Gambaran Umum Kota Tual terbentuk berdasarkan Undang-undang No. 31 Tahun 2007 dari Pemekaran Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku, terdiri atas 4 Kecamatan yaitu :- Kecamatan Pulau Dullah Selatan- Kecamatan Pulau Dullah Utara- Kecamatan Pulau Tayando Tam- Kecamatan Pulau-Pulau KurKepala Daerah Kota Tual Periode 2008-2013 yaituWalikota Tual : Drs. Hi. M.M. TamherWakil Walikota Tual: Adam Rahayaan S.Ag, M.Si Ketua DPRD : RM. Waremra, S,AP Wakil Ketua DPRD: Eva Fransina Balubun, S.Pt Hasan Reniwuryaan, ST

Organisasi Perangkat Daerah :1. DPRD KotaTual2. Sekretariat Daerah Kota Tual (7 bagian)3. Sekretariat DPRD Kota Tual4. Dinas Daerah: 12 SKPD5. Badan : 8 SKPD6. Kantor : 3 SKPD7. Kecamatan : 4 SKPD8. Kelurahan: 3 Unit9. Desa : 26 Desa dan 11 Dusun

GEOGRAFI A. Kota Tual adalah daerah kepulauan yang terdiri atas 66 pulau ( 13 Pulau berpenghuni ) meliputi 3 gugus pulau yaitu :- Gugus Pulau-Pulau Kur- Gugus Pulau-Pulau Tayando Tam- Gugus Pulau Dullah.B. Luas Kota Tual 19.088,29 km2 dengan rincian : luas daratan 352,29 km2 (1,85%) dan luas perairannya 18.736 km2 (98,15%). C. Astronomi terletak antara : 5 - 6 Lintang Selatan dan 131 - 133 Bujur Timur , Adapun Letaknya menurut Geografis di batasi antara lain : Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten MALRA Sebelah utara : berbatasan dengan Laut Banda Sebelah Timur : berbatasan dengan Selat Nerong Sebelah Barat : berbatasan dengan Laut Banda

GUGUS PULAU

DEMOGRAFI Jumlah penduduk Kota Tual sebanyak 58.073 jiwa Laki-laki sebanyak 28.707 (49.43 % )Perempuan sebanyak 29.366 jiwa ( 50.57 % ) Jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki Kepadatan penduduk 165 per Km2. Jumlah Rumah Tangga sebanyak 10.824 Rata-rata jumlah jiwa 5.4 orang per KK. Jumlah penduduk miskin sebanyak 35.585 jiwa

SUMBER DATA BPS MALRA Thn. 2010

1. SARANA KESEHATANSOSIAL BUDAYAINFRASTRUKTUR KESEHATAN

NOSARANAJUMLAHKET1RUMAH SAKIT0 2PUSKESMAS RAWAT NGINAP 3 3PUSKESMAS RAWAT JALAN 2 4PUSKESMAS PEMBANTU 2 5POSKESDES 256POSYANDU84

2. TENAGA KESEHATAN

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TIPE C KOTA TUALKebutuhan akan layanan rumah sakit yang bermutu semakin meningkat seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dan derajat kesehatan masyarakat.

Rumah sakit sebagai salah satu unit pelayanan umum merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Peralatan medis dan SDM Nakes merupakan sumber daya utama peningkatan kualitas layanan rumah sakit.Rumah sakit, peralatan medis dan SDM Nakes yang representatif dapat dimiliki oleh Pemerintah Daerah apabila tersedia dana yang cukup sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Pemerintah daerah berkomitmen membangun RSUD yang berkualitas dan terjangkau guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Tual dan sekitarnya.

RSUD ini dapat melayani rujukan pelayanan kesehatan baik dari puskesmas di Kota Tual maupun daerah lain.

SITUASI DERAJAT KESEHATANA. MORTALITASKejadian kematian dalam suatu kelompok populasi atau masyarakat dari waktu ke waktu mencerminkan kondisi kesehatan masyarakatnya dan dapat memberikan gambaran derajat kesehatan masyarakat. Keberhasilan pelayanan kesehatan dan berbagai program pembangunan kesehatan lainnya dapat diukur dengan tingkat kematian yang ada)

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

GRAFIK ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 2008 2010

Chart1

5.8

8.2

9.3

AKB

500.7

Sheet1

AKB

20085.8

20098.2

20109.3

2. Angka Kematian Balita (AKABA)

GRAFIK ANGKA KEMATIAN BALITA PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 2008-20010

Chart1

5.8

8.2

19.3

AKABA

Sheet1

AKABA

20085.8

20098.2

201019.3

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

3. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)

