Strategi & Pengendalian Modern

7/21/2019 Strategi & Pengendalian Modern

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-pengendalian-modern 1/34

MAKALAH

Strategi & Metode Pengendalian Modern Makalah Ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Controllership

Dosen: Wirman,SE,.MM.

Disusun Oleh:

Hellen Sevilla Tiaradita ( 1341173404062 )

Staniatul Latia! ( 1341173404072 )

"inda Se#tiani ( 1341173404102 )

Kelas AKT 2

P$%$AM ST' S1*AK'+TA+S

,AK'LTAS -K%+%M A+ .S+S

'+/-$STAS S+AP-$.A+SA KA$A"A+



201

KATA P-+A+TA$

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha

Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai

yang diharapkan Dalam makalah ini kami membahas !"trategi # Met$de

Pengendalian M$dern%

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai

!"trategi # Met$de Pengendalian M$dern% sekaligus untuk memaparkan apa

yang telah kami buat

Dalam pr$ses penyusunan makalah ini, tentunya kami mendapatkan

bimbingan, arahan, k$reksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam&

dalamnya kami sampaikan: 'irman,"(,MM selaku d$sen mata kuliah

!)$ntr$llership%, rekan&rekan mahasi*a yang telah banyak memberikan masukan

untuk makalah ini

Kara*ang, Desember 2+-

Penulis



A,TA$ S

KATA P(N.ANTARi

DA/TAR 0"0ii

1A1 0 P(NDA343AN

4atar 1elakang

2 Rumusan Masalah2

5 Tu6uan2

1A1 00 4ANDA"AN T(OR05

2 "etrategi Tingkat K$rp$rat5

2... Perusahaan&perusahaan dengan industri tunggal5

2..2. Perusahaan dengan Di7ersi8ikasi yang Tidak 1erhubungan5

2..!. Perusahaan dengan Di7ersi8ikasi yang 1erhubungan5

2..". K$mpetensi 0nti dan Di7ersi8ikasi K$rp$rat5

2..#. 0mplikasi dari Desain "istem Pengendalian9

22 "TRAT(.0 3N0T 10"N0"9

2.2.. Misi 3nit 1isnis9

2.2.2. Kelemahannya K$mpetiti8 3nit 1isnis :-

2.2.!. Keunggulan K$mpetiti8 3nit 1isnis :-

2 Ada tiga $bser7asi yang dibuat sehubugan dengan analisis industri : ;

5 Keunggulan 1ersaing .enerik;

25 <ust 0n Time = <0T >

2.!.. Pembelian <0T>

2.!.2. Pr$duksi <0T?

2.!.!. Pemanu8akturan <0T dan Penentuan 1iaya Pr$duk?

2.!.". <0T Dibandingkan dengan Pemanu8akturan Tradisi$nal@

2.!.#. <0T dan Ketertelusuran 1iaya O7erhead@

2.!.$. <0T Tradisi$nal@

2.!.%. Keakuratan Penentuan 1iaya Pr$duk dan <0T@

2.!.&. <0T dan Al$kasi 1iaya Pusat <asa+



2.!.'. Pengaruh <0T pada 1iaya Tenaga Ker6a 4angsung+

2.!.(. Pengaruh <0T pada Penilaian Persediaan+

2.!.2. Menentuan arga P$k$k Pr$ses dan <0T

2.!.!. <0T dan Ot$masi

2.!.". Penentuan arga P$k$k 1ak8lush

29 T$tal Buality Management =TBM

2.".. Prinsip&Prinsip TBM5

2.".2. "kema )akupan TBM Dalam "uatu Organisasi5

2.".!. Man8aat TBM9

2.".". Pengendalian Kualitas Dengan "istem PD)A-

2.".#. R$da Mana6emen Mutu-

2.".$. 0mplementasi TBM;

2- )$rp$rate 0n8$rmati$n Management =)0M>

2.#.. (nam Dimensi Di Dalam )0M>

2.#.2. K$mp$nen Dalam )0M?

2.#.!. /ungsi "istem 0n8$rmasi Mana6emen@

2.#.". "tudy Kasus 3ntuk Mengulas )0M@

2.#.#. Deisi$n "upp$rt "ystem2+

2; 1alaned "$re)ard =1")2

2.$.. Pengertian2

2.$.2. Karakteristik2

2.$.!. Perspekti8 Keuangan22

2.$.". Perspekti8 Pelanggan25

2.$.#. Perspekti8 Pr$ses 1isnis 0nternal29

2.$.$. Perspekti8 Pembela6aran dan Pertumbuhan29

2> )ORPORAT( "O)0A4 R("PON"01040TY =)"R2-

1A1 000 P(N3T3P2@

5 Kesimpulan2@

DA/TAR P3"TAKA5+



.A.

P-+AH'L'A+

11 Latar .elaang

Perusahaan hidup dalam lingkungan yang berubah epat, dinamik, dan

rumit Perkembangan lingkungan tekn$l$gi dalam sekt$r : tekn$l$gi transp$rtasi,

tekn$l$gi in8$rmasi, dan tekn$l$gi pemanu8akturan mend$r$ng perusahaan&

perusahaan di 0nd$nesia menghadapi persaingan gl$bal Dalam menghadapi

persaingan gl$bal, perusahaan harus dapat mempertahankan keunggulan 6angka

pan6ang Agar perusahaan mampu bersaing, mana6emen tidak b$leh epat puas

diri Mereka harus dapat menggunakan strategi untuk mempertahankan atau

meningkatkan p$sisi pasarnya "trategi untuk menaikkan harga 6ual danmendasarkan pr$8itabilitas 6angka pendek tidak dapat digunakan alat untuk

bersaing gl$bal

Perusahaan lebih baik menekankan pada perbaikan berkesinambungan

dalam bidang pr$duksi dan pen6ualannya untuk menapai keunggulan

persaingan gl$bal Dalam bidang pr$duksi, mana6emen harus memiliki

k$mitmen untuk menggunakan tekn$l$gi pemanu8akturan ma6u=ad7aned

manu8aturing tehn$l$gy

Dalam bidang tekn$l$gi pemanu8akturan ma6u dapat digunakan : =a

Materials ReCuirement Planning =MRP dan MRP00, =b )$mputer&Assisted

(ngieering =)A(, )$mputer&Assisted Design =)AD, dan )$mputer&Assisted

Manu8aturing =)AM, = "ystem Kanban, =d T$tal Buality )$ntr$l =TB), dan

=e Pengendalian Numerial =Numerial )$ntr$l Pemakaian tekn$l$gi tersebut

berman8aat untuk mengurangi persediaan =menu6u persediaan n$l, mengurangi

biaya, meningkatkan pr$dukti7itas, meningkatkan mutu, mengurangi *aktu

penger6aan kembali, dan mengurangi 6umlah dan biaya tenaga ker6a

Pemanu8akturan 8leksibel =/leible Manu8aturing merupakan tekn$l$gi yang

lebih ma6u dan sekaligus merupakan lingkungan pemanu8akturan ma6u

Pemanu8akturan 8leksibel meliputi : <ust&0n&Time =<0T, pulau $t$masi dan

)$mputer 0ntegrated Manu8aturing =)0M

Pemanu8akturan 8leksibel mandasarkan k$nsep penyederhanaan&

peng$t$masian&pengintegrasian .l$balisasi dan tekn$l$gi pemanu8akturan

ma6u merupakan tantangan bagibangsa 0nd$nesia dalam usahanya menapai

bangsa yang unggul 3ntuk itu, bangsa 0nd$nesia tidak b$leh epat puas diri,

namun harus seara sadar merenanakan masadepannya agar dapat menapai

keunggulan dalam persaingan gl$bal "umber daya, tenaga ker6a, kebi6akan

in7estasi, tekn$l$gi ma6u, dan pendidikan perlu dipersiapkan untuk memper$leh

keunggulan dalam persaingan gl$bal

1



12 $uuan Maala!

Men6elaskan Mengenai "trategi Tingkat K$rp$rat # 3nit 1isnis

2 Tingkatan "trategi 0su "trategi Kuni Opsi "trategi .enerik Tingkatan

Organisasi Primer yang terlihat

5 )$rp$rate le7el =tingkat k$rp$ratE$rganisasi keseluruhan Apakah kita ada

dalam bauran industri yang tepatF

9 Apakah yang seharusnya men6adi misi dari unit bisnis tersebut

- 1agaimana unit bisnis harus bersaing untuk me*u6udkan misinyaF

; Di8ernsiasi Kant$r k$rp$rat dan mana6er umum unit bisnis

13 Tu5uan

3ntuk lebih memahami mengenai pengendalian strategi di tingkat k$rp$rat

dan unit bisnis serta penerapan met$de pengendalian m$dern

"trategi k$rp$rat

2 "trategi unit bsnis5 <0T, TBM, )0M # D"" , 1"), )"R

2



.A.

LA+ASA+ T-%$

2.1. Setrategi Tingat Kor#orat

"trategi k$rp$rat adalah mengenai keberadaan di tengah&tengah bauran

bisnis yang tepat "trategi k$rp$rat lebih berkenaan dengan pertanyaan di mana

sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing dalam industri tertentuG

yang merupakan strategi unit bisnis

2.1.1. Perua!aan*#erua!aan dengan indutri tunggal

Perusahaan industri tunggal menggunakan k$mpetensi intinya

untuk menapai pertumbuhan dalam industri tersebut

2.1.2. Perua!aan dengan iveriiai ang Tida .er!uungan

Tingkat keterkaitan mengau pada hakikat hubungan sinergi

$perasi lintas unit bisnis yang berdasarkan pada k$mpetensi inti dan

pembagian sumber daya umum

2.1.3. Perua!aan dengan iveriiai ang .er!uungan

Perusahaan dengan di7ersi8ikasi yang berhubungan adalah

perusahaan yang ber$perasi dalam se6umlah industri dan bisnisnya

saling berhubungan satu sama lain melalui sinergi $perasi

"inergi $perasi terdiri dari dua 6enis hubungan lintas unit bisnis:

1. kemampuan untuk membagi sumber daya umurn,

2. kemampuan untuk membagi k$mpetensi inti umum

Perusahaan dengan di7ersi8ikasi yang berhubungan meniptakansinergi $perasi adalah dengan membuat dua atau lebih unit bisnis

menggunakan sumber daya yang sama seperti kekuatan pen6ualan,

8asilitas manu8aktur, dan 8ungsi perbekalan Penggunaan sumber daya

yang sama seara bersama&sama seperti ini membantu perusahaan untuk

memper$leh man8aat dari skala dan ruang lingkup ek$n$mis

Kant$r k$rp$rat dalam perusahaan dengan di7ersi8ikasi yang

berhubung mempunyai peran ganda:

