Syaraf Cranial

41
NERVI CRANIALIS

description

neuro

Transcript of Syaraf Cranial

  • NERVI CRANIALIS

  • SYARAF CRANIALSyaraf Kranial:Adalah Syaraf Peripher yang keluar dari otak jumlahnya 12 pasangFungsinya membawa masuk Impuls misalnya untukIndra umum : untuk rasa sakit; temperatur; dan sentuhanIndra khusus: pembauanpenglihatanpendengaranKeseimbangan pengecapanDan membawa keluar Impuls untuk otot-otot bergaris : mata; mulut; muka; lidah, Pharynx dan Larynxserta membawa keluar serat para sympatis untuk kelenjar otot polos dan otot jantung.

  • Para Sympatis : kelenjar; otot polos; otot jantungKwalitas syaraf Cranial :Somato Aferent umum (general somato aferent)Viscero Aferent umum (general visero aferent)Somato Eferent umum (general somato eferent)Viscero Eferent umum (general visero eferent)Somato Aferent khusus (spesial somato aferent) contoh : penglihatan; pendengaran dan keseimbanganViscero Aferent khusus (spesial visero aferent) contoh: pembauan dan pengecapanViscero Eferent khusus (spesial vesero eferent) untuk: mensyarafi otot-otot yang berasal dari Arcus Brachialis.

  • N. Olfactorius (N.I) :Receptornya terdapat pada sel-sel bipolar yang terdapat di dalam mukosa olfactorius pada atap cavum nasi.Lintasan pembauan : dari receptor serat-seratnya diteruskan ke neuron bipolar (neuron pertama) lamina cribrosa osis etmoidalis filamen olfactorius bulbus olfactorius tractus olfactoriusDari tractus olfactorius serat-seratnya pecah menjadi 3 yaitu : stria olfactoria lateralis, stria olfactoria medialis dan stria olfactoria intermedius (trigonum olfactoria) yang pada bagian dorsalnya didapatkan substansia perforata anterior

  • N. Opticus (N.II) :Tumbuh dari pemanjangan DiencephalonSifat : Somato Aferens khususKeluar dari Cranium melalui Foramen Opticus

  • Lintasan PenglihatanDimulai dari Retina nervus opticus chiasma opticus tractus opticus corpus geniculatum lateralis radiasio optica area 17, 18, 19.Untuk sistem pretectal : dari corpus geniculatum lateralis nucleus Edinger Westphal (parasimpatis untuk musculus constrictor cupile) timbul reflex cahaya.Untuk sistem tectal rangsangan diteruskan ke coliculus superior melalui brachium coliculus superior.

  • N. Oculo Motorius (N.III) :Nucleusnya :A. Nucl. Motoris untuk M. Lev. Palpebra Sup. semua otot-otot Extrinsik bola mata kecuali M. Obliq Superior dan M. Rectus LateralisB. Nucl. Edinger Wesphal (parasimpatis) : serat-seratnya menuju ganglion ciliaris untuk menginervasi M. constrictor cupile

  • N. Trhochlearis (N.IV) :Nucleusnya : Nucl. Trochlearis ( setinggi coliculus inferior) serat-nya menyilang ke arah Dorsal keluar dari bagian Dorsal Brain Stem. Kemudian berjalan ke dinding Lateral Sinus Cavernosus bersama-sama N. III dan N. Ophtalmicus menuju Fissura Orbitalis Superior untuk menginervasi M. Obliqus Superior

  • N. Abduscens (N. VI) :Nucleusnya : Nucl. Abduscens yang digitari oleh genu internum N. facialis untuk membentuk coliculus facialis. Keluar dari brain stem di sebelah rostral dari pyramid medulla oblongata menuju cysterna pontis berjalan di dalam sinus cavernosus dekat a. Carotis interna. fisura orbitalis superior menginervasi musculus rectus lateralis.

  • Kerusakan total N.IIIMengakibatkan :Ptosis karena lumpuhnya musculus levator palpebrae superiorStrabismus (juling) Midriasis karena lumpuhnya musculus konstrictor pupilae

  • Kerusakan N. Trochlearis (N.IV)M. Obliqus Superior lumpuh bola mata tidak dapat bergerak ke bawah dan lateral sulit menuruni tangga.

