Sultan Hasanuddin

10

Click here to load reader

description

Sultan Hasanuddin

Transcript of Sultan Hasanuddin

Page 1: Sultan Hasanuddin

SULTAN HASANUDDIN

DIAH ROSHYTA SARI (07)

EXISTA HONEST (10)

LYSA LUTFIATUR R (23)

PRAYUDA WAHYU R (30)

Page 2: Sultan Hasanuddin

Sejarah Singkat

Sultan Hasanuddin lahir di Makasar, merupakan putera kedua dari Sultan

Malikussaid, Raja Gowa ke-15. Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan

Gowa, ketika Belanda yang diwakili Kompeni sedang berusaha menguasai

perdagangan rempah-rempah. Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah

timur Indonesia yang menguasai jalur perdagangan.

Pada tahun 1666, di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman,

Kompeni berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil, tetapi belum

berhasil menundukkan Gowa. Di lain pihak, setelah Sultan Hasanuddin naik

takhta, ia berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di

Indonesia bagian timur untuk melawan Kompeni.

Pertempuran terus berlangsung, Kompeni menambah kekuatan pasukannya

Page 3: Sultan Hasanuddin

hingga pada akhirnya Gowa terdesak dan semakin lemah sehingga pada

tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian

Bungaya di Bungaya. Gowa merasa dirugikan, karena itu Sultan Hasanuddin

mengadakan perlawanan lagi. Akhirnya pihak Kompeni minta bantuan

tentara ke.Batavia. Pertempuran kembali pecah di berbagai tempat. Sultan

Hasanuddin memberikan perlawanan sengit. Bantuan tentara dari luar

menambah kekuatan pasukan Kompeni, hingga akhirnya Kompeni berhasil

menerobos benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12

Juni 1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari takhta

kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670.

Page 4: Sultan Hasanuddin

Pada saat kelahiran dan masa kecil I Mallombasi Sultan Hasanuddin Ayahnya belum

menjadi raja Gowa. Sejak kecil Sultan Hasanuddin telah menunjukan kelebihannya dari

saudara-saudaranya yang lain. Kecerdasan dan kerajinannya dalam belajar sangat

menonjol. Walaupun Hasanuddin adalah putra bangsawan, pada masa kecilnya sangat

rendah hati dan perbuatannya selalu jujur. Dia sangat disayangi karena sifatnya itu.

Pendidikannya di Pusat Pendidikan dan Pengajaran Islam di Mesjid Bontoala membentuk

Hasanuddin menjadi pemuda yang beragama dan memiliki semangat perjuangan.

Pada umur 8 tahun, Sultan Alauddin Mangkat setelah memerintah selama 46 tahun.

Hasanuddin merasa sangat sedih sekali. Kemudian ayahnya yang mengantikan kakek

Beliau menjadi raja Gowa ke-15. Beliau dilantik pada tanggal 15 Juni 1639. Mas remaja

Hasanuddin diisi dengan kesibukan belajar dan bergaul dengan kawan-kawannya dan juga

dengan putra-putra raja Bone.

Page 5: Sultan Hasanuddin

Pada usia 16 tahun Hasanuddin kerap kali hadir menyertai ayahnya

dalam perundingan-perundingan penting. Dalam kesempatan itulah I

Mallombasi Sultan Hasanuddin mulai belajar ilmu pemerintahan,

diplomasi dan ilmu perang. Kecakapan dalam bidang ini sudah

menonjol, Hasanuddin juga banyak mendapat bimbingan dari

ayahnya serta mangkubumi kerajaan Gowa Karaeng Pattingaloang

tokoh yang paling berpengaruh dan cerdas. Pergaulan Hasanuddin

tidak hanya dalam lingkungan bangsawan istana dan rakyatnya, tetapi

meluas kepada orang asing, melayu, b\portugis dan inggris yang pada

saat itu banyak berkunjung ke Makassar untuk berdagang.

Pada usia 20 tahun, Sultan Hasanuddin beberapa kali menjadi utusan

mewakili ayahnya mengunjungi kerajaan nusantara yang bersahabat,

membawa titah persatuan nusantara. Juga terutama pada daerah-

daerah dalam gabungan pengawalan kerajaan Gowa, Hasanuddin

selalu mendapat tugas membawa amanat Raja Gowa yang tak lain

adalah ayahnya sendri. Menjelang umurnya 21 tahun, Sultan

Hasanuddin dipercaya untuk menjabat urusan Pertahanan Kerajaan

Gowa dan banyak membantu ayahnya mengatur pertahanan guna

menangkis serangan Belanda yang saat itu mulai dilancarkan.

