,60
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.247 1.080 2.327 1.020 81,80 1.100 101,86 2.120 91,11 983 78,84 1.158 107,23 2.141 92,02 1.036 83,09 1.115 103,25 2.151 92,45 993 79,64 1.016 94,083 2.009 86,34
Sumber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang pisau & Profil Puskesmas Tahun 2016
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
Imunisasi dasar lengkap : Bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap meliputi satu dosis imunisasi Hepatitis B, satudosis imunisasi BCG, tiga dosis imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, empat dosis imunisasi polio, dansatu dosis imunisasi campak.
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + P L P L + PP L + P L P L + P L
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 74 64 138 85 114,56 79 122,94 164 118,45 351 331 682 195 55,56 185 55,89 380 55,72 425 395 820 280 65,85 264 66,79 544 66,30
Bahaur 121 105 225 75 62,13 70 66,96 145 64,37 571 538 1.109 404 70,75 397 73,79 801 72,23 692 643 1.334 479 69,25 467 72,68 946 70,90
2 Pandih Batu Pangkoh 211 183 395 90 42,55 85 46,41 175 44,34 1.000 943 1.943 396 39,60 379 40,19 775 39,89 1.211 1.126 2.338 486 40,12 464 41,20 950 40,64
3 Maliku Maliku 222 192 415 100 45,00 90 46,76 190 45,82 1.051 991 2.042 810 77,07 697 70,33 1.507 73,80 1.273 1.183 2.457 910 71,47 787 66,50 1.697 69,08
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 204 177 381 77 37,72 72 40,72 149 39,11 966 911 1.877 700 72,46 693 76,07 1.393 74,21 1.170 1.088 2.258 777 66,40 765 70,33 1.542 68,29
Bereng 103 89 192 44 42,82 42 47,20 86 44,85 486 458 944 295 60,70 294 64,19 589 62,39 589 547 1.136 339 57,58 336 61,43 675 59,43
5 Jabiren Raya Jabiren 82 71 153 38 46,24 37 51,99 75 48,91 389 367 756 354 91,00 340 92,64 694 91,80 471 438 909 392 83,20 377 86,04 769 84,57
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 74 64 137 48 65,24 47 73,76 95 69,20 348 328 676 295 84,77 293 89,33 588 86,98 422 392 813 343 81,36 340 86,80 683 83,98
7 Banama Tingang Tangkahen 29 25 55 14 47,77 13 51,22 27 49,37 139 131 270 126 90,65 125 95,42 251 92,96 168 156 325 140 83,18 138 88,25 278 85,62
Bawan 53 46 100 53 99,07 50 107,92 103 103,18 253 239 492 313 123,72 309 129,29 622 126,42 306 285 592 366 119,41 359 125,82 725 122,50
8 Sebangau Kuala Sebangau 73 63 136 25 34,33 23 36,47 48 35,32 345 325 670 236 68,41 224 68,92 460 68,66 418 388 806 261 62,47 247 63,65 508 63,04
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.247 1.080 2.327 649 52,05 608 56,30 1.257 54,02 5.899 5.562 11.461 4.124 69,91 3.936 70,77 8.060 70,33 7.146 6.642 13.788 4.773 66,79 4.544 68,41 9.317 67,57
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Keterangan: a. Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
BALITA (6-59 BULAN)
L PL
MENDAPAT VIT A
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMASL + PP
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT AJUMLAH KECAMATAN
L + PPJUMLAH BAYI
L + P LJUMLAH
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 147 136 283 139 131 270 94,6 96 95,4 0 0,0 2 1,5 2 0,7
Bahaur 260 281 541 233 248 481 89,6 88 88,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 Pandih Batu Pangkoh 315 307 622 287 285 572 91,1 93 92,0 1 0,3 4 1,4 5 0,9
3 Maliku Maliku 556 579 1.135 287 268 555 51,6 46 48,9 66 23,0 88 32,8 154 27,7
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 401 407 808 329 340 669 82,0 84 82,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Bereng 164 160 324 133 134 267 81,1 84 82,4 16 12,0 19 14,2 35 13,1
5 Jabiren Raya Jabiren 222 213 435 164 157 321 73,9 74 73,8 8 4,9 18 11,5 26 8,1
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 177 169 346 156 150 306 88,1 89 88,4 4 2,6 0 0,0 4 1,3
7 Banama Tingang Tangkahen 65 63 128 49 47 96 75,4 75 75,0 6 12,2 0 0,0 6 6,3
Bawan 157 154 311 125 127 252 79,6 82 81,0 1 0,8 0 0,0 1 0,4
8 Sebangau Kuala Sebangau 187 187 374 134 133 267 71,7 71 71,4 1 0,7 0 0,0 1 0,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.651 2.656 5.307 2.036 2.020 4.056 76,8 76 76,4 103 5,06 131 6,49 234 5,77
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Keterangan : a. Baduta yang ada (S) : A nak usia 0-23 bulan yang berasal dari seluruh posyandu yang melapor disuatu wilayah kerja padakurun waktu tertentu
b. Baduta ditimbang (D) :Baduta yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dantempat penimbangan lainnya
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)KECAMATAN
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
data sasaran (0-2 th)
TANGKAHEN 86 77 163
BAWAN 157 141 298
BUKIT RAWI 216 193 410
SEBANGAU 214 191 406
JABIREN 242 216 458
PULANGPISAU 600 537 1137
BERENG 302 270 572
MALIKU 653 584 1237
PANGKOH 622 556 1178
BAH.HILIR 355 317 672
BAH. TENGAH 218 195 413
3666 3278 6943
seharusnya 6944
TABEL 46
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 351 331 682 215 61,3 200 60,4 415 60,85
Bahaur 571 538 1.109 435 76,2 400 74,3 835 75,29
2 Pandih Batu Pangkoh 1.000 943 1.943 649 64,9 614 65,1 1.263 65,00
3 Maliku Maliku 1.051 991 2.042 710 67,6 690 69,6 1.400 68,56
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 966 911 1.877 745 77,1 705 77,4 1.450 77,25
Bereng 486 458 944 546 112,3 525 114,6 1.071 113,45
5 Jabiren Raya Jabiren 389 367 756 269 69,2 248 67,6 517 68,39
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 348 328 676 250 71,8 200 61,0 450 66,57
7 Banama Tingang Tangkahen 139 131 270 92 66,2 87 66,4 179 66,30
Bawan 253 239 492 152 60,1 140 58,6 292 59,35
8 Sebangau Kuala Sebangau 345 325 670 255 73,9 250 76,9 505 75,37
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.899 5.562 11.461 4.318 73,2 4.059 73,0 8.377 73,09
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 287 249 536 249 223 472 86,76 89,56 88,06 4 1,61 6 2,69 10 2,12
Bahaur 495 523 1.018 397 422 819 80,20 80,69 80,45 34 8,56 77 18,25 111 13,55
2 Pandih Batu Pangkoh 568 571 1.139 492 497 989 86,62 87,04 86,83 30 6,10 44 8,85 74 7,48
3 Maliku Maliku 917 952 1.869 476 447 923 51,91 46,95 49,38 201 42,23 244 54,59 445 48,21
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 822 852 1.674 660 664 1.324 80,29 77,93 79,09 71 10,76 76 11,45 147 11,10
Bereng 357 333 690 248 242 490 69,47 72,67 71,01 82 33,06 90 37,19 172 35,10
5 Jabiren Raya Jabiren 404 378 782 273 262 535 67,57 69,31 68,41 27 9,89 48 18,32 75 14,02
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 386 354 740 306 285 591 79,27 80,51 79,86 43 14,05 63 22,11 106 17,94
7 Banama Tingang Tangkahen 145 138 283 107 104 211 73,79 75,36 74,56 25 23,36 0 0,00 25 11,85
Bawan 380 380 760 303 307 610 79,74 80,79 80,26 3 0,99 1 0,33 4 0,66
8 Sebangau Kuala Sebangau 347 319 666 256 215 471 73,78 67,40 70,72 20 7,81 21 9,77 41 8,70
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.108 5.049 10.157 3.767 3.668 7.435 73,75 72,65 73,20 540 14,34 670 18,27 1.210 16,27
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
Keterangan : a. Balita yang ada (S) : J umlah anak usia 0-59 bulan yang berasal dari seluruh posyandu yang melapor disuatu wilayah kerjapada kurun waktu tertentu
b. Balita ditimbang (D) :Balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dantempat penimbangan lainnya
P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+PKECAMATAN
BGM
L
TABEL 48
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah - - - - 0,0 0,0 - 0,0
Bahaur - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
2 Pandih Batu Pangkoh - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
3 Maliku Maliku - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
Bereng - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
5 Jabiren Raya Jabiren - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
7 Banama Tingang Tangkahen - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
Bawan - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
8 Sebangau Kuala Sebangau - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
P L + PKECAMATAN
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKANMENDAPAT PERAWATAN
L
TABEL 49
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 97 80 177 82 84,54 66 82,50 148 83,62 13 13 100,00
Bahaur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
2 Pandih Batu Pangkoh 199 190 389 118 59,30 109 57,37 227 58,35 33 19 57,58
3 Maliku Maliku 192 192 384 192 100,00 192 100,00 384 100,00 26 26 100,00
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 207 160 367 197 95,17 151 94,38 348 94,82 20 20 100,00
Bereng 100 88 188 92 92,00 83 94,32 175 93,09 15 15 100,00
5 Jabiren Raya Jabiren 83 84 167 83 100,00 84 100,00 167 100,00 14 14 100,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 77 71 148 77 100,00 71 100,00 148 100,00 17 17 100,00
7 Banama Tingang Tangkahen 26 30 56 23 88,46 30 100,00 53 94,64 6 6 100,00
Bawan 70 63 133 70 100,00 63 100,00 133 100,00 15 14 93,33
8 Sebangau Kuala Sebangau 426 410 836 43 10,09 37 9,02 80 9,57 14 11 78,57
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.477 1.368 2.845 977 66,15 886 64,77 1.863 65,48 173 155 89,60
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 66,1 64,8 65,5
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
LKECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
P
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah - 61 0,00
Bahaur - - #DIV/0!
