Sukacita Kerja #13

16
issue#13 19 05 12 Growing Community Hot issue Sukacita Kerja Kacang Polong: Nehemia Andrea Bocelli Inpotaintment :

description

Warta Persekutuan Oikumene Bina Nusantara

Transcript of Sukacita Kerja #13

Page 1: Sukacita Kerja #13

issue#13

19 05 12

Growing Com

munity

Hot issueSukacita Kerja Kacang Polong:

Nehemia

Andrea BocelliInpotaintment :

Page 2: Sukacita Kerja #13

Sukacita Kerja

Halllooooo teman-teman...Minggu ini sepertinya sebagian besar anak Binus sedang sibuk-sibuknya, entah sibuk tugas akhir, proposal, makalah, presentasi dan segudang kesibukan di kampus, ditambah dengan kesibukan di rumah ataupun sedang sibuk-sibuknya pelayanan entah itu di kampus ataupun di gereja namun sungguh mengucap syukur melihat teman-teman bisa kembali hadir di persekutuan sabtu hari ini. Mengucap syukur kalau teman-teman masih menyediakan waktunya yang padat untuk bersama-sama bersekutu memuji nama Tuhan.Minggu ini tema Persekutuan Sabtu adalah “Sukacita Kerja”.Bagaimana dari firman Tuhan yang telah kita dengarkan bersama-sama di hari ini? apakah kita semakin di sadarkan untuk membawa segala aspek hidup kita bahkan yang sangat sepele sekalipun ke dalam tangan Tuhan? Mari sama-sama kita belajar menyerahkan segala kehidupan kita ke dalam kendali tangan Tuhan.

POsitif!

2 positif - 19 mei 2012

Page 3: Sukacita Kerja #13

positif - 19 mei 2012 3

Roma 11:36Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan

sampai selama-lamanya!

Mungkin saat ini kita sedang menghadapi keadaan dimana kita melihat pekerjaan sebagai beban. Yang dimaksud dengan pekerjaan disini ialah kuliah, tugas, pelayanan, kegiatan organisasi, hubungan pertemanan, dll yang merupakan beban yang harus diselesaikan setiap harinya. Mementingkan hasil yang terbaik (nilai, pelayanan, pertumbuhan jemaat, persahabatan, progress pekerjaan) namun dengan kerja yang sesedikit mungkin, lebih suka tidak bekerja keras kecuali kalau terpaksa juga merupakan pola hidup yang ada saat ini ada bahkan tanpa kita sadari merasuk masuk ke dalam pribadi setiap kita. Kerja dianggap mempunya nilai rendah, kerja itu beban, kerja itu suatu keterpaksaan, kerja itu suatu siksaan. Malahan nilai hidup senang yang dianggap paling tinggi, mendapat nilai bagus tanpa belajar, mendapat posisi bagus tanpa bekerja keras, jago ini dan itu tanpa harus bersusah payah.Namun, Ketika nilai hidup senang tanpa kerja keras ditinggikan, kita kehilangan sukacita dalam bekerja bagi Tuhan. Ketika tekanan tenggat waktu semakin dekat, kita menjadi stress dan mengandalkan diri sendiri. Akibatnya kita kehilangan momen berharga untuk mengenal Tuhan

SUKACITA KERJA

Page 4: Sukacita Kerja #13

4 positif - 19 mei 2012

Page 5: Sukacita Kerja #13

positif - 19 mei 2012 5

dan memuliakan-Nya melalui setiap aktivitas kerja yang dipersiapkan Allah sebelumnya dalam Kristus Yesus.

Seluruh pola kerja kita tidak lagi terarah kepada kepentingan diri sendiri atau kepentingan duniawi; tetapi seharusnya kita mempersembahkan seluruh pekerjaan dan kehidupan kita kepada Tuhan. Dalam konteks ini makna kerja yang kita lakukan menjadi suatu ibadah yang mempermuliakan namaNya. Sehingga setiap aspek kehidupan yang dipercayakan Tuhan kepada kita adalah kudus.

