SYSTEMATIC REVIEW : ANALISIS IMPLEMENTASI …

43
i SYSTEMATIC REVIEW : ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGGUNAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS Oleh : UMI FADILAH 16132011044 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG 2020

Transcript of SYSTEMATIC REVIEW : ANALISIS IMPLEMENTASI …

i

SYSTEMATIC REVIEW : ANALISIS IMPLEMENTASI

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGGUNAAN

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN

NASIONAL DI PUSKESMAS

Oleh :

UMI FADILAH

16132011044

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA

PALEMBANG

2020

ii

SYSTEMATIC REVIEW : ANALISIS IMPLEMENTASI

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGGUNAAN

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN

NASIONAL DI PUSKESMAS

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar

SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh :

UMI FADILAH

16132011044

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA

PALEMBANG

2020

iii

ABSTRAK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Skripsi, 22 Agustus 2020

UMI FADILAH

SYSTEMATIC REVIEW : ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

PEMERINTAH DALAM PENGGUNAAN DANA KAPITASI JAMINAN

KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS

(xv + 25 halaman, 5 tabel, 1 bagan, 3 lampiran)

Puskesmas merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama milik pemerintah yang

menyelenggarakan pelayanan medik dasar dan lebih mengutamakan pelayanan

promotif dan preventif di masyarakat sekitarnya. Pelayanan kesehatan dasar yang

diberikan oleh Puskesmas kepada peserta dalam program Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) wajib dibayar oleh BPJS berupa dana kapitasi. Tujuan penelitian ini

yaitu diketahuinya implementasi kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana

kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas. Studi tentang implementasi

tersebut dilakukan melalui penelitian tinjauan sistematis atau Systematic Review

terhadap jurnal-jurnal yang berhubungan, dengan penggunaan dana kapitasi di

Puskesmas. Pencarian dilakukan secara elektronik dengan menggunakan jurnal yang

terindeks SINTA (sinta.ristekbrin.go.id), GARUDA (garuda.ristekbrin.go.id), dan

Google Scholar melalui pendekatan PICOS. Hasil penelitian yaitu dari banyak jurnal

yang ditemukan, hanya 3 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi sehingga layak untuk

dilakukan ekstraksi data. Ditemukan dari ketiga jurnal tersebut bahwa Permenkes No.

21 Tahun 2016 masih belum terimplementasi dengan baik di Puskesmas terbukti pada

jurnal yang ditemukan masih ada permasalahan yang belum mengikuti atau sesuai

ketentuan dari Permenkes No. 21 Tahun 2016, seperti persentase besaran belanja jasa

pelayanan kesehatan, biaya operasional, sisa lebih dana kapitasi dan anggaran

pelayanan kesehatan luar gedung. Sehingga, saran dan masukan yang dapat peneliti

berikan bagi Dinas Kesehatan diharapkan melakukan monitoring dan evaluasi terkait

penerapan ketentuan yang ada di permenkes atau peraturan kepala daerah supaya

tidak terjadi dikemudian hari permasalahan yang sama, serta bagi Puskesmas

diharapkan melakukan perencanaan, penganggaran dan pertanggungjawaban dana

kapitasi dengan melibatkan tenaga yang ahli dalam administrasi kebijakan kesehatan.

Kata Kunci : penggunaan dana kapitasi, insentif jasa pelayanan, biaya operasional

Daftar Pustaka : 10 (2013-2020)

iv

ABSTRACT

BINA HUSADA COLLEGE OF HEALTH SCIENCE

PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Thesis, Agust 22nd

2020

UMI FADILAH

SYSTEMATIC REVIEW: ANALYSIS OF GOVERNMENT POLICY

IMPLEMENTATION IN THE USE OF NATIONAL HEALTH ASSURANCE

CAPITATION IN PUSKESMAS

(xv + 25 pages, 5 tables, 1 chart, 3 attachments)

Puskesmas is a government-owned First Level Health Facility that provides basic

medical services and prioritizes promotive and preventive services in the surrounding

community. The basic health services provided by Puskesmas to participants in the

National Health Insurance (JKN) program must be paid for by the BPJS in the form

of capitation funds. The purpose of this research is to know the implementation of

government policies in the use of the National Health Insurance capitation funds at

the Puskesmas. This implementation study is carried out through systematic review

research or Systematic Review of related journals, with the use of capitation funds at

Puskesmas. The search was conducted electronically using journals indexed by

SINTA (sinta.ristekbrin.go.id), GARUDA (garuda.ristekbrin.go.id), and Google

Scholar through the PICOS approach. The results showed that from many journals

found, only 3 journals met the inclusion criteria so that they were eligible for data

extraction. It was found from the three journals that Permenkes No. 21 of 2016 is still

not implemented properly in the Puskesmas. It is proven in journals that there are still

problems that have not followed or are in accordance with the provisions of

Permenkes No. 21 of 2016, such as the percentage of spending on health services,

operational costs, the remaining capitation funds and the budget for health services

outside the building. Thus, the suggestions and input that researchers can provide to

the Health Office are expected to monitor and evaluate the implementation of the

provisions in the Health Ministry or regional head regulations so that the same

problems do not occur in the future, and for Puskesmas it is expected to plan, budget

and account for capitation funds with involving personnel who are experts in health

policy administration.

