Street Lighting
-
Upload
ferdy-okdinurza -
Category
Documents
-
view
732 -
download
15
description
Transcript of Street Lighting
![Page 1: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/1.jpg)
Studi kasus pencahayaan di persimpangan Jalan Ir. H. Juanda (Dago) dan Jalan Cikapayang, Bandung pada malam hari.
Presentasi Teknik Pencahayaan TF4215 2009/2010
Julian Aegi 13306004Oksi Irawan H 13306019Ferdy Okdinurza 13306024
STREET LIGHTING
![Page 2: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/2.jpg)
Keselamatan
KemudahanKenyamanan
Fungsi dari Instalasi Pencahayaan
Menyediakan kondisi visual yang dibutuhkan oleh pengguna jalan pada malam hari.
![Page 3: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/3.jpg)
• Volume lalu-lintas• Tipikal potongan melintang jalan, situasi (lay-out) jalan dan
persimpangan jalan• Geometri jalan• Tekstur perkerasan dan jenis perkerasan yang mempengaruhi
pantulan cahaya lampu penerangan• Pemilihan jenis dan kualitas sumber cahaya/lampu, data
fotometrik lampu dan lokasi sumber listrik• Tingkat kebutuhan, biaya operasi, biaya pemeliharaan, dan lain-
lain• Rencana pengembangan jalan dan daerah• Data kecelakaan dan kerawanan di lokasi
Fungsi dari Instalasi Pencahayaan
Perencanaan penerangan jalan harus memperhatikan :
![Page 4: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/4.jpg)
Kriteria Kualitas Pencahayaan Jalan
1Tingkat Luminansi
2Kemerataan
Luminansi (Uniformity)
3Pembatasan
Kesilauan(Glare Restriction)
![Page 5: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/5.jpg)
Tingkat Luminansi1
![Page 6: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/6.jpg)
• Tingkat luminansi permukaan jalan umumnya dinyatakan dalam luminansi rata-rata Lav (cd/m2).
Tingkat Luminansi
Lav=∑ Ln
n = Jumlah luminansi di seluruh titik pengukuran
= Banyaknya titik pengukuran
• Tingkat luminansi permukaan jalan mempengaruhi kepekaan mata pengemudi.
![Page 7: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/7.jpg)
• Kekuatan melihat dinyatakan dengan Revealing Power (RP), yaitu presentase dapat terlihatnya suatu susunan obyek tertentu pada setiap titik di jalan.
Pengaruh Tingkat Luminansi pada Kepekaan Mata
Sumber : “Lighting Manual”, Philips Lighting
![Page 8: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/8.jpg)
2 Kemerataan Luminansi(Uniformity)
![Page 9: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/9.jpg)
Dari Segi Performansi Visual• Kemerataan menyeluruh Uo yaitu rasio antara
luminansi rata-rata permukaan jalan Lav (cd/m2)
dengan luminansi minimum Lmin (cd/m2)
Kemerataan Luminansi
U o=LavLmin
![Page 10: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/10.jpg)
Dari Segi Kenyamanan Visual• Kemerataan longitudinal Ul yaitu rasio luminansi
maksimum permukaan jalan Lmaks (cd/m2) dengan
luminansi minimum Lmin (cd/m2)
Kemerataan Luminansi
U l=LmaksLmin
![Page 11: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/11.jpg)
Pencahayaan sirkuit F1 di Singapura yang mempunyai tingkat luminansi kemerataan yang sempurna
Kemerataan Luminansi
Sumber : www.singaporegp.org
![Page 12: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/12.jpg)
3 Pembatasan Kesilauan(Glare Restriction)
![Page 13: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/13.jpg)
Dari Segi Performansi Visual• Disability Glare, yaitu silau yang menyebabkan
ketidakmampuan melihat.• Kriteria kesilauannya adalah penambahan batas (threshold
increment, TI) yang besarnya tergantung pada luminansi rata-rata permukaan jalan Lav dan luminansi tudungan Lv
