STUDI TUMORIGENESIS DAN LOSS OF HETEROZYGOSITY …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of STUDI TUMORIGENESIS DAN LOSS OF HETEROZYGOSITY …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
322 ISSN 0216 - 3128 Mukh Syaifudill, dkk.
STUDI TUMORIGENESIS DAN LOSS OF HETEROZYGOSITY(LOH) PADA MENCIT p53KO
Mukh SyaifudinP3KRBiN, BATAN, JI. Cillere Pasar JlIm'al PO BOX 7043 JKSKL Jakarla
Rajamaniekam Baskar dan Taisei Nomuraf)eparllllelll of RadialiOlI Biology alld Medical Gellelics, Graduale School of Medicille,
Osaka UlliversilY, Yamada-aka 2-2-B4 Suiw-shi, Osaka, Japall
ABSTRAK
STUDI TUMORIGENESIS DAN LOSS OF HETEROZYGOSITY (LOH) PADA MENCITp53KO. Gell pellekall Illmor pS3 lelah melljadi perhatiall /llama para pelle/ili gellelika karella frekllellSim/llasillya .mllgat lillggi (lebih dari 50%) pada berbagai jellis 11111101'mWllIsia. Ullwk mellgelalZlli perallall
gell pS3 dalalll proses pelllbelllllkall 11111101'(lumorigellesis), lelah dilelili jellis dall pe1'sellwse Wlllor yallgIl'ljadi sl'cara SIIOIlIWI saw pl'rt/bahall 1II0iekull'mya pada mellcil yallg kekllrallg(/II gell pS3 (pS3
-/-knockout). Sellllw lIIellcil null (pS3 ) lIIali disebabkwI karella Ieukelllia awu .mrkoma sebelulII berwllllr 12
Imlatl dall palillg batlyak disl'babkwI lilllfosilik lellkl'lIIia pada 11111111'muda (3-5 bulall), sedallgkall lIIellcil+~ +/+
heterozygote (pS3 ) dall wild type (pS3 ) lIIa.fillg-lIIasilig dapal ber/ahall hidup salllpai lebih dari 30
dall 40 blliall. Sl'paro dari III1'IlCil heterozygote lIIellderila sarkoma (o.fleo.mrkollla, rhabdomiosark(J//w,
hl'lIIallgiollla), datI bl'bl'rapa dial//arallya lIIellderiw IUlllor part/-part/ dall IWli, dall leukelllia yallgfrekul'lIsillya rl'//(lah lillllJIII pada akhir lIIa.\"(/ hidllpllya. Pada IIIl'lIcil wild type, jarallg dilelllukwl lellkelllia
dall .\"(/rkoma. !Jari 54 1III/IlIr dari IIIl'lIcil heterozygote, 12 (22,2'7c) diallwrwlya IIII'll IIIljllkkw I hilallgllya aIelpS3 wild type (LOll) dall salll IIIl1/((si fllllgsiollal dill'lIIl1kall I'ada exoll 6 gell pS3. f)ari pl'lll'liliatl illidikl'wlllli balm'a gl'lI pS3 b1'1111'1,(//lpl'lIIillg dalallllllellcegah wl/lOrigelle.l·is.
ABSRACT
STUU}' OF TUMORIGENESIS AND LOSS OF IIETEROZ}'GOSIT}' (LOH) IN p53KO MICE. Th,' pS3IUlllor supprl'J.wr gl'lll' has rl'cl'lllly recl'iI'l'd much ll/ll'I//iOIl of gellelic researcher becallsl' of ils highIIII1WlilJl1 raIl' (11101'1'Ihall 50%) ill a wide variely of hlllllall IUlllors. To swdy Ihe fllllClioll of pS3 gelle illWI/WI' del'elopmelll (Illmorigellesis), Ihl' 1.1'1'1'alld percl'llwgl' of spolllalleoll.I·ly occllrrl'd 1IIIIIlIr.l· as 11'1'1/as ils
lIIoll'cular ch(/IIgl's were examilled ill pS3 gelle-deficielll mice (pS3 kllocko/ll). All of Ihl' lIull lIIice (p53.f.)were death because of Il'ukl'lIIia or sarCOllla 011Ihe age of 12 mOlllhs or lower, alld prl'do/llill(/IIl/v dill' /(I1\'/Ilplwcylic Il'lIkelllia all Ihl' carlier age (3-5 1IIOIlIhs). \\'hile hl'lero::.ygoll' (pS3'/') alld wild 1.1'1'1'(pS3·1.)
