Study Tour Indofood

download Study Tour Indofood

of 21

description

LAPORAN STUDY TOUR

Transcript of Study Tour Indofood

LAPORAN HASIL STUDY TOUR

LAPORAN HASIL STUDY TOUR

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,

Noodle Division Bandung Branch.

Disusun oleh:

Luki Wahyudi11200035

Dian Anggraeni11200034

M,Rachmat Ginanjar adeyassa11200017

Padli Mulia11200018

Rizki Ramdhani11200020

Ryan Prasetya11200021

Putri Yulia Efendi12210006

Irvan Agustinus Siagian13220009

Nur Fajar Setiawan13220010

PROGRAM STUDI KIMIA

SEKOLAH TINGGI MIPA BOGOR

2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil alamin berkat rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan laporan kunjungan yang dilakukan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Noodle Division Bandung Branch.

Dengan selesainya laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Elly Darliah, M.Si, selaku Dosen dan Pembimbing

2. Segenap pimpinan dan karyawan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Bandung.

3. Semua rekan mahasiswa Sekolah Tinggi MIPA BogorYang telah membantu menyelesaikan laporan ini. Semoga bermanfaat dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan upaya penulis untuk mengubah pandangan mahasiswa bahwa kimia dapat digunakan dan bermanfaat untuk berbagai industri.

Penulis menyadari akan segala kekurangannya, maka dari itu segala kritik dam saran yang sifatnya membangun akan diterima dengan senang hati untuk kesempurnaan laporan ini.

Bogor,Januari 2014Kelompok penulis

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR .................................i

DAFTAR ISI ........ii

BAB I : SEKILAS PERJALANAN STUDY TOUR ......1

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .....................................5

A. Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Noodle Division Bandung Branch ........................................................................5

B. Proses produksi Mie..........................................................................C. Pengolahan limbah ...........................................................................813

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................14

DAFTAR PUSTAKA .........................15

BAB I

SEKILAS PERJALANAN STUDY TOUR

Kunjungan Industri Dosen & Mahasiswa ST MIPA Bogor Ke PT.Indofood Tbk, Noodle Division Bandung BranchKamis, 16 Januari 2014 Mahasiswa dan dosen ST MIPA Bogor mengadakan kunjungan ke PT. Indofood, Tbk Bandung. Kunjungan yang bertujuan agarmahasiswa mendapat gambaran secara langsung mengenai dunia kerja, khususnya dunia industri, serta menambah wawasan mahasiswa terhadap dunia industri khususnya di wilayah jawa barat. Selain itu,mahasiswa dapat melihat langsung proses kerjanya secara langsung.

Kunjungan Dosen dan Mahasiswa ke PT.Indofood, Tbk Noodle Division Bandung Branchpara Dosen dan Mahasiswa berangkat dengan Bus yang sudah dipersiapkan. menuju PT.Indofood cuma memakan waktu kurang lebih 3 jam. Kedatangan kami disambut manis dari pihak PT. Indofood, para Dosen dan Mahasiswa berkumpul di ruang aula yang telah di persiapkan. Ini pengalaman pertama bagi para Dosen dan Mahasiswa/i mengunjungi langsung Pabrik mie Instan yang tekenal di Indonesia maupun mancanegara.

Kedatangan rombongan Dosen dan Mahasiswa/i disambut baik oleh Public Relation Indofood dari pihak perusahaan. Kegiatan awal dilakukan di Aula Pertemuan dengan perkenalan dan kata sambutan dari kedua pihak ST mipa dan dan perusahaan. Lalu dilanjutkan dengan pengenalan produk apa saja yang diproduksi oleh PT. Indofood, Tbk, Bandung.