1. serupa dengan suatu k$ngl$merat, eksekuti8 kepala dari suatu

perusahaan dengan di7ersi8ikasi yang berhubungan harus

membuat keputus mengenai al$kasi sumber daya lintas unit bisnisG

2. namun, tidak seperti k$ngl$merat, eksekuti8 kepala dan

perusahaan dengan di7ersi8ikasi yang berhubungan 6uga harus

mengidenti8ikasi, memelihara, memperdalam, dan

meningkatkan k$mpetensi inti tingkat k$rp$rat yang

menguntungkan unit&unit bisnis yang beragam

2.1.4. Ko#eteni nti dan iveriiai Kor#orat

Perusahaan dengan di7ersi8ikasi yang berhubungan menapai

kiner6a tertinggi, perusahaan dengan industri tunggal menapai kiner6a

3



terbaik kedua, dan perusahaan dengan di7ersi8ikasi yang tidak

berhubungan tidak menapai kiner6a baik dalam 6angka *aktu pan6ang

al ini disebabkan karena markas besar k$rp$rat, dalam

perusahaan dengan di7ersi8ikasi yang berhubungan mempunyai

kemampuan untuk mentrans8er k$mpetensi inti dari satu unit bisnis keunit bisnis yang lain K$mpetensi inti adalah kemampuan yang

digunakan $leh perusahaan untuk menapai kiner6a yang lebih tinggi

dan menambah nilai signi8ikan bagi pelanggan

2.1.5. #liai dari eain Site Pengendalian

"trategi k$rp$rat adalah satu rangkaian dengan strategi industri

tunggal di satu u6ung spektrum dan di7ersi8ikasi yang tidak

berhubungan di u6ung lain =di7ersi8ikasi yang berhubungan ada di

tengah spektrum "yarat perenanaan dan pengendalian perusahaan

yang menggunakan strategi di7ersi8ikasi tingkat k$rp$rat =yakni,

tingkat dan 6enis di7ersi8ikasi begitu berbeda

2.2. ST$AT- '+T .S+S

Persaingan antar perusahaan dengan di7ersi8ikasi tidak berlangsung pada

tingkat k$rp$rat Kant$r k$rp$rat dan perusahaan dengan di7ersi8ikasi tidak

menghasilkan laba dari dirinya sendiriG melainkan pendapatan dihasilkan dan

biaya ditanggung dalam unit&unit bisnis "trategi unit bisnis berkenaan dengan

bagaimana meniptakan dan memelihara keunggulan k$mpetiti8 dalam masing&

masing industri yang telah dipilih $leh suatu perusahaan untuk berpartisipasi

"trategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling berkaitan:1. isinya =!apakah tu6uan keseluruhaunyaF% dan

2. keunggulan k$mpetiti8nya =!bagaimana sebaiknya unit bisnis bersaing

dalam industrinya untuk melaksanakan misinyaF%

2.2.1. Mii 'nit .ini

Perangkat misi unit bisnis terdiri dari :

1angun : Misi ini menyiratkan tu6uan menambah pangsa pasar,

bahkan dengan meng$rbankan laba 6angka pendek dan arus kas

=$nt$h, bi$tekn$l$gi Merk, peranti elektr$nik 1lak and

Deker

Pertahankan : Misi strategis ini diarahkan pada perlindungan

pangsa pasar unit bisnis dan p$sisi persaingan =$nt$h,

k$mputer main8rame 01M

Panen : Misi ini mempunyai tu6uan memaksimalkan laba

6angka pendek dan arus kas, bahkan dengan meng$rbankan

pangsa pasar =$nt$h, pr$duk tembakau Amerian 1rands, b$la

lampu .eneral (letri dan "yl7ania

Di7estasi : Misi ini menun6ukkan suatu keputusan untuk

mundur dan bisnis melalui pr$ses likuidasi perlahan&lahan atau

pen6ualan segera

4



2.2.2. Kelea!anna Ko#etiti 'nit .ini 8

1. K$nsep tersebut berlaku pada pr$duk yang tidak didi8erensiasikan,

basis persaingan utamanya adalah pada harga 3ntuk pr$duk&

pr$duk ini, men6adi pemain dengan biaya rendah adalah sangat

penting Pangsa pasar dan biaya rendah bukanlah satu&satunya ara

untuk berhasil Ada perusahaan yang memiliki pangsa pasar rendah

yang memper$leh laba tinggi dengan menekankan pada keunikan

pr$duk dan biaya rendah seperti : P$rshe dalam $t$m$ti8

2. Dalam situasi tertentu, peningkatan dalam tekn$l$gi pr$ses

mungkin mempunyai dampak yang lebih besar pada pengurangan

biaya per unit dibandingkan dengan 7$lume kumulati8 itu sendiri

3. Ker6a keras yang agresi8 untuk mengurangi biaya melalui pr$duksi

terkumulasi dari barang yang terstandardisasi dapat menimbulkan

hilangnya 8leksibilitas di pasar

4. K$mitmen pada k$nsep kur7a bela6ar dapat sangat merugikan bilatekn$l$gi baru munul dalam industri tersebut

5. Pengalaman bukanlah satu&satunya pemiu biaya Pemiu lain yang

mempengaruhi perilaku biaya adalah: skala, lingkup, tekn$l$gi, dan

k$mpleksitas Perusahaan perlu dengan saksama

mempertimbangkan pemiu biaya rele7an yang berlaku untuk

menapai p$sisi biaya rendah

2.2.3. Keunggulan Ko#etiti 'nit .ini 8

1) Analii ndutri 8"truktur industri dianalisis dengan kekuatan k$lekti8 dari lima

kekuatan persaingan :

1. 0ntensitas persaingan diantara para pesaing yang ada

/akt$r&8akt$r yang mempengaruhi persaingan seara langsung

adalah pertumbuhan industri, perbedaan pr$duk, 6umlah dan

keanekaragam pesaing, tingkat biaya tetap, kapasitas

intermiten yang berlebihan, dan kendala untuk keluar dari

industri

2. Daya ta*ar pelanggan /akt$r 8akt$r yang mempengaruhi daya

beli adalah 6umlah pembeli, biaya peralihan pembeli,kemampuan pembeli untuk mengintegraikan kembali, dampak

pr$duk dari unit bisnis pada biaya t$tal pembeli, dampak

pr$duk unit bisnis pada kualitasEkiner6a pr$duk pembeli dan

signi8ikansi 7$lume unit bisnis bagi pembeli

3. Daya ta*ar pemas$k /akt$r&8akt$r yang mempengaruhi

kekuatan pemas$k adalah 6umlah pemas$k, kemampuan

pemas$k untuk melakukan integrasi ke depan, kehadiran input

subsitusi, dan penting nya 7$lume unit bisnis bagi pemas$k

4. Anaman dari barang subsitusi /akt$r&8akt$r yang

mempengaruhi anaman barang subsitusi adalah hargaEkiner6a

5



relati7e barang subsitusi, biaya peliharaan pembeli, dan

keendrungan pembeli untuk menggunakan barang subsitusi

5. Anaman pendatang baru yang masuk industri /akt$r&8akt$r

yang mempengaruhi kendala untuk masuk ke dalam industri

adalah persyaratan m$dal, akses terhadHp saluran distribusi,skala ek$n$mis, di8erensiasi k$mpleksitas tekn$l$gi dari

pr$duk atau pr$ses, tindakan balasan yang diperkirakan dari

perusahaan&perusahaan yang sudah ada, dan kebi6akan

pemerintah

2) Ada tiga oervai ang diuat e!uugan dengan analii

indutri 8

1. "emakin kuat lima kekuatan tersebut, semakin rendah

kemungkinan pr$8itabilitas dari industri itu Dalam industri

dengan pr$8itabilitas rata&rata yang tinggi =seperti minumanringan dan bahan 8armasi, lima kekuatan itu lemah =misalnya,

dalam industri minuman ringan, kendala untuk masuk tinggi

Dalam industri dengan pr$8itabilitas rata&rata yang rendah

=seperti ba6a dan batu bara, lima kekuatan itu kuat =misalnya

dalam industri ba6a anaman dari barang substitusi Iukup

tinggi

2. 1ergantung pada kekuatan relati8 dari lima kekuatan itu,

masalah strategis kuni yang dihadapi $leh unit bisnis tersebut

akan berbeda dari satu industri ke industri yang lain

3. Memahami hakikat setiap kekuatan membantu perusahaanuntuk merumuskan strategi yang e8ekti8 "eleksi pJmas$k

=masalah strategis dibantu $leh analisis kekuatan relati8 dari

beberapa kel$mp$k pemas$kG unit bisnis harus berhubungan

dengan kel$mp$k pemas$k yang akan memberi keunggulan

k$mpetiti8 terbaik Demikian 6uga, menganalisis daya beli

relati7e dari beberapa kel$mp$k pembeli akan mempermudah

pemilihan segmen pelanggan yang ditu6u

3) Keunggulan .eraing eneri

3nit bisnis mempunyai dua ara generik untuk meresp$ns

terhadap kesempatan dalam lingkungan eksternal dan

mengembangkan keunggulan k$mpetiti8 yang berkesinambungan

biaya rendah dan di8erensiasi

1iaya Rendah Kepemimpinan biaya dapat diper$leh melalui

beberapa pendekatan seperti skala ek$n$mis dalam pr$duksi,

dampak kur7a bela6ar, pengendalian biaya yang ketat, dan

minimalisasi biaya =dalam beberapa area seperti penelitian dan

pengembangan 6asa tenaga pen6ualan, atau periklanan

Di8erensiasi /$kus utama strategi ini adalah melakukan

di8erensiasi pena*aran pr$duk yang dihasilkan $leh unit bisnis,

6



sehingga meniptakan sesuatu yang dipandang $leh pelanggan

sebagai sesuatu yang unik

Pendekatan pada di8erensiasi pr$duk mehputi l$yalitas merek

=)$a&)$la dan Pepsi )$la dalam, minuman ringan, pelayanan

pelanggan yang unggul =N$rdstr$m dalam ritel, 6aringan dealer =)aterpillar Trat$rs dalam peralatan k$nstruksi, desam pr$duk

dan 8itur pr$duk =e*lett&Pakard dalam elektr$nika, dan

tekn$l$gi =)is$ dalam in8rastruktur k$munikasi

2.3. 9ut n Tie ( 9T )

Dalam pengertian luas, <0T adalah suatu 8il$s$8i tepat *aktu yang

memusatkan pada akti7itas yang diperlukan $leh segmen&segmen internal lainnya

dalam suatu $rganisasi

<0T mempunyai empat aspek p$k$k sebagai berikut:

1. "emua akti7itas yang tidak bernilai tambah terhadap pr$duk atau 6asaharus di eliminasiAkti7itas yang tidak bernilai tambah meningkatkan

biaya yang tidak perlu,misalnya persediaan sedapat mungkin n$l

2. Adanya k$mitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih

tinggi"ehingga pr$duk rusak dan aat sedapat mungkin n$l,tidak

memerlukan *aktu dan biaya untuk penger6aan kembali pr$duk aat, dan

kepuasan pembeli dapat meningkat

3. "elalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan =)$ntinu$us

0mpr$7ementdalam meningkatkan e8isiensi kegiatan

4. Menekankan pada penyederhanaan akti7itas dan meningkatkan

pemahaman terhadap akti7itas yang bernilai tambah<0T dapat diterapkan dalam berbagai bidang 8ungsi$nal perusahaan seperti

misalnya pembelian, pr$duksi, distribusi, administrasi dan sebagainya

2.3.1. Peelian 9T

Pembelian <0T adalah sistem pen6ad*alan pengadaan barang dengan

ara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penyerahan segera untuk

memenuhi permintaan atau penggunaan

Pembelian <0T dapat mengurangi *aktu dan biaya yang berhubungan

dengan akti7itas pembelian dengan ara:

Mengurangi 6umlah pemas$k sehingga perusahaan dapat mengurangi

sumber&sumber yang diurahkan dalam neg$siasi dengan pamas$knya

2. Mengurangi atau mengeliminasi *aktu dan biaya neg$siasi dengan

pemas$k

3. Memiliki pembeli atau pelanggan dengan pr$gram pembelian yang mapan

4. Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya yang tidak bernilai

tambah

5. Mengurangi *aktu dan biaya untuk pr$gram&pr$gram pemeriksaan mutu

Penerapan pembelian <0T dapat mempunyai pengaruh pada sistem

akuntansi biaya dan mana6emen dalam beberapa ara sebagai berikut:

1. Ketertelusuran langsung se6umlah biaya dapat ditingkatkan

7



2. Perubahan !$st p$$ls% yang digunakan untuk mengumpulkan biaya

3. Mengubah dasar yang digunakan untuk mengal$kasikan biaya sehingga

banyak biaya tidak langsung dapat diubah men6adi biaya langsung

4. Mengurangi perhitungan dan penya6ian in8$rmasi mengenai selisih harga

beli seara indi7idual5. Mengurangi biaya administrasi penyelenggaraan sistem akuntansi

2.3.2. Produi 9T

Pr$duksi <0T adalah sistem pen6ad*alan pr$duksi k$mp$nen atau

pr$duk yang tepat *aktu, mutu, dan 6umlahnya sesuai dengan yang diperlukan

$leh tahap pr$duksi berikutnya atau sesuai dengan memenuhi permintaan

pelanggan

Pr$duksi <0T dapat mengurangi *aktu dan biaya pr$duksi dengan ara:

Mengurangi atau meniadakan barang dalam pr$ses dalam setiap

*$rkstati$n =stasiun ker6a atau tahapan peng$lahan pr$duk =k$nsep persediaan n$l

2 Mengurangi atau meniadakan !4ead Time% =*aktu tunggu pr$duksi

=k$nsep *aktu tunggu n$l

5 "eara berkesinambungan berusaha sekeras&kerasnya untuk

mengurangi biaya setup mesin&mesin pada setiap tahapan peng$lahan

pr$duk =*$rkstati$n

9 Menekankan pada penyederhanaan peng$lahan pr$duk sehingga

akti7itas pr$duksi yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi

Perusahaan yang menggunakan pr$duksi <0T dapat meningkatkan

e8isiensi dalam bidang:4ead time =*aktu tunggu pemanu8akturan Persediaan bahan, barang dalam pr$ses, dan pr$duk selesai

2 'aktu perpindahan

5 Tenaga ker6a langsung dan tidak langsung

9 Ruangan pabrik

- 1iaya mutu

; Pembelian bahan

Penerapan pr$duksi <0T dapat mempunyai pengaruh pada sistem

akuntansi biaya dan mana6emen dalam beberapa ara sebagai berikut:

Ketertelusuran langsung se6umlah biaya dapat ditingkatkan

2 Mengeliminasi atau mengurangi kel$mp$k biaya =$st p$$ls untuk akti7itas tidak langsung

5 Mengurangi 8rekuensi perhitungan dan pelap$ran in8$rmasi selisih

biaya tenaga ker6a dan $7erhead pabrik seara indi7idual

9 Mengurangi keterinian in8$rmasi yang diatat dalam !*$rk tikets%

2.3.3. Peanuaturan 9T dan Penentuan .iaa Produ

Pemanu8akturan <0T menggunakan pendekatan yang lebih memusat

daripada yang ditemui dalam pemanu8akturan tradisi$nalPenggunaan sistem

pemanu8akturan <0T mempunyai dampak pada:

1. Meningkatkan Keterlaakan =Ketertelusuran biaya

2. Meningkatkan akurasi penghitungan biaya pr$duk

8



3. Mengurangi perlunya al$kasi pusat biaya 6asa =departemen 6asa

4. Mengubah perilaku dan relati8 pentingnya biaya tenaga ker6a langsung

5. Mempengaruhi sistem penentuan harga p$k$k pesanan dan pr$ses

2.3.4. 9T iandingan dengan Peanuaturan TradiionalPemanu8akturan <0T adalah sistem tarikan permintaan =Demand&Pull

Tu6uan pemanu8akturan <0T adalah mempr$duksi pr$duk hanya 6ika pr$duk

tersebut dibutuhkan dan hanya sebesar 6umlah permintaan pembeli

=pelanggan

1eberapa perbedaan pemanu8akturan <0T dengan Tradisi$nal meliputi:

1. Persediaan Rendah

2. "el&sel Pemanu8akturan dan Tenaga Ker6a 0nterdisipliner

3. /il$s$8i TB) =T$tal Buality )$ntr$l

2.3.5. 9T dan Keterteluuran .iaa %ver!ead

Dalam lingkungan <0T, beberapa akti7itas $7erhead yang tadinya

digunakan bersama untuk lebih dari satu lini pr$duk sekarang dapat ditelusuri

seara langsung ke satu pr$duk tunggal Manu8aktur yang berbentuk sel&sel,

tanaga ker6a yang terinterdisipliner, dan akti7itas 6asa yang terdesentralisasi

adalah karakteristik utama <0T

2.3.6. 9T Tradiional

1. "istem Pull&thr$ugh

2. Persediaan tidak signi8ikan

3. "el&sel pemanu8akturan

4. Tenaga ker6a terinterdisipliner

5. Pengendalian mutu =TB)

6. Desentralisasi 6asa "istem Push&thr$ugh

7. Persediaan signi8ikan

8. 1erstruktur departemen

9. Tenaga ker6a terspesialisasi

10. 4e7el mutu akseptabel =AB4

11. "entralisasi 6asa

2.3.7. Keauratan Penentuan .iaa Produ dan 9T"alah satu k$nsekuensi dari penurunan biaya tidak langsung dan

kenaikan biaya langsung adalah meningkatkan keakuratan penentuan biaya

=arga P$k$k Pr$duk

Pemanu8akturan <0T, dengan mengurangi kel$mp$k biaya tidak

langsung dan mengubah sebagian besar dari biaya tersebut men6adi biaya

langsung maupun sebaliknya, dapat menurunkan kebutuhan penaksiran yang

sulit

9



2.3.8. 9T dan Aloai .iaa Puat 9aa

Dalam manu8aktur tradisi$nal, sentralisasi pusat&pusat 6asa

memberikan dukungan pada berbagai departemen pr$duksi Dalam

lingkungan <0T, banyak 6asa didesentralisasikanal ini diapai dengan

membebankan peker6a dengan keahlian khusus seara langsung ke lini pr$duk

dan melatih tenaga ker6a langsung yang ada dalam sel&sel untuk melaksanakan

akti7itas 6asa yang semula dilakukan $leh tenaga ker6a tidak langsung

2.3.9. Pengaru! 9T #ada .iaa Tenaga Ker5a Langung

"ebagai perusahaan yang menerapkan <0T dan $t$matisasi, biaya

tenaga ker6a langsung tradisi$nal dikurangi seara signi8ikanOleh sebab itu,

ada dua akibat:

1. Persentasi biaya tenaga ker6a langsung dibandingkan t$tal biaya pr$duksi

men6adi berkurang2. 1iaya tenaga ker6a langsung berubah dari biaya 7ariabel men6adi biaya

tetap

2.3.10. Pengaru! 9T #ada Penilaian Perediaan

"alah satu masalah pertama akuntansi yang dapat dihilangkan dengan

penggunaan pemanu8akturan <0T adalah kebutuhan untuk menentukan biaya

pr$duk dalam rangka penilaian persediaan <ika terdapat persediaan, maka

persediaan tersebut harus dinilai, dan penilaiannya mengikuti aturan&aturan

tertentu untuk tu6uan pelap$ran keuangan Dalam <0T diusahakan persediaan

n$l =atau paling tidak pada tingkat yang tidak signi8ikan, sehingga penilaian

persediaan men6adi tidak rele7an untuk tu6uan pelap$ran keuangan Dalam

<0T, keberadaan penentuan harga p$k$k pr$duk hanya untuk memuaskan

tu6uan mana6erial Mana6er memerlukan in8$rmasi biaya pr$duk yang akurat

untuk membuat berbagai keputusan misalnya:

1. penetapan harga 6ual berdasar $st&plus,

2. analisis trend biaya,

3. analisis pr$8itabilitas lini pr$duk,

4. perbandingan dengan biaya para pesaing,

5. keputusan membeli atau membuat sendiri, dsb

2.3.11. Pengaru! 9T #ada Harga Poo Peanan

Dalam penerapan <0T untuk penentuan $rder pesanan, pertama,

perusahaan harus memisahkan bisnis yang si8atnya berulang&ulang dari

pesanan khusus"elan6utnya, sel&sel pemanu8akturan dapat dibentuk untuk

bisnis berulang&ulang

Dengan mere$rganisasi tata letak pemanu8akturan, pesanan tidak

membutuhkan perhatian yang besar dalam mengel$mp$kkan harga p$k$k

pr$duksi al ini karena biaya dapat dikel$mp$kkan pada le7el selular lagi

pula, karena ukuran l$t sekarang lebih sangat keil,maka tidak praktis untuk

menyusun kartu harga p$k$k pesanan untuk setiap pesanan Maka lingkungan

pesanan akan menggunakan si8at sistem harga p$k$k pr$ses

10



2.3.12. Menentuan Harga Poo Proe dan 9T

Dalam met$de pr$ses, perhitungan biaya per unit akan men6adi lebih

rumit karena adanya persediaan barang dalam pr$ses Dengan menggunakan

<0T, diusahakan persediaan n$l, sehingga penghitungan unit ekui7alen tidak

terlalu dibutuhkan, dan tidak perlu menghitung biaya dari peri$de

sebelumnya <0T seara signi8ikan mengarah pada penyederhanaan

2.3.13. 9T dan %toai

"e6ak sistem <0T digunakan, biasanya hanya menun6ukkan

kemungkinan $t$masi dalam beberapa hal Karena tidaklah umum bagi

perusahaan yang menggunakan <0T untuk mengikutinya dengan pemilikan

tekn$l$gi pemenu8akturan ma6u Ot$masi perusahaan untuk :

a) menaikkan kapasitas pr$duksi,

b) menaikkan e8isiensi,c) meningkatkan mutu dan pelayanan,

d) menurukan *aktu peng$lahan,

e) meningkatkan keluaran

Ot$masi meningkatkan kemampuan untuk menelusuri biaya pada

berbagai pr$duk seara indi7idual sebagai $nt$h sel&sel /M", merupakan

rekan ter$t$masi dari sel&sel pemanu8akturan <0T <adi beberapa biaya yang

merupakan biaya yang tidak langsung dalam lingkungan tradisi$nal sekarang

men6adi biaya langsung

2.3.14. Penentuan Harga Poo .a:lu!

Penentuan harga p$k$k bak8lush mengeliminasi rekening barang

dalam pr$ses dan membebankan biaya pr$duksi seara langsung pada pr$duk

selesai

Perusahaan menggunakan bak8lush $sting 6ika terdapat k$ndisi&

k$ndisi sebagai berikut :

