t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

34
Etika dalam Bergaul disusun sebagai bahan diskusi kelas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Disusun oleh : 1. Alveni Dayanti 2. Arrani Asma Firdausia 3. Dhorra Ayu Riani 4. Divanesya Ahadiah Putri Pratama 5. Nurrohma Maylingga Kelas XI IA 4 SMA Negeri 5 Palembang

Transcript of t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Page 1: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Etika dalam Bergaul

disusun sebagai bahan diskusi kelas

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

1. Alveni Dayanti

2. Arrani Asma Firdausia

3. Dhorra Ayu Riani

4. Divanesya Ahadiah Putri Pratama

5. Nurrohma Maylingga

Kelas XI IA 4

SMA Negeri 5 Palembang

Tahun Pelajaran 2012/2013

Page 2: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

karya tulis yang berjudul “Etika dalam Bergaul” tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu

terutama kepada Bapak Abd. Rakhman,S.Pd,M.M. yang telah membimbing

kami dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga teman-teman yang telah

banyak membantu dalam mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan

karya tullis ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang tidak terhingga.

Dalam penyusunan karya tulis ini, kami banyak mendapat tantangan dan juga

hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa

teratasi. Kami juga menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

karya tulis ini baik dari bentuk penyusunan maupun penggunaan kata.

Akhir kata semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat kepada

kita sekalian. Amin.

Palembang, Februari 2013

Penulis

ii

Page 3: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………..………………………………… i

Kata Pengantar………………………..……………………….……...…ii

Daftar Isi……………………………………….……………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………….. 1

1.2 Permasalahan………………………………………………..2

1.3 Tujuan……………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Etika dalam Pertemanan………………......….. 3

2.2 Etika dalam Berteman……………………………………. 5

2.3 Kiat-kiat dalam Memilih Teman………………………….. 7

2.4 Dampak dari Pergaulan…………………………………… 9

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan…………………………………………........…. 13

3.2 Saran………………………………………………… .......14

Sumber

iii

Page 4: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teman adalah orang yang dekat dengan kita, yang menolong kita

sewaktu mendapatkan masalah. Dalam berteman tentulah memiliki etika agar

hubungan pertemanan tersebut dapat terjalin dengan baik serta tidak

menimbulkan kesalahpahaman ataupun merasa dirugikan dalam pertemanan

tersebut. Tanpa memiliki etika yang baik maka akan terasa sekali dampaknya

pada diri kita sendiri. Karena itu, etika sangat diperlukan dalam pergaulan.

Selain etika, dalam bergaul kita juga harus dapat memilih teman yang

baik agar tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif. Contohnya teman

yang berakal, berakhlak bagus dan pastinya taat agama. Kriteria yang seperti

inilah yang dapat dijadikan teman.

Karena bergaul merupakan kebutuhan tiap individu pastinya bergaul

juga memiliki dampak positif maupun negatif bagi kita. Kedua dampak tersebut

berpengaruh besar terhadap hidup kita. Karena itu, kita sebagai manusia harus

pandai-pandai dalam bergaul. Jangan sampai kita menjadi salah satu dari korban

pergaulan.

1

Page 5: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

1.2 Permasalahan

1.2.1 Mengapa etika sangat penting dalam suatu pertemanan ?

1.2.2 Bagaimana kiat untuk memilih teman yang baik ?

1.2.3 Adakah dampak dalam pertemanan ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui seberapa penting etika dalam suatu pertemanan

1.3.2 Mengetahui cara memilih teman atau kriteria teman yang baik

1.3.3 Mengetahui dampak positif maupun dampak negatif dari pertemanan

2

Page 6: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Etika dalam Pertemanan

Dalam dunia pertemanan kita sering mendengar tentang Etika berteman,

namun pada kenyataannya hanya sebagian orang yang dapat menerapkan Etika

yang baik dalam berteman. Sebelum lebih lanjut membahas pentingnya etika

akan lebih baik jika kita mengerti apa itu etika.

