STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

71
STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH DI KECAMATAN PITU RIAWA KABUPATEN SIDRAP PROVINSI SULAWESI SELATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : HERMA HAIDI NIM : 105270000615 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H / 2020 M

Transcript of STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Page 1: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN

UKHUWAH ISLAMIYAH DI KECAMATAN PITU RIAWA

KABUPATEN SIDRAP PROVINSI

SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

HERMA HAIDI

NIM : 105270000615

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H / 2020 M

Page 2: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …
Page 3: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …
Page 4: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …
Page 5: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

ABSTRAK

Nama : Herma Haidi

NIM : 105270000615

Judul Skripsi : Strategi Dakwah Muhammadiyah Dalam

Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Di Kecamatan

Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi

Selatan

Penelitian ini berjudul Strategi Dakwah Muhammadiyah Dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Di Kecamatan Pitu Riawa,Kabupaten Sidrap. Adapun pembimbing dalam skripsi ini ialah Dahlan Lama Bawa dan Hasan Bin Juhanis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran umum ukhuwah islamiyah di Kecamatan Pitu Riawa, untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah Muhammadiyah dalam meningkatkan Ukhuwah Islamiyah di Kec. Pitu Riawa serta apa saja kendala dalam memelihara ukhuwah Islamiyah di Kec. Pituriawa.

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan sebuah fakta empiris secara objektif ilmiah dengan berlandaskan pada logika keilmuan, prosedur dan didukung oleh metodologi dan teoritis yang kuat sesuai disiplin keilmuan yang ditekuni pada strategi dakwah dalam menjaga dan meningkatkan ukhuwah islamiyah di kec. Pitu Riawa kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan.

Adapun hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti ialah ukhuwah islamiyah di kec. Pitu Riawa masih memiliki kesenjangan ukhuwah dari berbagai bentuk sehingga strategi dakwah Muhammadiyah dalam meningkatkan ukhuwah islamiyah yaitu bergerak dalam bidang pendidikan, pengajian rutin, pengelolaan amal usaha dan lain-lain. Kendala-kendala dalam pengembangan dan peningkatan dakwah dalam memelihara Ukhuwah islamiyah ialah kurangnya muballig, fanatisme masyarajat serta kondisi lingkungan yang kurang kondusif.

Page 6: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

KATA PENGANTAR

بغ الله اىشح اىشح

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

taufik dan hidayah kepada setiap ciptaan-Nya. Shalawat serta salam tetap

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, serta sahabat-

sahabatnya, karena merupakan inspiratory kebaikan yang tidak pernah

kering untuk digali ajarannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi

ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari kedua orangtua tercinta

ayahanda M. Tahir dan ibunda Nurbaeti yang telah mendo’akan dan

memberikan support moral dan material dengan tulus dan ikhlas, penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada kakak tersayang Waidy Masyam

dan adik Muh. Ridha Serta seluruh keluarga yang senantiasa selalu

mendo’akan dan memberi semangat kepada penulis sehingga penulis

bisa menyelesaikan studi di perguruan tinggi swasta yaitu Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Secara khusus ucapan terima kasih kepada pihak yang terkait dan

berperan serta dalam penyusunan skripsi serta penghargaan setinggi-

tingginya penulis ucapkan kepada :

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

vi

Page 7: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

2. Syaikh Dr. (H). Muhammad Muhammad Thoyyib Khoory,

keluarganya, teman dan karib kerabatnya yang menjadi donator

bagi kami, jazaakumullahu khairan.

3. Drs. H. Mawardi Pawangi, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Abbas Baco Miro, Lc. MA. selaku Ketua Prodi Komunikasi

Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Dr. Dahlan Lama Bawa, M.Ag selaku Pembimbing I dan Hasan bin

Juhanis, Lc., M.S. selaku pembimbing II yang selalu siap untuk

berdiskusi, memberikan arahan, dan bimbingan sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

6. Para dosen dan staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Agama

Islam Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar atas kerjasamanya.

7. Almamaterku Fakultas Agama Islam Jurusan Dakwah dan

Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar. Penulis hanya dapat mendo’akan semoga bantuan,

arahan, bimbingan, dorongan, kebaikan dan keikhlasan dari semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini,

mendapat balasan amal baik dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna dan masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih

atas saran dan kritik yang diberikan dalam rangka perbaikan dan

penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

vii

Page 8: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

bagi semua pihak dan dicatat sebagai amal kebajikan di hadapan Allah

SWT. Aamiin yaRabal Alamiin..…

Makassar, 10 Rabi’ul Awal 1442 H

27 Oktober 2020 M

Penulis

HERMA HAIDI

Page 9: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... ii BERITA ACARA MUNAQASYAH ......................................................... iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................... iv ABSTRAK .............................................................................................. v KATA PENGANTAR .............................................................................. vi DAFTAR ISI ........................................................................................... ix DAFTAR TABEL .................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 6

A. Pengertian Strategi Dakwah ......................................................... 6

B. Pengertian Ukhuwah Islamiyah .................................................... 8

C. Strategi Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah .................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 24

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 24

B. Lokasi Dan Objek Penelitian ........................................................ 24

C. Fokus Penelitian .......................................................................... 25

D. Deskripsi Fokus Penelitian ........................................................... 25

E. Sumber Data ................................................................................ 26

F. Instrumen Penelitian .................................................................... 27

G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 29

H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 31

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 31

B. Gambaran Umum Ukhuwah Islamiyah di Kecamatan

Pitu Riawa .................................................................................... 40

C. Strategi Dakwah Muhammadiyah dalam Meningkatkan Ukhuwah

Islamiyah di Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap ................ 44

D. Kendala dalam Memelihara Ukhuwah Islamiyah di Kecamatan

Pitu Riawa Kabupaten Sidrap ..................................................... 53

