t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)
-
Upload
arrhanie-hyuga-fhirdausia -
Category
Documents
-
view
52 -
download
1
Transcript of t. Makalah Etika Dalam Bergaul (Kel)
Etika dalam Bergaul
disusun sebagai bahan diskusi kelas
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
1. Alveni Dayanti
2. Arrani Asma Firdausia
3. Dhorra Ayu Riani
4. Divanesya Ahadiah Putri Pratama
5. Nurrohma Maylingga
Kelas XI IA 4
SMA Negeri 5 Palembang
Tahun Pelajaran 2012/2013
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
karya tulis yang berjudul “Etika dalam Bergaul” tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
terutama kepada Bapak Abd. Rakhman,S.Pd,M.M. yang telah membimbing
kami dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga teman-teman yang telah
banyak membantu dalam mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan
karya tullis ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang tidak terhingga.
Dalam penyusunan karya tulis ini, kami banyak mendapat tantangan dan juga
hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Kami juga menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
karya tulis ini baik dari bentuk penyusunan maupun penggunaan kata.
Akhir kata semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian. Amin.
Palembang, Februari 2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………..………………………………… i
Kata Pengantar………………………..……………………….……...…ii
Daftar Isi……………………………………….……………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………….. 1
1.2 Permasalahan………………………………………………..2
1.3 Tujuan……………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Etika dalam Pertemanan………………......….. 3
2.2 Etika dalam Berteman……………………………………. 5
2.3 Kiat-kiat dalam Memilih Teman………………………….. 7
2.4 Dampak dari Pergaulan…………………………………… 9
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan…………………………………………........…. 13
3.2 Saran………………………………………………… .......14
Sumber
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teman adalah orang yang dekat dengan kita, yang menolong kita
sewaktu mendapatkan masalah. Dalam berteman tentulah memiliki etika agar
hubungan pertemanan tersebut dapat terjalin dengan baik serta tidak
menimbulkan kesalahpahaman ataupun merasa dirugikan dalam pertemanan
tersebut. Tanpa memiliki etika yang baik maka akan terasa sekali dampaknya
pada diri kita sendiri. Karena itu, etika sangat diperlukan dalam pergaulan.
Selain etika, dalam bergaul kita juga harus dapat memilih teman yang
baik agar tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif. Contohnya teman
yang berakal, berakhlak bagus dan pastinya taat agama. Kriteria yang seperti
inilah yang dapat dijadikan teman.
Karena bergaul merupakan kebutuhan tiap individu pastinya bergaul
juga memiliki dampak positif maupun negatif bagi kita. Kedua dampak tersebut
berpengaruh besar terhadap hidup kita. Karena itu, kita sebagai manusia harus
pandai-pandai dalam bergaul. Jangan sampai kita menjadi salah satu dari korban
pergaulan.
1
1.2 Permasalahan
1.2.1 Mengapa etika sangat penting dalam suatu pertemanan ?
1.2.2 Bagaimana kiat untuk memilih teman yang baik ?
1.2.3 Adakah dampak dalam pertemanan ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui seberapa penting etika dalam suatu pertemanan
1.3.2 Mengetahui cara memilih teman atau kriteria teman yang baik
1.3.3 Mengetahui dampak positif maupun dampak negatif dari pertemanan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Etika dalam Pertemanan
Dalam dunia pertemanan kita sering mendengar tentang Etika berteman,
namun pada kenyataannya hanya sebagian orang yang dapat menerapkan Etika
yang baik dalam berteman. Sebelum lebih lanjut membahas pentingnya etika
akan lebih baik jika kita mengerti apa itu etika.
Etika merupakan Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Mengapa
Etika itu penting dalam pertemanan? Karena dalam pertemanan bahkan dalam
dunia sehari-hari dan lain sebagainya. Harus di dukung oleh sikap dalam tutur
kata yang baik dan tingkah laku (perbuatan) yang baik pula, karena pada
dasarnya seseorang akan melihat cara kita berbicara dan tingkah laku kita saat
berbicara dengan lawan bicara kita.