1. Mana6emen ingin sistem akuntansi yang sederhana

2. "etiap pr$duk ditentukan biaya standarnya

5 Met$de ini menghasilkan penentuan harga p$k$k pr$duk yang kira&kira

mengasilkan in8$rmasi keuangan yang sama dengan penelusuran seara

berurutan

Ada dua perubahan relati8 pada sistem k$n7ensi$nal yaitu :

a) Perubahan Akuntansi 1ahan

b) Perubahan Akuntansi 1iaya K$n7ersi

2.4. Total ;ualit Manageent (T;M)

T$tal Buality Management =1ahasa 0nd$nesia mana6emen kualitas t$tal

adalah strategi mana6emen yang ditu6ukan untuk menanamkan kesadaran kualitas

pada semua pr$ses dalam $rganisasi "esuai dengan de8inisi dari 0"O, TBM

adalah suatu pendekatan mana6emen untuk suatu $rganisasi yang terpusat pada

kualitas, berdasarkan partisipasi semua angg$tanya dan bertu6uan untuk

11



kesuksesan 6angka pan6ang melalui kepuasan pelanggan serta memberi

keuntungan untuk semua angg$ta dalam $rganisasi serta masyarakat

De8inisi pendeknya, TBM adalah $stumer 8$us dan $mpany&*ide dengan

melakukan

akti8itas pendekatan sistem akti8itas pendekatan ilmiah

"ehingga untuk men6adi perusahaan yang terunggul sebuah perusahaan

memberikan kepuasan k$nsumen melalui pr$duk yang dihasilkan dan 6asa

kemudian hasilnya untuk meningkatkan un6uk ker6a perusahaan

/il$s$8i dasar dari TBM adalah sebagai e8ek dari kepuasan k$nsumen,

sebuah $rganisasi dapat mengalami kesuksesanKendaraan yang digunakan

dalam TBM:

1. Mana6emen arian

2. Mana6emen Kebi6akan

3. Mana6emen )r$ss&8unti$nal4. .ugus Kendali Mutu

TBM telah digunakan seara luas dalam manu8aktur, pendidikan,

pemerintahan, dan industri 6asa, bahkan pr$gram&pr$gram luar angkasa dan ilmu

pengetahuan NA"A

/landy T6ipt$ @@;, mende8inisikan bah*a TBM adalah suatu pendekatan

dalam men6alankan usaha yang men$ba untuk memaksimalkan daya saing

$rganisasi melalui perbaikan terus menerus atas pr$duk, 6asa, manusia, pr$ses,

dan lingkungannya

T$tal Buality Management dide8inisikan sebagai k$nsep perbaikan yang

dilakukan seara terus menerus, yang melibatkan semua karya*an di setiap le7el

$rganisasi, untuk menapai kualitas yang Leellent dalam semua aspek $rganisasi

melalui pr$ses mana6emen =i#ietro<1==3>reg et al<1==4

Pengertian TBM seara rini =Handoo<1==?:

1. Pengertian T$tal

Menun6ukkan bah*a TBM merupakan strategi $rganisasi$nal menyeluruh

yang melibatkan semua 6en6ang dan 6a6aran mana6emen dan karya*an "etiap$rang terlibat dalam pr$ses TBM 4ebih lan6ut, kata !t$tal% berarti bah*a

TBM menakup tidak hanya pengguna akhir dan pembeli eksternal sa6a, tetapi

6uga pelanggan internal, pemas$k bahkan pers$nalia yang mendukung

2. Pengertian Kualitas

1ukan berarti sekedar pr$duk bebas aat, tetapi TBM lebih menekankan

pelayanan kualitas Kualitas dide8inisikan $leh pelanggan, bukan $rganisasi

atau mana6er departemen pengendalian kualitas Kenyataan bah*a ekspektasi

pelanggan bersi8at indi7idual, tergantung pada latar belakang s$sial ek$n$mis

dan karakteristik dem$gra8is, mempunyai implikasi penting : kualitas bagi

12



se$rang pelanggan mungkin tidak sama bagi pelanggan lain Tantangan TBM

adalah menya6ikan kualitas bagi pelanggan

3. Pengertian Mana6emen

Mengandung arti bah*a TBM merupakan pendekatan mana6emen, bukan

pendekatan teknis pengendalian kualitas yang sempit Pendekatan TBMsangat ber$rientasi pada mana6emen $rang 0mplementasi TBM mensyaratkan

berbagai perubahan $rganisasi$nal dan mana6erial t$tal dan 8undamental, yang

menakup misi, 7isi, $rientasi strategi, dan berbagai praktek mana6emen 7ital

lainnya

2.4.1. Prini#*Prini# T;M

Prinsip&prinsip TBM harus bersumber dari atas ke ba*ah dan

ber$perasi dari ba*ah ke atas, bila diinginkan ber6alan seara e8ekti8, ini bisa

diapai bila $rganisasi menganut sistem Desentralisasi

2.4.2. Sea @au#an T;M ala Suatu %rganiai

Pendekatan Desentralisasi berbeda seara radikal dari pendekatan

sentralisasi, bahkan merupakan kebalikannya "truktur Desentralisasi

berdasarkan tim, bukan 8ungsi /$kus super7ise dipusatkan pada $utput bukan

input Kesadaran penyelesaian peker6aan berada pada tim, bukan pada

peker6aan masing&masing $rang Orientasi ini mempengaruhi setiap aspek

$perasi$nal dan interaksi sistem mana6emen, bukan hanya struktur tetapi 6uga

aspek dari karakteristik $rganisasi, budaya, dan iklim ker6a Pendekatan ini

memperhitungkan sepenuhnya aspek semangat manusia dan sistem manusia

Pada banyak perusahaan di <epang, kegiatan pengendalian mutu ini

selalu dilaksanakan tidak sa6a dalam hal yang bersi8at teknis ataupun pada

bidang menu8aktur sa6a, akan tetapi 6uga dilaksanakan dalam bidang bisnis,

administrasi, pengendalian dan bidang lainnya

"etiap angg$ta atau karya*an perusahaan, mulai dari pimpinan paling

atas hingga buruh pabrik dilibatkan dengan kegiatan&kegiatan mutu tersebut

Para buruh tersebut melaksanakan kegiatan pengendalian mutu tersebut

seara berkel$mp$k yang dikenal dengan nama !.ugus Kendali Mutu

=.KM atau Buality )$ntr$l )yle =B)) Mereka berinteraksi seara akti8

baik dengan rekan&rekan dalam lingkungannya maupun dengan pihak&pihak

yang berada di luar perusahaan guna menari man8aat bersama

ale H .eterield 1==, menyatakan bah*a untuk dapat berhasil

dengan baik, penerapan sistem TBM harus berped$man pada enam prinsip

dasar yang men6adi auannya Keenam prinsip tersebut adalah :

1. Kesediaan mana6emen dalam melibatkan seluruh pendukung $rganisasi

2. /$kus pada pelanggan internal dan eksternal

3. Melibatkan dan menggunakan seara e8ekti8 seluruh kekuatan $rganisasi

4. Perbaikan seara terus menerus atas bisnis dan pr$ses pr$duksi

5. Melakukan pemas$k sebagai teman

6. Menetapkan keberhasilan kiner6a pr$ses

.ill @ree:! 1==, menyatakan bah*a pr$gram TBM harus

mempunyai empat prinsip bila ingin sukses dalam penerapannya, yaitu :

13



1.Pr$gram TBM harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan ber$rientasi

pada kualitas dalam semua kegiatannya sepan6ang pr$gram, termasuk

dalam setiap pr$ses dan pr$duk

2.Pr$gram TBM harus mempunyai si8at kemanusiaan yang kuat dalam

memberlakukan karya*an, mengikutsertakannya dan memberikaninspirasi

3.Pr$gram TBM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan

*e*enang pada semua tingkat, terutama di garis depan, sehingga

antusiasme keterlibatan dan tu6uan bersama bisa 6adi kenyataan

4.Pr$gram TBM harus diterapkan seara menyeluruh sehingga semua prinsip

kebi6aksanaan dan kebiasaan menapai setiap sudut dan elah $rganisasi

0nti dari TBM adalah bagaimana kepuasan kepada )ust$mer, baik itu

mutu pelayanan dan mutu pr$duk "emuanya bisa diapai 6ika pr$ses, sistem

dan pe$ple saling terkait satu sama lain Dan semuanya itu dibarengi $leh

$mmitment terhadap penapaian perbaikan mutu serta mengk$munikasikantu6uan semua lini Penapaian ini 6uga akan sangat dipengaruhi $leh budaya

ker6a $rganisasi

2.4.3. Manaat T;M

1anyak man8aat yang dapat diper$leh dari penerapan TBM,

khususnya bagi pelanggan, perusahaan maupun bagi sta8 dan karya*an

Man8aat tersebut didasarkan pada sistem ker6a dari pr$gram TBM yang

berlandaskan pada perbaikan berkesinambungan atau berkelan6utan al ini

akan mengurangi berbagai bentuk pemb$r$san dan meningkatkan kepuasan

pelanggan Kedua 8akt$r itu pada akhirnya akan meningkatkan pr$8itMan8aat TBM bagi perusahaan adalah :

1. Terdapat perubahan kualitas pr$duk dan pelayanan

2. "ta8 lebih term$ti7asi

3. Pr$dukti7itas meningkat

4. 1iaya turun =$st reduti$n

5. Pr$duk aat berkurang

6. Permasalahan dapat diselesaikan dengan epat

7. Membantu teriptanya team*$rk

8. Membuat perusahaan lebih sensiti7e terhadap kebutuhan

pelanggan9. ubungan antara sta8 departemen yang berbeda lebih mudah

Man8aat TBM bagi ust$mer :

Pelanggan lebih diperhatikan

2. "edikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan pr$duk

ataupun pelayanan

3. Kepuasan pelanggan ter6amin

14



2.4.4. Pengendalian Kualita engan Site P@A

K$nsep PD)A merupakan ped$man bagi setiap mana6er untuk pr$ses

perbaikan kualitas =Cuality impr$7ement seara terus menerus tanpa henti

tetapi meningkat ke keadaan yang lebih baik1. Menari permasalahan

2. Menari penyebab permasalahan

3. Meneliti penyebab masalah yang d$minan

4. Membuat renana perbaikan

5. Melaksanakan tindakan perbaikan

6. Meneliti hasil tindakan perbaikan

7. "tandarisasi

8. Membuat renana berikutnya

Dari berbagai maam man8aat implementasi TBM tersebut, tidak

berarti bah*a setiap implementasi pr$gram TBM perusahaan pasti akanmemper$leh man8aat seperti itu 1anyak perusahaan yang gagal memper$leh

man8aat dalam implementasi pr$gram TBM, padahal mereka telah

mengeluarkan biaya yang tidak sedikit Kegagalan tersebut disebabkan

beberapa 8akt$r berikut, yaitu :