Mahasiswa sedang menikmati mie instan dari PT. Indofood, TbkSambil mendengarkan sosialisasi, para Dosen dan Mahasiswa juga menikmati mie instan yang telah dipersiapkan oleh pihak Indofood. Suasana yang nyaman membuat para Dosen dan Mahasiswa/i tertarik melontarkan berbagai pertanyaan saat sesi diskusi. Selesai sosialisai dan tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cindera mata dari pihak ST MIPA Kepada PT.Indofood, Tbk. Begitupun sebaliknya, sebagai tanda terima kasih dari PT. Indofood, Tbk, Bandung branch.

Pemberian cinderamata dari ST MIPA BogorSetelah itu para mahasiswa dipandu untuk melihat proses produksi dengan penjelasan dipadu pengamatan Mahasiswa secara langsung yang bisa menambah pengetahuan Mahasiswa tentang dunia usaha dan industri. Para Dosen dan Mahasiswa melihat langsung proses pembuatan mie instan, mulai dari pembuatan blok mie, bungkus,dan packagingnya, hingga ke pemasaran kepada distributor.

Waktu pun tidak terasa berlalu, saatnya untuk melanjutkan perjalanan ke Tangkuban perahu. Para Dosen dan Mahasiswa pun mengucapkan selamat tinggal kepada pihak PT. Indofood, Tbk. kegiatan ini akan tetap dilakukan rutin karena selain didukung oleh Mahasiswa, selain itu kunjungan seperti ini juga sangat bermanfaat terhadap perkembangan pengetahuan mahasiswa tentang dunia usaha dan industri yang akan digeluti oleh mahasiswa/i di masa mendatang.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

Pada awalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima. Akhir tahun 1980, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang yang dibagi menjadi dua shift dan memiliki peralatan produksi sebanyak 3 line. Setiap line mempunyai kapasitas produksi sebanyak 18.000 pcs/jam, pada tahun 1993 penggunaan mesin meningkat menjadi 8 line dan pada tahun 1994 meningkat menjadi 10 line mesin. Sampai saat ini telah beroprasi 14 line.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik II pada September 2007 dengan jumlah produksi 2 line yang memiliki kapasitas 2 kali lebih besar dibandingkan kapasitas mesin produksi yang terdapat di pabrik I. Pada akhir tahun 2008 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memproduksi copack seperti Pop Mi dengan mengganti salah satu line Pabrik I dengan mesin yang dapat memproduksi copack.

Produk yang dihasilkan kelima belas pabrik tersebut telah terstandarisasi secara menyeluruh, diantaranya bahan baku, parameter proses, mesin/peralatan, manpower (tenaga kerja), dan barang jadi. Standarisasi yang berlaku di semua pabrik tersebut telah disertifikasi oleh SGS melalui sertifikasi International Standard Operation (ISO) termasuk PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Selain itu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. juga memiliki Sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Sertifikat halal yang berlaku untuk semua produk internasional. Pada 21 Maret 1998 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memperoleh sertifikat manajemen mutu ISO versi 9001 yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret 1999. Kemudian pada 5 Februari 2004 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS International of Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang terdapat pada logo Indofood The Symbol of Quality Foods atau Lambang Makanan Bermutu yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan, tetapi diproses secara higienis dan memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.

Produk yang dihasilkan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :

1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan 2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.

Disamping produksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan pemasaran produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang. Berbgai cara kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu di media cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales promotion meliputi pembagian hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian berhadiah.

Pemasaran mi instan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bandung dibagi kedalam dua wilayah pemasaran. Wilayah pemasaran I meliputi Bandung, Purwakarta, dan Sukabumi. Sedangkan untuk wilayah pemasaran II meliputi Tasikmalaya, Garut, Cirebon, dan Jati Barang.