micl' 11'1'/'1'sll/'l'il'l'C1 IIlllil Ihl' age of abol'l' 30 alld 40 11101//11.\',rl'speclil'ely. /-/alf I~f Ihl' hl'll'ro::.vgOll' lIIice
.wffl'I'l'd .l'llrt.'OIl/(/S (osleo.\"(/rcolllas, rhabdolllyosarcolllas, helllallgiomas), al/(l Oil sOllie of Ihelll developed111111/11'.1'ill Iile II/llg (//1(1liver; (/lid also a lower illcidellce of leukelllia [//(/1 occurred allhe elld of Iheir life. 111
Ihe wild Iype lIIice, leukemia allli sarCOllla.l· were rarely oh.ferved. Amollg 54 1111110/'.1'from hell'ro::,ygOlI' lIIicl',12 (22.2%) slwwed loss of Ihl' wild Iype pS3 aI/ell' (LO/-/) alld 0111'ji/llcliOlwl 1IZ1l/aliOlI was fOlllld ill exoll 6
of Ihe (153 gelle. Frolll Ihis research, il '.I' kllOWIi Ih(l/ pS3 gl'lIe has all illlporlwlI role ill prel'elllillg1IIIII(lrigl'/lesi.I·.
PENDAHULUAN
S el normal I1lcll1punyai scjull1lah Il1ckanisll1cintrinsik yang mclibatkan "gatekeeper"
ll10kkular untuk mcnghindarkan diri dari
(1cll1hclahan yang lak tcrkontrol ill. PCll10cnlukan
dan pcrkcll10ang hiakan lumor dicirikan olch
pCll1hclahan scl yang tidak lcrkontrol dan hal ini
tcrjadi jika protcin khusus yang mcngatur
pcmhclahan scl mcngalami pcrubahan fungsi gcn,
cksprcsi gcn atau hilang fungsi dan cksprcsinya 121.
Pada kankcr manusia, salah satu gcn penckan tumor
yang bcrhubungan crat dcngan pcngcndalian siklusscl adalah /153. Gcn ini dapal mcnginduksi groll'lli
a/'/'esl dan atau kcmatian scl (apoplosis) sClclah
DNA tcrkcna suatu mutagcn 1.11. Dcngan dcmikian
gcn p53 mcmpunyai fungsi yang vilal dalammclindungi scl manusia dari kankcr dimana mutan
gcn ini ditcmukan pada lcbih dari 500/<. kankcrmanusia P·6J•
Banyak sludi tclah dilakukan unluk
mcngctahui scjauh mana penman gcn p53 dalam
I11cngontrol scl dan salah salunya dcngan
I11cnggunakan hcwan pcreobaan scpcni mcncit
p53KO. Dcngan mcnggunakan lcknik gel/I'
wrgelil/g, gcncrasi baru mcneit dcngan dua Ill/II aiel
gerl/l IiI/I' p53 (IIOI/lo::.ygole) lumouh normal tctapi
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Casar IImu Pengetahuan dan Teknologl NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
Mukll Syaifudin,dkk. ISSN 0216 - 3128 323
sangat mudah menderita tumor pada umur muda.Sedangkan mencit dengan hanya satu aIel(heterozygote) juga mudah menderita tumor tetapiwaktu timbulnya tidak secepat homozygote [7].Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajaritumorigenesis spontan yang meliputi jenis danfrekuensi munculnya tumor serta perubahanmolekulemya pada mencit kekurangan p53 (p53knockout, p53KO).
TEORI
Karsinogenesis diduga merupakan prosesakumulasi perubahan genetik dan epigenetik yangmenyebabkan perubahan kontrol molekulerperkembang biakan sel. Perubahan genetik tersebutdapat berupa aktivasi proto-onkogen dan atauinaktivasi gen penekan tumor yang dapat memicutumorigenesis dan mernacu progresinya. Genpenekan tumor seperti p53 berfungsimempertahankan homeostasis jaringan dengan caramengontrol pembelahan selular, diferensiasi dankernatian sel terprogram (apoptosis) [7]. Proteinp53 juga terlibat dalam transkripsi gen, sintesis danperbaikan DNA dan plastisitas genomik.Phospoprotein p53 IDl banyak ditemukan(berakumulasi) pada sel rnanusia dan mencit yangmengalami transformasi [6,8].