1. Mana6emen punak tidak melihat suatu alasan untuk berubah

2. Mana6emen punak tidak memperhatikan dan tidak mnegikutsertakan

karya*an

3. Mana6emen punak tidak bertanggung6a*ab terhadap pr$gram TBM dan

penerapannya didelegasikan pada pihak lain

4. Mana6emen dan karya*an tidak sepakat pada apa yang ter6adi5. Perusahaan kehilangan minat pada pr$gram TBM setelah enam bulan

sebagai akibat kurangnya k$mitmen

6. Tu6uan yang tidak 6elas dan tidak ada target atau pengukuran atau

pengukuran kiner6a sehingga kema6uan tidak bisa diukur

2.4.5. $oda Mana5een Mutu

Pelaksanaan TBM pada $rganisasi 6asa 6uga menuntut adanya siklus

yang ber6alan seara terus&menerus yang meliputi perenanaan =plan,

pendidikan atau pelatihan =tran, tindakan atau pelaksanaan =ati$n,

pemeriksaan =m$nit$r, perbaikan =impr$7e, dan penin6auan =re7ie*

Kuni keberhasilan dalam penyediaan 6asa kepada para pelanggan,

antara lain :

1. Menetapkan siapakah pelanggan $rganisasi atau perusahaan 6asa

tersebut

2. Menanyakan kepada para pelanggan apa yang men6adi keinginan

dan harapannya

3. Memberitahukan seara 6u6ur kepada pelanggan apa yang mampu

diberikan kepada mereka

15



2.4.6. #leentai T;M

<ika perusahaan telah memutuskan untuk mengimplementasikan

pr$gram TBM, maka perenanaanya harus dilakukan $leh mana6emen punak

dan in8$rmasikan kepada seluruh karya*an Pimpinan punak harus

menetapkan tu6uan yang harus diapai dari implementasi pr$gram TBM,

seperti, apa yang harus diubahF apakah tu6uannya ingin berdayakan

karya*anF apakah ingin meningkatkan l$yalitas pelangganF Tu6uan yang

diterapkan seara 6elas, menun6ukkan bah*a pimpinan mengetahui apa yang

diari dan ini men6adi dasar untuk dapat meng$rganisasikan pr$gram TBM

menapai tu6uannya

Agar implementasi p$rgran TBM ber6alan sesuai dengan apa yang

diharapkan, diperlukan persyaratan sebagai berikut :

1. K$mitmen yang tinggi =dukungan penuh dari mana6emen punak

2. Mengal$kasikan *aktu seara penuh untuk pr$gram TBM

3. Menyiapkan dana dan mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas

4. Memilih $$rdinat$r =8asilitat$r pr$gram TBM

5. Melakukan behmarking pada perusahaan lain yang menerapkan

TBM

6. Merumuskan nilai =7alue, 7isi =7isi$n, dan misi =missi$n

7. Mempersiapkan mental untuk menghadapi berbagai bentuk

hambatan

8. Merenanakan in7estasi pr$gram TBM

9. Mengambil pela6aran dari kegagalan pr$gram TBM

Keberhasilan TBM dalam berbagai bentuk implementasinya telahdiakui $leh pelaku bisnis di dunia maupun $leh para akademisi terkemuka,

menun6ukkan suatu bukti bah*a TBM merupakan salah satu sistem

mana6emen kualitas yang dapat diandalkan untuk meningkatkan daya saing

sampai saat ini <epang sebagai $nt$h Negara yang berhasil meman8aatkan

TBM *alaupun <epang bukan yang menemukan gaya TBM Keberhasilan

<epang tersebut tentu sa6a dilandasi $leh k$mitmen dan keterlibatan seara

penuh dari seluruh karya*an dalam penerapannya, tidak setengah&setengah

dan bersi8at kemanusiaan, yaitu mengikutsertakan, memberi inspirasi dan

memberlakukan karya*an seara manusia*i dalam menapai kualitas

Memang diakui bah*a tidak semua perusahaan maupun $rganisasiyang menerapkan TBM sekarang ini dapat beker6a dengan baik dan bahkan

beberapa perusahaan sama sekali tidak dapat menghasilkan perbaikan kiner6a

yang memadai, dengan kata lain telah gagal dalam penerapannya Kegagalan

penerapan TBM ini telah membuat banyak kritik yang dil$ntarkan $reng

terhadap TBM

Kegagalan TBM dalam penerapannya tidaklah berarti TBM salah

dalam k$nsep dan telah kehilangan kegunaanya Penerapan TBM yang

menyimpang dari prinsip&prinsipnya dan tidak lengkap, mengakibatkan

perusahaan yang menerapkannya seara menyeluruh dan sesuai dengan

prinsip TBM 3ntuk menghindari kegagalan dalam penerapan TBM,

16



perusahaan harus mendalami dan memahami bagaimana struktur pr$gram

TBM harus dibuat

2.5. @or#orate noration Manageent (@M)

)$rp$rate 0n8$rmati$n Management atau "istem 0n8$rmasi ManagementPerusahaan adalah suatu pr$ses untuk pembentukan strategi , merenanakan

pas$kan untuk in8$rmasi masa yang akan datang, pr$ses meningkatkan nilai

utilitas sumber daya in8$rmasi yang tersedia, memastikan kepatuhan terhadap

in8$rmasi perundang&undangan yang berlaku dan 6uga meningkatkan laba atas

in7estasi di tekn$l$gi in8$rmasi

<ika dilihat dari pengertiannya dapat dipahami bah*a "0M merupakan

usaha yang dilakukan $leh suatu perusahaan untuk menentukan strategi,

merenanakan pas$kan, meninggkatkan mutu,mematuhi perundang&undangan

bahkan meningkatkan keuntungan untuk perusahaan tersebut

Atau dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari interaksi sistem&sistemyang bertanggung 6a*ab mengumpulkan dan meng$lah data untuk menyediakan

in8$rmasi yang berguna untuk semua tingkatan mana6emen di dalam kegiatan

perenanaan dan pengendalian

2.5.1. -na ieni i ala @M

1. Membangun 0de yang "trategi

Dengan adanya perubahan dalam tren yang begitu pesat, maka

mana6emen in8$rmasi perusahaan bertugas untuk mengidenti8ikasi sumber

in8$rmasi eksternal yang dapat diperaya dan membangun sistem rasa dan

resp$n yang memungkinkan tren bisnis melaak dan memberikan in8$rmasiyang diinterpretasikan untuk resp$n tindakan yang tepat

2. Perenanaan untuk kebutuhan masa depan

Dengan pesatnya perubahan dalam tren yang berlaku, hal taersebut

dapat menimbulkan ide atau inisiati8 bisnis yang baru Dengan adanya ide

atau in8$rmasi dan inisiati8 yang baru hendaknya perusahaan tidak langsung

untuk meniptakan kebutuhan dari ide tersebut, melainkan harus melalui

pr$ses perenanaan yang matang dan 6uga dalam pengambilan keputusan

untuk mempr$duksi Dengan perenanaan yang matang daCn pengambilan

keputusan yang tepat maka akan teripta keberhasilan bukanlah resik$ yang

men6urus pada kegagalan bisnis pada perusahaan

3. Meningkatkan nilai utilitas in8$rmasi yang tersedia

Dalam hal meningkatkan nilai utilitas in8$rmasi yang tersedia,

mana6emen in8$rmasi perusahaan harus memastikan bah*a in8$rmasi yang

berkualitas tinggi berada tepat di tangan $rang&$rang berkualitas tinggi

Dalam ini bertu6uan perbedaan antara Tekn$l$gi 0n8$rmasi dan sumber daya

manusia membaur men6adi satu Pada dasarnya mana6emen in8$rmasi

perusahaan men6amin pr$ses yang berkesinambungan antara bisnis dan

Tekn$l$gi 0n8$rmasi dan 6uga untuk memastikan in8$rmasi yang tepat tersedia

untuk mengamankan kelanaran pr$ses bisnis

4. Menghilangkan in8$rmasi yang berlebihan

17



1anyaknya in8$rmasi yang masuk kedalam perusahaan dari berbagai

sumber membuat in8$rmasi men6adi berlebihan bahkan menimbulkan

ketidakbergunaan in8$rmasi Dengan hal tersebut maka mana6emen in8$rmasi

perusahaan harus mengidenti8ikasi in8$rmasi apa yang benar&benar

dibutuhkan dalam bisnis ini dan in8$rmasi apa yang seharusnya tidak lagidiberikan Dengan pengel$laan yang baik yang bersal dari sumber&sumber

in8$rmasi yang akurat maka biaya tekn$l$gi in8$rmasi yang berlebihan dapat

dikurangi

5. Memastikan kepatuhan terhadap undang&undang

4egislasi adalah penangkapan dengan kekhasan era in8$rmasi

4egislasi menuntut bah*a suatu perusahaan melindungi in8$rmasi klien

terhadap penyalahgunaan undang&undang lainnya adalah di tempat untuk

mengamankan hak pemegang saham untuk memiliki akses ke in8$rmasi yang

berkualitas untuk membuat keputusan in7estasi Mana6emen in8$rmasi

perusahaan harus terus&menerus menginterpretasikan persyaratan hukum danmemastikan bah*a semua langkah berada dalam pr$ses yang ber6alan

didalam suatu perusahaan patuh terhadap undang&undang atau tidak

menyalgunakan peraturan yang ada

6. Meningkatkan laba atas in7estasi di tekn$l$gi in8$rmasi

Pengembalian in7estasi menun6ukkan peningkatan 6umlah pendapatan

yang dihasilkan, penurunan biaya tekn$l$gi in8$rmasi dan pengurangan risik$

bisnis Mana6emen in8$rmasi perusahaan memastikan bah*a setiap p$tensi

sumber daya tekn$l$gi in8$rmasi adalah sepenuhnya diekspl$itasi $leh bisnis

"e$rang yang mengatur mana6emen in8$rmasi perusahaan merupakan kuni

utama untuk mengurangi risik$ yang ditimbulkan $leh in8$rmasi di perusahaan dengan memastikan bah*a in8$rmasi yang ukup terlindung dari

penyalahgunaan dan peleehan

2.5.2. Ko#onen ala @M

1. Penentuan Tu6uan dan "asaran

"uatu $rganisasi dibentuk dan dikel$la untuk menapai suatu tu6uan

yang telah ditetapkan sebelumnya Dalam rangka penentuan 6uga penapaian

tu6uan tersebut maka dibutuhkan in8$rmasi&in8$rmasi yang dapat memberikan

gambaran kasar atau gl$bal tentang keenderungan&keenderungan yangmungkin ter6adi, baik seara internal $rganisasi itu sendiri maupun pada

lingkungan di mana $rganisasi bergerak

2. Perumusan "trategi

Keseluruhan upaya penapaian tu6uan dan berbagai sasaran $rganisasi

memerlukan strategi yang mantap dan 6elas "alah sat instrumen ilmiah yanng

umum digunakan dalam penentuan strategi $rganisasi ialah analisis "'OT,

yaitu "trengths =Kekuatan, 'eakness =Kelemahan, Opp$rtunities =Peluang,

dan Threats =Anaman Agar analisis "'OT benar&benar ampuh sebagai

instrumen pembantu dalam penentuan dan pelaksanaan strategi $rganisasi,

18



diperlukan in8$rmasi menngenai kekuatan, kelemahan, peluang serta anaman

yang mungkin dihadapi $leh $rganisasi tersebut

3. Perenanaan

"trategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan memerlukan pen6abaranmelalui penelenggaraan 8ungsi perenanaan Karena perenanaan merupakan

