t u 09.00 WIBberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190730-090049-4690.pdf · Rapat Kerja...
Transcript of t u 09.00 WIBberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190730-090049-4690.pdf · Rapat Kerja...
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBUK INDONESIA
RISALAH RAPAT
RAPAT KERJA KOMIS! IX RUU
TENTANG WAJIB SERAH SIMPAN
KARAYA CETAK DAN KARYA. REKAM
BELUM DIKOREKSI
1989/1990
IV 1
Tahun Sidang
Maso Persidangan
Rapat yang ke
Jenis Rapat
Sifat Rapat
Hori, tanggal
Rapat Kerja PANJA dengan Menteri P dan K
Ter.tutup ftl~~t.I\
W a k t u
T e m p a t
Ketua Rapat
Sek re tar is
A c a r a
Anggota yang hadir
Dari Pemerintah
Anggota PANJA:
1. H.Muhammad Muas
2. Dra.Ny.Inne E.A.Soekaryo
3. Prof .Drs.HoWuryanto
4. H.Soegiyono
5. DrsoDewa Putu Tengah
6. Ny.Sulasih Imron Arsyad
7. H.Nawawi Jufri, BA
8. Ors.Os.Isaac Saujay
~n, 12 Juni 1990
Pukul 09.00 WIB - 12.00 WIS
Ruang rapat Komisi IX
H.Muhammad Muas
Ny. I Gusti Ayu ·oarsini, SH
Pembahasan DIM RUU
23 dari 23 orang anggota PANJA
, I .,. I·
Hadir Menteri P dan K (Prof .Dr.Fuad Hassan),
beserta jajarannya.
14.H.Burhan Arifin
15.H.Achmad Saad Harjono
16.K.H.Muhammad Mukeri Gawith, MA
17.Drs.Suandi Hambali
18.H.Ali Tomin, SH
19.Ny.H.Machfudhoh Aly Ubaid
20.A.Tyas Satijono Soenarto
21.B .N.Marbun, SH
9. Ir.Achmad Moestahid Astari 22.Drs.H.Ukun Suryaman
10. Drs.H.Parindo Rusli Mokoginta 23.H.Dimmy Haryanto
11. H. Surya Mardjiyo
12. Sutahan Mangunsentono
13. Ignatius Soeprapto
KE TUA
2· -
IO~TUA ( H MUHAMMAD MUAS )
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sidang pembahasan materi HUU Wajib Serah Simpan Karya ·Cetak, Karya Rekam dalam Sidang Panitia Kerja kami bu ka dengan resmi. -
S 8 udara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta seluruh jajaran, yang kami hormati. S 8 udara Pim~inan Pimpinan Panitia Kerja dan seluruh Anggota Panitia Kerja yang kami hormati.
Pada pagi hari ini kita Akan m~mbahas materi-materi yang disampaikan kepada Panja dengan
1
beberapa catatan untuk diketahui oleh seluruh Anggota Panitia Kerja, bahwa Pimpinan telah berusaha untuk memprioritaskan pembahasan ini .pada pagi hari ini. Kita melihat dari usul-usul dari masingmasing Fraksi, mungkin dari DIM yang telah ada atau kompila si DIM yang telah ada itu hanya ,sntu usul dari Fraksi danmungkin dua usul dari Fraksi. Jadi yang 4 usul dAri masingrnasing Fraksi kita akan bahas nanti berikutnya, dalam nanti berikutnya. Jadi pagi ini kita coba untuk mcn~nmbil yang enak-enak dahu
· lu, supaya bis a ki tn selesaikan . sampai jam 1J.00, karena Bapak Menteri akan berangkat menghadiri acara UNESCO di Bali.
Kami akan mulai dengan Bab II, halnman a dari kompilasi DIM rnasih ada catatan yaitu Bab II sub judul, mengenai Wajib Serah Simpan K;:irya Cetak dan Karya Rekam, dari aslinya, sesuai dengan jurnal yang kami samphikan kepada seluruh An~gota Panja permasalahan yang berkembang pada waktu itu seluruh ~
Fraks i sependapc:-1 t un t uk dicn rika n , judul yang lebih tepa t ~an
sepakat untuk dibahas di dalam Panja. 1
Keempa t Frak si menga jukan tanggapa n, narnun usulan Ji"""KP FPP dan PDI telah selesai dibahas, hanya FADRI mengusulkan tetap, yaitu mengenai kata "Wajib Serah Simpan Karya cetak dan Karya H.ekam". ·
Untuk Bab II sub judul ini kita mulai dari Fraksi, ABHI waktu kami persilakan.
FADRI (IGNATIUS SOEPRAPTO )
Terima kasih.
Pimpinan Rapat yang saya horroati, Bapak Menteri beserta Staf yang kami hormati, Para hadirin sekalian.
Fraksi ABIU dalam Bab II ini tidnk tidak mengnjukan saran berc~rti dari DIM dikehendaki judul ini tetap "Wajib Serah Simpan Karya Ce tnk dan J<arya Rekamtt.
Fraksi ABRI dapat mengerti adanya saran-saran, karena saran ini merupaknn suatu pemikiran yane dikaitkan dengan Judul. Namun oleh karena UU itu judulnya tirlAk perlu misnlnya UU tent·ang tentanc- Pajak, ia tidnk perlu menyebutkan UU Wajib Dnyar Pajak, tetnpi cukup UTJ Perpajriknn misalnya. In i s n y n k i r n k e w a J i b a n i t u d i d a 1 am J u rl u 1 t id n k p ('.~ r 1 u dis e -butkan, tetnpi di dnlam butir-butir, di dnlam diktumnya itu perlu diperjelas, sehingga si pembaca pasal-pasal itu langsung
bisa ...... .
- J -
bisa mengerti adanya suatu ketentuan yang diwajibkan, keten tuan-ketentuan yang mengikat, ketentuan-ketentuan yan~ memb~ baskan dari adanya aorma di dalam tnJ ini.
Oleh karena itu kata 0 Wajib 11 ini tetaµ, mohon dapat di -pertahankan, namun dapat pula kita pikirkc:tn suntu grtgasan k~ lau Bapak Menteri menawarkan tanggal '7 itu ''judul Kewajiban Menyerahkan da.n Menyimpan Karya Cetak dan Karya Hekam" ini pernah ditawarkan p~da kita.
Namun pada hemat kami, judul ini sudah lebih tepat, hanya sa tu yang in gin tanyakan dari Ji'ABRI, apaka.h kata "Se rah Simpan"ini memang rnutlak tidak bisa dipisahkan. Artinya ingin tetap dipertahankan katn 11 SerRh Simpan 11 itu di seluruh butir-butir di dalam UU ini. Sebab kalau masih dapat dipisahkan, akan lebih tepat kalau di dalrnn Dab II 11 Wajib Serah Karya Cetak dan Karya H_ekam", karena 11 Wajib Simpan"itu diatur di Bab III. Bab III itu adalah bab tentane; pengelolaan. Di situ adalah wajib simpannya di situ.
Jadi menurut hemat kami andaikata kata "Serah Simpan i tu masih dimungkinkan untuk pemisahan, UU ini yang akan mengi kat adalah "Wajib Serahnya". Jad~ si pembuat karya, sipener-bit atau si perekam ini terkena kawajiban wajib serah. Karena simpan bukan urusannya dia. _ Ini pertanyaan dari FADHI, pertama mohon jawaban dari foq~m t~rmasuk dari Pemerintah dan kemudian andaikata tidak bis~ dipisahkan kRmi cenderung untuk mempertahankan saran ini.
Terima kasih.
l\E'I'UA
Terima kasih dari FADRI,
menangeapi usul FADRI.
F.PP ( IT. ALI TAMIN, SH ) :
karni persilakan FPP untuk
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarnkatuh.
Terima kasih Saudara Pimpinan, setelah mendengarkan
pen jeln sn n/ alasan dari F'ABHI mengena i judu 1 Dab II, ta pi le
bih-lebih lagi sesudah sesudCtb FABTII ine;in mendapatkan penj!:_
lasan dari Pemerintah, sebelum kami memberikan tang~apan
atau pomikirnn kami jugn ingin mendengarkan dulu penjelasan
dari Pemer in tah, terhadnp pertanyaan I~ADHI.
Terima kasih.
J\ETUA :
Terima kasih,
Apa kit~ sepakr1t b8hwn kita serahkan kepada Pemerintah?
Un tu k men j e 1 a ska n Cl t 9 s pert a n ya an d n n s r1 ran d a r i F'A DH I •
(Hapat setuju)
Waktu kami persilakan kepada Pak Menteri.
Ml~NDIKJJUD
- 4 -
MENDIKDUD ( PROF. DR. F~AD HASSAN )
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pertama mengenai perkatann "Serah Simpan~ini, Serah sim
pan ini terjemahan dnri deposit, jndi satu istilah yang diter
jemahkan dengan kebetulan dua kata, tapi yang dijadikan satu
istilah juga. Jadi kalRu dikemudian hari UU kita ini pada u
mumnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, maka ini menja
di deposit act, sebagaimana dimana-mana berlaku.
Jadi untuk dipisnhkan ini menjacli katalah, padahal yang
dimnksudkan ini menjadi istilah pengganti deposit.
Digunakan istilcih "Serah Simpan" oleh karena kalau digunakan
deposit atau deposito, di kitR asosiasinya lain. Deposito be£
arti simpan uang. Jadi serah simpan menjadi suatu istilah.
Kedua, mengenai kata "Wajib" itu sendiri, kalau diberdi
rikan sendiri, "Wajib Serah Simpan" 1:ni kembali menjadi comp!:!,l
sary, compulaary deposit. Dan kalau _nW3jib 0 diartikr-rn sebagai-
mana tadi ada wajib serah, wajib sinrr~an, maka ini sejalan cl~
ngan yang diusulkRn FPP, wajib serah lalu ada wajib simpan.
Padahal maksudnya ini bukin dipisahkan begitu,
untuk menyerahkan menyimpan.
tnpi keharusan
Andaikata kata "Wajib" ini dijadikan harus, atau mesti,
maka kalimat ini juga secara bahasa tirlnk jalan, jadi harus
0 serah Simpan a tau pas ti serah simpatL~·. perlu ser;:ih simpan, wa
jib serah sirnpan 11 yang mungkin kalnu saya boleh menawark8n di
sub judul itu"kewajiban serah simpnn", kemudian dfllam teks p~
sal 2, "Wajib" berbuuyi sendiri, secar8 bnhasn berjalan.
Karena dalam teks pasal 2 itu ada subyeknya, setiap penerbit
•••• dan seterusnya, wajib. Tapi- kala~ Wnjib berdiri sendiri
ini artinya bisa, mernang terpaksa y~n~ tercantum kolom J dari
FPP, wajib ser0h dan wajib simpan. Ii
Kalau kami boleh mengusulkan untuk dipertimbangkan menj~
di sub judulnya kewajiban ser8h simpnn karya cetak dan karya
rekam, tapi dalam pasal 2 bunyinya "Setiap penerbit yang ber
yang bernda di wilnyah negara Republik Indonesia wajib menye-
rahkan ••• dsbnya.
Sel<ian Sauclara Ketua.
IC!~TUA :
T0
rima kasih kepada Pernerintah, rnaki lebih jelas
masalahnya •••••
5 -
masalahnya, bahwa di sub judul Bab 11 itu Pemerintah menawarkan
dongan kata°Kewajiban Sernh Simpan Karya Cetak dan KRrya H.ekarn".
sedangkan di pasal 2 tetap kata 11 Wajib" berlaku.
Kami kembalilrn n kcpad 0 FABilI.
FABR~ ( IGNATIUS SOEPRAPTO ) . 'i
Atas jawaban Bapak Menteri kami ucapkan terima kasih, ha -
nya mohon Pak, kata "deposit" tadi di linggungan pasangan kerja
Komisi VI, itu istilah deposit digunakan, tapi diterjernahkan s~
ba~ai endapan, oil deposit, itu endapan minyak. Jadi tidnk ada
kata yang tadi deposit kita terjemahkan seb gai Wajib serah Sim ~
pan.
Nah apakah nnnti kata ini kalau dibakukan akan tidak terj~
di perbenturan bahwa di sektor lain penggunaannya jadi berbeda.
Seperti contohnya, istilah akademi Pak, kita dengnn Komisi X
juga timbul permasalahan, karena digunakan istilah akademi,.·Me~
terinya mempunyni penjelasan/argumentasi ynng demikian kuat se-
hinega ya kita terima. Lha apakah h~l demikian ini juga kita
pikirkan,. bahwa penggunann istilah seperti ini nanti di bela
kang hari tidak meoimbulkan kerancuan, karena krtlau di sini ta I
di diartikan deposit itu serah simpan, di sana dinrtikan endap-
an, oil deposit misalnya.
Ini monurut kami Pak, memang deposit itu sendiri suatu kum
pulan, lebih tepat endapan tadi itu, mengendnp, disimpan.
Karena konsep serah simpan ini adnlah dalam pengertian mnkro P~.
lestarian kan pak. Serah simpan untuk pclestnrian, untuk konser
vasi .. Nnh di sana digunnknn konservnsi di AIPI itu. Jadi ini per
lu kita kaji la~i Pako Pelestarian atau pengawetan, ini pengert!
annya juga rancu.
Mohon nanti kami dalam pengertian yang lebib makro lagi, Y!:
itu dnlam pengertian karya budaya bnngsa. NRh tentunya kami mo -
h~n penjelasan, apakah kita m~mang bertekad untuk tetap kita pe£
tahankan itu. Kalau tetap, saya ulnngi lagi saran FADRI, lebih
baik ki tn pergunalrnn tetap Bab II judul yang lama II "Wajib Serah
Simpan •• " Andnikntn d<H1g<ll1 kewajibnn serah sirnpan rnsanyn kurang
pas, walaupun andaikata kewajiban serah simpan tetap di buttr 2
itu kata Wajib tidak masalah. Kar~na itu kata wajib di sini me-
ngait dencnn kntn borikutnya.
