STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI...

110
STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI KEPUASAN JAMA’AH DI KABUPATEN TEGAL PERIODE 2007 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari’ah Oleh: Umi Kholisotun 052411185 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH IAIN WALISONGO SEMARANG 2012

Transcript of STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI...

Page 1: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN

IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI

KEPUASAN JAMA’AH DI KABUPATEN TEGAL PERIODE

2007 – 2010

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Dalam Ilmu Syari’ah

Oleh:

Umi Kholisotun

052411185

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

IAIN WALISONGO SEMARANG

2012

Page 2: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 5 (lima) eksemplar Kepada Yth

Hal : Naskah Skripsi Dekan Fakultas Syari'ah

a.n. Sdr. Umi Kholisotun IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamua’alaikum Wr.Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini

saya kirimkan naskah skripsi saudari:

Nama : Umi Kholisotun

Nomor Induk : 052411185

Jurusan : Ekonomi Islam

Judul Skripsi : STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK

BIMBINGAN IBADAH HAJI NAHDLATUL

ULAMA' DALAM MEMBERI KEPUASAN

JAMA’AH DI KABUPATEN TEGAL

PERIODE 2007 – 2010

Selanjutnya saya mohon agar skripsi saudara tersebut dapat segera

dimunaqasyahkan

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Semarang, Juni 2012

Pembimbing,

Page 3: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS SYARI’AH SEMARANG

JL. Prof. Dr. HAMKA KM.2 Ngalian Telp. (024) 7601291 Semarang 50185

PENGESAHAN

Skripsi saudari : Umi Kholisotun

NIM : 052411185

Fakultas : Syari’ah

Jurusan : Ekonomi Islam

Judul : STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK

BIMBINGAN IBADAH HAJI NAHDLATUL

ULAMA' DALAM MEMBERI KEPUASAN

JAMA’AH DI KABUPATEN TEGAL PERIODE

2007 – 2010

Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari’ah Institut

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang dan dinyatakan lulus, pada tanggal:

26 Juni 2012

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata1

tahun akademik 2011/2012.

Semarang, Juli 2012

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Afif Noor, SH, MH Dra. Hj. Nur Huda, M.Ag

NIP. 19760615 200501 1005 NIP. 19690830 199403 2003

Penguji I, Penguji II,

Drs. KH.A. Ghozali, M.Si Dr. Ali Murtadho, M.Ag.

NIP. 19530524 199303 1 001 NIP. 197108301998031003

Pembimbing,

Dra. Hj. Nur Huda, M.Ag

NIP. 19690830 199403 2003

Page 4: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

iv

MOTTO

Artinya: Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, maqam Ibrahim;

barangsiapa memasukinya menjadi amanlah dia; mengerjakan haji

adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang sanggup

mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari,

maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. (Qs. Ali

Imran: 97).

Yayasan Penterjemah/Pentafsir al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya:

DEPAG RI, 1978, hlm. 92.

Page 5: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan bagi mereka yang tetap setia berada di ruang dan waktu

kehidupan ku khususnya buat:

o Orang tuaku tersayang yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam

menjalani hidup ini.

o Suamiku tercinta yang selalu memotivasi dalam studi dan penuntasan skripsi

ini serta calon anakku terkasih, semoga lahir dengan selamat amin.

o Kakak dan Adikku Tercinta yang kusayangi yang selalu memberi motivasi

dalam menyelesaikan studi.

o Teman-Temanku jurusan Ekonomi Islam, angkatan 2005 Fak Syariah

yang selalu bersama-sama dalam meraih cita dan asa.

Penulis

Page 6: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,

penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak

berisi materi yang telah pernah ditulis oleh

orang lain atau diterbitkan, kecuali informasi

yang terdapat dalam referensi yang dijadikan

bahan rujukan.

Semarang, 29 Mei 2012

Deklarator,

Umi Kholisotun

NIM: 052411185

Page 7: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

vii

ABSTRAK

Dalam penyelenggaraan haji, misalnya, salah satu bentuk

demokratisasinya adalah membagi peran serta secara adil dan proporsional. Ini

dibutuhkan karena selama ini penyelenggaraan haji Indonesia tidak pernah bebas

dari masalah yang membelitnya. Dengan asas proporsionalitas ini maka akan

diperoleh pembagian yang adil. Pemerintah menjalankan fungsinya sebagai

regulator, begitu juga dengan masyarakat sebagai operatornya. Seperti kita ketahui

selama ini penyelenggaraan haji dimonopoli oleh pemerintah (Departemen

Agama). Sebagai perumusan masalah yaitu bagaimana strategi pelaksanaan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' dalam memberi kepuasan

jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010? Bagaimana aplikasi fungsi-

fungsi manajemen oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama'

dalam memberi kepuasan jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010?

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan dengan

menggunakan studi lapangan (field research). Sumber data diperoleh dari hasil

wawancara yang ditunjang dengan studi kepustakaan (library research). Metode

pengumpulan datanya dengan observasi dan wawancara. Untuk menganalisis data

menggunakan deskriptif kualitatif.

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa KBIH Nahdlatul Ulama di

Kabupaten Tegal menggunakan strategi dengan mengimplementasikan fungsi-

fungsi manajemen di dalam pelaksanaan KBIH sebagai salah satu fungsi

manajemennya. Hal itu terbuki karena pengelolaan manajemen yang diterapkan

KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal dapat dikatakan sangat mendasari

pada program kerja; baik tujuan, visi dan misi tersebut. Karena itu dapat diketahui

bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan telah menuai keberhasilan sebab

manajemen dijalankan dengan baik. Dari data yang terkumpul, pada prinsipnya

manajemen yang diterapkan KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal sesuai

dengan konsep manajemen. Demikian pula, fungsi organizing telah diaplikasikan

sebagaimana terlihat adanya susunan pengurus dengan dilengkapi pembagian

kerja. Fungsi actuating telah direalisasikan oleh para pengurus dan pelaksana

dalam bentuk pelaksanaan di lapangan, dan sesudah itu ada evaluasi. Secara

keseluruhan dari hasil peninjauan wawancara dan ditunjang dokumentasi

menunjukkan bahwa KBIH NU Kabupaten Tegal memiliki strategi yang cukup

baik dalam memberikan pembinaan kepada calon haji dengan merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi pembinaan. KBIH NU Kabupaten Tegal

cenderung merencanakan pembinaan dengan baik yaitu di antaranya dalam

menentukan tujuan, media, materi, metode, dan evaluasi. Dari data yang

terkumpul, pada prinsipnya manajemen yang diterapkan KBIH Nahdlatul Ulama

di Kabupaten Tegal sesuai dengan konsep manajemen. Hal ini terlihat misalnya

bila merujuk pada konsep manajemen adalah proses merencanakan tugas,

mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana

dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakkannya ke arah pencapaian tujuan KBIH. Secara umum sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen

yang antara lain meliputi: planning (perencanaan); actuating (penggerakan);

organizing (pengorganisasian); dan controlling (pengawasan)

Page 8: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan penyayang, bahwa atas

taufiq dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini.

Skripsi yang berjudul: “ STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK

BIMBINGAN IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI

KEPUASAN JAMA’AH DI KABUPATEN TEGAL PERIODE 2007 – 2010"

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan

saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat

terselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang.

2. Ibu Dra. Hj. Nur Huda, M.Ag selaku Dosen Pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Pimpinan Perpustakaan Institut yang telah memberikan izin dan

layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Para Dosen Pengajar di lingkungan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo,

yang telah membekali berbagai pengetahuan sehingga penulis mampu

menyelesaikan penulisan skripsi.

5. Seluruh Staff Fakultas Syari'ah yang telah banyak membantu dalam

akademik.

Akhirnya hanya kepada Allah penulis berserah diri, dan semoga apa yang

tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para

pembaca pada umumnya. Amin.

Penulis

Page 9: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

DEKLARASI ................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Perumusan Masalah................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 9

D. Telaah Pustaka ....................................................................... 9

E. Metode Penelitian ................................................................... 11

F. Sistematika Pembahasan ....................................................... 14

BAB II : STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN

IBADAH HAJI

A. Strategi ....................................................................... 16

1. Pengertian Strategi .......................................................... 16

2. Ciri-ciri Strategi ................................................................ 21

3. Kepuasan Jama’ah Haji .................................................... 23

B. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) ........................... 30

1. Deskripsi Singkat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) ............................................................................. 30

2. Tugas Pokok dan Koordinasi Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH) .......................................................... 34

Page 10: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

x

BAB III : GAMBARAN UMUM KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH

HAJI (KBIH) NAHDLATUL ULAMA’ DI KABUPATEN

TEGAL PERIODE 2007 – 2010

A. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nahdlatul Ulama’

di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010 .............................. 39

1. Dasar dan Tujuan Penyelenggaraan KBIH ...................... 39

2. Pelaksanaan Bimbingan Ibadah Haji ................................ 42

3. Struktur Kepengurusan ..................................................... 49

B. Tugas Pokok dan Koordinasi Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH) di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010 ......... 65

C. Strategi Pelaksanaan KBIH Nahdlatul Ulama' dalam

Memberi Kepuasan Jam’ah .................................................... 68

BAB IV: ANALISIS SRATEGI PELAKSANAAN KBIH NAHDLATUL

ULAMA' DALAM MEMBERI KEPUASAN JAMA’AH

A. Strategi Pelaksanaan KBIH NU dalam Memberi Kepuasan

Jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010 ................ 72

B. Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen oleh KBIH NU dalam

Memberi Kepuasan Jama’ah di Kabupaten Tegal

Periode 2007 – 2010 ............................................................... 77

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 93

B. Saran-saran ............................................................................. 94

C. Penutup ................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 11: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Haji adalah rukun Islam yang kelima.1 Menurut arti bahasa, haji itu

menuju suatu tempat suci. Sedangkan menurut istilah berarti berziarah ke Bait

Allah al-haram (Ka'bah), melakukan wukuf di Arafah dan sa'i antara bukit

Shafa dan Marwa, dengan cara tertentu dalam waktu dan niat tertentu.2

Ibadah haji adalah fardlu yang dalam seumur hidup dilakukan sekali

oleh setiap orang, laki-laki maupun perempuan, dengan syarat-syarat yang

telah ditentukan. Tentang kewajiban haji telah ditetapkan berdasarkan Al-

Qur'an, Hadis dan Ijma'. Dalil dari Al Qur'an ialah firman Allah SWT.:

فيو آيات بـيـنات مقام إبـراىيم ومن دخلو كان آمنا وللو على الناس حج آل )البـيت من استطاع إليو سبيال ومن كفر فإن اهلل غن عن العالمني

( 97: عمرانArtinya: Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, maqam Ibrahim;

barangsiapa memasukinya menjadi amanlah dia; mengerjakan haji

adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang sanggup

mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari,

maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. (Qs. Ali

Imran: 97).3

1 Nasruddin Razak, Dienul Islam, Bandung: PT. al-Ma’arif, 1986, hlm. 271.

2 Ibrahim Muhammad al-Jamal, Fiqhul Mar’ah al-Muslimah. terj. Anshari Umar

Sitanggal, tth, Fiqih Wanita, Semarang: CV. Asy Sifa, 1980, hlm. 286. 3Yayasan Penterjemah/Pentafsir al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya:

DEPAG RI, 1978, hlm. 92.

Page 12: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

2

Seseorang yang mengingkari hukum wajibnya, adalah kufur dan

murtad dari agama Islam.4 Menurut pendirian yang terpilih di kalangan para

jumhur 'ulama, ketetapan haji itu terjadi pada tahun keenam Hijriyah, sebab

pada waktu itulah turun firman Allah:

وأتوا الج والعمرة للو فإن أحصرت فما استـيسر من الدي وال تلقوا لغ الدي ملو فمن كان منكم مريضا أو بو أذى من رأسو رؤوسكم حت يـبـففدية من صيام أو صدقة أو نسك فإذا أمنتم فمن تتع بالعمرة إل الج عة إذا فما استـيسر من الدي فمن ل يد فصيام ثالثة أيام ف الج وسبـ

يكن أىلو حاضري المسجد الرام رجعتم تلك عشرة كاملة ذلك لمن ل( 196: البقرة)واتـقوا اللو واعلموا أن اللو شديد العقاب

Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika

kamu terkepung , maka korban yang mudah didapat, dan jangan

kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat

penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada

gangguan di kepalanya , maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu:

berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah

aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji,

korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan, maka

wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari apabila

kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh yang sempurna.

Demikian itu bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada

Masjidil Haram. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah

bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya. (Q.S. Al Baqarah: 196).5

Abu Bakar Jabir al-Jazairi menyatakan bahwa di antara hikmah

disyariatkannya haji dan umrah ialah untuk membersihkan jiwa orang muslim

4 Zakiah Daradjat, et.al, Ilmu Fiqh. Jilid 1, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995,

hlm. 293. 5 Yayasan Penterjemah/Pentafsir al-Qur’an, op.cit., hlm. 48.

Page 13: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

3

dari ekses-ekses dosa agar jiwa layak menerima kemuliaan Allah Ta'ala di

dunia dan akhirat,6 karena Rasulullah SAW., bersabda,

عت أبا حازم ثن منصور قال س ثـنا شعبة حد أخبـرنا أبو الوليد الطيالسي حديدث عن أب ىريـرة عن النب صلى اللو عليو وسلم أنو قال من حج البـيت

(رواه الدرامى)فـلم يـرفث ول يـفسق رجع كما ولدتو أمو

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami dari Abu al-Walid at-Thayasiy dari

Syu'bah dari Mansur berkata: saya telah mendengar Abu Hazim dari

Abu Hurairah bahwa Nabi Saw., bersabda: barangsiapa haji ke

rumah ini (Baitullah), kemudian tidak berkata kotor, dan tidak fasik,

ia keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan ibunya. "(HR.

ad-Darimi).7

Bagi umat Islam Indonesia ibadah haji merupakan ibadah yang

membutuhkan kesiapan yang menyeluruh termasuk di dalamnya kesiapan

penguasaan manasik haji, kesehatan fisik dan ketaqwaan yang prima. Hal ini

dapat dimengerti mengingat letak geografis Indonesia dan Arab Saudi relatif

jauh dan posisi strategis.

Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak

didapati sebagian umat Islam dalam menunaikan ibadah haji belum sesuai

dengan harapan dan tuntunan yang ada, bahkan yang ada hanya ikut-ikutan

tanpa mengerti apa yang sedang ia lakukan. Hal ini dapat terjadi, karena latar

belakang jamaah haji khususnya dari Jawa Tengah adalah:

6Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Minhaj al-Muslim, Kairo: Maktabah Dar al-Turast, 2004,

hlm. 436. 7Al-Imam Abu Muhammad Abdullah ibn Abdir-Rahman ibn Fadl ibn Bahran ibn

Abdis Samad at-Tamimi ad-Dârimi, hadis No. 1196 dalam CD program Mausu'ah Hadis al-

Syarif, 1991-1997, VCR II, Global Islamic Software Company).

Page 14: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

4

1 Sebagian besar jamaah adalah dari pedesaan dengan segala

kekurangannya seperti kurangnya pengetahuan, pendidikan dan

pengalaman serta penguasaan manasik Haji.

2 Terdiri dari jamaah yang berusia lanjut (55 tahun ke atas) sehingga sudah

menurun kondisi fisiknya.

3 Sistem pembinaan jamaah yang kurang memadai sehingga penataran

manasik haji untuk jamaah seolah-olah hanya untuk memenuhi target dan

bukannya membentuk jamaah yang mandiri.8

Di samping itu banyak pula dijumpai haji yang menderita di Arab

Saudi yang hanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang perawatan

kesehatan. Padahal masalah kesehatan sangat berkaitan dengan kesempurnaan

pelaksanaan ibadah haji.

Dinamika dan problematika penyelenggaraan haji yang timbul dari

masa ke masa lebih banyak disebabkan karena peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan hubungan antara dua negara yang memiliki perbedaan sosio

kultur serta perbedaan mazhab yang dianut sebagian masyarakatnya.

Perubahan sistem perhajian di Indonesia tentunya sangat dipengaruhi oleh

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dalam khasanah

penyelenggaraan haji di Indonesia telah diberlakukan berbagai peraturan

perundang-undangan yang banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial politik pada

masanya.9

8 http://haji.kemenag.go.id/

9Achmad Nidjam dan Alatief Hanan, Manajemen Haji, Jakarta: Nizam Press, 2004,

hlm. 9.

Page 15: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

5

Penyelenggaraan haji selama ini dinilai kurang efektif dan efisien, hal

ini turut mempengaruhi kualitas pemberian pelayanan dan perlindungan

kepada jamaah. Tidak adanya kesesuaian dengan persyaratan dan tuntutan

mengakibatkan ketidak puasaan jama’ah. Hal ini semua sebagai akibat dari

penyimpangan arah, kurang efektivitas, efisiensi, pengeksploitasian sikap

ikhlas dan sabar jamaah haji, maka sepanjang perjalanan sejarah perhajian di

Indonesia bahwa penyelenggaraan haji hingga saat ini senantiasa diwarnai

kemelut dan persoalan yang tak kunjung selesai. Penyelenggaraan haji di

Indonesia selalu dihadapkan pada masalah klasik, yaitu meningkatnya jumlah

jamaah dari tahun ke tahun namun kurang mampu diimbangi dengan

peningkatan kualitas pelayanan sehingga tidak adanya kepuasan jama’ah .

Untuk mengantisipasi problematika tersebut, maka ada Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji yang merupakan partner pemerintah dalam pelayanan

ibadah haji bagi jamaah haji. Namun demikian, pro kontra tentang keberadaan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) terus bergulir, sejak ada yang

menilai kinerja kelompok bimbingan tersebut ternyata tidak maksimal,

bersamaan dengan itu, ada pula yang berpendapat lembaga tersebut masih

sangat diperlukan.

Pada dasarnya, KBIH merupakan persoalan yang tak terpisahkan

dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hingga detik ini pelaksanaan ibadah haji

yang merupakan salah satu rukun Islam masih sering menyisakan banyak

persoalan, termasuk persoalan KBIH. Tragisnya persoalan-persoalan yang

mengiringi penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun selalu ada dan belum

Page 16: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

6

pernah terselesaikan secara tuntas. Mulai dari pemondokan jamaah yang jauh

atau dan tidak layak huni, jamaah sakit, dan terlantar hingga penundaan

pesawat terbang ketika mau pulang dan sebagainya.

Pemerintah Indonesia selalu memperbarui kebijakannya dalam rangka

mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji yang baik, aman, nyaman bahkan

jika perlu dengan biaya yang murah. Pemerintah juga membentuk Tim

Pembimbing Haji Indonesia (TPHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)

dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) untuk setiap kelompok

penerbangan (kloter).

Pembentukan tim-tim ini dimaksudkan agar pelaksanaan ibadah haji

berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Selain itu calon jamaah haji agar

mendapatkan bimbingan sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah dengan

benar dan mencapai kepuasan. Namun kadang yang terjadi justru sebaliknya.

Alih-alih dibimbing oleh TPIHI yang mestinya bertugas membimbing ibadah

setiap jamaah haji, mereka kenal atau tahu pun tidak. Banyak calon haji yang

tidak mengenal petugas pembimbing, demikian sebaliknya petugas tidak

paham dengan anggota jamaah yang seharusnya dibimbing.

Banyak faktor yang menyebabkan kondisi ini harus terjadi. Antara lain

karena jamaah haji dalam satu kloter sering ditempatkan dalam rumah

pemondokan yang berbeda. Jamaah yang satu dengan yang lain kadang tidak

pernah bertemu. Demikian juga dengan para petugas pembimbing yang

disediakan pemerintah, tidak mampu menangani semua persoalan yang

dihadapi jamaah.