Tujuan didirikannya PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kultur perusahaan ini dikenal dengan nama CONSISTENT (Consumer, Innovation, Staff, Excellence, and Team Work). Sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan ini bisa dilihat dari sisi konsumen, inovasi, karyawan, keunggulan produk dan kerjasama tim. Maksud dari akronim CONSISTENT adalah keberhasilan perusahaan tergantung kepada kepuasan pelanggan, inovasi merupakan kunci pertumbuhan di masa depan, staff yang handal merupakan aset terbesar perusahaan, kesempurnaan adalah pandangan hidup perusahaan, dan kerjasama tim menjadikan perusahaan ini sebagai pemenang.B. Proses Produksi Mie Instan Pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.Beberapa hasil produk dari Indofood mulai dari makanan bayi, snack,, mie instan,susu, kecap, saus sambal, tepung bumbu, hingga minyak goreng dan tepung terigu yang menjadi bahan utama dalam proses produksi pembuatan mie instan. Berikut adalah gambar beberapa produk yang Dihasilkan PT Indofood.

PTIndofood yang terletak di kawasan Kima ini khusus memproduksi jenis makanan Mie Instan. Mie instan merupakan bahan makanan yang sangat familiar semua dikalangan masyarakat. Hampir setiap orang yang tinggal di kota sudah biasa melihat atau mengkonsumsi mie instan.Bahan baku utama mi instan adalah tepung terigu, minyak goreng dan bumbu. untuk mi instan Indomie menggunakan tepung terigu Bogasari, minyak goreng bimoli dan bumbu yang di kirim dari pabrik bumbu di Jawa. Sementara untuk kemasannya menggunakan kemasan yang bersifat food grade artinya dinyatakan aman dan layak untuk digunakan sebagai pengemas makanan yang dikirim dari Cikupat.

Dalam proses produksinya, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebungkus mie mulai dari proses pengolahan tepung sampai pengepakan membutuhkan waktu 15 menit. Berdasarkan hasil wawancara, dalam sehari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang berada di Makassar ini dapat memproduksi hingga 2.400.000 bungkus mie instan dengan waktu produksi 3 x 7 jam produksi dalam sehari. Banyaknya tenaga yang dipekerjakan dalam industri ini hingga tahun 2011 adalah sebanyak 600 pekerja yang dalam sehari bekerja selama 7 jam perhari.

Bahan utama yang digunakan dalam proses produksi adalah tepung terigu dan minyak goreng. Tepung terigu adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh PT Indofood yang berada diluar kota Makassar. Tepung yang berbahan dasar gandum di impor dari Australia, kemudian gandum tersebut diolah menjadi tepung terigu yang berkualitas tinggi. Begitu pula dengan minyak goreng merk Bimoli yang bahan bakunya berasal dari dalam negeri diproduksi dalam naungan industri yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Hasil produk ini dijadikan bagi PT Indofood itu sendiri untuk mengolahnya lebih lanjut untuk menghadilkan produk lain atau dapat langsung dipasarkan. Sebagai bahan tambahan dalam mie instan berupa bumbu tidak diproduksi langsung oleh PT Indofood, tetapi bumbu-bumbu ini berasal dari PT Indofood yang lain. Alasan mengapa bumbu ini tidak diproduksi di wilayah, karena syarat untuk mendirikan satu industri yang mengolah bumbu dalam satu wilayah harus memiliki 5 pabrik yang memproduksi mie instan. Oleh karena itu bumbu mie instan berasal dari luar kota BandungProses pembuatan mie di pabrik PT Indofood Tbk ternyata cukup sederhana. Ada tiga tahap penting dalam pembuatan mie instan sampai siap dipasarkan. Tahap yang pertama yaitu tahap pendahuluan, tahap pembuatan, dan tahap terakhir adalah penyimpanan.1. Tahap pendahuluan yaitu melakukan quality control yaitu dengan menyeleksi bahan-bahan yang sesuai standar yang diinginkan oleh produsen contohnya terigu. Tujuan dari proses ini adalah agar produk yang dihasilkan berkualitas dan tahan lama. Bahan yang tidak memenuhi standar dikembalikan pada pihak produsen bahan.2. Tahap kedua dalam proses produksi adalah pembuatan mie. Tahapan ini terbagi menjadi enam peoses, yaitu:

Display proses pembuatan miea.Mixing yaitu mencampur bahan baku dengan cairan formula yang diaduk menggunakan mesin pengaduk (mixer) hingga adonan tercampur rata dengan tingkat kekenyalan yang sesuai untuk dibentuk.

b. Penggilingan yaitu membentuk adonan menjadi tipis. Penipisan adonan mie terdapat dalam tiga ukuran dengan ketebalan yang berbeda. Penipisan pertama adonan digiling dengan cukup tebal, penipisan kedua ukurannya sudah lebih tipis dari yang pertama, dan yang terakhir penggilingan adonan dengan ukuran yang tipis dengan ketebalan sekitar 2 milimeter.

c. Slicing (pengirisan), penyisiran dan penggelombangan yaitu adonan mie yang sudah digiling tipis, diiris menjadi 8 bagian sesuai ukuran kemudian adonen mie masuk kemesin yang didalamnya terdapat alat seperti sisir yang membelah adonan menjadia bagian-bagian yang panjang dan bergelombang. Sampai pada tahap ini beluma ada limbah yang dihasilkan.d. Pengukusan. Adonan mie yang telah bebrntuk panjang dan bergelombang digiring ke dalam mesin steambox (pengukusan). Pada tahap ini dihasilkan limbah berupa uap panas dan sedikit air yang terkadang menetes dari dalam mesin.

e. Cutting (pemotongan) dan pelipatan yaitu mie yang telah dikukus tadi dipotong dengan ukuran panjang yang telah diatur kemudian mie dilipat dua sehingga berbentuk persegi panjang berlapis.

f. Friying (penggorengan) mie ditransport ke dalam mesin yang berisi minyak goreng. Mesin penggorengan ini bentuknya tertutup. Proses ini menghasiulkan limbah berupa sisa minyak. Pengolahn sisa minyak adalah dengan menggunakannya kembali dengan cara penambahan dengan minyak baru dan bahan kimia berupa TBH untuk menjaga kadar asam basa dan lemak minyak serta tidak menimbulkan ketengikan. Proses penggunaan kembali minyak oleh pihak produsen disebut sirkulasi minyak sehingga tidak terdapat limbah sisa minyak yang dibuang.

g. Cooling (pendinginan) yaitu proses dimana mie yang telah digoreng dengan suhu tinggi didinginkan menggunakan mesin pendingin agar mie tidak perlu waktu yang lama untuk didiamkan sebelum dibungkus karena suhunya telah disesuiakan dengan mesin ini. Limbah yang dihasilkan dapat berupa limbah cair hasil pendinginan.h. Wrapping Dan PackingSetelah dilakukan proses cooling, mie akan di wrapping dan packing.Wrapping merupakan pembungkusan mie dengan kemasan yang sesuai dengan mie yang telah dibuat. Kemudian mie yang telah dikemas diberi kode produksi dan tanggal kadarluarsa mie.Pada packing mie yang telah terkemas dan diberi kode produksi, kemudian ditumpuk pada karton kemasan sejumlah yang telah ditentukan, kemudian mie diberi lakban. Tujuan dari pemberian kemasan adalah untuk melindungi produk dari kotoran, debu dan penggangu lainnya yang dapat menurunkan kualitas mie.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan adalah kode produksi, mutu karton, kondisi pengeleman, berat rata-rata dan cemaran. Adapun limbah yang dihasilkan berupa sisa kardus dan juga dihasilkan mie yang hancur rusak (HP). 3. Tahap terakhir setelah pengemasan yaitu tahap penyimpanan. Mie yang telah terbungkus rapi ditranport ke salah satu bagian pabrik kemudian dengan menggunakan tenaga manusia kardus yang berisi mie ini disusun diatas mesin bermotor pengangkiu barang yang kemudian akan dibawa ke gudang yang telah diatur sirkulasinya. Sistem penyimpanan dan pengeluaran yaitu first in first out yaitu barang yang duluan masuk digudang penyimpanan itu yang didahulukan untuk dipasarkan.

