STRATEGI PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN DANA ...STRATEGI PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN DANA SIMPAN...
Transcript of STRATEGI PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN DANA ...STRATEGI PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN DANA SIMPAN...
STRATEGI PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN DANA SIMPAN
PINJAM PEREMPUAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN
DI KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA
ISMAIL
NomorStambuk : 1056401443 11
]
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016
STRATEGI PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN DANA
SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PROGRAM NASIONAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN
DI KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Saijana Ilmu Pemerintahan
Disusun dan Diajukan Oleh
ISMAIL
Nomor Stambuk : 1056401443 11
Kepada
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016
ii
1.
iii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang terindah dan teragung selain mengucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk dan bimbingan-Nya jugalah sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul “Strategi Pemerintah Dalam Pelaksanaan
Dana Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan n
Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba”.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kepada pembaca yang budiman, agar
dapat memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan
dan kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Penuis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini cukup banyak
hambatan dan rintangan yang penulis hadapi, terutama karena keterbatasan yang
penulis miliki, namun semua itu telah dapat diatasi berkat bantuan dan bimbingan dari
semua pihak. Untuk itu pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Dr.H. Irwan Akib, M. Pd.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Makassar Dr. H. Muhlis Madani, M. Si
3. Bapak A. Luhur Prianto, S.IP, M.Si. Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
v
4. Dr. Hj. Fatmawati, M.Si. selaku Pembimbing I dan Drs. Muhammad Tahir,
M.Si. selaku pembimbing II yang senantiasa telah banyak meluangkan
waktunya memberikan bimbingan dan solusi terbaik kepada penulis.
5. Dosen Fisipol, Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar, yang telah banyak memberi arahan dan
ilmu selama proses penulisan skripsi ini.
6. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMJIP) yang tak
henti-hentinya memberi saran dan membantu serta memberikan dukungan
semangat kepada penulis.
7. Teman-teman Unit Kegiatan Mahasiswa Pers Mahasiswa Corong (UKM Pk
Corong) Fisip Unismuh Makassar dan Teman Forum Komunikasi Ilmu
Pemerintahan Se-Indonesia (FOKKERMAPI) telah memberikan semangat
untuk menulis dan menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang telah menerima saya,
bekeijasama dan membantu dalam proses penelitian, penyusunan skripsi ini
sampai selesai.
9. Terkhusus kepada ibu kandung saya Rappewati dan Bapak saya Jumain dalam
memberikan nasehat dan membantu penulis berupa materi maupun non materi.
10. Saudara kandung saya Ishak, Iswan, dan Jusman beserta keluarga tercinta atas
dorongan dan motivasinya sehingga bersemangat menyelesaikan skripsi ini.
11. Dan terakhir kakanda Jawil Jawasang S.pd selaku motivator dan spirit saya
vi
yang telah senantiasa selalu memberi masukan-masukan yang membangun
dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Semoga bantuan semua pihak senantiasa mendapatkan pahala yang berlipat
ganda di sisi Allah SWT, Amin.
- Makassar, 02 Mei 2016
Ismail
vii
DAFTAR ISI
SAMPUL.............................................................................................................. ii
HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI .................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................ : .............................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7
D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Strategi .................................................................................. 8
B. Konsep Pemerintah Daerah ............................................................ 17
C. Konsep Pelaksanaan ........................................................................ 19
D. Konsep Dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) ............................. 22
E. Kerangka Fikir ................................................................................. 25
F. Fokus Penelitian ............................................................................... 30
G. Deskripsi Fokus Penelitian .............................................................. 31
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan lokasi penelitian ............................................................. 33
B. Jenis dan Tipe Penelitian ................................................................. 34
C. Sumber Data .................................................................................... 34
D. Informan Penelitian.......................................................................... 34
viii
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 35
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 36
G. Pengabsahan Data ............................................................................ 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskrisi Objek Penelitian ........................................................................ 39
1. Tugas, Pokok, dan Fungsi pelaku Simpan Pinjam Perempuan ...... 38
2. Profil Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam PNPM-Mp .......... 41
B. Kajian Analisis SWOT Dalam Pelaksanaan dana Simpan PinjamPeremp-
uan di Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba............................ 46
C. Strategi PemerintahDalam Pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan
diKecamatan Bulukumpa ....................................................................... 61
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 71
B. Saran ....................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 74
LAMPIRAN
ix
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di
indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan
struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh
rendahnya kesempatan dan peluang keija bagi angkatan keija di perdesaan. Upaya
untuk menanggulanginya harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang
berdimensi pemberdayaan, peningkatan kapasitas, dan pendayangunaan.