Page 17: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

7

Dengan kendala seperti inilah kemudian jamaah haji lebih percaya

kepada kiai-kiai atau tokoh agama yang sebelum berangkat ke Tanah Suci

banyak memberikan bimbingan kepada mereka. Kebanyakan para kiai itu

tergabung dalam KBIH. Maka muncullah kelompok-kelompok bimbingan haji

pada pertengahan tahun 1990-an berdasarkan KMA No 374.A/ 1996 sangat

dirasakan sekali manfaatnya oleh calon jamaah haji. Sebab kebodohan dan

kekurangan bekal pemahaman tentang manasik haji telah dipenuhi oleh KBIH.

Bahkan kemudian banyak KBIH yang tidak hanya memberikan bimbingan di

Tanah Air tetapi juga dilanjutkan hingga ke Tanah Suci.

Dalam penyelenggaraan haji, misalnya, salah satu bentuk

demokratisasinya adalah membagi peran serta secara adil dan proporsional. Ini

dibutuhkan karena selama ini penyelenggaraan haji Indonesia tidak pernah

bebas dari masalah yang membelitnya. Dengan asas proporsionalitas ini maka

akan diperoleh pembagian yang adil. Pemerintah menjalankan fungsinya

sebagai regulator, begitu juga dengan masyarakat sebagai operatomya. Seperti

kita ketahui selama ini penyelenggaraan haji dimonopoli oleh pemerintah

(Departemen Agama). Depag selama ini membimbing, membina, dan

memfasilitasi sekitar 190 ribu jemaah haji Indonesia setiap tahunnya. Jumlah

itu dilayani oleh 3.200 petugas dan dibantu oleh kelompok bimbingan ibadah

haji (KBIH). Diakui atau tidak, jumlah petugas itu jauh dari ideal untuk

melayani jemaah sebanyak itu. Lumrah bila pelayanan yang diberikan kurang

maksimal.

Page 18: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

8

Menariknya tema ini diangkat adalah karena kualitas pelayanan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' telah dapat memberikan

kepuasan Jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010. Kepuasan

tersebut dibuktikan oleh makin meningkatnya jama’ah haji yang dibimbing

KBIH Kabupaten Tegal. Demikian pula dalam penelitian pendahuluan didapat

keterangan dari beberapa jama’ah yang merasa puas dengan kualitas

pelayanan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama'. Kualitas

tersebut ditandai oleh adanya kesesuaian pelayanan KBIH Kabupaten Tegal

dengan persyaratan atau tuntutan pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, KBIH

Kabupaten Tegal selalu melakukan perbaikan/penyempurnaan berkelanjutan,

pemenuhan kebutuhan jama’ah semenjak awal dan setiap saat, melakukan

segala sesuatu secara benar semenjak awal, dan KBIH Kabupaten Tegal dapat

membahagiakan jama’ah.

Berdasarkan keterangan di atas, peneliti memilih judul: Strategi

Pelaksanaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' dalam

Memberi Kepuasan Jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

B. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari uraian itu, maka timbul rumusan masalah dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana cara pelaksanaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul

Ulama' dalam memberi kepuasan jama’ah di Kabupaten Tegal Periode

2007 – 2010?

Page 19: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

9

2. Bagaimana aplikasi fungsi-fungsi manajemen oleh Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' dalam membantu kepuasan jama’ah di

Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi pelaksanaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

Nahdlatul Ulama' dalam memberi kepuasan jama’ah di Kabupaten Tegal

Periode 2007 – 2010

2. Untuk mengetahui aplikasi fungsi-fungsi manajemen oleh Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' dalam memberi kepuasan

jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

D. Telaah Pustaka

Dalam penelitian di perpustakaan tidak dijumpai skripsi yang judul

atau materi bahasanya sama dengan penelitian saat ini. Akan tetapi ada

beberapa penelitian yang berbicara KBIH, di antaranya:

Skripsi Ahmad Bukhori (Tahun 2008) berjudul: Kepemimpinan K.H.

Shoddiq Hamzah dalam Upaya Pengembangan Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (Studi Kasus KBIH as-Shoddiqiyyah Kota Semarang). Temuan skripsi ini

menjelaskan bahwa dalam hubungan dengan kepemimpinannya, K.H. Shoddiq

Hamzah dapat dikatakan sebagai pemimpin yang kharismatis. Sebagai

pemimpin, ia mempunyai "daya tarik" yang amat besar, sehingga pengikutnya

amat besar pula jumlahnya. Kepatuhan dan kesetiaan para pengikut

Page 20: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

10

tampaknya timbul dari kepercayaan yang penuh kepada K.H. Shoddiq

Hamzah. Peran spiritual yang dilakukan/dicontohkan K.H. Shoddiq Hamzah

yaitu membina jama'ah pengajian bukan hanya dari aspek fisik melainkan juga

aspek rohaninya. Banyak jama'ah yang pada awalnya berlatar belakang

sebagai orang yang terguncang jiwanya, namun kemudian sesudah berada dan

mengikuti pengajian melalui penanaman spiritual oleh K.H. Shoddiq Hamzah

ternyata dapat berperilaku baik sehingga jama'ah tersebut merasa puas dan

tidak keliru mengikuti pengajian. K.H. Shoddiq Hamzah telah berjasa

menolong masyarakat yang tadinya di antara anggota masyarakat itu putus asa

kemudian sesudah mendapat binaan dari K.H. Shoddiq Hamzah itu maka

anggota masyarakat hidup penuh dengan optimis dan tawakal. Demikian pula

anggota masyarakat yang mengalami tekanan mental dapat dipulihkan melalui

binaan spiritual kyai.

Skripsi Siti Suhartatik (Tahun 2007) berjudul "Manajemen Bimbingan

Manasik Haji Departemen Agama Kota Semarang Tahun 2003-2005 (Studi

tentang Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen)". Penelitian ini membahas

tentang sejauh mana Penerapan fungsi-fungsi Manajemen Dakwah Pada

Departemen Agama Kota Semarang Terhadap Proses Penyelenggaraan

Bimbingan Manasik Haji Tahun 2003-2005, serta mengetahui kendala dan

hambatan yang dihadapinya.

Skripsi yang disusun Sutamto (Tahun 2006): "Penerapan Sistem

Manajemen dan Profesi Manajerial Kepemimpinan (Studi Kasus di Yasalam

Kab. Blora)". Pada intinya penulis skripsi ini menjelaskan bahwa yang

Page 21: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

11

menjadi rumusan masalah adalah bagaimana penerapan sistem manajemen di

Yasalam Kab. Blora? Bagaimana penerapan profesi manajerial kepemimpinan

di Yasalam Kab. Blora? Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada intinya

masih terdapat kekurangan dalam menerapkan sistem manajemen di Yasalam

Kab. Blora.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini berbeda dengan

penelitian sebelumnya. Perbedaannya terletak pada pendekatan dan fokus

kajian. Penelitian yang penulis susun saat ini fokusnya adalah tentang strategi

pelaksanaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' dalam

memberi kepuasan jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan dengan

menggunakan studi lapangan (field research). Metode ini bermaksud

menggambarkan, memaparkan keadaan obyek penelitian pada saat

sekarang, yaitu menggambarkan tentang strategi pelaksanaan Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' dalam memberi kepuasan

jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

Dalam penelitian ini bertujuan mengembangkan teori berdasarkan

data dan pengembangan pemahaman. Data yang dikumpulkan disusun,

dijelaskan, dan selanjutnya dilakukan analisa, dengan maksud untuk

mengetahui hakikat sesuatu dan berusaha mencari pemecahan melalui

Page 22: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

12

penelitian pada faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan fenomena

yang sedang diteliti.10

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang akan diteliti.

Dalam hal ini populasinya adalah para pengurus KBIH Nahdlatul Ulama’

serta beberapa jamaah haji KBIH Nahdlatul Ulama' Kabupaten Tegal.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel 20 (dua puluh orang)

pengurus KBIH Nahdlatul Ulama’ dan 10 orang jamaah haji KBIH

Nahdlatul Ulama' Kabupaten Tegal.

Pengambilan sampel pada penelitian ini berpedoman pada acuan

teknik Snowball sampling. Dalam menentukan sampel, peneliti

menggunakan teknik Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel

yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju

yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan

sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, kemudiam dua orang ini

disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu

seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

10

Wasty Soemanto, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi, Jakarta: Bumi Aksara, 1999,

hlm. 15., Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi, 2001, h1m. 3. Sudrajat M.

Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000, hlm. 89.

Page 23: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

13

3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

a Penentuan Sumber Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian

ini, maka sumber data yang diperlukan adalah subyek dari mana data

itu diperoleh. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara yang

ditunjang dengan studi kepustakaan (library research).

Data lapangan diperoleh melalui wawancara dengan beberapa

informan, baik berupa informan lembaga atau perseorangan. Informan

lembaga merupakan informan dari lembaga yang mengelola KBIH

Nahdlatul Ulama’ Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010 Periode

2007 -2010. Untuk memperoleh data tentang kepuasan jama’ah maka

sebagai informannya adalah para jama’ah.

b Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan

melalui beberapa instrumen, sebagai berikut:

1). Observasi, digunakan untuk memperoleh informasi penelitian

yang berkaitan dengan strategi pelaksanaan Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' dalam memberi kepuasan jama’ah

di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

2). Wawancara, dilakukan secara bebas dan terarah serta mendalam,

dengan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara ini

dilakukan dengan para informan, baik informan data secara

terstruktur maupun komprehensif sehingga diharapkan mendapat

Page 24: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

14

informasi yang mendalam dan lebih bermakna dalam penelitian

ini.

4. Analisis Data

Dalam menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan

deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan strategi pelaksanaan Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama' dalam memberi kepuasan

jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-

masing saling terkait dan melengkapi sehingga menggambarkan alur dan

corak berpikir dari penulis tersebut.

Bab pertama, berisi pendahuluan yang merupakan garis besar dari

keseluruhan pola berpikir dan dituangkan dalam konteks yang jelas serta

padat. Atas dasar itu deskripsi skripsi diawali dengan latar belakang masalah

yang terangkum di dalamnya tentang apa yang menjadi alasan memilih judul,

dan bagaimana pokok permasalahannya. Dengan penggambaran secara sekilas

sudah dapat ditangkap substansi skripsi. Selanjutnya untuk lebih memperjelas

maka dikemukakan pula tujuan penelitian baik ditinjau secara teoritis maupun

praktis. Penjelasan ini akan mengungkap seberapa jauh signifikansi tulisan ini.

Kemudian agar tidak terjadi pengulangan dan penjiplakan maka dibentangkan

pula berbagai hasil penelitian terdahulu yang dituangkan dalam tinjauan

pustaka. Demikian pula metode penulisan diungkap apa adanya dengan

harapan dapat diketahui apa yang menjadi jenis penelitian, pendekatan,

Page 25: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

15

sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data. Pengembangannya

kemudian tampak dalam sistematika penulisan. Dengan demikian, dalam bab

pertama ini tampak penggambaran isi skripsi secara keseluruhan namun dalam

satu kesatuan yang ringkas dan padat guna menjadi pedoman untuk bab

kedua, ketiga, bab keempat, dan bab kelima.

Bab kedua berisi strategi pelaksanaan kelompok bimbingan ibadah haji

yang meliputi strategi (pengertian strategi, bentuk-bentuk strategi, kepuasan

jama’ah haji), kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) (deskripsi singkat

kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), tugas pokok dan koordinasi

kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

Bab ketiga berisi gambaran umum kelompok bimbingan ibadah haji

nahdlatul ulama' di Kabupaten Tegal periode 2007 – 2010 yang meliputi dasar

dan tujuan penyelenggaraan KBIH, Pelaksanaan Bimbingan Ibadah Haji

(Sebelum Pemberangkatan, Pemberangkatan dan Pelaksanaan Ibadah Haji,

Pemulangan dan Setelah Sampai di Indonesia, struktur kepengurusan),

deskripsi kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), tugas pokok dan

koordinasi kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), strategi pelaksanaan

KBIH nahdlatul ulama'.

Bab keempat berisi analisis srategi pelaksanaan KBIH Nahdlatul

ulama' dalam memberi kepuasan jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 –

2010.

Bab kelima berisi kesimpulan, saran-saran, penutup.

Page 26: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

16

BAB II

STRATEGI PELAKSANAAN

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, telah umum diketahui

bahwa istilah strategi semula bersumber dari kalangan militer dan secara

populer sering dinyatakan sebagai "kiat yang digunakan oleh para jenderal

untuk memenangkan suatu peperangan." Dewasa ini istilah strategi sudah

digunakan oleh semua jenis organisasi dan ide-ide pokok yang terdapat

dalam pengertian semula tetap dipertahankan hanya saja aplikasinya

disesuaikan dengan jenis organisasi yang rnenerapkannya, karena dalam arti

yang sesungguhnya, rnanajemen puncak memang terlibat dalam satu bentuk

"peperangan" tertentu.1

Pendapat lain menyatakan bahwa strategi merupakan istilah yang

sering diidentikkan dengan "taktik" yang secara bahasa dapat diartikan

sebagai "corcerning the movement of organisms in respons to external

stimulus" (suatu yang terkait dengan gerakan organisme dalam menjawab

stimulus dari luar).2 Sementara itu, secara konseptual strategi dapat

dipahami sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai

1 Sondang P. Siagaan, Manajemen Stratejik, Jakarta: Bumi aksara, 2008, hlm. 15

2 Lewis Mulford Adams, dkk, Websters World University Dictionary, Washington:

D.C. Publisher Company, Inc, 1965, hlm. 1019

Page 27: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

17

sasaran yang telah ditentukan. Strategi juga bisa dipahami sebagai segala

cara dan daya untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi tertentu

agar memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal.3

Strategi dapat didefinisikan paling sedikit dari dua perspektif yang

berbeda: dari perspektif mengenai apa yang akan dilakukan oleh sebuah

organisasi, dan juga dari perspektif mengenai apa yang pada akhirnya

dilakukan oleh sebuah organisasi, apakah tindakannya sejak semula

memang sudah demikian direncanakan atau tidak. Dari perspektif yang

pertama, strategi adalah "program yang luas untuk mendefinisikan dan

mencapai tujuan organisasi dan melaksanakan misinya.

Kata "program" dalam definisi ini menyiratkan adanya peran yang

aktif, yang disadari, dan yang rasional, yang dimainkan oleh manajer dalam

merumuskan strategi perusahaan/organisasi. Dari perspektif yang kedua,

strategi adalah "pola tanggapan organisasi yang dilakukan terhadap

lingkungannya sepanjang waktu." Dalam definisi ini, setiap organisasi

mempunyai suatu strategi walaupun tidak harus selalu efektif sekalipun

strategi itu tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Artinya, setiap

organisasi mempunyai hubungan dengan lingkungannya yang dapat diamati

dan dijelaskan. Pandangan seperti ini mencakup organisasi di mana perilaku

para manajernya adalah reaktif, artinya para manajer menanggapi dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan hanya jika mereka merasa perlu

untuk melakukannya. Pembahasan mengenai strategi dalam tulisan ini akan

3 M. Arifin, Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, hlm. 39.

Page 28: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

18

menyangkut kedua definisi di atas, namun akan menekankan pada peran

aktif. Perumusan sebuah strategi secara aktif dikenal sebagai perencanaan

strategis (strategic planning), yang fokusnya luas dan umumnya berjangka

panjang.4

Dalam merumuskan suatu strategi, manajemen puncak harus

memperhatikan berbagai faktor yang sifatnya kritikal. Pertama: Strategi

berarti menentukan rnisi pokok suatu organisasi karena rnanajemen puncak

menyatakan secara garis besar apa yang menjadi pembenaran keberadaan

organisasi, filosofi yang bagaimana yang akan digunakan untuk menjamin

keberadaan organisasi tersebut dan sasaran apa yang ingin dicapai. Yang

jelas menonjol dalam faktor pertama ini ialah bahwa strategi merupakan

keputusan dasar yang dinyatakan secara garis besar.

Kedua: Dalam merumuskan dan menetapkan strategi, manajemen

puncak mengembangkan profil tertentu bagi organisasi. Profil dimaksud

harus menggambarkan kemampuan yang dimiliki dan kondisi internal yang

dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan. Ketiga: Pengenalan tentang

lingkungan dengan mana organisasi akan berinteraksi, terutama situasi yang

membawa suasana persaingan yang mau tidak mau harus dihadapi oleh

organisasi apabila organisasi yang bersangkutan ingin tidak hanya mampu

melanjutkan eksistensinya, akan tetapi juga meningkatkan efektivitas dan

produktivitas kerjanya.5

4 James A.F. Stoner, Manajemen, Jilid 1, Alih Bahasa, Alfonsus Sirait, Jakarta:

Erlangga, 1992, hlm. 139 5 Sondang P. Siagaan, op. cit., hlm. 16.

Page 29: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

19

Keempat: Suatu strategi harus merupakan analisis yang tepat tentang

kekuatan yang dimiliki oleh organisasi, kelemahan yang mungkin melekat

pada dirinya, berbagai peluang yang mungkin timbul dan harus

dimanfaatkan serta ancaman yang diperkirakan akan dihadapi. Dengan

analisis yang tepat berbagai alternatif yang dapat ditempuh akan terlihat.

Kelima: Mengidentifikasikan beberapa pilihan yang wajar ditelaah lebih

lanjut dari berbagai alternatif yang tersedia dikaitkan dengan keseluruhan

upaya yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi. Keenam: Menjatuhkan pilihan pada satu alternatif yang

dipandang paling tepat dikaitkan sasaran jangka panjang yang dianggap

mempunyai nilai yang paling stratejik dan diperhitungkan dapat dicapai

karena didukung oleh kemampuan dan kondisi internal organisasi.

Ketujuh: Suatu sasaran jangka panjang pada umumnya mempunyai

paling sedikit empat ciri yang menonjol, yaitu: (a) sifatnya yang idealistik,

(b) jangkauan waktunya jauh ke masa depan, (c) hanya bisa dinyatakan

secara kualitatif, dan (d) masih abstrak. Dengan ciri-ciri seperti itu, suatu

strategi perlu memberikan arah tentang rincian yang perlu dilakukan.

Artinya, perlu ditetapkan sasaran antara dengan ciri-ciri: (a) jangkauan

waktu ke depan spesifik, (b) praktis dalam arti diperkirakan mungkin

dicapai, (c) dinyatakan secara kuantitatif, dan (e) bersifat konkret.

Kedelapan: Memperhatikan pentingnya operasionalisasi keputusan dasar

yang dibuat dengan memperhitungkan kemampuan organisasi di bidang

Page 30: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

20

anggaran, sarana, prasarana dan waktu.6 Kesembilan: mempersiapkan

tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan bukan hanya dalam arti

kualifikasi teknis, akan tetapi juga keperilakuan serta mempersiapkan sistem

manajemen sumber daya manusia yang berfokus pada pengakuan dan

penghargaan harkat dan martabat manusia dalam organisasi.

Kesepuluh: teknologi yang akan dtmanfaatkan yang karena

peningkatan kecanggihannya memerlukan seleksi yang tepat. Kesebelas:

Bentuk, tipe dan struktur organisasi yang akan digunakan pun sudah harus

turut diperhitungkan, misalnya apakah akan mengikuti pola tradisional

dalam arti menggunakan struktur yang hierarkikal dan piramidal, ataukah

akan menggunakan struktur yang lebih datar dan mungkin berbentuk

matriks. Keduabelas: Menciptakan suatu sistem pengawasan sedemikian

rupa sehingga daya inovasi, kreativitas dan diskresi para pelaksana kegiatan

operasional tidak "dipadamkan." Ketigabelas: Sistem penilaian tentang

keberhasilan atau ketidakberhasilan pelaksanaan strategi yang dilakukan

berdasarkan serangkaian kriteria yang rasional dan objektif. Keempatbelas:

Menciptakan suatu sistem umpan balik sebagai instrumen yang ampuh bagi

semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan strategi yang telah ditentukan

itu untuk mengetahui apakah sasaran terlampaui, hanya sekedar tercapai

atau mungkin bahkan tidak tercapai. Kesemuanya itu diperlukan sebagai

bahan dan dasar untuk mengambil keputusan di masa depan.

