SYNDROMA WITHDRAWL

21
SYNDROMA WITHDRAWL ( PUTUS OBAT ) MMR FIK UNIPDU JOMBANG

Transcript of SYNDROMA WITHDRAWL

SYNDROMA WITHDRAWL( PUTUS OBAT )

MMR

FIK UNIPDU JOMBANG

PROLOG

• Merupakan syndrome yang timbul akibat berhenti mengkonsumsi obat

• Ditentukan oleh toleransi fisik dan ketergantungan• Ketergantungan tergantung : Macam obat, lama, frekwensi, dan lama

ketagihan• Makin pendek dan sering seseorang

mengkonsumsi obat, syndroma yang timbul semakin makin akut dan berat.

PUTUS ALKOHOL

Gejala Keracunan alkhohol :Minor : mual/muntah, diaforesis, gatal, gangguan

penglihatan, tremor, agitasi, cemas, gangguan tidur, nadi dan tensi naik.

Mayor : dehidrasi, halusinasi, delirium, delusi, kejang tonik

klonik, hypertermi, tachikardia dan hipertensi. Gangguan penglihatan dan pendengaran

HUBUNGAN KADAR ALKOHOL DENGAN EFEK YANG DITIMBULKAN

KADAR EFEK

50 mg/dl Gangguan keseimbangan, Kesulitan konsentrasi

Reaksi stimulus menurun

100-150 mg/dl Fungsi kognitif dan motorik menurun, ataksia, bicara nglantur, kegagalan daya ingat dan pertimbangan

200 mg/dl Kehilangan kemampuan terhadap stimulasi.

250 mg/dl Kehilangan kesadaran

500 mg/dl kematian

EFEK PUTUS OBAT

Efek neurologis etanol :

• Relaksasi, euphoria, ataksi, sedasi, stupor, bicara tdk jelas, depresi pernapasan, koma

Efek putus alcohol :

• Hyperadrenergik kompensasi syaraf pusat

KLINIS

Dibagi menjadi 4 : “ Tremulous-hallucinating-

epilepting-delirious ( THED )“ :

Tremor alcohol akut Kejang Halusinasi Delirium

1. Tremor alcohol akut

– Gejala ringan, setelah 6- 8 jam – Mual, muntah, cemas, nafsu makan hilang,

insomnia– “ shaki inside “ : tachicardia, tremor,

hypertensi, iritabilitas– setelah 24-36 jam kembali normal

2. Kejang

– terjadi setelah 7-48 jam

– Kejang tonik-klonik

– Dapat terjadi hypoglikemi, hypomagnesemi, hyponatremi

3. Halusinasi

– terjadi setelah 8-48 jam

– terjadi halusinasi taktil/olfatori

– dapat terjadi mimpi buruk ( 2% )

– 1-6 hari dapat terjadi “ kronik paranoid schizofrenia “

4. Delirium

– terjadi 48-72 jam ( 5% )– disertai disorientasi, konfusi, halusinasi, delusi– stimulasi sympatis– Hypereksia dan diaporesis– dapat terjadi pneumonie, meningitis, pankreatitis

INTERVENSI

Tujuan tindakan keperawatan :

– Menghilangkan gejala– Pencegahan progresifitas– Mencegahan komplikasi– Rehabilitasi

Tindakan :

• ABC ( oksigen dosis tinggi )• Tiamin 100 mg Dan glukosa 50 gr• Sedasi (diazepam, Benzodiazepam, pentobarbitol)• Dapat diberikan etanol per drip ( dosis ? )• Monitor : hipertermia, kerusakan otot dan gagal

ginjal

Benzodiazepam

Gejala putus obat tergantung :

• Besar dosis• Lama penggunaan obat

• Terjadi eksitasi susunan saraf • Hiperaktivasi autonom

Tanda dan gejala :

• Cemas, iritabilitas, disfori, insomnia• Gejala somatic :

– mual ( tdk muntah ), – palpitasi, – tremor, – gerakan otot.

INTERVENSI

• ABC

• Diberikan obat kembali dosis diturunkan 2-4 mg

• Diberikan 5 mg IV efek tidur

• Dapat diberikan beta - blocker

OPIUMGejala dan tanda :• Midriasis, lakrimasi, rinorhoe, diaforesis, ansietas• Dalam keadaan berat :• Agitasi, kejang, perubahan mental.

Tindakan :• A B C• Crose tolerance dg simpatolitik ( klonidin, metadon )• Klonidin 0,1-0,2 4-6 jam , tapering 5 – 10 hari

Yang manakah dari kelima pilihan ini yang berbeda dari keempat lainnya :

A. London D. Durban

B. Sydney E. Seoul

C. Manila

Yang manakah dari kelima disain dibawah ini yang berbeda dari keempat lainnya ?

a. E d. Z

b. N e. F

c. H

Jika anda mengatur kembali huruf – huruf LATCATIN , maka anda memperoleh nama dari suatu :

A. BENUA D. KOTA

B. LAUTAN E. BINATANG

C. NEGERI

Jika anda mengatur kembali huruf –

huruf M A T I I K, maka anda memperoleh nama dari suatu :

A. BENUA D. KOTA

B. LAUTAN E. BINATANG

C. NEGERI