SYSTEMA GENITALE FEMININA
-
Upload
sofi-wardati -
Category
Documents
-
view
69 -
download
5
Transcript of SYSTEMA GENITALE FEMININA
SYSTEMA GENITALIA
FEMININA
(G0009203)
KERABAT 2009
Keluarga Besar Asisten Anatomi 2009
Fakultas Kedokteran UNS
Organa genitalia feminina interna
G0009203 – SW - Page 1
(Terletak di dalam cavitas pelvicus)
Ovarium
Tuba uterina/ tuba falopii/ salphinx/ oviduct
Uterus
Vagina
Organa Genitalia Feminina
Organa genitalia feminina eksterna (Vulva/
Pudenda)
(Terletak di luar cavitas pelvicus)
Mons pubis
Labia majora et minora
Clitoris
Vestibulum vaginae dan bulbus vestibuli
Glandula vestibularis major (Bartholini)
A. Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi pada wanita yang homolog dengan testis.
Organ ini memiliki fungsi sebagai kelenjar eksokrin (produksi ovum/ oogenesis) dan
G0009203 – SW - Page 2
kelenjar endokrin (produksi hormon estrogen dan progesteron). Ovarium memiliki
bentuk dan ukuran seperti kacang almond dengan diameter kurang lebih 2-5 cm.
Letak : fossa ovarica, dinding lateral pelvis
Dorsocaudal dari tuba uterina
Dilekatkan oleh mesovarium pada ligamentum latum uteri bagian posterior.
Batas fossa ovarica : - cranial: A/V. iliaca externa
- caudal : obliterasi a. Umbilicalis dan ureter
- dasar : A/V. iliaca interna
Ovarium dikelilingi oleh capsula fibrosa tipis, disebut tunica albuginea. Bagian luar
dari capsula ini dibungkus oleh lapisan peritoneum yang mengalami modifikasi, disebut
epitelium germinativum. Sebelum pubertas permukaan ovarium licin, namun setelah
pubertas hingga menopause terjadi proses ovulasi secara rutin yang menyebabkan
permukaan ovarium secara progresif mengalami pengerutan akibat degenerasi corpus
luteum.
Bagian-bagian Ovarium
Ovarium memiliki dua ekstremitas, dua facies, dan dua margo.
Extremitas cranialis/ tubarius
- Terletak dekat v. Iliaca interna
- Dilekati oleh fimbria ovarica
- Dilekati lig. Suspensorium ovarii
- Menghadap ke ostium abdominale tuba uterina
Extremitas uterina
- Menuju ke arah caudal
- Melekat pada bagian lateral uterus melalui lig. Ovarii
propium yang melintas di dalam lig. Latum uteri dan letak
melekatnya tepat kaudal dari tempat masuknya tuba uterina.
Facies lateralis ovarii
- Bersinggungan dengan peritoneum parietale yang melapisi
fossa ovarica
Facies medialis ovarii
- Ditutupi fimbriae tubae uterinae
Margo mesovaricus
G0009203 – SW - Page 3
- Melekat ke facies dorsalis dari lig. Latum uteri oleh plica
pendek yang disebut mesovarium. Perbatasan antara
korteks ovarium yang diliputi epitel kuboid dengan
mesovarum disebut linea Forre Waldeyer. Daerah yang
dibatasi oleh linea tersebut dinamakan hilus ovarii yang
merupakan tempat masuknya pembuluh darah dan syaraf.
Margo libera ovarii
- Konveks, tidak berikatan dengan apapun
Ligamenta pada ovarium
Mesovarium : penghubung margo mesovaricus dengan facies dorsalis lig.
Latum uteri, dimulai dari pangkal linea Forre Waldeyer.
Lig. Ovarii propium : penghubung ekstremitas uterina dengan uterus.
Terletak di antara dua lembar lig. Latum uteri. Berfungsi sebagai fiksator
ovarium dengan uterus. Merupaka sisa bagian atas dari gubernaculum.