Pembatasan Kesilauan
(dalam %)
![Page 14: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/14.jpg)
Dari Segi Kenyamanan Visual• Discomfort Glare, yaitu silau yang menyebabkan
ketidaknyamanan melihat.• Kriteria kesilauannya adalah tanda kendali silau (glare
control mark, G)
Pembatasan Kesilauan
+1 .29 log F+0 ,97 log Lav+4 .41 log h′ −1 .46 log p+c
![Page 15: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/15.jpg)
Pembatasan Kesilauan
Silau di jalan yang sangat mengganggu
Sumber :http://www.kwastronomy.com/Local_Bad_Lighting.htm
![Page 16: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/16.jpg)
Pembatasan Kesilauan
Silau yang membuat rambu tidak terlihat
Sumber : www.nightwise.org/stop05223.JPG
![Page 17: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/17.jpg)
4 Penuntun Penglihatan
![Page 18: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/18.jpg)
• Penuntun penglihatan berfungsi agar pengguna jalan segera mengenali arah jalan yang akan ditempuh
• Hal-hal khusus untuk diperhatikan:1. Pada jalur lalu lintas yang dipisahkan oleh jalur hijau sentral,
lampu diletakkan pada jalur hijau tersebut2. Pada jalan menikung, tiang lampu diletakkan di sisi luar
tikungan. Pemasangan lampu yang tidak teratur akan memberikan informasi arah jalan yang menyesatkan.
3. Penuntun penglihatan yang baik dapat dihasilkan dengan memberi pencahayaan dengan jenis sumber cahaya yang berbeda
Penuntun Penglihatan
![Page 19: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/19.jpg)
Penuntun Penglihatan
Gambar sebelah kiri (a) merupakan contoh susunan lampu yang lebih baik daripada gambar sebelah kanan (b)
Sumber : “Lighting Manual”, Philips Lighting
![Page 20: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/20.jpg)
Jenis-Jenis Lampu Jalan5
![Page 21: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/21.jpg)
Low Pressure Sodium
Jenis-Jenis Lampu Jalan
‒ Renderasi warna sangat buruk
‒ Cahaya lampu sangat buruk (warna kuning)
‒ Lampu besar (sulit mengontrol cahayanya)
+Efisiensi tinggi+Umur panjang
Sumber :http://www.hotkey.net.au/~krool/photos/Streetlights/index.htm
![Page 22: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/22.jpg)
High Pressure Sodium
Jenis-Jenis Lampu Jalan
‒ Renderasi warna buruk
+ Efisiensi tinggi+ Umur sangat panjang+ Ukuran lampu kecil
sehingga cahaya mudah dikontrol
+ Sangat baik dan sangat dianjurkan untuk digunakan
Sumber : http://www.angelfire.com/planet/tpirman1982/streetlights.html
![Page 23: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/23.jpg)
Mercury Vapor
Jenis-Jenis Lampu Jalan
‒ Efisiensi rendah
+ Renderasi sedang+ Umur panjang+ Ukuran lampu kecil
sehingga cahaya mudah dikontrol
+ Masih dapat digunakan secara terbatas Sumber :
http://www.angelfire.com/planet/tpirman1982/streetlights.html
![Page 24: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/24.jpg)
Fluorescent
Jenis-Jenis Lampu Jalan
‒ Umur pendek
+ Efisiensi cukup tinggi+ Masih dapat digunakan
secara terbatas
Sumber :http://www.hotkey.net.au/~krool/photos/Streetlights/index.htm
![Page 25: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/25.jpg)
LED (Light Emitting Diode)
Jenis-Jenis Lampu Jalan
+ Umur hidup sangat sangat lama (50000 jam)
+ Konsumsi listrik rendah+ Cahaya putih yang sangat
bagus
Sumber :http://www.greenrightnow.com/wp-content/uploads/led-streetlight-2.jpg
Sumber :http://www.szboe.com/en/Uploadfile/image/pro/79.jpg
![Page 26: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/26.jpg)