Keterlibatan p53 dalam merespon kerusakanDNA menunjukkan bahwa ketidak stabilan genetik
disebabkan karena gagalnya sel dalammemperpanjang siklus pada fase G I setelah DNA
mengalami kerusakan. Jika p53 tidak berfungsinormal rnaka kerusakan DNA ini akan terus ada
disebabkan karena tidak cukup waktu untuk prosesperbaikan berlangsung sebelum replikasi DNA
pada fase-S [8]. Penelitian yang dilakukan olehDonehower dkk [9] membuktikan bahwa introduksi
p53 wild type ke dalam cell lines yang telahkehilangan fungsi p53 endogen dapat menyebabkan
growth arrest atau menginduksi proses kernatian selatau apoptosis. Lee dkk. [10] juga telah berhasil
membuat cell lines dari mencit transgenik yangmembawa klon genomik dari mutan p53. Ekspresi
yang tinggi mutan gen p53 ini ditemukan padaberbagai macam jaringan osteosarkorna,adenokarsinoma, kanker paru-paru, dan limporna.Bertambahnya kejadian tumor pada mencit ini
diduga disebabkan karena efek negatif dominanprotein transgenik yang tak berfungsi secara aktif
sehingga menghambat fungsi protein p53 wild typeendogen [11].
BAHAN DAN TAT A KERJA
Hewan percobaan.
Mencit kekurangan satu aIel gen p53(C57BU6-p53+/-) diperoleh dari sumbangan Prof.M. Katsuki dari Universitas Tokyo Jepang [12].Mencit dikembang biakkan dengan kawin silangdan dipelihara di ruang bebas kurnan (SpecificPathogen Free), Institute of Experimental Animal,Fakultas Kedokteran, Universitas Osaka, Jepang,dilengkapi dengan penerangan dan rnakanan sertaminurnan secukupnya.
Penentuan genotype.
DNA diekstrak dari ekor mencit
menggunakan QIAmp DNA Mini Kit (QIAGENInc., Valencia, CA). Genotype-nya dicek denganpolymerase chain reaction (PCR) (Geneamp PCRSystem 9700, Perkin Elmer, Norwalk, CT, USA)dan menggunakan vektor primer spesifik danprimer p53 exon 6 dan 7. Primer-primer gen p53adalah 5' -TIGCTCTI AGGTCTGGCCCCT -3'
(atas) dan 5'-TAGGGAGGTCAAATAAGC-AG-3'(bawah) untuk exon 6; 5'TGCCACAGGTCTCCCCAAGG-3' (atas) dan 5'·AGGGGTCAGCGGCAAGCAGA-3' (bawah)untuk exon 7.
Pengamatan tumor.
Mencit dicek setiap hari dan dibiarkan hidupsampai kernatiannya atau dibunuh jika kondisinyamelemah kemudian diotopsi untuk mengarnatitumor yang timbul secara spontan. Jaringan tumordan normal disimpan beku pada -80°C sebelumdipergunakan untuk analisis molekuler. Tumor danlesi patologik di-flX-kan dalam 10% larutan buferformalin dan dilakukan pengujian histologi untukdiagnosa dengan mikroskop.
LOB da" a"a/isis mutasi gen p53.
DNA diekstraksi dari spesimen beku danloss of heterozygocity (LOH) gen p53 diuji denganPCR. DNA diamplifikasi dengan menggunakanprimer-primer spesifik untuk gen p53 exon 6,dan 7.Amplifikasi PCR aIel p53 knockout menggunakanprimer vektor spesifik dipergunakan sebagaikontrol. Di samping itu LOH ditentukanberdasarkan signaUband produk PCR padaelektroforesis gel agarose. Signal sangat lemah atautidak ada signal pada produk PCR dari aiel wildtype yang terbentuk diklasifikasikan sebagai LOHdan dibandingkan dengan signal standard primerspesilik p53 knockout.