Keywords: use of capitation funds, service incentives, operational costs

Bibliography: 10 (2013-2020)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

SYSTEMATIC REVIEW : ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

PEMERINTAH DALAM PENGGUNAAN DANA KAPITASI

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

DI PUSKESMAS

Oleh,

Umi Fadilah

NPM. 16132011044

Program Studi Kesehatan Masyarakat

telah diperiksa, disetujui dan dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi

Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Bina Husada Palembang

Palembang, 22 Agustus 2020

Pembimbing

Dewi Sayati, SE, M.Kes

Ketua PSKM

Maria Ulfah, SKM, MPH

vi

PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA

PALEMBANG

Palembang, 22 Agustus 2020

Ketua

Dewi Sayati, SE, M.Kes

Anggota I

Dr. Iche Andriyani Liberty, SKM, M.Kes

Anggota II

Mulyadi, SKM, M.Kes

vii

RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. BIODATA

Nama : Umi Fadilah

Tempat, Tanggal Lahir : Seribandung, 11 Oktober 1998

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Menikah

Alamat : Jln. Simpang Tiga Dusun II Rt. 002 Desa Seribandung

Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir

Nomor Telepon : 0812 7891 6303

Email : [email protected]

Orang Tua :

Ayah : Amir Fauzi

Ibu : Lismania

B. Riwayat Pendidikan

2004-2005 : TK Melati Seribandung

2005-2011 : SDN 18 Tanjung Batu

2011-2013 : SMPN 2 Tanjung Batu

2013-2016 : SMAN 1 Tanjung Batu

2016-2020 : STIK Bina Husada Palembang

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Sebungkus kebahagiaan kecil ini untuk orang tuaku Amir Fauzi dan Lismania,

saudaraku Fadlissalam dan suamiku Muhammad Ghomari.

“And my success can only come from Allah SWT. In Him I trust and unto Him I return.”

(Qur’an 11:88)

“Whatever you have will end, but what Allah has is lasting. And we will surely give those

who were patient their reward according to the best of what they used to do.”

(Qur’an 16:96)

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan selesainya

penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Sayati, SE,

M.Kes, sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan selama penulisan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Amar Muntaha,

SKM, M.Kes selaku Ketua STIK Bina Husada, Ibu Maria Ulfah, SKM, MPH selaku

Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan kemudahan

dalam pengurusan administrasi penulisan skripsi ini. Selain itu penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Iche Andriyani Liberty, SKM, M.Kes dan

Bapak Mulyadi, SKM, M.Kes, selaku penguji dalam penyusunan skripsi ini dan Ibu

Hamyatri Rawalillah, SKM, M.Kes selaku pembimbing akademik selama mengikuti

pendidikan di Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Bina Husada.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan

dan kesempurnaan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang memerlukan dan

bagi siapa saja yang membacanya.

Palembang, 22 Agustus 2020

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI .............................................. ii

ABSTRAK .......................................................................................................... iii

ABSTRACT ........................................................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... v

PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI .............................................................. vi

RIWAYAT HIDUP PENULIS .......................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .............................................. viii

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................. ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4

1.3 Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 4

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

1.4.1 Tujuan Umum Penelitian ......................................................... 5

1.4.2 Tujuan Khusus Penelitian ........................................................ 5

1.5 Manfaat .............................................................................................. 6

1.5.1 Bagi Puskesmas ....................................................................... 6

1.5.2 Bagi STIK Bina Husada .......................................................... 6

1.5.3 Bagi Peneliti ............................................................................. 7

BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Metode Pencarian .............................................................................. 8

2.1.1 Sumber Pencarian .................................................................... 8

2.1.2 Strategi Pencarian .................................................................... 8

2.2 Seleksi Studi ...................................................................................... 9

2.2.1 Strategi Seleksi Studi ............................................................... 9

2.2.2 Kriteria Inklusi ......................................................................... 10

2.3 Kriteria Kualitas Studi ....................................................................... 11

2.4 Ekstrasi Data ..................................................................................... 11

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil .................................................................................................. 12

3.1.1 Karakteristik Penilaian Resiko Bias ........................................ 12

3.1.2 Karakteristik Studi ................................................................... 13

3.1.3 Hasil Lain Berdasarkan Item Tujuan Penelitian ...................... 15

xi

3.2 Pembahasan ....................................................................................... 16

BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 24

4.2 Saran .................................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Strategi Pencarian Jurnal PICOS ............................................... 8

Tabel 2.2 Tabel Kriteria Inklusi Berdasarkan Item PICOS ................................. 10

Tabel 2.3 Tabel Kriteria Kualitas Studi ............................................................... 11

Tabel 3.1 Karakteristik Penilaian Resiko Bias ..................................................... 12

Tabel 3.2 Ekstraksi Data Systematic Review ....................................................... 13

Tabel 3.3 Hasil Lain Berdasarkan Item Tujuan Penelitian ................................... 15

xiii

DAFTAR BAGAN

Gambar 2.1 Diagram Alir PRISMA .................................................................... 9

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jurnal 1

2. Jurnal 2

3. Jurnal 3

4. Moose Checklist Jurnal 1

5. Moose Checklist Jurnal 2

6. Moose Checklist Jurnal 3

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan nasional sesuai dengan amanat undang-undang dasar

1945 adalah masyarakat yang adil dan makmur. Pembangunan nasional yang

dimaksud salah satunya yaitu pembangunan dibidang kesehatan. Yang bertujuan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang oleh sebab itu negara bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan sosial

nasional bagi upaya kesehatan perorangan (Presiden RI, 2009).

Jaminan kesehatan menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun

2010, bertujuan untuk memastikan semua orang mendapatkan akses pelayanan

kesehatan yang dibutuhkan (upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)

dengan kualitas yang baik dan efektif dan untuk memastikan bahwa seluruh layanan

kesehatan dapat mencakup orang-orang yang kesulitan secara finansial (Kudzi, 2013).

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program

pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang

menyeluruh bagi setiap masyarakat Indonesia agar dapat hidup sehat, produktif, dan

sejahtera. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama pada penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional salah

2

satunya dilakukan penerapan pembayaran kapitasi berbasis pemenuhan komitmen

pelayanan (Presiden RI, 2014).

Puskesmas merupakan FKTP milik pemerintah yang menjadi ujung tombak

sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang menyelenggarakan pelayanan medik

dasar dan lebih mengutamakan pelayanan promotif dan preventif di masyarakat

sekitarnya. Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh Puskesmas kepada peserta

dalam program JKN wajib dibayar oleh BPJS Kesehatan dengan tarif kapitasi dan

tarif non kapitasi. Tarif kapitasi atau sering disebut dana kapitasi merupakan besaran

pembayaran per bulan yang dibayar dimuka kepada Puskesmas berdasarkan jumlah

peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan

yang diberikan oleh Puskesmas (Presiden, 2014).

