STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen...

87
ii STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA PENTADIO BARAT KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ASRI NIM : 105270017915 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020 M

Transcript of STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen...

Page 1: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

ii

STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA PENTADIO BARAT KECAMATAN TELAGA BIRU

KABUPATEN GORONTALO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ASRI NIM : 105270017915

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020 M

Page 2: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. IV Telp. (0411) 851914 Makassar 90223

بسم الله الرحمن الرحيم

iii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi Saudara Fadilah Rahman, NIM 105 27 0016015 yang berjudul “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara” telah diujikan pada hari Senin, 16 Rabi’ul Awwal 1442 H, bertepatan dengan 02 November 2020 M di hadapan tim penguji dan dinyatakan telah dapat diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 16 Rabi’ul Awwal 1442 H 02 November 2020 M

Dewan Penguji :

Ketua : Dr. Abbas, Lc., M.A. (…………….…..)

Sekretaris : Dr. Abdul Fattah, S.Th.I., M.Th.I. (…………….…..)

Penguji :

1. Dr. Abbas, Lc., M.A. (…………….…..)

2. Dr. Abdul Fattah, S.Th.I., M.Th.I. (………….……..)

3. Dr. Sudir Koadhi, S.S., M.Pd.I. (………….……..)

4. Dr. Muhammad Ali Bakri, S.Sos., M.Pd. (………….……..)

Disahkan Oleh: Dekan FAI Unismuh Makassar

Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I NBM : 554 612

Page 3: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. IV Telp. (0411) 851914 Makassar 90223

بسم الله الرحمن الرحيم

iv

BERITA ACARA MUNAQASYAH

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar telah mengadakan sidang Munaqasyah pada Hari/Tanggal : Senin, 16 Rabi’ul Awwal 1442 H /02 November 2020 M Tempat : Gedung Ma’had Al-Birr Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar.

MEMUTUSKAN Bahwa Saudara Nama : FADILAH RAHMAN NIM : 105 27 0016015 Judul Skripsi : Penerapan Manajemen Dakwah Dalam

Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

Dinyatakan: LULUS

Ketua,

Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I NIDN : 0931126249

NID

Sekretaris, Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si NIDN : 0906077301

Dewan Penguji:

1. Dr. Abbas, Lc., M.A (…………………..)

2. Dr. Abdul Fattah, S.Th.I., M.Th.I (…………………..)

3. Dr. Sudir Koadhi, S.S., M.Pd.I (…………………..)

4. Dr. Muhammad Ali Bakri, S.Sos., M.Pd. (…………………..)

Disahkan Oleh:

Dekan FAI Unismuh Makassar

Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I NBM : 554 612

Page 4: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

v

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Fadilah Rahman NIM : 105270016015 Fakultas/Prodi : Agama Islam/Komunikasi dan Penyiaran Islam

Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini,

saya menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi.

3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 02 Rabi’ul Awwal 1442 H 20 Oktober 2020 M

Yang Membuat Pernyataan,

FADILAH RAHMAN

NIM : 105270016015

Materai

6000,-

Page 5: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

vi

ABSTRAK

FADILAH RAHMAN. 105270016015 2020. Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara (dibimbingoleh Ali Bakri Dan Abdul Fattah)

Skripsi ini membahas tentang penerapan manajemen dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan manajemen dakwah dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan; (2) untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan metode dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, tempat penelitian ini adalah di Desa Linawan, waktu penelitian yaitu Nopember 2017, objek penelitian Objek penelitian ini adalah masyarakat yang beragama Islam Desa Linawan, deskripsi fokus penelitian yaitu pertama penerapan manajemen dakwah dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan meliputi: (1) Penerapan perencanaan dakwah; dan (2) Penerapan pelaksanaan dakwah; kedua penerapan metode dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan meliputi: (1) metode ceramah; (2) metode tanya jawab; dan (3) metode praktek, teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik analisis data melalui analisis reduksi data, induktif, dan analisis komparatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama penerapan manajemen dakwah dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan dilaksanakan melalui (1) penerapan perencanaan dakwah untuk melihat dan menganalisis program yang akan dilakukan sebagai acuan dalam berdakwah; dan (2) penerapan pelaksanaan dakwah meliputi (a) kegiatan pendahuluan; (b) kegiatan inti; dan (c) kegiatan penutup; kedua penerapan metode dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan meliputi (1) metode ceramah yang memberikan pemahaman yang komprehensif tentang ajaran agama kepada para jama’ah melalui dengan lisan, metode ceramah ini yang paling sering diterapkan oleh ustadz di Desa Linawan; (2) metode tanya jawab untuk memantapkan pemahaman ajaran Islam, metode ini sering dilakukan saat akhir pelaksanaan dakwah (kegiatan penutup); dan (3) metode praktek untuk mengamalkan dan mengaktualisasikan ajaran agama Islam dalam hidup sehari-hari seperti materi fiqih dan tajwid.

Page 6: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

dan salam tetap tercurah kepada Rasulullah SAW, Keluarga, sahabat dan

orang-orang yang senantiasa mengikuti beliau

Skripsi ini berjudul “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam

Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam di

Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara”. Skipsi ini merupakan tugas akhir akademik perkuliahan

pada Universitas Muhammadiyah untuk memenuhi syarat guna

mendapatkan gelar sarjana strata satu komunikasi penyiaran islam (KPI)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak

mungkin dapat terselesaiikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak,

baik moril maupun materil, olehnya penulis menyampaikan ucapan syukur

kepada:

1. Rektor Unismuh Makassar yang telah banyak membantu,

mengarahkan sampai skripsi ini terwujud.

2. Pimpinan Unismuh Makassar, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, dan

Wakil Rektor III serta seluruh pegawai dan jajaran Unismuh

Makassar yang telah membantu kelancaran akademik.

3. Direktur Al-Biir Makassar telah banyak membantu, mengarahkan

dan member motivasi sampai skripsi ini terwujud.

Page 7: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

viii

4. Pembimbing yang telah banyak membantu, mengarahkan dan

mengoreksi sampai skripsi ini selesai.

5. Seluruh informan yang telah membantu kelancaran selama

penelitian

6. Teman-teman mahasiswa AlBiir dan berbagai pihak yang tidak dapat

disebut satu persatu, yang telah memberikan dukungan moril

sehingga penulis selesai studi.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat

pahala yang berlipat ganda dari Allah swt., dan semoga karya ilmiah ini

bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin

Makassar, 02 Novembe 2020

Penulis

FADILAH RAHMAN NIM :105270016015

Page 8: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................ iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ........................................................... iv

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI ........................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 7

A. Manajemen Dakwah ...................................................................... 8

B. Pengertian Da’i .............................................................................. 11

C. Kepribadian Da’i ............................................................................ 12

D. Kiat Da’i dan Metode Dakwah ....................................................... 16

E. Pemahaman dan Pengamalan Agama .......................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 31

Page 9: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

x

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ............................................. 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 33

C. Objek Penelitian ........................................................................ 33

D. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian ...................................... 33

E. Instrumen Penelitian ................................................................. 35

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 36

G. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 37

H. Teknik Analisis Data .................................................................. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................... 39

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ....................................................... 39

B. Penerapan Manajemen Dakwah dalam Upaya Meningkatkan

Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama Islam di Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara. ......................................................................... 44

C. Metode Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman dan

Pengamalan Ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara ...................... 55

BAB V PENUTUP.................................................................................62

A. Kesimpulan................................................................................ 62

B. Saran- Saran..............................................................................63

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................65

RIWAYAT HIDUP..................................................................................68

LAMPIRAN............................................................................................69

Page 10: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

xi

Page 11: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam masuk ke Indonesia melalui jalan dakwah yang panjang yang

dilakukan oleh para da‘i melalui dakwah Islam yang di lakukan para da‘i di

masa awal-awal Islam masuk ke Indonesia berhasil menaklukkan hati

masyarakat Indonesia yang waktu itu menganut agama kepercayaan, Hindu

dan Budha. Keberhasilan para da‘i di abad ke-16-17 itu lebih banyak di

sebabkan oleh cara dakwah mereka yang menunjukkkan hubungan yang di

analogis dan adaptif terhadap masyarakat setempat, sehingga menyebabkan

Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.1

Para da‘i ketika itu memainkan peran penting sebagai penyebar agama

hingga pengayom masyarakat, sehingga hubungan antara da‘i dengan

masyarakatnya sangat dekat, tanpa sekat yang menjauhkan antara

keduanya. Hal inilah di lakukan dengan memasukkan unsur-unsur Islam ke

dalam kehidupan social masyarakat. Hal itu bertujuan untuk memberikan

spirit pemahaman dan pengamalan keagamaan bagi lingkungan masyarakat,

sehingga Islam teintegrasi dalam segala dimensi kehidupan masyarakat.

Peran da’i sebagai tokoh masyarakat dalam pembangunan sangat

penting, karena posisinya sebaga seorang “opinion leader” (pemimpin opini)

1Hiriko Hirokashi, Kyai dan Perubahan Sosial, (Cet. X; Jakarta: P3M, 2007), h. 58.

Page 12: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

2

yaitu orang yang berpengaruh besar dalam mengambil keputusan dalam

bidanvg keagamaan. Setiap program pembangunan dalam bentuk dan jenis

apapun yang tujuannya untuk pemberdayaan pemahaman dan pengamalan

ajaran agama Islam dalam masyarakat diperlukan peranan da’i.2

Peran da‘i sebagai intermediary forces (kekuatan perantara), sekaligus

sebagai agen dan mediator dalam meningkatkan pemahaman dan

pengamalan ajaran agama Islam di masyarakat. Para da‘i memiliki basis

yang kuat sebagai ahli agama dan pendamping masyarakat sesungguhnya

merupakan wujud dari pemahaman Islam yang sempurna (Islam Kaffah).

Sebab, selama ini para da‘i lebih banyak difokuskan pada peran penyebaran

Islam ke masyarakat. Hal ini disebabkan oleh pemahaman Islam yang

seringkali dipahami hanya sebagai persoalan ibadah saja, yang

pemaknaannya masih terbatas pada pola hubungan hamba dengan Tuhan

(vertikal). Sehingga penyebaran dakwah yang terjadi di masyarakat lebih

banyak menyoroti persoalan ibadah kepada Allah swt secara ekslusif

(terpisah dari yang lain), tanpa memaknainya secara luas.

Ajaran Islam memiliki spirit pembebasan, yang meniscayakan pola

hubungan yang tidak saja vertikal kepada Tuhan, tetapi juga pola hubungan

yang horisontal terhadap sesama manusia. Sehingga Islam sebagai agama

memiliki tanggung jawab sosial agar masyarakat memiliki perilaku sosial.

2Elly Irawan, Pengembangan Masyarakat, (Cet. V; Jakarta: Universitas Terbuka, 2005), h.

140.

Page 13: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

3

Agama Islam mengatur hubungan manusia, hubungan manusia dengan

keselarasan, keseimbangan dan keserasian dalam hidup manusia, baik

sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mancapai

kemajuan lahiriyah, dan kebahagiaan rohaniyah.

Oleh karena itu agama Islam juga sebagai dasar tata nilai dan

merupakan penentu dalam perkembangan dan pembinaan rasa

kemanusiaan maka pemahaman dan pengamalan dengan tepat dan benar

diperlukan untuk menciptakan kesatuan bangsa.