BAB V PENUTUP ................................................................................. 57

Page 10: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

A. Kesimpulan .................................................................................. 57

B. Saran .......................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 59

LAMPIRAN ............................................................................................ 61

RIWAYAT HIDUP .................................................................................. 76

Page 11: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam merupakan agama dakwah, mengajak manusia untuk

menyebarkan dan menyiarkan islam kepada seluruh ummat manusia,

dimanapun ummat islam itu berada baik dalam keadaan senang maupun

susah, kegiatan ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim,

sebagaimana dalam firman Allah swt. di dalam Qs. Al-Imran/3: 104

إى ٱىخ ت ذع أ ن ىخن ئل ى أ نش ٱى ع عشف بٱى ش أ ش

فيح ٤٠١ٱى

Terjemahnya: Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada (berbuat) yang makruf, dan mencega dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (Qs. Al-Imran: 104).1 Agama islam ini adalah agama risalah yang dikembangkan oleh

nabi Muhammad SAW. lalu diteruskan oleh para pengikutnya yang setia

sampai dakwah dari generasi ke genarasi secara sambung menyambung

bagaikan rantai yang tak putus, dapat kita temukan bagaimana para

pendahulu kita sangat gigih dalam menuntut ilmu dan dalam penyampain

dakwah, semangat yang membuat mereka merasa tidak puas sebelum

berhasil menanamkan nilai-nilai kebenaran itu kedalam jiwa setiap orang,

sehingga apa yang di yakini sebagai kebenaran itu di terima oleh seluruh

ummat manusia.

1 Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, (cet IV ; Bandung : Cordoba, 2016), hal. 63

Page 12: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Setiap orang. Namun perwujudannya memerlukan proses yang

panjang, kesungguhan, kerja keras dan do’a kepada Allah swt.. Semua

kompenen masyarakat harus saling bekerjasama dalam upaya mencapai

cita-cita yang mulia ini. Masyarakat islam yang sebenar-sebenarnya

adalah masyarakat yang dapat menyeimbankan antara kewajiban dan

haknya, termasuk kewajiban dan hak kepada Allah swt. kepada sesama

manusia dan sesama makhluk lainnya. Ada banyak hal yang harus

dilakukan untuk mencapai terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-

benarnya. Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan

dan kebaikan kepada sesama, seperti dengan tetangga maupun anggota

masyarakat yang lainnya. Masing-masing unsur masyarakat hendaknya

dapat memelihara hak dan kehormatan, baik dengan sesama muslim

maupun dengan non muslim.2

Sebagaimana firman Allah swt. bagaimana orang mukmin itu

bersaudara dan saling memperbaiki di dalam masalah ukhuwah

حشح ىعين ٱحقا ٱلل ن أخ ة فأصيحا ب إخ ؤ ب ٱى ٤٠إ

Terjemahnya:

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertawakalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat/49:10).3 Masalah ukhuwah merupakan hal yang patut kita perhatikan karena

mengingat bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk terdiri

dari berbagai macam suku dan bangsa, adat istiadat, bahasa dan agama

2 Muhammad Nasri Dini, Tabligh Menyatukan visi dan Misi Umat.( Jakarta:

Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2016) hal.29 3 Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 516

Page 13: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

yang tersebar pada berbagai pulau di Indonesia. Kemajemukan ini

merupakan sumber potensi kekayaan budaya bangsa yang sangat

berharga, tetapi disisi lain kemajemukan tersebut juga dapat menjadi

sumber potensi ketegangan dan konflik sosial.

Dengan adanya sebuah lembaga atau persyarikatan di Indonesia

ini patutlah kita syukuri. Namun dengan adanya faksi-faksi gerakan Islam

tersebut, bagaimana bisa bersatu demi membawa misi Izzatul Islam Wal

Muslimin dan menghindari berbagai hal-hal yang dapat memecahkan dan

menghancurkan tujuan islam itu sendiri, pembinaan ukhuwah islamiyah

adalah sangat penting bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa

karena Islam sendiri adalah agama toleransi dan menghargai pemikiran

agama lain dalam konteks bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan meneliti realita kehidupan masyarakat islam di kabupaten

Sidrap Sulawesi Selatan yang dimana di daerah tersebut banyak yang

terlibat dalam persyarikatan Muhammadiyah maka penulis termotifasi

mengkaji “Strategi Dakwah Muhammadiyah Dalam Meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah Di Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi

Sulawesi Selatan”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran umum ukhuwah islamiyah di Kecamatan

Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan ?

2. Bagaimana strategi dakwah Muhammadiyah dalam

meningkatkan ukhuwah islamiyah di Kecamatan Pitu Riawa

Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan ?

Page 14: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

3. Bagaimana kendala dalam memelihara ukhuwah islamiyah di

Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi

Selatan ?

C. Tujuan Penelitian

1. Dapat mengetahui gambaran umum ukhuwah islamiyah di

Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi

Selatan.

2. Dapat mengetahui kendala dalam memelihara ukhuwah

islamiyah di Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi

Sulawesi Selatan.

3. Dapat mengetahui strategi dakwah Muhammadiyah dalam

meningkatkan ukhuwah islamiyah di Kecamatan Pitu Riawa

Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat atau kegunaan dari penelitian ini dapat dibagi

menjadi dua yaitu :

1. Dapat memberi suatu pemahaman tentang strategi dalam

berdakwah yang dilakukan para aktifis dakwah Muhammadiyah

dalam memperkuat ukhuwah islamiyah.

2. Dapat digunakan sebagai suatu referensi dalam menentukan

sikap bagi seorang da’i terhadap strategi Muhammadiyah dalam

meningkatkan dan menjaga ukhuwah islamiyah.

Page 15: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Strategi Dakwah

1. Pengertian Strategi

Strategi Berasal dari Istilah Bahasa Yunani, yang aslinya berarti

“seni sang jenderal” atau “kapal sang jenderal.” Pengertian tersebut di

perluas mencakup seni para laksamana dan komandan Angkatan Udara

(Sills, 1972: 281). Dengan demikian, dalam istilah tersebut terkandung

makna yang mencakup sejumlah situasi kompetitif dalam hal pengauran

dan permainan. Bahkan kini dikenal adanya Istilah “Strategi bermain”

untuk menunjukkan pengaturan cara-cara bermain dalam rangka

menghadapi dan mengalahkan lawan bermain.4

Strategi atau sebuah cara di dalam sebuah pergerakan sangatlah

diperlukan untuk menentukan sebuah arah di dalam melakukan sesuatu

baik itu dalam dunia bisnis terlebih lagi dalam pergerakan dakwah.