Lig. Suspensorium ovarii (infundibulopelvicum) : Terletak di antara
perlekatan mesovarium dan dinding lateral pelvis. Membentang dari
ekstremitas uterina dan infundibulum tuba uterina ke dinding lateral pelvis,
lalu membentuk tepi bebas lig. Latum uteri. Berfungsi sebagai fiksator
ovarium dengan dinding pelvis. Di dalamnya terdapat :
- A/V Ovarica
- Plexus ovaricus
G0009203 – SW - Page 4
- Vasa lymphatica
Vascularisasi ovarium
Arteri : A. Ovarica cabang dari Aorta descendens pars abdominalis
(VL 1)
R. ovaricus A. Uterina cabang dari A. Uterina cabang dari
A.illiaca interna
Arteri ovarica dan ramus ovaricus a. uterina akan
beranastomosis di mesosalphinx.
Vena : plexus venosus pampiniformis
vena ovarica dextra v. Cava inferior
vena ovarica sinistra v. Renalis sinistra
Inervasi Ovarium
Sifat: simpatis
Plexus renalis + plexus mesentericus superius plexus ovaricus
- SBN1 : NILCLMS TH X-XII
- SBN2 : Gln. Truncus sympaticus
Plexus hipogastricus superius
- SBN1 : NILCLMS L I-II
- SBN2 : Gln. Truncus sympaticus
Fungsi : vasokontriksi pembuluh darah di ovarium
B. Tuba Uterina
Tuba uterina adalah saluran yang berfungsi untuk menyalurkan oosit dari cavitas
peritoneal periovarian menuju cavitas uteri. Organ ini juga berfungsi untuk tempat
fertilisasi. Tuba uterina terletak memanjang ke arah lateral dari cornu uteri dan terbuka
ke dalam cavitas pelvis di dekat ovarium.
G0009203 – SW - Page 5
Tuba uterina disokong oleh suatu plica peritonei yang disebut sebagai mesosalpinx,
membentuk tepi bebas dari lig. Latum uteri bagian anterosuperior. Panjang dari tuba
terina kurang lebih 10 cm dan dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Infundibulum tubae uterinae
Ujung distal berbentuk corong dan terbuka ke arah cavitas peritonealis melalui
ostium abdominale tubae uterinae. Terdapat fimbriae tubae uterinae (rumbai-
rumbai infundibulum yang menyerupai jari tangan, melekat ke facies medialis
ovarii) dan fimbria ovarica (satu bagian dari fimbriae tubae uterinae yang
melekat pada ekstremitas tubaria ovarium).
2. Ampulla tubae uterinae
Bagian yang terlebar dan terpanjang dari tuba, kurang lebih sepertiga lateral.
Tempat terjadinya fertilisasi antara oocyte dan sperma.
3. Isthmus tubae uterinae
Bagian yang berdinding tebal, tersempit, dan memasuki cornu uteri.
4. Pars intramural tubae/ pars uterinae
Segmen proksimal yang pendek, menembus dinding uterus. Pada bagian ini
terdapat ostium uterinum tubae uterinae.
Vaskularisasi tuba uterina
R. Tubarius A. uterina
} berjalan di antara lembaran mesosalpinx
R. Tubarius A. Ovarica
V. Ovarica dan V. Uterina
Inervasi tuba uterina
Simpatis
- N. Hypogastricus
- SBN1 : NILCLMS LI-II
- SBN2 : Gln. Truncus sympaticus
- Fungsi : kontraksi tuba
Parasimpatis
- Nn. Splanchnici pelvici (Nn. Erigentes) dari plexus sacralis
- SBN1 : NILCLMS S II-IV
- SBN2 : Gln. Sacralis
- Fungsi : vasodilatasi pembuluh darah
G0009203 – SW - Page 6
Note : karena sistema genitale feminina berhubungan dengan cavitas peritoneal melalui
dua ostium abdominale tubae uterinae, infeksi pada vagina, uterus dan tuba uterina dapat
menyebabkan peritonitis. Sebaliknya, radang tuba uterina (salpingitis) dapat diakibatkan
oleh infeksi yang meluas dari cavitas peritonealis.
C. Uterus
Uterus adalah sebuah organ muskular yang berdinding tebal, berrongga di bagian
dalamnya, terletak dalam cavitas pelvicus di antara vesica urinaria dan rectum. Uterus
berhubungan dengan tuba uterina melalui ostium uterinum tuba uterina dan dengan
vagina melalui ostium uteri externus uterus. Terdiri dari tiga lapisan, dari dalam ke luar,
yaitu endometrium, miometrium dan perimetrium. Meskipun ukuran uterus bervariasi,
pada uterus non gravid biasanya memiliki ukuran rata-rata panjangnya 7,5 cm, lebar 5cm
dan ketebalan 2 cm.