Sebaliknya apapun juga yang kamu perbuat, seluruh perbuatan hidup baik itu makan, minum, tidur, bercakap-cakap, mendengar, belajar, berorganisasi, ujian, melayani, dll dilakukan untuk Tuhan. Dan dilakukan dengan segenap hati, bukan setengah-setengah atau asal jadi namun yang paling bermutu. Memberi mutu dalam pekerjaan dengan memberi hati di sana. Disaat tersebut kita juga menerima janji akan upah kekal sebagai konsekuensi kesetiaan mengerjakan pekerjaan baik yang Tuhan sediakan. Dengan tetap menempatkan seluruh kehidupan menjadi kudus bagi Tuhan, semua pekerjaan dan aktivitas hidup menjadi ibadah kepada Allah.Mari sama-sama kita merefleksikan pandangan kita terhadap kehidupan pekerjaan dan tanggung jawab kita saat ini, apakah kita sudah mempersembahkan seluruh aktivitas pekerjaan kita ke dalam tangan Tuhan atau kah kita masih menggunakan kemampuan kita sendiri dan tidak sadar bahwa segala sesuatu yang kita terima hanya oleh kemurahaan Allah semata dan dipersembahkan kepada Tuhan.

Page 6: Sukacita Kerja #13

6 positif - 19 mei 2012

iBADahPerikop : Yesaya 1 : 10-20Latar belakang:Penulis : Nabi YesayaNabi Yesaya adalah anak dari amos. Ia hidup pada masa 4 raja israel, yaitu raja Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (yes 1:1). Yesaya dipanggil Tuhan menjadi nabi yaitu pada masa meninggalnya raja Uzia dan awal pemerintahan raja Yotam. Pada saat itu pada masa pemerintahan Uzia, kerjaan yehuda sangat makmur. Uzia adalah raja yang takut akan Tuhan, sehingga Tuhan memberkati dia dan kerajaannya. Sehingga ia selalau menag perang, dan ia mempunyai banyak sekali tentara. Dan keadaan negara itu sangat makmur. Tapi ditengah-tengah kejayaannya raja Uzia menjadi sombong.ia berubah menjadi menetang aturan yang sudah Allah berikan untuk bangsa itu. Ia membakar kurbah persemba-han sendiri, padahal pada masa itu yang boleh membakar persembahan di mezbah Tuhan adalah imam-imam. Namun raja Uzia melanggarnya, sehingga ia mendapat murka Allah, ia menderita sakit kusta. Kemudia ia meninggal setelah ia memerintah selama 25 tahun. Setelah ia meninggal ia digantikan oleh anaknya yang bernama Yotam. Dalam 2 tawarikh 27 dikatakan bahwa raja Yotam ini raja yang setia kepada Tuhan, sehingga ia pun diberkati Tuhan. Tetapi dipasal itu dikatakan bahwa rakyatnya masih melakukan kejahatan. Kata masih berarti menunjukkan hal yang berlangsung sebelumnya. Yaitu pada masa pemerintahan raja Uzia.

Penjelasan :Ayat 10 : dalam ayat ini dikatakan bahwa pemimpin bangsa dan rakyat sudah sama-sama bobrok. Mereka sudah diibaratkan seperti rakyat sodom dan gomora. Ayat 11-15:Dalam ayat ini dapat dilihat bahwa Allah mempunyai respon yang negatif terhadap bangsa israel pada masa itu. Sampai-sampai Tuhan berkata benci melihat semua yang mereka lakukan, itu menjadi beban bagi Tuhan. Padahal bangsa Israel melakukan sesuatu yang sepertinya untuk kemuliaan Tuhan. Tapi mengapa Allah memberi respon yang negatif?jawabannya adalah karena tangan mereka penuh darah dan mereka penuh dengan kepalsuan, kemunafikan, tidak sungguh-sungguh. Tangan berdarah maksudnya adalah mereka melakukan dosa, dan membubuh. Membunuh ada 2 jenis, yaitu membunuh secara langsung, dan ada juga yang membunuh secara perlahan, misalkan merampas hak-hak anak yatim dan orang miskin.