6 Ibid., hlm. 16.

Page 31: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

21

Dari pembahasan di atas kiranya jelas bahwa pada dasarnya yang

dimaksud dengan strategi bagi manajemen organisasi pada umumnya dan

manajemen organisasi bisnis khususnya ialah rencana berskala besar yang

berorientasi jangkauan masa depan yang jauh serta ditetapkan sedemikian

rupa sehingga memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif dengan

lingkungannya dalam kondisi persaingan yang kesemuanya diarahkan pada

optimalisasi pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang

bersangkutan.7

Dengan demikian, strategi pelaksanaan kelompok bimbingan ibadah

haji dapat diartikan sebagai proses menentukan cara dan daya upaya untuk

menghadapi jama’ah haji dalam situasi dan kondisi tertentu guna mencapai

kepuasan jama’ah haji secara optimal. Dengan kata lain strategi pelaksanaan

kelompok bimbingan ibadah haji adalah siasat, taktik atau manuver yang

ditempuh dalam rangka mencapai kepuasan jama’ah haji.

2. Ciri-ciri Strategi

Robert H. Hayes dan Steven C. Wheelwright telah mengidentifikasi

lima ciri utama strategi yang membedakannya dari jenis perencanaan

umum:

1. Wawasan waktu (time horizon). Pada umumnya, kata strategi

dipergunakan untuk menggambarkan kegiatan yang meliputi

cakrawala waktu yang jauh di depan, yaitu waktu yang diperlukan

7 Ibid., hlm. 17.

Page 32: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

22

untuk melaksanakan kegiatan tersebut dan juga waktu yang diperlukan

untuk mengamati dampaknya.

2. Dampak (impact). Walaupun hasil akhir dengan mengikuti suatu

strategi tertentu tidak langsung terlihat untuk jangka waktu yang lama,

dampak akhirnya akan sangat berarti.

3. Pemusatan upaya (concentration of effort). Sebuah strategi yang

efektif biasanya mengharuskan pemusatan kegiatan, upaya, atau

perhatian terhadap rentang sasaran yang sempit. Dengan

memfokuskan perhatian pada kegiatan yang dipilih ini, secara implisit

kita mengurangi sumber daya yang tersedia untuk kegiatan lainnya.

4. Pola keputusan (pattern of decisions). Walaupun sebagian perusahaan

hanya perlu mengambil sejumlah kecil keputusan utama untuk

menerapkan strategi pilihannya, kebanyakan strategi mensyaratkan

bahwa sederetan keputusan tertentu harus diambil sepanjang waktu.

Keputusan-keputusan tersebut harus saling menunjang, artinya mereka

mengikuti suatu pola yang konsisten.

5. Peresapan (pervasiveness). Sebuah strategi mencakup suatu spektrum

kegiatan yang luas mulai dari proses alokasi sumber daya sampai

dengan kegiatan operasi harian. Selain itu, adanya konsistensi

sepanjang waktu dalam kegiatan-kegiatan ini mengharuskan semua

Page 33: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

23

tingkatan perusahaan bertindak secara naluri dengan cara-cara yang

akan memperkuat strategi.8

Kelima ciri ini jelas menunjukkan bahwa strategi perusahaan

merupakan inti tempat semua kegiatan utama lainnya berputar. Strategi

bersifat jangka panjang dan luas cakupannya. la meresapi dan

mengendalikan semua tindakan penting organisasi, dan ia merupakan faktor

penting, penentu keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi dikemudian

hari.

3. Kepuasan Jama’ah Haji

Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan

terhadap evaluasi ketidakpuasan yang dirasakan antara harapan sebelumnya

dan kinerja produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Kepuasan

merupakan evaluasi purna beli di mana alternatif yang dipilih sekurang-

kurangnya memberikan hasil sama atau melampaui harapan pelanggan,

sedangkan ketidakpuasan timbul bila hasil yang diperoleh tidak memenuhi

harapan pelanggan. Sedangkan pengertian kepuasan konsumen adalah

tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan

dibandingkan dengan harapannya. Jadi bisa dikatakan bahwa kepuasan

konsumen adalah harapan dan kinerja. Kepuasan adalah merupakan

perbedaan antara harapan dan unjuk kerja (yang senyatanya diterima).

Apabila harapan tinggi, sementara unjuk kerjanya biasa-biasa saja, kepuasan

tidak akan tercapai (sangat mungkin konsumen akan kecewa). Sebaliknya

8 James A.F. Stoner, Manajemen, Jilid 1, Alih Bahasa, Alfonsus Sirait, Jakarta:

Erlangga, 1992, hlm. 140.

Page 34: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

24

apabila unjuk kerja melebihi dari yang diharapkan, kepuasan meningkat.

Karena harapan yang dimiliki konsumen cenderung selalu meningkat

sejalan dengan meningkatnya pengalaman konsumen, para manajer harus

secara rutin memonitor kemampuannya untuk memenuhi pembatas

kepuasan yang semakin tinggi.9

Harapan merupakan apa yang diyakini konsumen yang pada

akhirnya membentuk kepuasan. Karena itu apabila "jasa KBIH (Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji) yang dapat ditoleransi" yang diharapkan, maka

akan timbul kepuasan. Sebaliknya bila yang diharapkan adalah "ideal" dan

bila yang terjadi kurang dari harapan tersebut, maka yang terjadi adalah

ketidakpuasan. Dewasa ini perhatian kepada kepuasan maupun

ketidakpuasan konsumen telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang

menaruh perhatian terhadap hal ini. Dengan semakin banyaknya pihak yang

menawarkan produk atau jasa, maka konsumen memiliki pilihan yang

semakin banyak pula. Dengan demikian kekuatan tawar-menawar konsumen

akan semakin besar pula.

Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan

konsumen yang merasa puas. Terciptanya kepuasan konsumen dapat

memberikan beberapa manfaat antara lain hubungan antara perusahaan dan

konsumen menjadi harmonis, memberika Asosiasi yang terbentuk dasar

yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyaliltas konsumen, dan

9 (http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan/Ekuitas_merk/kepuasan konsumen), diakses

tangal 1 Mei 2012

Page 35: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

25

membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang

menguntungkan bagi perusahaan.10

Ada beberapa ahli yang memberikan definisi mengenai kepuasan

/ketidakpuasan konsumen antara lain: Wikie mendefinisikan kepuasan atau

ketidakpuasan konsumen sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi

terhadap pengalaman konsumen suatu produk atau jasa. Engel menyatakan

bahwa kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif

yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen,

sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi

harapan.

Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada

dasarnya pengertian kepuasan jama’ah haji mencakup perbedaan antara

harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Apabila harapan jama’ah

tinggi, sementara kinerja KBIH biasa-biasa saja, maka kepuasan tidak akan

tercapai (sangat mungkin jama’ah haji akan kecewa). Dengan kata lain,

kepuasan jama’ah haji adalah tingkat perasaan jama’ah setelah

membandingkan dengan harapannya.

Perilaku konsumen yang tidak dapat secara langsung dikendalikan

oleh perusahaan perlu dicari informasinya semaksimal mungkin. Banyak

pengertian perilaku konsumen yang dikemukakan para ahli, salah satunya

yang didefinisikan oleh Engel dan kawan-kawan yang mengatakan bahwa

perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan yang langsung

10

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan/Ekuitas_merk/kepuasan konsumen), diakses

tangal 1 Mei 2012

Page 36: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

26

dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan

tersebut.

Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa perilaku konsumen tadi terbagi

dua bagian, yang pertama adalah perilaku yang tampak, variabel-variabel

yang termasuk ke dalamnya adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa,

dengan siapa dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. Yang kedua

adalah perilaku yang tidak tampak, variabel-variabelnya antara lain adalah

persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan oleh

konsumen.

Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen,

yaitu faktor sosial budaya yang terdiri atas kebudayaan, budaya khusus,

kelas sosial, kelompok sosial dan referensi serta keluarga. Faktor yang lain

adalah faktor psikologis yang terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar,

kepercayaan dan sikap. Selanjutnya perilaku konsumen tadi sangat

menentukan dalam proses pengambilan keputusan membeli yang tahapnya

dimulai dari pengenalan masalah yaitu berupa desakan yang

membangkitkan tindakan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya.

Selanjutnya tahap mencari informasi tentang produk atau jasa yang

dibutuhkan yang dilanjutkan dengan tahap evaluasi alternatif yang berupa

penyeleksian.11

11

Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia, 2005,

hlm. 49

Page 37: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

27

Tahap berikutnya adalah tahapan keputusan pembelian dan diakhiri

dengan perilaku sesudah pembelian di mana membeli lagi atau tidak

tergantung dari tingkat kepuasan yang didapat dari produk atau jasa

rersebut. Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah

membandingkan dengan harapannya. Seorang pelanggan jika merasa puas

dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar

kemungkinannya untuk menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Faktor-

faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu produk dan

pelayanannya, kegiatan penjualan, pelayanan setelah penjualan dan nllai-

nilai perusahaan.12

Kegiatan penjualan terdiri atas variabel-variabel pesan (sebagai

penghasil serangkaian sikap tertentu mengenai perusahaan, produk dan

tingkat kepuasan yang dapat diharapkan oleh pelanggan), sikap (sebagai

penilaian pelanggan atas pelayanan perusahaan), perantara (sebagai

penilaian pelanggan atas perantara perusahaan seperti diler dan grosir).

Pelayanan setelah penjualan terdiri atas variabel-variabel pelayanan

pendukung tertentu seperti garansi serta yang berkaitan dengan umpan balik

seperti penanganan keluhan dan pengembalian uang.

Selanjutnya variabel-variabel nilai perusahaan dapat dibagi atas dua

macam yaitu nilai resmi yang dinyatakan oleh perusahaan sendiri dan nilai

tidak resmi yang tersirat dalam segala tindakannya sehari-hari. Kepuasan

dibagi dua macam, yaitu kepuasan fungsional dan kepuasan psikologika.

12

Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Gramedia Utama, 2003, hlm. 65.

Page 38: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

28

Kepuasan fungsional merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu

produk yang dimanfaatkan sedangkan kepuasan psikologikal merupakan

kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud dari

produk.

Selanjutnya, pelanggan pun dapat dibagi atas dua macam, yaitu

pelanggan eksternal dan pelanggan internal. Pelanggan eksternal mudah

diidentifikasi karena mereka ada di luar organisasi, sedangkan pelanggan

internal merupakan orang-orang yang melakukan proses Selanjutnya dari

pekerjaan orang sebelumnya. Berbagai cara dapat dilakukan perusahaan

untuk membentuk harapan pelanggan. Pertama, melalui promosi yang tidak

mengecewakan konsumennya agar terjadi komunikasi yang terkendali

antara perusahaan dengan konsumen. Kedua, melalui sikap yang baik dari

para petugas penjualan dan ketiga melalui unjuk kerja penjualan yang lebih

profesional.13

Memperbaiki dan mempertahankan hubungan antara perusahaan

dengan pelanggannya perlu terus dibina. Untuk mengendalikan tingkat

kehilangan pelanggan agar tetap pada posisi yang aman, perusahaan perlu

mengambil empat langkah, yaitu:

1. Menentukan tingkat bertahannya pelanggan.

2. Membedakan berbagai penyebab hilangnya pelanggan dan menentukan

penyebab utama yang bisa dikelola lebih baik.

3. Memperkirakan kehilangan keuntungan dari pelanggan yang hilang.

13

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan/Ekuitas_merk/kepuasan konsumen), diakses

tangal 1 Mei 2012

Page 39: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

29

4. Menghitung berapa biaya untuk mengurangi tingkat kehilangan

pelanggan.

Selain itu ada 2 cara untuk upaya mempertahankan pelanggan, yaitu:

1. Menyulitkan pelanggan untuk mengganti pemasok. Hal ini dapat

dilakukan dengan berbagai cara agar tidak berdampak pada

pelanggannya untuk berganti pemasok.

2. Memberikan kepuasan yang tinggi. Dengan cara ini maka akan sulit bagi

pesaing untuk masuk walaupun dengan harga yang lebih murah atau

rangsangan lain.

Agar dapat diciptakan loyalitas pelanggan ini maka perusahaan harus

melakukan strategi yang berwawasan hubungan kemitraan dengan

pelanggan. Terdapat lima tingkat hubungan dengan pelanggan, yaitu:

1. Biasa, wiraniaga menjual produk namun tidak menghubungi pelanggan

lagi.

2. Reaktif, wiraniaga menjual produk dan meminta pelanggan

menghubunginya jika mempunyai suatu keluhan, misalnya.

3. Bertanggung jawab, wiraniaga menghubungi pelanggan segera setelah

penjualan untuk menanyakan apakah produk atau jasa memenuhi harapan

pelanggan atau tidak.

4. Proaktif, wiraniaga menghubungi pelanggan dari waktu kewaktu dengan

saran untuk peningkatan penggunaan produk.

Page 40: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

30

5. Kemitraan, perusahaan terus bekerjasama dengan pelanggan untuk

mencapai penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan

bekerja lebih baik.14

B. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

1. Deskripsi Singkat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah (Ka'bah) untuk

melakukan beberapa amalan, antara lain: wukuf, tawaf, sa'i dan amalan

lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah Swt dan

mengharapkan ridho-Nya. Haji merupakan rukun Islam kelima yang

pelaksanaannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu antara tanggal 8

sampai dengan 13 Dzulhijjah setiap tahun.

Bimbingan ibadah haji adalah petunjuk atau penjelasan cara

mengerjakan dan sebagai tuntunan hal-hal yang berhubungan dengan rukun,

wajib, dan sunnah haji dengan menggunakan miniatur ka'bah dan

dilaksanakan sebelum berangkat ke tanah suci.15

Tujuan diadakannya

bimbingan ibadah haji adalah untuk mempermudah calon jamaah haji dalam

memahami tentang ibadah haji baik secara teoritis maupun praktis sehingga

diharapkan menjadi calon jama'ah haji yang mandiri dapat melaksanakan

ibadah haji dengan baik dan benar.

Menurut Abdurrahman Jaziri, haji merupakan beberapa amal

perbuatan tertentu yang ditunaikan pada masa tertentu, di tempat tertentu,

14

Husein Umar, op. cit., hlm. 52-53. 15

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2010, hlm.

624.

Page 41: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

31

dengan cara yang tertentu pula.16

Pengertian lebih jelas dikemukakan Sayyid

Sabiq bahwa haji adalah mengunjungi Mekkah untuk mengerjakan ibadah

thawaf, sa'i, wukuf di Arafah dan ibadah-ibadah lain demi memenuhi

perintah Allah dan mengharap ridhanya.17

Menurut ad-Dimasyqi bahwa

para imam mazhab telah sepakat bahwa haji merupakan salah satu rukun

Islam. Ia adalah fardu yang diwajibkan atas setiap muslim yang merdeka,

balig, dan mempunyai kemampuan, dalam seumur hidup sekali.18

Berdasarkan rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa haji

merupakan ibadah yang diwajibkan kepada setiap orang yang mampu

dengan memenuhi syarat sebagaimana yang telah ditentukan dalam al-

Qur'an dan hadis. Sebagai kewajiban maka setiap orang yang beriman

mendambakan bisa menunaikan ibadah tersebut. Seiring dengan itu jama'ah

haji berharap bisa menunaikan ibadah tersebut sesuai dengan harapannya

tanpa mengalami hambatan atau kesulitan. Karena itu kebijakan manajemen

kelompok bimbingan mempunyai peran dan arti penting dalam pelaksanaan

ibadah haji.

Rangkaian kegiatan manasik haji, baik yang berupa rukun maupun

wajib haji seluruhnya dilakukan di tempat-tempat yang telah ditetapkan oleh

syariat agama, antara lain miqat-miqat yang telah ditetapkan Makkah,

Arafah, Mina dan Muzdalifah termasuk ziarah ke makam Nabi Muhammad

16

Abdurrrahman Jaziri, Kitab al-Fiqh ‘alâ al-Madzahib al-Arba’ah, juz 1, Beirut:

Dar al-Fikr, 1972, hlm. 526. 17

Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. Juz 1, Kairo: Maktabah Dâr al-Turast, 1970, hlm.

26 18

Abdurrahman Dimasyqi, Fiqh Empat Mazhab, Bandung: Hasyimi Press, 2004,

hlm. 169.

Page 42: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

32

SAW di Madinah, di mana tempat-tempat tersebut berada di wilayah

Kerajaan Arab Saudi. Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban setiap

muslim yang mampu (istitho'ah) mengerjakannya sekali seumur hidup.

Kemampuan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan ibadah haji dapat

digolongkan dalam dua pengertian, yaitu :

Pertama, kemampuan personal yang harus dipenuhi oleh masing-

masing individu mencakup antara lain kesehatan jasmani dan rohani,

kemampuan ekonomi yang cukup baik bagi dirinya maupun keluarga yang

ditinggalkan, dan didukung dengan pengetahuan agama khususnya tentang

manasik haji.

Kedua, kemampuan umum yang bersifat eksternal yang harus

dipenuhi oleh lingkungan-negara dan pemerintah-mencakup antara lain

peraturan perundang-undangan yang berlaku, keamanan dalam perjalanan,

fasilitas, transportasi dan hubungan antarnegara baik multilateral maupun

bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Arab

Saudi. Dengan terpenuhinya dua kemampuan tersebut, maka perjalanan

untuk menunaikan ibadah haji baru dapat terlaksana dengan baik dan

lancar.19

Sebagai sebuah kewajiban, ibadah haji memerlukan bimbingan dan

pembinaan. Atas dasar itu, pembinaan terhadap calon jamaah/jamaah haji

ditempatkan sebagai salah satu dari 3 tugas utama penyelenggaraan haji,

yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang

19

Achmad Nidjam dan Alatief Hanan, Manajemen Haji. Jakarta: Nizam Press, 2004,

hlm. 1-2.

Page 43: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

33

Penyelenggaraan Ibadah Haji yaitu pembinaan, pelayanan dan perlindungan

terhadap calon jamaah/jamaah haji.

Pembinaan calon jamaah/jamaah haji adalah salah satu tugas pokok

Departemen Agama yang dalam hal ini Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, dimana dalam pelaksanaan

tugas ini pemerintah telah melibatkan pihak masyarakat ikut berpartisipasi

sebagai mitra kerja.20

Kelompok bimbingan ibadah haji sebagai lembaga sosial keagamaan

(non pemerintah) merupakan sebuah lembaga yang telah memiliki legalitas

pembimbingan melalui Undang-Undang dan lebih diperjelas melalui sebuah

wadah khusus dalam struktur baru Departemen Agama dengan Subdit Bina

KBIH pada Direktorat Pembinaan Haji.

KBIH adalah lembaga/yayasan sosial Islam yang bergerak di bidang

Bimbingan Manasik Haji terhadap calon jamaah/jamaah haji baik selama

dalam pembekalan di tanah air maupun pada saat pelaksanaan ibadah haji di

Arab Saudi.

KBIH sebagai sebuah lembaga sosial keagamaan, dalam

melaksanakan tugas bimbingan diatur berdasarkan Keputusan Menteri

Agama Nomor 371 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan

Umrah, yang mereposisi KBIH sebagai badan resmi di luar pemerintah

dalam pembimbingan.

20

Buku Pedoman Pembinaan KBIH, 2006, hlm. 5.

Page 44: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

34

Sejak awal munculnya KBIH sekitar tahun 1990 sampai saat ini,

tidak lepas dari berbagai permasalahan, khususnya dalam pembinaan.

Karena selama ini belum memiliki sebuah sistem pembinaan yang baku

untuk dipedomani, sehingga KBIH tumbuh berkembang tanpa pembinaan

yang jelas dari pihak pemerintah, mengakibatkan timbulnya keluhan jama'ah

haji terhadap KBIH yang kurang bertanggung jawab dalam bimbingan haji

di Tanah Air maupun di Arab Saudi.