Demikiau terima kasih.
lCETUA ••••••
.,,
- 6 -
KETUA :
s.,,ya · si.lnkan Pemerintah munekin ada tambahan penjelasan •
. MENlHI\IHJD ( PHOF' rm. F'Ui\D HASSAN )
Terimn kas:i.11, ._jn.d~ µa.da pasal 2 kata "Wajibtt terkait satu
subyek, adn subyek ynne diwajibkan. Sedanekan pada sub juctui I
ini tidak ada subyeknyn. Itu sebabnya daui sudut kebahasaan su-
lit dipertahankan, kecuali kalau diartiknn sebagai compulsary.
Mon&onai perkataan deposit sendiri, ini memang ada macam
rnacam, nda deposito adn ••• ini, asal katanya depo, depot. Ta
pi terpakainyA di ternpnt-tempat yant; endnpannya lain-lnin, ada
yang endapannya uang, ada ynnrr endapnnnya buku, buloe-beras,
itu dopo juga sebetulnya. Pengertian cteposit di sini dijndikan
istilahSerah Simpnn, seperti juga misalnya perkntaan trnnsfer
ini juea bisa serah tcrirna, tapi bisa juga pengalihan.
Jndi pengnlihan teknolog~ transfer of teknologi, bukan serah
terima teknologi.
Tapi transfer of authority, sernh ierima kewenangan, perkataan
s or ah t e r i nm ju ga k re n s i b c:i r u , t n pi ' l 8 m b R t 1 a u n me m Cl s ya r ak <l t
scbngai aiau densan nrti mengnlihkan suatu kewenangan, mengi-
1 i hk an s u a tu j <:lb n t;:) n d an ti d a k per s i s s nm <1 d on ea n a r ti pen g-
nlihan teknoloci, sehaliknya teknologi transfert tidak bisa se
rah terima teknologi, tetapi pengalihan juga.
Nnh :i.stilah-istilnh ynng bcgini ini lrnlnu sudah dibnku
knn monjadi istilah. Sekaran~ ini kitA introduksikan istilah
ini sebngai pene~nnti deposit. Oleh karena itu kalau dipisah
dia akan tetnp titJG&nl sebagai kata belum menjadi istilah.
Bagaimana mengukuhkan sebagai istilah nanti d~llam penjelasannya
itu, bnhwa ini adalnh istilah.
Somcntara kita belum menyetujui itu masih kata, sekan1ng yang
menjadi kewnjibnn kita mengnlihkan Serah Simpan ini sebagai
term, sebngai istilah yang tidak mungkin ditafsir lain kecuali
deposit dalam kc-iitan dengan Karya Cetak dan harya H.ekam.
Dccitu pcnjolasannya Pak.
1CETUA :
Terima kasih kepnd<l Bnpak Menteri, sel<1njutnyR knmi per-
s i 1 ;1 kn n FJ\ JJJ ( T •
F'AIJFI ( IGNJ\TIU~1 St)11;pJ?.J\PTO )
To r :i ma k a ~·:; i h k e pa cl <1 I3 a p n k ~lo n t 0 r i , kn 1 n u d e rn i k i n n Pak
FJ\lm I •••••
.,,
- 7
Ji'AJJH 1 11 :1 k an rrn:rn ts k a j i sarnn monrsenai Judul Bnb .II i tu
11 Ke\·rn j i b<.:i n Sc rah Sirnpan, nnmun setelnh nnnti mendenenr disku-
si dari rekan-rekan yanG terhormAt lainnya.
Terimn kasih.
KETUA
Ter imn k:as ih Ji'.ADfl.I, kami la n ju'tkan dari :FPP
Jl'PE__j __ l-J. ALI TA MIN, ~311 )
T'erim;:1 kasih S::1udnra Pimpinan, setelrih mendengarkan
pcnjelasan yang cukup rn0ndalnm dan mondetail dari Bapnk Men
teri, :FPP bisn menyer~p dnn bisa rnemnhnmi usul untuk Dab II
menjndi 111\cwajiban· sen:i.h Simpan l'~arya Cetnk dan Kar'ya Sim
pan 11
Te rim.a kas ih.
l(ETUA
Terima kasih dari Ii'PP, untuk s·elanjutnya kami persilakan
dnri FPDI.
FPDI ( B.N MJ\RHUN, SH )
'fer ima ka s i h S<t udR ra Pimpinan, SP telah kiuni br:rnd ing-bnn
d ingka n, sebcnnrnyn knL1u FPDI ticlctk nda mnsalah, karenn sudnh
s c 1 e ::Hl i s ob e 1 um n y n , k nm i 1 e b i h c e n <1 e r u n g u n t u J< rn c~ rn pc r h C:1 t i k a n
dnn rnenorima usul Pak Mnnteri. Jadi Sernh Simpnn itu sebagai
kit<1 perkenalk<Jn scbngai :i.stilah baru yang aknn baku nantinya
da.n sup<1ya knlinrntny<'1 jalc:tn menjndi"Xewajibnn°.
J<lcli Kcwajil><Hl ~:icrah Simpnn l\nrya Cetak dan Karya H.ekam,
dengtrn demikian senndninya masih ada kern.i;uan lagi dalam pen
jelasnn istilah ini dikatakan bahwa ini istilah baru yang akan
dipak.ni sebag;:ii hal yanr~ baku tl<-intinya.
Terima kasih.
1\. E'J'U1\
Terima kasih kep<icla jurubic0ra F'PDI, selnnjutnya kami per
s i 1 ;:-i k n n FK P ..
FEJ2....._~ :30l•:GIYONO ·)
'1\~rirnn knsih S<nJdarn Pimrinnn,
Sn u (l n r <\ Mc n t or i P 0 n cl id i k an d an 1\ e bud C1 ya an c I an
Saudarn-snud8ra sck8linn yang knmi hormati.
Dari I''KP telah rneliba t pengembnnr;an daripada pengembangan
d i s k us i in i me nw n g · k a ta " h' a j i b " d i d a 1 am Sub judul nampaknya
mem<Jng ........ .
- 8 -
memnng torasa kaku, kurang fleksibel di dalRm rnenempatkan
sesuatu dnlam sub judul.
Dus rncnurut peogarnata.n kitR Rdfllnh , kata "KewajibrrnH
yang tadi oleh S~udara Meodikbud sudah dikemukakan, makna
nya kami rc-1sa Fleksibel, lebih luwes, karena bisa diarti -
kan kewnjiban terhndap yang menyerahkan , mnupun kewajiban
terhadap yang menyimpan. Dus dengan pengertian ini, kami ra
sa lebih bisa luwes dan lebih bisa diterima secara lebih
sre~ dnripada kata wajib.
Sedangkan knta "Wajib" di dnlc1m pasnl 2nya kami rasa
tetap dcn~an mengartikan bah~a pasn\ ini memberikan konotasi
yang lebih menjiwai sesuai dengan pen~hilnngan daripada sarnn
kita 11 Wajib 11 di dnl<trn judul.
Terima kasill atns perhatiannya·.
KETUA : ---Teri ma ka s ih, t el<1 h di ber ikan urun rembug dn ri li'PP, :F'KP
dan Jl'PDI scqrnkP1t bnhwn npa yang dijelnskan oleh Pemerintc:th
d a r i Sub j u ct u 1 in i 1 a 1 u d i tam bah "J( e \\'a j i b a n " •
Kami masih memberiknn kesempatnn scbelum kita sotujui
bersama, kembnli kepada FABRI.
Ii'" -fJP 1- t I(' "-T' 'rJ··t·"c.· 1J.. .• 1 _ J . TJ\}l , . )._)
Setuju Pak.
I\ ETU.A.
Baik, terimn kasib.
Kami 8kan minta persotujuan dari kita sernua, tnpi sebe-
lumnya kami aknn memhncHkan denBan perubahan.
DAD. II
1\:lJ:HAJIBJ\N SEHAH SIMPAN JCAHYA CETJ\.K fMN 1'~AHYA HEKA:M
Dapat,disetujui?
(Hapat setuju)
Terima kasih, untuk selanjutnya kami .pcrsilaknn FPP
F P P ( . I I /\ L I Ti\ ~·I IN , ~3 I I )
Snud0ra Pimpinnn,
Rekan-rekan AngGota yang saya hormati,
Sr:udara Men teri be sorta staf yrrng terhorma t,
Dari ....... .
\_
- 9 -
Dari FPP ingi n menga jukan usul perubahan te rl1ada p ~1ya t
(2) pasal J ini, dengan pertimbangan bahwa penagunaan bahan
baku ini akan berkembnng lebih lanjut. Jadi mungkin sekarang
ini dalam rangka peng~unann bahan bnku yang khusus itu beru-
pn celluloid, kemuctian juga pita video, tapi mungkin juga
nJ<e1n aknn pongguna;rnnya di masa-masn datang itu bahan-bahRn
yang lebih canggih dnri pada hal-hal tersebut.
Karena deogm1 demikian F'PP berpegang s8ja kepada sifat
daripada bahan bnku itu, bilikan materinya, bukan namn barang
nya yang ~enting, tapi sifatnya. Oleh sebab itu kami menGU -
sulkan kalimat yang menurut karni cukup memadai dengan menggu
nakan 11 bahan br1ku tertentu 11, jadi tertentu ini apa saja, ba
han baku yang akan digunakan, yang mungkin lebih baik daripa
da yang ada sekRrang dstnya.
nDongan d.emikian kami mengusulkan adalah · dalam hHl Kar
yn Rekam tcrsebut berupa film atau_ lainnya yang direkam deng
an me~geunakan bahan baku tertentu yang memerlukan ketelitinn
khusus, dan kece~matnn dalam penyim~anannya, maka kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) penyerahannya dilakukan
kepada Dcrpustakaan Nasional atau Badan lain~
Kcmudinn usul lain, yaitu mengenai penyerahannya, jadi
memnng kami melihat bahwa apabila menggunakan kalimat yang
nda ini kurang jalan, 11 makn kewajiban sebagai mana dimnksud
dalam nyat (1), dilakukan kepada Perpustakaan Nasional~
Ini rasnnya knlim<lt ini kurnng jalnn, maka kami meng
usulknn pen<unbnb:'ln seb(~lum dilakukan i tu denu;nn ka ta "peny.£_
rahannya dilnkukan kepada Perpustakaan Nasional".
Domikian penjelasnn dari kami.
Terima k~sih dari FPP yang telRh menjelaskan kepada ki~a
sernua, sekarnnlc; kitn persilaka1:12 urun rembug da.ri FABHI.
Kami pcrsilnkan.
FABHI IGNATIUS SORPR~PTO
Terima k;;1 s ih, chi lc:a m menc;ka j i saran da ri FPP, me ski pun "!\
FABH.I tidak mcngajuknn saran, nnmu 'setelcih kitn lihat sRran
dari FP11 , memang ada sesuatu yang perlu kita kaitkan dcngan
s ar an F'Jd3 n I cl i Dab· I p n s a 1 l but i r ( 2 ) , hn 1 a man 5 •
Sebenarnya ••••••
- 10 -
Scbenarnya kitn sudah menyepakati bahw~ Karya Rekam adalah
definisinya ini. J 8 di karcna ini definisi dan kemudian memayungi
ntau akan menjadi patokan bagi penganaan pasal-pnsal berikut,
meskipun I"ADHI tidak nH~ne;njukan snrnn, nnmun konsiston donrrnn
rumusan b~1l{u ym1e sudah ki ta sopakati bersnma, kiranya dnpRt ki
ta pakai apa yang sudah kita sepaknti ini sebagai rumusan antuk
menyempurnakan pasal J ayat (2) ini yaitu dengan menyesuaikan
dari apn yant; tel(lh kita sepakati menjadi patokan.
K~rena kita juga seperti FADiiI pernah kemukaknn pada waktu mem
bnhas butir (2) ini mcngantisipasi perkcmbangan masa depnn bah
kan waktu itu dengan ada yang agak dramatis kita katakan bukan
pcrkemb;·1ngnn snja, lonjakan a tau revolusi teknologi yang aknn
pcrlu ki ta. antisipnsi. Bnhkan bukan hanya dalam 1 ( sn. tu) <.kh<1de
dnlam suatu 2(dua), J (tiga) tahun s~dah terjadi suatu perlnn
jakan tomuan teknologi yanG perlu kita kAji, sehingga perundnn~
undangan ini tidnk sogera mcnjndi kuno kita perlu mengantisipa-
D0 mikinn s<trnn FABl{I.
KETUA : •••••••••••
- 11 -
KETUA f Teri.ma ke.sih, .....
Ka.mi lanjutkan da.hulu dengan Fraksi PDI.
ri:.¥.r <BG N. M.A.RBm~, sg2 : Terima kasih Sdr.Pimpinan, memang ini persoalannya ga.mpang-gam
pang susah inio Kami lebih cenderung mempertimba.ngkan menerima teman FABRI jadi karya. cetak dan ka.rya .rekrun suda.h. mencakup semuanya
denga.:n pembataaa.n nama-nama ini ba.ha.n bak:unya ini mala.h sua.tu ketik:a a.k&""l biaa. ·m·embinggungkan_ te.ratama. nanti kalau. disebut
kan gambar hidup akan ausah dan. aka.n lucu itu seda.ngkai.'1. dua puluh
·tahu.n yang lalu itu namanya. gambar hidup ja.di disederhanakan saja
seperti karya rekam. saja begit~ sedangka.n iatilah. penyera.ha.nnya di
laJcuJca.n i tu men.gubah resa bahasa kura.ng tepat ;· kalau saya menyerahkan. kop,ads.~ selesai jadi dilakukan dihilangk:an, menyerahkan kepada
cukup saya rasa dengan itu dikombinasi itulah enaknya pemikirru1 -itu dikemba.ngka.~ menjadi lebih mantap da.n terutama dari Fra.1£ si 1:.BRI mengatalta.1.J. tadi sehingga kemasa depan masih tetap diterima olah generasi yang e.ke.n datang.