  • Kerusakan N. Abduscens (N.VI)M. Rectus Lateralis lumpuh bola mata tidak dapat bergerak ke Lateral.

  • Perhatikan :N.III dan N.IV berjalan pada dinding Lateral Sinus Cavernosus bersama-sama N. Ophthalmicus sedangkan N. VI berjalan di dalam sinus cavernosus dekat dengan A.carotis interna ia mempunyai perjalanan yang panjang sehingga mudah mengalami kerusakan.Nucl Edinger Westphal mudah mengalami kerusakan pada tekanan intra cranial yang meningkat.

  • Perhatikan :

  • N. Trigeminus : (N.V) :Nucleusnya : Nucleus MesencephalicusMain Sensoric NucleiNucl tractus spinalis ketiga Nucleus ini membentuk portio majorNucleus motoris membentuk portio minor. Serat-serat dari ke 4 nucleus ini membentuk ganglion semilunaris gaseri yang terletak pada apex bagian anterior parspetrosa osis temporalis, kemudian dari ganglion semilunaris pecah menjadi N. ophthalmicus, N.maxilaris dan N. mandibularis

  • N. ophthalmicus berjalan pada dinding lateral sinus cavernosus fisura orbitalis superior cavum orbita dan menginervasi duramater, cornea, palpebra superior, dahi, sinus frontalis, sinus ethmoidalis dan sinus sphenoidalisN. maxilaris dari ganglion semilunaris foramen rotundum fossa pterigopalatinamenginervasi duramater, palpebra inferior, bibir atas, mukosa mulut, mukosa hidung, gingiva, gigi atas, sinus etmoid, sinus spenoid dan sinus maxilaris

  • C. N. mandibularis : dari ganglion semilunaris foramen ovale fossa infra temporalis menginervasi duramater, gingiva, gigi bawah, lidah 2/3 bagian anterior, tuba Eustachii, bibir bawah, articulus temporomandibularis dan membrana tympani. Dia juga menginervasi otot masticatorii, m. mylohyoid, m. digastricus venter anterior, M. tensor tympani dan M. tensor velli palatini.

  • Gangguan N. trigeminusMenyebabkan reflex cornea negatif.Anestesi daerah muka Neuralgia.Gangguan mengunyah

  • N. FACIALIS (N.VII)N. Facialis (N.VII) :Nucleus N. VII genu internum mengelilingi nucl. N.VI keluar pada angulus ponto cerebelaris antara oliva dan ponst masuk ke dalam M.A.I. berjalan dalam canalis N. facialis dan menginervasi M. stapedius keluar dari cavum cranii melalui foramen stilo mastoideus dan menginervasi M. stylohioid M. digastricus fenter posterior dan otot-otot mimikN. intermedius : Nucleusnya : Nucleus salivatorius superior (parasimpatis) serat-serat melalui N. petrosus superficialis major ganglion pterygopalatina serat-serat postganglionernya menuju kelenjar lacrimalis dan kelenjar-kelenjar yang terletak dalam cavum nasi.

  • Nucleus solitarius serat-seratnya mengikuti N. chorda tympani ganglion submandibularis serat-serat postganglionernya menuju glandula submandibularis, glandula sublingualis dan N. chorda tympani mempunyai kwalitas general fisero eferent untuk glandula submandibularis, glandula sublingualis dan spesial visero aferent untuk pengecapan 2/3 bagian anterior lidah.

  • Kerusakan N. facialis Bells Palsy : tanda-tandanya otot-otot mimik lumpuh tertarik ke arah yang sehatReflex cornea negatif oleh karena lumpuhnya M. orbicularis ociliReflex cornea aferens dari N. trigeminus eferent dari N. facialisLacrimasi dan salivasi terganggu

  • N. Vestibulo Cochlearis (N.VIII)Terdiri dari : N. coclearis N. vestibularisdi dalam pars petrosa ossis temporalis didapatkan labirinthus oseus yang didalamnya didapatkan labirinthus membranasea dibagi 2 yaitu :Ductus cochlearis sistem pendengaran Utriculus, saculus, canalis semicircularis sistem keseimbangan

