Taco Sheet2

30
SYAFRIAN ADIGUNA PANGERANG E1B111075 S-1 ARSITEKTUR KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN Pilihan suatu bahan bangunan tergantung dari sifat-sifat teknis, ekonomis, dan dari keindahan. Perlu suatu bahan diketahui sifat-sifat sepenuhnya. Sifat Utama Kayu: ▪ Renewable resources. ▪ Bahan mentah yang mudah dijadikan barang lain. Barang-barang seperti kertas, bahan sintetik, teksil, bahkan sampai daging tiruan. ▪ Mempunyai sifat-sifat spesifik (elastis, ulet tahan terhadap pembebanan yang tegak lurus dengan serat atau sejajar seratnya). Sifat-sifat sseperti ini tidak dipunyai oleh bahan- bahan lain yang bisa dibuat oleh manusia. Kerugian bahan kayu: ▪ Tidak homogen. ▪ Mempunyai sifat higroskopik. ▪ Mudah terbakar. ▪ Ketidaksamaan sebagai hasil tumbuhan alam. ▪ Cacat-cacat kayu. Penampang Kayu ** Kulit Luar ** Kulit dalam ** Kambium ** Kayu Gubal ** Kayu Teras ** Lingkaran Tahun ** Kayu Teras ** Hati (Galih) 1

description

Taco Sheet

Transcript of Taco Sheet2

Page 1: Taco Sheet2

SYAFRIAN ADIGUNA PANGERANGE1B111075S-1 ARSITEKTUR

KAYU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

Pilihan suatu bahan bangunan tergantung dari sifat-sifat teknis, ekonomis, dan dari keindahan. Perlu suatu bahan diketahui sifat-sifat sepenuhnya.

Sifat Utama Kayu:▪ Renewable resources.

▪ Bahan mentah yang mudah dijadikan barang lain. Barang-barang seperti kertas, bahan sintetik, teksil, bahkan sampai daging tiruan.

▪ Mempunyai sifat-sifat spesifik (elastis, ulet tahan terhadap pembebanan yang tegak lurus dengan serat atau sejajar seratnya). Sifat-sifat sseperti ini tidak dipunyai oleh bahan-bahan lain yang bisa dibuat oleh manusia.

Kerugian bahan kayu:▪ Tidak homogen.

▪ Mempunyai sifat higroskopik.

▪ Mudah terbakar.

▪ Ketidaksamaan sebagai hasil tumbuhan alam.

▪ Cacat-cacat kayu.

Penampang Kayu** Kulit Luar** Kulit dalam** Kambium** Kayu Gubal** Kayu Teras** Lingkaran Tahun** Kayu Teras** Hati (Galih)

Ada beragai jenis kayu yang dihasilkan dari pohon yang secara umum dapatdibedakan atas dua golongan besar, yaitu :1. Jenis pohon dari golongan pohon daun lebar, dengan ciri-ciri sebagai berikut :- umumnya bentuk daun lebar.- Tajuk besar dan membundar- Terjadi guguran daun- Pertumbuhan lambat/lama- Umumnya batang tidak lurus dan berbonggol- Umumnya memiliki kayu yang lebih keras.

1

Page 2: Taco Sheet2

2. Jenis pohon dari golongan pohon daun jarum, dengan ciri-ciri sebagai berikut :- bentuk daun seperti jarum- tajuk berbentuk kerucut.- Umumnya tidak menggugurkan daun,kecuali beberapa pohon saja.- Pertumbuhan cepat dan lurus keatas.- Umumnya memiliki kayu lunak dan ringan.

Selain perbedaan diatas, perbedaan lainnya adalah :Kayu daun lebar Kayu daun jarum- struktur kayu lebih lengkap- memiliki pori-pori (sel-selpembuluh) dengan kombinasibentuk jaringannya lebih kompleks.- Contoh jenis pohon daun lebar,diantaranya : Jati, Meranti dsbnya.- struktur kayu lebihsederhana- tidak memiliki pori-porimelainkan sel trakeida, yaitu sel yangberbentuk panjang dengan ujungujungyang kecil sampai meruncing.- Jumlah jenis sel lebih sedikit dankombinasi bentuk-bentuk jaringannyalebih sederhana.- Jumlah jenis pohon daun jarum diIndonesia lebih sedikit, seperti : Pinusatau Tusam, Agathis (Damar), Jamuju1.2 Keuntungan dan kerugian kayu sebagai bahan bangunan