Etika merupakan Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan

buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Mengapa

Etika itu penting dalam pertemanan? Karena dalam pertemanan bahkan dalam

dunia sehari-hari dan lain sebagainya. Harus di dukung oleh sikap dalam tutur

kata yang baik dan tingkah laku (perbuatan) yang baik pula, karena pada

dasarnya seseorang akan melihat cara kita berbicara dan tingkah laku kita saat

berbicara dengan lawan bicara kita.

3

Page 7: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Seperti halnya jika kita tidak dapat bertutur kata dengan baik dalam

berteman, maka teman kita akan merasa tersinggung. Bermula dari perasaan

tersinggung inilah yang nantinya akan menjadi suatu masalah yang dibesar-

besarkan sehingga melibatkan dua belah pihak yang tadinya hanya bermula dari

dua orang saja. Bahkan apabila hal ini terjadi antarsekolah maka hal ini dapat

menimbulkan tawuran yang nantinya dapat memakan korban. Disinilah timbul

permusuhan yang menimbulkan etika yang kurang baik dalam pertemanan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan betapa pentingnya etika dalam

berteman karena kita merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari orang lain

untuk berkomunikasi yang merupakan bagian dari hidup kita. Dengan adanya

etika, memudahkan kita untuk berkomunikasi terutama dengan teman dan tanpa

mempunyai etika yang kurang bagus, akan terasa sekali dampaknya pada diri

kita sendiri.

4

Page 8: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

2.2 Etika dalam Berteman

Dalam bersosialisasi dengan masyarakat dalam kehidupan, seorang

manusia memiliki berbagai ragam kendala, khususnya dalam berteman. Untuk

kelangsungan berteman yang sehat dan baik banyak hal yang perlu diperhatikan

untuk berteman. Etika dalam berteman tampaknya sangat mutlak diperlukan.

Remaja perlu aturan untuk perlindungan diri dalam pergaulan modern

sekarang ini. Mereka harus mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan

lingkungan dan bagaimana cara membuka diri serta berinteraksi, sehingga

mereka dapat menjadi bagian yang berguna untuk masyarakat.

Seorang remaja yang menarik bisa berteman dengan siapa saja. Ia tidak perlu

membatasi dirinya dengan anggota kelompok atau lingkaran tertutup lainnya di

sekolah atau pada hubungan sosial yang lain. Karena hal ini justru akan

menghilangkan jati diri dari remaja itu sendiri dan menghilangkan peluang

untuk mendapat pergaulan dan persahabatan yang baru.

Selain untuk remaja, informasi ini juga bisa dijadikan acuan bagi orang

tua agar lebih paham dan mengerti etika remaja. Karena bagaimanapun

orangtua juga perlu mengetahui apa yang menjadi permasalahan kaum remaja

sekarang. Tujuannya agar tidak terjadi jurang pemisah antara orangtua dan

remaja.

5

Page 9: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Berikut adalah etika dalam berteman. :

1. Memberi salam dan menanyakan kabar seorang teman dalam setiap

pertemuan.

2. Saling menghormati esame teman.

3. Tidak menghina walaupun teman kita cacat ataupun meiliki kekurangan yang

lain.

4. Bersikap tawadhu’lah (rendah hati) kepada orang lain dan jangan merasa

lebih tinggi atau takabbur (sombong) dan bersikap angkuh terhadap mereka.

5. Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain.

6. Berbicara dengan baik sopan santun dan saling menghargai.

7. Mema`afkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari kesalahannya dan

tahanlah rasa benci terhadap mereka.

8. Dengarkanlah pembicaraan mereka dan hindarilah perdebatan dan bantah-

membantah dengan mereka.

6

Page 10: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

2.3 Kiat-kiat dalam Memilih Teman

Sebagai makhluk yang paling sempurna dimuka bumi tentulah kita

memiliki akal untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Begitu juga dalam berteman, kita pasti dapat memilih teman baik dengan agama

baik pula. Karena dari agama itulah yang menjadikan penentu bagi kita agar

dapat menjadi orang yang baik atau tidak.

Agama yang paling dominan di negeri kita ialah agama Islam. Di mana

di dalam Islam juga diajarkan tentang cara yang baik dalam berteman termasuk

memilih teman. Seperti pesan Nabi Muhammad SAW “Seseorang berada di atas

agama kawannya”. Tentulah kita bingung apa maksud dari pesan Nabi ini.

