Studi Kelayakan RSIA Healthy
Click here to load reader
-
Upload
alin-veronika -
Category
Documents
-
view
20.891 -
download
118
description
Transcript of Studi Kelayakan RSIA Healthy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
BAB IPENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin hari semakin
meningkat, hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan tahun 2000-2025 yang menunjukkan bahwa untuk Indonesia
secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1
juta di tahun 2000 menjadi 273,1 juta di tahun 2025. Dan untuk wilayah DKI
Jakarta khususnya, pertumbuhan penduduk akan meningkat dari sebesar
8,361 juta pada tahun 2000 menjadi 9,259 juta pada tahun 2025.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kita
membutuhkan adanya fasilitas dan sarana yang dapat melayani kelahiran
yang akan terjadi. Salah satu fasilitas tersebut diwujudkan dalam bentuk
sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak yang khusus menangani ibu hamil,
bersalin dan bayi baru lahir, sampai anak hingga menjadi dewasa.
Secara harfiah, pengertian Rumah sakit (hospital) adalah sebuah
institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan
oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Sedangkan Rumah
Sakit Ibu dan Anak adalah rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas
untuk melahirkan pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak serta
berada dibawah pengawasan dokter dan atau bidan senior.
Masalah kesehatan ibu dan anak kini terus berkembang. Ini menuntut
kemampuan dan profesionalisme kalangan medis untuk mengatasinya.
Layanan medis yang tepat, cepat, dan akurat, sangat diharapkan
masyarakat. Sebab kesehatan menjadi salah satu hal terpenting yang
tengah menjadi sorotan sekaligus kebutuhan masyarakat.
Maka diharapkan dengan dibangunnya sebuah Rumah Sakit Ibu dan
Anak dengan fasilitas yang cukup lengkap dan disertai tenaga medis handal
akan menjawab sebagian tuntutan masyarakat untuk mendapatkan
penanganan kesehatan terbaik. Untuk menjawab permintaan tersebut maka
RSIA Healthy mencoba untuk memberikan pelayanan khusus kepada ibu
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
1
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
dan anak dengan menggunakan fasilitas terbaik dan selalu menjaga kualitas
rumah sakit. Diantara fasilitas yang ditawarkan, terdapat program unggulan
diantaranya adalah program bayi tabung dan teknologi water birth.
Pembangunan RSIA Healthy ini ditujukan untuk masyarakat Jakarta
dan sekitarnya, terutama untuk masyarakat Jakarta Selatan dengan kelas
menengah keatas. Hal ini berkaitan dengan tingkat perekonomian
masyarakat pada daerah Pejaten dan sekitarnya yang pada umumnya
merupakan masyarakat dengan tingkat pendapatan yang cukup tinggi
sehingga menginginkan tingkat pelayanan dan kenyamanan yang lebih
untuk berbagai hal. Namun, selain itu, tidak menutup kemungkinan
masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk berobat ke RSIA Healthy.
Pada akhirnya diharapkan RSIA Healthy dapat memberikan
pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat terutama kaum ibu
dan anak dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
I.2 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dari pelaksanaan feasibility study adalah untuk menentukan
kelayakan suatu proyek, dalam hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan
pembangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak di daerah Pejaten. Didalam studi
kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti
kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk
memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau
ditunda atau bahkan dibatalkan.
Bila dilihat dari segi proyek, studi kelayakan merupakan suatu cara
dari owner/investor terkait dalam rangka untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat
keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya.
Sedangkan dari sisi stakeholder, hasil studi diharapkan bermanfaat
untuk menetapkan kebijaksanaan, perencanaan, pengambilan keputusan
dalam pelaksanaan proyek pembangunan RSIA Healthy dikemudian hari,
sehingga diharapkan target pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai
dengan rencana.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
2
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
I.3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam studi kelayakan rumah sakit ini adalah:
1. Identifikasi aspek pasar dan pemasaran dari Rumah Sakit Ibu dan
Anak Healthy yang mencakup poin-poin seperti proyeksi permintaan
dan penawaran, produk yang ditawarkan, harga, promosi, distribusi
dan analisa SWOT
2. Identifikasi aspek teknis dan teknologis seperti deskripsi dan
desain produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi dan
layout produk.
3. Identifikasi aspek manajemen dan organisasi, seperti analisis
stakeholder, struktur organisasi perusahaan, job analysis dan job
description, proses rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi dan
pengembangan dan sistem informasi manajemen
4. Identifikasi aspek hukum dan legalitas seperti bentuk perusahaan,
rencana anggaan dasar perusahaan dan prosedur perizinan
5. Identifikasi aspek ekonomi dan keuangan, seperti perkiraan modal
kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan
penilaian investasi
6. Rekomendasi hasil analisa kelayakan
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau
beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan
mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih,
serta kondisi pasar atas produk secara umum.
Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah
produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk
sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan
sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari
pengguna produk sejenis. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu
permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu
selisih antara permintaan dan penawaran.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
3
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas,
spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama
produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode
penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk
produk yang akan dilaunching. Tak kalah penting di bagian pasar dan
pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal
promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk
mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama.
Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan
kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data
sebelumnya. Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa
saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta
ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan
analisis SWOT.
Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi,
sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari
penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan
penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan
pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.
II.1GAMBARAN UMUM PROSPEK PASAR PRODUK
Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy merupakan penyedia jasa dalam
kelahiran, kesehatan ibu pra / pasca melahirkan dan anak pada usia 0 – 12
tahun. Selain itu RSIA Health juga menyediakan beberapa terobosan
program kesehatan yang didukung dengan peralatan yang modern.
Diantaranya adalah program bayi tabung yang saat ini masih sangat jarang
pada rumah sakit – rumah sakit di Indonesia. Tentunya dengan demikian
target dari RSIA Healthy adalah ibu (wanita usia produktif) dan anak-anak.
Namun, selain itu RSIA Healthy juga menyediakan fasilitas lain seperti
Check-Up dan pelayanan poliklinik yang terbuka untuk seluruh masyarakat.
Untuk pelayanan-pelayanan lain tersebut pihak RSIA Healthya akan menjalin
kerjasama dengan berbagai instansi seperti asuransi dan perusahaan-
perusahaan lain.
II.2PRODUK
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
4
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
RSIA Healthy merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki
berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang
akan menunjang kesehatan ibu dan anak.
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya
adalah :
Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap di RSIA Healthy dibagi menjadi beberapa kelas
sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Pembagian kelasnya adalah sebagai
berikut :
R. Rawat VVIP (1 orang) :
R. Rawat VIP (1 orang) :
R. Rawat Kelas 1 (2 orang) :
R. Rawat Inap Kelas 2 (3 orang):
R. Rawat Inap Kelas 3 (5 Orang) :
Pelayanan Medis
Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada
masyarakat diantaranya :
Poliklinik Anak (2 ruangan)
Poliklinik Gigi
Poliklinik Obgyn (2 ruangan)
Poliklinik THT
Poliklinik Internis
Poliklinik USG 3D/4D
Poliklinik Bayi Tabung
General Check Up
Unit Gawat Darurat
Unit Bedah Sentral
Unit Kebidanan
Unit Gawat Darurat, dilengkapi dengan 2 unit ambulance
Penunjang Medis
Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada
masyarakat, diantaranya :
Laboratorium
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
5
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Radiologi
Farmasi
General Check-Up
Pelayanan Lain-lain
Pelayanan lain-lain ini, meliputi :
Pelayanan Kebugaran, meliputi :
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
6
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o Senam
Hamil
o Senam
Nifas
o Pijat Bayi
o Senam Yoga
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
7
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Cafetaria
Retail
Children Playground
Roof Garden
II.3PROYEKSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
II.3.1 PERMINTAAN
Berdasarkan pengamatan dan data yang telah diperoleh,
didapatkan gambaran pasar total dan potensial yang ada terutama di
daerah Jakarta.
Tabel 2.1. Penduduk menurut rasio dan jenis kelamin per-kotamadya (2006)
KOTAMADYA Laki-laki Perempuan Jumlah Total Sex Ratio
Jakarta Selatan 1,020,828 1,032,856 2,053,684 98.84
Jakarta Timur 1,234,020 1,179,855 2,413,875 104.59
Jakarta Pusat 434,970 456,808 891,778 95.22
Jakarta Barat 1,061,308 1,069,388 2,130,696 99.24
Jakarta Utara 721,865 730,420 1,452,285 98.83
Kepulauan Seribu 10,010 9,352 19,362 107.04
Jumlah 4,483,001 4,478,679 8,961,680 100.6
2005 4,401,377 4,463,142 8,864,519 98.62
2004 4,372,337 4,353,293 8,725,630 100.44
2003 4,312,158 4,291,918 8,604,076 100.47
2002 4,173,408 4,205,661 8,379,069 99.23
Tabel 2.2. Jumlah luas wilayah, penduduk, dan kepadatan menurut kotamadya
(2006)
KOTAMADYA Luas (km2)Penduduk
(orang)
Kepadatan Penduduk
(orang/km2)
Jakarta Selatan 145.73 2053684.00 14092.39
Jakarta Timur 187.73 2413875.00 12858.23
Jakarta Pusat 47.90 891778.00 18617.49
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
8
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Jakarta Barat 126.15 2130696.00 16890.18
Jakarta Utara 142.20 1452285.00 10212.97
Kepulauan Seribu 11.80 19362.00 1640.85
Jumlah 661.51 8961680.00 13547.31
Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
Dari data pada tabel 2.1 dan 2.2 terlihat bahwa terjadi pertambahan
jumlah penduduk di wilayah Jakarta Selatan dan jumlah penduduk
perempuan di Jakarta Selatan lebih tinggi dari jumlah penduduk laki-laki,
dimana dari faktor ini dapat diambil kesimpulan bahwa kemungkinan
terjadinya kelahiran lebih besar.
Tingginya tingkat kelahiran pada kotamadya Jakarta Selatan yang
hampir mencapai 25% dari tingkat kelahiran di Jakarta, sehingga di daerah
ini memungkinkan untuk dibentuk sebuah usaha pelayanan masyarakat
dalam bentuk rumah sakit ibu dan anak.
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Jaksel Jaktim Jakpus Jakbar Jakut
Laju
Per
tum
buha
n Pe
ndud
uk
1990-2000
2000-2006
Grafik 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk DKI JakartaDioleh berdasarkan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta 2006
Berdasarkan Grafik 2.1, diketahui bahwa sejak tahun 2000-2006 laju
pertumbuhan penduduk di daerah Jakarta Selatan adalah sebesar 2,33 %,
paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya di Jakarta. Dengan laju
pertumbuhan sebesar ini, sudah pasti dibutuhkan pelayanan kesehatan
dan kebidanan yang memadai.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
9
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.3. Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat pada Dinas Kependudukan
(2006)
KOTAMADYA
Kelahiran
Kematian Pernikahan PerceraianUmum Istimewa
Jakarta Selatan 29,694 - 7,310 875 57
Jakarta Timur 22,952 - 10,767 1,189 48
Jakarta Pusat 10,386 - 6,299 645 15
Jakarta Barat 38,765 - 7,105 339 25
Jakarta Utara 16,960 - 6,936 456 20
Jumlah 118,757 - 38,417 3,504 165
2005 125,873 69,273 5,669 3,269 192
2004 222,088 3,344 6,261 9,250 653
2003 217,951 3,246 5,069 9,786 648
2002 223,945 2,228 4,947 9,305 555
Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, 2006
Total angka kelahiran di daerah Jakarta Selatan seperti yang
ditunjukkan Tabel 2.3 diatas merupakan peringkat kedua di Jakarta yang
memberikan situasi dimana tingkat penyediaan akan rumah bersalin lebih
besar dibanding kotamadya lainnya. RSIA Healthy, Pejaten yang
mengkhususkan pelayanan kesehatan kepada ibu pasca dan pra
persalinan serta anak-anak berumur 0-12 tahun mendapatkan
memperkiran bahwa jumlah kelahiran yang terjadi di rumah sakit ini
sebesar 6 % dari jumlah kelahiran Jakarta Selatan.
Dari Tabel 2.3 pula dapat diketahui bahwa tingkat kelahiran secara
istimewa (bukan normal) meningkat sebesar 2071% pada tahun 2005
dibandingkan pada tahun 2004. Hal ini tentu saja membutuhkan
pelayanan medis tingkat tinggi yang dapat tersedia di RSIA Healthy.
II.3.2 PENAWARAN
Jumlah penduduk di Jakarta selatan dalam kurun waktu 2000-2006
mengalami peningkatan yang paling besar diantara kotamadya DKI
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
10
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Jakarta yang lainnya. Bila kita analisa jumlah pertambahan penduduk
dengan kebutuhan akan rumah sakit saat ini, maka akan terjadi
ketidakseimbangan pada nantinya. Kenaikan jumlah penduduk ini
harusnya diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang memadai.
Grafik 2.2. Presentase ketersediaan rumah sakit per kepadatan penduduk
Pada tahun 2000 dengan jumlah penduduk sebesar 1.789.006 jiwa,
Jakarta Selatan hanya memiliki 27 rumah sakit dengan kapasitas sekitar
2400 tempat tidur yang melengkapinya. Pada tahun 2006 jumlah
penduduk Jakarta Selatan sebesar 2.053.684 jiwa dengan fasilitas rumah
sakit yang bertambah, yaitu sebanyak 32 rumah sakit dengan kapasitas
3024 tempat tidur. Jadi pada tahun 2000 rumah sakit di Jakarta Selatan
menyediakan satu tempat tidur untuk 745 orang nya, sedangkan pada
tahun 2006 rumah sakit di Jakarta Selatan menyediakan satu tempat tidur
untuk 679 orang.
Dari perbandingan ini kita bisa melihat bahwa tingginya tingkat
kebutuhan penduduk akan rumah sakit dalam jangka waktu 6 tahun
sensus terakhir tidak diimbangi dengan fasilitas rumah sakit yang bisa
mengimbanginya. Karena hal ini perlu adanya pertambahan rumah sakit
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Jakarta Utara20%
Jakarta Selatan
14%jakarta Barat30%
Jakarta Timur16%
Jakarta Pusat20%
Jakarta Utara Jakarta Selatan jakarta Barat
Jakarta Timur Jakarta Pusat
11
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
di daerah Jakarta Selatan untuk dapat mengatasi pemenuhan jasa
kesehatan.
Banyaknya rumah sakit di DKI Jakarta tahun 2006 berjumlah 122
buah dengan rincian rumah sakit umum sebanyak 73 buah dan 49 rumah
sakit khusus. Dari jumlah rumah sakit tersebut 94 dikelola oleh pihak
swasta sedangkan rumah sakit pemerintah sebanyak 28 buah.
Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan DKI Jakarta 2002-2006
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
12
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.5 Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur menurut Kotamadya
KOTAMADYA
UMUM Khusus Total
RSTempat
TidurRS
Tempat
TidurRS
Tempat
Tidur
Jakarta Selatan 16 2,348 16 706 32 3,054
Jakarta Timur 19 3,273 7 494 26 3,767
Jakarta Pusat 15 4,323 15 618 30 4,941
Jakarta Barat 10 1,506 8 1,064 18 2,570
Jakarta Utara 13 1,723 3 234 16 1,957
Jumlah 73 13,173 49 3,116 122 16,289
2,005 71 13,014 38 2,673 109 15,687
2,004 71 12,726 36 2,547 107 15,273
2,003 75 12,984 38 2,648 113 15,632
2,002 69 12,895 32 2,622 101 15,517
Sumber : Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 2006
Dari jumlah fasilitas rumah sakit, terutama dari jumlah tempat tidur
yang ada di Jakarta Selatan dapat terlihat bahwa jumlah tersebut belum
memadai dan sebanding dengan kotamadya lain. Maka dari itulah, RSIA
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
13
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Healthy mengutamakan aspek kenyamanan dengan menyediakan
ruangan luas dan 84 tempat tidur.
Tabel 2.6 Jumlah tenaga kesehatan menurut kotamadya
Berdasarkan tabel tenaga kesehatan tersebut maka disimpulkan
bahwa di wilayah Jakarta Selatan memiliki potensi tenaga kesehatan yang
lebih besar dibandingkan kotamadya lainnya. Maka diharapkan RSIA
Healthy ini dapat memanfaatkan peluang ini sehingga menghasilkan
tenaga medis yang berkualitas.
II.4ANALISIS PELUANG
Pada daerah Jakarta Selatan ini hanya terdapat sedikit rumah sakit
yang mengkhususkan pelayanannya pada kelahiran dan kesehatan ibu-
anak, diantaranya adalah RSIA Zahirah, RSIA Kemang, dan RSIA Brawijaya.
Keseluruhannya dikelola oleh pihak swasta, sehingga kesempatan masih
terbuka lebar untuk RSIA Healthy.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya terhadap
kondisi penawaran dan permintaan atas kebutuhan RSIA dengan kualitas
baik, diketahui bahwa pasar yang begitu besar baru dikelola oleh sebagian
kecil RS yang bergerak khusus melayani kebutuhan ibu dan anak.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
14
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Sehingga peluang untuk RSIA Healthy ini mampu menjalankan usaha
kesehatannya dengan baik masih begitu besar.
II.5PERSAINGAN
Dalam peninjauan aspek pasar, kita juga perlu membandingkan
adanya pesaing ataupun pembanding dalam penentuan penjualan jasa. Di
daerah Jakarta Selatan sudah terdapat 16 rumah sakit besar yang sudah
berjalan saat ini. Namun, yang memfokuskan pelayanannya kepada ibu
dan anak hanya ada tiga buah, yaitu RSIA Duren Tiga, RSIA Kemang, dan
RSIA Brawijaya. Sehingga pada proyek ini memiliki pangsa pasar yang
masih luas di lingkup Jakarta Selatan.
Tabel 2.7 Daftar Rumah Sakit Di Jakarta Selatan
Rumah Sakit
RS. JAKARTA
RS. MEDISTRA
RS. METROPOLITAN MEDICAL CENTER
RS. PUSAT PERTAMINA
RS. PONDOK INDAH
RS. SETIA MITRA
RS. TEBET
RS. TRIA DIPA
RS. AGUNG
RS. MEDIKA PERMATA HIJAU
RS. PRIKASIH
RS. JAKARTA MEDICAL CENTER
RS. SIAGA RAYA
RSAL. MARINIR CILANDAK
RS. GANDARIA
RSIA. ZAHIRAH
RSIA KEMANG
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
15
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
RSIA BRAWIJAYA
Dari daftar rumah sakit tersebut fasilitas-fasilitas yang bisa
dibandingkan dengan RSIA Healthy adalah fasilitas yang ada pada proyek
sebanding yaitu pada RSIA Zahirah, RSIA Kemang, dan RSU Jakarta. Dan
perbandingan ini akan dibahas pada analisa Benchmarking.
Kondisi Sosial Ekonomi Wilayah Jakarta Selatan
Jakarta Selatan terletak pada 106°22’42’ Bujur Timur (BT)-106°58’18’
BT dan 5°19’12’ Lintang Selatan (LS). Luas wilayah sesuai dengan
keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 1815 tahun 1989, adalah 145,73
Km2 atau 22,41% dari luas DKI Jakarta terbagi 10 Kecamatan dan 65
Kelurahan, berada dibelahan selatan banjir kanal dengan batas-batas
wilayah :
Sebelah Utara : Banjir Kanal Jalan Jenderal
Sudirman Kecamatan Tanah Abang, Jl.