2

Page 3: Taco Sheet2

a. Keutungan• Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagi ketersediaannyadengan menanam kembali (Reboisasi).• Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan kegunaannyaserta harga yang relatif murah.• Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan.• Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan imia yang keras)cukup tinggi/baik.• Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga mempnyainilai dekoratif yang indah/baik.• Kedap suara.b. Kerugian/kekurangan• Sifatnya kurang homogen• Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.• Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi.• Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut.• Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti : matakayu dan pecah-pecah• Agak mudah terbakar.

KERUSAKAN DAN CACAT PADA KAYUYang dimaksud kerusakan kayu adalah menurunnya kekuatan kayu akibatadanya/terjadinya reta-retak, pecah-pecah, belah, pelapukan karena cuaca, seranganserangga atau jamur; juga menurunnya mutu kayu akibat terjadinya perubahan warna,berubahnya nilai dekoratif. Hal ini dapat diakibatkan oleh ulah manusia yang kurangcermat dalam mengelola kayu, misalnya :• pememliharaan hutan yang kurang baik• cara penebangan pohon yang salah,• pembagian kayu yang keliru,• cara menggergaji yang keliru, dan• pengeringan kayu yang tidak sesuai.3.1 Cacat mata kayuMata kayu merupakan lembaga atau bagian cabang yang berada di dalam kayu.Mata kayu dapat dibedakan :a. Mata kayu sehat : mata kayu yang tidak busuk, berpenampang keras, tumbuhkukuh dan rapat pada kayu, berwarna sama atau lebih gelap dibandingkan dengankayu sekitarnya.b. Mata keyu lepas : mata kayu yang tidak tumbuh rapat pada kayu, biasanya padaproses pengerjaan, mata kayu ini akan lepas dan tidak ada gejala busuk.

3

Page 4: Taco Sheet2

c. Mata kayu busuk : mata kayu yang menunjukkan tanda-tanda pembusukan danbagian-bagian kayunya lunak atau lapuk, berlainan dengan bagian-bagian kayusekitarnyaPengaruh mata kayu :a. Mengurangi sifat keteguhan kayub. Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu (mata kayusehat).c. Mengurangi keindahan permukaan kayud. Menyebabkan lubangnya lembara-lembaran finir.3.2 Pecah dan belahPada kayu bulat sering terlihat adanya serat-serta yang terpisah memanjang;Berdasarkan ketentuan pengujian kayu, maka :• jika lebar terpisahnya serat ≤ 2 mm, dinamakan retak.• Lebar terpisahnya serat ≤ 6 mm, dinamakan pecah• Lebar terpisahnya serat ≥ 6 mm, dinamakan belahPenyebab terjadinya cacat pecah dan belah, diantaranya :• Ketidakseimbangan arah penyusutan pada waktu kayu menjadi kering.• Tekanan di dala tubuh kayu yang kemudian terlepas padawaktu kayuditebang.• Kesalahan dalam teknik penebangan atau menimpa benda-benda keras.Pengaruh cacat pecah atau belah :• Mengurangi keteguhan tarik• Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beba jadi tidak merata.• Keteguhan geser berkurang, akibat luasan daerah yang menahan bebanberkurang.3.3 Pecah busur dan pecah gelangPecah busur adalah pecah yang mengikuti arah lingkaran tumbuh, bentuknyakurang dari setengah lingkaran. Sedangkan pecah gelang adalah klanjutan dari pecahbusur yang kedua ujungnya bertemu membentuk lingkaran penuh atau lebih darisetngah lingkaran.Penyebab terjadinya cacat pecah busur atau peah gelang, diantaranya :• Ketidakseimbangan dalam penyusutan pada waktu kayu mengering.• Tegangan di dalam kayu yang terlepas secara tiba-tiba pada saat penebangan.Pengaruh cacat jenis ini sama dengan halnya pengaruh cacat belah dan pecah.3.4 Hati rapuhHati adalah pusat lingkaran tumbuh kayu bulat. Cacat hati rapuh merupakan tandakhas yang umum dimiliki kayu daun lebar yang umum tumbuh didaerah tropis,seperti : meranti. Bagian kayu yang rapuh ummnya menunjukkan tanda-