Supaya tujuan di dalam pergerakan dapat tercapai dengan baik.

Strategi komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu pola pikir dalam

merencanakan suatu kegiatan mengubah sikap, sifat, pendapat, dan

perilaku khalayak (komunikan, hadirin, atau mad’u) atas dasar skala yang

luas melalui penyampaian gagasan-gagasan orientasinya terpusat pada

4 Kustadi Suhandang, Strategi Dakwah (cet.I; Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2014), hal: 80

Page 16: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

tujuan pada akhir yang ingin dicapai, dan merupakan kerangka sistematis

pemikiran untuk bertindak dalam melakukan komunikasi.5

Dari penjelasan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa

pengertian dari strategi ialah suatu cara atau metode yang dilakukan baik

perseorangan maupun kelompok untuk mewujudkan suatu bentuk usaha

atau kegiatan yang efektif dan efisien.

2. Pengertian Dakwah

Jika ditilik dari segi bahasa (etimologi), maka dakwah dapat berarti

memanggil, mengundang, mengajak, menyeru, mendorong ataupun

memohon. Dalam ilmu tata bahasa Arab, kata dakwah merupakan bentuk

masdhar dari kata kerja da’a yad’u, da’watan, yang berarti memanggil,

menyeru, atau mengajak. 6

Sedangkan dari segi Istilah, banyak pendapat tentang defenisi dakwah.

Di antara pendapat itu adalah sebagai berikut :

a. Syeikh Ali Makhfuz, dalam kitabnya “Hidayatul Mursyidin”

memberikan defenisi dakwah sebagai berikut :

حث اىبط عي اىخش اىذ الأش ببىعشف اى ع اىنش ىفصا بغعبدة

اىعبجو االأ جو

“Mendorong manusia agar memperbuat kebaikan dan menurut petunjuk, menyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan mungkar agar mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat”.7

5 Kustadi Suhandang, Strategi Dakwah, hal.84

6 Fathul Bahri An-Nabiry, Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para Da’i (Cet.I;

Jakarta: Amzah, 2008), hal. 17 7 Syeikh Ali Makhfuz, Hidayatul Mursyidin Terjemahan Chaddijah Nasution,

(Usaha Penerbitan Tiga A, 1970), hal. 17

Page 17: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

b. Dalam Bukunya teori dan praktek dakwah Islamiyah H.S.M.

Nasaruddin Latif mendefenisikan dakwah sebagai:

“ Setiap usaha atau aktifitas dengn lisan atau tulisan dan lainnya, yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT., sesuai dengan garis-garis akidah dan syariat serta akhaq Islamiyah.”8

c. Letjen H Sudirman, dalam tulisannya yang berjudul problematika

dakwah Islam di Indonesia memberikan definisi dakwah sebagai

berikut:

“Usaha untuk merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari, baik bagi kehidupan seseorang maupun kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama, dalam rangka pembangunan bangsa dan ummat manusia untuk memperoleh keridhaan Allah swt..”9

Dari beberapa pengertian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa

dakwah ialah mengajak manusia untuk berbuat kebaikan agar kehidupan

manusia dapat sesuai syariat Islam dengan menciptakan manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Allah swt.

B. Pengertian Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah islamiyah adalah “persaudaraan’ antara sesama muslim

di seluruh dunia tanpa melihat perbedaan kulit, bahasa, suku, bangsa,

status dan kewarganegaraan. Pengikat persaudaraan itu adalah

kesamaan keyakinan, yaitu iman kepada Allah dan Rasul-nya. Mereka

sama-sama bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah swt. dan

Muhammad itu adalah Nabi dan utusan Allah. Ikatan keimanan dalam

8 HSM. Nasaruddin Latif, Teori & Praktek Da’wah Islamiyah, (Jakarta: Firma

Dara), hal. 11 9 H. Sudirman, Problematika Dakwah Islam di Indonesia Forum Da’wah, (Jakarta:

Pusat Da’wah Islam Indonesia, 1972), hal. 47

Page 18: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

ukhuwah Islamiyah ini jauh lebih kokoh dan abadi dibandingkan dengan

ikatan darah sekalipun.10

Menurut tata bahasa Arab, kemitraan atau persaudaraan adalah

“ukhuwah’ terambil dari akar kata “akh” yang pada mulanya berarti

memperhatikan. Makna ini memberi kesan agar persaudaraan

mengharuskan adanya perhatian semua pihak yang bersaudara. Dalam

kehidupan masyarakat Islam dikenal adanya ukhuwah Islamiyah yang

terjemahnya persaudaraan antar sesama muslim, yang terjemahnya juga

persaudaraan yang bersifat Islami atau sesuai ajaran Islam.11

Menurut penulis sendiri pengertian dari ukhuwah islamiyah itu

sendiri ialah persaudaraan sesama manusia dengan tidak membeda-

bedakan baik itu antara muslim dengan muslim lainnya maupun antara

muslim dengan non muslim dan dapat diwujudkan dengan cara

pesaudaraan yang baik seperti tolong menolong dalam kebaikan.

1. Landasan Ukhuwah Islamiyah

Di dalam Islam ukhuwah Islamiyah di landaskan pada Al-Qur’an

dan Hadist, sebagaimana firman Allah swt. :

حشح ىعين ٱحقا ٱلل ن أخ ة فأصيحا ب إخ ؤ ب ٱى ٤٠إ

Terjemahnya:

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan

10

Direktorat Urusan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Dan Penyelenggaraan Haji Departemen AGAMA RI, Pedoman Pembinaan Ukhuwah Islamiyah, (Jakarta: 2004) hal. 11

11 Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji Direktorat Urusan Agama Islam Buku Tanya Jawab Seputar Kemitraan umat (Jakarta: 2003) hal. 7.

Page 19: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

bertawakallah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat/49:10).12 Dan juga bagaimana Allah menegaskan dengan kata perintah

untuk berpegang pada tali agama Allah swt..