Page 7: Sukacita Kerja #13

positif - 19 mei 2012 7

Itu lah yang dilakukan bangsa israel. Ayat 16 – 17:Dalam ayat ini kita dapat melihat, hal apa yang Tuhan mau dari bangsa israel. Dalam ayat ini Allah mau bangsa israel membasus dirinya, dengan arti kata membersihkan dirinya. Dengan cara menjauhkan perbuatan jahat, dan berhenti berbuat jahat, dan mulai belajar untuk melakukan hal baik, hal yang seperti apa? Yaitu menusahakan keadilan, membela hak anak-anak yatim, memperjuangkan hak janda-janda. Itu lah yang Tuhan mau dari bangsa israel.

Ayat 18: Dalam ayat ini Allah memberikan tawaran, atau pengharapan bagi bangsa israel. Disini dikatakan bahwa dosa yang di ibaratkan merah itu dapat bersih menjadi putih. Merah disini bukanlah noda, melainkan warna dasar. Coba teman-teman bayangkan, bagaimana mungkin sesuatu yang dasarnya merah bisa diubah warna menjadi putih (dulu belum ada yang namanya bayclin)? Nah, itu semua terlihat seperti “magic”, disinilah letak keagungan Tuhan. Ditengah Ia sudah marah terhadap bangsaNya, tetapi ia tetap saja masih memberikan pengharapan kepada bangsa itu. Ayat 19 – 20:Disini merupakan pilihan dari bangsa israel, Tuhan memberikan 2 pilihan. Setiap pilihan mempunyai resiko masing-masing. Sekarang tergantung kepada pilihan bangsa israel.

Dari penjelasan diatas kita dapat menarik beberapa kesimpulan. Bahwa Allah sudah muak, jijik, dan benci terhadap bangsa israel karena mereka melakukan semuanya dengan motivasi yang salah. Fokus pekerjaan mereka bukanlah Allah yang mereka sembah melainkan diri mereka sendiri. Tapi Allah tetap saja memberikan pengharapan kepada umatNya. Sekarang tinggal bagaimana kita sebagai umatNya merespon anugrah pengharapan itu, apakah kita mau menerimanya dan mendapat berkat Tuhan atau malah kita tolak dan akan mendapat murka Allah. Teman-teman mari merenung lagi, apakah semua ibadah yang teman-teman lakukan sudah mempunyai motivasi yang benar? Atau masih ada faktor ‘X’ yang mendorong teman-teman melakukan ibadah itu? Atau teman-teman melakukan semua ibadah teman-teman,seperti iab-dah minggu, PJ/PS, saat teduh, doa,,, itu semua hanya rutinitas belaka? Mari teman-teman kita ubah motivasi kita yang salah. Berbaliklah kepada Tuhan, jadikan Dia menjadi fokus utama kita.