Berdasarkan pemikiran tersebut di atas dan dengan latar belakang

KBIH yang kian hari kian bertambah jumlahnya (lebih kurang 1300 KBIH,

dengan 40 % jama'ah haji masuk dalam bimbingan KBIH), maka

pembinaan terhadap KBIH sudah menjadi satu keharusan yang mendesak.

Sistem pembinaan dimaksud dibakukan dalam sebuah buku pedoman untuk

seluruh praktisi perhajian daerah dan pusat.21

2. Tugas Pokok dan Koordinasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH)

KBIH ditetapkan oleh Kakanwil untuk masa berlaku 3 tahun.

Penetapan tersebut dapat diperpanjang apabila hasil akreditasi 2 tahun

terakhir nilai kinerja paling rendah C (sedang). Adapun tugas pokok KBIH

meliputi:

a. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan haji tambahan di tanah air

maupun sebagai bimbingan pembekalan.

b. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan lapangan di Arab Saudi.

21

Ibid., hlm. 5.

Page 45: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

35

c. Melaksanakan pelayanan konsultasi, informasi dan penyelesaian kasus-

kasus ibadah bagi jamaahnya di tanah air dan di Arab Saudi.

d. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dalam penguasaan manasik,

keabsahan dan kesempurnaan ibadah bagi jamaah yang dibimbingnya.

e. Memberikan pelayanan yang bersifat pengarahan, penyuluhan, dan

himbauan untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan jinayat

haji (pelanggaran-pelanggaran haji).

Fungsi KBIH dalam pembimbingan meliputi

a. Penyelenggara/Pelaksana bimbingan haji tambahan di tanah air sebagai

bimbingan pembekalan.

b. Penyelenggara/Pelaksana bimbingan lapangan di Arab Saudi.

c. Pelayan, konsultan dan sumber informasi perhajian.

d. Motivator bagi anggota jamaahnya terutama dalam hal-hal penguasaan

ilmu manasik, keabsahan dan kesempurnaan ibadah.22

KBIH dalam melaksanakan tugas bimbingan harus koordinasi :

1. Di tanah Air dengan :

a. Kakandepag sebagai pembina KBIH sekaligus sebagai Kepala Staf

Penyelenggara Haji Kabupaten/Kota. Bentuk koordinasi meliputi:

1). Informasi perhajian

2). Pelaksanaan bimbingan

3). Pengelompokan.

4). Pemberangkatan

22

Ibid., hlm. 6.

Page 46: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

36

5). Penyelesaian kasus.

b. Petugas Kesehatan Kecamatan dan Kabupaten/Kota dalam bentuk

koordinasi meliputi :

1). Pemeliharaan kesehatan jamaah.

2). Pelaksanaan bimbingan.

3). Informasi kesehatan haji.

4). Penanganan kasus kesehatan.

c. Ketua PPIH Embarkasi dalam bentuk koordinasi meliputi:

1). Informasi perhajian.

2). Jadual bimbingan.

3). Jadual keberangkatan.

4). Penyelesaian dokumen.

d. Petugas operasional yang menyertai jamaah yang akan terbang dan

berangkat bersama dalam kelompok terbang dengan bentuk koordinasi

meliputi:

1). Rencana keberangkatan.

2). Pembagian paket haji antara lain dokumen, living cost dll.

3). Penempatan, pemantapan di asrama dan selama dalam perjalanan

4). Informasi perhajian

5). Penyelesaian kasus

6). Awak Kabin selama dalam penerbangan.

7). Forum Komunikasi KBIH yang ada di wilayahnya dengan bentuk

koordinasi meliputi:

Page 47: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

37

1). Informasi pembinaan/bimbingan.

2). Pelaksanaan bimbingan.

3). Penyelesaian kasus.

4). Kemitraan dan kebersamaan.

2. Di Arab Saudi:

a. Petugas operasional yang menyertai jamaah dengan bentuk

koordinasi;

1). Penempatan dan angkutan.

2). Pelaksanaan ibadah.

3). Informasi perhajian.

4). Penanganan kasus-kasus meliputi kasus ibadah, kesehatan dan

umum.

b. Petugas Bandara di Arab Saudi dalam bentuk Koordinasi :

1). Informasi yang diperlukan.

2). Penyelesaian dokumen.

3). Penyelesaian kasus.

c. PPIH Arab Saudi dalam bentuk koordinasi meliputi:

1). Informasi perhajian

2). Bimbingan Ibadah

3). Penyelesaian dokumen

4). Pelayanan kesehatan.

5). Pelayanan keberangkatan.

6). Penanganan kasus.

Page 48: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

38

d. Petugas Maktab/Majmu'ah dalam bentuk koordinasi meliputi:

1). Informasi penempatan dan keberangkatan.

2). Pelayanan.

3). Penanganan kasus-kasus.

Page 49: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH)

NAHDLATUL ULAMA’ DI KABUPATEN TEGAL PERIODE 2007 – 2010

A. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nahdlatul Ulama’ di

Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

1. Dasar dan Tujuan Penyelenggaraan KBIH

Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang memiliki ritus dan spirit

yang begitu lengkap. Meliputi segala aspek jasmani dan ruhani secara

utuh. Ia senantiasa dilakukan oleh seorang hamba dengan kemampuan

ijtihadunnafsi wa ikhraju quwwatil qolbi. Kemampuan tersebut harus

sudah terpupuk sejak memantapkan niat hingga kembali ke Tanah Air.

Page 50: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

40

Begitu pentingnya kemampuan lahir dalam arti fisik materiil

sehingga menjadikan ibadah itu khusus dalam arti menyusun kesiapan.

Kesiapan dalam hal ini lebih dititikberatkan pada kemampuan berkorban

dengan kesungguhan yang paripurna. Pengorbanan ini meliputi segala apa

yang melekat pada jasad dipasrahkan kepada yang sesungguhnya berhak

dalam kepemilikan. Itu barulah aspek lahir.

Kemampuan bathin dalam arti mental spiritual mempunyai porsi

yang lebih penting dalam menjalankan ibadah ini. Media yang mutlak

diperlukan adalah kesiapan ilmu. Dikatakan lebih penting karena pada

pentargetannya harus ada sebuah proses kenaikan ruhani atau peningkatan

maqom (kedudukan). Maqom tertinggi yang harus dicapai adalah

ma’rifatullah. Tetapi setidaknya bagi kalangan awam cukuplah dengan

adanya sebuah perubahan dalam dirinya ke arah yang lebih positif

(peningkatan ruhani). Aspek inilah yang membedakan kualitas ibadah

seseorang satu sama lain.

Kegagalan dalam beribadah haji kebanyakan terdapat pada

kesalahan merepresentasikan sebuah pemahaman tauhid menjadi titik

tolak memahami dan memperlakukan alam secara etis dan proporsional

berdasarkan hukum Allah. Pemahaman tauhid secara benar dimulai dari

pemahaman tentang kesejatian diri secara simultan. Pemahaman tentang

kesejatian diri haruslah diiringi dengan pemahaman terhadap hukum Allah

yang malah kebanyakan justru dipersempit dengan pemahaman terhadap

hukum syariat. Bukankah ibadah haji juga dilakukan oleh umat terdahulu

Page 51: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

41

sebelum Muhammad SAW. Hal ini adalah indikasi adanya kelanggengan

ritus yang mengarah pada pemahaman universalisme Islam dan

merupakan titik awal merepresentasikan konsep rahmatan lil’alamin dan

itmaamu makarimal akhlaqi.

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi

hamba Allah SWT yang beragama Islam dan mampu secara jasmani dan

rohani maupun finansial. Ibadah haji bagi orang Indonesia merupakan

kesempatan yang langka dan mahal karena kouta dan waktunya terbatas.

Sehingga kesempatan beribadah Haji harus dimanfaatkan seefektif dan

seefisien mungkin. Oleh karena itu, jama'ah calon Haji harus memiliki

bekal pengetahuan demi mencapai Haji yang mabrur. Oleh karenanya

bimbingan jamaah haji adalah salah satu alternatif yang wajib ditempuh

untuk mencapai haji yang mabrur. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) NU Kabupaten Tegal sejak tahun 2002 telah mengadakan

bimbingan ibadah Haji dan Umroh di tanah air dan Insya Allah sampai ke

tanah suci dan setelah itu kembali ke tanah air.1

Adapun yang menjadi dasar penyelenggaraan sebagai berikut:

1. Surat Keputusan Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Tegal

No. 062/SK/PCM/DIV/2001.

2. Surat Rekomendasi dari Kantor Departemen Agama Kab. Tegal No.

MK / 7 / 4 - a /Hj.02/3 91/2001.

1 Dokumen Laporan Kegiatan KBIH NU, 2006 – 2010, hlm. 36.

Page 52: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

42

3. Izin operasional dari Kantor wilayah Departemen Agama Propinsi

Jawa Tengah dengan SK Nomor : KW.l 1.3/I/I-IJ.02/135 3A/2004.

Tujuan Penyelenggaraan:

1. Membantu calon haji untuk mendaftarkan diri pada Instansi terkait.

2. Merealisasikan program kerja PC. NU Kab. Tegal periode 2007-2010.

3. Meningkatkan kualitas pengabdian Muslimat NU kepada agama,

bangsa dan negara.2

2. Pelaksanaan Bimbingan Ibadah Haji

a. Sebelum Pemberangkatan

Dalam rangka melayani jama'ah haji dan untuk meningkatkan

bimbingan ibadah haji, sebelum pemberangkatan maka Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) NU Kabupaten Tegal membuat beberapa

ketentuan sebagai berikut:

1. Bimbingan ibadah haji di KBIH NU diselenggarakan sebanyak 20 x

pertemuan.

2 Ibid.

Page 53: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

43

2. Peran serta jamaah dalam mengikuti bimbingan sangat besar, hal ini

bisa dilihat dari kehadiran dan keaktifan setiap kegiatan bimbingan.

3. Peran serta pembimbing, aktif

4. Bimbingan

5. Visi: meraih haji mabrur: mabrur dalam persiapan, dalam pelaksanaan,

dan mabrur pasca ibadah haji.

6. Misi:

Membekali jamaah haji dengan ilmu manasik yang benar, sesuai

dengan tuntunan Rasulullah SAW,. Melayani Jamaah Haji agar dapat

melaksanakan Ibadah dengan sempurna

7. Materi bimbingan:

Aqidah, Tauhid, Fiqih Haji dan Ibadah lainnya seperti : Etika Ibadah

Haji, Sejarah dan Budaya Arab, Bahasa Arab sehari-hari, Filosofi

Ibadah Haji

Berdasarkan Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji

Nomor: D/296/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan

Ibadah Haji dan Umroh, diketahui bahwa kewajiban KBIH meliputi :

Page 54: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

44

1. Memberikan bimbingan kepada calon jamaah haji yang menjadi peserta

KBIH yang bersangkutan;

2. Mentaati dan mematuhi peraturan dan kebijaksanaan penyelenggaraan

ibadah haji yang ditetapkan oleh pemerintah dan mengikuti

kebijaksanaan yang diambil oleh Ketua Kloter;

3. Membuat dan melaksanakan surat perjanjian dengan pesertanya yang

berisi hak dan kewajiban kedua belah pihak;

4. Menonjolkan identitas nasional dan tidak menonjolkan identitas

kelompok;

5. Membantu kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pelayanan kepada

jamaah haji yang dilakukan oleh petugas haji;

6. Menyampaikan laporan kepada Kepala Kantor Departemen Agama

setempat.

Dalam rangka mengimplementasikan kewajiban yang tertuang

pada poin-poin keputusan Dirjen tersebut, maka KBIH NU membuat

program kerja yang lebih konkrit, terdiri dari :

1. Mengurus pendaftaran calon jama’ah haji setelah melengkapi segala

persyaratan administratif.

2. Mengadakan bimbingan dan pembinaan bagi para calon jama’ah

beberapa hari setelah pendaftaran ditutup.

3. Memberikan kesempatan bagi para calon jama’ah untuk mengadakan

konsultasi dengan pembimbing.

Page 55: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

45

4. Mengadakan koordinasi baik langsung maupun tidak langsung dengan

pihak-pihak yang berkaitan dengan pengurusan ibadah haji.

5. Memberikan petunjuk-petunjuk tentang prosedur pemberangkatan dan

pemulangan kepada para jamaah sebagai bentuk ketaatan terhadap

peraturan pemerintah dan Ketua Kloter.

6. Mengurus persiapan-persiapan pemberangkatan, baik persiapan

ketertiban dalam pengorganisasian maupun kesiapan tetang kondisi

fisik jamaah.

7. Mendampingi dan mengkoordinir para jama’ah selama pelaksanaan

ibadah di Tanah Suci.

8. Mengurus persiapan-persiapan pemulangan termasuk memeriksa dan

mendata kelengkapan anggota KBIH NU.

9. Membuat laporan selama bimbingan, pendampingan dan hal-hal lain

yang berkenaan dengan pelaksanaan ibadah haji kepada Kepala

Kandepag Kota Bekasi.

10. Secara umum, mempertegas dan mengimplementasikan hak dan

kewajiban bagi KBIH dan Jamaah yang dibimbing.

b. Pemberangkatan dan Pelaksanaan Ibadah Haji

KBIH NU tidak menyertakan pembimbing sampai ke tanah suci

sehingga dalam pelaksanaan bimbingan sangat ditekankan agar calon haji

benar-benar bisa melaksanakan ibadah haji secara mandiri.

Untuk menjaga kemungkinan terjadi hal-hal yang berkaitan

dengan pelaksanaan ibadah haji khususnya yang berhubungan dengan

Page 56: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

46

masalah hukum baik yang terjadi di Jeddah, Madinah, Makkah Arofah

maupun Mina maka dikondisikan agar jamaah calon haji senantiasa

koordinasi dengan Karu (Kelompok Regu) dan Karom (Kelompok

Rombongan). Karu dan Karom diperankan untuk bisa menyelesaikannya

dan bilamana perlu bisa langsung konsultasi dengan pengurus KBIH

maupun Bapak Rois Syuria PC, NU Kabupaten Tegal atau via telpon.

اوواربا ااووال ن ل ا تو و او ن وا و و اوالرب لرب :اومل ئ ةا)او تو و او ن وا و و اوال رب ااووالت ل و ااو وا(2

Artinya; Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa

dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS. Al-

Maidah: 2).

Dengan koordinasi yang baik antara jamaah haji dan Karu, Karom,

pelaksanaan ibadah haji 2004 - 2005 berjalan dengan baik.

Adapun evaluasi sebagai berikut:

1. Bentuk Jamarot ada perubahan dari departemen agama belum pernah

menyampaikan informasi hal tersebut.

2. Diharapkan setiap ada bentuk perubahan segala sesuatu agar

diinformasikan kepada KBIH sebelum calon haji berangkat.3

3 Dokumen Laporan Kegiatan KBIH NU.

Page 57: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

47

Jamaah Haji KBIH NU Kabupaten Tegal ditetapkan sebagai

rombongan 7 (tujuh) masuk dalam kloter (kelompok terbang) 57 dari

Embarkasi Adi Sumarmo Solo.

1. Pemberangkatan dari Pendopo Kabupaten Tegal di Slawi menuju

Asrama Haji Donohudan Boyolali

2. Selama di Asrama Haji Donohudan Boyolali mengikuti kegiatan antara

lain :

a Bimbingan secara umum sebelum berangkat ke tanah suci

b Menerima pasport, gelang, identitas, living cost

c Pemeriksaan kesehatan, pembagian masker dan buku kesehatan.

d Jadwal pemberangkatan jamaah haji kloter 57 dengan penerbangan

GA.6117

e Kegiatan jamaah haji selama berada di Madinah Al-Munawarah

1) Mengikuti kegiatan Shalat berjamaah di Masjid Nabawi

2) Ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti : Jabal Uhud, Masjid

Quba, Masjid Jum'at, Masjid Qiblatain, Khandaq, Pabrik

Kurma.

3. Pengajian untuk mendalami materi manasik haji setiap usai Shalat Isya.

c. Pemulangan dan Setelah Sampai di Indonesia

Alhamdulillah sebanyak 120 Jamaah Haji KBIH NU Kabupaten Tegal

telah kembali ke Tanah Air dengan selamat. Jamaah disambut oleh Pembina

Yayasan NU beserta Direksi 02 Desember 2010. Pembina memberikan

sambutan kepada para Jamaah Haji, dan menerima laporan dari Ketua

Rombongan KBIH NU mengenali pelaksanaan mulai dari keberangkatan sampai

Page 58: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

48

dengan tiba kembali, alhamdulillah semua berjalan lancar dan seluruh Jama’ah

pulang dengan sehat wal'afiat. Setelah acara penyambutan, dan pembacaan doa

selesai, Jam’aah Haji dijemput langsung oleh anggota keluarganya.

Kepulangan jama’ah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

NU Kabupaten Tegal dengan jumlah 120 orang jamaah tersebut

mempergunakan 3 bus dan 1 Mobil Box Kontainer untuk membawa koper yang

telah dipersiapkan oleh Panitia Pemulangan Haji. Suasana haru disertai isak

tangis dari keluarga pengantar mewarnai kepulangan jamaah yang dipimpin oleh

Ketua rombongan.

Saat penyambutan berlangsung, para penjemput sudah banyak yang

menunggu yang merupakan tempat pemulangan jama’ah haji yang tergabung

dalam KBIH NU Kabupaten Tegal ini. Mereka tampak gembira atas kepulangan

keluarga mereka dari tanah suci. Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh

Kloter 30/JKS ini mendarat di Bandara Cengkareng pada hari Kamis (02/12)

pukul 08.35 WIB, terlambat dari 3 jam dari jadwal yang telah ditentukan karena

penerbangan pesawat Saudia Airlines SV 5304 mengalami delay di Bandara

King Abdul Aziz Jeddah. Rombongan kemudian menuju Asrama Debarkasi

Bekasi pada pukul 09.35 WIB untuk kemudian pulang pada pukul 11.35 WIB.

Pimpinan Yayasan NU saat ditemui mengatakan pengurus KBIH sudah

melakukan musyawarah agar suasana penyambutan lebih tertib mengingat

jamaah haji banyak membawa barang-barang berharga. “Mudah-mudahan

seluruh jama’ah haji dapat memperoleh gelar haji mabrur” katanya.

Sedangkan keluarga penjemput mengatakan ia merasa bersyukur

pengelola KBIH dapat membuat penyambutan jamaah haji berjalan dengan tertib

dan khidmat.

Page 59: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

49

3. Struktur Kepengurusan

Dalam rangka memperjelas dan memperkuat pengorganisasian,

maka Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (:KBIH) Muslimat NU

Kabupaten Tegal membuat struktur kepengurusan yang di dalamnya

menyangkut kepengurusan jama'ah muslim dan muslimat. Hal ini

disebabkan jama'ah haji tidak hanya kaum pria tetapi juga kaum wanita.