Prosiding Pertemuan dan Presentasilimiah Penelitlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
324 ISSN 0216 - 3128 Muklz Syaifudil/, dkk.
Ada tidaknya mutasi gen ditentukan dengan
metode Cold-SSCP dengan prosedur seperti
ditinjau oleh Hongyo dkk [I3J• Band-band pada gelSSCP yang menunjukkan perubahan mobilitas
dieuplik dan diamplifikasi dengan PCR 25 cycleuntuk memper-banyak band-band mutasi. Allele
mutan dimurnikan dengan QIAquiek PCR
purification kit (QIAGEN). Direct sequencing duaarah dilakukan dengan metode dideoxy chaintermination menggunakan Big Dye Terminatorcycle sequencing kit (Perkin-Elmer, Foster City,CA) dan DNA sequencer otomatis (ABI PRISM
310 Genetic Analyzer, Perkin-Elmer).
Allalisis Statistik.
Analisis statistik dilakukan dengan SPSS
Statistic System (SPSS Inc., Chicago, IL).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan adanya
pcrbcdaan yang bcsar dan nyata pada daya tahan
hid up antara meneit null, heterozygote dan wildtype dan meneit tanpa atau kekurangan gen p53sangat mudah menderita tumor spontan. DalamTabel 1 terlihat bahwa meneit null menderita
leukemia (84,6%) dan sarkoma (13,5%) danmengalami kematian sebelum berumur 12 bulandimana meneit null mati disebabkan karena
limfositik leukemia pada umur 3-5 bulan. Meneit
heterozygote dan wild type mengalami leukemia
dengan insiden yang rendah (masing-masing 8%
dan 12,5 %) dan sebagian besar dapat bertahanhidup sampai lebih dari 30 dan 40 bulan. Meneit
heterozygote menderita berbagai jenis tumor
(69,3%) terutama padajaringan konektifpada umurlebih tua yaitu osteosm:koma (22,7%), sarkoma lain'
(21,6%), kanker (9, I %), dan neoplasma sel
retikulum (4,5%). Meneit heterozygote seeara jelas
menunjukkan kepekaannya terhadap tumor yangterjadi spontan. Meneit wild type selain menderita
leukemia juga neoplasma pada sel retikulum (25%)yang juga sering ditemukan pada meneit strainC57BL/6.
Tabcl 1. Persentase mencit yang menderita beberapa jenis till/lOr spontan serta umurmencitnull (p53-/-). heterozygote (p53 +/-) dan wild type (p53 +/+).
Null (104 ekor) Heterozygote (88 ekor)Wild type (16 ekor)88 Leukemia (84,6%)
7 Leukemia (8,0%)2 Leukemia (12,5%)14 Sarkoma (13.5%)
20 Osteosarkoma (22.7%)4 Neoplasma sel reticulum (25%))9 Sarkoma lain (21.6%) 8 Kanker (9.1 %)4 Neoplasma sel reticulum (4.5'7c)Umur: <12 bulan
Umur : >30 bulanUmur : >40 bulan
Hasil penclitian yang menunjukkan
prosentase kejadian tumor ini mirip dengan hasil
pcnelitian Harvey, M. [7J dkk yang mcnunjukkan
bahwa limpoma ga!1as paling banyak ditcmukanpada meneit null scdangkan ostcosarkoma dan
sarkoma jaringan lunak domil-lan pada meneit
heterozygote. Penyebab perbedaan ini masih belum
jclas. Hal ini memuneulkan bcberapa spekulasi
antara lain bahwa tingginya frckucnsi limpoma
pad a homozygote disebabkan tidak berf ungsinya
kcjadian-kcjadian fisiologik yang penting pada scl
precursor limfoid. Sel-sel pra-B dan T mengalami
rearrangement DNA sceara terprogram masing
masing pada gen immunoglobulin dan gen reseptor
scl- T. Gcn p53 mcrupakan mcdiator penting
checkpoint siklus sel (G I arrest) setclah DNA
tcrluka. Sel yang kekurangan p53 dan sel limfoid
normal menghasilkan jumlah DNA aberrant yang
sama tetapi resistensi sel kckurangan p53 terhadap
apoptosis mcnambah daya tahan hidup precursorlimfoid mcskipun dengan rearrangement tidak
normal PI. Ini didukung olch hasil penelitian yang
mcnunjukkan bahwa scl timosit dari p53homozygote bersifat rcsistan terhadap apoptosis
sctclah radiasi dan hasilnya adalah bertambahnyainsidcn tumor limfoid.