High Pressure Sodium to LED
High Pressure Sodium LED
Sumber:http://mms.businesswire.com/bwapps/mediaserver/ViewMedia?mgid=196992&vid=4
![Page 27: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/27.jpg)
6 Pencahayaan di Persimpangan Jalan
![Page 28: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/28.jpg)
• Pada persimpangan jalan (khususnya malam hari), rekomendasi pencahayaan yang dianjurkan :1. Luminansi yang lebih besar di permukaan jalan
persimpangan2. Menggunakan lampu dengan warna cahaya
berbeda pada persimpangan3. Menggunakan susunan luminer yang berbeda
antara jalan utama dan jalan sekunder
Pencahayaan di Persimpangan Jalan
![Page 29: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/29.jpg)
Pencahayaan di Persimpangan Jalan
High-mast Lighting
Sumber : www.osram.co.uk
![Page 30: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/30.jpg)
Pencahayaan di Persimpangan Jalan
Gangguan akibat cahaya reklame
Sumber : http://www.nightwise.org/DSC07894.JPG
![Page 31: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/31.jpg)
Pencahayaan di Persimpangan Jalan
Reklame yang cahayanya baik tanpa mengakibatkan gangguan visual pada pengguna jalan
Sumber : http://www.nightwise.org/pix/04778.JPG
![Page 32: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/32.jpg)
Pengukuran pencahayaan dilakukan di persimpangan Jalan Ir. H. Juanda (Dago) dan Jalan Cikapayang, Bandung pada dini hari tanggal 9 April 2010 jam 00.30
Studi Kasus
![Page 33: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/33.jpg)
» Memenuhi standar rekomendasi Komite Pencahayaan Jalan dari Illumination Engineering Society (IES)
Klasifikasi Jalan Klasifikasi DaerahTingkat Luminansi Veiling Luminance Ratio Uniformity
Lav (cd/m2) Lv/Lav 1/Uo (Lav/Lmin) 1/Ul (Lmaks/Lmin)Jalan tol Komersial 0.6 0.3 3.5 6
Menengah 0.4 0.3 3.5 6Pemukiman - - - -
Jalan ekspress Komersial 1 0.3 3 5Menengah 0.8 0.3 3 5Pemukiman 0.6 0.3 3.5 6
Jalan utama Komersial 1.2 0.3 3 5Menengah 0.9 0.3 3 5Pemukiman 0.6 0.3 3.5 6
Jalan penghubung Komersial 0.8 0.4 3 5Menengah 0.6 0.4 3.5 6Pemukiman 0.4 0.4 4 8
Jalan lokal Komersial 0.6 0.4 6 10Menengah 0.5 0.4 6 10Pemukiman 0.3 0.4 6 10
LIGHTING OBJECTIVE
![Page 34: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/34.jpg)
Suasana Pencahayaan di Persimpangan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Cikapayang
![Page 35: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/35.jpg)
Bagian jalan yang diukur (Jalan Ir. H. Juanda)
![Page 36: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/36.jpg)
Lampu yang menjadi sumber cahaya
![Page 37: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/37.jpg)
Metode Luminansi (Standar CIE)
Menentukan titik pengukuran• Besaran yang diukur adalah luminansi
tiap titik pengukuran.• Titik-titik pengukuran berada di antara
dua luminer yang berkesinambungan, disebut juga satu bentang (span).• Jika jarak antar luminer (s) kurang dari 50
m, maka harus ada sepuluh kolom titik pengukuran yang berjarak sama (d).• Harus terdapat 5 titik yang memotong
tiap jalur lalu lintas. Jarak antar titik pada arah lebar jalan = lebar jalan (w) / 6.• Posisi ketinggian pengukuran ditetapkan
1,5 meter (ketinggian rata-rata mata pengemudi kendaraan dari permukaan jalan).
arahlalu lintas
arahlalu lintas
w
s
d = s/n
![Page 38: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/38.jpg)
Metode Luminansi (Standar CIE)
Menentukan titik pengamatan• Posisi longitudinal pengamat adalah posisi pengamat dari grid pengukuran.