Jawabannya dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berteman

tentulah kita mempunyai kesan tersendiri dengan cara hidup siapa yang menjadi

pendamping kita. Kita selalu mencoba untuk memenuhi kepuasannya agar

diterima sebagai temannya. Maka, carilah teman baik yang cara hidupnya sesuai

dengan petunjuk al-qur;an dan kepuasan hidupnya diletakkan dengan

memuaskan kehendak Allah.

Cara memilih teman yang baik disebutkan juga dalam kitab Hidayatul

Salikin, Imam Ghazali yang menyatakan: "Hendaklah kita memilih sahabat

dengan 5 syarat."

7

Page 11: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Syarat yang dimaksud Imam Ghazali ialah :

1. Orang yang berakal. Berkawan dengan orang yang jahil akan menimbulkan

persengketaan.

2. Baik dari segi pribadi dan akhlaknya. Hindari bersahabat dengan orang yang

jahat dan buruk perangainya karena akan mempengaruhi kita.

3. Orang yang soleh. Jangan berkawan dengan orang yang fasik karena akan

sentiasa mengekalkan dosa yang besar dan kecil.

4. Jangan berkawan dengan orang yang sangat kasih pada dunia. Kasih pada

dunia di sini bermaksud sesuatu perkara yang bertentangan dengan suruhan

Allah. Jika berkawan dengan orang yang seperti ini, maka akan terikut-ikut

dengan tabiat temannya tadi.

5. Orang yang benar perkataannya. Janganlah suka berkawan dengan orang

yang suka berdusta. Orang yang suka berdusta itu tidak dapat dipercayai agama

dan dunianya. Demikian itu akan membawa kepada kebinasaan dunia.

8

Page 12: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

2.4 Dampak dari Pergaulan

Bergaul memang telah menjadi kebutuhan masing-masing individu

untuk melakukan sosialisasi. Tak heran jika banyak orang yang rela

mengorbankan banyak hal agar bisa eksis di dunia pergaulan. Tetapi bergaul

juga memiliki dampak yang positif maupun negatif bagi kita semua. Oleh

karena itu, dalam bergaul, kita perlu memperhatikan kelebihan maupun

kekurangan pergaulan yang bisa dimanfaatkan.

Berikut beberapa dampak positif dari pergaulan :

1. Berteman dengan teman yang memiliki wawasan yang luas akan memotivasi

kita agar menjadi sepertinya atau melebihi dirinya.

2. Dengan berteman kita bisa berbagi pengalaman, informasi atau juga sebagai

tempat untuk mencurahkan isi hati yang sudah tidak tahan lagi untuk dipendam

sendiri.

3. Satu hal yang perlu diketahui, bergaul sangat diperlukan karena merupakan

suatu kebutuhan untuk menjaga kehidupan sosial tetap terjalan. Dengan bergaul,

bisa memberi manfaat yang sangat baik dalam perkembangan jiwa kita.

9

Page 13: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

4. Berteman membuat kita dikenal, maka tidak sedikit orang yang berlomba-

lomba untuk mendapatkan teman yang banyak agar lebih dikenal lagi sehingga

memudahkan kita untuk mencari informasi.

5. Dalam berteman juga pasti memiliki masa-masa sulit yang harus kita lewati.

Jadi, dengan berteman kita bisa lebih dewasa dengan masalah-masalah yang

kita hadapi. Secara langsung maupun tidak langsung berteman juga merupakan

proses pendewasaan dalam diri kita sendiri.

10

Page 14: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Selain dampak positif, disamping itu pergaulan juga mempunyai

dampak yang negatif bagi kita. Berikut ini merupakan beberapa dampak negatif

dalam pergaulan :

1. Dalam bergaul, harus memiliki batasan tertentu dan pintar memilih agar

dampak negatif yang bisa timbul bisa diminamilisasi. Pada satu sisi, pergaulan

bisa memberi manfaat yang sangat baik. Di sisi lain, pergaulan juga bisa

melibatkan kita pada suatu permasalahan yang tidak pernah kita sangka bisa

terlibat. Oleh karena itu, kita perlu banyak belajar dalam melakukan pergaulan

agar tidak mudah terkena dampak negatif .