Page 8: Sukacita Kerja #13

8 positif - 19 mei 2012

“Blugrrr…Durrr… Bouuumm…. Mbehehehe… Miaaauww… Guk..Guk…!” suara tanda bahaya telah kota Yerusalem dalam bahaya dan “Duaaaaaar” tembok Yerusalem pun runtuh dan Bait Allah pun terbakar! Siapa penyebabnya? Tega banget sich? Wiiih, ternyata raja Nebukadnezar, raja Babel biang keladinya! Dia serang bangsa Israel dan naklukin mereka. Bukan cuma diserang, seisi kota dijarah abis dan dibakar. Saat itu Yerusalem dipimpin oleh raja Zedekia, yang selalu ngelakuin hal-hal yang jahat dimata Tuhan. (2 Taw 36:11-21). Bahaya banget, kota Yerusalem gak terlindungi tembok lagi, bukan cuma itu aja, bait suci juga kebakar habis!Keadaan ini menyedihkan banget. Kalo bahasa alkitabnya, kota Yerusalem udah dalam “keadaan tercela”. Kenapa tercela? Saat itu, kalo satu bangsa perang sama bangsa lainnya, itu berarti juga peperangan antar “dewa” or “ilah” yang mereka sembah. Kalo bangsa Israel kalah perang sama Babel, bisa kita bilang kalo Allah Israel “kalah” sama dewa Babel. Yang paling nyebelin banget buat bangsa Israel (iih, sebel deh, adalah bangsa Babel ngejek mereka katanya “Allah Israel udah kalah”. Benarkah? Nggak lah, Tuhan ijinin bangsa Israel kalah supaya bangsa Israel belajar mencintai Tuhan dan ninggalin semua dosa-dosanya. Tapi bangsa Israel gak bertobat juga, makanya mereka dibuang ke Babel, sampai mereka bertobat, baru Tuhan kirim mereka pulang. Mereka nggak dipulangin sekaligus, tapi dalam tiga kelompok.“Kloter pertama” (hehe, emangnya udah ada pesawat?), bangsa Israel dikirim pulang ke negerinya di bawah pimpinan Zerubabel bin Sealtiel. Tuhan minta mereka buat ngebangun lagi bait suci yang udah kebakar habis. Kloter kedua, bangsa Israel dipulangin di bawah pimpinan Imam Ezra, mereka punya tugas dari Tuhan buat nyelesaiin pembangunan bait suci yang nggak selesai-selesai (lagi-lagi karena mereka tuh keras kepala banget). Nah, yang terakhir dipulangin ini di bawah pimpinan Nehemia bin Hakhalya. Mereka punya tugas buat ngebangun tembok Yerusalem yang roboh buat ngelindungin kota.Hal inilah yang ngebuat seorang Nehemia bin Hakhalya ingin ngebangun lagi tembok Yerusalem itu. Fungsi sebuah tembok adalah untuk ngelindungin komunitas yang berada di dalam sebuah kota, dan kalo tembok itu hancur, bisa jadi komunitas yang ada di dalamnya akan ngalamin kehancuran juga.Saat tembok Yerusalem runtuh, Nehemia berada di Puri Susan ( Neh 1:1 ), dia dapet berita runtuhnya tembok Yerusalem dari saudaranya namanya Hanani. Temen-temen tau apa respon Nehemia setelah denger kabar itu??? APA??? Yup, betul banget, Nehemia langsung duduk menangis dan berkabung selama beberapa hari, dan memanjatkan doa kepada Allah (Neh 1:4). Inilah yang jadi pergumulan Nehemia, dia akuin segala dosa yang udah orang Israel perbuat, dosanya sendiri, dan dosa yang udah diperbuat kaum keluarganya (Neh 1:6).Seandainya kita berpikir buat apa dia ngelakuin semuanya itu, dia bisa aja titip uang yang dia