Terima kasih.
ff!.tp_illliTP;§.:I FABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO) :
Mohon ma' af tadi FABRI ada yang kelewatanj' saya setelah mende
nga..r rekru1 yang terho£mat dari FPDI tadi FPPP menguaulkan ada dua· masalah yang satu penyera.ha.nnya. Jadi FABRI juga tidak sependapat "'Ca111bahan penyeroJ:1annya ka.rena lebih lugas itu tida.k pe.rlu karena
ini sudah dicakup oleh Pasa.l 3 butir l pengertian penyerahannya -ini jadi pen~p~ra.hannya. suda.h dicakup didalam keteintuan Pasal
3 butir ayat l sehingga tida.k perlu diulang lagi disini karena ~~ri oegi pengkalimatannya tdk duplikatif/kurang enak.
Tel2ima kaaih.
KETUA :
Teri~.a kasih dari FABRI tambahan, kami persilahkan. selanjutnya. da~i FKP.
FK.P (H~SOEGIYONO) ''1
Terima kasih Sdr.Pimpinan, jadi setelah melihat perkembanga.n yang diapresiasikan maka FKP melihat pad.a. Pasa.l 3 a.yat 2 memang itni dikaitkan pada ayat 2 Pasal 3 jadi kewajiban sebagaimsna dima..!£
sud ayat 2 menyerarJ{a...~ sebagaimana dimaksud pada ayat 1, jadi
jadi •••••••••
jcd~~ tt:.d.:t ~-sttdEt..h d:ikE'.J"11Ukt;i.:lt:t'3n oleh FABRI, jadi dengan demikiaYl rraka
y£::ng . ·cl:tusullcru~ oleh FPPP pada. hakika:tnya me-
b e:r1~::hi.biu1, dil~ngEJ.n dem.ikian maka seyogi&"iYa ki·ta lebih
ys:.1.g .P~,olah dilcemuka.n oleh FABRI ta.di yang pada
To:::im .. ::~ ka~:;:Lh e~tas pendapa:t da.ri Fraksi-FrsJ.;;:si memberik&""l u:run
d:ts
1.lfH}JL d.$~ri FPPP' kami kembalika.n kepada Peme.rintah<&-
ka;;zih sa.1~<3>KetueL, usul-uaul itu :memang baik Ll..l"1.t~
. 2 ini oleh ka.rena. ad.a dua keku.rangan yan.g perlu
' ,, ~ b ill'.,... + .I}. sc:-'c;i.ap Kary·a e:rupa :r1J..m seorang memo ... :re 14pun
;s:eGtta.2 a.pa ya.n.g diss.xankan oleh F .ABRI didepan -
ads.1ah seml1a :c·ckaman semua j enis .reka.ma?J. dari setiap da..n diganda.-
d .. v.l:cun. 1C\ya·~ 5-ni disebut video tete,pi reke..rnan a.u.dio ti-pt1d.r~;-12I. l,,,~kmner.1. audio juga penting, oleh ka:rena itu
ka.limo.tf ada ym1g "tergaa.v;.j a.l oleh pe:t"~e/te.6'~n kata kepada diganti oleh, kaliroatnya akan j alan~
cUle.kr:;2.11akan oleh i-~u bisa tetapi dila.i.'icukan ke-
~~ad:L ka.lau d.isetuju.i soal kalimat kita se-C:L:::; .. b.nlu ·blca dilakukan oleh t=d;au dilaksanakan oleh teta-
~-"-2}l;::;;:,~mm1 j a.cli apakah i·~n audio a.tau vldeo ~ semu..a
d:lge.:r.tdek.s .. n') Kalau ki'tia handinglce.n rtu1msan da-
d.c:ngo.n perkembangan telrJlologi y£u1g · diperuntuktJu:i. bagi
dl:f'.;Ew11·0ahkarh Jadi kalmt :nanti e.da piringar1 -
lcd:n se,zuai demgs.n perkembangan tekn.ologi
t cliElcbixb video Baja sedangkan au.dionya ti-
a-t <Ul 1) (~ru.pa semun j enis rekamc-Jl, dalam hal
btz.f; ·0c:::r.·t1pa pi ta~ pirin.gan don bentuk la:Ln sesuai
-~;s.J::::nologi rrm.lra kewajib.e11 seba,gaimane. dimaksud _, ' "D <· ~ ..,.... • ..,, ' B ... OJ .. ol::.. ~ e::c•pus"tal{aU..'1. 1\i,asionaJ. ~rt au s.ucn -
o1ch PGxne:ci.ntahG Jadi dilalcsMake.n ole.h ini
- 13 -
jadi tadi auda.h dikemukakan atau kalau mau lebih jelaa maka kewajiban menyimpall sebagaimana dimaksud pad.a aya.t l jelas itu. Kewajiban menyimpru1 · seba.gaimana dimakaud de.lam ayat l dilakukan oleh Pe.rpustakaan Nasional. Dan de.lam penjelaaan mungkin pe·rlu ditegaskan jenia~jenis reka.rnen tadi audio dan video, jadi tidak ha.nya yang dilihat saja tetapi ya.:ng didengar juga.
KETUA
Tadi sedikit mungkin istilah pengga.ndaan yang pemerintah kemukakan atau menya.mpaikan be.gaimana tadi.
MENDIKBUD :
Dalam hal rakya rekam tarsebut berupa esetra-csetra yang direka.m da.n diganda.ka.n, karya rekam yang direkam, yang digandakan untuk umum ini saya usahakan konsiatensinya dengan perumus~ &n da.ri FABRI ini yang digan.dakan untuk kepentingan umum. Jadi misaJ.nya. orang membuat potret diri bikin tiga puluh ap·drek -
ini tidalc wajib aimpan sebab tidak untuk kepentingan umum. Yang digandalt:an untuk kepentingan um.um maka kewa.jiban-menyimpan sebagaimana sdimaksud pad.a ayat 1 dilanjutkan oleh •••
KETUA :
Ka.mi mohon kiranya rumusan pemerintah yang kehendaki baga! mane..
J\OOTDIKBUD :
Dala.m hal ka.cya rekam tersebut berupa pita, pi:ringan dan bentuk la.in seauai dengan pe.rkembangan teknologi yang digandakan untuk kepentingan umum, make. kewajiban menyimpan seba.gaima-na dimaksud dala.m a;yat 1 dilakukan oleh Perpustakaan Nasio-nal atau Baden lain yang ditetapkan oleh Pemerintah.
KETUA :
cukup dari Pemerintah
MENDIKBUD :
cukup.
KETU.A :
Kattrl. kembalikan kepada . FPPP.
selurub •••••••••.
- 14 -
Seluruh Fraksi telah mendengarkan usul terakhir dari FPP tambaha.n dari penjelasan, kami persilahkan dari FABRI untuk menangg.ap.i usul dari FPP.
FABRI ( Ignatius Soeprapto ) : Terima kasih,
Kami menanggapi maksud dari rekan Fraksi Persatuan, kalau
kita baca pada penjelasan yang ada itu nampaknya konseptor
memang menghendaki ada perlakuan khusus terhadap adanya jenis tertentu. J adi disini penj elasan pas al .. 3 ayat ( 2) kata-katanya begini " Mengingat penyimpanan karya rekam khususnya yang ber
upa film,kaset,foto,piringan hitam.dan sejenisnya memerlukan " tempat,ruang,suhu dan lain-lain ini jadi mungkin sebetulnya m~
sih bisa menggunakan apa yang dibicarakan oleh FABRI tadi dengan menambahkan sedikit kalau diperkenankan . kam:t cbba baca
ka.n. rur_riu:§ai1t yang dit~:iwar·k.an oleh FABRI, jadi rekan FPP juga m~
nyarankan kata-kata berikan dan digandakan untuk kepentingan umum itu tidak perlu diulang dan disebut lagi,itu bisa dime -ngerti, kami coba FABRI merurnuskan dalam hal karya rel<.:am terse bu·t berbentuk pita,piringan. dan bentuk lain sesuai perkembangan
teknologi yang memtliki kualitas tertentu,maka kewajiban·menye
rahkan, jadi disini ada koreksi lagi, disini masih berkaitan
dengan pasal 3 jadi belum BAB III jadi disini tidak berkewajib
an menyimpan,kewajiban menyerahkannya • Saya ulangi lagi " Dalam hal karya rekam tersebut berbentuk pita,piringan dan be!! tuk lain sesuai d01n1gzrf perk~~mbangrm tekmologi dengan kuali tdts tertentu , malrn. kewajiban menyerahkan sebagaimana dimaksud ayat
(1) dilakukan kepada yang seterusnya kalimat lama. Ini untuk m~ nampung penjelasan, karena konseptor nampaknya masih menghenda ki bahwa jenis-jenis tertentu itu tidak diserahkan begitu saja, tapi penyerahannya kepada perpustakaan nasional,perpustakaan -daerah atau badan lain yang dlttmjuk., Jadi ini mungkin ada je·~ ..
nis pita atau rekaman tertentu , kualitas tertentu tidak sembarang rekaman , maka kai."Tli ulangi lagi dengan kalimat demikian 11 Dalam hal karya rekam tersebut berbentuk pita,piringan dan bentuk lain scsuai perkembangan teknologi dengan kualitas ter
tentu,maka kewajiban menyerahkan dan scterusnya sebagaimana pa da kalimat lama1•• Dengan demikian 1~.31te.-kata dlrekam dan tdigan
dakan tidak perlu. kita ulang karena itu sudah dipayungf oleh pasal 1 BA.B I ayat ( 2) butir 2 dernikian saran kami dan sekaligus menanggapi usu1 dnri FPP karena FABRI menianggap bahwa FPP
menanggap makna dari penjelasan pa~3al 3 bahwa ada peritakuun
khusus terhadap produk-produk rekaman tertentu sehingga kita
coba di tampung dengan kalimat yar1g disarankan FABRI.
KETUA ••••••••
- 15 -
Terima kasih, kam.i lanjutkan dengan FPDI
FPDI (BN MARBUN ,SH .. ) :
Terima kasih Saudara Pimpinan,
Na.mpaknya mak.in ramai, dalam arti yang baik , sebenarnya secara tek nj_s arti yang sudah didefinisika.11 dalam ayat (2) ini kita sama-sama
mengerti maknanya, jadi karya rekam dalam bentuk apapun yang untuk
umum wajib disimpan dan diserahkan penyimpanannya oleh perpustakaan
nasional. Jadi kalau saling kaitan ini terus kita rumuskan lebih
lugas demikian, maka saya rasa tidak ada persoalam1ya. Garisnya yang
lugas i tu yai tu v.;ajib menyerahkan untuk disimpan, selama i tu sudah
konkrit saya rasa kalau teknis perumusannya kita serahkan keuada ah .... -
li atau supaya itu jangan bertele-tell~. Terima kasih.
KETUA (HM.MUAS) :
rrerima~ kas.ih, jadi rumusan yang mana FEDI, yang usul FABRI tE~ra.khir
atat1 tetap seperti yang ada atau yang sel<:arang ini ?
( FPDI : yang ada ini) Selanjutnya FKP
F}\P ( IH.A.,MUSTAHID ASTARI)
Sa.udar2 Pimpinan dan Saudara-sa.udara sekalian,
''i
Kami ingin tanya kcpada Pemerintah unt.uk ayat ( 2) ini, latar bela kang •pemikiran mengapa pi ta-pi ta i tu yang dikhususkan dibuat dari
bahan baku selolit dan pita rekaman itu tidak perlu disimpan di dae rah hanya disimpan di perpustakaan nasional? ini mesti ada latar be
lakangnya, apakah dia membutullkan suatu ketelitian,security dan la
in seba[jainya, ini. masalahnya jadi kita tidak bisa mencampur aduk
antara. ayat( .. 1) dengan ayat ( 2) , ayat ( 2) ini bersifat khusus dan
dipenjelasan ayat (2) disini dikatakan cukup je1as, yang dibacakan
oleh Pak Ignatius Sopprapto tadi penjelasan ayat (1) supaya kita
tidak simpang siur di dalam membahas masalah ini , saya kira demikian, kami mohon koreksi saya Pak Prapto, terima kasih.
KE:TUA (HM"'MUAS) :
Terima kasihp sebelum kami lanjutkan, kami persilahkan dulu kepada Pemerintah~
PEI'-TF:RINTAH/MENDIKBUD (PH.OF ,DR.FUAD HASAN) :
Terima kasih, Saya ingin mengusulkan atas dasar jalan pemikiran begini bahwa ada
nya ayat (2) ini bcrkaitan dengan bahan-bahan yang digunnkan untuk merekam tapi memerlukan cara penyimpanan yang khusus, suhu dan lain sebagainya yang juga di samping penyimpan memerlukan traithman se
cara berkala. Oleh karena i tu saya ingin lH::.neusulkaln permnusan
beri.kut 1ni 11 Pas al 3 ayat ( 1) tetap, tJ,yat ( 2) dalam hal karya r_£ kam tcrsebut menggunakan bahan yang mernerlukan cara penyimpanan
v~n~ khusus ••••• J ci. ..... o
- 16 -
yang khusus,maka kev.rajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilakukan oleh Perpustakaan Nasional dan Badan lain yang ditent·Ykan
oleh Pemerintah 11• Jadi kalau memang memerlukan traithman khusus
ini jndi kekecu~lian kehar~aan disini, sebab kalau tidak kita harus mendirikan Perpustakaan-perpustakaan nasional mini disetiap daerah
y&vig perawatannya dan lain sebagainya i tu :qiahal sekali. Jadi bukan
hanya cara menyimpan tetapi menyimpan yang secara berkala mesti di
ra:wato Itu sebabnya hanya satu di Perpustakaan Nasional atau di Pu
sat Film atau Deppen, Film ini tidak hanya disimpan tapi disimpan
dirawat, disimpan dirawat lah ini, jadi kalau disetujui dalam hal
karya rekam tersebut menggunakan bahan baku yang memerlukan cara pe- 1
nyimpe.nan yang khusus, maka kelfCi!jiban sbbagaimana dimaksud dalam
ayat ( 1) diJ..al--:ukan oleh Perpustakaan Nasional dan Badan lain yang
ditetapkan ole.h Pemerintah. Terima kasih.
fiV3RI ~Ignatius Soeprapto) : Interupsi Kalau tidak sa1ah t\AB .III pasal 3_ ini menyangkut wajib menyerarJcan jadi belum berbJ.cara soal m12nyimpan, jadi sebaiknyD_ jangan dengan
kewajiban menyimpan tapi tetap kewajiban menyerahkan, kewajiban me
nyerahkan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan kepada er.••• tetap kepada i tu betul, kepada Perpustal\:aan Nasional dan Badan lain yang
ditetapkan oleh Pemeri.ntah.Jadi FABRI rwnusannya : Dalam hal karya
rekam tersebut berbentuk pita,piringan dan bentuk lain sesuai perkeE! bangan teknologi memerlukan perlakuan khusus, maka kewajiban menyerahkan .sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan kepada Perpustakaan Nasional atau Badan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah. Jadi kewajiban menyerahkan, kalau menyimpan na~ti di BAB III., Terima kasih.