Besaran tarif kapitasi bagi Puskesmas memiliki rentang Rp.3.000,00 –

Rp.6.000,00 per peserta program JKN yang terdaftar di Puskesmas tersebut. Tarif

kapitasi digunakan untuk administrasi pelayanan, promotif dan preventif,

pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis, tindakan medis non spesialistik, baik

operatif maupun non operatif, obat dan bahan medis habis pakai, dan pemeriksaan

penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama (Budiani, Ni Ketut Sri, 2017).

Puskesmas menerima dana kapitasi dari BPJS kesehatan yang kemudian

dimanfaatkan seluruhnya untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan untuk

dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan (Hardianti, 2020). Jasa pelayanan

kesehatan di Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama ditetapkan sekurang-kurangnya 60%

(enam puluh persen) dari total penerimaan dana kapitasi JKN, dan sisanya

3

dimanfaatkan untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan. Kemudian

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan Permenkes No. 21 Tahun

2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa

Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Presiden RI, 2014).

Alokasi dana kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan

dimanfaatkan untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dan

tenaga non kesehatan yang melakukan pelayanan pada FKTP seperti Pegawai Negeri

Sipil, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, dan Pegawai tidak tetap dan

alokasi dana kapitasi untuk pembayaran dukungan biaya operasional dimanfaatkan

untuk biaya obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan biaya operasional

pelayanan kesehatan lainnya (Kemenkes, 2016)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh (Hasan, et al., 2017)

pemanfaatan dana kapitasi porsi 60% untuk jasa pelayanan kesehatan terkendala pada

perbedaan persepsi penentuan point tambahan yang menjadi wewenang Kepala

Puskesmas sedangkan pemanfaatan dana kapitasi porsi 40% untuk penunjang

operasional lainnya terkendala pada pengelolaan obat-obatan. Adanya transisi proses

pengadaan obat secara online menimbulkan kegagalan pengadaan obat, hal ini

mengakibatkan Puskesmas kekurangan obat yang berdampak pada pengobatan pasien

kurang rasional.

Hasil penelitian (Anggraeni, et al., 2016) juga menyebutkan permasalahan

yang ditemukan yaitu pemanfaatan dana kapitasi sebesar 90% dari total kapitasi

4

artinya pemanfaatan dana kapitasi masih belum sepenuhnya digunakan dilihat dari

masih ada sisa lebih dana kapitasi sebesar 10%.

Oleh karena itu penting untuk membahas impementasi kebijakan pemerintah

dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional. Studi tentang

implementasi tersebut akan dilakukan melalui tinjauan sistematis atau Systematic

Review yaitu dengan menganalisa dari jurnal-jurnal terakreditasi nasional yang

ditemukan untuk melihat apakah peraturan terkait penggunaan dana kapitasi di

Puskesmas sudah dimplementasikan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah belum diketahuinya implementasi kebijakan pemerintah terkait penggunaan

dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Ada beberapa pertanyaan penelitian yang perlu untuk dijawab dalam studi

Systematic Review ini, yaitu :

1. Apa jenis topik penelitian yang dipilih oleh peneliti terkait penggunaan dana

kapitasi di Puskesmas?

2. Apa jenis kumpulan data yang paling sering digunakan peneliti terkait

penggunaan dana kapitasi di Puskesmas?

5

3. Apa jenis metode penelitian yang digunakan oleh terkait penggunaan dana

kapitasi di Puskesmas?

4. Apa jenis metode penelitian yang paling sering digunakan oleh peneliti terkait

penggunaan dana kapitasi di Puskesmas?

5. Metode penelitian mana yang paling baik digunakan terkait penggunaan dana

kapitasi di Puskesmas?

6. Metode perbaikan apa yang lebih sesuai diusulkan terkait penggunaan dana

kapitasi di Puskesmas?

7. Kerangka kerja apa yang diusulkan terkait penggunaan dana kapitasi di

Puskesmas?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional.

1.4.2 Tujuan Khusus Penelitian

Tujuan khusus dari studi Systematic Review ini adalah untuk menjawab semua

pertanyaan penelitian yang diajukan, yaitu :

1. Diketahuinya jenis topik penelitian yang dipilih oleh peneliti terkait penggunaan

dana kapitasi di Puskesmas.

6

2. Diketahuinya jenis kumpulan data yang paling sering digunakan peneliti terkait

penggunaan dana kapitasi di Puskesmas.

3. Diketahuinya jenis metode penelitian yang digunakan oleh terkait penggunaan

dana kapitasi di Puskesmas.

4. Diketahuinya jenis metode yang paling sering digunakan oleh peneliti terkait

penggunaan dana kapitasi di Puskesmas.

5. Diketahuinya metode penelitian mana yang paling baik digunakan terkait

penggunaan dana kapitasi di Puskesmas.

6. Diketahuinya metode perbaikan apa yang lebih sesuai diusulkan terkait

penggunaan dana kapitasi di Puskesmas.

7. Diketahuinya kerangka kerja apa yang diusulkan terkait penggunaan dana kapitasi

di Puskesmas.

1.5 Manfaat

1.5.1 Bagi Puskesmas

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan

dan dapat menambah sumber pemikiran, serta bahan pertimbangan bagi Puskesmas di

Indonesia.

1.5.2 Bagi STIK Bina Husada

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan

dan informasi bagi STIK Bina Husada.

7

1.5.3 Bagi Peneliti

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

wawasan serta pengalaman penelitian di bidang Administrasi Kebijakan Kesehatan

sehubungan dengan penerapan kebijakan pemerintah terkait penggunaan dana

kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas.

8

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Metode Pencarian

2.1.1 Sumber Pencarian

Untuk mengidentifikasi studi yang mudah dilaksanakan namun masih relevan,

pencarian jurnal dilakukan secara elektronik dengan database publikasi SINTA

(sinta.ristekbrin.go.id), Google Scholar dan GARUDA (garuda.ristekbrin.go.id)

dengan syarat jurnal terindeks SINTA.

