Syok Hipovolemik Et Causa Perdarahan Intraabdominal

download Syok Hipovolemik Et Causa Perdarahan Intraabdominal

of 23

description

emergency

Transcript of Syok Hipovolemik Et Causa Perdarahan Intraabdominal

Syok Hipovolemik et causa Perdarahan Intraabdomen

Syok Hipovolemik et causa Perdarahan IntraabdomenSkenario 12 Seorang lakilaki 35 tahun dibawa ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan sepeda motor sekitar 2 jam yang lalu. Menurut warga setempat yang ikut mengantarkan korban ke RS, setelah menerobos lampu merah, laki laki tersebut ditabrak oleh mobil yang sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Setelah nabrak korban terpental dari sepeda motornya dan sempat terguling beberapa meter

Anamnesis Bersamaan dengan resusitasi + pemeriksaan fisikKapan terjadinyaApa yang terjadi (kendaraan bermotor berapa kecepatan kendaraan saat kecelakaan, cidera apa yang diderita penumpang lain)Penyebab kecelakaanPajanan lain (misalnya asap, kabut)

AnamnesisAnamnesis :Tipe kejadian trauma (jatuh, luka tembus,tabrakan bermotor)Perkiraan intensitas energi yang terjadi(kecepatan, ketinggian)Jenis tabrakan / benturan yang terjadi pada penderita (mobil, pohon, pisau)Untuk memprediksi kemungkinan bagian tubuh/ organ yang terkena cedera & waspada pada perlukaanPemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik (identifikasi syok)Pastikan jalan nafas terjaga, pasien bernafas adekuat,pemeriksaan fisik lengkap.Periksa tanda syok : Denyut nadi : 115Tekanan darah : 90/60Warna kulit pucat dan suhu : suhu 36,5Keluaran urin berkurangNafas : 25Status hidrasiturgor kulitmembran mukosa( kering /tidak)Pemeriksaan Fisik

Nilai : 15 : Compos mentis12-14 : Somnolen 8-11 : Stupor 3-7 : Coma

Pemeriksaan Fisik SistemikInspeksiluka lecet di dinding perutperdarahan di bawah kulitumbilicus (Cullen Sign), (Grey Turner Sign)Pergerakan pernafasan perut (tertinggal)peritonitis

Palpasi defence muscularnyeri tekanTanda Kehrs nyeri sebelah kiri ( perdarahan limfa)Perkusi Redup hati yang menghilang udara bebas dalam rongga perut ada robekan (perforasi) organ-organ ususNyeri ketok seluruh dinding perut Shifting dullnesscairan perut perdarahan rongga perutAuskultasi robekan (perforasi) usus bising usus turun/hilang

Pemeriksaan PenunjangDarah dan urinHemoglobin dan hematokritUrin (urin pekat, dikit, gelap, proteinuria)Pemeriksaan elektrolit serum (hiponatremi, hiperkalemia, dan hipokalsemia)Pemeriksaan radiologiHemodinamik yang tidak stabilevaluasi dengan FAST scan atau DPLRadiografi/ rontgenRadiografi pelvis atau dada fraktur thoracolumbar fraktur costae organ yang terkenaUltrasonografiDeteksi hemoperitonium (+) jika cairan ditemukan & (-) tidak tampak cairanFAST(Focused Assessment with Sonography in Trauma) berdasar pada asumsi bahwa kerusakan abdomen berhubungan dengan hemoperitoniumhemodinamik stabil dengan hasil FAST (-) observasihemodinamik stabil dengan hasil FAST (+) perlu CT scan Computed Tomography (CT) Scankriteria standar untuk mendeteksi kerusakan organ padatdapat membantu tau jumlah darah dalam abdomenCT scan meliputi kepekaannya yang rendah untuk diagnostik trauma diafragma, organ berongga serta harga yang mahalDiagnostic peritoneal lavageDiindikasikan :Trauma tulang belakangTrauma multiple dan syok yang tidak diketahuiPasien intoksikasi yang mengarah trauma abdomenPasien lemah dengan kemungkinan trauma abdomenPasien dengan potensial trauma intra-abdominal

Stadium Syok Stadium kompensasi Stadium dekompensasi

Stadium irreversibleFungsi organ vital dipertahankan mekanisme kompensasi fisiologis tubuh (meningkatkan refleks simpatis) : Resistensi sistemik meningkat (fokuskan ke jantung, paru, otak cardiac output naik, HR naik)Manifestasi klinis : Takikardia, gelisah, kulit pucat dan dingin, pengisian kapiler lambat (lebih dari 2 detik).Terjadi: Laktat asidosis, diperberat oleh penumpukan CO2 , dimana CO2 menjadi asam karbonat.Pelepasan mediator vaskular : histamine, serotonin, sitokin (TNF alfa dan interleukin I), cardiac output turun, venous return menurunManifestasi klinis : takikardia, tekanan darah sangat turun, perfusi perifer buruk, asidosis, oliguria dan kesadaran menurun.Tubuh kehabisan energi, multi organ failure.Cadangan phosphate berenergi tinggi (ATP) akan habis terutama di jantung dan hepar.Syok yang berlanjut akan menyebabkan kerusakan dan kematian sel Manifestasi klinis: nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur. Anuria dan tanda-tanda kegagalan organDiagnosis Banding Syok Kardiogenik Syok Distributif Syok Obstruktif Kegagalan kerja jantungnya sendiri. Gangguan perfusi jaringan yang disebabkan disfungsi jantung Contoh : aritmia, miokard infarkBerkurangnya tahanan prmbuluh darah perifer syok septik syok karena penyebaran kuman dan toksinnya di dalam tubuh vasodilatasi

Syok anafilatik gannguan perfusi jaringan akibat ada rx AG-AB yang keluarkan histamin naik permeabilitas membran kapiler dilatasi arteriola dan venous return turun. Contoh: sengatan serangga, reaksi tranfusiGangguan kontraksi jantung akibat di luar jantung Ketidakmampuan ventrikel untuk mengisi selama diastol sehingga secara nyata turunkan volume sekuncup dan curah jantungContoh: emboli paruWorking Diagnosis Syok hipovolemik= Syok akibat kehilangan volume cairan sirkulasiAkibat syok:Tahanan vaskuler