  • Sistem Pendengaran : receptornya pada organon corti diteruskan ke ganglion spiralis (neuron I) diteruskan ke Nucl cochlearis (neuron II) lemniscus lateralis coliculus inferior (neuron III) brachium coliculus inferior corpus geniculatum medialis (neuron IV) radiasio auditiva gyrus transversus area 41, 42.Sistem Vestibular (sistem keseimbangan) : reseptornya pada utriculus, saculus dan canalis semisircularis ganglion vestibularis (neuron I) nucl. vestibularis (neuron II) dari sini serat-seratnya menuju ke

  • 1. Medulla spinalis melalui tractus vestibulospinalis mempengaruhi pergerakan otot leher dan badan untuk keseimbangan2. Brain stem melalui : F.L.M. akan menimbulkan nestaknus corpus geniculatum medialis gyrus post centralis area 3.1.23. Cerebelum melalui nucl. vastigii untuk koordinasi otot-otot

  • N. Glossopharyngeus (N.IX)Keluar dari cavum cranii melalui foramen jugularis bersama-sama N. X dan N. XI serta vena jugularis internaN. glossopharyngeus berasal dari A. kata glosso yang mempunyai kwalitas spesial viscero aferens untuk pengecapan seperti bagian posterior lidah. Melalui nucleus solitarius (gustatorius)B. pharynx.yang kwalitasnya general visero aferens untuk sinus karotikus, glomus karotikus, cavum timpani, tuba eustachii, tonsil dan palatum mollekwalitas general visero eferens untuk glandula parotis. Nucleusnya adalah nucleus salivatorius inferiorkwalitas spesial vesero eferens untuk musculus stylopharynx nucleusnya adalah nucleus ambigus.

  • N. Vagus

    Kwalitasnya : Spesial viscero aferens untuk pengecapan sekitar falicula epiglotika dan epiglotis nucleusnya nucleus solitarius (gustatorius)General viscero aferens untuk arcus aorta, atrium dan ventricle. Nucleusnya nucleus solitariusSpecial viscero eferens untuk palatum molle kecuali musculus tensor palatini, untuk pharynx kecuali musculus stylopharynx, otot-otot intrinsik larynx. Nucleusnya nucleus ambigusGeneral viscero eferens : untuk otot polos, kelenjar, otot jantung nucleusnya nucleus dorsalis.

  • N. Accessorius (N. XI)Mempunyai 2 bagian yaitu Radix spinalis (C1-C5) : kwalitasnya special viscero eferens untuk M. sterno cleidomastoideus dan M. trapezius.Radix cranialis kwalitasnya special fiscero eferens untuk otot-otot intrinsik larynx. Nucleusnya nucleus ambigus.Perjalanan N.XI : a. Radix spinalis : terdiri dari serat-serat yang berasal dari cornu anterior medulla spinalis keluar dari funiculus lateralis masuk melalui foramen magnum keluar lagi melalui foramen jugularis setelah bergabung dengan radix cranialisb. Radix cranialis : nucleusnya nucleus ambigus serat-seratnya mula-mula bergabung dengan N. vagus kemudian memisahkan diri dari N. vagus menjadi N.recurens untuk otot-otot intrinsik larynx

  • Perjalanan N.XI :Radix Spinalis (C1-5) terdiri dari serat-serat yang berasal dari cornu Ant. keluar dari Funic. Lat. masuk Foramen Magnum keluar lagi melalui Foramen Jugularis menuju otot-otot yang diinervasi sebelumnya ia bergabung dengan Radix Cranialis.Radix Cranialis (Nucleus Ambiqus) keluar melalui Foramen Jugularis menggabung dengan N. Vagus memisahkan dari N. Vagus sebagai N. Recurens untuk otot-otot Intrinsik Larynx.

  • N. Hypoglossus (N.XII) :Keluar dari sisi lateral piramid yaitu pada sulcus lateralis anterior keluar dari cavum cranii melalui Canalis Hypoglossi.Kwalitasnya : general somato eferens untuk semua otot-otot intrinsik dan extrinsik lidah.Kerusakan N. XII : lidah membelok ke arah yang rusak. Kalau dijulurkan mengarah yang kontra lateral.