2.1.2 Strategi Pencarian

Pencarian jurnal dilakukan menggunakan pendekatan PICO berdasarkan kata

kunci sebagai berikut :

Population

(Populasi)

Intervention

(Intervensi)

Comparison

(Perbandingan)

Outcomes

(Hasil)

Konsep Utama Konsep Utama Konsep Utama Konsep Utama

Kesehatan Kapitasi Jaminan Penggunaan Dana

Kapitasi di

Puskesmas

Sinonim/

Istilah Pencarian

Sinonim/

Istilah Pencarian

Sinonim/

Istilah Pencarian

Sinonim/

Istilah Pencarian

Kebijakan Dana JKN Pengelolaan

Dana Kapitasi

Pemanfaatan

Dana Kapitasi

Tabel 2.1 Tabel Strategi Pencarian Jurnal PICO

9

2.2 Seleksi Studi

2.2.1 Strategi Seleksi Studi

Seleksi studi berpedoman pada diagram PRISMA, sebagai berikut :

Jurnal mempunyai judul

sama (duplikat)

N = 11

Jurnal yang dibuang

karena tidak memenuhi

kriteria inklusi (N = 381 )

Jurnal teks lengkap dinilai

untuk kelayakan (N = 3)

Jurnal yang layak di

ekstrasi data (N = 3)

Iden

tifi

kas

iP

eny

arin

gan

Kel

ayak

anT

erh

itu

ng

Disaring melalui judul,

abstrak, tahun, tujuan

penelitian, dll

Jurnal yang diidentifikasi melalui

database GARUDA dan Google Scholar

N = 13 + 306 = 319

Jurnal yang diidentifikasi

melalui database SINTA

N = 73

Gambar 2.1 Diagram Alir PRISMA

10

Hasil penelitian ini didasari dari 73 jurnal penelitian yang diidentifikasi

melalui database SINTA (sinta.ristekbrin.go.id), 13 jurnal yang diidentifikasi melalui

database GARUDA dan 306 yang diidentifikasi memalui data base Google Scholar

yang dicari dengan keyword yang ditentukan. Setelah dianalisa, sebanyak 11 jurnal

duplikat dengan judul yang sama dibuang. Sehingga jurnal yang memiliki potensi

untuk disaring adalah sebanyak 381 jurnal penelitian. Dari penyaringan judul,

abstrak, tahun, tujuan penelitian sebanyak 3 jurnal kemudian dikeluarkan, karena

tidak memenuhi kriteria inklusi dan tidak relevan dengan pertanyaan penelitian.

Setelah penyaringan judul dan abstrak tersebut, 3 jurnal penelitian yang

diidentifikasi memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini, dan dimasukan dalam

tinjauan sistematis, untuk selanjutnya dilakukan ekstraksi data dengan melakukan

telaah kritis untuk setiap teks lengkap yang terseleksi dan dibuat rangkuman yang

ditulis oleh 2 orang peninjau dengan diskusi yang intens untuk meminimalisir resiko

bias yang mungkin terjadi.

2.2.2 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi studi ditetapkan berdasarkan item PICOS, sebagai berikut :

Population (Populasi) Jurnal Kebijakan Kesehatan di Indonesia

Intervention (Intervensi) Skrining Dana Kapitasi

Comparison (Perbandingan) Skrining Jaminan Kesehatan Nasional

Outcomes (Hasil) Implementasi Permenkes terkait pemanfaatan dana

kapitasi di Puskesmas

Study Design (Desain Studi) Analisis Deskriptif

Tabel 2.2 Tabel Kriteria Inklusi Berdasarkan Item PICOS

11

2.3 Kriteria Kualitas Studi

Pencarian Literatur Dipublikasikan dari jurnal SINTA, GARUDA dan

Google Scholar

Batas Pencarian Jurnal tahun 2015-2019

Skrining/Penyaringan

Membaca jurnal secara teks lengkap

dengan 2 orang peninjau setelah melewati

penyaringan judul dan abstrak

Abstraksi Data Rangkuman jurnal ditulis secara bersama

oleh 2 orang peninjau

Penilaian Risiko Bias Risiko bias diantisipasi dengan diskusi intens

selama proses merangkum isi jurnal

Apakah dua peninjau akan

secara mandiri menilai studi

Peninjau menilai studi secara bersama

Proses Penilaian Telaah kritis untuk setiap teks lengkap yang

terseleksi

Bagaimana Perbedaan

Pendapat Akan Dikelola

Perbedaan pendapat akan dinilai oleh pihak ketiga

yang tidak terlibat dalam proses seleksi

Alat penilai resiko bias MOOSE checklist

Tabel 2.3 Tabel Kriteria Kualitas Studi

2.4 Ekstrasi Data

Data studi akan diekstraksi dalam suatu format tabulasi dimana data yang

dimasukkan merupakan hasil telaah kritis dari jurnal terseleksi yang telah melewati

proses penyaringan dan diskusi intens antara dua orang peninjau. Data yang

diekstraksi meliputi:

1. Informasi umum : Nama Penulis, Negara, Tahun Publikasi.

2. Khusus : Kriteria Inklusi, Item RQ

12

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Karakteristik Resiko Bias

Pada penelitian ini alat penilai resiko bias yang digunakan adalah MOOSE

(Meta-analyses Of Observational Studies in Epidemiology) Ceklis. Hasil yang

didapatkan dari penilaian risiko bias dalam 3 jurnal adalah sebagai berikut :

No Judul Jurnal Jumlah Ceklis

1. Analisis Pemanfaatan Dana Kapitasi Oleh Puskesmas

Dalam Penyelengggaraan Jaminan Kesehatan Nasional

di Kabupaten Purbalingga

22

2. Analisis Pemanfaatan Dana Kapitasi Pada Program

Jaminan Kesehatan Nasional di FKTP Puskesmas

Wawonasa Kota Manado 2018

20

3. Analisis Pemanfaatan Dana Kapitasi Khusus di

Kabupaten Nias Utara

23

Tabel 3.1 Penilaian Risiko Bias

13

13

3.1.2 Karakteristik Studi

Karakteristik studi yang didapat dari proses ekstraksi data, dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

No Nama

Penulis

Tahun

Publikasi

Populasi Desain

Studi

Nama /

Lokasi

Puskesmas

Permasalahan

yang terjadi

Outcome/Hasil

1 Risa Tri

Anggraeni, Ayun

Sriatmi, Eka Yunila

Fatmasari

Oktober

2016

7 orang

bendahara kapitasi JKN

pada masing-masing

Puskesmas

di Kabupaten Purbalingga

Analisis

Deskriptif

Puskesmas

di Kabupaten

Purbalingga

Pemanfaatan dana

kapitasi sebesar 90% dari total

kapitasi. Artinya pemanfaatan dana

kapitasi masih

belum sepenuhnya digunakan, dilihat

dari masih terdapat

10% dana yang belum digunakan

pada tahun 2015.