Pemahaman dan pengamalan agama sangat besar peranannya dalam

membentuk sikap dan pribadi keagamaan individu dengan melaksanakan

ajaran agama Islam karena ajaran agama Islam memiliki jangkauan yang

menyeluruh terhadap pembentukan seluruh aspek kehidupan manusia baik

pembentuk fisik maupun psikis, juga mangacu pada terpenuhinya kebutuhan

duniawi dan ukhrawi.3

Pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam yang dilaksanakan

oleh masyarakat, pada prinsipnya bertujuan untuk membentuk pribadi yang

memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi, atas dasar keimanan yang

dimiliki itu masyarakat bersikap dan bertingkah laku yang mencerminkan

pelaksanaan ajaran agama Islam.

Setelah memiliki pemahaman agama Islam masyarakat mandapatkan

3Zakiah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Cet. XI; Jakarta: Bulan Bintang, 2006), h. 150.

Page 14: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

4

pengetahuan yang dapat merubah setiap tingkah lakunya ke arah yang lebih

baik. Hal ini tidak terlepas dari peran para da’i di tengah masyarakat,

khususnya di di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow

Prov. Sulawesi Utara. Eksistensi peran da’I dalam masyarakat Desa Linawan

sangat besar artinya. Kedudukan da’i tidak hanya dipandang sebagai orang

yang memiliki ilmu keagamaan semata, melainkan juga dianggap orang yang

mendapat penghormatan dalam kehidupan bermasyarakat dan menjadi ujung

tombak dalam melakukan pembinaan pemahaman dan pengamalan ajaran

Agama Islam di dalam masyarakat Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

Dari asumsi tersebut, mendorong peneliti untuk mengelaborasi dan

mengangkat sebagai penelitian skripsi tentang penerapan manajemen

dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama

Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi pokok masalah

penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana penerapan manajemen

dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama

Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Page 15: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

5

Sulawesi Utara. Pokok masalah ini dianalisis secara logis ke dalam sub

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan manajemen dakwah dalam upaya

meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di

Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara?

2. Bagaimana penerapan metode dakwah dalam meningkatkan

pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan

Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian skripsi ini sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan manajemen

dakwah dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan

ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang

Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan metode dakwah

dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam

di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara.

Page 16: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

6

D. Manfaat Penelitian

Sebagai suatu karya ilmiah, skripsi ini dapat menambah khasanah

intelektual, dan sebagai tambahan inspirasi dan tambahan wawasan bagi

peneliti yang mengambil topik yang sama di masa yang akan datang, dan

sebagai sumbangsi pengetahuan bagi para pembaca.

Penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan, renungan, dan masukan

kepada para dak’I agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

menerapkan manajemen dakwah untuk pengembangan kualitas masyarakat

Islam khususnya yang berhubungan dengan manajemen dakwah dalam

meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

Page 17: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen Dakwah

1. Pengertian Manajemen

Menurut J. Panglaykim dan Hazil Tanzil, manajemen merupakan

rangkaian proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan tenaga

manusia dan sumber daya lainnya.1 Manajemen terdapat dalam setiap

kegiatan manusia, baik dalam masjid, sekolah, kantor, rumah sakit, maupun

dalam kehidupan rumah tangga.

Menurut Sofyan Syafri Harahap, manajemen adalah ilmu yang

mempelajari bagaimana cara mencapai suatu tujuan, apa fungsi yang harus

dilakukan, dengan menggunakan alat, tenaga orang, ide dan sistem secara

efisien.2

Menurut Muh. E. Ayub, manajemen adalah segenap perbuatan

menggerakkan sekelompok orang dan menggerakkan fasilitas dalam suatu

usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kalimat lain boleh

kita sederhanakan menjadi manajemen adalah suatu proses kegiatan/ usaha

pencapaian tujuan tertentu melalui kerjasama dengan orang lain.3

1J. Panglaykim dan Hazil Tanzil, Manajemen Suatu Pengantar, (Cet. XV; Jakarta: Ghalia

Indonesia, 1991), h. 15.

2Sofyan Syafri Harahap, Manajemen Masjid; Suatu Pendekatan Teoritis dan Organisatoris,

(Cet. II; Yogyakarta: Danba Bhakti Prima Yasa, 1993), h. 16.

3Muh. E. Ayub, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani, Press, 1996), h. 32.

Page 18: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

8

Berdasar dari pengertian manajemen tersebut di atas, maka yang

dimaksud dengan manajemen dakwah adalah upaya yang dilakukan dalam

menjalankan tugas dakwah untuk mencapai tujuan dakwah, yaitu

mewujudkan masyarakat, umat, yang diridhahi oleh Allah swt melalui

penerapan manajemen dakwah dengan segala pendukungnya.

2. Pengertian Dakwah

Pengertian dakwah secara etimologi atau bahaasa adalah menyeru,

memanggil, mengajak dan mengundang.4 Muhammad Abu al-Fath al-

Bayanuni mengemukana: Dakwah adalah Menyemapaikan dan mengajarkan

agama Islam kepada seluruh manusia dan mempraktikkan dalam kehidupan

nyata.5

Kemudian Asep Muhiddin mengemukakan:

Dakwah adalah upaya memperkenalkan Islam yang merupakan satu-

satunya jalan hidup yang benar dengan cara yang menarik, bebas,

demokratis, dan realitas menyentuh kebutuhan primer manusia.6

Sedangkan menurut Nur Syam mengemukakan:

Dakwah adalah proses merealisasikan ajaran Islam dalam dataran

kehidupan manusia dengan strategi, metodologi, dan system dengan

mempertimbengkan dimensi religio-sosio-psikologis individu atau

masyarakat agar target maksimalnya tercapai.7

4Mauhmud Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah al-

Qur’an, 1973), h. 127.

5Muhammad Abu al-Fath al-Bayanuni, al-Madkhal ila ‘Ilm al-Dakwah (Beirut, Muassasah al-

Risalah, 1993), h. 17.

6Asep Muhiddin, Dakwah dalam Perspektif al-Qur’an (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h. 35.

7Nur Syam Filsafat Dakwah Pemahaman Filosofis tentang Ilmu Dakwah (Surabaya: Jenggala

Pustaka Utama, 2003), h. 2.

Page 19: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

9

Begitu pula Muhammad Sulthon mengemukakan:

Dakwa adalah panggilan dari Tuhan dan Nabi Muhammad SAW.,

untuk umat manuisa agar percaya kepada ajaran Islam dan

mewujudkan ajaran yang dipercayainya itu dalam segala segi

kehidupan.8

Selanjutnya dikemukakan pengertian dakwah secara etimologis, kata

dakwah berasal dari bahasa Arab (دعوة-يدعو-دع) yang berarti menyeru,

memanggil, mengajak, mengundang.9 Perkataan dakwah berarti mengajak

kepada kebaikan dapat pula diartikan mengajak kepada keburukan.10

Dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu; دعوة ,يدعو ,دعا yang berarti

memanggil, menyeru atau berdoa dan mengajak seseorang untuk memeluk

agama.11 Selain itu pengertian dakwah secara etimologis merupakan bentuk

masdar kata da’a. Kata da’a berasal dari akar kata al-dal (الدال), al-a’in (العين)

dan salah satu huruf mu’tal yang berarti condongnya sesuatu kepadamu

dengan suara atau ucapan.12

Secara terminologi dakwah mempunyai beragam makna dan pendapat

tentang hal itu di antaranya adalah makna dakwah menurut Departemen

Agama RI dalam buku “Metodologi Dakwah kepada Suku Terasing”, yaitu

8Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), h. 13.

9H. Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penterjemah/Penafsir Alquran, 1973), h. 127.

10Mengajak kepada kebaikan pelakunya adalah Allah sesuai dengan QS. al-Baqarah (2) : 221.

Sedang mengajak kepada keburukan pelakunya adalah syaitan sesuai dengan QS. al-Fathir (35) : 6.

11Mochtar Husain, Dakwah Masa Kini, (Ujung Pandang: Nuhiyah, 1986), h. 8

12Abu Husain Ahmad bin Faris bin Zakariya, Mu’jam al-Maqayis al-Lughah (Cet. I; Beirut :

Dar al-Fikr, 1994), h. 350.

Page 20: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

10

dakwah adalah setiap usaha yang mengarah untuk memperbaiki suasana

kehidupan yang lebih baik dan layak, sesuai dengan kehendak dan tuntunan

kebenaran.13 Pendapat ini dapat dikatakan bahwa dakwah bukan hanya milik

suatu komunitas yang ada untuk menciptakan kehidupan yang damai.

Dalam kaitan ini, Syekh Ali Mahfudz dalam kitabnya Hidayah al-

Mursyidin mendefenisikan dakwah sebagai berikut:

Mendorong manusia agar berbuat kebajikan sesuai dengan petunjuk

dan menyeru kepada mereka (manusia) berbuat kebajikan dan

melarang mereka (manusia) dari perbuatan yang mungkar, agar

mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.14

Secara khusus Muhammad Abduh memberikan definisi dakwah

sebagai berikut: Memperbaiki keadaan kaum muslimin dan mengajak kepada

orang kafir untuk memeluk agama Islam.15

Sementara itu, Bahyul Khuly memberikan definisi dakwah sebagai

suatu upaya memindahkan manusia dari suatu situasi ke situasi lain. Dalam

hal ini memindahkan manusia dari situasi yang buruk kepada situasi yang

lebih baik.16 Dengan demikian, pada prinsipnya dakwah adalah upaya untuk

mengajak umat manusia ke jalan Allah sebagai ikhtiar, baik yang bersifat

13 Asumsi Syakir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Cet. I; Surabaya: al-Ikhlas, 1993), h.

20

14Syekh Ali Mahfudz, Hidayah al-Mursyidin, diterjemahkan oleh Khadijah Nasution

(Yogyakarta : Usaha Penerbit Tiga A,), h. 18

15Mochtar Husain, Dakwah Masa Kini, h. 8

16Bahyul Khuly, Tazkirah al-Duat (Cairo : Dar al-Kitabi al-Arabi, 1952), h. 27

Page 21: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

11

kolektif maupun yang bersifat individualistik untuk menjadikan Islam sebagai

way of life.

Lebih jauh berbicara tentang defenisi dakwah, Muhammad Natsir

dalam tulisannya yang berjudul “Fungsi Dakwah Islam dalam Rangka

Perjuangan” mendefenisikan dakwah sebagai usaha-usaha menyerukan dan

menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat. 17

Dipahami bahwa dakwah merupakan upaya mengsosialisasikan

konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini

yang meliputi Amar ma’ruf nahi mungkar dan berbagai macam media dan

cara yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengamalannya dalam

perikehidupan perseorangan, perikehidupan berumah tangga (usrah),

perikehidupan bermasyarakat dan bernegara.

B. Pengertian Da’i

Kata da’i secara etimologi berasal dari bahasa arab yang berarti orang

yang mengajak. Dalam Ilmu Komunikasi da’I mempunyai arti yang sama

dengan komunikator.18 Sedangkan secara terminologi da’i adalah orang yang

mengajak kepada orang lain baik secara langsung atau tidak langsung

dengan kata-kata, perbuatan atau tingkah laku ke arah kondisi yang baik atau

lebih baik menurut syariat Al-Qur’an dan sunnah.19

17A. Rosyid Shaleh, Management Dakwah Islam (Cet, I; Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h. 21.

18Muhammad Natsir, Da’i Di Era Modernisasi, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 13.

19Muhammad Natsir, Da’i Di Era Modernisasi, h. 14.