2 Pandih Batu Pangkoh - 33 0,00
3 Maliku Maliku 45 83 0,54
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau - 372 0,00
Bereng - 111 0,00
5 Jabiren Raya Jabiren - 25 0,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi - 47 0,00
7 Banama Tingang Tangkahen - 40 0,00
Bawan - 23 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau - 31 0,00
JUMLAH (KAB/ KOTA) 45 826 0,05
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 13 13 100,0 13 100,0 97 80 177 82 84,5 66 82,5 148 83,6 - 0,0 0,0 - 0,0
Bahaur - - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
2 Pandih Batu Pangkoh 33 - 0,0 19 57,6 199 190 389 118 59,3 109 57,4 227 58,4 60 40 100 34 56,7 20 50,0 54 54,0
3 Maliku Maliku 26 - 0,0 26 100,0 192 192 384 192 100,0 192 100,0 384 100,0 106 95 201 - 0,0 - 0,0 - 0,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 20 - 0,0 20 100,0 207 160 367 197 95,2 151 94,4 348 94,8 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
Bereng 15 - 0,0 15 100,0 100 88 188 92 92,0 83 94,3 175 93,1 56 68 124 18 32,1 15 22,1 33 26,6
5 Jabiren Raya Jabiren 14 - 0,0 14 100,0 83 84 167 83 100,0 84 100,0 167 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 17 - 0,0 17 100,0 77 71 148 77 100,0 71 100,0 148 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
7 Banama Tingang Tangkahen 6 - 0,0 6 100,0 26 30 56 23 88,5 30 100,0 53 94,6 12 11 23 12 100,0 11 100,0 23 100,0
Bawan 15 - 0,0 14 93,3 70 63 133 70 100,0 63 100,0 133 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
8 Sebangau Kuala Sebangau 14 - 0,0 11 78,6 426 410 836 43 10,1 37 9,0 80 9,6 - 0,0 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 173 13 7,5 155 89,6 1.477 1.368 2.845 977 66,1 886 64,8 1.863 65,5 234 214 448 64 27,4 46 21,5 110 24,6
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2015
KECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMAS
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA
TABEL 52
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 323 280 603 55 17,03 52 18,57 107 17,74
Bahaur 525 456 981 43 8,19 40 8,77 83 8,46
2 Pandih Batu Pangkoh 919 798 1.717 40 4,35 38 4,76 78 4,54
3 Maliku Maliku 966 839 1.805 25 2,59 15 1,79 40 2,22
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 887 771 1.658 30 3,38 28 3,63 58 3,50
Bereng 446 388 834 126 28,25 122 31,44 248 29,74
5 Jabiren Raya Jabiren 357 310 667 48 13,45 40 12,90 88 13,19
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 320 278 598 111 34,69 107 38,49 218 36,45
7 Banama Tingang Tangkahen 127 111 238 4 3,15 2 1,80 6 2,52
Bawan 232 202 434 300 129,31 259 128,22 559 128,80
8 Sebangau Kuala Sebangau 316 275 591 95 30,06 92 33,45 187 31,64
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.418 4.708 10.126 877 16,19 795 16,89 1.672 16,51
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 53
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 67.972 0,00 0,00 54,17
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 40.459 0,00 0,00 32,24
1.2 PBI APBD 4.873 0,00 0,00 3,88
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 12.963 0,00 0,00 10,33
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 8.414 0,00 0,00 6,71
1.5 Bukan pekerja (BP) 1.263 0,00 0,00 1,01
1,6 BPJS/ASKES 0 0,00 0,00 0,00
2 Jamkesda 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 67.972 0,00 0,00 54,17
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas …..