Berdasarkan konvensi, pengamat berada di antara 60 hingga 160 meter di depan grid pengukuran.• Posisi lateral pengamat ditentukan menurut jenis pengukuran yang
dilakukan. Untuk pengukuran seluruh parameter kualitas selain kemerataan longitudinal, posisi pengamat berada pada ¼ lebar jalan. Untuk kemerataan longitudinal, pengamat berada di tengah jalan dan menghadap ke arah lalu lintas.
Titik ukur
Garis sejajar sumbu jalan
Tepi jalan
Lebar jalan
Teropong luminansimeter
![Page 39: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/39.jpg)
Metode Luminansi (Standar CIE)
Kendala Metode Luminansi• Pengukuran menggunakan metode luminansi sesuai standar
CIE mempunyai beberapa kendala, yaitu :1. Teropong luminansimeter sulit diarahkan tepat ke titik
pengukuran karena jarak pengamatan yang cukup jauh sehingga sangat sulit dilakukan pembidikan dengan mata melalui teropong.
2. Sebagai alternatif, dipilih cara menghitung sudut yang dibentuk oleh titik pengamatan, ketinggian pengamatan, dan titik pengukuran. Namun cara ini juga kurang efektif karena perbedaan sudut antara satu titik pengukuran dengan titik pengukuran yang lain sangat kecil.
![Page 40: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/40.jpg)
Metode Iluminansi
Pengukuran dengan Metode Iluminansi•Metode Iluminansi merupakan metode tidak langsung untuk
mengukur luminansi di tiap titik pengukuran.• Permukaan jalan diasumsikan bersifat difus, sehingga luminansi
tiap titik dapat dihitung dengan rumus:
• Keuntungan metode ini adalah alat yang digunakan hanya sebuah luxmeter yang dapat dengan mudah dipindah dari satu titik pengukuran, ke titik pengukuran yang lain.
)
![Page 41: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/41.jpg)
Metode Iluminansi
Hasil Pengukuran Illuminansi (dalam lux)
arahlalu lintas
arahlalu lintas
w= 8m
S = 50 m
25
138
338
12
9
6
4
4
4
20
100
266
107
40
50
3
3
2
150
121
18
11
10
7
![Page 42: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/42.jpg)
Pengolahan Data
Hasil Perhitungan Luminansi dengan Rumus(dalam cd/m2)
arahlalu lintas
arahlalu lintas
w= 8m
S = 50 m
1.27
2.54
4.13
0.95
0.95
0.95
0.63
0.63
0.63
1.59
2.54
4.13
1.59
1.27
0.95
0.63
0.63
0.318
3.18
2.23
1.27
0.95
0.95
0.95
![Page 43: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/43.jpg)
Pengolahan Data
Tingkat Luminansi
Kemerataan (Uniformity)
U o=LavLmin
=1.50.318
=4.717
U l=LmaksLmin
=4.130.318
=12.99
![Page 44: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/44.jpg)
Analisis
Kategori Jalan Tingkat Luminansi Kemerataan
Lav (cd/m2) Uo (Lav/Lmin) Ul (Lmaks/Lmin)
Jalan Utama Tipe MenengahStandar IES 0.9 3 5
Hasil Perhitungan 1.5 4.717 12.99
Perbandingan Antara Standar IES dan Hasil Perhitungan
• Nilai tingkat luminansi telah memenuhi rekomendasi minimum dari IES, sedangkan kemerataan (Uo dan Ul) tidak memenuhi syarat karena melebihi batas maksimum dari standar
• Agar kemerataan memenuhi standar, jarak antar tiang lampu harus lebih dekat, atau bisa juga dengan mengganti jenis lampu dan armatur lampu yang lebih menyebar sehingga standar kemerataan bisa terpenuhi. Selain itu, perawatan jalan juga dapat meningkatkan kemerataan
![Page 45: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/45.jpg)
Evaluasi Kejelasan Visual Rambu Lalu Lintas
![Page 46: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/46.jpg)
• Kualitas kejelasan visual pembacaan rambu lalu lintas disebut “performansi visual”
• Performansi visual dipengaruhi oleh:1. Kontras Luminansi2. Ukuran obyek3. Luminansi medan (field luminance)
• Masalah dalam kejelasan rambu ini adalah penerangan jalan buruk, penempatan obyek yang salah, polusi visual papan reklame, dan material objek buruk
Kejelasan Visual
![Page 47: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/47.jpg)
Kontras luminansi tercipta akibat luminansi cahaya latar dan objek yang berbeda, persamaan :
Kontras Luminansi
![Page 48: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/48.jpg)
Contoh Kontras Luminansi
Bila C terlalu besar (Lo besar), maka dapat
mengakibatkan gangguan untuk melihat objek.