3
Seperti halnya jika kita tidak dapat bertutur kata dengan baik dalam
berteman, maka teman kita akan merasa tersinggung. Bermula dari perasaan
tersinggung inilah yang nantinya akan menjadi suatu masalah yang dibesar-
besarkan sehingga melibatkan dua belah pihak yang tadinya hanya bermula dari
dua orang saja. Bahkan apabila hal ini terjadi antarsekolah maka hal ini dapat
menimbulkan tawuran yang nantinya dapat memakan korban. Disinilah timbul
permusuhan yang menimbulkan etika yang kurang baik dalam pertemanan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan betapa pentingnya etika dalam
berteman karena kita merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari orang lain
untuk berkomunikasi yang merupakan bagian dari hidup kita. Dengan adanya
etika, memudahkan kita untuk berkomunikasi terutama dengan teman dan tanpa
mempunyai etika yang kurang bagus, akan terasa sekali dampaknya pada diri
kita sendiri.
4
2.2 Etika dalam Berteman
Dalam bersosialisasi dengan masyarakat dalam kehidupan, seorang
manusia memiliki berbagai ragam kendala, khususnya dalam berteman. Untuk
kelangsungan berteman yang sehat dan baik banyak hal yang perlu diperhatikan
untuk berteman. Etika dalam berteman tampaknya sangat mutlak diperlukan.
Remaja perlu aturan untuk perlindungan diri dalam pergaulan modern
sekarang ini. Mereka harus mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan
lingkungan dan bagaimana cara membuka diri serta berinteraksi, sehingga
mereka dapat menjadi bagian yang berguna untuk masyarakat.
Seorang remaja yang menarik bisa berteman dengan siapa saja. Ia tidak perlu
membatasi dirinya dengan anggota kelompok atau lingkaran tertutup lainnya di
sekolah atau pada hubungan sosial yang lain. Karena hal ini justru akan
menghilangkan jati diri dari remaja itu sendiri dan menghilangkan peluang
untuk mendapat pergaulan dan persahabatan yang baru.
Selain untuk remaja, informasi ini juga bisa dijadikan acuan bagi orang
tua agar lebih paham dan mengerti etika remaja. Karena bagaimanapun
orangtua juga perlu mengetahui apa yang menjadi permasalahan kaum remaja
sekarang. Tujuannya agar tidak terjadi jurang pemisah antara orangtua dan
remaja.
5
Berikut adalah etika dalam berteman. :
1. Memberi salam dan menanyakan kabar seorang teman dalam setiap
pertemuan.
2. Saling menghormati esame teman.
3. Tidak menghina walaupun teman kita cacat ataupun meiliki kekurangan yang
lain.
4. Bersikap tawadhu’lah (rendah hati) kepada orang lain dan jangan merasa
lebih tinggi atau takabbur (sombong) dan bersikap angkuh terhadap mereka.
5. Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain.
6. Berbicara dengan baik sopan santun dan saling menghargai.
7. Mema`afkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari kesalahannya dan
tahanlah rasa benci terhadap mereka.
8. Dengarkanlah pembicaraan mereka dan hindarilah perdebatan dan bantah-
membantah dengan mereka.
6
2.3 Kiat-kiat dalam Memilih Teman
Sebagai makhluk yang paling sempurna dimuka bumi tentulah kita
memiliki akal untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Begitu juga dalam berteman, kita pasti dapat memilih teman baik dengan agama
baik pula. Karena dari agama itulah yang menjadikan penentu bagi kita agar
dapat menjadi orang yang baik atau tidak.
Agama yang paling dominan di negeri kita ialah agama Islam. Di mana
di dalam Islam juga diajarkan tentang cara yang baik dalam berteman termasuk
memilih teman. Seperti pesan Nabi Muhammad SAW “Seseorang berada di atas
agama kawannya”. Tentulah kita bingung apa maksud dari pesan Nabi ini.