Berdasarkan data penelitian, bahwa jumlah jama'ah haji yang mendapat

bimbingan dari KBIH Muslimat NU Kabupaten Tegal yaitu jam'ah haji

pria dan jama'ah haji wanita dan banyak pula dalam kedudukan sebagai

suami istri (Dokumen Laporan Kegiatan KBIH NU, 2006/2007: 36). Atas

Page 60: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

50

dasar itu dibuat laporan pelaksanaan bimbingan, untuk jelasnya sebagai

berikut:

Susunan Pengurus

Penasehat : 1. PC. NU Kab. legal

2. HJ. Waenah Sikhah

3. Hj.Cholidah Maksan

(PCMuslimatNU)

Ketua : 1. Hj, Azimatun Ni'mah, BA

2. Hj. Hamidah A. Fadil

Sekretaris : 1. Dra. Hj. Azizah Jazeri

2. Hj.Masqi Azizah

Bendahara : 1. Hj. Masruroh Munaseh

2. Hj. Umaeroh

Humas : 1. Hj.Nuziyati

2. Hj.Umu'ilah

3. Hj. Mutmainah

4. Chafsah

Usaha : 1. Hj Aisah

2. Hj. Lutfiyah

Konsumsi : 1. Hj. Nurkhikmah

2. Hj. Aminah

3. Hj.Masitoh

Perlengkapan : 1. Falihah

Page 61: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

51

2. Khasilah

3. Nuraini

Untuk meningkatkan bimbingan manasik haji, maka perlu juga

meletakkan beberapa orang yang menangani masalah kewanitaan,

kesehatan, olah raga, dan praktek. Atas dasar itu, kepengurusannya

sebagai berikut:

Pembimbing Manasik Haji : KH. Hasim Jamhari

KH. Hambali Usman

KH.SalimAbuSuud

KH.Muhdlor

KH.AbduUalil

KH.AliGhufron

Drs. H. Mukhtarudin

Pembimbing Kewanitaan : Nyai Hj. Sairuroh

Hj. Waenah

Hj. AzimatunNi'mah

Dra. Hj. Umi Azizah

Pembimbing Kesehatan : Dr. H. Bahaudin

Bidan Hj. Wasilah

Pembimbing Olah Raga : Drs. H. Was'ari

Hj. Lutfiyah

Pembimbing Praktek : Drs.HM.Yamin

Page 62: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

52

Dalam melakukan bimbingan, KBIH Muslimat NU Kabupaten

Tegal telah membuat rincian global sumber dana dan penggunaan dana:

Sumber Dana Besarnya Rp.

Kontribusi peserta/calon haji

100 x Rp, 350.000,-

Rp 35,000.000,-

Hasil Pengelolaan pakaian Rp. 1.700.000,-

Jumlah Rp. 36.700.000

Penggunaan Dana Besarnya Rp.

1 Kesekretariatan Rp. 2.725.000,-

2 Perbaikan alat peraga Rp. 225.000,-

3 Transportasi panitia Rp. 4.250.000,-

4 Insentif Pembimbing Rp. 5.391.000,-

5 Perlengkapan Rp. 850.000,-

6 Konsumsi Rp. 6.800.000,-

7 Identitas Peserta Rp. 6.489.000,-

8 Kontribusi - PC muslimat NU Rp. 2.500.000,-

9 Panitia Pemb-Gedung NU Rp. 2.500.000,-

10 Dokumentasi Rp. 225.000,-

11 Lain-lain Rp., 2.970.000,-

Rp. 35.000.000,-

12 Jumlah Pemasukan Rp. 36.700.000,-

13 Jumlah Pengeluaran Rp. 35.000.000,-

Saldo Rp. 1.700.000,-

Page 63: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

53

DAFTAR NAMA PESERTA CALON JAMA'AH HAJI KBIH NU

KAB. TEGAL TAHUN 2007/2010

Klasifikasi Berdasarkan Daerah Asal

No. Nama Alamat No.Porsi

1.

2.

3.

4.

5.

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

Sodirin bin Waslan

Nurjanah binti Durjat

Muslikha binti Sholeh

Kaelani bin Muanas

Suwaryo bin Damanur

Sartini binti Bangi

Sakwi binti Kesi

Toimah binti Nur Ikhlash.

Moh. Faizin bin Hasyim

Muhayat bin Watum

Barkah binti Toib

Musnasihan bin Mukhdin

Susneri bin Tosim Raharjo

Mukrodi bin askar

Juwariyah bin Mukhyidin

Kasan bin Sudar

Jaedun bin Wastro

Masitoh binti Taryo

Ali Imron bin Muslikhun

Sholeh Bin Juri

Estu priyatin binti tobroni

Kariri bin Asyikin

Sahuti bin Siyam

Suharti bin Sarngat

Tiningsih bin Muanas

Mudakir bin Sawen

Saimah binti Tarmad

Maelah bin Rumli

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

11000 33117

11000 33121

11000 43970

11000 36563

11000 37250

11000 33083

1100037253

1100055641

1100048734

1100034138

1100034140

11000 3289-5

11000 32893

11000 36255

11000 36260

11000 38660

11000 34353

1100038655

1100039624

1100033834

11000 39628

1100048915

11000 53220

11000 53222

11000 48919

11000 47142

1100047147

11000 29432

Page 64: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

54

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

Saumroh binti Wastar

Juhariyah binti Busaeri

Rifai binti Rais

Munawar bin Karnawi

Khalimah binti Wahyudi

Riozikin bin Talan

Sri Ningsih bin sirad

Mariyah binti Nursidik

Moh. Rifai bin Ahmad

Aisyah binti Abdul Malik

Matoyah binti Sawad

Hasanah binti Taryad

Ansor bin Harun

Uripah binti Yahya

Kyai Mahfud

Ruslan bin Abbas

Watri bin Kabat

Purwokanti Pamuji

Badri bin Sueb

Rofii bin Abdul Syukur

Sa'diyah binti Subar

Mujahidin bin Ghozi

Mutmainah binti Rokhim

Tomolawi bin Zabidi h.

Muzayanah binti Bahrudin

Masri binti Najib

Tafsir bin Muhammad

Sumirah binti Cokro

Bambang bin Darmo

Suharti binti Sarngad

Aminah binti Badjuri h.

Kurdi bin Dana

Fachruroji bin Said

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Babakan Lebaksiu

Babakan Lebaksiu

Babakan Lebaksiu

Babakan Lebaksiu

Lebaksiu Lor Lebaksiu

Yamansari Lebaksiu

Tuwel Bojong

Yamansari Lebaksiu

Yamansari Lebaksiu

Yamansari Lebaksiu

Tegalkubur Lebaksiu

Tegalkubur Lebaksiu

Tegalkubur Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

Mejasem Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

Timbangreja Lebaksiu

Timbangreja Lebaksiu

Timbangreja Lebaksiu

Timbangreja Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

11000 33445

11000 39379

1100028683

11000 34054

11000 34058

11000 56076

11000 50080

1100045053

11000 51465

11000 51467

11000 54248

11000 54934

11000 53068

11000 31663

11000 ....,...,

11000 34910

11000 34911

1000 53718

11000 27527

11000 43499

11000 27525

1100047796

11000 50820

11000 52980

11000 53182

1100045782

1100050498

11000 51497

11000 51494

11000150499

11000 53043

1100053334

11000 36969

Page 65: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

55

62

63

64

65

66

67

68

69

70

Urifatul hayati

Mas'ud bin Mugi

Simin bin saadi

Romah binti Somad

Darmini binti Suka

Muanas bin Abdul Jalil.

Mifrohati Sururoh

Soeparno bin Soma

Sholicha binti Abdul Aziz

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Lebakgowah Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

1100036973

1100044628

11000 54849

1100054851

1100054728

11000 54054

11000 54084

11000 56088

11000 54822

Jumlah: 70 orang

No. Nama Alamat No.Porsi

71

72

73

74

75

76

77

78

Thonifah binti Ratam

Mafroah binti Muhni

Sholicha binti Daslim

Syamsudin bin Badri

Muslih bin Muhamad

Daryo bin Thohir

Sri Rahayu binti Sujan

Abd. Haris bin Anwar

Danawarih Balapulang

Danawarih Balapulang

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

11000 44617

11000 45479

11000 41075

11000 41069

11000 55675

11000 54175

11000 54164

11000 34458

Jumlah: 8 orang

No. Nama Alamat No.Porsi.

79

80

81

82

83

84

85

86

Erlina Rinanda Binti

Mahmud binti Jabidi

Miftahudin bin Warmu

Syamsiyah binti Moh. Ali

Sofwan bin Abdul Aziz

Aminatun binti Aminudin

Sutinah binti Daun

Ahmad muhaj bin Chalil

Slawi Kulon

Slawi Wetan

Gumayun Dukuhwaru

Gumayun Dukuhwaru

Gumayun Dukuhwaru

Gumayun Dukuhwaru

Dukuhwaru

Dukuhwaru

11000 43000

11000 39884

11000 48776

11000 48785

11000 34349

11000 34343

11000 42504

11000 39373

Page 66: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

56

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

Sumirah binti Kadar

Fachrudin bin Wasari

Barkah binti Wasa

Ridwan bin Said Ambar

Sulastri binti sholeh

Nasuha bin Toyib

Kustiah binti dapan

Waun bin wahib

Marsal bin Marsiono

Sulistia binti Mutolib

Romadlon bin Kapsun

Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Bulakpacing Dukuhwaru

Dukuhwaru

Dukuhwaru

Dukuhwaru

Dukuhwaru

11000 39379

1100041946

11000 41960

1100042966

1100042970

1100043216

1100047487

11000 53496

1100044212

11000 52839

11000 52842

Jumlah: 19 orang

No. Nama Alamat No. Porsi

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

Komariyah binti Sanep

Thorinah binti Slamet

Wusnadi bin Tarjad

Warsini Binti Rasmad

Rosidi bin Kurdi

Rochimah binti Bada

Ripah binti Rasmad

Dumenah binti Wanjat

Suratmo bin bada

Sumarni binti Arsid

Wadiah binti Wasro

Toyibah binti Warso

Nuridin bin Soja

Maswah binti Husian

Muji Purwanto bin Mujiv

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Lor Adiwerna

Tembok Lor Adiwerna

Banjaran Adiwerna

Banjaran Adiwerna

1100028920

11000 28921

1100028017

1100028016

11000 45481

1100029011

11000 29051

11000:29057

11000 28413

11000 52847

11000 55904

11000 38657

11000 38662

1100054004

11000 53994

Jumlah: 15 orang

Page 67: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

57

No. Nama Alamat No.Porsi.

113

114

115

116

117

Fatima binti Sipin

Darsini binti Sarwad

Makmur bin Sirad

Umrohati binti Slamet

Fatonah binti Asroh

Penarukan

Penarukan

Penarukan

Penarukan

Penarukan

11000 47491

11000 47487

1100047495

11000 29266

11000 29267

Jumlah: 5 orang

No. Nama Alamat No. Porsi

118

119

120

121

122

123

124

Umi Sa'diyah binti Kholil

Sobari bin Abdulloh

Saniti Janah binti Mangun

Sartimah binti Muslim

Suci binti Tarjad

Januri bin Kasto

Kholifah binti Tarno

Adiwerna

Adiwerna

Adiwerna

Adiwerna

Adiwerna

Pegirikan Talang

Pegirikan Talang

11000 35175

11000 40065

11000 40060

11000 56387

11000 55474

11000 35771

11000 35766

Jumlah: 7 orang

No. Nama Alamat No. Porsi

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

Isofiudin bin Dahlan

Farhatun binti Sahori

Pribadi bin Wabyan

Sri Juwari binti Suwarlan

Ikhsan bin.Tafsir

Tarwi bin Rubah

Jisarno bin Warja

Darti binti Sawal

Lutfi binti Ambar

Sarwi bin Sarman

Mahmudah binti Dawud

Kendal Serut Pangkah

Kendal Serut Pangkah

Kendal Serut Pangkah

Tegal Wangi

Tegal Wangi

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

11000 50916

11000 49121

1100049126

11000 57114

11000 57116

11000 29298

11000 29300

11000 41449

1100041457

11000 41554

11000 34602

Page 68: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

58

136

137

M. Tahyudin bin Abdurrozak

Hj. Khotijah binti Toyib

Grobog Wetan Pangkah

Grobog Wetan Pangkah

11000 51230

11000 51233

Jumlah: 13 orang

No. Nama Alamat No. Porsi

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

Qomarudin bin Nasori

Aminah binti Ahmad

Achmad bin Ali h.

Uripah binti Khaerudin

Wahidin bin Darmad

Khasanah binti Tardjan

Dakram bin Tasjan

Marisah binti Najib

Sobri bin Nasori

Uripah binti Siar

Nurofik bin Muad

Ma'rifah binti Misbah

Zaenudin bin Kasan

Moch. Nur bin Somad

Srimulyati binti Susnad

Jamalia binti Nur Ali

Umitri binti Dakup

Ahmad bin Sopan

Rohimi binti Aripin

Siti Maryam binti Soleh

Syaifudin bin Muhaemin

Cerih Jatinegara

Cerih Jatinegara

Cerih Jatinegara

Cerih Jatinegara

Penyalahan Jatinegara

Gantungan Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Jatinegara

Jatinegara

Jatinegara

Jatinegara

Padasari Jatinegara

Kedungwungu Jatinegara

Penyalahan Jatinegara

Argatawang Jatinegara

Argatawang Jatinegara

11000 43481

1100042081

11000 42092

11000 47891

1100040552

11000 31363

1100042101

11000 42117

11000 27458

11000 27459

11000 34924

11000 34931

11000 48968

11000 31110

11000 31113

11000 39774

11000 47376

11000 33063'

11000 52400

11000 43372

11000 43371

Jumlah: 21 orang

No. Nama Alamat No. Porsi.

169 Bustomi bin Sanap Tuwel Bojong 11000 52661

Page 69: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

59

170

171

172

173

174

Ma'mur bin Dimyati

Maryam binti Ridwan

Nur bin Fauzib

Qibtiyah binti Ridwan

Nasirudin bin Madrapi

Tuwel Bojong

Tuwel Bojong

Tuwel Bojong

Tuwel Bojong

Tuwel Bojong

11000 40922

111000 40925

11000 34722

11000 3933

11000 39345

Jumlah: 6 orang

Klasifikasi Berdasarkan Jenis Kelamin

No Nama Alamat No. Porsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Nurjanah binti Durjat

Muslikha binti Sholeh

Sartini binti Bangi

Sakwi binti Kesi

Toimah binti Nur Ikhlash.

Barkah binti Toib

Masitoh binti Taryo

Estu priyatin binti tobroni

Saimah binti Tarmad

Saumroh binti Wastar

Juhariyah binti Busaeri

Rifai binti Rais

Khalimah binti Wahyudi

Mariyah binti Nursidik

Aisyah binti Abdul Malik

Matoyah binti Sawad

Hasanah binti Taryad

Uripah binti Yahya

Sa'diyah binti Subar

Mutmainah binti Rokhim

Muzayanah binti Bahrudin

Masri binti Najib

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu Kesuben

Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Babakan Lebaksiu

Babakan Lebaksiu

Babakan Lebaksiu

Yamansari Lebaksiu

Tegalkubur Lebaksiu

Mejasem Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

11000 33121

11000 43970

11000 33083

1100037253

1100055641

1100034140

1100038655

11000 39628

1100047147

11000 33445

11000 39379

1100028683

11000 34058

1100045053

11000 51467

11000 54248

11000 54934

11000 31663

11000 27525

11000 50820

11000 53182

1100045782

Page 70: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

60

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

Sumirah binti Cokro

Suharti binti Sarngad

Aminah binti Badjuri h.

Urifatul binti hayati

Romah binti Somad

Darmini binti Suka

Sholicha binti Abdul Aziz

Thonifah binti Ratam

Mafroah binti Muhni

Sholicha binti Daslim

Sri Rahayu binti Sujan

Erlina Binti Eko

Mahmud binti Jabidi

Syamsiyah binti Moh. Ali

Aminatun binti Aminudin

Sutinah binti Daun

Sumirah binti Kadar

Barkah binti Wasa

Sulastri binti sholeh

Kustiah binti dapan

Sulistia binti Mutolib

Komariyah binti Sanep

Thorinah binti Slamet

Warsini Binti Rasmad

Rochimah binti Bada

Ripah binti Rasmad

Dumenah binti Wanjat

Sumarni binti Arsid

Wadiah binti Wasro

Toyibah binti Warso

Maswah binti Husian

Fatima binti Sipin

Darsini binti Sarwad

Timbangreja Lebaksiu

Timbangreja Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

Danawarih Balapulang

Danawarih Balapulang

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

Slawi Kulon

Slawi Wetan

Gumayun Dukuhwaru

Gumayun Dukuhwaru

Dukuhwaru

Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Bulakpacing Dukuhwaru

Dukuhwaru

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Lor Adiwerna

Banjaran Adiwerna

Penarukan

Penarukan

11000 51497

11000150499

11000 53043

1100036973

1100054851

1100054728

11000 54822

11000 44617

11000 45479

11000 41075

11000 54164

11000 43000

11000 39884

11000 48785

11000 34343

11000 42504

11000 39379

11000 41960

1100042970

1100047487

11000 52839

1100028920

11000 28921

1100028016

1100029011

11000 29051

11000:29057

11000 52847

11000 55904

11000 38657

1100054004

11000 47491

11000 47487

Page 71: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

61

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

Umrohati binti Slamet

Fatonah binti Asroh

Umi Sa'diyah binti Kholil

Saniti Janah binti Mangun

Sartimah binti Muslim

Suci binti Tarjad

Kholifah binti Tarno

Farhatun binti Sahori

Sri Juwari binti Suwarlan

Darti binti Sawal

Lutfi binti Ambar

Mahmudah binti Dawud

Hj. Khotijah binti Toyib

Aminah binti Ahmad

Uripah binti Khaerudin

Khasanah binti Tardjan

Marisah binti Najib

Uripah binti Siar

Ma'rifah binti Misbah

Srimulyati binti Susnad

Jamalia binti Nur Ali

Umitri binti Dakup

Rohimi binti Aripin

Siti Maryam binti Soleh

Maryam binti Ridwan

Qibtiyah binti Ridwan

Penarukan

Penarukan

Adiwerna

Adiwerna

Adiwerna

Adiwerna

Pegirikan Talang

Kendal Serut Pangkah

Tegal Wangi

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Cerih Jatinegara

Cerih Jatinegara

Gantungan Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Jatinegara

Jatinegara

Padasari Jatinegara

Argatawang Jatinegara

Argatawang Jatinegara

Tuwel Bojong

Tuwel Bojong

11000 29266

11000 29267

11000 35175

11000 40060

11000 56387

11000 55474

11000 35766

11000 49121

11000 57114

11000 41449

1100041457

11000 34602

11000 51233

1100042081

11000 47891

11000 31363

11000 42117

11000 27459

11000 34931

11000 31113

11000 39774

11000 47376

11000 43372

11000 43371

111000 40925

11000 3933

Jumlah: 81 orang

No. Nama Alamat No.Porsi

1

2

3

Sodirin bin Waslan

Kaelani bin Muanas

Suwaryo bin Damanur

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

Kembangan Lebaksiu

11000 33117

11000 36563

11000 37250

Page 72: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

62

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

Moh. Faizin bin Hasyim

Muhayat bin Watum

Musnasihan bin Mukhdin

Susneri bin Tosim Raharjo

Mukrodi bin askar

Juwariyah bin Mukhyidin

Kasan bin Sudar

Jaedun bin Wastro

Ali Imron bin Muslikhun

Sholeh Bin Juri

Kariri bin Asyikin

Sahuti bin Siyam

Suharti bin Sarngat

Tiningsih bin Muanas

Mudakir bin Sawen

Maelah bin Rumli

Munawar bin Karnawi

Riozikin bin Talan

Sri Ningsih bin sirad

Moh. Rifai bin Ahmad

Ansor bin Harun

Kyai Mahfud bin Isa

Ruslan bin Abbas

Watri bin Kabat

Purwokanti bin Pamuji

Badri bin Sueb

Rofii bin Abdul Syukur

Mujahidin bin Ghozi

Tomolawi bin Zabidi h.

Tafsir bin Muhammad

Bambang bin Darmo

Kurdi bin Dana

Fachruroji bin Said

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Kesuben Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Lebaksiu Kidul Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Dukuhlo Lebaksiu

Babakan Lebaksiu

Lebaksiu Lor Lebaksiu

Tuwel Bojong

Yamansari Lebaksiu

Yamansari Lebaksiu

Yamansari Lebaksiu

Tegalkubur Lebaksiu

Tegalkubur Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

Tegalandong Lebaksiu

Timbangreja Lebaksiu

Timbangreja Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

1100048734

1100034138

11000 3289-5

11000 32893

11000 36255

11000 36260

11000 38660

11000 34353

1100039624

11000 39628

1100048915

11000 53220

11000 53222

11000 48919

11000 47142

11000 29432

11000 34054

11000 56076

11000 50080

11000 51465

11000 53068

11000 ....,...,

11000 34910

11000 34911

1000 53718

11000 27527

11000 43499

1100047796

11000 52980

1100050498

11000 51494

1100053334

11000 36969

Page 73: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

63

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

Mas'ud bin Mugi

Simin bin saadi

Muanas bin Abdul Jalil.