Kebayoran Lama dan Kebun Jeruk
Sebelah Timur : Kali Ciliwung
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kotamadya Depok
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Ciledug
Kotamadya Tangerang
Tabel 2.8. Pembagian Kelurahan Jakarta Selatan
Kelurahan/
Village
Luas
Wilayah/
Area (Km2)
Rumah
Tangga/
House
hold
Penduduk/
Population
Kepadatan
Penduduk per
Km2/Population
Density per Km2
1. Cilandak
Timur 3,52 7.030 30.071 8.543
2. Ragunan 5,05 7.929 37.074 7.342
3. Kebagusan 2,26 10.260 37.142 16.435
4. Pasar Minggu 2,79 5.425 28.841 10.337
5. Jati Padang 2,50 5.280 33.256 13.302
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
16
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
6. Pejaten Barat 2,90 8.710 33.218 11.454
7. Pejaten Timur 2,88 8.283 45.518 15.805
Jumlah / Total 21,9052.91
7 245.120 11.193
Dalam menghadapi era globalisasi yang sangat pesat, pertumbuhan
ekonomi Kotamadya Jakarta Selatan tahun 2002 berdasarkan Produksi
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar Harga Konstan sebesar
Rp.6.199.427,40. Sedangkan PDRB Jakarta Selatan menurut Lapangan
Usaha atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan selama tahun 2006-
2007 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.9. Nilai PDRB Jakarta Selatan atas Dasar Harga Berlaku
Nilai PDRB Jakarta Selatan atas dasar Harga Berlaku
Tahun 2006 dan 2007 (Juta Rupiah)
N
oLapangan Usaha
2006 2007
PDRB PDRB
1 Pertanian 91,046.55 94,111.67
2 Perindustrian 2,883,144.67 3,231,656.70
3 Listrik, Gas & Air Minum 541,161.88 643.943,22
4 Pembangunan 6,850,178.02 7,726,028.82
5 Perdagangan, Hotel & Restoran 11,182,499.74 12,009,879.10
6 Angkutan & Komunikasi 2,677,743.77 3,084,845.40
7
Keuangan, Persewaan & jasa
Perusahaan 10,907,425.29 12,491,899.19
8 Jasa-Jasa 6,068,500.51 6,853,126.75
PDRB 41,201,700.42 46,135,490.86
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2007
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
17
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Grafik 2.3. Nilai PDRB Jakarta Selatan
Dari tabel dan grafik PDRB, nilai dari lapangan usaha jasa dan
pembangunan menempati posisi 3 dan 4 dalam 2 tahun terakhir. Hal ini
bisa dijadikan acuan untuk melaksanakan proyek pembangunan rumah
sakit di daerah Jakarta Selatan ini.
Tabel 2.10. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Propinsi DKI Jakarta Selatan Berdasarkan PDRB Riil, Periode 1999-2005 (Dalam % / Tahun)
Sumber : jakartainvestment.com
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
0.00
2,000,000.00
4,000,000.00
6,000,000.00
8,000,000.00
10,000,000.00
12,000,000.00
14,000,000.00
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai PDRB Jakarta Selatan (juta rupiah)
2006
2007
18
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.11. Perkembangan Produktivitas Lapangan Usaha di Propinsi DKI Jakarta Selatan, Periode 1999-2005
Sumber : jakartainvestment.com
Dari sajian tabel 2.6, kita bisa melihat bahwa tingkat pertumbuhan
ekonomi dan produktivitas lapangan usaha di Jakarta Selatan pada sektor
jasa terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Sehingga bidang ini
menjadi bidang yang aktif dan produktif selama pengembangannya dari
tahun ke tahun.
Grafik 2.4. Sumbangan PDRB Jakarta Selatan terhadap perekonomian DKI Jakarta
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
010203040506070
1999 2001 2003 2005 2007
Tahun
Sumbangan PDRB Jakarta Selatan atas Dasar Harga Konstan Terhadap Perekonomian DKI
Jakarta
Jakarta Selatan
DKI Jakarta
19
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
\Tabel 2.12. Perbandingan PDRB Jakarta Selatan terhadap DKI Jakarta
Tahun Jakarta Selatan DKI Jakarta
% Distribusi
Nilai PDRB
(trilyun Rp)
Pertumbuhan
(%)
Nilai PDRB
(trilyun Rp)
Pertumbuhan
(%)
1999 10.46 1,49 57.22 -0,29 18.28032157
2001 10.83 3,60 59.7 4,33 18.14070352
2003 11.22 3,57 64.87 3,64 17.29613072
2005 11.64 3,79 64.34 3,99 18.09138949
2007 12.15 4,34 67.16 4,39 18.09112567
Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan pembangunan di Kotamadya Jakarta Selatan dalam kurun
satu dasawarsa belakangan ini terus mengalami peningkatan yang sangat
pesat. Berbagai sarana dan prasarana yang dapat menunjang berbagai
aktifitas pelayanan masyarakat telah berhasil dibangun untuk menjaga
kesinambungan di Ibukota.
Dengan semakin meningkatnya PDRB tersebut dari tahun ke tahun,
maka prasarana yang akan dibangun pula diharapkan mampu menyerap
peningkatan PDRB. Sehingga proyek RSIA Healthy ini dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat yang menggunakan jasa dan layanannya.
Kondisi Ekonomi Makro Indonesia
Berdasarkan perkembangan indikator-indikator yang ada,
perekonomian Indonesia menunjukan perkembangan yang semakin
mantap, pertumbuhan dan aktivitas ekonomi yang meningkat, serta
stabilitas yang semakin kuat dan terjaga. Perkembangan tersebut antara
lain ditunjukkan oleh tren pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat,
inflasi yang terjaga, nilai tukar yang stabil, cadangan devisa yang terus
meningkat.
Kondisi makro perekonomian Indonesia secara umum digambarkan
sebagai berikut :
1. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I mencapai 6%. Peningkatan
laju pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh perbaikan kinerja
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
20
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
investasi, ekspor barang dan jasa, serta konsumsi masyarakat. Di
sisi sektor industri, laju pertumbuhan ekonomi didorong oleh
peningkatan pertumbuhan sektor jasa, terutama sektor transportasi
dan komunikasi, dan diikuti oleh sektor perdangangan, hotel, dan
restoran, serta konstruksi.
2. Perbaikan kondisi perekonomian mendorong membaiknya daya beli
masyarakat dan aktivitas ekonomi yang antara lain diindikasikan
oleh indikator-indikator pajak (PPn), konsumsi listrik, pertumbuhan
penjualan kendaraan bermotor, dan kredit konsumsi perbankan.
3. Kinerja investasi hingga bulan April 2007 menunjukan tren yang
semakin membaik sebagaimana tercermin dalam berbagai indikator
investasi, antara lain: realisasi penanaman modal dalam negeri dan
asing (PMDN dan PMA) serta laju pertumbuhan impor barang modal
semakin meningkat, peningkatan laba BUMN dan swasta yang akan
mendorong peningkatan laba di tahan untuk diinvestasikan
kembali.
4. Di bidang perdagangan internasional, perbaikan kinerja ekspor
tercermin dalam peningkatan pertumbuhan ekspor, khususnya di
sektor ekspor non migas. Perbaikan kinerja ekspor tersebut akan
berlanjut seiring dengan perbaikan investasi, peningkatan harga
komoditi (khususnya komoditi primer) di pasar global, dan
peningkatan trade volume dengan mitra dagang Indonesia. Di sisi
lain, impor juga mengalami peningkatan sejalan dengan
membaiknya daya beli masyarakat.
5. Indikator lainnya juga menunjukan kondisi perekonomian yang
cukup kondusif di mana nilai tukar Rupiah terhadap US dolar
berkisar pada Rp.9096/US$ dengan kecenderungan penguatan
Rupiah. Di samping itu, cadangan devisa terus meningkat dan
mencapai US$49,3 miliar di bulan April 2007 atau meningkat
sebesar US$2, 1 miliar dari bulan Maret 2007.
Untuk suku bunga Bank Indonesia, digambarkan sebagai berikut :
Jangka
Waktu
Suku
Bunga
1 Bulan 7.94%
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
21
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Dikeluarkan Tanggal : 2/20/2008
Jangka
Waktu
Suku
Bunga
3 Bulan 7.99%
Dikeluarkan Tanggal : 2/20/2008
Dengan beberapa indikator diatas, dapat disimpulkan bahwa
perekonomian Indonesia secara umum, berada dalam posisi yang cukup
kuat dan didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin tinggi.
Benchmarking
Benchmarking adalah melakukan identifikasi terhadap fasilitas
eksternal yang mempunyai fungsi sama dengan proyek yang akan
dijalankan ataupun terhadap fasilitas internal yang memiliki fungsi yang
hampir sama. Penting bagi owner untuk mengadakan studi banding
dengan rumah sakit lain yang mempunyai hal-hal tertentu yang lebih baik.
Misalnya, diketahui ada rumah sakit yang bias menekan cost yang rendah
dengan mutu layanan tetap baik.
Untuk membuat benchmarking pada RSIA ini dilakukan survey ke
rumah sakit yang mempunyai praktik-praktik (hal-hal) yang lebih baik
dengan lokasi yang tidak jauh dari lokasi rencana. Adapun hal-hal tersebut
anatara lain:
Quality : laboratorium, isi dan servis medis termasuk klinik, servis
perawatan, dan lainnya.
Biaya : Bagaimana rumah sakit tersebut menekan biaya baik biaya
langsung ataupun biaya overhead.
Delivery: bagaimana lead time dari barang-barang yang dibeli dan
juga stok inventaris yang tersedia
Inovasi : Inovasi-inovasi apa yang menyebabkan rumah sakit
tersebut unggul.
Maka dari itu dilakukan benchmarking dengan rumah sakit lain
dengan lokasi yang tidak terlalu jauh, yaitu RSU Jakarta Medical Centre,
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
22
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
RSIA Kemang, dan RSIA Duren Tiga. Adapun alasan pemilihan
benchmarking dengan rumah sakit tersebut didasari dari peruntukan
rumah sakit yang sejenis (melayani masalah ibu dan anak). Adapun hasil
benchmarking dapat dilihat pada tabel berikut:
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
23
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.13. Benchmarking
Aspek Penilaian RSIA HealthyRSU Zahirah
(Jagakarsa)
RSIA Duren
Tiga
RSU JMC
(Mampang)RSIA Kemang
Akses jalan Jalan arteri 4
lajur
Jalan lokal 2 lajur Jalan lokal 2
lajur
Jalan arteri 4
lajur
Jalan lokal 2 lajur
Tingkat bangunan 5 lantai 3 lantai 3 lantai 3 lantai 5 lantai
Fasilitas rawat
inap:
• VVIP 8 kamar - - 1 kamar 4 kamar
• VIP 12 kamar 1 kamar 9 kamar 4 kamar 8 kamar
• Kls 1 16 kamar 4 kamar 2 kamar 9 kamar 12 kamar
• Kls 2 4 kamar 6 kamar 1 kamar 2 kamar 4 kamar
• Kls 3 4 kamar 6 kamar 3 kamar 2 kamar 4 kamar
• R. bayi sehat: 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar
• R. bayi sakit: 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar
R. ICU: √ √ √ √ √
R. NICU: √ √ √ - √
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
24
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tarif persalinan
normal (per hari):
• VVIP Rp 3,500,000 - - Rp 3,750,000
• VIP Rp 3,200,000 Rp 3,600,000 Rp 2,100,000 Rp 3,500,000 Belum terdaftar
• Kls 1 Rp 2,500,000 Rp 3,000,000 Rp 1,600,000 Rp 2,500,000
• Kls 2 Rp 2,000,000 Rp 1,700,000 Rp 1,300,000 Rp 1,750,000
• Kls 3 Rp 1,500,000 Rp1,300,000 Rp 1,100,000 Rp1,500,000
Pelayanan khusus:
• Poly
kebidanan
√ √ √ √ √
• Poly USG √ √ √ √ √
• Poly Gigi √ √ √ √ √
• Poly Spesialis √ √ √ √ √
• Poly Anak √ √ √ √ √
Tabel 2.13. Benchmarking (lanjutan)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
25
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
RSIA HealthyRSU Zahirah
(Jagakarsa)RSIA Duren Tiga
RSU JMC
(Mampang)RSIA Kemang
• Lain-lain Klinik THT, Klinik
internis, Konsultasi Gizi,
Klinik Fertilitas dan
Endokrin, Klinik Allergi,
Imunisasi, khitanan,
Pelayanan KB, Bayi
tabung, water birth
Klinik THT, Klinik
syaraf, Klinik
internis, Klinik
Ortopedi, Konsultasi
Gizi, Klinik Kulit &
Kecantikan
Klinik Fertilitas dan
Endokrin, Klinik THT,
Klinik internis, Klinik
Jantung, Klinik Allergi,
Imunisasi, Pelayanan
KB, Sirkumsisi
Klinik THT, Klinik
kulit, Klinik internis,
Klinik Syaraf
water birth, bayi
tabung
Pelayanan 24
jam
√ √ √ √ √
Ambulance √ (2 buah) √ (1 buah) √ (1 buah) √ (2 buah) √ (1 buah)
Penunjang
medis:
• Radiologi √ √ √ √ √
• Inkubator √ √ √ √ √
• Fisioterapi √ √ √ √ √
• Farmasi √ √ √ √ √
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
26
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
• Electro Kardio
Graphy (EKG)
√ √ - - -
• Laboratorium √ √ √ √ √
Standar Rumah
Sakit
Lokal, Nasional,
Internasional Lokal, Nasional Lokal, Nasional Lokal, Nasional
Lokal, Nasional,
Internasional
Program Edukasi • Senam hamil - • Senam hamil - -
• Senam nifas
• Pijat bayi
• Senam yoga
Fasilitas lain-lain •Roof Garden(lt.2) • Kolam Renang •Children
Playground • Gift Shop
• Gift Shop
• Children
Playground
• Children Playground
Keamanan dan
kenyamanan Satpam dan CCTV Satpam Satpam Satpam Satpam
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
27
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Berdasarkan penjabaran yang seperti tersebut diatas, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. RSIA Healthy memberikan fasilitas yang paling lengkap untuk standar
RSIA dan sudah memenuhi standar lokal, nasional, maupun
internasional.
2. RSIA Healthy terletak di tempat yang paling strategis dan mudah
dijangkau (di Jalan Warung Jati Barat, Pejaten)
3. RSIA Healthy memiliki jumlah kamar 44 kamar (80 tempat tidur) yang
mampu melayani kesehatan ibu dan anak
4. RSIA Healthy menawarkan tarif yang sesuai dengan fasilitas dan
pelayanan yang diberikan dimana menggunakan teknologi dan peralatan
terbaru
5. RSIA Healthy menyediakan fasilitas unggulan berupa program Bayi
Tabung dan water birth yang masih jarang ditemui di RSIA lain
6. Dengan pelayanan 24 jam dan unit ambulance yang tersedia sebanyak 2
unit maka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan RSIA ini.
7. RSIA Healthy menawarkan program-program edukasi yang dapat
menunjang kesehatan ibu dan anak (sebelum dan setelah melahirkan)
seperti senam hamil, senam nifas, pijat bayi, dan senam yoga
8. Fasilitas lain-lain (roof garden, gift shop, dan children playground) yang
disediakan di RSIA Healthy dapat memberikan kenyamanan bagi
pengunjung
9. RSIA Healthy mampu memberikan keamanan dan kenyamanan dengan
adanya satpam dan fasilitas CCTV yang beroperasi selama 24 jam
II.6HARGA
Penentuan harga dari berbagai pelayanan medis yang dilakukan oleh
RSIA Healthy ini berdasarkan biaya dasar yang dikeluarkan, serta
menyesuaikan dengan kemampuan rata-rata konsumen pada umumnya,
sehingga harganya dapat terjangkau.
Harga untuk setiap produk perawatan pada RSIA Healthy ini adalah
sebagai berikut :
Pelayanan Rawat Inap
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
28
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.14 Biaya Pelayanan Rawat Inap
KELAS RAWAT INAP TARIF RAWAT / HARI
1 R. Rawat Inap Ibu (VVIP) Rp 750,000.00
2 R. Rawat Inap Anak (VVIP) Rp 750,000.00
3 R. Rawat Inap Ibu (VIP) Rp 650,000.00
4 R. Rawat Inap Anak (VIP) Rp 650,000.00
5 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1) Rp 375,000.00
6 R. Rawat Inap Anak (Kelas 1) Rp 375,000.00
7 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2) Rp 225,000.00
8 R. Rawat Inap Anak (Kelas 2) Rp 225,000.00
9 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3) Rp 100,000.00
10 R. Rawat Inap Anak (Kelas 3) Rp 100,000.00
11 Perawatan ICU Rp 1,500,000.00
12 Perawatan NICU Rp 1,750,000.00
13 Perawatan Bayi Sehat Rp 100,000.00
14 Perawatan Bayi Sakit Rp 250,000.00
Pelayanan Medis
Tabel 2.15 Biaya Perawatan Pelayanan Medis
No. PELAYANAN MEDIS Tarif
1 Poliklinik Anak Rp 90,000.00
2 Poliklinik Gigi Rp 110,000.00
3 Poliklinik Obgyn Rp 100,000.00
4 Poliklinik THT Rp 110,000.00
5 Poliklinik Internis Rp 110,000.00
6 Poliklinik USG
- Cetak Rp 50,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
29
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
- Tidak Dicetak Rp 25,000.00
7 Poliklinik Bayi Tabung
- Pembuatan Bayi Tabung Rp 150,000,000.00
8 General Check Up
- Paket 1 Rp 1,500,000.00
- Paket 2 Rp 900,000.00
- Non-Paket Rp 150,000.00
9 Unit Gawat Darurat Rp 150,000.00
10 Unit Bedah Sentral Rp 4,500,000.00
11 Unit Kebidanan
- Normal Rp 3,000,000.00
- Operasi (caesar) Rp 6,000,000.00
Penunjang Medis
Tabel 2.16 Biaya Perawatan Penunjang Medis
No. PENUNJANG MEDIS Rata-rata Tarif
1 Laboratorium Rp 125,000.00
2 Radiologi Rp 110,000.00
3 Unit Farmasi
- Poliklinik Rp 80,000.00
- Rawat Inap Rp 80,000.00
4 Lain-lain (per paket)
- Senam Hamil Rp 250,000.00
- Senam Nifas Rp 250,000.00
- Pijat Bayi Rp 300,000.00
- Senam Yoga Rp 450,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
30
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
II.7DISTRIBUSI
RSIA Healthy merupakan rumah sakit baru yang memiliki segmen
pasar khusus yang cukup jelas yaitu ibu dan anak, namun tetap membuka
diri terhadap adanya pasien diluar target pasar tersebut pada fasilitas dan
pelayanan tertentu. Kami ingin memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada pelanggan sehingga mereka nyaman untuk terus melanjutkan
perawatan di RSIA Healthy.
II.8PROMOSI
Untuk memperkenalkan RSIA Healthy kepada masyarakat luas, maka
dilakukan tindakan promosi sebagai berikut :
Memasang pemberitahuan di surat kabar terkemuka atas dibukanya
RSIA Healthy
Memasang papan nama rumah sakit dengan jelas agar para
pengguna jalan disekitar mengetahui keberadaan rumah sakit
Membuat situs khusus RSIA Healthy agar informasi tentang RSIA
Healthy dapat diketahui oleh orang banyak
II.9STRATEGI PEMASARAN
Produk
Produk yang ditawarkan RSIA Healthy ini adalah perawatan
kesehatan yang ditujukan khusus kepada ibu dan anak, dengan
kualitas bertaraf internasional. Selain itu, kami juga menyediakan
pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang ditujukan bagi
seluruh kalangan masyarakat.
Harga
Pelayanan kesehatan dengan kualitas bertaraf internasional dan
memiliki standar mutu yang tinggi dengan harga yang masih relatif
terjangkau merupakan tujuan kami sebagai penyelenggara fasilitas
kesehatan.
Tempat
Lokasi yang berada di jalan arteri utama Jakarta Selatan merupakan
tempat yang strategis untuk mendirikan usaha kesehatan.
II.10 ANALISIS SWOT
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
31
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats)
merupakan suatu kegiatan menganalisa kelebihan dan kekurangan yang
ada bila proyek RSIA Healthy ini jadi dilaksanakan. Hal-hal kelebihan
ataupun kekurangan yang berpotensi datang dari Internal disebut dengan
Strength dan Weakness. Sedangkan yang berpotensi dari Lingkungan atau
External biasa disebut dengan Opportunities, dan Threats. Berdasarkan
analisa terhadap tapak, maka dapat dilakukan analisa SWOT untuk menilai
faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap pengembangan suatu lahan.
Faktor yang menjadi keunggulan tapak harus dapat dioptimalkan,
sedangkan faktor yang menjadi kelemahan tapak harus dapat dieliminsai
sehingga tidak memberikan pengaruh buruk.