Jawabannya dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berteman
tentulah kita mempunyai kesan tersendiri dengan cara hidup siapa yang menjadi
pendamping kita. Kita selalu mencoba untuk memenuhi kepuasannya agar
diterima sebagai temannya. Maka, carilah teman baik yang cara hidupnya sesuai
dengan petunjuk al-qur;an dan kepuasan hidupnya diletakkan dengan
memuaskan kehendak Allah.
Cara memilih teman yang baik disebutkan juga dalam kitab Hidayatul
Salikin, Imam Ghazali yang menyatakan: "Hendaklah kita memilih sahabat
dengan 5 syarat."
7
Syarat yang dimaksud Imam Ghazali ialah :
1. Orang yang berakal. Berkawan dengan orang yang jahil akan menimbulkan
persengketaan.
2. Baik dari segi pribadi dan akhlaknya. Hindari bersahabat dengan orang yang
jahat dan buruk perangainya karena akan mempengaruhi kita.
3. Orang yang soleh. Jangan berkawan dengan orang yang fasik karena akan
sentiasa mengekalkan dosa yang besar dan kecil.
4. Jangan berkawan dengan orang yang sangat kasih pada dunia. Kasih pada
dunia di sini bermaksud sesuatu perkara yang bertentangan dengan suruhan
Allah. Jika berkawan dengan orang yang seperti ini, maka akan terikut-ikut
dengan tabiat temannya tadi.
5. Orang yang benar perkataannya. Janganlah suka berkawan dengan orang
yang suka berdusta. Orang yang suka berdusta itu tidak dapat dipercayai agama
dan dunianya. Demikian itu akan membawa kepada kebinasaan dunia.
8
2.4 Dampak dari Pergaulan
Bergaul memang telah menjadi kebutuhan masing-masing individu
untuk melakukan sosialisasi. Tak heran jika banyak orang yang rela
mengorbankan banyak hal agar bisa eksis di dunia pergaulan. Tetapi bergaul
juga memiliki dampak yang positif maupun negatif bagi kita semua. Oleh
karena itu, dalam bergaul, kita perlu memperhatikan kelebihan maupun
kekurangan pergaulan yang bisa dimanfaatkan.
Berikut beberapa dampak positif dari pergaulan :
1. Berteman dengan teman yang memiliki wawasan yang luas akan memotivasi
kita agar menjadi sepertinya atau melebihi dirinya.
2. Dengan berteman kita bisa berbagi pengalaman, informasi atau juga sebagai
tempat untuk mencurahkan isi hati yang sudah tidak tahan lagi untuk dipendam
sendiri.
3. Satu hal yang perlu diketahui, bergaul sangat diperlukan karena merupakan
suatu kebutuhan untuk menjaga kehidupan sosial tetap terjalan. Dengan bergaul,
bisa memberi manfaat yang sangat baik dalam perkembangan jiwa kita.
9
4. Berteman membuat kita dikenal, maka tidak sedikit orang yang berlomba-
lomba untuk mendapatkan teman yang banyak agar lebih dikenal lagi sehingga
memudahkan kita untuk mencari informasi.
5. Dalam berteman juga pasti memiliki masa-masa sulit yang harus kita lewati.
Jadi, dengan berteman kita bisa lebih dewasa dengan masalah-masalah yang
kita hadapi. Secara langsung maupun tidak langsung berteman juga merupakan
proses pendewasaan dalam diri kita sendiri.
10
Selain dampak positif, disamping itu pergaulan juga mempunyai
dampak yang negatif bagi kita. Berikut ini merupakan beberapa dampak negatif
dalam pergaulan :
1. Dalam bergaul, harus memiliki batasan tertentu dan pintar memilih agar
dampak negatif yang bisa timbul bisa diminamilisasi. Pada satu sisi, pergaulan
bisa memberi manfaat yang sangat baik. Di sisi lain, pergaulan juga bisa
melibatkan kita pada suatu permasalahan yang tidak pernah kita sangka bisa
terlibat. Oleh karena itu, kita perlu banyak belajar dalam melakukan pergaulan
agar tidak mudah terkena dampak negatif .