Mifroh bin Sururoh

Soeparno bin Soma

Syamsudin bin Badri

Muslih bin Muhamad

Daryo bin Thohir

Abd. Haris bin Anwar

Miftahudin bin Warmu

Sofwan bin Abdul Aziz

Ahmad muhaj bin Chalil

Fachrudin bin Wasari

Ridwan bin Said Ambar

Nasuha bin Toyib

Waun bin wahib

Marsal bin Marsiono

Romadlon bin Kapsun

Wusnadi bin Tarjad

Rosidi bin Kurdi

Suratmo bin bada

Nuridin bin Soja

Muji Purwanto bin Mujiv

Makmur bin Sirad

Sobari bin Abdulloh

Januri bin Kasto

Isofiudin bin Dahlan

Pribadi bin Wabyan

Ikhsan bin.Tafsir

Tarwi bin Rubah

Jisarno bin Warja

Sarwi bin Sarman

M. Tahyudin bin Rozak

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Slarang Kidul Lebaksiu

Lebakgowah Lebaksiu

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

Balapulang Wetan

Gumayun Dukuhwaru

Gumayun Dukuhwaru

Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Sindang Dukuhwaru

Dukuhwaru

Dukuhwaru

Dukuhwaru

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Luwung Adiwerna

Tembok Lor Adiwerna

Banjaran Adiwerna

Penarukan

Adiwerna

Pegirikan Talang

Kendal Serut Pangkah

Kendal Serut Pangkah

Tegal Wangi

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Bogares Kidul Pangkah

Grobog Wetan Pangkah

1100044628

11000 54849

11000 54054

11000 54084

11000 56088

11000 41069

11000 55675

11000 54175

11000 34458

11000 48776

11000 34349

11000 39373

1100041946

1100042966

1100043216

11000 53496

1100044212

11000 52842

1100028017

11000 45481

11000 28413

11000 38662

11000 53994

1100047495

11000 40065

11000 35771

11000 50916

1100049126

11000 57116

11000 29298

11000 29300

11000 41554

11000 51230

Page 74: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

64

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

Hj. Khotijah binti Toyib

Qomarudin bin Nasori

Achmad bin Ali h.

Wahidin bin Darmad

Dakram bin Tasjan

Sobri bin Nasori

Nurofik bin Muad

Zaenudin bin Kasan

Moch. Nur bin Somad

Ahmad bin Sopan

Rohimi binti Aripin

Bustomi bin Sanap

Ma'mur bin Dimyati

Nur bin Fauzib

Nasirudin bin Madrapi

Grobog Wetan Pangkah

Cerih Jatinegara

Cerih Jatinegara

Penyalahan Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Lebakwangi Jatinegara

Jatinegara

Jatinegara

Kedungwungu Jatinegara

Penyalahan Jatinegara

Tuwel Bojong

Tuwel Bojong

Tuwel Bojong

Tuwel Bojong

11000 51233

11000 43481

11000 42092

1100040552

1100042101

11000 27458

11000 34924

11000 48968

11000 31110

11000 33063

11000 52400

11000 52661

11000 40922

11000 34722

11000 39345

Jumlah: 84 orang

Berdasarkan tabel di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa berdasarkan

daerah asal: Lebaksiu berjumlah 70 orang; Balapulang berjumlah 8 orang;

Slawi/Dukuhwaru berjumlah 19 orang; Tembok Luwung Adiwerna berjumlah

15 orang; Penarukan berjumlah 5 orang; Adiwerna berjumlah 7 orang; Kendal

Serut Pangkah berjumlah 13 orang; Cerih Jatinegara berjumlah 21 orang; Towel

Bojong berjumlah 6 orang. Jadi keseluruhannya berjumlah 165 orang.

Sedangkan klasifikasi berdasarkan jenis kelamin: perempuan berjumlah 81

orang; dan pria berjumlah 84 orang (165 orang).

Dengan demikian, kesimpulannya bahwa jumlah pria lebih banyak

daripada wanita dengan selisih 3 orang, dan jumlah daerah asal terbanyak yaitu

dari Lebaksiu (70 orang).

Page 75: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

65

Tidak ada gading yang retak dan tak ada pula perjalanan hidup yang

mulus. Demikian pula dalam penyelenggaraan haji pada tahun 1425 H / 2005 M

tidak dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan dikarenakan adanya

beberapa kendala dan harapan. Untuk itu dalam rangka memperbaiki kinerja

penyelenggara dalam menangani kegiatan haji yang akan datang, perlu

disampaikan hai-hal sebagai berikut:

a. Hambatan

1. Belum adanya koordinasi dan singkronisasi yang baik antara petugas dengan

Karom, Karu maupun dengan jamaah keseluruhan.

2. Munculnya oknum tertentu yang memanfaatkan kesempatan dalam

pemungutan biaya non BPIH untuk keuntungan pribadi yang akhirnya

berdampak penilaian negatif terhadap Departemen Agama.

3. Munculnya dominasi oknum petugas dalam menetapkan kebijakan

pemanfaatan iuran gotong royong selama di tanah suci tanpa adanya laporan

pertanggungjawaban yang terbuka.

4. Terjadinya keterlambatan pemberangkatan dan pemulangan jamaah karena

faktor ketersediaan angkutan bus yang kurang memadai.

5. Terbentuknya opini publik bahwa jamaah haji menjadi sapi perahan yang

setiap tahun tidak pernah terselesaikan.

B. Tugas Pokok dan Koordinasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di

Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

Tugas Pokok dan Koordinasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di

Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010 sebagai berikut:

Page 76: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

66

1. Di tanah air

a. Membantu pengurusan dan penyelesaian dokumen haji pada kementrian

Agama.

b. Membantu proses pendaftaran dan penyetoran biaya penyelenggaraan

ibadah haji pada Bank

c. Membantu proses pemeriksaan kesehatan ke PUSKESMAS

d. Tempat pelatihan bimbingan representatif dengan fasilitas lengkap.

e. Materi pelatihan bimbingan komprehensif

f. Pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji dari dan ke Masjid

dengan ritual ibadah khusus

g. Membantu pengurusan mutasi keberangkatan

h. Membantu pengurusan jamaah di Asrama dan Bandara

i. Frekuensi pelatihan bimbingan selama 9 bulan, BEBERA[A kali

pertemuan (36 kali teori) setiap hari Ahad jam 13.00 – 17.00 wib. (52

kali latihan fisik) setiap hari Rabu dan Sabtu jam. 06.30–10.00 wib

dilengkapi alat peraga.

j. Praktek manasik lapangan terstruktur 2 kali

k. Out bond, latihan wukuf, mabit muzdalifah dan Ar Mina

l. Bimbingan praktek lapangan (gladi bersih 2 kali)

m. Khusu bagi yang ingin melancarkan bacaan Al Qur'an, sholat khusu'

serta ibadah lainnya, telah disediakan pembimbing khusus.

2. Di tanah suci

a. Lebih mengutamakan bimbingan ibadah di tanah suci

Page 77: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

67

b. Rasio 1 : 30 yakni seorang pembimbing memandu 30 orang calon haji,

sehingga bimbingan ibadah lebih efektif.

c. Selalu melakukan kontak telepon ke tanah air secara berkala untuk

diinformasikan secara langsung kepada keluarga jamaah haji.

d. Prosesi ibadah seperti Umrah, Haji ( thawaf, sa’i, lempar jamarot dan

tahalul) ziarah dll, dipandu langsung oleh pembimbing yang

berpengalaman.

e. Menyediakan pembimbing khusus bagi jamaah yang tertinggal dalam

pelaksanaan prosesi ibadah (karena ada halangan atau sebab seperti

menstruasi bagi wanita atau lainnya).

f. Di Mekah dan Madinah membantu pengurusan kamar untuk jamaah

g. Pengaturan kamar jamaah haji diatur dengan cara ; wanita dan pria

(suami istri) terpisahkan.

h. Pelaksanaan wukuf di Arafah, khutbah, do’a dan dzikir di pandu

langsung oleh pembimbing utama mulai dari waktu Zhuhur hingga

Maghrib.

i. Pulang dari Mina selalu diusahakan lebih awal ( mengambil nafar

awal )

j. Pembelian dan penyembelihan hewan Dam dan Qurban melibatkan

jamaah dan disaksikan secara langsung.

k. Living cost diberikan langsung utuh kepada jamaah haji

l. Kegiatan selama di tanah suci Mekah dan Madinah terprogram

dengan jadwal yang terpantau ketat missal ;

Page 78: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

68

m. Pengajian dan sholat 5 waktu secara berjamaah

n. Program umroh sunnat sebanyak 7 (tujuh) kali

o. Istighasah dan amalan dzikir pada malam wukuf di Arafah

p. Paket ziarah ke tempat bersejarah sebanyak 3 (tiga) kali dengan bus

full AC.

q. Bagi yang mempunyai “ hajat” (kebutuhan secara khusus) disediakan

program thawaf 100 putaran ( thawaf Anbiya).

C. Strategi Pelaksanaan KBIH Nahdlatul Ulama' dalam Memberi Kepuasan

Jam’ah

Strategi pelaksanaan KBIH NU yaitu kegiatan manasik yang

diselenggarakan KBIH NU Kabupaten Tegal meliputi materi ibadah yang

sudah disyari’atkan dalam Al Qur’an dan Hadits. Namun demikian, KBIH

NU Kabupaten Tegal kemudian menyusun rangkuman materi dari berbagai

Komponen Al Qur’an dan Hadits agar lebih mudah dipahami dan dimengerti

oleh Jama’ah Haji. KBIH NU Kabupaten Tegal juga menerbitkan Buku

Panduan Manasik yang disusun oleh Tim Pembimbing dalam bentuk Buku

dan Video (Multymedia). Materi Bimbingan Manasik Haji meliputi;

1. Pengertian Haji dan Umroh

2. Syarat-syarat Haji dan Umroh

3. Kewajiban Ihrom, Haji dan Umroh

4. Rukun Haji dan Umroh (Ihrom, Wuquf, Thowaf & Sa’I)

5. Larangan ketika Ihrom, Haji dan Umroh

6. Do’a-do’a Faedah Dalam Haji dan Umroh

Page 79: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

69

7. Do’a-do’a Haji dan Umroh

8. Simulasi Thawaf, Sa’i dan Jumroh (Praktek Lapangan)

9. Do’a-do’a dan ketentuan di Tanah Suci

10. Pengertian Khusus tentang Dam

11. Sunnah-sunnah dalam haji dan Umroh

12. Kaifiyah mengerjakan Haji dan Umroh

13. Fadlilah Amalan dan Ibadah di Tanah Suci

14. Pengertian tentang Sholat Jama’ dan Qashar

15. Pengertian, Manfa’at Ziarah dan Faedahnya

16. Bekal dasar Kesehatan di Tanah Suci

17. Traveling dan pengenalan Medan

18. Adab bepergian dan kembali dari Tanah Suci

Materi Manasik Haji dikembangkan sesuai dengan kurikulum manasik

yang di laksanakan oleh Departemen Agama dan kemudian dikembangkan

dan dipadu dengan kurikulum manasik Oleh KBIH NU Kabupaten Tegal

sesuai dengan kondisi pelatihan manasik dan dilaksanakan secara berkala

sejak Calon Jama’ah terdaftar (mendapatkan Porsi) dengan metode

Apperseptif, Dialogis dan Simulatif.

Metode Apperseptif diterapkan agar buku panduan itu materinya dapat

dihayati dengan mengamati apa yang dibutuhkan jama’ah berdasarkan hasil

pengamatan sehingga menjadi dasar perbandingan. Metode dialogis

dikembangkan agar pembaca mudah menangkap isinya karena bersifat dialog.

Demikian pula metode simulatif diterapkan dengan harapan agar jama’ah

Page 80: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

70

mudah memahaminya yang merupakan metode pelatihan yang memeragakan

sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya

(wawancara dengan pengurus KBIH).

Rekruitmen peserta Bimbingan Manasik Haji dilaksanakan secara

kontinue setiap tahun dengan ketentuan bahwa calon anggota Bimbingan

sudah mendaftarkan diri melalui Departemen Agama dan sudah mendapatkan

SPPH dan Bukti Porsi Haji. Atau Pengurus KBIH NU Kabupaten Tegal

mendampingi Calon Haji mendaftarkan diri ke Departemen Agama, untuk

kemudian mendaftar ke KBIH NU Kabupaten Tegal. Adapun persyaratan

administrasi Registrasi sebagai berikut :

1. Mengisi Formulir Bimbingan

2. Melampirkan Foto Copy SPPH dan Bukti Porsi/BPIH (Setoran Bank) 2

lembar

3. Melampirkan pas Photo 3 x 4 dan 4 x 6 sebanyak 4 lembar

4. Menyerahkan kontribusi Pendaftaran Rp. 100.000,-

Selama kegiatan Bimbingan Manasik dari Tanah Air sampai dengan

di Tanah Suci Jama’ah Haji yang tergabung dalam KBIH NU Kabupaten

Tegal dikenakan Kontribusi sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiyah)

dengan alokasi sebagai berikut;

1. Infaq Penyelenggaraan Bimbingan Manasik dan Pendampingan

2. Infaq Tour dan Traveling di Saudi Arabia

Selama mengikuti Bimbingan, Peserta memperoleh fasilitas berupa

Buku Panduan Do’a dan Manasik Praktis, Kamus keseharian dan Sertifikat

Haji; Konsumsi dan Snack selama pelaksanaan bimbingan; Bimbingan

Page 81: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

71

selama enam kali pertemuan dan dua kali praktek manasik serta bimbingan

khusus bagi jama’ah yang menghendaki. Konsultasi gratis seputar masalah-

masalah keagamaan (bisa melalui telp. selama 24 jam). Pembimbing

(pendamping) Rombongan profesional dengan kualifikasi tertentu sesuai

dengan kompetensi materi bimbingan ceramah dan diskusi dengan pengampu

yang mumpuni dalam bidang agama. Layanan informasi bimbingan melalui

kerja sama stasiun Radio di Kabupaten Tegal dan komunikasi cepat melalui

SMS On Line; dan Bimbingan mengenai medan dan tempat ibadah (tour and

traveling) di Tanah Suci.

Sebagai lembaga resmi dan sah di hadapan Hukum, KBIH NU

Kabupaten Tegal secara konsisten dan konsekuen melaporkan setiap sebelum

dan setelah penyelenggaraan Bimbingan Ibadah Haji kepada Kepala Kantor

Departemen Agama Kabupaten Kabupaten Tegal.

Setelah pelaksanaan kegiatan Haji KBIH NU Kabupaten Tegal

menfasilitasi jama’ah haji dalam sebuah wadah perkumpulan yang bernama

“Jam’iyyah Nahdlatul Hujajj” (JANNAH). Jannah mengakomodir berbagai

kegiatan yang diadakan oleh KBIH NU Kabupaten Tegal ataupun kegiatan

yang diselenggarakan secara rutin oleh Alumni. Hal ini dilakukan untuk

menjaga kelestarian haji Mabrur.

Page 82: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

72

BAB IV

ANALISIS SRATEGI PELAKSANAAN KBIH NAHDLATUL ULAMA'

DALAM MEMBERI KEPUASAN JAMA’AH

A. Strategi Pelaksanaan KBIH NU dalam Memberi Kepuasan Jama’ah di

Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

Aktivitas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nahdlatul

Ulama’di Kabupaten Tegal dikatakan berjalan secara efektif dan yang menjadi

tujuan benar-benar dapat dicapai adalah apabila dalam pencapaiannya

dikeluarkan pengorbanan-pengorbanan yang wajar. Atau lebih tepatnya jika

kegiatan KBIH Nahdlatul Ulama’ di Kabupaten Tegal dilaksanakan menurut

dasar-dasar manajemen maka akan menjamin tercapainya tujuan yang telah

ditetapkan oleh lembaga yang bersangkutan dan akan menumbuhkan sebuah

citra (image) profesionalisme di kalangan masyarakat (khususnya jama'ah

haji) yang membutuhkan jasa KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal.

Itulah sebabnya Ibu Hj, Azimatun Ni'mah, BA menyatakan bahwa kegiatan

KBIH Nahdlatul Ulama’ di Kabupaten Tegal telah meletakkan prinsip-prinsip

manajemen dan perencanaan dibuat secara maksimal dengan cermat dan

seksama. Harapannya tentunya akan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

oleh KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal. Tanpa perencanaan yang

Page 83: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

73

matang dan tanpa strategi maka KBIH tidak akan bertahan lama mengingat

kritik pedas dan pujian selalu ditujukan pada eksistensi KBIH.1

Demikian pula pernyataan yang sama dikemukakan Ibu Hj. Hamidah

A. Fadil bahwa KBIH NU Kabupaten Tegal memiliki visi dan misi yang jelas,

harapan dan jangka waktu pencapaian ditetapkan secara bersama dan

transfaran. KBIH NU memiliki strategi untuk memuaskan jama’ah haji yaitu

mulai dari bimbingan sebelum Pemberangkatan diberi bekal yang cukup

bukan hanya materi syarat dan rukun haji melainkan juga aspek teknis

menjaga kesehatan tubuh dan keselamatan jiwa menjadi materi yang tidak

terpisahkan dari materi syarat dan rukun haji.2

Dalam kaitannya dengan pemberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji,

menurut penuturan Ibu Hj.Nuziyati bahwa pada waktu pemberangkatan, para

pengurus KBIH menerapkan strategi yaitu diusahakan semaksimal mungkin

agar jama’ah memperoleh kenyamaan dengan membekali fasilitas yang cukup

serta sarana dan prasarana untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima.

Pada waktu nanti pelaksanaan ibadah haji, sudah dipastikan bahwa jama’ah

menguasai secara baik tentang bagaimana menjalankan syarat dan rukun haji.3

Untuk pemulangan dan setelah sampai di Indonesia, jama’ah haji

disambut dengan penuh penghormatan hal ini seperti diutarakan Ibu

Hj.Umu'ilah bahwa dengan maksimal mempergunakan 3 bus dan 1 Mobil Box

Kontainer untuk membawa koper yang telah dipersiapkan oleh Panitia

1 Hasil wawancara dengan Ibu Hj, Azimatun Ni'mah, BA (Ketua KBIH NU Kabupaten

Tegal), pada tanggal tanggal 10 Mei 2012 2Ibu Hj. Hamidah A. Fadil, (Ketua KBIH NU Kabupaten Tegal), pada tanggal 11 Mei

2012. 3 Ibu Hj.Nuziyati (Humas KBIH BU Kabupaten Tegal), pada tanggal 10 Mei 2012.

Page 84: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

74

Pemulangan Haji. Suasana haru disertai isak tangis dari keluarga pengantar

mewarnai kepulangan jamaah yang dipimpin oleh Ketua rombongan. Kesan

ini telah menumbuhkan kepuasan bagi jama’ah haji.4

Hasil wawancara di atas diperkuat pula oleh pengakuan sejumlah

informan yaitu beberapa jama’ah haji merasa mendapat kepuasan dengan

strategi yang diterapkan para pengurus dan penanggung jawab KBIH NU

Kabupaten Tegal. Hal ini seperti diungkapkan oleh pengakuan Sodirin bin

Waslan, Nurjanah binti Durjat, Muslikha binti Sholeh, Kaelani bin Muanas,

Suwaryo bin Damanur yang pada intinya mereka merasa puas dari cara

pelayanan dan strategi yang diimplementasikan KBIH NU Kabupaten Tegal.