Pemanfaatan jasa

pelayanan kesehatan pada puskesmas di

Kabupaten Purbalingga sebesar

44,74% sampai

dengan 60% dari total kapitasi yang

didapatkan.

Setelah dana kapitasi digunakan untuk jasa

pelayanan dan

dukungan operasional setiap bulannya

terdapat dana yang

belum digunakan atau dana sisa pada

puskesmas

purbalingga sebesar

37,86% dan terendah

pada Puskesmas

Larangan sebesar 12,49%.

2 Christopel

Ontorael,

Ardiansa A.T

Tucunan,

Franckie R.R

Maramis

Mei 2018 Kepala

Puskesmas,

Bendahara JKN

Puskesmas,

Apoteker Puskesmas,

Dokter dan

Perawat Puskesmas

Analisis

Deskriptif

FKTP

Puskesmas

Wawonasa Kota

Manado

Kegiatan Upaya

Kesehatan Luar

gedung yang merupakan bagian

dari kegiatan UKM

promotif dan preventif tidak

dianggarkan dalam

dana kapitasi melainkan dari

dana Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK)

Dalam

pelaksanaannya

peneliti menemukan bahwa belum

seluruhnya biaya

operasional digunakan sesuai dengan aturan

yang ada, seperti

halnya pemanfaatan untuk kegiatan UKM

promotif dan preventif

untuk Upaya Kesehatan Luar

Gedung tidak

dianggarkan melalui dana kapitasi

melainkan dari dana

BOK, namun dalam anggaran dana BOK

tersebut hanya

membiayai transportasi petugas

kesehatan dan tidak

membiayai kegiatan dari UKM tersebut.

14

14

3 Karl Frizts

Pasaribu,

Julita Hendrartini,

Firdaus

Hafidz

September

2019

7 Orang

informan

pada masing-masing

Puskesmas

di Kabupaten Nias Utara

Analisis

Deskriptif

Puskesmas

di

Kabupaten Nias Utara

Dana kapitasi

khusus

dimanfaatkan untuk pembayaran

jasa pelayanan,

belanja modal dan belanja dukungan

operasional sudah

mengikuti peraturan

meskipun

ketetapan persentase

pemanfaatannya

belum sesuai dengan peraturan

yang ada.

Setiap Puskesmas

memiliki perbedaan

besaran persentase dana yang digunakan

untuk biaya

operasional. Realisasi persentase belanja

Puskesmas dalam

tabel laporan pemanfaatan dana

kapitasi khusus,

Puskesmas memanfaatkan dana

kapitasi khusus untuk

jasa pelayanan antara 49% - 75%.

Kemudian untuk

realisasi belanja modal sampai 21% dan

belanja operasional

hanya 9%. Secara keseluruhan, total

penyerapan dana

kapitasi khusus hanya berkisar 81- 95% dari

total pendapatan kapitasi.

Tabel 3.2 Ekstraksi Data Systematic Review

15

15

3.1.3 Hasil Lain Berdasarkan Item Tujuan Penelitian

Item Tujuan Penelitian

Judul Artikel

Analisis Pemanfaatan Dana

Kapitasi Oleh Puskesmas

Dalam Penyelenggaraan

Jaminan Kesehatan

Nasional di Kabupaten

Purbalingga

Analisis Pemanfaatan Dana

Kapitasi Pada Program

Jaminan Kesehatan

Nasional di FKTP

Puskesmas Wawonasa

Kota Manado 2018

Analisis Pemanfaatan Dana

Kapitasi Khusus di

Kabupaten Nias Utara

Topik penelitian yang

dipilih

Analisis pemanfaatan dana

kapitasi

Analisis pemanfaatan dana

kapitasi

Analisis pemanfaatan dana

kapitasi

Kumpulan data Primer dan Sekunder Primer dan Sekunder Primer dan Sekunder

Metode penelitian Wawancara mendalam data

sekunder dan observasi

Wawancara mendalam,

telaah dokumen dan studi

literatur

Wawancara mendalam dan

studi literatur.

Metode penelitian yang

paling sering digunakan

Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif

Metode penelitian yang

paling baik digunakan

Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif

Metode perbaikan Kepala puskesmas perlu melakukan sosialisasi

perhitungan pembagian jasa

pelayanan kesehatan kepada pegawainya di Puskesmas.

Mengevaluasi lagi terkait pemberian informasi

mengenai mekanisme

pembagian jasa pelayanan kepada petugas kesehatan;

mengoptimalkan alokasi dana kapitasi untuk kegiatan

Upaya Kesehatan Luar

Gedung yang mencakup promotif dan preventif;

aturan yang dikeluarkan

harus disosialisasikan terlebih dahulu pada

puskesmas

Perlu dikeluarkan peraturan atau kebijakan khusus terkait

pemanfaatan dana kapitasi

khusus; perlu diadakan bimbingan teknis bagi

petugas

Kerangka kerja Perencanaan alokasi jasa

pelayanan dan biaya operasional

Mengevaluasi alokasi jasa

pelayanan dan biaya operasional

Perencanaan alokasi jasa

pelayanan dan biaya operasional

Tabel 3.2 Hasil Lain Berdasarkan Item Tujuan Penelitian

16

16

3.2 Pembahasan

Berdasarkan analisis artikel didapatkan bahwa implementasi kebijakan

pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional belum

terimplementasi dengan baik, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

3.2.1 Jurnal dari penelitian Risa Tri Anggraeni, Ayun Sriatmi, Eka Yunila

Fatmasari.