Hasil analisis SWOT akan diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.17. Analisis SWOT
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1 Kemudahan akses dari jalan utama (strategis) 1 Kurangnya informasi tentang RSIA
2 Peralatan modern dan terbaru 2 Lahan parkir terbatas
3
Fasilitas dan pelayanan lengkap untuk Ibu dan
Anak (jumlah kamar 44 buah, fasilitas bayi tabung,
water birth)
3 Tidak melayani klinik penyakit umum
4Dukungan jaringan dengan perusahaan rekanan
dan asuransi4
Motivasi sulit, misalnya karena peraturan
gaji dokter malam kurang lebih sama
5Dokter dan tenaga ahli medis mengenai ib dan
anak yang memadai
6 Kredibilitas RSIA diakui internasional
7Dokter spesialis stand by 24 jam, tersedia 2 unit
ambulance
8Menawarkan program edukasi yang menunjang
kesehatan ibu dan anak
9Memberikan keamanan dan kenyamanan dengan
CCTV dan roof garden, children playground
OPPORTUNITY (O) THREATS (T)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
32
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
1Terdapat di daerah pemukiman padat (rumah dan
apartemen)1
Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas
lebih banyak (RSU)
2 Pangsa pasar luas 2Tarif perawatan RS sejenis lain relatif lebih
murah
3Kemampuan ekonomi masyarakat sekitar cukup
tinggi3 Masih banyak warga yang pergi ke bidan
4 Adanya pertumbuhan jumlah penduduk 4Dalam waktu dekat akan muncul RSIA baru
(RSIA Kemang) dengan fasilitas sejenis
5Mendapat dukungan pemerintah karena bertaraf
internasional (misal dari segi promosi atau dana)5
Inflasi akan mempengaruhi pengeluaran
RSIA
Setelah dilakukan identifikasi pada masing-masing faktor (internal
dan eksternal) dan dilakukan strategi untuk mengoptimalkan faktor
Strength dan Opportunities, serta mereduksi faktor Weakness dan Threats,
langkah selanjutnya adalah menghitung nilai dari faktor-faktor tersebut
supaya dapat diketahui posisi RSIA Healthy ini. Berikut adalah hasil
perhitungannya:
Tabel 2.18. Penilaian Analisis SWOT (Strength)
STRENGTH (S)Weight
(%)
Scor
e
W x
S
1 Kemudahan akses dari jalan utama (strategis) 20 4 0.8
2 Peralatan modern dan terbaru 10 4 0.4
3
Fasilitas dan pelayanan lengkap untuk Ibu dan Anak (jumlah
kamar 44 buah, fasilitas bayi tabung, water birth) 20 4 0.8
4 Dukungan jaringan dengan perusahaan rekanan dan asuransi 10 3 0.3
5
Dokter dan tenaga ahli medis mengenai ib dan anak yang
memadai 10 4 0.4
6 Kredibilitas RSIA diakui internasional 5 3 0.15
7 Dokter spesialis stand by 24 jam, tersedia 2 unit ambulance 10 3 0.3
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
33
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
8
Menawarkan program edukasi yang menunjang kesehatan
ibu dan anak 10 4 0.4
9
Memberikan keamanan dan kenyamanan dengan CCTV dan
roof garden, children playground 5 4 0.2
Total 100 3.75
Tabel 2.19. Penilaian Analisis SWOT (Weakness)
WEAKNESS (W)
Weight
(%) Score W x S
1 Kurangnya informasi tentang RSIA 25 2 0.5
2 Lahan parkir terbatas 20 2 0.4
3 Tidak melayani klinik penyakit umum 30 3 0.9
4
Motivasi sulit, misalnya karena peraturan gaji dokter
malam kurang lebih sama 25 3 0.75
Total 100 2.55
Tabel 2.20. Penilaian Analisis SWOT (Opportunity)
OPPORTUNITY (O)Weight
(%)Score W x S
1Terdapat di daerah pemukiman padat (rumah dan
apartemen)20 4 0.8
2 Pangsa pasar luas 20 3 0.6
3 Kemampuan ekonomi masyarakat sekitar cukup tinggi 20 4 0.8
4 Adanya pertumbuhan jumlah penduduk 20 3 0.6
5Mendapat dukungan pemerintah karena bertaraf
internasional (misal dari segi promosi atau dana)20 2 0.4
Total 100 3.2
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
34
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.21. Penilaian Analisis SWOT (Threats)
THREATS (T) Weight (%) Score W x S
1Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas lebih banyak
(RSU)25 3 0.75
2 Tarif perawatan RS sejenis lain relatif lebih murah 30 3 0.9
3 Masih banyak warga yang pergi ke bidan 20 2 0.4
4Dalam waktu dekat akan muncul RSIA baru (RSIA Kemang)
dengan fasilitas sejenis15 2 0.3
5 Inflasi akan mempengaruhi pengeluaran RSIA 10 2 0.2
Total 100 2.55
Dari penilaian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa RSIA
Healthy termasuk dalam kategori S-O, dengan grafik seperti berikut:
Grafik 2.5 Matriks SWOT RSIA Healthy
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
35
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pada matriks terlihat bahwa posisi RSIA Healthy berada pada angka
1.2 pada Strength dan 0.65 pada Opportunity. Maka RSIA Healthy cukup
layak untuk dibangun dan diharapkan dapat memberikan keuntungan jika
faktor Strength dioptimalkan dan dapat memanfaatkan faktor Opportunity
secara maksimal.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
36
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
II.11 KEPUTUSAN STRATEGI
Dari analisa SWOT yang telah dibuat sebelumnya, dirancang sejumlah
strategi atas masing-masing poinnya, seperti sebagai berikut :
Tabel 2.22 Strategi dari Hasil Analisis SWOT
S-O Strategies : W-O Strategies :
1
Melakukan tindakan promosi terkait dengan
tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh
warga Jakarta (S1-S3-S5-S8-O2-O4) 1
Melakukan promosi kepada warga tentang RSIA
(W1-O1-O3)
2
Menjalin kerjasama dengan perusahaan
rekanan dan asuransi (S4-O2) 2
Menyewa lahan kosong disekitar lokasi sebagai
lahan parkir (bila diperlukan) (W2-O2-O4)
3
Meningkatkan pelayanan dengan fasilitas
yang telah tersedia (S2-S3-S7-S9-O3) 3
Bersedia melayani klinik gigi, THT, bayi tabung
(W3-O2)
4
Meningkatkan mutu pelayanan secara
berkesinambungan (S8-S5-O1-O2) 4 Gaji disesuaikan dengan prestasi (W4-O5)
5
Melakukan proses audit terhadap
pengelolaan manajemen rumah sakit secara
rutin (S6-O6)
S-T Strategies : W-T Strategies :
1
Melakukan kerjasama dengan perusahaan
rekanan dan asuransi (S4-T1-T2) 1
Menambah fasilitas klinik selain ibu dan anak
(W3-T1)
2
Memberikan pelayanan sesuai dengan
fasilitas yang ada (S2-S3-S6-S9-T2) 2
Melakukan tindakan promosi terkait dengan
tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga
Jakarta (W1-T1-T2-T3)
3
Melakukan promosi kepada warga tentang
RSIA di tempat yang mudah terlihat (S1-S2-
S5-S10-T1-T3) 3
Diadakan sistem motivasi, reward, dan hukuman
yang jelas untuk setiap pegawai (W4-W6-T4)
4
Mengadakan training secara rutin untuk
tenaga medis untuk meng-update
pengetahuan (S5-T1) 4
Mengoptimalkan pengoperasian ambulance
(W2-T1-T5)
5 Melakukan efisiensi biaya pengeluaran (S2-
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
37
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
T5)
6
Meningkatkan layanan bermutu, baik
perawatan, mutu dokter, menggunakan
sistem manajemen ke arah perbaikan mutu
(S2-S3-S5-S8-T1-T4-T6)
7
Melakukan sistem subsidi silang bagi pasien
kurang mampu (S4-T2)
Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan sebelumnya, strategi
yang bisa digunakan adalah strategi Strength – Opportunity, yaitu :
Melakukan tindakan promosi terkait dengan tingkat pelayanan
terbaru kepada seluruh warga Jakarta
Menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan dan asuransi
Meningkatkan pelayanan dengan fasilitas yang telah tersedia
Melakukan proses audit terhadap pengelolaan manajemen rumah
sakit secara rutin
Meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan
II.12 REKOMENDASI
Berdasarkan analisa aspek pasar dan pemasaran yang telah
dilakukan, ditinjau dari sisi proyeksi permintaan dan penawaran, analisis
peluang, persaingan, produk, harga, distribusi, promosi dan analisa SWOT,
maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan RSIA Healthy ini
layak.
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
38
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.1 DESKRIPSI PRODUK
RSIA Healthy merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki
berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang
akan menunjang kesehatan ibu dan anak.
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya
adalah :
Pelayanan Rawat Inap
Fasilitas yang ditawarkan RSIA Healthy dalam pelayanan rawat inap
diantaranya:
R. Rawat VVIP (1 orang) :
o Tempat tidur elektrik (1)
o side table
o extra sofa bed
o TV 21"
o ruangan full AC
o KM shower (water heater)
o Lemari Pakaian
o Kulkas
o Minibar
o Microvawe
o meja kursi makan
R. Rawat VIP (1 orang) :
o Tempat tidur elektrik (1)
o side table
o extra sofa bed
o TV 14"
o ruangan full AC
o KM shower (water heater)
o Lemari Pakaian
o Kulkas
R. Rawat Kelas 1 (2 orang) :
o Tempat tidur elektrik (2)
o side table
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
39
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o TV 14"
o ruangan full AC
o KM shower (water heater)
o Lemari Pakaian
R. Rawat Inap Kelas 2 (3 orang):
o Tempat tidur elektrik (3)
o side table
o TV 14"
o ruangan full AC
o KM shower
o Lemari Pakaian
R. Rawat Inap Kelas 3 (5 Orang) :
o Tempat tidur elektrik (5)
o side table
o TV 14"
o ruangan full AC
o KM shower
o Lemari Pakaian
Pelayanan Medis
Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada
masyarakat diantaranya :
Poliklinik Anak (2 ruangan)
o Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak
Klinik Tumbuh Kembang Anak siap membantu para orang tua yang
memiliki anak bermasalah seperti: gangguan kemampuan belajar,
perilaku yang sulit dikendalikan, interaksi sosial yang terbatas,
gangguan berkomunikasi, autisme, dan deteksi bentuk gangguan
lain untuk dapat ditangani secara dini.
o Diagnosa dan Perawatan Kesehatan secara umum seperti alergi,
dll
o Imunisasi
o Neonatal ICU (NICU), dll
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
40
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Poliklinik Gigi
o Pemeriksaan Gigi
o Orthodenti, dll
Poliklinik Obgyn (2 ruangan)
o Klinik ini didukung oleh dokter-dokter ahli kebidanan dan penyakit
kandungan serta konsultan seperti : ahli sitologi, infertilitas,
endokrin /menopause, onkologi, fetomaternal dan dokter ahli
genetika klinik.
o Pemeriksaan kehamilan
o Keluarga Berencana
o Kehamilan normal dan resiko tinggi
o Pemeriksaan dini kesehatan reproduksi
o Pemeriksaan gejala menopouse dan permasalahannya, dll
Poliklinik THT
o Pemeriksaan kesehatan THT
Poliklinik Internis
Poliklinik USG 3D/4D
Poliklinik Bayi Tabung
o Pemeriksaan Bayi Tabung
o Pembuatan Bayi Tabung
General Check Up
Unit Gawat Darurat
Unit Bedah Sentral
Unit Kebidanan
o Normal
o Operasi (caesar)
Unit Gawat Darurat
o Ambulance
Unit Gawat Darutat ini dilengkapi dengan ambulance yang lengkap
dengan fasilitas peralatan dan obat-obat life saving/evakuasi
lengkap dengan SDM yang kompeten. Tersedia layanan ambulan
untuk menjemput pasien yang gawat dari rumah untuk
mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat
yang kompeten
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
41
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o Ruang IGD
Penunjang Medis
Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada
masyarakat, diantaranya :
Laboratorium
Radiologi
Farmasi
General Check-Up
RSIA Healthy menyediakan layanan Health Check-Up atau cek
kesehatan terpadu. Dalam waktu kurang dari 6 jam pasien bisa
menyelesaikan pemeriksaan dengan paket terlengkap. Pada hari
yang sama, pasien mendapatkan hasil pemeriksaan dan dapat
berkonsultasi langsung dengan dokter secara lebih mendalam. Bila
diperlukan, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis pada
hari yang sama.Pemeriksaan yang cepat dan akurat hasil quality
control yang baik, dikemas dalam beberapa pilihan paket kesehatan
yang memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan prima dengan
biaya efisien sesuai kebutuhan masing-masing. Juga tersedia paket
bagi perusahaan dimana jenis pemeriksaan dapat disesuaikan.
Pelayanan Lain-lain
Pelayanan lain-lain ini, meliputi :
Pelayanan Kebugaran
o Senam Hamil
o Senam Nifas
o Pijat Bayi
o Senam Yoga
Pelayanan kebugaran ini dilaksanakan di ruang senam di lantai 4, dan
pelaksanaan kelas senam ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan sebelumnya. Senam kebugaran yang ditujukan
terutama untuk ibu hamil maupun pasca melahirkan ini, memiliki
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
42
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
instruktur berserfitikat yang terjamin kemampuannya, dan jelas aman
bagi kesehatan ibu maupun anaknya.
Cafetaria
Disaat berada di rumah sakit, anda dapat bersantai sejenak bersama
teman keluarga atau handai taulan lainnya dengan menikmati
berbagai hidangan yang tersedia di cafetaria kami yang berlokasi di
lantai dasar.
Retail
RSIA Healthy memiliki 2 ruangan retail yang disewakan kepada
masyarakat yang berminat. Namun, diutamakan bagi peminat yang
akan menjual produknya berupa bunga atau pun buah yang akan
diberikan kepada pasien RSIA Healthy ini sebagai tanda cinta kepada
mereka.
Children Playground
Areal children playgound ini dibuat untuk membuat suasana rumah
sakit tidak begitu menyeramkan bagi anak-anak. Dengan adanya
children playgound ini diharapkan anak-anak sesaat bisa merasakan
relaks atas sakit yang mereka alami dan merasa nyaman untuk
bermain bersama anak-anak lainnya.
Roof Garden
Roof garden ini berguna bagi pasien yang ingin sekedar berjalan-jalan
melepaskan lelah atau melihat kesejukan dari tanaman-tanaman
yang ada.
III.2 MESIN DAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
Dalam mendukung pelaksanaan pelayanan medis kepada
masyarakat, RSIA Healthy menggunakan mesin-mesin dan alat operasional
medis yang diproduksi dengan menggunakan teknologi terkini. Alat-alat
yang digunakan diantaranya adalah :
o Hospital Electrical bed
Produsen : PT Dharma Healthcare
Umur Ekonomis : 8 tahun
Harga : -
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
43
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Quantity : 90 unit
Tempat tidur khusus yang dirancang untuk penggunaan pada
rumah sakit (terutama rawat inap) dengan keterangan sebagai
berikut :
• Konstruksi : Steel Square Pipes & Sheets
• Finishing : Powder Coating
• Mattress Deck : ABS (Plastik Ringan&Kuat)
• Back, Knee Raise : Adjustable by Electric
Actuator DC 24 V
• Dimension : 2000Lx900Wx1000H mm
• Castor/Roda : 4", 2 buah dilengkapi
pengunci
• Side Guard : Alumunium
• Head & Foot Panels : ABS (Plastik Kuat)
• Tinggi Bed : 60 cm
• Complement : Infusion Stand
o Mobil Ambulance
Mobil ambulance ini sangat bergunan untuk menjemput pasien
yang gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital
oleh dokter dan perawat yang kompeten. Didalam ambulance itu
sendiri tersedia peralatan yang lengkap untuk menopang kesehatan
dan keselamatan pasien.
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : -
Quantity : 2 unit
o Auto Steam Sterilizer
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
44
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Alat sterilizer ini berguna untuk mensterilisasi alat-alat medis
yang telah digunakan hingga siap digunakan kembali. Contoh alat-
alat yang dapat disterilisasi adalah aneka gunting, dll. Alat ini
dilengkapi juga keterangan suhu pemanasan, tekanan dan records of
the cycle’s time.
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : -
Quantity : 2 unit
o Dental Chair Unit
Peralatan khusus dokter gigi ini berguna dalam hal perawatan
kesehatan gigi dan mulut dari pasien. Dilengkapi dengan
menggunakan peralatan yang modern dan lengkap seperti kursi
pasien, lampu periksa, tempat kumur yang terhubung secara elektrik.
Umur Ekonomis : 7 tahun
Harga : Rp. 250.000
Quantity : 1 unit
o EKG/ECG
Elektro Cardio Graph, alat ini digunakan untuk mengetahui dengan
jelas perilaku dari jantung untuk kemudian dianalisa oleh dokter ahli.
Alat ini disambungkan dengan tubuh dengan menggunakan
elektroda. Hasil dari alat ini dapat ditampilkan melalui monitor atau
dapat pula di print langsung.
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : $ 2100
Quantity : 4 unit
o Ultrasound
Merupakan alat yang dapat mencitrakan gambaran bagian dalam
tubuh terutama perut dan payudara. Dibaca dengan menggunakan
gel elektrodes yang diusapkan ke bagian yang ingin dilihat.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
45
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Umur Ekonomis : 7 tahun
Harga : $ 2540
Quantity : 1 unit
o Fetal Doppler
Doppler dengan layar LCD+lampu untuk mendeteksi detak
jantung janin melalui speaker dan menampilkan detak jantung/menit
di layar. Alat ini digunakan untuk para ibu yang ingin mendengar
suara detak jantung buah hatinya di dalam kandungan.
Umur Ekonomis : 3 tahun
Harga : Rp.1.320.000,-
Quantity : 2 unit
o Penyaring Udara
Umur Ekonomis : 3 tahun
Harga : Rp.905.000,-
Quantity : 2 unit
Penyaring udara dengan yang digunakan memiliki 5 tingkatan,
menangkap partikel, mengurangi bau, membunuh kuman dan
menyegarkan udara cocok untuk ruangan 20m2.
• Menangkap Partikel semua ukuran tanpa
hambatan
• Teknologi Filter Nanofotokatalis (TiO2),
Lampu UV pembunuh kuman serta
penghasil Ion negatif serat karbon
• Kipas 2 (dua) kecepatan yang tenang nyaris
tanpa suara
• Filter yang dapat dibersihkan tanpa penggantian filter
• Hemat listrik hanya 10 watt
o Timbangan & Tinggi Badan
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
46
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Umur Ekonomis : 15 tahun
Harga : Rp.595.000,-
Quantity : 3 unit
Timbangan berat badan dan tinggi badan dalam satu produk.
Sangat sesuai untuk digunakan di klinik atau pusat kebugaran.
Penunjuk berat badan berupa mekanisme putaran jarum.
Rentang Pengukuran Berat 0-120kg
Sub-divisi berat 0.5kg
Rentang Pengukuran Tinggi 70-190cm
Sub-divisi tinggi 0.5cm
Ukuran pijakan timbangan 38.5 x 28cm
Dimensi keseluruhan 90x35x30.5cm
Berat produk 24kg
o Timbangan Bayi Digital
Timbangan bayi digital ini digunakan untuk mengetahui berat bayi
secara akurat, serta mengetahui tumbuh kembang bayi dengan baik.
Dengan kapasitas berat maksimum sebesar 20 kg, alat timbang
digital ini mampu digunakan hingga anak bisa berdiri dan ditimbang
tanpa pan seperti timbangan pada umumnya.
Umur Ekonomis : 15 tahun
Harga : Rp.690.000,-
Quantity : 3 unit
o Wheelchair Kursi Roda
Kursi roda dengan kenyamanan maksimal bagi penggunanya.
Sandaran punggung dapat diatur untuk menyesuaikan posisi yang
diinginkan sampai dengan posisi tidur horizontal. Tersedia sandaran
kepala untuk kenyamanan maksimal pada posisi tidur horizontal.