Page 22: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

12

Menurut Samsul Munir Amin dalam buku Ilmu Dakwah memberikan

pengertian bahwa secara garis besar juru dakwah atau da’i mengandung dua

pengertian yaitu:

1. Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang berdakwah

sebagai kewajiban yang melekat dan tidak terpisahkan dari misinya

sebagai penganut ajaran Islam.

2. Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khusus dalam

bidang dakwah Islam. 20

Da’i adalah orang yang melakukan seruan atau ajakan atau orang

yang berdakwah. Secara umum semua orang muslim yang mukallaf

mempunyai kewajiban untuk menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh

umat manusia. Namun secara khusus orang yang berperan lebih intensif

sebagai komunikator atau da’i adalah orang-orang yang memang mempunyai

profesi ataupun memang sengaja mengkonsentrasikan dirinya dalam tugas

menggali ilmu agama Islam untuk untuk disampaikan kepada orang lain,

sehingga ilmu dan ajarannya tersebut mempengaruhi sikap dan tingkah laku

orang lain.

C. Kepribadian Da’i

Hakikat kepribadian itu terbentuk dari sejumlah sifat-sifat yang

berbeda-beda yang satu sama lain berkaitan erat berupa kebiasaan-

20Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2009), h. 68.

Page 23: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

13

kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, kondisi, emosi, sentimen, dan motif-motif.

Menurut Hamka yang dikutip oleh Muchsin Effendi mengatakan bahwa

“Jayanya atau suksesnya suatu dakwah memang sangat bergantung pada

pribadi dari pembawa dakwah itu sendiri”.21 Kepribadian da’i mencakup

kepribadian jasmani dan rokhani. Muchsin Effendi memberikan penjelasan

bahwa klasifikasi kepribadian seorang da’i yang bersifat rohaniah yaitu

sebagai berikut:

1. Iman dan takwa kepada Allah

Seorang da’i sebelum berdakwah dan menerangi mad’u terlebih

dahulu dirinya sendiri harus memerangi hawa nafsunya sehingga diri pribadi

lebih taat kepada Allah dan rosul-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah

dalam QS. Al-Baqarah: 44:

ن وإذا لق ا ن م ست هزء ون وا ٱلذين ءامن وا قال وا ءامنا وإذا خلوا إل شيطينهم قال وا إن معك م إن

٤١

Terjemahnya:

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan)kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir”.

2. Tulus Ikhlas Dan Tidak Mementingkan Kepentingan Diri Pribadi

Keikhlasan seorang da’i akan melaksanakan tugas dengan ringan hati

meskipun tugas yang dilaksanakan berat. Perintah keikhlasan ini sesuai

21Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 56.

Page 24: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

14

dengan perintah Allah dalam QS. Al-Bayyinah: 5

ين ح ن فاء وي قيم وا ٱلصلوة وي ؤت وا ٱلز لصين له ٱلد لك دين ٱلقي مة كوة وما أ مر وا إل لي عب د وا ٱلل م وذ٥

Terjemahnya:

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus”.

3. Ramah Dan Penuh Pengertian

Kegiatan dakwah akan dikatakan berhasil apabila seorang da’i

mempunyai kepribadian yang menarik, karena keramahan dan kesopanan

dan keringan-tanganannya untuk membantu sesama. Hal ini sesuai dengan

firman Allah dalam QS. Al-Imran: 159

ه م فٱعف حولك من لٱنفضوا ٱلقلب غليظ فظا ك نت ولو ل م لنت ٱلل م ن فبما رحة عن

على ف ت وكل عزمت فإذا ٱلمر ف وشاوره م ل م وٱست غفر ب ٱلل إن ٱلل ٤٥١لين ٱلم ت وك ي Terjemahnya:

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orangorang yang bertawakkal kepada-Nya”.

4. Sifat Antusiasme (Semangat)

Seorang da’i harus memiliki semangat yang tinggi, sebab dengan sifat

Page 25: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

15

antusias ini khlayak atau mad’u akan terhindar dari rasa putus asa dan

kecewa. Ahmad Yani yang dikutip oleh Toto Tasmara menuturkan bahwa

Seorang da’i juga dituntut untuk berbicara dengan perkataan yang baik, baik

menyangkut isi pembicaraan, pilihan kata yang tepat, maupun gaya bicara

yang sesuai dengan misi dakwahnya.22

5. Memiliki Sifat Rasulullah SAW

Untuk mendukuung visi dan misi dakwah Islamiyah maka seorang juru

dakwah harus dibekali sifat-sifat seperti Rasulullah saw, sifat-sifat tersebut

yaitu sebagai berikut:

a. Shiddiq, sifat ini memantulkan sifat-sifat seperti di bawah ini:

1) Jujur pada diri sendiri

2) Jujur terhadap orang lain

3) Jujur terhadap Allah

b. Tabligh, sifat ini memantulkan kemampuan dan kekuatan seperti:

1) Ketrampilan berkomunikasi

2) Kuat mengahadapi tekanan

3) Kerja sama dan harmoni

c. Amanah, ada beberapa nilai yang melekat yaitu :

1) Rasa tanggung jawab dan ingn menunjukkan hasil yang optimal,

2) Ingin menyelesaikan amanah-Nya dengan sebaik-baiknya,

22Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pertama, 1997), h. 78.

Page 26: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

16

3) Ingin dipercaya dann memercayai,

4) Hormat dan dihormati.

d. Fathanah, sifat ini mencerminkan:

1) Seseorang yang diberi hikmah dan ilmu

2) Berdisiplin dan proaktif

3) Mampu memilih yang terbaik

e. Istiqamah, sifat ini mengandung makna:

1) Da’i mempunyai tujuan

2) Da’i adalah orang yang kreatif

3) Da’i sangat menghargai waktu

4) Da’i bersikap sabar.

D. Kiat Da’i dan Metode Dakwah

1. Kiat Da’i

Dalam Islam banyak metode yang diterapkan dan digunakan dalam

meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama Islam. Menurut An-

nahlawy metode untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama

Islam antara lain metode keteladanan, pembiasaan, pemberian nasihat, dan

penerapan kedisiplinan.23

a. Dakwah dengan Keteladanan

Metode keteladanan merupakan suatu metode atau cara yang

23Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, h. 91.

Page 27: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

17

dilakukan dengan melalui pemberian contoh yang baik kepada orang lain,

baik dalam bentuk ucapan maupun dalam bentuk perbuatan dalam upaya

meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama Islam.

Keteladanan dalam upaya meningkatkan pemahaman dan

pengamalan agama Islam merupakan metode yang berpengaruh dan terbukti

paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spritual

dan etos sosial masyarakat. Mengingat da’i adalah seorang figur terbaik

dalam pandangan masyarakat, yang tindak-tanduk dan sopan-santunnya,

disadari atau tidak, akan ditiru oleh mereka. Bahkan bentuk perkataan,

perbuatan dan tindak-tanduknya akan senantiasa tertanam dalam

kepribadian masyarakat.24

Da’i tentu saja banyak bergaul dengan masyarakat yang diasuhnya,

tidak mustahil kepribadian seperti apapun yang melekat pada pendidik pasti

akan ditiru masyarakat. Oleh karena itu, masalah keteladanan menjadi faktor

penting dalam menentukan baik buruknya akhlak masyarakat. Jika da’i jujur,

dapat dipercaya, berakhlak mulia, dan menjauhkan diri dari perbuatan-

perbuatan yang bertentangan dengan agama maka masyarakat akan tumbuh

dalam kejujuran, terbentuk dengan akhlak mulia, dan menjauhkan diri dari

perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan agama. Begitu pula

sebaliknya jika da’i pembohong, pengkhianat maka masyarakat akan tumbuh

24Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, (Cet. III; Jakarta: Pustaka Amani,

2007), h. 142.

Page 28: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

18

dalam keburukan.

Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku masyarakat

agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai

anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu

berada. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja,

akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian masyarakat

secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa.25 Mencermati

uraian di atas maka dapat dipahami bahwa dengan menekankan pada

pembinaan kepribadian maka masyarakat diharapkan meneladani apa yang

dilakukan oleh da’i selama tidak bertentangan dengan etika kepribadian da’i.

Da’i merupakan panutan atau teladan bagi masyarakat. Segala tingkah

lakunya, tutur kata, sifat maupun cara berpakaian semuanya dapat diteladani.

Da’i yang memiliki kepribadian yang baik akan menumbuhkan hasrat bagi

orang lain untuk meniru atau mengikutinya. Dengan adanya contoh ucapan,

perbuatan dan tingkah laku yang baik dalam hal apapun maka hal itu

merupakan suatu amaliah yang paling penting dan paling berkesan, baik bagi

pendidik anak maupun dalam kehidupan dan pergaulan manusia sehari-hari.

Mengacu pada beberapa uraian di atas maka penulis mengambil suatu

kesimpulan bahwa mendidik dengan teladan berarti mendidik dengan

memberi contoh baik berupa ucapan maupun berupa perbuatan. Dengan

25Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, untuk Membantu Memecahkan

Problematika Belajar, (Cet. VII; Bandung: Alfabeta, 2009), h. 4.

Page 29: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

19

demikian keteladanan tidak hanya dipakai dalam kegiatan pembelajaran di

kelas saja akan tetapi juga di luar kelas. Seorang da’i hendaknya memiliki

kesadaran yang tinggi, bahwa sesungguhnya masyarakat akan mengamati

sosok atau figur da’inya, dengan sendirinya masyarakat akan menirunya

dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari. Keteladanan mempunyai landasan

teori yang kuat dalam ajaran Islam, sebagaimana dijelaskan dalam QS. al-

Ahzab (33): 21.

كياا لقد كان لك م ف رس ول ٱلل أ سوة حسنة ل من كان ي رج وا ٱلل وٱلي وم ٱلخر وذكر ٱلل ١٤

Terjemahnya:

Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.26

Mengacu pada ayat tersebut maka dapat dipahami bahwa konsep

keteladanan sudah diberikan oleh Allah swt. dengan cara mengutus para

Rasul, terutama Nabi Muhammad saw. untuk menjadi panutan bagi umat

Islam. Demikian halnya seorang da’i harus menjadi panutan bagi masyarakat,

baik dari segi perkataan, perilaku maupun dari segi penampilan dan lain

sebagainya. Apabila dicermati secara historis pendidikan di zaman

Rasulullah saw. maka dapat dipahami bahwa salah satu faktor terpenting

yang membawa beliau kepada keberhasilan adalah keteladanan. Rasulullah

26Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surakarta: Media Insani Publishing,

2007), h. 923.

Page 30: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

20

saw. mendidik tidak hanya melalui kata-kata saja, tetapi lebih banyak

memberikan keteladanan dalam mendidik umatnya. Karena itulah,

keteladanan dikatakan sebagai metode yang sangat efektif dalam dalam

pembinaan akhlak.

b. Dakwah dengan Pembiasaan

Pembiasaan merupakan upaya praktis dalam pembinaaan akhlak.

Upaya pembiasaan dilakukan mengingat manusia mempunyai sifat lupa dan

lemah. Pembiasaan pada dasarnya mengandung nilai-nilai kebaikan. Oleh

karena itu, uraian tentang pembiasaan selalu sejalan dengan uraian tentang

perlunya mengamalkan kebaikan yang telah diketahui.27

Inti dari pembiasaan adalah pengulangan. Misalnya da’i senantiasa

mengi-ngatkan kepada masyarakat bahwa dalam hal berpakaian, seorang

muslim sebaiknya sesuai dengan tuntunan agama dan bagi yang

mengikutinya mendapat pahala serta mendapat ganjaran bagi yang

mangabaikannya. Penyampaian semacam ini apabila senantiasa diulang-

ulang dan didengar serta dipahami maka dengan sendirinya masyarakat

dapat membiasakan diri berpakaian yang sesuai dengan tuntunan agama.