Mereka menganggap adanya keseriusan KBIH dalam mempersiapkan jama’ah

haji memenuhi panggilan Allah. Keseriusan tersebut ditandai oleh usaha

maksimal dari pengurus KBIH NU mulai dari bimbingan maksimal, sabar dan

telaten sebelum pemberangkatan, pada saat pemberangkatan dan pelaksanaan

ibadah haji serta pada saat pemulangan dan setelah sampai di Indonesia.

Sehingga jama’ah tidak merasa dikecewakan, justru jama’ ah menilai bahwa

apa yang diharapkan jama’ah tercapai serta sesuainya janji KBIH pada awal

pendaftaran dengan kenyataan.5

Memperhatikan keterangan-keterangan tersebut, maka dapat

ditegaskan, strategi KBIH NU Kabupaten Tegal yang didukung dengan

metode yang bagus dan pelaksanaan program yang akurat, menjadikan

4 Ibu Hj.Umu'ilah (Humas KBIH BU Kabupaten Tegal), pada tanggal 10 Mei 2012.

5 Hasil wawancara dengan Sodirin bin Waslan, Nurjanah binti Durjat, Muslikha binti

Sholeh, Kaelani bin Muanas, Suwaryo bin Damanur (Jama’haji KBIH NU Kabupaten Tegal), pada

tanggal 11, 12, 13 Mei 2012.

Page 85: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

75

aktivitas KBIH Nahdlatul Ulama menjadi matang dan berorientasi jelas di

mana cita-cita dan tujuan telah direncanakan. Karena tujuan dan cita-cita yang

jelas dan realistis pasti akan mendorong para pengurus dan pelaksana

mengikuti arah yang telah direncanakan.

Pandangan Islam dalam memandang manajemen berdasarkan teologi

yang ada adalah dasar dari manusia yang memiliki potensi yang positif yaitu

dilukiskan dengan istilah hanif (berpegang teguh pada ajaran Islam). Potensi

semacam ini didasari atas cara pandang seseorang dalam melakukan

pengelolaan serta penilaian terhadap manusia. Sementara itu diketahui bahwa

ilmu manajemen berkembang sepanjang perkembangan dan perjalanan

manusia yang terus berubah. Keterkaitan manajemen dan watak hanif adalah

watak hanif akan menyebabkan manusia cenderung untuk memilih yang baik

dan benar dalam seluruh kehidupannya, sedangkan penilaian terhadap baik

dan buruk akan sangat tergantung terhadap latar belakang kehidupannya. Hal

ini yang kemudian berhubungan langsung dengan kualitas, kuantitas serta

produktivitas dari objek manajemen.

Dalam kaitan ini kegiatan manajemen KBIH NU Kabupaten Tegal

berlangsung pada tataran kegiatan KBIH itu sendiri. Di mana setiap aktivitas

KBIH khususnya dalam skala organisasi atau lembaga untuk mencapai suatu

tujuan dibutuhkan sebuah pengaturan atau manajerial yang baik. Bila

komponen KBIH tersebut diolah dengan penggunaan ilmu manajemen maka

aktivitas KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal KBIH akan berlangsung

secara lancar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sebab bagaimanapun juga

Page 86: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

76

sebuah aktivitas apa pun itu sangat diperlukan sebuah strategi dan pengelolaan

yang tepat bila ingin dapat berjalan secara sempurna. Itulah sebabnya dalam

pencapaian tujuannya, pengelolaan manajemen KBIH Nahdlatul Ulama’ di

Kabupaten Tegal mendasari pada visi dan misi.

Sebagaimana telah diungkapkan dalam bab III skripsi ini, bahwa visi

KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal adalah “Menciptakan haji yang

mabrur" yang berpijak pada tujuan penyelenggaraan yaitu:

1. Membantu calon haji untuk mendaftarkan diri pada Instansi terkait.

2. Merealisasikan program kerja PC. Muslimat NU Kab. Tegal periode 2007-

2010.

3. Meningkatkan kualitas pengabdian Muslimat NU kepada agama, bangsa

dan negara.

Adanya tujuan tersebut menjadi indikasi bahwa KBIH Nahdlatul

Ulama di Kabupaten Tegal menggunakan strategi yang dituangkan dalam

fungsi perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen. Hal itu terbutki

karena strategi pengelolaan manajemen yang diterapkan KBIH Nahdlatul

Ulama di Kabupaten Tegal dapat dikatakan sangat mendasari pada program

kerja; baik tujuan, visi dan misi tersebut. Karena itu dapat diketahui bahwa

pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan telah menuai keberhasilan sebab

manajemen dijalankan dengan baik.

Page 87: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

77

B. Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen oleh KBIH NU dalam Memberi

Kepuasan Jama’ah di Kabupaten Tegal Periode 2007 – 2010

Dari data yang terkumpul, pada prinsipnya manajemen yang

diterapkan KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal sesuai dengan konsep

manajemen, hal ini terlihat misalnya bila merujuk pada konsep manajemen

adalah proses merencanakan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan

menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan

kemudian menggerakkannya ke arah pencapaian tujuan KBIH. Secara umum

sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang antara lain meliputi: planning

(perencanaan); actuating (penggerakan); organizing (pengorganisasian); dan

controlling (pengawasan). Keempat fungsi manajemen tersebut sesuai dengan

apa yang dikemukan George.R.Terry bahwa:

Management is a distinct process consisting of planning, organizing,

actuating, and controlling, performed to determine and accomplish

stated objectives by the use of human beings and other resources.

(manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari

tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan

pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber

daya manusia serta sumber-sumber lain).6

Demikian pula, fungsi organizing telah diaplikasikan KBIH NU

Kabupaten Tegal sebagaimana terlihat adanya susunan pengurus dengan

dilengkapi pembagian kerja. Pendistribusian tugas dan kewajiban para

pengurus dan pelaksana telah ditata sedemikian rupa sehingga menjadi jelas

tentang tugas dan kewajiban masing-masing dalam memajukan KBIH

6George.R.Terry, Principles of Management, Richard D. Irwin INC. Homewood, Irwin-

Dorsey Limited Georgetown, Ontario L7G 4B3, 1977, hlm. 4.

Page 88: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

78

Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal. Fungsi actuating (penggerakan) telah

direalisasikan oleh para pengurus dan pelaksana dalam bentuk pelaksanaan di

lapangan. Hal ini terbukti sebagai berikut:

1. Bimbingan ibadah haji di KBIH Muslimat Nu diselenggarakan sebanyak

20 x pertemuan.

2. Peran serta jamaah dalam mengikuti bimbingan sangat besar, hal ini bisa

dilihat dari kehadiran dan keaktifan setiap kegiatan bimbingan.

3. Peran serta pembimbing, aktif

4. Kloter: 49

5. Maktab ; Aziziyyah 65

6. Sektor

7. Bimbingan :

KBIH Muslimat Nu tidak menyertakan pembimbing sampai ke tanah

suci sehingga dalam pelaksanaan bimbingan sangat ditekankan agar calon haji

benar-benar bisa melaksanakan ibadah haji secara mandiri.

Menyikapi uraian di atas, maka dapat ditegaskan, fungsi perencanaan

merupakan titik awal dari aktivitas manajerial. Karena bagaimanapun

sempurnanya suatu aktivitas manajemen tetap membutuhkan sebuah

perencanaan. Fungsi pengorganisasian mempunyai arti penting bagi, karena

dengan pengorganisasian, maka semua kegiatan akan lebih mudah

pelaksanaannya. Actuating merupakan inti dari pada manajemen yaitu

menggerakkan untuk mencapai hasil. Demikian pula pengawasan merupakan

fungsi yang mengusahakan adanya keserasian antara rencana dan

Page 89: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

79

pelaksanaannya. Pengawasan bersifat timbal balik, artinya pengawasan tidak

saja bertujuan untuk menyesuaikan pelaksanaan dengan suatu rencana, akan

tetapi digunakan pula untuk menyesuaikan rencana dengan perkembangan

situasi dan kondisi yang terjadi dari waktu ke waktu.

Berdasarkan keterangan di atas, ternyata fungsi-fungsi manajemen

tersebut telah diterapkan KBIH NU Kabupaten Kendal.

Untuk menjaga kemungkinan terjadi hal-hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan ibadah haji khususnya yang berhubungan dengan masalah hukum

baik yang terjadi di Jeddah, Madinah, Makkah Arofah maupun Mina maka

dikondisikan agar jamaah calon haji senantiasa koordinasi dengan Karu dan

Karom, Karu dan Karom diperankan untuk bisa menyelesaikannya dan

bilamana perlu bisa langsung konsultasi dengan pengurus KBIH maupun

Bapak Rois Syuria PC, NU Kabupaten Tegal atau via telpon.

Dengan koordinasi yang baik antara jamaah haji dan Karu, Karom,

pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan baik. Untuk fungsi controlling

diaplikasikan sesuai dengan kesepakatan bersama. Adapun evaluasi sebagai

berikut:

1. Bentuk Jamarot ada perubahan dari departemen agama belum pernah

menyampaikan informasi hal tersebut.

2. Diharapkan setiap ada bentuk perubahan segala sesuatu agar

diinformasikan kepada KBIH sebelum calon haji berangkat (Dokumen

Laporan Kegiatan KBIH NU, 2006/2007: 36).

Page 90: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

80

Ditinjau dari jenis materi bimbingan bahwa KBIH NU menyusun dan

menyelenggarakan a) Praktikum Ibadah Haji; b) Teori Kegiatan Manasik Haji;

c) UU dan Peraturan Pemerintah tentang Haji; d) Akhlaqul Karimah dalam

Haji; e) Pemeliharaan Kesehatan Pra Keberangkatan; f) Pemeliharaan

Kesehatan selama Haji; g) Pola kehidupan di pesawat dan hotel; h) Olah Raga.

Dalam hubungannya dengan praktikum haji bahwa KBIH NU telah

menyusun dengan baik karena manfaatnya dapat dirasakan oleh jama'ah.

Demikian pula bahwa isi teori manasik haji sangat membantu jama'ah dalam

memahami seluk beluk haji sehingga dapat dijadikan panduan dalam rangka

mencapai haji mabrur.

Dalam hubungannya dengan UU dan Peraturan Pemerintah tentang

haji bahwa KBIH NU dalam melakukan aktivitas bimbingan merujuk kepada

aturan tersebut dengan memperhatikan apa yang tersurat dan tersirat dari

peraturan tersebut. Demikian pula penanaman akhlakul karimah menjadi

prioritas utama bagi KBIH NU dalam mewujudkan ja'mah haji yang

berakhlak. Seiring dengan itu pemeliharaan kesehatan selama haji menjadi

bagian penting yang turut diperhatikan oleh KBIH NU agar jama'ah dapat

melaksanakan rukun haji sebagaimana aturan Islam. karena itu, olahraga pun

turut dijadikan bagian dalam membimbing jama'ah haji.

Dalam rangka memenuhi kewajiban lembaga yang telah melaksanakan

suatu kegiatan, KBIH NU Kabupaten Tegal menyatakan bahwa ia merasa

berkewajiban melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan kepada

Page 91: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

81

pihak yang .berwenang sebagai pertanggung jawaban atas kepercayaan yang

diberikan kepadanya.

Sebagai bentuk perwujudannya, maka KBIH NU telah membuat

laporan kegiatan yang disusun dengan sistematika sebagai berikut:

a Dasar Hukum

b Maksud dan Tujuan

c Kegiatan Bimbingan

d Pembimbing dan Peserta Bimbingan

e Pendanaan

f Pelaksanaan Ibadah Haji

g Hambatan dan Saran

h Penutup

Dengan sistematika tersebut di atas diharapkan laporan ini dapat

memberikan gambaran yang jelas dan baik kepada pihak yang berwenang dan

pihak-pihak yang membutuhkannya. Dengan laporan kegiatan itu, maka

tampak bahwa KBIH NU sangat memperhatikan peranan strategi dalam

membangun KBIH yang memuaskan jama'ah haji.

Saat ini masyarakat dunia berada dalam era modern yang ditandai

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang paling

menonjol di bidang teknologi adalah dengan lahirnya teknologi dan informasi

yang canggih. Karena itu era ini biasa disebut dengan abad globalisasi

informasi. Abad ini juga penuh dengan problema yang kompleks, problema

tersebut menyangkut politik, sosial, ekonomi, budaya, dan kenegaraan. Untuk

Page 92: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

82

mengatasi problema tersebut diperlukan ilmu manajemen. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Sondang Siagian bahwa abad ini merupakan abad

manajemen karena segala sesuatunya memerlukan pengelolaan dan

pengetahuan.7

Sementara itu, Barnard sebagaimana dikutip Sondang Siagian

mengemukakan: "Tidak ada suatu hal untuk akal modern seperti sekarang ini

yang lebih penting dari administrasi dan manajemen". Kelangsungan hidup

pemerintah yang beradab akan sangat bergantung pada kemampuan untuk

mengelola dan mengembangkan sesuatu memerlukan administrasi dan

manajemen sebagai alat dalam memecahkan masyarakat modern".8

Alasan-alasan tersebut yang membuat mengapa masyarakat modern

mengkaji dan mengembangkan manajemen yang kemudian

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Ajaran Islam adalah

konsepsi yang sempurna dan komprehensif. Karena ia meliputi segala aspek

kehidupan manusia, betapa pun hanya garis besarnya saja; baik yang bersifat

duniawi maupun ukhrawi.

Islam tidak hanya berurusan dengan masalah spiritual, melainkan juga

mengurus masyarakat dan negara. Barangkali akan sangat jauh berbeda

dengan kenyataan bahwa Islam menyediakan sistem yang komprehensif dan

detail mengenai kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

Pandangan ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Maidah: 3

7 Sondang Siagian, Manajemen Stratejik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004. Manajemen

Stratejik, Jakarta: PT Bumi Aksara, hlm. 2. 8 Ibid

Page 93: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

83

ال يم ل م م ل م ليت ام ت ل د يم ت ل م م لم ليت م م ل ت ل د ل م د م م د يت ام ت ت اد ل م م د ينا

Artinya: Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu

agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepada-mu nikmat-

Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agamamu.

Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT di dunia ini berjalan

teratur sesuai dengan sunnatullah sehingga terlihat betapa indahnya mozaik

kehidupan ini. Manusia sebagai khalifah Allah diberi amanah dan wewenang

untuk mengatur dan memakmurkan bumi ini agar membawa kemaslahatan

bagi semua makhluk. Pengaturan tersebut dimaksudkan agar segala sesuatu

berjalan menurut kodrat dan sunnatullah. Jika bumi dan seisinya ini tidak

diatur dan dikelola dengan baik, bisa jadi, bumi ini akan hancur sejak dahulu

kala. Itulah sebabnya Allah berulang kali berpesan agar jangan berbuat

kerusakan di muka bumi.

Mengingat pengertian dan lapangan manajemen sangat luas dan tentu

tidak dapat dilaksanakan secara sendiri-sendiri, maka aktivitas KBIH harus

dikelola secara baik dalam sebuah organisasi agar dapat berjalan efektif dan

mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam sebuah organisasi peranan

manajemen sangat mempengaruhi seluruh proses aktivitas KBIH.

Manajemen syari’ah yang terus dilaksanakan oleh setiap pengurus

KBIH NU di arahkan untuk menegakkan dan mensyi’arkan ajaran Islam di

tengah-tengah kehidupan umat manusia, serta untuk membangun kehidupan

masyarakat yang diridhai Allah SWT. Karena itu penerapan Manajemen

syari’ah yang telah diupayakan KBIH NU di Kabupaten Tegal merupakan

Page 94: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

84

usaha pembangunan manusia yang integral, memasyarakatkan umat Islam

dalam seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat.

Atas dasar itu, KBIH NU di Kabupaten Tegal menyadari besarnya

peranan dan kontribusi manajemen. Sebagai suatu usaha atau kegiatan, maka

KBIH NU sangat menyadari bahwa kegiatannya akan berhasil dengan baik

apabila ditunjang oleh strategi dan manajemen yang baik, tenaga-tenaga

pelaksana yang memiliki kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan

bidangnya. Karena itu KBIH NU di Kabupaten Tegal menerapkan strategi

dalam setiap kegiatan yang dilakukan secara jelas dan dimengerti agar tercapai

tujuan yang diharapkan khususnya untuk jama'ah haji, sehingga dalam hal ini

manajemen mempunyai peranan dan kontribusi yang besar terhadap

pelaksanaan kegiatan KBIH.

Apabila manajemen dapat diterapkan dan dikembangkan dengan baik

maka hasil KBIH yang diperoleh akan berhasil dengan baik pula. Peranan

manajemen sebagaimana diungkapkan oleh berbagai ahli bahwa keberhasilan

suatu usaha manajemen bertolok ukur pada hal-hal sebagai berikut :

a. Manajemen sebagai tanggung jawab (responsibility)

b. Manajemen sebagai alat

c. Manajemen sebagai tugas

d. Manajemen sebagai disiplin kerja

e. Manajemen sebagai karya cipta

f. Manajemen sebagai produktifitas

Page 95: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

85

Dengan mengacu pada hal tersebut di atas dapat diketahui bahwa

manajemen mempunyai pengertian yang berbeda-beda, sehingga secara

keseluruhan dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan dan tidak hanya

pada organisasi saja. Manajemen merupakan sebuah unsur materi penting di

era sekarang, karena di dalamnya mempersoalkan usaha penetapan serta

pencapaian sasaran-sasaran manajemen terhadap hampir semua aktifitas

manusia, begitu pula hingga tingkat tertentu manajemen sangat tepat dalam

pengelolaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Faktor yang fundamental yang tampaknya perlu diperhatikan antara

lain: 1). Perlunya strategi dan manajemen yang matang, 2) Perlunya dukungan

dan kerjasama dari semua pihak/komponen bangsa, 3).Perlunya program

kerja, visi dan misi serta tujuan yang inovatif; 4) Prasarana dan sarana yang

memadai dan menunjang; 5) Perlunya disiplin kerja yang tinggi oleh

manajer/aparat yang kompeten dalam bidangnya.

Dalam prakteknya KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal dapat

menyedot jama'ah haji yang berasal dari kampung yang pemahaman

keagamaannya agak fanatik. Hal ini tentu bisa dipahami karena adanya kesan

bahwa organisasi NU merupakan organisasi yang akomodatif terhadap tradisi

kehidupan di masyarakat seperti tahlilan, qunut pada waktu subuh dan

sebagainya. Seiring dengan itu, maka ini menjadi kelebihan KBIH NU yaitu

tampaknya masyarakat dari kampung akan memilih KBIH NU. Hal inipun

bisa dimengerti karena ada kesan yang terbangun di masyarakat bahwa NU

Page 96: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

86

sangat bisa menghargai tradisi dan adat istiadat yang berkembang di

masyarakat.

Mencermati uraian di atas, sebagai pembahasan lebih lanjut dari

pembahasan di atas, sebagai berikut: secara keseluruhan proses bimbingan haji

yang diselenggarakan oleh KBIH NU Kabupaten Tegal sangat baik karena

dalam realisasinya diatur secara birokrasi dan prosedur oleh Departemen

Agama. Hal tersebut memberikan dan mengkondisikan para KBIH untuk

memberikan tampilan layanan yang cenderung sama. Artinya KBIH NU

Kabupaten Tegal hanya diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan suatu

sistem layanan yang secara prosedural telah diatur secara terinci oleh

Departemen Agama.

Keberhasilan KBIH NU menjalankan peranan sebagai pembina sangat

ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola. Hal tersebut ditunjukan

kemampuan KBIH NU untuk bagaimana manajemen penyelenggaraan

manasik haji dengan baik, sehingga, pembinaan manasik haji yang

diselenggarakan berhasil dengan sesuai yang diharapkan. Dampak dari

pengelolaan yang dilakukan secara profesional yaitu terwujudnya suatu

program sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh para calon jamaah haji

dalam mempersiapkan dirinya menunaikan ibadah haji di tanah suci. Lebih

lanjut keberhasilan KBIH NU Kabupaten Tegal ini ditentukan oleh

kemampuannya dalam mengoptimalkan fungsi-fungsi manajemen baik

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, maupun evaluasi telah

dilaksanakan oleh penyelenggara pembinaan manasik haji.