أعذاء إر مخ ن عي ج ٱلل ٱرمشا ع قا ل حفش عب ج ا بحبو ٱلل ٱعخص ف فأى

ٱىبس فأقزم شفب حفشة عي مخ ب خۦ إخ فأصبحخ بع قيبن ىل ب ب مز

خذ ح خۦ ىعين ءا ىن ٱلل ٤٠١بTerjemahnya:

Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sehingga dengan karunia-Nya kamu maenjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkn ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.(Al-Imran/3: 103).13

اى ، ع ع الله أظ سض قخبدة، ع شعبت، ع ثب ح، ع د، قبه: حذ غذ ثب حذ ب

صي الله عي صي الله عي اىب أظ ع ثب قخبدة، ع ، قبه: حذ عي اى حغ ع عي

قبه: عي « ب حب ىفغ ، حخ حب لأخ أحذم «ل ؤ

Artinya:

Musaddad telah meceritakan kepada kami, dia berkata Yahya telah menceritakan kepada kami dari Syu’bah dari Qotadah dari Anas r.a dari Nabi saw dan dari husain mungallim berkata Qotadah telah menceritakan kepada kami dari Anas dari Nabi saw berkata: Tidak sempurna keimanan salah seorang diantara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya seperti dia mencintai untuk dirinya sendiri.14 (HR Bukhari)

Di dalam catatan sejarah, Rasulullah SAW. dapat membentuk dan

mempersatukan kaum Muhajirin dan Anshar dalam hal ukhuwah yang

begitu luar biasa, sebelumnya tidak mengenal satu sama lain. Tentunya

12

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 516 13

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 63 14

Muhammad bin Ismail Abu Abdillah Al-Bukhori Al-Ja’fi, Shahih Bukhari. Tahqiq Muhammad Zuhair Nashir An-Naashir ( Cet I; Daru Thuq An-Najaah, 1422H) jilid I, No.13, hal: 12

Page 20: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

ini semua atas kehendak Allah swt. yang menyatukan hati-hati mereka,

Allah swt. berfirman Qs.Al-Anfal/8: 63 :

ٱلل نى قيب فج ب ب أى عب ب ف ٱلأسض ج أفقج ى قيب أىف ب أىف ب

ۥ عضض حن ٣١إTerjemahnya :

Dan dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. Sunggunh, Dia maha perkasa lagi maha bijaksana. (QS. Al-Anfal: 63).15

Dalam Al-Qur’an, kata yang mengandung arti “saudara” dalam

bentuk tunggal ditemukan sebanyak 52 kali. Kata tersebut memiliki

makna:

a. Saudara kandung atau

saudara seketurunan, seperti pada ayat yang berbicara tentang

kewarisan, atau keharaman mengawini orang-orang tertentu, misalnya:

QS An-Nisa’/4: 23 yang Terjemahnya: Diharamkan kepadamu

(mengawini) ibu-ibumu, anak-anak perempuan, saudara-saudara

perempuan ibumu, (dan) anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu

yang laki-laki.

b. Saudara yang dijalin

oleh ikatan keluarga, seperti bunyi doa Nabi Musa a.s. yang di abadikan

dalam Al-Qu’ran. QS. Thaha/20: 29-30 yang Terjemahnya: dan jadikanlah

untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku.

c. Saudara dalam arti

sebangsa, walaupun tidak seagama, seperti dalam firman Allah SWT. QS.

Al-A’raf/7: 65 yang Terjemahnya: dan kepada suku Ad, (kami terhadap

15

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 185

Page 21: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

ajaran yang dibawa ) saudara mereka Hud. Seperti telah diketahui kaum

Ad membangkan oleh Nabi Hud, sehingga Allah memusnahkan mereka.

antara lain QS. Al-Haqqah/69: 6-7.

d. Saudara se masyarakat,

walaupun berselisi paham QS Shad/38: 23 yang Terjemahnya,

sesungguhnya suadaraku ini mempunnyai 99 ekor kambing betina, dan

aku mempunyai seekor saja, maka dia berkata kepadaku, “Serahkan

kambingmu itu kepadaku”; dan dia mengalahkan aku di dalam

perbedebatan. Dalam sebuah hadist, Nabi SAW bersabda :

: عي صي الله عي ، قبه: قبه سعه الله ع الله أظ سض »ع ب أ صش أخبك ظبى ا

ب ظي ب؟ قبه:« صش ظبى ف ب، فن ظي صش ، زا ق » ، قبىا: ب سعه الله حأخز ف

«ذ

Artinya: Diriwayatkan dari Anas r.a berkata: Rasulullah saw bersabda: Tolonglah saudaramu, baik ia berlaku aniaya, maupun teraniaya. Para sahabat bertanya Bagaimana cara menolong orang yang menganiaya, beliau menjawab. Engkau halangi dia agar tidak berbuat aniaya yang demikian itulah pembelaan baginya.16(HR Bukhari).

e. Persaudaraan Seagama

Ini ditunjukan oleh firman Allah dalam surah Al-Hujurat/49: 10 yang

Terjemahnya : “ Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.”

f. Saudara kemanusiaan (Ukhuwah Insaniyah)

Al-Qur’an menyatakan yang Terjemahnya “Bahwa Semua Manusia

Diciptakan Oleh Allah Dari seorang lelaki dan seorang perempuan (Adam

16

Muhammad bin Ismail Abu Abdillah Al-Bukhori Al-Ja’fi, Shahih Bukhari, jilid I, No. 2443, hal. 129

Page 22: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

dan Hawa)” QS. Al-Hujurat/49: 13. Ini berarti bahwa semua manusia

adalah sekeluruhan dan dengan demikian bersaudara.

g. Saudara semakhluk dan

seketundukan kepada Allah.

Tadi telah dijelaskan bahwa dari segi bahasa kata akh (saudara)

digunakan pada berbagai bentuk persamaan. Dari sini lahir persaudaraan

kemanusian. Al-Qur’an secara tegas menyatakan bahwa QS. Al-An’am/6:

38, yang terjemahnya : “ dan tidaklah (jenis binatang yang ada dibumi dan

burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya) kecuali umat-umat

juga seperti kamu.17

2. Tujuan Ukhuwah Islamiyah

a. Menghadirkan perasaan tenang dan nyaman.