Jurnal dari penelitian Risa Tri Anggraeni, Ayun Sriatmi, Eka Yunila

Fatmasari yang dipublikasi pada tahun 2016 membahas tentang pemanfaatan dana

kapitasi dengan judul analisis pemanfaatan dana kapitasi oleh Puskesmas dalam

penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Purbalingga, Subjek

penelitian ini adalah Bendahara Kapitasi JKN di Puskesmas Purbalingga yang

dilakukan di 7 Puskesmas dengan pemilihan sampel menggunakan teknik purposive

sampling dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, data

sekunder, dan observasi.

Berdasarkan wawancara pendahuluan yang dilakukan oleh (Anggraini, 2016)

kepada Kepala Seksi PJK Dinkes Kabupaten Purbalingga, pemanfaatan dana kapitasi

sebesar 90% dari total kapitasi. Artinya, pemanfaatan dana kapitasi masih belum

sepenuhnya digunakan dilihat dari masih terdapat 10% dana yang belum digunakan di

tahun 2015 (Anggraeni, et al., 2016).

Hasil observasi pada Puskesmas di Kabupaten Purbalingga ditemukan bahwa

pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan pada Puskesmas di Kabupaten Purbalingga

17

17

sebesar 44,74% - 60% dari total dana kapitasi yang diterima. Tertinggi

penyerapannya sebesar 60% pada Puskesmas Bojongsari (Anggraeni, et al., 2016).

Menurut Permenkes No. 21 Tahun 2016 terkait persentase jasa pelayanan dan

biaya operasional, pada Bab II Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pasal 3 ayat 2

menyebutkan “Alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan untuk tiap FKTP

ditetapkan sekurang-kurangnya 60% dari penerimaan dana kapitasi.” Pasal 3 ayat 3

menyebutkan “Alokasi untuk pembayaran dukungan biaya operasional pelayanan

kesehatan ditetapkan sebesar selisih dari besar dana kapitasi dikurangi dengan besar

alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan.”

Sehingga berdasarkan asumsi saya bahwa alokasi anggaran jasa pelayanan

kesehatan pada Puskesmas di Kabupaten Purbalingga sebesar 44.74% - 60%, belum

mengikuti ketetapan yang ada di Permenkes No. 21 tahun 2016 yaitu alokasi untuk

pembayaran jasa pelayanan kesehatan untuk tiap FKTP ditetapkan sekurang-

kurangnya 60% dari total penerimaan dana kapitasi. Dapat dilihat dari hasil

Dari hasil observasi selanjutnya ditemukan bahwa pemanfaatan biaya

dukungan operasional tertinggi penyerapannya sebesar 27,70% pada Puskesmas

Serayu Larangan dan terendah penyerapannya sebesar 13,20% pada Puskesmas

Bukateja. Setelah dana kapitasi digunakan untuk jasa pelayanan dan dukungan

operasional setiap bulannya terdapat dana yang belum digunakan atau dana sisa pada

Puskesmas Purbalingga sebesar 37,86% dan terendah pada Puskesmas Serayu

Larangan sebesar 12,49% (Anggraeni, et al., 2016).

18

18

Menurut Permenkes No. 21 Tahun 2016 terkait dana sisa kapitasi, pada Bab V

Pemanfaatan sisa dana kapitasi pasal 7 ayat 1 menyebutkan “Pendapatan dana

kapitasi yang tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran berkenaan, sisa dana

kapitasi dimanfaatkan untuk tahun anggaran berikutnya.” Pasal 7 ayat 2 menyebutkan

“Dalam hal sisa dana kapitasi berasal dari dana dukungan biaya operasional

pelayanan kesehatan maka pemanfaatannya hanya dapat digunakan untuk dukungan

biaya operasional pelayanan kesehatan.” Pasal 7 ayat 3 menyebutkan “Dalam hal sisa

dana kapitasi berasal dari dana jasa pelayanan kesehatan maka pemanfaatannya hanya

dapat digunakan untuk jasa pelayanan.”

Hal ini berarti, jika pendapatan dana kapitasi tidak digunakan seluruhnya

pada tahun berkenaan atau masih terdapat sisa dana kapitasi maka dana kapitasi

dimanfaatkan untuk tahun anggaran berikutnya dan dimasukkan dalam rencana

pendapatan dan belanja Dana Kapitasi JKN yang dianggarkan dalam Rencana Kerja

dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Jenis perbaikan metode yang lebih sesuai diusulkan mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

di Puskesmas yaitu Kepala puskesmas perlu melakukan sosialisasi perhitungan

pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada pegawainya di Puskesmas.

Kerangka kerja yang di usulkan untuk penelitian mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

di Puskesmas yaitu perencanaan alokasi jasa pelayanan dan biaya operasional.

19

19

3.2.2 Jurnal dari Penelitian Christopel Ontorael, Ardiansa A.T Tucunan,

Franckie R.R Maramis

Jurnal dari penelitian Christopel Ontorael, Ardiansa A.T Tucunan, Franckie

R.R Maramis yang dipublikasi pada tahun 2018 membahas tentang pemanfaatan dana

kapitasi dengan judul analisis pemanfaatan dana kapitasi pada program Jaminan

Kesehatan Nasional di FKTP Puskesmas Wawonasa Kota Manado 2018 dengan

menggunakan desain studi analisis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Kepala

Puskesmas, Bendahara JKN Puskesmas, Apoteker Puskesmas, Dokter dan Perawat

Puskesmas. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui 2 cara yaitu data

primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh melalui wawancara

mendalam dan telaah dokumen dan sekunder melalui studi literatur. Penelitian

dilakukan di Puskesmas Wawonasa Kota Manado sejak bulan April - Mei 2018.

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan oleh Christopel Ontorael

dengan Kepala Puskesmas Wawonasa Kota Manado, kegiatan Upaya Kesehatan Luar

Gedung yang merupakan bagian dari kegiatan UKM promotif dan preventif tidak

dianggarkan dalam dana kapitasi melainkan dari dana Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK) (Ontorael, et al., 2018).

