Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen...

23
Tahap Penilaian: Laporan Penilaian Amaris Hotel Kupang (Urban Hotel) Kupang, NTT 24-26 Juli 2017 Disusun oleh Tim Assessor Signing Blue Hasrul Kokoh I Wayan Agung Panca SIGNING BLUE (WWF-Indonesia) Jalan Pemuda I No. 2, Kel. Renon, Denpasar 80226, Bali – Indonesia Tel. : +62 361 222 726 Email : [email protected] Web : www.signingblue.com 1

Transcript of Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen...

Page 1: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

Tahap Penilaian: Laporan Penilaian

Amaris Hotel Kupang (Urban Hotel) Kupang, NTT 24-26 Juli 2017

Disusun oleh Tim Assessor Signing Blue Hasrul Kokoh I Wayan Agung Panca

SIGNING BLUE (WWF-Indonesia) Jalan Pemuda I No. 2, Kel. Renon, Denpasar 80226, Bali – Indonesia Tel. : +62 361 222 726 Email : [email protected] Web : www.signingblue.com

1

Page 2: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

2

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................................................................................... 3

INFORMASI UMUM ......................................................................................................................................................................................... 4

TUJUAN PENILAIAN ......................................................................................................................................................................................... 5

NILAI KESELURUHAN ....................................................................................................................................................................................... 5

METODE.......................................................................................................................................................................................................... 8

Sistem Penilaian ..................................................................................................................................................................................... 9

Pengumpulan data ................................................................................................................................................................................. 9

Sumber informasi ................................................................................................................................................................................... 9

Sumber lain ............................................................................................................................................................................................ 9

EVALUASI DETAIL .......................................................................................................................................................................................... 10

1. PRINSIP: LINGKUNGAN ...................................................................................................................................................................... 12

2. PRINSIP: SOSIAL-EKONOMI-BUDAYA .................................................................................................................................................. 18

3. PRINSIP: PENGELOLAAN YANG EFEKTIF ............................................................................................................................................... 20

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................................................................................................................................. 23

Page 3: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penilaian terhadap aktivitas penyediaan jasa perhotelan Amaris Hotel Kupang dilakukan pada tanggal 24-26 Juli 2017 bertempat di Hotel Amaris

Kupang yang berlokasi di jalan Bundaran PU, No. 1, Tuak Daun Merah, Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penilaian dilakukan dengan

menggunakan seluruh indikator penilaian Signing Blue dan hasil penilaian tersebut digunakan sebagai rujukan untuk mengetahui seberapa jauh

praktik pelayanan jasa perhotelan dilakukan secara bertanggung jawab, berdampak minimal pada lingkungan, berkontribusi positif terhadap aspek

ekonomi, sosial, budaya setempat, serta mendukung efektivitas pengelolaan management hotel. Hasil penilaian menunjukkan bahwa Amaris Hotel

Kupang telah menerapkan prinsip Pengelolaan yang Efektif dengan baik dan berkomitmen pada upaya mengurangi pencemaran lingkungan di sekitar

hotel dan memanfaatkan energi secara efektif.

Berdasarkan tiga prinsip penilaian, Amaris Hotel Kupang memiliki:

- Skor tertinggi pada prinsip Pengelolaan yang Efektif – legalitas, kesehatan dan keselamatan, kualitas pelayanan, kepuasan tamu dan branding –

dengan hasil 100% dengan catatan untuk Starfish 1, 75% untuk Starfish 2, 75% untuk Starfish 3, 86% untuk Starfish 4, dan 64% untuk Starfish 5.

- Pada prinsip Lingkungan – jejak ekologi pada kriteria konservasi energi dan air, pengelolaan makanan, polusi dan pencemaran – mencapai Starfish

1 dengan skor 73%, meski belum mencapai Starfish 2 dengan total skor 47%.

- Pada prinsip Sosial-Ekonomi-Budaya – kesetaraan dan nilai sosial, dan partisipasi keterlibatan dalam pengelolaan pariwisata – hampir memenuhi

starfish 1 dengan skor 60%.

Berdasarkan skor yang diperoleh dan observasi lapangan, Amaris Hotel Kupang: - Memberi perhatian terhadap isu kesehatan, keselamatan, dan pekerja, dengan menerapkan standar dan panduan yang rinci untuk para

karyawan, dan berkomitmen untuk menggunakan produk lokal yang berasal dari wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.

- Memiliki komitmen untuk pengelolaan lingkungan khususnya konservasi air dan energi dengan meminimalisir dampak pencemaran lingkungan

atas aktivitas hotel.

- Memiliki komitmen pada praktik-praktik kepariwisataan yang bertanggung jawab dengan melibatkan diri pada pengelolaan pariwisata di kota

Kupang dan sekitarnya.

Namun, terdapat beberapa komponen yang harus ditingkatkan, diantaranya: - Meningkatkan hubungan sosial-budaya dan sosial-ekonomi dengan masyarakat setempat - Menggunakan produk perikanan lokal dan membangun mekanisme untuk memanfaatkan produk lokal/ setempat - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduan ketenagakerjaan

Dengan demikian, secara keseluruhan Amaris Hotel diapresiasi dengan Starfish 1, yang mengindikasi Amaris Hotel telah mendemonstrasikan

komitmen untuk menerapkan praktik-praktik terbaik kepariwisataan bahari yang bertanggung jawab meski belum banyak mengambil inisiatif untuk

mendorong pihak lain terlibat dalam upaya menerapkan praktik dan prinsip kepariwisataan bahari yang bertanggung jawab.

Page 4: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

4

Keseluruhan skor yang didapat adalah:

Prinsip Starfish 1 Starfish 2 Starfish 3 Starfish 4 Starfish 5

Lingkungan 73% 47% 40% 27% 13%

Sosekbud 60% 60% 40% 0% 25%

Pengelolaan yang Efektif

100% 75% 75% 86% 64%

Total 78% 61% 52% 37% 34%

INFORMASI UMUM

Nama Perusahaan (klien) PT Graha Amara (Amaris Hotel Kupang)

Tipe usaha Perhotelan

Wilayah cakupan bisnis Wilayah Kota Kupang dan sekitarnya

Pengelolaan destinasi wisata - Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir.

- Kawasan Taman Nasional Perairan Laut Savu, NTT.