Grafik ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 2008-2010

Chart1

290

116.4

500.7

AKI

Sheet1

AKISeries 2Series 3

20082902.42

2009116.4

2010500.74.42

Category 33.51.83

Category 44.52.85

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

10 PENYAKIT TERBANYAK PENYEBAB KEMATIAN KOTA TUAL 2010

NO.JENIS PENYAKITJUMLAHKET1Hipertensi272Strok153Ketuaan ( Lansia )84Bromkhitis85Anemia76TBC77Malaria68Diabetes Mellitus69Febris410KLL3TOTAL91

Tingkat kesakitan suatu wilayah juga mencerminkan situasi derajat kesehatan masyarakat yang ada di dalamnya. Angka kesakitan diperoleh dari laporan SP2TP dari data pasien Rawat jalan di seluruh Puskesmas di Kota TualInfeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) merupakan penyakit yang menempati urutan teratas pada 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di puskesmas tahun 2010 dengan prosentase 61,97 %. Total kunjungan Puskesmas : 55.610 Rata-rata kunjungan perbulan : 4.634.

B. MORBIDITAS

10 PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KOTA TUAL TAHUN 2010

NoJenis PenyakitJumlah% KunjunganKet1ISPA1726531.052Penyakit Pada Sistem Otot dan Jar. Pengikat645011.603Diare2484 4.474Gastritis2045 3.685Penyakit Kulit Alergi2021 3.636Penyakit Kulit Infeksi1721 3.097Caries Gigi987 1.778Hypertensi847 1.529Asthma428 0.7710Malaria Klinis

TOTAL218 0.39

61.97

Berdasarkan indikator derajat kesehatan Kota Tual antara lain AKI, AKABA dan AKB yang cenderung naik setiap tahunnya karena kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan yang terjamin kualitasnya, maka pemerintah daerah Kota Tual merencanakan membangun sebuah Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C yang dapat membantu pelayanan kesehatan masyarakat Kota Tual sehingga dapat mendukung pelaksanaan MDGs 2015 dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kota Tual

Adapun Kesepakatan MDGs 2015 (Millenium Development Goals) :AKI turun tiga-perempat : dari 228 menjadi 102/100.000 KHAKB turun dua-pertiga : dari 68 menjadi 23/1000 KHAKABA turun dua-pertiga : dari 97 menjadi 32/1000 KH

Apakah Rumah Sakit Umum Daerah menjadi kebutuhan prioritas Pemerintah Kota Tual ?Apakah Pemerintah Kota Tual memiliki Dana untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah ?RUMUSAN MASALAH

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tual sangat dibutuhkan Pemerintah di Kota Tual untuk :Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama ini dilakukan oleh Puskesmas Rawat Jalan dan Rawat Inap yang tersebar di 4 kecamatan. Sarana rujukan spesialis.Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.PEMBAHASAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Analisis Biaya Manfaat (Benefit Cost Analysis )

Analisa manfaat biaya (benefit cost analysis) adalah analisa yang sangat umum digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek pemerintah. Analisa ini adalah cara praktis untuk menaksir kemanfaatan proyek. Suatu proyek dikatakan layak atau bisa dilaksanakan apabila rasio antara manfaat terhadap biaya yang dibutuhkan lebih besar dari satu.

Perhitungan rasio biaya manfaat secara normal dinyatakan dengan : B/C = Ongkos Ekuivalen .[3] Manfaat Ekuivalen dengan :Manfaat Ekuivalen : Semua manfaat setelah dikurangi dengan dampak negatif, dinyatakan dengan nilai uang.Ongkos Ekuivalen : Semua ongkos-ongkos setelah dikurangi dengan besarnya penghematan yang bisa didapatkan oleh sponsor proyek dalam hal ini pemerintah,Kriteria keputusan Benefit Cost Ratio (BCR), Dengan didapat B/C= >> 1, maka proyek layak untuk dilaksanakan, jika B/C=

Net Present Value (NPV)Net Present Value adalah suatu metode studi kelayakan rencana investasi, dimana seluruh proyeksi Arus Kas bersih di masa depan harus dinyatakan ke dalam nilai sekarang yang dikonversikan dengan suatu tingkat suku bunga atau disount factor. Perhitungan Net Present Value merupakan perkalian antara Net Cash Flow dengan discount factor (P/F,i,n). Discount Factor yang digunakan didapat dari tingkat suku bunga (i) deposito yang berlaku yaitu sebesar 14 %.

NPV = Present Value cash inflow - initial investmentKriteria keputusan menggunakan NPV jika NPV > 0, maka investasi layak untuk dilaksanakan dan jika NPV < 0, maka investasi tidak layak untuk dilaksanakan, dan jika NPV > 0, perusahaan akan menerima pendapatan yang lebih besar dari cost of capital, sehingga merupakan keuntungan bagi perusahaan.

PERKIRAAN Untuk mengetahui jumlah pasien Rumah Sakit dimasa yang akan datang, berdasarkan data-data yang didapat dari tahun sebelumnya.