Agama Islam sebagai agama yang haq bagi seluruh ummat

manusia yang memperhatikan masalah persaudaraan karena manusia

sebagai makhluk sosial, perasaan tenang dan nyaman pada saat berada

diantara sesamanya, Islam menekankan hal-hal tersebut dan

menganjurkan kesamaan dan menyinggung dalam persaudaraan.

Bahkan bukan hanya terhadap sesama Muslim, terhadap non- Muslim pun

demikian Allah swt. berfirman Qs..Al-Imran/3 : 64 :

أل ن ب ب اء ب ت ع مي ا إى ب حعبىو ٱىنخ أ ل ششك بۦ ش قو ب عبذ إل ٱلل

غي ا فقىا ٱشذا بأب ى فئ ح ٱلل د ل خخز بعضب بعضب أسبببب ٣١ Terjemahnya :

Katakanlah (Muhammad) wahai Ahli kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (Pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah, “ jika mereka berpaling

17

Direktorat Urusan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Dan Penyelenggaraan Haji Departemen AGAMA RI Pedoman Pembinaan Ukhuwah Islamiyah, hal:13-14

Page 23: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah bahwa kami adalah orang muslim.” (QS.Imran : 64).18 Demikian Allah swt. juga berfirman dalam Qs. Saba’/34 : 24-25

و ف ضي ذ أ ىعي إبم إب أ ٱلأسض قو ٱلل ث ٱىغ شصقن قو ب ٤١

Terjemahnya : Katakanlah (Muhammad), siapakah memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi ? katakanlah “Allah”, dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan nyata”.24. katakanlah,. Kamu “Tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kami kejakan dan kami juga tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan.” (QS. Saba’ : 24-25).19 Ini menunjukkan bahwa rasa persaudaraan atau ukhuwah

mencakup pada semua manusia bukan hanya pada ummat Islam, inilah

yang kita harapkan diatas permukaan bumi ini perdamaian, ketenangan.

Kitab suci Al-Qur’an memperkenalkan empat macam persaudaraan :

1) Ukhuwah Ubudiyah atau saudara kesemakhlukan dan

kesetundukan kepada Allah SWT..

2) Ukhuwah Insaniyah (basyariyah) dalam arti seluruh umat manusia

adalah bersaudara, karena mereka semua berasal dari seorang

ayah dan ibu. Rosulullah saw, juga menekankan lewat sabda

beliau, “ jadikanlah kalian hamba Allah yang bersaudara.”

3) Ukhuwah Wathaniyyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam

keturunan dan kebangsaan.

4) Ukhuwah fi din Al-Islam, persaudaraan antar sesama Muslim

Rosulullah saw. Bersabda yang artinya : kalian adalah sahabat-

18

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 58 19

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal.431

Page 24: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

sahabatku, saudara-saudara kita adalah yang datang sesudah

(wafat) ku.

Hubungan sesama manusia dalam konteks kerukunan hidup umat

beragama dapat menjadi dua bagian:

a) Yang Bersifat Ritual :

Adalah menyangkut soal aqidah atu keimanan. Atau dalam agama

Islam di sebut ibadah mahdah, yang bersifat ritual ini hanya dilakukan oleh

masing-masing penganut agama yang bersangkutan saja, (Islam, Kristen,

Hindu, Budha) tidak di perkenangkan bagi penganut gama lain karena

akan merusak Aqidah. Hal ritual dalam agama Islam Misalnya sholat,

syahadat, puasa, zakat, Haji, Munakahat mengurus kematian, baik

sumpah dan lain-lain. Hal tersebut apabila oleh non Islam melakukan

sholat misalnya maka sholatnya tidak syah. Sedangkan dalam agama

kristen Protestan dan katolik yang disebut ritual antara lain: crido, misa,

kebaktian, natal. Untuk agama hindu dan budha antara lain ngaben.

Galungan , nyepi, waisak, dan upacara yang dilakukan di tempat

peribadaan pura, wihara dan lain-lain.

b) Yang bersifat ceremonial

Adalah suasana kerukunan yang harmonis dalam rangka

melakukan kegiatan yang bersifat ceremonial antara sesama pemeluk

agama yang berbeda, yang tidak merusak aqidah keimanan seorang

muslim antara lain; bersama-sama mengadakan kerja bakti, bersama-

sama mengadakan perayaan hari besar nasional, menengok yang sakit,

datang saat meninggal, sama-sama membela negara dan falsafah

Page 25: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

negara, datang saat perkawinan, acara peresmian, menolong ketika dapat

bencana musibah, pesta olah raga, perdagangan dan lain-lain.20

b. Membangun kebersamaan

Lahirnya suatu hubungan ukhuwah Islamiyah baik dipandang

secara luas dan sempit yaitu dilihat dari banyaknya persamaan yang

dibangun. Semakin banyak persaudaraan maka semakin kokoh pula rasa

cinta dan persaudaraan, maka hubungan yang baik akan terjalin dengan

baik, dia lebih dulu mengulurkan tangannya, merasa tidak nyaman ketika

tetangganya tidak mempunyai apa-apa untuk makan. Inilah yang kita

harapkan.Allah SWT. berfirman Qs. Al-Hasyr/59: 9

ءٱ حب ٱىز ٱل اس ٱىذ ف صذس ل جذ بجش إى حب قبي

ق شح فغۦ خصبصت ب مب ى أفغ عي ؤثش ب أحا حبجت

فيح ٱى ئل ى ٩فأ

Terjemahnya :

Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (muhajirin), mereka mencintai orang-orang yang berhijrah ketempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan. Dan siap yang dijaga dirinya dari kekiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr : 9).21 Dan ketika Rasulullah saw. melakukan Hijrah bersama sahabatnya

yang mulia Abu bakar As-siddiq r.a dimana beliau memberikan contoh

tentang bagaimana kebersamaan di dalam sebuah sebuah kesulitan dan

ketegangan. Dalam firman Allah swt. :

20

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Direktorat Urusan Agama Islam Buku Tanya Jawab Seputar Kemitraan umat, hal. 69-70.