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh Christopel Ontorael

dengan informan diperoleh bahwa pemanfaatan dana kapitasi untuk biaya operasional

sebesar 40%. Alokasi dana tersebut dimanfaatkan untuk pembelian alat tulis kantor,

pemeliharaan kendaraan Puskesmas keliling, belanja obat, belanja bahan medis habis

pakai, pembayaran honor petugas, belanja internet, dll (Ontorael, et al., 2018).

20

20

Namun dalam pelaksanaannya peneliti menemukan bahwa belum seluruhnya

biaya operasional digunakan sesuai aturan yang ada, seperti halnya pemanfaatan

untuk kegiatan UKM promotif dan preventif untuk Upaya Kesehatan Luar Gedung

tidak dianggarkan melalui dana kapitasi melainkan melalui dana BOK, namun dalam

anggaran dana BOK tersebut hanya membiayai transportasi petugas kesehatan dan

tidak membiayai kegiatan dari UKM tersebut (Ontorael, et al., 2018).

Menurut Permenkes No. 21 Tahun 2016 terkait kegiatan pelayanan kesehatan

luar gedung, pada Bab IV Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan pasal 5 ayat 2

menyebutkan “Dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya, meliputi :

a. belanja barang operasional, terdiri atas: 1. Pelayanan kesehatan dalam gedung; 2.

Pelayanan kesehatan luar gedung.” Pasal 5 ayat 7 menyebutkan ketentuan lebih lanjut

mengenai pemanfaatan dana kapitasi untuk biaya obat, alat kesehatan, bahan medis

habis pakai, dan biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya tercantum dalam

lampiran.” Lampiran Permenkes No. 21 Tahun 2016 menyebutkan pada poin 5

“lingkup Pelayanan Kesehatan Luar Gedung mencakup pelayanan kesehatan yang

bersifat upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, serta kunjungan rumah

pada peserta JKN dalam penyelenggaraan program JKN. Contoh belanja: uang

transport, uang harian petugas dalam kunjungan rumah, konsumsi

penyuluhan/sosialisasi, transport dan honor narasumber pada penyuluhan/sosialisasi

dan lain-lain.”

Sehingga berdasarkan asumsi saya, pada Puskesmas Wawonasa Kota Manado

belum sepenuhnya mengikuti ketentuan dari Permenkes No. 21 Tahun 2016, terlihat

21

21

dari tidak adanya penganggaran biaya untuk kegiatan promotif dan preventif yang

menurut Perpres No. 32 Tahun 2014, fungsi utama dari fasilitas kesehatan adalah

untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif,

preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.

Jenis perbaikan metode yang lebih sesuai diusulkan mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

di Puskesmas yaitu mengevaluasi lagi terkait pemberian informasi mengenai

mekanisme pembagian jasa pelayanan kepada petugas kesehatan; mengoptimalkan

alokasi dana kapitasi untuk kegiatan Upaya Kesehatan Luar Gedung yang mencakup

promotif dan preventif; aturan yang dikeluarkan harus disosialisasikan terlebih dahulu

pada puskesmas.

Kerangka kerja yang di usulkan untuk penelitian mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

di Puskesmas yaitu Mengevaluasi alokasi jasa pelayanan dan biaya operasional.

3.2.3 Jurnal dari Penelitian Karl Frizts Pasaribu, Julita Hendrartini, Firdaus

Hafidz

Jurnal dari penelitian Karl Frizts Pasaribu, Julita Hendrartini, Firdaus Hafidz

yang dipublikasi pada tahun 2019 membahas tentang pemanfaatan dana kapitasi

dengan judul analisis pemanfaatan dana kapitasi khusus di Kabupaten Nias Utara

dengan menggunakan desain studi analisis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 7

orang informan pada masing-masing Puskesmas di Kabupaten Nias Utara melalui

22

22

wawancara mendalam kepada informan, kemudian didokumentasikan dengan

rekaman audio dan foto. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kabupaten Nias Utara.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Karl Frizts Pasaribu ditemukan

semua puskesmas menyatakan realisasi pemanfaatan dana kapitasi dapat diserap

seluruhnya, khususnya untuk pembayaran jasa pelayanan, sedangkan untuk dukungan

operasional pembelian alat kesehatan dan bahan medis habis pakai penyerapannya

selalu rendah, seperti kutipan wawancara berikut “Dalam hal pembagian itu selalu

mengacu pada Permenkes No. 21 tahun 2016. Artinya disitu sudah diuraikan bahwa

dana kapitasi itu ada jasa pelayanan dan operasional. Disitu dinyatakan bahwa jasa

pelayanan itu minimal 60% dari keseluruhan dana kapitasi.” (Pasaribu, et al., 2019).

Hasil telaah Laporan Rekapitulasi Belanja Puskesmas rincian per objek, setiap

puskesmas memiliki perbedaan besaran persentase dana yang digunakan untuk biaya

operasional. Realisasi persentase belanja puskesmas dalam tabel laporan pemanfaatan

dana kapitasi khusus untuk jasa pelayanan antara 49% - 75%. Kemudian untuk

realisasi belanja modal sampai 21% dan belanja operasional hanya 9%. Secara

keseluruhan, total penyerapan dana kapitasi khusus hanya berkisar 81% - 95% dari

total pendapatan kapitasi (Pasaribu, et al., 2019).

Menurut Permenkes No. 21 Tahun 2016 terkait persentase jasa pelayanan dan

biaya operasional, pada Bab II Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pasal 3 ayat 2

menyebutkan “Alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan untuk tiap FKTP

ditetapkan sekurang-kurangnya 60% dari penerimaan dana kapitasi.” Pasal 3 ayat 3

menyebutkan “Alokasi untuk pembayaran dukungan biaya operasional pelayanan

23

23

kesehatan ditetapkan sebesar selisih dari besar dana kapitasi dikurangi dengan besar

alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan.”