Mulai tahun 2007 pemerintah mencanangkan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yakni suatu program untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Dalam PNPM-MPd,
seluruh anggota masyarakat diajak terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara
partisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan
dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai pada
pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.
Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan
kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk
memobilisasi sumber daya yang ada di lingkungannya, mampu mengakses sumber
daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi
masalah kemiskinan. Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah: (1) peningkatan kapasitas
1
masyarakat dan kelembagaannya; (2) pelembagaan sistem pembangunan partisipatif;
(3) pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan lokal; (4) peningkatan kualitas dan
kuantitas prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi masyarakat; (5) pengembangan
jaringan kemitraan dalam pembangunan.
Dalam rangka mencapai visi dan misi PNPM Mandiri Perdesaan, strategi yang
dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu menjadikan rumah tangga miskin
(RTM) sebagai kelompok sasaran, menguatkan sistem pembangunan partisipatif, serta
mengembangkan kelembagaan kerja sama antar desa. Berdasarkan visi, misi, dan
strategi yang dikembangkan, maka PNPM Mandiri Perdesaan lebih menekankan
pentingnya pemberdayaan sebagai pendekatan yang dipilih. Melalui PNPM Mandiri
Perdesaan diharapkan masyarakat dapat menuntaskan tahapan pemberdayaan yaitu
tercapainya kemandirian dan keberlanjutan, setelah tahapan pembelajaran dilakukan
melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Untuk mewujudkan Visi dan Misi
PNPM Mandiri Perdesaan maka perlu kiranya untuk diaplikasikan dalam sebuah
tindkan konkrit yaitu perwujudan dalam bentuk beberapa macam kegiatan salah
satunya adalah kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP).
Salah satu jenis kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan adalah Simpan Khusus
Perempuan (SPP) yaitu kegiatan pemberian permodalan untuk kelompok perempuan
yang mempunyai kegiatan simpan pinjam. Ada beberapa tujuan yang mendasar dari
kegiatan Simpan Perempuan yaitu : Mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam
2
perdesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan
pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan khususnya kaum
perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan
lapangan keija di pedesaan.
Selain itu, kegiatan ini juga mempunyai tujuan yang lain yaitu mempercepat
proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha ataupun sosial dasar, memberikan
kesempatan bagi kaum perempuan untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga
melalui pendanaan modal usaha, mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam
oleh kaum perempuan.
Dana Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) berasal dari Dana
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), BLM merupakan dana yang disediakan untuk
mendanai kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) per kecamatan
maksimal 25 % dari alokasi Bantuan Langsung Masyarakat( BLM).
Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan ini mempunyai sasaran yaitu
rumah tangga miskin yang produktif yang sangat memerlukan pendanaan kegiatan
usaha ataupun kebutuhan sosial dasar melalui kelompok simpan pinjam perempuan
yang suda ada dimasyarakat. Adapun bentuk dari Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan
( SPP ) ini adalah memberikan dana pinjaman sebagai tambahan modal kerja bagi
kelompok kaum perempuan yang mempunyai pengelolaan dana simpanan dan
pengelolaan dana pinjaman..
Proses pencairan dana dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap I (40%), tahap II
(40%), dan tahap III (20%) dari jumlah nilai proposal yang dituangkan dalam Surat
3
Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPPD) yang disetujui dan ditandatangani
Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK/Pimpro) bersama dengan ketua U nit
Pengelola Kegiatan (UPK) dan diketahui oleh camat. Berdasarkan alokasi dana di
Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba sebesar RP. 1 (satu) Milyar sesuai dari
hasil MAD penetapan desa yang mendapatkan dana PNPM-MPd adalah sebagaimana
terlampir dalam Surat Putusan Camat (SPC).
Lembaga keuangan manapun pasti menghadapi dan mengalami pasang surut
terutama dalam hal pengembalian dana yang disalurkan. Masalah seperti ini acap kali
dihadapi oleh lembaga keuangan yang memberikan kredit atau pinjaman. Masalah
yang sering dihadapi oleh lembaga keuangan adalah kredit macet. Melalui program
Simpan Pinjam Perempuan (SPP) mengalokasikan dana untuk kelompok-kelompok
usaha masyarakat sebesar 25% dari total dana alokasi PNPM yakni sebesar 100 milyar.
Akan tetapi program ini juga tidak luput dari masalah tunggakan macet. Meskipun
Program ini telah menerapkan Standard Operational Procedure (SOP).
Beberapa hal yang menyebabkan aggota kelompok tidak dapat
mengembalikan dana yang dipinjamnya antara lain; masyarakat belum sepenuhnya
mengerti tentang PNPM dan aturan mainya, minimnya Sumber Daya manusia yang
dimiliki, dan pemerintah kurang aktif dalam pelaksanaan Simpan Pinjam Perempuan
(SPP).
Selain faktor diatas penyebab tunggakan macet lainya adalah karena usaha
yang dilakukan beberapa anggota kelompok mengalami kegagalan, serta tidak
dipungkiri ada juga oknum oknum nakal yang mencoba menyelewengkan dana
4
kelompok. Oleh karena itu peran dari semua masyarakat sangat dibutuhkan untuk ikut
memantau dana yang disebar pada kelompok kelompok masyarakat, sejauh mana dana
itu di manfaatkan oleh para anggota kelompok Menurut saya, tujuan dari PNPM akan
dapat tercapai, jika semua masyarakat turut andil dan berperan memantau program ini
karena bagaimanapun juga uang atau dana yang disalurkan adalah uang rakyat.
Sehingga semua kita memiliki tanggung jawab untuk ikut memantau pelaksanaan
kegiatan tersebut.
Pengembalian dana SPP PNPM oleh kelompok-kelompok usaha perempuan di
Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba sesuai anggaran 1 (satu) Milyar yang
disalurkan sampai saat ini belum mencapai tingkat pengembalian dana SPP sebesar
70%. Ini berarti masih ada sisa dana sebesar 300.000.000 (Tiga Ratus Juta Rupiah)
yang masih tertunggak dan belum dikembalikan oleh anggota kelompok. Hal ini.
Meski demikian capaian pada angka 70% dari pengembalian dana sebenarnya sudah
cukup baik, meski demikian perlu dicarikan strategi pemerintah dalam pelaksanaan
dana supaya kedepan tunggakan SPP bisa mencapai 100%.
Pihaknya sudah melakukan upaya ekstra untuk segera mengembalikan dana
bantuan dari pememtah pusat itu. Termasuk yang ada di tangan Ketua Unit Pelayanan
Kegiatan (UPK). Jika kelak pijamannya macet, ,maka akan diberlakukan kewajiban
mengembalikan secara tanggug renteng. “Kroscek keberadaan kelompok akan
melibatkan camat dan PJOK. Dana simpan pinjam ini harus untuk masyarakat yang
mempunyai kegiatan usaha.
5
Mensiasati tunggakan macet, PNPM membentuk UPK dan FK dimasaing
masing kecamatan,mereka akan melakukan pendampingan untuk memperkuat
kelompok-kelompok usaha, sehingga usaha kelompok mengalami kemajuan sehingga
dengan demikian akan berdampak pada tingkat pengembalian dana. Selain itu
dibentuklah tim penyehatan pinjaman yang dibuat oleh PNPM, lembaga ini akan
menagih terutama kepada kelompok yang memiliki tunggakan di atas 5 atau 6 bulan
atau istilahnya collect 5. Tim ini bertugas untuk melakukan penagihan sehingga
pengembalian dana bisa diatas 70%. Jumlah kelompok pemanfaat dari program
Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba ini masih sangat kurang karena masih
banyak kelompok ibu -ibu yang tidak mengakses program ini, sehingga dana yang
terserap tidak mencapai angka sepenuhnya.
B. Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang masalah seperti yang diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah-masalah yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemerintah dalam pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan
Bulukumba Kabupaten Bulukumba?
2. Apa Kekuatan (strenght),Kelemahan (weakness),Peluang (opportunity), dan
Ancaman (threat} strategi pemerintah dalam pelaksanaan dana Simpan Pinjam
Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di
6
Kecamatan Buiukumpa Kabupaten Bulukumba?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis
1. Strategi pemerintah dalam pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Buiukumpa
Kabupaten Bulukumba”.
2. Kekuatan (Strenght),Kelemahan (weakness), Peluang (oppurtunity),dan Ancaman
(threat) dalam pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Buiukumpa
Kabupaten Bulukumba”..
D. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Ditinjau dari segi (manfaat Akademik). Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan keilmuan dan pengetahuan, karena akan menambah ilmu
pengetahuan yang berkaitan strategi pemerintah dalam pelaksanaan dana Simpan
Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan di Kecamatan Buiukumpa Kabupaten Bulukumba.
2. Ditinjau dari segi (manfaat praktis) berguna untuk mengembangkan kemampuan
peneliti dalam hal mempelajari tentang faktor yang mendukung dan menghambat
strategi pemerintah dalam pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan di
Kecamatan Buiukumpa.
7
BABY
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Strategi Pemerintah dalam Pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bulukumpa
Kabupaten Bulukumba yaitu : (1) Pemantauan dan Pengawasan, (2) Evaluasi, (3)
Pelaporan, (4) Pengelolaan dan Pengaduan masalah.
2. Analisis SWOT yang membahas tentang Kekuatan (Strenght) dalam pelaksanaan
dana Simpan Pinjam Perempuan yaitu (1) Adanya pendampingan kelompok, (2)
UPK memiliki SDM bermutu, Kelemahan (Weakness) dalam pelaksanaan dana
Simpan Pinjam Perempuan yaitu (1) Simpanan anggota kelompok tidak
berkembang, (2) Proses pencairan relatif lama, Peluang (Oppurtunity) dalam
pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan yaitu (1) Banyak masyarakat miskin
belum mengakses dana, (2) masih banyak masyarakat terjerat rentenir, sedangkan
Ancaman (Threat) dalam pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan yaitu : (1)
ada kecenderungan ketergantungan, (2) ancaman berkurangnya anggota kelompok.
Menentukan rumusan strategi dengan analisis SWOT, dapat dilakukan
dengan menggunakan model TOWS, dimana model ini menyilangkan antara
kekuatan / strength dengan peluang/opportunity (SO), menanggulangi
kelemahan I weakness dengan memanfaatkan peluang/ pportunity(WO),
71
menggunakan kekuatan/strength untuk menghindari ancamanIthreat (ST),
memperkecil kelemahanAveaAnes'.s untuk menghindari ancaman/t/zrenf (WT).
Berdasarkan hal di atas, maka yang menjadi rumusan strategi dalam
pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan di Kecamatan Bulukumpa Kabupaten
Bulukumba harus memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki dengan
melakukan pendampingan rutin setiap diadakan kegiatan. Selain itu, ada regulasi tetap
yang dikeluarkan pemerintah mengatur Simpan Pinjam Perempuan.
B. Saran
Berdasarkan hasil wawancara dalam penelitian ini, maka penulis dapat
memberikan beberapa saran, sebagai berikut:
1) Pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat yakni Bapak presiden RI (JOKO
WIDODO) bersama Menteri Dalam Negeri selaku Direktur Jendral Pemberdayaan
Masyarakat Desa membuat regulasi tentang dana Simpan Pinjam Perempuan,
dikarenakan jenis dana ini sudah dianggap tidak jelas lagi kalau tidak ada regulasi
yang mengatur.
2) Dalam pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan, Pemerintah seharusnya lebih
aktif lagi dalam berpartisipasi baik dari pelaksanaan awal sampai pada tahap
pencairan.
3) Untuk sementara waktu sambil menunggu regulasi tentang Simpan Pinjam
Perempuan, pihak pengurus sperti UPK, Tim Verifikasi, BP-UPK, dan BKAD tetap
digulirkan kepada masyarakat/nasabah yang membutuhkan selama proses
72
berjalan dengan prosedur yang ada dan rasa memiliki antar satu sama lain di
Kecamatan Bulukumpa.
4) Menyangkut pelaksanaan dana Simpan Pinjam Perempuan, sebaiknya di serahkan
kepada Unit Pengelola Kegiatan untuk tetap menangani proses pelaksanaan dana
Simpan Pinjam Perempuan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Afid Burhanuddin. 2014. Analisis SWOT dalam Pendidikan (Online)
http://afidburhanuddin.wordpress.com (Diakses 17 Juni 2014 pukul 20.05)
Amibae, 2009. Pentingnya Pemantauan dan Pengawasan Dalam Pelaksana Kegiatan,
Di akses melalui http://P2KP-sumsel.blongspot.co.id/2014/10/ Pentingnya Pengawasan.html?m:I, pada tanggal 03 oktober 2014
Brantas, 2009, Manajemen Stratejik. PT. Bumi Aksara, Jakarta
Gadjong, Agussalim. 2007. Pemerintahan Daerah. Bogor; Ghalia Indonesia
Hariadi, 2009. Konsep Strategi: Definisi, Perumusan, Tingkatan dan Jenis Strategi, Di
akses melalui http//jumal-sdm.blongspot.com pada tanggal 27 Mei 2015 pukul 20.22 Wita.
Kaligis Sammy. 2013. Kelompok SPP dan Perguliran (Online)
http//pnpmmotolingtimur. wordpress.com (Diakses 4 Mei 2014 pukul 3:58)
Kelman, Steven, J. Meyers. 2009. Successfully Executing Ambitious Strategies In
Government: An Empirical Analysis. Harvard Kennedy School Of
Government: Faculty Research Working Paper Series.
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi Dan Pembangunan Daerah (Reformasi Perencanaan, Strategi, Dan Peluang), Jakarta: Erlangga.
Marrus, S, K. 2002. Desain Penelitian Manajemen Strategik, Jakatra: Rajawali Press
Sambas, 2009. Konsep Pengawasan Manajemen,diakses 4 April 2014,
www.sambasalim.com
Saladin, Djaslim. 2003. Manajemen Pemasaran, Bandung: Linda Karya.
Suwarsono, 2012. Strategi Pemerintahan: manajemen organisasi publik, Jakarta:
Penerbit Erlannga
Sugiyono, 2010. Metode penelitian kuantitatif, kualitati, dan R&D, Bandung:
Alfabeta, cv
74
Syafiie, 2002. Istilah ilmu pemerintahan Diakses melalui http://site.google.com/sitepadatanggal 1 september 2014.
Umar, Husein. 2003. Strategie Management In Action, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Undang-Undang No 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diamandemen dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 1 ayat (2).
75
L
A
M
P
I
R
A
N
ISMAIL, lahir pada tanggal 01 Juni 1991 di Malaysia. Anak pertama dari empat
bersaudara dari pasangan Jumain dengan Rappe wati. Penulis memulai jenjang
pendidikan formal di SD Negeri 100 Sinjai Borong mulai tahun 2000-2005, setelah
tamat dari jenjang pendidikan dasar kemudian dilanjutkan di MTS Negeri 1 Sinjai
Borong pada tahun 2005-2008, kemudian dilanjutkan di SMA Negeri 1 Sinjai
Borong pada tahun 2008- 2011. Setelah lulus dari jenjang sekolah atas penulis
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta Universitas Muhammadiyah
Makassar dengan mengambil jurusan ilmu pemerintahan fakultas ilmu sosial dan
ilmu politik.
Penulis selama kuliah, selain aktif di organisasi intra dan ekstra kampus
juga aktif dalam mengikuti seminar, pelatihan, pengkaderan maupun workshop.
Adapun pengkaderan yang pernah diikuti yaitu di Himpunan Mahasiswa Jurusan
Ilmu Pemerintahan (HIMJIP) adalah Latihan Kepemimpinan Pemerintahan (LKP)
pada tahun 2011 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Daeng tata, IMM Sospol Universitas
Muhammadiyah Makassar adalah DARUL ARQAM DASAR pada tahun 2011 di
Mappaoddang, Unit Kegiatan Mahasiswa Pk Corong (Pers Mahasiswa) yaitu
Pelatihan Jurnalistik 1 di Benteng Somba Opu Makassar,
Alamat penulis di Jin. Pabentengan lor. 2 Sultan Alauddin dan adapun
alamat email adalah [email protected]