Nehemia The Never Give

Up Builder

Page 9: Sukacita Kerja #13

positif - 19 mei 2012 9

punya kepada Hanani buat ngebangun lagi tembok itu, tetapi dia nggak ngelakuin hal itu. Dia buat yang lebih dari itu, Nehemia mau terlibat buat ngebangun lagi Tembok Yerusalem, coz dia tau bahwa itu adalah bagiannya. Pergumulannya nggak cuma sampai disitu, dia juga berdoa sama Tuhan supaya raja mau memberi izin buat ngebangun kembali tembok itu (Neh 1: 11). Akhirnya Nehemia pun memulai ngebuat rencana untuk itu, hal-hal yang dia lakuin adalah:Pertama, Menempatkan Tuhan dibagian yang paling pertama (Bahasa kerennya Put Jesus First). Inilah yang pertama Nehemia lakuin, dimana saat dia denger kabar tentang Yerusalem dia langsung berdoa sama Tuhan. Dia nggak melakukan hal-hal yang lain dulu.Kedua, setelah dia menempatkan Tuhan dibagian pertama akhirnya dia mendapat visi yang jelas dari Allah (Neh 2:12). Visi inilah yang menggerakan Nehemia untuk membangun kembali tembok YerusalemKetiga, adalah tekad yang kuat, setelah Nehemia mempunyai visi yang dari Allah maka, Nehemia “mentransfer” visi itu sama teman-temannya yang lain (Neh 2:17). Karena semua yang ingin membangun kembali mempunyai satu visi yang sama, yaitu yang berasal dari Tuhan, maka timbul sebuah tekad yang kuat untuk membangun kembali tembok tersebut (Neh 2:18).Keempat, Tindakan yang nyata. Nehemia nggak cuma ngelakuin ketiga hal diatas tetapi juga ada tindakan yang nyata buat membangun kembali tembok tersebut (Neh 3).Pembangunan yang dilakukan oleh Nehemia dkk nggak semulus jalan tol. Ternyata ada beberapa orang yang nggak suka sama pembangunan tembok itu (nah… ini bagian peran antagonisnya), yaitu Sanbalat dari Horon, Tobia orang Amon, n Gesyem orang Arab (Neh 2:19). Mereka bertiga selalu menghalangi Nehemia dkk buat ngebangun kembali tembok tersebut.Jadinya saat itu setiap orang yang ikut membangun harus waspada banget, bahkan mereka harus bekerja dengan satu tangan dengan senjata di tangan yang lainnya (Neh 4:17, 23). Sanbala n de gank nggak segan-segan buat ngebunuh Nehemia (Neh 6:2). Tantangan dalam membangun tembok nggak cuma datang dari pihak luar tapi juga dari pihak dalam. Saat pembangunan dimulai datanglah keluhan-keluhan dari rakyat, coz saat itu mereka sedang dalam keadaan kelaparan (Neh 5:3), merekapun sampai ngerelain anak laki-lakinya menjadi budak dan anak perempuannya dimiliki oleh orang lain (emang bener-bener tercela banget yach keadaan mereka…). Tapi “walau badai menghadang” pembangunan tembok itu, pada akhirnya, eng…ing…eng… tembok Yerusalempun kembali berdiri kokoh hanya dalam 52 hari (wow keren yach).Hal yang penting juga, Nehemia nggak cuma ngebangun tembok, tapi bersama Imam Ezra, dia juga ngadain pembaharuan buat orang-orang Israel. Nehemia dan Imam Ezra membawa bangsa Israel kembali ke hatinya Tuhan, bahkan juga ngebangun suatu komunitas masyarakat yang punya komitmen buat hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Wuiih, dahsyat banget!!!Sadar atau nggak, kita juga ngalamin saat dimana keadaan anak-anak Tuhan udah tercela banget. Kompromi dengan dosa-dosa yang menyakiti hati Bapa, hidup nggak bener dan nggak jadi berkat buat orang-orang di sekitar kita, pokoknya memalukan deh, bahkan sedihnya lagi, seringkali orang-orang di luar sana yang masih belum kenal Tuhan, gaya hidupnya bisa jadi lebih “perfect” dari kita anak-anak Tuhan. Sedih yach? Sekarang yuk kita merenung, mau nggak kita sebagai anak-anak-Nya membawa perubahan yang positif buat orang-orang yang ada di sekitar kita, berjuang tanpa kenal nyerah, walaupun begitu banyak tantangan, tapi dalam hatinya berseru “aku harus memenangkan generasiku”.Nehemia bin Hakhalya, yuph, dia udah jadi teladan yang bagus banget tentang gambaran seorang “Community Builder” sejati. Apakah kita mau jadi seperti dia? Yuk kita mulai sekarang!