4

Page 5: Taco Sheet2

tandaberkurangnya kekerasan dan kepadatan namun hati rapuh yang dimaksud tidakmenunjukkan tanda-tanda pembusukan yang nyata.Cacat hati rapuh mengurangi kekuatan terhadap kayu. Cacat ini akan menyulitkanproses pembuatan finir secara rotary (pengupasan) karena tidak adanya kekuatan darisumbu mesin untuk mencengkram dolok tersebut.3.5 Arah seratBeberapa jenis kayu seperti lara, kesambi, memiliki serat yang berpadu sehinggakayu sulit dikerjakan (misalnya pada proses ketam) dan hal ini dianggap merugikan,namun mempunyai keteguhan belah yang tinggi.Jenis kayu ini mempunyai serat yang melintang artinya tidak sejajar dengan sumbubatang dan jenis serat semacam ini akan mengurangi keteguhan kayu.3.6 Cacat akibat jamur penyerang kayuJamur penyerang kayu dapat dibedakan menjadi :a. jamur pembusuk kayub. jamur pelapuk kayuc. jamur penyebab noda kayuPada tahap permuaan serangan jamur akan mengakibatkan timbulnya kerapuhankayu yang nyata, cenderung kayu akan mengalami patah secara mendadak jika diberibeban dengan perubahan bentuk sedikit serta patahan halus tidakberserpih. Untukjamur penyebab noda kayu, secara umum sedikit sekali pengaruhnya terhadapkekauatan kayu dan biasanya tidak menurunkan kekuatan yang besar, pengaruhterbesar adalah mengurangi keindahan, akibat timbulnya warna-warna yang kotor(nda-noda).3.7 Cacat akibat Serangga perusak kayuJenis serangga perusak kayu, diantaranya : rayap, kumbang kayu, dan bubukkayu. Kayu merupakan makanan dan tempat tinggal serangga tersebut, sehingga jelasbahwa serangga-serangga tersebut akan membuat lubang-lubang terowongan didalamkayu yang mengakibatkan kekuatan kayu akan berkurang.3.8 Lubang gerek dan lubang cacing lautLubang gerek adalah lubang-lubang pada kayu yang disebabkan oleh seranggapenggerek dan leubang cacing laut adalah lubang-lubang yang disebabkan oleh

5

Page 6: Taco Sheet2

cacing laut.Lubang gerek yang kecil hanya akan menurangi keindahan kayu saja, tetapi jikabanyak akan mengakibatkan menurunnya kekuatan kayu, bahkan kayu tidak bisadimanfaatkan lagi. Begitu halnya dengan lubang cacing.

Pembagian jenis kayu1. Menurut Kelas KeawetanBalai penyelidikan Kehotanan Bogor telah mengklasifikasi kayu di Indonesia dalam 5 kelas keawetyan berdasarkan kriteria:* Pengaruh kelembaban/kayu diletakkan di tempat yang lembab* Pengaruh iklim dan panas matahari tetapi terlindung terhadap pengartuh air* Pengaruh iklim, tetapi terlindung terhadap panas matahari* Terlindungi dan terawat baik * Pengaruh rayap dan serangga lainnya.

Klasifikasi Kayu berdasar kel;as keawetan dan kekuatan:Kelas 1 dan 2, Untuk bangunan-bangunan heavyduty , yang selalu berhubungan dengan tanah yang lembab, angin atau panas matahari. Kayu yang termasuk jenis ini antara lain: Jati, Merbau, bangkirai (Meranti Telur)Kelas 3: Untuk bangunan dan perabot dalam naungan atap yang tidak berhubungan dengan tanah dan lembab. Antara lain :Kamfer, Keruing.Kelas 4: Untuk bangunan dan perabot ringan dalam naungan atap. Misal:Meranti, Suren

6

Page 7: Taco Sheet2

(Surian)Kelas 5: Untu8k pekerjaan sementara / non permanent, seperti untuk papan bekisting, perancah ataupun peti.

Global warming) – Pemanasan global / Global warming adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Temperatur rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.18 °C selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)  menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Meningkatnya temperatur global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya muka air laut, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Beberapa Penyebab Pemanasan global atau Global warming1. Efek rumah kacaSegala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.