Masa kadaluarsa mie yaitu 6 bulan kedepan mulai dari hari produksi sampai ke konsumen dengan tidak menggunakan bahan pengawet.Salah satu alasan mengapa proses produksi harus higienis dan menggunakan bahan yang berkualitas adalah untuk menjaga mie agar awet selama 6 bulan setelah tanggal produksi. Untuk pemasaran. Mie yang telah disimpan diangkut ke truk untuk didistribusikan dengan tetap menjaga kualitas mie yang akan dibawa. Salaha satu upaya untuk menjaga agar mie tidak cepat rusak yaitu dengan menutupkan plastik dan terpal pada belakang truk agar panas maupun hujan tidak mempengaruhi mie.

Sebagianbesar proses dilakukan dengan mesin. Untuk menghindari kontaminasi bakteri pada produk, para karyawannya menggunakan pakaian khusus yang Hanya digunakan ketika berada dalam pabrik dilengkapi dengan pelindung kepala dan masker serta diwajibkan mencuci tangan dengan menggunakan desinfektan seperti alcohol sebelum mulai bekerja. Proses pengolahan mi instan telah memperoleh sertifikat halal dari LP POM MUI (Lembaga Penelitian Pemeriksaan Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia) dan telah memiliki sertifikat ISO 9001: 2000.Berbagai sertifikat yang telah diperoleh industri pengolahan indomie mencerminkan betapa PT Indofood selalu berusaha menjamin bahwa mutu setiap bungkus mi instan indomie aman dan layak dikonsumsi.C. PENGOLAHAN LIMBAHDalam proses produksi mie, Indofood menghasilkan tiga jenis limbah yang dikelola dengan proses yang bermanfaat.

Lembah cair diolah dikolam-kolam didepan pabrik, dan limbah tersebut disuling, dinetralkan kemudian dibuang dan di gunakan untuk perikanan.

Limbah plastik karena pembungkus yang rusak diproses menjadi tali ravia.

Limbah mie yang rusak digunakan sebagai makanan ternak, dan terbukti ternak juga berkualitas karena diberi pakan limbah tersebut.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan1. Proses produksi mie instan dari PT Indofood dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pemeriksaan kualitas bahan, tahap pembuatan mie dan tahap penyimpanan. Tahapan pembuatan mie yaitu mixing, Penggilingan, Slicing (pengirisan), Pengukusan, Cutting(pemotongan) dan Pelipatan, Friying (penggorengan), Cooling (pendinginan) dan Wrapping Dan Packing2. Seluruh kegiatan ekonomi masyarakat pada akhirnya bertujuan untuk memakmurkan warga masyarakat dan keluarganya. Dari bermacam kebutuhan hidup manusia, hanya sebagian saja yang langsung dapat diambil dari alam dan selebihnya harus melalui proses produksi yang berkualitas, maka suatu bahan mentah harus diolah ,diangkut dan disalurkan agar sampai ketangan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada suatu perusahaan atau industri, proses produksi memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini juga harus diimbangi dengan kerjasama dari berbagai bidang dalam perusahaan. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, maka harus melakukan pemilihan bahan baku serta pengawasan selama proses produksi. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan tersebut.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa proses produksi adalah suatu kegiatan untuk mengolah bahan baku atau menambah nilai suatu bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk kemakmuran warga masyarakat dan keluarga.B. SaranSelama proses produksi mie instan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk seharusnya dilakukan pengawasan untuk menghindari kesalahan saat produksi.BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Heyzer, Jay., Render, Barry. 2009. Operation management. Edisi 9. Salemba empat. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

http://dikapratiwirh.blogspot.com/ http://bisnisleadership.wordpress.com/2012/10/24/indofood-sukses-makmur-tbk/

i