Dari hasil di atas dapat diketahui betapa
pcntingnya penman gen p53 dalam
mcmpertahankan kcstabilan genomik ataumempcrtahankan homeostasis jaringan dengan eara
mengontrol pembclahan selular, difcrensiasi dankematian scl tcrprogram (apoptosis). SualU buktimcnunjukkan bahwa ternyata pad a meneit tanpa
p2 /. yang merupakan keturunan (downstream) p53dan dipcrlukan untuk mcmpcrpanjang fasc-G I.
tidak dapat mcmpcrparah keganasan spontan pada
mcneit kckurangan p53. Oleh karcna ilU ketidak
stabilan genetik yang bcrhubungan dcngan mutasi
p53 diduga discbabkan olch proses selular sclain
pcrpanjangan siklus scl. Salah satunya adalah
bahwa scl dcngan mutasi p53 tidak memperbcsar
kerusakan kromosom tctapi eenderung bcrtahan
Proslding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Vogyakarta, 8 Juli 2003
Mukh Syaifudin,dkk. ISSN 0216 - 3128 325
hidup atau tetap membelah meskipun kromosomnyarusak. Hipotesis ini didukung oleh kenyataan bahwap53 berperan dalam mekanisme apoptosis ataupengeblokan G I yang irreversible pada beberapasel yang DNA-nya terluka. Kemungkinan lainnyabahwa ketidak stabilan genetik yang disebabkanoleh mutasi p53 diakibatkan oleh fungsi p53 yangbelum diketahui [12].
Pada penelitian ini juga diketahuibahwa daya tahan hidup mencit relatiflebih panjang dibandingkan dengan hasilpcnelitian lain [7,14]. Dalam penelitian inimencit null dan heterozygote masingmasing dapat bertahan hidup sampai 12dan 30 bulan sedangkan mencit padapenelitian oleh Harvey dkk. [7] masingmasing dapat bertahan hidup sampai 10dan 20 bulan. Perbedaan ini mungkindisebabkan karena hewan dipelihara diruang bebas steril, akan tetapi spektrumtumor yang timbul tidak berbeda denganpenelitian sebelumnya [7].
Hasil analisis status aiel ~~?a tumor yangterjadi spontan dari mencit p53 menunjukkanbahwa dari 54 sampel, 12 (22,2%) diantaranya
menunjukkan LOH, sementara tidak ada LOH pada37 jaringan normal. LOH tersebut ditemukan pada5 dari 8 (62,5%) leukemia dan limpoma ganas, 3
dari 13 (23,1%) osteosarkoma, 2 dari 2 (100%)fibrosarkoma, 1 dari 3 (33,3%) adenokarsinomakelenjar susu, dan 1 dari 1 (100%) neuroblastoma.
Gambar 1 menunjukkan hasil analisis LOH pada54 sampel tumor. Diantara 42 tumor sisanya yang
tidak menunjukkan LOH, hanya satu mutasi padakodon 205 (TAI TAb.) yang menyebabkan
substitusi tirosin (Tyr) oleh kodon Stop pada exon6 dari neoplasm sel retikulum. Hasil analisis mutasi
dengan Cold-SSCP yang menunjukkan perubahanmobilitas band aiel mutan disajikan dalam Gambar1. Mutasi pada gen p53 yang paling banyak adalah
mutasi titik pada satu aIel diikuti oleh hilangnyaaIel yang lain. Yang lebih rendah frekuensinyaadalah hilang atau terjadi perubahanJrearrangement
kedua aiel atau retensi aIel jenis ganas (wild).
Sebagai contoh pada karsinoma usus dimana gen
p53 mengalami mutasi lebih dari 75%, sedangkanpada tumor lain mutasinya rendah. Hal inimenunjukkan bahwa proses pembentukan suatu
tumor tidak selalu melalui mutasi p53 [1].
123WT
Gambar 1. Hasil analisis LOH (kiri) dan SSCP(kanan) yang menunjukkan perubahanmobilitas band dari gen p53 exon 6dan terdeteksi adanya mutasi titikpada sampel nomoI' 2 (WT adalah wildtype).