2. Dalam bergaul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya
adalah mengenai teman sendiri. Kita harus bisa menyeleksi teman atau orang
lain yang bisa dianggap sebagai teman. Hal lain yang juga perlu diperhatikan
adalah mengenai grup yang anda masuki. Jangan terlalu mudah untuk
bergabung dengan suatu grup pertemanan. Kemungkinan besar kita bisa
mendapatkan dampak yang negatif bagi kita.
3. Jangan terlalu mudah untuk mengikuti tren. Menjadi diri sendiri memang
terkadang tidak mudah, apa lagi jika banyak dikelilingi oleh orang-orang yang
senantiasa up to date dan selalu mengikuti tren masa kini. Karenanya, kita perlu
mengontrol diri agar lebih berhati-hati dalam menjalani pergaulan.
11
4. Keinginan untuk diakui oleh teman sebaya membuat remaja membuat
pilihan–pilihan yang kurang tepat hanya karena ingin “sama“ dengan temannya,
meskipun kadang kala remaja menyadari pilihannya kurang tepat. Tapi karena
kebutuhan akan menerima teman sebaya lebih besar, maka remaja cenderung
mengutamakan pilihan teman sebaya ketimbang pilihannya sendiri.
5. Terjebak pergaulan bebas. Hal–hal yang dilakukan oleh teman sebaya dalam
kelompok menjadi semacam acuan yang diharapkan dalam kelompok. Misalnya
gaya berpacaran teman sebaya menjadi semacam model yang digunakan remaja
dalam berpacaran. Selain itu juga remaja cenderung mengembangkan norma
sendiri yang ada kalanya bertentangan dengan norma yang berlaku.
6. Berkurangnya waktu untuk mengerjakan aktivitas produktif dan waktu
bersama dengan keluarga. Kesempatan yang ada lebih banyak digunakan untuk
berkumpul dengan teman sebaya. Oleh karena itu remaja lebih cenderung
menghabiskan waktu bersama teman sebaya.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Simpulan dari karya tulis ini yaitu:
3.1.1 Manusia merupakan makhluk sosial yang tak lepas dari orang lain untuk
berkomunikasi yang merupakan bagian dari hidup kita. Untuk memudahkan
berkomunikasi dengan orang lain kita harus memiliki etika yang baik. Karena
itu etika sangat penting dalam pertemanan untuk memudahkan kita agar dapat
berkomunikasi dengan orang lain.
3.1.2 Apabila agamanya baik maka baik pula etikanya tetapi apabila agamanya
rusak maka rusak juga etikanya. Karena itu pilihlah teman dengan agama yang
baik.
3.1.3 Berteman merupakan kebutuhan individu untuk melakukan sosialisasi.
Sebagai subjek kehidupan berteman juga memiliki dampak positif maupun
dampak negatif yang berpengaruh besar terhadap kehidupan kita.
13
3.2 Saran
3.2.1 Karena etika sangat penting dalam berteman untuk menunjang sosialisasi
maka akan lebih baik jika orang tua ikut berpartisipasi dalam pergaulan agar
kita lebih terarah dalam pergaulan tersebut.
3.2.2 Berteman tidak hanya dilihat dari cara berteman tetapi juga dari
lingkungannya, jadi sebaiknya tempat yang kita tinggali merupakan tempat
tinggal dengan lingkungan yang nyaman agar kita tidak terpengaruh dengan hal
yang tidak-tidak. Seperti kawasan perumahan atau pedesaan dengan lingkungan
yang nyaman.
3.2.3 Karena berteman memiliki dampak positif maupun negatif bagi kita maka
sebaiknya kita harus lebih berhati-hati dalam berteman.