Umur Ekonomis : 15 tahun
Harga : Rp.2.303.000,-
Quantity : 10 unit
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
47
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o Body Thermometer
Digunakan untuk mengukur suhu badan dengan tingkat akurasi yang
tinggi. Tampilan layar digital memudahkan melakukan pembacaan
alat oleh siapapun.
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : Rp.45.000,-
Quantity : 15 unit
o Tensimeter
Digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan model air raksa
Umur Ekonomis : 15 tahun
Harga : Rp 1.050.000,-
Quantity : 10 unit
o Lampu Kepala
Merupakan lampu standar yang digunakan di kepala, memudahkan
dokter untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan
kebebasan bergerak pada kedua tangan.
Umur Ekonomis : 15 tahun
Harga : Rp.183.000,
Quantity : 3 unit
o Obgyn – Lito
Merupakan perlengkapan khusus yang dibutuhkan pada klinik
Obstetric Gynecology. Perlengkapan ini berupa tempat tidur yang
sangat penting untuk kenyamanan pasien dan kemudahanan
pemeriksaan oleh dokter yang bersangkutan.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
48
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : -
Quantity : 2 unit
o Incubator
Merupakan alat khusus untuk tempat perawatan bayi tidak sehat,
dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang memberi kenyamanan
pada bayi dan membantu kesembuhannya.
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : -
Quantity : 10 unit
o Peralatan Medis Lainnya, seperti :
Resusitasi
Dental tools
Table Top Centrifuge
Baby Tray
Stetoskop
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
49
Lokasi Proyek
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.1. Peralatan di RSIA Healthy
III.3 LOKASI RUMAH SAKIT
Lokasi proyek pembangunan RSIA Healthy terletak di Jl. Warung Jati
Barat, Jakarta Selatan. Tanah yang akan digunakan adalah sebesar 3750 m2
dan luas bangunan sebesar 5652 m2.
RSIA ini direncakan akan dibangun dalam 5 (lima) lantai. Bangunan
atau objek berdekatan yang mudah dikenal dan dapat dijadikan petunjuk
antara lain:
Republika
Gedung Philips
Apartemen Pejaten Indah
Gedung Lembaga Ilmu Saudi Arabia
Batas-batas lokasi proyek RSIA Healthy adalah sebagai berikut:
Utara : Jl. Pejaten Raya
Timur : Tanah milik PT.AIS
Selatan: Tanah milik HERO Swalayan
Barat : Jl. Warung Jati Barat
Gambar 3.2. Lokasi Proyek
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
50
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Kondisi lingkungan objek pada saat dilakukan survey adalah
daerah aman dan cukup ramai karena sepanjang jalan ini banyak
ditemukan apartemen, perumahan, kawasan bisnis, dan perdagangan.
Gambar 3.3 Lokasi Proyek dari udara
Baik jalan maupun fasilitas penerangan memiliki kondisi yang baik
dan cukup terpelihara. Dari hasil survey, kami memberikan argumen
bahwa lokasi tapak merupakan lokasi yang strategis.
Penggunaan Lahan Eksisting
Kegunaan lahan eksisting sebelum pembangunan RSIA ini adalah
berupa lahan kosong yang hanya ditanami berbagai tumbuhan liar.
Adapun maksud dari pembangunan rumah sakit ibu dan anak ini adalah
untuk pemanfaatan lahan karena lokasi yang strategis sehingga
diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih.
Aksesibilitas dan Transportasi
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
51
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Lokasi RSIA ini mempunyai aksesibilitas yang cukup tinggi (mudah
dijangkau). Objek ini terletak di lokasi yang strategis, pada kelas jalan arteri
sekunder dengan 4 lajur. Jalan tersebut dibuat dengan konstruksi lapisan
aspal.
Gambar 3.4 Kondisi Jalan Warung Jati Barat
Akses masuk dapat ditempuh melalui Jl. Mampang bila dari arah
utara, Jl. Kemang bila dari arah barat, dan Jl. Pejaten Raya bila dari arah
timur. Sedangkan sarana tranportasi untuk menuju lokasi dapat ditempuh
melalui angkutan umum yang beroperasi dalam wilayah tersebut seperti
bus, angkutan kota, taksi, dan transjakarta. Adapun untuk angkutan bus
transjakarta dapat berhenti di halte Republika yang terletak di seberang
proyek. Letak rumah sakit yang berada di hook perempatan lampu merah
menambah kemudahan akses masuk RSIA ini.
Harga Tanah
Mengingat daerah ini merupakan daerah yang cukup berkembang,
maka harga jual tanah daerah sepanjang Jl. Warung Jati Barat ini cenderung
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survey serta
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), maka harga jual tanah di kawasan Pasar
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
52
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Minggu sebesar Rp. 4.000.000 per m2. Oleh karena itu maka pengembangan
propertinya harus disesuaikan dengan nilai lahannya agar diperoleh
pengembalian investasi yang optimal.
Peruntukan lahan & Ketentuan Bangunan
Lokasi tanah terletak pada daerah industri dan perumahan yang
cukup strategis yang dapat dicapai melalui berbagai akses jalan yang ada.
Proyek pembangunan RSIA Healthy Pejaten ini menempati lahan seluas
3750 m2 dengan parameter pembangunan yang ditetapkan Dinas Tata Kota
Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan Bangunan Umum Campuran
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
53
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Peruntukan lahan: Rumah Sakit Ibu dan Anak
KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : 60%
KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : 3,5
GSB : 6,0 m
Jumlah Lantai Maksimum : 5 lantai
Perhitungan kelayakan berdasarkan KDB adalah:
• Luas tanah = 3750 m2
• Luas bangunan (lantai dasar) rencana = 1491 m2
• Luas bangunan (lantai 1) rencana = 1361 m2
• Luas bangunan (lantai dua + roof garden) rencana = 1361 m2
• Luas bangunan (lantai tiga) rencana = 687 m2
• Luas bangunan (lantai empat) rencana = 687 m2
• Luas bangunan (lantai atap) rencana = 65 m2
• Total luas bangunan (5 lantai) = 5652 m2
Luas bangunan (1 lantai) maksimum berdasarkan Koefisien Dasar Bangunan
:
= 0.6 x 3750
= 2250 m2
Luas bangunan maksimum berdasarkan Koefisien Lantai Bangunan :
= 3.5 x 3750
= 13,125 m2
Mengacu pada kondisi tersebut, terlihat bahwa luas bangunan
maksimum perlantai yang telah direncanakan tidak melebihi batas
maksimum/KDB yaitu 2250 m2. Dan jika ditinjau dari KLB, luas bangunan
maksimum yang diperbolehkan adalah sebesar 13,125 m2, sedangkan luas
bangunan yang ada di RSIA Healthy adalah sebesar 5652 m2. Maka secara
teknis (intensitas dan kepadatan bangunan) rencana pembangunan RSIA
Healthy Pejaten tersebut telah sesuai (tidak melanggar batas/ketentuan)
dengan regulasi Suku Dinas Tata Kota Jakarta Selatan.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
54
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.4 AMDAL
Dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang disebabkan
oleh suatu kegiatan (pembangunan), yang ditimbulkan oleh proses alamiah
ataupun yang dilakukan oleh manusia. Dampak yang terjadi dapat bersifat
positif maupun negatif. Pembangunan adalah suatu jenis kegiatan yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dengan
pendayagunaan sumber alam, yang pada kenyataanya disamping
menghasilkan hal-hal yang positif juga mengahasilkan dampak negatif
terhadap lingkungan.
Kegunaan AMDAL
Aspek Teknis:
Untuk menghindari & meminimalisasi dampak lingkungan sehingga
terwujud pembangunan yang berkelanjutan
Survei, prakiraan, dan evaluasi dampak berupa polusi, gangguan
keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia alam dan
lingkungan global (nir emisi, efek rumah kaca dll).
Alat Komunikasi:
Untuk mendapatkan konsensus dengan masyarakat (terkena
dampak), akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan
keterlibatan masyarakat dalam pembangunan
AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup untuk:
Menghindari dampak
1. Apakah proyek dibutuhkan?
2. Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini?
3. Apakah ada alternatif lokasi?
Meminimalisasi dampak
1. Mengurangi skala, besaran, ukuran
2. Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan baku, bahan
bantu?
Melakukan mitigasi/kompensasi dampak
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
55
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
1. Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap lingkungan
yang rusak
Berikut ini merupakan gambaran alur penerapan AMDAL pada RSIA Healthy:
Gambar 3.5. Cara Penerapan AMDAL
Manfaat AMDAL:
Sebagai “environmental safe guard”
Pengembangan wilayah
Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan
Pemenuhan persyaratan utang
Rekomendasi dalam proses perijinan
Tabel 3.2 Dampak Terhadap Lingkungan Proyek RSIA Healthy
DAMPAK TERHADAP
LINGKUNGAN
Jenis Kegiatan
Pembebasan & Engineering & Produksi
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
56
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Penyiapan
Tanah Konstruksi
SOSIAL BUDAYA 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Demografi X
Nilai X
Keresahan Sosial X
Keserasian Lingkungan X
EKONOMI
Struktur Ekonomi X
Lapangan Kerja X
Mata Pencaharian X
Pendapatan X
PENCEMARAN AIR
Kekeruhan X X X
Konsentrasi Bahan
Kimia X X X
Suhu X X X
BOD X X X
COD X X X
PENCEMARAN UDARA
Kebisingan X X X
Suhu X X
Kelembaban X X
Partikel X X
Bahan Kimia X X
Keterangan tabel:
Jenis kegiatan 1: Tidak ada 2: Sedikit 3: Sedang 4: Banyak
Khusus dalam aspek Ekonomi: 1: Turun 2: Sedang 3: Banyak
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
57
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Dari tabel penilaian diatas maka terlihat bahwa pembangunan proyek
RSIA ini masih memenuhi syarat Analisa terhadap Dampak Lingkungan
karena masih berada dalam batas aman (dampak paling tinggi adalah
‘sedang’ untuk segi ekonomi). Yang menjadi perhatian utama dalam analisa
dampak lingkungan untuk rumah sakit adalah limbah rumah sakitnya.
Berikut adalah uraian dari analisa dampak terhadap limbah RSIA Healthy:
Kegiatan operasional RSIA Healthy diperkirakan di samping
berpotensi menimbulkan dampak positif, kemungkinan juga dapat
menimbulkan dampak negatif. Berdasarkan perkiraan dampak yang akan
terjadi maka RSIA Healthy telah membuat dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL). Sebagai
implementasi dari dokumen tersebut, maka pihak rumah sakit telah
memulai untuk membangun sarana pengolahan limbah cair (IPAL) rumah
sakit, yang dimulai dengan tahap perencanaan dan disain IPAL bekerjasama
dengan BPPT.
Kapasitas pengolahan IPAL yang direncanakan disesuaikan dengan
jumlah limbah cair yang akan dihasilkan. Secara detail jumlah limbah cair
yang dihasilkan rumah sakit dan rencana IPAL yang akan dibangun adalah
sebagai berikut :
KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR RSIA Healthy
Sebagai pembanding hasil analisa kimia terhadap berberapa contoh
air limbah rumah sakit yang ada di DKI Jakarta menunjukkan bahwa
konsentrasi senyawa pencemar sangat bervariasi misalnya, BOD 31,52 -
675,33 mg/l, ammonia 10,79 - 158,73 mg/l, deterjen (MBAS) 1,66 - 9,79
mg/l. Hal ini mungkin disebabkan karena sumber air limbah juga bervarisi
sehingga faktor waktu dan metode pengambilan contoh sangat
mempengaruhi besarnya konsentrasi.
Dengan dasar hasil analisa tersebut diatas, maka ditetapkan angka-
angka untuk perencanaan IPAL sebagai berikut:
Kapasitas Rencana = 40 m3 per hari.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
58
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
BOD Masuk = 350 mg/lt.
SS Masuk = 200 mg/lt
Efisiensi Pengolahan Total = 90 – 95 %
BOD keluar = 20 mg/lt
SS keluar = 20 mg/lt
BAKU MUTU LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT
Baku mutu air limbah rumah sakit adalah ukuran batas atau kadar
unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam air limbah rumah sakit yang akan dibuang atau
dilepas ke air permukaan. Jadi semua air limbah rumah sakit sebelum
dibuang ke perairan/ saluran umum harus diolah terlebih dahulu sampai
memenuhi baku mutu seperti tersebut.
Sesuai dengan keputusan Meneg Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor : Kep-58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair
bagi kegiatan rumah sakit maka semua rumah sakit yang menghasilkan
limbah harus mengolah limbahnya sampai memenuhi baku mutu yang
berlaku.
SISTEM IPAL RSIA HEALTHY
Sistem IPAL RSIA HEALTHY menggunakan teknologi proses biologis
biofilter anaerob-aerob yang dilengkapi dengan proses reuse air hasil olahan
IPAL. Yang dimaksud teknologi proses biologis adalah teknologi pengolahan
air limbah yang memanfaatkan kinerja dari bakteri pemakan limbah.
PROSES PENGOLAHAN
Seluruh air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit, yakni
yang berasal dari limbah domestik maupun air limbah yang berasal dari
kegiatan klinis rumah sakit dikumpulkan melalui saluran pipa pengumpul.
Selanjutnya dialirkan ke bak pengumpul. Fungsi bak pengumpul adalah
untuk mencegah sampah padat misalnya plastik, kaleng, kayu agar tidak
masuk ke dalam unit pengolahan limbah, serta mencegah padatan yang
tidak bisa terurai misalnya lumpur, pasir, abu gosok dan lainnya agar tidak
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
59
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
masuk kedalam unit pengolahan limbah. Selain itu juga untuk menampung
sementara air limbah agar dapat dipompa menuju IPAL.
Dari bak pengumpul, selanjutnya air limbah dipompa menuju bak
equalisasi atau bak penampung air limbah. Fungsi dari equalisasi adalah
untuk menghomogenkan air limbah agar kualitas air limbah yang masuk ke
IPAL tidak fluktuatif. Selain itu juga equalisasi dapat berfungsi sebagai bak
pengurai anaerobik.
Di bak equalisasi limbah dilengkapi dengan bak pemisah lemak agar
pemisahan lemak dapat lebih sempurna agar limbah masuk ke IPAL sudah
bersih dari lemak dan minyak. Selanjutnya limpasan dari bak pemisak lemak
dialirkan ke bak ekualisasi (Sum Pit) yang berfungsi sebagai bak
penampung limbah dan bak kontrol aliran. Air limbah di dalam bak
ekualisasi selanjutnya dipompa ke unit IPAL.
Diperkirakan BOD air keluar equalisasi dapat turun 60% yaitu dari
350 menjadi 160 mg per liter. Selanjutnya dari bak equalisasi dialirkan
dengan pompa menuju ke sistem IPAL. Sistem IPAL terdiri dari dua bagian.
Yang pertama adalah bak pengurai anaerob. Yang kedua adalah pengurai
lanjut yang terdiri dari pengendap awal, bak anoxic bak aerobic dan
pengendap akhir. Air limbah dari equalisasi dipompa ke bak anaerob
sehingga limbah akan terurai secara anaerob. Kemudian dari bak anaerob
dialirkan secara gravitasi ke pengendap awal kemudian menuju ke anoxic
dan aerobic dan selanjutnya ke pengendapan akhir, lalu ditampung untuk
selanjutnya di khlorinasi dan direuse.
PENGURAIAN ANAEROB
Dalam proses peruraian secara anaerob, bakteri yang bekerja adalah
bakteri anaerob seperti methanothrix dan methanosarcinae. Bakteri ini
dalam menguraikan polutan di air limbah, tidak memerlukan suplai dan
bahkan harus tidak ada udara. Bakteri ini tinggal dan berada dalam media
tumbuh bakteri dalam bak anaerob. Polutan organic yang diuraikan oleh
bakteri anaerob akan berubah menjadi gas metan dan CO2 dan juga H2S.
Dengan proses anaerob ini tahap pertama konsentrasi BOD akan turun
sekitar 60-70% yaitu dari 400 mg/l menjadi sekitar 140 mg/lt. Air olahan
tahap awal ini selanjutnya diolah dengan proses pengolahan lanjut dengan
biofilter anoxic-aerob.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
60
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
PROSES PENGOLAHAN LANJUT
Proses pengolahan lanjut ini dilakukan dengan sistem biofilter anoxic-
aerob. Pengolahan air limbah dengan proses biofilter anoxic-aerob terdiri
dari beberapa bagian yakni bak pengendap awal, biofilter anoxic, biofilter
aerob, bak pengendap akhir, dan jika perlu dilengkapi dengan bak kontaktor
khlor. Air limbah yang berasal dari proses penguraian anaerob dialirkan ke
bak pengendap awal, untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir dan
kotoran lainnya. Selain sebagai bak pengendapan, juga berfungsi sebagai
bak pengontrol aliran, serta bak pengurai senyawa organik yang berbentuk
padatan, sludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur.
Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak
anoxic dengan arah aliran dari atas ke bawah dan bawah ke atas. Di dalam
bak kontaktor anoxic tersebut diisi dengan media tempat tumbuh bakteri.
Penguraian zat-zat organik yang ada dalam air limbah dilakukan oleh
bakteri fakultatif aerobik setelah beberapa hari operasi, pada permukaan
media filter akan tumbuh lapisan film mikroorganisme. Mikroorganisme
inilah yang akan menguraikan zat organik yang belum sempat terurai pada
bak pengendap.
Air limpasan dari bak anoxic dialirkan ke bak kontaktor aerob. Di
dalam bak aerob ini diisi juga dengan media tempat tumbuh bakteri sambil
diaerasi atau dihembus dengan udara sehingga mikroorganisme yang ada
akan menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah serta tumbuh dan
menempel pada permukaan media. Dengan demikian air limbah akan
kontak dengan mikroorganisme yang tersuspensi dalam air maupun yang
menempel pada permukaan media yang mana hal tersebut dapat
meningkatkan efisiensi penguraian zat organik, deterjen serta mempercepat
proses nitrifikasi (peruraian ammonia menjadi nitrat dan nitrit), sehingga
efisiensi penghilangan ammonia menjadi lebih besar. Proses ini sering di
namakan Aerasi.
Kontak (Contact Aeration). Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak
pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur aktif yang mengandung massa
mikroorganisme diendapkan dan dipompa kembali ke bagian inlet bak
aerasi dengan pompa sirkulasi lumpur. Sedangkan air limpasan (over flow)
dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor ini air limbah
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
61
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh mikroorganisme
patogen. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi dapat
langsung di proses reuse atau dibuang ke sungai atau saluran umum.
Dengan kombinasi proses anaerob dan aerob tersebut selain dapat
menurunkan zat organik (BOD, COD), ammonia, deterjen, padatan
tersuspensi (SS), phospat dan lainnya. Dengan adanya proses pengolahan
lanjut tersebut konsentrasi BOD dalam air olahan yang dihasilkan relatif
rendah yakni sekitar 20-40 ppm.
SKENARIO PENURUNAN POLUTAN ORGANIK DI IPAL
Unit alat ini dirancang untuk dapat mengolah air limbah sebesar 40
m3/hari. Skenario proses IPAL serta reduksi polutan organik (BOD).
PROSES PEMBANGUNAN
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang AKAN dibangun
menggunakan sistem Anaerob – Aerob dengan kapasitas terpasang 40 m3
perhari. IPAL tersebut menggunakan konstruksi gabungan beton dengan
reinforced fiber plastic. Bak-bak pengumpul, bak pemisah lemak dan bak
equalisasi dari IPAL tersebut menggunakan konstruksi beton bertulang
sedangkan tangki Biofill (septic tank) dan reaktor Anaerob - Aerob
menggunakan konstruksi Reinforced Fiber Plastic (RFP) yang diperkuat
dengan beton bertulang.
Dari uraian diatas terbukti bahwa pihak RSIA Healthy juga
menyediakan unit pengolahan limbah yang memadai, sehingga limbah hasil
olahan yang akan dibuang sudah dapat memenuhi syarat pembuangan
limbah dalam batas normal sehingga proyek dapat dianggap layak.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
62
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.5 LAY OUT RUMAH SAKIT
Rencana pemanfaatan lahan adalah akan dibangun Rumah Sakit Ibu
dan Anak dengan luas lantai bangunan 5652 m2. Luas lahan ini cukup ideal
untuk pembangunan rumah sakit ibu dan anak mengingat rumah sakit lain
di sekitar kawasan tersebut cukup jauh (daerah mampang untuk RSU,
daerah duren tiga dan kemang untuk RSIA), sehingga diasumsikan lokasi
pembangunan RSIA cukup potensial.