Page 10: Sukacita Kerja #13

10 positif - 19 mei 2012

Page 11: Sukacita Kerja #13

positif - 19 mei 2012 11

Setiap orang dilahirkan dengan talenta yang khusus, itu pula yang dialami oleh Andrea Bocelli. Walau buta sejak lahir, Bocelli berhasil menemukan talentanya dan mengembangkannya sedemikian rupa hingga membuat semua mata terpana padanya. Kini dengan suara merdunya dia bisa menjadi penyanyi kelas dunia sekelas Lucianno Pavarotti.

Beberapa waktu yang lalu, penyanyi tenor tuna-netra asal Italia tersebut mengadakan konser di Indonesia, tepatnya di grand ballroom Hotel Ritz-Calton, Pacific Place. Tembang-tembang opera Italia gubahan Giuseppe Verdi sampai Giacomo Puccini dibawakan dengan santai. Bocelli tidak sendiri, dia diiringi Magenta Orchestra, yang dikomandoi langsung oleh konduktor pilihannya dari Italia, Marcello Rota, dan ditemani choir Impromptu Singers, suara Bocelli terlihat megah.

Semua ini tidak akan terjadi jika ibunya menerima tawaran dokter untuk menggugurkan Bocelli waktu masih dalam kandungan. Kondisi ibu Bocelli yang kurang sehat karena gangguan radang usus buntu, dikhawatirkan akan mengganggu tumbuh kembang janinnya, namun ibu Bocelli memilih mempertahankan janinnya itu apapun resikonya. Bocelli pun lahir dengan menderita congenital glaucoma, yang membuatnya buta sebagian. Namun pada usia 12 tahun, dalam sebuah pertandingan sepak bola Andrea menderita pukulan di kepala, maka kebutaannya pun menjadi total.

Kedekatan Bocelli pada Tuhan membuatnya mampu mengucap syukur atas kondisi fisiknya yang tidak sempurna. Bocelli tidak fokus pada kekurangannya, melainkan pada talenta tarik suaranya. Berbagai usaha dilakukannya untuk meningkatkan kemampuan suara dan mengasah bakatnya di bidang alat musik, mulai dari permainan piano, saxophone, dan flute. Usahanya tidak sia-sia, Bocelli menjelma menjadi penyanyi klasik yang mendunia.

Kebiasaannya untuk selalu mengasah kemampuannya membuahkan sukses besar bagi semua album yang telah dirilisnya. Para kritisi pun mendudukkannya sejajar dengan Luciano Pavarotti, Jose Carreras, Placido Dominggu (The Three Tenors). Ia pun mendapat julukan penyanyi Tenor Keempat Dunia (The Fourth Tenor).

Setiap orang sudah dilahirkan dengan talentanya masing-masing, namun tanpa kerja keras dan komitmen maka talenta tersebut tidak dapat berkembang dengan baik. Kembangkanlah talenta anda sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan untuk anugerah-Nya yang luar biasa dalam hidup anda.

Andrea Bocelli

Page 12: Sukacita Kerja #13

VISI PO BINUS1. Seluruh keluarga besar Universitas Bina Nusantara mendengar berita injil sesuai Amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28:19-20)2. Mahasiswa-mahasiswi Kristen Universitas Bina Nusantara dapat menjadi surat Kristus yang hidup di lingkungannya. (II Korintus 3:3)3. Menghasilkan mahasiswa Kristen Universitas Bina Nusantara yang dapat menjadi pemimpin-pemimpin bangsa dalam keahlian masing-masing yang hidup berpusatkan Kristus, menegakkan kebenaran/keadilan, kasih dan mempengaruhi lingkungannya. (II Timotius 3:16)4. Membantu tercapainya keesaan Gereja melalui persekutuan interdenominasi. (Yohanes 17:21-22)

MISI1. Memberitakan kabar kesukaan kepada keluarga besar Universitas Bina Nusantara pada umumnya dan mahasiswa Universitas Bina Nusantara pada khususnya, sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus2. Membina mahasiswa Kristen dalam iman, karakter dan keterampilan.3. Memelihara kesatuan Iman, Pengharapan, dan Kasih.