14
Sumber
http://tresnanto.blogspot.com/2011/11/makalah-tentang-bersikap-dan-
bergaul.html
http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/05/18/etika-bergaul-dengan-teman/
sumber tulisan : Kitab “Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari” By : Al-Qismu
Al-Ilmi-Dar Al-Wathan judul Etika bergaul dengan orang lain.
http://kartika21sweet.blogspot.com/2010/03/pentingnya-etika-dan-moral.html
http://www.iluvislam.com/inspirasi/kembara-hidup/4490-5-tips-memilih-teman-
baik.html
http://dilazstory.blogspot.com/2010/06/etika-berteman.html
http://www.perempuan.com/read/dampak-positif-dan-negatif-dalam-pergaulan
( Sumber : Yuke Herdiansiska & Ediana Kusumawardhani, S.Psi., 2000.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA)
http://ilhamrudy57.blogspot.com/2010/06/dampak-negatif-persahabatan-
pertemanan.html
Kriteria Penilaian
No Penilaian Teks/Karya Tulis
Judul : Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya
Pemberian Skor
1 Pendahuluan
1. Latar belakang
- Tergambar secara jelas
- Kurang tergambar secara jelas
- Tidak tergambar secara jelas
- Kalimat-kalimat tersebut dibuat :
a. terhubung dengan baik
b. kurang terhubung
2. Permasalahan yang disajikan
1. Sudah terfokus
2. Belum terfokus
3. Kalimat- kalimatnya kurang efektif
3. Tujuan
- Antara tujuan dan permasalahan tidak
‘sejalan’
- Antara tujuan dan permasalahan sudah
terhubung
2
3
Pembahasan
Informasi yang disampaikan :
- Lengkap
- Kurang lengkap
- Tidak lengkap
- Perlu diulangi/diperbaiki kembali
Penutup
- Kesimpulan yang dibuat tidak sesuai dengan
pembahasan
- Kesimpulan yang dibuat tidak mampu
menjawab permasalahan yang disampaikan
- Kesimpulan yang dibuat sudah dapat
menjawab permasalahan yang disampaikan
Saran
- Ada, tetapi tidak sesuai
- Ada dan sesuai dengan tujuan/pembahasan
Kriteria Penilaian Tulisan
Judul Tulisan : Etika Pergaulan dalam Teman Sebaya
No Aspek Penilaian Skor
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
a. Jumlah perangkat yang dihasilkan sudah memadai,
belum memadai, tidak memadai
b. Kalimat-kalimat di dalam paragraph telah padu, belum
padu, ada yang tidak padu
c. Isi latar belakang tidak tergambar, sudah jelas dengan
permasalahan yang ada
1.2 Permasalahan
a. Permasalahan yang diungkapkan masih bersifat umum
atau tidak tidak terfokus
b. Pernyataan yang diungkapkan tidak jelas, sudah jelas
c. Kalimat yang dituliskan berupa kalimat ragam berita,
ragam tanya, ragam perintah
d. Kalimat-kalimatnya efektif, tidak/belum efektif
1.3 Tujuan
a. Tujuan yang dibuat sudah dapat menjawab
permasalahan yang diajukan
b. Tujuan yang dibuat tidak/belum dapat menjawab
permasalahan yang diajukan
c. Tujuan yang dibuat masih bersifat umum
d. Tujuan yang dibuat sudah terfokus
2 Pembahasan
a. Pembahasan telah dijelaskan secara rinci (berdasarkan
topik, subtopik, dan sub-sub topik)
b. Pembahasan yang disajikan sangat dangkal,dangkal,
memadai
c. Pembahasan yang disajikan tidak sesuai, sesuai dengan
judul/tema yang ditentukan
d. Pembahasan yang disajikan belum dikembangkan secara
baik
3 Penutup
3.1 Kesimpulan
a. Kesimpulan makalah yang dibuat tidak mampu
menjawab permasalahan yang dituliskan
b. Kesimpulan yang dibuat tidak sejalan dengan hasil
pembahasan
c. Kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil pembahasan
sehingga permasalahan yang diajukan dapat terjawab
3.2 Saran-Saran
a. Saran-saran yang disampaikan tidak tepat sasaran
b. Saran-saran yang disampaikan relevan dengan topik,
pembahasan yang dilakukan
4 Sumber-Sumber yang digunakan
a. ada tetapi sangat minim
b. ada dan memadai