Tapak memiliki lahan yang persegi panjang dengan kontur yang
sejajar dan terletak pada daerah perempatan yang dapat mengembangkan
proyek ini. Selain itu, bila dilihat traffic analysis daerah sepanjang Jl. Warung
Jati Barat selalu padat akan aktivitas masyarakat sehingga mampu
meningkatkan potensi pasar dan ekonomi yang dimiliki tapak tersebut.
Tata ruang
Secara garis besar ada dua fungsi ruang yang digunakan dalam RSIA
ini. Yang utama adalah ruang yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
yang sangat menunjang bagi kesehatan ibu dan anak, seperti poliklinik,
farmasi, ruang operasi dan lainnya. Selain itu, RSIA ini juga menyediakan
fasilitas rawat inap untuk ibu dan anak dengan tingkat pelayanan kesehatan
yang tinggi.
Untuk lengkapnya, seluruh fasilitas yang tersedia di RSIA Healthy,
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
63
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.5 Layout Bangunan (Lantai Dasar)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
64
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
\
Gambar 3.6 Layout Bangunan (Lantai Satu
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
65
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.7 Layout Bangunan (Lantai Dua)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
66
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.8 Layout Bangunan (Lantai Tiga)
Gambar 3.9 Layout Bangunan (Lantai Empat)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
67
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty
No. Nama ruang/bangunan Jumlah Luas (m2)
LANTAI DASAR
1 VIP 3 76
2 VVIP 2 70
3 Kelas III 1 40
4 Kelas II 1 27.5
5 Kelas I 4 90
6 R.perawat 3 31.5
7 R.Bayi Tabung 1 40.3
8 R.pompa + hydrant 1 12
9 R.panel ME 1 12.65
10 Playground + Lobby lift 1 121.5
11 Cafetaria 1 37.5
12 Pantry 1 11.5
13 Musholla 1 24
14 Tempat Wudhu 2 5
15 Toilet 2 30.25
16 Poly THT 1 17
17 Poly Internis 1 17
18 Poly Anak 3 50.4
19 Poly Kebidanan 2 30.25
20 Poly USG 1 16
21 Poly Gigi 1 16
22 Apotik 1 12
23 R.racik 1 7.5
24 Lobi masuk 1 64
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
68
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
25 R.Tunggu 1 17.6
26 Informasi dan registrasi 1 21.5
27 R.IGD 1 35.75
28 R.KA Administrasi 1 10
29 R.Timbang 1 8.5
30 Medical Record 1 18.5
31 Radiologi 1 28
32 Laboratorium 1 22
33 Retail 2 20.4
34 Tangga 2 30.25
35 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25
36 R.Central gas 1 12.4
37 KM/WC 13 35.1
38 Teras 1 40
39 Entrance area 1 56
40 Reflectif Pool 2 20
41 Koridor 1 224.9
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
69
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty (Lanjutan)
No. Nama ruang/bangunan Jumlah Luas (m2)
LANTAI SATU
1 VIP 3 76
2 VVIP 2 70
3 Kelas III 1 40
4 Kelas II 1 27.5
5 Kelas I 4 90
6 R.Dokter 1 23.5
7 R.perawat 5 52
8 R.linen 3 31.5
9 R.panel ME 1 12.65
10 Tangga 2 30.25
11 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25
12 KM/WC 17 59.5
13 Toilet 2 30.25
14 R.recovery 2 44.4
15 R.kala 3 101
16 R.operasi 3 82.7
17 R.ICU 1 30.25
18 R.NICU 1 22.2
19 R.Bayi Sakit 1 37.3
20 R.Bayi Sehat 1 47.4
21 R.Sterilisasi alat 1 22
11 Lounge 3 96.53
13 Koridor 1 86.2
14 R. ME 1 11.55
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
70
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
15 Balkon 1 27.13
16 Void 1 67.5
17 Atap Dak Beton 1 131.5
LANTAI DUA
1 VIP 3 76
2 VVIP 2 70
3 Kelas III 1 40
4 Kelas II 1 27.5
5 Kelas I 4 90
6 R.perawat 2 17.2
7 Toilet 2 30.25
8 Tangga 2 30.25
9 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25
10 KM/WC 12 32.4
11 Lounge 3 96.525
12 Roof Garden 1 688.25
13 Koridor 1 86.2
14 R. ME 1 11.55
15 Balkon 1 27.125
16 Void 1 27.5
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
71
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty (Lanjutan)
No. Nama ruang/bangunan Jumlah Luas (m2)
LANTAI TIGA
1 VIP 3 76
2 VVIP 2 70
3 Kelas III 1 40
4 Kelas II 1 27.5
5 Kelas I 4 90
6 R.perawat 2 17.2
7 Toilet 2 30.25
8 R.linen 1 6.25
9 Tangga 2 30.25
10 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25
11 KM/WC 12 32.4
12 Koridor 1 86.2
13 Lounge 1 96.525
14 R. ME 1 11.55
15 Balkon 1 15.125
16 Void 1 27.5
LANTAI EMPAT
1 Toilet 2 30.25
2 R.Pimpinan 1 25.2
3 R.Staff 1 55.5
4 Dapur 1 30.25
5 Pantry 1 15
6 R. Makan Bersama 1 47.5
7 R. Fitness 1 54.06
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
72
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
8 R. Ganti 1 15
9 R. Perpustakaan 1 17.2
10 R. Rapat 1 29.14
11 Gudang 1 27.5
12 Laundry Kering 1 24.6
13 Laundry Basah 1 13
14 KM/WC 2 5.4
15 Tangga 2 30.25
16 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25
12 Koridor 1 86.2
13 Lounge 1 96.525
14 R. ME 1 11.55
15 Balkon 1 15.125
16 Void 1 27.5
Meningkatnya intensitas persaingan pada industri rumah sakit,
khususnya Rumah Sakit Ibu dan Anak, maka RSIA Healty berupaya
melakukan inovasi terbaru untuk memberikan layanan terbaik kepada
seluruh pasien. Dengan penataan ruang disertai teknologi yang
dikembangkan oleh RSIA Healthy maka diharapkan mutu RSIA dimata
masyarakat lebih memudahkan dalam pelayanan kesehatan.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
73
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.6 DESAIN PRODUK
Konsep desain ruangan yang direncanakan RSIA Healthy adalah
rumah sakit yang memberikan kehangatan dan kenyamanan sehingga
pasien ataupun keluarganya tidak merasa seperti di rumah sakit.
Dengan target utama ibu dan anak, maka desain ruangannya dibuat
ceria, sesuai dengan peruntukkannya, misalnya, di rawat inap untuk anak
diberikan seprai dan perlengkapan dengan warna dan motif yang ceria,
sehingga anak-anak tidak merasa tertekan apabila harus tinggal lama di
dalam ruangan rumah sakit.
Pelayanan Rawat Inap
Fasilitas pada pelayanan rawat inap ini disesuaikan dengan kelasnya,
dengan pembedaan pada rawat inap ibu (dewasa) dan rawat inap anak.
Perbedaan utama terletak pada desain ruangan, pemilihan warna, pemilihan
seprai, motif dinding kamar mandi dimana untuk anak-anak dipilih keramik
dengan motif ceria seperti hewan ataupun alat transportasi.
Gambar 3.10 Rawat Inap Ibu (VIP), Rawat Inap Anak (VIP), R.ICU, R VVIP
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
74
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
(searah jarum jam)
Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
Desain pada pelayanan medis, direncanakan dengan
mempertimbangkan kenyamanan dari pasien dan keluarganya. Pemilihan
warna penutup dinding yang terang membuat ruangan terlihat lebih luas
dan lebih bersih. Pada ruang operasi, penutup lantai merupakan lapisan
vinyl yang lebih steril dibandingkan dengan keramik biasa, sedangkan
plafondnya merupakan plafond gypsum waterproof untuk menghindari
kebocoran dari atas. Cat yang digunakan pada sebagian besar daerah
rumah sakit adalah cat anti bakteri (terutama daerah steril seperti ruang
operasi).
Gambar 3.11 R. Periksa Dokter, R. Pelayanan Farmasi, R. Operasi
(searah jarum jam)
Fasilitas Lainnya
Desain pada fasilitas lainnya seperti cafetaria mempertimbangkan
fungsi dan kenyamanan pengunjung, pemilihan warna yang terang
memberikan kesan bersih. Pada area children playground, pemilihan
permainan yang aman bagi anak serta warna yang cerah membuat anak
betah untuk bermain disana, serta merasa gembira, sesaat melupakan sakit
yang dirasakan. Pada area rooftop garden, pemilihan tanaman yang rindang
tapi ringan, dan tempat duduk berpayung memberikan kesan nyaman dan
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
75
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
ramah lingkungan, membuat tempat ini menjadi spot utama untuk tempat
melepas lelah sejenak.
Gambar 3.12 Cafetaria, Children PlayGround, Rooftop Garden
(searah jarum jam)
III.7 REKOMENDASI
Berdasarkan pertimbangan pada aspek teknis dan teknologi diatas,
ditinjau dari sisi deskripsi produk, mesin dan teknologi yang digunakan,
lokasi, lay out RSIA serta desain dari RSIA itu sendiri, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembangunan RSIA Healthy adalah layak dari aspek
teknis dan teknologi.
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
76
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.8 ANALISIS STAKEHOLDER
Pihak-pihak yang terlibat dalam Proyek Rumah Sakit Ibu dan Anak
Healthy ini adalah :
1. Owner / Equity Investor (Pemilik Proyek)
2. Pemerintah
3. Lender / Bank
4. Insurance Company
5. Manajemen RS
6. Costumer / Pasien
7. Kontraktor Utama
8. Subkontraktor
9. Konsultan
10.Supplier Medis
11.Perusahaan Asuransi Kesehatan
12.Dokter Tamu
13.Supplier Farmasi
Setiap pihak dalam proyek RSIA Healthy ini memiliki tugas, hak dan
kewajiban atas perannya didalam proyek. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
didalam diagram keterkaitan stakeholder sebagai berikut .
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
77
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
78
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 4.1 Stakeholder Analysis
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
79
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
1. Owner / Equity Investor (Pemilik Proyek)
Pemilik proyek dapat berupa perorangan atau badan usaha dan
bertindak sebagai pihak pemrakarsa proyek (pemilik ide), dimana pada
dasarnya pemberi tugas sebagai pihak yang awam menyampaikan
maksud dan kehendaknya untuk membangun kepada mereka yang
terpercaya dan dikenal memiliki keahlian dibidang konstruksi. Ahli
konstruksi yang dipercaya tersebut ditugaskan untuk menuangkan
prakarsa pemberi tugas kedalam bentuk gagasan rancangan (desain)
dan kemudian sekaligus membangunnya (diwujudkan secara fisik).
Dengan didasarkan atas asas saling pecaya secara profesional (trust
worthy) mereka membentuk kesepakatan. Ahli konstruksi memberikan
pelayanan jasa melalui keahliannya sedangkan pemberi tugas
menyediakan imbalan tertentu atas pelayanan yang diberikan tersebut.
Tugas dan wewenang owner / equity investor antara lain :
mengurus administrasi dan perijinan pelaksanaan proyek pada
pihak-pihak yang berkesesuaian, baik kepada pemerintah maupun
kepada pihak yang terkait lainnya.
memilih tim pembangunan proyek
bertanggung jawab dalam pendanaan proyek sesuai dengan
kesepakatan kontrak
memberikan data-data yang dibutuhkan kepada konsultan
mempersiapkan dokumen lelang dan kelengkapan lelang lainnya
menentukan pemenang lelang
memberikan keputusan terhadap perubahan waktu pelaksanaan
menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap perubahan
pekerjaan
Sedangkan hak dari pihak owner adalah :
menerima laporan pertanggungjawaban dari pihak-pihak lain yang
terkait dengan proyek ini
menerima pembagian keuntungan (bagi hasil / dividen) dari
proyek ini
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
80
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
2. Pemerintah
Pemerintah dalam hal ini merupakan pihak yang bertugas sebagai
regulator, pihak yang mengeluarkan peraturan atas tata guna lahan,
perpajakan dan perizinan. Seluruh kegiatan proyek harus sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan proyek pembangunan RSIA
Healthy ini, pemerintah terkait adalah Dinas Tata Kota DKI Jakarta yang
mengeluarkan peraturan tentang Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan
Bangunan Campuran yang berisikan KLB, KDB, KDH, dll yang menuntun
pihak perencana agar dapat merencanakan bangunan sesuai dengan
peruntukkannya. Selain itu juga terlibat Dinas Kesehatan yang
mengeluarkan perizinan tentang pembangunan rumah sakit ini. Pada
saat pengoperasian rumah sakit juga terlibat Dinas Kebersihan yang
berkewajiban untuk melakukan pengangkutan atas sampah rumah sakit
(bukan berbahaya) maupun sampah berbahaya yang telah mengalami
pengolahan sebelumnya.
Kewajiban dari pemerintah adalah :
Mengeluarkan perizinan yang menjamin bahwa peruntukkan
bangunan sesuai dengan rencana tata ruang
Menjamin bahwa bangunan yang didirikan memiliki fasilitas yang
sesuai dengan kebutuhan bangunan itu sendiri (misalnya : rumah
sakit memiliki fasilitas pengolahan limbah, dll)
Hak dari pemerintah adalah :
Menerima pembayaran pajak atas objek yang dikenai pajak
Mengeluarkan surat penyegelan atas bangunan apabila ditemukan
bangunan tidak sesuai dengan rencana awal dan peraturan yang
berlaku sesuai dengan hukum yang berlaku
3. Lender
Merupakan badan atau lembaga yang dapat meminjamkan dana
kepada proyek dalam proses pembangunan sebagai tambahan dana
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
81
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
selain ekuitas pemilik proyek. Lender ini biasanya berupa bank, asuransi,
leasing company atau lembaga keuangan lainnya.
Kewajiban dari lender adalah :
Memberikan sejumlah uang sesuai dengan kontrak yang ada
Membuat surat perjanjian di atas materai tentang perjanjian pinjaman
agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari
Hak dari lender adalah :
Mendapatkan pembayaran atas uang yang dipinjam sesuai dengan
perjanjian diawal
Mendapatkan bunga atau keuntungan atas uang yang dipinjamkan
sesuai dengan perjanjian
Mendapatkan jaminan bahwa uang yang dipinjam akan kembali
sesuai dengan perjanjian
Proyek yang meminjam dana kepada lender berkewajiban untuk
membayarkan
4. Insurance Company
Perusahaan asuransi disini adalah pihak yang diberikan kepercayaan
oleh owner atas investasi yang dimilikinya yaitu bangunan dan alat-
alat medisnya.
Kewajiban dari perusahaan asurasi ini adalah :
Memberikan jaminan atas bangunan dan alat-alat medis
Memberikan penggantian kerugian apabila bangunan ataupun alat-
alat medis mengalami gangguan fungsi / kerusakan sesuai dengan
perjanjian yang telah ditetapkan
Hak dari perusahaan asuransi adalah :
Mendapatkan pembayaran premi atas perlindungan yang diberikan
kepada aset yang dimiliki oleh rumah sakit
Menolak membayarkan pengganti atas kerugian apabila tidak sesuai
dengan perjanjian
5. Manajemen Rumah Sakit
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
82
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Manajemen Rumah Sakit merupakan pihak yang melakukan
pengelolaan dan kegiatan operasional atas proyek RSIA Healthy ini.
Untuk mendukung kegiatan manajemen rumah sakit diperlukan
perangkat organisasi yang terdiri dari departemen-departemen yang
bertanggung jawab atas bagiannya masing-masing.
Kewajiban dari Manajemen Rumah Sakit adalah :
Mengelola, mengoperasikan melakukan tindakan yang dapat
memberikan keuntungan kepada Proyek RSIA Healthy
Membuat peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pihak di RSIA
Healthy selama masa operasional
Membuat laporan bulanan yang dapat dipertanggung jawabkan
kepada pihak owner / pemilik modal
Menjaga kualitas, mutu dan nama baik RSIA Healthy
Membuat program-program untuk meningkatkan kualitas pelayanan
dan program
Membuat program pendidikan dan pelatihan bagi para dokter
maupun pekerja medis lainnya untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan kualitas medis
Memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi pasien
Memberikan informasi pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat
untuk meningkatkan jumlah pasien
Hak dari pihak Manajemen Rumah Sakit adalah :
Menerima pembayaran atas pelayanan medis yang diterima dari
pasien
Melakukan pengelolaan dan pengoperasian atas RSIA Healthy secara
penuh
Menerima pembayaran dari dokter tamu sesuai dengan perjanjian
yang telah ditetapkan
6. Customer / Pasien
Dalam sebuah rumah sakit, pasien merupakan konsumen utama.
Pasien ini dapat merujuk untuk berobat rawat inap, rawat jalan,
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
83
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
poliklinik, atau sekedar menebus obat di apotik. Dengan kondisi
keuangan yang berbeda-beda, pasien diberikan kebebasan untuk
memilih kelas rawat inap sesuai dengan kemampuan.
Kewajiban dari pasien adalah :
Mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh Manajemen
RSIA
Menyelesaikan segala urusan administrasi (keuangan)
Hak dari pasien adalah :
Mendapatkan pelayanan medis yang memadai sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit
Mendapatkan informasi tentang pelayanan medis yang ada
Mendapatkan kemudahan pembayaran dengan asuransi (bila
memiliki)
7. Kontraktor Utama
Setelah tersusun dokumen perencanaan yang terdiri dari gambar
arsitektur dan gambar detail teknis, spesifikasi teknis serta administratif
barulah kemudian dilaksanakan pembangunan fisik. Sehingga peran
utama kontraktor adalah sebagai pengelola sumber daya yang bertugas
untuk mengubah dokumen perencanaan menjadi keluaran-keluaran
berupa bangunan fisik.
Oleh pihak kontraktor gambar perencanaan sebagai bagian dari
dokumen perencanaan kemudian diperjelas dan diterjemahkan menjadi
gambar-gambar kerja untuk keperluan operasi dan pelaksanaan. Melalui
gambar kerja tersebut kontraktor harus mengarahkan para mandor dan
pekerjanya untuk dapat memasang komponen-komponen dengan
sebaik-baiknya dan setepat mungkin. Dengan semakin kompleksnya
kegiatan dalam proses konstruksi, pekerjaan kontraktor utama dapat
dibantu oleh sub kontraktor.
8. Subkontraktor
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
84
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Merupakan pihak yang ditunjuk oleh kontraktor utama dengan tujuan
untuk meringankan tugas kontraktor utama. Pekerjaan yang dapat
dilimpahkan tanggung-jawabnya kepada subkontraktor misalnya adalah
pekerjaan yang cukup spesial, yang membutuhkan spesialis untuk
mengerjakannya, misalnya adalah pekerjaan instalasi gas medis atau
pekerjaan M/E. Secara struktural, subkontraktor bertanggungjawab
kepada kontraktor utama yang mempekerjakannya.
Kewajiban dari subkontraktor adalah :
Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kualitas yang diharapkan
sesuai dengan kontrak
Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Menyelesaikan pekerjaan tanpa melibatkan adanya kecelakaan
Membuat laporan atas pekerjaan yang diterima oleh kontraktor
Hak dari subkontraktor :
Menerima pembayaran atas pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan
kontrak
9. Konsultan
Konsultan perencana merupakan pihak yang ditunjuk owner untuk
merencanakan dan mendesain bangunan. Pekerjaan konsultan adalah
memberikan dan menuangkan pemikiran, gagasan, atau ide yang lebih
bersifat perangkat lunak (software). Konsultan mendapatkan tugas atas
penunjukkan langsung oleh pihak owner dan terkait dalam perjanjian
yang telah dibuat diantara keduanya.