21

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal.546.

Page 26: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

ب ف ٱىغبس إر إر ٱث مفشا ثب إر أخشج ٱىز قه إل حصش فقذ صش ٱلل

حش أذۥ بجد ى عنخۥ عي عب فأضه ٱلل ٱلل إ حبۦ ل ححض ت ىص جعو مي ب

عضض حن ٱلل ٱىعيب ت ٱلل مي في مفشا ٱىغ ١٠ٱىز

Terjemahnya: Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (QS: At-Taubah/9: 40).22 Al-Qur’an telah memberikan banyak pengertian dan pandangan

dalam hal perbedaan tetapi tujuan itu semua tidak terlepas dari ketetapan

Allah SWT. Rabbul Izzati Waljalala, yang mengatur dan menetapkan

setiap apa yang terjadi kepada tiap-tiap mahklukNya. Allah SWT.

Berfirman QS. Al-Maidah/5 : 48 dan QS. Yunus/10 : 99.

ب ء ف م بي ن ىى حذة ت أ ىجعين شبء ٱلل ى ث إى ٱلل ش فٱعخبقا ٱىخ ن احى

حخخيف ف ب مخ عب فبئن ب ج شجعن ١٤ Terjemahnya :

...Kalau Allah menghendaki, nicaya kamu dijadika-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak Menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dulu kamu perselisihkan. (QS. Al-Maidah/5 : 48).23

ي ع ا ءا ٱىز ش ف إ ٱلأ ححخ حجش سب بئ ذ ج يح ا ٱىص

ج ٱىع ٩ج

Terjemahnya :

Dan jika tuhanmu Menghendaki, tentulah beriman semua orang dibumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu hendak memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman ? QS. Yunus/10 : 99.24

22

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 193 23

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 116 24

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 20

Page 27: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Jalinan persaudaraan yang di lakukan oleh ummat muslim dan non

muslim sama sekali tidak dilarang dalam agama Islam. Selama dalam

menghargai dimana menghormati hak-hak bagi kaum Muslimin. Seperti

dalam Firman Allah SWT.. QS Al-Mumtahanah/60 : 8

أ حبش شم د خشجم ى ف ٱىذ خيم ق ى ٱىز ع ٱلل ن ى ل

قغط حب ٱى ٱلل إ ا إى حقغط ٤ Terjemahnya :

Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil”.25

C. Strategi Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah

Islam yang memiliki peran untuk menyebarkan kedamaian, memberikan

hak setiap pemiliknya, membasmi perbudakan dan mengajarkan nilai-nilai

persaudaraan.

Awal masuknya Islam ke Madinah dimulai dengan mendamaikan dua

kaum yang bertikai yaitu Kaum bani Khasraj dan Aus. Bani Khazraj (Arab:

‎) adalah salah satu kabilah Arab yang tinggal di Madinah padaبنو خزرج

masa awal penyebaran agama Islam. Nenek moyang Bani Khazraj

berasal dari daerah Yaman, yang hijrah ke Yathrib (nama lama Madinah)

setelah terjadi bencana pecahnya bendungan Ma'rib.

Sebelum dipersatukan melalui Piagam Madinah, Banu Khazraj bersekutu

dengan suku Yahudi Bani Qaynuqa untuk menghadapi Bani Aus dan

sekutunya. Setelah masuk Islam, Bani Khazraj dan Bani Aus disebut

secara bersama-sama sebagai kaum Anshar. Kaum Anshar dan kaum

Muhajirin selanjutnya bersatu dalam mendukung kepemimpinan

Muhammad dan para khalifah penerusnya dalam menegakkan

25

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 20

Page 28: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

pemerintahan serta menyebarkan agama Islam, terutama di Madinah

serta Jazirah Arabia pada umumnya.26

Sifat-sifat munafik terdapat dalam surat-surat yang di turunkan di

adinah, karena di Mekkah tidak ada kemunafikan. Sebaliknya, di antara

manusia ada orang yang menonjolkan kekafiran karena kebencian,

padahal hati kecilnya beriman. Tatkala Nabi SAW. hijrah ke Madinah, di

sana terdapai kaum Anshar yang terdiri atas kabilah Aus dan Khasraj

yang pada masa jahiliah mereka menyembah berhala seperti yang

dilakukan kaum musyrik Arab. Terdapat juga kaum Yahudi dari kalangan

Ahli kitab yang masih mengikuti pola hidup para pendahulunya, dan

mereka terdiri atas tiga kabilah: Bani Qainuqa’ yang merupakan sekutu

kaum hasraj, Bani Nadhir dan Bani Quraizhah sekutu kaum Aus. Setelah

menjadi peristiwa badar al-Uzhma (hebat) dan Allah menampakkan

kalimah-Nya serta memuliakan Islam dan pemeluknya, maka masuk

Islamlah dari kabilah khazraj. Ia adalah pemimpin kabilah Aus dan Khasraj

pada masa jahiliah yang dahulunya mereka pernah akan menjadikannya

sebagai raja mereka. Akan tetapi, datanglah kepada mereka kebaikan,

lalu mereka masuk Islam sehingga hasrat mereka terlupakan27

Pada perjalanan dakwah Islam, Allah swt. dan rasul-Nya saw.

menanamkan persaudaraan yang kokoh dengan firmannya Qs. Al-

Hujurat/49: 10

26

https://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Khazraj di akses Tgl: 6 Maret 2018 27

Muhammad Nasib Ar-Rifa’i Taisiru l- Aliyyul Qadir li Ikhtisari Tafsir Inu Katsir (Cet. Baru; Jakarta: Maktabah Ma’arid Riyadh,, 1989 M) hal: 80

Page 29: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

حشح ىعين ٱحقا ٱلل ن أخ ة فأصيحا ب إخ ؤ ب ٱى ٤٠إ

Terjemahnya:

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertawakalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat:10).28

Sesungguhnya kaum mu’minin itu adalah saudara seagama,

sebagaimana Rasulullah SAW. bersabda dalam hadits Ibnu Umar r.a:

قبه: عي صي الله عي سعه الله »أ مب ، ل غي ل ظي غي أخ اى غي اى

فش ، ف حبجخ الله مب مشببث ف حبجت أخ مشبت ع ج الله مشبت، فش غي ج ع

ت اىقب ب عخش الله غي عخش ت، اىقب »

Artinya:

Rasulullah saw. Bersabda : Seorang muslim saudara terhadap sesama muslim, tidak menganiayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya orang lain. Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menyampaikan hajatnya. Dan siapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan kesukarannya di hari qiyamat, dan siapa yang menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari qiyamat.(HR. Bukhori).29

Adapun strategi dalam mewujudkan ukhuwah Islamiyah dapat kita

uraikan menjadi dua bagian, yang pertama ialah menghargai keragaman

dan yang kedua ialah kebijakan pemerintah dan peran masyarakat:

a. Menghargai Keragaman

Islam mengajarkan srtategi membina keutuhan umat dibawah panji

ukhuwah Islamiyah, yaitu dalam perspektif pluralitas atau keagamaan asa

keyakinan beragama yang ada di masyarakat.

1) Kalimatun sawa’

28

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, hal. 516 29

Muhammad bin Isma’il Abu Abdillah Al-Buhkhory Al-Ja’fy. Sohiihul Bhukory jilid.III No. 2442, hal. 128

Page 30: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Islam sangat menekankan pada para penganutnya untuk

mengembangkan common platform, yang didalam istilah Al-qur’an (3) : 64

disebut “kalimatun sawa” dengan penganut agama-agama lain. Common

platform itu hendaklah dibangun atas dasar keimanan yang benar yakni

tauhid, keesahan tuhan.

2) Rahmatan Lil Alamin

Sejarah manusia telah membuktikan, bahwa hampir tidak ada

kedamaian di dunia ini, kecuali ketika umat Islam menjadi super power

serta mampu menjalankan peranan mereka sebagai yang di kehendaki

Allah swt., yaitu sebagai wasit ditengah-tengah kemanusiaan

Peranan umat Islam dengan wasit ini di pertegas oleh Allah dengan

pernyataan, bahwa Dia tiada mengutus rasul Muhammad saw, kecuali

sebagai “ pembawa rahmat bagi seluruh alam.” Qs. Al-anbiya’/21: 107

لمين ك إلا رحمة للع ٧٠١وما أرسلن

Terjemahnya:

Tiada kami utus engkau ya Muhammmad kecuali pembawa rahmat bagi seluruh alam.

3) Ihktilafu Umati rahma

Perbedaan pendapat diantara fikih-fikih Islam tidak berarti saling

membenci dan saling tidak menyakiti. Dapat diketahui bahwa perbedaan

pendapat diantara mazhab-mazhab dan fikih-fikih Islam dalam cabang-

cabang masalah merupakan sesuatu yang terpaksa atau sesutau yang

wajar seandainya pengungkapan ini benar, sesuai dengan ini dapat

Page 31: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

dimaklumi bahwa perbedaan itu bukan berarti saling membenci, saling iri

tidak menyukai, apalagi saling mencaci dan saling memerangi

b. Kebijakan Pemerintah dan peran serta masyarakat.

Pada dasarnya setiap muslim adalah penggerak ukhuwah

Islamiyah dan setiap muslim berkewajiban untuk menyampaikan dakwah

Islam. Balligu Anni Walau ayah- kesadaran akan hal itu sudah saatnya di

tanamkan pada jiwa setiap insan yang muslim. Menggerakkan ukhuwah

harus dimulai dari individu-individu yang mengaku dirinya muslim.

Menggerakkan ukhuwah bukan hanya kewajiban para ulama, tokoh

masyarakat, dan para penghulu atau aparatur departemen agama saja.

Individu dengan individu lainnya harus saling mengingatkan pentingnya

menjalin ukhuwah. Begitu pula kelompok individu dengan tokoh

masyarakat / agama / ulama / aparatur departemen agama dipusat

maupun di dearah secara terus menerus harus saling mengingatkan.

Menebar salam adalah langkah awal berukhuwah islamiyah.

Kewajiban ulama, tokoh masyarakat, penghulu, dan aparatur departemen

agama adalah memberikan teladan dalam sedekah senyum dan menebar

salam. Impilementasinya sangat gampang dan sederhana. Tersenyum

kepada sesama atau setiap yang dijumpai, bersalaman dan mengucapkan

salam. Siapa saja bisa melakukan.

Dari menebar salam di harapkan dapat terjadi transformasi saling

bersatu, saling memahami, saling memberi perhatian akhirnya saling

membantu dan saling tolong menolong mentransformasikan kesadaran

akan hal tersebut adalah keawajiban para ulama, tokoh masyarakat,

Page 32: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

penghulu dan aparatur departemen agama baik dipusat ataupun di

daerah.30

30

Direktorat Urusan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Dan Penyelenggaraan Haji Departemen AGAMA RI Pedoman Pembinaan Ukhuwah Islamiyah, hal. 135

Page 33: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang

temuan-temuannya tidak di peroleh melalui prosedur statistik atau

hitungan lainnya,31 dimana data yang dikumpulkan berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari objek yang di teliti sehingga penelitian ini bertujuan

untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel

dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan

menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Adapun penelitian ini bersifat

deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bersifat noneksperimen, karena

pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi

variabel penelitian.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti menggunakan penelitian

lapangan yaitu melakukan penelitian ke lokasi untuk mendapat dan

mengumpulkan data mengenai bagaimana Strategi Dakwah

Muhammadiyah dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah di Kecamatan

Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana suatu penelitian

dilaksanakan. Adapun lokasi penelitian yang peneliti lakukan yaitu

mengambil lokasi di Kec. Pitu Riawa Kab. Sidrap Provinsi Sulawasi

31

Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Pengguaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu, (Cet I; Jakarta: Rajawali Pres, 2016), hal. 12