G0009203 – SW - Page 7
Pembagian uterus secara struktur anatomis
Fundus uteri
Terletak paling kranial di atas muara tuba uterina, berbentuk kubah
Corpus uteri
Menghadap ke arah abdomen, terletak di bawah muara tuba uterina dan
membentuk dua pertiga superior dari keseluruhan uterus. Melekat pada
ligamentum latum uteri. Terdiri dari dua facies, yaitu:
Facies vesicalis/ ventralis : permukaan yang berhadapan dengan vesica
urinaria, dan ditutupi oleh peritoneum. Dipisahkan dengan vesica urinaria
oleh suatu kantong lembaran peritoneum yang bernama excavatio
vesicouterina.
Facies intestinalis/ dorsalis : berbentuk lebih konveks. Dipisahkan dengan
rectum oleh suatu kantong lembaran peritoneum yang bernama excavatio
rectouterina (cavum Douglasi). Apabila terjadi perdarahan dari ovarium
dan tuba uterina biasanya darah akan terkumpul di cavum Douglasi.
Cervix uteri
Corpus uteri bagian bawah menyempit dan berlanjut sebagai cervix uteri yang
menembus dinding anterior vagina dan dibagi menjadi :
Portio supravaginalis cervicis uteri : Merupakan bagian dari cervix uteri
yang berada di atas vagina. Di sebelah ventral, dipisahkan dengan vesica
urinaria oleh adanya parametrium. Ureter di kedua sisi berjalan ke ventral
di dalam parametrium sekitar 2 cm dari cervix uteri.
Portio vaginalis cervicis uteri : Bagian dari cervix uteri yang menjorok
ke dalam cavum vagina. Pada ujungnya terdapat ostium uteri externus.
Pada nullipara ostium ini berbentuk cicular. Pada multipara, portio
G0009203 – SW - Page 8
vaginalis cervicis uteri lebih besar, dan ostium uteri berbentuk celah
transversal sehingga ostium ini dibatasi oleh dua labia yaitu :
• Labium anterius
• Labium posterius
Antara labium anterius dengan dinding ventral vagina terdapat fornix
anterior, sedang labium posterius dengan dinding posterior vagina
terdapat fornix posterior, yang merupakan bagian paling cranial dari
cavum vagina
Note: Abses pelvik dalam excavatio rectouterina dapat dikeluarkan nanahnya melalui
sayatan pada pars posterior fornicis vaginae. Tindakan ini dinamakan kolpotomi.
Sedangkan pengeluaran cairan (misalnya darah) dari dalam cavitas peritonealis dapat
dilakukan dengan teknik kuldosentesis.
Margo lateralis
Daerah ini sedikit convex dan pada bagian atas dari margo lateralis ini terlihat
tuba uterina yang bermuara pada dinding uterus. Di sebelah caudoventral dari
muara tuba merupakan tempat perlekatan dari ligamentum rotundum (ligamentum
teres uteri), sedangkan di sebelah dorsalnya adalah perlekatan dari ligamentum
ovarii proprium. Tuba uterina, ligamentum teres uteri, dan ligamentum ovarii
propium terletak di dalam kedua lembar peritoneum yang melapisi uterus di
facies ventralis dan facies dorsalis yang kemudian menuju ke arah dinding pelvis.
Kedua lembar peritoneum ini disebut ligamentum latum uteri.
Pembagian ruangan di dalam uterus
Cavum uteri
G0009203 – SW - Page 9
Merupakan ruangan di dalam uterus. Cavum uteri ke arah distal berlanjut sebagai
isthmus uteri kemudian berakhir sebagai canalis cervicis uteri.
Isthmus uteri
Bangunan ini merupakan tempat yang sempit antara ostium uteri internum
anatomicum dan ostium uteri intemum histologicum. Ostium uteri internum
anatomicum adalah tempat tersempit pada cavum uteri, berlanjut ke distal lebih
kurang 1 cm. Pada tempat ini endometrium masih dilaisi epitel kolumner
simpleks. Tempat berakhirnya epithel ini disebut ostium uteri internum
histologicum.