Tugas dan wewenang konsultan perencana bidang arsitektur antara
lain :
melaksanakan desain arsitektur proyek secara lengkap beserta
gambar-gambar yang dibutuhkan, berdasarkan keinginan owner
memberikan saran atau konsultansi mengenai bidang arsitektur
kepada owner
Tugas dan wewenang konsultan perencana bidang struktur antara lain :
melakukan penyelidikan yang diperlukan dalam perencanaan struktur
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
85
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
bertanggung jawab atas perencanaan struktur lengkap dengan detail
material yang dibutuhkan termasuk perhitungan-perhitungan struktur
melakukan perhitungan tambahan perubahan desain atas permintaan
owner (sesuai kesepakatan keduanya)
Tugas dan wewenang konsultan bidang Mekanikal dan Elektrikal (M/E)
yaitu merencanakan dan memasang instalasi mekanikal dan listrik.
Hak dari konsultan adalah mendapatkan pembayaran sesuai dengan
jasa konsultasi yang diberikan.
10. Supplier alat-alat medis
Supplier alat-alat medis adalah supplier yang ditunjuk untuk
melakukan pengadaan atas alat-alat medis seperti meja operasi, tempat
tidur elektrik, dll.
Kewajiban dari supplier adalah untuk menyediakan barang-barang sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan tepat waktu dan sesuai
budget. Sedangkan hak dari supplier adalah mendapatkan pembayaran
atas hasil pengadaan barang.
11. Perusahaan Asuransi Kesehatan
Perusahaan asuransi ini merupakan pihak yang terkait dengan
kebutuhan pendanaan terkait dengan kesehatan pasien dimana pasien
sebagai costumer dari RSIA Healthy. Kewajiban dari perusahaan asuransi
adalah memberikan jaminan asuransi kesehatan yang memadai kepada
pasien sesuai dengan premi yang dibayarkan. Hak dari perusahaan
asuransi kesehatan adalah untuk mendapatkan pembayaran premi
asuransi oleh pelanggan (pasien).
12. Dokter Tamu
Dokter tamu adalah pihak yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien terkait dengan profesinya sebagai dokter yang terikat
dengan kode etik kedokteran.
Kewajiban dari dokter tamu adalah :
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
86
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan bidang ilmu
yang ditekuninya secara maksimal untuk meningkatkan pelayanan
RSIA
Memberikan pembayaran atas setiap pasien yang dilayani
sesuai dengan perjanjian dengan Manajemen RS (70: 30)
Hak dari dokter tamu adalah :
Dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
tersedia
Menerima pembayaran atas pasien yang dilayaninya
13. Supplier Farmasi
Supplier farmasi merupakan supplier yang menjalin kerjasama
dengan pihak manajemen rumah sakit terkait dengan pengadaan
farmasi atau obat-obatan maupun peralatan medis untuk operasional
misalnya autoclave, dll. Kewajiban dari supplier adalah untuk
menyediakan barang-barang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan dengan tepat waktu dan sesuai budget. Sedangkan hak dari
supplier adalah mendapatkan pembayaran atas hasil pengadaan barang.
Dari keterkaitan yang terjadi antar stakeholder maka suatu proyek
rumah sakit dikatakan layak jika semua stakeholder bersedia untuk
memenuhi kewajibannya sehingga mendapatkan hak yang sesuai dengan
perjanjian awal yang telah disepakati. Sehingga terjadi suatu hubungan
mutualisme yang saling menguntungkan baik antar pihak yang terlibat atau
dengan kata lain semua ekspektasi stakeholder telah terpenuhi.
III.9 MANAJEMEN WAKTU
Aspek manajemen terdiri dari manajemen waktu serta manajemen
operasional. Manajemen waktu untuk proyek RSIA Healthy terdiri dari
beberapa tahapan proyek, yaitu :
Tahapan Inisiasi
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
87
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Menetapkan sebuah proyek kapan akan dilaksanakan, membentuk
tim proyek yang akan melaksanakan, dan menentukan benchmarking
dari proyek tersebut. Pada tahap inisiasi akan berlangsung pada awal
tahun 2008.
Tahapan Perencanaan
Mendefinisikan sasaran dari proyek dan merencanakan kegiatan-
kegiatan untuk mencapai sasaran proyek. Tahapan ini berlangsung
pada awal tahun 2008.
Tahapan Pelaksanaan
Mengkoordinasikan sumber daya yang akan digunakan untuk
menjalankan rencana manajemen proyek. Pada tahap pelaksanaan
akan berlangsung selama 20 tahun, disesuaikan dengan umur
rencana proyek RSIA Kemang ini.
Tahapan Monitoring
Mengukur dan memonitor progres untuk mengidentifikasi
penyimpangan dari rencana manajemen proyek, sehingga tindakan
koreksi dapat dilakukan bila diperlukan dalam mencapai tujuan
proyek. Tahapan monitoring ini berlangsung mulai dari tahap
perencanaan hingga akhir pelaksanaan proyek.
Tahapan Penutupan
Menutup proyek dengan menerima produk atau hasil dan membuat
berita acara serah terima proyek. Tahapan penutupan ini berlangsung
pada akhir masa proyek yaitu pada akhir tahun 2028.
Tabel 4.1. Rencana Jadwal Proyek Secara umum
No Tahapan Proyek Aw
al
200
8
Aw
al
200
9
1 Inisiasi
2 Perencanaan Proyek
3 Pelaksanaan Proyek
4 Monitoring Proyek
5 Penutupan Proyek
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
88
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Setelah melewati masa 20 tahun yang telah direncanakan (umur
proyek), selanjutnya proyek akan mengalami evaluasi dan perencanaan
ulang terhadap nilai investasi dari proyek itu sendiri. Bila diperlukan, akan
mengalami penambahan serta perbaikan di segala bidang.
III.10 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Dalam menjalankan operasionalnya, RSIA Healthy ini membutuhkan
tenaga kerja agar dapat beroperasi dengan baik. Didalamnya, terdapat
pihak-pihak yang terkait dan mendukung pelaksanaan proyek agar tercapai
sasaran dari proyek tersebut. Berikut adalah gambaran pihak-pihak yang
terkait berupa struktur organisasi pada Gambar 4.2 dan Tabel 4.2.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
89
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 4.2. Struktur Organisasi RSIA Healthy
Tabel 4.2 Jumlah Kebutuhan Personil RSIA Healthy
No
. STAFF DGN FUNGSINYA
Jumla
h
1 Kepala Rumah Sakit 1
2 Satuan Pengawas dan Audit 2
3 Staff Ahli 1
4 Sekretaris Perusahaan dan Staff 2
5 Bagian Sekretariat / Tata Usaha 2
6 Ka. Departemen Medis 1
7 Staff Medis Fungsional 30
8 Bidang Pelayanan Medis 15
9 Bidang Penunjang Medis 16
10 Ka. Departemen Keperawatan 1
11
Bidang Perawatan dan
Kebidanan 24
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
90
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
12 Kelompok Perawat Fungsional 120
13
Kepala Departemen Keuangan
& SI 1
14 Staff Kadep Keuangan & SI 6
15 Bidang Perbendaharaan 3
16 Bidang Akutansi dan Keuangan 2
17
Bidang Perencana dan Lap
Keuangan 2
18 Bidang Sistem Informasi 4
19
Kepala Departemen SDM &
Umum 1
20 Staff Departemen SDM & Umum 4
21 Bidang SDM 2
22
Bidang Procurement dan
Logistik 2
23 Bidang Farmasi 4
24 Bidang Penunjang Umum 2
25 Bidang Pendidikan dan Latihan 1
26 Bidang Humas 2
III.11 JOB ANALYSIS DAN JOB DESCRIPTION
III.11.1 Job Analysis
RSIA Healthy telah membuat suatu pembagian tugas dan tanggung jawab
untuk masing-masing jabatan yang disebut sebagai segregation of duties matrix
yang dapat dilihat pada Tabel IV.2
Pada tabel IV.2 terdapat keterangan tentang RACI yaitu :
R = Responsible A = Accountable
C = Consult I = Inform
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
91
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
N
oJABATAN
Pere
ncan
aan
Dec
isio
n M
akin
g
Mem
berik
an M
asuk
an
Regi
stra
si
Pela
yana
n M
edis
Mel
ayan
i Pas
ien
Peng
adaa
n Ba
rang
Tran
saks
i
Pem
asar
an
Pend
idik
an &
Sist
em In
form
asi
Inve
ntor
i
Jasa
Far
mas
i
1 Kepala Rumah Sakit R R
2Satuan Pengawas
dan AuditA
3 Staff Ahli C C R C
4
Sekretaris
Perusahaan dan
Staff
5Bagian Sekretariat /
Tata UsahaI I I I
6Ka. Departemen
MedisC C I I
7Staff Medis
FungsionalR R
8Bidang Pelayanan
MedisR R R
9Bidang Penunjang
MedisR R
1
0
Ka. Departemen
KeperawatanC C I I
1
1
Bidang Perawatan
dan KebidananR R
1
2
Kelompok Perawat
FungsionalR R
1
3
Kepala Departemen
Keuangan & SIC C C I
1
4
Staff Kadep
Keuangan & SII I I
1
5
Bidang
PerbendaharaanA A
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
92
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
1
6
Bidang Akutansi
dan KeuanganA A
1
7
Bidang Perencana
dan Lap KeuanganR
1
8
Bidang Sistem
InformasiR, I A R
1
9
Kepala Departemen
SDM & UmumC C C C I
2
0
Staff Departemen
SDM & UmumR
2
1Bidang SDM R
2
2
Bidang
Procurement dan
Logistik
R R
2
3Bidang Farmasi R R R
2
4
Bidang Penunjang
UmumR R R
2
5
Bidang Pendidikan
dan LatihanR
2
6Bidang Humas R
Tabel 4.3. Responsibility Assignment Matrix
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
93
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.11.2 Job Description
Peran dan Tanggung Jawab dari masing-masing personel digambarkan
sebagai berikut :
1. Direktur Rumah Sakit (D. RS)
Bertanggung jawab dalam perencanaan, keputusan, monitoring
proyek, dan membuat laporan review dan evaluasi.
Memilih personel, membentuk dan mengkoordinasikan tim proyek.
Melakukan kontrol pelaksanaan proyek sehingga berjalan sesuai
dengan rencana dan mencapai sasaran proyek.
Bertanggung jawab terhadap deliverable selama tahapan proyek.
2. Staff Ahli (SA)
Memberikan masukan dan pertimbangan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan proyek.
Memberikan penjelasan dan jawaban yang berkaitan dengan
permasalahan yang diketemui dalam pelaksanaan proyek.
Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
3. Departemen Medis (D. M)
Bertanggung jawab dalam pelayanan medis
Menyediakan semua kebutuhan penunjang medis.
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui
berkaitan dengan bidang medis kepada direktur rumah sakit.
4. Departemen SDM dan Umum (D. SDM)
Bertanggung jawab dalam Pembelian kebutuhan proyek, penentuan
staff dan karyawan yang dibutuhkan.
Melakukan penyebaran informasi mengenai perkembangan dan
permasalahan proyek..
Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui
berkaitan dengan bidang SDM dan umum kepada direktur rumah
sakit.
5. Departemen Keperawatan (D. Kep)
Menyediakan semua kebutuhan keperawatan
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui
berkaitan dengan bidang keperawatan kepada direktur rumah sakit.
6. Departemen Keuangan (D. Keu)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
94
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Bertanggung jawab dalam hal keuangan proyek, pengelolaan dana
dan pengawasan pemakaian dana.
Melakukan analisa keuangan untuk semua hal yang berkaitan dengan
proyek.
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui
berkaitan dengan keuangan proyek kepada direktur rumah sakit.
7. Departemen Sistem Informasi (D. SI)
Bertanggung jawab dalam mempersiapkan sistem informasi agar
dapat mendukung proyek.
Melakukan sosialisasi informasi.yang berkaitan dengan progres
proyek.
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui
berkaitan dengan bidang sistem informasi kepada direktur rumah
sakit.
III.12 PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI
Tahapan rekrutmen dan seleksi secara umum yang akan diberlakukan
di RSIA Healthy ini antara lain :
1. Penyampaian informasi lowongan kerja melalui media
2. Menyampaikan pelamaran
3. Seleksi Administratif
4. Pemanggilan untuk wawancara
5. Seleksi kompetensi untuk pekerja non-administratif
6. Keputusan diterima atau tidak berdasarkan seleksi
7. Registrasi pegaawai pasca seleksi
8. Penempatan pada unit-unit kerja
9. Form evaluasi kerja
10.Pengembangan SDM / Pelatihan
11.Sistem Kompensasi
12.Ketentuan tentang Pemutusan Hubungan Kerja
III.13 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
95
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Untuk mengorganisir antar bagian agar dapat menghasilkan kinerja
yang lebih efektif dan efisien, manajemen perlu menyiapkan sistem aplikasi
pembantu komputer (software), diantaranya :
1. Aplikasi cash register
2. Inventory control
3. Sistem penggajian karyawan dan data karyawan
4. Aplikasi keuangan
5. Office automation
6. Email system
Selain peralatan yang telah disebutkan sebelumya, RSIA Healhty juga
menggunakan Hospital Management System (HMS) yang sangat
banyak manfaatnya dalam operasional rumah sakit. Software yang
digunakan adalah ELECTRA yang diproduksi oleh ACG Infotech Limited.
Beberapa keuntungan menggunakan software ELECTRA ini adalah :
o Meningkatkan pelayanan rumah sakit dan dokter kepada pasien
o Meningkatkan kualitas perhatian kepada pasien
o Meningkatkan produktifitas perawat
o Mengontrol biaya yang dibutuhkan
III.14 REKOMENDASI
Berdasarkan analisa pada aspek managemen dan sumber daya
manusia. Ditinjau dari sisi analisis stakeholder, manajemen waktu, struktur
organisasi perusahaan, job analysis dan job description, proses rekrutmen
dan seleksi, sistem informasi manajemen dapat ditarik kesimpulah bahwa
proyek RSIA Healthy ini layak dan dapat diteruskan untuk dianalisa
berdasarkan aspek hukum dan legalitas.
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS
V.1 BADAN HUKUM ORGANISASI
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
96
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Status badan hukum Perseroan Terbatas (PT) merupakan bentuk badan
hukum yang sesuai dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy. Lebih
dipilihnya PT sebagai bentuk perusahaan dibandingkan dengan bentuk yang
lain ini dikarenakan oleh dua hal, pertama, PT merupakan asosiasi modal,
dan kedua, PT merupakan badan hukum yang mandiri. Sebagai asosiasi
modal maka ada kemudahan bagi pemegang saham PT untuk mengalihkan
sahamnya kepada orang lain, sedangkan sebagai badan hukum yang
mandiri berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995
Tentang Perseroan Terbatas (UUPT) menentukan bahwa
pertanggungjawaban pemegang saham PT hanya terbatas pada nilai saham
yang dimiliki dalam PT. Secara ekonomis, unsur pertanggungjawaban
terbatas dari pemegang saham PT tersebut merupakan faktor yang penting
sebagai umpan pendorong bagi kesediaan para calon penanam modal untuk
menanamkan modalnya dalam PT. Pendapat senada juga disampaikan oleh
Kenny Wiston (pengarang buku “Piercing Corporate Veil“, Jurnal Hukum
Bisnis, Vol. 15, Tahun 2001), “generally, people prefer to choose limited
liability company as a corporate body for their new established company
since they confide that shareholders have not personally hold
responsibilities for the company’s financial loss, except what are stated in
their nominal shares.”
V.2 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGGA (AD/ART)
Untuk mengatur kehidupan organisasi pada masa yang akan datang
maka perlu disusun suatu anggaran dasar atau anggaran rumah tangga.
Contoh AD/ART yang dimaksud antara lain:
Nama perusahaan : PT. Try Engineering
Tempat & Kedudukan : Pasar Minggu – Jakarta Selatan
Landasan Hukum : Pancasila / UUD 45
Tujuan : Memberikan jasa pelayanan dalam jasa
pelayanan kesehatan
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
97
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Fungsi : Memberikan kontribusi yang positif dalam
perekonomian Indonesia dan memajukan
kesehatan masyarakat
Bidang Usaha : Pelayanan Kesehatan
Perlengkapan Organisasi : RUPS
Kepengurusan : Jajaran Direksi dan Manajemen
Tahun Buku : Berlangsung dari 1 Jan – 31 Des
Modal Usaha : Saham (terdiri dari modal pribadi dan pinjaman
bank)
Pembagian keuntungan : Deviden
Jangka Waktu Berdiri : Tidak Terbatas
Pembubaran Organisasi : Mengadakan RUPS lalu dibubarkan secara
resmi
V.3 JENIS JENIS PERIJINAN YANG DIPERLUKAN
Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus
mendapatkan perijinan dalam melakukan operasinya. Prosedur pendirian
Perseroan Terbatas adalah sbb:
1. Membuat Akta Notaris di Notaris yang berkantor di wilayah setempat
Persyaratan untuk membuat Akta Notaris antara lain.
a. Fotokopi KTP para pendiri perseroan
b. Draft anggaran dasar yang sudah ditandatangani pendiri
2. Menyampaikan pendaftaran ke Pengadilan Negeri dengan membawa
Akta Notaris yang sudah ditandatangani oleh para pendiri.
3. Menyampaikan permohonan untuk menjadi Wajib Pajak Badan di
Kantor Pajak setempat dengan menyerahkan Akta Notaris yang
dilegalisasi oleh Pengadilan Negeri setempat.
4. Melakukan pendaftaran ke Dinas Perdagangan/Perindustrian dengan
membawa Akta Notaris yang dilegalisasi oleh pengadilan.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
98
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
5. Mendatangi kantor Departemen Kehakiman dan HAM RI di Jakarta
untuk membuat ijin penggunaan nama dan pengesahan oleh Menteri
Kehakiman dan HAM RI dengan membawa persyaratan sbb:
a. Akta Notaris
b. NPWP
c. Fotokopi KTP pendiri
Sedangkan bentuk perijinan yang dibutuhkan antara lain:
1. Akta Notaris
2. Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan
setempat
3. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
4. Ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh kepala daerah
setempat
5. Ijin Gangguan (HO) dari kepala daerah
6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin penggunaan Gedung
V.4 PERATURAN-PERATURAN TERKAIT DENGAN PENDIRIAN RUMAH
SAKIT
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.920/Menkes/Per/XII/1986 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan
Swasta di Bidang Medik
Keputusan Direktur jenderal Pelayanan Medik Depkes RI No.
00.06.1.5.787 Tahun 1999 tentang Perubahan Keputusan Direktur
Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI No.HK.00.06.3.5.5797.
Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI), yang memuat
rangkuman nilai-nilai dan norma-norma perumahsakitan guna
dijadikan pedoman bagi semua pihak yang terlibat dan
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
99
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
berkepentingan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan
perumahsakitan di Indonesia.
V.5 PERIJINAN YANG DIPERLUKAN DALAM PENDIRIAN RUMAH
SAKIT
Perijinan yang diperlukan dalam pendirian Rumah Sakit berbeda-beda
tergantung keputusan Pemerintah daerah setempat. Pada dasarnya ada 2
ijin yang harus dimiliki oleh Rumah Sakit yang beroperasi, yaitu :
Ijin Mendirikan Rumah Sakit
Ijin Menyelenggarakan Rumah Sakit atau Ijin Sementara (Ijin
Operasional Rumah Sakit)
Secara umum, persyaratan yang diperlukan dalam pembuatan
perijinan tersebut adalah :
1. Surat Permohonan
2. Studi Kelayakan dan Master Plan
3. FC Akte Pendirian Badan Hukum Pemohon
4. FC sertifikat tanah/ surat penunjukan penggunaan
5. Ijin Lokasi dari Pemda setempat
6. FC Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB )
7. Daftar Isian Pendirian Rumah Sakit
8. Dokumen UKL-UPL
9. Surat Pernyataan tunduk pada peraturan yang berlaku
10.Rekomendasi PERSI
V.6 REKOMENDASI
Berdasarkan analisis pada aspek hukum dan legalitas, ditinjau dari
sisi badan hukum organisasi, AD/ART Perusahaan, Jenis Perijinan maka
Proyek RSIA Healthy ini dapat dikatakan layak.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
100
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN
Dalam aspek keuangan ini yang ditinjau adalah aspek-aspek saja
yang mempengaruhi kegiatan finansial proyek RSIA Healthy ini. Aspek-
aspek yang diperlukan adalah :
Jadwal rencana proyek
Asumsi ekonomi yang digunakan
Struktur Pendanaan
Asumsi konsumen
Data-data tersebur nantinya akan diperlukan untuk analisa keuangan.