Sehingga berdasarkan asumsi saya alokasi anggaran jasa pelayanan kesehatan

pada Puskesmas di Kabupaten Nias Utara antara 49% - 75%, alokasi belanja modal

sampai 21% dan belanja operasional hanya 9% sehingga secara keseluruhan, total

penyerapan dana kapitasi khusus hanya berkisar 81% - 95% dari total pendapatan

kapitasi belum mengikuti ketetapan yang ada di Permenkes No. 21 tahun 2016 yaitu

alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan untuk tiap FKTP ditetapkan

sekurang-kurangnya 60% dari total penerimaan dana kapitasi dan Alokasi untuk

pembayaran dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan ditetapkan sebesar

selisih dari besar dana kapitasi dikurangi dengan besar alokasi untuk pembayaran jasa

pelayanan kesehatan.

Jenis perbaikan metode yang lebih sesuai diusulkan mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

di Puskesmas yaitu perlu dikeluarkan peraturan atau kebijakan khusus terkait

pemanfaatan dana kapitasi khusus; perlu diadakan bimbingan teknis bagi petugas

Kerangka kerja yang di usulkan untuk penelitian mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

di Puskesmas yaitu perencanaan alokasi jasa pelayanan dan biaya operasional

24

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini untuk menjawab

pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut :

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini untuk menjawab

pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Topik yang dipilih dalam penelitian ini yaitu analisis pemanfaatan dana

kapitasi.

2. Kumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

mengumpulkan data primer dan sekunder.

3. Metode yang digunakan untuk penelitian mengenai implementasi kebijakan

pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional di

Puskesmas yaitu Kualitatif, deskriptif, dengan desain studi analisis deskriptif.

4. Metode yang paling baik digunakan dalam penelitian mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan

Nasional di Puskesmas yaitu dengan desain studi analisis deskriptif.

5. Metode yang tampil terbaik saat digunakan untuk penelitian mengenai

implementasi kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan

25

25

Kesehatan Nasional di Puskesmas yaitu metode kualitatif deskriptif dengan

desain analisis deskriptif.

6. Jenis perbaikan metode yang lebih sesuai diusulkan mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan

Nasional di Puskesmas yaitu Kepala puskesmas perlu melakukan sosialisasi

perhitungan pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada pegawainya di

Puskesmas. Mengevaluasi lagi terkait pemberian informasi mengenai

mekanisme pembagian jasa pelayanan kepada petugas kesehatan;

mengoptimalkan alokasi dana kapitasi untuk kegiatan Upaya Kesehatan Luar

Gedung yang mencakup promotif dan preventif; aturan yang dikeluarkan harus

disosialisasikan terlebih dahulu pada puskesmas. Perlu dikeluarkan peraturan

atau kebijakan khusus terkait pemanfaatan dana kapitasi khusus; perlu diadakan

bimbingan teknis bagi petugas.

7. Kerangka kerja yang di usulkan untuk penelitian mengenai implementasi

kebijakan pemerintah dalam penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan

Nasional di Puskesmas yaitu perlu dikeluarkan peraturan atau kebijakan khusus

terkait pemanfaatan dana kapitasi khusus perlu diadakan bimbingan teknis bagi

petugas yaitu Perencanaan alokasi jasa pelayanan dan biaya operasional.

Mengevaluasi alokasi jasa pelayanan dan biaya operasional.

26

26

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran dan masukan yang dapat peneliti

berikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Kesehatan diharapkan melakukan monitoring dan evaluasi terkait

penerapan ketentuan yang ada di permenkes atau peraturan kepala daerah

supaya tidak terjadi dikemudian hari permasalahan yang sama.

2. Bagi Puskesmas diharapkan melakukan perencanaan, penganggaran dan

pertanggungjawaban dana kapitasi dengan melibatkan tenaga yang ahli dalam

administrasi kebijakan kesehatan.

27

27

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gani Hasan, dkk. (2017). Analisis Kebijakan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN

pada FKTP Puskesmas di Kabupaten Bogor Tahun 2016. Jurnal Kebijakan

Kesehatan Indonesia.

(Online)

http://jurnal.ugm.ac.id (diakses hari Minggu, laggnat19iluJ 2020, 3:37:05 ‏ PM)

Anggraeni R.T, dkk. (2016). Analisis Pemanfaatan Dana Kapitasi Oleh Puskesmas

Dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional Di Kabupaten

Purbalingga. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

(Online)

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm (diakses hari Rabu, tanggal 26

Agustus 2020, 3:37:05 PM)

Budiani, Ni Ketut Sri (2017). Pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21

Tahun 2016 Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

Di Puskesmas Kota Semarang. Thesis. Unika Soegijapranata Semarang.

(Online)

http://repository.unika.ac.id/15017/

Center For Review And Dissemination. (2009) Systematic Reviews CRD’s Guidance

For Undertaking Reviews In Health Care. CRD, University Of York.

Hadrianti H.D, dkk. (2020). Sistem Rujukan Online di Puskesmas. Ponorogo: Myria

Publisher.

Kudzin, J. (2013). Health financing for universal coverage and health system

performance: concepts and implications for policy. Bulletin of the World

Health Organization, 91(8), 602-611.doi:10.2471/BLT.12.113985

Menkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 Tahun 2014 tentang

Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan

Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama Milik Pemerintah Daerah.

Menkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan No. 21 Tahun 2016 tentang

Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan

Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama Milik Pemerintah Daerah.

28

28

Ontorael, C, dkk. (2018). Analisis Pemanfaatan Dana Kapitasi Pada Program Jaminan

Kesehatan Nasional Di FKTP Puskesmas Wawonasa Kota Manado 2018.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

(Online)

http://ejournal.unsrat.ac.id (diakses hari Rabu, tanggal 26 Agustus 2020,

5:36:06 AM)

Pasaribu, K.F, dkk. (2019). Analisis Pemanfaatan Dana Kapitasi Khusus Di

Kabupaten Nias Utara. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia.

(Online)

http://jurnal.ugm.ac.id (diakses hari Rabu, tanggal 26 Agustus 2020, 5:36:59

AM)

Perpres. (2014). Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan

Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.

29

29

LAMPIRAN