Dengan menggunakan analisis Southernblot, Harvey dkk. [7] menemukan 18 LOH dari 33(55%) tumor dan tidak ada LOH pada 15 sampellainya. Sedangkan Purdie dkk [15] menemukan 5LOH dari 9 (56%) sampel, dan Jack dkk [16]menemukan 9 LOH dari 12 (75%) sampel tumor.Dengan menggunakan berbagai macam zat kimiayang bersifat karsinogen seperti dimetilnitrosamin(DMN) [7],· p-cresidine, benzene atauphelophthalein [17], dan radiasi pengion [1],mencit ini sangat bermanfaat untuk mempelajariproses karsinogenesis in vivo suatu senyawakarsinogen. Dari hasil-hasil tersebut diketahui
bahwa frekuensi loss of heterozygosity (LOH) yangdiakibatkan masing-masing karsinogen berbedasatu dengan lainnya dan sangat tergantung padajenis karsinogen dan jaringan tumor.
KESIMPULAN
Mencit yang kekurangan satu atau keduaaIel gen p53 sangat mudah menderita tumor secara
spontan terutama leukemia pada mencit null denganumur dibawah 12 bulan dan osteosarkoma padaheterozygote dengan umur sampai 30 bulan. Separodari mencit heterozygo~"menderita sarkoma, dan
separo yahg_Iain menderita tumor paru-paru danhati, dan leukemia yang frekuensinya rendah dan
terjadi pada akhir masa hidupnya. Sedangkan padamencit wild type, jarang ditemukan leukemia dan
sarkoma. Dari 54 tumor dari mencit heterozygote,
12 (22,2%) diantaranya menunjukkan LOH dan
ditemukan satu mutasi fungsional pada exon 6 gen
p53. Dari penelitian ini diketahui bahwa gen p53
berperan penting dalam mencegah tumorigenesis.
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImlah Penelitlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
326 ISSN 0216 - 3128 Milk" Syaiflldill, dkk.
DAFTAR PUSTAKA
1. KEMP, CJ., WHELDON, T., and BALMAIN,A., P53-deficient mice are extremelysusceptible to radiation-induced tumorigenesis,Nat. Gellet. 8 (1994) 66-69.
2. PONDER, B., Cancer: gene losses in humantumours, Nature 335 (1988), 400-402.
3. LEVINE, A.J., p53, the cellular gatekeeper forgrowth and division, Cell 88 (1997) 323-331.
4. GREENBLA IT, M.S., HOLLSTEIN, M., andHARRIS, c.c., Mutation in the p53 tumorsuppressor gene : clues to cancer etiology andmolecular pathogenesis, Cancer Res. 54
(1994) 4855-4878.
5. HARRIS, c.c., p53 tumor suppressor gene:from the basic research laboratory to the clinic
an abridged historical perspective,Carcillogellesis 17 (1996) 1187-1198.
6. FIN LA Y, C.A., HINDS, P.W. and LEVINE,
A.J., The p53 proto-oncogene can act as asuppressor of transformation, Cell 57 (1989)1083-1093.
7. HARVEY, M., MCARTHUR, MJ.,MONTGOMERY, C.A., BUTEL, J.S.,BRADLEY, and DONEHOWER, L.A.,
Spontaneous and carcinogen inducedtumorigenesis in p53-deficient mice, Nat.
Gellet. 5 (1993) 225-229.
8. LEHMAN, T.A., REDDEL, R., PFEIFER,A.M.A., SPILLARE, E., KAIGHN, E.,WESTON, A., GERWIN, B.I. and HARRIS,c.c., Oncogenes and tumor-suppressor genes,Ell\'. Health. Persp. 93 (1991) 133-144.
9. DONEHOWER, L.A., HARVEY, M.,SLAGLE, B.L., MCARTHUR, M.J.,MONTGOMERY, C.A. Jr., BUTEL, J.,and BRADLEY, A., Mice deficient for
fJ53 are developmentally nonnal butsusceptible to spontaneous tumors, Na/ure
356 (1992) 215-221.
10.LEE, lM. and BERNSTEIN, A., p53mutations increased resistance to ionizingradiation, Proc. Natl. Acad. Sci. USA 90(1993),5742-5746.
11.MURNANE, J.P., Role of induced genetic
instability in the mutagenic effects ofchemicals and radiation, Mutation Res. 367
(1996)11-23.