VT;'T-u I\ ( in"1 MU" c ) ~\..G. ·.a . .1.-11'1~ ... H.1~
Karena ini usul dari. FPP, kami kembalikan kepada FPP
F:PP (H;!>ALI TAMIN ,SH.)
Terima kasih. Saudara Pimpinan,
''i
Setelah Pasal 3 ayat (2) ini melalui pembahasan yang cukup mendalam
terutama setelah mendengarkan penjelasan dari FABRI dan Keteranga.71 lebih lanjut dari Pcmerintah,maka FPP dapat menerima perumusan ·yan~ ...
disampaika'"""l oleh Pemerintah dengan tambahan kewajiba.Yl menyerarJtan .. tadi yang diusulkan oleh FABHI. Terima kasih.,
KETUA (Bl'/I_.MUA~) :
'rer.ima kasih, sebagai cato..tan kepada seluruh anggota Fraksi bahwa
FPP setuju dengan rurnusan ini denga:n catatan tamba.~an dari FABRI mengenai kntn menyimpan digantikan dengan kata menyerahkan, kami masih
tawarkan d.ari FPDI. FPDI (BN I:1AFU3UN 1 SIL)._
Kami setuju dengan rumusan yang ada di depan kita. Terima kasih KETUA BM.MUAS)
- 17 -
'T'e ..... i· m~ 1-..., ~ ··L 11 ...... .l id. .1.\.c.t~- ! 1
Dari FKP persilahkan
fKP (H.,SOEGIYONO)
Dari FKP ada perubahan sed.ikj_t, rangkaian ka1imat dari yang jalur 2 itu di.sana disebut bar is kedua cnra Eenyimpanan khusus dus ki ta le
bih condong menggw1akan I.£_~merlukan penyimpanan secara khusus. Sekian terima kasih.
KETUA ~BM..,MUAS) :
F'KP mengusulkan .g;~~~ po~1ylmpa,nan ·khusus diganti dengan memerlukan
Eenyimpanan secara khusu~, jadi bunyi kalimatnya : Dalam hal karya rekam tersebut menggunakan bahan baku yang memerlukan penyimpanan
secara khusus, maka kewajiban menyerahkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan kepada Perpustakaan Nasional atau Badan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Sebelum kami lanjutkan, ka11i tawarkan kepada Pemerintah.
( PEMERINT JU1 : SETUJU )
Jadi knmi bacakan kembali sebelwn kita setujui, Pasal 3 ayat (2)
dengan perubahan berbunyin Dalam hal karya rekam tersebut menggun~
kan bahan baku yang memerlukan penyimpanan secara khusus, maka ke
wajJ.ban m12nyerahkan ~:;ebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1) dilakukan
lrnpada Perpustakaan Nasional atau Bad.an lain yang di tetapkan oleh
Pemerintah11 * S etuju'?
( RAP AT : SETUJU )
Terima ka~~;ih.
Kami ulangi k(:?mbali hn}aninfr1i. 10 Pasal l+, FKP rnengusulkan Perubahan,
FABH.I mohon pcnjelasan Pemerintah,F'PP tetap dan FPDI mohon penje -las an. J acli usul perubahan hanya dari FKP. Kami persilai.11.k.an FKP.
FKP (H,,SOEGIYONO) :
Terima kasih, Pasal L;., di dalam mengamati Pasal ini. maka F'KP mengusulkan peruba.h
an:: hahwa bagian }~alimat mulai dari kata selambat-lambatnya dst.
d.ihapus, ken:ud1an sctelah perubahan bunyi dari susunan kata selurut' ... xqa adalah u Kcwajiban Ser0-h Simpan Karya Cetak dan Karya Rokam
sebngaimnna dimaksud dal.am pasal 2 dan pasal 3 berla¥~u pula .
:terhad.ap setiap warga negara RI yang hasil karyanya diterbitkan
atau direkam di luar negeri 11c!t fiengan Keterangan bahwa perubahan
usul3n terscbut adalah telah diatur dalam pasal 2 dan pasal 3. f l'illRI (su~rAHAN M) : Interupsi
Sebc:lum pasal 4 ini saya saranJ<:an untuk sepakat dengan manyelesai
kan ycmg permasalahannya ringan clulu, jadi pasal 6 ayat ( 3) kalau
t5-dak salah itu hanya masalah satu saj-a, jadi sesuai denc;an konsen
sus kitae Terima kasih~ 'CPTU.A. ~ P 1V1 1\1Pf .. 0 ) ~ .( .,.,,..,.J r JI. .a, li' i. ~ "4 i..) ''t.,1..,) 0
Mcman3 sudnh dipriori·taskan setelah ini baru Pasal 6 ayat (3),
s i lahltan • ~ Cit .., • 6 111
- 18 -
si12.bl<::an FKP .. ·
fI~t=: J .. H.~SOEGIYONOl :
Saya rasa ctLl\:up demikia...z1 penjelasan FKP makna dari usul perubahan
yang diajukc:.n mengenai pasal 4. Terima kasih. KETUA (HM_.MUAS)
Kami persilahkan urun rembug dari FABRI sekaligus dengan rp.ohon pe!! jelasan tadi6'
FABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO): Terima kasih,
FABRI r·elatif tidak mengerriukakan tanggapan khusus artinya FABRI hanya perta:ma-tama mohon argt:nnentasi apa yang digunakan untuk menen -tukan kriteria waktu 3 bulan itu dus latar belakang pemikiran
apa ata.u dasar argumentasi untuk menentukan kriteria waktu 3. bulan itu dan memang meskipun di pasal 2 dan pasal 3 telah disebutkan di dalam pengertinn itu tapi sebetulnya tidak ada jeleknya kalau untuk ini ditegaskan lebih lanjut karena iµi menyangkut soal kewajiban setiap v.rarga negara Indonesia yang karyanya di terbi tkah di luar ne
geri, jadi Fraksi ABRI ingin penjelasan kriteri waktu yang 3 bu lan itu.;) Terima kasih~
KETUA (EM.MUAS)
Terima kasih,
Kami lanjutkan kepada FPP
.. •
FPP (H~ALI TA1VIIN .SH.)
Terima kasih Saudara Ketua,
. .
F'raksi l{ami tidak mengaju..l.{an DIM terhadap pasal 4 ini da.~ sampai
dimana FABRI, kami juga ingin mendapatkan penjelasan terlebih dahulu mengsnai alasan dimasukannya ketentuan 3 bulan dalam penyerai.11.an karya cetak yang diterbitkan di luar negeri, walaupun sesungguhnya 1carni F'raksi kami bisa memahami bahwa ketentuan mengenai batas wak
tu ini. perlu dikenakan juga terhadap mereka dalam pasal ini sebab apabila hal ini tid.ak dicantumkan kemungltinan bahwa si penerbi t atau si pem~lis yan.g menerbltkai.vi karyanya atau r:ekamannya di luar
negeri .seakan-akan tidak terkena ketentuan waktu penyerahan hasil karyanya, karena itu sementara kami bisa memahami rumusan yang bera da atau yang disampaika;.'1 dalam RUU.p Sekinn terima kasih.
,.,..E· rru t. ( t.T]'lr. 1\fP" I\ c \ .£: . .J.. .H.. ...1ir1.1 1\.)tL..:) L
Terima 1':asih 1
Sebelmn karni beri kesempatan kepada Pemerintah, kami persilahka':r1
dulu FPDI. FPD I BN .JVU'.Ji.B1JN SH~ )
Terima 1-:asih Saudar-a Pimpinan,
Setelah kami perbandingkan atam timbang-timbang beberapa pendapat
dari Fraksi lain .. Ylya, ada tiga hal yang menjadi ha111batan bagi kami
19
l:ruku bahasa Ingg:""'is coxrtorm.ya ycmg dikarang oleh orang Indo-
;--~::;:s:t.a ym.1g diterbitka:n di lu.ar negeri dan pasarnya di luar n.egeri,
ha:cga.nyapun mahal sekali demikian juga · film dmkmnen.tasi conto~"J.ya
me~.1gena:t kchi.dupan flora aan faw"'1a di Sulawesi Tengah begi tu, yang
biaya.nya ju:taan, apa..1-ca.~ k.ira-l{ira dalan1 hal ini Pemerinta1:'1 juga
tega m.emero.s lf:Jlc::;1'\'.;eka ·a tau meraberikan bantua.11 bagaima.-ria baiknya ja-
1.::rn te:;_gahn.ya ;.:;ehingga terj·adi .sesuatu. kerja sa..rna yang produktif ~ .
Q}. sel15.ngga tidak f o::r·;cc;;a li.tas- Ur1ad;q.g .... undang nan ti
Yang ketiga;' mengenai 1Haktu 3 bulan, jadi kalau FKP mengusulkan mE:'5'.a
3 hulw.1 i tu kalau kami mena..-.·rar jadi 6 bulan .. 1' e2 ima kas ih ~
.. . Kami pers5 .. 1ahkan kepada Pemerintah
HASAN Terima kasih Saudara Ketua, Perta:;:;a~ mengc::ai. c::rr-a kita ITj:emandang Wajib Serah Simpan ini: secara
sesuatu naskah cetak ata:; .. i~c:}~a:cnan itu sebc:tulnya bukan untuk ken en ..... -
tir:gan Pemel""'intah sendir.i malahan yang tersimpan bahan.nya i tu ju-
ga yz.,~ 1Jer"C!~n-tunglah bethannya tersimpan, :tc:ulau di '"t .. merika di Library·
of Cm:,gress dan ~ . scoagainya,, kita mungkin belum sebesar itu ta.pi ini .suatu }:e:horma.tan untuk tersimpan karyanya di so.tu .:Lnstansi
tlngkat nasional.
Meng"2na:L penerb:itan di. luar negeri dan jangka waktunya, penerbitan
ri :pada UI:1U1:-:nya juga mem:pertimbangkan .sejauhmana Marketable a.tau
t!..2. copy-nya di>:irir1~ ;saya kira bu.ka.r:.. bt:::ban yang terlalu. berat* Pada ... ..... !' warga negara inaonesia
1uar ne::e;eri dan me-nerbitkan di luar negeri0 Kary a
Koencoroningrat itu tersimpan di L'ab-
s.neh kalau kita sendi.ri tidak punya 1 jadi sa-
dirna.11apunz. l(i ta
kalau di s e 1:)ag a~ima11.a
- 20 - ''''!
pasal 3 ayat (1) menyebutkan 3 bulan, maka di luar negeri itu paling tidak sama tapi kalau lebih cepat ini aneh. Masa dalam negeri 3 bulan waktunya sedang luar negeri cepat. Jadi mengenai,waktu kalau dipercepat atau diperlambat hendaknya konsisten dengan pasal 3 ayat (1), kalau yang di dalam neg~ri batas waktunya 2 bulan yang di luar negeri 2 bulan bisa tapi satu bulan pasti tidak bisa, kalau diperpanjang itu bisa~ Nah mengapa kita menetapkan 3 bulan -oleh karena jangka pengirimannya memerlukan waktu :kadang-kadang. ·
Jadi ~ebellli~ saya menanggapi apa 3 bulan atau lebih atau kurang · saya hanya mengusulkan agar konsisten dengan batas waktu pada pasal 3 ayat ( 1}, pasal 3 ayat ( 1) i tu penyera.lrian batas waktu penyerahan di da1am negeri nah di luar negeri sekurang-ku;rangnya sama atau bisa lebih atau tinggal kita pilih saja, meskipun kita be
lum membicarakan pasal 3 ayat (1) tapi disana ada sebutan selam bat-larnbatnya 3 bulan. Jadi singkatnya saran kami berapa. jangka "daktu i tu hendaknya sepadan dengan apa yang ditetapkan sebagai
jangl\.a v.raktu terbi ta.11. di dalam negeriQ Terima kasih.
KETUA (}IM.,MUA.S)
Terima kasih~ Setelah kita mendengarkan penjelasan dari. Pem.erintah, kami kemba
likan kepada pengusul dari FKP.
FKP
•'f'j
- 21 -
FKP(H. SOEGIYONO): Da.ri FRP, menegaskan bahwa ketentuan tersebut
telah diatur dalam Pasal 2 dan Paaal 3. Sedangkan Pasal 2 dan 3 tegas
bahwa ini berlaku bagi setiap warga negara. Denga.n demikian, tadi yang
dipermasalhkan untuk di luar negeri, dengan adanya tehnologi deko.rang
yang senakin canggih, nampaknya mengenai masalah waktu tidak menjadi
masalah. fiamun kita lihat juga kecepatan perkembangan tehnologi dihu
bungkan dcngan kondisi di wilayah kita. Aspek tehnologinya perlu kita
pertimbangkan.
Kcmudian, dalam pcnjelasan kami tadi, diaarankan untuk dihapua Pasal -t,
Ir.arena pa.da hakekatnya Pasal 2 dan 3 sudab mengatur dan menyatakan
serta sudah berlaku bagi pasal 4.