Bila C terlalu kecil (Lb
besar), maka objek tidak dapat terlihat.
Kontras luminansi yang pas
Sumber : www.tfhrc.gov/pubrds/09julaug/02.htm
![Page 49: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/49.jpg)
Rambu yang merupakan lembaran reflektif harus memenuhi kecerahan minimal (kontras luminansi) jenis bahan Engineering Grade sesuai standar AASHTO M.268-77.
LIGHTING OBJECTIVE
![Page 50: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/50.jpg)
Rambu harus memenuhi standar luminansi dari IES
LIGHTING OBJECTIVE
Tingkat Pencahayaan Lingkungan Luminansi Rambu (cd/m2)
Rendah 22-44Sedang 44-89Tinggi 89-178
![Page 51: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/51.jpg)
Pengukuran Rambu di Lapangan
10 meter(jarak kira-kira rambu seutuhnya terlihat)
Luminansi meter
Titik PengukuranRambu Uji
![Page 52: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/52.jpg)
Pengukuran Rambu di Lapangan
Titik Pengukuran (tampak atas)
1
2
3
10 mRambu Uji
3.6 m
3.6 m
![Page 53: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/53.jpg)
Pengukuran Rambu di Lapangan
Rambu 1 Rambu 2
![Page 54: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/54.jpg)
Pengukuran Rambu di Lapangan
Perhitungan Rambu 1Titik Ukur Lo (cd/m2) Lb (cd/m2) C
1 7 2 0.712 1 1 03 1.4 1.4 0
Perhitungan Rambu 2Titik Ukur Lo (cd/m2) Lb (cd/m2) C
1 2.4 2.1 0.1252 2.1 1.9 0.0953 1.9 1.9 0
![Page 55: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/55.jpg)
Analisis
• Berdasarkan hasil percobaan laboratorium dari Tugas Akhir mahasiswa Teknik Fisika yang berjudul “EVALUASI KEJELASAN VISUAL RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN RAYA PADA MALAM HARI” oleh Andika Pradana tahun 2008, didapat kontras luminansi untuk masing-masing bahan
Bahan Kontras Luminansi
Diamond Grade 0.92High Intensity Grade 0.87Engineering Grade 0.8Advertising Grade 0.69
![Page 56: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/56.jpg)
Analisis
• Dari data pengukuran didapat hasil kontras luminansi terbesar :Rambu 1 -> C = 0.71Rambu 2 -> C = 0.125
• Menurut standar AASHTO M.268-77, rambu harus memiliki standar bahan dengan kualitas Engineering Grade (C = 0.8).
• Sehingga rambu 1 dan rambu 2 tidak memenuhi standar karena nilai C nya dibawah nilai C bahan Engineering Grade.
• Dengan demikian, kejelasan visual rambu dapat ditingkatkan dengan mengganti bahan rambu tersebut dengan bahan yang memiliki nilai kontras luminansi tinggi (Diamond dan High Intensity Grade)
• Selain itu, agar kontras luminansi maksimum lebih besar maka luminansi latar belakang yang terlalu besar harus dikurangi.