Kepribadian manusia itu pada dasarnya dapat menerima segala usaha

pembentukan melalui pembiasaan. Jika manusia membiasakan berbuat jahat

maka ia akan menjadi orang yang jahat. Akhlak diajarkan dengan cara

27Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, (Cet. VII; Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 144.

Page 31: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

21

melatih jiwa kepada pekerjaan atau tingkah laku yang mulia. Jika seseorang

menghendaki agar ia menjadi pemurah maka ia harus membiasakan dirinya

melakukan pekerjaan yang bersifat pemurah, hingga murah hati dan murah

tangan itu menjadi tabiatnya yang mendarahdaging.

Pembiasaan adalah suatu metode atau cara yang dilakukan dengan

melalui pengulang-ulangan. Dalam kaitannya dengan pembinaan akhlak,

metode pembiasaan merupakan salah satu metode yang efektif untuk

digunakan. Apalagi mengingat bahwa manusia memiliki sifat pelupa sehingga

harus selalu diingatkan dengan cara melalui pembiasaan. Terkait dengan hal

tersebut, Allah swt. menjelaskan dalam QS. al-Nisa (4): 43.

رى حت ت علم وا ما ت ق ول ون ي ها ٱلذين ءامن وا ل ت قرب وا ٱلصلوة وأنت م س ك ...ي

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu

dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu

ucapkan....

Mencermati ayat di atas maka dapat dipahami bahwa di dalam

menyam-paikan ajaran agama dapat dilakukan dengan metode pembiasaan.

Allah swt. dalam melarang hambanya minum minuman keras tidak secara

langsung memerintahkan untuk meninggalkan secara total, tetapi melalui

langkah-langkah pembiasaan secara bertahap, sehingga tidak dirasakan

Page 32: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

22

larangan itu sebagai suatu beban yang sulit untuk ditinggalkan. Mengacu

pada kedua pendapat di atas maka dapat dipahami bahwa metode

pembiasaan merupakan salah satu metode pembinaan akhlak yang tepat

untuk diterapkan dalam membina akhlak anak atau masyarakat.

c. Penerapan Kedisiplinan

Hasibuan menjelaskan bahwa kedisiplinan sebagai kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-

norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara

sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung-

jawab, sedangkan kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan

seseorang yang sesuai dengan peraturan organisasi, baik yang tertulis

maupun yang tidak tertulis. Disiplin mencerminkan besarnya tanggung-jawab

seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.28

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalahsuatu

kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku

yang menunjukkan ketepatan, ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan

dan ketertiban.

Dari pengertian itu dapat dikatakan bahwa kedisiplinan seorang dapat

dilihat dari :1. Ketepatan waktu, 2.Kehadiran 3.Ketaatan. Menegakkan

kedisiplinan penting bagi da’i, sebab dengan adanya kedisiplinan dapat

28Hasibuan, Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif (Cet. I; Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,

1986).

Page 33: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

23

diharapkan kegiatan dakwah yang dilakukan seefektif dan seefisien mungkin.

Dengan demikian, bila kedisiplinan tidak dapat ditegakkan, kemungkinan

tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat efektif dan kurang efisien.

2. Metode Dakwah

a. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab dalam berdakwah, adalah dengan cara berdialog

atau berwawancara. Metode seperti ini, sering dipakai oleh para nabi dan

rasul Allah swt dalam mengajarkan agama yang dibawanya kepada

umatnya..

Firman Allah swt yang menyatakan bahwa hendaknyalah seseorang

bertanya kepada orang yang ahli bila memang tidak mengetahui, adalah QS.

al-Nahl (16): 43,

ت م ل ت علم ون فاسأل وا أهل الذ كر إن ك ن Terjemahnya :

maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika

kamu tidak mengetahui.29

Dengan metode tanya jawab, pengertian, dan pengetahuan masyarkat

dapat lebih dimantapkan, sehingga segala bentuk kesalahpahaman,

kelemahan daya tangkap terhadap materi dakwah dapat dihindari agar

pengetahuannya semakin bertambah.

b. Metode Diskusi

29Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 408

Page 34: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

24

Metode diskusi adalah bertukar pikiran dalam kegiatan dakwah, dan hal

ini sangat ditekankan oleh Al-Qur’an dalam berdakwah dengan tujuan lebih

memantapkan pengertian, dan sikap pengetahuan mereka terhadap sesuatu

masalah.

Perintah Allah dalam mengajak manusia ke jalan yang benar harus

dengan hikmah dan mau’izhah yang baik,30 dan membantah mereka dengan

berdiskusi secara benar. Dalam QS. al-Ankabut (29): 46, Allah swt berfirman:

ول ت ادل وا أهل الكتاب إل بلت هي أحسن …Terjemahnya :

….Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan

dengan cara yang paling baik.31

Dengan berdikusi, diharapkan dan diarahkan untuk sampai pada

perumusan suatu kesimpulan. Dengan demikian, suatu diskusi memiliki arti

dalam kegiatan berdakwah bilamana dilakukan dengan persiapan yang

matang, terutama bahan-bahan yang akan didiskusikan.

c. Metode Bimbingan dan Penyuluhan

Dalam Islam terdapat ajaran yang mengandung metode bimbingan

dan penyuluhan, justeru karena Al-Qur’an sendiri diturunkan untuk

membimbing manusia, dan Nabi saw diutus dengan perannya sebagai

pemberi penyuluhan dan menasehati umat manusia. Sehingga, mereka

30Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 125

31Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 635

Page 35: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

25

dapat memperoleh kehidupan batin yang tenang, sehat serta bebas dari

segala konflik kejiwaan. Dengan metode ini, manusia akan mampu

mengatasi segala bentuk kesulitan hidup yang dihadapinya. Dalam QS.

Yūnus (10): 57 Allah swt berfirman:

ما ف الصد ور وه دى ورحة للم ؤمنين يأي ها الناس قد جاءتك م موعظة من رب ك م وشفاء ل Terjemahnya :

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.32 Sebagai seorang nabi dan rasul, Muhammad saw telah memberikan

contoh bagaimana metode beliau membimbing umat kepada ajaran agama

yang dibawanya.

d. Metode Pemberian Nasihat

Metode yang dapat diterapkan dalam pembinaan akhlak adalah

metode pemberian nasihat. Metode pemberian nasehat merupakan salah

satu metode yang pernah diterapkan oleh Luqman al-Hakim dalam mendidik

anaknya. Hal ini dapat dilihat secara jelas dalam QS. Luqman (31): 13.

رك لظ لم عظيم إن ٱلش ن لٱبنهۦ وه و يعظ ه ۥ يب ن ل ت شرك بٱلل وإذ قال ل قمTerjemahnya:

Dan Ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

32 Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 314.

Page 36: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

26

mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar".33 Mencermati ayat di atas maka dapat dipahami bahwa membina akhlak

anak dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk dalam hal ini

adalah membina dengan cara pemberian nasihat.

d. Metode Praktik

Metode praktik (fuction), mendorong manusia untuk mengamalkan

ilmu pengetahuan dan mengaktualisasikan keimanan dan ketaqwaannya

dalam hidup sehari-hari seperti yang terkandung dalam perintah shalat, dan

puasa, serta selainnya. Mengenai shalat misalnya, disebutkan dalam QS. al-

Ankabut (29): 45, Allah swt berfirman:

كر اتل ما أ وحي إليك من الكتاب وأقم الصلة إن الصلة ت ن هى عن الفحشاء والم نكر ولذ ي علم ما تصن ع ون الل أكب ر والل

Terjemahnya :

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.34

e. Metode Targhib dan Tarhib

Metode targhib dan tarhib identik dengan metode motivasi, yaitu cara

memberikan ceramah dengan memberikan dorongan untuk memperoleh

33Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 128.

34Ibid., h. 635

Page 37: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

27

kegembiraan bila mendapatkan sukses dalam kebaikan, sedang bila tidak

sukses karena tidak mau mengikuti petunjuk yang benar akan mendapatkan

kesusahan. Dengan demikian metode ceramah dengan pola seperti ini,

terkait dengan adanya pemberian motivasi disertai pemberian “ancaman”

yakni suatu metode ceramah dengan cara menyampaikan hukuman atas

kesalahan yang dilakukan seorang hamba. Dalam QS. Fushshilat (41): 46

Allah swt berfirman:

ها وم م للعبيد من عمل صالا فلن فسه ومن أساء ف علي ا ربك بظل

Terjemahnya :

Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya).35

Dalam berbagai ayat juga disebutkan bahwa balasan kepada orang-

orang yang beriman dan beramal shaleh, adalah berupa kegembiraan hidup

di surga dan sebaliknya orang yang sesat dan yang tidak mentaati perintah

Allah mendapatkan penderitaan di neraka kelak.

E. Pemahaman dan Pengamalan Agama

1. Pengertian Pemahaman Agama

Pemahaman merupakan proses berpikir dan belajar. Dikatakan

35Ibid., h. 780

Page 38: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

28

demikian karena untuk menuju ke arah pemahaman perlu diikuti dengan

belajar dan berpikir. Pemahaman merupakan proses, perbuatan dan cara

memahami.36 Pemahaman merupakan tingkatan kemampuan yang

mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta

fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini ia tidak hanya hapal secara verbalitas,

tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan, maka

operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan,

menyajikan, mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan, mendemonstrasi-

kan, memberi contoh, memperkirakan, dan mengambil keputusan.

Di dalam ranah kognitif menunjukkan tingkatan-tingkatan kemamp[uan

yang dicapai dari yang terendah sampai yang tertinggi. Dapat dikatakan

bahwa pemahaman tingkatannya lebih tinggi dari sekedar pengetahuan.

Definisi pemahaman menurut Anas Sudijono adalah "kemampuan seseorang

untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan

diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui mengetahui tentang

sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi”.37

Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan

arti dari bahan yang dipelajari. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam

menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, mengubah data yang disajikan

36W.J.S. Porwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1991), h.

636.

37Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Cet.IV; Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1996), h. 50.

Page 39: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

29

dalam bentuk tertentu ke bentuk lain, seperti rumus matematika ke dalam

bentuk katakata, membuat perkiraan tentang kecenderungan yang nampak

dalam data tertentu, seperti dalam grafik.

Dari berbagai pendapat di atas, indikator pemahaman pada dasarnya

sama, yaitu dengan memahami sesuatu berarti seseorang dapat

mempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan, menafsirkan,

memperkirakan, menentukan, memperluas, menyimpulkan, menganalisis,

memberi contoh, menuliskan kembali, mengklasifikasikan, dan

mengikhtisarkan. Indikator tersebut menunjukkan bahwa pemahaman

mengandung makna lebih luas atau lebih dalam dari pengetahuan. Dengan

pengetahuan, seseorang belum tentu memahami sesuatu yang dimaksud

secara mendalam, hanya sekedar mengetahui tanpa bisa menangkap makna

dan arti dari sesuatu yang dipelajari.

Sedangkan dengan pemahaman, seseorang tidak hanya bisa

menghapal sesuatu yang dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan

untuk menangkap makna dari sesuatu yang dipelajari juga mampu

memahami konsep dari pelajaran tersebut. Memahami berarti sanggup

menjelaskan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, meramalkan, dan

membedakan.