KETUA: Jadi, tegasnya tetap pada usul perubahan. Barangkali Pe
merintah mau menanggapi ?
PBIERINTAH/MmDIICllJD: Maaf Sdr. Ketua kalau kami keliru menanggapi.
Menurut ahli hukum, kata.nya kalau·sudah dinyaatkan dalam satu pasal,
tidak pcrlu diula.ng lagi. Kalau dcmikian halnya, kami setuju saja.
Itu soal telmis hulrum saja. Na.mun demkian, kami kembalikan kepada para
ahli hukum saja.
EETUA: Tcrima lmsih. Kami persilakan F ABilI.
F ABRI(IGNJ\TIUS SUPR.\PTO): Terima. kasi. Kalau kita bji tcrlebih ''i
d.alrulu sebelum menginjak pcmbiearann lcbih jauh, pembatasan 3 bulan
yang diatur do.lam l'asal 2 dan 3 ~dalah yang diterbi tkan dan direkam
di dalam negeri. Padahal yang dimaksudkan adalah yang diluar ncgeri.
Tentunya tidak bisn dihapus dan tidak berlaku di Pasal 2 dan 3.
IIarus ada terscndiri untuk Pasal -4.
Jadi F ABRI t~tap ~e~uai dengan saran. Ha.nya meminta argwnentasi dari
Pemerintah tcntang mengapa 3 bulan. Tetapi setelah menerima penjelasan
F ABRI totap pada saran scnrula, yaitu agar tarubuhan kalimat "s13lambat-untul\:
lombatnya tiga bulan" tetap diberlaku.kan. Da.11 itu kbusus/Yang di luar.
negcri.
KETUA: Terima kasih, kw1li pcrsilakan FPP.
FPP(H.ATJI TAMIN, SH): Kami sependaoa.t dengan n lasan yang disampaikan I
oleh F ABIU. Dua-duanya memang mcngeluarkan karya cetak,atau kar.ya rckam. Yang mchgeluarkan, meucetak, · mcrekam di dalam negcri batas waktw1ya
sud.ab ad.a. Yaitu di Posal 2 dnn 3. Tetnpi ~uk meroka yang mengelnaJrkan karya cctaknya atau menerbitkan di lul\r ncgeri mcmang belum ada.
Karena itulah ditampung dafom Pasal 4.
Jndi .... ~ 1
- 22 -
Jadi kctcntuan Pasal 2 dan 3 itu. mema.ng berlakt.1 bagi mercka yang berproduksi di dalnm negcri .. Tetapi mereka yang mengelua.rkan produknya
di luar ncgeri perlu ada ketcntuan tersandiri.
RETUA: Terima kasih .. Kami pcrsilaknn F PDI.
F PDI (BN. MAIIBIJN, SH): Terima kasih, Sdr ~Pimpinan. Setc lah juga
iµcndengar argu.mmrtasi dari FPP, ada sesuatu yang bcrsinambung. j
Disini harus di tegaskan sekali lngi, vraktunya. Tetapi supaya ilisa. di-
prultteklu"Ul nan ti, kar~ma pcngirima:n lltii·i 1uar negeri untuk liurang-barang yang bernt kalau. dengan pos udara biayanya sru1~at mahal. Kalau Pak
Menteri tadi mengatakem. b~hu-a buku-buku mer~ka sudah pasti laku, saya. rasn bolum pasti. Karena barn terbit, belum dipasarkan. Jadi kami tetap
menawar waktu., J\1ga mc:ng(~ruJd. kterangan tentang film dokumentasi, karnna itu bukan untuk diposarkan dalam arti bishis biasa. Supaya nanti berla.ku dcngan bailc dan dite.ati, lebih baik kalau tidak 6 bulan ya 4 bula.n.
KETUJ\.: Terimu kasih. Kami persilaka:n dari FKP.
~{P.(H .. SOEGIYONO): FKP tetap pada apa. yang tclah disa.rankan dalam
perubahan."' Disini dinyatak: "Kewaj iban se:a."ah karya ccta.k dan lmrya rel'"'"
kam sebagainia11a dimaksud dnlam Pasal 2 d.an Paso.I 3 berfoku eiia terhadap
sctr.R.a.p warga negnra Republik Indonesia yang basil karyanyc1. ditcrbitkan a.tau direlmm di lua.r n~geri .. "
J(ccu.a.li kalau vraktu pembate.san..."lyn bcrbeda:; kami rasa ·bisa diatur kemudian pada pasal yang berikutnya ..
KETIJA: Teri.ma kasih. Untuk lcbih mengarah pada yang ld ta kchcndaki
kami kcmbaliknn dulu lrnpada Pemerintah.,
P!i}.fE!1IWL'1\H(MENDTIGJUD: Yeng mcnj adi masalah disini sccaru khusus
adalah waktu~Raw~;~c;·~l1t1l.il ·m:ikt~ d!-scpakati. pcrumusannya, maka bisa diter~a
usul dari FRP, yai ttu "berlaku nntuk sctiap warga ncgara dimanapun ia
bcrada'! Men.genai waktunya 9 buka.n pada waktu ld ta mencrimanya, rnelainkan
wuktu pengiri.mannya .. Diperjulanan bisn lebih lama, tidak menjadi soal.
Tetapi dikirimkan selwnbat-lamba.tnya •••.• dsto
IO?I'UA: Setelah mendengar penjelasnn dari Pemerintah, ka."Ili persila
kan dari F ADilI. Soal waktu, 3 bulan. ataukah 4 bulan.
F ABRI(IGNJ\TIUS SOEl:Tu\PTO): Menurut FADRI perlu kajian yang lebih ccnnat. F ABRI hiemandnng masaleh ini_, daripada ki ta bahns disini bertalc-
telc, lebih baik dibahas di Tim rerumus.
KETUA: Scbagai catatan bogi F ABnI, dalam Tim Perumus hanya ntasala..'l
lmlimat-kalinmt .. Ki ta scpakat untuk i tu. Tctapi untuk hal tcrscbut diatas
kalau mcmang masih belum ld~;~i& kita selcsaikan disini, a.kan kami skors
sel~.,ma. 10 menit .. w~,~kll"'··1;mkil FraksL bexk1umpul scbenta.r.
FICP ...... .
- 23 -
FKP(In..A. MUSTAHID ASTARI): Yang belum disepak·1ti apanya ? Waktunya ?
Bolehlah dicari pendekatannya.
KETUA: lfongenai masalah waktu. Baiklah kita skors selama 10 mcnit.
(RAPAT DISKOilS 10 MENIT, I\llIDDIAN KETUA MEMIIJKA. RA.PAT KEMBALI) _
KETUJ\: Acara kami lanjutkan, kamipersilakan juru bicara yang akan me laporlmn hasil lobby. Kami pcrsilakan F ADRI.
F ABilI ( &JJMIJJ\U M. ) : . Sccara singkat kami Iaporkan persetujuan kami bercmpat (dari FKP, F Af3RI, FPP dan F PDI):
Menyetujui saran apa yang diajukan oleh FKP dengan catatan bahwa sisa dari kalirnat yang dihapus masuk dalam Penjelasan, bersama:-sama untuk menjelaskan Pasal 2,3, dan 4, sckaligus.
KETUA: ~erima kasih. Sebeluni kita setrijui bersama kami ulnngi kembali: ~enyctujui usul dari FKP dcngan kalimat (P~e~l~.:!.O · aetelah · 11erubaha.11) ber-
bunyi: "Kewajiban scrah simpan karya cetak dan karya rekam sebagaimann dimaksucl dalam Jilasal 2 dan l'asal 3, berlaku pula terhadap sctiap warga negara
Uepublik Indonesia yang hasil-karyanya diterbitkan·"a.tou d.irekam di luar
ncgeri'! Dengan catatun ~isn kalimat yeng dihapus dalam Rancangan Penjelasan Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 4.
Apakah masih ada pcndapat ? Silakan FKP.
IDa'(PROF DRS H. WUUYANTO): Dalam catatan itu IJerlu ditegaskan clalarn
penjclasan, 3 bulan selrunbat-larubatnya sejak tanggal pengiriman. Dari selesai dikerjakan, ditcrbitkan sampai tanggal pengiriman, nanti rumusannya disesuaikan.
FI<P(IR.A .. MUSTAillD ASTAnI): Sej ak tanggal dirckam, selcsainya reiiaman,
sallla dcngan tanggal pengiriman, pengertiannya berlainau. Mesti kita ambil
salah sa.tu. Sejak tanggal selosainya rekeman, di dalarn negeri tidak ada
masalah. Di luar negeri, siapa yang berho.k mencatat c·ielesainya tanggal
perekaman itu ? Itu problema.
Tetnpi kalau kita mengambil ancang-ancang bahwa sejak tanggal dikirmkan,
semuanya. mempunyai bukti., resi dsb.nya bisa dipertanggung jawnbkan, baik
di dalam maupun di luar ncgori. Tidak terguntung pada lamanya pengiriman, lewat udara, laut atau darat, se.ya minfo untuk dijelaskan.
KETUA: Kami persilakan F ABTI.I.
F ABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO): Sebaiknya .karcna ini menyanglrut soal kewaj iban
yang mengikat sctiap penerbit dan pcrekarn, artinya setiap warga negara
yang mencrbitkan atau .mcrckwu, kita memakai patokan yang jelas saja, yait\1 ''i·
C5Clcatii cUcott~k -atuu selesai dirckrun.
Kalan po.da. saat tanggal pengiriman, nanti selesai lima tahun yang lalu baru
clikinn sekarang. Mcmang kitn mempunyai rcsi, resi itu berlaku. Itu patokan
nya kurang jelas. Tctapi sclcsai dicetak, direkwn atu.u ditcrbitkan untuk
dipasarknnt pcrlu diberikm1 batus. Mcmo.ng •••••
- 24 -
Memang setiap pener"bit a tau pcrekrun, .senantiasa mencantmnkan tahunnya.
Itu pasti. Jadi bisa dibuat patokan. Tcrbit pcrtama, cetakan pertama,
tahun sckian, tnnggnl sckian.
Kalou dcngan pcnggunaan cap kantor pos, bisa tiga bulan dari waktu itu,
tctopi nn.mgkin pcncrbi tonnyu ae lesai dua-tiga tabun yang lalu, karcna
yang dihitm1g adalnh tnnggal pengiriman, ya sudah tanggal pengirimau itu.
Karena Undang-undang ini akan mengikat kctcntuan yang mcwajibkan sctiap
warga negaru, ~mng scbetulnya kalau nanti hal ini sudah membudaya, sctiap
i)enerbit atau pcncctak, 'h•J.:ua:u karena kewajiban, mclainknn merasa bangga
tcrbitan atau rekamannyn masuk dala.m himpunan nasional. Itu merupakan
national pride, tumlmh scmdiri. Bahknn Undnng-undang ini nantinya dianggap.
tidak usah diwajibkan, mnlah yang bersungkutan mcrnsa berlomba-lomba
memasukkan kuryn dalnm himpuna.n nasional. Karena itu suatu kcbanggan.
Mungkin dcngan adcmya ikatan ini dnpat mcnumbuhkan ntau me~asyo.rakatkan
rasa kebm1ggan bahwa karya-karyanya terhimpun.
I):ETUA: Terima ka.sih kepada F ABRI. Kami beri kcscmpatan kcpada Pe
merintah untuk membcrikan pcnjclasan.
PEMERINTAir/MENDIRTIUD: Terima kasih. Sdr, Ke,tua. Dari pihak Dcp.Pcne
rangan ada saran uutuk mcmambahlmn kata "produkL i" m."ltaI"& 0 proses" dan
"pcrekaman". Jadi: "Tiga ·bulan setelah diterbitkan ••••• dst. proses produksi
rclta.man •••• ". IIal i tu adn nlasan-alasan yang tclmis, karena sebagoi pere
kaman mungkin sudah selesai semua, tetapi bclum bisa dianggap produk yang
final, karcna masih ad.a yang lain-lain, label, rcgistrasi dsb.
Alasannya begini: Mungkin scluruh karya sud.ah selesai, tetapi produscr
bcrka.ta belum, mau dia11a-apalmn dulu, itu belum memang.
KETIJA: Terima kasih. Krnni tawarkan sckali ~agi sebelum disetujui.
Kami bacakan: Bahwa setelah pcrubahan, kewajiban scrah simpan karya ceta.k
den karya relmm scbagai.tru."\\Jt .. 't! dima.ksud dalam Pasal 2 dan Pasa.l 3, bcrlaku
pula terhudap setiap warga negara Ilepublik Indonci;;ia yru1g hasil-karyanya
di terbi tkan atau dirckrun di luar ncgeri.
Dengan catatan, di <lalam Penjelnsan nanti sisa dari kalimat yang dihapus
dimasukkan clalam Penjelasan Pasal 2, 3 dan 4 dengan tambahan 3 bulan setelah
proses produksi rokamnn.
Masih ada kekurang ?
FKP(IR.A. MusrrAITTD J\S1'J\TlI): Apakah setiap pasal diboriknn pcm,ielasan
yang bunyinya begitu ? Apakah itu tidak bcrlcbihan '? Apa.kah tidak diambil saja Pasal 2 yo.ng menyangkut Pasal 4, atau yang terakhir di Pasal 4 yang.
mc-rctfor Pasal 2 dau Pasnl3. Jangan scHap Pasal.
FPP(DR.S .. SUANDI Tii\MJt'\U): Ada dnkungan scdikit. Terhadap rumusun yang
di tnwarknn, kami sctU.ju mengenai ca ta.tan torsebut.
Kami setuju dcngan apa ynng dikcmukakan Y.ti.P, sesungguhnya tidak pcrlu .terla
terlalu •••••••••••
- 25 -
riuci sampai mcnycbut pasal demi pasal, tetapi mengenai ketentuan
waktu, kita. cantumkan dalam penjelasan .. Nanti pada saatnya nkan kita
bnhas lebih lanju t ..