![Page 57: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/57.jpg)
Analisis
• Dari data pengukuran, didapat hasil luminansi objek yang terbesar :Rambu 1 -> Lo = 7 cd/m2
Rambu 2 -> Lo = 2.4 cd/m2
• Menurut standar IES, pada tingkat pencahayaan lingkungan kategori rendah, rambu harus memiliki nilai luminansi 22-44 cd/m2
• Sehingga rambu 1 dan rambu 2 tidak memenuhi standar IES karena nilai luminansinya tidak mencapai 22-44 cd/m2
• Dengan demikian, selain mengganti material rambu yang buruk, kejelasan visual rambu juga dapat ditingkatkan dengan memberikan penerangan jalan yang lebih baik pada lokasi sekitar rambu
![Page 58: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/58.jpg)
Metode kuesioner dilakukan untuk mengetahui penilaian subyektif dari pengguna jalan
Kuesioner
![Page 59: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/59.jpg)
Kuisioner
kuis 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
Sangat Kurang
1. Bagaimana kondisi pencahayaan pada persimpangan ini?
![Page 60: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/60.jpg)
Kuisioner
2. Apakah anda merasa silau ketika melintasi persimpangan ini?
kuis 20
2
4
6
8
10
12
14
Sangat Silau
Silau
Cukup Silau
Tidak Silau
![Page 61: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/61.jpg)
Kuisioner
3. Apakah anda dapat melihat dengan jelas rambu-rambu lalu lintas yang berada di sekitar persimpangan ini?
Kuis 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak
![Page 62: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/62.jpg)
Kuisioner
4. Apakah anda dapat melihat dengan jelas pejalan kaki di trotoar maupun pejalan kaki yang menyeberang di persimpangan ini?
Kuis 40
2
4
6
8
10
12
Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak
![Page 63: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/63.jpg)
Kuisioner
5. Apakah anda dapat melihat dengan jelas kendaraan yang melintasi pada persimpangan ini?
Kuis 50
2
4
6
8
10
12
Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak
![Page 64: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/64.jpg)
Berdasarkan hasil luminansi rata-rata Lavg = 1.5 cd/m2, tingkat pencahayaan di Jalan Ir. H. Juanda telah memenuhi standar IES.
Nilai kemerataan (uniformity) Uo = 4.717 dan Ul = 12.99 tidak memenuhi standar yang direkomendasikan IES.
Rambu lalu lintas di persimpangan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Cikapayang memiliki nilai kontras luminansi C1 = 0.71, C2 = 0.125, dan nilai luminansi Lo1 = 7 cd/m2, Lo2 = 2.4 cd/m2, tidak ada yang memenuhi syarat pencahayaan kejelasan rambu yang direkomendasikan AASHTO dan IES.
KESIMPULAN
![Page 65: Street Lighting](https://reader037.fdocuments.net/reader037/viewer/2022102621/5571f7aa49795991698bc3ba/html5/thumbnails/65.jpg)
Daftar Pustaka
• Lighting Design Application Centre. Lighting Manual, Fifth Edition. Philips Lighting B. V. 1993.
• Kaufman, John E. (ed.). IES Lighting Handbook, Fifth Edition. Illuminating Engineering Society. New York. 1972.
• Pradana, Andika. Evaluasi Kejelasan Visual Rambu-Rambu Lalu Lintas di Jalan Raya pada Malam Hari. Tugas Akhir Program Studi Teknik Fisika. 2008.
• Bama, Harinda. Evaluasi Kondisi Pencahayaan Pada Jalan Beton dan Aspal di Bandung Studi Kasus Jalan BKR. Tugas Akhir Program Studi Teknik Fisika. 2007.
• Badan Standardisasi Nasional. Spesifikasi Penerangan Jalan di Kawasan Perkotaan. Standar Nasional Indonesia. SNI 7391:2008.
• Spesifikasi Lampu Penerangan Jalan Perkotaan. No. 12/S/BNKT/1991. Direktorat Jenderal Bina Marga.