2. Dalam bergaul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya

adalah mengenai teman sendiri. Kita harus bisa menyeleksi teman atau orang

lain yang bisa dianggap sebagai teman. Hal lain yang juga perlu diperhatikan

adalah mengenai grup yang anda masuki. Jangan terlalu mudah untuk

bergabung dengan suatu grup pertemanan. Kemungkinan besar kita bisa

mendapatkan dampak yang negatif bagi kita.

3.  Jangan terlalu mudah untuk mengikuti tren. Menjadi diri sendiri memang

terkadang tidak mudah, apa lagi jika banyak dikelilingi oleh orang-orang yang

senantiasa up to date dan selalu mengikuti tren masa kini. Karenanya, kita perlu

mengontrol diri agar lebih berhati-hati dalam menjalani pergaulan.

11

Page 15: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

4. Keinginan untuk diakui oleh teman sebaya membuat remaja membuat

pilihan–pilihan yang kurang tepat hanya karena ingin “sama“ dengan temannya,

meskipun kadang kala remaja menyadari pilihannya kurang tepat. Tapi karena

kebutuhan akan menerima teman sebaya lebih besar, maka remaja cenderung

mengutamakan pilihan teman sebaya ketimbang pilihannya sendiri.

5. Terjebak pergaulan bebas. Hal–hal yang dilakukan oleh teman sebaya dalam

kelompok menjadi semacam acuan yang diharapkan dalam kelompok. Misalnya

gaya berpacaran teman sebaya menjadi semacam model yang digunakan remaja

dalam berpacaran. Selain itu juga remaja cenderung mengembangkan norma

sendiri yang ada kalanya bertentangan dengan norma yang berlaku.

6. Berkurangnya waktu untuk mengerjakan aktivitas produktif dan waktu

bersama dengan keluarga. Kesempatan yang ada lebih banyak digunakan untuk

berkumpul dengan teman sebaya. Oleh karena itu remaja lebih cenderung

menghabiskan waktu bersama teman sebaya.

12

Page 16: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Simpulan dari karya tulis ini yaitu:

3.1.1 Manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari orang lain untuk

berkomunikasi yang merupakan bagian dari hidup kita. Untuk memudahkan

berkomunikasi dengan orang lain kita harus memiliki etika yang baik. Karena

itu etika sangat penting dalam pertemanan untuk memudahkan kita agar dapat

berkomunikasi dengan orang lain.

3.1.2 Apabila agamanya baik maka baik pula etikanya tetapi apabila agamanya

rusak maka rusak juga etikanya. Karena itu pilihlah teman dengan agama yang

baik.

3.1.3 Berteman merupakan kebutuhan individu untuk melakukan sosialisasi.

Sebagai subjek kehidupan berteman juga memiliki dampak positif maupun

dampak negatif yang berpengaruh besar terhadap kehidupan kita.

13

Page 17: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

3.2 Saran

3.2.1 Karena etika sangat penting dalam berteman untuk menunjang sosialisasi

maka akan lebih baik jika orang tua ikut berpartisipasi dalam pergaulan agar

kita lebih terarah dalam pergaulan tersebut.

3.2.2 Berteman tidak hanya dilihat dari cara berteman tetapi juga dari

lingkungannya, jadi sebaiknya tempat yang kita tinggali merupakan tempat

tinggal dengan lingkungan yang nyaman agar kita tidak terpengaruh dengan hal

yang tidak-tidak. Seperti kawasan perumahan atau pedesaan dengan lingkungan

yang nyaman.

3.2.3 Karena berteman memiliki dampak positif maupun negatif bagi kita maka

sebaiknya kita harus lebih berhati-hati dalam berteman.

14

Page 18: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Sumber

http://tresnanto.blogspot.com/2011/11/makalah-tentang-bersikap-dan-

bergaul.html

http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/05/18/etika-bergaul-dengan-teman/

sumber tulisan  : Kitab “Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari” By : Al-Qismu

Al-Ilmi-Dar Al-Wathan judul Etika bergaul dengan orang lain.

http://kartika21sweet.blogspot.com/2010/03/pentingnya-etika-dan-moral.html

http://www.iluvislam.com/inspirasi/kembara-hidup/4490-5-tips-memilih-teman-

baik.html

http://dilazstory.blogspot.com/2010/06/etika-berteman.html

http://www.perempuan.com/read/dampak-positif-dan-negatif-dalam-pergaulan

( Sumber : Yuke Herdiansiska & Ediana Kusumawardhani, S.Psi., 2000.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA)

http://ilhamrudy57.blogspot.com/2010/06/dampak-negatif-persahabatan-

pertemanan.html

Page 19: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Kriteria Penilaian

No Penilaian Teks/Karya Tulis

Judul : Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya

Pemberian Skor

1 Pendahuluan

1. Latar belakang

- Tergambar secara jelas

- Kurang tergambar secara jelas

- Tidak tergambar secara jelas

- Kalimat-kalimat tersebut dibuat :

a. terhubung dengan baik

b. kurang terhubung

2. Permasalahan yang disajikan

1. Sudah terfokus

2. Belum terfokus

3. Kalimat- kalimatnya kurang efektif

3. Tujuan

- Antara tujuan dan permasalahan tidak

‘sejalan’

- Antara tujuan dan permasalahan sudah

terhubung

Page 20: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

2

3

Pembahasan

Informasi yang disampaikan :

- Lengkap

- Kurang lengkap

- Tidak lengkap

- Perlu diulangi/diperbaiki kembali

Penutup

- Kesimpulan yang dibuat tidak sesuai dengan

pembahasan

- Kesimpulan yang dibuat tidak mampu

menjawab permasalahan yang disampaikan

- Kesimpulan yang dibuat sudah dapat

menjawab permasalahan yang disampaikan

Saran

- Ada, tetapi tidak sesuai

- Ada dan sesuai dengan tujuan/pembahasan

Page 21: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

Kriteria Penilaian Tulisan

Judul Tulisan : Etika Pergaulan dalam Teman Sebaya

No Aspek Penilaian Skor

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

a. Jumlah perangkat yang dihasilkan sudah memadai,

belum memadai, tidak memadai

b. Kalimat-kalimat di dalam paragraph telah padu, belum

padu, ada yang tidak padu

c. Isi latar belakang tidak tergambar, sudah jelas dengan

permasalahan yang ada

1.2 Permasalahan

a. Permasalahan yang diungkapkan masih bersifat umum

atau tidak tidak terfokus

b. Pernyataan yang diungkapkan tidak jelas, sudah jelas

c. Kalimat yang dituliskan berupa kalimat ragam berita,

ragam tanya, ragam perintah

d. Kalimat-kalimatnya efektif, tidak/belum efektif

1.3 Tujuan

a. Tujuan yang dibuat sudah dapat menjawab

permasalahan yang diajukan

Page 22: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

b. Tujuan yang dibuat tidak/belum dapat menjawab

permasalahan yang diajukan

c. Tujuan yang dibuat masih bersifat umum

d. Tujuan yang dibuat sudah terfokus

2 Pembahasan

a. Pembahasan telah dijelaskan secara rinci (berdasarkan

topik, subtopik, dan sub-sub topik)

b. Pembahasan yang disajikan sangat dangkal,dangkal,

memadai

c. Pembahasan yang disajikan tidak sesuai, sesuai dengan

judul/tema yang ditentukan

d. Pembahasan yang disajikan belum dikembangkan secara

baik

3 Penutup

3.1 Kesimpulan

a. Kesimpulan makalah yang dibuat tidak mampu

menjawab permasalahan yang dituliskan

b. Kesimpulan yang dibuat tidak sejalan dengan hasil

pembahasan

c. Kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil pembahasan

sehingga permasalahan yang diajukan dapat terjawab

Page 23: t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)

3.2 Saran-Saran

a. Saran-saran yang disampaikan tidak tepat sasaran

b. Saran-saran yang disampaikan relevan dengan topik,

pembahasan yang dilakukan

4 Sumber-Sumber yang digunakan

a. ada tetapi sangat minim

b. ada dan memadai