2. Pengertian Pengamalan Agama

Pengamalan adalah proses, cara perbuatan mengamalkan,

Page 40: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

30

melaksanakan, pelaksanaan dan penerapan.1 Sedangkan pengamalan

dalam dimensi keberagamaan adalah sejauh mana implikasi ajaran agama

mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sosial.38 Sedangkan Menurut

Djamaludin Ancok dimensi pengamalan menunjukkan pada seberapa

tingkatan muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yakni

bagaimana individu berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia

lain.39 Pengamalan ajaran Islam artinya menjalankan seluruh perintah Allah

dan Rasulnya yang terdapat dalam ajaran agama Islam.

38Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Cet.

I; Jakarta: 2008), h. 743.

39Djamaludin Ancok, Psikologi Islami, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), h. 80.

Page 41: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif, yakni prosedur penelitian yang bergantung pada pengamatan

kualitatif terhadap objek yang diteliti dan menghasilkan data-data

deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau informasi lisan dari orang dan

prilaku yang diamati.

Menurut Margono penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang,

fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi dan

pemikiran orang baik secara individual maupun kelompok.1

Menurut Lexy J. Moleong Penelitian kualitatif untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik

(utuh), dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

pada suatu konteks khusus yang alamiah.2

Penelitian kualitatif, bertujuan untuk memperoleh data yang lebih

1Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Cet. II; Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 36.

2Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. XXVII; Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010) h. 6.

Page 42: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

32

lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan bermakna, sehingga tujuan

penelitian dapat dicapai. Nurul Zuriah berpendapat bahwa penelitian

kualitatif bertujuan untuk: Pertama, mendeskripsikan suatu proses

kegiatan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan. Kedua,

menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa yang

terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang, waktu

serta situasi lingkungan secara alamiah dan mendapatkan makna dari

permasalahan yang hendak dicapai.3

Menurut Iskandar Indranata bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menghasilkan prosedur yang tidak menggunakan

analisis kuantifikasi. Penelitian kualitatif adalah untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami peneliti, misalnya perilaku,

persepsi, dan tindakan dengan cara deskriptif.4 Penelitian ini mengkaji

tentang penerapan manajemen dakwah dalam meningkatkan

pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan

Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan fenomonologis yang akan menganilisis fenomena yang

3Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi (Cet. I; Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2006) h. 102.

4Iskandar Indranata, Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas, (Cet. III; Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2007), h. 8.

Page 43: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

33

terjadi di lokasi penelitian, terutama yang berkaitan dengan penerapan

manajemen dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan

pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara. Adapun waktu penelitian yaitu

Nopember 2017.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah masyarakat yang beragama Islam Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

D. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

1. Fokus Penelitian

a. Penerapan manajemen dakwah dalam upaya meningkatkan

pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi

Utara

b. Penerapan metode dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan

pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

Page 44: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

34

2. Deskripsi Fokus Penelitian

a. Penerapan manajemen dakwah dalam upaya meningkatkan

pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi

Utara meliputi: (1) Penerapan perencanaan dakwah; dan (2)

Penerapan pelaksanaan dakwah.

b. Penerapan metode dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan

pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara meliputi: (1)

Metode Ceramah; (2) Metode Tanya Jawab; dan (3) Metode

Praktek

Deskripsi fokus penelitian divisualisasikan dalam matriks berikut:

Tabel 1 Deskripsi Fokus Penelitian

No Fokus Penelitian Deskripsi Fokus Penelitian

1 Penerapan manajemen dakwah dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

a. Penerapan perencanaan dakwah

b. \Penerapan pelaksanaan dakwah

2 Penerapan metode dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan

a. Metode Ceramah

b. Metode Tanya Jawab

c. Metode Praktek

Page 45: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

35

pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang diartikan sebagai alat bantu dalam mengumpulkan

data yang dipilih dan digunakan oleh peneliti agar kegiatan pengumpulan

data menjadi sistematis. Setelah jelas data yang diteliti, digunakan panduan

observasi (observation sheet atau observation schedule), dan pedoman

wawancara, (interview guide).5 Adapau instrumen penelitian yang dimaksud

dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Panduan Observasi

Panduan observasi berupa kolom check-list yang telah dipersiapkan

sebelum turun ke lokasi penelitian.

b. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan yang berkaitan

dengan penerapan manajemen dakwah dalam meningkatkan pemahaman

dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

c. Acuan Dokumentasi

Acuan dokumentasi berupa catatan data tambahan yang diperlukan

5Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 25-

26.

Page 46: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

36

dalam penelitian ini khususnya dokumentasi yang berkaitan dengan

penerapan manajemen dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan

pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Sugiyono berpendapat, wawancara sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin menemukan permasalahan yang harus diteliti.6

Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan

informasi secara langsung dengan cara mengungkapkan daftar pertanyaan

pada informan secara lisan.

Teknik wawancara dipergunakan untuk mengadakan komunikasi

dengan pihak-pihak terkait atau subjek penelitian, antara lain pemerintah

setempat dan tokoh masyarakat.

2. Observasi

Observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak

langsung tentang penerapan manajemen dakwah dalam meningkatkan

pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara,

3. Dokumentasi

6Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Cet. XIX; Bandung: Alfabeta, 2014), h. 194.

Page 47: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

37

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang

bersumber dari arsip dan dokumen yang ada di masjid dan dokumen yang

dimiliki oleh para da’i dalam upaya meningkatkan penerapan manajemen

dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama

Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara, yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

G. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini ada dua macam yaitu:

1. Data primer adalah biasa disebut data mentah karena diperoleh dari

hasil penelitian lapangan secara langsung, yang masih memerlukan

pengolahan lebih lanjut barulah data tersebut memiliki arti.7 Sumber

primer penelitian ini adalah data yang berasal dari para da’i, imam

desa, kepala desa, tokoh masyarakat, dan jama’ah yang dibina da’i di

Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara.

2. Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil

pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangan, misalnya

informan yang tidak berkaitan langsung dengan objek penelitian, tetapi

mengetahui dan memiliki wawasan tentang penerapan manajemen

dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran

7Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2005), h. 122.

Page 48: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

38

Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang

Mongondow Prov. Sulawesi Utara dan didukung referensi, baik berupa

majalah, jurnal, maupun berbagai hasil penelitian yang relevan.

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis reduksi data, dalam tahap ini penulis memilah dan

memilih data yang dianggap relevan dan penting yang berkaitan

dengan penelitian.

2. Teknik analisis dengan menggunakan pola pikir induktif, yaitu cara

berpikir dengan menganalisis fakta-fakta yang bersifat khusus terlebih

dahulu kemudian dipakai untuk bahan penarikan kesimpulan.

3. Teknik analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif, yaitu

menganalisis data dengan berawal dari pertanyaan-pertanyaan yang

bersifat umum menuju kesimpulan yang bersifat khusus.

4. Teknik analisis komparatif, yaitu menganalisis data yang didasarkan

atas perbandingan-perbandingan dari beberapa pendapat, konsep

dan teori lalu ditarik kesimpulan.

Page 49: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis

Sebelum penulis menjelaskan lebih rinci tentang Desa Linawan

Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara,

maka terlebih dahulu penulis menguraiakan sekilas lintas Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara.

Kecamatan Pinolosian adalah salah satu diantara delapan kecamatan

dalam wilayah daerah tingkat dua Kabupaten Boloang Mongondow

yangletaknya kuranng lebih dua puluh kilo meter dari ibu kota

Kabupaten Boloang Mongondow. Kecamatan Pinolosian meliputi

sebelas desa.1

Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara adalah salah satu dari sebelas desa yang terdapat

dalam wilayah daerah Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow

Prov. Sulawesi Utara. Untuk lebih jelasnya tentang selayang pandang

Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara, maka dapat dilihat sebagai berikkut:

1Alimin (41 Tahun ), Pegawai Camat Kecamatan Pinolosian, Wawancara, Desa Linawan

Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 10 Nopember 2017

Page 50: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

40

1) Letaknya

Letak desa Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang

Mongondow Prov. Sulawesi Utara ditetapkan dengan batas-batas

wilayah sebagai berikut:

Sebelah Timur berbatasan dengan desa Lembangkolo

Sebelah Barat berbatasan dengan desa Samaterre

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kalokkoa.

Sebelah Utara berbatasan dengan Massaliri.2

Sebagaimana halnya dengan keadaan geografis di suatu

daerah adalah merupakan faktor yang sangat penting, yang dapat

mempengaruhi hidup dan kehidupan manusia. Seperti halnya juga di

Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara.

Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara meliputi lima lingkungan, yaitu: Tommoa, Mattoanging,

Ajuberre, Mandao, dan Borongkakae. Setiap lingkungan meliputi

beberapa RT. Sehingga seluruhnya lima belas RT.3

2) Luasnya

Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor statistic Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, luas desa

2 Alimin (41 Tahun ), Pegawai Camat Kecamatan Pinolosian, Wawancara, Desa Linawan

Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 10 Nopember 2017

3Mardoyok (40 tahun), Kepala Desa Linawan, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 11 Nopember 2017.

Page 51: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

41

Linawan secara keseluruhan 7,25 km2.4

2. Keadaan Demografis

Keadaan penduduk menurut jumlahnya dan keadaan penduduk

menurut jenisnya. Dalam hal ini pengelompokan penduduk menurut

jumlahnya yaitu keadaan penduduk secara keseluruhan menurut hasil

penelitian dari kantor Desa Linawan, bahwa jumlah penduduk pada

tahun 2017 adalah 3629 jiwa.5

Sementara mengenai mata pencahariannya, maka penduduk

tidak jauh beda dengan mata pencaharian dengan daerah lain. Karena

banyak dipengaruhi oleh keadaan iklim dan keadaan tanah. Namun

tidak kalah pentingnya dari inisiatif dan kreatif dari daerah penduduk

pada umumnya, sehingga dari hasil prosentase penduduk Desa

Linawan menurut mata pencaharian masyarakat terdiri dari petani,

pedagang, beternak, buruh disamping sebahagian adalah pegawai

dan ABRI.

3. Keadaan Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan

kualitas manusia dalam menghadapi era informasi secara

globalisasi. Dalam berbagai aspek kehidupan, pendidikan dipandang

sebagai salah satu faktor yang dominant dan berperan penting

4Buku Statistic Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 2017, h. 16,

5Dokumentasi Papan Potensi Desa Linawan, Tanggal 11 Nopember 2017.

Page 52: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

42

dalam menentukan dan menggerakkan prilaku manusia, meskipun

ada faktor lain yang turut mendukung seperti pengalaman, situasi

lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya, pendidikan salah satu

pilar utama dalam pelaksanaan dan pengembangan kebudayaan

setiap masyarakat. Dalam konteks penyelenggaraan pendidikan,

mempunyai andil yang cukup besar peranannya, bagaimanapun

kemajuan dan keberadaan suatu lembaga pendidikan, sangat

didukung oleh peran masyarakat yang di lingkungannya, seperti

dalam masyarakat Desa Linawan beberapa embaga pendidikan

yang di bangun oleh pemerintah.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4. 1

Jumlah sekolah, tingkat pendidikan dan jenis sekolah

di Desa Linawan 2017

No Tingkat Pendidikan Jenis

Sekolah

Negeri

Jenis

Sekolah

Swasta

Jumlah

Page 53: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

43

1

2

3

4

5

6

TK

SD

SD I

SLTP

SLTA

Madrasah

Ibtidaiyah/Pesantren

Tsanawiyah/Pesantren

Aliyah/Pesantren

1

2

-

1

-

-

-

-

4

-

-

-

-

-

-

-

5

2

-

1

-

-

-

-

Jumlah 4 4 7

Sumber Data: Papan Potensi Desa Linawan 2017

4. Fasilitas Kesehatan

Upaya untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada

masyarakat ditentukan oleh jumlah dan kualitas pelayanan fasilitas

kesehatan. Jumlah dan kualitas yang dimaksud berkaitan dengan

jumlah fasilitas, jangkauan, pelayanan, tenaga dan peralatan medis.