Sekretariat PO BinusJl. K. H. Syahdan No.27RT 002/RW 001Palmerah-Jakarta 11480

Persekutuan Doa PO SABTUKamis 19.00

@Sekretariat PO Binus

Ibadah Rutin PO Binus

Jumat 11.20-13.00PO Syahdan K3E

PO Anggrek 409 & 410

Sabtu 17.20-19.00PO Sabtu @L1C

PMKJ-BPersekutuan Mahasiswa

Kristen Jakarta BaratSelasa 14.30

@GKI Delima, Tanjung Duren

(Hanya Pinjam Tempat)Yang mau ikut, hubungi pengurus utk

pergi bareng

12 positif - 19 mei 2012

Official Site: www.pobinus.orgEmail: [email protected]: www.facebook.com/pobinustwitter: @pobinus

Page 13: Sukacita Kerja #13

positif - 19 mei 2012 13

Pray on Air Teman-teman, hari Rabu ini jam 22.00,

bersama-sama dengan seluruh jemaat PO Sabtu

di segala tempat,mari kita menyediakan waktu

untuk berdoa:

1. Doakan hati kita agar terus disadarkan

oleh Tuhan bahwa apapun pekerjaan kita, lakukan untuk

Tuhan

2. Doakan setiap perkerjaan yang kita geluti, agar

memuliakan nama Tuhan

Untuk yang mau didoakan secara pribadi, ketik : Podo

[space] Nama [space] Yang mau didoakan.

Kirim ke 085265834123.^^Secret locked.

D: PMBU: Pengurus PSDu: Thanks sudah membantu promosi snack dengan tester :)

D: OdeU: Andreas, Jese, Maya

Du: <3 Andreas & Jese: Senang bisa melayani bareng

kalian. Semangat terus dalam pelayanannya :D<3 Maya: Makasih udah temenin latihan :D

D: JeseU: OdeDu: Sama-sama Ode... terima kasih juga buat laptopnya, air minumnya, makanan-makanan, sharing dan sate bareng... hohohoho

D: sicantikU: bang Dikson

Du: Semangat ya bang kuliah dan pelayanannya :)

Page 14: Sukacita Kerja #13

14 positif - 19 mei 2012

Karissa Schlosser adalah seorang ice-skater yang berbeda dari yang lain. Gadis berumur 16 ta-hun ini memutuskan untuk memuliakan Tuhan melalui dunianya, ice skating. Saat meluncur di atas es, Karissa melakukannya seolah ia menari untuk Tuhan. Dan ia memang sungguh menari untuk Tuhan. Karissa memilih seorang pelatih Kristen yang memiliki hati yang sama seperti dirinya, untuk membuatkan koreografi tarian yang memuliakan Tuhan. Sejak usia 13 tahun, Karissa bahkan memutuskan untuk menari hanya dengan diiringi lagu rohani. Ketika untuk pertama kalinya ia tampil solo, dipilihnya lagu-lagu rohani seperti “I Can Only Imagine”, “Who Am I?”, dan “You Raise Me Up”. Suasana ruangan mendadak berubah. Semua penonton merasa sangat diberkati dengan performanya. “Aku ingin semua orang tahu bahwa tarianku berbicara tentang Tuhan Yesus”Girls, kita bisa memuliakan Tuhan dengan berbagai cara. Apa yang menjadi bakat ato talenta kita bisa berbeda-beda, namun kita bisa memakainya untuk tujuan yang sama, to glorify our Lord!Sebagaimana Miriam mengambil rebana untuk menari setelah melewati Laut Merah yang terbelah. Seperti gembala muda Daud dengan umban batunya. Seperti Salomo dengan puisi-puisinya. Seperti Musa dengan tongkatnya. Seperti Lidya dengan hasil dagang kain ungunya. Seperti anak kecil dengan 5 roti dan 2 ikannya. Apapun juga yang kita miliki dan bisa kita laku-kan, dapat kita pakai untuk memuliakan nama-Nya.Hari ini adalah sebuah tantangan bagi kamu dan saya. Apa yang bisa kita lakukan untuk me-muliakan Tuhan kita? Kita bisa, kalau kita mau. Tuhan menghargai usaha dan niat kita bila kita sungguh rindu memuliakan Dia. Saat Tuhan berkenan dengan persembahan kita, jangan kaget bila Tuhan mengangkat kita untuk dipakai-Nya dengan tanggung jawab yang lebih besar lagi. Bi-arlah melalui hidup kita yang cuma sekali ini, orang yang melihat apa yang kita kerjakan dapat berkata,”Sungguh Tuhan itu ajaib!”