Sedangkan dalam analisa keuangan yang akan menentukan apakah proyek
ini layak atau tidak ditinjau dari sisi ekonomi.
VI.1 PERKIRAAN MODAL KERJA
Project Overview
Lokasi Pejaten, Jakarta Selatan
Luas Lahan 3750 m2
Luas Bangunan 5652 m2
Jadwal Rencana Proyek
Awal Tahap Perencanaan Awal 2008
Masa Pembangunan 1 tahun
Awal Tahap Operasional Triwulan Kedua 2009
Umur Rencana Proyek 20 tahun
Asumsi Ekonomi yang Digunakan
Kenaikan Penerimaan per tahun 5%
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
101
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Kenaikan Biaya Operasional per tahun 6%
Pajak 10%
Depresiasi & Amortisasi straight line
Keterangan Pinjaman
Suku Bunga Pinjaman 12%
Saldo Minimum Rp. 2,000,000,000.00
Harga tanah di lokasi Rp. 4,000,000.00
SBI (Suku Bunga Bank Indonesia) 8%
Struktur Pendanaan
Equity investor 30%
Pinjaman Bank 70%
Asumsi Pasien yang menggunakan Jasa RSIA Healthy
Pada proyek RSIA Healthy ini, pendapatan utamanya adalah pasien
sebagai pengguna jasanya. Untuk dapat memperkirakan jumlah pendapatan
RSIA Healthy ini pertahun, tentu perlu ditentukan dulu berapa besar pasar
yang akan diserap oleh proyek ini.
Asumsi yang digunakan adalah adalah sebagai berikut :
1. Jumlah kelahiran di Jakarta Selatan pada tahun 2007 adalah sebesar
29.694 kelahiran.
Bila persentase yang diserap oleh RSIA Healthy ini sebesar 6%, maka
jumlah kelahiran di RSIA Healthy adalah sebesar
= 6% x 29.694 kelahiran
= 1782 ≈1800 kelahiran
2. Jumlah tempat tidur yang tersedia adalah 84 tempat tidur dari
berbagai kelas yang tersedia.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
102
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Asumsi Bed Occupancy Ratio (BOR) sebesar 80 % atau rata-rata
tingkat keterisian tempat tidur perharinya adalah sebesar 67,2 ≈ 70
tempat tidur
3. Poliklinik
Dalam RSIA Healthy ini terdapat 9 ruangan poliklinik yang
diasumsikan jumlah kunjungan pasiennya adalah sebagai berikut :
Tabel 6.1 Jumlah Kunjungan Pasien Poliklinik
No. Poliklinik Jumlah Pasien / hari
1 Poliklinik Anak (3 ruang) 50
2 Poliklinik Gigi 16
3 Poliklinik Obgyn (2 ruangan) 15
4 Poliklinik THT 12
5 Poliklinik Internis 9
6 Poliklinik USG
` Cetak 7
` Tidak Dicetak 5
7 Poliklinik Bayi Tabung 20 ( /tahun )
Sedangkan
untuk pelayanan
medis lainnya seperti farmasi,
perinciannya adalah sebagai
berikut :
Tabel 6.2 Jumlah
Kunjungan Pasien
Penunjang Medis
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
No. Unit Pelayanan Jumlah Satuan
1 Laboratorium 22 Pasien/hari
2 Radiologi 12 Pasien/hari
3 Unit Farmasi
- Poliklinik 100 Pasien/hari
- Rawat Inap 70 Pasien/hari
4 Pelayanan Lain-lain
- Senam Hamil 1100 Paket
- Senam Nifas 700 Paket
- Pijat Bayi 300 Paket
- Senam Yoga 500 Paket
103
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
VI.2 PERKIRAAN BIAYA INVESTASI
Biaya Pembelian Lahan
Berdasarkan informasi pada tahapan aspek pasar, diketahui bahwa
harga tanah pada daerah Pejaten adalah Rp. 4.000.000,-
Biaya Konstruksi Bangunan
Untuk Perkiraan Biaya Konstruksi Ini Digunakan Estimasi Pada
Tahapan Konseptual (Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana
Wilayah Nomor: 332/Kpts/M/2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara). Informasi penting yang perlu diketahui adalah :
o Koefisien pengali gedung 5 lantai = 1,162
o Harga Satuan Konstruksi Gedung Standard (Tidak sederhana) di
Jakarta Thn 2008 = Rp. 2.250.000 / m2
o Kemudian ditambah dengan konstruksi fisik non-standar seperti :
Pekerjaan Arsitektur :
Pekerjaan Desain Interior
Pekerjaan Lansekap & Parkir
Pekerjaan Struktur :
Pekerjaan Rangka Atap (baja)
Pekerjaan Dak Beton
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
104
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pekerjaan Pondasi Dalam
Pekerjaan Bangunan Genset, PLN, TPS, dll
Pekerjaan STP
Pekerjaan Anti rayap
Pekerjaan Elektrikal & Mekanikal :
Elektrikal :
Generator Set = 300 kVA lengkap dengan alat bantu
Pekerjaan jaringan telepon/PABX
Penangkal Petir Khusus
Lift (2 unit) @ kapasitas 15 orang
Mekanikal :
Tata Udara/AC
Instalasi pemadam kebakaran
Instalasi Gas Medis
o Dari perhitungan tersebut kemudian didapat biaya pembanguan
gedung Rumah Sakit Healthy adalah sebesar Rp 4,150,000.00
Biaya Konsultasi
Dalam pembangunan rumah sakit ini, banyak pihak yang terlibat
dalam hal konsultasi, diantaranya adalah :
Tabel 6.3 Biaya Konsultasi
No Unit Konsultasi Satuan Jumlah Biaya
1 Konsultan Amdal LS 1 Rp 100,000,000.00
2 Konsultan Teknik
a Studi Kelayakan LS 1 Rp 120,000,000.00
b Pemetaan / Pengukuran Tanah LS 1 Rp 30,000,000.00
c Penyelidikan Tanah LS 1 Rp 150,000,000.00
d Arsitektur, Interior, Planner LS 1 Rp 450,000,000.00
e Sipil dan Struktur LS 1 Rp 120,000,000.00
f Mekanikal / Elektrikal LS 1 Rp 90,000,000.00
g Manajemen Konstruksi LS 1 Rp 100,000,000.00
h Lingkungan LS 1 Rp 75,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
105
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
3 Konsultan Rumah Sakit LS 1 Rp 400,000,000.00
Total Rp 1,635,000,000.00
Biaya Sistem Informasi (Hospital Management System)
Biaya sistem informasi ini terdiri dari pembelian software, hardware
yang melengkapi, serta jaringannya.
Mobil Ambulance
Untuk melengkapi pelayanan medis kepada masyarakat, RSIA Healthy
dilengkapi dengan mobil ambulance yang didalamnya berisi peralatan
dengan kualitas terbaik.
Biaya Investasi Alat
Pada tahapan aspek teknis dan teknologi, diketahui peralatan apa
saja yang dibutuhkan oleh RSIA Healthy ini. Untuk lebih jelasnya, dapat
diketahui pada Tabel 6.4 berikut :
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
106
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.4 Biaya Investasi Alat
No. Item Investasi Satuan Vol. Harga Satuan Total Harga
1 R. Rawat Inap Ibu (VVIP) Unit (TT) 4 Rp 36,000,000 Rp 144,000,000
2 R. Rawat Inap Anak (VVIP) Unit (TT) 4 Rp 36,000,000 Rp 144,000,000
3 R. Rawat Inap Ibu (VIP) Unit (TT) 6 Rp 28,000,000 Rp 168,000,000
4 R. Rawat Inap Anak (VIP) Unit (TT) 6 Rp 28,000,000 Rp 168,000,000
5 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1) Unit (TT) 16 Rp 18,000,000 Rp 288,000,000
6 R. Rawat Inap Anak (Kelas 1) Unit (TT) 16 Rp 18,000,000 Rp 288,000,000
7 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2) Unit (TT) 6 Rp 14,000,000 Rp 84,000,000
8 R. Rawat Inap Anak (Kelas 2) Unit (TT) 6 Rp 14,000,000 Rp 84,000,000
9 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3) Unit (TT) 10 Rp 11,000,000 Rp 110,000,000
10 R. Rawat Inap Anak (Kelas 3) Unit (TT) 10 Rp 11,000,000 Rp 110,000,000
11 R. ICU Unit (TT) 6 Rp 130,000,000 Rp 780,000,000
12 R. NICU Unit (TT) 6 Rp 110,000,000 Rp 660,000,000
13 R. Operasi Rp -
Meja Operasi Unit 3 Rp 75,000,000 Rp 225,000,000
Peralatan Medis Unit 3 Rp 1,050,000,000 Rp 3,150,000,000
14 R. Kala / R. Bersalin Unit 3 Rp 680,000,000 Rp 2,040,000,000
15 R. Bayi Sehat Rp -
Baby Tray Unit 12 Rp 1,400,000 Rp 16,800,000
16 R. Bayi Sakit Rp -
Baby Tray Unit 4 Rp 1,400,000 Rp 5,600,000
Incubator Unit 8 Rp 3,200,000 Rp 25,600,000
17 Unit Gawat Darurat Unit (TT) 3 Rp 21,000,000 Rp 63,000,000
18 Poliklinik Anak Unit (TT) 3 Rp 75,000,000 Rp 225,000,000
19 Poliklinik Gigi Unit 1 Rp 950,000,000 Rp 950,000,000
20 Poliklinik Obgyn Unit (TT) 2 Rp 525,000,000 Rp 1,050,000,000
21 Poliklinik THT Unit 1 Rp 75,000,000 Rp 75,000,000
22 Poliklinik Internis Unit (TT) 1 Rp 75,000,000 Rp 75,000,000
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
107
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
23 Poliklinik USG Unit 1 Rp 1,200,000,000 Rp 1,200,000,000
24 Poliklinik Bayi Tabung Unit 1 Rp 2,300,000,000 Rp 2,300,000,000
25 Nurse Station R. Rawat Inap Unit 4 Rp 90,000,000 Rp 360,000,000
26Nurse Station R.
Tindakan/ICU/OperasiUnit 1 Rp 100,000,000 Rp 100,000,000
27 R. Radiologi Unit 1 Rp 1,600,000,000 Rp 1,600,000,000
28 R. Laboratorium Unit 1 Rp 1,200,000,000 Rp 1,200,000,000
29 R. Locker Unit 1 Rp 85,000,000 Rp 85,000,000
30 R. Sterilisasi Alat Unit 2 Rp 40,000,000 Rp 80,000,000
31 R. Fitness / Senam Unit 1 Rp 600,000,000 Rp 600,000,000
32 Farmasi Unit 1 Rp 45,000,000 Rp 45,000,000
33 R. Pendaftaran Rawat Jalan/Kasir Unit 1 Rp 90,000,000 Rp 90,000,000
34 Lobby/Bagian Informasi Unit 1 Rp 100,000,000 Rp 100,000,000
35 R. Dokter Unit 1 Rp 100,000,000 Rp 100,000,000
36 R. Tunggu Rawat Jalan Unit 1 Rp 145,000,000 Rp 145,000,000
37 Kasir / Bagian Admission Unit 1 Rp 60,000,000 Rp 60,000,000
38Laundry (CSSD-Central Sterilization
and Supply Dept)Unit 1 Rp 1,250,000,000 Rp 1,250,000,000
39 Dapur Unit 1 Rp 800,000,000 Rp 800,000,000
40 R. Linen Unit 1 Rp 250,000,000 Rp 250,000,000
TOTAL Rp 21,294,000,000
Untuk lebih mudahnya, rekapitulasi hasil perhitungan biaya investasi
pada Proyek RSIA Healthy ini dapat dilihat pada Tabel 6.5 sebagai berikut :
Tabel 6.5 Rekapitulasi Biaya Investasi
No. Item Pekerjaan Satuan Harga Satuan Total Harga
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
108
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
1 Biaya Pembelian Lahan m2 Rp 4,000,000.00 Rp 15,000,000,000.00
2 Biaya Konstruksi Bangunan
- Biaya Konstruksi Bangunan
-Biaya Konsultasi
-Sub-Total
m2 Rp 4,150,000.00 Rp 23,455,800,000.00
LS Rp 1,560,000,000.00
Rp 25,015,800,000.00
3 Biaya Sistem Informasi (HIS)
-Software
-Hardware
-Network
-Sub-Total
ls Rp 105,600,000.00 Rp 105,600,000.00
ls Rp 400,000,000.00 Rp 400,000,000.00
ls Rp 350,000,000.00 Rp 350,000,000.00
Rp 855,600,000.00
4 Mobil Ambulance unit Rp 600,000,000.00 Rp 1,200,000,000.00
5 Investasi Alat LS
Sub-Total Rp 21,294,000,000.00
6
Biaya Pelelangan
LS Rp 75,000,000.00
TOTAL Rp 63,440,400,000.00
Investasi pada Proyek RSIA Healthy
Dari total investasi sebesar Rp 63,440,400,000.00 tersebut, besarnya
dana ditanggung oleh dua pihak yaitu :
equity investor dalam hal ini merangkap sebagai owner
lender,
Struktur pemodalan dalam proyek RSIA Healthy dapat dilihat sebagai
berikut :
Struktur Pendanaan
Equity
30
% Rp 19,032,120,000.00
Pinjaman Bank 70 Rp 44,408,280,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
109
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
%
:
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
110
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
VI.3 PERKIRAAN PENDAPATAN DAN BIAYA OPERASIONAL
Pendapatan Proyek RSIA Healthy
Pendapatan Rawat Inap
Tabel 6.6 Pendapatan Rawat Inap
No. Bisnis Item Jumlah TTRata2 jml
pasien / hariJml Hari / Tahun Tarif / hari Total Rev / Tahun
RAWAT INAP
1 R. Rawat Inap Ibu (VVIP) 4 3 360 Rp 750,000.00 Rp 810,000,000.00
2 R. Rawat Inap Anak (VVIP) 4 4 360 Rp 750,000.00 Rp 1,080,000,000.00
3 R. Rawat Inap Ibu (VIP) 6 4 360 Rp 650,000.00 Rp 936,000,000.00
4 R. Rawat Inap Anak (VIP) 6 5 360 Rp 650,000.00 Rp 1,170,000,000.00
5 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1) 16 13 360 Rp 375,000.00 Rp 1,755,000,000.00
6 R. Rawat Inap Anak (Kelas 1) 16 13 360 Rp 375,000.00 Rp 1,755,000,000.00
7 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2) 6 5 360 Rp 225,000.00 Rp 405,000,000.00
8 R. Rawat Inap Anak (Kelas 2) 6 5 360 Rp 225,000.00 Rp 405,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
111
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
9 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3) 10 9 360 Rp 100,000.00 Rp 324,000,000.00
10 R. Rawat Inap Anak (Kelas 3) 10 8 360 Rp 100,000.00 Rp 288,000,000.00
11 Perawatan ICU 6 4 360 Rp 1,500,000.00 Rp 2,160,000,000.00
12 Perawatan NICU 6 3 360 Rp 1,750,000.00 Rp 1,890,000,000.00
13 Perawatan Bayi Sehat 12 7 360 Rp 100,000.00 Rp 252,000,000.00
14 Perawatan Bayi Sakit 12 5 360 Rp 250,000.00 Rp 450,000,000.00
SUB TOTAL 69 Rp 13,680,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
112
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pendapatan Pelayanan Medis
Tabel 6.7 Pendapatan Pelayanan Medis
No. Pelayanan MedisRata2 jml
pasien / hari
Jml Hari /
TahunTarif Konsultasi
Konsesi Untuk RS
(per pasien) = 30%Total Rev / Tahun
1 Poliklinik Anak
Pemeriksaan Anak 50 300 Rp 90,000.00 Rp 27,000.00 Rp 405,000,000.00
2 Poliklinik Gigi
Pemeriksaan Gigi 16 300 Rp 110,000.00 Rp 33,000.00 Rp 158,400,000.00
3 Poliklinik Obgyn
Pemeriksaan 15 300 Rp 100,000.00 Rp 30,000.00 Rp 135,000,000.00
4 Poliklinik THT 12 300 Rp 110,000.00 Rp 33,000.00 Rp 118,800,000.00
5 Poliklinik Internis 9 300 Rp 110,000.00 Rp 33,000.00 Rp 89,100,000.00
6 Poliklinik USG 102
Cetak 7 300 Rp 50,000.00 Rp 105,000,000.00
Tidak Dicetak 5 300 Rp 25,000.00 Rp 37,500,000.00
7 Poliklinik Bayi Tabung
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
113
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pembuatan Bayi Tabung 20 Rp 150,000,000.00 Rp 3,000,000,000.00
8 General Check Up
Paket 1 1 360 Rp 1,500,000.00 Rp 540,000,000.00
Paket 2 3 360 Rp 900,000.00 Rp 972,000,000.00
Non-Paket 4 360 Rp 150,000.00 Rp 216,000,000.00
9 Unit Gawat Darurat 8 365 Rp 150,000.00 Rp 438,000,000.00
10 Unit Bedah Sentral 5 365 Rp 4,500,000.00 Rp 8,212,500,000.00
11 Unit Kebidanan
Normal 3 365 Rp 3,000,000.00 Rp 3,285,000,000.00
Operasi (caesar) 2 365 Rp 6,000,000.00 Rp 4,380,000,000.00
SUB TOTAL Rp 22,092,300,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
114
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pelayanan Penunjang Medis
Tabel 6.8 Pendapatan Penunjang Medis
NoPENUNJANG
MEDISSatuan
Rata2 jml
pasien /
hari
Jml Hari
/ TahunRata2 Tarif Total Rev / Tahun
1 Laboratorium Unit 22 300 Rp 125,000.00 Rp 825,000,000.00
2 Radiologi Unit 12 300 Rp 110,000.00 Rp 396,000,000.00
3 Unit Farmasi
Poliklinik Unit 100 300 Rp 80,000.00 Rp 2,400,000,000.00
Rawat Inap Unit 70 360 Rp 80,000.00 Rp 2,016,000,000.00
4 Lain-lain
Senam Hamil Paket 1100 Rp 250,000.00 Rp 275,000,000.00
Senam Nifas Paket 700 Rp 250,000.00 Rp 175,000,000.00
Pijat Bayi Paket 300 Rp 300,000.00 Rp 90,000,000.00
Senam Yoga Paket 500 Rp 450,000.00 Rp 225,000,000.00
SUB TOTAL Rp 6,402,000,000.00
Rekapitulasi Pendapatan RSIA Healty Per-tahun
Tabel 6.9 Pendapatan Pelayanan Medis
Tipe Pelayanan Total
Rawat Inap Rp 13,680,000,000.00
Pelayanan Medis Rp 22,092,300,000.00
Penunjang Medis Rp 6,402,000,000.00
Total Rp 42,174,300,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
115
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Biaya Operasional
Perincian Biaya Operasional
Tabel 6.10 Perincian Biaya Operasional
BIAYA VARIABEL
1 Biaya Obat Unit/Farmasi Rp 3,532,800,000.00
2 Biaya Jasa Medis & Insentif Rp 2,345,000,000.00
3 Biaya Bahan & Alat Medis Unit Rp 833,250,000.00
4 Biaya Makan Pasien Rp 1,511,100,000.00
Sub Total Rp 8,222,150,000.00
BIAYA TETAP
Satuan Vol. Harga Satuan Biaya / Tahun
1 Gaji Karyawan Tetap LS 1 Rp 13,780,000,000.00
2 Kesejahteraan Karyawan LS 1 Rp 5,512,000,000.00
3 Listerik/Air / bulan 12 Rp 65,000,000.00 Rp 780,000,000.00
4 Pos/Telekom / bulan 12 Rp 12,000,000.00 Rp 144,000,000.00
5 Transportasi/Angkutan(SPD) / bulan 12 Rp 11,500,000.00 Rp 138,000,000.00
6 Kebersihan / bulan 12 Rp 5,000,000.00 Rp 60,000,000.00
7 Reparasi dan Perawatan / bulan 12 Rp 10,000,000.00 Rp 120,000,000.00
8 Pemasaran & Promosi / bulan 12 Rp 6,000,000.00 Rp 72,000,000.00
9 Administrasi dan Umum / bulan 12 Rp 9,000,000.00 Rp 108,000,000.00
10 Tenaga Ahli & Diklat / bulan 12 Rp 21,000,000.00 Rp 252,000,000.00
11 Kontrak Labour / bulan 12 Rp 20,000,000.00 Rp 240,000,000.00
12 Biaya Umum / bulan 12 Rp 7,500,000.00 Rp 90,000,000.00
13 Premi Asuransi / bulan 12 Rp 26,433,500.00 Rp 317,202,000.00
14 Subkontraktor Cleaning Service / bulan 12 Rp 15,000,000.00 Rp 180,000,000.00
15 Subkontraktor Keamanan & Parkir / bulan 12 Rp 15,000,000.00 Rp 180,000,000.00
Sub Total Rp 21,973,202,000.00
TOTAL Rp 30,195,352,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
116
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
117
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Perincian Gaji Management dan Staff
Tabel 6.11 Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek RSIA Healthy
MANAGEMENT AND STAFF COST
No STAFF DGN FUNGSINYA Satuan JmlDurasi/
ThnRp/Orang/bln Total Biaya
1 Kepala Rumah Sakit bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00
2 Satuan Pengawas dan Audit bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
3 Staff Ahli bulan 1 13 Rp 3,500,000.00 Rp 45,500,000.00
4
Sekretaris Perusahaan dan
Staff bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
5
Bagian Sekretariat / Tata
Usaha bulan 2 13 Rp 2,500,000.00 Rp 65,000,000.00
6 Ka. Departemen Medis bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00
7 Staff Medis Fungsional bulan 30 13 Rp 2,500,000.00 Rp 975,000,000.00
8 Bidang Pelayanan Medis bulan 15 13 Rp 4,500,000.00 Rp 877,500,000.00
9 Bidang Penunjang Medis bulan 16 13 Rp 4,500,000.00 Rp 936,000,000.00
10 Ka. Departemen Keperawatan bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00
11
Bidang Perawatan dan
Kebidanan bulan 24 13 Rp 4,500,000.00 Rp 1,404,000,000.00
12 Kelompok Perawat Fungsional bulan 120 13 Rp 3,500,000.00 Rp 5,460,000,000.00