salah satu hal yang penting dalam $rganisasi, perlu diketahui seepat mungkin

berbagai resik$ dan 8akt$r&8akt$r yang dapat men6adi penyebab kegagalan

pelaksanaan tu6uan dan strategi $rganisasi 0n8$rmasi&in8$rmasi yang

dibutuhkan dalam pr$ses perenanaan adalah - ' , yaitu *hat =apa, *hen

=kapan, *here =di mana, *h$ =siapa, *hy =mengapa, dan h$* =bagaimana

4. Penyusunan Pr$gram Ker6a

Penyusunan pr$gram ker6a merupakan rinian sistematis dari renana

ker6a 6angka *aktu menengah Keenam pertanyaan di atas harus ter6a*abdalam penyusunan pr$gram ker6a dimana ia harus bersi8at kuantitati8,

menyatakan seara 6ela dan k$nkrit hasil yang diharapkan, standar kiner6a

6elas, mutu hasil peker6aan ditetapkan seara pasti, dan pr$gram ker6a disusun

sedemikian rininya sehingga dapat di6adikan ped$man dalam

penyelenggaraan kegiatan $perasi$nal

Penyusunan pr$gram ker6a menakupi : peng$rganisasian, pergerakan

"DM, penga*asan, penilaian, dan sistem umpan balik

2.5.3. ,ungi Site norai Mana5een

Didalam "0M ini terdapat beberapa 8ungsi yang dibutuhkan $lehsebuah perusahaan, diantaranya :

• Penarian data

• Pengin8$rmasian data kepada user =dapat berupa rep$rt tet, dalam bentuk

tabel, atau dalam bentuk gra8ik

• Penyimpanan data

2.5.4. Stud Kau 'ntu Mengula @M

Pada beberapa perusahaan, terdapat perusahaan yang mengatur

ash8l$* pr$yeknya seara terpusat dimana in8l$* perusahaan yang hanya

berasal dari pembayaran termyn pr$yek dikumpulkan di pusat kemudian

setelah dari pusat baru uang tersebut digunakan untuk $ut8l$* $perasi$nal

pr$yek dan perusahaan "elama ini Mana6emen ash8l$* seara terpusat yang

dilakukan masih kurang baik )ash8l$* perusahaan seringkali negati8 untuk

beberapa peri$de *aktu tertentu al ini pada akhirnya menimbulkan

keterlambatan pada pr$yek&pr$yek Dalam penelitian ini akan dibuat suatu

"istem Mana6emen 0n8$rmasi yang dapat digunakan untuk memberikan

in8$rmasi ash8l$* renana seara lebih k$mprehensi8 dan epat Met$d$l$gi

penelitian yang dipakai dalam penyusunan "istem Mana6emen 0n8$rmasi

adalah the *ater8all meth$d

Met$de ini melakukan penyusunan "istem Mana6emen 0n8$rmasi

seara berurutan melalui pr$ses planning, s$ping, analysis, dan design,

19



dimana masing masing pr$ses tidak dapat dimulai sebelum pr$ses

pendahulunya selesai dilakukan

"istem Mana6emen 0n8$rmasi yang dibuat kemudian diimplementasi

ke pr$yek&pr$yek perusahaan yang dalam penelitian ini dimisalkan, PT

antara bulan Agustus 2++@ Maret 2++ asil penelitian menun6ukkan bah*a "istem Mana6emen 0n8$rmasi yang dibuat tersusun atas tampilan dan

database yang terdiri atas beberapa entitas Dari "tudi Kasus didapatkan 6uga

bah*a "istem Mana6emen 0n8$rmasi yang dibuat dapat memberikan $utput

renana "heduling 'aktu pelaksanaan pr$yek&pr$yek dan "heduling

)ash8l$* perusahaan seara akurat

Dengan demikian dapat disimpulkan bah*a sistem in8$rmasi

mana6emen perusahaan sangatlah penting dalam mengel$la, memperbaiki,

bahkan mema6ukan suatu perusahaan <ika tidak ada sistem in8$rmasi

mana6emen yang baik dapat dipastikan bah*a perusahaan akan mengalami

kebangkrutan atau gulung tikar seiring dengan *aktu

2.5.5. e:iion Su##ort Ste

0stilah dari deisi$n supp$rt system telah digunakan dengan banyak

ara =Alter 1=?0 dan menerima banyak de8inisi yang berbeda menurut

pandangan dari sang penulis =rudel dan ,lnn 1=== ,inla (1==4) dan

lainnya mende8iniskan D"" kurang lebih sebagai sebuah sistem berbasis

k$mputer yang membantu dalam pr$ses pengambilan keputusan

Turan (1==) mende8inisikan seara lebih spesi8ik dengan, sesuatu

yang interakti8,8leible dan dapat menyesuaikan diri =adaptable dari sistem

in8$rmasi berdasarkan k$mputer, khususnya pengembangan untuk mendukung pemeahan masalah dari n$n&struktur management, untuk

meningkatkan pengambilan keputusan Dengan menggunakan data,

mendukung antar muka yang mudah digunakan dan memberikan *a*asan

untuk sang pengambil keputusan

De8inisi lainnya bisa 6adi gugur dibandingkan dengan dua pandangan

ekstrim berikut, Keen dan S:ott Morton (1=7?), D"" adalah dukungan

berdasar kan k$mputer untuk para pengambil keputusan management yang

berurusan dengan masalah semi&struktur S#rague dan @arlon (1=?2), D""

adalah sistem berdasarkan k$mputer interakti8 yang membantu para

pengambil keputusan menggunakan data dan m$del&m$del untuk memeahkan masalah yang tak terstruktur=unstrutured pr$blem Menurut

PoBer (1==7)< istilah D"" mengingatkan suatu yang berguna dan istilah

inklusi8 untuk banyak 6enis sistem in8$rmasi yang mendukung pembuatan

pengambilan keputusan Dia dengan penuh hum$r menambahkan bah*a 6ika

suatu sistem k$mputer yang bukan O4TP, sese$rang akan terg$da untuk

menyebutnya sebagai D""

"eperti yang kita lihat, D"" memiliki banyak arti dengan maksud

yang kurang lebih hampir sama, yaitu suatu sistem k$mputer yang berguna

bagi para pengambil keputusan untuk memeahkan masalah mereka yang

kurang lebih berhadapan dengan masalah n$n&struktur atau semi&struktur

20



26 .alan:ed S:ore@ard (.S@)

2.6.1. Pengertian

!0t is a h$listi meth$d$l$gy that $n7erts an $rganiati$ns 7isi$n and

strategy int$ a $mprehensi7e set $8 linked per8$rmane and ati$n measuresthat pr$7ide the basis 8$r suess8ul strategi measurement and management%

=/oeler< Kat!leen -< et all< 2001

!A multidimensi$nal 8rame*$rk 8$r desribing, implementing, and

managing strategy at all le7els $8 an enterprise by linking $b6eti7es,

initiati7es, and measures t$ an $rganiati$ns strategy% =Ka#lan and +orton

1==6

!The 1") is an integrated results$riented set $8 key&per8$rmane

measures, inluding 8inanial and n$n8inanial measures, *hih $mprise

urrent per8$rmane and dri7ers $8 8uture per8$rmane% =.eard < eora!

,Dari pengertian 1") yang dikutip diatas, maka dapat disimpulkan,

1") adalah sebuah kertas ker6a yang digunakan untuk mengatur pr$yek yang

diker6akan, mengukur kiner6a dari sta8 maupun tim, dan memberikan hasil

kepada managerial dalam pengambilan keputusan yang nantinya keputusan

ini akan mempengaruhi 7isi dan misi serta $b6ekti8 dari perusahaan

2.6.2. Karateriti

Menurut 9o!n Sterling pada 6urnalnya yang ber6udul !Using The

Balanced Scorecard In A Sophisticated Law Firm% tahun 2007, terdapat 9

=empat karakteristik dalam kertas ker6a 1") ini, yaitu:1. Pengukuran /inansial: pengukuran ini mende8inisikan kebutuhan dari

stakeh$lders dan ekspetasi dari perusahaan Dalam beberapa kalangan,

1) dianggap sebagai reaksi ber8$kus terhadap nilai pemegang saham

0tu adalah kesimpulan yang salah Penulis hanya mende8inisikan

kebutuhan mana6emen untuk mengukur unsur&unsur lain dari strategi

dan $perasi 6ika hal itu dipandang akan memberikan hasil keuangan

yang lebih baik

2. Pengukuran terhadap pelanggan: pengukuran ini lebih ber8$kus

bagaimana perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan dan mengukur tingkat kepuasan pelanggan 1eberapa yang

diukur adalah 8leksibilitas, in$7asi, tanggung 6a*ab, dan lainnya yang

berkaitan dengan kepuasan pelanggan

3. Pengukuran terhadap pengembangan dan pembela6aran: pengukuran

ini lebih ber8$kus pada bagaimana perusahaan menerapkan perubahan

dalam $rganisasi dan mengembangkan sekt$r&sekt$r yang masih perlu

peningkatan

4. Pengukuran terhadap bisnis pr$ses perusahaan: pengukuran ini

ber8$kus pada bagaimana perusahaan meningkatkan bisnis pr$ses

terhadap strategi bisnis, sehingga bisnis perusahaan dapat ber6alan

dengan baik dan meningkat

21



2.6.3. Per#eti Keuangan

1") memakai t$lak ukur kiner6a keuangan seperti laba bersih dan

RO0, karena t$lak ukur tersebut seara umum digunakan dalam perusahaan

untuk mengetahui laba T$lak ukur keuangan sa6a tidak dapat

menggambarkan penyebab yang men6adikan perubahan kekayaan yang

diiptakan perusahaan atau $rganisasi =Muladi dan 9o!n SetaBan<

2000

1alaned "$reard adalah suatu met$de pengukuran kiner6a yang di

dalamnya ada keseimbangan antara keuangan dan n$n&keuangan untuk

mengarahkan kiner6a perusahaan terhadap keberhasilan 1") dapat

men6elaskan lebih lan6ut tentang penapaian 7isi yang berperan di dalam

me*u6udkan pertambahan kekayaan tersebut =Muladi dan 9o!n

SetaBan< 2000 sebagai berikut:

a. Peningkatan ust$mer Qyang puas sehingga meningkatkan laba

=melalui peningkatan re7enueb. Peningkatan pr$dukti7itas dan k$mitmen karya*an sehingga

meningkatkanlaba =melalui peningkatan $st e88eti7eness

c. Peningkatan kemampuan perasahaan untuk menghasilkan 8inanial

returns dengan mengurangi m$dal yang digunakan atau melakukan

in7estasi daiam pr$yek yang menghasilkan return yang tinggi

Di dalam 1alaned "$reard, pengukuran 8inansial mempunyai dua

peranan penting, di mana yang pertama adalah semua perspekti8 tergantung

pada pengukuran 8inansial yang menun6ukkan implementasi dari strategi yang

sudah direnanakan dan yang kedua adalah akan memberi d$r$ngan kepada 5 perspekti8 yang lainnya tentang target yang harus diapai dalam menapai