7

Page 8: Taco Sheet2

2.Efek umpan balikEfek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es

8

Page 9: Taco Sheet2

yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

3.Variasi  MatahariTerdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.

Dampak Pemanasan global atau Global warming1. CuacaPara ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

9

Page 10: Taco Sheet2

2. Tinggi muka lautPerubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

3. PertanianOrang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

4. Hewan dan tumbuhanHewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

5. Kesehatan manusiaDi dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat

10

Page 11: Taco Sheet2

menyebar seperti malaria, seperti demam dengue, demam kuning, dan encephalitis. Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari.

Solusi Pengendalian pemanasan globalKonsumsi total bahan bakar fosil di dunia selalu meningkat. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.

Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca.1.Menghilangkan karbonCara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.  Gas karbondioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, di mana karbondioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.

Salah satu sumber penyumbang karbondioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbondioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbondioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbondioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbondioksida sama sekali.

2.Persetujuan internasionalKerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Di tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam

11

Page 12: Taco Sheet2

suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.

Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.

Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbondioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbondioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.

Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien. Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbondioksida terbukti sulit dilakukan.

Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbondioksida.Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem di mana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini

12

Page 13: Taco Sheet2

diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.

Global warming adalah suatu sejarah terburuk yg dialami oleh bumi sejak terbentuknya hingga sekarang. Saya tercengang sekali melihat  akibatnya yang ditampilkan dalam film. Saya tidak menyangka akan  seburuk itu. Yang berdampak terhadap seluruh kehidupan di muka bumi ini. Baik itu manusia, hewan hingga pada tumbuhan sekalipun.

Beberapa cara lain untuk mencegah terjadinya Pemanasan global atau Global warming:

Berhemat energi. Seperti dalam penggunaan bahan bakar minyak, listrik (jangan pakai alat-alat  elektronika kalau tidak jelas kebutuhannya).

Menggunakan kendaraan bermotor seperlunya saja. Kalau hanya dekat,  tidak perlu menggunakan motor atau mobil.

Mengurangi pembakaran. Misal, pembakaran sampah, hindari pembakaran hutan. Penghijauan hutan Hindari penggunaan barang  secara mubazir Untuk ekosistem laut, hindari perusakan karang dan pencarian ikan dengan merusak (

penggunaan bom atau semacamnya). Dan sebagai mahasiswa teknik Nuklir, saya sangat setuju sekali pembangunan PLTN,

karena melihat kepentingan mengatasi Global warming

green building

Pada dekade terakhir ini, kesadaran global tentang lingkungan hidup, khususnya dalam bidang arsitektur, meningkat dengan tajam. Gerakan hijau berkembang pesat tidak hanya sekedar melindungi sumber daya alam, tetapi juga pada implementasinya dalam rangka efisiensi penggunaan energi dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Perancangan arsitektur sedikit banyak telah berubah, merefleksikan sikap masyarakat yang makin peduli terhadap lingkungan hidup. Demikian pula ketersediaan produk ramah lingkungan yang makin mudah diperoleh di pasar.

Secara umum dapat disampaikan bahwa menuju bangunan yang ramah lingkungan adalah mengukur dampak pada lingkungan luar (bangunan) dan membantu memperbaiki lingkungan dalam (bangunan). Biasanya beberapa aspek yang diperiksa adalah antara lain: rancangan arsitektur bangunan, metodologi membangun, material bangunan, efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan air dan life cycle ecological living.

Apa yang membuat bangunan yang bagus dapat dikatakan ramah lingkungan?Apa yang membuat bangunan yang ramah lingkungan dapat dikatakan bagus?

Rasanya tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan tersebut. Definisi tentang bangunan ramah lingkungan tidak dapat dijawab hanya dengan satu definisi. Sebuah bangunan di gunung tentu mempunyai efisiensi yang berbeda dengan perhitungan terhadap bangunan di pesisir pantai. Tinggal di lantai atas sebuah apartment tower berbeda dengan tinggal di sebuah landed house. Masing-masing bangunan dapat mempunyai jawaban sendiri karena

13

Page 14: Taco Sheet2

merupakan rancangan yang dibangun terhadap kondisi yang berbeda-beda. Walaupun demikian, ada sebuah pendekatan umum untuk merancang bangunan yang ramah lingkungan, yaitu sebagai berikut:

Langkah pertama adalah mengenali lokasi anda tinggal. To Know Where You Are.Langkah ini mempertanyakan bagaimana kualitas lingkungan hidup di sekitar dan bagaimana kemungkinan tingkat kualitas hidup yang akan dapat dicapai. Kesadaran tentang kondisi lokasi akan sangat penting dalam usaha memperoleh bangunan yang ramah lingkungan, baik dalam rangka renovasi bangunan, membeli rumah baru ataupun membangun rumah dari awal.

Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan ukuran bangunan. Size Does Matter.Berlawanan dengan pandangan umum bahwa makin besar ruangan maka makin baik bagi penggunanya, terutama pada bangunan rumah tinggal, pada pendekatan bangunan ramah lingkungan tidak selalu demikian. Lebih besar tidak lebih baik, karena makin kecil (baca: sederhana) bangunan maka akan makin lebih baik kontrol aspek lingkungan terhadap bangunan tersebut.

Langkah ketiga adalah, menyadari bahwa kita harus menetapkan sendiri bahwa kita memang ingin membangun bangunan yang ramah lingkungan. Kesadaran ini menjadi faktor penting karena akan membantu kita fokus pada usaha perancangan yang realistis: penghematan energi dan perlindungan terhadap berbagai sumber alam yang akan dipakai.

Langkah keempat lebih banyak bersifat teknis, yaitu mempelajari alternatif metode membangun (alternatives to conventional construction methods) dan menggunakan material yang tepat guna (encourage wise uses of materials).

Share this:

Email Facebook Twitter

23 Responses to “green   building”

Feed for this Entry Trackback Address

1. 1 e on May 4, 2008 said:

Bagi arsitek, merancang bangunan ramah lingkungan sesungguhnya adalah sebuah proses. Tujuannya bukan membuat bangunan yang sempurna, melainkan menciptakan bangunan yang lebih baik. Pendekatan umum yang digambarkan melalui beberapa langkah tersebut diatas, oleh Prof. Jong-jin Kim cs dari College of Architecture and Urban Planning University of Michigan, dikemas menjadi prinsip-prinsip perancangan bersinambungan (sustainable design) dalam konteks rancangan

14

Page 15: Taco Sheet2

arsitektur yang ramah lingkungan. Prinsip-prinsip ini meliputi:

- Penghematan sumber daya alam (economy of resources), yang memperhatikan aspek pengurangan, pemakaian kembali dan pemakaian ulang berbagai bahan alam yang digunakan pada bangunan. Beberapa masalah utama yang diperhatikan disini meliputi antara lain masalah penghematan penggunaan energi, konservasi air dan penggunaan material bangunan. Dengan melakukan penghematan ini arsitek akan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan (non renewable resources) baik pada masa pembangunan maupun selama bangunan beroperasi.

- Daur hidup (life cycle design), yaitu metodologi untuk menganalisa proses membangun dan dampaknya terhadap lingkungan. Proses membangun yang dimaksud meliputi seluruh tahapan sejak tahap sebelum membangun (pre-building phase), selama membangun (building phase) sampai bangunan difungsikan (post building phase). Model konvensional dari sebuah daur hidup bangunan adalah design – construction – operation – demolition. Pada prinsip ini dimasukkan pendekatan yang mengenali adanya konsekuensi/dampak terhadap lingkungan pada setiap proses dalam model daur hidup itu. Pendekatan ini pada dasarnya adalah untuk mengurangi dampak negatif dan menambah umur hidup material bangunan. Sebuah material bangunan yang habis masa pakainya akan dapat berubah bentuk sebagai material baru, dan dengan demikian akan selalu dapat dipakai ulang.

- Rancangan yang manusiawi (humane design), yaitu prinsip yang fokus terhadap interaksi antara manusia dengan lingkungan. Prinsip ini berkaitan dengan adaptasi rancangan terhadap kondisi alam, urban design dan perencanaan tapak, serta tingkat kenyamanan bangunan yang akan dicapai. Dua prinsip pertama berkaitan dengan hal efisiensi dan konservasi, sementara prinsip yang ketiga ini berkaitan dengan keharmonisan hidup semua konstituen ekosistem: elemen non organik, organisme hidup dan manusia. Prinsip ini tampaknya tumbuh dari filosofi pemikiran untuk menghargai keberadaan seluruh benda dan mahluk hidup di muka bumi.