Page 6: Sultan Hasanuddin

Hassanudin bukanlah putra mahkota yang mutlak menjadi pewaris kerajaan. Apalagi derajat

kebangsawanan ibunya lebih rendah dari ayahnya. Hassanudin diangkat menjadi raja karena

adanya pesan dari ayahnya sebelum wafat. Mangkubumi Kerajaan Karaeng Pattingaloang

juga mendukung keputusan almarhum Raja Gowa Malikussaid. Dukungan itu diberikan

karena sifat-sifat Hasanuddin yang tegasa dan berani. Juga kemampuan serta pengetahuan

yang luas dan menonjol dari saudaranya yang lain. Kerajaan Gowa memang memerlukan

Raja yang berani serta bijaksana menghadapi perang dengan penjajah Belanda.

I Mallombasi Daeng Mattawang (nama asli hassanudin)dinobatkan menjadi Raja Gowa ke-

16 dengan gelar Sultan Hasanuddin pada bulan Nopember 1653 menggantikan ayahnya pada

saat beliau berusia 22 tahun. Dua tahun setelah dinobatkan Sultan Hasanuddin kemudian

menikahi I Bate Daeng Tommi atau I lo'mo Tombong Karaeng Pabineang dan menjadi

permaisurinya. I Bate Daeng Tommi adalah putri Mangngada' Cinna Daeng Sitaba, Karaeng

Pattingaloang mangkubumi Kerajaan Gowa.

Page 7: Sultan Hasanuddin

Pada hari Kamis tanggal 12 Juni 1670 bertepatan dengan tanggal 23 Muharram 1081

Hijriah. Sultan Hasanuddin wafat dalam usia 39 tahun. Beliau dimakamkan disuatu

bukit di pemakaman Raja-raja Gowa di dalam benteng Kale Gowa di Kampung

Tamalate.

I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape Sultan Hasanuddin

Tumenanga Ri Balla'Pangkana telah tiada. Tetapi semangatnya tetap berkobar di dada

setiap insan bangsa yang mendambakan perdamaian dan kebebasan di Bumi Pancasila

ini.

Nama Sultan Hasanuddin abadi dalam dada. Menghormati jasanya dengan

mengabadikan namanya menjadi nama jalan pada hampir disetiap Kota di Nusantara.

Universitas Hasanuddin sebagai salah satu universitas terkemuka di INdonesia bagian

Timur, mempergunakan namanya dan memakai lambangnya "Ayam Jantan Dari

Timur". Komando Daerah Militer (KODAM) XIV Hasanuddin mengabadikan

namanya dan menjadikan semboyannya "Abbatireng Ri Pollipukku" (setia pada

Negeriku). Dan dengan keputusan Presiden RI No. 087/TK?tahun 1973 Tanggal 6

November 1973, Sultan Hasanuddin dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, untuk

menghargai jasa-jasa kepahlawanannya.

Page 8: Sultan Hasanuddin

Setelah kekalahan yang diderita Kerajaan Gowa dan mundurnya Sultan

Hasanuddin dari benteng Somba Opu ke benteng Kale Gowa, maka usaha

Speelman memecah belah persatuan kerajaan Gowa terus dilancarkan. Usaha ini

berhasil, setelah diadakan "pengampunan umum". Siapa yang mau menyerah

diampuni Belanda. Beberapa pembesar kerajaan menyatakan menyerah. Karaeng

Tallo dan Karaeng Lengkese menyatakan tunduk pada Perjanjian Bungaya.

Sultan Hasanuddin sudah bersumpah tidak akan sudi bekerja sama dengan

penjajah Belanda. Pada tanggal 29 Juni 1669 Sultan Hasanuddin meletakkan

jabatan sebagai Raja Gowa ke-16 setelah selama 16 tahun berperang melawan

penjajah dan berusaha mempersatukan kerajaan Nusantara. Sebagai

penggantinya ditunjuk putranya I Mappasomba Daeng Nguraga Bergelar Sultan

Amir Hamzah. Sesudah turun tahta, Sultan Hasanuddin banyak mencurahkan

waktunya sebagai pengajar Agama Islam dan berusaha menanamkan rasa

kebangsaan dan persatuan.

Page 9: Sultan Hasanuddin
Page 10: Sultan Hasanuddin

PUT YOUR HANDS UP !!! PUT YOUR HANDS UP !!!