Tabel 4.2 Jumlah dan Jenis Fasilitas Kesehatan

di Desa Linawan 2017

No Jenis Fasilitas Kesehatan Jumlah(Unit)

1 Rumah Sakit Umum/Khusus 0

2 Puskesmas 0

3 Pustu 0

Page 54: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

44

4 Posyandu 3

5 Balai Pengobatan 0

Jumlah 3

Sumber Data: Papan Potensi Desa Linawan 2017

5. Fasilitas Ibadah

Tabel 4.3 Jumlah dan Jenis Fasilitas Ibadah

di Desa Linawan 2017

No Jenis Fasilitas Ibadah Jumlah(Unit)

1 Masjid 1

3 Gereja 4

Jumlah 5

Sumber Data: Papan Potensi Desa Linawan 2017

B. Penerapan Manajemen Dakwah dalam Upaya Meningkatkan

Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama Islam di Desa Linawan

Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

1. Penerapan Perencanaan Dakwah

Fungsi perencanaan dakwah sebagai jalan yang akan ditempuh

untuk menyusun langkah kegiatan dakwah yang akan laksanakan atau

perencanaan merupakan kegiatan yang mendahului pelaksanaan

dakwah untuk menentukan apa dan bagaimana mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Merencanakan pada dasarnya adalah upaya

menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada kegiatan dakwah.

Page 55: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

45

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar

hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan dalam kegiatan

dakwah.

Penulis melakukan wawancara dengan ustadz tentang

perencanaan dalam kegiatan dakwah islamiyah pada masjid di Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi

Utara sebagai berikut:

Perencanaan itu sangat penting agar kegiatan dakwah tersusun secara sistematis, berfungsi untuk mengarahkan seluruh kegiatan dakwah agar tujuan dakwah dapat tercapai. Itulah sebabnya sebelum kami melaksanakan dakwah islamiyah, terlebih dahulu kami merencanakan pelaksanaa dakwah islamiyah, termasuk merencanakan materi yang akan disampaikan dan metode yang akan diterapkan.6 Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa ustadz melakukan

perencanaan dakwah sebelum melaksanakan dakwah, karena

perencanaan dakwah pada dasarnya merupakan keputusan yang

dirumuskan untuk merumuskan keputusan yang berkenaan dengan

pelaksanaan dakwah islamiyah. Perencanaan dakwah islamiyah

merupakan langkah awal bagi kegiatan pelaksanaan dakwah islamiyah

dalam bentuk memikirkan hal-hal yang terkait agar memperoleh hasil

yang optimal.

Perencanaan merupakan serangkaian kegiatan dan pemutusan

6Ustadz Badruddin Pembina Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 11 Nopember 2017.

Page 56: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

46

selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh

siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan

mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang. Berbagai

tanggung jawab pada perencanaan terkandung pada besarnya dan

tujuan pengembangan dakwah islamiyah.

Perencanaan dakwah sangat penting karena dengan melakukan

perencanaan yang matang sebelum melakukakn pelaksanaan dakwah,

maka ustadz lebih mudah mengambil inisiatif yang mantap dan konkrit

dalam pelaksanaan dakwah.

Melaksanakan perencanaan dakwah yang berkaitan dengan

kesiapan materi meliputi penguasaan materi dakwah yang akan

disampaikan kepada jama’ah. Dalam perencanaan dakwah

mempertimbangkan kemampuan, keadaan dan karateristik jama’ah

sebagai suatu individu dan kelompok.

2. Penerapan Pelaksanaan Dakwah

Pelaksanaan dakwah, meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, kegiatan penutup. Untuk mendapat data yang akurat peneliti

melakukan wawancara dan observasi di lokasi penelitian, sebagai

berikut:

a. Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan dalam berdakwah merupakan kegiatan

memulai ceramah yang merupakan usaha para da’i untuk menciptakan

Page 57: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

47

suasana siap mental dan menimbulkan perhatian jamaah agar

terpusat kepada apa yang akan dikaji. Berkaitan dengan kegiatan

pendahuluan dalam berdakwah di di Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara dapat diktehui melalui

wawancara dan observasi.

Penulis wawancara dengan salah seorang ustadz di Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi

Utara, sebagai berikut:

Dalam kegiatan pendahuluan dimulai dengan membaca surah al-Fatihah, surah-surah pendek, dan menyampaikan tujuan yang akan dikaji dengan mengemukakan secara spesifik dan singkat supaya memungkinkan jamaah memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang akan kaji.7

Pendahuluan dalam berdakwah itu saya selalu memberi motivasi kepada jamaah agar membangkitkan rasa ingin tahu tentang materi yang akan dikaji, dan memberi motivasi agar selalu bersemangat mengikuti kajian Islam.8

Peneliti melanjutkan wawancara dengan salah seorang jamaah

tetap dalam kajian yang dilakukan oleh ustadz Badruddin berikut:

Biasanya kalau diawal ceramahnya ustadz Badrudddin itu selalu diawali membaca surah al-Fatihah, dan surah-surah pendek.9 Kalau ceramah ustadz Muhammad Syafruddin menanyakan

7Ustadz Badruddin Pembina Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 11 Nopember 2017.

8Ustadz Muhammad Syafruddin, Pembina Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 12 Nopember 2017.

9Khaeriyyah Hasbi, Jamaah Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 12 Nopember 2017.

Page 58: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

48

kepada kami materi kajian pekan lalu, dan selalu memberi motivasi kepada jamaah, menurut saya yang dilakukan oleh ustadz sangat bermanfaat sehingga kami bisa bersemangat mengikuti kajian.10

Setelah wawancara di atas peneliti melanjutkan observasi untuk

memperkuat data agar penelitian lebih akurat, hasil observasi

menunjukkan bahwa:

Dalam pelaksanaan dakwah islamiyah terlihat ustadz dan seluruh jamaah membaca surah al-Fatihah, dan surah-surah pendek, yang dibaca surah al-Kaafiruun, al-Bayyinah, al- Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas, setelah itu diberi motivasi oleh ustadz, terlihat juga para jama’ah antusias mengikuti pengajian.11 Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan dan

hasil observasi dapat ditegaskan bahwa kegiatan pendahuluan dalam

menyampaikan dakwah Islamiyah dimulai dengan membaca surah al-

Fatihah, surah-surah pendek, sampai pada pemberian motivasi kepada

jamaah. Kegiatan awal dalam penyampaian dakwah merupakan

kegiatan sebagai langkah awal untuk menumbuhkan motivasi kepada

seluruh jamaah agar bersemangat untuk menerima materi kajian yang

akan dikaji.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam proses kajian yaitu menyampaikan

pengetahuan Islam, yaitu pengetahuan yang bersumber, berkaitan dan

10Faidah Syahrul, Jamaah Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 12 Nopember 2017.

11 Observasi Oleh Peneliti, di Majelis Taklim Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 15 Nopember 2017.

Page 59: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

49

berkembang nenuju keIslaman itu antara lain Al-Qur’an, Sunnah, Fiqh

dan ilmu-ilmu Islam lainnya.

Penulis wawancara dengan salah ustadz di Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, sebagai

berikut:

Secara garis besar materi inti yang disampaikan dalam kajian di sini dikelompokkan menjadi tiga hal pokok yaitu: masalah keimanan (Aqidah), KeIslaman (Syari’ah), dan budi pekerti (Akhlakul karimah). Akan tetapi yang menjadi prioritas pertama para pemuka agama sebagai da’i adalah pertama, masalah akidah yaitu untuk mempertebal kiimanan dan ketakwaan para jama’ah. Kedua, masalah budi pekerti yaitu membentuk jama’ah (manusia) yang berakhlak mulia.12

Kegiatan inti dalam dakwah merupakan isi dari pesan-pesan

dakwah Islam, dalam ajaran agama Islam yang disampaikan yaitu

akidah, syari’ah, dan akhlak, sebagaimana penjelasan di bawah ini:

Penulis mewawwancarai salah seorang jama’ahMajelis Taklim

Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow

Prov. Sulawesi Utara, sebagai berikut:

Biasanya ustadz menjelaskan permasalahan aqidah yang

meliputi hal-hal yang wajib diimani dan hal-hal yang merusak

akidah atau yang menyebabkan syirik, dan semua yang merusak

akidah.13

Aspek akidah ini yang yang sangat penting dalam inti materi

12Ustadz Badruddin Pembina Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 11 Nopember 2017.

13Hafidzah, Jama’ah Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 12 Nopember 2017.

Page 60: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

50

dakwah Islamiyah, oleh karena itu, yang pertama kali dijadikan materi

dalam dakwah adalah masalah akidah atau keimanan.

Syari’ah sering disebut sebagai cermin peradaban dalam

pengertian bahwa ketika ia tumbuh matang dan sempurna, maka

peradaban mencerminkan dirinya dalam hukum-hukumnya.

Peneliti mewawwancarai salah seorang jamaah Majelis Taklim

Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow

Prov. Sulawesi Utara, sebagai berikut:

Dalam majelis taklim ini sangat bagus karena materi inti sering

dijelaskan tentang syari’ah atau hukum Islam. Yakni masalah

yang berhubungan dengan pengamalan sehari-hari, yang

meliputi pengertian wajib, sunat, haram, makruh, mubah dan

halal yang berkaitan dengan makanan dan perbuatan.14

Materi dakwah yang bersifat syari’ah ini sangat luas cakupannya.

Syari’ah bersifat universal, yang menjelaskan hak-hak umat muslim,

non muslim, bahkan hak seluruh umat manusia.

Peneliti mewawwancarai salah seorang Jama’ah Majelis Taklim

Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang

Mongondow Prov. Sulawesi Utara, sebagai berikut:

Saya merasa sangat terbantu memahami ajaran agama Islam

khususnya yang berkaitan akhlakul karimah, meliputi akhlak

yang terpuji, akhlak yang tercela, akhlak terpuji antara lain:

Ikhlas, tolong menolong, hormat-menghormati, sabar, tabah dan

14Suriati, Jama’ah Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 12 Nopember 2017.

Page 61: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

51

sebagainya. Akhlak yang tercela meliputi: Sombong, dengki,

memfitnah, dusta, bohong, menghasud dan sebagainya.15

Peneliti melakukan observasi di Majelis Taklim Nurul Ilmi,

Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow

Prov. Sulawesi Utara menunjukkan bahwa ustadz dengan para Majelis

Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara berinteraksi dan

berkomunikasi dalam menjalin kerja sama, baik secara individual

maupun secara kelompok dalam menyampaikan ajaran agama Islam.

Berdasarkan uraian wawancara dan observasi di atas, peneliti

menegaskan bahwa akhlak mulia pada perinsipnya merupakan

kemampuan yang berhubungan dengan pengalaman ajaran agama

sesuai dengan keyakinan agama Islam, kemampuan untuk

menghormati dan menghargai antar umat beragama, kemampuan

untuk berperilaku sesuai dengan norma, aturan dan sistem nilai yang

berlaku di masyarakat, mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai

seorang guru, dan bersifat demokratis dan terbuka terhadap

pembaharuan dan kritik.

Selanjutnhya peneliti melakukan wawancara dengan Pembina

Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian

15Murniati, Jama’ah Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 12 Nopember 2017.

Page 62: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

52

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, sebagai berikut:

Dalam penyampaian dakwah kami member pesan-pesan dakwah dalam kata-kata yang mudah dimengerti oleh pendengar, dan diiringi pula humor karena orang jama’ah yang dihadapi beraneka ragam dalam segala seginya baik dalam segi jumlah, sosial, ekonomi, tingkat umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, sikap watak, sikap yang dimiliki dan lain sebagainya.16 Peneliti melanjutkan wawancara dengan beberapa jamaah tetap

dalam kajian yang dilakukan oleh ustadz Muhammad Syafruddin,

berikut:

Saya sangat senang mengkuti kajian agama Islam di majelis taklim ini karena dalam membawakan materi inti biasa di sampaikan dengan diselingi humor tidak terlalu menegangkan, sehingga banyak jama’ah yang terhibur, tidak mengantuk dan tetap mendengarkan ceramahnya pak ustadz.17 Kalau saya sengan mengikuti kajian Islamiyah di majelis taklim ini karena ustadznya meskipun homur tetapi di mata jama’ah tetap mempunyai karismatik artinya benar-benar mempunyai pesona yang sangat luar biasa yang memberi kenyamanan dan ketenangan kepada jama’ah. Misalnya: penyampaiannya halus, sopan dan sangat menyentuh.18 Meskipun ustadz itu humoris tetapi saya anggap ustadz menguasai materi karena setiap selesai pembahasan ustadz memberi peluang bertanya kepada kami dan selalu menerima pertanyaan dan menjawan dengan baik.19

16 Ustadz Muhammad Syafruddin, Pembina Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 12 Nopember 2017.

17Nurhayati Jama’ah Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 16 Nopember 2017.

18Sabriani, Jama’ah Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 16 Nopember 2017.

19ST. Nursyam Jama’ah Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 16 Nopember 2017.

Page 63: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

53

Berdasarkan uraian di atas dapat ditegaskan bahwa dalam

kagiatan inti dalam kajian Islmiyah di Majelis Taklim Nurul Ilmi, Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi

Utara, dapat dikatakan bahwa ustadz mengungkapkan pesan-pesan

dakwahnya dalam kata-kata yang dimengerti oleh pendengar, yang

tentu saja tahu mana bahasa yang baik dan benar dan bagaimana pula

bahasa yang sumbang dan salah. Dengan itu sewaktu-waktu dapat

membuat ungkapan-ungkapan yang mengesankan dan menggugah

hati, serta ungkapan-ungkapan sastera yang berisi nasehat dan hikmah.

Selain itu ustadz pula memiliki jiwa humoris tetapi tetap

kharismatik dimata jama’ahnya, karena yang tidak membosankan

disebabkan materi yang disampaikan bervariasi. Ustadz menyampaikan

ajaran Islam yang terdiri dari Ilmu Tauhid, ilmu ubudiyah, Akhlak dan

ilmu pengetahuan umum yaitu sosial kemasyarakatan dan

perekonomian kepada orang lain sebagai pandangan dalam hidupnya.

Ustadz dalam kegiatan inti terlihat menguasai materi

pembelajaran karena dalam proses kajian Islamiyah ustadz

menjelaskan materi pelajaran dianggap baik oleh jama’ah, dan selalu

memberi peluang kepada jama’ah untuk bertanya dan berdiskusi.

Dalam kegiatan inti ustadz di Majelis Taklim Nurul Ilmi, Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi

Page 64: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

54

Utara mempunyai kemampuan untuk menghubungkan materi yang

satu dengan materi lainnya, agar jama’ah lebih banyak memperoleh

pengetahuan tentang materi, dan untuk mempermudah

pemahamannya apabila pelajaran yang satu dihubungkan dengan

palajaran yang lain.

Sesungguhnya tujuan penguasaan materi pelajaran dan

pengembangan materi dakwah adalah untuk memberikan nilai tambah

yang dapat mengantar untuk mencapai tujuan dkwah yakni menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt dan memiliki

akhlak mulia. Sebab itu, diupayakan agar jama’ah dapat mengetahui

dan menambah wawasan ajaran agama Islam secara keseluruhan.

Pada dasarnya materi inti pengajian yang disampaikan oleh

ustadz di di Majelis Taklim Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara berdasarkan Al-

Qur’an dan Al-Hadist. Al-Qur’an dan hadis merupakan materi pokok

yang harus disampaikan di dalam pengajian dengan bahasa yang

mudah dimengerti oleh masyarakat karena Al-Qur’an dan hadis

berfungsi sebagai pedoman hidup baik di dunia dan untuk

kelangsungan di akherat kelak.

c. Kegiatan Penutup (bagian terakhir dalam dakwah)

Page 65: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

55

Kemampuan menutup kegiatan untuk mengakhiri kegiatan inti

dalam menyampaikan dakwah. Peneliti wawancara dengan ustadz,

sebagai berikut:

Dalam kegiatan menutup dakwah saya mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan keefektifan kajian yang telah dilaksanakan kemudian memberikan gambaran yang komprehensip tentang yang telah dikaji dan menarik kesimpulan dari kajian yang telah dilakukan.20

Berdasarkan hasil wawancara di atas ustadz melaksanakan

kegiatan penutup dengan baik. Hal tersebut di atas, menggambarkan

menutup kajian merupakan urutan kegiatan yang bersifat rutin, dan

merupakan suatu yang perlu dilaksanakan secara sistematis dan

rasional, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.

C. Metode Dakwah dalam Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan

Ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang

Mongondow Prov. Sulawesi Utara

Metode dakwah yang digunakan dalam Meningkatkan Pemahaman

dan Pengamalan Ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara sangat menentukan atas

tercapai atau tidaknya tujuan dakwah yang ingin dicapai dalam suatu

kegiatan.

20 Ustadz Badruddin Pembina Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 11 Nopember 2017.

Page 66: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

56

Metode-dakwah yang diterapkan dalam pengajian di Desa Linawan

Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, sebagai

berikut:

a. Metode Ceramah

Metode ceramah merupakan suatu bentuk dakwah dengan

lisan yang disampaikan melalui pengungkapan kata-kata yang dapat

diterima oleh jama’ah. Dalam pengajian yang perlu diperhatikan

adalah penguasaan ceramah, yang dalam peranannya sangatlah

berpengaruh kepada penyampaian materi dan penangkapan materi.

Metode dakwah sebagai suatu seni bicara atau tentang cara-

cara berbicara di depan jama’ah dengan tutur kata yang baik agar

mampu mempengaruhi para pendengar untuk mengikuti paham atau

ajaran yang disampaikan.

Berkaitan penerapan metode dakwah melalui ceramah peneliti

wawancara dengan ustadz, sebagai berikut:

Kami sebagai ustadz menerapkan metode ceramah dalam berdakwah untuk menyerukan agar jama’ah melakukan perbuatan yang baik dan nyata serta menjauhi segala bentuk larangan agama agar memperoleh hikmah dan karunia dari Allah SWT.21

Dalam menerapkan metode ceramah dalam berdakwah kami menggunakan bahasa yang sesuai dengan kadar kemampuan jama’ah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang ringan

21Ustadz Badruddin Pembina Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 11 Nopember 2017.

Page 67: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

57

dan mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa daerah di sini yaitu bahasa Boloang.22

Berkaitan dengan penerapan metode dakwah melalui ceramah

penulis wawancara dengan Imam Desa Linawan, sebagai berikut:

Metode ceramah ini sangat baik karena metode ini ustadz dapat menyampaiakn materi sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat, memungkinkan mubaligh/ da’i menyampaikan pengalamannya, keistimewaannya dan kebijaksanaannya, sehingga jama’ah ertarik dan menerima ajakannya, ustdaz juga mudah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi serta waktu yang tersedia jika waktu terbatas bahan yang disampaikan dapat dipersingkat, dengan mengambil pokok-pokok bahasannya saja dan begitu pun sebaliknya jika waktu memungkinkan (banyak) maka dapat di sampikan bahan yang sebanyak-banyaknya dan lebih mendalam sehingga jama’ah mudah menerimanya.23

Metode ceramah bertujuan memahamkan kepada jama’ah

keuntungan-keuntung dalam memahai ilmu Islam. Ustadz berusaha

menyerukan kepada jama’ah untuk melakukan sesuatu yang

bermanfaat. Ustadz memberikan penyajian berupa pesan-pesan

dakwah melalui ceramah yang berkaitan dengan tema yang bervariasi.

b. Metode Tanya-Jawab.

Metode tanya-jawab merupakan penyampaian materi dakwah

dengan cara mendorong jama’ah menyatakan suatu masalah yang

22Ustadz Muhammad Syafruddin, Pembina Majelis Taklim Nurul Ilmi, Wawancara, Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 12 Nopember 2017.

23H. Musayyid, Imam Desa Linawan Wawancara, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 16 Nopember 2017.

Page 68: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

58

dirasa belum dimengerti, kemudian ustadz atau da’i sebagai

penjawab.

Pengajian agama yang dipimpin oleh ustadz tidak hanya

sebatas penyajian dalam bentuk ceramah saja, akan tetapi seorang

ustadz mempersilahkan bagi seluruh jamaah masjid untuk

menanyakan masalah-masalah yang berkaitan dengan isi materi

pembahasan.

Peneliti wawancara dengan ketua pengurus Majelis Taklim

Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow

Prov. Sulawesi Utara sebagai berikut:

Dalam kegiatan tanya jawab sejumlah jama’ah majelis taklim

berkumpul untuk menanyakan materi yang telah diuraikan oleh

ustadz, kemudian dalam waktu 10 menit jama,ah diminta untuk

bertanya.24

Untuk memperkuat penjelasan wawancara di atas, penulis

melakukan observasi di lakosi penelitian, hasil observasi sebagai

berikut:

Di Majelis Taklim Nurul Ilmi Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, terlaksana metode

dakwah Tanya jawab, paling sering dilakukan diakhir

pertemuan, disitu terlihat beberapa jamaah yang mewakili

24Muhammad Ramlan, Ketua Pengurus Majelis Taklim Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 15 Nopember 2017.

Page 69: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

59

jama’ah yang lain, sekitar 2-4 orang yang bertanya.25

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas bahwa di

Majelis Taklim Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang

Mongondow Prov. Sulawesi Utara diterapkan metode tanya jawab

dalam berdakwah, adalah dengan cara tanya jawab.

Metode dakwah diterapkan untuk melayani masyarakat sesuai

dengan apa yang dibutuhkan, sebab dengan cara bertanya berarti

orang akan mengerti tentang sesuatu dan mungkin mampu

mengamalkannya. Adapun jawaban yang diberikan mubaligh tersebut

dan terdorong untuk melaksanakan ajaran yang dijelaskan.

Metode tanya jawab ini untuk mengimbangi dan memberi

selingan pada waktu ceramah. Metode ini juga merupakan metode

yang paling sering dilaksanakan oleh Rasulullah dengan para

sahabatnya disaat mereka tidak mengerti tentang sesuatu masalah

agama (sahabat yang bertanya kepada Rasulullah).

c. Metode Praktik

Metode praktik dengan cara memperlihatkan suatu contoh baik

berupa benda, peristiwa, perbuatan, dan lain sebagainya dapat

dinamakan bahwa seorang da’i yang bersangkutan menggunakan

metode demonstrasi.

25 Observasi Oleh Peneliti, di Majelis Taklim Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 15 Nopember 2017.

Page 70: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

60

Metode praktik adalah bentuk metode yang terdapat berdakwah

Metode tersebut dilakukan dalam materi tentang fikih dan membaca al-

Qur’an.

Penulis melakukan observasi di lokasi penelitian menunjukkan

bahwa:

Ustadz berusaha menggerakkan kemauan seluruh jamaah masjid untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Penyampaian pesan yang berlangsung dalam pengajian iqra dan Al-Quran, seorang ustadz mengajarinya dengan meminta kepada jamaah masjid untuk maju satu persatu dan membaca Al-Qur’an dan praktek shalat kemudian ustadz memperhatikan bacaan-bacaan pada setiap bacaan jika terdapat kesalahan dalam membaca peran ustadz yaitu membenarkan dengan memperagakan bacaan dan disertai dengan penjelasan hukum tajwid, dan gerakan shalat yang benar, tujuannya agar jamaah masjid dapat memahami.26 Dalam kegiatan ini seorang ustadz memperagakan tata cara

sholat dan tata cara berdoa setelah sholat. Artinya suatu metode

dakwah dimana seorang da’i memperlihatkan sesuatu atau

mementaskan sesuatu terhadap sasarannya (jama’ah), dalam rangka

mencapai tujuan dakwah yang ia inginkan, misalnya mempergunakan

pentas wayang sebagai sarana untuk menyampaikan pesan.

Itulah sebabnya ustadz dituntut memiliki keahlian dalam bidang

dakwah Islam dan kemampuan mempraktekkan keahlian tersebut

dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan segenap

26Observasi Oleh Peneliti, di Majelis Taklim Nurul Ilmi, Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab.

Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara, 15 Nopember 2017.

Page 71: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

61

kemampuannya baik dari segi penguasaan konsep, teori maupun

metode tertentu dalam berdakwah.

Sebagai ustadz, usahanya tentu tidak hanya terbatas pada

usaha menyampaikan pesan semata melalui ceramah saja. Konsen

juga terhadap kelanjutan dari efek komunikasinya terhadap jama’ah,

apakah pesan-pesan tersebut sudah cukup membangkitkan

rangsangan atau dorongan bagi jama’ah untuk melakukan praktik

secara langsung jika ada materi yang membutuhkan diperagakan.

Ustadz mempunyai persiapan-persiapan yang matang baik dari

segi keilmuan ataupun dari segi budi pekerti. Sangat susah untuk

dibayangkan bahwa suatu dakwah akan berhasil, jika seorang da’i

tidak mempunyai ilmu pengetahuan yang memada’i dan tingkah laku

yang buruk baik secara pribadi ataupun sosial. Disamping itu pula, da’i

juga dituntut untuk memiliki kemampuan menangkap tanda-tanda

zaman yang sedang berlangsung. Untuk itu diperlukan pemahaman

terhadap indikasi-indikasi adanya perubahan yang mendasar baik

secara kultural maupun sosial-keagamaan.

Page 72: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penerapan manajemen dakwah dalam upaya meningkatkan

pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan

Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara

dilaksanakan melalui pertama penerapan perencanaan dakwah untuk

melihat dan menganalisis program yang akan dilakukan sebagai

acuan dalam berdakwah; dan kedua penerapan pelaksanaan dakwah

meliputi (1) kegiatan pendahuluan; (2) kegiatan inti; dan (3) kegiatan

penutup.

2. Penerapan metode dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan

pengamalan ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian

Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi Utara meliputi (1) metode

ceramah yang memberikan pemahaman yang komprehensif tentang

ajaran agama kepada para jama’ah melalui dengan lisan, metode

ceramah ini yang paling sering diterapkan oleh ustadz di Desa

Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov. Sulawesi

Utara; (2) metode tanya jawab untuk memantapkan pemahaman

ajaran Islam, metode ini sering dilakukan saat akhir pelaksanaan

dakwah (kegiatan penutup); dan (3) metode praktek untuk

Page 73: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

63

mengamalkan dan mengaktualisasikan ajaran agama Islam dalam

hidup sehari-hari seperti materi fiqih dan tajwid.

B. Saran-saran

Berdasrkan hasil temuan dalam penelitian, maka berikut ini

dikemukakan saran-saran yang diharapkan mendapat perhatian dan

tanggapan yang serius oleh berbagai pihak yang terkait dalam penerapan

manajemen dakwah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan

ajaran Agama Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang

Mongondow Prov. Sulawesi Utara, sebagai berikut:

1. Untuk memaksimalkan penerapan manajemen dakwah dalam upaya

meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam di

Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow Prov.

Sulawesi Utara maka diperlukan pembinaan dan usaha yang

dilaksanakan pengorganisasian dakwah pengawasan dakwah, karena

fungsi manajemen ini belum diterapkan di Desa Linawan Kec.

Pinolosian Kab. Boloang Mongondow.

2. Untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Agama

Islam di Desa Linawan Kec. Pinolosian Kab. Boloang Mongondow

maka diperlukan pengembangan intelektual dan pengembangan

spiritual yang saling terkait erat dan tak terpisahkan, yang bertujuan

untuk meningkatkan kecerdasan berpikir serta dapat membentuk

akhlak mulia bagi masyarakat Islam melalui penerapan metode

Page 74: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

64

dakwah yang konprehensif (menyeluruh), karena di Desa Linawan

hanya menerapkan metode ceramah, metode tanya jawab, metode

praktek, pada hal metode cermah itu sangat banyak, seperti metode

keteladanan, pembiasaan, pemberian nasihat secara pribadi, dan

penerapan kedisiplinan.

Page 75: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

65

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2009).

Ancok, Djamaludin. Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995).

Ahmad, Abu Husain bin Faris bin Zakariya, Mu’jam al-Maqayis al-Lughah (Cet. I; Beirut : Dar al-Fikr, 1994).

A. Rosyid Shaleh, Management Dakwah Islam (Cet, I; Jakarta: Bulan Bintang, 1997).

al-Bayanuni, Muhammad Abu al-Fath. al-Madkhal ila ‘Ilm al-Dakwah (Beirut, Muassasah al-Risalah, 1993).

Drajat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam, (Cet. XI; Jakarta: Bulan Bintang, 2006).

Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surakarta: Media Insani Publishing, 2007.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Cet. I; Jakarta: 2008).

Effendi, Muchsin. Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009).

E. Ayub, Muh. Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani, Press, 1996).

Hirokashi, Hiriko. Kyai dan Perubahan Sosial, (Cet. X; Jakarta: P3M, 2007).

Indranata, Iskandar. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas, (Cet. III; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007)

Irawan, Elly. Pengembangan Masyarakat, (Cet. V; Jakarta: Universitas Terbuka, 2005.

Harahap, Sofyan Syafri. Manajemen Masjid; Suatu Pendekatan Teoritis dan Organisatoris, (Cet. II; Yogyakarta: Danba Bhakti Prima Yasa, 1993).

Husain, Mochtar. Dakwah Masa Kini, (Ujung Pandang: Nuhiyah, 1986).

J. Panglaykim dan Hazil Tanzil, Manajemen Suatu Pengantar, (Cet. XV; Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991).

Khuly, Bahyul. Tazkirah al-Duat (Cairo : Dar al-Kitabi al-Arabi, 1952).

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Cet. II; Jakarta: Rineka Cipta, 2000).

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. XXVII; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010).

Page 76: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

66

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner (Ed. I., Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 1993).

Muhiddin, Asep. Dakwah dalam Perspektif al-Qur’an (Bandung: Pustaka Setia, 2002).

Mahfudz, Syekh Ali. Hidayah al-Mursyidin, diterjemahkan oleh Khadijah Nasution (Yogyakarta: Usaha Penerbit Tiga A).

Natsir, Muhammad Da’i Di Era Modernisasi, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996).

Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam, (Cet. I; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2007).

Natsir, Muhammad. Da’i Di Era Modernisasi, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996).

Porwadarminta, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1991)

Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2005).

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran, untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar, (Cet. VII; Bandung: Alfabeta, 2009).

Sulthon, Muhammad. Desain Ilmu Dakwah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Cet.IV; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996).

Sugiyono.Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Cet. XIX; Bandung: Alfabeta, 2014).

Syakir, Asumsi. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Cet. I; Surabaya: al-Ikhlas, 1993).

Syam, Nur. Filsafat Dakwah Pemahaman Filosofis tentang Ilmu Dakwah (Surabaya: Jenggala Pustaka Utama, 2003).

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, (Cet. VII; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007).

Teguh, Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005).

Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pertama, 1997).

Page 77: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

67

Ulwan, Abdullah Nashih. Pendidikan Anak dalam Islam, (Cet. III; Jakarta: Pustaka Amani, 2007).

Yunus, Mauhmud. Kamus Arab Indonesia (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah al-Qur’an, 1973).

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi (Cet. I; Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006).

Page 78: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

LAMPIRAN

Mesjid Salongo kegiatan mendengarkan hafalan dan do’a harian santri

Safari Dakwah ke rumah – rumah warga

67

Page 79: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

Kantor Camat Pinolosian

Ceramah Islamiah ketua BKPRMI

Page 80: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

Peringatan Maulid Nabi

Nasehat Perkawinan

Page 81: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

Masjid At-Taqwa

Pengajian rutin ASN

Page 82: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

Kuliah subuh ASN

Pemotongan hewan Qurban

Page 83: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

Pemotongan hewan Qurban

Pengajian rutin

Page 84: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

Kantor Polsek Bolaang Uki

Bersama Wakil Bupati Bolaang Mongondow

Page 85: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

Kunjungan DPW Muhammadiyah

Kantor Camat Bolaan Uki

Page 86: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

Silaturahim dengan masyarakat

Page 87: STRATEGI DAKWAH ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI DESA … · 2021. 2. 6. · “Penerapan Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Pengamalan Ajaran Agama Islam Di Desa Linawan

66

RIWAYAT HIDUP

Fadilah Rahman dilahirkan di Raut Kayan pada

tanggal 23 Mei 1990 dari Bapak Alm Kulong dan Ibu

Alm Minyon dan penulis adalah anak keempat dari 7

bersaudara. Adapun pendidikan yang telah

ditempuh oleh penulis adalah : MI Hidayatul

Muslimin 1, Kalimantan Barat, lulus pada tahun

2004. MTS Hidayatul Muslimin 1, Kalimantan Barat, lulus tahun 2008. MA

Al – Fatah Lampung Selatan, Lulus tahun 2012. Kemudian melanjutkan

pendidikan pada tahun 2012 di Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar, (D2

Pendidikan Bahasa Arab Dan Studi Islam) Lulus Pada Tahun 2015. Dan

penulis melanjutkan pendidikan pada Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar / Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Dan Lulus

pada Tahun 2018.

Penulis pernah mengikuti pelatihan Da’i (Tadribuddu’aat) di Ma’had

Al-Birr Unismuh Makassar pada tahun 2016 dan dikirim ke Kabupaten

Boloang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara selama 12 bulan sebagai

pengabdian terhadap masyarakat yaitu pada tahun 2017 – 2018. Penulis

menjadi Imam di Masjid Al – Ikhlas Kompleks Griya Fajar Mas dari tahun

2019 sampai sekarang.