tu6uan $rganisasi

Menurut Ka#lan dan +orton, siklus bisnis terbagi 5 tahap, yaitu:

bertumbuh =gr$*th, bertahan =sustain, dan menuai =har7est, di mana setiap

tahap dalam siklus tersebut mempunyai tu6uan 8mansial yang berbeda .r$*th

merupakan tahap a*al dalam siklus suatu bisnis Pada tahap ini diharapkan

suatu bisnis memiliki pr$duk baru yang dirasa sangat p$tensial bagi bisnis

tersebut

3ntuk itu, maka pada tahap gr$*th perlu dipertimbangkan mengenai

sumber daya untuk mengembangkan pr$duk baru dan meningkatkan layanan,membangun serta mengembangkan 8asilitas yang menun6ang pr$duksi,

in7estasi pada sistem, in8rastruktur dan 6aringan distribusi yang akan

mendukung terbentuknya hubungan ker6a seara menyeluruh dalam

mengembangkan hubungan yang baik dengan pelanggan "eara keseluruhan

tu6uan 8mansial pada tahap ini adalah mengukur persentase tingkat

pertumbuhan pendapatan, dan tingkat pertumbuhan pen6ualan di pasar sasaran

Tahap selan6utnya adalah sustain =bertahan, di mana pada tahap ini

timbul pertanyaan mengenai akan ditariknya in7estasi atau melakukan

in7estasi kembali dengan mempertimbangkan tingkat pengembalian yang

mereka in7estasikan Pada tahap ini tu6uan 8mansial yang hendak diapai

22



adalah untuk memper$leh keuntungan 1erikutnya suatu usaha akan

mengalami suatu tahap yang dinamakan har7est =menuai, di mana suatu

$rganisasi atau badan usaha akan berusaha untuk mempertahankan bisnisnya

Tu6uan 8inansial dari tahap ini adalah untuk untuk meningkatkan aliran kas

dan mengurangi aliran dana

2..4. Per#eti Pelanggan

Dalam perspekti8 pelanggan, perusahaan perlu terlebih dahulu

menentukan segmen pasar dan pelanggan yang men6adi target bagi $rganisasi

atau badan usaha "elan6utnya, mana6er harus menentukan alat ukur yang

terbaik untuk mengukur kiner6a dari tiap unit $petasi dalam upaya menapai

target 8inansialnya "elan6utnya apabila suatu unit bisnis ingin menapai

kiner6a keuangan yang superi$r dalam 6angka pan6ang, mereka harus

meniptakan dan menya6ikan suatu pr$duk baruE6asa yang bernilai lebih baik kepada pelanggan mereka =Ka#lan< dan +orton< 1==6

Pr$duk dikatakan bernilai apabila man8aat yang diterima pr$duk lebih

tinggi daripada biaya per$lehan =bila kiner6a pr$duk semakin mendekati atau

bahkan melebihi dari apa yang diharapkan dan dipersepsikan pelanggan

Perusahaan terbatas untuk memuaskan p$tential ust$mer sehingga perlu

melakukan segmentasi pasar untuk melayani dengan ara terbaik berdasarkan

kemampuan dan sumber daya yang ada Ada 2 kel$mp$k pengukuran dalam

perspekti8 pelanggan, yaitu:

1. Kel$mp$k pengukuran inti i$re measurement gr$up

Kel$mp$k pengukuran ini digunakan untuk mengukur bagaimana perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan dalam menapai kepuasan,

mempertahankan, memper$leh, dan merebut pangsa pasar yang telah

ditargetkan Dalam kel$mp$k pengukuran inti, kita mengenal lima t$lak ukur,

yaitu: pangsa pasar, akuisisi pelanggan =per$lehan pelanggan, retensi

pelanggan =pelanggan yang dipertahankan, kepuasan pelanggan, dan

pr$8itabilitas pelanggan

2. Kel$mp$k pengukuran nilai pelanggan ust$mer 7alue pr$p$siti$n

Kel$mp$k pengukuran ini digunakan untuk mengetahui bagaimana

perusahaan mengukur nilai pasar yang mereka kuasai dan pasar yang p$tensialyang mungkin bisa mereka masuki Kel$mp$k pengukuran ini 6uga dapat

menggambarkan pemau kiner6a yang menyangkut apa yang harus disa6ikan

perusahaan untuk menapai tingkat kepuasan, l$yalitas, retensi, dan akuisisi

pelanggan yang tinggi Salue pr$p$siti$n menggambarkan atribut yang

disa6ikan perusahaan dalam pr$dukE6asa yang di6ual untuk meniptakan

l$yalitas dan kepuasan pelanggan

Kel$mp$k pengukuran nilai pelanggan terdiri dari:

a) Atribut pr$dukE6asa, yang meliputi: 8ungsi, harga, dan kualitas pr$duk

b) ubungan dengan pelanggan, yang meliputi: distribusi pr$duk kepada

pelanggan, termasuk resp$n dari perusahaan, *aktu pengiriman, serta

23



bagaimana perasaan pelanggan setelah membeli pr$dukE6asa dari

perusahaan yang bersangkutan

c) )itra dan reputasi, yang menggambarkan 8akt$r intangible bagi

perusahaan untuk menarik pelanggan untuk berhubungan dengan

perusahaan, atau membeli pr$duk

2.6.5. Per#eti Proe .ini nternal

Perspekti8 pr$ses bisnis internal menampilkan pr$ses kritis yang

memungkinkan unit bisnis untuk memberi 7alue pr$p$siti$n yang mampu

menarik dan mempertahankan pelanggannya di segmen pasar yang diinginkan

dan memuaskan harapan para pemegang saham melalui 8lnanial retums

(Sion< 1===

Tiap&tiap perasahaan mempunyai seperangkat pr$ses peniptaan nilai

yang unik bagi pelanggannya "eara umum, Ka#lan dan +orton (1==6)

membaginya dalam 5 prinsip dasar, yaitu:a) Pr$ses in$7asi

Pr$ses in$7asi adalah bagian terpenting dalam keseluruhan pr$ses

pr$duksi Tetapi ada 6uga perusahaan yang menempatkan in$7asi di luar

pr$ses pr$duksi Di dalam pr$ses in$7asi itu sendiri terdiri atas dua

k$mp$nen, yaitu: identi8ikasi keinginan pelanggan, dan melakukan pr$ses

peranangan pr$duk yang sesuai dengan keinginan pelanggan 1ila hasil

in$7asi dari perusahaan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan, maka

pr$duk tidak akan mendapat tanggapan p$siti8 dari pelanggan, sehingga tidak

memberi tambahan pendapatan bagi perasahaan bahkan perasahaan haras

mengeluarkan biaya in7estasi pada pr$ses penelitian dan pengembanganb) Pr$ses $perasi

Pr$ses $perasi adalah akti7itas yang dilakukan perusahaan, mulai dari saat

penerimaan $rder dari pelanggan sampai pr$duk dikirim ke pelanggan Pr$ses

$perasi menekankan kepada penyampaian pr$duk kepada pelanggan seara

e8isien, dan tepat *aktu Pr$ses ini, berdasarkan 8akta men6adi 8$kus utama

dari sistem pengukuran kiner6a sebagian besar $rganisasi

c) Pelayanan puma 6ual

Adapun pelayanan purna 6ual yang dimaksud di sini, dapat berupa garansi,

penggantian untuk pr$duk yang rusak, dll

2.6.6. Per#eti Peela5aran dan Pertuu!an

Perspekti8 ini menyediakan in8rastruktur bagi terapainya ketiga

perspekti8 sebelumnya, dan untuk menghasilkan pertumbuhan dan perbaikan

6angka pan6ang

Penting bagi suatu badan usaha saat melakukan in7estasi tidak hanya

pada peralatan untuk menghasilkan pr$dukE6asa, tetapi 6uga melakukan

in7estasi pada in8rastruktur, yaitu: sumber daya manusia, sistem dan pr$sedur

T$lak ukur kiner6a keuangan, pelanggan, dan pr$ses bisnis internal dapat

mengungkapkan kesen6angan yang besar antara kemampuan yang ada dari

manusia, sistem, dan pr$sedur 3ntuk memperkeil kesen6angan itu, maka

suatu badan usaha harus melakukan in7estasi dalam bentuk reskilling

24



karya*an, yaitu: meningkatkan kemampuan sistem dan tekn$l$gi in8$rmasi,

serta menata ulang pr$sedur yang ada

Perspekti8 pembela6aran dan pertumbuhan menakup 5 prinsip kapabilitas

yang terkait dengan k$ndisi intemal perusahaan, yaitu:

1. Kapabilitas peker6aKapabilitas peker6a adalah merupakan bagian k$ntribusi peker6a pada

perusahaan "ehubungan dengan kapabilitas peker6a, ada 5 hal yang harus

diperhatikan $leh mana6emen:

a. Kepuasan peker6a

Kepuasan peker6a merupakan prak$ndisi untuk meningkatkan

pr$dukti7itas, tanggung6a*ab, kualitas, dan pelayanan kepada k$nsumen

3nsur yang dapat diukur dalam kepuasan peker6a adalah keterlibatan peker6a

dalam mengambil keputusan, pengakuan, akses untuk mendapatkan in8$rmasi,

d$r$ngan untuk beker6a kreati8, dan menggunakan inisiati8, serta dukungan

dari atasanb. Retensi peker6a

Retensi peker6a adalah kemampuan imtuk mempertahankan peker6a

terbaik dalam perusahaan Di mana kita mengetahui peker6a merupakan

in7estasi 6angka pan6ang bagi perusahaan <adi, keluamya se$rang peker6a

yang bukan karena keinginan perusahaan merupakan l$ss pada intelletual

apital dari perusahaan Retensi peker6a diukur dengan persentase turn$7er di

perusahaan

c. Pr$dukti7itas peker6a

Pr$dukti7itas peker6a merupakan hasil dari pengaruh keseluruhan dari

peningkatan keahlian dan m$ral, in$7asi, pr$ses internal, dan kepuasan pelanggan Tu6uannya adalah untuk menghubungkan $utput yang dihasilkan

$leh peker6a dengan 6umlah peker6a yang seharusnya untuk menghasilkan

$utput tersebut

d. Kapabilitas sistem in8$rmasi

Adapun yang men6adi t$lak ukur untuk kapabilitas sistem in8$raiasi

adalah tingkat ketersediaan in8$rmasi, tingkat ketepatan in8$rmasi yang

tersedia, serta 6angka *aktu untuk memper$leh in8$rmasi yang dibutuhkan

e. 0klim $rganisasi yang mend$r$ng timbulnya m$ti7asi, dan pemberdayaan

adalah penting untuk meniptakan peker6a yang berinisiati8 Adapun yang

men6adi t$lak ukur hal tersebut di atas adalah 6umlah saran yang diberikan peker6a

2.7. @%$P%$AT- S%@AL $-SP%+S.LTC (@S$)