KETUA: Terima kasih co !{and ulangi kcmbaH sebelum ki ta sctujui beT
sama (scte I:1h perubahan):
"Kewaj iban serah simpan R:arya cetak da.n karya rckam sebagaimann dimalr-
sud ~ile.lt:~m Pasal 2 dan Pasal 3, berlaku pula terhadap setiap warga. negarn
Republik Indonesia yang hasil karynnya di terbi tkan a tau direkam di lunr
negori. Dcngan catatan, ketentuau waktu akan dicantumkan dalam Penjelasan'!
Sctuju ? ( RAPAT: SETUJU)
Terima kasih.
Selanjutnyn kita meningkat pa~a Pasal 6·ayat (3), bnlamnn 12 :
"Pelaksannau kcwaj iban serah simpan karya rekam berupa film atnu lainnya
yang direkamdcngan memggunakan bahan seluloid dan pi ta video diatur
lebih lanjut dcnr-;an Peraturan Pcmcrintah"
FKP tetap, F ·J\BRI tetap, F PDI tetap. IIanyo usul dari FPP.
Kami persi lakan d.ari FPP.
FPP(II.A'.LI TJ\~fIN, SH): Terirna kasih Sdr. Pimpinan. Sesungguhnya a.pa yang
kami maksudkan dalam DIM ~.:ami bcrkenaan dengan ayat (3) Pasal 6 ini,
substans1nya a tau pernmsalahannya sama scbagnimana yang te lah kami ur..~fll....,
kan pada pcmbahason kita yang lalu.
Mengenai reliaks in ya, kruui tmmrkan se bagaimana adru1ya d.a lom DIM, nanmn
dcmildan finalnya komi scrahkan kepuda sidang yang tcrhormat.
Untuk itu, lengkapnya ksmi bacakan:
.. "Pelaksanaan kcwaj iban serah dan kewaj iban swnpan karya rekam beiupa film
ata.u lainnya yang direkam dcngan menggunukan bahan -fa:\ku terten tu yang
mcmcrlukan ketelitian dan keccrmatan klmsu.s dalam penyimpanannya diatur
lebih lanjut dengan }Jeraturan "Pcmerintah".
RETUA: Sebelwn kami berikan kesempatan kcpada Fraksi-Fraksi, ka.mi / persilakan Pemerintah ..
PU1ERINTAH/UENDIIQ3UD: Sdr. Ketua Yth dan hadirin sekaliant ... ·
kn.rem.\ hal yang sama sudah ki ta sempurnakan halaman 9 yai tu Pasa.l 3 ayat
(2), maka sepcrti .juga saran disini, bisa disesuaikan perumusonnya. ··;
Dan ini malah meuguatkan konsistensinya.
KETUA: Terima kasih. U sul dari Pcmerintah terkahir tclah ki ta
dcngnrkan bcr.:n>JJta. Kami pcrsialakn dari F ABIU.
F ABilI: .......
- 26 -
F ABRI(IGNATIUS SOEPRAPTO}: Oleh karena tadi di F:~aal 8 a.yat (2) sudah
discpakati suatu n:musan ya~ dapat menampung pcmikiran dari FPP,
saya kira tinggal mcmbenahi nunusan i tu konsisten dengan runmsan Pasal 3
ayat (2).
KETUA: Terima kasih. Selanjutnya kami persilakan F PDI.
F PDI(DN.MARBUN, SH): Kami sct&nju dengan usul F ADIU.
KE.TUA: Terima. kasih. Kami persilakan FIG?.
JFEt.'l>(H .. SOEGIYONO): FKP san_ia dcngan apa yang telah ditegai.ska.n olch
. MENDIIIBUD, disesuaikan dcngan Pasal 3 ayat (2) • ''j .
KETUA: 'llarima kasih. Fnrksi-Fraksi sopendapat bahwa pcnyempurnaan
akan disamakan/ disesuaikan dcngan Pasal ,'J ayat (2) dan karena Pemerintah
~'"ang bcrkcpcntingan pada a.khirnya, kami · ingin rumusan yang terbaik untuk hal tcrscbut. Kami persilakan.
PEMERINTAH/MENDIImUD: "Pcllt.ksanaa.u kewajibru1 serah simpan karyn rekam
yang memerlukan penyimpamm scca.ra khusus diatur lebih lanjut dengan Pera
turan l'}emcrintah".
KETUA: Kami baca rumusan dari Pemerintnh, Usulnya: Pasal 6 ayat (3) :·
"Pelaksnnaan kewajiban serah simpan karya rekam yang memcrlukan penyimpanan
secara khusus diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemcrintah"
FAKSI-Fll1\RSL _,: Yang menggunakan bahan balm ••••• !
KEIDA: Jadi kalimatnya berbunyi: "Pelaksanaan kewajiban serah simpan
lmrya rcka.m dcngnn menggunakan bahan balm yang memer lukan penyimpanan secara
khusus diatur lebih. lanju t dengan Peraturan P emerintah".
Jadi yang teraldlir ini nnnti disamakan rumusannya dcngan yang pcrtama..
Kami ulangi kombali iPasal 6 ayat (3): ttPelaksanaan kewajibau lmrya rekam
dengan menggunakan bahan baku yang memerlukan penyimpanan secara khusus
d.iatur lebih lanjut dengan Poraturan Pemerintah". Setuju?
( RAPAT: SETUJU)
Selanjutnya kami mohon dengnn hormat kepada scluruh Angozu, PANJA mcmbuka
haluman 13. Paaal 8 ayat (1):
- I
- 27' -
KETUA :
Selanjutnya kami mohon pada Anggota Panja untuk mem
. buka halaman 13 Pasal 8 ayat. (1)
F-KP tetap, F-PP tetap, F.PDI tetap.
Usul. perubahan dari F.ABRI kami persilakan.
F.ABHI (SUTAHAN MANGUNSENTONO) : Usul perubahan yang
diajukan dari F.ABRI ialah sebagai berikut :
Setelah kata " mengirimkan " ditambah dengan ka1;a " dan
menyerahkan '~· Jadi setelah perubahan : Setelah penerbit
an dan pengusaha rekaman wajib mengirimkan dan menyerah
kan daftar terbitannya •.• dan selanjutnya sebagaimana ka
limat yang ada didalam RUU.
Ini diajukan dengan penjelasan bahwa·untuk menseragamkan
beberapa istilah tentang mengirimkan dan menyerahkan yang ''i·
digunakan didalam kalimat berikutnya.
Sejelasnya didalam keterangkan kami bacakan :
Untuk menyeragamkan dalam satu istilah karena didalam
Pasal 8 ayat (1) diketemukan istilah kata "mengirimkan"
sedangkan pada Pasal 8 ayat (2) dan ayat (J) terdapat
istilah kata "menyerahkan" atau "penyerahan" dus untuk
pasal yang ada diketerangan itu tadi bendaknya bisa di
nakan satu istilah yang sama.
Demikian.
KETUA : Terima kasih usul dari F.ABRI hanya kalimat
pengirimkan dan menyerahkan dalam Pasal 8 ayat (1).
Dipersilakan dari F-PP.
F-PP (H .ALI TAMIN, Sl!l_i Terima kasih Saudara Pim
pinan dan hadirin y~ng terhormat, Fraksi kami menilai
bahwa sebenarnya pada·prinsipnya Pasal 8 ini sudah meme
nuhi apa yang dikehendaki yaitu dengan sebab kewajiban
ini adalah mengirimkan daftar terbitannya, dan ini sudah
mencakup apa yang dimaksud.
Kemudian terhadap usul F-ABRI misalnya menyerahkan
ada kemungkinan juga dia datang menyerahkan,ia menyerah
kan secara fisik juga ada kemungkinan kalau ditambah de
ngan kata "menyerahkan".
Dengan demikian Fraksi kami melihat bahwa Pasal 8 i
ni sudah cukup.
KETUA • ••••••••••••••
- 28 -
KETUA Terima kasih, kami lanjutkan F-PDI.
F-PDI (BN.MARBUN,SH) Terima kasih Saudara Pimpinan,
istilah "menyerahkan" yang ditambahkan oleh F*ADRI tidak
salah tetapi agak berlebihan, tetapi demi keseragaman bi
sa juga dipakai strip(garis miring) mengirimkan dan atau
menyerahkan daftar tersebut. Demikian kebawahnya riyambung
juga, tapi seandainyapun dihilangkan "rnenyerahkan" itu
kami rasa Pasal 8 itu sudah lengkap.
KETUA : Terima kasih, kami persilakan F-KP.
F-KP (H.SOEGIYONO) Terima kasih, dari F-KP disini
memang tidak menyarankan namun sekarang kita melihat sua
tu perkembangan dalam perumusan ini kita sarankan bahwa
disarnping mengirimkan ini ditambah dan atau mengirimkan
dan atau menyerahkan. Jadi kalau menyerahkan itu jarak
nya itu dekat untuk rnengirmkan ini jaraknya jauh, jadi
dilihat dari'segi lokasinya.
Terima kasih.
KETUA
rintah.
Terima kasib F-KP. Kami persilakan dari Peme-
PI~NimINTAH (~lKNDIKBUD) : Terima kasih Saudara Ketua,
saya dapat memahami agar harapan untuk menjernihkan ini
oleh karena memang ada dua kata kerja dipergunakan disi
ni yaitu pada satu ayat mengirimkan pada dua ayat beri
kutnya menyerahkan. Andaikata misalnya Pasal 8 ayat (1)
digunakan wajib menyerahkan maka konsitensi ini sudah ada.
Dan kalau mengingat bab ini mengenai penyerahan maka kata
mgirimkan itu diganti saja menyerahkan, dengan sendirinya
konsisten seluruhnya.
Jadi setiap pencrbit dan pengusaha rekaman wajib menye
rahkan dartar. Cara menyerah~annya macnm-macam.
Terima kasih. ·~
TO~TUA : Terima kepada Pemerintah. Jadi tambahan arah·
untuk. kita melihat bahwa kata "mengirimkan" diganti de
ngan 91 menyerahkan". Karena ini usu.l F-ABRI kami persila
kan.
F···ABIU ( SUTJ\.IIJ\N t-!ANGUNSENTONOl : Terirna kasih. S.esuai
dengan saran usul, terima kasih, bisa rncnerima.
KCTQA : Terima kasih. Jadi kami sampaikan usul peru
bahan. Pasal 8 ayat (1) setiap penerbit dan pengusaha
rekaman .... ., ••••
- 29 -
rekaman wajib menyerahkan daftar terbitannya atau rekam
annya kepada Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Dae
rah di Propinsi yang bersangkutan sekali setiap enam bu
lan
INTEHUPSI F-KE_{Dtt_?. DEWA PUTU TENGAHJ : Barangkali
didepan kata "rekaman" itu harus ada daftar. Jadi leng
kapnya berbunyi : daftar terbitannya dan datar rekaman-
nya. Sebab kalau tidak ada daftar berarti rekamannya
yang diserahkan.
Jadi usul~ya adalah menambahkan kata daftar didepan
kata rekaman.
Demikian,terima kasih~
KETUA : Saya ulangi kembali Pasal 8 ayat (1) setiap
penerbit dan pengusaha rekaman wajib menyerahkan daftar
terbitannya atau daftar rekamannya.
Kami ulangi kembali ada usul tambahan dari F-KP:
setiap penerbit dan pengusaha rekaman wajib menyerahkan
da:ftar terbitannya atau daftar rekamannya kepada Perpus
takaan Nasional dan Perpustakaan Daerah di Propisnsi yang
bersangkutan sekali setiap enam bulan
Dapat disetujui ?
INTJi~HUPSI 1"-ABRI (IGNATIUS soi•:PnAPTO) Saya kwatir
kalau ini diulang seperti saran F-PP ada wajib serah wa
j ib simpan. Andaikata ini disederhanakan lebih bisa,·T~a
jib menyerahkan daftar terbitan atau rekamannya. Nya satu
kali saja tapi diakhir.
Terirna kasih.
'fO~TUA : Dipersilakan Pemerintah.
££:MEHINT.A-.1.~~-~ ~ Ada pertanyaandari Deppen begini. Apa
kah y~ng dimaksudkan kalau rekaman daftar jud~l rekaman.
'Pada hal yang dimaksudkan rekamannya. Menurut Saudara
Deppen perkataan terbitan juga berlaku untuk rekaman
yang diproduksi selesai istilahnya juga diterbitkan. Ja
di bisa juga daftar terbitannya kepada Perpustakaan.
Tapi dapat juga diterima daftar terbitannya a-tau daf
tar rekamannya hanya kalau disebutkan ~aftar rekamannya
itu harus jelas da(tar judul rekaman. Sebab rekamannya
wujudnya film sedang yang diserahkan daf'tar 'judul :w:·e-
kaman.
KETUA . ••••••••••••••
- JO -
KETUA : Bisa dijelaskan lagi apa yang dimaksud dari
Pemerintah.
PKMElHNTAH : .Mengirimkan daftar terbi tannya a tau daf
tar judul rekamannya.
Jadi yang dimaksudkan judul dalam arti mentitel saja.
KETUA : Kami ulangi kembali : Setiap penerbit dan pe
ngusaha rekaman wajib menyerahkan daftar judul terbitan
atau rekamannya kepada Perpustakaan Nasional.
Kami persilakan dari F-PP.
F-PP (H.ALI TAMIN,SH) Ini mengenai "nya" ini me-
rnang kelihatannya lucu, tapi "nya" yang terbitan itu me
nunjuk kepada si penerbit. Basil terbitannya jadi "nya"
kepada si· penerbit. Sedangkan di rekamannya itu menun
juk kepada perekam, jadi "nya" dua-dua ini harus diper
tahankan.
Terima kasih.
Kl~TUA : Terima kasih, ka~i persilakan kepada F-ABRI
karena sebagai pengusul yang pertama.