Page 97: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

87

Hasil pengkajian peneliti pada sistem kerja KBIH NU Kabupaten

Tegal menunjukkan bahwa tujuan dari pembinaan bimbingan calon haji adalah

untuk memberi pembekalan yang cukup kepada calon jamaah sehingga

mereka siap serta mampu untuk melaksanakan ibadah haji secara mandiri,

serta dapat menggapai haji mabrur. Kemampuan dan kemandirian tersebut

menjadi harapan dari penyelenggara pembinaan bimbingan manasik haji

karena berpandangan bahwa petugas kloter tak mungkin dapat melayani

segala hal kebutuhan jemaah.

Secara keseluruhan dari hasil peninjauan wawancara dan ditunjang

dokumentasi menunjukkan bahwa KBIH NU Kabupaten Tegal memiliki

strategi yang cukup baik dalam memberikan pembinaan kepada calon haji. Hal

tersebut ditunjukkan dengan kemampuannya dalam menjalankan strateginya

sebagai pembina yaitu: merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi

pembinaan. KBIH NU Kabupaten Tegal cenderung merencanakan pembinaan

dengan baik yaitu di antaranya dalam menentukan tujuan, media, materi,

metode, dan evaluasi. Melalui pengoptimalan KBIH dalam menjalankan

peranannya sebagai pengajaran dapat memberikan rangsangan calon haji

untuk mengikuti bimbingan dengan baik pula.

Perencanaan pengajaran yang mencakup penentuan tujuan, dan

penyusunan materi yang dilakukan oleh KBIH NU Kabupaten Tegal memiliki

kecenderungan dilakukannya setiap satuan pokok bahasan. Sementara KBIH

dalam menentukan media pengajaran, metode bimbingan dan rencana evaluasi

dilakukan cenderung pada setiap akan pengajaran dilakukan. Hal tersebut

Page 98: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

88

menunjukkan bahwa KBIH sudah dapat menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya secara baik. Perencanaan pengajaran yang optimal merupakan suatu

tonggak atau titik tolak untuk mewujudkan keberhasilan pengajaran dalam

mencapai tujuan yang ditetapkan. Perencanaan yang tersusun secara optimal

akan bisa membentuk suatu sistem kerja pembinaan yang sistematis dan

akhirnya akan mampu mempengaruhi terhadap kelancaran program

pembinaan.

Pelaksanaan bimbingan haji ini bertujuan untuk memberikan

pemahaman dan wawasan tentang kemampuan menjalankan ibadah haji

dengan maksud rnenumbuhkan kemampuan jemaah haji. Sehingga tujuan

bimbingan tersebut harus diketahui terlebih dahulu oleh para peserta

bimbingan, ini dimaksudkan agar para peserta bimbingan memahami dan

mempunyai kesadaran untuk dapat mengimplementasikan hasil bimbingan

tersebut dalam kegiatan hajinya.

KBIH NU Kabupaten Tegal dalam menjalankan program

pengajarannya cenderung dinilai oleh jama’ah sangat optimal. Hal tersebut

ditunjukkan dengan kinerja KBIH NU yang selama ini kepercayaan

masyarakat semakin meningkat. Melalui optimalisiasi layanan yang

ditunjukkan KBIH paling tidak menjadi pendukung terciptanya kepuasan

calon haji dalam mengikuti bimbingan. Lebih lanjut KBIH dalam strategi

meningkatkan minat bimbingan calon haji ditunjukkan dengan berupaya

memotivasinya, meyakinkan manfaat materi yang disampaikan bagi

penyelenggaraan haji, mengkondisikan calon haji untuk berkonsentrasi tinggi,

Page 99: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

89

melibatkan/mengaktifkan calon haji dalam bimbingan, menggunakan media

bervariasi, dan-memaksimalkan waktu bimbingan secara optimal. Bimbingan

yang terorganisir secara sistematis akan mampu membentuk suatu iklim kerja

yang lebih kondusif. Hal ini tentunya memberikan suatu keuntungan bagi

peningkatan minat belajar warga belajar.

Evaluasi merupakan pengukuran keberhasilan warga belajar dalam

menangkap materi yang disampaikan oteh KBIH. Hal ini berguna bagi

peninjauan KBIH untuk mengukur keberhasilannya dalam menyampaikan

materi kepada warga belajar. Dalam hal ini KBIH NU menyelenggarakan

evaluasi pengajaran cenderung sebulan sekali, kemudian memberitahukan

nilai yang diperolehnya masing-masing, dan memberikan kesempatan kembali

untuk memperbaikinya jika memperoleh nilai yang kurang memuaskan.

Keberhasilan KBIH NU Kabupaten Tegal dalam menyelenggarakan

program bimbingan haji pada saat sekarang dan mesa depan, selain ditentukan

oleh ketepatan atau kesesuaian program-program yang sedang dan yang akan

dikembangkan dengan kebutuhan lingkungan dan kekuatan sumber daya yang

dimilikinya, juga ditentukan pula oleh strategi, dan kesesuaian mutu layanan

program-program itu dengan standar-standar yang dituntut oleh para

Departemen Agama.

Standar-standar (indikator dan kriteria) mutu layanan untuk setiap

program akan beragam pula tergantung pada kepentingan dan keinginannya

masing-masing. Mutu layanan yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat

dipandang mewakili beberapa pihak berkepentingan KBIH.

Page 100: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

90

Upaya sebuah KBIH untuk menghasilkan keluaran yang bermutu

layanan akan tergantung pada usahanya dalam mengendalikan seluruh

komponen dan proses dalam lapangan fungsionalnya (proses transformasi

masukan mentah menjadi keluaran). Mengerjakan benar sejak awal dan benar

pada tahap selanjutnya (the right first time and every time) merupakan standar

kinerja yang harus dicapai oleh KBIH dalam seluruh komponen dan proses

dalam lapangan fungsionalnya. Mengerjakan secara salah dalam lapangan

fungsional ini, keinginan dan obsesi untuk menghasilkan keluaran yang

bermutu layanan, niscaya tidak akan tercapai atau akan mengalami kegagalan

dan kerugian.

Pokok-pokok temuan hasil penelitian di KBIH NU Kabupaten Tegal

tentang pengendalian mutu layanan dalam beberapa komponen lapangan

fungsional yang penting yakni pengendalian mutu layanan dalam raw input,

materi bimbingan haji, personel, sarana dan prasarana bimbingan, pembinaan

calon haji, keuangan dan output.

Berdasarkan pokok-pokok temuan hasil penelitian tentang

pengendalian mutu layanan dalam materi bimbingan haji secara keseluruhan

masih menunjukkan kelemahan. Pengembangan materi bimbingan haji lokal

yang dapat diarahkan untuk meningkatkan mutu layanan dan relevansi

bimbingan dengan kebutuhan masyarakat dan atau untuk mengembangkan ciri

khas KBIH belum dilakukan dengan baik. Padahal, nama materi dan silabi

sesuai dengan ketentuan yang ada dapat dirancang sendiri. Akan tetapi untuk

mengembangkan materi bimbingan haji lokal secara benar dan tepat

Page 101: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

91

diperlukan tenaga ahli, seperti-untuk bidang materi bimbingan haji, ustadz

yang sudah benar-benar ahli dalam disiplin ilmunya, tokoh dari berbagai

kalangan masyarakat; fasilitas; waktu; dana; serta organisasi dan prosedur

yang baku untuk mengembangkan materi bimbingan haji. Faktor-faktor inilah

yang tampaknya menjadi kendala bagi KBIH untuk mengembangkan materi

bimbingan haji lokalnya.

Secara keseluruhan berdasarkan pada pokok-pokok temuan penelitian

tentang pengendalian mutu layanan dalam komponen sarana dan prasarana

bimbingan di atas, maka dalam banyak hal menunjukkan kekuatan, yakni

dalam perencanaan dan pengadaan kelompok peralatan-peralatan, serta

inventarisasi, pemeliharaan dan perbaikan, baik untuk fasilitas fisik maupun

peralatan-peralatan. Sedangkan, untuk perencanaan dan pengadaan sarana

bimbingan kelompok fasilitas fisik pembinaan kecalon hajian belum dilakukan

oleh KBIH dengan baik.

Dalam aspek-aspek yang telah menjadi kekuatan di atas, dapat

diartikan bahwa dalam hal sarana prasarana, dasar yang dibutuhkan bagi

terselenggaranya proses bimbingan telah tersedia dan terpelihara dengan baik.

Ini artinya bahwa tahap awal bagi upaya perbaikan mutu layanan bimbingan di

KBIH sudah didukung oleh tersedianya dan penanganan sarana dan prasarana

bimbingan yang memadai.

Akan tetapi untuk merespon dan mengantisipasi tuntutan masyarakat

pengguna di masa depan, di mana kebutuhan terhadap program dan layanan

bimbingan yang lebih bervariasi, relevan dan bermutu layanan belum

Page 102: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

92

didukung sepenuhnya oleh KBIH dalam menangani komponen sarana dan

prasarana bimbingan

Keberhasilan proses bimbingan di KBIH tidak semata-mata ditentukan

oleh baiknya metode mengajar, lengkapnya fasilitas belajar, terampil dan

mahirnya tutor dalam mengajar, melainkan dipengaruhi pula oleh faktor lain,

terutama faktor yang berkaitan dengan perkembangan jemaah haji itu sendiri.

Kegiatan KBIH sudah merupakan keharusan untuk dilaksanakan. Pemerintah

telah mengeluarkan buku pedoman pelaksanaan KBIH. Dengan kata lain,

dewasa ini kegiatan bimbingan dan penyuluhan di KBIH sudah merupakan

keharusan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Page 103: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menguraikan bab pertama sampai bab keempat penelitian ini,

maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

1. Strategi KBIH NU Kabupaten Tegal dalam memberikan kepuasan pada

jama’ah adalah dengan melakukan sebagai berikut: a) memberikan

pelayanan kepada jama’ah mulai dari persiapan sebelum pemberangkatan,

pada saat pemberangkatan, dan pada saat pulang dari haji. Strategi ini

diwujudkan dengan antara lain: menyusun buku panduan manasik haji

dengan metode Apperseptif, Dialogis dan Simulatif; b)

mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen di dalam pelaksanaan

KBIH. Hal itu terbuki karena pengelolaan manajemen yang diterapkan

KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal dapat dikatakan sangat

mendasari pada program kerja; baik tujuan, visi dan misi tersebut; c) Pada

prinsipnya manajemen yang diterapkan KBIH Nahdlatul Ulama di

Kabupaten Tegal sesuai dengan konsep manajemen. Demikian pula, fungsi

organizing telah diaplikasikan sebagaimana terlihat adanya susunan

pengurus dengan dilengkapi pembagian kerja. Fungsi actuating telah

direalisasikan oleh para pengurus dan pelaksana dalam bentuk pelaksanaan

di lapangan, dan sesudah itu ada evaluasi.

Page 104: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

94

Secara keseluruhan dari hasil peninjauan wawancara dan ditunjang

dokumentasi menunjukkan bahwa KBIH NU Kabupaten Tegal memiliki

strategi yang cukup baik dalam memberikan pembinaan kepada calon haji.

Hal tersebut ditunjukkan dengan kemampuannya dalam menjalankan

strateginya sebagai pembina yaitu: merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi pembinaan. KBIH NU Kabupaten Tegal cenderung

merencanakan pembinaan dengan baik yaitu di antaranya dalam

menentukan tujuan, media, materi, metode, dan evaluasi. Melalui

pengoptimalan KBIH dalam menjalankan peranannya sebagai pengajaran

dapat memberikan rangsangan calon haji untuk mengikuti bimbingan

dengan baik pula.

2. Dari data yang terkumpul, pada prinsipnya manajemen yang diterapkan

KBIH Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tegal sesuai dengan konsep

manajemen. Hal ini terlihat misalnya bila merujuk pada konsep

manajemen adalah proses merencanakan tugas, mengelompokkan tugas,

menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-

kelompok tugas dan kemudian menggerakkannya ke arah pencapaian

tujuan KBIH. Secara umum sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang

antara lain meliputi: planning (perencanaan); actuating (penggerakan);

organizing (pengorganisasian); dan controlling (pengawasan).

Page 105: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

95

B. Saran-saran

1. Untuk KBIH NU

Hendaknya pada para pelaksana lebih meningkatkan fungsi-fungsi

manajemen, dengan harapan maksud dan tujuan KBIH dapat mencapai

hasil yang diharapkan.

2. Untuk Masyarakat

Hendaknya masyarakat memberikan dukungan terhadap

keberadaan KBIH. Dukungan tersebut dapat ditempuh dengan berbagai

cara sesuai dengan kemampuan masing-masing

3. Untuk Lembaga Perguruan Tinggi

Penelitian terhadap perkembangan Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji, hendaknya diberi kesempatan pada peneliti lain agar hasilnya lebih

komprehensif dan bisa dijadikan studi banding.

5.3. Penutup

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas

rahmat dan ridhanya pula tulisan ini dapat diangkat dalam bentuk skripsi.

Peneliti menyadari bahwa di sana-sini terdapat kesalahan dan kekurangan

baik dalam paparan maupun metodologinya. Karenanya dengan sangat

menyadari, tiada gading yang tak retak, maka kritik dan saran membangun

dari pembaca menjadi harapan peneliti. Semoga Allah SWT meridhainya.

Wallahu a'lam.

Page 106: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Lewis Mulford, dkk, Websters World University Dictionary, Washington:

D.C. Publisher Company, Inc, 1965.

Arifin, M., Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Arikunto, Suharsimi, 2008, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Atmosudirjo, Prayudi, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Administrasi (bagian I). Jakarta:

Ghalia Indonesia

Buku Pedoman Pembinaan KBIH, 2006.

Daradjat, Zakiah, et .al. Ilmu Fiqh. Jilid 1, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995.

Darimi, Al-Imam Abu Muhammad Abdullah ibn Abdir-Rahman ibn Fadl ibn

Bahran ibn Abdis Samad at-Tamimi, hadis No. 1768 dalam CD program

Mausu'ah Hadis al-Syarif, 1991-1997, VCR II, Global Islamic Software

Company).

Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Surabaya: Surya Cipta Aksara, 1993.

DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Dimasyqi, Abdurrahman, Fiqh Empat Mazhab, Bandung: Hasyimi Press, 2004.

Dimasyqi, Abdurrahman. Fiqh Empat Mazhab, Bandung: Hasyimi Press, 2004.

Dokumen Laporan Kegiatan KBIH NU, 2006 – 2010.

Gie, The Liang, Kamus Administrasi. Jakarta, Gunung Agung, 1972.

Hafidhuddin, Didin. Dakwah Aktual. Jakarta: Gema Insani, 2000.

Handoko, T. Hani, Manajemen. Yogyakarta: BPFE, 2003.

Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta:

PT Gunung Agung, 1989.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan/Ekuitas_merk/kepuasan konsumen.

Jamal, Ibrahim Muhammad. Fiqhul Mar’ah al-Muslimah. terj. Anshari Umar

Sitanggal, tth, Fiqih Wanita, Semarang: CV. Asy Sifa’, 1980.

Page 107: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

Jazairi, Abu Bakar Jabir. Minhaj al-Muslim. Kairo: Maktabah Dar al-Turast,

2004.

Jaziri, Abdurrrahman, Kitab al-Fiqh ‘alâ al-Madzahib al-Arba’ah, juz 1, Beirut:

Dar al-Fikr, 1972.

Manullang, M., Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Balai Aksara, 1963.

Moekiyat, Kamus Management. Bandung: Alumni, 1980.

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1997.

Muhajir, Noeng, Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rakesarasin, 1996.

Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap.

Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997.

Nidjam, Achmad dan Alatief Hanan. Manajemen Haji. Jakarta: Nizam Press,

2004.

Nitisemito, Alex.S., Management Suatu Dasar dan Pengantar. Jakarta: Sarana

Press, 1978.

Panglaykim dan Hazil Tanzil, Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia

Indonesia, 1981.

Poerwodarminto W.J.S., Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

1989.

R.Terry, George, Principles of Management. Richard D. Irwin, INC. Homewood,

Irwin-Dorsey Limited Georgetown, Ontario L7G 4B3, 1977.

---------, Asas-Asas Manajemen. Terj. Winardi, Bandung: Alumni, 1986.

---------, Prinsip-prinsip Manajemen. Terj. J. Smith, Jakarta: Bumi Aksara, 1993.

.

Rahman, Arifin Abdul, Kerangka Pokok-Pokok Management Umum. Jakarta:

Ichtiar Baru Van Hoeve, 1976.

Razak, Nasruddin. Dienul Islam. Bandung: PT. al-Ma’arif, 1986.

Sabiq, Sayyid, Fiqh al-Sunnah. Juz 1, Kairo: Maktabah Dâr al-Turast, 1970.

Shihab, M. Quraish, Membumikan al-Qur'an. Bandung: PT. Mizan Pustaka

Anggota IKAPI, 1994.

Page 108: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

Siagian, Harbangan, Manajemen Suatu Pengantar. Semarang: Satya Wacana,

1993.

Siagaan, Sondang P., Manajemen Stratejik, Jakarta: Bumi aksara, 2008.

---------, Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung, 1984.

---------, Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: Gunung

Agung, 1986.

---------, Peranan Staf Dalam Managemen, Jakarta: Gunung Agung, 1986.

Soekarno, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Miswar, 1986.

Stoner, James A.F., Manajemen, Jilid 1, Alih Bahasa, Alfonsus Sirait, Jakarta:

Erlangga, 1992.

Suriasumantri, Jujun S. 1993. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

Sutarto, Dasar-Dasar Organisasi, Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

1987.

The Liang Gie, 1982. Ensiklopedi Administrasi, Jakarta: PT Gunung Agung

Umar, Husein, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia,

2005.

---------, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Gramedia Utama, 2003.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan/Ekuitas_merk/kepuasan

konsumen).

Wawancara dengan Ibu Hj, Azimatun Ni'mah, BA (Ketua KBIH NU Kabupaten

Tegal)

Wawancara dengan Ibu Hj. Hamidah A. Fadil, (Ketua KBIH NU Kabupaten

Tegal).

Wawancara dengan Ibu Hj.Nuziyati (Humas KBIH BU Kabupaten Tegal).

Wawancara dengan Ibu Hj.Umu'ilah (Humas KBIH BU Kabupaten Tegal).

Wawancara dengan Sodirin bin Waslan, Nurjanah binti Durjat, Muslikha binti

Sholeh, Kaelani bin Muanas, Suwaryo bin Damanur (Jama’haji KBIH NU

Kabupaten Tegal).

Winardi, Kamus Ekonomi (Inggris – Indonesia), Bandung: Alumni, 1984.

Page 109: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Umi Kholisotun

Tempat dan tanggal lahir : Demak, 13 Mei 1987

Alamat : Mranggen RT 5 RW 1 Demak

Pendidikan:

Tahun tamat Lembaga Pendidikan

1999 SD N Tegalarung Mranggen Demak

2002 MTs As’Ariyah Tegalarum Demak

2005 MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak

Angkatan 2005 Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syariah IAIN Walisongo

Semarang

Umi Kholisotun

Page 110: STRATEGI PELAKSANAAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain... · IBADAH HAJI NAHDLATUL ULAMA' DALAM MEMBERI ... Abu Bakar Jabir

BIODATA DIRI DAN ORANG TUA

Nama : Umi Kholisotun

NIM : 052411185

Alamat : Mranggen RT 5 RW 1 Demak

Nama orang tua : Bapak Ali Hasib dan Ibu Darminah

Alamat : Mranggen RT 5 RW 1 Demak