Bahaur Tengah 826 1.831 2.657 3 0 3 2 0 2
Bahaur 1.208 1.302 2.510 6 13 13 1 0 1
Pangkoh 606 1.937 2.543 82 98 180 58 42 100
Maliku 7.417 289 0 0 0
Pulang Pisau 3.200 4.012 7.212 0 0 0 16 12 28
Bereng 7.105 0 8 1 9
Jabiren 2.172 2.365 4.537 11 7 18 2 3 5
Bukit Rawi 3.633 2.917 6.550 0 0 0 0
Tangkahen 1.191 1.223 2.414 0 0 0 0 1 1
Bawan 4.493 88 0 0 0
Sebangau 2.304 3.494 5.798 27 51 78 0 0 0
Tahai 2.066 51 0 0 0
SUB JUMLAH I 15.140 19.081 55.302 129 169 720 87 59 146
1 RSUD Pulang Pisau 7.282 10.692 17.974 1.208 1.837 3.045 0 0 0
2 RSJ Kalawa Atei 2.050 921 2.971 190 60 250 2.411 1.048 3.459
3 RS ….
4 RS ….
SUB JUMLAH II 9.332 11.613 20.945 1.398 1.897 3.295 2.411 1.048 3.459
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.472 30.694 76.247 1.527 2.066 4.015 2.498 1.107 3.605
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 65.324 60.160 125.484 65.324 60.160 125.484
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 37,46 51,02 60,76 2,34 3,43 3,20
Sumber: Profil Puskesmas dan Rumah Sakit Tahun 2016
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 55
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Pulang Pisau 87 849 2.108 2.957 37 22 59 13 9 22 43,6 10,4 20,0 15,3 4,3 7,4
2 RSJ Kalawa Atei 52 190 60 250 - - - - - - - - - - - -
3 - - - - - - - - -
4 - - - - - - - - -
139 1.039 2.168 3.207 37 22 59 13 9 22 44 10 20,0 15,3 4,3 7,4
Sumber: RSUD Tahun 2016
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
NONAMA RUMAH
SAKITa
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Pulang Pisau 87 2.957 9.666 9.422 30,44 33,99 7,47 3,19
2 RSJ Kalawa Atei 52 250 4.885 4.978 25,74 4,81 56,38 19,91
3 0 0 - 0,0 0,00 0,00 0,00
4 0 0 - 0,0 0,00 0,00 0,00
139 3207 14.551 14.400 56,18 38,80 63,85 23,10
Sumber: RSUD Tahun 2016
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 2.198 1.878 85,4 1.615 86,0
Bahaur 3.460 2.926 84,6 423 14,5
2 Pandih Batu Pangkoh 6.702 6.702 100,0 623 9,3
3 Maliku Maliku 7.415 5.803 78,3 218 3,8
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 5.017 1.047 20,9 722 69,0
Bereng 3.086 3.086 100,0 583 18,9
5 Jabiren Raya Jabiren 2.299 420 18,3 64 15,2
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 2.492 2.474 99,3 2.091 84,5
7 Banama Tingang Tangkahen 1.549 405 26,1 285 70,4
Bawan 1.723 1.723 100,0 1.723 100,0
8 Sebangau Kuala Sebangau 2.194 1.658 75,6 872 52,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 38.135 28.122 73,74 9.219 32,78
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2016
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 1600 1.239 77,44 361 - 0,00 0 0 1.239 77,44
Bahaur 3493 2.971 85,06 522 - 0,00 0 0,00 2.971 85,062 Pandih Batu Pangkoh 5496 4.645 84,52 669 - 0,00 0 0,00 4.645 84,523 Maliku Maliku 6423 5.276 82,14 1147 238 20,75 0 0,00 5.276 82,144 Kahayan Hilir Pulang Pisau 5736 5.264 91,77 472 60 12,71 0 0,00 5.264 91,77
Bereng 2518 2.434 96,66 84 - 0,00 0 0,00 2.434 96,665 Jabiren Raya Jabiren 1346 - 0,00 521 - 0,00 0 0,00 - 0,006 Kahayan Tengah Bukit Rawi 2238 2.128 95,08 110 - 0,00 0 0,00 2.128 95,087 Banama Tingang Tangkahen 815 280 34,36 535 - 0,00 0 0,00 280 34,36
Bawan 1865 1.859 99,68 6 36 600,00 36 100,00 1.895 101,618 Sebangau Kuala Sebangau 1814 794 43,77 1020 - 0,00 0 0,00 794 43,77
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.344 26.890 80,64 5.447 334 6,13 36 10,78 26.926 80,75
Sumber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab. Pulang Pisau & Profil Puskesmas Tahun 2016
RUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2016
NO PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2015
KABUPATEN PULANG PISAU
KECAMATAN
TAHUN 2016
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
TABEL 59
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 7.466 - 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 225 7810 225 7810 1 307 1 307 8117 108,72
Bahaur 12.147 30 900 15 550 - 0 0 0 1 100 1 100 0 - - 0 0 0 0 0 51 255 51 255 0 0 0 0 905 7,4504
2 Pandih Batu Pangkoh 21.282 - 0 0 0 - 0 0 0 80 400 20 100 0 - - 0 0 0 0 0 23 105 23 80 0 0 0 0 180 0,84579
3 Maliku Maliku 22.361 52 180 22 86 571 1849 0 0 2468 4.640 1947 4936 0 - - 0 0 0 0 0 2160 8428 1406 6050 0 0 0 0 11072 49,5148
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 20.555 339 1619 321 1565 287 1363 275 1.340 152 1.636 134 0 15 584 15 584 0 0 0 0 0 0 0 0 2489 14609 2489 14609 18098 88,0467
Bereng 10.340 8 24 8 24 - 0 0 0 50 896 50 896 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 519 1737 519 1737 2657 25,6963
5 Jabiren Raya Jabiren 8.269 9 48 9 48 17 20 17 20 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 157 157 157 157 0 0 0 0 225 2,72101
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 7.404 - 0 0 0 - 0 0 0 1971 2.186 1971 2186 0 - - 0 0 0 0 0 81 81 78 84 1 20 1 20 2290 30,9292
7 Banama Tingang Tangkahen 2.949 13 240 13 240 - 0 0 0 253 2.079 253 2079 - - 0 6 696 6 696 0 0 0 0 4 160 4 160 3175 107,664
Bawan 5.383 - 0 0 0 17 0 17 0 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 497 3 497 497 9,23277
8 Sebangau Kuala Sebangau 7.328 - 0 0 0 - 0 0 0 676 2.196 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 238 7827 238 7827 0 0 0 0 7827 106,809
JUMLAH (KAB/KOTA) 125.484 451 3011 388 2513 892 3232 309 1360 5651 14133 4376 10297 15 584 15 584 6 696 6 696 2935 24663 2178 22263 3017 17330 3017 17330 55043 43,86
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
PUSKESMAS PENDUDUK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
KECAMATANMEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
TABEL 60
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 1 0 0 0,00
Bahaur 4 0 0 0,00
2 Pandih Batu Pangkoh 19 18 0 0,00
3 Maliku Maliku 11 0 0 0,00
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 34 0 0 0,00
Bereng 18 0 0 0,00
5 Jabiren Raya Jabiren 4 0 0 0,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 11 0 0 0,00
7 Banama Tingang Tangkahen 7 6 5 83,33
Bawan 2 0 0 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 1 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 112 24 5 20,83
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO PUSKESMAS
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 61
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 7466 - - - - - 46 181 46 181 100,00 - - - - 0,00 - - - - 0,00 181 2,4
Bahaur 12147 55 275 33 165 60,00 651 1.953 310 930 47,62 - - - - 0,00 - - - - 0,00 1.095 9,0
2 Pandih Batu Pangkoh 21282 - - - - - 4.602 - - - 0,00 - - - - 0,00 - - - - 0,00 0 0,0
3 Maliku Maliku 22361 1 30 - - - 2.200 7.894 2.007 7.364 93,29 435 1.464 276 1.058 72,27 1.817 5.614 678 2.086 37,16 10.508 47,0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 20555 - - - - - 4.710 17.257 4.682 17.052 98,81 575 2.683 660 2.408 89,75 281 1.113 176 622 55,88 20.082 97,7
Bereng 10340 - - - - - 1.006 3.073 994 2.931 95,38 - - - - 0,00 - - - - 0,00 2.931 28,3
5 Jabiren Raya Jabiren 8269 - - - - - - - - - 0,00 - - - - 0,00 - - - - 0,00 0 0,0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 7404 245 857 245 857 100,00 1.979 7.414 1.979 7414 100,00 - - - - 0,00 - - - - 0,00 8.271 111,7
7 Banama Tingang Tangkahen 2949 - - - - - 625 2.568 625 2.568 100,00 19 52 10 52 100,00 - - - - 0,00 2.620 88,8