http://mp3rohaniimage.blogspot.com/2011/02/for-his-glory-kolose-323-24-matius-516.html

For His Glory

Page 15: Sukacita Kerja #13

positif - 19 mei 2012 15

Doa, Stress, dan Luka BatinPenulis : Flora S. Wuellner.

Buku ini mengingatkan bahwa penyembuhan merupakan hal sentral dalam pelayanan Yesus. “Kasih Allah sangat rindu menjamah dan menyembuhkan luka-luka batin kita. Kuasa Allah dapat melakukannya!” Kita semua mengalami luka batin. Hanya ketika kita menyadari rasa sakit dan kebutuhan kita akan kesembuhan, maka kita dapat menyembuhkan orang lain dan akhirnya menyembuhkan dunia.

Belajar dari keteladanan Kristus, ia mau melayani para sahabatNya. seperti yang dikisahkan dalam Yohanes 13. Di mana dengan lembut Ia memegang kaki mereka yang kelelahan dan berdebu, lalu membasuhnya. Hanya setelah Ia melayani mereka dengan penuh kasih sayang, Ia memberikan tantangan dan perintah kepada mereka agar pergi melayani satu sama lain dengan penuh kasih sayang.

Dimana, begitu banyak orang disekeliling kita yang juga mengalami berbagai penderitaan. Bagaimana dengan kita, apakah kita mampu melayani orang lain disaat kita juga sedang menderita?Langkah pertama untuk mengubah penderitaan dunia ini adalah melihat secara jujur penderitaan kita sendiri dan mulai membuka pintu bagi kasih Allah. Kita harus terlebih dahulu menikmati kasih Allah itu sendiri barulah kita bisa membagikannya kepada orang lain.Salah satu cara kita dapat mengalami penyembuhan yaitu dengan kuasa doa. Doa tidak hanya mengantar kita kepada tindakan, tapi doa itu sendiri adalah Tindakan. Di mana setiap kali kita berdoa secara khusyuk, dunia di sekeliling kita dan juga dunia di dalam diri kita akan men-galami perubahan.

Beberapa tipe penderitaan itu dapat dikenali seperti sakit jasmani, sakit ingatan, luka yang terlupakan, rasa sakit karena ketidakpastian, rasa sakit karena stress dan cemas. Tapi ingat. Allah tidak mengirimkan penderitaan kepada kita. Allah bukanlah penyebab luka atau penghukuman. Hal ini perlu dipahami sejalan dengan pertumbuhan iman kepada kita kepada Allah. Tetapi Allah tidak membiarkan luka itu menjadi sia-sia. Sang Penghibur, Roh Kudus, akan selalu bersama kita, menyertai kita dalam menghadapi setiap penderitaan yang kita alami.

Buku ini menawarkan cara praktis untuk mengalami penyembuhan luka batin yaitu dengan Doa dan sadar bahwa kita adalah kawan sekerja Allah dalam hal penyembuhan luka batin. Seba-gaimana yang dikatakan penulis: “Allah menginginkan hubungan, bukan peraturan-peraturan.” Dan Dalam buku ini juga penulis menawarkan doa dan latihan rohani untuk menolong pem-baca menemukan saluran kasih Allah yang menyembuhkan itu.

Oleh: Christie Dewi Pelealu

Page 16: Sukacita Kerja #13