STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI...

276
STRATEGI PEMBERDAYA PENDAMPINGAN KOMU DI YAYASAN KALYANAMIT KASUARI RW 04 CIP SK Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakw Satu Syarat Untuk Mempero O AHMA NIM 1114 JURUSAN PENGEMBANG FAKULTAS ILMU DAKWA UNIVERSITAS SYARIF HID JAK 1440H AAN MASYARAKAT MELALUI UNITAS KADER POSYANDU TRA (STUDI KASUS POSYANDU PINANG BESAR UTARA) KRIPSI wah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah oleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: AD RIZAL 40540000012 GAN MASYARAKAT ISLAM AH DAN ILMU KOMUNIKASI S ISLAM NEGERI DAYATULLAH KARTA H/ 2019M

Transcript of STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI...

Page 1: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI

PENDAMPINGAN KOMUNITAS KADER POSYANDU

DI YAYASAN KALYANAMITRA (STUDI KASUS POSYANDU

KASUARI RW 04 CIPINANG BESAR UTARA)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah

Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

AHMAD RIZAL

NIM 11140540000012

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H/ 2019M

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI

PENDAMPINGAN KOMUNITAS KADER POSYANDU

DI YAYASAN KALYANAMITRA (STUDI KASUS POSYANDU

KASUARI RW 04 CIPINANG BESAR UTARA)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah

Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

AHMAD RIZAL

NIM 11140540000012

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H/ 2019M

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI

PENDAMPINGAN KOMUNITAS KADER POSYANDU

DI YAYASAN KALYANAMITRA (STUDI KASUS POSYANDU

KASUARI RW 04 CIPINANG BESAR UTARA)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah

Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

AHMAD RIZAL

NIM 11140540000012

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H/ 2019M

Page 2: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 3: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 4: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 5: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

i

ABSTRAK

AHMAD RIZAL

Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendampingan

Komunitas Kader Posyandu di Yayasan Kalyanamitra (Studi

Kasus Posyandu Kasuari RW 04 Cipinang Besar Utara)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi

pemberdayaan yang dilakukan Yayasan Kalyanamitra,

mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang

didapat oleh Yayasan Kalyanamitra dalam pemberdayaan

masyarakat.

Metodologi yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara

dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan

yang dilakukan Yayasan Kalyanamitra yang berfokus pada

pemberdayaan perempuan terlihat bahwa strategi pemberdayaan

yang dilakukan berkaitan dengan teori Sumodiningrat yaitu

motivasi, peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan,

manajemen diri, pembangunan dan pengembangan jaringan yang

terbilang cukup mampu dalam meningkatkan keberdayaan kader

posyandu sehingga dapat meningkatkan kualitas kader posyandu

dalam segi pelayanan. Dalam pelaksanaan suatu program tentu

tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan faktor

penghambat dari kegiatan yang akan berpengaruh pada

keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

dilaksanakan. Faktor pendukungnya yaitu kemitraan dengan

pemerintah, swasta maupun masyarakat, antusias maupun respon

yang tinggi, metode dan media yang menarik, dan materi

berperspektif gender. Faktor penghambatnya yaitu regenerasi

kader posyandu, anggaran atau dana minim, kesibukan kader

posyandu dan kurangnya dukungan pemerintah juga masyarakat

sekitar.

Key Word: Strategi Pemberdayaan, Pemberdayaan Perempuan,

Kader Posyandu.

Page 6: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, skripsi

ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam semoga selalu

dilimpahkan kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini

banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan,

kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT

sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi.

Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada Ibu Rosita Tandos, MA, M.ComDev, Ph.D

sebagai pembimbing yang telah dengan sabar, tekun, tulus dan

ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan

bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat

berharga kepada penulis selama menyusun skripsi.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan dengan

penuh sadar dan ketulusan pula kepada:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, M.Ag sebagai Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D sebagai Wakil Dekan I Bidang

Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

sekaligus pembimbing akademik, Ibu Dr. Hj. Roudhonah M.

Ag sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum

Page 7: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

iii

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Dr.

Suhaimi, M.Si sebagai Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Wati Nilamsari, M.Si sebagai Ketua Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam, serta Bapak Drs. M. Hudri.

M.Ag, sebagai Seketaris Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam.

4. Segenap dosen jurusan Pengembangan Masyarakat Islam dan

seluruh Civitas Akademik yang telah memberi wawasan

keilmuan dan membimbing penulis selama mengikuti

perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Listyowati sebagai Ketua Yayasan Kalyanamitra yang

telah memberi izin dan informasi.

6. Buyah tercinta (Alm) H. Murtado yang selalu memberikan

dukungan materi maupun moril semasa beliau hidup, serta

memberi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

7. Ibu tercinta Satiroh Hamzah yang selalu tulus ikhlas

mendoakan penulis sehingga lancar dalam menyelesaikan

skripsi ini.

8. Kakak tercinta Muhammad Hafiz Aly, Evy Fauziyah S.Pd dan

Adik tercinta Billa Fitria Hasanah yang selalu tulus ikhlas

mendoakan penulis sehingga lancar dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 8: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

iv

9. Ayah Irman Hadi, S.T dan Bunda Diah Doreri S.T yang selalu

memberikan dukungan materi maupun moril serta memberi

motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian. Aamiin

10. Kak Jo, Kak Anna, Kak Joko, Kak Ika, Bapak Hegel Terome

dan Seluruh Staf Yayasan Kalyanamitra.

11. Kawan-kawan Seperjuangan Mahasiswa Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam angkatan 2014 dan Kakak

serta Adik kelas semua yang telah banyak memberikan

masukan kepada penulis baik selama dalam mengikuti

perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini.

12. Kepada murid-muridku tercinta dan wali murid yang telah

memberikan semangat untuk terus menyelesaikan

perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang

telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari

masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis

mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun

demi kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta, Januari 2019

Ahmad Rizal

Page 9: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK....................................................................................i

KATA PENGANTAR…….........................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................v

DAFTAR TABEL.....................................................................viii

DAFTAR GAMBAR..................................................................ix

DAFTAR BAGAN.......................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................1

B. Batasan dan Rumusan Masalah.........................................9

C. Tujuan Penelitian.............................................................10

D. Manfaat Penelitian...........................................................10

E. Metodologi Penelitian......................................................11

F. Tinjauan Pustaka..............................................................23

G. Sistematika Penulisan......................................................32

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi.............................................................................34

B. Pemberdayaan Masyarakat…..........................................36

1. Definisi Pemberdayaan Masyarakat..........................36

2. Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat....................42

Page 10: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

vi

C. Pemberdayaan Perempuan...............................................44

D. Strategi Pemberdayaan Masyarakat.................................47

E. Pendampingan Komunitas...............................................53

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Gambaran Umum Yayasan Kalyanamitra…..................57

B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi Yayasan

Kalyanamitra...................................................................63

C. Isu-isu Strategis...............................................................69

D. Program Kerja.................................................................70

E. Struktur Yayasan.............................................................73

F. Struktur Pelaksana Harian...............................................74

BAB IV ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

A. Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui

Pendampingan Komunitas...............................................75

1. Motivasi Dalam Strategi Pemberdayaan…….............81

2. Peningkatan Kesadaran dan Pelatihan Kemampuan

Dalam Strategi Pemberdayaan....................................86

3. Manajamen Diri Dalam Strategi Pembedayaan..........91

4. Pembangunan dan Pengembangan Jaringan Dalam

Strategi Pemberdayaan...............................................94

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat pada

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendampingan

Komunitas Kader Posyandu di Yayasan

Kalyanamitra.................................................................119

Page 11: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................137

B. Saran..............................................................................138

DAFTAR PUSTAKA

DOKUMENTASI

CATATAN LAPANGAN

LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Informan......................................................................15

Tabel 4.1 Matriks Strategi Pemberdayaan..................................97

Tabel 4.2 Bagan Pemberdayaan Masyarakat............................101

Page 13: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Keterlibatan Laki-Laki di Posyandu Kasuari.......112

Gambar 4.2 Alur Kegiatan Posyandu Kasuari.........................113

Page 14: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

x

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Yayasan.......................................................69

Bagan 3.2 Struktur Pelaksana Harian.........................................70

Bagan 4.1 Proses Pendampingan Komunitas.............................73

Bagan 4.2 Metode Pendampingan Komunitas.........................107

Page 15: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan fenomena yang masih sulit

dipecahkan dan ditangani oleh bangsa Indonesia. Kemiskinan

juga memunculkan berbagai masalah baru seperti kebodohan,

pengangguran, kelaparan, kesenjangan sosial, kesehatan dan

kriminalitas. Dampak lain yang ditimbulkan oleh kemiskinan

bukan hanya masalah pemenuhan kebutuhan pokok semata,

tetapi kurangnya akses pendidikan juga ikut terabaikan. Beban

kemiskinan paling besar terletak pada kelompok-kelompok

tertentu dan kaum perempuan pada umumnya merupakan

pihak yang dirugikan.1

Fenomena penting mengenai kemiskinan adalah lebih

banyak diderita oleh kaum perempuan. Banyaknya perempuan

yang menjadi kepala rumah tangga, dan rendahnya

kesempatan serta kapasitas mereka untuk mencetak

pendapatan sendiri, sekaligus terbatasnya kontrol mereka

terhadap penghasilan pada suami, merupakan sebab-sebab

pokok fenomena yang memprihatinkan. Selain itu, akses kaum

perempuan sangat terbatas untuk memperoleh kesempatan

menikmati pendidikan yang layak di sektor formal, tunjangan-

tunjangan sosial, dan program-program penciptaan lapangan

kerja yang diciptakan oleh pemerintah maupun swasta.

1Sungkowo Edy Mulyono, Kemiskinan dan Pemberdayaan

Masyarakat, (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2017), h.5

Page 16: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

2

Kenyataan ini mempersempit sumber-sumber keuangan

mereka sehingga posisi mereka secara finansial kurang stabil

apabila dibandingkan dengan kaum pria.2

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pada bulan

Maret 2018 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai

25,95 juta orang atau sekitar 9,82%. Jumlah penduduk miskin

berkurang sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan dengan

kondisi September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang sebesar

10,12%. Penduduk miskin di daerah perkotaan turun 7,26%

pada September 2017 menjadi 7,02% pada Maret 2018.3

Pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan perlu

dilakukan dengan baik dan benar. Para pelaku pemberdayaan

mulai dari aparatur pemerintah, pekerja sosial, dunia usaha,

penyuluh, kader, relawan, mahasiswa, dosen, dan masyarakat

luas sangat perlu memiliki keahlian yang diperlukan dalam

menjalankan pemberdayaan masyarakat. Disisi lain arus

globalisasi, tuntutan masyarakat, dan ilmu pengetahuan

berkembang sangat pesat. Perkembangan ini menuntut semua

pihak termasuk agen pemberdayaan untuk bisa menyesuaikan

dirinya. Mereka perlu memiliki berbagai kemampuan yang

diperlukan dalam melaksanakan pemberdayaan dan

pengentasan kemiskinan. Para agen pemberdayaan juga

dituntut memahami konsep yang benar, serta berbagai strategi

2Sungkowo Edy Mulyono, Kemiskinan dan Pemberdayaan

Masyarakat, h.17 3Berita Resmi Badan Pusat Statistik, “Profil Kemiskinan di Indonesia”

No. 66/07/Th. XX, 16 Juli 2018, http://www.bps.go.id.

Page 17: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

3

dan implementasi pemberdayaan masyarakat dan pengentasan

kemiskinan yang sesuai dengan tuntutan zaman.4

Sejauh ini, sebenarnya berbagai kalangan telah

menjalankan upaya pemberdayaan masyarakat diberbagai

bidang kegiatan seperti pemberdayaan ekonomi rakyat,

pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan,

pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan komunitas, dan

sebagainya, meskipun akhir-akhir ini pemerintah juga ikut

ambil bagian didalamnya. Namun, patut dihargai berbagai

upaya itu masih banyak terdapat kelemahan karena belum

matangnya pilihan strategi pemberdayaan yang diambil.

Banyak upaya pemberdayaan masyarakat selama ini masih

hanya memberikan bantuan sosial, bersifat kreatif,

melestarikan ketergantungan, tidak bersifat berkelanjutan,

sehingga belum mampu membebaskan masyarakat dari

berbagai ketidakberdayaan.5

Pemberdayaan menunjuk pada upaya memandirikan

seseorang, khususnya kelompok rentan dan lemah, untuk

memiliki akses terhadap sumber-sumber produktif yang

memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya,

memperoleh hak bersuara serta mengeluarkan pendapat yang

mereka inginkan, dan berpartisipasi dalam proses

4Oos M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global, (Bandung :

Alfa Beta 2013), h.5 5Saparwadi. “Strategi Pemberdayaan Masyarakat Oleh Pengurus

Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (Pkk): Studi Di Kampung

Demangan Rw 05, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman,

Yogyakarta” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2016), h.6-7.

Page 18: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

4

pembangunan juga keputusan-keputusan yang mempengaruhi

mereka. Mereka yang termasuk dalam kelompok rentan dan

lemah adalah, kelompok-kelompok masyarakat ekonomi

lemah, masyarakat desa, masyarakat nelayan, petani, termasuk

kelompok perempuan. Secara gender kelompok perempuan

adalah kelompok yang rentan memperoleh kekerasan,

diskriminasi, dan marjinalisasi akibat dari konstruksi sosial

masyarakat terhadap jenis kelamin laki-laki dan perempuan

(gender).6

Kedudukan laki-laki dan perempuan adalah sejajar.

Sering kali gender stratification menempatkan status

perempuan dalam tatanan kedudukan pada posisi tidak sejajar

dengan kaum laki-laki. Dibandingkan dengan perempuan, laki-

laki memperoleh akses yang lebih besar kepada sumber-

sumber ekonomi dan politik. Secara ekonomis, laki-laki lebih

banyak mempunyai kesempatan untuk bekerja daripada

perempuan. Sedangkan secara politis, laki-laki lebih banyak

menempati posisi-posisi kunci dalam proses pengambilan

keputusan.7 Persamaan antar manusia, baik laki-laki dan

perempuan maupun antar bangsa, suku, dan keturunan ini

diisyaratkan dalam QS. Al-Hujurat ayat 13:8

6Tutik Sulistyowati, “Model Pemberdayaan Perempuan dalam

Meningkatkan Profesionalitas dan Daya Saing untuk Menghadapi

Komersialisasi Dunia Kerja” Jurnal Perempuan dan Anak Jurusan

Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Muhammadiyah Malang, Vol 1 No 1 Januari 2015. h.4. 7Sunyoto, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Yogyakarta:

Penerbit Ombak, 2017) h.114-115 8Al-Qur’an online, “Surah Al-Hujurat (ayat 13)”, diakses pada 27 April

2018

Page 19: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

5

ن ذكر وأنثى وجعلناكم يا أيها الناس إنا خلقناكم م

أتقاكم إن للا شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند للا

﴾٣١عليم خبير ﴿

“Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu

dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan

menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya

orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah

adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu. QS.

Al-Hujurat 49: 13”

Ayat tersebut memberikan gambaran kepada kita tentang

persamaan antara laki-laki dan perempuan baik dalam hal

ibadah (dimensi spiritual) maupun dalam aktivitas sosial

(urusan karier profesional). Ayat tersebut juga sekaligus

membahas tentang pandangan yang menyatakan bahwa antara

keduanya terdapat perbedaan yang memarginalkan salah satu

diantara keduanya. persamaan tersebut meliputi berbagai hal

misalnya dalam bidang ibadah. Siapa yang rajin ibadah, maka

akan mendapat pahala lebih banyak tanpa melihat jenis

kelaminnya. Perbedaan kemudian ada disebabkan kualitas

nilai pengabdian dan ketakwaannya kepada Allah swt. Ayat ini

juga mempertegas misi pokok Al-Qur’an diturunkan adalah

untuk membebaskan manusia dari berbagai bentuk

diskriminasi dan penindasan, termasuk diskriminasi seksual,

warna kulit, etnis dan ikatan-ikatan primordial lainnya. Namun

demikian sekalipun secara teoritis Al-Qur’an mengandung

prinsip kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, namun

Page 20: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

6

ternyata dalam tatanan implementasi seringkali prinsip-prinsip

tersebut terabaikan.9

Pemberdayaan haruslah bisa mencapai: (1). Rendahnya

kemiskinan (2). Rendahnya pengangguran (3). Relatif ada

kesetaraan (4). Demokratisasi dalam kehidupan politik (5).

Kemerdekaan nasional yang sesungguhnya (6). Baiknya

tingkat pendidikan masyarakat (7). Status perempuan yang

setara dengan laki-laki dan partisipasi perempuan (8).

Keberlanjutan, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masa

depan.10

Untuk itu pemberdayaan tidak lepas dari perencanaan.

Keberhasilan atau kegagalan suatu perencanaan terletak pada

strateginya. Strategi didasarkan pada segala tindakan atau

perbuatan digunakan agar tujuan pemberdayaan masyarakat

dapat tercapai, yaitu keberdayaan dalam menjalani kehidupan.

Salah satu lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di

bidang pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan

komunitas yaitu Yayasan Kalyanamitra.

Salah satu upaya dari pemerintah Indonesia dalam

bidang kesehatan yang bersumberdayakan masyarakat dimana

dalam proses pengelolaan dan penyelenggaraannya dari, oleh,

untuk, dan bersama masyarakat guna mencapai derajat

kesehatan masyarakat Indonesia yaitu melalui Pos Pelayanan

9Sarifa Suhra, Kesetaraan Gender dalam Perspektif Al-Qur’an dan

Implikasinya Terhadap Hukum Islam Jurnal Al-Ulum IAIN Gorontalo Vol. 13

No 2, Desember 2013 h.374 10

Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan

Masyarakat; dalam Persfektif Kebijakan Publik, (Bandung: Alfabeta, 2012) ,

h. 20

Page 21: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

7

Terpadu (Posyandu). Fungsi Posyandu adalah untuk

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan

kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan

dasar dengan tujuan mempercepat penurunan angka kematian

ibu dan bayi. Posyandu merupakan perpanjangan tangan

Puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan

kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.11

Keberadaan Posyandu tidak terlepas dari peran kader

sebagai pengelola dan pelaksana kegiatan di Posyandu. Untuk

meningkatkan Posyandu dibutuhkan kader yang mau dan

mampu melaksanakan kegiatan, hal ini berarti kader harus

memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola

Posyandu sehingga alih teknologi maupun informasi kepada

masyarakat berjalan dengan baik.

Yayasan kalyanamitra melakukan program

pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan komunitas

untuk kader posyandu. Banyak kerja Kalyanamitra berkisar

seputar pendampingan komunitas. Pendampingan komunitas

yang dilakukan merupakan proses yang berhubungan dengan

pemantapan ikatan perkawanan dengan perempuan atau

komunitas secara umum. Prosesnya meliputi dialog kritis dan

pendidikan berkelanjutan guna memecahkan persoalan hidup

secara bersama-sama. Pendampingan ini juga mendorong

11

Endah Puspita Sari, Upaya Pemberdayaan Komunitas Melalui Sinergi

Kader Posyandu Dan Psikolog Puskesmas, Jurnah Ilmiah Psikologi Fakultas

Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Vol. 04, No.01, Januari 2016

h.56

Page 22: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

8

tumbuhnya keberanian komunitas dan perempuan untuk

mengungkapkan penyebab yang memarjinalisasikan mereka.

Pendampingan komunitas kader posyandu Kalyanamitra

memfokuskan pada pembentukan kesadaran kritis dan

penggalian pengetahuan lokal yang berharga mengenai

perempuan. Dialog atau musyawarah yang demokratis sangat

diutamakan dalam proses ini. Usulan komunitas menjadi

sumber utama dari gagasan kampanye Kalyanamitra.

Kemudian, perempuan yang melanjutkan untuk berperan

dalam proses-proses kampanye, berpartisipasi dalam

perencanaan, membuat keputusan, dan melaksanakan program.

Pendampingan komunitas kader posyandu Kalyanamitra

juga menekankan pada pentingnya pendidikan berkelanjutan,

sebagai pembentukan dan penguatan kelompok-kelompok

masyarakat dan organisasi perempuan. Tujuannya ialah

transformasi sistem sosial yang dipandang menindas

komunitas atau perempuan, selain itu juga bertujuan

membantu membentuk sistem masyarakat yang menjunjung

tinggi nilai-nilai demokratis, yang transparan, berkesejahteraan

sosial, dan politik dan ekonomi yang berkeadilan gender.12

Dengan demikian melihat komitmen Yayasan Kalyanamitra

menerapkan pemberdayaan masyarakat berdasarkan latar

belakang yang telah dijelaskan diatas, penelitian ini ingin

mengetahui bagaimana strategi pemberdayaan dan faktor

pendukung serta penghambat pemberdayaan masyarakat

12

Ahmad Rizal, Laporan UAS Praktikum I di Yayasan Kalyanamitra

(2017)

Page 23: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

9

melalui pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra.

Maka dari itu penulis akan melakukan penelitian skripsi

yang berjudul: “STRATEGI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT MELALUI PENDAMPINGAN

KOMUNITAS KADER POSYANDU DI YAYASAN

KALYANAMITRA (STUDI KASUS POSYANDU

KASUARI RW 04 CIPINANG BESAR UTARA)”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Dengan demikian luasnya permasalahan yang

terdapat dalam Yayasan Kalyanamitra untuk

memfokuskan permasalahan yang ada di dalam penelitian

ini, maka penulis hanya membatasi penelitian ini pada

ruang lingkup strategi pemberdayaan masyarakat melalui

pendampingan komunitas kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra, faktor-faktor pendukung serta penghambat

dalam pemberdayaan masyarakat tersebut.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas maka penulis

merumuskan permasalahannya sebagai berikut:

a. Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat melalui

pendampingan komunitas kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra?

Page 24: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

10

b. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat

pada pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan

komunitas kader posyandu di Yayasan Kalyanamitra?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemberdayaan

masyarakat melalui pendampingan komunitas kader

posyandu di Yayasan Kalyanamitra

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor

penghambat pada pemberdayaan masyarakat melalui

pendampingan komunitas kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari

penulisan skripsi ini adalah:

1. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi bahan masukan dan evaluasi, sehingga dapat

meningkatkan kualitas dalam pemberdayaan masyarakat .

2. Manfaat Akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi dokumen perguruan tinggi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang berguna untuk menjadi bahan

rujukan bagi mahasiswa dalam dimensi pemberdayaan

masyarakat.

Page 25: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

11

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.13

Yaitu penulis langsung terjun kelapangan untuk

meneliti data yang berkenaan dengan masalah yang akan

diteliti. Adapun pendekatan penelitian yang penulis

lakukan ini adalah bersifat deskriptif.14

Yakni penilaian

yang menggambarkan atau kenyataan sosial, dengan jalan

mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan

dengan bagaimana sebenarnya “Strategi Pemberdayaan

Masyarakat melalui Pendampingan Komunitas Kader

Posyandu di Yayasan Kalyanamitra”

2. Pendekatan Lapangan

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam

penelitian adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif

yang disusun secara cermat dan sistematis mulai dari

menghimpun data hingga menafsirkan dan melaporkan

hasil penelitian.15

Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode

penelitian dalam mengungkapkan permasalahan dalam

13

S. Margon, Metodologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h.

36. 14

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabet, 2005), h. 11. 15

Dr. Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: CV Al-

Fabeta, 2015), h. 52.

Page 26: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

12

kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta,

kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olahraga, seni

dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan

untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.16

3. Macam dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi dua macam yaitu, data primer dan data sekunder

a. Data Primer

Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung

dari obyek penelitian yaitu Yayasan Kalyanamitra serta

orang-orang yang dapat menjadi sumber informasi dan

dapat memberikan data yang sesuai dengan masalah

yang diteliti.17

b. Data Sekunder

Data-data yang peneliti kumpulkan dari catatan-catatan

di lapangan dan data-data pelengkap lainnya.

4. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Kalyanamitra

Jalan SMA 14 RT 009 RW 09 No 17 Cawang Jakarta

Timur dan Posyandu Kasuari RW 04 Cipinang Besar

Utara.

Alasan peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan

Yayasan Kalyanamitra bergerak di bidang pemberdayaan

16

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h.80-81 17

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya (Jakarta: Kencana, 2007) h.68

Page 27: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

13

masyarakat melalui pendampingan komunitas pada kader

posyandu.

5. Teknik Pengumpulan Data

Guna untuk memperoleh data yang di butuhkan

dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang

di gunakan ada beberapa cara, antara lain:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara mengadakan

penelitian secara teliti, serta pencatatan secara

sistematis. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan

memerhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang

muncul, dan mempertimbangkan antar aspek dalam

fenomena tersebut.18

Dalam teknik observasi ini untuk memperoleh

data penulis mengunjungi dan meninjau lokasi

penelitian yaitu Yayasan Kalyanamitra dan Posyandu

Kasuari RW 04 Cipinang Besar Utara dan mencatat

kejadian kedalam buku catatan mengenai kegiatan

yang sedang berlangsung dalam kegiatan

pemberdayaan di lokasi penelitian. Sehingga dapat

terlihat strategi pemberdayaan yang dilakukan Yayasan

Kalyanamitra kepada kader posyandu.

18

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,

2010) h.62-63

Page 28: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

14

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan yang

diarahkan pada suatu masalah tertentu, ini merupakan

proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih

berhadap-hadapan secara fisik.19

Wawancara secara

garis besar dibagi dua, yakni wawancara tak terstruktur

dan wawancara terstruktur. Wawancara tak terstruktur

atau biasa disebut wawancara mendalam yaitu

wawancara atau percakapan secara informal, yang

bersifat luwes juga susunan pertanyaan dan susunan

kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah saat

wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi

saat wawancara termasuk karakteristik sosial budaya.

Dalam wawancara tak terstruktur responden biasanya

akan memberikan jawaban lebih mendalam dan bisa

menjawab pertanyaan yang mencakup lebih dari satu

pertanyaan.20

Sedangkan dalam wawancara terstruktur adalah

sebaliknya, wawancara terstruktur menuntut

pewawancaranya mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang susunannya ditetapkan sebelumnya, dengan kata-

kata yang sama persis. Jawabannya biasanya sudah

19

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik h.160

20

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru

Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004) h.180

Page 29: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

15

baku dan responden tinggal memilih dari beberapa

jawaban yang telah disediakan oleh pewawancara.21

Tabel 1.1

Informan

No Penentuan

Informan

Nama Informasi Yang

di Cari

Teknik

Pengumpulan

Data

1 Senior

Researcher

Hegel

Terome

Profil Yayasan

Kalyanamitra,

Seputar Yayasan

Kalyanamitra,

Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

2 Pendamping

Komunitas

Yohanna

Tantria

Seputar Yayasan

Kalyanamitra,

Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

3 Pendamping

Komunitas

Anna

Soetomo

Seputar Yayasan

Kalyanamitra,

Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Wawancara

21

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru

Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial, h.183

Page 30: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

16

Pemberdayaan

4 Pendamping

Komunitas

Joko

Sulistyo

Seputar Yayasan

Kalyanamitra,

Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

5 Kader

Posyandu

Endang Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

6 Kader

Posyandu

Tini Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

7 Kader

Posyandu

Ida Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

8 Kader

Posyandu

Evy Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

9 Kader

Posyandu

Syamsiyah Seputar

Pendampingan

Wawancara

Page 31: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

17

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

10 Kader

Posyandu

Susmilih Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

11 Kader

Posyandu

Rosmaliana Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

12 Kader

Posyandu

Sri Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

13 Peserta

Posyandu

Liana Seputar Kader

Posyandu

Wawancara

14 Peserta

Posyandu

Tiara Seputar Kader

Posyandu

Wawancara

15 Volunteer Ikrima Nur

Alfi

Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan

Wawancara

16 Volunteer Syifa

Nurohmah

Seputar

Pendampingan

Komunitas,

Wawancara

Page 32: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

18

Seputar Kader

Posyandu,

Seputar

Pemberdayaan Sumber : Hasil penentuan informan berdasarkan teknik purposive

sampling

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini adalah metode pencarian

dan pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, trankrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan

sebagainya, yang ada hubunganya dengan tema

penelitian.22

Hal ini dilakukan untuk memperoleh data-

data yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat, seperti kegiatan pemberdayaan masyarakat

dan data-data tentang sejarah yayasan itu sendiri serta

data-data lain yang berhubungan dengan pokok

penelitian. Adapun sifat dokumen yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah dokumen resmi internal,

yaitu dokumen yang dikeluarkan dan dimliki oleh

pihak yayasan itu sendiri.

6. Teknik Pemeriksaan Keabsahaan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data atau uji

validitas data bertujuan untuk mendeteksi keabsahan data

dan kebenaran data yang diperoleh dalam penelitian.

Validitas data dalam penelitian komunikasi kualitatif

lebih menunjukan pada tingkat sejauh mana data yang

22Saharsimi Arkanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek

(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 206.

Page 33: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

19

diperoleh telah secara akurat mewakili realitas atau

gejala yang diteliti.23

Guna menentukan sah atau tidaknya data yang

diperoleh dalam penelitian ini, maka pemeriksaan data

penelitian dilakukan dengan triangulasi dan ketekunan

pengamatan. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data untuk keperluan pengecekan atau sebagai

perbandingan terhadap data itu.

Dalam konteks penelitian ini, triangulasi yang

digunakan adalah triangulasi sumber data, berasal dari

Yayasan Kalyanamitra. Teknik yang dilakukan adalah

dengan membandingkan dan mengecek baik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan cara yang dilakukan dengan (paton, 1987)24

:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil

wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan

umum dengan yang dikatakan secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang – orang

tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan

sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu

dokumen yang berkaitan.

23

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta : LKIS, 2008),

h.97 24

Moeleong L.J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2006) h. 330

Page 34: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

20

Hasil dari perbandingan yang diharapkan adalah

berupa kesamaan atau alasan–alasan terjadinya

perbedaan.

7. Instrumen dan Alat Bantu Penelitian

Instrumen penelitian dalam tradisi penelitian

kualitatif adalah manusia/orang yakni peneliti sendiri

dengan menggunakan alat bantu berupa catatan, tape

recorder, dan kamera. Sebagaimana yang disampaikan

oleh Moleong bahwa “Orang (peneliti) sebagai instrumen

memiliki senjata yang secara luwes dapat

digunakannya.”25

20

Catatan, tape recorder, dan kamera hanya

digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan penelitian.

Oleh karena itu, sebagai instrumen penelitian, peneliti

melakukan pemahaman makna data yang peneliti peroleh

di lapangan. Sebagaimana diungkapkan Danim “meskipun

peneliti menggunakan beberapa alat bantu dalam

pengumpulan data, data-data yang dikumpulkan perlu

ditunjang oleh pemahaman yang mendalam tentang

makna data-data yang diperoleh.”26

Jadi, instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif

adalah orang/manusia sedangkan alat bantu seperti catatan

dan lainnya hanya merupakan “senjata” pelengkap.

Karena peneliti sebagai instrumen dalam penelitian ini,

25

Moeleong L.J, Metodologi Penelitian Kualitatif h. 9 26

Sudarwan Danim. Menjadi Peneliti Kualitatif (Bandung : Pustaka

Setia 2002) h. 60.

Page 35: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

21

maka peneliti mempersiapkan diri dengan mencari senjata

yang tepat, sehingga dengan menggunakan senjata itu

peneliti dapat mengolah data menjadi informasi yang

bermakna. Sebagai instrumen penelitian, maka peneliti :

a. Telah mempersiapkan rancangan penelitian,

menentukan lokasi penelitian, menjajaki dan menilai

fisik lapangan, menentukan informan, menyiapkan

perlengkapan penelitian dan menyiapkan diri untuk

beradaptasi dengan suasana kehidupan subjek

penelitian. Inilah yang peneliti sebut dengan tahap pra

lapangan.

b. Terjun ke lapangan untuk mengumpulkan

data/informasi melalui wawancara dan observasi serta

studi dokumentasi dengan menggunakan “senjata”

yang telah disiapkan seperti catatan, rekaman (tape

recorder) dan bila perlu kamera untuk mengabadikan

semua kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian.

Berkenaan dengan alat bantu berguna agar hasil

wawancara dapat terekam dengan baik, dan peneliti

memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada

informan atau sumber data, maka diperlukan bantuan

alat-alat sebagai berikut:27

1) Buku catatan: berfungsi untuk mencatat semua

percakapan dengan sumber data. Sekarang sudah

banyak komputer yang kecil, notebook yang dapat

27

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: ALFABET

2005) h.81-82

Page 36: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

22

digunakan untuk membantu mencatat data hasil

wawancara.

2) Tape recorder: berfungsi untuk merekam semua

percakapan atau pembicaraan. Penggunaan tape

recorder dalam wawancara perlu memberi tahu

kepada informan apakah dibolehkan atau tidak.

3) Kamera: untuk memotret kalau peneliti sedang

melakukan pembicaraan dengan informan/sumber

data. Dengan adanya foto ini, maka dapat

meningkatkan keabsahan penelitian akan lebih

terjamin, karena peneliti betul-betul melakukan

pengumpulan data.

c. Setelah data terkumpul peneliti melakukan editing,

reduksi dan klasifikasi data, sekaligus melakukan

perumusan kategori, memberikan interpretasi dan

memberikan eksplanasi untuk menjawab masalah

penelitian.

8. Analisis Data

Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982)

adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa

yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain.28

28

Moeleong L.J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2006) h. 248

Page 37: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

23

Adapun analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam

pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat

menentukan tema dan dapat merumuskan hipotesis kerja

seperti yang disarankan oleh data. Analisis data

bermaksud mengorganisasikan data, di antaranya

mengatur, mengurutkan, mengkelompokan, memberi

kode dan mengkategorikannya.29

Analisis data yang digunakan bersifat deskriptif

untuk mendapatkan gambaran yang kongkrit tentang

strategi pemberdayaan masyarakat melalui

pendampingan komunitas kader posyandu yang

dilakukan pihak Yayasan Kalyanamitra. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif

deskriptif.

F. Tinjauan Pustaka

Sebelum peneliti mengadakan penelitian lebih lanjut

dan menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah, peneliti

mengkaji terlebih dahulu hasil-hasil penelitian terdahulu

sebagai bahan perbandingan dan bahan tinjauan dalam

penulisan skripsi ini, maka penulis membaca beberapa

skripsi sebagai bahan referensi yang membahas mengenai

strategi pemberdayaan masyarakat. Diantaranya sebagai

berikut:

29

Adang Rukhiyat, dkk, Panduan Penelitian Bagi Remaja, (Jakarta:

CV. Tumaritis, 2003). Edisi 3, h.55

Page 38: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

24

1. Dalam tinjauan pustaka yang digunakan oleh peneliti,

salah satu skripsi yang ditemukan bahwa skripsi tersebut

membahas mengenai strategi Rumah Gemilang

Indonesia dan output program Rumah Gemilang

Indonesia dalam pemberdayaan masyarakat kaum dhuafa

melalui pelatihan keterampilan. Berdasarkan temuan

lapangan yang kemudian di analisis bahwa strategi yang

digunakan oleh Rumah Gemilang Indonesia adalah

strategi yang berbasis aras mezzo yaitu yang dilakukan

oleh sekelompok klien melalui pelatihan keterampilan

seperti desain grafis, Otomotif, Tata Busana, Aplikasi

Perkantoran, dan Teknik Komputer Jaringan. Adapun

output program yang sudah di lakukan oleh Rumah

Gemilang Indonesia mereka dapat mempunyai skill yang

baik dalam bidangnya masing-masing dan dapat

membanggakan keahlian tersebut dengan membuka

usaha sendiri dan bekerja di suatu perusahaan-

perusahaan ternama.30

2. Dalam skripsi yang gunakan sebagai tinjauan pustaka,

skripsi tersebut membahas mengenai proses

pemberdayaan yang dilakukan di Komunitas Punk

Taring Babi dan bagaimana strategi dalam

memberdayakan komunitas dan anggota. Komunitas

Punk Taring Babi telah melakukan pemberdayaan

30

Adiatma, Strategi Rumah Gemilang Indonesia dalam Pemberdayaan Kaum

Dhuafa melalui Pelatihan Keterampilan, (Jakarta, Skripsi Mahasiswa program

studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017)

Page 39: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

25

terhadap anggota, komunitas, dan masyarakat dalam

bentuk berkarya seni yang produktif. Strategi

pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan

pendekatan Direktif dan Non Direktif. Pendekatan

Direktif terlihat dari Sistem Kolektif dan Komunikasi

Terbuka yang dipilih dan dilakukan oleh Stakeholder

atau pendiri komunitas dalam pemberdayaan di

Komunitas Punk Taring Babi. Sedangkan Pendekatan

Non Direktif terlihat dari keterlibatan penuh anggota

komunitas dalam pemberdayaan yang anggota

komunitas memiliki kesadaran untuk berdaya serta

ketersediaan fasilitas pemberdayaan anggota komunitas

dan juga keterlibatan serta tanggung jawab anggota

komunitas.31

3. Dalam skripsi yang gunakan sebagai tinjauan pustaka,

skripsi tersebut membahas tentang bagaimana strategi

dan hasil pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh

pengurus pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan

keluarga (PKK) dalam pemberdayaan masyarakat di

kampung Demangan RW 05 kecamatan Gondokusuman

Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini adalah strategi

dalam pemberdayaan masyarakat oleh pengurus PKK

Kampung Demangan RW 05 Melalui lima tahap

diantaranya adalah (1) tahap sosialisasi. (2) tahap

31

Muhammad Ni’am, Strategi Pemberdayaan Komunitas Punk,

(Jakarta: Skripsi Mahasiswa program studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017)

Page 40: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

26

fasilitasi. (3) tahap pemetaan. (4) tahap perencanaan. (5)

tahap pelaksanaan. Hasil pemberdayaan masyarakat

yang dilakukan oleh pengurus PKK dalam

pemberdayaan masyarakat di Kampung Demangan RW

05, menunjukkan bahwa pengurus PKK Kampung

Demangan berperan dalam pemenuhan kebutuhan dasar,

jangkauan sumber produktif, dan partisipasi dalam

proses pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat terutama pada kondisi sosial serta ekonomi

masyarakat.32

4. Dalam skripsi yang gunakan sebagai tinjauan pustaka,

skripsi tersebut membahas tentang proses penyusunan

strategi pemberdayaan ekonomi umat, strategi

pemberdayaan ekonomi umat dan hasil strategi

pemberdayaan ekonomi umat di masjid Darusalam Kota

Wisata Cibubur melalui program koperasi serba usaha

dan BMT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

bahwa strategi ekonomi umat yang digunakan dalam

koperasi serba usaha lebih menggali potensi yang

dimiliki oleh jamaah dan berupaya untuk

mengembangkan usaha mereka sedangkan BMT

programnya dibuat untuk para pengusaha mikro yang

kesulitan dalam memperoleh atau mengakses modal dan

32

Saparwadi, Strategi Pemberdayaan Masyarakat oleh Pengurus

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK): Studi di Kampung

Demangan RW 05, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman,

Yogyakarta, (Yogyakarta: Skripsi Mahasiswa program studi Pengembangan

Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2016)

Page 41: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

27

jika ada penerima program BMT mengalami kesulitan

dalam memajukan usahanya maka BMT akan

bekerjasama dengan koperasi serba usaha begitupun

sebaliknya.33

5. Dalam skripsi yang gunakan sebagai tinjauan pustaka,

skripsi ini menemukan strategi pemberdayaaan yang

dilakukan dapat melihat perubahan-perubahan anak

menjadi lebih baik. Terlihat bagaimana anak menjadi

lebih mandiri, produktif, disiplin, jujur dan ulet. Dengan

ada pemungkinan membuat anak ingin berkembang.

Dari ingin berkembang maka harus diberikan penguatan

melalui pemberian keterampilan maka harus diberikan

perlindungan serta akses agar anak dapat mampu

berkembang. Setelah semua itu terpenuhi maka

diperlukan penyokongan berupa bimbingan-bimbingan

agar anak tidak salah dalam memilih jalannya sendiri.34

6. Dalam skripsi yang gunakan tinjauan pustaka, skripsi ini

menemukan proses pemberdayaan yang dilakukan

Yayasan Kreatifitas Usaha Unit Muslimah (Kuntum)

Indonesia melakukannya dengan menggali potensi dan

mengembangkannya dengan kemasan yang lebih baik

33

Fevi Saleha, Strategi Pemberdayaan Ekonomi Umat di Masjid

Darussalam Kota Wisata Cibubur, (Jakarta: Skripsi Mahasiswi program studi

Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017) 34

Suryo Widodo, Strategi Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah di

Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Bambu Apus Jakarta Timur melalui

Keterampilan Elektro dan Montir Motor, (Jakrata: Skripsi Mahasiswa program

studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017)

Page 42: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

28

dan menarik. Dalam penggalian potensi melakukannya

dengan empat tahapan yakni persiapan, pengkajian,

perencanaan alternative program atau kegiatan

pemformulasian rencana aksi, pelaksanaan program atau

kegiatan, evaluasi, dan terminasi. Selanjutnya

pengembangan potensi yang dilakukan ialah dengan

melakukan serangkaian acara kegiatan, diantaranya

training entrepreneur, charity creatifity, outbond on the

road, dan juga melalui promosi UKM-UKM dengan

berbagai media seperti internet, program televisi , dan

seminar. Hasil yang didapat dari pemberdayaan ini

adalah adanya perubahan sosial yang lebih baik,

keadaaan psikologis dengan mental dalam usaha, dan

adanya pembebasan dari tekanan kehidupan ekonomi

yang sulit.35

7. Dalam skripsi yang gunakan tinjauan pustaka, skripsi ini

membahas tentang pendampingan kader melalui Bina

Keluarga Balita dalam meningkatkan kualitas kesehatan

dengan melakukan studi kasus pada Posyandu

Belimbing Kelurahan Pondok Cabe Udik Kecamatan

Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Skripsi ini

menemukan aspek-aspek pendampingan dipengaruhi

oleh faktor-faktor pendorong dan penghambat. Faktor

35

Ade Yunus Sukmana, Strategi Pemberdayaan Ekonomi oleh

Yayasan Kreatifitas Usaha Unit Muslimah (KUNTUM) Indonesia melalui

Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), di Desa Tegalwaru Ciampea

Bogor, (Jakarta: Skripsi Mahasiswa program studi Kesejahteraan Sosial

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2015)

Page 43: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

29

pendorongnya adalah seperti identifikasi sistem sosial

yang bersangkutan, identifikasi mengenai “key

individual” dalam struktur kekuasaan dari masyarakat

penerima manfaat, penerimaan tujuan program oleh key

individual, peran serta secara aktif key-individual dan

individu dalam masyarakat, dorongan aktif dari setiap

individu dalam masyarakat, pengalaman keberhasilan

terdahulu.36

8. Dalam skripsi yang gunakan tinjauan pustaka, skripsi ini

menemukan bahwa strategi pemberdayaan masyarakt

petani melalui pengembangan agribisnis di Gapoktan

Subur dapat dilihat dari 5P strategi pemberdayaan yaitu

Pemungkinan, memungkinkan masyarakat untuk mandiri

dalam membuat bibit sendiri yang berkualitas.

Penguatan, memperkuat pengetahuan dan kemampuan

melalui berbagai pelatihan seperti pembuatan pupuk

organik, penguatan organisasi dengan cara melakukan

pertemuan rutin. Perlindungan, melindungi masyarakat

terutama kelompok-kelompok lemah melalui

pengelolaan saluran irigasi. Penyokongan, memberikan

bimbingan dan dukungan kepada masyarakat melalui

Koperasi LKM-A membantu mengatasi permasalahan

dari aspek permodalan. Pemeliharaan, menjamin

36

Reza Agustiyadi Rachmansyah, Pendampingan Kader Posyandu

Melalui Bina Keluarga Balita dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan

Keluarga (Studi Kasus Pada Posyandu Belimbing Kelurahan Pondok Cabe

Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan), (Jakarta: Skripsi

Mahasiswa program studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016)

Page 44: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

30

keselarasan dan keseimbangan yang memungkinkan

setiap orang memperoleh kesempatan berusaha yaitu

melalui petani desa berdikari dan toko tani Indonesia

dimana disitu petani dibantu dalam hal pemasaran

produksi pertanian dan adanya kepastian harga padi

tidak jatuh dipasaran.37

9. Dalam skripsi yang gunakan tinjauan pustaka, skripsi ini

menemukan strategi dalam memberdayakan keluarga

pedagang komunitas PPMNM melalui pendekatan

Direktif dan Non Direktif. Pendekatan Direktif, dengan

mumunculkan program arisan PPMNM yang berguna

untuk membantu menangani permasalahan sosial dan

ekonomi keluarga anggota PPMNM. Penyedian akses

fasilitas bagi pedagang juga melalui pendekatan ini,

dimana kemudahan fasilitas memperkuat perekonomian

dan kesejahteraan keluarga pedagang. Sedangkan

pendekatan Non Direktif dengan menanamkan dan

memperkuat nilai, norma, dan relasi bagi pedagang dan

PPMNM.38

10. Dalam skripsi yang gunakan tinjauan pustaka, skripsi ini

menemukan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat

37

Wiyanti Wahyuni, Strategi Pemberdayaan Masyarakat Petani

melalui Pengembangan Agribisnis (Studi Kasus pada Gapoktan Subur Desa

Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga), (Purwokerto:

Skripsi Mahasiswi program studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Purwokerto 2018) 38

Emha Qurrotuain Musyaffa, Strategi Pemberdayaan Komunitas

Persatuan Pedagang Majlis Nurul Musthofa dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga di Jakarta Selatan, (Jakarta: Skripsi Mahasiswi

program studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017)

Page 45: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

31

yang dilakukan oleh PPMK adalah strategi yang berbasis

aras mezzo yang dilakukan oleh sekelompok klien.

Strategi tersebut dilakukan melalui pelatihan komputer

dan dana bergulir. Untuk pelatihan komputer, teknik

pengajaran yang diberikan berupa bimbingan yaitu teori

dan praktek. Teorinya adalah memberikan pengetahuan

tentang teknik dan tata cara komputer. Praktek diberikan

secara langsung melalui pelatihan di ruang komputer dan

para peserta diuji satu persatu dengan baik. Sedangkan

dana bergulir terkait dengan memberikan pinjaman

modal kepada masyarakat untuk menambah modal usaha

atau mengembangkan usahanya. Adapun manfaat yang

diperoleh setelah mengikuti pelatihan komputer yaitu

mereka bisa punya keahlian dibidang komputer dan

dapat mengembangkan keahlian tersebut dengan

membuka usaha sendiri. Sedangkan untuk dana bergulir

adalah mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan

usahanya dengan maju, adanya penambahan modal dan

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.39

Dari kesepuluh karya ilmiah di atas, penulis mencoba

menjadikan sebuah proses pembelajaran yang bisa

dijadikan acuan dalam perbandingan karya ilmiah yang

sedang penulis lakukan. Dimana letak perbedaan karya

39

Erniyati, Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Program

Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kelurahan Semper Barat

Jakarta Utara (Jakarta: Skripsi Mahasiswi program studi Pengembangan

Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2010)

Page 46: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

32

ilmiah yang sedang penulis lakukan bertumpu pada strategi

pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan

komunitas kader posyandu di Yayasan Kalyanamitra.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui strategi

pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan Kalyanamitra.

Selain untuk mengetahui strategi pemberdayaan, peneliti

ingin mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung

dalam strategi pemberdayaan masyarakat melalui

pendampingan komunitas kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, secara

sistematis, penyusunannya dibagi menjadi lima bab, yang

masing-masing terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika

penyusunannya sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, bab ini membahas tentang Latar

Belakang, Pembatasan dan Perumusan masalah,

Tujuan dan Manfaat Penelitian, Landasan Teori,

Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan

Sistematika Penulisan

BAB II Landasan Teoritis, dalam bab ini peneliti akan

membahas mengenai definisi Strategi,

Pemberdayaan Masyarakat, Pendekatan

Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan

Perempuan, Strategi Pemberdayaan Masyarakat,

Pendampingan Komunitas

Page 47: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

33

BAB III Gambaran Umum, yang membahas mengenai

sejarah berdirinya Yayasan Kalyanamitra, visi dan

misi, program, struktur organisasi di Yayasan

Kalyanamitra

BAB IV Analisa dan Temuan Lapangan yang meliputi

Strategi pemberdayaan masyarakat melalui

pendampingan komunitas kader posyandu, Faktor

pendukung dan penghambat pemberdayaan

masyarakat melalui pendampingan komunitas

kader posyandu di Yayasan Kalyanamitra

BAB V Penutup merupakan akhir dari pembahasan skripsi

ini. Adapun bahasanya meliputi kesimpulan dari

semua pembahasan skripsi ini dan saran saran

penulis

Page 48: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

34

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi

Strategi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai

sasaran khusus.1 Asal kata “Strategi” berasal dari bahasa

Yunani “Strategos” (Stratos=militer dan ag=memimpin) yang

berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para

jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan

perang.2

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan

keberhasilan dalam perkembangannya, konsep mengenai

strategi terus berkembang selama 30 tahun terakhir. Menurut

Hj. Sedarmayanti strategi secara umum adalah proses yang

menentukan adanya perencanaan terhadap top manajer yang

terarah pada tujuan jangka panjang perusahaan, disertai

penyusunan upaya bagaimana agar mencapai tujuan yang

diharapkan. Sedangkan secara khusus strategi adalah tindakan

yang bersifat terus-menerus, mengalami peningkatan dan

dilakukan sesuai sudut pandang tentang apa yang diinginkan

serta diharapkan oleh konsumen di masa depan.3

1Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, diakses dari

https://kbbi.web.id/strategi pada 30 April 2018 2Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik, (Jakarta:Binarupa

Aksara, 1996), h.19 3Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, Manajamen Strategi, (Bandung:PT Refika

Aditama, 2014), h.2

Page 49: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

35

Konsep strategi pertama yang dikemukakan oleh

Chandler menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka

panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan

alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai

tujuan tersebut.4 Menurut Lawrence R. Jauch dan William F.

Glucek menyatakan strategi adalah rencana yang disatukan,

menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi

perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang

untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat

dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.5

Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu

seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu

perang.6 Griffin mendefinisikan strategi sebagai rencana

komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Tidak hanya

sekadar mencapai, akan tetapi strategi juga dimaksudkan untuk

mempertahankan keberlangsungan organisasi di lingkungan di

mana organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya.7 Menurut

Stephen P. Robbins dan Mary Coulter strategi adalah rencana

mengenai bagaimana sebuah organisasi akan melakukan

sesuatu yang harus dikerjakan dalam bisnis, bagaimana

mereka akan menang bersaing, dan bagaimana perusahaan

4Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, Manajamen Strategi, h.4

5Lawrrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategi dan

Kebijakan Perusahaan, (Jakarta: Erlangga, 1988), h. 12 6Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik, h.16

7Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen

(Jakarta:Kencana, 2005), h.132

Page 50: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

36

menarik serta memuaskan pelanggan agar dapat mencapai

tujuannya.8

Dari sekian banyaknya teori strategi diatas, penulis

menyimpulkan strategi adalah suatu tindakan dengan rencana

yang dilakukan untuk mengambih langkah dalam

mengembangkan suatu organisasi agar mencapai keberhasilan

yang tepat. Strategi akan menemukan potensi yang belum

maksimal dengan melihat peluang dan tantangan guna

menemukan strategi yang efektif dan partisipatif.

Yayasan Kalyanamitra dalam menjalankan program

pemberdayaan masyarakat tentu memiliki strategi agar

mencapai suatu program yang berhasil. Strategi yang

digunakan pada Yayasan Kalyanamitra tidak untuk

memenangkan dalam persaingan melainkan untuk sebagai

rencana dalam mencapai tujuan, visi maupun misi organisasi

juga keberlangsungan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai

dengan cara, metode sehingga proses pemberdayaan

masyarakat melalui pendampingan komunitas kader posyandu

berhasil dilakukan dengan strategi yang tepat.

B. Pemberdayaan Masyarakat

1. Definisi Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan merupakan terjemahan dari bahasa

inggris yaitu empowerment yang secara harfiah berarti

pemberkuasaan. Pemberkuasaan itu sendiri dapat dipahami

sebagai upaya memberikan atau meningkatkan kekuasaan

8Stephen P. Robbins, Manajemen, (Jakarta:Erlangga, 2010), h.213

Page 51: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

37

(power) kepada pihak yang lemah atau kurang beruntung

(disadvantaged). Pemberdayaan merupakan upaya untuk

membangun aktualitas seseorang dalam kehidupannya

dengan memberi dorongan agar memiliki kemampuan atau

keberdayaan.9

Secara etimologis pemberdayaan berasal dari kata

dasar “daya” yang berarti kekuatan atau kemampuan.

Pemberdayaan dapat dimaknai sebagai suatu proses menuju

berdaya, atau proses untuk memperoleh

daya/kekuatan/kemampuan dari pihak yang memiliki daya

kepada pihak yang belum berdaya.10

Pemberdayaan masyarakat sebenarnya mengacu pada

makna kekuasaan yaitu sebagai upaya untuk

mengaktualisasikan potensi yang sudah dimiliki oleh

masyarakat. Pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam

pendampingan komunitas adalah penekanan pada

pentingnya masyarakat lokal yang mandiri (selfreliant

communities), sebagai suatu sistem yang mengorganisir diri

mereka sendiri yang diharapkan memberikan peranan

kepada individu bukan sebagai obyek, tetapi sebagai pelaku

yang menentukan hidup mereka.11

Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang.

Khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka

9Asep Usman Ismail, Pengamalam Al-Qur’an tentang Pemberdayaan

Dhu’afa, (Jakarta: Dakwah Press, 2008), h.161 10

Sungkowo Edy Mulyono, Kemiskinan dan Pemberdayaan

Masyarakat, (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2017), h.38 11

Masyhuri Imron, Pemberdayaan Masyarakat Nelayan, (Yogyakarta:

Penerbit Media Pressindo, 2001), h.9

Page 52: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

38

memiliki kekuatan atau kemampuan dalam: (a) memenuhi

kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan

(freedom), dalam arti bukan saja bebas mengemukakan

pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari

kebodohan, bebas dari kesakitan; (b) menjangkau sumber-

sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat

meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-

barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan; (c)

berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-

keputusan yang mempengaruhi mereka.12

Sebagai tujuan

maka pemberdayaan menunjuk kepada keadaan atau hasil

yang ingin di capai oleh sebuah perubahan sosial yaitu

masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau

mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi

maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu

menyampaikan inspirasi, mempunyai mata pencaharian,

berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mandiri.13

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori

pemberdayaan dikarnakan pemberdayaan yang dilakukan

oleh Yayasan Kalyanamitra berdasarkan keinginan

pemberdaya untuk membuat komunitas dampingan kader

posyandu menjadi masyarakat yang mandiri, dapat

12

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakayat

Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial Dan Pekerja Sosial,

(Bandung: PT Ravika Adimatama 2005), h.57-58 13

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakayat

Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial Dan Pekerja Sosial,

h.59-60

Page 53: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

39

memperoleh yang mereka inginkan dan mempengaruhi

keputusan-keputusan pada proses pembangunan seperti

teori Edi Suharto.

Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh

Yayasan Kalyanamitra melewati proses panjang dengan

melakukan peningkatan kapasitas kader posyandu yang

meliputi pendidikan dan pelatihan agar kritis dalam

mendorong ibu-ibu untuk menumbuhkan keberanian agar

dapat mengemukakan pendapat, menjadi pemimpin dalam

masyarakat serta terlibat aktif dalam forum musyawarah.

Yayasan kalyanamitra melakukan peningkatan

kapasitas untuk para kader posyandu karena banyak kader

posyandu yang belum memahami dengan baik tugas-tugas

yang harus dilakukan. Masalah lain yang dihadapi kader

posyandu adalah kesulitan regenerasi karena jarang sekali

generasi muda yang mau menjadi kader posyandu. Di sisi

lain keterlibatan laki-laki sebagai kader posyandu juga

jarang terjadi, baik dalam pelayanan maupun membawa

balita.

Para kader yang mayoritas ibu rumah tangga dituntut

untuk menjalankan program pemerintah dengan

keterbatasan anggaran, kapasitas, serta sarana dan

prasarana. Namun pemerintah dalam kondisi ini masih

menggunakan konsep swadaya masyarakat dan semangat

kerelawanan kader Posyandu untuk menjalakan tanggung

jawabnya pemerintah dalam pemenuhanan hak dasar

Page 54: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

40

warganya terkait bidang kesehatan ibu dan anak kepada

Posyandu.

Tujuan dari pemberdayaan yaitu menunjuk kepada

keadaan atau hasil yang ingin di capai oleh sebuah

perubahan sosial yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki

kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat

fisik, ekonomi maupun sosial seperti memiliki kepercayaan

diri, mampu menyampaikan inspirasi, mempunyai mata

pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan

mandiri.14

Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk

memperkuat unsur-unsur keberdayaan itu untuk

meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang

berada dalam kondisi tidak mampu dengan mengandalkan

kekuatannya sendiri sehingga dapat keluar dari perangkap

kemiskinan dan keterbelakangan dalam proses

memandirikan masyarakat.15

Dari sekian banyak teori pemberdayaan diatas, maka

peneliti menggunakan beberapa teori yang dikemukakan

oleh para ahli, yang dapat menjadi suatu acuan dalam

penelitian skripsi diantaranya:

14

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakayat

Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial Dan Pekerja Sosial,

(Bandung: PT Ravika Adimatama 2005), Cet Ke-1, h.59-60 15

Anwar, Manajemen Pemberdayaan Perempuan, (Bandung: Alfabeta,

2007), h. 1

Page 55: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

41

a. Shardlow (1998) mendefinisikan mengenai

pemberdayaan adalah bagaimana individu, kelompok

atau komunitas berusaha mengkontrol kehidupan mereka

sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa

depan sesuai dengan keinginan mereka.

b. Biestek (1961) mendefinisikan bahwa pemberdayaan

adalah mendorong klien untuk menentukan sendiri apa

yang harus ia lakukan dalam kaitan dengan upaya

mengatasi permasalahan yang ia hadapi sehingga klien

mempunyai kesadaran dan kekuasaan penuh dalam

membentuk hari depannya.16

c. Cox dan Parson (1994) mengidentifikasi pemberdayaan

di bidang kesehatan sebagai sebuah proses intervensi

yang diawali dengan proses identifikasi kebutuhan dan

kesadaran individu terhadap kekurangan atau masalah

yang dihadapinya. Tahap selanjutnya dari proses

pemberdayaan adalah penyuluhan dan pendidikan di

kelompok kecil media pendidikan. Oleh karena itu

model pemberdayaan melalui kelompok kelompok kecil

sangat memberikan arti yang lebih signifikan.

Kelompok-kelompok kecil tersebut menjadi media tukar

informasi dan pendidikan masyarakat agar mereka lebih

memiliki informasi dan berdaya.17

16

Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat

dan Intervensi Komunitas, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI,

2001), h.33 17

Shinta Prastyanti dan Mochammad Sugiarto, Malnutrisi dan

Pemberdayaan Kelompok Perempuan, Acta diurna Vol 7 No 1 2011 h.19

Page 56: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

42

Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Yayasan

Kalyanamitra dengan strategi melalui pendampingan

komunitas pada kader Posyandu, bertujuan untuk

memberikan ruang dan kesempatan bagi para perempuan

untuk menyuarakan aspirasinya. Upaya-upaya tersebut

harus didahului dengan peningkatan pemahaman

masyarakat terhadap program dan kegiatan yang dilakukan.

Para kader posyandu selama ini tidak mendapatkan

dukungan dan perhatian yang memunculkan permasalahan

yang krusial. Pemetaan yang dilakukan Kalyanamitra

menyebutkan bahwa kader Posyandu dibebani tuntutan

untuk mengisi dokumen-dokumen dan laporan untuk

kebutuhan data pemerintah yang sangat banyak dan rumit.

Berdasarkan hasil audit layanan posyandu yang di

lakukan kader posyandu dan Yayasan Kalyanamitra, hasil

laporan dan pendataan dari kader Posyandu tersebut

digunakan oleh instansi pemerintah untuk kepentingannya

masing-masing. Namun sayangnya tidak ada instansi

pemerintah yang benar-benar bertanggung jawab atas

kelembagaan Posyandu sehingga menyebabkan kebijakan

yang tumpang tindih dan koordinasi antar instansi

pemerintah yang lemah yang membuat program ini

menyulitkan perempuan dalam pelaksanaannya.

2. Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat

Kartasasmita menyatakan bahwa pendekatan utama

dalam konsep pemberdayaan adalah bahwa masyarakat

Page 57: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

43

tidak dijadikan objek dari berbagai proyek pembangunan,

tetapi merupakan subjek dari upaya pembangunannya

sendiri. Berdasarkan konsep demikian, maka pemberdayaan

masyarakat harus mengikuti pendekatan sebagai berikut:18

a. Upaya itu harus terarah (targeted). Ini yang secara

populer disebut pemihakan, yang ditujukan langsung

kepada yang memerlukan, dengan program yang

dirancang untuk mengatasi masalahnya dan sesuai

kebutuhannya.

b. Pemberdayaan harus langsung mengikutsertakan atau

bahkan dilaksanakan oleh masyarakat yang menjadi

penerima manfaatnya. Mengikut sertakan masyarakat

yang akan menerima manfaat, mempunyai beberapa

tujuan, yakni supaya bantuan tersebut efektif karena

sesuai dengan kehendak dan kemampuan serta

kebutuhan mereka.

c. Menggunakan pendekatan kelompok, karena secara

sendiri-sendiri masyarakat miskin sulit dapat

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, juga

lingkup bantuan menjadi terlalu luas kalau

penanganannya dilakukan secara individu, karena kalau

pendekatan kelompok lebih efektif dan dilihat dari

penggunaan sumber daya juga lebih efesien.

18

Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan

Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik (Bandung: Alfabeta 2013),

h.167

Page 58: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

44

Dalam hal pendekatan pemberdayaan masyarakat

terdapat model pendekatan dengan melihat konsep-konsep

yang penting dikarenakan pemberdayaan masyarakat tidak

dapat dilaksanakan tanpa adanya program yang jelas dan

dapat dilaksanakan dengan memperhitungkan kondisi sosial

budaya setempat. Konsep pendekatan pada Yayasan

Kalyanamitra harus mampu mendorong dan memunculkan

motivasi para kader posyandu untuk mau dan mampu

melakukan kegiatan posyandu dalam rangka mendukung

program pemerintah.

C. Pemberdayaan Perempuan

Pada dasarnya konsep pemberdayaan menginginkan

perempuan mempunyai kontrol terhadap beberapa sumber daya

materi dan non materi yang penting dan pembagian kembali

kekuasaan di dalam maupun di antara masyarakat. Moser (1993)

menyatakan bahwa strategi pemberdayaan bukan bermaksud

menciptakan perempuan lebih unggul dari laki-laki kendati

menyadari pentingnya meningkatkan kekuasaan, namun

pendekatan ini mengidentifikasikan kekuasaan bukan sebagai

dalam rangka dominasi yang satu terhadap yang lain, melainkan

lebih condong dalam kapasitas perempuan meningkatkan

kemandirian dan kekuatan internal.19

19

Pradita Debby Mutiara, Responsivitas Gender Dalam Proses

Pemberdayaan Oleh Yayasan Annisa Swasti (Studi Pada Sekolah

Kepemimpinan Buruh Gendong Pasar Beringharjo) Jurnal Kajian Ilmu

Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Tahun 2017 h.113

Page 59: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

45

Menurut Sumodiningrat (1997), sedikitnya ada tiga

aspek yang dicakup dalam memaknai pemberdayaan

perempuan, yaitu:

1. Menciptakan kondisi yang kondusif yang mampu

mengembangkan potensi perempuan.

2. Memperkuat potensi (modal) sosial perempuan demi

meningkat mutu kehidupannya.

3. Mencegah dan melindungi perempuan, serta mengentaskan

ketertindasan dan kemarginalan segala bidang kehidupan

mereka.20

Pemberdayaan perempuan merupakan proses kesadaran

dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap

partisipasi yang lebih besar untuk memiliki kekuasaan dan

pengawasan dalam pembuatan keputusan dan transformasi

(transformation action) agar perempuan mampu menghasilkan

sesuatu yang bermanfaat.21

Pemberdayaan merupakan

transformasi hubungan kekuasaan antara laki-laki dan

perempuan pada empat level yang berbeda, yakni keluarga,

masyarakat, pasar dan negara. Konsep pemberdayaan dapat

dipahami dalam dua konteks.22

Pertama, kekuasaan dalam

proses pembuatan keputusan dengan titik tekan pada

pentingnya peran perempuan. Kedua, pemberdayaan dalam

20

Pradita Debby Mutiara, Responsivitas Gender Dalam Proses

Pemberdayaan Oleh Yayasan Annisa Swasti (Studi Pada Sekolah

Kepemimpinan Buruh Gendong Pasar Beringharjo) h.113 21

Siti Hasanah, Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Ekonomi

Berkeadilan (Simpan Pinjam Syariah Perempuan), Sawwa, volume 9, no 1,

(Semarang: 1 Oktober 2013), h. 75 22

Zakiyah, Pemberdayaan Perempuan oleh Lajnah Wanita, Jurnal

Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan, XVII, 01 (Januari-Juni 2010), h.44

Page 60: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

46

term yang berkaitan dengan fokus pada hubungan antara

pemberdayaan perempuan dan akibatnya pada laki-laki di

masyarakat yang beragam.

Terkait dengan penelitian ini, pemberdayaan perempuan

yang dilakukan Yayasan Kalyanamitra bertujuan agar

perempuan menyadari hak-hak sebagai perempuan dan

anggota masyarakat, kritis terhadap persoalan sosial ekonomi

dan melakukan advokasi terhadap persoalan tersebut, berperan

aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, dan terlibat

dalam pengambilan keputusan-keputusan desa. Pemberdayaan

tersebut dilakukan melalui pendidikan kritis, layanan

langsung, pendampingan komunitas, dan penyebaran

informasi kritis mengenai isu-isu perempuan.

Pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan

komunitas pada kader posyandu dilakukan untuk

meningkatkan pemahaman kader posyandu terhadap

pentingnya hidup sehat, ibu-ibu yang sedang menjalani

kehamilan melalui penyuluhan dan pelatihan terhadap

berbagai aspek yang disuluhkan. Peningkatan pemahaman

pada kader kosyandu ditujukan agar pengetahuan kader dapat

meningkatkan kapasitasnya untuk memaksimalkan peran dan

fungsi posyandu dalam melakukan kegiatan pelayanan

kesehatan. Kader posyandu diharapkan mampu mendorong

dan membimbing, serta memberi contoh bagi masyarakat

untuk bersama-sama menjadikan posyandu sebagai pusat

layanan kesehatan keluarga yang paling mudah dijangkau dan

diakses

Page 61: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

47

D. Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Pelaksanaan proses dan pencapaian tujuan

pemberdayaan dapat dicapai melalui penerapan pendekatan

pemberdayaan yang dapat disingkat menjadi 5P, yaitu:

pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan

pemeliharaan.

1. Pemungkinan: menciptakan suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara

optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan

masyarakat dari sekat-sekat kultural dan struktural yang

menghambat.

2. Penguatan: memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Pemberdayaan harus

mampu menumbuhkembangkan segenap kemampuan dan

kepercayaan diri masyarakat yang menunjang kemandirian

mereka.

3. Perlindungan: melindungi masyarakat tertutama kelompok-

kelompok lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat,

menghindari terjadinya persaingan yang tidak seimbang

(apalagi tidak sehat) antara yang kuat dan lemah, dan

mencegah terjadinya eksploitasi kelompok kuat terhadap

kelompok lemah. Pemberdayaan harus diarahkan pada

penghapusan segala jenis diskriminasi dan dominasi yang

tidak menguntungkan rakyat kecil.

Page 62: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

48

4. Penyokongan: memberikan bimbingan dan dukungan agar

masyarakat mampu menjalankan peranan dan tugas-tugas

kehidupannya. Pemberdayaan harus mampu menyokong

masyarakat agar tidak terjatuh ke dalam keadaan dan posisi

yang semakin lemah dan terpinggirkan.

5. Pemeliharaan: memelihara kondisi yang kondusif agar tetap

terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai

kelompok dalam masyarakat. Pemberdayaan harus mampu

menjamin keselarasan dan keseimbangan yang

memungkinkan setiap orang memperoleh kesempatan

berusaha.23

Adapun Dubois dan Miley menjelaskan empat strategi

dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, yaitu:24

1. Membangun relasi pertolongan agar membentuk respon

rasa empati terhadap klien, menghargai pilihan dan hak

klien untuk menentukan nasibnya

2. Membangun komunikasi untuk membentuk sikap

menghormati dan harga diri klien, mempertimbangkan

keragaman individu.

3. Terlibat dalam proses pemecahan masalah, serta melibatkan

klien dalam membuat keputusan dan kegiatan evaluasinya.

4. Merefleksikan sikap dan nilai profesi pekerjaan sosial yang

diwujudkan dalam bentuk keterlibatan dalam

pengembangan profesional, melakukan riset, dan

23

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat,

(Bandung: PT Refika Aditama, 2005) h.67-68 24

Oos M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global, (Bandung

: Alfa Beta 2013), h.88-89

Page 63: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

49

perumusan kebijakan, dan penghapusan segala bentuk

diskriminasi dan ketidaksetaraan kesempatan.

Korten (1998), mengemukakan ada 5 (lima) strategi

pemberdayaan, yaitu:

1. Strategi yang lebih mengutamakan pada kekurangan dan

kebutuhan setiap individu dan masyarakat.

2. Strategi yang lebih mengutamakan pada kesadaran

kesehatan, penerapan teknologi tepat guna dan

pembangunan infrastruktur.

3. Strategi yang lebih mengharapkan terjadinya perubahan

pada tingkat regional dan nasional.

4. Strategi yang lebih mengembangkan gerakan masyarakat,

melalui pengorganisasian masyarakat, identifikasi masalah

dan kebutuhan lokal, serta mobilisasi sumberdaya lokal

yang ada dan dapat dimanfaatkan dalam pembangunan.

5. Strategi pemberdayaan masyarakat (empowering people)

yang memperhatikan arti penting perkembangan, teknologi,

kerjasama agar lebih terbuka terhadap kemampuan dan

keberanian masyarakat, dan pengakuan pemerintah

terhadap inisiatif lokal.

Strategi dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilihat

dalam aktivitas-aktivitas sebagai berikut :

1. Pembentukan kelompok

Pembentukan kelompok merupakan fase awal dari

pemberdayaan. Artinya masyarakat miskin atau masyarakat

lemah diberi kebebasan untuk membentuk dan beraktivitas

dalam kelompok yang diinginkannya

Page 64: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

50

2. Pendampingan

Fungsi pendampingan sangat penting dalam membina

aktivitas kelompok. Pendamping bertugas menyertai proses

pembentukan dan penyelenggaraan kelompok sebagai

fasilitator (pemandu), komunikator (penghubung), ataupun

dinamisator (penggerak). Melalui pendampingan, kelompok

diharapkan tidak tergantung pada pihak luar namun dapat

dibentuk untuk tumbuh dan berfungsi sebagai suatu

kelompok kegiatan yang mandiri.

3. Perencanaan Kegiatan

Tahap perencanaan kegiatan melengkapi tahap-tahap

sebelumnya yang mementingkan peran aktif anggota

kelompok untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya

melalui kemampuanya.25

Menurut Sumodiningrat strategi dalam pemberdayaan

masyarakat dapat dilakukan dengan pendampingan komunitas.

Terdapat lima strategi pemberdayaan masyarakat yang dapat

dilakukan dalam melakukan pendampingan yaitu:26

25

Satrya Wulan Darmayanti. “ Studi Deskripsi Tentang Strategi

Pemberdayaan Masyarakat Oleh Dinas Pertanian Kota Surabaya Dalam

Peningkatan Pendapatan Masyarakat Sasaran Penerima Program Urban

Farming Budidaya Lele Di Kelurahan Pakis,” Kebijakan Dan Manajemen

Publik. Volume 3, Nomor 1, (Januari – April 2015) h.3. 26

Andi Nugraha “Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui

Pendampingan Sosial Dalam Konsep Pemberdayaan Di Bidang Ekonomi”

Jurnal Ekonomi Modernisasi Fakultas Ekonomi – Universitas Kanjuruhan

Malang http://ejournal.ukanjuruhan.ac.id Volume 5, Nomor 2, Juni 2009

h.125

Page 65: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

51

1. Motivasi

Rumah tangga miskin perlu didorong untuk

membentuk kelompok yang merupakan mekanisme

kelembagaan penting untuk mengorganisir dan

melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Kelompok ini kemudian dimotivasi untuk terlibat dalam

peningkatan pendapatan dengan menggunakan sumber-

sumber dan kemampuan-kemampuan mereka sendiri.

2. Peningkatan Kesadaran dan Pelatihan Kemampuan

Peningkatan kesadaran masyarakat dapat di capai

melalui pendidikan dasar, pemasyarakatan imunisasi dan

sanitasi. Sedangkan ketrampilan-ketrampilan vokasional

bisa dikembangkan melalui cara-cara partisipatif.

Pengetahuan lokal yang biasanya diperoleh melalui

pengalaman dapat dikombinasikan dengan pengetahuan

dari luar. Pelatihan semacam ini dapat membantu

masyarakat miskin untuk menciptakan mata pencaharian

sendiri atau membantu meningkatkan keahlian mereka

untuk mencari pekerjaan di luar wilayahnya.

3. Manajemen Diri

Kelompok harus mampu memilih pemimpin mereka

sendiri dan mengatur kegiatan mereka sendiri, seperti

melaksanakan pertemuan-pertemuan, melakukan

pencatatan dan pelaporan, resolusi konflik dan manajemen

kepemilikan masyarakat. Pada tahap awal, pendamping dari

Page 66: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

52

luar dapat membantu mereka mengembangkan sebuah

system.

4. Mobilisasi Sumber

Merupakan sebuah metode untuk menghimpun

sumber-sumber individual melalui tabungan regular dan

sumbangan sukarela dengan tujuan menciptakan modal

sosial. Ide ini didasari pandangan bahwa setiap orang

memiliki sumbernya sendiri yang, jika dihimpun, dapat

meningkatkan kehidupan sosial ekonomi secara substansial.

5. Pembangunan dan Pengembangan Jaringan

Pengorganisasian kelompok-kelompok swadaya

masyarakat perlu disertai dengan peningkatan kemampuan

para anggotanya membangun dan mempertahankan

jaringan dengan berbagai sistem sosial di sekitarnya.

Jaringan ini sangat penting dalam menyediakan dan

mengembangkan berbagai akses terhadap sumber dan

kesempatan bagi peningkatan keberdayaan masyarakat.

Dari sekian banyak teori strategi pemberdayaan, maka

peneliti menggunakan teori Sumodiningrat untuk mengetahui

strategi yang dilakukan Yayasan Kalyanamitra. Strategi yang

dimaksud adalah proses yang berkaitan dengan pelaksanaan

dan pengendalian kegiatan yang dapat disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi lapangan agar tepat dan efisien dalam

pelaksanaannya, yang belum meningkatkan kesadaran dan

memotivasi masyarakat menjadi masyarakat yang dapat

menggali potensi diri dan lingkungannya untuk berpartisipasi

Page 67: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

53

aktif dalam meningkatkan kualitas kehidupannya sehingga

mampu hidup mandiri dan sejahtera.

E. Pendampingan Komunitas

Pendampingan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah proses, cara, perbuatan mendampingi atau

mendampingkan.27

Sedangkan Komunitas menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah kelompok organisme (orang

dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam

daerah tertentu; masyarakat; paguyuban.28

Istilah

pendampingan, berasal dari kata “damping”. Jadi, antara LSM

dan masyarakat bersifat sejajar, tidak ada yang menjadi

‘atasan’ atau ‘bawahan’. LSM berperan melakukan

pendampingan dalam arti bahwa LSM berada di pihak

masyarakat, menemani, atau bermitra dengan masyarakat. Dan

orang yang melakukan kegiatan pendampingan pada umumnya

disebut “pendamping”.29

Pendampingan adalah serangkaian kegiatan

memfasilitasi kelompok-kelompok marjinal baik di pedesaan

maupun di perkotaan dalam rangka transformasi sosial untuk

meningkatkan kualitas kehidupan sosial-ekonomi melalui

cara-cara partisipatif-dialogis. Pendampingan memiliki nilai

dan makna yang luas dan mendalam dalam konteks daripada

27

Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari

https://kbbi.web.id/pendampingan pada 2 Mei 2018 28

Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari

https://kbbi.web.id/komunitas pada 2 Mei 2018 29

Esrom Aritonang, Hegel Terome dan Syaiful Bahari, Pendampingan

Komunitas Pedesaan, (Sekretariat Bina Desa: Jakarta, 2001), h.7

Page 68: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

54

sekedar melaksanakan sebuah proyek. Area pendampingan

meliputi seluruh dimensi kehidupan yang dijalani masyarakat,

seperti dimensi ekonomi, sosial, politik dan budaya.30

Pendampingan komunitas memiliki peran yang sangat

menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat.

Sesuai dengan prinsip pemberdayaan yang memperhatikan

pentingnya partisipasi publik yang kuat. Pendamping

komunitas diwujudkan dalam kapasitasnya sebagai

pendamping, bukan sebagai pemecah masalah (problem

solver) secara langsung. Mereka biasanya terlibat dalam

penguatan partisipasi rakyat dalam proses perencanaan,

implementasi, maupun mnitoring serta evaluasi program

kegiatannya. Pendamping komunitas biasanya membantu

membangun dan memperkuat jaringan dan hubungan antara

komunitas setempat dan kebijakan-kebijakan pembangunan

yang lebih luas. Para pendamping komunitas harus memiliki

pengetahuan dan kemampuan mengenai bagaimana bekerja

dengan individu-individu dalam konteks masyarakat lokal,

maupun bagaimana mempengaruhi posisi-posisi masyarakat

dalam konteks lembaga-lembaga sosial yang lebih luas.31

Pendampingan komunitas merupakan proses interaksi

dalam bentuk ikatan pertemanan atau perkawanan pendamping

dengan komunitas dampingan untuk saling berdialog dan

berhubungan erat dalam rangka memecahkan persoalan

30

Esrom Aritonang, Hegel Terome dan Syaiful Bahari, Pendampingan

Komunitas Pedesaan, h.1 31

Edi Suharto, CSR & Comdev, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.77-78

Page 69: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

55

kehidupan mereka bersama-sama serta menumbuhkan

keberanian komunitas untuk mengungkap, melakukan aksi dan

merubah realitas yang meminggirkan mereka. Makna lain

pendampingan komunitas ialah proses pembangunan

organisasi rakyat yang dilakukan secara transformatif,

partisipatif, sistematis dan terus-menerus melalui

pengorganisasian dan peningkatan kekuatan sumber daya agar

mereka mampu mengungkapkan persoalan-persoalan dan

keprihatinan dirinya sendiri guna merubah kondisi menindas

dan eksploitatif yang mereka alami. Terbangunnya organisasi

rakyat yang mandiri yang menjadi tempat berhimpun kaum

marjinal di pedesaan adalah tujuan ideal pendampingan.32

Pendampingan komunitas merupakan pekerjaan sosial

yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat

melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada

mereka. Pendampingan komunitas sebuah kerja bersama

masyarakat agar masyarakat menjadi kuat dan kelak dapat

menolong dirinya sendiri. Proses pendampingan dilaksanakan

bersama-sama secara partisipatif, semua terlibat mulai dari

menyusun rencana bersama, bertindak aksi bersama, evaluasi,

dan menyusun rencana kembali. Dalam pendampingan,

masyarakat tidak boleh dipandang sebagai sistem atau

sekumpulan orang yang pasif dan tidak memiliki apa-apa.

Seorang pendamping komunitas akan memainkan peran

32

Esrom Aritonang, Hegel Terome dan Syaiful Bahari, Pendampingan

Komunitas Pedesaan, h.45

Page 70: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

56

strategis, bukan hanya sebagai fasilitator, seringkali berperan

sebagai mediator, pembela dan pelindung.33

Kader posyandu merupakan pilar utama penggerak

pembangunan khususnya di bidang kesehatan. Saat ini

pemerintah belum dapat meningkatkan kapasitas kader

posyandu terlihat masih banyak kader Posyandu merasa

kebingungan dalam memberikan peyuluhan kesehatan kepada

ibu hamil. Sehingga banyak kader yang hanya mampu

melakukan menimbang berat badan bayi. Kader posyandu

seharusnya diberikan pengetahuan dan keterampilan. Para

kader ini dalam melaksanakan tugasnya juga seharusnya

memiliki tahapan-tahapan yang harus dilalui. Mereka pun

dituntut untuk mampu menguasai teknik-teknik dalam

penanganan posyandu.

Yayasan Kalyanamitra melakukan pendampingan

komunitas, dengan tujuan membangun kesadaran perempuan

yang makin kritis tentang hak-hak asasi mereka dan persoalan

keadilan dan kesetaraan gender serta membangun kemandirian

dan kepemimpinan perempuan serta peningkatan layanan

sosial dasar posyandu dalam rangka pemenuhan hak-hak

perempuan.

33

Abdul Wahab dkk, Menuju Masyarakat Berdaya Modul

Pendampingan Komunitas Terpinggir, (Jawa Timur:Lakpesdam NU Jombang,

2008) h. 23

Page 71: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

57

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Yayasan Kalyanamitra

Kalyanamitra berdiri pada tanggal 28 Maret 1985

sebagai respon terhadap ketidakadilan yang dihadapi

perempuan Indonesia pada masa itu. Kemunculan

Kalyanamitra sebagai organisasi perempuan yang independen

pada masa Orde Baru berkuasa, berkaitan dengan munculnya

ide perlunya sentra informasi mengenai perempuan.

Kalyanamitra menjadi organisasi perempuan kedua yang lahir

di masa Orde Baru setelah Yayasan Anisa Swasti (Yasanti) di

Yogyakarta. Nama Kalyanamitra berasal dari Bahasa Sanskrit

yang artinya “Kawan Baik”. Pada awal berdirinya,

Kalyanamitra ingin mendukung kerja berbagai pihak dalam

penguatan buruh dengan memberikan informasi tentang hak-

hak buruh, bahwa buruh layak mendapatkan upah yang sama,

berhak mendapatkan cuti haid, cuti hamil dan melahirkan.

Untuk itu Kalyanamitra berpihak pada perempuan tertindas

seperti buruh, petani, nelayan, dan pekerja sektor informal.

Oleh karena itu, Kalyanamitra melakukan pengumpulan data-

data mengenai berbagai aspek perempuan dan mengangkatnya

ke permukaan melalui seminar, pelatihan, dan diskusi publik.

Data-data mengenai berbagai aspek tentang perempuan

dari perspektif feminis terkumpul di perpustakaan

Kalyanamitra dalam berbagai bentuk seperti buku, working

paper, laporan penelitian, video, foto, dan slide yang

Page 72: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

58

mendokumentasikan kehidupan perempuan. Perpustakaan

menjadi wadah yang penting karena Kalyanamitra ingin

menjadi Pusat Informasi dan Komunikasi Perempuan.

Perpustakaan Kalyanamitra juga memiliki koleksi kliping

tentang isu perempuan yang ada di media masa sejak tahun

1996. Selain perpustakaan, Kalyanamitra juga memiliki

program pendidikan mengenai pelatihan analisis gender untuk

aktivis-aktivis lembaga non pemerintah. Dapat dikatakan

bahwa Kalyanamitra yang memperkenalkan pelatihan analisis

gender di Indonesia pada 1990.1

Dalam rangka memberikan pengetahuan dan penyadaran

mengenai persoalan-persoalan perempuan kepada publik,

Kalyanamitra menerbitkan berbagai publikasi baik buku,

buletin, poster, pamflet dan lain sebagainya. Pada masa awal

berdirinya, Kalyanamitra menerbitkan newsletter Mitra Media

dan buletin bernama Dongbret, yang diterbitkan dalam bentuk

sisipan cerita bergambar sehingga dapat mudah dimengerti dan

dipahami. Akan tetapi, pada tahun 1994, saat terjadi

pelarangan Tempo dan De Tik, Mitra Media juga dilarang

penerbitannya oleh Pemerintah saat itu. Pada tahun 1991,

sebagai bagian dari Kampanye Anti Perkosaan, Kalyanamitra

menerbitkan buku saku mengenai penanganan kasus

perkosaan. Selanjutnya newsletter Kalyanamitra berubah nama

menjadi Bejana Wanita pada tahun 1996 dan Bejana

Perempuan Pada tahun 2000. Selanjutnya pada tahun 2005

1Ahmad Rizal, Laporan UAS Praktikum I di Yayasan Kalyanamitra

(2017)

Page 73: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

59

Kalyanamitra menerbitkan Buletin Kalyanamedia dan berubah

nama menjadi Buletin Perempuan Bergerak pada tahun 2008

hingga saat ini. Selain buletin, Kalyanamitra juga menerbitkan

beberapa buku tentang perempuan seperti Menghadapi

Pelecehan Seksual (1999), Bila Perkosaan Terjadi (2000),

Gerakan Perempuan dan Kesadaraannya (2001), Ibunda

(2002), Gerakan Perempuan di Amerika Latin: Feminisme dan

Transisi Menuju Demokrasi (2003), Asal Usul Keluarga,

Kepemilikan Pribadi dan Negara (2004), Berbagi Pengalaman,

Merajut Perlawanan: Tuturan Suvivor (2007), Evolusi

Perempuan: Dari Klan Matriarkal Menuju Keluarga Patriarkal

(2011), dan lain sebagainya.

Pada tahun 1993, Kalyanamitra menjadi sebuah resource

center yang terbagi menjadi dua divisi kerja yaitu Divisi

Penelitian Pengembangan dan Divisi Perpustakaan. Kegiatan

yang dilakukan ialah penelitian tentang persoalan perempuan

pekerja di Pasar Kramat Jati, Pekerja Rumah Tangga (PRT),

pelacuran, perkosaan, pelecehan seksual, dan lainnya. Hasil

penelitian itu diangkat dan disosialisasikan ke masyarakat.

Tahun 1995, Kalyanamitra memperkuat kampanye tentang isu

kekerasan terhadap perempuan. Kalyanamitra banyak

menerima kasus-kasus perkosaan dan mulai terlibat secara

langsung dalam penanganan kasus kekerasan terhadap

perempuan. Titik kulminasinya ialah peristiwa Kerusuhan Mei

1998. Ketika itu, terjadi perkosaan terhadap perempuan etnis

Tionghoa. Kalyanamitra pun menjadi sekretariat Tim Relawan

Kemanusiaan (TRK) untuk korban perkosaan di Jakarta.

Page 74: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

60

Sejak itu, Kalyanamitra membangun gerakan

perlawanan anti kekerasan terhadap perempuan baik akibat

ketimpangan gender maupun oleh negara. Kerja menangani

korban ini memerlukan wadah tersendiri. Dalam kaitan

tersebut, tahun 1999 dibentuklah Divisi Pendampingan Korban

di Kalyanamitra. Kemudian divisi-divisi pendukung kerja

pendampingan korban seperti Divisi Pendidikan, Divisi

Kampanye, dan Divisi Perpustakaan Dokumentasi. Namun

sejak tahun 2003, Kalyanamitra tidak lagi memiliki Divisi

Pendampingan Korban, divisi ini berubah menjadi Divisi

Pendampingan Komunitas. Sejalan dengan itu maka sejak saat

itu Kalyanamitra tidak lagi menangani kasus-kasus kekerasan

terhadap perempuan.

Pada tahun 2003-2006, Kalyanamitra telah berperan

sebagai mitra dalam memfasilitasi perempuan tertindas dan

marjinal melalui pendidikan, penyadaran, penyediaan

informasi, dokumentasi, kampanye, advokasi kelompok

perempuan marjinal agar perempuan berdaya untuk

mengorganisir dirinya sendiri.

Pada tahun 2007-2009, Kalyanamitra melaksanakan

kegiatan pendampingan yang mencakup pendidikan dan

penguatan. Pendidikan dilakukan meliputi diskusi dan

pelatihan. Penguatan komunitas dititik-beratkan pada

peningkatan pengetahuan, ekonomi, dan berbagai bentuk

keterampilan dalam memperjuangkan hak-haknya.

Pada tahun 2010-2012, Kalyanamitra mempersiapkan

agar perempuan di tingkatan komunitas dapat berperan

Page 75: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

61

maksimal dalam proses mewujudkan demokrasi yang adil dan

gender di Indonesia. Beberapa kegiatan difokuskan pada

kemandirian kelompok, keberdayaan kelompok, dan soal

kepemimpinan perempuan dalam masyarakat. Peningkatan

kapasitas kelompok terus dilakukan dalam upaya

mempersiapkan kemandirian kelompok.

Pada tahun 2013-2015 Kalyanamitra terus mengadakan

pendampingan komunitas dengan menggunakan pendekatan

pemberdayaan dan pendidikan hak-hak perempuan.

Pendampingan ini dilakukan di tingkat dusun atau kelurahan

dengan cara membangun kelompok-kelompok baru,

memaksimalkan kelompok yang telah ada, dan juga

bekerjasama dengan lembaga lain yang telah mempunyai

kelompok dampingan.

Pada tahun 2016 sampai saat ini Kalyanamitra sedang

fokus ke restrukturisasi kepengurusan yang mencakup susunan

Badan Pendiri, Pengawas, dan Pengurus, untuk memenuhi

legalitas keorganisasian, peningkatan kinerja staf dan fokus

program kerja yang lebih konsisten, terukur dan memberikan

dampak pada perubahan sosial di tingkat kelompok-kelompok

atau komunitas perempuan dalam mencapai keadilan dan

kesetaraan gender.2

Jika melihat dari sejarah berdirinya Yayasan

Kalyanamitra tersebut bahwa pada dasarnya terbentuk dengan

respon terhadap ketidakadilan yang dihadapi perempuan

2Wawancara pribadi dengan Ika Agustina selaku Informasi dan

Dokumentasi Yayasan Kalyanamitra, (Jakarta, 4 September 2018)

Page 76: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

62

Indonesia dengan pendampingan individual. Namun, dengan

seiring berjalannya waktu yang di tangani berkembang

menjadi pendampingan komunitas kader posyandu. Seperti

yang di sampaikan oleh Senior Researcher Yayasan

Kalyanamitra:

“Itu sebenernya bermula dari program pendampingan

dulu kan pendekatannya itu kan tahun 98 ya itu ada

pendampingan kekerasan terhadap perempuan ada

program khusus kdrt kan pendekatan-pendekatan itu kan

individual jadi korban masing-masing itu di asistensi di

kelola di tangani masing-masing kemudian di tahun

2003an itu kita mengevaluasi efektifitas lalu kita

temukan pendekatan individual itu lambat dan itu juga

memakan waktu yang banyak dan sumber daya yang

besar sementara percepatan perubahannya minim jadi

banyak korban-korban yang pulih dari traumanya tapi

ada juga beberapa yang gak sembuh seperti itu lalu kita

mengubah strategi dari individu menjadi kelompok

karena kita fikir kalo pendekatannya kelompok lebih

besar bukan hanya orang perorang tapi ada banyak

orang di situ dan mereka bisa belajar bareng dan lalu

memang kami mengubah jadi kami fasilitasi kelompok-

kelompok nah dari situ nanti kalau ketemu isu-isu

kekerasan itu bisa dibicarakan dalam kelompok di

diskusikan bareng apakah itu kasus yang sedang terjadi

atau antisipasi agar tidak terjadi nah itu keuntungan

dari perubahan strategi ke kelompok nah itu kita melihat

efektif lebih cepet ketika orang itu rame berkelompok

tadinya orang itu takut ngomong takut salah macem-

macem kan pelan-pelan mengungkapkan pendapat

menjadi terbiasa gitu kami melihat itu perubahan-

perubahan dalam penerapan strategi dari individu ke

komunitas, kenapa posyandu kan karena kebetulan

programnya memang itu fokusnya pada audit gender

posyandu sebelumnya kan pada posyandu juga ada

kesehatan ada ekonomi.”3

3Wawancara pribadi dengan HT , 22 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 77: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

63

Dari pernyataan diatas yang di sampaikan oleh Senior

Researcher bahwa Yayasan Kalyanamitra merupakan

organisasi yang bergerak di bidang isu-isu perempuan atas

ketidakadilan gender dapat di katakan bahwa kegiatan

pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan komunitas

kader posyandu dapat menciptakan aktor-aktor sosial di

masyarakat untuk pemenuhan hak-hak perempuan serta

mendorong perubahan kebijakan.

B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi Yayasan Kalyanamitra

1. Visi Jangka Panjang

“Terwujudnya sistem masyarakat dan negara yang

berkeadilan gender melalui penguatan kapabilitas

perempuan dengan prinsip kepedulian dan solidaritas”

Persoalan-persoalan nasional yang dihadapi oleh

perempuan maupun yang lokal di daerah untuk menjawab

tantangan yang ada. Melihat sistem masyarakat dengan

norma-norma sosial yang masih diskriminatif yang timpang

memandang peran-peran perempuan, sistem tersebut masih

menjadi tantangan. Seharusnya negara lebih sensitif gender

tidak hanya membuat undang-undang dan kebijakan-

kebijakan namun implementasi tidak di awasi sehingga

masih banyak pelanggaran undang-undang dan kebijakan

yang diskriminasi terhadap perempuan. Banyak peraturan

daerah yang diusulkan untuk dicabut karena bertentangan

dengan hak asasi perempuan bertentangan dengan

konstitusi pelanggaran terhadap kemanusiaan banyak

Page 78: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

64

dilakukan terutama pada perempuan. Penguatan kapabilitas

perempuan persoalan terhadap perempuan yang tidak hanya

mampu tetapi cakap sungguh-sungguh terampil dalam

memperjuangkan kepentingannya dengan prinsip

kepedulian dan solidaritas. Yayasan kalyanamitra tidak

ingin membangun suatu perjuangan untuk kemajuan

perempuan dengan melanggar hukum, melanggar

kemanusiaan, untuk itu prinsip-prinsip kepedulian dan

solidaritas sesama perempuan dipegang dalam visi jangka

panjang pada Yayasan Kalyanamitra.

2. Visi Eksternal

“Perempuan mempunyai otonomi atas dirinya dan

mampu membangun gerakan untuk memperjuangkan

kontrol atas sumber-sumber penghidupannya”

Yayasan Kalyanamitra melihat perempuan dalam hak,

wewenang dan kewajiban terbatas dalam hal soal

pengambilan keputusan maupun pilihan-pilihan seperti

politik, keyakinan, pekerjaan dan sebagainya seharusnya

perempuan otonom mempunyai kebebasan dalam memilih

untuk itu Yayasan Kalyanamitra ingin mendorong agar

perempuan lebih maju dan mampu membangun gerakan

untuk memperjuangkan sumberdaya kehidupannya.

3. Visi Internal

“Kalyanamitra mampu merefleksikan dan

mendokumentasikan pengalaman bekerja bersama dan

untuk perempuan”

Page 79: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

65

Yayasan Kalyanamitra mempunyai harapan dapat

merefleksikan pengalaman bekerja sehingga bisa

didiskusikan untuk diproduksi menjadi buku, infografis,

paper maupun makalah yang dapat dibahas dan dijadikan

pengetahuan bersama. Yayasan Kalyanamitra dengan

mendokumentasikan pengalaman bekerja sehingga bisa

menemukan permasalahan dan melihat isu-isu pokok yang

harus dihadapi agar merespon dengan tepat lalu berguna

dan bermanfaat untuk organisasi maupun publik dengan

melihat kerja nyata kita.4

4. Misi Organisasi

a. Menguatkan komunitas dampingan untuk menjadi aktor-

aktor sosial di wilayahnya melalui penyediaan dan

penyebaran informasi serta pengetahuan dan pendidikan

kritis.

Yayasan kalyanamitra medorong di publik untuk

komunitas dampingan dapat menjadi aktor-aktor sosial

agar bisa menyuarakan kepentingannya dan sadar akan

haknya sebagai warga negara maupun perempuan.

b. Melakukan kajian-kajian berdasarkan pendampingan

komunitas untuk menjadi rekomendasi perubahan

kebijakan publik.

Yayasan Kalyanamitra melakukan kajian-kajian

untuk memperkuat pemahaman dan informasi

dampingan komunitas yang diharapkan dapat menjadi

4Wawancara pribadi dengan Bapak Hegel Terome selaku Senior

Researcher Yayasan Kalyanamitra, (Jakarta, 4 September 2018)

Page 80: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

66

kajian dalam kampanye advokasi serta mendorong

perubahan-perubahan kebijakan dengan berbasis data.

c. Meningkatkan kesadaran publik mengenai persoalan

ketidakadilan gender.

Yayasan Kalyanamitra meningkatkan kesadaran

publik mengenai persoalan ketidakadilan gender melalui

pendidikan, pelatihan dan diskusi kelompok.

d. Membangun jaringan kerja dengan aktor-aktor sosial di

berbagai level dalam rangka mendukung kerja-kerja

Kalyanamitra.

Yayasan Kalyanamitra bekerja sama dengan

organisasi-organisasi perempuan dan pemerintahan

dalam mendukung kerja nyatanya.

e. Melakukan advokasi kebijakan publik yang

berperspektif gender.

Yayasan Kalyanamitra melakukan advokasi

kebijakan publik untuk mendorong tercapainya

kebijakan yang responsif dan berperspektif gender baik

di tingkat lokal, nasional, maupun regional.

f. Meningkatkan kompetensi sumber daya Kalyanamitra

untuk menghasilkan pengetahuan berdasarkan

pembelajaran perempuan.

Peningkatan kapasitas staf di Kalyanamitra adalah

modal dasar untuk mengembangkan kapasitas organisasi

atau lembaga agar semakin produktif dan kontributif.

Kapasitas pengetahuan, keterampilan, dan sikap individu

yang memadai akan membantu kerja-kerja staf dan

Page 81: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

67

lembaga dalam mencapai target-targetnya. Peningkatan

ini dilakukan dengan memberikan kesempatan pada

semua staf untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti

diskusi internal, pelatihan/pendidikan, dan fasilitasi yang

dilaksanakan oleh internal organisasi maupun lembaga-

lembaga lain di tingkat nasional maupun internasional.

Staf program juga diminta untuk bisa menuliskan

temuan-temuan atau pengalamannya selama

mendampingi kelompok-kelompok di lapangan.5

5. Nilai-nilai yang Dijunjung

Dalam menjalankan visi dan misinya, Kalyanamitra

senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai:

a. Berpihak kepada kaum perempuan yang marjinal, lemah,

miskin dan tertindas.

b. Anti diskriminasi

Yayasan Kalyanamitra tidak melakukan

pembedaan dalam berperilaku atas dasar ras, etnis,

agama, gender.

c. Anti kekerasan

Yayasan Kalyanamitra tidak melakukan kekerasan

dan tidak berpihak pada pelaku kekerasan. Tidak

menoleransi segala bentuk kekerasan baik yang

dilakukan di dalam organisasi, kelompok dampingan,

jaringan maupun negara secara umum.

5Wawancara pribadi dengan Bapak Hegel Terome selaku Senior

Researcher Yayasan Kalyanamitra, (Jakarta, 4 September 2018)

Page 82: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

68

d. Demokratis

Yayasan Kalyanamitra melibatkan semua unsur di

dalam organisasi dan kelompok dampingan dalam

pengelolaan program perencanaan, implementasi,

pemantauan dan evaluasi yang melibatkan semua unsur

di dalam organisasi dan kelompok dampingan dalam

proses pengambilan keputusan.

e. Berkeadilan gender

Yayasan Kalyanamitra memberi perlakuan yang

sama pada laki-laki dan perempuan. Akses dan kontrol

yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam

pengambilan keputusan dan pemanfaatan sumber daya.

f. Transparansi

Yayasan Kalyanamitra melakukan proses

pengelolaan organisasi dijalankan secara terbuka. Secara

reguler organisasi menyampaikan informasi tentang hasil

kerjanya kepada publik.

g. Kesukarelawanan

Yayasan Kalyanamitra bersifat peka dan peduli

terhadap lingkungan sekitar dan berkehendak membantu

orang lain.

h. Independen

Yayasan Kalyanamitra bebas dari pengaruh dari

kepentingan politik, modal, pemerintah dan partai politik

dalam mengambil keputusan.

Page 83: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

69

i. Akuntabel

Yayasan Kalyanamitra bertanggung jawab atas

berbagai upaya yang dilakukan kepada komunitas dan

publik.

j. Kesetaraan

Yayasan Kalyanamitra berprinsip semua orang

mempunyai hak untuk diperlakukan sama, semua orang

harus menerima perlakuan yang setara dan tidak

didiskriminasi berdasarkan apapun.

k. WeSIS: Welbeing, Self Care dan Integrated Security.

Yayasan Kalyanamitra Menjunjung tinggi pada

kesadaran diri (mindfullness) secara penuh yang

dilakukan melalui lima sikap dasar: attention, non-

judgement, acceptance, letting go, dan presence. Nilai

ini juga menekankan terhadap kesejahteraan diri dan

kesejahteraan orang lain baik secara fisik, mental, relasi

sosial, spiritual, dan emosional.6

C. Isu-isu Strategis

1. Kontrol perempuan terhadap sumber kehidupan

Perempuan harus memperoleh akses dan kontrol

dalam pengelolaan sumber kehidupan seperti pengambilan

keputusan. Keadaan perempuan yang marginal dalam

pengelolaan dan keberlanjutan sumber kehidupan itu

6Wawancara pribadi dengan Bapak Hegel Terome selaku Senior

Researcher Yayasan Kalyanamitra, (Jakarta, 4 September 2018)

Page 84: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

70

semakin parah dan membebaninya jika tidak memiliki

akses dan kontrol pada perempuan.

2. Kekerasan berbasis gender

Kekerasan yang ditujukan pada seorang perempuan

karena dia perempuan atau kekerasan yang mempengaruhi

seorang perempuan secara tidak proporsional yang

mengakibatkan kerusakan atau penderitaan fisik, mental

atau seksual, tindakan intimidasi, pemaksaan, dan

perampasan kebebasan.

3. Ancaman Fundamentalisme agama terhadap otonomi

perempuan

Kecenderungan intoleransi dalam kasus-kasus yang

akan mengancam hak, wewenang dan kewajiban seorang

perempuan.

4. Komoditas perempuan (politik, ekonomi, sosial budaya)

Perempuan hanya untuk kepentingan-kepentingan

seperti untuk kemenangan pilkada.

5. Tidak terkelolanya pengetahuan perempuan7

D. Program Kerja

1. Informasi dan Dokumentasi

Kalyanamitra menyadari bahwa analisis berbasis

gender akan mendorong terwujudnya keadilan dan

kesetaraan posisi perempuan. Guna memfasilitasi

kebutuhan data dalam analisis gender, Kalyanamitra

7Wawancara pribadi dengan Bapak Hegel Terome selaku Senior

Researcher Yayasan Kalyanamitra, (Jakarta, 4 September 2018)

Page 85: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

71

melakukan dokumentasi isu-isu dan pengalaman

perempuan Indonesia. Dokumentasi tersebut tersaji dalma

bentuk buku dan buletin yang dapat diakses di perpustakaan

maupun situs web Kalyanamitra. Di samping itu,

Kalyanamitra juga mendorong kesadaran publik, khususnya

perempuan terkait persoalan-persoalan gender lewat

penerbitan buku, lembar info dan majalah sehingga

dokumen-dokumen tersebut dapat menambah pengetahuan

dan wawasan mengenai perempuan.

2. Pendampingan Komunitas

Pendampingan komunitas yang dibangun

Kalyanamitra merupakan pengembangan yang lebih

mengutamakan pembentukan kesadaran kritis dan

penggalian potensi pengetahuan lokal komunitas atau

perempuan. Program ini merupakan pemantapan kapasitas

komunitas atau perempuan yang berhadapan langsung

dengan persoalan-persoalan gender. Pendampingan

komunitas bertujuan untuk memicu keberanian dalam

mengungkapkan penyebab yang memarjinalkan mereka.

Aktivitas dalam pendampingan komunitas antara lain:

dialog kritis, pembekalan pengetahuan mengenai

perempuan, musyawarah yang demokratis, serta pendidikan

berkelanjutan. Aktivitas-aktivitas ini juga menjadi sumber

utama dari gagasan kampanye Kalyanamitra yang

melibatkan perempuan dalam proses pelaksanaannya dari

Page 86: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

72

mulai perencanaan, membuat keputusan, hingga

menyelenggarakan program.

3. Advokasi

Fokus utama Program Advokasi kalyanamitra adalah

untuk mendorong tercapainya kebijakan yang responsif dan

berperspektif gender baik di tingkat lokal, nasional, maupun

regional. Untuk menunjang keberhasilan program ini,

Kalyanamitra bekerja sama dengan berbagai stakeholder,

seperti: jaringan organisasi masyarakat sipil, pemerintah,

legislatif, dan instansi lainnya. Selain itu, Kalyanamitra

juga mengajak kader-kader kelompok dampingan untuk

terlibat aktif dalam proses perencanaan pembangunan di

wilayahnya, seperti perencanaan program, kebijakan dan

anggaran melalui rembug RW/ dusun/ musrenbang ataupun

penyusunan peraturan desa/ bupati.

4. Jaringan

Jaringan merupakan kekuatan pendukung dalam

pelaksanaan kerja-kerja Kalyanamitra, khususnya pada

program advokasi. Kalyanamitra ikut dalam beberapa

persekutuan organisasi nasional, regional maupun

internasional, yang memiliki kesamaan visi dan cita-cita

sehingga dapat membantu pencapaian misi dan

keberhasilannya program.

5. Keorganisasian

Kalyanamitra percaya bahwa keberhasilan program

kerja dan kemajuan organisasi turut dipengaruhi oleh

Page 87: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

73

pengelolaan dan penguatan organisasi yang baik dan tepat

guna. Di samping itu, pengembangan organisasi juga perlu

ditopang dengan pengembangan sumber daya lainnya,

seperti: sumber daya manusia, keuangan, jaringan kerja dan

sarana prasarana. Prinsip tersebut sudah sejak mula diyakini

Kalyanamitra dengan memilih badan hukum

kelembagaannya dalam bentuk yayasan yang memiliki

dasar hukum yang sah dan kuat. Dalam hal memperkaya

kapasitas internal, Kalyanamitra melaksanakan diskusi-

diskusi kritis tentang arah dan strategi organisasi bersama

dengan Mitra Kritis, sebutan untuk individu-individu

terpilih yang diperlukan Kalyanamitra untuk

mengembangkan organisasi.

E. Struktur Yayasan

Pada pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, Yayasan

Kalyanamitra mempunyai struktur sebagai berikut:

Bagan 3.1

Sumber: Dokumen Profil Yayasan Kalyanamitra

Pembina

Pengawas

Pengurus

Page 88: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

74

F. Struktur Pelaksana Harian

Pada pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, Yayasan

Kalyanamitra mempunyai struktur pelaksana harian sebagai

berikut:

Bagan 3.2

Sumber: Dokumen Profil Yayasan Kalyanamitra

Ketua

Program Pendampingan

Komunitas

Program Knowledge

Management

Senior Researcher

Informasi dan

Dokumentasi

Keorganisasian

Sekretaris Keuangan Kerumahtanggaan

Page 89: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

75

BAB IV

ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

A. Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui

Pendampingan Komunitas Kader Posyandu

Setiap kegiatan pemberdayaan masyarakat perlu di

landasi oleh strategi yang tepat demi keberhasilannya

mencapai tujuan yang di inginkan. Strategi pemberdayaan

masyarakat merupakan suatu proses hal yang penting yang

berkaitan dengan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan-

kegiatan yang dilakukan Yayasan Kalyanamitra untuk

keberlangsungan, demi tercapainya tujuan.

Semua strategi pemberdayaan masyarakat perlu

menempatkan sasaran pemberdayaan sebagai hal yang penting

untuk melihat karakter, potensi dan kebutuhan. Masalahnya

adalah bagaimana para pemberdaya di Yayasan Kalyanamitra

dapat meningkatkan kesadaran dan memotivasi kader

posyandu menggali potensi untuk berpartisipasi aktif dalam

meningkatkan kualitas kehidupannya sehingga mampu hidup

mandiri dan sejahtera. Para pemberdaya di Yayasan

Kalyanamitra perlu memiliki kemampuan dalam merumuskan

program agar strategi pemberdayaan masyarakat dapat

disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan agar tepat

dan efisien dalam pelaksanaannya.

Dalam upaya pemberdayaan masyarakat Yayasan

Kalyanamitra memiliki tujuan dalam membuat program

Page 90: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

76

pendampingan komunitas kader posyandu. Tujuan dari

pemberdayaan yaitu menunjuk kepada keadaan atau hasil yang

ingin di capai oleh sebuah perubahan sosial yaitu masyarakat

yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai

pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi maupun sosial

seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan

inspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial dan mandiri.1 Seperti yang di sampaikan oleh

Senior Researcher sebagai berikut:

“Tujuan dari program itu ya tadi bagaimana kita melihat

kelompok-kelompok posyandu pertama kan ya soal

masalah kesetaran gender keadilan gender bisa dilihat

dalam kebijakan-kebijakan, penganggaran trus juga

dalam pelayanan dan kapasitas dari kader itu sendiri

nah itu yang kita lihat tujuannya ya itu memang ya

payung hukumnya engga ada ya harus ada kalo gaada

peraturannya ya harus dibuat itu supaya gaada

diskriminasi gaada ketimpangan pada ibu-ibu mereka

diminta melayani masyarakat gaada payung hukum trus

anggarannya minim trus kayak kasus-kasus tertentu kan

mereka harus keluar uang sendiri untuk pelayanannya

itu kan gak wajar itu udah eksploitasi seharusnya kan

pemerintah hadir disitu untuk membenahi itu semua ya”2

Pendampingan dalam pemberdayaan dituntut memiliki

kemampuan untuk melakukan interaksi atau membangun

hubungan dengan setiap keluarga yang ada perilaku dalam

aspek peningkatan kapasitas masyarakat dalam meningkatkan

1Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakayat

Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial Dan Pekerja Sosial,

(Bandung: PT Ravika Adimatama 2005), Cet Ke-1, h.59-60 2Wawancara pribadi dengan HT, 22 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 91: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

77

Membuat Kajian Awal

Membuat Perencanaan

Menentukan Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan

Membuat Laporan Kegiatan

kualitas kehidupan dan kesejahteraannya.3 Pendampingan

dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Kalyanamitra merupakan sebuah upaya peningkatan kapasitas

diri dari komunitas kader posyandu secara keterampilan dalam

Posyandu dan secara pengetahuan yang akan menghasilkan

kader lebih berdaya dan mandiri. akan tetapi semua itu

dilakukan dengan sebuah proses dalam pendampingan.

Bagan 4.1

Proses Pendampingan Komunitas Kader Posyandu

Sumber Hasil Penelitian

Sesuai dengan teori Cox dan Parson (1994)

mengidentifikasi pemberdayaan di bidang kesehatan sebagai

sebuah proses intervensi yang diawali dengan proses

3Dr. Oos M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global,

(Bandung : Alfabeta, 2014) h.76

Page 92: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

78

identifikasi kebutuhan dan kesadaran individu terhadap

kekurangan atau masalah yang dihadapinya.4

Berdasarkan hasil wawancara, menurut peneliti dari

bagan di atas dapat diketahui bahwa proses pemberdayaan

masyarakat melalui pendampingan komunitas kader posyandu

di Yayasan Kalyanamitra terbagi dalam lima (5) tahapan yaitu:

Tahapan pertama fasilitator membuat kajian awal. Kajian

awal meliputi apa saja permasalahan yang terjadi pada kader

Posyandu, apa saja yang dibutuhkan dan apa saja potensi yang

ada pada kader Posyandu.

Tahapan kedua membuat perencanaan. Perencanaan

program pemberdayaan sangat penting untuk dilakukan demi

keberhasilan program tersebut. Perencanaan meliputi proses

pengambilan keputusan yang berdasarkan fakta, mengenai

identifikasi pemecahan masalah, kegiatan-kegiatan yang harus

dilaksanakan demi tercapainya tujuan yang diharapkan atau

yang di inginkan pada kader Posyandu.

Tahapan ketiga menentukan kegiatan. Dalam kegiatan

pendampingan komunitas kader posyandu melihat SDM dan

kebutuhan, kegiatan diprioritaskan yang terpenting dahulu dan

kader Posyandu ikut menentukan dalam pendidikan seperti

materi maupun waktu.

4Shinta Prastyanti dan Mochammad Sugiarto, Malnutrisi dan

Pemberdayaan Kelompok Perempuan, Acta diurna Vol 7 No 1 2011 h.19

Page 93: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

79

Tahapan keempat pelaksanaan kegiatan rencana yang

telah disusun bersama dengan dukungan pendamping,

pemerintah, masyarakat maupun LSM lainnya selanjutnya

diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan yang tetap

memperhatikan rencana awal.

Tahapan kelima membuat laporan kegiatan pendamping

komunitas Yayasan Kalyanamitra membuat laporan bulanan

dan laporan tiga bulanan untuk melihat capaian yang sudah

dilakukan agar dapat menjadi bahan evaluasi di awal tahun.

Pendampingan komunitas memiliki peran yang sangat

menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat.

Sesuai dengan prinsip pemberdayaan yang memperhatikan

pentingnya partisipasi publik yang kuat. Pendamping

komunitas diwujudkan dalam kapasitasnya sebagai

pendamping, bukan sebagai pemecah masalah (problem

solver) secara langsung. Mereka biasanya terlibat dalam

penguatan partisipasi rakyat dalam proses perencanaan,

implementasi, maupun monitoring serta evaluasi program

kegiatannya. Pendamping komunitas biasanya membantu

membangun dan memperkuat jaringan dan hubungan antara

komunitas setempat dan kebijakan-kebijakan pembangunan

yang lebih luas.5

Sesuai dengan teori diatas, penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat melalui

5Esrom Aritonang, Hegel Terome dan Syaiful Bahari, Pendampingan

Komunitas Pedesaan, (Sekretariat Bina Desa: Jakarta, 2001), h.1

Page 94: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

80

pendampingan komunitas kader posyandu. Pendampingan

komunitas yang dimaksud merupakan kegiatan yang diyakini

mampu mendorong terjadinya pemberdayaan kader posyandu

yang optimal serta melihat kemampuan kapasitas kader

posyandu yang sebelumnya kurang pengetahuan dan

keterampilan pelayanan, menyebabkan kader kurang mandiri

sehingga sangat bergantung pada petugas kesehatan dan

puskesmas menjadi kader posyandu yang dapat melayani

publik dengan baik.

Dalam menjalankan strategi pemberdayaan masyarakat

Yayasan Kalyanamitra memiliki indikator yang harus di capai

dalam program pendampingan komunitas kader posyandu.

Seperti yang disampaikan oleh Joko Sulistyo selaku

pendamping komunitas kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra:

“Indikator yang harus di capai dalam program ini tuh

ada dua level, pertama di level pemerintah dan yang

kedua di level kader. Level Outcomenya itu Pemerintah

Lokal menerapkan audit gender untuk pelayanan sosial

dasar Posyandu di wilayah proyek agar Anggaran

Posyandu naik sebesar 35% trus Kegiatan pelayanan

sosial dasar di Posyandu naik sebesar 35% Komunitas

perempuan di wilayah proyek menggunakan gender

audit dalam proses perencanaan dan pelaksanaan

pelayanan sosial dasar di Posyandu di wilayah proyek.

Untuk di level kader indikatornya sekurang-kurangnya

50% dari 20 kelompok perempuan menggunakan audit

gender dalam perencanaan dan monitoring kegiatan

Posyandu dan dalam dialog dengan pihak-pihak yang

bertanggungjawab terhadap Posyandu. 60% Kader

Posyandu dapat mempengaruhi proses-proses terkait

Page 95: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

81

dengan Posyandu sebagai akibat dari pengetahuan dan

ketrampilan baru yang dimilikinya.”6

Sedangkan penuturan Yohanna Tantria selaku

pendamping komunitas kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra:

“Posyandu bisa berjalan dengan baik, kader posyandu

meningkat pengetahuan dan keterampilannnya,

anggaran untuk kegiatan posyandu meningkat, semua

bayi dan balita di timbang setiap satu bulan sekali.”7

Menurut Sumodiningrat dalam strategi pemberdayaan

masyarakat dapat dilakukan melalui pendampingan yang

dilakukan dengan lima (5) kegiatan diantaranya adalah

motivasi, peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan,

manajemen diri, mobilisasi sumber serta pembangunan dan

pengembangan jaringan. Akan tetapi, dari kelima (5) strategi

yang dipaparkan oleh Sumodiningrat terdapat empat (4)

strategi yang di temukan di lapangan berdasarkan hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah di lakukan

peneliti, sehingga hal tersebut dapat digunakan sebagai alat

analisis dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Motivasi Dalam Strategi Pemberdayaan

Motivasi dalam strategi pemberdayaan yang di

paparkan oleh Sumodiningrat merupakan suatu tahapan

awal dari strategi pemberdayaan masyarakat di Yayasan

Kalyanamitra. Motivasi adalah usaha yang dapat

6Wawancara pribadi dengan JS, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

7Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 96: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

82

menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu

tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan

yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan

perbuatannya.8 Akan tetapi yang dimaksud dengan motivasi

yang dipaparkan oleh Sumodiningrat mendorong untuk

membentuk kelompok agar bisa mengorganisir dan

melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.9

Sehingga menurut peneliti dapat dikatakan bahwa motivasi

adalah suatu kondisi dimana fasilitator mendorong suatu

kelompok untuk bisa mencapai tujuan pemberdayaan

masyarakat.

Terkait pemberdayaan perempuan yang dilakukan

Yayasan Kalyanamitra upaya yang dilakukan dalam konteks

mendorong suatu kelompok untuk melaksanakan kegiatan

pemberdayaan masyarakat dengan melakukan sosialisasi,

sosialisasi dilakukan secara formal maupun non formal

dalam forum perkumpulan RW maupun kader posyandu,

berikut penuturan Anna Soetomo selaku pendamping

komunitas:

“Pertama kali itu kami dateng ke RW yang pasti kan

ga mungkin langsung ketemu kader kami dateng door

to door dari RW ke RW dan kami bilang bahwa kami

adalah lembaga yang konsen di isu perempuan tapi

kami sedang ada program penguatan kapasitas

8https://kbbi.web.id/motivasi (Di akses pada tanggal 4 Desember 2018

pada pukul 14.34 WIB) 9Andi Nugraha “Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui

Pendampingan Sosial Dalam Konsep Pemberdayaan Di Bidang Ekonomi”

Jurnal Ekonomi Modernisasi Fakultas Ekonomi – Universitas Kanjuruhan

Malang http://ejournal.ukanjuruhan.ac.id Volume 5, Nomor 2, Juni 2009 h.125

Page 97: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

83

posyandu penguatannya itu selain isu terkait

posyandu juga termasuk isu gender kita pengen

sebisa mungkin posyandu itu memberi manfaat bagi

perempuan dan anak selesai sosialisasi door to door

itu kita bikin pertemuan dengan kader-kadernya sama

kita perkenalan lagi kemudian kita membuat

pemetaan apa aja sih permasalahan yang ada di

posyandu setelah membuat pemetaan bersama kita

membikin planning oke berarti kita butuh pendidikan

a b c d kita susun bersama pendidikan a mau di

bulan apa pendidikan b di bulan apa udah setelah itu

ya begitu aja.”10

Dalam proses pembentukan kelompok kader

posyandu memang sudah terbentuk lama. Kader posyandu

mempunyai tugas yang besar dalam upaya meningkatkan

kemampuan masyarakat menolong dirinya untuk mencapai

derajat kesehatan yang optimal. Selain itu kader ikut

membina masyarakat dalam bidang kesehatan dengan

melalui kegiatan yang dilakukan baik di Posyandu. Kader

harus memiliki jiwa sosial yang tinggi serta tanpa pamrih.

Berikut penuturan Ibu Tini:

“Ya mungkin karena panggilan hati ya jadi kader itu

kan pertama emang ga ada honornya ya kan ya saya

seneng aja si pertama di suruh ikut kader posyandu

yaudah coba ikut dulu gimana si kegiatan

posyandu”.11

Sedangkan penuturan Ibu Rosmaliana:

“Ingin membantu masyarakat sini aja biar bisa

imunisasi lengkap trus terhindari dari penyakit

10

Wawancara pribadi dengan AS, Jakarta 22 Oktober 2018. (Terlampir) 11

Wawancara pribadi dengan TN, 29 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 98: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

84

seperti hepatitis gitu kan karena kan dasarnya

hepatitis tuh anak kita engga dapet imunisasi

hepatitis B gitu dari HB 0 baru di keluarin baru lahir

baru di suntik gitu”

Sama halnya dengan Ibu Ida:

“Tertarik karena sosial untuk warga itu

mengutamakan, untuk kepentingan umum lebih di

utamakan”12

Hal serupa juga dikatakan oleh Ibu Evy:

“Sebenernya sih gaada alasan ya cuma emang kita

mau bantu misalnya masyarakat aja trus apa

namanya untuk anak kita juga wilayah juga istilahnya

sekedar biar gaada yang BGM, biar gaada angka

kematian ibu, angka kematian bayi ya AKI, dan

AKB.....”13

Motivasi yang diberikan pihak pemberdaya kepada

klien (kader posyandu) terdiri dari motivasi kerja, motivasi

dalam kemandirian, motivasi dalam menyelesaikan

permasalahan kehidupan para kader. Motivasi kerja

diberikan kepada kader posyandu dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas diri dalam segi pelayanan di

Posyandu. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Sri:

“...enak orangnya pokoknya enak deh kalo bisa

jangan pindah dari sini supaya bimbing kita biar

ngisi kayak kasih motivasi jadi kalo kayak

penimbangan pendamping juga hadir jadi ngasih

tugas ke ibu-ibu bergantian bulan ini siapa bulan ini

siapa yang untuk ngasih motivasi orang-orang

menyampaikan materi pas lagi rame-rame pas ibu-ibu

12

Wawancara pribadi dengan IA, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 13

Wawancara pribadi dengan EY, 29 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 99: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

85

sewaktu banyak nanti kalo udah siang dikit kan satu-

satu gitu yang hadir banyak soalnya sampai ratusan

saya aja keteter.”14

Selain diberikan motivasi pada aspek pekerjaan, pihak

pemberdaya melakukan motivasi kepada klien dalam

menjalankan kehidupan. Seperti yang disampaikan oleh Ibu

Susmilih:

“....Kalyanamitra juga kayak suka ngasih motivasi

gitu kayak apa kita di rumah tangga ibu suaminya

gini gini gak coba bu seandainya kalo gini gini ya

pokoknya tentang perempuan sama anak.”15

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti juga

menemukan bahwa motivasi yang diberikan tidak hanya

kepada klien (kader posyandu), tetapi klien (kader

posyandu) juga memberikan motivasi kembali kepada

masyarakat agar mendorong masyarakat agar selalu aktif

datang ke Posyandu. Berikut penuturan kader Posyandu:

“Terkadang saya kasih tau satu persatu ketika esok

ada penimbangan saya akan kasih tau besok akan ada

penimbangan bersiap-siap untuk dateng”16

“Ya apa namanya kan kita tiap minggu jumantik

sambil ngeliat kan gitu jumantik itu sambil kita

ingetin ada juga yang misalnya mba tanggal berapa

ya bulan ini posyandu itu dia ya pasti pas lewat aku

ketemu dijalan jangan lupa ya kamis besok posyandu

mengingatkan selalulah setiap ini biarpun kadang

lupaan orang ini tetep aja namanya aku dia tau punya

balita kan kemaren udah ngomong ya yaudah salam

14

Wawancara pribadi dengan SR, 7 November 2018. (Terlampir) 15

Wawancara pribadi dengan SM, 6 November 2018. (Terlampir) 16

Wawancara pribadi dengan IA, 29 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 100: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

86

aja ama yang lain jadi ya setiap ketemu selalu

mengingatkan ibu balita aja biarpun disiarin kan ya

terkadang dia suka ga denger waktunya dia tidur atau

dia berisik.”17

“Suka ngasih penyuluhan umpamanya kita ajak

ngobrol kalo orang itu engga mau ke posyandu males

atau gimana kasih dorongan kenapa sih ga ke

posyandu kan kalo ke posyandu dia sehat apa

engganya timbangannya berat badannya naik atau

engga kan jadi terpantau jadi ibu tau.”18

Motivasi yang diberikan kepada peserta posyandu

sangatlah penting dikarenakan jika bayi maupun balita rutin

dibawa ke posyandu dapat diketahui dengan baik jika

memang anak mengalami masalah gizi maupun masalah

pertumbuhan dan perkembangan.

2. Peningkatan Kesadaran dan Pelatihan Kemampuan

Dalam Strategi Pemberdayaan

Kategori yang kedua dalam strategi pemberdayaan

yang di paparkan oleh Sumodiningrat terkait strategi

pemberdayaan yaitu peningkatan kesadaran dan pelatihan

kemampuan. Menurut Sumodiningrat peningkatan

kesadaran dan pelatihan kemampuan adalah pelatihan yang

dapat membantu masyarakat untuk menciptakan mata

pencaharian sendiri atau membantu meningkatkan keahlian

mereka.19

Sedangkan menurut peneliti peningkatan

17

Wawancara pribadi dengan EY, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 18

Wawancara pribadi dengan SS, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 19

Andi Nugraha “Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui

Pendampingan Sosial Dalam Konsep Pemberdayaan Di Bidang Ekonomi”

Page 101: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

87

kesadaran adalah keadaan dimana seseorang atau

sekelompok mengetahui wawasan dan pemahaman yang

dimiliki, sedangkan pelatihan kemampuan adalah suatu

kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kinerja pada seseorang.

Pihak pemberdaya melakukan peningkatan kesadaran

dan pelatihan kemampuan kepada kader posyandu dalam

jangka waktu tiga (3) tahun. Dari temuan lapangan yang

peneliti lakukan, menurut Anna Soetomo selaku

pendamping komunitas kader posyandu bahwa peningkatan

kesadaran dan pelatihan kemampuan yang di lakukan

Yayasan Kalyanamitra sebagai berikut:

“....kita mensupport banyak pendidikan dan pelatihan

untuk kader terkait dengan bagaimana mereka

mampu menjawab permasalahan yang ada di

posyandu, di tahun berikutnya kita mendorong kader

untuk mampu melakukan sendiri jadi kader mampu

melakukan upaya-upaya advokasi, melakukan audit

gender, di tahun ketiga kader mampu menularkan

kepada kader lain untuk bisa melakukan advokasi

yang sama, tahun pertama mereka dapat pendidikan

tahun kedua mereka implementasi atau aplikasi

pendidikan tahun ketiga mereka itu sudah dapat

menularkan ke orang lain jadi itu strategi

pemberdayaannya kayak gitu”20

Hal serupa juga sama di sampaikan oleh Yohanna

Tantria, berikut penuturannya:

Jurnal Ekonomi Modernisasi Fakultas Ekonomi – Universitas Kanjuruhan

Malang http://ejournal.ukanjuruhan.ac.id Volume 5, Nomor 2, Juni 2009 h.125 20

Wawancara pribadi dengan AS, Jakarta 22 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 102: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

88

“Di tahun pertama supaya mereka punya kesadaran

oooh hak perempuan ini selama ini sudah ditindas

oooh pengalaman perempuan ini tidak digunakan

sebagai subyek pengambilan keputusan, pengambilan

kebijakan, ditingkatan rembuk RW, Puskesmas dan

sebagainya itu engga di anggap itu ditahun pertama

kesadaran termasuk kesadaran individu oooh saya

relasi saya dengan suami selama ini timpang tidak

setara di tahun-tahun pertama di kasih pengetahuan

itu sehingga muncul kesadaran kritis mereka. Di

tahun kedua mulailah mereka mempraktekkan apa

yang ditahun pertama itu dapatkan pengetahuan,

ilmu, informasi-informasi baru di tahun kedua ini

mereka mulai jalankan. Maka tahun kedua mereka

mulai melakukan audit gender partisipatif jadi

mereka mengecek program pemerintah, kebijakan

pemerintah, anggaran pemerintah, implementasi

pemerintah, khusus untuk kegiatan posyandu itu

berpengarusutamaan gender atau engga,

mengimplementasikan pengarusutamaan gender apa

engga nah kita memotret itu oooh posyandu sudah

sekian lama ada tapi mereka gak pernah paham itu

isu perempuan padahal mereka sehari-hari

berhadapan dengan perempuan termasuk mulai

mengecek relasi di dalam keluarga mulai berubah

atau tidak jadi kita mendorong ibu-ibu tuh dirumah

menjalankan relasi yang setara dengan suaminya

selama ini kan suami kopi minta kopi ini nih, makan.

Ada gak setelah di ajak ngobrol ngomong soal

adanya pentingnya relasi dan setara antara suami

istri saling menghormati berbagi peran oooh ada

perubahan kak mulailah mereka report-report di

tahun kedua ini kak tadi suami aku udah gak marah-

marah lagi sama aku, udah mau beresin rumah kalo

aku lagi capek dia mau mengerjakan rumah kalo aku

lagi pergi dia jaga anakku mereka foto tuh tar kirim

ke group. Kak suami aku lagi pergi ke pasar. Kak

suami aku lagi nyuci baju, dulu suami aku tuh malu

kalo ngejemur pakaian kalo di liat tetangga kalo

sekarang cuek dia gitu. Itu kita punya alat tools untuk

Page 103: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

89

mengecek perkembangan kesadaran gender di tingkat

kader, jadi itu kita ngelihat oh itu ada perubahan, ya

itu bagus harus dilanjutkan kalo keluarga sudah

seperti itu terjadi relasi yang setara maka angka

kekerasan perempuan, angka kdrt itu akan turun dan

kalo turun negara ikut seneng, karena angka

kekerasan perempuan itu kan tinggi banget di

Indonesia nah kalo terciptalah keluarga-keluarga

tanpa kekerasan, pembagian peran yang setara tidak

ada kdrt negara ikut seneng artinya mengapa

program posyandu itu berpengarusutamaan gender

atau tidak itu biar adaloh posyandu gak sekedar

posyanduan tapi ada kontribusinya keatas ada

kontribusinya kebawah jadi ada imbal baliknya jadi

di tahun kedua itu kita mastiin itu dilakukan. Di tahun

ketiga kita mendorong nih eh kesadaran yang kalian

udah punya ini jangan cuma dipakai sendirian tapi

buat menciptakan perubahan yang lebih besar lagi,

lebih baik lagi buat perempuan maka tahun ketiga

kalian harus melakukan advokasi yang nantinya hasil

advokasi ini bermanfaat untuk masyarakat dari yang

dulunya engga ada menjadi ada gitu ya nah tahun

ketiga mendorong advokasi salah satunya adalah

advokasi gender budgetting untuk kegiatan program

posyandu”21

Berdasarkan pernyataan di atas, menurut peneliti

upaya pemberdayaan yang dilakukan Yayasan

Kalyanamitra untuk melakukan peningkatan kesadaran dan

pelatihan kemampuan dibuktikan dengan tahun pertama (1)

membangun kesadaran kritis pada kader posyandu untuk

pemenuhan hak-hak perempuan melalui pendidikan dan

pelatihan untuk kader dalam menangani masalah Posyandu.

21

Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 104: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

90

Tahun kedua (2) kader mengimplementasi

pendidikan dan pelatihan yang diberikan, kader posyandu

mulai terbangun kesadaran, cerdas, kritis sudah mulai aktif

dan berani berbicara serta memberikan penyuluhan.

Implementasi yang dilakukan kader posyandu seperti kader

mampu melakukan sendiri upaya-upaya mengenai isu-isu

perempuan, posyandu yang berpengarusutamaan gender,

mengecek relasi di dalam keluarga, mengecek program,

anggaran dan kebijakan pemerintah terkait Posyandu.

Tahun ketiga (3) kader sudah memiliki kesadaran

harus melakukan pemberdayaan lagi kepada kader yang

belum memiliki kesadaran. Sehingga dampak pada

peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan tersebut

dapat di rasakan oleh kader lainnya.

Yayasan Kalyanamitra memfokuskan pada

pembentukan kesadaran kritis dan penggalian pengetahuan

kader posyandu guna memecahkan persoalan yang terjadi

dalam masyarakat maupun posyandu secara bersama-sama.

Dengan demikian pemberdayaan yang dilakukan Yayasan

Kalyanamitra dapat meningkatkan kualitas kader posyandu.

Berikut penuturan Ibu Tini:

“Banyak banget si ya dari kalyanamitra kayak

penyuluhan, pelatihan-pelatihan masukan untuk

kader apa pokoknya masukan dari kalyanamitra

banyak banget sampai kita harus jadi penyuluh

gimana kita harus bisa bicara gimana cara-cara

Page 105: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

91

menulis trus jadi kader pendamping kekerasan

banyak banget sih ya kalo dari kalyanamitra.”22

Hal yang sama juga di rasakan Ibu Endang:

“Belajar penyuluhan, banyak si ya sebenernya dari

kalyanamitra banyak ilmunya.”

Keberhasilan posyandu sangat ditentukan oleh kinerja

kader, karena kader merupakan penggerak posyandu dan

hidup matinya posyandu tergantung aktif tidaknya kader.

Semakin tinggi pengetahuan dalam penyuluhan maka akan

semakin baik dalam kegiatan posyandu.

3. Manajamen Diri Dalam Strategi Pemberdayaan

Kategori yang ketiga dalam strategi pemberdayaan

yang dipaparkan oleh Sumodiningrat terkait strategi

pemberdayaan yaitu manajemen diri. Secara istilah

manajemen diri adalah menempatkan individu pada tempat

yang sesuai untuk dirinya dan menjadikan individu layak

menempati suatu posisi sehingga tercapai suatu prinsip yang

kapabel pada posisi yang tepat. Manajemen diri adalah

sebuah proses merubah “totalitas diri” baik itu dari segi

intelektual, emosional, dan spiritual agar apa yang di

inginkan tercapai. Manajemen diri dapat digunakan sebagai

proses mencapai kemandirian (personal autonomy).23

Akan

tetapi yang di maksud manajemen diri yang dipaparkan oleh

22

Wawancara pribadi dengan TN, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 23

Hanum Jazimah, Implementasi Manajemen Diri Mahasiswa dalam

Pendidikan Islam, Mudarrisa: Jurnal Pendidikan Islam Vol.6 No 2 Desember

2014, h. 226

Page 106: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

92

Sumodiningrat Kelompok harus mampu memilih pemimpin

mereka sendiri dan mengatur kegiatan mereka sendiri,

seperti melaksanakan pertemuan-pertemuan, melakukan

pencatatan dan pelaporan, resolusi konflik dan manajemen

kepemilikan masyarakat.24

Dalam konteks ini manajamen diri yang dilakukan

dalam strategi pemberdayaan Yayasan Kalyanamitra

mencakup kegiatan yang tujuannya untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam melakukan hal yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan kualitas kader posyandu

dalam kegiatan Posyandu, manajemen diri tujuannya adalah

agar setiap anggota dapat mengatur kegiatan mereka sendiri.

“....saya gak tau tiba-tiba mereka itu ngadain

pertemuan sendiri di inisiasi oleh 5 posyandu

dampingan kalyanamitra mereka ngumpulin semua

posyandu 14 posyandu yang ada di CBU ketua-ketua

dikumpulin mereka kasih pengetahuan besok pas

pertim kita ngomongin ini ini yo jadi di tahun 2018

awal awal ini jadi dulu tahun 2016 engga ada

anggaran 2017 mulai naik dan 2018 ini mulai ada

perubahan karena kita kan audiensi sama lurah sama

kadernya ini akhirnya turun 10.000 perbalita per

posyandu di catat anggarannya kalikan dong 1

posyandu 250 kali 10.000 lumayan kan di banding

dulu Cuma 900an bahkan tahun sebelumnya engga

ada sama sekali nah itu perubahan tapi di bulan

januari mereka tuh dapet 2 jutaan mereka wehhh

lumayan bisa untuk menutupi mengcover program-

program lain yang engga ada anggarannya kayak

posyandu lansia, posyandu bindu, posyandu bumil,

24

Andi Nugraha “Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui

Pendampingan Sosial Dalam Konsep Pemberdayaan Di Bidang Ekonomi”

Jurnal Ekonomi Modernisasi Fakultas Ekonomi – Universitas Kanjuruhan

Malang http://ejournal.ukanjuruhan.ac.id Volume 5, Nomor 2, Juni 2009 h.125

Page 107: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

93

kegiatan program-program lainnya kayak foto copy,

transport kader dan sebagainya udah mulai ada yang

mengcover ini lumayan gitu eh tiba-tiba bulan maret

berubah kelurahan ngasih dalam bentuk barang

memang sih ada 3 macem bentuknya susu, biskuit,

buah di hitung sama kelurahan tuh 10.000 per balita

mereka komplain kok cuma dikasih 250 kan sesuai

dengan laporan data di kelurahan ya mereka

komplain karena itu kok kenapa kita ga dikasih aja

uangnya kita yang mengelola masa segitu engga

percayanya sih yaudah gini aja di rinci aja itu kira-

kira item-item itu cukup engga 10.000 per balita

akhirnya mereka rinci tuh oreo satu itu 3000 susu ini

2500 engga cukup nih cuma 7000 ga sampe 10.000

habis lurahnya tendernya sama warung jd warung

juga mengambil keuntungan lah kita pokoknya mau

usul kita harus minta turun dalam bentuk uang aja

biar kita yang kelola, kumpulin ibu kader nih

kumpulin yang lain-lain untuk ngomong yang sama

nanti di pertemuan soal berhasil engga berhasilnya

itu ya wallahualam ya. Tapi sengganya mereka punya

niat ya ada kesadaran kolektif lalu memperjuangkan

soal advokasi soal isu anggaran ini dan aku tuh gatau

bahwa mereka ini kumpul udah terjadi baru mereka

bilang kak kemaren aku tuh ngumpulin delegasi ibu-

ibu biar kompakkan ngomong itu, bagus itu tapi pakai

data iya kak kita pakai data kita punya rinciannya

anggarannya perbalita berapa-berapa oreo berapa,

ager-ager berapa, gak ada gasnya gak dikasih

gas....25

Berdasarkan pernyataan di atas, manajamen diri pada

kader, kader posyandu mampu mengkritisi kebijakan

dengan melakukan audiensi secara mandiri. Kader

membangun kesadaran kolektif dengan berani

mengadvokasi masalah terkait perempuan dan Posyandu.

25

Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 108: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

94

Hasil yang di dapat dari audiensi yang sudah dilakukan

Yayasan Kalyanamitra untuk di level pemerintah isu-isu

perempuan menjadi penting di Cipinang Besar Utara sudah

mengeluarkan peraturan pemerintah perkawinan anak yang

di sosialisasikan dan di sebarluaskan melalui media sosial

yang menjadi perbincangan di masyarakat. Selain masalah

perkawinan anak, kader posyandu dengan pengetahuan dan

data yang mereka temukan di lapangan kader posyandu juga

mengadvokasi masalah anggaran Posyandu yang hasilnya

besarnya kenaikan PMT yang terjadi pada kelurahan

Cipinang Besar Utara.

4. Pembangunan dan Pengembangan Jaringan Dalam

Strategi Pemberdayaan

Kategori yang keempat dalam strategi pemberdayaan

yang dipaparkan oleh Sumodiningrat terkait strategi

pemberdayaan yaitu pembangunan dan pengembangan

jaringan. Pembangunan dan pengembangan jaringan

dimaksudkan sebagai pemberdayaan masyarakat yang

sengaja dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi

masyarakat lokal dalam merencanakan, memutuskan dan

mengelola sumberdaya yang dimiliki sehingga pada

akhirnya mereka memiliki kemampuan dan kemandirian

secara ekonomi, ekologi dan sosial secara berkelanjutan.

Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat perlu diadakan

kerja sama dengan pemerintah yang pada hakekatnya

berkaitan erat dengan sustainable development yang

membutuhkan pra-syarat keberlanjutan kemandirian

Page 109: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

95

masyarakat secara ekonomi, ekologi dan sosial yang selalu

dinamis.26

Akan tetapi yang dimaksud pembangunan dan

pengembangan jaringan yang dipaparkan oleh

Sumodiningrat Pengorganisasian kelompok-kelompok

swadaya masyarakat perlu disertai dengan peningkatan

kemampuan para anggotanya membangun dan

mempertahankan jaringan dengan berbagai sistem sosial di

sekitarnya.27

Dalam konteks ini pembangunan dan pengembangan

jaringan dalam strategi pemberdayaan oleh Yayasan

Kalyanamitra tergolong dalam peningkatan kemampuan

yang dilakukan dengan bekerja sama oleh kecamatan,

kelurahan maupun puskesmas. Berikut penuturan Ibu

Rosmaliana dan Ibu Ida:

“Yang kemaren ini di kecamatan untuk pelayanan

dasar sekali jadi ya bagian penimbangan apa aja

bagian pendataan apa aja jadi semua muanya jadi

prosedur posyandu dasar itu yang kemaren di

kecamatan jatinegara.”28

“Pernah ikut dipuskes kecamatan tentang ibu dan

anak cara penimbangan,cara persiapan-persiapan

menyiapkan posyandu.”29

26

Munawar Noor, Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Ilmiah CIVIS,

Volume I, No 2, Juli 2011 h. 88 27

Andi Nugraha “Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui

Pendampingan Sosial Dalam Konsep Pemberdayaan Di Bidang Ekonomi”

Jurnal Ekonomi Modernisasi Fakultas Ekonomi – Universitas Kanjuruhan

Malang http://ejournal.ukanjuruhan.ac.id Volume 5, Nomor 2, Juni 2009 h.125 28

Wawancara pribadi dengan RM, 7 November 2018. (Terlampir) 29

Wawancara pribadi dengan IA, 29 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 110: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

96

Selain itu pengembangan jaringan juga dilakukan

dengan membuka rekruitmen Volunteer berikut penuturan

Syifa Nurohmah selaku Volunteer Yayasan Kalyanamitra:

“Selama di Kalyanamitra banyak kegiatan yang saya

ikuti beberapa yang saya ingat sih seminar

perkawinan anak, diskusi publik tentang isu-isu

perempuan dan juga diskusi tentang gender di

RPTRA.”30

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Ikrima Nur

Alfi selaku Volunteer Yayasan Kalyanamitra

“Pelatihan yang saya ikuti waktu itu suka ada diskusi

tentang gender, pernah ikut jambore sama kader

posyandu kalyanamitra trus kita suka ikut pertemuan-

pertemuan gitu di hotel ngebahas perlindungan anak

dan perkawinan anak”31

Jika merujuk kembali pada teori strategi

pemberdayaan yang dipaparkan oleh Sumodiningrat,

terdapat perbedaan antara teori dengan fakta di lapangan.

Menurut Sumodiningrat, terdapat lima (5) strategi

diantaranya: motivasi, peningkatan kesadaran dan pelatihan

kemampuan, manajamen diri, mobilisasi sumber,

pembangunan dan pengembangan jaringan. Akan tetapi

yang terjadi dilapangan strategi pemberdayaan yang

dilaksanakan oleh Yayasan Kalyanamitra hanya memuat

empat (4) strategi saja, diantaranya motivasi, peningkatan

kesadaran dan pelatihan kemampuan, manajemen diri,

pembangunan dan pengembangan jaringan. Sehingga dapat

30

Wawancara pribadi dengan SN, 7 November 2018. (Terlampir) 31

Wawancara pribadi dengan IN, 7 November 2018. (Terlampir)

Page 111: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

97

di simpulkan bahwa dalam praktik pemberdayaan yang

dilakukan Yayasan Kalyanamitra dengan strategi

pemberdayaan yang dikaitkan empat (4) kategori teori yang

dipaparkan oleh Sumodiningrat terbilang cukup mampu

dalam meningkatkan keberdayaan, meningkatkan

kemampuan dan pengetahuan kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra. Alasan peneliti tidak menggunakan satu (1)

kategori yang dipaparkan oleh Sumodiningrat peneliti tidak

menemukan kategori mobilisasi sumber pada kader

posyandu yang tidak berfokus pada sumbernya ekonomi

yang dibangun sendiri dan tidak dapat meningkatkan

kehidupan ekonomi secara substansial di karenakan

Yayasan Kalyanamitra membangun kesadaran kritis kader

posyandu pada hak-haknya, peka terhadap persoalan

keadilan dan kesetaraan gender, membentuk kemandirian

dalam Posyandu serta menumbuhkan kepemimpinan

perempuan.

Tabel 4.1

Matriks Strategi Pemberdayaan

No Strategi

Pemberdayaan

Temuan di lapangan

1. .Motivasi Motivasi yang diberikan Yayasan

Kalyanamitra untuk Kader

Posyandu yaitu motivasi kerja,

motivasi kemandirian, motivasi

dalam menyelesaikan

permasalahan kehidupan para

kader, dengan tujuan untuk

Page 112: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

98

meningkatkan kualitas diri dalam

segi pelayanan posyandu. Hal

yang menarik kader posyandu juga

memberikan motivasi kepada

masyarakat agar mendorong

masyarakat agar selalu aktif

datang ke Posyandu.

2. Peningkatan

Kapasitas dan

Pelatihan

Kemampuan

Peningkatan kapasitas dan

pelatihan kemampuan yang

diberikan Yayasan Kalyanamitra

untuk Kader Posyandu yaitu

Tahun pertama (1) membangun

kesadaran kritis pada kader

posyandu untuk pemenuhan hak-

hak perempuan. Tahun kedua (2)

kader mengimplementasi

pendidikan dan pelatihan yang

diberikan. Tahun ketiga (3) kader

sudah memiliki kesadaran harus

melakukan pemberdayaan lagi

kepada kader yang belum

memiliki kesadaran.

3. Manajamen Diri Manajamen diri yang diberikan

Yayasan Kalyanamitra yaitu

kegiatan yang tujuannya untuk

meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam melakukan hal

yang dapat memperbaiki dan

meningkatkan kualitas kader

posyandu dalam kegiatan

Posyandu, manajemen diri

tujuannya adalah agar setiap

anggota dapat mengatur kegiatan

mereka sendiri

4. Pembangunan dan

Pengembangan

Jaringan

Pembangunan dan pengembangan

jaringan yang dilakukan Yayasan

Kalyanamitra yaitu dengan

melakukan kerja sama dengan

Kecamatan, Kelurahan dan

Puskesmas selain itu melakukan

Page 113: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

99

pembukaan rekruitmen Volunteer. Sumber : hasil penelitian

Implementasi dari strategi pemberdayaan yang

dilakukan Yayasan Kalyanamitra terdapat dalam hasil

wawancara bersama Pendamping Komunitas berikut

penuturannya:

“Di antara strategi itu setelah mereka punya

kesadaran kritis kita dorong mereka melakukan

advokasi advokasi artinya ada perubahan sistem di

tingkatan masyarakatnya itu advokasi itu kan

dilakukan secara perlahan dan harus bersama-sama

engga bisa sendirian misalnya mempengaruhi

kebijakan perubahan, mempengaruhi implementasi

program pemerintah, mempengaruhi program

budgeting itu yang kita dorong.”32

Sedangkan menurut Anna Soetomo:

“Ada yang berjalan sesuai rencana tapi sejauh ini si

eee lebih banyak yang berjalan sesuai rencana

sebenernya gini faktor menyusun rencana bersama

kader menjadi faktor yang sangat penting hal paling

sederhana gini kalo kalmit itu jarang sekali

menentukan tanggal kayak misalnya tanggal 14 kita

pendidikan ya tapi kayak melempar ke kader kita bisa

ditanggal berapa nih gitu atau kayak kita mau

prioritas pendidikan apa dulu nih jadi benar-benar

semua yang diberikan sebisa mungkin itu menjawab

kebutuhan kader.”33

Berdasarkan hasil wawancara implementasi dari

strategi pemberdayaan yang dilakukan Yayasan

Kalyanamitra dengan melakukan advokasi sehingga dapat

32

Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir) 33

Wawancara pribadi dengan AS, 22 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 114: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

100

berjalan sesuai rencana yang dapat mempengaruhi

kebijakan perubahan. Sedangkan efektifitas dari strategi

pemberdayaan yang digunakan Yayasan Kalyanamitra

tergolong terjadinya perubahan pada klien dan masyarakat.

Bukti bahwa strategi pemberdayaan yang dilakukan efektif,

berikut penuturannya:

“Efektifitasnya ya sebelum Kalyanamitra memulai

kegiatan, kegiatan utama pelayanan Posyandu terkait

dengan pemantauan kesehatan anak dan pemberian

makanan tambahan, maka saat ini kader Posyandu

mulai memberikan penyuluhan terkait isu-isu

kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan

gizi, meskipun baru sejumlah kecil kader yang

melakukannya. Kesadaran tersebut kemudian memicu

mereka untuk memperkuat kapasitas dalam memberi

penyuluhan. Mereka memanfaatkan kesempatan

melakukan sharing kepada sesama kader untuk

membagi pengalaman setelah kader tertentu

mengikuti training atau workshop yang difasilitasi

oleh Kalyanamitra dan latihan memberikan

penyuluhan. Di Cipinang Besar Utara, kehadiran

Kalyanamitra mempengaruhi komitmen dan

keseriusan petugas Puskesmas CBU baik itu bidan

maupun PLKB dari kelurahan untuk selalu hadir dan

memberikan layanan di Posyandu. Khususnya untuk

imunisasi dan pelayanan KB.”34

Berdasarkan hasil wawancara efektifitas dari strategi

pemberdayaan yang dilakukan Yayasan Kalyanamitra

cukup efektif terlihat kader Posyandu Kasuari yang

dahulunya belum melaksanakan penyuluhan saat ini kader

Posyandu dapat memberikan penyuluhan terkait isu-isu

34

Wawancara pribadi dengan JS, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 115: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

101

kesehatan ibu dan anak dan mempengaruhi komitmen dari

Petugas Puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan

di Posyandu. Kader Posyandu dapat memberikan saran

kepada peserta posyandu. Berdasarkan hasil observasi kader

posyandu memberikan saran terkait makanan yang harus

dikonsumsi oleh peserta posyandu.

Tabel 4.2

BAGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI

PENDAMPINGAN KOMUNITAS KADER POSYANDU DI

YAYASAN KALYANAMITRA

No Program Kegiatan Dampak Hasil

1 Peningkatan

Kapasitas dan

Pelatihan

Kemampuan

Kader

Posyandu

Pelatihan

tentang

pengisian Kartu

Menuju Sehat

(KMS)

Pengetahuan

kader tentang

pengisian Kartu

Menuju Sehat

bertambah

Kader dapat

mengimplementasikan

dalam pengisian Kartu

Menuju Sehat di

Posyandu

Pelatihan

pengisian form

pelaporan

Pengetahuan

kader tentang

pengisian form

pelaporan

bertambah

Kader dapat membuat

laporan secara benar

Pelatihan

tentang Audit

Gender

Kader posyandu

bisa melakukan

Audit Gender

terhadap

layanan

Posyandu

Hasil temuan audit

gender menyimpulkan

bahwa kebijakan

terkait dengan

Posyandu cukup

banyak, tetapi

Posyandu kurang

mendapat dukungan

dari pemerintah

(minim anggaran,

rendahnya kapasitas

kader dan lemahnya

Page 116: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

102

kelembagaan

Posyandu).

Implementasi 15

program layanan

Posyandu yang

dimandatkan oleh

pemerintah masih jauh

dari harapan. Kader-

kader Posyandu

melakukan layanan

Posyandu dengan

keterbatasan sumber

daya, anggaran dan

prasarana. Mereka

dituntut untuk mengisi

dokumen-dokumen

dan laporan data ke

pemerintah.

Diskusi tentang

Perkawinan

anak dan

Undang-undang

Perlindungan

anak

Kader Posyandu

mendalami

tentang

perkawinan

anak dan

dampaknya

terhadap anak

perempuan dan

UU

perlindungan

anak

Kader Posyandu

mensosialisasikan

kepada masyarakat

tentang perkawinan

anak dan UU

perlindungan anak

Diskusi tentang

Kebijakan-

kebijakan

Posyandu

Kader Posyandu

memahami

jaminan hukum

untuk Posyandu.

Selama ini

pemerintah

hanya menuntut

tanggung-jawab

masyarakat dan

Posyandu agar

Kader lebih kritis

dalam kebijakan

Posyandu dan aktif

memberikan saran

terkait pelaksanaan

Posyandu

Page 117: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

103

terpenuhi

layanan sosial

dasar. Dengan

ini peserta

diajak

memahami

bahwa kebijakan

atau peraturan

dibuat harus ada

program dan

anggarannya.

Diskusi tentang

Kekerasan

Dalam Rumah

Tangga dan

UUPKD No

23/2003

Pengetahuan

kader tentang

KDRT dan

sensitifitas kader

terhadap kasus

KDRT

bertambah

Kader Posyandu dapat

menyebarkan

informasi tentang

KDRT, lebih peka,

dan memberikan

dukungan terhadap

korban di

lingkungannya.

Diskusi tentang

PHBS, PUGS,

KIA

Kader Posyandu

memahami

pentingnya

PHBS, PUGS,

dan KIA.

Kader Posyandu

mengiformasikan

pentingnya PHBS,

PUGS, dan KIA.

Pelatihan

tentang

Musrenbang dan

keterlibatan

perempuan

Kader Posyandu

memahami

pentingnya

keterlibatan

perempuan

dalam

perencanaan

pembangunan

Kader berani

berbicara dan aktif

dalam Musrenbang

Pelatihan

tentang soft

skills

Kader Posyandu

percaya diri dan

memahami

teknik

komunikasi

yang baik

kepada

Kader berani dalam

memberikan

penyuluhan dalam

Posyandu

Page 118: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

104

masyarakat

maupun

keluarga

Diskusi tentang

Hak Politik

Perempuan

mempersiapkan

perempuan

berpartisipasi

dalam

perencanaan

pembangunan

melalui RW,

Musrenbang

Kelurahan,

Musrenbang

Kecamatan, dan

Provinsi serta

memantau

dokumen

Perencanaan

Kerja

Pembangunan

Daerah. Dari

kegiatan ini

dihasilkan

dokumen

Agenda

Perempuan

untuk

Pembangunan

Memanfaatkan

momentum

pilkada DKI,

agenda itu

disampaikan

kepada calon

kepala daerah.

Kader aktif dalam

berdiskusi dan bisa

mengimplementasikan

dalam Musrenbang

Diskusi tentang

pencegahan

kekerasan

terhadap

perempuan dan

Pengetahuan

kader tentang

pencegahan

kekerasan

terhadap

Kader Posyandu dapat

memberikan

penyuluhan dan lebih

respon terkait

kekerasan perempuan

Page 119: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

105

anak perempuan dan

anak bertambah

dan anak

Pelatihan

pendampingan

korban

kekerasan

Kader Posyandu

dapat

melakukan

konseling dalam

pendampingan

kepada

sekitarnya,

terutama

pengenalan bagi

keluarga

mengenai isu

kekerasan

berbasis gender

dan kerentanan

anak mengalami

kekerasan

seksual

Kader Posyandu dapat

memberikan konseling

untuk warga sekitar

2. Asistensi Mengajak

keterlibatan

laki-laki dalam

mengakses

layanan

Posyandu

Laki-laki juga

memiliki peran

dalam layanan

Posyandu

Keterlibatan laki-laki

sudah mulai muncul

dalam layanan

Posyandu

Memantau

kekerasan

terhadap

perempuan yang

terjadi

dilingkungan

sekitar

Kader Posyandu

dan masyarakat

lebih respon

dalam kekerasan

terhadap

perempuan

Kekerasan terhadap

perempuan berkurang

di lingkungan sekitar

3. Sosialisasi Kampanye Stop

Perkawinan

Anak untuk

Remaja

Kader dapat

mencegah

Perkawinan

Anak untuk

Remaja dan

masyarakat

memiliki

pengetahuan

UU Peraturan

Kelurahan Cipinang

Besar Utara untuk

larangan Perkawinan

Anak

Page 120: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

106

bahaya

perkawinan

anak untuk

remaja

Karnaval

memperingati

Hari

Kemerdekaan

RI

Kegiatan berjalan

keliling kampung

di Kelurahan

Cipinang Besar

Utara untuk

menyampaikan

infomasi tentang

pentingnya

kesetaraan gender

pada masyarakat

luas.

Masyarakat

mendapatkan

informasi tentang

pentingnya kesetaraan

gender

Peringatan Hari

Penghapusan

Kekerasan

terhadap

perempuan

Kader Posyandu

lebih kritis

dalam kekerasan

terhadap

perempuan.

Kader Posyandu

terbuka wawasannya

dalam mencegah

kekerasan terhadap

perempuan. Kader

juga menjadi kreatif

karena diadakan

lomba membuat

poster bertema anti

kekerasan terhadap

perempuan, lomba

menari, lomba lagu

Kampanye

Kementerian

Pemberdayaan dan

Perlindungan Anak.

Diskusi

Komunitas Hari

Pergerakan

Perempuan

Indonesia

Pengetahuan

kader terkait sejarah Hari

Pergerakan

Perempuan

Indonesia, isu-isu

perempuan yang

diperjuangkan

bertambah

Kader mencoba

menyusun usulan

perbaikan kehidupan

perempuan pada

sektor kesehatan,

ekonomi dan

pendidikan pada

Musrenbang 2018.

4. Advokasi Menyusun Advokasi Anggaran layanan

Page 121: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

107

usulan rencana

kerja pemerintah

kelurahan

peningkatan

layanan sosial

dasar Posyandu

dalam rangka

pemenuhan hak-

hak perempuan

di wilayah

Cipinang Besar

Utara untuk

meningkatkan

anggaran

layanan

Posyandu meningkat.

Sumber : hasil penelitian

Jika dilihat dari tabel di atas pemberdayaan

masyarakat melalui pendampingan komunitas kader

posyandu di Yayasan Kalyanamitra dengan program

kegiatan peningkatan kapasitas dan pelatihan kemampuan

kader posyandu, asistensi, sosialisasi dan advokasi dengan

berbagai kegiatan yang dilakukan terdapat dampak dan hasil

yang dirasakan oleh kader posyandu.

Disini tampak jelas bahwa adanya pendampingan

komunitas kader posyandu sangat berpengaruh terhadap

peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.

Pelatihan yang diberikan Yayasan Kalyanamitra bermanfaat

dalam menunjang kader yang dapat mengaplikasikakan

peran dan fungsinya sebagai kader posyandu. Peningkatan

pengetahuan dan keterampilan kader terlihat bahwa kader

sudah dapat memberikan penyuluhan dan melakukan

advokasi dengan pihak pemangku kepentingan di tingkat

kelurahan dalam rangka mendapatkan dukungan sumber

Page 122: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

108

daya dalam menunjang Posyandu terlihat kader lebih

memiliki informasi pengetahuan dan berdaya. Seperti yang

di utarakan oleh ibu Sri dan Ibu Endang yang merasakan

pengetahuannya bertambah sebagai berikut:

“Manfaatnya ya lebih memuaskan gitu kader kan jadi

lebih ada pengalaman dan pengetahuan.”35

“Manfaatnya dapat ilmu, pengetahuannya

bertambah”36

Kader posyandu yang sudah mengikuti pendampingan

komunitas kader posyandu semakin terampil karena dapat

memberikan penyuluhan kepada masyarakat serta aktif dan

berani berbicara. Kader dapat berkontribusi dalam

memberikan saran dan arahan kepada masyarakat dalam

menangani permasalahan yang terjadi, seperti yang

disampaikan oleh beberapa informan:

“Manfaatnya banyak banget sih dari kalyanamitra ya

itu tadi kalo kita sering ikut pelatihan kan kita jadi

tahu trus kita jadi berani ngomong didepan banyak

orang yang saya rasain itu sih”37

“Manfaatnya oh sangat banyak ya pengetahuannya

malah jadi bertambah jadi dulu sebelum saya

mengikuti program pendampingan komunitas engga

terlalu mendalam ya jadi lebih yakin jadi lebih bisa

terkadang kalau kita udah tahu kita kasih informasi

ke yang lain kita berbagi jadi walaupun kita berbagi

sudah tau patokan dan dasarnya kan jadi enak.”38

35

Wawancara pribadi dengan SR, 7 November 2018. (Terlampir) 36

Wawancara pribadi dengan EG, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 37

Wawancara pribadi dengan TN, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 38

Wawancara pribadi dengan IA, 29 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 123: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

109

“Manfaatnya ya yang tadi banyak pengetahuan

banyak pengalaman trus bisa berinteraksi lagi sama

mereka yang tadinya kita takut orang itu jadi bagi-

bagi pengetahuan sama orang yang engga ngerti

seperti yang tadi kanker serviks mereka jadi ga malu-

malu kalo misalnya mereka punya keluhan gini kita

bisa arahkan harus kemana harus ke puskesmas ke

rumah sakit jadi kader lebih kritis dan aktif lah.”39

“Manfaatnya ya jadi lebih bisa di mengertilah di

pahamilah ibaratnya kita jadi tahu oh ternyata tuh

kalo kita ada masalah di masyarakat jalannya harus

kesini tahulah seluk beluknya kalo ada masalah gak

perlu sekedar cuma di diemin engga sekedar di RW

doang.”40

Selain bertambah pengetahuan dan dapat memberikan

penyuluhan, kader posyandu yang mengikuti pendampingan

komunitas kemampuan yang sudah didapat di

implementasikan di dalam keluarga. Berikut penuturan Ibu

Susmilih dan Ibu Syamsiyah:

“Manfaatnya gimana ya apa yang di kasih

kalyanamitra tuh saya terapkan di rumah di posyandu

kayak yang tadinya suami gak peduli kalau kita capek

gitu istilahnya kita bersosialisasi lebih taulah lebih

ngerti penyampaiannya apa apa, ya kader juga lebih

berani ya kalo ngomong kalyanamitra kan soalnya

suka ngadain ini nih ada kayak bukan semacem

lomba misalnya kayak penyuluhan asi atau kesehatan

nanti pas posyandu itu siapa yang berani ngomong di

depan ibu-ibu istilahnya kesehatan manfaatnya

pemberian asi jadi kita di kasih kayak makalah nanti

kita tinggal berani ngomongnya aja gitu.”41

39

Wawancara pribadi dengan RM, 7 November 2018. (Terlampir) 40

Wawancara pribadi dengan EY, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 41

Wawancara pribadi dengan SM, 6 November 2018. (Terlampir)

Page 124: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

110

“Manfaatnya banyak banget terutama untuk keluarga

saya sendiri suami juga berubah pola pikirnya juga

berubah trus bisa membantu seandainya saya repot

juga bisa membantu seperti nyapu atau apa ya nyuci

tuh mau manggil makan sendiri juga mau itu untuk

keluarga saya ya tapi kalo langsung terjun ke

masyarakatnya kali lain juga karena saya kan udah

biasa ngobrol apa jadi ya kayak kurang di percaya

gitu alah nih nih jadi kayak kurang ini tapi saya

terappin ke keluarga saya sendiri dulu ke anak-anak

saya walaupun perempuan tuh ga harus begini-begini

perempuan tuh harus maju perempuan tuh ga harus

di dapur aja contohnya anak saya juga begitu anak

saya umur 23 sekarang tadinya memang dia gamau

kuliah maunya nikah aja ngapain kamu nikah nikah

cuma sampe disitu trus punya anak udah tapi kalo

kamu trusin kuliah ya setidaknya kalo bisa kalo untuk

ngebiayain mamah gabisa tapi kalo untuk sendiri

kamu nyari sendiri silahkan alhamdulillah udah mau

akhir udah semester 7 mau 8.”42

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan

fakta yang menarik bahwa pada pelaksanaan Posyandu

Kasuari RW 04 sudah mulai ada keterlibatan laki-laki

(ayah) dalam membawa balitanya. Seperti yang

disampaikan oleh beberapa kader Posyandu:

“Kadang-kadang sekarang bapaknya mau mengantar

semenjak ada kalyanamitra udah mau mengantar

istrinya anaknya menimbang kalau dulu-dulu kan

belom tapi sekarang alhamdulillah bapak-bapak

banyak kok yang mau mengantar istrinya kan selalu

ngasih tau gender jadi bekerja sama keluarga antara

bapak dan ibu, jadi kalyanamitra ngasih tau ke kader

lalu kader ngasih tau ke peserta posyandu.”43

42

Wawancara pribadi dengan SS, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 43

Wawancara pribadi dengan SR, 7 November 2018. (Terlampir)

Page 125: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

111

“Mulai sekarang pas ada kalyanamitra terjun kesini

alhamdulillah sih udah mulai banyak lelaki yang mau

ngajak anaknya ke posyandu.”44

“Ada satu, untuk menimbang kadang banyak suami-

suami nganter istrinya membawa anaknya jadi gak

hanya wanita aja udah mulai banyak.”45

“Udah ada cuma untuk bapak kadernya belom ada

kecuali di RW 4 ini suaminya bu endang itu ikut.”46

Sedangkan menurut penuturan Ibu Liana dan Ibu

Tiara selaku peserta Posyandu, sebagai berikut:

“Belom pernah si bapaknya nganter selalu kerja, tapi

waktu itu si pas mau kerja denger ada informasi trus

pas pulang ditanya itu udah nimbang belom suka

ditanya gitu.”47

“Engga, bapaknya kerja tapi kadang nanyain

anaknya gimana di posyandu.”48

Dari pernyataan di atas bahwa keterlibatan laki-laki

dalam pelaksanaan Posyandu sudah ada, namun tidak

banyak baru 1 orang yang membantu dalam sarana maupun

prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan Posyandu. sudah

mulai ada keterlibatan laki-laki (ayah) dalam membawa

balitanya ke Posyandu. Tetapi berdasarkan hasil wawancara

dengan 2 peserta Posyandu, keterlibatan laki-laki (ayah)

dalam mengantar balitanya belum ada di karenakan kerja,

tetapi memantau kesehatan balitanya sudah dilakukan.

Keterlibatan laki-laki (ayah) sangat penting karena

44

Wawancara pribadi dengan SS, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 45

Wawancara pribadi dengan IA, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 46

Wawancara pribadi dengan RM, 7 November 2018. (Terlampir) 47

Wawancara pribadi dengan LA, 6 November 2018. (Terlampir) 48

Wawancara pribadi dengan TR, 6 November 2018. (Terlampir)

Page 126: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

112

kewajiban untuk memberikan perhatian dan menjaga

kesehatan balita tidak hanya seorang perempuan (ibu) tetapi

dibutuhkan peran orang tua ayah dan ibu.

Gambar 4.1

Keterlibatan Laki-Laki dalam Posyandu

Sumber : hasil penelitian

Posyandu tidak lepas dari peran kader posyandu

sebagai ujung tombak berjalannya kegiatan posyandu.

Kader lah yang berperan utama dalam kegiatan posyandu,

mulai dari penyusunan jadwal, persiapan sarana dan

prasarana sekaligus pelaksana kegiatan. Upaya strategi

pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan

komunitas kader posyandu yang dilakukan Yayasan

Kalyanamitra untuk menjadikan kader yang memiliki

pengetahuan yang lebih mengenai posyandu dibandingkan

masyarakat pada umumnya dapat dikatakan cukup mampu

Page 127: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

113

melakukan keberdayaan. Berbekal pengetahuan yang

diberikan Yayasan Kalyanamitra diharapkan kegiatan

posyandu akan berjalan baik dan dapat dikatakan berhasil.

Gambar 4.2

Alur Kegiatan Posyandu Kasuari RW 04

Sumber : hasil penelitian

Berdasarkan hasil observasi, Jika dilihat dari gambar

di atas, peneliti melihat kegiatan Posyandu Kasuari RW 04

terdapat lima (5) tahapan, dalam tahapan ini kader diberi

tugas yang berbeda dalam melaksanakan kegiatan

Posyandu.

Pendaftaran Peserta Posyandu

Penimbangan Peserta Posyandu

Pencatatan Peserta

Posyandu dan

Penyuluhan

Pemberian Makanan Tambahan

Pelayanan oleh

Petugas Puskesmas

Page 128: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

114

Tahapan pertama yaitu pendaftaran. Peserta posyandu

mendaftarkan balitanya di meja pendaftaran. Kader

posyandu mencatat data anak balita seperti nama, usia, dan

nama orang tua. Peserta posyandu datang ke meja

pendaftaran dengan membawa Kartu Menuju Sehat (KMS)

dari kartu ini dapat diketahui kehadiran bayi dan anak balita

yang aktif dan tidak aktif datang ke Posyandu.

Tahapan kedua yaitu penimbangan. Setelah peserta

posyandu melakukan pendaftaran, kemudian anak balita

akan ditimbang oleh kader posyandu. Penimbangan berat

badan merupakan kegiatan sebulan sekali rutin dalam

posyandu yang berfungsi memantau pertumbuhan anak

balita. Di dalam melakukan penimbangan berat badan,

kader Posyandu Kasuari di bagi menjadi beberapa tugas ada

yang mengukur berat bayi, mengukur berat balita,

mengukur tinggi bayi dan mengukur tinggi balita. Dalam

hal ini perlu suatu keterampilan tersendiri oleh kader

posyandu, agar dapat melakukan penimbangan secara benar

sehingga tidak menyebabkan kesalahan dalam pemantauan

status gizi.

Tahapan ketiga yaitu Pencatatan dan penyuluhan.

Setelah peserta posyandu melakukan penimbangan kader

posyandu, hasil penimbangan kader posyandu ditulis di

dalam KMS. KMS anak menggambarkan keadaan balita

yaitu status gizi. Pada tahap ini setelah kader posyandu

melakukan pencatatan di KMS, kader posyandu melakukan

Page 129: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

115

penyuluhan dalam tahap ini kader posyandu memberikan

informasi yang penting dalam kepada peserta posyandu.

Tahapan ke empat yaitu pemberian makanan

tambahan. Kader posyandu memberikan vitamin dan

makanan tambahan seperti vitamin, bubur kacang hijau,

puding, pisang dan lain-lain.

Tahapan ke lima yaitu Pelayanan oleh Petugas

Puskesmas. Posyandu Kasuari dalam hal ini bekerja sama

dengan Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara dan

Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Pelayanan yang

diberikan seperti imunisasi, pelayanan KB dan lain-lain.

Moser (1993) menyatakan bahwa strategi

pemberdayaan bukan bermaksud menciptakan perempuan

lebih unggul dari laki-laki kendati menyadari pentingnya

meningkatkan kekuasaan, namun pendekatan ini

mengidentifikasikan kekuasaan bukan sebagai dalam rangka

dominasi yang satu terhadap yang lain, melainkan lebih

condong dalam kapasitas perempuan meningkatkan

kemandirian dan kekuatan internal.49

Berdasarkan

penelitian, hasil yang didapat dalam pemberdayaan yang

dilakukan Yayasan Kalyanamitra, berikut penuturan Hegel

Terome, Joko Sulistyo dan Anna Soetomo dari sebagai

berikut:

49

Pradita Debby Mutiara, Responsivitas Gender Dalam Proses

Pemberdayaan Oleh Yayasan Annisa Swasti (Studi Pada Sekolah

Kepemimpinan Buruh Gendong Pasar Beringharjo) Jurnal Kajian Ilmu

Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Tahun 2017 h.113

Page 130: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

116

“Kalo dari sisi kapasitas bisa dilihat dari ibu-ibu

kader dapat dilihat kemajuan-kemajuan mulai kritis

yang tadinya biasa-biasa aja gak berani ngungkapin

pendapat dalam diskusi pelan-pelan ya mulai tumbuh

di ibu-ibu di dalam pendidikan dan isu-isu yang

berkembang kan kita ajak diskusi kayak contoh

kemaren ada kasus perkosaan di cipinang itu mereka

cukup kritis langsung jadi perbincangan di

masyarakat ya kan tadinya itu kan dianggap ya itu

urusan lu lah bukan gue pikirin tapi dari hasil diskusi

kemaren ibu-ibu mulai terbiasa kalau ada kasus-

kasus pelecehan diomongin itu kan jadi masalah

sosial jadi gak dicuekin.”50

“Kalo hasil ini kan sebenernya relatif target kita itu

kan perubahan cara pandang tentu saja bisa di ukur

dan tidak, untuk yang terukur itu sebenernya kader

mulai berani menyuarakan aspirasi dia sebagai

perempuan bahwa kader itu bukan sekedar suruhan

tapi kader adalah sekelompok orang yang mereka

juga punya inisiatif untuk perubahan gitu. Kemudian

perubahan yang kedua adalah kader mampu

mengidentifikasi permasalahan yang ada di wilayah

dan mencarikan solusinya bersama kayak kader

berani audiensi ke lurah ke camat ke walikota ke

dinas jadi kader punya kemampuan itu jadi dia tidak

merasa lagi merasa wah kita kan cuma kader cuma

kader engga mereka udah bisa ngomong kita itu

kader yang punya pengetahuan dan punya peran di

masyarakat jadi perubahan cara pandang gitu.”51

“Ya dulu mereka sebelum ada pendampingan

komunitas mereka hanya seperti pada umumnya

posyandu jadi pemerintah itu kan luput ya ngerjain

posyandu jadi si program pemerintah itu banyak tapi

posyandu itu kan udah identik dengan domestiksasi

dengan perempuan dan melanggengkan pembagian

50

Wawancara pribadi dengan HT, 22 Oktober 2018. (Terlampir) 51

Wawancara pribadi dengan AS, 22 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 131: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

117

peran yang tidak setara terhadap perempuan dan

laki-laki di dalam rumah tangga jadi sehingga

program-programnya hanya melibatkan perempuan,

medorong perempuan untuk menjaga kesehatan,

melakukan kerja-kerja sosial gitu ya laki-laki tidak

terlibat dalam program itu sementara program

pemerintah ini banyak banget kebijakannya

posyandu, penurunan angka kematian ibu, melibatkan

posyandu trus penurunan angka kb, posyandu.

pengingkatan laki-laki dalam menggunakan alat

kontrasepsi nah itu melibatkan posyandu kalau di

mention-mention gitu tapi tidak disertai dengan

peningkatan wawasan otomatis mereka cuma hanya

oh disuruh cari data bapak-bapak yang pake KB

berapa gitu kan misalnya suruh data jumlah ibu hamil

berapa, suruh ngedata setiap bulan ada angka

kematian ibu apa engga tapi tidak pernah punya

pengetahuan dasar kenapa itu hanya dilakukan oleh

perempuan dan kenapa itu di data bahwa kemudian

itu tau setelah kita masuk itu ada hubungannya soal

program pengarusutamaan gender pemerintah jadi

posyandu ini seharusnya lengket dengan program-

program diatasnya bukan mandiri sendiri swadaya

sendiri lalu ngerjain program sendiri tapi itu ada

hubungannya kenapa pemerintah menjadikan

posyandu panjang tangannya mereka minta data data

sekecil-kecilnya pasti yang tau posyandu tanya sama

RT RW coba berapa jumlah laki-laki dan perempuan

dilingkungan gatau RT RW yang tau kader posyandu

nah sehingga kita coba memasukkan isu isu gender

isu isu perempuan bahwa posyandu itu menjadi bisa

menjadi pusat informasi bisa menjadi pusat

pengetahuan perempuan juga sehingga di program

kalyanamitra bisa mendobrak ini kritis kader-

kadernya oooh ternyata selama ini di dalam buku

posyandu ini ada tentang isu kekerasan perempuan ya

ada kekerasan seksual ya tapi mereka itu ga pernah

diberikan pendidikan itu ya sehingga si kader gak

punya kepecayaan diri ketika acara posyandu

bulanan mereka melakukan sosialisasi tentang kdrt

Page 132: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

118

mereka itu gak paham bahwa ternyata hanya

perempuan yang dilibatkan ada domestiksasian

perempuan ada pemisahan antara perempuan dan

laki-laki jadi kayak ngurus-ngurus ngelayanin anak

ngelayanin ibu-ibu tuh identik dengan perempuan

padahal kan laki-laki juga bisa nah kalyanamitra

coba masuk kesitu coba kita mendorong ada

revitalisasi posyandu supaya posyandu itu lebih

progresif gitu gak kayak zaman dulu aja nimbang

anak tapi engga tahu pemahaman isu-isu perempuan

isu-isu anak isu-isu gender karena kita strategis untuk

bisa menyampaikan isu-isu perempuan dan isu-isu

kesetaraan gender kalo dulu misalnya mereka datang

ke posyandu ada bapak-bapak di cemooh ih ibunya

kemana si sekarang kan udah oh tau bahwa laki-laki

itu kan juga punya kewajiban untuk bisa memastikan

bahwa anggotanya sehat tidak hanya perempuan

perempuan mengurusi segambreng-gambreng masa

laki-laki cuma enak-enak bae jadi perubahannya yang

dulu itu emang engga tersentuh dengan isu-isu kata

gender aja mereka baru kenal ketika kita masuk

padahal programnya mereka itu korban dari

konstruksi gender gitu kerja-kerja posyandu yang

dilakukan kader ini kan korban dari konstruksi

gender dimana ya posyandu itu yang ditempatin

perempuan gaada laki-laki disitu padahal mah bisa

laki-laki perempuan disana mah banyak pemahaman

baru isu gender, isu perempuan dulu engga kenal ada

hari perempuan sekarang jadi tau memaknai hari

kartini tidak hanya pakai kebaya tapi juga memaknai

ada perjuangan di balik kartini memperjuangkan

emansipasi tapi juga bersungguh-sungguh mendobrak

engga hanya dari kebaya menjadi celana panjang

bukan tapi soal minset kartini itu memperjuangkan

isu perempuan.”52

Berdasarkan pernyataan diatas, adanya pemberdayaan

melalui pendampingan komunitas menjadikan kader

52

Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 133: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

119

posyandu yang berbeda dengan kader pada umumnya. Isu-

isu perempuan dan gender sebenarnya ada di dalam buku

posyandu namun kader posyandu belum diberikan

pendidikan seputar itu, dalam hal ini Yayasan Kalyanamitra

mampu menjadikan kader-kader yang kritis, lebih percaya

diri dalam Posyandu.

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat pada

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendampingan

Komunitas Kader Posyandu di Yayasan Kalyanamitra

Dalam pelaksanaan suatu program tentu tidak terlepas

dari adanya faktor pendukung dan faktor penghambat dari

kegiatan yang akan berpengaruh pada keberhasilan program

pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan.

Faktor pendukung tentunya sangat menentukan dalam

kesuksesan akan suatu program atau kegiatan, dengan adanya

faktor pendukung program-program yang sudah ada akan

menjadi lebih matang dan berhasil. Selain itu faktor

pendukung juga dapat menjadi tolak ukur dimana suatu

program itu apakah mendapat respon yang baik dari berbagai

kalangan atau tidak.

Faktor pendukung pada pemberdayaan masyarakat

melalui pendampingan komunitas kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra berasal dari kerjasama dan kemitraan dengan

lembaga-lembaga lain yang merupakan faktor pendukung

dalam pelaksanaan kerja-kerja Yayasan Kalyanamitra,

Page 134: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

120

khususnya pada program advokasi. Lembaga-lembaga lain

yang mempunyai visi dan cita-cita yang sama yaitu

memberdayakan perempuan dan memperjuangkan hak-hak

perempuan untuk itu Yayasan Kalyanamitra ikut dalam

beberapa persekutuan organisasi nasional, regional maupun

internasional, sehingga dapat membantu pencapaian misi dan

keberhasilannya program seperti Gerakan Perempuan Peduli

Indonesia (GPPI), Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks

(KICKS), WEAVE, Girls Not Brides, Terres de Femmes

(Germany), Equality Now (New York) dll.

1. Kemitraan dengan pemerintah, swasta maupun

masyarakat sekitar.

Kemitraan dalam pemberdayaan masayarakat

sangatlah penting. Seperti yang di kemukakan oleh Ambar

Teguh Sulistyani, menciptakan keberdayaan masyarakat

merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,

swasta, maupun masyarakat melalui mekanisme kemitraan

yang serasi selaras dan seimbang. Ide dasar kemitraan

tersebut dimunculkan sebagai kritik pendekatan

pembangunan yang bersifat topdown, yang kemudian

memposisikan pemerintah sebagai aktor dominan, dan

pemberdayaan kaum lemah.53

Berikut bukti adanya dukungan dari pemerintah,

swasta maupun masyarakat sekitar berikut adalah penuturan

dari Bapak Hegel Terome:

53

Ambar Teguh Sulistiyani, Kemitraan dan Model-Model

Pemberdayaan. (Yogyakarta: Graha Ilmu) 2004 h.94

Page 135: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

121

“Ya itu melibatkan pihak-pihak kelurahan yang

terkait kayak PKK, di PKK itu kan ada kelompok-

kelompok kerja yang terkait dengan posyandu itu

secara keselurahan. Ya yang kedua itu kalo berbicara

mengenai kesehatan itu menyangkut kaitannya

dengan puskesmas itu juga terlibat, kelurahan waktu

itu kecamatan juga dilibatkan untuk mendorong

peraturan-peraturan yang mungkin dibuat, kayak

seperti kemaren keluar peraturan lurah di Cipinang

Besar Utara untuk mencegah perkawinan anak.”54

Dukungan itu juga dirasakan oleh Yohanna Tantria,

berikut penuturannya:

“Ada kita berstrategi berjaringan dengan stakeholder

yang lain misalnya LMK, PKK, Puskesmas, lalu

Karang Taruna, Forum Anak, itu kita libatkan kalo

kita ada kegiatan jadi kita merangkul semuanya.”55

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Joko Sulistyo,

berikut penuturannya:

“Kerjasama dengan pihak Puskesmas menjadi salah

satu faktor pendukung atas tercapainya program ini,

Dukungan dari pemerintah desa juga menjadi salah

satu mendorong kebehasilan program. Pemerintah

desa memberi kesempatan kepada kader untuk

terlibat dalam proses-prosess perencanaan yang

sedang berlangsung. Dalam kegiatan itu kader

memberikan usulan terkait dengan kebutuhan-

kebutuhan perempuan dan anak serta kebutuhan

Posyandu yang dibutuhkan.”56

Dalam pemberdayaan masyarakat penting untuk

menjalankan kemitraan karena pemberdayaan masyarakat

merupakan tanggung jawab bersama oleh karena itu

54

Wawancara pribadi dengan HT, 22 Oktober 2018. (Terlampir) 55

Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir) 56

Wawancara pribadi dengan JS, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 136: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

122

kerjasama antar lembaga yang berkepentingan dapat

meningkatkan hasil pemberdayaan yang maksimal.

Kemitraan yang dilakukan Yayasan Kalyanamitra

merupakan sebuah kemitraan untuk pemberdayaan

masyarakat. Kemitraan yang dilakukan tersebut sudah tepat

karena dengan kemitraan dengan lembaga-lembaga yang

sudah maju tentu sangat mendukung pemberdayaan

masyarakat melalui pendampingan komunitas kader

posyandu di Yayasan Kalyanamitra.

2. Antusiasme maupun respon yang tinggi dari peserta

pendampingan komunitas kader posyandu.

Berikut bukti adanya antusiasme dan respon yang

tinggi dari peserta pendampingan komunitas kader

posyandu berikut adalah penuturan dari Ibu Tini salah satu

peserta pendampingan komunitas:

“Ya kalo untuk tertarik ya tertarik kalo yang tadinya

gak tahu jadi tahu kalo dari kalyanamitra kan banyak

banget ngasih pelatihan, kalo buat saya ya tertarik

bantu banget jadi kita tahu kan yang tadinya ga tahu

jadi tahu”57

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh peserta

pendampingan komunitas kader posyandu lainnya, berikut

ungkapan wawancara dengan Ibu Syamsiyah:

“Karena ada perkawinan dini jadi dia dibawah 18

tahun, jadi saya kayaknya tertarik untuk begitu

seandainya ada orang atau tetangga bermasalah

tentang begitu saya ngomong begitu ah begini begini

kalo untuk dibawah umur 18 tahun sebenernya engga

boleh ada undang-undangnya dari departemen

57

Wawancara pribadi dengan TN, 29 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 137: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

123

agama pun tidak mengizinkan kan seandainya itu dari

pada anak begini begini engga bener kan mendingan

di kawinkan kata saya tidak tergantung bagaimana

kita mendidik anaknya biar anaknya itu engga sampai

begitu saya bilang begitu.”58

Berikut penuturan Ibu Susmilih yang antusias dalam

mengikuti pendampingan komunitas kader posyandu:

“Ya namanya kita hidup bermasyarakat seperti apa

gitu jadi kita ambil hikmahnya lebih terbuka

wawasannya.”59

Antusias dan respon sangat penting dalam

pemberdayaan masyarakat. Antusias dan respon yang

kurang dari masyarakat akan menyebabkan pemberdayaan

masyarakat yang dilaksanakan tidak berjalan dengan baik.

Kader posyandu dampingan Yayasan Kalyanamitra

memiliki kesadaran dan peduli sehingga merasa

membutuhkan peningkatan kapasitas diri. Terlihat kader

posyandu ikut berpartisipasi dalam pendampingan

komunitas kader posyandu.

3. Penggunaan metode dan media yang mudah di pahami

Berikut kutipan wawancara dari peserta

pendampingan komunitas kader posyandu yang

menyatakan metode dan media yang diberikan, berikut

penuturan Ibu Susmilih, Ibu Evy dan Ibu Sri:

“Wah bagus banget kita bisa nyerap bisa ngerti ya

metode yang diberikan mah.”60

58

Wawancara pribadi dengan SS, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 59

Wawancara pribadi dengan SM, 6 November 2018. (Terlampir) 60

Wawancara pribadi dengan SM, 6 November 2018. (Terlampir)

Page 138: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

124

“Alhamdulillah enak kok bisa di mengerti gampang di

pahami.”61

“Enak cara menyampaikannya gitu enak orangnya

pokoknya enak deh kalo bisa jangan pindah dari sini

supaya bimbing kita”62

Bagan 4.2

Sumber : hasil penelitian

Tidak hanya peserta pendampingan komunitas

kader posyandu yang menyatakan bahwa metode dan media

yang diberikan menjadi faktor pendukung, berikut

penuturan Syifa Nurohmah dan Ikrima Nur alfi sebagai

Volunteer:

61

Wawancara pribadi dengan EY, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 62

Wawancara pribadi dengan SR, 7 November 2018. (Terlampir)

Metode Pendampingan

Komunitas

Asistensi

Pendidikan

Pelatihan

Advokasi

Kampanye

Page 139: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

125

“Ya paling dia selalu ngasih diskusi bareng-bareng

dikasih tau berulang-ulang jadi kadernya ngerti.”63

“Ini sepenglihatan saya aja ya soalnya saya kan

belum lama ikut serta di Kalyanamitra, yang saya

lihat melalui diskusi cara penyampaian pedamping

komunitas yang santai namun berisi dan media nya

kan pakai papan tulis yang di tempel kertas warna

warni sesuai materi nah kertas tersebut berisi poin-

poin saja jadi memudahkan untuk diserap. Ada juga

games nya jadi tidak membuat jenuh para kader

posyandu. Oia satu lagi jadi para kader posyandu

juga ikut menyampaikan pendapat dan berperan aktif

dalam diskusi.”64

Peserta pendampingan komunitas kader posyandu

berasal dari berbagai latar belakang pendidikan yang

berbeda sehingga dibutuhkan metode dan media yang sesuai

dalam pemberian materi agar peserta bisa dengan mudah

menerima dan memahami materi yang disampaikan. Selain

itu penggunaan metode dan media yang tepat mampu

memberikan tujuan pendidikan, pelatihan serta peningkatan

kapasitas dengan optimal. Metode yang digunakan

didukung dengan penggunaan media,hal ini bertujuan untuk

mempermudah penyampaian materi dan peserta didik

memperoleh pengalaman langsung dengan melihat apa yang

sedang dikaji. Metode yang diberikan Yayasan

Kalyanamitra seperti belajar bersama dengan diskusi untuk

melatih keberanian perserta didik, ceramah, presentasi dan

simulasi. Media yang digunakan disesuaikan dengan

63

Wawancara pribadi dengan IN, 6 November 2018. (Terlampir) 64

Wawancara pribadi dengan SN, 7 November 2018. (Terlampir)

Page 140: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

126

metode dan materi yang akan dikaji. Seperti LCD,

permainan, kertas warna-warni, papan tulis, spidol dan

solatip

4. Materi Berperspektif gender

Materi berpersfektif gender sangat dibutuhkan agar

kader posyandu dapat melakukan penyuluhan untuk

memahami peran dan fungsi antara suami dan istri, supaya

tercipta hubungan yang harmonis dan sekaligus terhindari

dari percekcokan.

“Isu-isu kesetaraan dan keadilan gender, terkait

posyandu, pelatihan audit gender, politik perempuan

dan lain sebagainya kesehatan reproduksi, kesehatan

seksual”65

“Materi yang pertama diberikan itu tentang

keposyanduan tentang pengelolaan posyandu,

pencatatan kemudian isu isu yang terkait dengan

posyandu kesehatan ibu dan anak kesehatan balita

dan lansia selain itu kita juga ngomong soal gender

jadi kita mengaitkan antara isu gender dan posyandu

misalnya berapa banyak si bapak yang nganter

anaknya ke posyandu, berapa banyak si laki-laki yang

jadi kader posyandu kemudian berapa banyak si

akseptor kb posyandu, apa sih peran bapak dalam

pemberian asih ekslusif karena sebenernya yang kita

fikir hanya urusan ibu ternyata engga istri itu ketika

dia di bentak psikologisnya terganggu pasti asi nya

engga keluar jadi peran bapak itu sebenernya sangat

penting dalam pemberian asi eksklusif jadi kita

mengaitkan itu. Selain itu materi yang kita berikan

terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak kita

kampanye hari anti kekerasan perempuan dan anak

kita bikin perayaan hari kartini dan yang berbeda

gini kartini itu kan bukan soal lomba masak atau

65

Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 141: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

127

main tinggi tinggian konde kan tapi perubahan cara

pandang tetapi bagaimana kartini memandang agama

memandang adat istiadat memandang kolonialisme

dan dia kaitkan dengan bahwa perempuan ini punya

kemampuan gitu untuk merubah situasi.”66

“Seputar apa itu posyandu, tugas kader, kesehatan

reproduksi, perkawinan anak, kekerasan terhadap

perempuan dll”67

Materi berprespektif gender juga bermanfaat supaya

perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam

pembangunan. Derajat perempuan terangkat karena

perempuan mempunyai wadah dalam kehidupan

masyarakat.

Faktor penghambat mempunyai manfaat agar dapat di

ketahuinya sisi-sisi kelemahan pada program terkait agar

dapat di evaluasi menjadi lebih baik.

1. Regenerasi kader posyandu

Berikut bukti regenerasi kader menjadi faktor

penghambat dalam pemberdayaan masyarakat melalui

pendampingan komunitas kader posyandu, berikut

kutipan wawancara dengan Bapak Hegel Terome selaku

Senior Researcher:

“kan kalo dilihat dari komposisi kader itu banyak

yang usianya udah tua-tua karena regenerasi dari

kader itu lambat bahkan ada yang udah 40 tahun

ya bisa dibayangkan nah dengan begitukan

66

Wawancara pribadi dengan AS, 22 Oktober 2018. (Terlampir) 67

Wawancara pribadi dengan JS, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 142: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

128

sebenernya kapasitas-kapasitas mereka terbatas

kalopun diberikan pendidikan dan sebagainya kan

agak engga bisa berkembang lebih jauh kan ya nah

sementara kan yang muda-muda itu engga mau

terlibat di masyarakat sekitar itu terlibat dengan

posyandu nah itu menjadi masalah didukung oleh

temuan-temuan yang kita baca nah itu dari sisi

kadernya sendiri.”68

Joko Sulistyo menyampaikan dalam wawancara

bahwa penyebab belum adanya regenerasi kader

posyandu, berikut penuturannya:

“Sampai saat ini belum ditemukan adanya sistem

regenerasi kader Posyandu. Sulitnya mencari

kader baru disebabkan karena beban kerja di

Posyandu yang banyak dan membutuhkan banyak

waktu, sehingga banyak anggota masyarakat yang

menolak untuk menjadi kader dan masih adanya

rasa minder kader baru terhadap kader lama.”69

Regenerasi kader juga di rasakan peserta

pendampingan komunitas kader posyandu, berikut

penuturun dari Ibu Endang:

“Penambahan kader ya kita kepengennya si

kadernya ganti yang muda-muda tapi kita gak

mungkin dong yang tua berenti gitu gamau,

penambahan tapi kepengen saya tuh yang tua

udahlah aku udah tua sekarang kita mau nyari

yang tua ada kesehatan jiwa rapat sono kan ga

mungkin yang muda tuh jarang yang mau.”70

Kepengurusan posyandu dari awal terbentuk

hingga saat ini belum mengalami regenerasi, dikarenakan

68

Wawancara pribadi dengan HT, 22 Oktober 2018. (Terlampir) 69

Wawancara pribadi dengan JS, 26 Oktober 2018. (Terlampir) 70

Wawancara pribadi dengan EG, 29 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 143: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

129

masih kurang dari masyarakat yang ingin berpartisipasi

menggantikan pengurus lama dalam memegang kegiatan

posyandu. Hal tersebut menyebabkan kurangnya inovasi-

inovasi baru yang dapat mendukung perkembangan

posyandu. Seharusnya dilakukan regenerasi dalam

kepengurusan posyandu. Akibat dari kepengurusan yang

belum melakukan regenerasi maka pendamping

komunitas harus mengulang-ngulang pendidikan yang

diberikan agar informasi dan pendidikan dapat di terima

dengan baik. Jika kepengurusan Posyandu dapat

dipegang oleh pengurus yang baru yaitu misalnya yang

lebih muda maka akan banyak muncul ide-ide dan

inovasi baru untuk mengembangkan Posyandu ke arah

yang lebih baik dan dapat mengatur urusan administrasi

secara lebih baik pula.

2. Anggaran atau dana minim

Anggaran atau dana merupakan faktor penghambat

yang terjadi dalam keberlanjutan pemberdayaan

masyarakat melalui pendampingan komunitas kader

posyandu. Berikut penuturan Ibu Susmilih:

“Apa ya kalo untuk masalah posyandu paling

masalah PMTnya kan sekarang yang pegang

puskes kalau yang dulu kan kita di kasihnya uang

kita kan istilahnya apa nih kadang suka ga sama

Page 144: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

130

rata menunya kadang kita suka kok begini gitu tapi

dari sananya begitu yaudah kita terima.”71

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Sri:

“PMT yang harus diperbaiki...”72

Terdapat hal menarik dalam masalah anggaran atau

dana, berikut penuturannya Ibu Susmilih dan Ibu Sri:

“Sebetulnya kesejahteraan kadernya aja deh

karena kita kan walau kita petugas kesehatan tapi

istilahnya kan butuh ada peningkatan apalah biar

kita lebih semangat lagi ya kita tetap semangat

cuma kan kalo ada pemicunya dukungan lebih jadi

semangat.”73

“kalo posyandu belom, tapi kita kan lagi usahain

bareng-bareng ya mudah-mudahan ada hasil

supaya ada perubahan lebih maju gitu”74

Mengenai anggaran atau dana yang dibutuhkan

untuk pemberdaan masyarakat melalui pendampingan

komunitas kader posyandu tidak ada, di karenakan

Yayasan Kalyanamitra yang menyelenggarakan program

tersebut yang mengeluarkan anggaran atau dana untuk

membantu meningkatkan kapasitas kader posyandu.

Namun untuk kegiatan penunjang program tetap tidak

bisa terlepas dari anggaran untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan Posyandu seperti

71

Wawancara pribadi dengan SM, 6 November 2018. (Terlampir) 72

Wawancara pribadi dengan SR, 7 November 2018. (Terlampir) 73

Wawancara pribadi dengan SM, 6 November 2018. (Terlampir) 74

Wawancara pribadi dengan SR, 7 November 2018. (Terlampir)

Page 145: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

131

pemberian makanan tambahan (PMT) maupun

operasional yang terkait dengan Posyandu.

3. Kesibukan kader posyandu

Berikut bukti kesibukan kader posyandu menjadi

faktor penghambat dalam pemberdayaan masyarakat

melalui pendampingan komunitas kader posyandu,

berikut kutipan wawancara Ibu Endang:

“Nah itu kadang-kadang bentrok kadang-kadang

ada acara dari puskes kecamatan bentroknya gitu

makannya suka gajadi di undur lagi di undur lagi

kadang-kadang kebanyakan program jadi bentrok

itu masalahnya trus yang muda-muda kurang kita

ga mungkin nyuruh yang tua cari kader yang muda

susah, ini yang muda udah satu ke malaysia satu

meninggal udah berkurang lagi baru bulan ini.”75

Sedangkan menurut Ibu Tini waktu masih menjadi

kendala, berikut penuturannya:

“Mungkin waktu kali ya kadang saya suka juga

bentrok”76

Hal yang sama juga di rasakan Ibu Syamsiyah,

berikut penuturannya:

“Kendalanya waktu sih ya abis saya ada dagang

ada paud tapi kalo seandainya gak dateng sayang

ilmunya udah diinin sempet-sempetin”

Berikut penuturan Joko Sulistyo yang mengakui

bahwa kesibukan kader menjadi faktor penghambat:

75

Wawancara pribadi dengan EG, 29 Oktober 2018. (Terlampir) 76

Wawancara pribadi dengan TN, 29 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 146: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

132

“Kesibukan kader posyandu, Padatnya jadwal dari

kader juga menjadi tantangan....”77

4. Kurangnya dukungan dari pemerintah dan

masyarakat sekitar

Kurangnya dukungan dari pemerintah dan

masyarakat sekitar yang belum optimal menjadi faktor

penghambat. Berikut penuturan Bapak Hegel Terome:

“Dari sisi lain ya kayak pemangku kepentingan

kayak lurah dan sebagainya kadang kan iya

kadang tidak, kalo ada usulan-usulan nah itu kan

kayak yang memperhambat kemajuan tadinya kita

kan menetapkan ini akan dibahas ditingkat

provinsi termasuk kayak penganggaran, kemaren

kita kan kayak sosialisasi itu kan di undang tapi

engga dateng setelah diundang kayak gubernur

dan sebagainya kan gubenur yang pemegang

kekuasaan tertinggi supaya bisa nanti bagaimana

perancangan peraturan daerah bisa diusulkan jadi

itu kan kendala sebenernya karena temuan

posyandu itu kan penting sebagai unit sosial yang

paling bawah yang memberikan pelayanan sosial

dasar di masyarakat kalo dibilang ga penting kan

ya tetep ada sampe sekarang.”78

Hal yang sama juga di rasakan oleh Yohanna

Tantria, berikut penuturannya:

“Ya kalo soal kendala pasti ada ya setiap program

pasti ada kendalanya masyarakat CBU kan

masyarakat yang hetero banget macam-macam

orang ada disana mulai dari orang sumatra orang

jawa yang halus sampai yang ngapak-ngapak lalu

77

Wawancara pribadi dengan JS, 26 Oktober 2018. (Terlampir) 78

Wawancara pribadi dengan HT, 22 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 147: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

133

RW nya juga macem-macem karakternya bahkan

RW nya ada yang pengacara menerima isu gender

isu keadilan perempuan itu juga engga mudah

salah satu RW tuh mereka ketua RW nya sangat

bagus tapi mereka setuju isu keadilan perempuan

tapi isu gendernya mereka belom nerima

kesetaraannya perempuan tuh harus dibedakan

sedikit dari laki-laki ada tantangan-tantangannya

itu mereka ga sepakat.”79

Di Era Sustainable Development Goals (SDGs),

dalam Perpres Nomor 59 tahun 2017 Tujuan SDGs No 5

adalah Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan

perempuan dan anak perempuan. Untuk mencapai target

tujuan SDGs No 5 yaitu mencegah dan menghilangkan

kekerasan terhadap individu, khususnya perempuan dan

anak, memantau dan mengakhiri diskriminasi dan

kesenjangan dalam pelayanan publik, penegakan hukum,

akses terhadap keadilan dan partisipasi dalam kehidupan

politik dan ekonomi berbasis gender, Mencapai

kesehatan seksual dan reproduksi dengan semua hak-

haknya, dan mensosialisasikan program penurunan

kelahiran dengan cara yang efisien dan sukarela yang

implementasinya tersebut ada di Posyandu.80

Yayasan

Kalyanamitra dalam hal ini membantu kader posyandu

untuk memiliki pemahaman kesetaraan gender yang juga

merupakan target SDGs untuk itu penting dukungan dari

79

Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir) 80

http://www.bps.go.id Kajian Indikator Sustainable Development

Goals (SDGs) h.73-39

Page 148: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

134

pemerintah dan masyarakat sekitar dalam pendampingan

komunitas kader posyandu.

Setiap kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan

masyarakat tentu pasti ada solusi dalam menghadapinya.

Solusi merupakan suatu pemecahan masalah dari

kendala-kendala yang dihadapi sebuah organisasi dan

berusaha untuk memperbaiki diri dari praktek yang

sebelumnya dilakukan. Adapun beberapa kendala yang

terjadi di atasi dengan beberapa solusi, berikut

penuturannya:

“Ya mengatur jadwal kader posyandu tantangan

tersendiri dalam menjalankan program ini karena

pendamping dituntut mampu mengatur waktu

dengan baik agar bisa mengunjungi kegiatan-

kegiatan Posyandu, karena ketika ingin melakukan

kegiatan kita harus menyesuaikan kedatengan

jadwal kader, kalau tidak maka bisa jadi yang

hadir tidak bisa memenuhi kuota trus kader

kadang sering lupa atas materi yang pernah

disampaikan sehingga pendamping harus sering

mengulang-ulang kembali.”81

Sedangkan penuturan Yohanna Tantria:

“....mereka setuju isu keadilan perempuan tapi isu

gendernya mereka belom nerima kesetaraannya

perempuan tuh harus dibedakan sedikit dari laki-

laki ada tantangan-tantangannya itu mereka ga

sepakat tapi gapapa kita ngakalinnya itu di anggap

aja sebagai perbedaan tapi yang penting dia

mendukung kegiatan-kegiatan kita nanti lama-

lama dia berubah trus pihak dari kelurahan itu

81

Wawancara pribadi dengan JS, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 149: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

135

engga gampang ngedeketinnya namanya juga

birokrasi ketika mereka bertemu dengan orang

NGO/LSM itu kan ih ini pasti mau ngomporin

masyarakat anggapannya seperti itu tapi kita

selalu membuat laporan tahunan ke kelurahan

program-program kalyanamitra itu apa aja

pendidikan-pendidikan apa aja yang udah dikasih

trus kita setiap diskusi seminar kita adain di

RPTRA trus ngundang lurah artinya biar lurah

juga tau kita buat pawai untuk mensosialisasikan

pentingnya posyandu, pentingnya kelibatan ayah di

posyandu kemudian pentingnya mencegah

poligami itu tema-tema yang diusul sama kader

sendiri itu akhirnya lurah juga kebuka oooh bagus

juga kalyanamitra istilahnya lurah CBU itu

kelurahan mengerjakan bagian kelurahan karena

gak bisa semuanya LSM membantu program

kelurahan termasuk mensosialisasikan isu-isu

perempuan, kesetaraan gender, hak-hak

perempuan, hak-hak anak, perkawinan anak,

kekerasan seksual itu yang ngerjain kalyanamitra

jadi kita bermitra lama-lama dia punya pemikiran

begitu ya dengan Ka.Kesmasnya sulit sekali

karena kan dengan kader kritis yang tadi jadi

banyak nanya ya coba tukang komplen istilahnya

kendalanya ya itu ya pemerintahan sulit di tembus

ada tembok-tembok yang harus kita jaga gitu

alhamdulillah si ya kita coba mencari jalan ya will

win solutionnya gimana ya kader mengerjakan

yang bisa dikerjakan oleh kader menjadi kritis dan

kolektif gitu ya jangan sendirian kritisi program

pemerintah....”82

Hal yang sama juga dirasakan Anna Soetomo:

“Di lewatin aja gimana yaaa, Kemudian strategi

yang kami memberikan support transport jadi

bukan apa yaaa bukan bayar kader yang dateng

82

Wawancara pribadi dengan YT, 26 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 150: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

136

tapi kaya bener-bener support jumlahnya engga

besar 20rb-25rb kami pengen kader yang ikut

pendidikan minimal mereka tidak kesulitan naik

bajaj itu strategi yang ke 2 supaya mereka bisa

trus intens sama kita dan ikut pendidikan sama

kita. Strategi yang kami berikan adalah mengambil

kader-kader inti jadi gini dimasing-masing

posyandu ada kader-kader yang kita sebut kader-

kader inti yang kita kuatkan secara extra dengan

catatan kader ini harus sharing ke kader yang lain

jadi kader inti ini gak boleh dapet pendidikan dari

kita trus dia simpen sendiri dia harus sharing

gitu....”83

Berdasarkan pernyataan diatas, solusi yang dapat

dilakukan Yayasan Kalyanamitra untuk menangani dan

meminimalisir kendala yang dihadapi yaitu mengatur

jadwal waktu kader posyandu, kader aktif

mensosialisasikan kegiatannya dan memberikan support

transport dalam pendidikan.

83

Wawancara pribadi dengan AS, 22 Oktober 2018. (Terlampir)

Page 151: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

137

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah diteliti melalui

pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi

dokumen di Yayasan Kalyanamitra mengenai strategi

pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan komunitas

kader posyandu studi kasus Posyandu Kasuari Rw 04 Cipinang

Besar Utara. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan

komunitas kader posyandu di Yayasan Kalyanamitra yang

berfokus pada pemberdayaan perempuan terlihat bahwa

strategi pemberdayaan yang dikaitkan dengan 4 strategi

yang dipaparkan oleh teori Sumodiningrat yaitu: (a)

Motivasi (b) Peningkatan kesadaran dan pelatihan

kemampuan (c) Manajemen diri (d) Pembangunan dan

pengembangan jaringan cukup mampu dalam meningkatkan

kesadaran kritis, kemampuan dan pengetahuan komunitas

kader posyandu dalam upaya memperoleh hak-hak mereka.

2. Dalam praktik pemberdayaan terdapat faktor pendukung

dan faktor penghambat dalam pelaksanannya. Faktor

pendukung dalam pemberdayaan masyarakat melalui

pendampingan komunitas kader posyandu di Yayasan

Kalyanamitra berasal dari kemitraan dengan pemerintah,

swasta maupun masyarakat sekitar, antusiasme maupun

Page 152: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

138

respon yang tinggi dari peserta pendampingan komunitas

kader posyandu, metode dan media, dan materi

berprespektif gender. Sedangkan faktor penghambat dalam

pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan

komunitas kader posyandu di Yayasan Kalyanamitra

terletak pada regenerasi kader posyandu, anggaran atau

dana minim, kesibukkan kader posyandu, dan dukungan

dari pemerintah dan masyarakat sekitar. Namun terdapat

solusi dalam mengatasi kendala yang terjadi yaitu mengatur

jadwal waktu kader posyandu, kader aktif mensosialisasikan

kegiatannya dan memberikan support transport dalam

pendidikan.

B. Saran

Saran-saran peneliti terhadap strategi pemberdayaan

masyarakat melalui pendampingan komunitas kader posyandu

di Yayasan Kalyanamitra adalah:

1. Yayasan Kalyanamitra sebagai fasilitator harus

meningkatkan pemberdayaannya di lebih banyak Posyandu

yang lain.

2. Akan lebih baik jika pemberdayaan yang dilakukan tidak

hanya untuk kader posyandu tetapi peserta posyandu agar

pengetahuan dan wawasan peserta posyandu bertambah.

Page 153: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan, Pengembangan

Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi UI

Anwar. 2007. Manajemen Pemberdayaan Perempuan, Bandung :

Alfabeta

Anwas, Oos M. 2013. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global.

Bandung : Alfa Beta

Aritonang, Esrom dkk. 2001. Pendampingan Komunitas

Pedesaan, Jakarta : Sekretariat Bina Desa

Arkanto, Saharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung :

Pustaka Setia

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori &

Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV

Al-Fabeta

Imron, Masyhuri. 2001. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan.

Yogyakarta: Penerbit Media Pressindo

Ismail, Asep Usman. 2008. Pengamalam Al-Qur’an tentang

Pemberdayaan Dhu’afa. Jakarta: Dakwah Press

Jauch, Lawrrence R dan Glueck, William F. 1988. Manajemen

Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga

Mardikanto, Totok dan Soebiato, Poerwoko. 2012.

Pemberdayaan Masyarakat; dalam Persfektif Kebijakan

Publik. Bandung: Alfabeta

Page 154: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Margon, S. 2004. Metodologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Moeleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2004 Metodologi Penelitian Kualitatif:

Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial,

Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyono, Sungkowo Edy. 2017 Kemiskinan dan Pemberdayaan

Masyarakat, Yogyakarta: Penerbit Ombak

Pawito. 2018. Penelitian Komunikasi Kualitatif Yogyakarta :

LKIS

Robbins, Stephen P. Robbins. 2010. Manajemen.

Jakarta:Erlangga

Rukhiyat, Adang dkk. 2003. Panduan Penelitian Bagi Remaja.

Jakarta: CV. Tumaritis

Sedarmayanti. 2014. Manajamen Strategi. Bandung: PT Refika

Aditama

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabet

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan

Rakayat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan

Sosial Dan Pekerja Sosial, Bandung: PT Ravika

Adimatama

Suharto, Edi. 2010. CSR & Comdev. Bandung: Alfabeta

Sule, Ernie Tisnawati dan Saefullah, Kurniawan. 2005.

Pengantar Manajemen. Jakarta : Kencana

Page 155: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Sunyoto. 2017. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Yogyakarta: Penerbit Ombak

Wahab, Abdul dkk. 2008. Menuju Masyarakat Berdaya Modul

Pendampingan Komunitas Terpinggir, Jawa Timur :

Lakpesdam NU Jombang

Wahyudi, Agustinus Sri. 1996. Manajemen Strategik,

Jakarta:Binarupa Aksara

Sumber Tinjauan Pustaka

Adiatma, 2017. Strategi Rumah Gemilang Indonesia dalam

Pemberdayaan Kaum Dhuafa melalui Pelatihan

Keterampilan, Jakarta : Skripsi Mahasiswa program studi

Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Erniyati, 2010. Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK)

di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara, Jakarta: Skripsi

Mahasiswi program studi Pengembangan Masyarakat

Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Musyaffa, Emha Qurrotuain, 2017. Strategi Pemberdayaan

Komunitas Persatuan Pedagang Majlis Nurul Musthofa

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Jakarta

Selatan, Jakarta : Skripsi Mahasiswi program studi

Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ni’am, Muhammad, 2017. Strategi Pemberdayaan Komunitas

Punk, Jakarta : Skripsi Mahasiswa program studi

Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rachmansyah, Reza Agustiyadi, 2016. Pendampingan Kader

Posyandu Melalui Bina Keluarga Balita dalam

Meningkatkan Kualitas Kesehatan Keluarga (Studi Kasus

Page 156: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Pada Posyandu Belimbing Kelurahan Pondok Cabe Udik,

Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan), Jakarta:

Skripsi Mahasiswa program studi Kesejahteraan Sosial,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Saleha, Favi, 2017. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Umat di

Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Jakarta: Skripsi

Mahasiswi program studi Pengembangan Masyarakat

Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Saparwadi, 2016. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Oleh

Pengurus Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga

(Pkk): Studi Di Kampung Demangan Rw 05, Kelurahan

Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta

Yogyakarta : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Sukmana, Ade Yunus, 2015. Strategi Pemberdayaan Ekonomi

oleh Yayasan Kreatifitas Usaha Unit Muslimah

(KUNTUM) Indonesia melalui Pengembangan Usaha Kecil

Menengah (UKM), di Desa Tegalwaru Ciampea Bogor,

Jakarta : Skripsi Mahasiswa program studi Kesejahteraan

Sosial Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Wahyuni, Wiyanti, 2018. Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Petani melalui Pengembangan Agribisnis (Studi Kasus

pada Gapoktan Subur Desa Kedungjati, Kecamatan

Bukateja, Kabupaten Purbalingga), Purwokerto : Skripsi

Mahasiswi program studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto.

Widodo, Suryo 2017. Strategi Pemberdayaan Remaja Putus

Sekolah di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Bambu Apus

Jakarta Timur melalui Keterampilan Elektro dan Montir

Motor, Jakarta : Skripsi Mahasiswa program studi

Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 157: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Sumber Jurnal

Darmayanti, Satrya Wulan. 2015. “Studi Deskripsi Tentang

Strategi Pemberdayaan Masyarakat Oleh Dinas Pertanian

Kota Surabaya Dalam Peningkatan Pendapatan

Masyarakat Sasaran Penerima Program Urban Farming

Budidaya Lele Di Kelurahan Pakis,” Kebijakan Dan

Manajemen Publik. Volume 3, Nomor 1, Januari – April

Hasanah, Siti. 2013. Pemberdayaan Perempuan Melalui

Kegiatan Ekonomi Berkeadilan (Simpan Pinjam Syariah

Perempuan), Sawwa, Volume 9, No 1, Semarang: 1

Oktober

Mutiara, Pradita Debby. 2017. Responsivitas Gender Dalam

Proses Pemberdayaan Oleh Yayasan Annisa Swasti (Studi

Pada Sekolah Kepemimpinan Buruh Gendong Pasar

Beringharjo) Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara

Volume 5 Nomor 2 Tahun

Nugraha, Andi. 2009. “Pengembangan Masyarakat

Pembangunan Melalui Pendampingan Sosial Dalam

Konsep Pemberdayaan Di Bidang Ekonomi” Jurnal

Ekonomi Modernisasi Fakultas Ekonomi – Universitas

Kanjuruhan Malang http://ejournal.ukanjuruhan.ac.id

Volume 5, Nomor 2, Juni

Sari, Endah Puspita. 2016. Upaya Pemberdayaan Komunitas

Melalui Sinergi Kader Posyandu Dan Psikolog Puskesmas,

Jurnah Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang Vol. 04, No.01, Januari

Shinta Prastyanti dan Mochammad Sugiarto, 2011. Malnutrisi

dan Pemberdayaan Kelompok Perempuan, Acta diurna Vol

7 No 1

Suhra, Safira. 2013. Kesetaraan Gender dalam Perspektif Al-

Qur’an dan Implikasinya Terhadap Hukum Islam

Gorontalo: IAIN Gorontalo

Page 158: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Sulistyowati, Tutik. 2015. Model Pemberdayaan Perempuan

dalam Meningkatkan Profesionalitas dan Daya Saing untuk

Menghadapi Komersialisasi Dunia Kerja Malang: Fakultas

Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah

Malang

Zakiyah, 2010. Pemberdayaan Perempuan oleh Lajnah Wanita,

Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan, XVII, 01

Januari-Juni

Sumber Laporan

Berita Resmi Badan Pusat Statistik, “Profil Kemiskinan di

Indonesia” No. 66/07/Th. XX, 16 Juli 2018,

http://www.bps.go.id.

Rizal, Ahmad. 2017. Laporan UAS Praktikum I di Yayasan

Kalyanamitra

Sumber Internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, diakses dari

https://kbbi.web.id/strategi pada 30 April 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, diakses dari https://kbbi.web.id/motivasi (Di akses pada tanggal 4 Desember 2018

pada pukul 14.34 WIB)

Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari

https://kbbi.web.id/pendampingan pada 2 Mei 2018

Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari

https://kbbi.web.id/komunitas pada 2 Mei 2018

Sumber Wawancara

Anna Soetomo, Pendamping Komunitas Yayasan Kalyanamitra,

Wawancara Pribadi, Jakarta 22 Oktober 2018

Page 159: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Endang, Kader Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi, Jakarta 29

Oktober 2018

Evy, Kader Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi, Jakarta 29

Oktober 2018

Hegel Terome, Senior Researcher Yayasan Kalyanamitra, Wawancara

Pribadi, Jakarta, 22 Oktober 2018

Ida, Kader Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi, Jakarta 29

Oktober 2018

Ikrima Nur Alfi, Volunteer Yayasan Kalyanamitra, Wawancara

Pribadi, Jakarta 6 November 2018

Joko Sulistyo, Pendamping Komunitas Yayasan Kalyanamitra,

Wawancara Pribadi, Jakarta 26 Oktober 2018

Liana, Peserta Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi, Jakarta 6

November 2018

Rosmaliana, Kader Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi,

Jakarta 7 November 2018

Sri, Kader Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi, Jakarta 7

November 2018

Susmilih, Kader Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi, Jakarta 6

November 2018

Syamsiyah, Kader Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi,

Jakarta 29 Oktober 2018

Syifa Nurohmah, Volunteer Yayasan Kalyanamitra, Wawancara

Pribadi, Jakarta 7 November 2018

Tiara, Peserta Posyandu Kasuari, Wawancara pribadi, Jakarta 6

November 2018

Page 160: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Tini, Kader Posyandu Kasuari, Wawancara Pribadi, Jakarta 29

Oktober 2018

Yohanna Tantria, Pendamping Komunitas Yayasan

Kalyanamitra, Wawancara Pribadi, Jakarta, 26 Oktober

2018

Page 161: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 162: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 163: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 164: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KETUA PROGRAM YAYASAN

KALYANAMITRA

Nama : Hegel Terome

Nama Inisial : HT

Hari/ Tanggal : Senin/ 22 Oktober 2018

Jabatan : Senior Researcher

Tempat Wawancara : Ruang Meeting Yayasan Kalyanamitra

DAFTAR PERTANYAAN

1. Bagaimana proses awal berdirinya yayasan kalyanamitra?

Proses berdirinya kalyanamitra tahun 1985 28 maret itu pertama

di inisiasi oleh ratna saptari dia pada waktu itu diajak oleh

temennya dari yayasan lembaga bantuan hukum indonesia ylbhi

nah temennya itu kan bergerak di bidang buruh waktu itu banyak

ditemukan kasus-kasus mengenai buruh perempuan jadi di

kelompok-kelompok buruh ratna ini diajak menangani buruh-

buruh perempuan yang ada di dalam kelompok-kelompok karena

temennya itu gak begitu menguasai bagaimana cara menangani

buruh-buruh perempuan dan sebagainya nah itu dulu temennya

sebagai salah satu pendiri dari kalyanamitra ini untuk bergabung

dalam diskusi-diskusi ini jadi terbentuk kelompok diskusi buruh

gitu dalam perempuan tempatnya ya di ylbhi nah setiap minggu itu

mereka melakukan diskusi mengenai hak cuti haid, buruh

perempuan, persoalan-pesoalan tempat kerja tadinya ratna itu

Page 165: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

engga punya latar belakang mengenai organisasi perempuan

karena studinya antropologi dia antropolog lama lama dia tertarik

lalu lama lama ratna mengusulkan untuk dibentuk organisasi

perempuan karena belum ada dulu yang ada organisasi

pemerintah kayak kowani lalu ia bertanya ke seniornya yang

bernama wiladi yang berlatar belakang psikologi UI lalu

mengajak mira dan sita dan lainnya kemudian dalam

perjalanannya ada yang terlibat namanya dibra inisiasinya kan

tahun 84 kemudian tahun 85 mereka resmikan di aktakan di

notariskan pertemuannya tuh dari tahun 80an.

2. Berapa lama yayasan kalyanamitra didirikan?

Dari 1985 sampai saat ini yaa 33 tahun.

3. Apa saja program-program yang dilaksanakan di yayasan

kalyanamitra?

Program yang sekarang pendampingan komunitas kayak ada audit

gender itu kan suatu program melihat mengecek soal-soal keadilan

gender, kesetaraan gender, persfektif gender dalam posyandu

misalnya dalam anggaran, kebijakan, pelayanan dan sebagainya

nah itu ada di prumpung penjaringan, cipinang besar utara,

yogyakarta nah itu yang jadi fokus dari audit gender nah yang

lain-lain program pendek-pendek ada juga kajian tentang MEA

Masyarakat Ekonomi Asia yang di danai oleh WIF WIF itu

semacam jaringan lsm-lsm di asean nah itu yang memberikan

mereka di danai oleh donor untuk mengajak kerja sama

kalyanamitra untuk melakukan penelitian melihat kesiapan

masyarakat sipil atau masyarakat akar rumput kelompok-

kelompok perempuan, jadi kan MEA itu kan membuka batas-batas

Page 166: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

dari wilayah asean sehingga terjadi pertukaran-pertukaran tenaga

kerja dari Filipina boleh kerja ke Indonesia dan sebagainya

seperti itu apakah masyarakat kita siap gak ada di itu makannya

mereka melakukan penelitian.

4. Apa strategi yang digunakan dalam menjalankan program-program

di yayasan kalyanamitra?

Strateginya ya kalo yang program pendampingan komunitas yang

kayak audit gender ini kan sebenernya strateginya

pengorganisasian disitu bagaimana kita melakukan konsolidasi

kelompok-kelompok ya harus di organisir kan karena belom ada

yang ada itu kan ya kader-kader, kader-kader itu kan cair belom

terkonsolidasi nah itu harus diorganisir dengan pertemuan-

pertemuan rutin, asistensi resmi, dan pendidikan dan sebagainya

nah itu strateginya. Kalo yang lain ya pendidikan secara umum,

advokasi misalnya bagaimana mendorong terhadap kebijakan-

kebijakan yang gak sesuai bisa dilatih ya diubah kalo belom ada

kebijakan ya bisa di inisiasi munculnya kebijakan-kebijakan

seperti itu.

5. Bagaimana implementasi strategi yang digunakan dalam program-

program di yayasan kalyanamitra?

Kan kalo pendampingan itu kalo yang program posyandu itu

prosesnya memang dimulai bagaimana dari yang individu-individu

itu yang satu sama lain tidak kenal kader-kader itu lalu kan di

konsolidasi diadakan pertemuan-pertemuan sehingga satu sama

lain jadi mengerti gitu, siapa si a si b si c baru kenal tadinya kan

mereka itu gak kenal itu siapa siapa itu baru terjadi dalam proses

memang agak lama untuk membuat mereka menjadi kenal satu

Page 167: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

sama lain bisa mengerti satu sama lain dalam bentuk kelompok-

kelompok kader karena itu baru sama sekali kelompok-kelompok

kader ini tadinya emang gaada si.

6. Bagaimana efektifitas strategi yang telah digunakan dalam

menjalankan program-program di yayasan kalyanamitra?

Kalo dalam proses pendampingan kayak audit gender itu ya

memang seperti itu ya dekatan atau strategi yang kita pakai

karena dia memang berbasis komunitas masyarakat akar rumput

jadi supaya mereka terbangun kesadarannya dengan fokus yang

sama karena mereka semua kader-kader posyandu bahasanya

pelayanan posyandu meskipun awalnya mereka itu belom kenal

satu sama lain tapi oleh proses pertemuan, rutin ya pendidikan

bersama diskusi bareng kemudian mereka jadi kelompok yang

solid dilihat seperti itu kita lihat bagaimana tingkat misalnya dari

yang tidak berani bicari jadi berani dalam kelompok bersama.

7. Apakah ada kerja sama yang dilakukan dengan instansi lain dalam

menjalankan program-program di yayasan kalyanamitra?

Ya itu melibatkan pihak-pihak kelurahan yang terkait kayak PKK,

di PKK itu kan ada kelompok-kelompok kerja yang terkait dengan

posyandu itu secara keselurahan. Ya yang kedua itu kalo

berbicara mengenai kesehatan itu menyangkut kaitannya dengan

puskesmas itu juga terlibat, kelurahan waktu itu kecamatan juga

dilibatkan untuk mendorong peraturan-peraturan yang mungkin

dibuat, kayak seperti kemaren keluar peraturan lurah di Cipinang

Besar Utara untuk mencegah perkawinan anak.

Page 168: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

8. Siapa saja yang mendukung dalam menjalankan program-program

di yayasan kalyanamitra?

Kelurahan, PKK, Puskesmas, dll.

9. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan

program-program di yayasan kalyanamitra?

Kendalanya yaa banyak ya bisa dari kelompok itu sendiri bisa dari

kader itu sendiri, kan kalo dilihat dari komposisi kader itu banyak

yang usianya udah tua-tua karena regenerasi dari kader itu lambat

bahkan ada yang udah 40 tahun ya bisa dibayangkan nah dengan

begitukan sebenernya kapasitas-kapasitas mereka terbatas

kalopun diberikan pendidikan dan sebagainya kan agak engga

bisa berkembang lebih jauh kan ya nah sementara kan yang muda-

muda itu engga mau terlibat di masyarakat sekitar itu terlibat

dengan posyandu nah itu menjadi masalah didukung oleh temuan-

temuan yang kita baca nah itu dari sisi kadernya sendiri. Dari sisi

lain ya kayak pemangku kepentingan kayak lurah dan sebagainya

kadang kan iya kadang tidak, kalo ada usulan-usulan nah itu kan

kayak yang memperhambat kemajuan tadinya kita kan menetapkan

ini akan dibahas ditingkat provinsi termasuk kayak penganggaran,

kemaren kita kan kayak sosialisasi itu kan di undang tapi engga

dateng setelah diundang kayak gubernur dan sebagainya kan

gubenur yang pemegang kekuasaan tertinggi supaya bisa nanti

bagaimana perancangan peraturan daerah bisa diusulkan jadi itu

kan kendala sebenernya karena temuan posyandu itu kan penting

sebagai unit sosial yang paling bawah yang memberikan

pelayanan sosial dasar di masyarakat kalo dibilang ga penting kan

ya tetep ada sampe sekarang.

Page 169: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

10. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam

menjalankan program-program di yayasan kalyanamitra?

Kalo di kader-kader sendiri kita gatau seharusnya kan ada

proses regenerasi ada rekrutmen baru untuk kader-kader

posyandu misalnya ditawarkan ke orang-orang muda untuk

terlibat dalam pelayanan posyandu walaupun itu gak mudah

karena kan posyandu dianggap sebagai inisiatif warga bukan

inisiatif pemerintah jadi ya dia ada karena warga ya itu

pandangan selama ini, ketika orang mau jadi kader posyandu

kan seperti prospek orang berfikir gak punya masa depan nanti

siapa si yang jamin kalau saya ngerjain posyandu saya dapet

honor gak itu masalah sebenernya itu ditingkat kader-kadernya.

Kalau di pemerintah ya kita udah tau ya seperti itu sikap dan

penerimannya seharusnya mereka kan bisa aktif melihat temuan-

temuan kita dari program-program kita bisa melakukan

perubahan-perubahan kalau dianggap posyandu itu masih

penting bagi pelayanan sosial dasar di masyarakat di tingkat

kelurahan di samping puskesmas.

11. Bagaimana proses pendanaan dalam pelaksanaan program-

program yang dijalankan?

Kita tidak mendanai posyandu kita mendorong ibu-ibu supaya

pihak kelurahan ya karena kelurahan kan yang memiliki pihak

kekuasaan dalam penganggaran ini karena sebab pihak

kelurahan kan memeriksa kembali dalam posyandu ini seberapa

besar gitu misalnya anggaran dalam pembelian makanan

tambahan dari sekian rupiah ke rupiah ya ibu-ibu kita dorong

lalu mereka mendorong ke kelurahan nah yang jadi masalah kan

Page 170: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

lurah juga gabisa ngapa-ngapain itu kan peraturan daerah

kemaren seharusnya itu kan dia harus dateng bahwa anggaran di

posyandu itu kan kecil bagaimana mungkin kamu mengharapkan

kesehatan balita kalo kamu engga kasih anggaran anggaran itu

dari mana jadi kami tidak memberikan anggaran memberikan

pengetahuan untuk mendorong ke kelurahan ibu-ibu itu yang

mendorong supaya kelurahan mengeluarkan peraturan tentang

mereka harus mendidik mereka dan sebagainya jadi

pengetahuan-pengetahuan dasar itu yang kami berikan.

12. Apa saja hasil yang dicapai serta perubahan yang terlihat dalam

program-program di yayasan kalyanamitra?

Kalo dari sisi kapasitas bisa dilihat dari ibu-ibu kader dapat

dilihat kemajuan-kemajuan mulai kritis yang tadinya biasa-biasa

aja gak berani ngungkapin pendapat dalam diskusi pelan-pelan

ya mulai tumbuh di ibu-ibu di dalam pendidikan dan isu-isu yang

berkembang kan kita ajak diskusi kayak contoh kemaren ada

kasus perkosaan di cipinang itu mereka cukup kritis langsung

jadi perbincangan di masyarakat ya kan tadinya itu kan

dianggap ya itu urusan lu lah bukan gue pikirin tapi dari hasil

diskusi kemaren ibu-ibu mulai terbiasa kalau ada kasus-kasus

pelecehan diomongin itu kan jadi masalah sosial jadi gak

dicuekin, begitu juga di penjaringan ibu-ibu ada urusan-urusan

perempuan ada pelecehan seks perkosaan mereka mulai

nanggepin mereka kan ada Wanya ada medsosnya kalo ada apa-

apa langsung di share di WA ya itu yang kita lihat. Kalo di level

pemerintahnya ya kayak kemaren di CBU ada peraturan

pemerintah perkawinan anak ya yang tadinya emang gaada

Page 171: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

begitu di sosialisasikan di sebarluaskan di media sosial banyak

wartawan dateng kan itu jadi perbincangan umum dan lurahnya

itu sendiri yang tadinya biasa-biasa aja dengan dia baca sendiri

ada di koran dan dimana-manaitu mulai terbangun kepercayaan

dirinya isu-isu perempuan menjadi penting di CBU ya tadinya

bagi dia kan sama aja isu-isu perempuan dengan persoalan biasa

dengan gini kan dia mulai melihat efek dari apa yang dia lakukan

nanti tinggal di awasi peraturan itu seberapa jauh efektifitas

dampaknya di masyarakat kelurahan itu kalau ada benar-benar

kasus mereka bisa jadi perbincangan di masyarakat ga kalo ada

perkawinan kalau ada kan efektif peraturan itu mulai ada

kesadaran kalau tetap berlangsung kan kebijakan itu gak efektif

makannya kita harus awasi di tingkat lapangan seberapa jauh.

13. Bagaimana harapan untuk kedepan dalam menjalankan program-

program di yayasan kalyanamitra?

Kalo program pendampingan ini kan kita harapkan menjadi

suatu kesadaran yang harus terus berlangsung bagi ibu-ibu

kader jadi seluruh pendidikan pengetahuan yang kita kasih kita

informasi ya harapannya bisa mereka teruskan mereka

kembangkan bisa jauh lebih baik jadi programnya lebih hidup

bagi ibu-ibu kader karena kan sejauh ini kita organisasi untuk

melihat implikasi dari program ini di lapangan seberapa jauh

berdampak bagi ibu-ibu. Nah yang lain kan kita berharap kepada

pemerintah setempat lurah, kita berharap pemerintah lokal ini

punya sumberdaya yang banyak yang kuat dari sisi anggaran sisi

kekuasaan untuk membuat kebijakan-kebijakan memaksa orang

lain dan sebagainya seharusnya ini bisa dimiliki oleh pemerintah

Page 172: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

kelurahan setempat bisa di adopsi jika itu baik diteruskan

dikembangkan bisa juga dikolaborasi untuk hal-hal lain yang

relevan.

14. Apa yang melatarbelakangi dibentuknya program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Itu sebenernya bermula dari program pendampingan dulu kan

pendekatannya itu kan tahun 98 ya itu ada pendampingan

kekerasan terhadap perempuan ada program khusus kdrt kan

pendekatan-pendekatan itu kan individual jadi korban masing-

masing itu di asistensi di kelola di tangani masing-masing

kemudian di tahun 2003an itu kita mengevaluasi efektifitas lalu

kita temukan pendekatan individual itu lambat dan itu juga

memakan waktu yang banyak dan sumber daya yang besar

sementara percepatan perubahannya minim jadi banyak korban-

korban yang pulih dari traumanya tapi ada juga beberapa yang

gak sembuh seperti itu lalu kita mengubah strategi dari individu

menjadi kelompok karena kita fikir kalo pendekatannya kelompok

lebih besar bukan hanya orang perorang tapi ada banyak orang

di situ dan mereka bisa belajar bareng dan lalu memang kami

mengubah jadi kami fasilitasi kelompok-kelompok nah dari situ

nanti kalau ketemu isu-isu kekerasan itu bisa dibicarakan dalam

kelompok di diskusikan bareng apakah itu kasus yang sedang

terjadi atau antisipasi agar tidak terjadi nah itu keuntungan dari

perubahan strategi ke kelompok nah itu kita melihat efektif lebih

cepet ketika orang itu rame berkelompok tadinya orang itu takut

ngomong takut salah macem-macem kan pelan-pelan

mengungkapkan pendapat menjadi terbiasa gitu kami melihat itu

Page 173: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

perubahan-perubahan dalam penerapan strategi dari individu ke

komunitas, kenapa posyandu kan karena kebetulan programnya

memang itu fokusnya pada audit gender posyandu sebelumnya

kan pada posyandu juga ada kesehatan ada ekonomi.

15. Apa tujuan dibentuknya program pendampingan komunitas kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Tujuan dari program itu ya tadi bagaimana kita melihat

kelompok-kelompok posyandu pertama kan ya soal masalah

kesetaran gender keadilan gender bisa dilihat dalam kebijakan-

kebijakan, penganggaran trus juga dalam pelayanan dan

kapasitas dari kader itu sendiri nah itu yang kita lihat tujuannya

ya itu memang ya payung hukumnya engga ada ya harus ada

kalo gaada peraturannya ya harus dibuat itu supaya gaada

diskriminasi gaada ketimpangan pada ibu-ibu mereka diminta

melayani masyarakat gaada payung hukum trus anggarannya

minim trus kayak kasus-kasus tertentu kan mereka harus keluar

uang sendiri untuk pelayanannya itu kan gak wajar itu udah

eksploitasi seharusnya kan pemerintah hadir disitu untuk

membenahi itu semua ya disisi lain memampukan kader-kader

agar timbul daya kritis, trampil dalam melayani publik ya

masyarakat sekitar itu kan ada keterampilan-keterampilan dasar

mereka juga mendapat pelatihan-pelatihan kayak membuat

laporan, menimbang bayi dll

16. Siapa saja yang terlibat dalam program pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kalo kayak pendidikan yang posyandu itu kan ya bisa dari dokter

atau puskesmas setempat

Page 174: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA PENDAMPING KOMUNITAS

Nama : Anna Soetomo

Nama Inisial : AS

Hari/ Tanggal : Senin/ 22 Oktober 2018

Jabatan : Pendamping Komunitas

Tempat Wawancara : Ruang Staff Pendamping Komunitas

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa yang menjadi alasan anda menjadi pendamping komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Pertama itu adalah job desk saya bekerja di kalyanamitra sebagai

pendamping komunitas

2. Sudah berapa lama menjadi pendamping komunitas kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Sudah 3 tahun

3. Apa saja tugas dari pendamping komunitas kader posyandu di

yayasan kalyanamitra?

Tugas dari pendampingan komunitas membuat perencanaan

bersama kader, pertama kita membuat pemetaan dulu apa yang

menjadi permasalahan di kader kemudian membuat perencanaan

bersama bagaimana menyusun langkah-langkah untuk

penyelesaian kader kemudian setelah itu melakukan serangkaian

Page 175: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

pendidikan, serangkaian pelatihan, kemudian kita juga melakukan

proses audit gender bersama kader kemudian menyusun pelaporan

audit gender kemudian kita melakukan sosialisasi audit gender

kepada stakeholder terkait selain itu untuk isu audit gender

posyandu kita juga banyak melakukan pendidikan dan diskusi

banyak kampanye terkait kekerasan terhadap perempuan,

kekerasan terhadap anak, kdrt, kesehatan reproduksi dan isu-isu

yang terkait kesetaraan gender lainnya.

4. Bagaimana yayasan kalyanamitra mensosialisasikan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu?

Oke, pertama kali itu kami dateng ke RW yang pasti kan ga

mungkin langsung ketemu kader kami dateng door to door dari

RW ke RW dan kami bilang bahwa kami adalah lembaga yang

konsen di isu perempuan tapi kami sedang ada program

penguatan kapasitas posyandu penguatannya itu selain isu terkait

posyandu juga termasuk isu gender kita pengen sebisa mungkin

posyandu itu memberi manfaat bagi perempuan dan anak selesai

sosialisasi door to door itu kita bikin pertemuan dengan kader-

kadernya sama kita perkenalan lagi kemudian kita membuat

pemetaan apa aja sih permasalahan yang ada di posyandu setelah

membuat pemetaan bersama kita membikin planning oke berarti

kita butuh pendidikan a b c d kita susun bersama pendidikan a

mau di bulan apa pendidikan b di bulan apa udah setelah itu ya

begitu aja.

Page 176: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

5. Apa strategi yang digunakan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ada pendidikan yang diberikannya itu pendidikan kesehatan ibu

dan anak, pedoman umum gizi seimbang, pola hidup bersih dan

sehat, kesehatan reproduksi remaja, kehamilan tidak di inginkan,

perkawinan anak, sunat perempuan, kekerasan seksual, kekerasan

dalam rumah tangga, penyuluhan tentang kb laki-laki, penyuluhan

tentang bapak balita, kemudian anggaran responsif gender,

penganggaran berbasis gender, politik perempuan, kota layak

anak dan perempuan ada pelatihan, ada kampanye bersama jadi 3

strategi besar.

6. Bagaimana implementasi strategi yang digunakan dalam program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Ada yang berjalan sesuai rencana tapi sejauh ini si eee lebih

banyak yang berjalan sesuai rencana sebenernya gini faktor

menyusun rencana bersama kader menjadi faktor yang sangat

penting hal paling sederhana gini kalo kalmit itu jarang sekali

menentukan tanggal kayak misalnya tanggal 14 kita pendidikan ya

tapi kayak melempar ke kader kita bisa ditanggal berapa nih gitu

atau kayak kita mau prioritas pendidikan apa dulu nih jadi benar-

benar semua yang diberikan sebisa mungkin itu menjawab

kebutuhan kader.

7. Apa saja indikator pendukung strategi yang digunakan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Page 177: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Menggunakan audit gender dalam planning, menggunakan audit

gender dalam monitoring, menggunakan audit gender dalam

dialog, mengumpulkan informasi tentang posyandu, membaca

dokumen terkait posyandu, bicara dalam musrenbang, peka dan

kritis dalam persoalan gender, sharing tentang audit gender pada

kader lain.

8. Strategi pemberdayaan apa saja yang menjadikan komunitas kader

posyandu lebih berdaya?

Strategi yang pertama kita mensupport banyak pendidikan dan

pelatihan untuk kader terkait dengan bagaimana mereka mampu

menjawab permasalahan yang ada di posyandu, di tahun

berikutnya kita mendorong kader untuk mampu melakukan sendiri

jadi kader mampu melakukan upaya-upaya advokasi, melakukan

audit gender, di tahun ketiga kader mampu menularkan kepada

kader lain untuk bisa melakukan advokasi yang sama, tahun

pertama mereka dapat pendidikan tahun kedua mereka

implementasi atau aplikasi pendidikan tahun ketiga mereka itu

sudah dapat menularkan ke orang lain jadi itu strategi

pemberdayaannya kayak gitu

9. Bagaimana strategi pemberdayaan dapat dicapai oleh komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Jadi indikatornya pertama mereka melakukan sendiri upaya

advokasinya dan kedua mereka mampu sharing ke kader lain untuk

juga melakukan advokasi yang sama

Page 178: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

10. Bagaimana efektifitas strategi yang telah digunakan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Kalau sekarang sih sebenernya secara strategi strategi yang

dipilih sudah cukup baik tapi kalau ngomong efektifitas ini

sangat bergantung pada subyek yang kita ajak bekerja sama jadi

ada kader-kader yang mereka bisa sesuai dengan harapan kita

dan ada kader-kader yang karna satu hal mundur atau tidak bisa

melanjutkan kerja-kerja yang sudah direncanakan bersama.

11. Bagaimana metode dalam program pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Metodenya yang tadi itu ya melalui pendidikan, pelatihan dan

kampanye

12. Bagaimana proses dalam program pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Di tahun pertama kita mensupport seluruh pendidikan, di tahun

kedua mereka aplikasi pendidikan yang sudah kita berikan di

tahun ketiga mereka sharing hasil pendidikan dan menyampaikan

ke kader-kader lain untuk bisa melakukan upaya yang sama.

13. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Page 179: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Kendala yang pertama itu adalah gini cara pandang kader

tentang bahwa kalau perempuan keluar rumah selain untuk

pengajian dan kegiatan sosial itu engga ada, kaya perempuan

keluar dari rumah untuk pendidikan itu masih agak susah

kemudian mereka terbentur mereka harus membereskan rumah

dahulu, mereka punya anak kecil yang harus diurusin, merawat

lansia, mereka tidak diizinkan oleh suami atau mereka buka

warung dirumah banyak faktor yang bikin kader ini susah untuk

pendidikan. Kendala yang kedua ada kader-kader yang

mendominasi dikelompoknya jadi kalo pendidikan yaudah gue aja

gitu ada yang kayak gitu. Kemudian yang ketiga itu adalah

kendala ekonomi jadi kalo lokasi pendidikannya tidak berdekatan

dengan rumah kader biasanya mereka akan kesulitan pergi

karena ga ada ongkos misalnya kayak bajaj pp 40rb mereka

engga ada. Kemudian dukungan dari kelurahan jadi kadang-

kadang tuh kader pendidikan yang diberikan.

14. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Di lewatin aja gimana yaaa, dulu kami punya strategi gini

penjaringan kan luas wilayahnya kami dulu selalu bikin acara di

satu tempat dulu tahun pertama kalyanamitra punya sekretariat

tapi karena sekretariat itu disatu lokasi yang jauh dijangkau dari

itempat yang lain akhirnya kami punya strategi keliling bulan ini

kami di bulan ini kami rw 1 bulan depan rw 2 bulan lalu di rw 3

sebanyak 9 rw tapi itu engga berjalan karena penjaringan 1 ke

Page 180: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

penjaringan 2 itu jauh banget akhirnya strategi kami membagi

secara regional penjaringan 1 4 rw penjaringan 2 5 rw 5 rw itu

tetep harus keliling rw 10 rw 11 rw 13 rw 14 rw 15 itu untuk

strategi tentang wilayah tadi sehingga kader mau gamau akan

dateng karena daerah pertemuan masih bisa dijangkau dengan

jalan kaki. Kemudian strategi yang ke 2 kami memberikan support

transport jadi bukan apa yaaa bukan bayar kader yang dateng

tapi kaya bener-bener support jumlahnya engga besar 20rb-25rb

kami pengen kader yang ikut pendidikan minimal mereka tidak

kesulitan naik bajaj itu strategi yang ke 2 supaya mereka bisa trus

intens sama kita dan ikut pendidikan sama kita. Strategi yang ke 3

adalah mengambil kader-kader inti jadi gini dimasing-masing

posyandu ada kader-kader yang kita sebut kader-kader inti yang

kita kuatkan secara extra dengan catatan kader ini harus sharing

ke kader yang lain jadi kader inti ini gak boleh dapet pendidikan

dari kita trus dia simpen sendiri dia harus sharing gitu. Kemudian

strategi yang lain adalah pendekatan ke keluarga bahwa kayak

ngobrol sama para suami bahwa kegiatan yang dilakukan

kalyanamitra meskipun tidak berhubungan dengan keagamaan ini

bermanfaat loh buat perempuan dan anak-anak mereka

kedepannya. Kalo untuk strategi pendekatan ke kelurahan sendiri

memang beragam cara sudah ditempuh ya tapi memang akhirnya

ini berbeda dengan CBU relatif lebih mudah lurahnya akhirnya

kami strateginya meskipun tidak bisa melakukan pendekatan

dengan pihak kelurahan, lmk, pkk kami menguatkan kadernya

sekarang kami membuat semacam organisasi sebenernya cuma

forum antar kader supaya mereka bisa membahas permasalahan

Page 181: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

yang ada dikelurahan dengan atau tanpa melibatkan pkk jadi

kadernya ini dikuatkan.

15. Adakah kerjasama yang dilakukan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kita bekerja sama dengan RPTRA ini adalah Ruang Publik

Terbuka Ramah Anak dia ada di Jakarta ketika era di

kepemimpinan gubernur ahok. Ini harus saya sebutkan karena

yang menarik ahok itu ia mendekatkan ruang ramah lingkungan

itu ke kelurahan jadi basisnya kelurahan supaya orang itu bisa

main kesana, kalo untuk penjaringan itu ada 2 rptra karena

wilayahnya itu kan luas ada di penjaringan 1 dan penjaringan 2

kami banyak bekerja sama dengan rptra. Kemudian yang kedua

kami bekerja sama dengan puskesmas karena puskesmas yang

sehari-hari ketemu kader untuk diskusi kesehatan. Yang ketiga

kami bekerja sama dengan WVI wahana visi indonesia dia lsm

lsm yang bergerak di isu perlindungan hak hak anak dan

kekerasan anak. Jadi untuk sementara 3 itu dengan pkk dan

kelurahan agak sulit disebutkan bekerja samanya ada tapi sedikit

sekali.

16. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Tadi sudah saya sebutkan ya ada pendidikan dan segala macem

17. Apa saja materi yang diberikan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Page 182: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Materi yang pertama diberikan itu tentang keposyanduan tentang

pengelolaan posyandu, pencatatan kemudian isu isu yang terkait

dengan posyandu kesehatan ibu dan anak kesehatan balita dan

lansia selain itu kita juga ngomong soal gender jadi kita

mengaitkan antara isu gender dan posyandu misalnya berapa

banyak si bapak yang nganter anaknya ke posyandu, berapa

banyak si laki-laki yang jadi kader posyandu kemudian berapa

banyak si akseptor kb posyandu, apa sih peran bapak dalam

pemberian asih ekslusif karena sebenernya yang kita fikir hanya

urusan ibu ternyata engga istri itu ketika dia di bentak

psikologisnya terganggu pasti asi nya engga keluar jadi peran

bapak itu sebenernya sangat penting dalam pemberian asi

eksklusif jadi kita mengaitkan itu. Selain itu materi yang kita

berikan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak kita

kampanye hari anti kekerasan perempuan dan anak kita bikin

perayaan hari kartini dan yang berbeda gini kartini itu kan bukan

soal lomba masak atau main tinggi tinggian konde kan tapi

perubahan cara pandang tetapi bagaimana kartini memandang

agama memandang adat istiadat memandang kolonialisme dan

dia kaitkan dengan bahwa perempuan ini punya kemampuan gitu

untuk merubah situasi.

18. Bagaimana hasil yang didapatkan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kalo hasil ini kan sebenernya relatif target kita itu kan perubahan

cara pandang tentu saja bisa di ukur dan tidak, untuk yang

terukur itu sebenernya kader mulai berani menyuarakan aspirasi

Page 183: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

dia sebagai perempuan bahwa kader itu bukan sekedar suruhan

tapi kader adalah sekelompok orang yang mereka juga punya

inisiatif untuk perubahan gitu. Kemudian perubahan yang kedua

adalah kader mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di

wilayah dan mencarikan solusinya bersama kayak kader berani

audiensi ke lurah ke camat ke walikota ke dinas jadi kader punya

kemampuan itu jadi dia tidak merasa lagi merasa wah kita kan

cuma kader cuma kader engga mereka udah bisa ngomong kita itu

kader yang punya pengetahuan dan punya peran di masyarakat

jadi perubahan cara pandang gitu.

19. Bagaimana pengetahuan peserta pendampingan komunitas

mengenai posyandu?

Tentu saja kalo tentang posyandu mereka pasti lebih tau banyak

tapi kalo bagaimana mengaitkan isu posyandu dan isu gender

menurut saya perubahannya ada disana.

Page 184: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA PENDAMPING KOMUNITAS

Nama : Yohanna Tantria

Nama Inisial : YT

Hari/ Tanggal : Jum’at / 26 Oktober 2018

Jabatan : Pendamping Komunitas

Tempat Wawancara : Ruang Meeting Yayasan Kalyanamitra

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa yang menjadi alasan anda menjadi pendamping komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Sebenernya itu karena panggilan aja kesenangan karena aku kan

sebelum di kalyanamitra selama kurang lebih tahun 2005 memang

sudah seneng dengan kegiatan yang istilahnya kemasyarakatan

sebelumnya aku di pemberdayaan masyarakat yang isunya di

hukum dan perempuan kalo dikalyanamitra ini kan ada tantangan

yang berbeda tidak ada bau-baunya dengan hukum tapi disini

dengan isu kesetaraan perempuan, keadilan gender saya senang

untuk jadi pendamping, panggilan hati lah ya.

2. Sudah berapa lama menjadi pendamping komunitas kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Di Kalyanamitra aku udah 3 tahun.

Page 185: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

3. Apa saja tugas dari pendamping komunitas kader posyandu di

yayasan kalyanamitra?

Tugasnya itu biasanya kita melakukan pendampingan komunitas

itu pertama kita mendorong komunitas mendampingin komunitas

untuk memiliki kesadaran individu soal kesetaraan dan keadilan

gender isu-isu perempuan di tingkat individu membangun

kesadaran individu setelah membangun kesadaran ibu kita

dorong ibu-ibu menjadi kritis atas ketidakadilan yang dialami

perempuan khususnya setelah menjadi kesadaran kritis di

tingkatan individu kita dorong menjadi kesadaran yang kolektif

artinya perempuan-perempuan yang kita dampingi punya

kesadaran yang sama keadilan kritis yang sama soal

ketidakadilan dan kesetaran gender

4. Bagaimana yayasan kalyanamitra mensosialisasikan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu?

Kita sosialisasi ke kelurahan ke kader ke pkk dll

5. Apa strategi yang digunakan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Strategi yang kita gunakan di tingkat komunitas dengan

melibatkan kelompok-kelompok perempuan di komunitas jadi itu

strateginya karena apa strategi itu mendorong kesetaraan gender

terbangun di tingkatan individu lalu di terapkan di lingkungan

keluarga ketika di keluarga sudah terjadi kesetaraan gender maka

itu bisa mengantisipasi pola-pola relasi ketidaksetaraan gender

Page 186: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

dalam keluarga, kekerasan-kekerasan terhadap perempuan yang

terjadi di keluarga itu strateginya harapannya kalau sudah ada

kesadaran di dalam keluarga dia bisa mempengaruhi keluarga-

keluarga yang dilingkungannya itu kalau satu dilingkungannya itu

ada kesadaran itu bisa mendukung negara ini untuk menurunkan

angka kekerasan pada perempuan, kekerasan kdrt, kekerasan

seksual, perkawinan anak dan sebagainya

6. Bagaimana implementasi strategi yang digunakan dalam program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Di antara strategi itu setelah mereka punya kesadaran kritis kita

dorong mereka melakukan advokasi advokasi artinya ada

perubahan sistem di tingkatan masyarakatnya itu advokasi itu kan

dilakukan secara perlahan dan harus bersama-sama engga bisa

sendirian misalnya mempengaruhi kebijakan perubahan,

mempengaruhi implementasi program pemerintah, mempengaruhi

program budgeting itu yang kita dorong

7. Apa saja indikator pendukung strategi yang digunakan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Posyandu bisa berjalan dengan baik, kader posyandu meningkat

pengetahuan dan keterampilannnya, anggaran untuk kegiatan

posyandu meningkat, semua bayi dan balita di timbang setiap satu

bulan sekali

Page 187: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

8. Strategi pemberdayaan apa saja yang menjadikan komunitas kader

posyandu lebih berdaya?

Dengan melakukan pendidikan, pelatihan, pendampingan

komunitas jadi kita mempunyai metode dan strategi seperti ini

kita mempunyai program 3 tahunan di tahun pertama itu kita

menyasar proses awarness, proses penyadaran, empowering

mereka untuk berubah pola fikir makannya kita kasih pendidikan,

kita kasih pelatihan, pelatihan audit gender, politik perempuan

dan lain sebagainya kesehatan reproduksi, kesehatan seksual itu

kita kasih semua.

9. Bagaimana strategi pemberdayaan dapat dicapai oleh komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya itu tadi melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan

10. Bagaimana efektifitas strategi yang telah digunakan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Di tahun ketiga itu udah muncul kesadaran individu, kesadaran

kolektif yang kritis mulai mengkritisi anggaran pemerintah

apapun gitu kan khususnya program posyandu kenapa anggaran

tahun ini kok engga ada, maka di tahun pertama kita engga ada

anggaran untuk keposyanduan setelah ada kader-kader kritis kita

juga mendorong pemerintah melakukan perubahan mulai muncul

ditahun kedua misalnya anggaran posyandu mulai turun mulai

yang tadinya harus nalangin dulu sekarang di tahun 2017 mulai

Page 188: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

ada perubahan mulai ada anggaran 900an perposyandu itu salah

satu indikatornya

11. Bagaimana metode dalam program pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Biasanya kalo di pendampingan komunitas kita metodenya yang

digunakan itu asistensi, asistensi itu pendampingan rutin tiap

bulan pendidikan-pendidikan kita berikan selain pendampingan

kita pendidikan, trus juga pendidikannya macem-macem mulai

dari isu perempuan isu ketidakadilan perempuan, isu gender

sampai isu anak dan perempuan lainnya. Udah lewat pendidikan

selain pendidikan lewat pelatihan pelatihan yang sifatnya umum

semuanya pendidikan di kelompok-kelompok. Selain pendidikan

juga ada praktek lapangan misalnya prakteknya praktek

melakukan advokasi praktek melakukan audit gender praktek

melakukan isu-isu perempuan di masyarakat itu metodenya

pedampingan, pendidikan, praktek membangun kesadaran kolektif

12. Bagaimana proses dalam program pendampingan komunitas kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Tahun pertama pendidikan, tahun kedua praktek trus tahun ketiga

berbagi pengetahuan dari yang kader dapet

13. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Page 189: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Ya kalo soal kendala pasti ada ya setiap program pasti ada

kendalanya masyarakat CBU kan masyarakat yang hetero banget

macam-macam orang ada disana mulai dari orang sumatra orang

jawa yang halus sampai yang ngapak-ngapak lalu RW nya juga

macem-macem karakternya bahkan RW nya ada yang pengacara

menerima isu gender isu keadilan perempuan itu juga engga

mudah salah satu RW tuh mereka ketua RW nya sangat bagus tapi

mereka setuju isu keadilan perempuan tapi isu gendernya mereka

belom nerima kesetaraannya perempuan tuh harus dibedakan

sedikit dari laki-laki ada tantangan-tantangannya itu mereka ga

sepakat tapi gapapa kita ngakalinnya itu di anggap aja sebagai

perbedaan tapi yang penting dia mendukung kegiatan-kegiatan

kita nanti lama-lama dia berubah trus pihak dari kelurahan itu

engga gampang ngedeketinnya namanya juga birokrasi ketika

mereka bertemu dengan orang NGO/LSM itu kan ih ini pasti mau

ngomporin masyarakat anggapannya seperti itu tapi kita selalu

membuat laporan tahunan ke kelurahan program-program

kalyanamitra itu apa aja pendidikan-pendidikan apa aja yang

udah dikasih trus kita setiap diskusi seminar kita adain di RPTRA

trus ngundang lurah artinya biar lurah juga tau kita buat pawai

untuk mensosialisasikan pentingnya posyandu, pentingnya

kelibatan ayah di posyandu kemudian pentingnya mencegah

poligami itu tema-tema yang diusul sama kader sendiri itu

akhirnya lurah juga kebuka oooh bagus juga kalyanamitra

istilahnya lurah CBU itu kelurahan mengerjakan bagian

kelurahan karena gak bisa semuanya LSM membantu program

kelurahan termasuk mensosialisasikan isu-isu perempuan,

Page 190: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

kesetaraan gender, hak-hak perempuan, hak-hak anak,

perkawinan anak, kekerasan seksual itu yang ngerjain

kalyanamitra jadi kita bermitra lama-lama dia punya pemikiran

begitu ya dengan Ka.Kesmasnya sulit sekali karena kan dengan

kader kritis yang tadi jadi banyak nanya ya coba tukang komplen

istilahnya kendalanya ya itu ya pemerintahan sulit di tembus ada

tembok-tembok yang harus kita jaga gitu alhamdulillah si ya kita

coba mencari jalan ya will win solutionnya gimana ya kader

mengerjakan yang bisa dikerjakan oleh kader menjadi kritis dan

kolektif gitu ya jangan sendirian kritisi program pemerintah,

kebijakan maupun anggaran yang diberikan bukan apa-apa kita

perlu ngecek perspektif gendernya setiap program yang turun

jangan-jangan bangun jalan bangun jalan aja tapi engga melihat

bagaimana perspektif perempuan disitu buat penerangan yang

diterangi tidak mengurangi isu angka kekerasan perempuan tuh

tinggi, pelecehan seksual atau apa, perlu dikritisi tuh gitu-gitu

maka mereka di libatkan dalam mendorong mereka di tahun

ketiga itu kalau tahun pertama udah belajar terlibat dalam

proses-proses pembangunan, membuat usulan-usulan ya

tantangannya gitu pro kontra ya meskipun itu kita ditanyain kok

program kita kalyanamitra cuma di 5 RW 5 yang lainnya engga

disentuh ya itu jadi tantangan juga ya kayak di pemerintahan ya

mendorong mereka untuk berubah bisa menerima masukan-

masukan

Page 191: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

14. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

(Sudah terjawab di atas)

15. Adakah kerjasama yang dilakukan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ada kita berstrategi berjaringan dengan stakeholder yang lain

misalnya LMK, PKK, Puskesmas, lalu Karang Taruna, Forum

Anak, itu kita libatkan kalo kita ada kegiatan jadi kita merangkul

semuanya

16. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya diskusi-diskusi dan pelatihan-pelatihan serta asistensi

17. Apa saja materi yang diberikan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Isu-isu kesetaraan dan keadilan gender, terkait posyandu,

pelatihan audit gender, politik perempuan dan lain sebagainya

kesehatan reproduksi, kesehatan seksual

18. Bagaimana hasil yang didapatkan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Di tahun pertama supaya mereka punya kesadaran oooh hak

perempuan ini selama ini sudah ditindas oooh pengalaman

Page 192: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

perempuan ini tidak digunakan sebagai subyek pengambilan

keputusan, pengambilan kebijakan, ditingkatan rembuk RW,

Puskesmas dan sebagainya itu engga di anggap itu ditahun

pertama kesadaran termasuk kesadaran individu oooh saya relasi

saya dengan suami selama ini timpang tidak setara di tahun-

tahun pertama di kasih pengetahuan itu sehingga muncul

kesadaran kritis mereka. Di tahun kedua mulailah mereka

mempraktekkan apa yang ditahun pertama itu dapatkan

pengetahuan, ilmu, informasi-informasi baru di tahun kedua ini

mereka mulai jalankan. Maka tahun kedua mereka mulai

melakukan audit gender partisipatif jadi mereka mengecek

program pemerintah, kebijakan pemerintah, anggaran

pemerintah, implementasi pemerintah, khusus untuk kegiatan

posyandu itu berpengarusutamaan gender atau engga,

mengimplementasikan pengarusutamaan gender apa engga nah

kita memotret itu oooh posyandu sudah sekian lama ada tapi

mereka gak pernah paham itu isu perempuan padahal mereka

sehari-hari berhadapan dengan perempuan termasuk mulai

mengecek relasi di dalam keluarga mulai berubah atau tidak jadi

kita mendorong ibu-ibu tuh dirumah menjalankan relasi yang

setara dengan suaminya selama ini kan suami kopi minta kopi ini

nih, makan. Ada gak setelah di ajak ngobrol ngomong soal

adanya pentingnya relasi dan setara antara suami istri saling

menghormati berbagi peran oooh ada perubahan kak mulailah

mereka report-report di tahun kedua ini kak tadi suami aku udah

gak marah-marah lagi sama aku, udah mau beresin rumah kalo

aku lagi capek dia mau mengerjakan rumah kalo aku lagi pergi

Page 193: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

dia jaga anakku mereka foto tuh tar kirim ke group. Kak suami

aku lagi pergi ke pasar. Kak suami aku lagi nyuci baju, dulu

suami aku tuh malu kalo ngejemur pakaian kalo di liat tetangga

kalo sekarang cuek dia gitu. Itu kita punya alat tools untuk

mengecek perkembangan kesadaran gender di tingkat kader, jadi

itu kita ngelihat oh itu ada perubahan, ya itu bagus harus

dilanjutkan kalo keluarga sudah seperti itu terjadi relasi yang

setara maka angka kekerasan perempuan, angka kdrt itu akan

turun dan kalo turun negara ikut seneng, karena angka kekerasan

perempuan itu kan tinggi banget di Indonesia nah kalo terciptalah

keluarga-keluarga tanpa kekerasan, pembagian peran yang

setara tidak ada kdrt negara ikut seneng artinya mengapa

program posyandu itu berpengarusutamaan gender atau tidak itu

biar adaloh posyandu gak sekedar posyanduan tapi ada

kontribusinya keatas ada kontribusinya kebawah jadi ada imbal

baliknya jadi di tahun kedua itu kita mastiin itu dilakukan. Di

tahun ketiga kita mendorong nih eh kesadaran yang kalian udah

punya ini jangan cuma dipakai sendirian tapi buat menciptakan

perubahan yang lebih besar lagi, lebih baik lagi buat perempuan

maka tahun ketiga kalian harus melakukan advokasi yang

nantinya hasil advokasi ini bermanfaat untuk masyarakat dari

yang dulunya engga ada menjadi ada gitu ya nah tahun ketiga

mendorong advokasi salah satunya adalah advokasi gender

budgetting untuk kegiatan program posyandu jadi program

posyandu itu kan programnya banyak ya di titipin dari macem-

macem program kementerian kesehatan, kemendagri dll dan

programnya segambreng-gambreng tapi tidak disertai dengan

Page 194: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

anggaran yang cukup masyarakat, mungkin dilevel nasionalnya

ada anggarannya tapi kebawahnya ini engga ada tapi

implementasinya prakteknya dilapangan itu ada semua hampir

semua punya posyandu 1 RW pasti minimal 1 posyandu ada

karena diharuskan oleh pemerintah kesadaran kritisnya eh kok

posyandu gaada budgetnya gaada anggarannya kadernya engga

di perhatikan gimana kalo kita bubar aja kita mogok yu ngobrol

ama bu lurah ampe ada kesadaran begitu mau mogok mereka

karena apa-apa posyandu di tanyain nanti ada angka kematian

ibu, angka kecukupan gizi kita dimarahin sampe mereka bawa ke

pertemuan rutin kelurahan kita sampaikan, mereka sampaikan

kendala-kendala mereka di posyandu, alatnya engga ada, alatnya

cepat rusak, anggarannya minim dll sebagainya mereka sampai

omongkan ini sampai mogok massal ngumpulin tuh ibu

dampingan kalyanamitra kita engga memprovokasi ke situ ya tapi

kita memunculkan mereka mempunyai kesadaran kritis yang

kolektif itu rame-rame itu resikonya banyak temennya kalo sendiri

vokal maju sendiri saya mau ini saya mau ini bu lurah bu lurah

bakal marahin ibu ibu mati sendirian mati konyol namanya tapi

kalo ibu punya kesadaran kemudian kesadarannya dibagi dengan

orang lain pasti nanti pas berjuang engga sendirian ada temen

lainnya yang memback up nah diluar pengetahuan saya saya gak

tau tiba-tiba mereka itu ngadain pertemuan sendiri di inisiasi oleh

5 posyandu dampingan kalyanamitra mereka ngumpulin semua

posyandu 14 posyandu yang ada di CBU ketua-ketua dikumpulin

mereka kasih pengetahuan besok pas pertim kita ngomongin ini

ini yo jadi di tahun 2018 awal awal ini jadi dulu tahun 2016

Page 195: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

engga ada anggaran 2017 mulai naik dan 2018 ini mulai ada

perubahan karena kita kan audiensi sama lurah sama kadernya

ini akhirnya turun 10.000 perbalita per posyandu di catat

anggarannya kalikan dong 1 posyandu 250 kali 10.000 lumayan

kan di banding dulu Cuma 900an bahkan tahun sebelumnya

engga ada sama sekali nah itu perubahan tapi di bulan januari

mereka tuh dapet 2 jutaan mereka wehhh lumayan bisa untuk

menutupi mengcover program-program lain yang engga ada

anggarannya kayak posyandu lansia, posyandu bindu, posyandu

bumil, kegiatan program-program lainnya kayak foto copy,

transport kader dan sebagainya udah mulai ada yang mengcover

ini lumayan gitu eh tiba-tiba bulan maret berubah kelurahan

ngasih dalam bentuk barang memang sih ada 3 macem bentuknya

susu, biskuit, buah di hitung sama kelurahan tuh 10.000 per balita

mereka komplain kok cuma dikasih 250 kan sesuai dengan

laporan data di kelurahan ya mereka komplain karena itu kok

kenapa kita ga dikasih aja uangnya kita yang mengelola masa

segitu engga percayanya sih yaudah gini aja di rinci aja itu kira-

kira item-item itu cukup engga 10.000 per balita akhirnya mereka

rinci tuh oreo satu itu 3000 susu ini 2500 engga cukup nih cuma

7000 ga sampe 10.000 habis lurahnya tendernya sama warung jd

warung juga mengambil keuntungan lah kita pokoknya mau usul

kita harus minta turun dalam bentuk uang aja biar kita yang

kelola, kumpulin ibu kader nih kumpulin yang lain-lain untuk

ngomong yang sama nanti di pertemuan soal berhasil engga

berhasilnya itu ya wallahualam ya. Tapi sengganya mereka punya

niat ya ada kesadaran kolektif lalu memperjuangkan soal

Page 196: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

advokasi soal isu anggaran ini dan aku tuh gatau bahwa mereka

ini kumpul udah terjadi baru mereka bilang kak kemaren aku tuh

ngumpulin delegasi ibu-ibu biar kompakkan ngomong itu, bagus

itu tapi pakai data iya kak kita pakai data kita punya rinciannya

anggarannya perbalita berapa-berapa oreo berapa, ager-ager

berapa, gak ada gasnya gak dikasih gas ditahun ketiga jadi di

tahun kedua itu juga udah mulai ada kesadaran-kesadaran itu

mulai bisa mendampingi kasus kalau ada apa-apa mereka respon

perkawinan anak mereka mulai datang. Trus di tahun ketiga

mendorong kebijakan perubahan dengan akhirnya muncul surat

edaran lurah tentang perkawinan anak itu baru satu-satunya

lurah di CBU yang mengeluarkan itu di Jakarta nah itu kalo kita

gak kerja sama dengan RW-RW sama kadernya juga

19. Bagaimana pengetahuan peserta pendampingan komunitas

mengenai posyandu?

Ya dulu mereka sebelum ada pendampingan komunitas mereka

hanya seperti pada umumnya posyandu jadi pemerintah itu kan

luput ya ngerjain posyandu jadi si program pemerintah itu banyak

tapi posyandu itu kan udah identik dengan domestiksasi dengan

perempuan dan melanggengkan pembagian peran yang tidak

setara terhadap perempuan dan laki-laki di dalam rumah tangga

jadi sehingga program-programnya hanya melibatkan

perempuan, medorong perempuan untuk menjaga kesehatan,

melakukan kerja-kerja sosial gitu ya laki-laki tidak terlibat dalam

program itu sementara program pemerintah ini banyak banget

kebijakannya posyandu, penurunan angka kematian ibu,

Page 197: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

melibatkan posyandu trus penurunan angka kb, posyandu.

pengingkatan laki-laki dalam menggunakan alat kontrasepsi nah

itu melibatkan posyandu kalau di mention-mention gitu tapi tidak

disertai dengan peningkatan wawasan otomatis mereka cuma

hanya oh disuruh cari data bapak-bapak yang pake KB berapa

gitu kan misalnya suruh data jumlah ibu hamil berapa, suruh

ngedata setiap bulan ada angka kematian ibu apa engga tapi

tidak pernah punya pengetahuan dasar kenapa itu hanya

dilakukan oleh perempuan dan kenapa itu di data bahwa

kemudian itu tau setelah kita masuk itu ada hubungannya soal

program pengarusutamaan gender pemerintah jadi posyandu ini

seharusnya lengket dengan program-program diatasnya bukan

mandiri sendiri swadaya sendiri lalu ngerjain program sendiri

tapi itu ada hubungannya kenapa pemerintah menjadikan

posyandu panjang tangannya mereka minta data data sekecil-

kecilnya pasti yang tau posyandu tanya sama RT RW coba berapa

jumlah laki-laki dan perempuan dilingkungan gatau RT RW yang

tau kader posyandu nah sehingga kita coba memasukkan isu isu

gender isu isu perempuan bahwa posyandu itu menjadi bisa

menjadi pusat informasi bisa menjadi pusat pengetahuan

perempuan juga sehingga di program kalyanamitra bisa

mendobrak ini kritis kader-kadernya oooh ternyata selama ini di

dalam buku posyandu ini ada tentang isu kekerasan perempuan

ya ada kekerasan seksual ya tapi mereka itu ga pernah diberikan

pendidikan itu ya sehingga si kader gak punya kepecayaan diri

ketika acara posyandu bulanan mereka melakukan sosialisasi

tentang kdrt mereka itu gak paham bahwa ternyata hanya

Page 198: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

perempuan yang dilibatkan ada domestiksasian perempuan ada

pemisahan antara perempuan dan laki-laki jadi kayak ngurus-

ngurus ngelayanin anak ngelayanin ibu-ibu tuh identik dengan

perempuan padahal kan laki-laki juga bisa nah kalyanamitra

coba masuk kesitu coba kita mendorong ada revitalisasi posyandu

supaya posyandu itu lebih progresif gitu gak kayak zaman dulu

aja nimbang anak tapi engga tahu pemahaman isu-isu perempuan

isu-isu anak isu-isu gender karena kita strategis untuk bisa

menyampaikan isu-isu perempuan dan isu-isu kesetaraan gender

kalo dulu misalnya mereka datang ke posyandu ada bapak-bapak

di cemooh ih ibunya kemana si sekarang kan udah oh tau bahwa

laki-laki itu kan juga punya kewajiban untuk bisa memastikan

bahwa anggotanya sehat tidak hanya perempuan perempuan

mengurusi segambreng-gambreng masa laki-laki cuma enak-enak

bae jadi perubahannya yang dulu itu emang engga tersentuh

dengan isu-isu kata gender aja mereka baru kenal ketika kita

masuk padahal programnya mereka itu korban dari konstruksi

gender gitu kerja-kerja posyandu yang dilakukan kader ini kan

korban dari konstruksi gender dimana ya posyandu itu yang

ditempatin perempuan gaada laki-laki disitu padahal mah bisa

laki-laki perempuan disana mah banyak pemahaman baru isu

gender, isu perempuan dulu engga kenal ada hari perempuan

sekarang jadi tau memaknai hari kartini tidak hanya pakai kebaya

tapi juga memaknai ada perjuangan di balik kartini

memperjuangkan emansipasi tapi juga bersungguh-sungguh

mendobrak engga hanya dari kebaya menjadi celana panjang

bukan tapi soal minset kartini itu memperjuangkan isu perempuan

Page 199: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA PENDAMPING KOMUNITAS

Nama : Joko Sulistyo

Nama Inisial : JS

Hari/ Tanggal : Jum’at / 26 Oktober 2018

Jabatan : Pendamping Komunitas

Tempat Wawancara : Ruang Staff Pendamping Komunitas

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa yang menjadi alasan anda menjadi pendamping komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Karena posisi saya di kalyanamitra sebagai pendamping

komunitas

2. Sudah berapa lama menjadi pendamping komunitas kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

3 tahun

3. Apa saja tugas dari pendamping komunitas kader posyandu di

yayasan kalyanamitra?

Melakukan pendampingan kader posyandu

4. Bagaimana yayasan kalyanamitra mensosialisasikan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu?

Melalui diskusi-diskusi dan asistensi kegiatan posyandu

5. Apa strategi yang digunakan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Page 200: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Melakukan asistensi kegiatan posyandu dan diskusi-diskusi di

wilayah dampingan

6. Bagaimana implementasi strategi yang digunakan dalam program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Melakukan asistensi kegiatan posyandu dan diskusi-diskusi di

wilayah dampingan

7. Apa saja indikator pendukung strategi yang digunakan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Indikator yang harus di capai dalam program ini tuh ada dua

level, pertama di level pemerintah dan yang kedua di level kader.

Level Outcomenya itu Pemerintah Lokal menerapkan audit gender

untuk pelayanan sosial dasar Posyandu di wilayah proyek agar

Anggaran Posyandu naik sebesar 35% trus Kegiatan pelayanan

sosial dasar di Posyandu naik sebesar 35% Komunitas perempuan

di wilayah proyek menggunakan gender audit dalam proses

perencanaan dan pelaksanaan pelayanan sosial dasar di Posyandu

di wilayah proyek. Untuk di level kader indikatornya sekurang-

kurangnya 50% dari 20 kelompok perempuan menggunakan audit

gender dalam perencanaan dan monitoring kegiatan Posyandu

dan dalam dialog dengan pihak-pihak yang bertanggungjawab

terhadap Posyandu. 60% Kader Posyandu dapat

mempengaruhi proses-proses terkait dengan Posyandu sebagai

akibat dari pengetahuan dan ketrampilan baru yang dimilikinya.

8. Strategi pemberdayaan apa saja yang menjadikan komunitas kader

posyandu lebih berdaya?

Page 201: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Proses pendampingan Kalyanamitra telah membuka kesempatan

perempuan terhadap pengembangan kapasitas baik melalui

training, workshop, pendampingan, maupun pemasaran produk.

Kalyanamitra juga telah memperkenalkan model relasi baru

(relasi baru dalam rumah tangga, relasi baru dengan kelompok

lain di dalam dan di luar desa/kelurahan, relasi baru dengan

pemerintah ditingkat dusun maupun di desa/kelurahan).

Kehadirannya lebih memperkokoh dan memperluas kemajuan-

kemajuan sebelumnya, dimana dimensi “agency” dari perempuan

dan kelompok perempuan mulai muncul dan berkembang lebih

kuat untuk mempengaruhi perubahan melalui nilai dan praktek

baru terlihat terutama pada aspek kinerja kader Posyandu baik

dalam kecakapan maupun sikap dalam memberikan layanan.

Dalam bahasa penerima manfaat Posyandu bahwa kader

Posyandu sekarang tampak lebih bersemangat, lebih ramah, dan

lebih cakap dalam memberikan pelayanan dan pengarahan.

9. Bagaimana strategi pemberdayaan dapat dicapai oleh komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya melalui diskusi-diskusi

10. Bagaimana efektifitas strategi yang telah digunakan dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Efektifitasnya ya sebelum Kalyanamitra memulai kegiatan,

kegiatan utama pelayanan Posyandu terkait dengan pemantauan

kesehatan anak dan pemberian makanan tambahan, maka saat ini

kader Posyandu mulai memberikan penyuluhan terkait isu-isu

kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan gizi, meskipun

Page 202: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

baru sejumlah kecil kader yang melakukannya. Kesadaran tersebut

kemudian memicu mereka untuk memperkuat kapasitas dalam

memberi penyuluhan. Mereka memanfaatkan kesempatan

melakukan sharing kepada sesama kader untuk membagi

pengalaman setelah kader tertentu mengikuti training atau

workshop yang difasilitasi oleh Kalyanamitra dan latihan

memberikan penyuluhan. Di Cipinang Besar Utara, kehadiran

Kalyanamitra mempengaruhi komitmen dan keseriusan petugas

Puskesmas CBU baik itu bidan maupun PLKB dari kelurahan

untuk selalu hadir dan memberikan layanan di Posyandu.

Khususnya untuk imunisasi dan pelayanan KB.

11. Bagaimana metode dalam program pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Khusus di Desa Banjaroyo, staff pendamping Komunitas

Kalyanamitra tinggal bersama (life in) sebagai strategi agar lebih

bisa mengetahui kondisi di desa dan bisa menentukan intervensi

yang akan dilakukan. Metode life in ini menjadi metode yang

sangat penting karena dengan demikian pendamping bisa

mengikuti dinamika yang sedang terjadi di masyarakat, sehingga

bisa memotret perubahan-perubahan yaang trejadi mulai dari

level yang paling kecil. Dengan metode life in, informasi-informasi

perubahan mudah di dapatkan oleh pendamping dan

didokumentasikan sebagai bahan analisa

12. Bagaimana proses dalam program pendampingan komunitas kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Pertama itu membuat kajian awal dilapangan yang dijadikan

sebagai baseline data yang bisa digunakan sebagai acuan dalam

Page 203: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

menjalankan program. Membuat perencanaan tahunan, bulanan

dan 3 bulanan juga dilakukan sebagai salah satu strategi untuk

implementasi program dan menentukan kegiatan-kegiatan apa

yang bisa dilakukan untuk mendukung capaian indikator. Selain

perencanaan, pendamping juga membuat laporan bulanan dan

tiga bulanan, untuk melihat capaian yang sudah dilakukan. Ada

evaluasi yang kita lakukan setiap awal tahun, untuk melihat sejauh

mana capaian program sudah terpenuhi dan juga apa yang belum

terpenuhi.

13. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kesibukan kader posyandu, Padatnya jadwal dari kader juga

menjadi tantangan trus SDM kader juga menjadi tantangan

tersendiri, hal ini karena rata-rata kader berpendidikan SMP,

sehingga materi dan bahasa yang digunakan juga disesuaikan.

Sampai saat ini belum ditemukan adanya sistem regenerasi kader

Posyandu. Sulitnya mencari kader baru disebabkan karena beban

kerja di Posyandu yang banyak dan membutuhkan banyak waktu,

sehingga banyak anggota masyarakat yang menolak untuk menjadi

kader dan masih adanya rasa minder kader baru terhadap kader

lama.

14. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam

program pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Page 204: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Ya mengatur jadwal kader posyandu tantangan tersendiri dalam

menjalankan program ini karena pendamping dituntut mampu

mengatur waktu dengan baik agar bisa mengunjungi kegiatan-

kegiatan Posyandu, karena ketika ingin melakukan kegiatan kita

harus menyesuaikan kedatengan jadwal kader, kalau tidak maka

bisa jadi yang hadir tidak bisa memenuhi kuota trus kader kadang

sering lupa atas materi yang pernah disampaikan sehingga

pendamping harus sering mengulang-ulang kembali.

15. Adakah kerjasama yang dilakukan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kerjasama dengan pihak Puskesmas menjadi salah satu faktor

pendukung atas tercapainya program ini, Dukungan dari

pemerintah desa juga menjadi salah satu mendorong kebehasilan

program. Pemerintah desa memberi kesempatan kepada kader

untuk terlibat dalam proses-prosess perencanaan yang sedang

berlangsung. Dalam kegiatan itu kader memberikan usulan terkait

dengan kebutuhan-kebutuhan perempuan dan anak serta

kebutuhan Posyandu yang dibutuhkan.

16. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Asistensi dalam kegiatan posyandu dimasing-masing dusun dan

diskusi-diskusi

17. Apa saja materi yang diberikan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Seputar apa itu posyandu, tugas kader, kesehatan reproduksi,

perkawinan anak, kekerasan terhadap perempuan dll

Page 205: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

18. Bagaimana hasil yang didapatkan dalam program pendampingan

komunitas kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Menurut para kader sih, pengorganisasian melalui kelompok telah

membantu meningkatkan kepercayaan diri perempuan. Terutama

kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum. Pertama berani

berbicara di kelompok, kemudian berkembang di kelompok lain,

baik di kelurahan/desa maupun kelompok diluar desa dan

akhirnya berani berbicara dalam pertemuan-pertemuan desa

Banjaroyo. Dari 22 kelompok ekonomi, para kader memainkan

peran-peran baru dalam organisasi Guyub Remen. Setelah itu,

mereka terlibat dalam forum-forum musyawarah pembangunan di

dusun-dusun dan pelahan-lahan di tingkat Desa.

19. Bagaimana pengetahuan peserta pendampingan komunitas

mengenai posyandu?

Secara garis perubahan yang muncul dapat dilihat dari sejumlah

aspek. Pertama, terjadinya peningkatan pengetahuan kader

Posyandu tentang Posyandu sebagai akibat dari pelatihan, diskusi

dan pendampingan yang difasilitasi oleh Kalyanamitra. Secara

rutin staf lapangan memfasilitasi pendidikan kader, pelatihan,

asistensi dan menyedikan kesempatan untuk bertemu dengan para

stakeholder Posyandu untuk melakukan dialog. Secara merata

disemua wilayah, kader mendapatkan penguatan terkait dengan

isu Posyandu yang baru meliputi sejarah Posyandu, kebijakan

tentang Posyandu, Integrasi layanan sosial dasar dsb.

Kalyanamitra juga memfasilitasi pendalaman terhadap

pengetahuan dan konsep-konsep dalam pelaksanan Posyandu.

Page 206: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Misalnya Sistem 5 meja, kesehatan ibu dan anak, kesehatan

reproduksi, deteksi dini tentang pertumbuhan anak, Pemberian

makanan tambahan dan gizi, sistem informasi Posyandu, PHBS,

Pengarusutamaan sensitifitas Gender, Kekerasan terhadap

perempuan dan anak, kekerasan seksual, pernikahan usia anak.

Tema-tema tersebut diberikan dalam pertemuan rutin maupun

diskusi yang difasilitasi oleh staf lapangan Kalyanamitra.

Pendampingan staf lapangan dilakukan dalam bentuk asistensi

pelaksanaan pelayanan Posyandu, pertemuan kader, pendidikan

kader, dan penyusunan rencana kerja kader. Staf juga melakukan

kunjungan door to door kerumah kader. Kader juga memperoleh

pelatihan-pelatihan yang dilakukan untuk perwakilan-perwakilan

kader baik yang menyangkut isu-isu diatas maupun kegiatan

inovasi lain dari Posyandu. Misalnya tentang shoft skill

komunikasi, pengelolaan bank sampah, Sistem Informasi

Posyandu, menulis, membuat majalah dinding dan pelatihan

tentang participatory gender audit.

Page 207: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KADER POSYANDU

Nama : Ibu Endang

Nama Inisial : EG

Hari/ Tanggal : Senin / 29 Oktober 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Endang

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi kader posyandu?

Saya dari pertama ada posyandu ya tahun 82 kalo gak salah

2. Apa alasan ibu menjadi kader posyandu?

Dulu karena masih baru ya ibu-ibunya masih pada muda-muda

jadi kita terpanggil aja gitu ayo ayo ayo lama-lama keterusan deh

3. Apa yang ibu ketahui tentang kesehatan balita/anak?

Dari posyandu itu ya kita kan bisa mengetahui perkembangan

anak, bisa kita dapet imunisasinya bisa dari situ, trus kalo ada

yang gizi buruk ketawan dari situ nah kita laporin deh ke

puskesmas nanti puskesmas yang menilai gizi buruk atau bukan

4. Apa saja pelatihan yang pernah ibu ikuti selama menjadi kader

posyandu?

Lupa banyak bener, banyak sih kalo pelatihan kita gantian yang

belum siapa kita gantian pelatihan kader posyandu, pelatihan

memberi makan bayi macem-macem si kalo dari puskesmas, kalo

dari kalyanamitra banyak juga si cuma judulnya engga tau

5. Apa pernah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

arti penting posyandu?

Page 208: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Setelah kita gabung dengan kalyanamitra kita sering bikin

penyuluhan-penyuluhan gantian kita kadernya ya tentang apa aja

trus kalo selama ini si ya dari puskesmas ada kalo emang mereka

lagi bikin program tapi jarang si dari puskesmas. Kalo dari kader

selama ini kita kan gimana ya bagi waktunya hampir 300 anak

cuma 2 jam semua kader udah pegang meja masing-masing jadi

kalo untuk satu orang ngomong kurang udah gitu warganya

maunya buru-buru pulang abis nimbang ini ini nih langsung

pulang suruh duduk sebentar aja susah tapi sudah ada

kalyanamitra kita coba aja walau cuma sepuluh orang kek lima

belas orang kek kita coba

6. Bagaimana usaha ibu untuk mendorong masyarakat agar selalu

aktif datang ke posyandu?

Kita usahanya kan kita punya kader per RT ya dari jumantik kan

kita kader per RT jadi jumantik itu bukan cuma jumantik aja jadi

setiap misalnya besok mau posyandu tuh suruh coba tolong ingetin

tuh kader-kadernya biar ngingetin warganya paling usahanya gitu

sama dimasjid di siarin gak cukup sekali berkali-kali

7. Bagaimana dukungan instansi dalam kegiatan posyandu?

Dukungannya ya ada kalo dari puskesmas itu kita lapor dari sana

di bina kesini ada kelas gizi apa yang kurang-kurang gizi

dukungannya paling itu, dari lurah ya sekarang dikasih PMT dari

kelurahan sekarang PMT dari kelurahan jadi kita rada ga pusing

tadinya ya kita nyari sendiri ya ga pernah cukup sekarang udah

dibantu dari kelurahan

8. Bagaimana perilaku dan pengetahuan masyarakat di lingkungan

posyandu terkait dengan kesehatan?

Page 209: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Yang peduli banyak yang gak peduli juga ada banyak si banyakan

yang peduli tapi yang gak peduli juga ada trus rata-rata bagus ya

di tempat saya ini paling banyak cakupan imunisasinya setiap

imunisasi kan tentang kesehatan ya berarti dia memerlukan paling

banyak ya di RW saya menurut petugas-petugas yang turun tuh

kalo ke RW paling banyak jadi kesadaran masyarakatnya ada lah

responnya baik

9. Bagaimana antusias warga terhadap adanya program posyandu?

Ya mas liat sendiri tuh ya hampir 300 tuh cuma 2 jam berduyun-

duyun berarti kan bagus ya masih banyak yang mau walaupun ada

yang gamau tapi yang mau masih banyak

10. Bagaimana keterlibatan laki-laki dengan adanya program

posyandu?

Kalo untuk jadi kader belom ada paling cuma suami saya aja tuh

yang sibuk membantu sama bapak LMK bantu juga, ya paling

yang nimbang suka ada lah laki-laki 1 2 3 tapi kalo untuk

nimbrung laki-laki belum ada paling cuma suami saya bapak LMK

paling orang-orang yang nimbang juga engga banyak ada 2 3 lah

yang datang

11. Apa masalah yang terjadi di dalam kegiatan posyandu?

Masalahnya ya kalo ada kader yang berhalangan kadang-kadang

kan bentrok ya nih harus pelatihan kemana ya kegiatannya kan

banyak banget ya kadernya itu-itu juga kadang sekali keluar 2 3

ini ke kecamatan ini kemana hambatannya itu aja jadi kita

Page 210: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

kadernya kurang kalo pas bentrok gitu sampe 4 orang keluar kita

kan bingung

12. Apa saja yang harus di perbaiki di dalam kegiatan posyandu?

Penambahan kader ya kita kepengennya si kadernya ganti yang

muda-muda tapi kita gak mungkin dong yang tua berenti gitu

gamau, penambahan tapi kepengen saya tuh yang tua udahlah aku

udah tua sekarang kita mau nyari yang tua ada kesehatan jiwa

rapat sono kan ga mungkin yang muda tuh jarang yang mau

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Belajar penyuluhan, banyak si ya sebenernya dari kalyanamitra

banyak ilmunya

14. Bagaimana metode yang diberikan oleh pendamping komunitas

dari yayasan kalyanamitra?

Bisa, jadi kita kadernya jadi pada pinter

15. Apa yang membuat ibu tertarik untuk mengikuti program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ilmunya, itu ibu-ibunya yang tadinya gak berani apa jadi bisa

16. Apa saja kendala dalam mengikuti program pendampingan kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Nah itu kadang-kadang bentrok kadang-kadang ada acara dari

puskes kecamatan bentroknya gitu makannya suka gajadi di undur

Page 211: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

lagi di undur lagi kadang-kadang kebanyakan program jadi

bentrok itu masalahnya trus yang muda-muda kurang kita ga

mungkin nyuruh yang tua cari kader yang muda susah, ini yang

muda udah satu ke malaysia satu meninggal udah berkurang lagi

baru bulan ini

17. Apa saja manfaat yang didapat setelah mengikuti program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Manfaatnya dapat ilmu, pengetahuannya bertambah

Page 212: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KADER POSYANDU

Nama : Ibu Tini

Nama Inisial : TN

Hari/ Tanggal : Senin / 29 Oktober 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Tini

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi kader posyandu?

6 tahunan deh kalo gak salah

2. Apa alasan ibu menjadi kader posyandu?

Ya mungkin karena panggilan hati ya jadi kader itu kan pertama

emang ga ada honornya ya kan ya saya seneng aja si pertama di

suruh ikut kader posyandu yaudah coba ikut dulu gimana si

kegiatan posyandu

3. Apa yang ibu ketahui tentang kesehatan balita/anak?

Ya kalo yang dibawa ke posyandu kan kesehatan anak ketahuan

tuh dia timbangannya naik apa engga trus kondisi badannya juga

keliatan kalo rutin di bawa ke posyandu jadi bisa langsung ngasih

tau aja ke orang tuanya

4. Apa saja pelatihan yang pernah ibu ikuti selama menjadi kader

posyandu?

Pengisian Kartu Menuju Sehat yang biasa dibawa ibu balita

5. Apa pernah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

arti penting posyandu?

Page 213: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Pernah sih sering bukan saya aja sih teman-teman juga ada yang

ngasih penyuluhan kalo posyandu gitu

6. Bagaimana usaha ibu untuk mendorong masyarakat agar selalu

aktif datang ke posyandu?

Ya paling kita kalo posyandu belom semua datang ya kita

samperin ke rumahnya satu-satu ayo dong ke posyandu gitu paling

kita woro-woro aja

7. Bagaimana dukungan instansi dalam kegiatan posyandu?

Puskes ya sangat mendukung orang puskes si pasti ada

kegiatannya, kalo dari kelurahan kayaknya jarang deh mungkin

kalo dia lagi ada kegiatan baru turun ke posyandu tapi seringnya

sih orang puskes

8. Bagaimana perilaku dan pengetahuan masyarakat mengenai

kesehatan yang dilaksanakan di posyandu?

Sebagian sih udah ngerti tapi lebih banyak yang engga deh kurang

paham kalo pas posyandu alah udah cuma posyandu doang jadi

dia belum paham banget kalo ke posyandu itu ngapain pentingnya

posyandu belom paham kesitu

9. Bagaimana antusias warga terhadap adanya program posyandu?

Ya sebenernya si warga antusias banget ya cuma kadang kalo pas

posyandu itu bentrok bentroknya itu pas orang tuanya ke

sekolahanya, apa pas ngantri KJP, jadi kita kurang kesitu yang ke

pasar, kadang yang suka gak denger pengumuman gitu sebenernya

sih pas nimbang kalo emang mereka tau kayaknya si banyak juga

yang dateng, jadi bulan ini ga dateng mungkin bulan depan baru

dateng sebenernya sih ngaruh ya buat balita kadang kalo yang

bulan kemaren dateng trus bulan ini dia dateng jadi di liat dari

Page 214: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

timbangannya kan iiih kok turun sih begini begini jadi si

sebenernya ngaruh cuma kan karena orang tuanya kan kita gak

bisa maksa juga kesibukannya

10. Bagaimana keterlibatan laki-laki dengan adanya program

posyandu?

Ya sebagian si ya ga sebagian si adalah berapa orang yang

suaminya nganter ke posyandu cuma kayaknya belom banyak deh

cuma beberapa orang doang ke posyandu

11. Apa masalah yang terjadi di dalam kegiatan posyandu?

Ya kadang kayak gitu udah siang ibu-ibu balitanya belom dateng

semua ke situ jadi kita harus datengin kan ke masjid lagi nyiarin

lagi, biasanya mulai jam 09.00 ada yang lebih getol kan ya 08.30

udah datang cuma susahnya ya itu yang daerah agak jauh-jauh itu

dideket kuburan sama yang di pinggir jalan yang deket kali

bassura jadi agak susah kalo itu jauh

12. Apa saja yang harus di perbaiki di dalam kegiatan posyandu?

Kalo di posyandu sih sebenernya udah hampir ini ya mungkin

karena kader masih suka telat datengnya cuma kalo untuk

posyandu mungkin kesadaran orangnya masing-masing sih

kayaknya

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Banyak banget si ya dari kalyanamitra kayak penyuluhan,

pelatihan-pelatihan masukan untuk kader apa pokoknya masukan

dari kalyanamitra banyak banget sampai kita harus jadi penyuluh

gimana kita harus bisa bicara gimana cara-cara menulis trus jadi

Page 215: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

kader pendamping kekerasan banyak banget sih ya kalo dari

kalyanamitra

14. Bagaimana metode yang diberikan oleh pendamping komunitas

dari yayasan kalyanamitra?

Kalo dari cara penyampaiannya mungkin bisa di terima kayaknya

deh, soalnya pendamping kan nyampainnya langsung ke ibu-ibu

kan yaaa jadi gampang diterima cuma gitu kalo ibu-ibu kan ya

susah masuknya kalo dari pendampingnya udah bagus sih

15. Apa yang membuat ibu tertarik untuk mengikuti program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya kalo untuk tertarik ya tertarik kalo yang tadinya gak tahu jadi

tahu kalo dari kalyanamitra kan banyak banget ngasih pelatihan,

kalo buat saya ya tertarik bantu banget jadi kita tahu kan yang

tadinya ga tahu jadi tahu

16. Apa saja kendala dalam mengikuti program pendampingan kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Mungkin waktu kali ya kadang saya suka juga bentrok

17. Apa saja manfaat yang didapat setelah mengikuti program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Manfaatnya banyak banget sih dari kalyanamitra ya itu tadi kalo

kita sering ikut pelatihan kan kita jadi tahu trus kita jadi berani

ngomong didepan banyak orang yang saya rasain itu sih

Page 216: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KADER POSYANDU

Nama : Ibu Ida

Nama Inisial : IA

Hari/ Tanggal : Senin / 29 Oktober 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Ida

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi kader posyandu?

Saya baru sih yaa satu tahun baru jalan dua tahun

2. Apa alasan ibu menjadi kader posyandu?

Saya suka bersosialisasi dengan warga berbagi dengan

kemampuan yang saya punya

3. Apa yang ibu ketahui tentang kesehatan balita/anak?

Dengan datang ke penimbangan balita biar mengetahui

bagaimana perkembangan dengan anaknya dengan ibunya dapet

informasi tentang kesehatan juga di posyandu banyak untuk

kesehatan ibu dan anaknya

4. Apa saja pelatihan yang pernah ibu ikuti selama menjadi kader

posyandu?

Pernah ikut di puskes kecamatan tentang ibu dan anak cara

penimbangan, cara persiapan-persiapan menyiapkan posyandu

5. Apa pernah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

arti penting posyandu?

Ya ada setiap posyandu ada yang dibagi tugas untuk menerangkan

penyuluhannya

Page 217: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

6. Bagaimana usaha ibu untuk mendorong masyarakat agar selalu

aktif datang ke posyandu?

Terkadang saya kasih tau satu persatu ketika esok ada

penimbangan saya akan kasih tau besok akan ada penimbangan

bersiap-siap untuk dateng

7. Bagaimana dukungan instansi dalam kegiatan posyandu?

Mendukung sekali dan amat sangat mendukung

8. Bagaimana perilaku dan pengetahuan masyarakat mengenai

kesehatan yang dilaksanakan di posyandu?

Kurang juga sih

9. Bagaimana antusias warga terhadap adanya program posyandu?

Ya itu walaupun mereka kurang masih antusias untuk dateng juga

masih tetep mau menimbang dateng juga menimbangkan balitanya

walaupun mereka kurang tapi tetep sih semua antusias untuk

menimbang balitanya

10. Bagaimana keterlibatan laki-laki dengan adanya program

posyandu?

Ada satu, untuk menimbang kadang banyak suami-suami nganter

istrinya membawa anaknya jadi gak hanya wanita aja udah mulai

banyak

11. Apa masalah yang terjadi di dalam kegiatan posyandu?

Biasa itu mah masalahnya UMPnya masalah PMTnya kalo

terkadang dapet kiriman dari pusat ga memenuhi targetnya yang

dibawa terkadang kita harus menambah dana pribadi pakai dana

dari lingkungan dari RW, kadang penimbangan kan gak sesuai

terkadang ada yang dateng sedikit tapi kadang memenuhi target

jadi bisa saja kita harus menambahkan

Page 218: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

12. Apa saja yang harus di perbaiki di dalam kegiatan posyandu?

Ya mungkin timbangannya kalo timbangan itu kan yang ada

pernya suka eror kalo yang dacin bingung juga si di atapnya

gimana terkadang suka bingung kan dacin nya yang mungkin

diperbaiki mungkin tiangnya semacem ayunan gitu trus kita di

tengah posisinya bisa bongkar pasang

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kadang ya setiap acara kalyanamitra ya semua kami kan

diundang si jadi semua hampir mengikuti, tugas-tugas yang jauh

ya kadang karena keterbatasan ya yaudah perwakilan misal yang

ke yogya

14. Bagaimana metode yang diberikan oleh pendamping komunitas

dari yayasan kalyanamitra?

Bisa di terima engga terlalu serius tapi di mengerti

15. Apa yang membuat ibu tertarik untuk mengikuti program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Tertarik karena sosial untuk warga itu mengutamakan untuk

kepentingan umum lebih di utamakan

16. Apa saja kendala dalam mengikuti program pendampingan kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kendalanya karena kayak misalnya kan banyak dari kami ya

mungkin hanya beberapa orang tidak bisa merasakan gimana

mereka yang ikut rasa ingin tapi karena keterbatasan pesertanya

17. Apa saja manfaat yang didapat setelah mengikuti program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Page 219: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Manfaatnya oh sangat banyak ya pengetahuannya malah jadi

bertambah jadi dulu sebelum saya mengikuti program

pendampingan komunitas engga terlalu mendalam ya jadi lebih

yakin jadi lebih bisa terkadang kalau kita udah tahu kita kasih

informasi ke yang lain kita berbagi jadi walaupun kita berbagi

sudah tau patokan dan dasarnya kan jadi enak

Page 220: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KADER POSYANDU

Nama : Ibu Evy

Nama Inisial : EY

Hari/ Tanggal : Senin / 29 Oktober 2018

Tempat Wawancara : Ibu Evy

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi kader posyandu?

Tahun 2005 berapa tuh sekarang 13 tahunan ya

2. Apa alasan ibu menjadi kader posyandu?

Sebenernya sih gaada alasan ya cuma emang kita mau bantu

misalnya masyarakat aja trus apa namanya untuk anak kita juga

wilayah juga istilahnya sekedar biar gaada yang BGM, biar gaada

angka kematian ibu, angka kematian bayi ya AKI, dan AKB

misalnya biar kita soalnya waktu dulu waktunya posyandu kok

engga posyandu mba? Engga ah anaknya rewel kalo di timbang,

trus engga ah kalo di suntik di imunisasi panas badannya jadi

engga mau di situlah kecenderungan ibu yang awam ya mungkin

baca tulis dia kurang juga ya kan gitu tapi kan pas dari dulu udah

mulai pas ibu saya jadi kader dulu taulah makin kesini oh mungkin

orang ini gimana caranya biar anak itu mau nimbang ya kan ke

posyandu katanya lagi sakit justru kalo sakit itu kita ada

penimbangan posyandu itu bukannya untuk sekedar nimbang jadi

kita tau perkembangan anak kita dalam sebulan sekali bahasanya

oh berat badan anak saya dalam sebulan naiknya sekian ons apa

Page 221: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

sekian kilo kan gitu ibaratnya mungkin kok ga naik-naik ya

badannya anak saya kurus trus ya berarti kan itu ibaratnya ada

dari puskes memberi penyuluhan atau harus bagaimana begitu

gitu aja sih

3. Apa yang ibu ketahui tentang kesehatan balita/anak?

Masih di sekitar saya ini ya masih banyak yang gak peduli dengan

kesehatan gitu masih engga 50 persen sedikitnya adalah masa

bodo ibaratnya gitu tau-tau giliran apa sakit apa namanya baru

bawa ke rumah sakit baru minta bantuan dengan kader trus tau-

tau BGM yang disalahin siapa padahal bayi itu engga pernah ke

posyandu jadi ya disitulah kesadaran masyarakatnya masih

kurang

4. Apa saja pelatihan yang pernah ibu ikuti selama menjadi kader

posyandu?

Banyak, ya tentang kesehatan tentang kesehatan IBI, kesehatan

HIV dan AIDS, pemberian makan anak dari ibu yang mengandung

sampai melahirkan trus pemberian asi ekslusif kan ada aja ya

madu atau air putih dia minum berarti kan itu udah ga termasuk

asi ekslusif

5. Apa pernah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

arti penting posyandu?

Ya ada si untuk kader tapi untuk ibu-ibu kita gaada penting si ya

paling saya sebagai kader mingg keliling kan saya hafal ya kok ga

pernah posyandu sih jarang udah lama engga nimbang-nimbang

iya abis jarang kalo waktunya nimbang saya gak denger, waktunya

nimbang anak saya tidur, saya pergi ke pasar, banyak alesan

macem alesan trus ibu tau ga pentingnya posyandu akhirnya saya

Page 222: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

beri penyuluhan posyandu itu kan bukan sekedar itu si bukan

sekedar nimbang imunisasi tuh harus lengkap nanti sewaktu anak

ibu kena bakteri tuh dari imunisasi juga kan bisa jadi kalo

misalnya ibu kenapa-kenapa akhirnya yang disalahin puskesmas

engga udah ini kok ada nimbang di bidan di klinik udah biasa kok

di bidannya imunisasinya, makannya suka ada yang bilang saya

imunisasi di bidan gak pernah panas loh tapi kalo di posyandu

kenapa panas saya bilang obatnya sama aja dari bidan tuh harus

dari puskesmas masa sih panas sih tergantung fisiknya juga ibu

kenapa ga dikasih minum obat panas tuh kan semalem dua malem

aja ya itu sih memberi penyuluhan pada ibu-ibu balita

6. Bagaimana usaha ibu untuk mendorong masyarakat agar selalu

aktif datang ke posyandu?

Ya apa namanya kan kita tiap minggu jumantik sambil ngeliat kan

gitu jumantik itu sambil kita ingetin ada juga yang misalnya mba

tanggal berapa ya bulan ini posyandu itu dia ya pasti pas lewat

aku ketemu dijalan jangan lupa ya kamis besok posyandu

mengingatkan selalulah setiap ini biarpun kadang lupaan orang

ini tetep aja namanya aku dia tau punya balita kan kemaren udah

ngomong ya yaudah salam aja ama yang lain jadi ya setiap ketemu

selalu mengingatkan ibu balita aja biarpun disiarin kan ya

terkadang dia suka ga denger waktunya dia tidur atau dia berisik

7. Bagaimana dukungan instansi dalam kegiatan posyandu?

Ya biasa aja si dukungannya hanya untuk para kader aja yang

turun ya kita-kita juga ya untuk dari atas paling tolong ibu ini

untuk HPSnya masih kurang nih kan gitu masih ini nih kok balita

yang garis merahnya masih ada seharusnya kan engga HPRS ya

Page 223: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

tetep aja gembar gembor trus jemput bola ya tapi disini jarang

juga si jemput bola

8. Bagaimana perilaku pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan

yang dilaksanakan di posyandu?

Alhamdulillah sih ya sebagian udah bisa di mengerti tapi

terkadang ada juga yang modelnya seperti padahal kan lagi hamil

ya dia ikut posyandu yang bumil dikasih penyuluhan gimana cara

menyusui asi ekslusif asi sampe 2 tahun trus makanan bergizinya 4

bintang ada trus kalo lagi kerja dia kasih susu formula gitu jadi

saya bilang kan itu bukan asi eksklusif kesadaran masyarakatnya

masih kurang juga sih ya

9. Bagaimana antusias warga terhadap adanya program posyandu?

Alhamdulilah banyak juga sebagian hampir 90 persen belom 100

persen banget sih

10. Bagaimana keterlibatan laki-laki dengan adanya program

posyandu?

Jarang, bisa di hitung paling suami satu dua ikut ke posyandu

sama keluarga ya sama anaknya masih jarang

11. Apa masalah yang terjadi di dalam kegiatan posyandu?

Engga ada sih biasa aja paling ya itu kalo kita ga gembor-gembor

jarang pada dateng gitu ibu balitanya kadang jemput bola kadang

udah di siarin 2 kali 3 kali kok biasanya ini kan sekian ratus kok

baru berapa dateng lagi

12. Apa saja yang harus di perbaiki di dalam kegiatan posyandu?

Engga ada sih biasa aja udah maksimal istilahnya

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Page 224: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Audit gender, penyuluhan-penyuluhan itu trus kemaren saya di

tunjuk jadi Jaringan Perempuan Tanpa Merokok jadi harga

cengkeh naik itu kita memberi rokok itu kan dari anak kecil

sampai dewasa udah pada merokok gimana gak laku sama

perempuan gimana cara kita biar ga merokok, pokoknya banyak di

kalyanamitra audit gender, trus kekerasan rumah tangga,

kekerasan pada anak

14. Bagaimana metode yang diberikan oleh pendamping komunitas

dari yayasan kalyanamitra?

Alhamdulillah enak kok bisa di mengerti gampang di pahami

15. Apa yang membuat ibu tertarik untuk mengikuti program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya istilahnya kita tadinya tahu jadi lebih tahu pengalamannya juga

adalah oh ternyata kayak yang audit gender itu pekerjaan

perempuan itu engga di sepelekan ya kan gimana caranya gitu kita

lebih tahu bukannya kita jadi pemberani sama laki tapi sedikitnya

kan kita jadi pahamlah kan kekerasan kdrt juga ada undang-

undangnya juga dan kita lebih waspadalah sama lingkungan kita

16. Apa saja kendala dalam mengikuti program pendampingan kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kendalanya paling kita ga tepat waktu misalnya perjalanannya

jauh

17. Apa saja manfaat yang didapat setelah mengikuti program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Manfaatnya ya jadi lebih bisa di mengertilah di pahamilah

ibaratnya kita jadi tahu oh ternyata tuh kalo kita ada masalah di

Page 225: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

masyarakat jalannya harus kesini tahulah seluk beluknya kalo ada

masalah gak perlu sekedar cuma di diemin engga sekedar di RW

doang

Page 226: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KADER POSYANDU

Nama : Ibu Syamsiyah

Nama Inisial : SS

Hari/ Tanggal : Senin / 29 Oktober 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Ida

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi kader posyandu?

Ya dari 2002 sih pas banjir gede itu udah jadi cuma belum

terdaftarlah masih bantuin sedikit-sedikit belum ada SK nya

sekarang kan udah ada SK nya

2. Apa alasan ibu menjadi kader posyandu?

Ya untuk membantu kader-kader yang lain aja yang lain kan udah

tua tadinya saya kan masih muda kebetulan saya kan engga repot

gitu cuma punya anak 2 trus udah besar-besar saya bilang untuk

membantu warga kita apa salahnya

3. Apa yang ibu ketahui tentang kesehatan balita/anak?

Ya lumayan apa sih ya kalo engga ke posyandu kita gak tahu anak

itu sehat apa tidak kalo ke posyandu kan otomatis melihat keadaan

anak jadi ini anak sehat atau bagaimana kalo seandainya anak

kurang sehat jadi engga ke posyandu jadi di kasih saran harus ke

posyandu jadi kelihatan anak itu dari posyandu itu anak kelihatan

sampe ke puskes oh jadi ini anak harus di rujuk atau bagaimana

jadi kelihatan gitu terpantau

Page 227: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

4. Apa saja pelatihan yang pernah ibu ikuti selama menjadi kader

posyandu?

Pelatihan tentang pengisian KMS, ya pelatihan tentang kesehatan

5. Apa pernah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

arti penting posyandu?

Suka, kalo di posyandu kan bergiliran ntar kader yang satu bulan

ini masalah kesehatan balita apa bulan depannya lagi siapa

gantian kadernya yang tugas untuk penyuluhan tentang gizi

tentang makanan sempurna tentang imunisasi

6. Bagaimana usaha ibu untuk mendorong masyarakat agar selalu

aktif datang ke posyandu?

Suka ngasih penyuluhan umpamanya kita ajak ngobrol kalo orang

itu engga mau ke posyandu males atau gimana kasih dorongan

kenapa sih ga ke posyandu kan kalo ke posyandu dia sehat apa

engganya timbangannya berat badannya naik atau engga kan jadi

terpantau jadi ibu tau

7. Bagaimana dukungan instansi dalam kegiatan posyandu?

Baik sih pas waktunya posyandu di RW dari pihak kelurahan suka

dateng ngasih penyuluhan pihak puskesmas juga ngasih

penyuluhan tentang kesehatan anak pentingnya imunisasi gitu

8. Bagaimana perilaku dan pengetahuan masyarakat mengenai

kesehatan yang dilaksanakan di posyandu?

Sebetulnya kalo tentang kesehatan tau sih tau cuma kadang-

kadang menyepelekan gitu ah ke posyandu anak saya begini-begini

doang trus kalo anaknya timbangannya turun trus biasanya orang

tua juga males ah malu abis anak saya ga naik mulu timbangannya

Page 228: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

makannya saya dorong biar tau makannya kalo posyandu kan tau

naik turunnya kan ibu kalo engga ke posyandu otomatis ibu gatau

anak ibu naik apa turun jadi kayaknya ini juga kalo tentang

kesehatan aktif ibunya loh kurang kesadaran gitu

9. Bagaimana antusias warga terhadap adanya program posyandu?

Antusias mah bener-bener memuaskan orang tua tuh kalo dateng

ke posyandu kalo yang engga ada masalah tuh kalo yang masalah

mah ah males ah tapi kalo yang engga masalah antusiasnya bagus

10. Bagaimana keterlibatan laki-laki dengan adanya program

posyandu?

Mulai sekarang pas ada kalyanamitra terjun kesini alhamdulillah

sih udah mulai banyak lelaki yang mau ngajak anaknya ke

posyandu

11. Apa masalah yang terjadi di dalam kegiatan posyandu?

Ya kayaknya sih gaada masalahnya kalo untuk warga yang dateng

ke posyandu kayaknya ini aja kalo seandainya belom pengumuman

aja kayaknya udah pada dateng gitu antusias banget untuk dateng

ke posyandu

12. Apa saja yang harus di perbaiki di dalam kegiatan posyandu?

Udah bagus sih tapi biasanya kalo ada masalah ya yang kurang

timbangannya doang itu yang bermasalah ibu-ibu yang anaknya

ga naik timbangannya jadi itu aja sebenernya sih kalo untuk yang

bermasalah engga ada masalah

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Page 229: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Tentang posyandu, tentang hak perempuan gender antara

perempuan dan lelaki harus sama, perlindungan kekerasan

terhadap hukum

14. Bagaimana metode yang diberikan oleh pendamping komunitas

dari yayasan kalyanamitra?

Bagus sih jadi mudah dicerna gitu kalo kak jo ngomong oh jadi

begini-begini

15. Apa yang membuat ibu tertarik untuk mengikuti program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Karena ada perkawinan dini jadi dia dibawah 18 tahun jadi saya

kayaknya tertarik untuk begitu seandainya ada orang atau

tetangga bermasalah tentang begitu saya ngomong begitu ah

begini begini kalo untuk dibawah umur 18 tahun sebenernya engga

boleh ada undang-undangnya dari departemen agama pun tidak

mengizinkan kan seandainya itu dari pada anak begini begini

engga bener kan mendingan di kawinkan kata saya tidak

tergantung bagaimana kita mendidik anaknya biar anaknya itu

engga sampai begitu saya bilang begitu

16. Apa saja kendala dalam mengikuti program pendampingan kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kendalanya waktu sih ya abis saya ada dagang ada paud tapi kalo

seandainya gak dateng sayang ilmunya udah diinin sempet-

sempetin

17. Apa saja manfaat yang didapat setelah mengikuti program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Page 230: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Manfaatnya banyak banget terutama untuk keluarga saya sendiri

suami juga berubah pola pikirnya juga berubah trus bisa

membantu seandainya saya repot juga bisa membantu seperti

nyapu atau apa ya nyuci tuh mau manggil makan sendiri juga mau

itu untuk keluarga saya ya tapi kalo langsung terjun ke

masyarakatnya kali lain juga karena saya kan udah biasa ngobrol

apa jadi ya kayak kurang di percaya gitu alah nih nih jadi kayak

kurang ini tapi saya terappin ke keluarga saya sendiri dulu ke

anak-anak saya walaupun perempuan tuh ga harus begini-begini

perempuan tuh harus maju perempuan tuh ga harus di dapur aja

contohnya anak saya juga begitu anak saya umur 23 sekarang

tadinya memang dia gamau kuliah maunya nikah aja ngapain

kamu nikah nikah cuma sampe disitu trus punya anak udah tapi

kalo kamu trusin kuliah ya setidaknya kalo bisa kalo untuk

ngebiayain mamah gabisa tapi kalo untuk sendiri kamu nyari

sendiri silahkan alhamdulillah udah mau akhir udah semester 7

mau 8.

Page 231: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KADER POSYANDU

Nama : Ibu Susmilih

Nama Inisial : SM

Hari/ Tanggal : Selasa/ 6 November 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Susmilih

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi kader posyandu?

Jadi kader posyandu ya udah sekitar 2 tahun lebih

2. Apa alasan ibu menjadi kader posyandu?

Kita istilahnya ya demi kesejahteraan dilingkungan bantu-bantu

untuk penimbangan bayi

3. Apa yang ibu ketahui tentang kesehatan balita/anak?

Kalo di posyandu kan ketahuan tuh gizi buruknya gitu berat

badannya usia bayi segini timbangannya kan harus sesuai

4. Apa saja pelatihan yang pernah ibu ikuti selama menjadi kader

posyandu?

Pelatihan ya saya cuma ikut dari bu endang aja ya karena

sebenarnya saya kan tadinya di pelayanan KB karena kita harus

nimbrung di posyandu karena berkaitan kan tuh KB sama

Posyandu

5. Apa pernah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

arti penting posyandu?

Sering itu kan kadang dari puskesmas, dari kalyanamitra juga

banyak

Page 232: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

6. Bagaimana usaha ibu untuk mendorong masyarakat agar selalu

aktif datang ke posyandu?

Ya kita kadang satu kader itu ini aja kayak door to door eh besok

kita nimbang yaaa apalagi kalo ada anak bayi ya kita tegor

mengingatkan gitu ayo nimbang gitu ajalah ngingetinnya

7. Bagaimana dukungan instansi dalam kegiatan posyandu?

Kalau dukungan ya sebenernya ada cuma kalau untuk

kesejahteraan kadernya belom deh baru untuk balitanya aja

8. Bagaimana perilaku dan pengetahuan masyarakat mengenai

kesehatan yang dilaksanakan di posyandu?

Di posyandu kan kita sebelum nimbang atau apa kalo emang ada

yang harus dikasih tau ya kita kumpulin dulu bu nih ada ini ini

sebelum ibunya bubar kita kasih tau dulu

9. Bagaimana antusias warga terhadap adanya program posyandu?

Alhamdulillah sih... kalau dateng hampir 300an pokoknya 200

keatas yang ikut

10. Bagaimana keterlibatan laki-laki dengan adanya program

posyandu?

Kalau keterlibatan laki-laki ya terkadang ada yang peduli ya dia

dateng ke posyandu ibunya gak sempet dia yang bawa kadang

kalau dia nganter ibunya menimbang memang ada sih tapi gak

semua cuma adalah 1 2

11. Apa masalah yang terjadi di dalam kegiatan posyandu?

Apa ya kalo untuk masalah posyandu paling masalah PMTnya kan

sekarang yang pegang puskes kalau yang dulu kan kita di kasihnya

uang kita kan istilahnya apa nih kadang suka ga sama rata

Page 233: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

menunya kadang kita suka kok begini gitu tapi dari sananya begitu

yaudah kita terima

12. Apa saja yang harus di perbaiki di dalam kegiatan posyandu?

Sebetulnya kesejahteraan kadernya aja deh karena kita kan walau

kita petugas kesehatan tapi istilahnya kan butuh ada peningkatan

apalah biar kita lebih semangat lagi ya kita tetap semangat cuma

kan kalo ada pemicunya dukungan lebih jadi semangat

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kalau saya kan untuk aktif banget engga, kalau dari kalyanamitra

suka kasih isu tentang kdrt trus kesejahteraan kader kan kita udah

ngajuin bareng-bareng tapi sampai sekarang belom di respon

kayaknya deh dari sananya, sebenernya kalyanamitra udah ngasih

banyak tentang pelajaran ke kita kayak fungsi sebagai ibu bapak

di rumah tangga tuh apa apa gitu. Kalyanamitra juga kayak suka

ngasih motivasi gitu kayak apa kita di rumah tangga ibu suaminya

gini gini gak coba bu seandainya kalo gini gini ya pokoknya

tentang perempuan sama anak

14. Bagaimana metode yang diberikan oleh pendamping komunitas

dari yayasan kalyanamitra?

Wah bagus banget kita bisa nyerap bisa ngerti ya metode yang

diberikan mah

15. Apa yang membuat ibu tertarik untuk mengikuti program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya namanya kita hidup bermasyarakat seperti apa gitu jadi kita

ambil hikmahnya lebih terbuka wawasannya

Page 234: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

16. Apa saja kendala dalam mengikuti program pendampingan kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kendalanya ya kalo emang lagi acara di luar saya engga bisa ya

tapi kan ada perwakilannya tuh nanti dari perwakilannya apa

yang dia dapet disana dibagi lagi gitu

17. Apa saja manfaat yang didapat setelah mengikuti program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Manfaatnya gimana ya apa yang di kasih kalyanamitra tuh saya

terapkan di rumah di posyandu kayak yang tadinya suami gak

peduli kalau kita capek gitu istilahnya kita bersosialisasi lebih

taulah lebih ngerti penyampaiannya apa apa, ya kader juga lebih

berani ya kalo ngomong kalyanamitra kan soalnya suka ngadain

ini nih ada kayak bukan semacem lomba misalnya kayak

penyuluhan asi atau kesehatan nanti pas posyandu itu siapa yang

berani ngomong di depan ibu-ibu istilahnya kesehatan manfaatnya

pemberian asi jadi kita di kasih kayak makalah nanti kita tinggal

berani ngomongnya aja gitu

Page 235: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KADER POSYANDU

Nama : Ibu Rosmaliana

Nama Inisial : RM

Hari/ Tanggal : Rabu / 7 November 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Rosmaliana

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi kader posyandu?

Sebenernya sih udah lama tapi kemaren kan ada pelatihan lagi

jadi harusnya kurang lebih satu tahunan lah

2. Apa alasan ibu menjadi kader posyandu?

Ingin membantu masyarakat sini aja biar bisa imunisasi lengkap

trus terhindari dari penyakit seperti hepatitis gitu kan karena kan

dasarnya hepatitis tuh anak kita engga dapet imunisasi hepatitis B

gitu dari HB 0 baru di keluarin baru lahir baru di suntik gitu

3. Apa yang ibu ketahui tentang kesehatan balita/anak?

Kesehatan ibu dan anak itu kan mencakup dari imunisasi 5 dasar

juga kan jadi alangkah baiknya saya bisa bantu mereka yang

tadinya engga tau manfaat posyandu tuh jadi tau trus ada

perbaikan gizi kalo misalnya nanti tau tau di lihat eh ini berat

badannya kurang dibawah garis merah kah jadi udah tau gitu kita

tau bisa kita kondisikan di bawa ke tempat yang memang udah

harus dibawa ke pos klinik gizi buruk

4. Apa saja pelatihan yang pernah ibu ikuti selama menjadi kader

posyandu?

Page 236: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Yang kemaren ini di kecamatan untuk pelayanan dasar sekali jadi

ya bagian penimbangan apa aja bagian pendataan apa aja jadi

semua muanya jadi prosedur posyandu dasar itu yang kemaren di

kecamatan jatinegara

5. Apa pernah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

arti penting posyandu?

Pernah

6. Bagaimana usaha ibu untuk mendorong masyarakat agar selalu

aktif datang ke posyandu?

Disini kita door to door sebelum hari H kalo di sini nih mbak nanti

besok posyandu ya trus kalo ketemu lagi kan bisa juga dari

jumantik tuh tiap minggu kan ada jumantik tuh ibu-ibu penjentik

nyamuk nah dari situ kita kasih tau ibu nanti hari kamis dateng ya

kamis depan sekalian kita keliling gitu jadi di sini door to door

7. Bagaimana dukungan instansi dalam kegiatan posyandu?

Kalo itu saya taunya dari bu endang ya tau dari kordinator

kadernya langsung itu kayaknya cukup bagus ibu endang

mengelolanya jadi apa yang bisa kita sama kelurahan sama ibu

lurah sama puskesmas terkendali dengan baik kalo menurut saya

ya karena hampir setiap ada acara di RW 4 ini gaada yang

mengecewakan jadi semuanya kalo misalnya bantu-bantu gitu

tergantung pos posnya masing jadi kalo dari RW 4 ini terkendali

dengan bagus

8. Bagaimana perilaku dan pengetahuan masyarakat mengenai

kesehatan yang dilaksanakan di posyandu?

Page 237: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Kalo sekarang alhamdulillah karena mereka kan tau ya apalagi

sekarang kalo mau masuk sekolah harus punya sertifikat

imunisasi jadi mereka lebih sadar gitu oh iya yaa kalo saya kurang

nanti saya gabisa masuk sekolah jadi oh yaudah deh anak saya

dateng ke posyandu gitu yang ke 2 mereka jadi tau kalo ada sakit

hepatitis kalo dia ga posyandu dari awal oh iya ya ntar anak saya

sakit bahaya juga kesananya kan kalo misalnya itu kan kan kita

liat KIA nya kadang-kadang ditanyakan jadi udah pada sadar

9. Bagaimana antusias warga terhadap adanya program posyandu?

Seneng sekarang kayaknya udah makin aktif udah semakin rame

bahkan bapak-bapaknya udah ada jadi udah tau pentingnya

imunisasi

10. Bagaimana keterlibatan laki-laki dengan adanya program

posyandu?

Udah ada cuma untuk bapak kadernya belom ada kecuali di RW 4

ini suaminya bu endang itu ikut

11. Apa masalah yang terjadi di dalam kegiatan posyandu?

Kayaknya ga ada masalah apa apa ya cuma jadi masalah kalo

orang itu kan orang baru kita jadi engga kenal dan susah juga kita

ketemunya untuk ngasih taunya kadang-kadang kan sekarang

permasalahannya kalo yang dateng suka-suka ada kerja jadi kita

kan gabisa ketemu sama pembantunya ketemu lagi sama neneknya

jadi itu yg jadi masalah karena pendatang baru. Kalo pendatang

lamanya mereka antusias hari H posyandu dateng semua sama

seperti poslansia kalo yg udah lama-lama

12. Apa saja yang harus di perbaiki di dalam kegiatan posyandu?

Page 238: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Kalo kesejahteraan posyandu kan seperti yang temen-temen juga

ini kan yang penting saya kalo pas posyandu saya dateng kita bisa

ya dateng gitu aja dibilang ga mengharap juga engga tapi saya

tergantung ketuanya aja karena kan yang mengelola. Paling yang

diperbaiki ya PMTnya di perbanyak karena kalo engga dari

bikornya langsung yang mengelola kan ada kurang-kurang kalo

bisa si ditambahin lagi maksudnya kalo dari standar ditambahin

lagi biar bener-bener memadai

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya tadi posyandu balita, posyandu lansia, kalo kemaren saya

pernah ikut tentang penyuluhan kanker serviks pernah diajak gitu

trus banyak sih ya tentang anti rokok juga trus tentang pernikahan

dini saya ga ikut tapi saya tau ceritanya sedikit di WA di share ke

group jadi kita paham sedikit-sedikit jadi yang ga ikut tau juga

cuma ini khusus di kalangan kader nah dari kader kalo mau ke

masyarakat bisa gitu kalo mau berbagi kadang-kadang saya kan

juga ketemu sama yang nikah muda saya kasih pengarahannya

saya bantu cerita lagi saya bantu share lagi oh iya bu trus gimana

bu yaudah ibu kalo pernikahan dini kan tau konsekuensinya

gimana ya yang kedua ibu harus siap menjalani nanti ada

kehamilan ada persalinan ada tentang perubahan psikologinya

trus jiwanya jadi ibu yang tadinyas sendiri akan jadi orang tua

gitu

14. Bagaimana metode yang diberikan oleh pendamping komunitas

dari yayasan kalyanamitra?

Page 239: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Bagus menurut saya jadi kalo kak jo itu pengen kader yang ikut

pelatihan dia juga bisa membagi bagi juga trus udah gitu membuat

kader jadi pada percaya diri jadi kalo misalnya saya nih dapet

pelatihan tentang kanker serviks trus nanti karena saya yang ikut

saya juga harus bisa nyampein lagi ke masyarakat jadi istilahnya

saya diajarin sama kak jo untuk berani memberikan penyuluhan

juga dan itu sangat baik juga buat saya ngasih tau ke orang itu

makannya top deh

15. Apa yang membuat ibu tertarik untuk mengikuti program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Nambah pengalaman nambah pengetahuan jadi kita bisa tau

pengendaliannya saya kan juga punya anak nih anak perempuan

jadi saya bisa ngendaliin belajar mengendalikan saya punya anak

supaya anak saya ga sampe terjadi pernikahan dini mudah-

mudahan ya Allah menghendaki insha allah jadi saya dapet

pelajaran gitu

16. Apa saja kendala dalam mengikuti program pendampingan kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kendala si aku gak ada kendala ya mudah-mudahan cuma kan

disini aku tinggal bertiga ibu sama anak aku bertiga ibu aku udah

tua tapi itu sih bisa di cover bisa di tutupi kalo kendala sih insha

allah engga ada

17. Apa saja manfaat yang didapat setelah mengikuti program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Manfaatnya ya yang tadi banyak pengetahuan banyak pengalaman

trus bisa berinteraksi lagi sama mereka yang tadinya kita takut

Page 240: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

orang itu jadi bagi-bagi pengetahuan sama orang yang engga

ngerti seperti yang tadi kanker serviks mereka jadi ga malu-malu

kalo misalnya mereka punya keluhan gini kita bisa arahkan harus

kemana harus ke puskesmas ke rumah sakit jadi kader lebih kritis

dan aktif lah

Page 241: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA KADER POSYANDU

Nama : Ibu Sri

Nama Inisial : SR

Hari/ Tanggal : Rabu / 7 November 2018

Tempat Wawancara : PAUD Ibu Sri Mengajar

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama ibu menjadi kader posyandu?

Ada sih 10 tahun bareng sama bu endang itu bu endang malah

lebih 15 tahun

2. Apa alasan ibu menjadi kader posyandu?

Ya saya si tadinya hanya cari kesibukan ya menolong masyarakat

tanpa pamrihlah

3. Apa yang ibu ketahui tentang kesehatan balita/anak?

Ya yang diketahui timbangan kurang atau lebih kalo misalnya

diare ininya apa

4. Apa saja pelatihan yang pernah ibu ikuti selama menjadi kader

posyandu?

Kalo pelatihan saya jarang ya kalo saya selalu menolak untuk

yang lain aja tapi pernah sih hanya sekali dua kali jadi saya

ngasihin yang lebih muda kan engga semuanya paling perwakilan

satu orang dua orang

5. Apa pernah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

arti penting posyandu?

Penyuluhan sih engga sih cuma tau aja

Page 242: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

6. Bagaimana usaha ibu untuk mendorong masyarakat agar selalu

aktif datang ke posyandu?

Kan suka di siarin tuh nanti kalo ketemu dijalan suka ga denger eh

ibu-ibu nanti posyandu ya tanggal sekian

7. Bagaimana dukungan instansi dalam kegiatan posyandu?

Puskesmas sih selalu ada, kalo lurah sih jarang kalo puskesmas

kan namanya ada imunisasi selalu ngedampingin kita

8. Bagaimana perilaku dan pengetahuan masyarakat mengenai

kesehatan yang dilaksanakan di posyandu?

Udah bagus mendingan

9. Bagaimana antusias warga terhadap adanya program posyandu?

Ya dia sih suka warga

10. Bagaimana keterlibatan laki-laki dengan adanya program

posyandu?

Kadang-kadang sekarang bapaknya mau mengantar semenjak ada

kalyanamitra udah mau mengantar istrinya anaknya menimbang

kalau dulu-dulu kan belom tapi sekarang alhamdulillah bapak-

bapak banyak kok yang mau mengantar istrinya kan selalu ngasih

tau gender jadi bekerja sama keluarga antara bapak dan ibu, jadi

kalyanamitra ngasih tau ke kader lalu kader ngasih tau ke peserta

posyandu

11. Apa masalah yang terjadi di dalam kegiatan posyandu?

Engga sih kita selalu bekerja sama

12. Apa saja yang harus di perbaiki di dalam kegiatan posyandu?

PMT yang harus diperbaiki, kalo kader posyandu kan emang

gaada op ya gitu bener-bener pamrih kalo macem jumantik kan

Page 243: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

sekarang ada ya dananya kalo posyandu belom, tapi kita kan lagi

usahain bareng-bareng ya mudah-mudahan ada hasil supaya ada

perubahan lebih maju gitu

13. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan komunitas

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Saya ga ikut yang sampe ke yogya kan hanya berapa orang ya

perwakilan RW 4 Cuma 4 orang gitu tapi saya pernah ikut

pelatihan di hotel fave cilitan masalah gender diskusi gitu

14. Bagaimana metode yang diberikan oleh pendamping komunitas

dari yayasan kalyanamitra?

Enak cara menyampaikannya gitu enak orangnya pokoknya enak

deh kalo bisa jangan pindah dari sini supaya bimbing kita biar

ngisi kayak kasih motivasi jadi kalo kayak penimbangan

pendamping juga hadir jadi ngasih tugas ke ibu-ibu bergantian

bulan ini siapa bulan ini siapa yang untuk ngasih motivasi orang-

orang menyampaikan materi pas lagi rame-rame pas ibu-ibu

sewaktu banyak nanti kalo udah siang dikit kan satu-satu gitu yang

hadir banyak soalnya sampai ratusan saya aja keteter

15. Apa yang membuat ibu tertarik untuk mengikuti program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Tertariknya ya kita jadi nambah pengalaman tapi saya bener

ngerasa udah tua jadi ya udah yang muda aja yang ikut kesana-

kesana kalo untuk posyandu ya yang penting ngerti gitu jadi saya

ga ikutin kesana kemari soalnya kata suami udah kamu gausah

yang lain aja jadi saya kan juga ikut izin suami kan jadi seneng-

seneng aja makannya itu kendalanya saya banyak kegiatan bantu

di paud di suruh lansia banyak sih kerjaan di posyandu itu banyak

Page 244: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

pos bumil pos bindu lansia itu saya ikut semua yang ga ikut pos

bumil aja trus jumantik

16. Apa saja kendala dalam mengikuti program pendampingan kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Kendalanya ya gaada si waktu paling

17. Apa saja manfaat yang didapat setelah mengikuti program

pendampingan komunitas kader posyandu di yayasan

kalyanamitra?

Manfaatnya ya lebih memuaskan gitu kader kan jadi lebih ada

pengalaman dan pengetahuan

Page 245: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA VOLUNTEER YAYASAN

KALYANAMITRA

Nama : Ikrima Nur Alfi

Nama Inisial : IN

Hari/ Tanggal : Selasa / 6 November 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ikrima Nur Alfi

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama menjadi volunteer di yayasan kalyanamitra?

Dari tahun 2017 ya kalo engga salah pas magang di kampus

2. Apa alasan anda menjadi volunteer di yayasan kalyanamitra?

Ya alasannya kan waktu magang nyari-nyari lembaga dapet kan

tuh setelah searching-searching kalyanamitra trus jadi lama

kelamaan diajak jadi volunteer di kalyanamitra bantu-bantu gitu

3. Apa saja pelatihan kader posyandu yang anda ketahui di yayasan

kalyanamitra?

Pelatihan yang saya ikuti waktu itu suka ada diskusi tentang

gender, pernah ikut jambore sama kader posyandu kalyanamitra

trus kita suka ikut pertemuan-pertemuan gitu di hotel ngebahas

perlindungan anak dan perkawinan anak

4. Apa saja kegiatan yang anda ikuti selama menjadi volunteer di

yayasan kalyanamitra?

Kayak yang jambore ya kegiatannya waktu itu ada istrinya bapak

menteri katanya dia ketua ibu-ibu pkk dia ngasih masukan trus pas

jambore itu memperjuangkan UU untuk kayak kesejahteraan gitu

Page 246: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

5. Bagaimana menurut anda program pendampingan komunitas kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya jadi bagus kader posyandu lebih ngerti trus kayak suami harus

ngedampingin ke posyandu jadi ga cuma perempuan aja tapi

bapak-bapak juga bisa nganterin anaknya ke posyandu ya sebelum

ada kalyanamitra kader juga kurang aktif trus juga dalam

berbicara kurang berani trus kan di dampingin sama kalyanamitra

trus lebih percaya diri

6. Bagaimana metode yang digunakan pada program pendampingan

komunitas di yayasan kalyanamitra?

Ya paling dia selalu ngasih diskusi bareng-bareng dikasih tau

berulang-ulang jadi kadernya ngerti

7. Faktor pendukung apa saja yang ada dalam program

pendampingan komunitas di yayasan kalyanamitra?

Ya ibu-ibunya merasa terbantu jadi menambah wawasan

8. Faktor penghambat apa saja yang ada dalam program

pendampingan komunitas di yayasan kalyanamitra?

Engga ada sih waktu kali ya kadang ada yang gak dateng

kadernya

9. Apa saja perubahan yang terlihat pada kader posyandu setelah

mengikuti kegiatan pendampingan komunitas kader posyandu di

yayasan kalyanamitra?

Ibu-ibunya lebih aktif lebih berani lebih pinter lagi lebih ke masuk

omongannya kayak nyambung gitu terutama kayak ngasih motivasi

yang baik terhadap kader dan masyarakat setempat kalo ngomong

kayak ke kelurahan ada apa-apa berani ngomong, yang aku lihat

itu kader posyandu itu kayak punya mimpi besar gitu menanamkan

Page 247: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

motivasi banyak supaya tetep semangat kayak gak dibayar aja

mereka tetep mau kan untuk ngasih secara cuma-cuma tenaga dan

pikirannya

10. Bagaimana respon masyarakat sekitar terhadap program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya responnya baik sih karena kan kalo ada pendampingan

terhadap kader-kadernya justru semakin bagus dong edukasi

terhadap kadernya

Page 248: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA VOLUNTEER YAYASAN

KALYANAMITRA

Nama : Syifa Nurohmah

Nama Inisial : SN

Hari/ Tanggal : Rabu, 7 November 2018

Tempat Wawancara : Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sudah berapa lama menjadi volunteer di yayasan kalyanamitra?

Awalnya sih cuma 4 bulan sekalian magang, tapi setelah magang

pun saya masih sering ikut kalo ada kegiatan di Kalyanamitra

2. Apa alasan anda menjadi volunteer di yayasan kalyanamitra?

Ya pertamanya sih karena emang magang disana tapi setelah

mengikuti kegiatan selama magang saya jadi tertarik untuk terus

ikut soalnya banyak pengetahuan yang saya dapat hal yang saya

tidak tau jadi tau

3. Apa saja pelatihan kader posyandu yang anda ketahui di yayasan

kalyanamitra?

Banyak sih, kya kegiatan diskusi di RPTRA atau seminar-seminar

ada juga yang acara di Kalyanamitra Banjaroyo

4. Apa saja kegiatan yang anda ikuti selama menjadi volunteer di

yayasan kalyanamitra?

Selama di Kalyanamitra banyak kegiatan yang saya ikuti beberapa

yang saya ingat sih seminar perkawinan anak, diskusi publik

tentang isu-isu perempuan dan juga diskusi tentang gender di

Page 249: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

RPTRA. Oia ada juga tuh acara jambore di cibubur yang temanya

mengangkat isu-isu kader posyandu salah satunya mengenai

kesejahteraan kader postandu, pendampingan dari Banjaroyo juga

ikut dateng. Kesejahteraan kader itu ya penting awalnya mereka

kader itu bekerja sebagai kader emang tidak mendapatkan upah

emang keinginan sendiri tapi seharusnya kan kita sebagai kayak

saya sebagai mahasiswa wajib mendukunglah di zaman sekarang

ini ya emang kerja sosial sih tapi kita harusnya menghargai gitu

loh harus ada sesuatunya harus ada uangnya untuk membantu dia

kan juga punya keluarga punya waktu sendiri gitu time is money

harus ada ini nya. Kayak kemaren pas jambore kan kader

mengeluarkan aspirasinya disana yang dateng bukan cuma kader

tapi ada ketua Rwnya ada ya emang aparat-aparat yang berkaitan

ya bagus jadi kalyanamitra ini mendorong kadernya untuk

berpendapat sendiri biar dari kadernya itu ingin memajukan jadi

kalyanamitra yang mendorong dari kadernya sendiri yang

mengukapkan tinggal dari atasnya aja deh.

5. Bagaimana menurut anda program pendampingan komunitas kader

posyandu di yayasan kalyanamitra?

Menurut saya ini sangat bagus karena dampak yang diterima

bukan hanya kadernya aja tapi juga dirasakan perubahannya oleh

masyarakat.

6. Bagaimana metode yang digunakan pada program pendampingan

komunitas di yayasan kalyanamitra?

Ini sepenglihatan saya aja ya soalnya saya kan belum lama ikut

serta di Kalyanamitra, yang saya lihat melalui diskusi cara

penyampaian pedamping komunitas yang santai namun berisi dan

Page 250: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

media nya kan pakai papan tulis yang di tempel kertas warna

warni sesuai materi nah kertas tersebut berisi poin-poin saja jadi

memudahkan untuk diserap. Ada juga games nya jadi tidak

membuat jenuh para kader posyandu. Oia satu lagi jadi para

kader posyandu juga ikut menyampaikan pendapat dan berperan

aktif dalam diskusi.

7. Faktor pendukung apa saja yang ada dalam program

pendampingan komunitas di yayasan kalyanamitra?

Mungkin terletak dari para kader posyandu nya, kalau para kader

posyandu semangat dan berperan aktif dalam mengikuti setiap

kegiatan pasti akan jadi hasil yg baik buat program tersebut.

8. Faktor penghambat apa saja yang ada dalam program

pendampingan komunitas di yayasan kalyanamitra?

Yang saya tau sih paling jam diskusi nya aja ya soalnya kan para

kader posyandu juga punya kegiatan masing-masing diluar jadi

suka bentrok gitu. Sebenernya jadwal diskusi juga udah

disesuaikan sama jadwal para kader tapi ya tetep aja kadang tidak

semua bisa hadir.

9. Apa saja perubahan yang terlihat pada kader posyandu setelah

mengikuti kegiatan pendampingan komunitas kader posyandu di

yayasan kalyanamitra?

Lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapat dan lebih

banyak pengetahuan yang diterima itu aja sih menurut saya mah

ga tau deh kalo menurut para kader mungkin lebih banyak lagi

10. Bagaimana respon masyarakat sekitar terhadap program

pendampingan kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Page 251: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Saya kurang tau sih respon masyarakat sekitar soalnya saya kan

seringnya ikut kegiatan yang ada para kader aja, tapi kalo

sedenger saya sih cukup bagus responnya kya pas posyandu kan

suka ada materi yg disampaikan oleh kader nah itu kan menambah

wawasan masyarakat juga.

Page 252: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA PESERTA POSYANDU

Nama : Ibu Liana

Nama Inisial : LA

Hari/ Tanggal : Selasa / 6 November 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Liana

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa bentuk kegiatan balita/anak di posyandu?

Ya penimbangan dia kan udah komplit ya nanti kalo udah 1.5

tahun dia imunisasi lagi

2. Apa saja manfaat posyandu bagi ibu dan keluarga?

Ya pengen tau perkembangan anak berat badannya berapa tiap

bulannya naik apa turun kan keliatan kalo engga ada gitu kan

gatau berat badannya berapa

3. Apa saja pelayanan yang diberikan pada saat kegiatan posyandu?

Penimbangan

4. Bagaimana cara kader posyandu menangani peserta posyandu?

Udah bagus sih ya lumayan dari pada dulu saya di bekasi jarang

bisa-bisa 3 bulan sekali baru ada posyandu kalo disini kan rutin

tiap bulannya ada kayak suami saya nelpon dulu ke Rtnya bu

bagaimana nih udah berapa bulan engga ada posyandu jadi kita

harus aktif kadang-kadang 3 bulan baru ada kalo disini kan ada

5. Apa saja informasi yang diberikan kader posyandu?

Gaada sih informasi apa apa, kader sih aktif kalo ngasih informasi

Bagus sih ya dari pada yang di bekasi kalo pas lagi jumantikan

Page 253: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

pasti disini selalu ada kayak waktu itu suntik rubella ada kalo

dibekasi kurang bagus sih kalo disini bagus

6. Apa yang ibu harapkan dari kader posyandu dalam pelayanan

posyandu?

Kata saya sih di sini udah bagus, kalo ngantri sih saya ga pernah

karena datengnya udah siang pas pulang sekolah jadi langsung di

layanin walau siang juga kader tetep semangat

7. Jika ibu tidak bisa mengantar, apakah ayah bersedia mengantar

balita/anak ke posyandu?

Belom pernah si bapaknya nganter selalu kerja, tapi waktu itu si

pas mau kerja denger ada informasi trus pas pulang ditanya itu

udah nimbang belom suka ditanya gitu

8. Bagaimana menurut anda program pendampingan kader posyandu

yang dilakukan yayasan kalyanamitra?

Kurang tahu si karena kan emang kadernya yang ikutin

9. Apa saja perubahan kader posyandu setelah mengikuti kegiatan

pendampingan?

(Tidak Menjawab)

10. Bagaimana respon masyarakat terhadap program pendampingan

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

Ya semoga pelayanannya semakin bagus sih

Page 254: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

PEDOMAN WAWANCARA PESERTA POSYANDU

Nama : Tiara

Nama Inisial : TR

Hari/ Tanggal : Selasa / 6 November 2018

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Tiara

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa bentuk kegiatan balita/anak di posyandu?

Kemaren sih posbumil sama posyandu

2. Apa saja manfaat posyandu bagi ibu dan keluarga?

Jadi tau berat badan setiap bulannya perkembangan tubuh anak

bagus apa engga

3. Apa saja pelayanan yang diberikan pada saat kegiatan posyandu?

Ya imunisasi gitu vitamin trus

4. Bagaimana cara kader posyandu menangani peserta posyandu?

Bagus juga sih

5. Apa saja informasi yang diberikan kader posyandu?

Ya suka ngasih penjelasan penyuluhan gitu

6. Apa yang ibu harapkan dari kader posyandu dalam pelayanan

posyandu?

Kadernya selalu memberi support, biar ingetin imunisasinya

lengkap

7. Jika ibu tidak bisa mengantar, apakah ayah bersedia mengantar

balita/anak ke posyandu?

Engga, bapaknya kerja

Page 255: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

8. Bagaimana menurut anda program pendampingan kader posyandu

yang dilakukan yayasan kalyanamitra?

Ya engga tau sih kurang tau

9. Apa saja perubahan kader posyandu setelah mengikuti kegiatan

pendampingan?

Kurang tau sih soalnya kan itu kader

10. Bagaimana respon masyarakat terhadap program pendampingan

kader posyandu di yayasan kalyanamitra?

(Tidak menjawab)

Page 256: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

CATATAN LAPANGAN PENELITIAN

Senin, 22 Oktober 2018

Pada hari senin tepat pada tanggal 22 Oktober 2018, saya

datang ke Yayasan Kalyanamitra untuk melakukan wawancara

kepada pendamping komunitas. Sebelumnya saya sudah

menghubungi AS, YT dan JS izin meminta waktu untuk melakukan

wawancara. AS menghubungi saya memberi tahu bahwa pada hari

senin ini dia bisa untuk wawancara. Pada pukul 10.00 saya sampai di

Yayasan Kalyanamitra.

Suasana kantor sangatlah rame dengan para staff yang sibuk

diruangannya. Saya awalnya bertemu dengan mba ika yang bertugas

sebagai informasi, dokumentasi dan advokasi. Setelah itu AS

mengajak saya ke ruangan staff pendamping komunitas untuk

melakukan wawancara. Pada pukul 10.12 saya melakukan wawancara

dengan AS, karena saya sudah kenal dengan AS cukup mudah

bertanya terkait penelitian saya pada proses wawancara. Pukul 10.38

prosesi wawancara selesai, saya mengucapkan terimakasih kepada

AS.

Setelah wawancara dengan AS saya bertemu dengan YT di

ruang staff pendamping komunitas, karena YT sedang sibuk dengan

pekerjaannya jadi saya mengatur ulang jadwal wawancara dengan

YT. Setelah itu saya membuka laptop untuk mentraskripkan hasil

wawancara dengan AS. Pukul 11.30 saya masuk ke ruangan HT yang

bekerja sebagai senior researcher. Sebelumnya saya sudah sering

diskusi dengan HT terkait Yayasan Kalyanamitra, gender maupun isu-

isu perempuan ketika praktikum.

Page 257: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Kemudian saya berbicara dengan HT bahwa saya ingin

mewawancarainya HT mengizinkan saya untuk bisa

mewawancarainya saat itu juga di karenakan siang HT ada kunjungan

ke luar. Pukul 11.43 di Ruang Meeting Yayasan Kalyanamitra proses

wawancara dengan HT di mulai. Setelah wawancara selesai saya

mengucapkan terimakasih. Pukul 12.15 saya di panggil untuk makan

siang bersama. Setelah makan siang saya izin pamitan untuk pulang

ke rumah.

Jum’at, 26 Oktober 2018

Pada hari Jum’at tepat pada tanggal 26 Oktober 2018 saya

melakukan wawancara dengan YT. Sebelumnya saya sudah mengatur

waktu dengan YT hari rabu namun dikarenakan YT sedang ada dan

diskusi dikantor jadi wawancara dilakukan pada hari jum’at. Pukul

10.00 saya sampai di Yayasan Kalyanamitra. Seperti biasanya suasana

kantor sangat rame dengan kesibukan staff masing-masing. Saya

menghubungi YT namun ternyata ada mahasiswa UI yang sedang

berdiskusi juga. Sambil menunggu saya duduk di ruang staff

pendamping komunitas lalu membuka laptop untuk mengerjakan

transkrip wawancara yang belum selesai.

Pukul 11.23 saya di panggil untuk datang ke Ruang Meeting

Yayasan Kalyanamitra. Ketika itu saya meminta izin untuk

wawancara dan YT bersedia. Proses wawancara dilakukan dengan

baik dikarenakan saya sudah pernah mengikuti kegiatan

pendampingan komunitas bersama YT ketika praktikum. Wawancara

selesai saya berbincang terkait penelitian saya di posyandu kasuari

lalu YT memberikan nomor kontak kader posyandu kasuari, habis itu

Page 258: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

saya mengucapkan terimakasih atas waktunya. Setelah itu saya pergi

ke masjid untuk melaksanakan sholat Jum’at. Pukul 12.30 saya

kembali ke Yayasan Kalyanamitra, staff kantor yayasan kalyanamitra

mengajak untuk makan siang bersama. Setelah makan siang saya

pamitan untuk pulang ke rumah.

Senin, 29 Oktober 2018

Pada hari Senin tepat pada tanggal 29 Oktober 2018, saya

melanjutkan prosesi wawancara. Sebelumnya saya menghubungi ibu

EG untuk melakukan wawancara. Saya melakukan wawancara tidak

ketika kegiatan posyandu berlangsung dikarenakan takut mengganggu

dan kader posyandu lelah setelah kegiatan posyandu.

Pukul 09.00 saya sampai dirumah ibu EG saya meminta izin

untuk meminta waktu, namun ibu EG sudah mengetahui karena

mendapatkan info dari YT sebagai pendamping komunitas. Proses

wawancara berjalan dengan baik dikarenakan saya sudah pernah

bertemu dengan ibu EG ketika kegiatan pendampingan komunitas.

Ketika wawancara dengan ibu EG ada seorang ibu yang

datang untuk melakukan KB, ibu EG selain menjadi kader dia juga

seorang bidan namun ibu EG meminta untuk menunggu sebentar.

Ketika wawancara ibu EG menunjukkan kartu-kartu ketika kegiatan

posyandu menurut ibu EG dia belum mengerjakan kartu-kartu itu. Ibu

EG juga bercerita bahwa kader posyandu berkurang karena ada yang

meninggal dan pindah. Setelah wawancara selesai saya mengucapkan

terimakasih dengan ibu EG sambil menanyakan saya bisa

mewawancarai kader selanjutnya. Ibu EG memberi tahu rumah ibu

TN, ibu IA, ibu EY.

Page 259: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Selanjutnya saya dateng ke ibu TN. Ibu TN kaget dengan

kedatangan saya dikarenakan saya sudah pernah bertemu ketika

kegiatan Yayasan Kalyanamitra. Saya menjelaskan kedatangan saya

untuk bisa mewawancarai ibu TN, lalu ia bersedia untuk di

wawancarai. Proses wawancara berjalan dengan baik, setelah

wawancara selesai saya mengucapkan terimakasih. Saya bertanya ke

ibu TN rumah ibu IA. Setelah itu ibu TN mengantarkan saya ke

rumah ibu IA. Ibu IA selain aktif sebagai kader posyandu dia juga

membuka usaha warung. Saya meminta izin ke ibu IA untuk

melakukan wawancara. Proses wawancara berjalan dengan baik dan

saya mengucapkan terimakasih ke ibu IA.

Selanjutnya saya ke rumah ibu EY, ibu EY bersedia untuk

diwawancarai. Ibu EY memberikan saya minum dan makanan. Proses

wawancara berjalan dengan baik dan saya mengucapkan terimakasih

ke ibu EY atas waktunya. Ibu EY merekomendasikan ibu SS untuk

selanjutnya bisa di wawancarai. Saya mengunjungi PAUD ibu SS, ibu

SS selain aktif di PAUD dia juga aktif sebagai TU di PAUD. Proses

wawancara berjalan dengan baik setelah itu pukul 10.24 saya pamit

dan mengucapkan terimakasih.

Selasa, 6 November 2018

Pada hari selasa tepat pada tanggal 6 November 2018, saya

melanjutkan prosesi wawancara. Awalnya saya datang ke rumah ibu

EY untuk bertanya rumah ibu SM. Ibu EY bersedia mengantar

kerumah ibu SM. Sampai dirumah ibu SM tidak ada untuk itu saya

memutuskan untuk sholat dzuhur terlebih dahulu.

Page 260: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Pada pukul 12.23 saya datang kembali ke rumah ibu SM untuk

memberi tahu maksud kedatangan saya. Ibu SM bersedia untuk di

wawancarai. Proses wawancara berjalan dengan baik ibu SM sedikit

cerita tentang kesejahteraan posyandu. Setelah wawancara dengan ibu

SM saya mengucapkan terimakasih dan saya mewawancarai TR

selaku peserta posyandu. TR aktif datang ke posyandu namun TR

tidak mengetahui kegiatan pendampingan komunitas kader posyandu

yang di berikan oleh Yayasan Kalyanamitra. Setelah mewawancarai

TR saya mewawancarai LA. Saya meminta izin ke LA bahwa saya

ingin mewawancarai seputar posyandu. Wawancara dengan LA

berjalan baik namun untuk kegiatan pendampingan komunitas kader

posyandu LA tidak mengetahui di karenakan kegiatan itu untuk kader.

Pukul 13.05 prosesi wawancara berakhir dan saya

mengucapkan terimakasih kepada LA. Sehabis itu saya ke rumah ibu

RM namun tidak ada orangnya dan saya berjanjian di keesokan

harinya lalu saya ke rumah ibu EY dan mengobrol sebentar seputar

peserta posyandu, menurut ibu EY para peserta posyandu memang

tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh kader posyandu dari

Yayasan Kalyanamitra. Setelah itu saya pamit pulang dengan ibu EY.

Di karenakan peserta posyandu tidak mengetahui kegiatan

pemberdayaan yang di lakukan oleh Yayasan Kalyanamitra saya

memutuskan fokus mengambil data wawancara melalui volunteer.

Setelah itu saya datang ke rumah IN, meminta izin untuk wawancara

lalu ia bersedia. Prosesi wawancara berjalan dengan baik di karenakan

saya sudah mengenal IN dan sering menjadi volunteer bersama di

Yayasan Kalyanamitra.

Page 261: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Rabu, 7 November 2018

Pada hari rabu tepat pada tanggal 7 November 2018, saya

sudah berjanjian dengan ibu RM untuk wawancara. Pukul 08.43

prosesi wawancara di mulai. Ibu RM selain aktif sebagai kader

posyandu juga seorang bidan. Ketika wawancara saya di belikan

minum teh pucuk oleh ibu RM. Proses wawancara berjalan dengan

baik. Setelah itu saya berbincang dengan ibu RM dan ibu RM

memberi tahu saya untuk ke PAUD tempat ibu SR. Ketika saya ke

PAUD ibu SR, saya meminta izin melalui ibu SS. Ibu SR bersedia

namun saya harus menunggu sampai pada pukul 10.00, akhirnya saya

memutuskan untuk makan bubur terlebih dahulu.

Pukul 10.05 wawancara dengan ibu SR dimulai, proses

wawancara berjalan dengan baik. Saya mengucapkan terimakasih dan

pamit untuk izin pulang. Pukul 11.30 saya datang kerumah SN yang

sebagai volunteer di Yayasan Kalyanamitra, saya meminta izin untuk

wawancara lalu ia bersedia. Prosesi wawancara berjalan dengan baik

di karenakan saya sudah mengenal SN dan sering menjadi volunteer

bersama di Yayasan Kalyanamitra.

Kamis, 15 November 2018

Pada hari ini saya mengakhiri tahapan penelitian, saya

mengunjungi kegiatan Posyandu Kasuari RW 04 Cipinang Besar

Utara. Saya sampai di sana pada pukul 08.15 dengan meja dan bangku

yang sudah tersusun rapi. Saya bertemu dengan semua para kader

yang sudah siap untuk bertugas. Saya di sambut oleh suami ibu EG

yang juga ikut membantu dalam kegiatan posyandu. Menurutnya baru

saja di umumkan di masjid oleh kader tentang adanya kegiatan

Page 262: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

posyandu. Terlihat para kader bekerja sesuai dengan tugasnya ada

yang bertugas di pendaftaran, di penimbangan berat badan, di

pengukuran tinggi badan, di pencatatan hasil timbangan, pemberian

PMT, ada juga yang bertugas di tempat imunisasi.

Sekitar pukul 08.30 mulai banyak ibu-ibu yang datang

membawa balitanya. Awal mula ibu-ibu yang membawa balita

mendaftar di pendaftaran posyandu setelah itu menimbang berat

badan ditulis lalu mengukur tinggi badan di tulis oleh kader hasilnya.

Setelah menimbang selesai ibu-ibu memberi hasilnya ke kader yang

bertugas di pencatatan, kader biasanya memberikan saran jika berat

badannya turun atau stabi, dan terakhir ibu-ibu datang ke kader yang

bertugas memberikan PMT. Ibu balita yang mengambil PMT di

wajibkan membayar RP 1000 untuk kas di posyandu. PMT yang di

berikan pada bulan ini berupa vitamin sakatonik abc, pisang, biskuit

dan susu. Jika balita yang belum di imunisasi dateng ke kader yang

bertugas imunisasi yang bekerja sama dengan puskesmas.

Pukul 09.10 petugas puskesmas datang untuk memberikan

imunisasi kepada balita yang belum. Terlihat suasana di posyandu

kasuari sangat rame dan antusias. Tidak lama kemudian saya melihat

ada 2 bapak yang membawa balita nya ke posyandu, terlihat

keterlibatan laki-laki sudah mulai ada biasanya yang membawa balita

nya ke posyandu adalah ibu-ibu namun kini bapak-bapak sudah mau

berperan membantu istrinya datang ke posyandu. Ketika saya sedang

observasi saya duduk di samping kader yang bertugas di pencatatan,

ada seorang ibu yang anaknya turun berat badannya lalu kader

memberikan saran bahwa anak nya harus banyak makan agar berat

badan naik.

Page 263: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Para kader lalu berbincang sesama kader menanyakan apakah

ada balita yang bergaris merah (kurang gizi) namun menurut kader

belum ada. Tidak lama kemudian bapak LMK RW 04 datang melihat

berjalannya kegiatan posyandu dan saya pun berbincang dengan

bapak LMK RW 04 seputar Yayasan Kalyanamitra. Saat saya sedang

berbincang-bincang ada seorang ibu yang belum memiliki KMS

(Kartu Menuju Sehat) untuk posyandu. Ibu EG menanyakan alasan

ibu balita yang belum memiliki KMS. Kader menanyakan alamat dan

kapan bayi lahir lalu ibu EG membuatkan KMS agar ibu balita bisa

datang ke posyandu lagi.

Page 264: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

DOKUMENTASI

Page 265: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 266: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 267: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 268: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 269: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 270: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang
Page 271: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

LAMPIRAN

A. Gambaran Umum Wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara

1. Letak Geografis Kelurahan Cipinang Besar Utara

Kelurahan Cipinang Besar Utara merupakan salah satu dari

8 (delapam) Kelurahan dan terletak dibagian utara Kecamatan

Jatinegara Kota Jakarta Timur dengan luas 115,20 Ha yang

terdiri dari 191 Rukun Tetangga dan 14 Rukun warga dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut:

Batas Utara : Kelurahan Pisangan Baru

Batas Timur : Jalan Cipinang Jaya dan Kelurahan Muara

Batas Selatan : Kelurahan Cipinang Besar Selatan

Page 272: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Batas Barat : Jalan D.I Panjaitan Kelurahan Rawa Bunga

2. Kondisi Demografis Kelurahan Cipinang Besar Utara

Yayasan Kalyanamitra melakukan pendampingan

komunitas di Kelurahan Cipinang Besar Utara yang memiliki

jumlah penduduk 58.094 jiwa dengan jumlah penduduk berjenis

kelamin laki-laki sejumlah 29.993 jiwa dan yang berjenis

kelamin perempuan sejumlah 28.101 jiwa, serta jumlah Kepala

Keluarga (KK) sebanyak 18.303 KK.1

3. Kondisi Sosial Budaya Kelurahan Cipinang Besar Utara

a. Kondisi Kehidupan Beragama

Keagamaan masyarakat kelurahan Cipinang Besar

Utara menganut agama Islam, Kristen Protestan, Katolik,

Budha, dan Hindu. Dimana mayoritas penduduknya

beragama Islam berjumlah 53.639 jiwa. Kehidupan antar

umat beragama di wilayah Cipinang Besar Utara berjalan

dengan baik, setiap sabtu pagi dilaksanakan sholat subuh

gabungan di Masjid dan Mushola secara bergiliran yang

berada di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara dengan

tujuan disamping melaksanakan sholat gabungan bersama

juga dilakukannya acara silaturahim antara Ulama dan

1Laporan Bulan Kelurahan Cipinang Besar Utara, Bulan Juli 2018,

Kelurahan Cipinang Besar Utara.

Page 273: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

Umaroh. Pada saat adanya kegiatan besar keagamaan antar

umat satu dengan lainnya terlihat toleransi yang tinggi.2

b. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu indikator penentu

berhasilnya suatu daerah dalam pembangunan. Pendidikan

berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia

(SDM). Jumlah anak yang putus sekolah di Kelurahan

Cipinang Besar Utara sebagai berikut:

T

a

b

e

l

F

F

a

Faktor penyebab anak putus sekolah disebabkan oleh

biaya pendidikan yang cukup mahal padahal di Jakarta sudah

tersedia beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP). Terkadang niat

orang tua yang sangat tinggi untuk menyekolahkan anak

2Laporan Bulanan Kelurahan Cipinang Besar Utara, Bulan Juli 2018,

Kelurahan Cipinang Besar Utara.

No

Pendidikan

Tertinggi

Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Tidak Sekolah 431 399 830

2 Dari SD 270 289 559

3 Dari SLTP 409 352 761

4 Dari SLTA 352 278 630

5 Dari

Akademi/PT

71 70 141

Jumlah .1.533 1.389 2.922

Page 274: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

malah anaknya yang kurang berniat untuk sekolah, itu semua

kembali ke kemauan sendiri pada anak. Anak putus sekolah

disebabkan oleh lingkungan karena lingkungan

menitikberatkan pergaulan di dalam masyarakat tempat

tinggal. Apabila lingkungan tempat tinggal banyak sekali

anak-anak yang putus sekolah disebabkan oleh kenakaln

remaja, pergaulan bebas, perjudian, narkoba, minuman keras

dan lainnya makan akan mempengaruhi anak yang sedang

dalam masa sekolah karena lingkungan teman bermain

sangatlah besar pengaruhnya dalam mempengaruhi

perkembangan perilaku anak yang berusia 6-18 tahun yang

mana pada masa pubertas ini anak memiliki rasa ingin tahu

yang tinggi dan ingin mencoba hal-hal yang baru maka tidak

heran kerap kali anak yang putus sekolah terpengaruh oleh

lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan teman

bermain.

c. Sarana Kesehatan

Dalam rangka meningkatkan kesehatan anak

dilaksanakan kegiatan penimbangan anak balita di posyandu

dengan maksud untuk mengetahui sampai sejauh mana anak-

anak tersebur dapat dipantau kesehatannya.

Adapun jumlah anak balita yang ada diwilayah

Kelurahan Cipinang Besar Utara adalah sampai dengan bulan

Juni 2018 adalah sebagai berikut :

Page 275: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

No RW Anak Balita

yang ada

Yang

ditimbang

dan

Imunisasi

Yang naik

timbanganny

a

1 1 620 372 334

2 2 585 351 315

3 3 650 390 351

4 4 466 279 251

5 5 564 338 304

6 6 546 327 294

7 7 768 460 414

8 8 689 413 371

9 9 469 282 253

10 10 470 280 252

11 11 255 153 137

12 12 725 435 391

13 13 460 276 248

14 14 455 273 245

15 Rusun 695 417 375

Jumlah 8.415 5.046 4.535

Dari data diatas terdapat balita yang tidak berpartisipasi

dalam kegiatan posyandu karena untuk kegiatan posyandu

beberapa orang tua malas mengantar bahkan informasi untuk

kegiatan posyandu tidak sampai ke orang tua. Orang tua

banyak yang berpartisipasi ketika posyandu memberikan

Page 276: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SKRIPSIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43996/1/AHMAD RIZAL-FDK.pdf · keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang

makanan tambahan seperti bubur sumsum, bubur kacang

hijau, susu dll. Beberapa orang tua tidak mau anak di

imunisasi karena alasan agama vaksin haram, anak paska di

imunisasi panas sehingga anak tidak di antar ke posyandu.3

3Wawancara Kak Anna selaku pendamping komunitas kader posyandu

pada tanggal 13 Agustus 2018