Bawan 5383 - - - - - 1.997 1.848 924 1.848 100,00 - - - - 0,00 - - - - 0,00 1.848 34,3
8 Sebangau Kuala Sebangau 7328 - - - - - 908 9.579 845 3.196 33,36 301 2.199 271 938 42,66 - - - - 0,00 4.134 56,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 125.484 301 1.162 278 1.022 87,95 18.724 51.767 12.412 43.484 84,00 1.330 6.398 1.217 4.456 69,65 2.098 6.727 854 2.708 40,26 51.670 41,18
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
LEHER ANGSA
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
TAHUN 2016
NO
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
KECAMATAN
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
KABUPATEN PULANG PISAU
PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
PLENGSENGAN
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
JENIS SARANA JAMBAN
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL CEMPLUNG
TABEL 62
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 5 - 0,00 0 0,00 - 0,00
Bahaur 8 - 0,00 0 0,00 - 0,00
2 Pandih Batu Pangkoh 16 16 100,00 0 0,00 - 0,00
3 Maliku Maliku 15 9 60,00 0 0,00 - 0,00
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 5 2 40,00 0 0,00 - 0,00
Bereng 5 3 60,00 0 0,00 - 0,00
5 Jabiren Raya Jabiren 8 - 0,00 0 0,00 - 0,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 14 - 0,00 0 0,00 - 0,00
7 Banama Tingang Tangkahen 4 4 100,00 1 25,00 - 0,00
Bawan 11 - 0,00 0 0,00 - 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 8 1 12,50 0 0,00 - 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 99 35 35,4 1 1,01 0 0,00
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA MELAKSANAKAN
STBM
DESA STOP BABS
(SBS) DESA STBM
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
TABEL 63
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 13 4 1 1 - - - 19 7 53,8 4 100,0 1 100,0 1 100,0 - - 0 0 - - 13 68,4
Bahaur 21 8 5 1 - - - 35 14 66,7 8 100,0 5 100,0 1 100,0 - - 0 0 - - 28 80,0
2 Pandih Batu Pangkoh 30 4 1 1 - - - 36 9 30,0 1 25,0 1 100,0 1 100,0 - - 0 0 - - 12 33,3
3 Maliku Maliku 25 4 3 1 - - - 33 22 88,0 4 100,0 3 100,0 1 100,0 - - 0 0 - - 30 90,9
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 20 5 4 1 1 - 2 33 20 5,0 5 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 0 0 - - 38 115,2
Bereng 15 5 1 1 - - - 22 15 100,0 5 100,0 1 100,0 1 100,0 - - 0 0 - - 22 100,0
5 Jabiren Raya Jabiren - - - 1 - - - 1 - - - - - - 1 - - - 0 0 - - - -
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi - - - 1 - - - 1 - - - - - - 1 - - - 0 0 - - - -
7 Banama Tingang Tangkahen 6 3 2 1 - - - 12 5 83,3 3 100,0 1 50,0 1 100,0 - - 0 0 - - 10 83,3
Bawan - - - 1 - - - 1 - - - - - - 1 - - - 0 0 - - - -
8 Sebangau Kuala Sebangau 13 3 3 1 - - - 20 13 100,0 3 100,0 3 100,0 1 100,0 - - 0 0 - - 20 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 143 36 20 11 1 0 2 213 105 73,4 33 91,7 19 95,0 11 100,0 1 100,0 0 - 0 - 169 79,34
losmen
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
KECAMATAN
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN
JU
MLA
H T
TU
YANG ADA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
BINTANG
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD NON BINTANG
SARANA
KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
HOTEL
SLTARUMAH SAKIT
UMUMSLTP
TABEL 64
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 5 0 0 0 0 0 0,00 0 5 0 0 5 100,00
Bahaur 53 0 3 3 38 44 83,02 0 0 0 9 9 16,98
2 Pandih Batu Pangkoh 28 12 0 16 0 28 100 0 0 0 0 0 0,00
3 Maliku Maliku 71 0 19 11 34 64 90,14 0 0 0 7 7 9,86
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 154 3 56 32 63 154 100 0 0 0 0 0 0,00
Bereng 18 0 0 18 0 18 100 0 0 0 0 0 0,00
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 11 0 0 11 0 11 100,00 0 0 0 0 0 0,00
7 Banama Tingang Tangkahen 12 0 4 1 2 7 58,33 0 0 1 4 5 41,67
Bawan 30 0 13 1 0 14 46,67 0 15 1 0 16 53,33
8 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 382 15 95 93 137 340 89,01 0 20 2 20 42 10,99
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab Pulang Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
PUSKESMAS
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NOJUMLAH
TPM
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 65
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 5 0 1 0 0 1 20,00 0 0 0 0 0 0Bahaur 9 0 0 0 0 0 0,00 44 0 0 0 0 0
2 Pandih Batu Pangkoh 0 0 0 0 0 0 0,00 28 0 0 0 0 03 Maliku Maliku 7 0 0 0 2 2 28,57 64 0 0 0 0 04 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 0,00 154 0 0 0 0 0
Bereng 0 0 0 0 0 0 0,00 18 0 0 0 0 05 Jabiren Raya Jabiren 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 06 Kahayan Tengah Bukit Rawi 0 0 0 0 0 0 0,00 11 0 0 0 0 07 Banama Tingang Tangkahen 5 0 0 2 0 2 40,00 7 0 0 0 0 0
Bawan 16 0 15 1 0 16 100,00 14 0 2 0 0 28 Sebangau Kuala Sebangau 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 42 0 16 3 2 21 50,00 340 0 2 0 0 2
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2016
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIKKABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
JUMLAH TPM DIBINA
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI JUMLAH TPM DIUJI PETIK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
TABEL 66
NO NAMA OBAT KEMASAN KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alat suntik 1 ml 100 set / kotak 25 1.962.500 27 2119500
2 Alat suntik 2,5 ml atau 3 ml 100 set / kotak 29 2.280.850 39 3067350,00
3 Alat suntik 5 ml 100 set / kotak 3 246.840 -
4 Alat suntik 10 ml 100 set / kotak - - 11 1304380,00
5 Albothyl 5 ml btl 8 182.000 -
6 Alopurinol tablet 100 mg ktk 10x10 tablet 11.500 1.035.000 8.700 783000,00
7 Ambroxol 30 mg 10x10 175 2.187.500 2.253 28162500,00
8 Aminofilin inj 24 mg/ml 3 378.360 -
9 Aminofilin tab scored 150 mg Botol,@100 4.300 369.800 -
10 Aminofilin tab scored 200 mg Botol,@100 - - 22.900 1969400,00
11 Amlodipin tablet 10 mg ktk 3x10 tablet - - 22.050 7761600,00
12 Amlodipin tablet 5 mg ktk 3x10 tablet 5.940 1.170.180 -
13 Amoksisilin sirup Kering 125 mg/5 ml btl @ 60 ml - - 9.420 24115200,00
14 Amoksisilin sirup Kering 125 mg/5 ml btl @ 60 ml 96 245.760 5.184 13271040,00
15 Amoksisilin kapsul/kaplet 500 mg ktk 10 x 10 kaplet 15.700 4.380.300 -
16ACT ( Artteunate tab 50 mg + Amodiaquine anhydrida tab
200 mg) 5 169.080 83 2806728,00
17 Asiklovir tablet 400 mg ktk 10x10 tablet 21 743.400 141 4991400,00
18 Asiklovir tablet 200 mg ktk 10x10 tablet 16 392.000 161 3944500,00
19Antasid Doen II Suspensi,Kombinasi : Aluminium Hidroksida
200mg / 5ml Magnesium Hidroksida 200 mg/5 mlbtl @ 60 ml 650 1.438.450 2.450 5421850,00
20Antasid Doen I Tab Kunyah,Kom : Aluminium Hidroksida
200mg Magnesium Hidroksida 200mgktk 10x10 tablet 18.300 1.427.400 114.200 8907600,00
21Antasid Doen I Tab Kunyah,Kom : Aluminium Hidroksida
200mg Magnesium Hidroksida 200mgktk 10x10 tablet 19.400 1.513.200 -
22 Betametason Krim 0,1 % 75 116.850 -
23 CTM klg/1000 tab 9 404.100 147 6600300,00
24 Digoxin tab 0,25 mg 2.900 298.700 -
25 Deksametason tab 0,5 - - -
26 Deksametason injeksi i.v. 5 mg/mlktk 100 ampl x 1
ml 900 1.389.600 -
27 Deksametason injeksi i.v. 5 mg/mlktk 100 ampl x 1
ml 900 1.389.600 -
28 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) BTL 60 ML - - 1.467 2152675,80
29 Diazepam Inj 5 Mg/MlDus, 30 Ampul @
2 Ml 60 154.680 1.650 4253700,00
30 Diazepam Tablet 2 Mg Botol 100 Tablet - - 4.000 156000,00
31 Diazepam Tablet 2 Mg 300 1.380.000 -
32 Difenhidramin injeksi i.m. 10 mg/ml (HCl) ktk 30 ampl x 1 ml - - 1.140 1322400,00
33 Difenhidramin injeksi i.m. 10 mg/ml (HCl) ktk 30 ampl x 1 ml 390 452.400 2.910 3375600,00
34 Dimenhidrinat tablet 50 mg Btl 100 tablet 3.200 342.400 -
35 Diltiaazem HCL tab 30 mg Btl 100 tablet - - 300 4110000,00
36 Diltiaazem HCL tab 30 mg ktk 10x10 2.900 397.300 5.000 685000,00
37 Dimenhidrinat tablet 50 mg - - 200 2140000,00
38 Dimenhidrinat tablet 50 mg Btl 100 tablet 22 213.400 157 1522900,00
39 Domperidon Suspensi/sirup 5 mg/5ml btl @ 60 ml 150 523.500 -
40 Domperidon tablet 10 mg ktk 10 X 10 tablet 400 69.600 -
41 DEVITALISASI Pasta ( Non Arsen) btl/ktk 4 1.712.564 5 2140705,00
42 Duvadilan Inj dus 6 ampul - - 176 30641600,00
43 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1 % (sebagai HCl) ktk 30 amp x 1 ml 240 2.138.400 540 4811400,00
44 Eritromisin sirup 200 mg/ 5 ml btl 60 ml 30 242.700 -
45 Etanol 70% cairan btl @100 ml 256 672.000 1.030 2703750,00
46 Etil Klorida spray Btl 100 ml 11 1.298.000 21 2478000,00
47 Fenitoin Kap/kap Botol @ 100 - - 60 876000,00
48 Famotidine Tablet 20 MgDus, 5 Strip @ 10
Tablet 2.100 260.400 6.000 744000,00
49 Fenobarbital Tablet 100 Mg Ktk 10X10 - - 10.200 1611600,00
50 Fenobarbital Tablet 30 Mg Ktk @ 100 Tablet 400 26.800 200 13400,00
51 Fenobarbital inj i.m/i.v 50 mg/ml dus @ 30 Amp - - 12 617760,00
52 Fenobarbital inj i.m/i.v 50 mg/ml dus @ 30 Amp - - 810 1603800,00
53 Folley Catheter no. 16 80 835.200 200 2088000,00
54
Garam Oralit I Serbuk, Kombinasi : Natrium 0,52 G Kalium
Klorida 0,30 G Trinatrium Sitrat Di Hidrat 0,58 G Glukosa
Anhidrat 2,7 G
Dus, 100 Sachet - - -
55 Glukosa larutan infus 10 % steril Botol 500 ml 20 125.400 480 3009600,00
56 Glukosa larutan infus 5 % steril Botol 500 ml 420 2.402.400 -
57 Human Tetanus Imunoglobulin Inj I. M, 250 Iu 3 510.000 7 1190000,00
58 Haloperidol tablet 0,5 mg 10 X 10 tab 200 11.140 2.700 150390,00
59 Haloperidol tablet 1,5 mg 10 X 10 tab 300 19.329 500 32215,00
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO NAMA OBAT KEMASAN KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
60 Haloperidol tablet 5 mg 10 X 10 tab 300 28.263 200 18842,00
61 Hidrokortison krim 2,5 % ktk 24 tube @ 5 g 72 206.496 -
62 Ipratropium bromide Nebulizer Box bottle 20 ml 26 2.340.000 -
63 Ibuprofen tablet 400 mg btl 100 tablet 1.300 204.100 -
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 MgDus, 10 Strip @
10 Tablet - - 23.500 2303000,00
65 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 MgDus, 10 Strip @
10 Tablet - - 1.700 166600,00
66 IV Catheter No. 20G 50buah/ktk - - 2 854912,00
67 IV Catheter No. 20G - - 60 459640,20
68 IV Catheter No. 24G 6 46.944 14 109536
69 Klorpromazin 100mg Dus,10x10 - - 12.900 2089800,00
70 Karbamazepin 200mg Dus,10x10 - - 11.000 2959000,00
71 Kalsium Hidroksida Pasta 2tube/ktk - - 8 2125336,00
72 Kalsium Lactat 500 mg Btl1000 - - -
73 Kaptopril tablet 12,5 mg ktk 10 str x 10's 9.700 669.300 85.100 5871900,00
74 Kaptopril tablet 25 mg ktk 10x10 tablet 11.300 1.096.100 71.600 6945200,00
75 Kassa Pembalut Hidrofil 4m x 10cm Roll/50 16 533.600 24 800400,00
76 Kassa Pembalut Hidrofil 4m x 3cm - - 600 520800,00
77 Kassa Pembalut Hidrofil 4m x 5cm - - 880 1057760,00
78 Ketokonazole krim 2 % 125 329.125 725 1908925,00
79 Ketokonazole krim 2 % Tube 10 gram 575 1.513.975 -
80 Klindamisin Kapsul/ Kaplet 150 MgDus, 5 Blister @
10 Kapsul 4.400 1.848.000 20.650 8673000,00
81 Klindamisin Kapsul/ Kaplet 300 MgDus , 5 Blister @
10 Kapsul 10.000 5.790.000 8.400 4863600,00
82 Kloramfenikol salep mata 1 % tube 5 mg 120 196.800 -
83 Klorfenol Kamfer Menthol (CHKM) Btl10ml - - 6 362268,00
84 Kodein tab 10 mg ktk 10x10 - - 200 11000000,00
85 Kodein tab 10 mg ktk 10x10 - - 11.900 6545000,00
86Kotrimosazol Suspensi komb : Sulfametazole 200 mg +
Trimetoprim 40 mg /5 ml - - 4.950 11375100,00
87Kotrimosazol Suspensi komb : Sulfametazole 200 mg +
Trimetoprim 40 mg /5 ml 350 804.300 -
88Kotrimosazol Doen I (D Kombinaewasa) Sulfametoksazol
400 Mg, Trimetroprim 80 Mg
Kotak 10 Strip @
10 Kaplet - - 329 5000800,00
89 Lisol - - 70 3745350,00
90 Kapas 250 118 3.446.025 1.824 53267366,40
91 Loperamid tab 2 mg 1.600 155.200 -
92 Lanzoprazol kapsul 30 mg ktk 2x10 kapsul 3.460 1.802.660 15.980 8325580,00
93 Lidokain inj 2 %ktk 100 amp @ 2
ml 9 1.323.000 20 2940000,00
94 Masker 12 344.520 214 6143940,00
95 Mikonazole krim/salep 2 % (Nitrat) Tube 10 gram 624 1.918.800 810 2490750,00
96 Loratadin tablet 10 mg ktk 5x10 tablet 40 340.000 208 1768000,00
97 Metoklopramid tab 5 Mg ktk 10x10 2.000 200.000 -
98 Metilprednisolo tablet 8 mg ktk 10x10 tablet 500 195.000 -
99 Metronidazol infusn500 mg/100ml btl 100 ml - - -
100
Mineral Mix, Kombinasi : Kalium Klorida 1792 Mg Trikalium
Sitrat (1H2O) 648 Mg, Magnesium Klorida (6H2O)608 Mg,
Seng Asetat (2H2O) 66 Mg, Tembaga Sulfat (5H2O) 11 Mg
Dus, 40 Sachet - - 2.280 6144600,00
101 Mumifying Pasta Btl/ Ktk - - -
102 MgSO4 20% inj btl - - 146 470412,00
103 MgSO4 40% inj btl - - 81 347571,00
104 Natrium Diklopenak tab 50 mg dus@5x10 10.400 2.007.200 17.400 3358200,00
105 Nifedipine 10 mg 10x10 600 66.000 -
106 Ondansetron tab 8 mg 3 x 10 tab 1.770 2.377.110 570 765510,00
107 Omeprazol kapsul 20 mg ktk 3x10 kapsul 6.900 1.524.900 -
108 Oksitosin injeksi Ktk10vial - - 900 2178000,00
109 Piroxicam 10 mg 10 x 10 90 864.000 313 3004800,00
110 Parasetamol tablet 500 mgStrip 10 x 10
Tablet 340 2.992.000 290 2552000,00
111 Parasetamol sirup 120Strip 10 x 10
Tablet 1.200 1.842.000 8.000 12280000,00
112 Parasetamol 120 mg/5ml btl @60ml 1.100 1.688.500 100 153500,00
113 Pembalut Gips 4 inc Roll 50 1.785.500 350 12498500,00
114 Pembalut Gips 4 inc Roll - - -
115 Pembalut Gips 6 inc Roll - - 14 646800,00
116 Piracetam injeksi 1 g / 5 ml 1 box isi 10 ampul 50 96.250 -
117 Piridoksin Inj 1.300 1.430.000 1.200 1320000,00
118 Piridoksin Tab btl/ 1000 20 980.000 17 833000,00
119 Povidon iodida larutan 10 % 30 Ml Botol,@30 ml 192 450.048 -
120 Povidon iodida larutan 10 % 300 Ml Botol,@300 ml 38 584.668 13 200018,00
121 Povidon iodida larutan 10 % 300 Ml Botol,@300 ml - - 480 7385280,00
122 Plester 5 Yard x 2 Inch Roll 30 778.800 822 21339120,00
123 Propanolol tab 10 mg (HCL)Dus,10 Strip @ 10
Tb 400 32.000 13.000 1040000,00
124 Rivanol - - 125 415968,75
125 Ranitidin tablet 150 mg ktk 10x10 tablet 10.200 1.305.600 -
126 Salbutamol tablet 4 mg (sebagai Sulfat) ktk 10 x 10 tablet 33 300.300 455 4140500,00
127 Salbutamol tablet 2 mg (sebagai Sulfat) ktk 10 x 10 tablet 3.000 195.000 60.300 3919500,00
128 Salisil Bedak 2 % Kotak 50 G - - 1.700 2295000,00
129 Semen Seng Fosfat serbuk & cairan Set30gr/ Btl 6 615.864 -
130 Serum Bio Save ( Abu) 1 Vial (5 ml) - - 39 22136400,00
NO NAMA OBAT KEMASAN KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
131 Serum Anti bisa Ular inj 5 ml (ABU I) Ktk10vial - - 21 5672898,00
132 Serum Anti Tetanus 1.500 IU vial - - 3 473400,00
133 Serum Anti Tetanus 1.500 IU Ktk10amp - - 3 1770120,00
134 Serum Bio SAT-1,5 ( ATS 15000) - - 15 2348400,00
135 Serum Bio Save ( Abu) 1 Vial (5 ml) - - 20 11707000,00
136 Sianokobalamin ( Vitamin B12) tab 20.500 1.291.500 26.100 1644300,00
137 Simvastatin tablet 10 mg ktk 3x10 tablet 1.600 283.200 -
138 Simvastatin tablet 20 mg ktk 3x10 tablet 9.300 4.464.000 12.500 6000000,00
139 Setriakson Serbuk inj 1 g/vial Dus,10 Vial @1 g 20 78.000 310 1209000,00
140 Tertasiklin Kap 500 10 x 10 2.600 845.000 400 130000,00
141 Transfusion Set 92 432.216 100 469800,00
142 Temporary Stopping Flecher set100gr/ Btl 6 223.932 3 111966,00
143 Thiamin 50 mg tablet Btl1000 20 1.550.000 35 2712500,00
144 Urine Bag Pcs 28 109.620 440 1722600,00
145 Urine Bag Pcs - - 500 2195500,00
146 Vaksin Anti Rabies ( VAR ) vial 148 30710000
147 Vit c 10 x 10 180 1890000 150 1575000
148 Wing Needle No. 23G 100 buah / kotak 75 47602500
149 Wing Needle No. 23G 100 buah / kotak 4 2536240 8 5072480
150 Wing Needle No. 25G 100 buah / kotak 75 47602500
151 Zinc Tablet 20 MgDus, 10 Strip @
10 Tablet2500 1302500 -
Sumber : Seksi Farmasi Dinas kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 7 7
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 47 47
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 4 4
3 PUSKESMAS KELILING 16 16
4 PUSKESMAS PEMBANTU 68 68
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 1 2 4
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 29 29
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 5 5
7 TOKO OBAT 6 6
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2016
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 50,00
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2015
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 69
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 0 0,00 13 100,00 0 0,00 0 0,00 13 0 0,00
Bahaur 0 0,00 17 100,00 0 0,00 0 0,00 17 0 0,00
2 Pandih Batu Pangkoh 16 66,67 8 33,33 0 0,00 0 0,00 24 0 0,00
3 Maliku Maliku 3 16,67 15 83,33 0 0,00 0 0,00 18 0 0,00
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 0 0,00 0 0,00 15 75,00 5 25,00 20 20 100,00
Bereng 2 14,29 12 85,71 0 0,00 0 0,00 14 0 0,00
5 Jabiren Raya Jabiren 0 0,00 13 100,00 0 0,00 0 0,00 13 0 0,00
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 2 11,76 7 41,18 8 47,06 0 0,00 17 8 47,06
7 Banama Tingang Tangkahen 4 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4 0 0,00
Bawan 10 83,33 2 16,67 0 0,00 0 0,00 12 0 0,00
8 Sebangau Kuala Sebangau 3 18,75 11 68,75 2 12,50 0 0,00 16 2 12,50
40 23,81 98 58,33 25 14,88 5 2,98 168 30 17,86
1
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. P.Pisau dan Profil Puskesmas Tahun 2016
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
KECAMATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
NO PUSKESMAS
TABEL 70
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 5 2 0 0
Bahaur Hilir 8 1 2 0
2 Pandih Batu Pangkoh 16 5 0 0
3 Maliku Maliku 15 6 0 0
Tahai 3 0 0
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 5 3 2 5
Bereng 5 0 2 0
5 Jabiren Raya Jabiren 8 5 2 0
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 14 8 1 0
7 Banama Tingang Tangkahen 4 0 1 0
Bawan 11 4 0 0
8 Sebangau Kuala Sebangau 8 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 99 37 10 5
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2016
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO PUSKESMASDESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 71
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kahayan Kuala Bahaur Tengah 5 3 0 - 0 3 60,00
Bahaur Hilir 8 - 0 - 0 - 0,00
2 Pandih Batu Pangkoh 16 8 0 - 0 8 50,00
3 Maliku Maliku 15 - 1 - 0 1 6,67
4 Kahayan Hilir Pulang Pisau 5 - 1 - 0 1 20,00
Bereng 5 - 0 - 0 - 0,00
5 Jabiren Raya Jabiren 8 9 0 - 0 9 112,50
6 Kahayan Tengah Bukit Rawi 14 10 4 - 0 14 100,00
7 Banama Tingang Tangkahen 4 - 0 - 0 - 0,00
Bawan 11 2 0 - 0 2 18,18
8 Sebangau Kuala Sebangau 8 - 0 - 0 - 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 99 32 6 0 0 38 38,38
Sumber: Profil Puskesmas Tahun 2015
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
KECAMATAN
TABEL 72
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas ………
Bahaur Tengah - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
Bahaur Hilir - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
Pangkoh - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
Maliku - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
Pulang Pisau - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
Bereng - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1
Jabiren - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
Bukit Rawi - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
Tangkahen - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
Bawan - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
Sebangau - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 6 7 13 6 7 13 1 3 4 - - - 1 3 4
1 RSUD Pulang Pisau 4 - 4 3 3 6 7 3 10 - 1 1 - - - - 1 1
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 - 4 3 3 6 7 3 10 - 1 1 - - - - 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 - 4 9 10 19 13 10 23 1 4 5 - - - 1 4 5
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,19 15,14 18,33 3,98 0 3,98
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 73
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas ………
Bahaur Tengah 9 1 5 6 0 1 1
Bahaur Hilir 10 7 4 11 0 0 0
Pangkoh 15 5 8 13 0 1 1
Maliku 16 3 7 10 1 1 2
Pulang Pisau 17 1 10 11 0 0 0
Bereng 11 1 11 12 0 1 1
Jabiren 17 5 3 8 0 1 1
Bukit Rawi 21 1 7 8 0 1 1
Tangkahen 6 2 2 4 1 1 2
Bawan 18 1 6 7 0 1 1
Sebangau 10 7 2 9 1 0 1
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 150 34 65 99 3 8 11
1 RSUD Pulang Pisau 17 13 30 43 1 2 3
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 17 13 30 43 1 2 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 167 47 95 142 4 10 14
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 133,08 113,16 11,16
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2015
NO UNIT KERJA BIDANPERAWAT
a PERAWAT GIGI
TABEL 74
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas ……… - - - - -
Bahaur Tengah 1 - 1 - - - 1 - 1
Bahaur Hilir - - - - - - - - -
Pangkoh - - - - - - - - -
Maliku - 1 1 - - - - 1 1
Pulang Pisau - 2 2 - - - - 2 2
Bereng - 2 2 - - - - 2 2
Jabiren - 1 1 - - - - 1 1
Bukit Rawi 1 - 1 - - - 1 - 1
Tangkahen 1 - 1 - - - 1 - 1
Bawan - 1 1 - - - - 1 1
Sebangau 1 - 1 - - - 1 - 1
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 7 11 - - - 4 7 11
1 RSUD Pulang Pisau - 4 4 - 2 2 - 6 6
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 - 2 2 - 6 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 11 15 - 2 2 4 13 17
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,95 1,59 13,55
3
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 75
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas ……… -
Bahaur Tengah - - - - - -
Bahaur Hilir - - - - - -
Pangkoh 1 - 1 1 - 1
Maliku 1 - 1 1 - 1
Pulang Pisau - 2 2 1 - 1
Bereng - 1 1 - - -
Jabiren 1 - 1 - - -
Bukit Rawi - 1 1 - 1 1
Tangkahen - - - - 1 1
Bawan - - - 1 - 1
Sebangau - - - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 4 7 5 3 8
1 RSUD Pulang Pisau - 1 1 1 - 1
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 1 1 - 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 5 8 6 3 9
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,38 7,17
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 76
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas ……… - - - - -
Bahaur Tengah - - - - - - - - -
Bahaur Hilir - 1 1 - - - - 1 1
Pangkoh 1 - 1 - - - 1 - 1
Maliku - 1 1 - - - - 1 1
Pulang Pisau 1 - 1 - - - 1 - 1
Bereng - - - - - - - - -
Jabiren - 1 1 - - - - 1 1
Bukit Rawi 1 - 1 - - - 1 - 1
Tangkahen - 1 1 - - - - 1 1
Bawan - 1 1 - - - - 1 1
Sebangau - 2 2 - - - - 2 2
- - - -
- - - -
- - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 7 10 - - - 3 7 10
1 RSUD Pulang Pisau - 5 5 - - - - 5 5
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 - - - - 5 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 12 15 - - - 3 12 15
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,95
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 77
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas ……… - - - - - - -
Bahaur Tengah - - - - - - - - - - - - - - -
Bahaur Hilir - - - - - - - - - - - - - - -
Pangkoh - - - - - - - - - - - - - - -
Maliku - - - - - - - - - - - - - - -
Pulang Pisau - - - - - - - - - - - - - - -
Bereng - - - - - - - - - - - - - - -
Jabiren - - - - - - - - - - - - - - -
Bukit Rawi - - - - - - - - - - - - - - -
Tangkahen - - - - - - - - - - - - - - -
Bawan - - - - - - - - - - - - - - -
Sebangau - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD Pulang Pisau - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,80
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 78
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas ……… - - - - - - - - - - - - -
Bahaur Tengah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bahaur Hilir - - - - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
Pangkoh - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
Maliku - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
Pulang Pisau - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
Bereng - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
Jabiren - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
Bukit Rawi - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
Tangkahen - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
Bawan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
Sebangau - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 6 7 13 - - - - - - - - - - - - - - - 6 7 13
1 RSUD Pulang Pisau - 2 3 5 - - - - - - - 4 4 - - - - - - - 3 3 - - - - - - 2 10 12
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 2 3 5 - - - - - - - 4 4 - - - - - - - 3 3 - - - - - - 2 10 12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 2 3 5 - - - - - - 6 11 17 - - - - - - - 3 3 - - - - - - 8 17 25
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 19,92
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
ORTETIK
PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULER
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas ……… - - - - -
Bahaur Tengah - - - - - - - - -
Bahaur Hilir - - - 1 - 1 1 - 1
Pangkoh - - - 3 1 4 3 1 4
Maliku - - - 1 1 2 1 1 2
Pulang Pisau - - - - - - - - -
Bereng - - - - - - - - -
Jabiren - - - - - - - - -
Bukit Rawi - - - - 4 4 - 4 4
Tangkahen - - - - 1 1 - 1 1
Bawan - - - - 1 1 - 1 1
Sebangau - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 8 13 5 8 13
1 RSUD Pulang Pisau - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 10 13 - - - 3 10 13
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 10 13 5 8 13 8 18 26
tenaga kes lainnya di rs petugas kamar jenazah,di pkm pekarya
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TABEL 80
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas ………
Bahaur Tengah - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
Bahaur Hilir 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
Pangkoh 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
Maliku 1 - 1 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
Pulang Pisau - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
Bereng - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
Jabiren 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
Bukit Rawi 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
Tangkahen - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bawan 1 - 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
Sebangau 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 3 10 4 3 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 6 17
1 RSUD Pulang Pisau 5 5 10 6 6 12 - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 12 12 24
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 5 10 6 6 12 - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 12 12 24
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 11 3 14 6 7 13 - - 1 1 - - - - 17 11 28
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 11 34 16 16 32 - 1 1 1 1 2 - - - - - - - - - - - - 40 29 69
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinkes Kab. Pulang Pisau dan Rumah Sakit Tahun 2016
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
TABEL 81
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 40.018.890.845,82 64,88
a. Belanja Langsung 18.515.537.395,00
b. Belanja Tidak Langsung 21.503.353.450,82
2 APBD PROVINSI 0,00 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 0,00
3 APBN : 21.659.477.000,00 35,12
- Dana Alokasi Khusus Pelayanan Dasar (DAK) 13.482.848.000,00 21,86
- Dana Alokasi Khusus Farmasi (DAK) 4.814.177.000,00 7,81
- Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK) 3.362.452.000,00 5,45
- Dana Dekonsentrasi 0,00 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00 0,00
61.678.367.845,82
1.048.764.953.020,69
3,82
491.523,76
Sumber: Subbag Keuangan Dinkes Kab. P.Pisau Tahun 2016
Catatan : Data tersebut hanya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, belum temasuk RSUD
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
KABUPATEN PULANG PISAU
TAHUN 2016
Kabupaten/ Kota : Kabupaten Pulang Pisau
NO.NAMA APOTEK/TOKO
OBATNO. IZIN NAMA PEMILIK ALAMAT
NAMA PENANGGUNG
JAWABJENIS USAHA
1 2 3 7 8 9 10
1 Toko Obat “Asy-Syafii” 1075 / 440 / Kes-PP / IX - 2016 Muhammad Kurnia Andin,
Amd. Kep
Jl. Panunjung
Tarung Kec.
Kahayan Hilir
Maisyarah Amd. Farm Toko Obat
2 Toko Obat “AL-MIRA” 1440/ 442 / Obat / Kes / XI/2014 Hj. Laila Jl. Panunjung
Tarung RT. IX Kec.
Kahayan Hilir
MIMIWATI,Amd. Farm Toko Obat
3 Apotek “DAMAYANTIE” 820 / 440 / Kes-PP / VI /2015 Liza Damayantie Jl. Pembangunan
Rey II, Pulang Pisau
Lambang Suncoko,
S.Far,.Apt
Apotek
4 Toko Obat “FITRI” 777 / 440 / Kes-PP / VI /2015 SITI FITRIYAH Jl. Tingang
Menteng RT. XIV,
Pulang Pisau
YUNEVA,Amd. Farm Toko Obat
5 Toko Obat “BATUAH” 1263 / 440 / Kes-PP / XI - 2016 NENENG SRI MARYATI Jl. Tingang
Menteng RT. 8,
Pulang Pisau
Rahmad Sidik , Amd.
Farm
Toko Obat
6 Toko Obat “BUNDA” 1118 / 440 / Kes-PP / X /2015 Yuliani Dosmaria,
Amd.Keb
Jl. Oberlin Metar
RT. 03, Pulang
Pisau
Kiki Sulistini, Amd. Farm Toko Obat
7 Apotek “YOSY FARMA ” 976 / 440 / Kes-PP / VIII /2015 LISA DAMAYANTIE Jl. Pemda Rt.10
Pulang Pisau
Norhasanah, S.Farm,.Apt Apotek
8 Apotek “ANIDA ” 977 / 440 / Kes-PP / VIII /2015 FITRIANI, S.Kep.,Ners Jl. Oberlin Metar
(Pemda) No. 66 RT.
