Susu Probiotik
-
Upload
poul-sutjiawan -
Category
Documents
-
view
83 -
download
4
Transcript of Susu Probiotik
Judul JurnalGaldeano et al.
BMC gastroenterology 2011, 11:64 available online at
http://www.biomedcentral.com/1471-230X/11/64
(Efek susu fermentasi probiotik dalam ekosistem usus dan sistem imun
dengan model malnutrisi energi protein ringan pada mencit)
Judul Artikel
Latar Belakang
Metode
Hasil
Kesimpulan
Apa itu ‘Malnutrisi’?
Apa itu ‘Probiotik’?
Apa ‘Tujuan Penelitian’nya?
Latar Belakang
Apa itu ‘Malnutrisi’?
Apa itu ‘Probiotik’?
Apa ‘Tujuan Penelitian’nya?
Malnutrisi adalah perubahan sistemik, bersifat reversibel yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan antara asupan gizi dan kebutuhan energi
Apa itu ‘Probiotik’?
Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang bila
diberikan dalam jumlah yang cukup memberikan manfaat kesehatan
resipien
Untuk mengevaluasi efek dari susu fermentasi probiotik sebagai makanan pelengkap dalam rangka merenutrisi atau menutrisi kembali, regenerasi dinding dan mukosa intestinal, dan fungsi imun sistemik dalam sebuah
murine model dari malnutrisi ringan. Dimana susu fermentasi probiotik tersebut dapat melawan infeksi
Salmonella enterica serovar Typhimurium (S.Typhimurium).
Apa ‘Tujuan Penelitian’nya?
Latar Belakang
Metode
Hasil
Kesimpulan
Kelompok Kontrol
Kelompok Uji
MCWC
Susu
PFM BFS
Diadaptasikan 21 Hari
Diberi Makan Tanpa Pembatasan (hr ke 0-5)
*Hr ke-0 Dibedah Sebagai Sampel Basal
Perlakuan=MC
Renutrisi Hr Ke 30-35
Makanan Diberikan (Hr ke 6-35)
Makanan Dibatasi
25% dari WC(Hr ke 6-35)
Dibedah, Diambil Hati, Limpa, Usus Besar, Usus Halus Sebagai Sampel Pengujian
Hr ke-35 Dibedah
Mencit
Pengaruh Suplementasi Susu, PFM dan BFS
pada Berat Badan
Hasil menunjukkan bahwa berat badan pada mencit kelompok MC menurun secara signifikan dibandingkan dengan kelompok WC. Hewan-hewan yang direnutrisi dengan susu, PFM atau BFS menunjukkan kenaikan berat badan dibandingkan dengan kelompok MC. Nilai yang diperoleh dari semua kelompok uji tidak berbeda jauh dengan kelompok WC.
Latar Belakang
Metode
Hasil
Kesimpulan
Pengaruh Suplementasi Susu, PFM dan BFS
pada Berat Badan
Malnutrisi protein mengganggu ekologi normal dari pertumbuhan mikrobiota
Setelah 5 hari direnutrisi menunjukkan peningkatan yang signifikan untuk bifidobakteri saat mencit menerima PFM atau BFS tetapi tidak pada renutrisi dengan susu
Bifidobakteri dapat memberikan efek yang menguntungkan pada stabilitas dari mikrobiota intestinal
Pengaruh Suplementasi Susu, PFM dan BFS pada Mikrobiota Usus
Pengaruh Suplementasi Susu, PFM dan BFS pada Mikrobiota Usus
Struktur dari usus telah berubah selama kondisi malnutrisi: vili usus memendek dan jumlahnya lebih sedikit daripada di kelompok WC. Pemberian PFM atau BFS dapat meningkatkan regenerasi usus lebih cepat daripada hanya menggunakan susu
Pengaruh Suplementasi Susu, PFM dan BFS pada Histologi Usus Kecil
WC
MC
Susu BFSPFM
Pengaruh Suplementasi Susu, PFM dan BFS pada Histologi Usus Kecil
Tabel 1Efek pada Sel Pensekresi IgA, Sel Goblet dan T-limfosit Dalam Usus Halus
Sampel Kelompok Sel IgA+ Sel Goblet CD4+ TL CD8+ TL
Basal WC 191 ± 36 a 46 ± 14 a 43 ± 11 a 30 ± 9 a,b
MC 147 ± 44 a,b 42 ± 23 a 23 ± 8 b 17 ± 6 a
5 days of re-nutrition WC 143 ± 26 a,b 51 ± 13 a 47 ± 9 a 40 ± 7 b
MC 106 ± 33 b 41 ± 14 a 30 ± 7 b,c 24 ± 7 a
Milk 100 ± 32 b 48 ± 27 a 53 ± 17 a,c 26 ± 10 a,b
PFM 163 ± 31 a,b 34 ± 9 a 36 ± 9 a,b 20 ± 5 a
BFS 124 ± 39 a,b 32 ± 8 a 28 ± 8 a,b 24 ± 8 a
Tabel 2Efek Pada Makrofag dan Sel Dendrit (DC) di Lamina Propia Dalam Usus Halus
Sampel Kelompok Makrofag Sel Dendrit (DC)
Basal WC 141 ± 20 a 64 ± 17 a,d
MC 74 ± 22 b,c 27 ± 3 b
5 days of re-nutrition WC 122 ± 24 a,d 40 ± 9 a,c
MC 83 ± 11 b 16 ± 6 b
Milk 114 ± 19 a,c,d 26 ± 11 b,c
PFM 116 ± 14 a,d 57 ± 19 a,d
BFS 101 ± 07 c,d 80 ± 19 d
Hasi dari translokasi S. Typhimurium pada limpa, liver, dan usus besar, menunjukkan peningkatan yang signifikan pada mencit MC dibandingkan dengan mencit WC. Hewan yang diberi makan dengan PFM menunjukkan penurunan yang pesat secara signifikan dari Salmonella terhitung pada limfa dan usus besar dibandingkan dengan kelompok MC, tanpa perbedaan yang signifikan dengan mencit WC. Translokasi ke liver pada mencit yang diberi makan dengan PFM ternyata jauh lebih rendah daripada kelompok WC
Latar Belakang
Metode
Hasil
Kesimpulan
[perPFM adalah makanan perenutrisi yang paling efektif untuk meningkatkan mikrobiota intestinal, meningkatkan jumlah dan fungsi sel imun tertentu, terutama dari respon imun bawaan yang mempertahankan homeostasis intestinal dengan cara meregenerasi dinding dan mukosa usus.
PFM juga merangsang respon imun sistemik dan dapat disarankan sebagai pelengkap sistem imun pada tubuh yang mengalami malnutrisi.