12.GONDO, Y., NAKAMURA, K., NAKAO, K.,SASAOKA, T., ITO, K.I., KIMURA, M., and
KA TSUKI, M., Gene replacement of the p53
gene with the lacZ gene in mouse embryonicstem cells and mice by using two steps ofhomologous recombination, Biochem. Biophys.
Res. COl1lmun. 202 (2) (1994) 830-837.
13.HONGYO, T. BUZARD, G. S., CALVERT,R. l, and WEGHROST, C. M., 'Cold SSCP :A simple, rapid, and non-radioactive methodfor optimized single-strand conformationpolymorphism analyses. Nucleic. Acid Res., 21
(1993) 3637-3642.
I4.VENKATACHALAM, S., SHI, Y.P., JONES,S.N., VOGEL, H., BRADLEY, A., PINKLE,D., and DONEHOWER, L.A., Retention ofwild type p53 in tumors from p53
heterozygous mice: reduction of p53 dosagecan promote cancer promotion, EMBO 1. 17(16) (1998) 4657-4667.
I 5.PURDIE, C.A. dkk. Tumour incidence,spectrum and ploidy in mice with largedeletion in the p53 gene. Oncogene 9 (1994)603-609.
16.JACKS, T. dkk. Tumour spectrum analysis inp53-mutant mice. Current BioI. 4 (1994) 1-7.
17.FRENCH, J.E., LACKS, G.D., TREMPUS, c.,DUNNICK, lK., FOLEY, l, MAHLER, J.,TICE, R.R. and TENNAT, R.W. Loss ofheterozygosity frequency at the Trp53 locus inp53-deficient (+/-) mouse tumors IS
carcinogen-and tissue-dependent. Laboratoryof Environmental Mutagenesis andCarcinogenesis, Research Triangle Park, NC27709, USA ..
TANYAJAWAB
M. Yazid
Gen P-53 apakah dapat diaplikasikan untukterapi kanker
Apakah gen dapat diisolasi dan tranplantasiuntuk mendapatkan Fl yang ideal.
M. Syaifudin
Bisa diaplikasikan karena hasil sturli
dellgall hell'all percobaall lIIellulljukkall
ball\lYl pelllberiall P-53 lIIalllpu
lIIellghalllbat tUl/lor.
P-53 dapat diiso/asi tetapi lI/ltuk
lIIelldapatkall F I yang ideal sejauh illibellllll diketahui tetapi lIIUlIgkill ada ideIIIltuk itu.
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Juli 2003
Mllkh Syaiflldill,dkk. ISSN 0216 - 3128 327
Poppi Intan T.
Apakah keberadaan gen P53 yang lengkap(sepasang) atau tidak lengkap ada kaitannyadengan kecenderungan seseorang untukterkena resiko kanker/tumor ? mohon
penjelasan.
M. Syaifudin
Ada kaitan an tara gen P53 dankecenderungan terkena kanker karena genP53 adalah pellekan tumor dimanaterbukti mencit dengan P53 lengkap (+/+)lebih kecil prosentase tumornya dari padalIlencit dengan saW P53 (+/-) dan mencittanpa P53.
Dwi Wahini
P53 diberikan setelah terkena kanker stadium
berapa ?
P53 mencegah kanker atau menghambat ataubisa mengobati kanker ?
P53 sampai waktu berapa lama bisamengurangi kanker ?
M. Syaifudin
Sejauh yang diketahui. semua stadiumdapat diberikan terapi gen P53
P53 dapat menghambat dan mengobatibahkan mencegah karena P53 berfungsilIlencegah siklus sel yang tidak terkontroldengan menginduksi "growth arrest" danatau apoptesis (kematian sel).
Seperti hasil penelitian ini bahwa P53mampu memperpanjang umur mencitsampai >30 bulan untuk heterozygot (+/-)dan > 40 bulan untuk "wild type".
Suhariyono
Wild type dan heterozygot ini apa ?
Apa wild type ini identik dengan manusia yangbanyak gerak.
M. Syaifudin
Wild type adalah genotype dimana keduaaiel P53 berada dalam sel. Heterozygoteadalah genotype dimana hanya 1 aieldalalll sel
Tidak identik karena istilah "wild type"hanya digunakan untuk genotype.
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImlah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 8 Jull 2003