Akhirnya, untuk dapat merancang bangunan yang ramah lingkungan, arsitek harus belajar tentang masalah lingkungan hidup. Pendidikan arsitektur harus dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan memperkenalkan mahasiswa kepada etika lingkungan, serta mengembangkan keahlian berdasarkan ilmu pengetahuan (knowledge base in sustainable design).

Saat ini mungkin status rancangan arsitektur ramah lingkungan masih berada dalam tataran etika daripada dalam tataran ilmu pengetahuan. Perubahan gaya hidup dan sikap terhadap lingkungan adalah penting, tetapi pengembangan keahlian berdasarkan ilmu pengetahuan tidak kalah pentingnya. Pengembangan keahlian ini pada saatnya akan menghasilkan ketrampilan, teknik dan metode dalam praktek perancangan bangunan yang ramah lingkungan.

Ada tiga langkah dasar untuk pengelolaan limbah konstruksi. Mereka adalah Reduce, Reuse, dan Recycle.Mengurangi pada dasarnya mencegah limbah dari muncul. Jadi membantu jika mereka bahan

15

Page 16: Taco Sheet2

bangunandatang dengan ukuran direncanakan sebelumnya. Atau Anda bisa desain menggunakan ukuran standar. Eitherway salah satu bantuan menghilangkan stek akan mengoptimalkan pemakaian bahan oleh Reduksi. Kuranglimbah dan biaya kurang, kan? Limbah pengurangan juga mencakup praktek-praktek pembuangan limbah dimasa mendatang. Dengan menggunakan baut, bukan perekat Anda bisa menggunakan kembali segala sesuatu:kayu dan baut.Reuse adalah menggunakan bahan yang ada bukannya membuangnya. Itu tidak hanya mencakup bahanbangunan. Pipa, langit-langit perlengkapan, perlengkapan mandi, lampu, soket listrik, bahkan perabotanseperti kesombongan, mandi tubs, rak, lemari semua ini dapat digunakan sampai batas tertentu. Penggunaankembali tidak berarti ANDA harus menggunakannya. Sumbangan untuk organisasi nirlaba adalah salah satupilihan mulia pengelolaan limbah konstruksi. Beberapa lembaga pemerintah bahkan mengambil potonganpajak Anda per nilai sumbangan bahan Anda.Recycle agak terbatas karena hanya memungkinkan orang-orang item yang Anda benar-benar dapatdigunakan. Fasilitas Pemulihan Material seperti di Puget Sound adalah pilihan terbaik untuk bahan-bahandaur ulang yang Anda tidak pernah bisa digunakan. Fasilitas ini memiliki kemampuan MR daur ulang 99%,berarti mereka dapat menggunakan limbah konstruksi yang paling. Satu-satunya menurunkan dari organisasitersebut adalah mereka juga membayar biaya terendah; sebagian besar waktu mereka bahkan mengambilbeberapa bahan untuk gratis. Tapi tetap saja, titik ini adalah pengelolaan limbah konstruksi. Tempatpembuangan sampah juga salah satu pilihan untuk daur ulang limbah organik, meskipun bukan pilihanterbaik.Jadi apakah ada titik untuk pengelolaan limbah konstruksi? Ya ada. Hal ini dapat mengurangi biaya denganmenggunakan kembali bahan bekas ditemukan di tumpukan. Lain pengurangan biaya dari mengoptimalkanbahan bangunan dengan mendapatkan dalam ukuran direncanakan sebelumnya. Dan sementara ini mungkinterdengar terlalu cheesy, konstruksi pengelolaan sampah akan membuat bumi ibu kami bangga. Hah, memangterlalu cheesy. Namun, konstruksi pengelolaan sampah adalah cara untuk pergi.

16

Page 17: Taco Sheet2

17

Page 18: Taco Sheet2

18

Page 19: Taco Sheet2

19

Page 20: Taco Sheet2

20

Page 21: Taco Sheet2

21

Page 22: Taco Sheet2

22

Page 23: Taco Sheet2

23

Page 24: Taco Sheet2

24