Canalis cervicis uteri
Merupakan rongga di dalam cervix uteri yang ke arah distal berakhir sebagai
ostium uteri eksternum. Pada canalis cervicis uteri terdapat plica palmatae
(gambaran plica longitudinal pada mukosa) dan arbor vitae (columna kecil
dengan struktur seperti daun bercabang).
Fixator Uterus
G0009203 – SW - Page 10
Untuk mempertahankan posisinya di dalam cavitas pelvicus, uterus difiksasi oleh
ligamenta. Ligamenta yang penting pada uterus adalah :
Diaphragma pelvis (M. Levator Ani) : Merupakan fiksator utama pada
uterus
Ligamentum latum uteri: Adalah jaringan ftbrosa yang pada kedua
permukaannya ditutupi oleh peritoneum. Membentang dari sisi samping
uterus ke dinding lateral dan dasar cavitas pelvicus. Ligamentum tersebut
terdiri dari dua lembar. Struktur yang terdapat di antara kedua lembar
ligamentum ini adalah :
- Parametrium : Merupakan jaringan pengikat subserosa yang
membentang dari uterus ke lateral.
- A. uterina : Masing-masing arteri ini masuk melalui dasar dari
ligamentum latum uteri, menyilangi ureter tepat sebelum mencapai
cervix uteri dan di dalam parametrium berjalan di margo lateralis
uteri, lalu berjalan ke atas sampai isthmus tubae.
- Ligamentum rotundum : Berjalan di antara dua lembar ligamentum
latum uteri, menembus dinding abdomen melalui anulus inguinalis
profundus, canalis inguinalis dan serabut-serabutnya berakhir pada
labia majora.
- Tuba uterina
- Epoophoron dan paroophoron : Keduanya terletak di dalam
mesosalphinx. Struktur ini merupakan obliterasi dari mesonephros.
- Ureter : Ureter akan menyilang pada perlekatan margo inferior dari
ligamentum latum secara obliqua kemudian berjalan di dalam pelvis
menuju basis vesica urinaria.
Ligamentum teres uteri (rotundum)
Ligamentum sacrouterinum
Ligamentum cardinale uteri
Plica vesicouterina/ lig. Anterior
Plica rectovaginalis/ lig. Posterior
Plica sacrogenitale/ plica rectouterina
G0009203 – SW - Page 11
Posisi Uterus
Flexi (170°) : sudut yang dibentuk oleh sumbu longitudinal corpus
uteri dan cervix uteri
Versi (90°) : sudut yang dibentuk oleh sumbu longitudinal cervix
uteri dan vagina.
G0009203 – SW - Page 12
\
Vaskularisasi Uterus
A. Uterina cab. A. Iliaca interna
A. Ovarica cab. Aorta abdominalis
Inervasi :
SIMPATIS – plexus uterovaginalis
- SBN I : NILCLMS LI-II
- SBN II : Ggl Truncus sympaticus
- sifat : kontraksi uterus
PARASIMPATIS – Nn. Splanchnici pelvici
- SBN I : NILCLMS SII-IV
- SBN II : Ggl. Pelvic
- sifat : vasodilatasi pembuluh darah
G0009203 – SW - Page 13
Perbedaan uterus pada masa kehidupan
Usia anak : fundus dan corpus uteri tetap kecil sampai masa pubertas
kemudian membesar dengan cepat karena pengaruh hormon estrogen yang
dihasilkan ovarium
Kehamilan : uterus sangat membesar akibat peningkatan produksi estrogen
dan progesteron (corpus luteum ovarii dan plasenta). Menjelang bulan ketiga
fundus uteri naik keluar dari pelvis. Menjelang bulan ke sembilan fundus uteri
dapat mencapai processus xyphoideus.
Setelah Menopause : uterus mengalami atrofi, mengecil, dan vaskularisasi
berkurang akibat ovarum yang sudah tidak lagi memproduksi hormon.
G0009203 – SW - Page 14
D. Vagina
Organ ini merupakan alat kopulasi wanita berupa struktur musculomembranousa
berbentuk tabung yang menghubungkan vulva dengan uterus. Vagina terletak di dorsal
vesica urinaria dan di ventral rectum, serta dindingnya saling bersinggungan. Vagina ini
mengelilingi portio vaginalis cervicis uteri, yang perlekatannya di dinding dorsal uterus
lebih tinggi di banding perlekatannya pada dinding ventral uterus. Kantung yang terdapat
di bagian dorsal ini disebut sebagai fornix posterior, sedangkan cekungan yang lebih
kecil yang terdapat di ventral dan lateral disebut fornix ·anterior dan fornix lateral
Struktur vagina
Dinding vagina tersusun atas :
Tunica mucosa : Tunica mucosa ini akan melanjutkan diri ke dalarn
endometrium. Epithel yang melapisi tunica mucosa adalah epithel squamous
complex.
Tunica muscularis
Serabutnya tersusunoleh dua lapis, yaitu :
- Stratum longitudinale di sebelah luar
- Stratum circulare di sebelah dalam
G0009203 – SW - Page 15
Bagian bawah dari vagina dikelilingi oleh jaringan erektil dari bulbus vestibuli dan pita
dari otot-otot serat lintang yang disebut M. Bulbocavernosus.
Vaskularisasi
1/3 sup : R. vaginalis A. uterina
1/3 media : R. vaginalis A. vesicalis inferior
1/3 inferior : R. vaginalis A. rectalis media dan A. pudenda interna
Venanya berjalan pada sepanjang dua sisi yang akan beranastomose dengan v.
uterina, v. vesicalis, dan v. rectalis membentuk plexus venosus vaginalis yang
kemudian akan bermuara pada v. iliaca interna.
Inervasi
› SIMPATIS – Plexus Uterovaginalis (Frankenhauser)
SBN I : NILCLMS L I-II
SBN II : Ganglia Truncus Symphaticus
fx : kontraksi vagina saat klimaks
› PARASIMPATIS – N. Cavernosi clitoridis
SBN I : NILCLMS S II- IV
SBN II : Ggl Pelvica
fx : transudasi vagina
› SENSORIK MOTORIK – N. Pudendus
SBN I (motorik) : Nucleus Cornu Anterior SII-IV medula spinalis
SBN II (sensorik) : Nucleus Cornu Posterior medula spinalis
SBN I: Ggl Spinale
E. Mons Pubis
Adalah suatu penonjolan membulat di anterior dari symphysis ossis pubis yang
disebabkan oleh adanya penimbunan jaringan lemak di bawah kulit. Pada pubertas,
daerah ini akan ditumbuhi pubes. Pubes pada wanita mempunyai pinggir superior
horisontal, sedang pada pria meluas ke atas sampai umbilicus.
F. Labia Majora
Merupakan suatu plica cutanei longitudinal yang membentang ke arah caudodorsal
G0009203 – SW - Page 16
dari mons pubis, dan membentuk tepi lateral suatu fissura yang disebut pudendal cleft
atau rima pudendi yang merupakan muara dari vagina dan urethra. Labia majora ini
homolog dengan scrotum pada pria. Setiap labium mempunyai dua permukaan, yaitu :
- Sebelah dalam : halus, rata dengan banyak glandula sebacea
- Sebelah luar : banyak mengandung pigmen dan folikel rambut
Ke arah anterior dan posterior, labia majora dexter dan sinister akan saling bertemu
membentuk commissura labiorum anterior dan posterior.
G. Labia Minora
Dua plica kecil yang terletak di antara kedua labia majora, membatasi bagian lateral dari
ostium urethra eksternum dan ostium vagina. Pada gadis, akhiran posterior dari labia
minora dextra et sinistra akan berhubungan membentuk frenulum labia minora atau
fouchete. Ke arah anterior setiap labium minus terbagi menjadi :
- Bagian atas, berjalan di atas clitoris, saling bertemu membentuk
tutup dari glans clitoridis, disebut preputium clitoridis.
- Bagian bawah, berjalan dibawah clitoris dan saling bertemu
membentuk frenulum clitoridis.
H. Clitoris
Jaringan erektil yang homolog dengan penis pada pria, terletak di bawah dari
commissura labiorum anterior dan anterior dari OUE. Ujung bebas dari clitoris disebut
glans clitoridis, yaitu suatu tuberculum kecil yang membulat.
Clitoris terdiri atas :
G0009203 – SW - Page 17
- Sepasang corpora cavernosa clitoridis : Dibentuk oleh jaringan
erektil yang tertutup oleh lamina yang padat dari membrana fibrosa.
Setiap corpus akan dihubungkan dengan rami ossis pubis dan ossis
ischii oleh suatu crus yang disebut crus clitoridis.
- Satu corpus cavernosum glandis yang disebut glans clitoridis.
Pada clitoris juga dijumpai :
- Ligamentun suspensorium clitoridis
- Mm. ischiolavemosi yang berinsertio pada crura clitoridis
I. Vestibulum Vaginae
Berupa suatu celah yang terletak di antara kedua labia minora dan di belakang glans
clitoridis. Bangunan yang terdapat pada vestibulum vaginae adalah :
- Ostium urethra externum
- orificium vaginae
- muara ductus glandula vestibularis major.
Orificium urethae extemum terletak 2,5 cm di dorsal dari glans clitoridis dan tepat di
ventral ·vagina. Orificium vaginae adalah suatu lubang di linea mediana di sebelah
caudal dan dorsal dari orificium urethrae extemum yang ditutupi oleh hymen (selaput
dara).
G0009203 – SW - Page 18
Hymen adalah suatu plica tipis dari membrana mucosa yang terletak pada orificium
vagina. Hymen mempunyai bentuk yang bermacam-macam antara lain:
- Hymen anluaris
- Hymen semilunaris
- Hymen cribiformis
- Hymen fimbriatus
- Hymen imperforatus
Apabila hymen telah ruptur, terlihat penonjolan kecil-kecil di pinggir vagina disebut
caruncula hymenalis. Antara hymen dan frenulum labia minor terdapat cekungan yang
disebut fossa navicularis (fossa vestibuli vagina).
J. Bulbus Vestibuli
Bulbus ini homolog dengan bulbus penis pada laki-laki. Tersusun oleh dua masa
longitudinalis jaringan erektil yang terletak di kanan kiri dari orificium vagina dan saling
bersatu di depan dengan perantaraan pita median yang sempit yang disebut pars
intermedia. Ujung posteriornya membesar, bersinggungan dengan glandula vestibularis
major. Facies profunda bersinggungan dengan lamina superficialis diaphragma
urogenitale sedangkan permukaan superficial ditutupi oleh M. bulbocavernosus.
K. Gld. Vestibularis Major (Bartholini)
Glandula ini homolog dengan glandula bulbourethralis pada laki-Iaki. Tersusun oleh dua
massa yang kecil membulat yang terletak di kanan kiri dari orificium vagina dan
bersinggungan dengan tepi posterior dari massa lateral bulbus vetibuli. Tiap glandula
mempunyai ductus yang akan bermuara tepat di sebelah lateral hymen pada cekungan di
antara dua labium minus.
G0009203 – SW - Page 19
L. NEUROVASKULARISASI VULVA
Vascularisasi organon genitaie feminina externa
Arteri yang menuju organon genitale feminina externa berasal dari a. pudenda
interna melalui cabang-cabangnya, yaitu :
A. perineal
A. bulbivestibuli
A. dorsalis clitoridis
A. profunda femoris
Vena yang membawa darah dari organon genetale feminina externa akan
bermuara
ke plexus pudendus kemudian berlanjut ke v. vaginalis dan v. vesicalis inferior.
Inervasi
› Parasimpatis ereksi
- Nn. Cavernosi clitoridis
- SBN I : NILCLMS S II-IV
- SBN II: Ggl Pelvica
› Somatosensorik
- N. Pudendus
G0009203 – SW - Page 20
- Motorik : SBN I : NCAMS S II-IV
- sensorik : SBN I : NCPMS S II-IV
SBN II: Ggl. Spinale
LENGKUNG REFLEKS
- Parasimpatis : ereksi clitoris, transudasi vestibulum vaginae
NILCLMS S II-IV ggl. Pelvici (radix parasymphatica) Nn.
Cavernosi clitoridis clitoris, vagina
- Simpatis : kontraksi tuba uterina, uterus, vaginae
NILCLMS L I-II truncus symphaticus plexus uterovaginalis
(ggl. Frankenhaüser) tuba uterina, uterus, vaginae
Sumber: grays anatomy, moore, anatomy and physiology pearson, snell, pantom,
guidance, slide dosen, dll
-SEMOGA BERMANFAAT ^ ^-
G0009203 – SW - Page 21