:F'-ABRI (IGNATIUS SOI~PHAPTO ) : Sebetulnya "nya" ctibelakang itu berlaku dua, jadi mengbindari kata-kata yang
berulang-ulang. Jadi tidak tahu bahasa Indone
sia yane bail~ i tu bagaimana tapi nampaknya demikian, ka
rena kebiasaan penggunaannya yang berulang-ulang itu ju
ga dari segi bahasa kurang enak. Maksudnya tahu bahwa
"nya" itu harus berbeda. Tapi biasanya menyebut kata
kata dalam rangkaian koma koma korna "nya" itu pada yang
terakhir. "Nya" ini mewakili seluruh· kata-kata benda
yang berada didepan itu.
Terima kasih.
kETUA : Kami sedikit ingin menyampaikan setiap pe
nerbit dan pengusaha rekaman wajib terbitannya itu me
wakili setiap penerbi t dan pengusaha rekaman. Jadi '!nya"
nya disitu sebenarnya menunjukan kepada penerbit dan
rakaman.
INT~RUPSI Y-PP (H.ALI TAMIN,SH) : Ini disebut diatas
ini setiap, jadi setiap penerbit dan setiap pengusaha ja
di subtansinya dua, dua pelakunya ada si penerbit ada si
pengusaha. "Nya" disini menunjuk masing-masing kedua
subtansi.
Terima kasih.
KErl'UA • •••••••••••••
- JI -
KF~TUA : Terima kasih. Oipersilakan Pemerintah.
PEMRHINTAH : Semua ada betulnya. Hanya~persepsi dari
masalah ini lalu ditinjau sangat bahasa. Sebetulnya me
mang subyeknya dua· setiap penerbit dan pengusaha.
Dari F-ADHI terasa subyeknya satu, lalu "nya" dipakai sa
tu kali juga bisa karena pada penerbit disebut setiap pa
da peneusaha tidak setiap. Jadi kalau cermat betul masing
masing disubyekan sendiri. Setiap penerbit dan setiap pe
ngusaha itu baru "nya" nya menjadi dua. Ini soal rasa se
betulnya. Ilanya kalau kita mau secara bahasa betul-betul
persepsi F-PP itu merasakan ada dua subyek, tapi bisa ju
ga penerbit dan pengusaha itu satu.- Lalu timbul perasaan
seolah-olah "nya" nya bisa dijadikan satu saja. Untuk me
ngatasi dan agak panjang sedikit ditambah setia saja lagi
Setiap penerbit dan setiap peng6saha rakaman jadi ada dua.
wajib menyerahkan daftar judul terbitannya atau rekamannya
dua subyeknya.
Sebab bisa juga: setiap penerbit dan setiap pengusaha
rekaman wajib· menyerahkan daftar judul terbitan atau re
karnan masing-masing. Pokoknya dw:A pelaku, lalu subyaknya
kelihatan dua dan "nya" nya supaya kedengaran enak menja
di masing-masing.
Jadi subtansinya itu bisa menyetujui banya rasa baba
sa saja. Ada dua kemungkinan, setiap penerbit dan setiap
pengusaha rakaman wajib menyerahkan daftar judul terbit
annya atau rekamannya. Bisa juga setiap penerbit dan seti
ap pengusaha rekaman wajib menyerahkan daftar judul terbit
an dan rekaman masing-masing atau rekaman masing-masing
ini tetap dua subyek. Boleh dipilih.
Saudara Ketua, menurut akhli bahasa kalimat yang ada
ini bisa "nya" nya satu. Jadi setiap penerbit dan pe
ngusaha rekaman wajib menyerahkan daftar judul terbitan
atau rekamannya ..
l\.ETUA : Baik kami ingin menawarkan kepada sidang apa
kah bisa disetujui usul terakhir.dari Pemerintah dengan
kalimat yang berbunyi Pasa1 8 ayat (1) setiap penerbit dan
pengusaha rekam~n wajib menyerahkan <laftar judul terbit~? ' I
atau rekamannya kepada Perpustakaan Nasional dan Perpusta-
kaan Oaerah di Propinsi yang bersangkutan sekali setiap
enam bulan.
Se tu ju?
( Ha pat setuju )
Terima kasih. Selanjutnya ••••••••
- J2 -
Selanjutnya ayat (2) masih dihalaman yang sama yaitu
halaman 1 J •. Pemerintah ada penjelasan ? Kami persilakan.
PEMERINTAII : Terima kasih Saudara Ketua, melihat kete
rangan disini dengan diselesaikannya masalah mengirim dan
menyerahkan tadi saya pikir sisanya sudah konsekwen saja.
Dua dan tiga bisa tetap.
J\ETUA : Terima kasih, catatan untuk Timus nantinya.
Kami kembali ke Pasal 8 untuk jelasnya agar nanti tidak
perlu dalam Timus karena tadi sudah disetujui.
Kami ulangi : Pasal 8 ayat (1) setiap penerbit dan pengu
saha rekaman wajib menyerahkan daftar judul terbitan atau
rekamannya kepada Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan
daerah di Propinsi yang bersangkutan sekali setiap enam
bulan.
Dipersilakan F-PP.
F-PP (rm.S.SUANDI HAMBALI) : Mengenai istilah Perpusta
kaan daerah itu nanti menyangkut masalah nama yang juga ter-
cantum di p~sal-pasal lain belum kita bicarakan sekarang
Terima kasih.
KETUA : Terima kasih. Jadi dapat disetujui.
Selanjutnya kita meningkat kepada ayat (2) pada hala~an 13
Pasal 8 F-KP mengusulkan tambahan penjelasan, F-ABRI me
ngusulkan perubahan, l"-PP dan F-PDI tetap.
Dipersilakan dari F-KP.
F-KP (II. SOfi~GIYONO) : Terhadap Pasal 8 aya t (2) F-KP te
l ah menyarankan atau memberikan tanggapan bahwa pada Pasa]
8 ayat (2) tersebut perlu penjelasana terutama yang berkait
an dcngan penyerahan daftar.
Demikian.
F-Amn (IGNATIUS sori~PHAPTO)
sekwen butir satu bab ayat (1)
''i
: Saran F-ABRI adalah kon
seh ingga tidak ada masalah
penyerahannya bisa dipakai sampai dengan tiga nanti.
Tapi mengenai apa yang disarankan oleh F~KP.juga kon
sisten dengan yang disepakati tadi bahwa daftar ini di
tarnbahkan daftar judul. Dengan demikian saran F-KP terja
wab juga.
Teri.ma kasih..,
KETUA ................ .
- 33 -
KETUA : Terima kasih, kami persilakan F-PP
E-PP (rms.SUANDI ITAMBAlLI)_ : Terima kasih. Sehubungan
dengan adanya usul untuk 111enambahkan judul ini sebenar
nya andaikatapun tidak ditambahkan judul kalimat ini
sudah dapat dipaharni.
Seandainya ini ditambahkan judul itu harus ditambah lagi
penyerahan daftar tersebut penyerahan daftar tersebut
supaya kalimatnya jalan kalau mau ditambahkan judul penye
rahan daftar judul sebagaimana tersebut.-
Kami menyarankan andaikata tidak ditambah judul sudah
dapat dipahami, andaipun ditambah judul ya mungkin agak
berkelebihan. Namun demikian kami tidak akan menjadikan
permasalahan.
hETUA : Terima kasih. Kami persilakan F-PDI
F-PDI (BN.MARBUN,SH) : Terima kasih Saudtira Pimpinan
menurut rasa bahasa kami rbmusan ayat (2) ini sudah leng
kap dan sempurna.
KETUA : Terima kasih. Kami persilakan dari Pemerintah.
PEMI'~lnNTAH : Terima kasih Saudara Ketua, memang sebaik
nya ditambah daf'tar judul. Saya pribadi rasanya. tersebut
itu sudah tersebut ke delapan. Tapi kalau akhli bahasa
sayn menyerah saja. Menurut akhli hukum juga tidak men~ -
ganggu.
INTEIHJPSI (DH.S.SUANDI lIAMT1ALI) : Walaupun dari F-PP
memang tidak mempunyai usulan, ingin juga menawarkan
suatu pemikiran • Ini hal lain yang tadi dibicarakan
yang dibicarakan tadi kami pikir sudak selesai, tinggal
lagi kita sekarang ada suatu daiam hal ini dalam hal
karya rekam yang berupa film baik yang berupa film ce
ritera maupun dukumentar.
Penyebutan film ceritera maupun dokumenter ini apakah
tidak perlu kita pikirkan dan tidak akan mengikat kita.
Kalau dia bukan berupa film cnrite.ra a taUlJUll buknn heru~i f opi dia merupakan suatu rekaman ilmi-
ah. Itu apakah tidak akan perlu ? Ini diberikan daftarnya
Apakah tidak akan kita ubah kalimatnya kepada suatu difat
yang lebih umum sehingga menyangkut baik masalah film
ceritera maupun f'ilm dokumenter mapun ilmiah maupun hal
hnl lain, maupun ka~ya-karya lain yang sifatnya itu beru-
pa film ••••••••••••
- J4 -
film atau alat-alat yang berupa rekaman.
Jadi kami pikir walaupun kami tidak mempunyai DIM , se
beldm kita melalui pasal ini kami pikir ada baiknya hari
in~ kita renungkan lebih dalam.
Terima kasih
KE1'UA ••••••••••••••
- 35 -
KETUA :
Ka.mi persilahkan kepada Pemerintah.
~NDIKBUD :
Ka.lau yang dima.ksudkan denga.n film ilmiah adala.h.film dokwne_!! ter, dokumentasi ilmiah adalah perfilm atau perbuku. tetapi sebutanrlya dokumenter.
pEPPEN (CHRIS PATTIKAWAl :
Memang ka1eu se;ya. baca kalimat ini ad.a sedikit .piki.r-mikir yang tepa.t1tya bagaimana., perna.h saya. menghadiri auatu aidang di UNESCO dia memisahkan entara film-film dokumenter denga.n film oeri ta ada lagi . satu film dokudrama, jadi apa nama.nya kala.u sekar$ng TVRI mengoover kita sidang begini itu namanya dokumente.r tetapi ke.lau dia mau menyuruh kita sa.lah aatu. mengulang ga.ya. itu n.a.w.anya itu sudah namanys buka.n dokumenter lagi tetapi dokudrama jadi ini ad.a oonfiusnya disitu nanti kalau aoal hukum kemudian tersa+i.gkut .demikian sedikit confius, jadi kita menca.ri ;jalan tengah saja yang akhirnya die. mengcove.r semua. aeperti yang diusulke..n oleh FPPP tadi karena hal ini memang confiu.s pa.k, sebab ad.a beda. dokumenter dengan dokudrama itu ad.a b~ da lagi, jadi umpamanya ad.a karya il.m.iah yang kemudian seseorang telah ;nenemukan penemuan kemudian membu.at· dalam suatu penggamba.
.ran audio visual dimana. kita. kembali dia. mengulang apa yang dia temukan dalam teori-teori lagi itu bukan dokwnenter lagi itu audah termasuk dokudrs.IF.a direkonatruksi lagi nama.nya dokudrama.. Ini perlu .diaimpan aemua. ·pu·~ makanya. sulit'»
MENDIKBUD :
Andaikate. dalam penjelaaan de.lam ka.tagorl dokumenter, diraaaukken dokudrama dala.m penjelassn.
KETUA :
. .•. ,
Sela.njutnya kami persilahkan kepada FKP uaul yang terakhir •
. FKP ~H.SOEGIYONO) :
Jadi sesua.i dengan pe.rkembangan daripa.da pengertian tadi ma.ka FKP aetuju kalau dimasukkan dalam penjelaaa.n setelah . film dokumenter da.n dokud:rama yang terma.suk film dokumenter a.da.lah film dokudrama..
DEPPEN (CHRIS PAT 1rIKAWAJ :
Ja.di kalau filmnya Jogya. kembali atau aemacam itu pak Ha.rto i tu na"Ilanya film dokud:rama~, dul•l. mereke. dipeatival ,film masalah•
ki1,n itu doku.menter tetapi setelah kami jelaskan lltu namanya do-kudrama;, terima kaaih.
K.ETUA :
- 36 -
KETUA :
Kesempatan kepada FABRI.
FABRI (IGNATIUS SOE:PRAPTO 2. :
''i·
Terrtma kasih, Sdr.Pimpinan rapa.t, Bapak Menteri da.n hadirin yang kami ho.rmati, setelah be.rkembang menjadi disku.si FABRI man
jadi tertarik kepade~ pemikiran ini ka.rya rekam tidak hanya beru.
pa film' biaa berupa pita biaa piringan aesuai dengan apa yang
tela.h disepaltati dalam Bab I ayat 2 mungkin suatu ketika teknologi maju tidak berbentuk film kalau ini kita gunakan . ru
musan yang kita sepakati pa.de. Pasal 1 eyat 2 ta.di bagaimana ini seba.b dalam diskuai ini, FABRI tidak memasukkan dalam DIM tetapi dalam diakusi mengajak kita untuk menjelajahi pemikiran ini ae-bab dengan ada.nya film ba.ik film ceri ta, film doku.drama dan.
film dokudrama mungkin film. ini suatu. ketika absolit tidak ad.a ' la.gi mungkin saya tidak tahu apakah berbentuk pi ta, bentuk pi.ringan. atatt bentuk lain sesuai dengan pe.rkembangan teknologi -
yang mengandun.g oe.rita, dukomente.r atau dakudre.ma jadi agak panja.ng .rwnuaannya tetapi sud.ah mengantisipaai masa depan seauai d_! ngan kesepakatan kita di depan jadi mu.ngkin da.lwn hal ka:rya re
kam yang be.rup·a pi ta, piringan at au bentuk' lain sesuai de
ngan pe.rkembangan teknologi yang mengandung cerita dokumenter -atau dokudrama penyerahan daftar teraebut, ini kalimatnya agak -panjang demikia.n pak.
KETUA :
Terima kasih sebelum ada da.ri Fraksi lain, ks.mi persilahkan
FPDI ( E.N•MARBUN, SH) :
TerL.'llakaaih Sdr. Pimpinan.; perkembangan yang ba.ik sela1u k!,
ta terima denga.n hati yang terbuka. jadi pa.da prinsipnya. kita su.dah setuju ba.hwa dokudrama ditambahkan dalam penjelasan , ;:.·.namun
ad.a pemiki.ran lagi apakah film lima puluh t~un lagi apakah ma.
sih ada aedangkan dalam basil karya rekam kita sud.ah menoakup S,!
mua yang direkam j ad.1 karya rekam yang ceri ta a tau dokumenter b,! gitu saja tidak ada klinmya dengan demikian bisa masalab. yang audah tidak berlaku la.gi sud.ah dioove.r ke masa depan, aebagai-
- tambahan aaja urun rembug aaja·;, _ ,
Te.rims. kasih.
KETUA : Te.rime. kaaih mungkin Pemerintah bisa membantu rumusannya.
"'i
MENDIKBUD. • • • • • • • • • •
-·-·-- ---~----------
- 37 -
MENDIKBUD :
Te:rima. kasih Sdr.Pimpinan sebelum kita mendalami rurnusan P.a-
sal 8 ayat 2 perlu barangkali perhatikan Pasal 7 ka.rena -diaa.na ada berbagai bentuk juga secara ekapisit juga yaitu ka..rya rekam dalam bentu.k karya reka.m dalam bentuk film cerita atau dokwnenter, pita video atau piringan yang disimpan, .jadi ada sebutan yang khusua masing-maaing bentuk fi1m itu tentunya. apa
yang kita sebu~ pada ayat 2 Pasal 8 ini harus konsekwen denga.n Pasal 7 meskipun tekana.nnya berbeda Ppada Paaal 7 tekanannya tidak diman.faatka.n untuk tujuan komersial teta.pi perumtlaen. sebelwnnya itu ada kaitannya ayat 2 Pasal 8 ini kalau saya menguaulkan kata-kata film dihilangkan menjadi de.lam hal ka.rya rekam. itu berupa rekaman cerita maupun rekaman dokumenter itu bisa juga. Dalam hal karya rekam tersebut berupa rekaman oerita meupun dokumenter penyerahan daftar jud.JW. tersebut dilaksanakan sebab Paea.l 8 lebih menguta.makan judul buke.n wujud rekamannya.
Teri.ma kasih
FABRI (IGNATIUS SOEPRAPTOl :
Ini berkaitan dengan dafte.r jadi tidak terkait dengan wujud . rekamannya dan dalam peliputan ·film ini tide.k kena lagi .FABRI sependapat dengan rumuse.n dalam hal ka.rya rekam itu rekrunan cerita maupun rekaman dokumenter dan seteruanya disepakati \
Teriroa kasih.
FPPP (DRS.SUANDI lIA:MBALI2 :
berupe. bis a.
Pada prinsipnya kami sudah sepakat hanya aoal penyebutannya itu .·digant~ kata termaksud atau tersebut, biaaanya begitu dala.m pe.rmaaala:n ki ta.. Yang kedua bag~a.na kala.u agar lebih menan1pung
luaa lagi be.rupa cerita maupun dokumenter atau sejenisnya ditamba.h aejenisnya agar lebih mencakup la.gi kalau-kalau ad.a bentuk perekaman ·itu, disamping cerita. atatl dokumenter,'
Terima kasih.
KETUA : Kami la.njutkan dengan FPDI.
FPDI ( B.N .MARBffiq 2 SI-Q. :
Kami mempertimbangkan ba.hwa rwnusan yang tadi sudah dicoba. dikalimatkan dengan baik oleh Peme.rintah dibentu oleh FABRI tadi sudah cukup baik tido.k perlu lagi kite perpanjang lagi kalau di-
dip e .rpanj a:ng. • •••• ;
. I
- JS -
diperpanja.ng lagi akan lebih panjang lagi, jadi kita aingkatkan saja aampai disitu saja,
Terima kasih.
KETUA :
Bagaimana FICP
~KP (H.SOEGIYONO) : Ini pe.rmasalellan redaksional jadi ayat 2 Pe.sal 8 apa
yang disebutken oleh Pemerintah tadi de.lam he.l karya relt:am itu berupa reka.ma.n tersebut cerita dan dokwnenter diaini pengertian itu memang menjadi confuse bagaimana kalau kita ganti dengan ka- ·I ·tu yang berupa. rekaman _cerita den dokwnente.r demikian,
Terima kasih.
KETUA : Kami masih mempersilahkan kepada Pemerinta.h.
MENDIKBUD :
Terima kasih Sdr.Ketua; dihidupkan yang-nya juga biaa_ye.rtg berupa rekruna.n cerita dan dokumenter'persyaratan judul tersebut bisa, yang menanggapi saran dari FPP. disaren oleh DEPPEN dima.
sukka.n kedala.rn penjelasan karena oerita dan dokwnenter dua kata kategori lalu lain-le~n jenisnya macam-macam dokumenter ma.cam.ma.cam itu ma.auk ke dalem penjelaaan.
Terima kasih.
KETUA :
Terima kasih kepada Pemerintah, kami akan memulai kembali apa yeng disampaikan oleh pPemerintah yaitu pad.a. ayat 2 Pasa.l 8 dalam hal ka.rya reka.m yang berupa rekaman cerita maupun dok~ menter penyerahan da.ftar judul tersebut dilaksanakan kepada Pe,;: pustakae.n Nasional atau Baden lain yang ditetapkan oleh Pemer!!! tah, sedengke.n saran dari FPP sejenis den lainnya dimakaud d.1-
earankan untuk ma.auk de.lam penjelasan;· kwui kembalika.n kepada FPP. , setuju,i baik ·.mtuk itu karni tawarkan kepada semua Fraksi
Ada perubahan se41kit .Pak, F:fal (H.SOEGIYON02 : YeIJ..f!JJ.Ya sud.ah tadi dihidupka.n kembali, kemudian lanjutan ltate.
berupa film maupun dan seteruanya mattpun kami sarankan untulc di
ga.n ti menjadi dan• Terilna kasih.
KETUA : Kami ulangi kembali untuk lebih jelaanya pada Pasal 8 ayat 2
dala!n ha.l karya. rekam yang berupa rekaman cerita dan dokwnenter penyerahan daftar judul teraebut dilaksa.nakan kepada Perpustakaan
Nasional. ••••••••
....
- 39 -
Nasional a.tau Bad.an lain yang ditetapkan oleh Peme.rintah. Dengan catatan dari FPP' tadi da.n. disetuju ·eleh Pemerintah sejenis dan lainnya dimasukkan dale.m penjelasan~ setuju?
( Ra.pat Setuju)
Terima..kasi.h.
Selenjutnya. masih de.lam ha.laman 13 ayat .3';· FKP tetap, FPP' tetap; FABRI ad.a usul perubahan, den dari FPDI sudah selesa.i d! be.has$ ha.nya dari FABRI kami persilakan.
FABRI (S1JTAHAN.M) ;
Selesa.i pak, dengan ayat l den ayat 2 sudah disempurnakan. Te.rime kasih.
KETUA :
Selesai·, baik jadi u.sul dari FABRI sudah selesa.i dengan aya.t
l den 2 tadi, ka.mi tawarkan d.e.ri FPP. · ade. komentar tidak ada;' ja-di apakah bisa kita setujui.
( Rapat setuju )
Jndi a_.vat. 3 Pasa1 8 tete.p, dari FABRI juga. tetap, dari FPP' juga ~etap, da.n dari FPDI juga tetap, setuju?
( Re.pat Setuj u )
Terima kaaih.
Saiall. la.gi" kemi tawa:rkan Bab III sub judulj he.laman 14 berbunyi pengelolaan haail wajib serah simpan karya ceta.k dan karya rekam
. . .. ha.nya. FABRI mengusulkan tambaha.ni FKP, FPP 't de.n FPDI maaalahnya sudall seleaei dibahas. Kami persilahkan dari FABRI.
FABRI (IGNATIUS SOEPRAPTO) :
Terima kasih, dalem ralat FABRI dicantum/disusulkan 'ralat jadi tetap,seperti judul aemula.
KETUA :
Terima kaaih dari FABRI tidak ada karena ralat yang telah d! sampaikan bahvm sub judul tetap~ ke.mi tawarka.n kepada FPP ·'•
FPP. _ (DRS. SU.ANDI IW.IBALI) :
Terima kasih, dale.m hal ini FPP · tadinya ad.a menambahkan tamb~an dan wajib,dan ini sudah diba.ha.s karni pande.ng sudah aelesai ha.l ini.
Namun. • •••••••••
- 40 -
namun apabila kita baca judu.l Bab ini pengelolaan . has;$.1 wajib
sera.h simpa.n karya cetalc dan karya reka.ni;l barangkali ki ta pe,!
lu se.ragam a.tau sinlcrohkan dengan rumusa.n sub judul Bab II. Na.mun demikian kami mohon pertimbangkan seluas-luas.nya dari sida.ng yang terhormat ,·
Terima kasih.
KETUA :
Sebelumnya kami ajukan kepada FPDI.
FPDI <BeNeMARBUN1S~) : Terima. kasih Sdr.Pimpinan dan sidang yang kami muliakan~·· ka
mi oenderung untuk tetap pada rumusan yang sudah ada pada Bab III
namun pertimbangan teman Fraksi PPP ada benarnya juga jadi ba.gaimana kita konsisten atau taa.t aaas dalarn merumuska.n sebelwnnya;i jadi kita aerahka.n kepada forwn.
Terima kasih.
K.ETUA :
Kami persilahkan dari FKP
FKP (H.SOEGIYONQl : Terima kasih, pad.a. prinsipnya sub judul Bab III pengelola.a.n
hasil wajib serah simpan ka.rya cetalc dan karya rekam,; cl.us kata -wajib kita sesuaikan dengan Bab II dengan kata kewajiban, jad.i -konsisten ·· demikianl·
Teriina. kasih.
KETUA : Kami mohon mungkin Pemarintah maudapat menambah.
11IEI~DIKBUD : Sdr.Ketua, terus terang saya juga agak bingung semua Fraksi
aeiaa.ju. wajib naskah da.ri Pemerintah berbunyi wajib tetapi menu
rut ahli ba.hasa berlebihan karena yang .dikelola ini hasil serah simpan, hasil deposit bukan hasil wajib'deposit ja.di wajibnya -ini berlebiha.n meskipun memang rasanya agak jangga.l memang betul saran disampaikan Sdr,a.hli ba.hasa yang dikelola. adalah dep.Q. sit itu jadi wajibnya hilang sebab hasil ini sudah menjadi suai tu kewaj iban.
Terima kasih.
KETUA : Terima kaaih atas saran dari Pemerintah karena sudah dice~
na oleh a.hli bahasa bahwa kalau kata wajib ditambahkan bera.rtimubajir. Bab III disaranka.n pengelola.an h.a.sil serah simpan karya cetak dan ka:rya reka.m, kami tawa.rka.n kepada FABRI.
FABRI. • •••••••
,.
- 41 -
FABRI ( IGNATIUS SOEPRAPTO) : Teri.ma kaaihi' meakiptm FABRI tidak mema.sukkan dalam DIM jadi
tetap tadinya tetapi dari diskusi yang berkembang ka.mi sebenarnya memang sependapat dari FKP itu semula pengelolaan hasil serah Si!!! pan karya. cetak dan karya rekam da.n ternyata ini disetujui oleh Pemerintah ini kira. demikian,
Terima kasih.
aecara esaenai pengertiannya benar ini, aaya
KETUA : Kami peraila.bkan mungkin ada urun rembug~·; cukup setuju dengan
FABRI, FPDI, kami ma.sih akan minta da.ri FKP mungkin ada, tetap.
baik FKP (H.SOEGIYONO) :
Baik kita setuju sekali. KETUA :
Jadi setelah berbendapat bersa.ma dengan a.hli ba.hasa semua aebenarnya sud.ah a.de. usul dari FKP jadi Bab III setelah diperbaharuhi itu bunyi pengelolan haail se.rah simpan karya oetak dan ka.rya :rekam setuju? setujuo
( Ra.pat Setuj u)
KETUA :
Karena. kita da.ri pagi sudah duduk terus dan sud.ah berbincan.s.. bincang da.~ sudah ba.nyak materi yang kita bah.as _.pad.a hari 1ni dan menurut pendapat kami ka.rena masih banyak hal yang kita perdalam kembali untuk lebih kita bioa.rakan lebih lanjut dan _ juga
kita memperailahkan kepada Pemerinta.h ·ataU. Mendikbud untu.k mempersiapkan kepergiannya. ke Bali dalam rangka aebagai tuan rwnah .dan parsispan. mental dan menuru.t Set.Komisi µ, juga makanan telah siap. Dengan mengucapkan syukur Alhamdullilah keha.dirat Allah SWT, acara Rapat pada siang hari telah dapat diaelesaikan dan akan dilanjutkan sesuai dengan jadwal acara yaitu. tanggal i9 J..mi-i99o~;.,. .. il'iikUJ.·--o9~~oo·~·~;: -t-emi~t"""di--··-·-----·~.au:ang· Rapal--Inr··c""'cian ___ s.e
~... ····~ .. ,~- . .__._..:_.,. ,~ ..... ,·~~· ..,..,,., ... ,,_,.,. ~·~ ..... ; •'.' .,.-.,,..,,,"-·...- -belun1 kita menga.khiri Rapat hari ini kita dapat menyelesaikan -beberapa fasal yang kita prioritaskan didalam ra.ngka pembaha.san .materi dalan1 panitia kerja ini, sekian terima kasih.
Waasalamu'a.laikum Wr.Wb.
( Rapat ditutup pukul 12.00 WIB ).
Jakarta, 12 Juni 1990 aon$KETUA RAPAT
•,
KEPALA BAGIAN SET,KOMISI IX, ------- I I .....-_,.....----C:.:~ ---e-'{,/'Y)/l-C---'\._______.,
c:..------ ----NY e I. GUSTI AYU DARSINI, SH
NIP.o: 210000442~