PERKIRAAN PENDAPATAN SETAHUN

No.DataJumlahBiaya ( Rp.)Total1Jumlah Kunjungan rawat Inap 5,590 524,000 2,929,160,000 2Jumlah Kunjungan rawat Jalan poliklinik umum/gigi 63,074 8,000 504,592,000 3Jumlah Kunjungan rawat Jalan poliklinik Spesialis 15,769 10,000 157,685,000 4Jumlah Kunjungan rawat darurat Umum 6,307 15,000 94,611,000 5Jumlah Kunjungan rawat darurat rujuk puskesmas 2,781 10,000 27,810,000 6Laboratorium 34,332 25,000 858,300,000 7Obat 41,198 15,000 617,976,000 8Rongsten dll 687 20,000 13,732,800 9Kamar Operasi 559 100,000 55,900,000 Total 5,259,766,800

PERKIRAAN PENGELUARAN SETAHUN

No.DataVolumeBiaya ( Rp.)Total1Pemeliharaan Gedung1 Paket 100,000,000 100,000,000 2Pemeliharaan KendaraanUnit 15,000,000 45,000,000 3Pemeliharaan Perlengkapan Medik1 Paket 25,000,000 25,000,000 4Pembelian Perlengkapan RS1 Paket 250,000,000 250,000,000 5Alat Tulis Kantor1 Paket 50,000,000 50,000,000 6Lain-Lain1 Paket 125,000,000 125,000,000 Total 595,000,000

PERKIRAAN GAJI PEGAWAI RUMAH SAKIT SE TAHUN

No.DataJumlahBiaya ( Rp.)Total1Dokter spesialis 4 48,000,000 192,000,000 2Dokter umum/Gigi/Apoteker 10 42,000,000 420,000,000 3S1 10 36,000,000 360,000,000 4DIII 50 30,000,000 1,500,000,000 5SPK/SMA sederajat 10 24,000,000 240,000,000 6Honorarium pegawai honor 5 12,000,000 60,000,000 7Honor dokter jaga,perawat jaga,Farmasi dan lain-lain 1 650,000,000 650,000,000 Total 90 3,422,000,000

LAPORAN LABA RUGI PADA TAHUN PERTAMA RS

DESKRIPSIHARGA (Rp)PENDAPATANRp. 5,259,766,800 PENGELUARAN 4,017,500,000 Gaji PegawaiRp. 3,422,000,000 Pemeliharaan GedungRp. 100,000,000 Pemeliharaan KendaraanRp. 45,000,000 Pemeliharaan Perlengkapan MedikRp. 25,000,000 Pembelian Perlengkapan RSRp. 250,000,000 Alat Tulis KantorRp. 50,000,000 Lain-LainRp. 125,000,000 PBBRp. 500,000 PENDAPATAN SEBELUM PAJAKRp. 1,242,266,800 PAJAK (30%)Rp. 372,680,040 PENDAPATAN BERSIH (Rp)Rp. 869,586,760

Metode Benefit Cost Ratio

Nilai investasi (cost) pembangunan Rumah Sakit Umum Kota Tual adalah Modal awal pembangunan RSUD = Rp. 43.000.000.000,00 = initial investmentKeuntungan Bersih (Benefit) dari perhitungan laba rugi adalah Rp. 869,586,760 setahun, Keuntungan Bersih (Benefit) selama 16 tahun adalah menggunakan table Present Value dengan suku bunga sekarang 14 % adalah = Rp. 869,586,760 x 50.980 = 44,331,533,025,- = Present Value cash inflowJadi Benefit Cost Ratio = B/C = 44,331,533,025 / 43.000.000.000,00, = 1.031 > > 1Dengan nilai B/C = 1,031 >> 1, maka proyek layak untuk dilaksanakan

Net Present Value (NPV)Net Present Value (NPV) = Rp. 44,331,533,025,00, Rp. 43.000.000.000,00 = Rp. 1. 331.533.025,00Dalam perhitungan nilai masa sekarang atau yang dikenal dengan Net Present Value (NPV) didapat nilai sebesar Rp 1. 331.533.025,00. Nilai yang didapat tersebut merupakan hasil perkalian antara Net Cash Flow dengan discount factor.Dari hasil perhitungan diatas didapat nilai NPV adalah Rp. 1. 331.533.025,00 >>> 0.jika NPV > 0, maka investasi layak untuk dilaksanakan.

KONDISI APBD TAHUN 2009-2010

KESIMPULANRendahnya Mutu Pelayanan Kesehatan berpengaruh terhadap AKI, AKB dan AKABA serta Umur Harapan Hidup (UHH).Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tual Tipe C merupakan invetasi yang layak, karena menjadi kebutuhan dasar.Estimasi pinjaman daerah sebanyak Rp. 43.000.000.000.00,-.Pengembalian pinjaman sesuai kemampuan keuangan daerah.

SARAN :Dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat sesuai esensi otonomi daerah, maka mohon kearifan Kepala Pusat Investasi Pemerintah atas proposal ini.

************************