IX Pulang Pisau
RATIH KURNIASARI,
S.Farm,.Apt
Apotek
9 Toko Obat “ SUMBER SEHAT ” 1440/ 442 / Obat / Kes / XI/2014 DEWITHER USUP Jl. Tingang
Menteng RT. VIII
Pulang Pisau
OKTA TRI FITRIA Toko Obat
10 Apotek "Kahayan Farma 1" 549 / 440 / Kes-PP / V - 2017 Noor Hamidah,
S.Farm,.Apt
Jl. Oberlin Metar
Pulang Pisau
Noor Hamidah,
S.Farm,.Apt
Apotek
11 Apotek "Kahayan Farma 2" 550 / 440 / Kes-PP / V - 2017 Lelono Nugroho,
S.Farm,.Apt
Jl. W.A.D Duha
Pulang Pisau
Lelono Nugroho,
S.Farm,.Apt
Apotek
Sumber : Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
DATA APOTEK DAN TOKO OBAT
Rawat
Jalan
Rawat
Inap
Rawat
Jalan
Rawa
t Inap
1Polibun PT.
SCP
Desa
Sebangau-
PKM
Sebangau- - - - - - - - - -
2Klinik Dokter
Spesialis
Kab.
Pulang
Pisau
-
PKM
Pulang
Pisau
- - - - - - - - - -
3 Klinik Polres
Pulang
Pisau
Polres
Pulang
Pisau
-PKM
Bereng - - - - - - - - - -
4Klinik Suaka
Insan
Desa
Pangkoh-
PKM
Pangkoh- - - - - - - - - -
Sumber : Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau
PERUSA
HAAN
PERORAN
GAN
PERIZINANKlinik Klinik Utama
UM
UM
KHUS
US
24
JAM
TDK
24
JAM
PEMERIN
TAH
PEM
DA
YAYA
SAN
DATA KLINIK KESEHATAN
No.NAMA
KLINIKALAMAT
TEL
P
WILAYAH
KERJA
PUSKES
MAS
Jenis Klinik JENIS JAM KEPEMILIKAN KLINIK
BERIZINTIDAK
BERIZIN
NO KECAMATAN WILAYAH KERJA
1 KAHAYAN KUALA PUSKESMAS BAHAUR HILIR
TOTAL 6 TOTAL 1 TOTAL 2
PUSKESMAS BAHAUR TENGAH
TOTAL 2 TOTAL 2 TOTAL 0
2 SEBANGAU KUALA PUSKESMAS SEBANGAU
TOTAL 8 TOTAL 0 TOTAL 0
3 PANDIH BATU PUSKESMAS PANGKOH
TOTAL 9 TOTAL 5 TOTAL 0
4 MALIKU PUSKESMAS MALIKU
TOTAL 11 TOTAL 7 TOTAL 0
PUSKESMAS TAHAI
TOTAL 6 TOTAL 2 TOTAL 0
5 KAHAYAN HILIR PUSKESMAS PULANG PISAU
TOTAL 2 TOTAL 3 TOTAL 2
PUSKESMAS BERENG
TOTAL 3 TOTAL 0 TOTAL 2
6 JABIREN RAYA PUSKESMAS JABIREN
TOTAL 7 TOTAL 5 TOTAL 2
PUSTU SEI RUNGUN POLINDES CEMANTAN
PUSTU PASANAN
DATA PUSTU, POSKESDES DAN POLINDES
PUSTU POSKESDES POLINDES
PUSTU TANJUNG PERAWAN POSKESDES PUDAK POLINDES PASANAN
PUSTU CEMANTAN
PUSTU BARUNAI
PUSTU PUDAK
PUSTU SEBANGAU PERMAI
PUSTU MEKAR JAYA
PUSTU SEBANGAU MULYA
PUSTU SEBANGAU JAYA
PUSTU BAHAUR HULU PERMAI POSKESDES BAHAUR BATU RAYA
PUSTU KIAPAK POSKESDES KIAPAK
PUSTU TALIO POSKESDES TALIO HULU
PUSTU TALIO MUARA POSKESDES PANGKOH SARI
PUSTU PADURAN MULYA
PUSTU SEI HAMBAWANG
PUSTU 'SEI BAKAU
PUSTU PADURAN SEBANGAU
PUSTU DANDANG POSKESDES TALIO MUARA
PUSTU MULYA SARI
PUSTU KANTAN MUARA
PUSTU TALIO HULU POSKESDES PANGKOH HULU
PUSTU PANGKOH SARI POSKESDES KANTAN DALAM
PUSTU SEI BARU TEWU POSKESDES PURWODADI
PUSTU KANAMIT POSKESDES KANAMIT
PUSTU KANTAN ATAS
PUSTU KANTAN DALAM
PUSTU KANAMIT BARAT POSKESDES GARANTUNG
PUSTU KANAMIT JAYA POSKESDES GANDANG
PUSTU PURWODADI POSKESDES WONO AGUNG
PUSTU WONO AGUNG POSKESDES KANAMIT BARAT
PUSTU SIDODADI
PUSTU GARANTUNG
PUSTU ……………….
PUSTU BADIRIH POSKESDES BADIRIH
PUSTU GANDANG POSKESDES MALIKU MULYA
PUSTU GANDANG BARAT
PUSTU BELANTI SIAM A
PUSTU GADABUNG
PUSTU SANGGANG
PUSTU PANTIK POSKESDES BELANTI SIAM B
PUSTU ANJIR PULANG PISAU POSKESDES MENTAREN 2 POLINDES MENTAREN 2
POSKESDES MINTIN
PUSTU KARYA BERSAMA
PUSTU MINTIN POSKESDES MENTAREN I POLINDES ANJIR PULANG PISAU
PUSTU GOHONG POLINDES BUNTOI
PUSTU BUNTOI
PUSTU DESA HANJAK MAJU POLINDES KALAWA
PUSTU PILANG POSKESDES PILANG
PUSTU UPT JABIREN POSKESDES UPT JABIREN
PUSTU TANJUNG TARUNA POSKESDES TARUNA JAYA POLINDES SAKA KAJANG
PUSTU TUMBANG NUSA POSKESDES TUMBANG NUSA POLINDES SIMPUR
PUSTU GARUNG
PUSTU SAKAKAJANG POSKESDES HENDA
PUSTU SIMPUR
NO KECAMATAN WILAYAH KERJA PUSTU POSKESDES POLINDES
7 KAHAYAN TENGAH PUSKESMAS BUKIT RAWI
TOTAL 4 TOTAL 8 TOTAL 1
8 BANAMA TINGANG PUSKESMAS BAWAN
TOTAL 9 TOTAL 4 TOTAL 0
PUSKESMAS TANGKAHEN
TOTAL 3 TOTAL 0 TOTAL 0
TOTAL PUSTU 70 TOTAL POSKESDES 37 TOTAL POLINDES 9
PUSTU TAHAWA POSKESDES TJ. SENGALANG POLINDES PENDA BARANIA
PUSTU BAHU PALAWA POSKESDES TUWUNG
POSKESDES PAMARUNAN
POSKESDES BALUKON
PUSTU BUKIT BAMBA POSKESDES SIGI
PUSTU BUKIT LITI POSKESDES PETUK LITI
PUSTU GOHA POSKESDES RAMANG
POSKESDES PARAHANGAN
POSKESDES BERENG RAMBANG
PUSTU HANUA POSKESDES KASALI BARU
PUSTU HURUNG
PUSTU PAHAWAN POSKESDES HANUA
PUSTU RAMANG POSKESDES LAWANG URU
PUSTU MANEN PADURAN
PUSTU TAMBAK
PUSTU LAWANG URU
PUSTU MANEN KALEKA
PUSTU PANGI
PUSTU PANDAWEI
PUSTU TUMBANG TARUSAN