Dalam k$nteks gl$bal, istilah )$rp$rate "$ial Resp$nsibility =)"R

mulai digunakan se6ak tahun @>+&an dan semakin p$puler terutama setelah

kehadiran buku )annibals 'ith /$rks: The Triple 1$tt$m 4ine in 2st )entury

1usiness =@@?, karya <$hn (lkingt$n Mengembangkan tiga k$mp$nen penting

sustainable de7el$pment, yakni e$n$mi gr$*th, en7ir$nmental pr$teti$n, dan

s$ial eCuity, yang digagas the '$rld )$mmissi$n $n (n7ir$nment and

De7el$pment =')(D dalam 1rundtland Rep$rt =@?>, (lkingt$n mengemas

25



)"R ke dalam tiga 8$kus: 5P, yang dapat artikan sebagai pr$8it, planet dan pe$ple

Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ek$n$mi belaka =pr$8it

melainkan pula memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan =planet dan

kese6ahteraan masyarakat =pe$ple

"aat ini belum ada de8inisi )"R yang seara uni7ersal diterima $leh berbagai lembaga 1eberapa de8inisi )"R di ba*ah ini menun6ukkan keragaman

pengertian )"R menurut berbagai $rganisasi:

'$rld 1usiness )$unil 8$r "ustainable De7el$pment:

K$mitmen berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk berperilaku etis

dan memberi k$ntribusi bagi pembangunan ek$n$mi, seraya meningkatkan

kualitas kehidupan karya*an dan keluarganya, serta k$munitas l$kal dan

masyarakat luas pada umumnya

0nternati$nal /inane )$rp$rati$n:

K$mitmen dunia bisnis untuk memberikan k$ntribusi terhadap

pembangunan ek$n$mi berkelan6utan melalui ker6asama dengan karya*an,keluarga mereka, k$munitas l$kal dan masyarakat luas untuk meningkatkan

kehidupan mereka melalui ara&ara yang baik bagi bisnis maupun

pembangunan

0nstitute $8 )hartered A$untants, (ngland and 'ales:

<aminan bah*a $rganisasi&$rganisasi pengel$la bisnis mampu memberi

dampak p$siti8 bagi masyarakat dan lingkungan, seraya memaksimalkan nilai

bagi para pemegang saham =shareh$lders mereka

)anadian .$7ernment:

Kegiatan usaha yang mengintegrasikan ek$n$mi, lingkungan dan s$sial ke

dalam nilai, budaya, pengambilan keputusan, strategi, dan $perasi perusahaanyang dilakukan seara transparan dan bertanggung 6a*ab untuk meniptakan

masyarakat yang sehat dan berkembang

(ur$pean )$mmissi$n:

"ebuah k$nsep dengan mana perusahaan mengintegrasikan perhatian

terhadap s$sial dan lingkungan dalam $perasi bisnis mereka dan dalam

interaksinya dengan para pemangku kepentingan =stakeh$lders berdasarkan

prinsip kesukarelaan

)"R Asia:

K$mitmen perusahaan untuk ber$perasi seara berkelan6utan berdasarkan

prinsip ek$n$mi, s$sial dan lingkungan, seraya menyeimbangkan beragamkepentingan para stakeh$lders

0nternati$nal Organiati$n 8$r "tandardiati$n, sebuah lembaga serti8ikasi

internasi$nal, saat ini sedang melakukan pengembangan standar internasi$nal 0"O

2;+++ mengenai .uidane $n "$ial Resp$nsibility yang 6uga memberikan

de8inisi )"R Meskipun ped$man )"R standar internasi$nal ini baru akan

ditetapkan tahun 2++, dra8t ped$man ini bisa di6adikan ru6ukan Menurut 0"O

2;+++, )"R adalah:

26



!Tanggung 6a*ab sebuah $rganisasi terhadap dampak&dampak dari

keputusankeputusan dan kegiatan&kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan

yang di*u6udkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang se6alan dengan

pembangunan berkelan6utan dan kese6ahteraan masyarakatG mempertimbangkan

harapan para pemangku kepentingan, se6alan dengan hukum yang ditetapkan dann$rma&n$rma perilaku internasi$nalG serta terintegrasi dengan $rganisasi seara

menyeluruh =drat 3< 2007%

1erdasarkan ped$man ini, )"R tidaklah sesederhana sebagaimana

dipahami dan dipraktekkan $leh kebanyakan perusahaan )"R menakup tu6uh

k$mp$nen utama, yaitu: the en7ir$nment, s$ial de7el$pment, human rights,

$rganiati$nal g$7ernane, lab$r praties, 8air $perating praties, dan $nsumer

issues

Di 0nd$nesia, )"R semakin menguat setelah dinyatakan dengan tegasdalam 33 Perser$an Terbatas N$9+ Tahun 2++>, dimana dalam pasal >9 antara

lain diatur bah*a :

1. Perser$an yang men6alankan kegiatan usahanya di bidang danEatau

berkaitan dengan sumber daya alam *a6ib melaksanakan Tanggung <a*ab

"$sial dan 4ingkungan

2. Tanggung <a*ab "$sial dan 4ingkungan sebagaimana dimaksud ayat =

merupakan ke*a6iban Perser$an yang dianggarkan dan diperhitungkan

sebagai biaya Perser$an yang pelaksanaannya dilakukan dengan

memperhatikan kepatutan dan ke*a6aran

3. Perser$an yang tidak melaksanakan ke*a6iban sebagaimana dimaksud pada ayat = dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang&

undangan

4. Ketentuan lebih lan6ut mengenai Tanggung <a*ab "$sial dan 4ingkungan

diatur dengan Peraturan Pemerintah

Dalam Pasal >9 ayat disebutkan bah*a Perser$an =mengau pada 33

N$9+E2++> Pasal ayat bah*a Perser$an diartikan sebagai Perser$an Terbatas

yang men6alankan usaha di bidang danEatau berkaitan dengan sumber daya alam

*a6ib men6alankan tanggung 6a*ab s$sial dan lingkungan, namun tidak di6elaskan

apakah hal tanggung 6a*ab yang sama 6uga di*a6ibkan bagi entitas usaha yangtidak berbentuk badan hukum Perser$an Terbatas "ehingga, hal ini dapat

menimbulkan pena8siran bah*a entitas usaha yang tidak berbentuk Perser$an

Terbatas tidak di*a6ibkan untuk melaksanakan tanggung 6a*ab s$sial dan

lingkungan =mengau pada 33 N$ 9+E2++> Pasal ayat 5 de8inisi Tanggung

<a*ab "$sial dan 4ingkungan adalah k$mitmen Perser$an untuk berperan serta

dalam pembangunan ek$n$mi berkelan6utan guna meningkatkan kualitas

kehidupan dan lingkungan yang berman8aat, baik bagi Perser$an sendiri,

k$munitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya

27



"elan6utnya, bunyi pasal >9 ayat tersebut menimbulkan pertanyaan lain

yaitu apakah Perser$an Terbatas yang tidak men6alankan kegiatan usaha di bidang

danEatau berkaitan dengan sumber daya alam dapat diartikan tidak di*a6ibkan

melaksanakaan tanggung 6a*ab s$sial dan lingkungan =)"R "elain itu, 33 PT

tidak menyebutkan seara rini berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk )"R serta sanksi bagi yang melanggar Pada ayat 2, 5 dan 9

hanya disebutkan bah*a )"R dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

perser$an yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan

ke*a6aran PT yang tidak melakukan )"R dikenakan sanksi sesuai dengan

peraturan dan perundang&undangan Ketentuan lebih lan6ut mengenai )"R ini

baru akan diatur $leh Peraturan Pemerintah =belum terbit

Peraturan lain yang menyinggung )"R adalah 33 N$2- Tahun 2++>

tentang Penanaman M$dal Pasal - =b menyatakan bah*a "etiap penanam

m$dal berke*a6iban melaksanakan tanggung 6a*ab s$sial perusahaan Meskipun33 ini telah mengatur sanksi&sanksi seara terperini terhadap badan usaha atau

usaha perse$rangan yang mengabaikan )"R =Pasal 59, 33 ini baru mampu

men6angkau in7est$r asing dan belum mengatur seara tegas perihal )"R bagi

perusahaan nasi$nal

Menurut -di Su!arto (200?), peraturan tentang )"R yang relati8 lebih

terperini adalah 33 N$@ Tahun 2++5 tentang 13MN 33 ini kemudian

di6abarkan lebih 6auh $leh Peraturan Menteri Negara 13MN N$:Per&

+-EM13E2++> yang mengatur mulai dari besaran dana hingga tataara

pelaksanaan )"R "eperti diketahui, )"R milik 13MN adalah Pr$gramKemitraan dan 1ina 4ingkungan =PK14 Dalam 33 13MN dinyatakan bah*a

selain menari keuntungan, peran 13MN adalah 6uga memberikan bimbingan

bantuan seara akti8 kepada pengusaha g$l$ngan lemah, k$perasi dan masyarakat

"elan6utnya, Permeneg 13MN men6elaskan bah*a sumber dana PK14 berasal

dari penyisihan laba bersih perusahaan sebesar maksimal 2 persen yang dapat

digunakan untuk Pr$gram Kemitraan ataupun 1ina 4ingkungan

Peraturan ini 6uga menegaskan bah*a pihak&pihak yang berhak mendapat

pin6aman adalah pengusaha beraset bersih maksimal Rp 2++ 6uta atau ber$mset

paling banyak Rp miliar per tahun Namun, 33 ini pun masih menyisakan pertanyaan "elain hanya mengatur 13MN, Pr$gram Kemitraan perlu dikritisi

sebelum disebut sebagai kegiatan )"R Menurut Sriugo Surato (200?),

kegiatan Kemitraan mirip dengan sebuah akti7itas s$sial dari perusahaan namun

di sini masih ada unsur bisnisnya =pr$8it m$ti7e Masing&masing pihak harus

memper$leh keuntungan

28



.A.

P-+'T'P

31 Kei#ulan

Kesimpulan yang dapat di tarik dari materi diatas adalah sebagai berikut:

"trategi k$rp$rat adalah mengenai keberadaan di tengah&tengah bauran

bisnis yang tepat "trategi k$rp$rat lebih berkenaan dengan pertanyaan di mana

sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing dalam industri tertentuG

yang merupakan strategi unit bisnis

Persaingan antar perusahaan dengan di7ersi8ikasi tidak berlangsung pada

tingkat k$rp$rat Kant$r k$rp$rat dan perusahaan dengan di7ersi8ikasi tidak menghasilkan laba dari dirinya sendiriG melainkan pendapatan dihasilkan dan

biaya ditanggung dalam unit&unit bisnis "trategi unit bisnis berkenaan dengan

bagaimana meniptakan dan memelihara keunggulan k$mpetiti8 dalam masing&

masing industri yang telah dipilih $leh suatu perusahaan untuk berpartisipasi

29



A,TA$ P'STAKA

R$bert N Anth$ny # Si6ay .$7indara6an , Management Control S)stem, 2th

(diti$n, M.ra*&ill, 1$st$n, 2++>

Kaplan, R$bert, dan Da7id N$rt$n *alan+ed S+ore+ard 1$st$n: ar7ard

1usiness "h$$l Press, @@;

Strategi & Pengendalian Modern

Documents

Transcript of Strategi & Pengendalian Modern