Otoritas pengelola wisata Kota Kupang - Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kupang - Pemerintah Daerah Kota Kupang - Dinas Pariwisata Kota Kupang - Kementerian Pariwisata - Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Jumlah karyawan 40 orang

Jumlah Okupasi / tahun +/- 56% dari 140 room dan 8 meeting room

Page 5: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

5

TUJUAN PENILAIAN Tujuan dilakukannya proses penilaian adalah untuk mengevaluasi capaian perusahan terhadap standar kegiatan kepariwisataan bahari yang

bertanggung jawab di Indonesia, serta untuk menentukan posisi perusahaan dalam level Signing Blue, serta untuk melakukan pengembangan

dalam program perbaikan kepariwisataan bahari (Marine Tourism Improvement Program/ MTIP).

Tujuan:

1. Untuk menentukan posisi perusahaan dalam Signing Blue

2. Untuk mengembangkan rencana kerja dalam Marine Tourism Improvement Program (MTIP)

NILAI KESELURUHAN Hijau : terpenuhi

Kuning : terpenuhi sebagian (masih terdapat beberapa dokumen verifikasi yang belum dilengkapi)

Merah : belum terpenuhi

Putih : tidak relevan

S 1-5 : 1-5

Page 6: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

6

Kategori Kriteria Indikator Score

S1 S2 S3 S4 S5

1. Prinsip: Lingkungan

1.1. Biodiversity 1.1.1 Edukasi konservasi 1.1.1.1 Peningkatan pemahaman dan kesadaran dalam pengelolaan akomodasi berbasis ekosistem sekitar (laut/darat dan konservasi satwa)

1 0 0 0 0

1.1.1.2. Tersedianya pembiayaan untuk konservasi dan sosial di wilayah kerja (Corporate Social Responsibility)

0 0 0 0 0

1.1.2. Berinteraksi dengan satwa yang dilindungi dan terancam punah

1.1.2.1. Tidak terdapat kegiatan yang mengancam satwa 1 0 0 0 0

1.1.2.2 Tidak ada atraksi wisata ilegal/ barang yang terbuat dari satwa laut dari jenis dilindungi dan terancam punah, serta memahami langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat bertemu dengan satwa yang terluka/ terdampar/ terjerat/ tidak sengaja tertangkap saat beraktivitas wisata

1 1 1 0 0

1.1.3. Terwujudnya tata kelola wilayah tujuan wisata yang efektif dan bertanggung jawab

1.1.3.1 Pengembangan, perencanaan, dan pelaksanaan tata kelola wilayah tujuan wisata yang bertanggung jawab

1 1 1 0 0

1.1.3.2 Terdapat informasi maupun promosi mengenai produk/ fasilitas wisata yang bertanggung jawab

1 0 0 0 0

1.2. Jejak ekologi 1.2.1. Pengelolaan makanan 1.2.1.1. Pengurangan sampah yang dihasilkan dari proses pemilihan, pengolahan, dan penggunaan kemasan produk pangan

1 1 1 1 1

1.2.1.2 Penggunaan produk seafood yang ramah lingkungan 1 0 0 0 0

1.2.1.3. Penggunaan produk makanan lokal dalam rangka mengurangi carbon footprint

1 1 1 1 0

1.2.2. Konservasi energi dan air 1.2.2.1. Penerapan kegiatan penghematan dan konservasi energi listrik

1 1 1 1 1

1.2.2.2. Penerapan kegiatan penghematan dan konservasi bahan bakar fosil

1 1 0 0 0

1.2.2.3. Penerapan kegiatan penghematan dan konservasi air

0 0 0 0 0

1.2.3 Pengelolaan sampah dan limbah berbahaya

1.2.3.1. Memiliki kebijakan dan menerapkan kegiatan manajemen sampah

0 0 0 0 0

1.2.3.2 Memiliki sistem pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) selama proses kegiatan dan/ aktivitas akomodasi (limbah minyak, oli, baterai, cat, lampu bohlam)

0 0 0 0 0

1.2.4 Polusi dan pencemaran 1.2.4.1 Pengurangan polusi air dan/atau cahaya 1 1 1 1 0

Page 7: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

7

2. Prinsip: Sosial Ekonomi Budaya

2.1 Kesetaraan dan Nilai Sosial

2.1.1 Bagi penyandang kebutuhan khusus

2.1.1.1. Terdapat fasilitas atau produk wisata bagi pihak berkebutuhan khusus* NOTE :

*Lanjut usia, pengguna kursi roda, penderita autis, tuna rungu, dll

1 1 1 0 1

2.1.2. Menghargai nilai-nilai lokal

2.1.2.1. Mempromosikan budaya setempat dan mengikuti peraturan formal maupun informal yang terkait adat/sosial yang berlaku di wilayah dimana akomodasi dikembangkan dan dioperasikan .

1 1 1 NA NA

2.2 Partisipasi 2.2.1 Keterlibatan dalam usaha masyarakat/ komunitas lokal

2.2.1.1. Peningkatan usaha lokal melalui promosi dan kemitraan

0 0 0 0 0

2.2.1.2. Dukungan terhadap kelembagaan kewirausahaan masyarakat/komunitas dimana akomodasi dikembangkan dan dioperasionalkan

0 0 0 0 0

2.2.2 Keterlibatan dalam pengelolaan pariwisata

2.2.2.1. Adanya akses masyarakat lokal/adat/sekitar dalam merencanakan dan mengambil keputusan dalam tahapan kebijakan pengelolaan pariwisata

1 1 0 0 0

3 Prinsip: Pengelolaan yang Efektif

3.1 Legalitas 3.1.1 Kepatuhan hukum 3.1.1.1 Sistem pengelolaan usaha yang transparan, terstruktur, dan akuntabel

NA NA NA 1 1

3.2 kesehatan dan keselamatan

3.2.1 Kesehatan dan keselamatan dalam pengelolaan usaha

3.2.1.1 Memiliki mekanisme internal meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja

1 1 1 1 1

3.2.1.2 Memiliki peralatan dasar standar dan relevan untuk kesehatan dan keselamatan serta daftar kontak darurat/penting

NA NA NA 1 1

3.3 Ketenagakerjaan 3.3.1 Tenaga Kerja 3.3.1.1 Legalitas tenaga kerja NA NA NA NA 1

3.3.1.2 Komposisi tenaga kerja Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA)

1 0 0 0 0

3.3.2 Perlindungan anak dan perempuan

3.3.2.1 Bebas pekerja anak 1 NA NA NA 0

3.3.2.2 Menghargai hak-hak karyawan perempuan yang berkeadilan

1 NA NA NA 1

3.3.3 Hak-hak pekerja 3.3.3.1 Hak-hak dan fasilitas yang didapatkan oleh pekerja sesuai peraturan Perundang-undangan dan aturan lokal yang berlaku

1 NA NA NA 1

3.3.4. Kemitraan, keanggotaan dan relasi dalam usaha pariwisata Indonesia

3.3.4.1. Perusahaan tergabung dan aktif dalam asosiasi pariwisata yang relevan dan diakui di Indonesia

NA NA NA 1 0

Page 8: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

8

3.3.5. Pembekalan edukasi dan keterampilan

3.3.5.1. Peningkatan kapasitas/pelatihan karyawan sesuai bidang dan tanggung jawabnya

1 1 1 1 0

3.4. Kualitas pelayanan, Kepuasan Tamu, dan Branding

3.4.1. Sistem pelayanan perusahaan

3.4.1.1. Pemahaman mengenai pelayanan kepada tamu/mitra kerja

1 1 1 1 1

METODE Kepatuhan perusahaan untuk melaksanakan proses penilaian diukur oleh standar wisata bahari yang bertanggung jawab dari WWF-Indonesia.

Perusahaan memiliki pilihan untuk menggunakan jasa konsultan atau tim Responsible Marine Tourism WWF-ID untuk melaksanakan penilaian.

Setelah hasil diperoleh, sebuah rencana kerja akan dikembangkan bersama oleh tim Signing Blue dan perwakilan perusahaan untuk menjadi dasar

Program Peningkatan Wisata Bahari (Marine Tourism Improvement Program – MTIP).

Keterangan penilaian dari standar Signing Blue:

Hasil penilaian diperoleh berdasarkan tingkat komitmen, kesediaan untuk menerapkan praktik-praktik terbaik dalam usaha wisata bahari, serta

upaya untuk mengedukasi dan memengaruhi pihak terkait lain untuk berpartisipasi dalam wisata bahari yang bertanggung jawab. Hasil penilaian

dikategorikan dari 1 (tahap awal) sampai 5 (tahap terdepan).

Starfish 1: Menunjukkan pengetahuan dan komitmen atas usaha atau praktik pariwisata yang bertanggung jawab

Starfish 2: Menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menerapkan praktik-praktik terbaik dalam sektor bisnis (penerapan minor atau kurang dari

50% staf internal berkomitmen dan menerapkan praktik-praktik terbaik)

Starfish 3: Sadar dan bersedia untuk melaksanakan Pariwisata Bahari Bertanggung Jawab dengan melibatkan pihak terkait (penerapan mayor

atau lebih dari sama dengan 50% staf internal berkomitmen dan menerapkan praktik-praktik terbaik)

Starfish 4: Memiliki kesadaran untuk mengedukasi dalam menerapkan dan memengaruhi pihak terkait yang lain untuk berpartisipasi dalam

praktik-praktik wisata bahari yang bertanggung jawab (kontribusi minor atau kontribusi kurang dari 50% dari pihak luar yang terkait)

Starfish 5: Mampu menunjukkan program wisata yang inovatif dan menyediakan dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan,

sosial-ekonomi-budaya, dan pengurangan jejak karbon, serta mampu memengaruhi kebijakan dan peraturan dalam pengelolaan

sumber daya alam berkelanjutan (kontribusi mayor atau kontribusi lebih dari sama dengan 50% dari pihak luar yang terkait)

Page 9: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

9

Sistem Penilaian 1. Memenuhi 1-3 (penerapan oleh pihak dalam) jika skor penilaian mencapai >= 70%.

2. Memenuhi 4-5 (penerapan oleh pihak luar) jika skor penilaian mencapai >= 70% dan 1-3 mencapai 100% dan tanpa catatan.

Pengumpulan data Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa metode pengumpulan data, seperti wawancara dengan pihak perusahaan, pengamatan, dokumentasi

dokumen terkait, dan panduan yang dibutuhkan, serta riset media.

Rincian informasi terkait metodologi penilaian mengacu pada Panduan Standar Signing Blue.

Sumber informasi Tanggan dan lokasi Nama dan jabatan Perusahaan Kontak 24 Juli 2017 Dono Prasetyo PT Graha Amara – Hotel Manager

24-26 Juli 2017 Ridwan PT Graha Amara – Asistant Hotel Manager

24-26Juli 2017 Samuel Lemen PT Graha Amara – Engineering Manager

24 Juli 2017 Seli Atok PT Graha Amara – General Cashier

25 Juli 2017 Andrew Emmanuel Haga PT Graha Amara – HRD Manager

25 Juli 2017 Jufri Kase PT Graha Amara – Sales Supervisor

25 Juli 2017 Muh Akbar PT Graha Amara – Room Operational Supervisor

25 Juli 2017 Arif Triyanto PT Graha Amara – Chef

25 Juli 2017 Eko Purwandi PT Graha Amara – Purchasing

Sumber lain

Situs Amaris Hotel Indonesia: http://amarishotel.com/

Sub situs Amaris Hotel Kupang dari Situs Amaris Hotel Indonesia: http://amarishotel.com/amaris-kupang

Situs Kompas Gramedia: http://www.kompasgramedia.com/

Page 10: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

10

EVALUASI DETAIL Hotel Amaris Kupang berlokasi di jalan Bundaran PU, No. 1, Tuak Daun Merah, Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Secara geografis

Hotel ini berada cukup jauh dari wilayah garis pantai – berkisar antara 10 – 15 km. Letaknya cukup dekat dengan Bandara Udara El-Tari sehingga

tak heran bila okupansi hotel ini lebih banyak digunakan sebagai hotel transit dan/atau hotel bisnis. Amaris Hotel Kupang merupakan hotel bintang

2 yang beroperasi dalam naungan kelompok perusahaan perhotelan Group Amaris Hotel. Kelompok hotel dengan kelas yang lebih tinggi dari

perusahaan ini yakni Santika Hotel. Sebagai hotel group, kedua brand hotel tersebut dengan segmen yang berbeda ini merupakan milik dari

kelompok perusahaan Kompas Gramedia yang bergerak di bidang perhotelan. Sebagai hotel group tentu mengikuti standar pengoperasian sesuai

dengan Amaris Group Hotel, termasuk dalam urusan desain (branding), infrastruktur, properti, pelayanan (service), manajemen perusahaan, dan

lain-lain.

Wawancara dan observasi lapangan dilakukan mulai 24 – 26 Juli 2016 bertempat di Hotel Amaris Kupang. Kegiatan observasi dilakukan seusai

wawancara dengan hasil temuan sebagai berikut: Hotel Amaris Kupang mengoperasikan 140 kamar dan 8 ruang pertemuan. Memiliki prasarana

dan fasilitas pengolahan limbah cair (Seawash Treatment Plan) dengan 3 sistem filterisasi sebelum dibuang atau digunakan kembali. Filter-filter

tersebut dibuat dalam tangki-tangki yang ditanam di bawah tanah dilengkapi dengan sistem kontrol (pengendali). Tangki lain ditanam secara

terpisah dan digunakan sebagai penampung secara khusus limbah yang dihasilkan dari aktivitas pengolahan bahan makanan (dapur). Limbah

yang menghasilkan residu / endapan ini ditampung dalam tangki khusus untuk diambil oleh mobil kendaraan tinja yang dimiliki oleh pemerintah

Kota Kupang.

Seawash Treatment Plan (STP) Hotel Amaris Kupang

Page 11: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

11

Fasilitas penanggulangan bencana kebakaran: Hydrant dan tabung pemadam kebakaran tersedia di setiap lantai hotel yang secara rutin dilakukan pengecekan dan perawatan dengan log book. Terdapat sejumlah marka atau petunjuk jalur evakuasi di tempat-tempat yang mudah terlihat dan mengarahkan ke titik kumpul bila terjadi bencana.

Hydrant dan sign evakuasi dalam penanggulangan becana kebakaran dan atau gempa bumi

Amaris Hotel Kupang tidak sepenuhnya menggunakan air bersih dari PDAM Kota Kupang, untuk memenuhi kebutuhannya digunakan juga air tanah. Pemanas untuk air (water heater) menggunakan bahan bakar gas. Sampah basah dan kering yang dihasilkan dari aktivitas hotel secara rutin diambil oleh Dinas Kebersihan dan Tata Kota Kupang – dalam hal ini pihak Amaris Hotel memiliki kerjasama dengan pihak pemerintah Kota Kupang.

Infrastruktur dan fasilitas pemanfaatan air bersih yang diperoleh dari PDAM Kota Kupang dan Air tanah

Page 12: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

12

1. PRINSIP: LINGKUNGAN

Secara umum Amaris Hotel Kupang telah memenuhi 1 (73%) dan belum mencapai 2 (47%).

Amaris Hotel Kupang pada aspek lingkungan memiliki komitmen tinggi dengan berupaya meminimalisir dampak lingkungan dari aktivitas

perhotelan mereka. Infrastruktur hotel diupayakan dapat meminimalisir penggunaan energi (cahaya matahari), 60 persen halaman hotel

digunakan untuk resapan. Amaris Hotel memiliki Standar operasional prosedur Engineering yang dilengkapi log book untuk melakukan

pengecekan secara reguler terhadap semua operasional komponen kelistrikan, memiliki daftar komponen listrik (tertuang dalam SOP). IKE selama

satu tahun yaitu 2016 sudah dibawah 300 kWh/m2/tahun (berdasarkan SNI terkini: 03 6196-2000) yaitu 95.80 KWh/m2/tahun 2016.

Standar Operasional Prosedur Engineering dan Prakti Power Saving Amaris Hotel Kupang untuk mengurangi penggunaan energi

Beberapa hal yang masih butuh untuk dikembangkan dan diperbaiki lebih lanjut antara lain dari segi pemberian edukasi mengenai berinteraksi

dengan biota laut untuk turut mendukung terwujudnya praktik kepariwisataan bahari yang bertanggung jawab. Dari aspek jejak ekologi, Amaris

Hotel Kupang masih harus memikirkan inovasi untuk dapat mengurangi penggunaan air tanah sebagai sumber utama air bersih untuk berbagai

keperluan aktivitas perhotelan. Lainnya untuk mengurangi produksi sampah plastik Amaris Hotel Kupang perlu menggunakan produk-produk

konsumsi dengan kemasan bukan plastik, atau barang-barang yang bisa digunakan kembali (reuse). Amaris Hotel Kupang juga perlu memberikan

edukasi dan informasi cukup mengenai konservasi wilayah pesisir dan sejumlah biota laut penting yang dilindungi di sekitar perairan NTT –

khususnya kawasan-kawasan konservasi laut kepada karyawan hotel dan tamu hotel.

Page 13: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

13

Assesment Result

Existing Condition

Existing Gap

Kategori Kriteria Indikator Assessment Result

Existing condition Existing gap

1. Prinsip: Lingkungan 1.1. Biodiversity 1.1.1 Edukasi konservasi 1.1.1.1 Peningkatan

pemahaman dan kesadaran dalam pengelolaan akomodasi berbasis ekosistem sekitar (laut/darat dan konservasi satwa)

> Pihak menajerial memiliki pengetahuan tentang konservasi (Komodo, Paus, Kerapu, dan Dugong)

> Belum membuat materi interpretasi cetak/ elektronik/ virtual tentang konservasi (Komodo, Paus, Kerapu, dan Dugong) ) yang bisa digunakan untuk internal dan eksternal tamu * Perlu membuat panduan pengelolaan akomodasi ramah lingkungan untuk internal perusahaan dan karyawan

> Belum melakukan program pelatihan tentang konservasi biodevesity untuk seluruh karyawan internal

> Belum pernah mengedukasi mitra luar

1.1.1.2. Tersedianya pembiayaan untuk konservasi atau CSR di wilayah kerja (CSR : Corporate Social Responsibility)

> CSR hanya dialokasi untuk sumbangan untuk kegiatan sosial yaitu ke Panti Asuhan dan kegiatan keagamaan

> Belum mengalokasi CSR untuk kegiatan konservasi di wilayah kerja.

Page 14: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

14

1.1.2. Berinteraksi dengan satwa yang dilindungi dan terancam punah

1.1.2.1. Tidak terdapat kegiatan yang mengancam satwa

> Tidak ada aktivats interaksi dengan satwa yang dilindungi dan terancam punah

> Belum ada pernyataan tertulis perusahaan untuk tidak mendukung kegiatan exploitasi satwa yang dilindungi dan terancam punah

> Belum melakukan promosi perlindungan satwa yang dilindungi dan terancam punah pada mitra kerja dan tamu di Media publikasi (sosial media dan website ) serta di wilayah kerja.

> Belum pernah terlibat dalam advokasi untuk melindungi satwa terancam dan nyaris punah

1.1.2.2 Tidak ada atraksi wisata ilegal/ barang yang terbuat dari satwa laut dari jenis dilindungi dan terancam punah, serta memahami langkah- langkah yang harus dilakukan pada saat bertemu dengan satwa yang terluka/ terdampar/ terjerat/ tidak sengaja tertangkap saat beraktivitas wisata

> Wilayah laut di sekitar wilayah kerja Amaris Hotel Kupang adalah lintasan sejumlah mamalia laut khususnya paus (Kawasan Konservasi Tanam Nasional Perairan Laut Savu/TNPLS) > Tidak ada atraksi wisata ilegal atau barang-barang yang terbuat dari satwa laut dari jenis dilindungi dan terancam punah

> Karyawan belum memahami langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat bertemu dengan satwa yang terluka/ terdampar/ terjerat/ tidak sengaja tertangkap saat beraktivitas wisata

> Belum memiliki mitra (LSM Lingkungan, Pemerintah, Penyedia jasa wisata laut untuk mempromosikan atraksi dan produk wisata ramah lingkungan, dan secara sukarela terlibat dalam perlindungan satwa.

1.1.3. Terwujudnya tata kelola wilayah tujuan wisata yang efektif dan bertanggung jawab

1.1.3.1 Pengembangan, perencanaan, dan pelaksanaan tata kelola wilayah tujuan wisata yang bertanggung jawab

> Memiliki dokumen Ijin Mendirikan Bangunan dengan No 459/BPPT/640/.644/002.KOB/XI/2013. Semua aspek terkait tata kelola perusahaan akan terskrining pada proses pembuatan ijin tersebut

> Belum menyediakan dokumen dan kualitas rencana tata kelola wilayah tujuan wisata yang disetuji oleh semua pihak atau otoritas pengelola. > Belum berkolaborasi dengan mitra untuk melaksanakan rencana tata kelola wilayah tujuan wisata

1.1.3.2 Terdapat informasi maupun promosi

> Sudah terdapat informasi produk wisata berupa media cetak di lobi

> Belum memberikan informasi produk wisata yang bertanggung

Page 15: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

15

mengenai produk/ fasilitas wisata yang bertanggung jawab

hotel dan website. Informasi media cetaknya ( Pantai Kupang, Gua Monyet Sasando, Lippo Mall Kupang, Pantai Lasiana, Pantai Kepalang Satu, Museum Daerah NTT, Dekranas Kupang, Gua Jepang Nanhila, Gua Monyet Tenau

Informasi website ( Mall Ramayana dan Pura Oebanta

jawab baik informasi media cetak ataupun website.

1.2. Jejak ekologi 1.2.1. Pengelolaan makanan

1.2.1.1. Pengurangan sampah yang dihasilkan dari proses pemilihan, pengolahan, dan penggunaan kemasan produk pangan

> Sudah menggunakan produk lokal terutama bahan makanan berupa sayuran, beras, daging, dan buah dari supplier lokal.

> Karyawan sudah memahami proses pengurangan sampah yang dihasilkan dari proses pemilihan, pengolahan, dan penggunaan kemasan produk pangan

> Belum memiliki Panduan Operasional Kerja (POK) mengenai pengurangan sampah yang dihasilkan dari proses pemilihan, pengolahan, dan penggunaan kemasan produk pangan

1.2.1.2 Penggunaan produk seafood yang ramah lingkungan

> Sudah menggunakan Aplikasi Seafood Advisor WWF-ID. Aplikasi ini ditunjukkan oleh AHM dan Chef. Mereka mengetahui sejumlah jenis seafood yang perlu dihindari misalnya Kerapu. pengetahuan tentang asal usul, alat tangkap dan ukuran nampaknya belum mendalam

> belum menggunakan produk seafood sesuai dengan minimal persyaratan ataupun yang sedang dalam program perbaikan dan atau tersertifikasi AIP/FIP

> Amaris jarang sekali menggunakan produk seafood sebagai hidangan menu mereka. Produk makanan lebih banyak dari daging sapi dan daging ayam

1.2.1.3. Penggunaan produk makanan lokal dalam rangka mengurangi penggunaan jejak karbon.

> Materi promosi makanan khas kupang yaitu Se'I dapat diakses di lift

> Memiliki daftar menu makanan lokal lainnya di Restoran seperti Ikan Kuah Asam, Ayam Goreng Rica-Rica, Nasing

> Belum memiliki mekanisme internal/Panduan Operatioal Kerja (POK) mengenai penggunaan makanan lokal dari sumber yang berkelanjutan

Page 16: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

16

Goreng Kampung, Mie Goreng kampung, Soto Ayam, Kangkung Terasi, Tauge Ikan Asin

> Belum ada review/ komentar terkait produk makanan Se'I oleh tamu

1.2.2. Konservasi Energi dan Air

1.2.2.1. Penerapan kegiatan penghematan dan konservasi energi listrik

> Memiliki SOP Engineering

> Memiliki Log book untuk melakukan reguler check semua operasional komponen kelistrikan

> Memiliki daftar komponen listrik (tertuang dalam SOP)

> IKE selama satu tahun yaitu 2016 sudah dibawah 300 kWh/m2/tahun (berdasarkan SNI terkini: 03 6196-

2000) yaitu 95.80 KWh/m2/tahun tahun 2016

> Belum mengombinasikan penggunaan energi listrik terbarukan

> Belum membuat petunjuk penghematan listrik persuasif yang dapat diakses tamu dan mitra (cetak dan elektronik), seperti: mematikan lampu, laptop, dan kipas angin setelah tidak digunakan, melepas kabel charger untuk lebih mengehemat energi

1.2.2.2. Penerapan kegiatan penghematan dan konservasi bahan bakar fosil

> Terdapat dua armada mobil operasional hotel yang digunakan untuk antar jemput tamu dari bandara ke hotel / hotel ke bandara

> Menggunakan mesin generator pada saat listrik padam

> Melakukan perawatan berkala terhadap armada dan mesin generator

> Belum menyediakan informasi tentang program penghematan bahan bakar fosil. Contoh: menyediakan sepeda, menyediakan informasi kendaraan umum, menyediakan peta jarak terpendek/ alternatif menuju lokasi penting, memiliki mitra penyedia jasa transportasi umum, pembatasan jumlah penumpang dan barang bawaan (mempromosikan light packing)

1.2.2.3. Penerapan kegiatan penghematan dan konservasi air

> Sumber air berasal dari air bawah tanah

> Belum memilki ijin penggunaan air bawah tanah

> Rekam jejak penggunaan air tanah tidak dilakukan sehingga tidak bisa diketahui volumen pemakaian sesuai dengan standar SNI 03 7065- 2005 tentang tata cara perencanaan sistem plumbing

Page 17: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

17

1.2.3 Pengelolaan sampah dan limbah berbahaya

1.2.3.1. Memiliki kebijakan dan menerapkan kegiatan manajemen sampah

> Terdapat fasilitas pengelolaan sampah seperti tempat penampungan dan pemisahaan sampah basah dan kering

> Meski telah memiliki fasilitas penampungan sampah basah dan kering namun belum disertai dengan manajemen pengelolaan sampah (waste management) selain belum menerapkan prinsip 3R - reduce, reuse, recycle dalam pengelolaanya

> Sampah yang tertampung di hotel langsung diambil oleh petugas dinas kebersihan Kota Kupang untuk dibuang langsung ke TPA di Kota Kupang

1.2.3.2 Memiliki sistem pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) selama proses kegiatan dan/ aktivitas akomodasi (limbah minyak, oli, baterai, cat, lampu bohlam)

> Tempat penampungan limbah B3 belum disediakan secara khusus > Belum memiliki SOP/POK terkait penanganan limbah B3

> Limbah B3 seperti baterei hanya dikumpulkan disatu wadah tertentu dan ditangani oleh engineering

1.2.4 Polusi dan pencemaran

1.2.4.1 Pengurangan polusi air dan/atau cahaya

> Terdapat infrastruktur instalasi pengelolaan limbah cair di areal hotel > Instalasi pengelolaan limbah cair ditanam dibawah tanah dengan sejumlah penyaringan (filter) > Air olahan dari instalasi limbah cair digunakan untuk menyiram tanaman dan atau diresapkan kembali kedalam tanah - menyiram areal halaman hotel yang menggunakan 80% paving block >Areal hotel jauh dari wilayah garis pantai atau pesisir.

> Hotel Amaris adalah Hotel Bintang 2

>Instalasi limbah cair dari aktifitas dapur yang menghasilkan endapan dipisahkan dari instalasi pengelolaan limbah cair (saluran dan tangki terpisah - hasil limbah cair beresidu ini secara berkala disedot oleh mobil tangki tinja yang dikelola oleh dinas kebersihan dan tata Kota Kupang

Page 18: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

18

2. PRINSIP: SOSIAL-EKONOMI-BUDAYA Amaris Hotel Kupang memperoleh 60% pada starfish 1, dan 60% pada starfish 2 yang menunjukan bahwa Amaris Hotel Kupang perlu

meningkatkan komitmen untuk berkontribusi terhadap nilai-nilai budaya setempat dan kehidupan masyarakat yang ada disekitar wilayah kerja

mereka. Secara umum Amaris Hotel Kupang telah memiliki komitmen untuk terlibat dalam aspek sosial budaya dan ekonomi masyarakat kota

Kupang. Salah satu capain yang didapatkan oleh Amaris Hotel Kupang adalah telah bergabung menjadi anggota PHRI (Perhimpunan Hotel Republik

Indonesia Kuta Kupang), meski PHRI Kota Kupang baru terbentuk tahun 2016 lalu,berharap Amaris Kupang dapat berkontribusi untuk mendorong

perbaikan-perbaikan dalam praktik jasa perhotelan (khususnya dalam meminimalisir dampak aktivitas perhotelan terhadap lingkungan dan

memberikan kontribusi positif pada perekonomian, budaya, dan sosial setempat.

Masih terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan dan dibenahi dalam memperkuat aspek sosial yakni perlu menunjukkan komitmennya

dengan berkontribusi langsung terahadap usaha masyarakat lokal melalui dukungan dan kemitraan resmi, melakukan promosi dan memberikan

informasi yang cukup terkait budaya setempat dengan mengajak tamu hotel untuk mengunjungi pusat-pusat kebudayaan Timor dan berbelanja

produk-produk kerajinan tangan khas NTT di sentral produksi kain tenun khas NTT atau cinderamata khas Kupang dan NTT. Mempromosikan

pusat-pusat kuliner dan memperkenalkan berbagai macam makanan khas Kupang dan NTT. Selain juga mulai membuka kerjasama dengan

operator-operator penyedia jasa paket wisata dengan destinasi baik yang ada di sekitar kota Kupang, pulau Timor, ataupun di NTT.

Kategori Kriteria Indikator Assesment Result

Existing Condition Existing Gap

2. Prinsip: Sosial Ekonomi Budaya 2.1 Kesetaraan dan Nilai Sosial

2.1.1 Bagi penyandang kebutuhan khusus

2.1.1.1. Terdapat fasilitas atau produk wisata bagi pihak berkebutuhan khusus*

NOTE : *Lanjut usia, pengguna kursi roda, penderita autis, tuna rungu, dll

>Tersedia sejumlah fasilitas bagi pihak berkebutuhan khusus, seperti tangga sliding di sejumlah jalan masuk lobi hotel, dan pegangan di ruang kamar mandi (shower room) >Karyawan sebagian besar memahami penanganan bagi tamu yang memiliki kebutuhan khusus dalam pelayanan

>Kelengkapan alat bantu bagi pihak berkebutuhan khusus belum tersedia seperti kursi roda >Belum tersedia sign/marka/tanda petunjuk bagi pihak berkebutuhan khusus di tempat-tempat yang mudah dilihat di areal luar dan dalam hotel >Belum tersedia informasi bermateri edukasi bagi pihak berkebutuhan khusus baik cetak ataupun elektronik (website)

2.1.2. Menghargai nilai-nilai lokal

2.1.2.1. Mempromosikan budaya setempat dan mengikuti peraturan formal

>Terdapat denah peta Informasi destinasi wisata di sekitar Kota Kupang, namun belum memberikan penjelasan

>Amaris Hotel Kupang tidak diperkenankan melakukan perubahan diluar pakem branding

Page 19: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

19

maupun informal yang terkait adat/sosial yang berlaku di wilayah dimana akomodasi dikembangkan dan dioperasikan

lebih lengkap tentang nilai-nilai adat dan budaya setempat > Amaris Hotel Kupang tidak mengelola trip atau paket wisata, dan belum berkerjasama dengan operator wisata. >Ornamen khas lokal hanya digunakan sebagai aksentuasi di meja buffet restoran (kain tenun NTT)

dan promosi yang telah ditetapkan oleh manajemen group hotel Amaris (Santika). >Manajemen Group Hotel Amaris tidak memperkenankan memasukan konten atau materi lain di dalam ruang hotel

2.2 Partisipasi 2.2.1 Keterlibatan dalam usaha masyarakat/ komunitas lokal

2.2.1.1. Peningkatan usaha lokal melalui promosi dan kemitraan

>Hotel Amaris Kupang hanya menggunakan kain tenun NTT sebagai aksentuasi (taplak) di meja hidang buffet restoran

>Management pusat Amaris Hotel tidak memperkenankan penggunaan ornamen lain selain yang sudah ditetapkan sebagai brand Amaris Hotel.

2.2.1.2. Dukungan terhadap kelembagaan kewirausahaan masyarakat/komunitas dimana akomodasi dikembangkan dan dioperasionalkan

>Belum memiliki program dan kerjasama dalam pengembang kewirausahaan UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah) baik bersama mitra dan ataupun stakeholer lokal setempat

>Regulasi terkait kerjasama dan kemitraan dengan pihak lain di tingkat lokal harus mengikuti garis garis kebijakan perusahaan induk (Group Amaris Hotel)

2.2.2 Keterlibatan dalam pengelolaan pariwisata

2.2.2.1. Adanya akses masyarakat lokal/adat/sekitar dalam merencanakan dan mengambil keputusan dalam tahapan kebijakan pengelolaan pariwisata

>Ikut terlibat dalam sejumlah pertemuan di lingkungan RT/Kelurahan setempat >Ikut terlibat dalam acara-acara semisal kerja bakti (kebersihan lingkungan) yang diselenggarakan oleh warga di lingkungan sekitar hotel >Aktif dalam kegiatan donasi yang diselenggarakan oleh pihak gereja, atau sumbangan ke Panti Asuhan di Kota Kupang >Kegiatan charity menggunakan dana

CSR yang disediakan oleh perusahaan

>Belum memiliki mekanisme / tata kelola yang mengatur tentang hubungan saling menguntungkan antara hotel dan warga di sekitar hotel

Page 20: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

20

3. PRINSIP: PENGELOLAAN YANG EFEKTIF Amaris Hotel Kupang memperoleh 100% dengan catatan pada starfish 1; 75% pada starfish 2; 75% pada starfish 3; 86% pada starfish 4; dan 64%

pada starfish 5. Secara umum Amaris Hotel Kupang telah memiliki kelengkapan legalitas ijin perusahaan menurut kategori hotel bintang 2, taat

prosedur pemenuhan sebagai wajib pajak.

Memiliki Standar keselamatan kerja bagi karyawan lengkap dengan marka dan petunjuk yang jelas. Jalur evakuasi saat terjadi keadaan

genting/berbahaya seperti kebakaran dan gempa tersedia dengan baik, dilengkapi dengan marka jalur evakuasi dan titik berkumpul saat terjadi

gempa. Perlengkapan Hydrant dan tabung seprot pemadam kebakaran tersedia disemua lantai. Keseluruhan tenaga kerja memiliki kelengkapan

dokumen legalitas. Respon positif juga mendominasi rating penilaian terhadap pelayanan/service, selain menangani komplain (complain handling)

dari costemers dengan baik – menurut Situs TripAdvisor.

Namun terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk terus meningkatkan prinsip Pengelolaan yang Efektif ini, yakni perlu untuk

memberikan peluang lebih besar kepada tenaga kerja lokal untuk memperoleh pelatihan dalam peningkatan kemampuan di berbagai bidang

menurut kebutuhan pelayanan jasa perhotelan, selain memberikan kesempatan jenjang karier yang setara kepada mereka.

Page 21: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

21

Existing Condition

Assesment Result Existing Gap

Kategori Kriteria Indikator Assesment Result

Existing Condition Existing Gap

3 Prinsip: Pengelolaan yang Efektif 3.1 Legalitas 3.1.1 3.1.1.1 Sistem >Amaris Hotel Kupang memiliki kelengkapan

Kepatuhan pengelolaan usaha legalitas ijin perusahaan menurut kategori hotel hukum yang transparan, bintang 3 terstruktur, dan >Amaris Hotel Kupang mengikuti prosedur akuntabel pemenuhan sebagai wajib pajak

3.2 Kesehatan 3.2.1 3.2.1.1 Memiliki >Standar keselamatan kerja bagi karyawan >Simulasi bencana dan kebakaran dan gempa

dan Kesehatan mekanisme lengkap dengan marka dan petunjuk yang jelas. secara rutin dilakukan keselamatan dan internal >Jalur evakuasi saat terjadi keadaan

keselamatan meningkatkan genting/berbahaya seperti kebakaran dan

dalam kualitas kesehatan gempa tersedia dengan baik

pengelolaan dan keselamatan >Titik evakuasi dan titik berkumpul saat terjadi

usaha kerja gempa tersedia di lapangan parkir mobil

3.2.1.2 Memiliki >Perlengkapan Hydrant dan Tabung semprot >Training dan pelatihan terkait penanganan peralatan dasar pemadam kebakaran tersedia disemua lantai keselamatan kerja dan bencana masih perlu standar dan >Monitoring dan pendataan (logbook) untuk sering dilakukan relevan untuk kelengkapan dan kelayakan peralatan

kesehatan dan penanganan bencana secara rutin dilakukan

keselamatan serta >Jalur evakuasi: tangga darurat tersedia dengan

daftar kontak baik di samping kiri kanan lift

darurat/penting

3.3 3.3.1 Tenaga 3.3.1.1 Legalitas > 100% tenaga kerja Amaris Hotel Kupang > Tenaga kerja magang (intern) juga dilengkapi

Ketenagakerjaan Kerja tenaga kerja memiliki kelengkapan dokumen legalitas dokumen resmi ketenagakerjaan di perusahan dengan status internship dengan fasilitas yang disesuaikan kebutuhan 3.3.1.2 Komposisi > Mempunyai SOP terkait dengan penerimaan > Belum memperlihatkan dan memberikan tenaga kerja Warga karyawan yang memprioritaskan Warga Negara dokumen daftar karyawan beserta dengan Negara Indonesia Indonesia kewarganegaraanya sehingga tidak ada jaminan (WNI) dan Warga untuk mengetahui persentase karyawan Negara Asing

(WNA)

Page 22: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

22

3.3.2 Perlindungan anak dan perempuan

3.3.2.1 Bebas pekerja anak

>Memiliki aturan dan panduan tenaga kerja anak (Child Labor) di Amaris Hotel Kupang

> Belum memperlihatkan dan memberikan dokumen daftar karyawan beserta dengan umur karyawan sehingga tidak ada jaminan untuk mengetahui persentase karyawan

3.3.2.2 Menghargai hak-hak karyawan perempuan yang berkeadilan

> Tidak pernah ada komplain terhadap perlakuan atas hak-hak perempuan sesuai ketentuan undang-undang berlaku

>Tidak ada kasus pelecehan seksual yang terjadi selama ini terhadap tenaga kerja perempuan/wanita di Amaris Hotel

> Belum memperlihatkan dan memberikan dokumen terkait dengan komposisi daftar karyawan laki-laki dan perempuan.

3.3.3 Hak- hak pekerja

3.3.3.1 Hak-hak dan fasilitas yang didapatkan oleh pekerja sesuai peraturan Perundang- undangan dan aturan lokal yang berlaku

>Semua tenaga kerja memperoleh hak gaji dan tunjangan sesuai peraturan yang berlaku >Semua tenaga kerja memperoleh hak cuti sesuai ketentuan perundangan yang berlaku termasuk hak cuti hamil bagi tenaga kerja perempuan/wanita dengan tetap menerima hak gaji penuh

NA

3.3.4. Kemitraan, keanggotaan dan relasi dalam usaha pariwisata Indonesia

3.3.4.1. Perusahaan tergabung dan aktif dalam asosiasi pariwisata yang relevan dan diakui di Indonesia

> Amaris Hotel menjadi anggota Asosiasi Perhotelan (PHRI) di Kota Kupang

> Asosiasi PHRI di Kota kupang belum begitu aktif karena baru terbentuk tahun lalu (2016)

3.3.5. Pembekalan edukasi dan keterampilan

3.3.5.1. Peningkatan kapasitas/pelatihan karyawan sesuai bidang dan tanggung jawabnya

>Pelatihan peningkatan kapasitas / keterampilan staf Hotel diselenggarakan secara berkala oleh Group Hotel Amaris (Kelompok Kompas Gramedia)

NA

3.4. Kualitas pelayanan, Kepuasan Tamu, dan Branding

3.4.1. Sistem pelayanan perusahaan

3.4.1.1. Pemahaman mengenai pelayanan kepada tamu/mitra kerja

>Respon positif mendominasi rating penilaian terhadap pelayanan/service Hotel Amaris Kupang menurut situs TripAdvisor: https://www.tripadvisor.co.id/Hotel_Review- g679582-d8112311-Reviews- Amaris_Hotel_Kupang- Kupang_West_Timor_East_Nusa_Tenggara.html

>Complain handling pelanggan terkait service cukup ditangani dengan baik oleh Amaris Hotel Kupang https://www.tripadvisor.co.id/Hotel_Review- g679582-d8112311-Reviews-or20- Amaris_Hotel_Kupang- Kupang_West_Timor_East_Nusa_Tenggara.html

Page 23: Tahap Penilaian Laporan Penilaian · 2018-01-29 · PRINSIP: LINGKUNGAN ... - Menciptakan dokumen dasar dan lebih rinci seperti prosedur interaksi dengan satwa bahari dan panduanketenagakerjaan

23

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Melalui Signing Blue, WWF-Indonesia mengajak Amaris Hotel Kupang untuk mengembangkan kegiatan pariwisata yang bertanggung jawab dan

bekerja bersama masyarakat dan otoritas lokal. Peningkatan dilakukan dengan melakukan peningkatkan kapasitas internal, pelayanan kepada

mitra, serta berkontribusi dalam upaya pelestarian di wilayah pesisir dan laut baik di Kota Kupang ataupun Pulau Timor – khususnya Taman

Nasional Laut Savu yang ada di wilayah kerja Amaris Hotel Kupang.

Signing Blue mengarahkan anggotanya untuk memenuhi syarat-syarat dengan tiga prinsip utama yaitu; lingkungan, sosial-ekonomi-budaya, dan

Pengelolaan yang Efektif. Berdasarkan hasil tahap penilaian, secara keseluruhan Amaris Hotel Kupang termasuk ke dalam Starfish 1, yaitu telah

berkomitmen atas kegiatan pariwisata yang bertanggung jawab. Namun, dari ketiga prinsip yang dimiliki, Amaris Hotel Kupang telah mencapai

pencapaian dalam tingkat pariwisata bahari bertanggung jawab pada prinsip Pengelolaan yang Efektif (memenuhi Starfish 4), diikuti dengan prinsip

Lingkungan (Starfish 1), dan terendah dimiliki prinsip Sosial Ekonomi dan Budaya (hampir memenuhi Starfish 1, dan juga hampir memenuhi Star

Fish 2).

Secara umum, menuju langkah kepariwisataan bertanggung jawab, Amaris Hotel Kupang sebaiknya mempertimbangkan untuk menguatkan aspek

interaksi sosial-budaya kepada masyarakat lokal dan mitra, menghargai dan menjaga nilai tradisi yang ada, serta melakukan peningkatan kapasitas

masyarakat lokal. Amaris Hotel Kupang juga dapat mendukung usaha lokal dan masyarakat melalui pendampingan dan kemitraan resmi,

melakukan promosi dan memberikan informasi yang cukup terkait budaya setempat dengan mengajak tamu hotel untuk mengunjungi pusat-pusat

kebudayaan Timor dan berbelanja produk-produk kerajinan tangan khas NTT di sentra-sentra produksi kain tenun atau cinderamata khas Kupang

dan NTT. Mempromosikan pusat-pusat kuliner dan memperkenalkan berbagai macam makanan khas Kupang dan NTT. Selain juga mulai membuka

kerjasama dengan operator-operator penyedia jasa paket wisata dengan destinasi baik yang ada di sekitar kota Kupang, pulau Timor, ataupun di

NTT.

Dari prinsip lingkungan, Amaris Hotel Kupang masih harus memikirkan inovasi untuk dapat mengurangi penggunaan air tanah sebagai sumber

utama air bersih untuk berbagai kebutuhan aktivitas perhotelan, mengurangi penggunaan produk-produk konsumsi berbahan plastik, atau

barang-barang yang bisa digunakan kembali (reuse). Amaris Hotel Kupang juga perlu untuk memberikan edukasi dan informasi cukup mengenai

konservasi wilayah pesisir dan sejumlah biota laut penting dan dilindungi yang ada disekitar perairan NTT – Khususnya kawasan-kawasan

konservasi laut kepada karyawan hotel dan tamu hotel. Lainnya terkait Pengelolaan yang Efektif yang perlu diperhatikan yakni perlu untuk

memberikan peluang lebih besar kepada tenaga kerja lokal untuk memperoleh pelatihan dalam peningkatan keterampilan di berbagai bidang

menurut kebutuhan pelayanan jasa perhotelan, selain memberikan kesempatan jenjang karier yang setara kepada mereka.