13
Kepala Departemen
Keuangan & SI bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00
14 Staff Kadep Keuangan & SI bulan 6 13 Rp 2,500,000.00 Rp 195,000,000.00
15 Bidang Perbendaharaan bulan 3 13 Rp 3,500,000.00 Rp 136,500,000.00
16
Bidang Akutansi dan
Keuangan bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
17
Bidang Perencana dan Lap
Keuangan bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
118
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
18 Bidang Sistem Informasi bulan 4 13 Rp 3,500,000.00 Rp 182,000,000.00
19
Kepala Departemen SDM &
Umum bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00
20
Staff Departemen SDM &
Umum bulan 4 13 Rp 2,500,000.00 Rp 130,000,000.00
21 Bidang SDM bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
22
Bidang Procurement dan
Logistik bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
23 Bidang Farmasi bulan 4 13 Rp 3,500,000.00 Rp 182,000,000.00
24 Bidang Penunjang Umum bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
25
Bidang Pendidikan dan
Latihan bulan 1 13 Rp 3,500,000.00 Rp 45,500,000.00
26 Bidang Humas bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00
SUB-TOTAL Rp 12,181,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
119
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.11 Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek RSIA Healthy (lanjutan)
No.MANAGEMENT DGN
FUNGSINYASatuan Jml
Durasi/
ThnRp/Orang/bln Total Biaya
1 Komisaris bulan 3 13 Rp 12,000,000.00 Rp 468,000,000.00
2 Direktur Utama bulan 1 13 Rp 21,000,000.00 Rp 273,000,000.00
3 Direktur bulan 2 13 Rp 18,000,000.00 Rp 468,000,000.00
4 Konsultan MIS/Finance bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00
5 Konsultan Pemasaran bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00
SUB-TOTAL Rp 1,599,000,000.00
TOTAL Rp 13,780,000,000.00
VI.4 PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN
-
20,000,000,000.00
40,000,000,000.00
60,000,000,000.00
80,000,000,000.00
100,000,000,000.00
120,000,000,000.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
tahun
Proyeksi Keuangan Tahunan RSIA Healthy
Biaya Operasional Bunga PinjamanPajak Pengembalian PinjamanLaba
Grafik 6.1 Proyeksi Keuangan Tahunan RSIA Healthy
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
120
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Dari proyeksi keuangan tahunan pada Grafik 6.1 dapat diketahui
bahwa terjadi kenaikan arus uang pada setiap tahunnya. Termasuk pada
peningkatan laba dan biaya operasional. Untuk mengetahui arus kas
Proyek pertahunnya dapat dilihat pada Tabel 6.12 sebagai berikut :
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
121
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy
Tahun 0 1 2 3 4
PENERIMAAN
Equity 21,032,120,000.00
Pinjaman 44,408,280,000.00
Penerimaan Operasional 42,174,300,000.00 44,283,015,000.00 46,497,165,750.00 48,822,024,037.50
Total Penerimaan 65,440,400,000.00 42,174,300,000.00 44,283,015,000.00 46,497,165,750.00 48,822,024,037.50
PENGELUARAN
Biaya Investasi (63,440,400,000.00) - - - -
Biaya Operasional - (30,195,352,000.00) (32,007,073,120.00) (33,927,497,507.20) (35,963,147,357.63)
Total Pengeluaran (63,440,400,000.00) (30,195,352,000.00) (32,007,073,120.00) (33,927,497,507.20) (35,963,147,357.63)
EBITDA 2,000,000,000.00 11,978,948,000.00 12,275,941,880.00 12,569,668,242.80 12,858,876,679.87
Depresiasi dan Amortisasi - (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00)
EBIT 2,000,000,000.00 8,806,928,000.00 9,103,921,880.00 9,397,648,242.80 9,686,856,679.87
Bunga Pinjaman - (5,328,993,600.00) (4,812,734,284.80) (4,208,643,624.52) (3,507,588,725.74)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
122
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
EBT 2,000,000,000.00 3,477,934,400.00 4,291,187,595.20 5,189,004,618.28 6,179,267,954.12
Pajak - (347,793,440.00) (429,118,759.52) (518,900,461.83) (617,926,795.41)
EAT 2,000,000,000.00 3,130,140,960.00 3,862,068,835.68 4,670,104,156.45 5,561,341,158.71
Penyesuaian
Penyesuaian Depresiasi - 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00
Pengembalian Pinjaman - (4,302,160,960.00) (5,034,088,835.68) (5,842,124,156.45) (6,733,361,158.71)
SALDO AKHIR 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00
Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan)
Tahun 5 6 7 8 9
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
123
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
PENERIMAAN
Equity
Pinjaman
Penerimaan Operasional 51,263,125,239.38 53,826,281,501.34 56,517,595,576.41 59,343,475,355.23 62,310,649,122.99
Total Penerimaan 51,263,125,239.38 53,826,281,501.34 56,517,595,576.41 59,343,475,355.23 62,310,649,122.99
PENGELUARAN
Biaya Investasi - - - - -
Biaya Operasional (38,120,936,199.09) (40,408,192,371.04) (42,832,683,913.30) (45,402,644,948.10) (48,126,803,644.98)
Total Pengeluaran (38,120,936,199.09) (40,408,192,371.04) (42,832,683,913.30) (45,402,644,948.10) (48,126,803,644.98)
EBITDA 13,142,189,040.29 13,418,089,130.31 13,684,911,663.11 13,940,830,407.14 14,183,845,478.01
Depresiasi dan Amortisasi (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00)
EBIT 9,970,169,040.29 10,246,069,130.31 10,512,891,663.11 10,768,810,407.14 11,011,825,478.01
Bunga Pinjaman (2,699,585,386.70) (1,773,719,952.11) (718,063,840.87) - -
EBT 7,270,583,653.59 8,472,349,178.20 9,794,827,822.25 10,768,810,407.14 11,011,825,478.01
Pajak (727,058,365.36) (847,234,917.82) (979,482,782.22) (1,076,881,040.71) (1,101,182,547.80)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
124
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
EAT 6,543,525,288.23 7,625,114,260.38 8,815,345,040.02 9,691,929,366.42 9,910,642,930.21
Penyesuaian
Penyesuaian Depresiasi 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00
Pengembalian Pinjaman (7,715,545,288.23) (8,797,134,260.38) (5,983,865,340.55) - -
SALDO AKHIR 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 6,003,499,699.47 12,863,949,366.42 13,082,662,930.21
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
125
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan)
Tahun 10 11 12 13 14
PENERIMAAN
Equity
Pinjaman
Penerimaan Operasional 65,426,181,579.14 68,697,490,658.10 72,132,365,191.00 75,738,983,450.56 79,525,932,623.08
Total Penerimaan 65,426,181,579.14 68,697,490,658.10 72,132,365,191.00 75,738,983,450.56 79,525,932,623.08
PENGELUARAN
Biaya Investasi - - - - -
Biaya Operasional (51,014,411,863.68) (54,075,276,575.50) (57,319,793,170.03) (60,758,980,760.23) (64,404,519,605.85)
Total Pengeluaran (51,014,411,863.68) (54,075,276,575.50) (57,319,793,170.03) (60,758,980,760.23) (64,404,519,605.85)
EBITDA 14,411,769,715.46 14,622,214,082.60 14,812,572,020.97 14,980,002,690.32 15,121,413,017.24
Depresiasi dan Amortisasi (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00)
EBIT 11,239,749,715.46 11,450,194,082.60 11,640,552,020.97 11,807,982,690.32 11,949,393,017.24
Bunga Pinjaman - - - - -
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
126
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
EBT 11,239,749,715.46 11,450,194,082.60 11,640,552,020.97 11,807,982,690.32 11,949,393,017.24
Pajak (1,123,974,971.55) (1,145,019,408.26) (1,164,055,202.10) (1,180,798,269.03) (1,194,939,301.72)
EAT 10,115,774,743.92 10,305,174,674.34 10,476,496,818.88 10,627,184,421.29 10,754,453,715.51
Penyesuaian
Penyesuaian Depresiasi 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00
Pengembalian Pinjaman - - - - -
SALDO AKHIR 13,287,794,743.92 13,477,194,674.34 13,648,516,818.88 13,799,204,421.29 13,926,473,715.51
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
127
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan)
Tahun 15 16 17 18 19 20
PENERIMAAN
Equity
Pinjaman
Penerimaan Operasional 83,502,229,254.24 87,677,340,716.95 92,061,207,752.80 96,664,268,140.44 101,497,481,547.46 106,572,355,624.83
Total Penerimaan 83,502,229,254.24 87,677,340,716.95 92,061,207,752.80 96,664,268,140.44 101,497,481,547.46 106,572,355,624.83
PENGELUARAN
Biaya Investasi - - - - - -
Biaya Operasional (68,268,790,782.20) (72,364,918,229.13) (76,706,813,322.88) (81,309,222,122.25) (86,187,775,449.58) (91,359,041,976.56)
Total Pengeluaran (68,268,790,782.20) (72,364,918,229.13) (76,706,813,322.88) (81,309,222,122.25) (86,187,775,449.58) (91,359,041,976.56)
EBITDA 15,233,438,472.04 15,312,422,487.82 15,354,394,429.92 15,355,046,018.19 15,309,706,097.87 15,213,313,648.27
Depresiasi dan Amortisasi (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00)
EBIT 12,061,418,472.04 12,140,402,487.82 12,182,374,429.92 12,183,026,018.19 12,137,686,097.87 12,041,293,648.27
Bunga Pinjaman - - - - - -
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
128
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
EBT 12,061,418,472.04 12,140,402,487.82 12,182,374,429.92 12,183,026,018.19 12,137,686,097.87 12,041,293,648.27
Pajak (1,206,141,847.20) (1,214,040,248.78) (1,218,237,442.99) (1,218,302,601.82) (1,213,768,609.79) (1,204,129,364.83)
EAT 10,855,276,624.84 10,926,362,239.04 10,964,136,986.93 10,964,723,416.37 10,923,917,488.09 10,837,164,283.44
Penyesuaian
Penyesuaian Depresiasi 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00
Pengembalian Pinjaman - - - - - -
SALDO AKHIR 14,027,296,624.84 14,098,382,239.04 14,136,156,986.93 14,136,743,416.37 14,095,937,488.09 14,009,184,283.44
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
129
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
VI.5 PENILAIAN INVESTASI
Dari perkiraan laporan keuangan pada sub-bab sebelumnya, maka
akan dilakukan penilaian investasi dengan menggunakan metode yang
cukup populer di bidang keuangan, yaitu :
Net Present Value
Payback Period
Interest Rate of Return
Sensitivity Analysis
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 6.12 berikut :
Tabel 6.13 Rekapitulasi Hasil Penilaian Investasi Proyek RSIA Healthy
IRR 14.98%
NPV 44,313,118,549.29
Payback Period 8 tahun
IRR Investor per Tahun
-40%
-30%
-20%
-10%
0%
10%
20%
30%
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Tahun
Pe
rse
nta
se
IRR
SBI (8%) IRR Tahunan
Grafik 6.2 IRR Investor per Tahun
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy130
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
IRR Proyek Per Tahun
14.98%
-30%
-25%
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Tahun
Pe
rse
nta
se
IRR
SBI (8%) IRR Tahunan
Grafik 6.3 IRR proyek per Tahun
Sensitivity Analysis
Sensitivity analysis merupakan sebuah sarana untuk menganalisa
simulasi cashflow apabila terjadi perubahan-perubahan pada asumsi yang
telah dibuat di awal. Tujuannya adalah untuk dapat mempersiapkan
tindakan-tindakan yang sesuai dengan perubahan yang diramalkan akan
terjadi pada kondisi finansial.
Asumsi perubahan yang dianalisa adalah :
Suku Bunga Pinjaman 10%, 15%, 18% (Current Value : 12 %)
Kenaikan Penerimaan 4%, 6%, 7%, 8% (Current Value : 5 %)
Berdasarkan sensitivity analysis yang dilakukan, diketahui perubahan
atas aspek yang ditinjau (IRR, NPV dan Payback Period) adalah sebagai
berikut.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy131
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Grafik 6.4 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap IRR)
Grafik 6.5 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap NPV)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Skenario Perubahan " Suku Bunga "
12.19%13.73%14.98%15.71%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
10% 12% 15% 18%
% Suku Bunga
% IR
R
Skenario Perubahan " Suku Bunga "
44,313,118,549.29
48,034,676,933.42
28,208,278,883.01
37,478,832,274.04
0.00E+00
1.00E+10
2.00E+10
3.00E+10
4.00E+10
5.00E+10
6.00E+10
10% 12% 15% 18%
% Suku Bunga
NP
V
132
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Grafik 6.6 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap Payback Period)
Grafik 6.7 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap IRR)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
7 8 8 9
0
2
4
6
8
10
10% 12% 15% 18%
Pay
bac
k P
erio
d
% Suku Bunga
Skenario Perubahan " Suku Bunga "
133
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Grafik 6.8 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap NPV)
Grafik 6.9 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap Payback Period)
Dari hasil analisa tersebut diketahui bahwa skema pendanaan seperti
yang telah dilakukan diatas tetap mampu mempertahankan kelayakannya
terhadap perubahan persentase kenaikan penerimaan dan suku bunga
pinjaman.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Skenario Perubahan " Kenaikan Penerimaan "
638,375,451.46
44,313,118,549.29
92,312,449,269.02
145,376,064,798.96
204,561,026,750.65
0
5E+10
1E+11
1.5E+11
2E+11
2.5E+11
4% 5% 6% 7% 8%
% Perubahan Penerimaan
Nila
i NP
V
Skenario Perubahan " Kenaikan Penerimaan "
98
76 6
0
2
4
6
8
10
4% 5% 6% 7% 8%
% Perubahan Penerimaan
Pay
bac
k P
erio
d
134
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
VI.6 REKOMENDASI
Berdasarkan analisis pada aspek ekonomi dan keuangan, ditinjau dari
perkiraan modal kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan
dan penilaian atas investasi, maka Proyek RSIA Healthy ini dapat dikatakan
layak.
KESIMPULAN
VII.1 HASIL ANALISIS ASPEK KELAYAKAN
Berdasarkan uraian dan analisa studi kelayakan yang telah dijabarkan
pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Segi Pasar, diketahui pasar yang begitu besar terhadap kebutuhan
kesehatan ibu dan anak baru dikelola bahwa oleh sebagian kecil RS
yang bergerak khusus melayani kebutuhan ibu dan anak. Sehingga
peluang untuk RSIA Healthy ini mampu menjalankan usaha
kesehatannya dengan baik masih begitu besar.
2. Segi Perekonomian, pembukaan RSIA Healthy ini dapat membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ibu dan
anak. Dan apabila tingkat kesehatan ibu dan anak meningkat, maka
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy135
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
akan meningkatkan kemampuan serta daya saing bangsa secara
keseluruhan.
3. Segi hukum, RSIA Healthy memiliki dasar hukum yang kuat dan
diakui sebagai Perseroan Terbatas dan telah memenuhi seluruh
prosedur perijinan pendirian dan penyelenggaraan Rumah Sakit.
4. Segi produk, RSIA Healthy menyediakan fasilitas kesehatan secara
menyeluruh kepada pasiennya terutama ibu dan anak. Terdiri dari
tiga produk utama yaitu rawat inap, pelayanan medis (poliklinik) dan
penunjang medis. Untuk pelayanan medical check-up dan poliklinik
RSIA Healthy membuka diri terhadap pasien diluar target pasar
utama.
5. Segi teknologi, RSIA Healthy menggunakan alat-alat medis dengan
teknologi terkini yang menghasilkan perawatan kesehatan dengan
kualitas tinggi. Selain mesin peralatan medis, RSIA Healthy juga
menggunakan Hospital Management System dimana tingkat
kenyamanan dan kemudahan perawatan kepada pasien sangatlah
tinggi.
6. Segi lokasi, lokasi tempat RSIA Healthy ini berdiri merupakan lokasi
yang sangat strategis. Terletak di salah satu sisi jalan arteri yang
merupakan jalur utama di Jakarta Selatan, dekat dengan daerah
perumahan dan kawasan perkantoran.
7. Segi manajemen SDM, memperkerjakan tenaga medis yang ahli
dibidangnya dengan gaji yang ditawarkan telah disesuaikan dengan
latar belakang, pengalaman dan budget perusahaan.
8. Segi penawaran, tingkat permintaan masih lebih tinggi
dibandingkan dengan tingkat penawaran yang ada, terutama di
Jakarta Selatan.
9. Segi promosi dan service yang ditawarkan. RSIA Healthy
menawarkan pelayanan kesehatan yang memuaskan dengan harga
yang relatif terjangkau, desain interior yang membuat pasiennya
tidak merasa berada di rumah sakit membuat tingkat kenyamanan
semakin tinggi.
10.Segi keuangan, biaya-biaya, kewajiban dan harta yang digunakan
sebanding dengan modal yang ada. Modal yang digunakan adalah
modal sendiri (30%) dan modal pinjaman (70%).
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy136
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
11.Segi penilaian investasi, berdasarkan parameter penilaian
investasi, RSIA Healthy memiliki tingkat pengembalian investasi yang
cukup menguntungkan dan relatif aman dari analisa sensitivitas.
VII.2 PENUTUP
Feasibility study adalah untuk menentukan kelayakan suatu proyek,
dalam hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan Rumah
Sakit Ibu Dan Anak di daerah Pejaten. Dalam prosesnya terdapat beberapa
aspek yang dinilai diantaranya aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis
dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum dan
legalitas serta aspek ekonomi dan keuangan.
Dari analisis pada masing-masing aspek kemudian diketahui bahwa
RSIA Healthy memenuhi syarat kelayakan.
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy137