System Sirkulasi

13
System Sirkulasi Sistem sirkulasi adalah system transpor yang mengsuplai zat-zat yang diabsorpsi dari saluran pencernaan dan O 2 ke jaringan, mengembalikan CO 2 ke paru-paru dan produk-produk metabolisme lainnya ke ginjal, berfungsi dalam pengaturan temperature tubuh dan mendistrikbusikan hormone-hormon dan zat-zat lain yang mengatur fungsi sel Sistem sirkulasi di dalam tubuh terdiri dari : Sistem sirkulasi darah yang pada dasarnya terdiri dari ; 1. Sirkulasi sistemik , yaitu dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung. 2. Sirkulasi pulmonal, yaitu dari jantung ke paru kembali ke jantung. 3. Sirkulasi koroner, yaitu dari jantung untuk otot jantung sendiri.

Transcript of System Sirkulasi

Page 1: System Sirkulasi

System Sirkulasi

Sistem sirkulasi adalah system transpor yang mengsuplai zat-zat yang diabsorpsi dari saluran

pencernaan dan O2 ke jaringan, mengembalikan CO2 ke paru-paru dan produk-produk

metabolisme lainnya ke ginjal, berfungsi dalam pengaturan temperature tubuh dan

mendistrikbusikan hormone-hormon dan zat-zat lain yang mengatur fungsi sel

Sistem sirkulasi di dalam tubuh terdiri dari :

Sistem sirkulasi darah yang pada dasarnya terdiri dari ;

1. Sirkulasi sistemik , yaitu dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung.

2. Sirkulasi pulmonal, yaitu dari jantung ke paru kembali ke jantung.

3. Sirkulasi koroner, yaitu dari jantung untuk otot jantung sendiri.

a. System Sirkulasi sistemik

Sirkulasi Sistemik adalah bagian dari sirkulasi yang mendistribusi darah yang kaya

oksigen dari sisi kiri jantung, keseluruh tubuh. Darah kemudian kembali dari tubuh ke sisi

kanan jantung dan lewat melalui paru-paru untuk mengisi oksigen. Ia kemudian kembali ke

sisi kiri jantung untuk putaran yang lain melalui sirkulasi sistemik.

Fungsi sirkulasi sistemik

1.      Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.

2.      Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.

3.      Memerlukan tekanan permulaan yang besar.

4.      Banyak mengalami tahanan.

5.      Kolom hidrostatik panjang.

Macam-macam pembuluh darah dalam sirkulasi sistemik

Page 2: System Sirkulasi

Sirkulasi sistemik dapat dibagi menjadi lima :

1.    Arteri

Dinding aorta dan arteri besar mengandung banyak jaringan elastis dan sebagian otot

polos. Jaringan arteria ini terisi sekitar 15% dari volume total darah. Karena itu sistem

arteria dianggap sebagai sirkuit yang rendah volumenya tetapi tinggi tekanannya.

Karena sifat dan tekanan ini maka cabang-cabang arteri disebut sirkuit resistensi.

2.    Arteriola

Dinding arteriola terdiri dari otot polos dengan sedikit serabut elastis yang sangat peka

dan dapat berdilatasi atau berkontraksi untuk mengatur aliran darah ke jaringan kapiler.

Arteriola menjadi tempat resistensi utama aliran darah dari seluruh percabangan arteria.

Akibatnya tekanan pada kapiler akan turun mendadak dan aliran berubah dari berdenyut

menjadi aliran tenang, sehingga memudahkan pertukaran nutrient pada tingkat kapiler.

Pada persambungan antara arteriola dan kapiler terdapat sfingter prekapiler yang

berada di bawah pengaturan fisiologis yang cukup rumit.

3.   Kapiler

Dinding pembuluh kapiler sangat tipis, terdiri dari satu lapis sel endotel. Melalui

membran yang tipis dan semipermeabel inilah nutrisi dan metabolit berdifusi dari daerah

yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasinya rendah.

4.   Venula

Venula berfungsi sebagai saluran pengumpul dengan dinding otot yang relative lemah

namun peka. Pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler.

5.   Vena

Vena adalah saluran yang berdinding relative tipis dan berfungsi menyalurkan darah dari

jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan. Pembuluh vena dapat

menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan relatif rendah. Karena sifat

aliran vena yang bertekanan rendah-bervolume tinggi, maka sistem vena disebut sistem

kapasitas.. kira-kira 65% dari volume darah terdapat dalam sistem vena.

Perjalanan darah dalam sirkulasi sistemik

Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik

(dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena

kava. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya

dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium

kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri

pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin

Page 3: System Sirkulasi

oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap

O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam

ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh

kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam

sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta.

Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.

Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan

semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing

bagian tubuh menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke

jaringan. Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk

menghasilkan energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai

produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang

kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung.

Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.

Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah

yang beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume

yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.

Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke

ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu

arah. Katup jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereka membuka dan menutup

secara pasif karena perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan

mendorong katup terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup

menutup.

Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV) terletak di antara atrim dan

ventrikel kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut dengan katup trikuspid karena memiliki

tiga daun katup sedangkan katup AV kiri sering disebut dengan katup bikuspid atau katup

mitral karena terdiri atas dua daun katup. Katup-katup ini mengijinkan darah mengalir dari

atrium ke ventrikel selama pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih rendah dari

tekanan ventrikel), namun secara alami mencegah aliran darah kembali dari ventrikel ke

atrium ketika pengosongan ventrikel atau ventrikel sedang memompa.

Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis terletak pada

sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel. Keduanya disebut dengan

katup semilunaris karena terdiri dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan

Page 4: System Sirkulasi

kantung mirip bulan-separuh. Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di ventrikel kanan

dan kiri melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis selama ventrikel berkontraksi dan

mengosongkan isinya. Katup ini akan tertutup apabila ventrikel melemas dan tekanan

ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Katup yang tertutup mencegah

aliran balik dari arteri ke ventrikel.

b. System sirkulasi pulmonerPeredaran darah pulmonary merupakan peredaran darah dari jantung ke kapiler paru-paru

kemudian kembali ke jantung. Darah dari paru-paru mengalir melalui arteri pulmonari dan

kembali ke jantung melalui vena pulmonari.

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi darah pendek adalah sirkulasi darah antara jantung dan

paru-paru.

Paru mendapat darah dari 2 sumber :

1. Arteri Pulmonalis

Berasal dari Ventrikel kanan yg tebalnya 1/3 ventrikel kiri. banyak mengandung CO2.

2. Arteri Bronchialis

Berasal dari Aorta yang kaya akan O2 untuk menjaga kehidupan jaringan paru.

DIMULAI DARI VENTRIKEL KIRI – AORTA – SEL SELURUH TUBUH – VENA – ATRIUM KANAN.

Page 5: System Sirkulasi

Sirkulasi pulmonal berawal dari darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan

melalui katup AV lainnya, katup semilunaris. Dari vetikel kanan mengalir melalui katup

pulmonaris ke arteri pulmonaris. Arteri pulmonaris bercabang-cabang menjadi arteri

pulmonaris kiri dan kanan yang masing-masing mengalir ke paru-paru kiri dan kanan. Di

paru-paru arteri pulmonaris becabang-cabang berkali-kali menjadi ateriol kemudian kapiler.

Setiap kapiler memberi perfusi kepada satuan pernafasan melalui sebuah alveolus. Semua

kapiler menyatu kembali menjadi venula,kemudian vena. Vena-vena menyatu untuk

membentuk vena pulmonaris besar dan darah dikembalikan ke jantung oleh empat vena

pulmonalis. Dan darahnya dituangkan ke dalam atrium kiri. Darah ini kemdian mengalir

masuk ke dalam venikel kri. Ventrikel ini berkontraksi dan darah di pompa masuk ke dalam

aorta.

Proses Yang Terjadi Antara Kapiler Arteri dan Kapiler Vena Di Paru-Paru

Tekanan dalam sistem sirkulasi pulmonar adalah rendah. Tekanan arteri sistolik

pulmonar yang normal antara 20 dan 30 mm Hg, tekanan diastolik kurang dari 12 mm Hg

dan tekanan rata-rata kurang dari 20 mm Hg (daily dan Schroeder, 1994). Dinding

pembuluh darah pulmonar tipis dan berisi lebih sedikit otot halus karena tekanan dan

tahanan yang rendah. Paru-paru menerima curah jantung total dari ventrikel kanan dan

tidak meneruskan aliran darah dari satu daerah ke daerah lain, kecuali pada kasus hipoksia

alveolar.

Gas pernapasan mengalami pertukaran di alveoli dan kapiler jaringan tubuh. Oksigen

ditransfer dari paru-paru ke darah dan karbon dioksida ditransfer dari darah ke alveoli untuk

dikeluarkan sebagai produk sampah. Pada tingkat jaringan, oksigen ditrasfer dari darah ke

jaringan, dan karbon dioksida ditrasfer dari jaringan ke darah untuk kembali ke alveoli dan

dikeluarkan. Transfer ini bergantung pada proses difusi. Jumlakh oksigen yang larut dalam

plasma relatif kecil, yakni hanya sekitar 3%. Sebagian besar oksigen ditrasportasi oleh

hemoglobin. Hemoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Molekul

hemoglobin bercampur dengan oksigen untuk membentuk oksihemoglobin. Pembentukan

oksihemoglobin dengan mudah berbalik (reversibel), sehingga memungkinkan hemoglobin

dan oksigen berpisah, membuat oksigen menjadi bebas. Sehingga oksigen ini bisa masuk

ke dalam jaringan.

1.      Hanya mengalirkan darah ke paru

2.      Hanya berfungsi untuk paru

3.      Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

Page 6: System Sirkulasi

4.      hanya sedikit mengalami tahanan

5.      Kolom hidrostatik pendek

3. System sirkulasi coronerSirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk

miokardium melalui cabang cabang intar miokardial yang kecil. Aliran darah koroner

meningkat pada:

1.      Aktifitas

2.      Denyut jantung

3.      Rangsang sistem syaraf simpatis

Sirkulasi koroner atau peredaran dalam jantung yaitu bertugas untuk menyediakan darah

untuk jantung itu sendiri.

Arteri koroner kanan bertanggungjawab menyuplai darah ke atrium kanan, ventrikel kanan,

permukaan bawah dan belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV Nide dan 55% mensuplai

SA Node.

Arteri koronaria kanan dan kiri merupakan cabang petama aorta asenden, sedikit di

belakang katup aorta. Kedua arteri ini bercabang menjadi arteri kecil dan arteriol serta

kapiler. Kapiler koronaria bersatu membentuk vena koronaria ke sinus koronaria dan

kembali ke atrium kanan.

DIMULAI DARI VENTRIKEL KANAN ARTERIA PULMONALIS – PULMO(PARU) – VENA PULMONALIS –

ATRIUM KIRI

Page 7: System Sirkulasi

Fungsi pembuluh darah koronaria adalah memasok darah ke miokardium  karena

oksigen sangat penting untuk kontraksi miokardium secara normal.

Vena jantung, mengalirkan darah dari miokardium ke sinus koroner, yang kemudian

bermuara di arium kanan.

Darah mengalir melalui arteri koroner terutama saat otot-otot jantung berelaksasi karena

arteri koroner juga tertekan pada kontraksi berlangsung.

Perdarahan otot jantung berasal dari aorta melalui dua pembuluh utama,yaitu arteri

koroner kanan dan arteri korone kiri.Kedua arteri ini keluar dari sinus valsava.Arteri korone

ini berjalan di belakang arteri pulmonal sebagai arteri koroner utama(LMCA : left main

coronary artery) sepanjang 1-2 cm.arteri ini bercabang menjadi arteri sirkumflek (LCX :left

sirkumplek kiri) dan arteri desenden anterior kiri(LAD :left anterior desenden arteri). LCX

berjalan pada sulkus atrioventrikuler mengelilingi permukaan posterior jantung sedangkan

LAD berjalan pada sulkus interventrikuler sampai ke apex,kedua pembuluh darah ini akan

bercabang-cabang memperdarahi daerah antara kedua sulkus tersebut.

Arteri koroner kanan berjalan kesisi kanan jantung, pada sulkus atrioventrikuler jantung

kanan.Pada dasarnya arteri koroner kanan memperdarahi atrium kanan,vetrikel kanan dan

dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri. Ramus sirkumflek memberi nutrisi pada atrium kiri

dan dinding samping serta bawah dari ventrikel kiri. Ramus desenden anterior membri

nutrisi pada dinding depan ventrikel kiri yang massif.

Meskipun nodus SA letaknya di atrium kanan tetapi hanya 55 % kebutuhan nutrisinya

dipasok oleh arteri koroner kanan,sedangkan 45 % lainnya dipasok oleh cabang arteri

cirkumflek kiri. Nutrisi untuk nodus AV dan bundle of his dipasok oleh arteri arteri yang

melintasi kruk yakni 90 % dari arteri koroner kanan dan 10 % dari arteri sirkumflek

Setelah darah mengalir melalui arteri-arteri sirkulasi koroner dan membawa oksigen dan

nutrisi-nutrisi ke otot jantung mengalir masuk ke vena dimana dikumpulkan CO2 dan zat-zat

sampah.

Aorta Coronary arteries – Arterioles - Ccapilaries – Venula - sinus koronarius - Right atrium

Page 8: System Sirkulasi

Pembagian arteri koroner

-Arteri koroner kanan (RCA)

-Arteri koroner kiri (LMCA) : LAD, LCX

RCA → atrium kanan, 55 % SA node, 90% AV node dan 90% bundle his,RV

- conus branch : superior RV

- Sinus node art. : SA node,atrium kanan dan atrium kiri

- right ventriculer branch : RV wall

- right atrial branch : RA

- acute marginal branch : inferior RV, posterior apical dari interventrikular septum

- av node branch : av node dan bagian bawah interatrial septum

- PDA: posterosuperior interventrikular septum.

- left ventrikuler branch : RV posterior

- left atrial branch : LA

LAD → ant LV, 2/3 septum intervenrtikuler bagian ant, apex,right bundle,left ant

bundle

- first diagonal branch : hight lateral of LV wall

- second diagonal branch : lower lateral dinding apex

- right ventrikuler branch : menuju conus branch dan berakhir di apical branch

memperdarahi anterior dan diafragmatik LV wall dan apex .

LCX →LV lateral posterior,45 % SA node,10 % av node, bundle of his dan branch

bundle(10 %),Left atrium

Page 9: System Sirkulasi

- atrial circumflex branch : LA wall

- sa node artery : 45 % sa node

- obtuse marginal branch:memperdarahi dinding posterior vent kiri.

- Postero lateral branch: dinding posterior v.kiri

Coronary Vena

Setelah darah melewati arteri pada sirkulasi koroner dimana nutrisi dan oksygen

dikirim ke otot jantung kemudian masuk ke dalam vena,dimana darah banyak

mengandung CO2 dan sisa metabolisme.

Darah yang di oxsygenisasi dialirkan ke sinus vascular besar pada permukaan posterior

dari jantung yang di sebut sinus coronary yang mana mengosongkan atrium kanan.

Sinus vascular adalah dinding vena yang tipis tidak mempunyai otot yang halus untuk

merubah diameter.Prinsip dari ketiga vena membawa darah masuk ke sinus coronaries

yang merupakan vena terbesar jantung yang mengalir ke aspek anterior jantung dan

tengah vena jantung mengalirkan aspek posterior jantung.

Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner .

Sistem vena jantung mempunya 3 bagian yaitu :

1.      Vena tebesian merupakan system yang terkecil, menyalurkan sebagian darah

vena

dari miokard langsung ke dalam RA, RV dan LV daripada melalui sinus

coronaries. Darah vena tertuang langsung kedalam LV dalam jumlah yang

normal.

2.      Vena kardiaka anterior mempunyai fungsi yang cukup berarti, mengosongkan

sebagian besar isi vena ventrikel langsung ke atrium kanan.

3.      Sinus koronarius dan cabang-cabangnya merupakan system vena yang paling

besar dan paling penting, berfungsi menyalurkan pengembalian darah vena miokard

ke dalam atrium kanan melalui ostium smus koronarius yang bermuara disamping

vena cava inferior.