Page 34: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Selatan. Sebuah penelitian yang utuh harus memiliki objek penelitian yang

konkrit. Adapun objek penelitian ini yaitu tokoh Persyarikatan

Muhammadiyah, tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat

setempat yang masing-masing akan di mintai keterangan untuk

mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian bertujuan untuk membatasi peneliti sehingga tidak

mengalami kesulitan dalam pengumpulan data pada bidang yang sangat

umum dan luas atau kurang relevan dengan perumusan masalah dan

tujuan penelitian. Fokus penelitian ini sangat penting di jadikan sarana

untuk mengarahkan jalannya suatu penelitian. Maka peneliti membatasi

bidang-bidang temuan dengan arahan fokus penelitian. Sehingga peneliti

dapat mengetahui data mana yang perlu di masukkan kedalam data yang

di kumpulkan. Dengan demikian peneliti memfokuskan penelitian pada:

1. Strategi dakwah Muhammadiyah sebagai variabel indefendent atau

variabel bebas.

2. Meningkatkan ukhuwah islamiyah sebagai variabel defendant atau

variabel terikat.

D. Deskripsi Fokus Penelitian

Untuk memperjelas pemahaman tentang apa yang dimaksudkan

dalam fokus penelitian ini yang berjudul “Strategi Dakwah Muhammdiyah

dalam Meningkatkan Ukhuwwah Islamiyah di Kec. Pitu Riawa Kab. Sidrap

Prov. Sulawesi Selatan”, maka peneliti akan memaparkan deskripsi fokus

penelitian.

Page 35: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Adapun definisi fokus penetian dari judul yang akan diteliti adalah:

1. Strategi dakwah Muhammadiyah yaitu bentuk aplikasi dan

penerapan Persyarikatan Muhammadiyah dalam kerukunan umat

beragama

2. Meningkatkan ukhuwah islamiyah yang penulis maksud adalah

bentuk bimbingan dan arahan dalam meningkatkan dan

memelihara ukhuwah islamiyah.

E. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua

sumber data yaitu data primer dan data sekunder :

1. Data Primer, yaitu data

yang diperoleh langsung dari sumber asalnya, data primer penelitian ini

diperoleh dari :

a. Observasi yaitu pengumpulan data dalam kegiatan penelitian yang

dilakukan dengan mengamati langsung kondisi masyarakat di Kec.

Pitu Riawa Kab. Sidrap Prov. Sulawesi Selatan.

b. Interview atau wawancara mendalam (in dept intervew) yaitu

mengadakan wawancara dengan masyarakat setempat yang

bertujuan untuk menggali informasi yang lebih mendalam tentang

berbagai aspek yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.

2. Data Sekunder, yaitu

data yang telah diolah sebelumnya yang diperoleh dari segi kepustakaan,

maupun studi dokumentasi yang mendukung statemen data primer.

Adapun data sekunder penelitian ini diperoleh melalui :

Page 36: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

a. Studi pustaka yaitu bersumber dari hasil bacaan literatur atau buku-

buku atau data terkait dengan topik penelitian. Di tambah penelusuran

data online, dengan pencarian data melalui fasilitas internet.

b. Dokumentasi yaitu foto, arsip-arsip, laporan tertulis atau daftar

inventaris yang diperoleh terkait dengan penelitian yang dilakukan.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen dan alat

penelitian adalah peneliti itu sendiri (human instrumen). Oleh karena itu

peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh seorang

peneliti siapkah melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan,

serta memilih informasi sebagai sumber data, melakukan, mengumpulkan

data, menilai kualitas data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan

atas temunya.32

Adapun pedoman instrumen penelitian yang digunakan peneliti

adalah:

1. Pedoman Observasi

Pedoman adalah panduan, petunjuk dan acuan. Sedangkan

observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian

terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk

mendapatkan data. Jadi observasi

merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan,

penciuman, pendengaran, perabaan, atau kalau perlu dengan

pengecapan. Instrumen yang digunakan dalam observasi dapat berupa

32

Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2001 ). Hal 222

Page 37: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

pedoman pengamatan, tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman

suara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pedoman observasi yakni

panduan dalam melakukan kegiatan observasi yang terstruktur dengan

pengamatan langsung dalam mengumpulkan data.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman adalah panduan, petunjuk dan acuan. Sedangkan wawancara

adalah percakapan yang berupa tanya jawab yang dilakukan oleh

narasumber dan pewawancara yang terdiri dari dua orang bahkan lebih

dalam waktu yang telah ditentukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pedoman wawancara yakni panduan dalam melakukan kegiatan

wawancara yang terstruktur dan telah ditetapkan oleh pewawancara

dalam mengumpulkan data-data penelitian.

3. Pedoman Dokumentasi

Pedoman adalah panduan, petunjuk dan acuan. Sedangkan dokumentasi

adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan dokumen-dokumen

dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber

informasi khusus dari karangan tulisan, wasiat, buku, undang-undang, dan

sebagainya. Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan

dan penerangan pengetahuan dan bukti. Dalam hal ini termasuk

kegunaan dari arsip perpustakaan dan kepustakaan. Dokumentasi

biasanya juga digunakan dalam sebuah laporan pertanggung jawaban

dari sebuah acara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pedoman

dokumentasi yakni panduan dalam melakukan kegiatan dokumentasi yang

terstruktur dalam mengumpulkan data-data penelitian.

Page 38: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode atau cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkaan data, adapun teknik

pengumpulan data adalah:

1. Observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengamati dan mencatat, menganalisa secara

sisteematis terhadap gejala/fenomena obyek yang diteliti.33

2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti secara

langsung mengadakan tanya-jawab dengan narasumber.

3. Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan

analisis terhadap dokumen-dokumen yang berisi data yang

menunjang analisis penelitian.34

H. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisa secara deskriptif kualitatif, yaitu

dengan menguraikan dan menjelaskan hasil-hasil penelitian dalam bentuk

kata-kata lisan maupun tertulis dari sejumlah data kualitatif. Dimana data

yang diperoleh dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk pertanyaan-

pertanyaan, tanggapan-tanggapan, serta tafsiran yang diperoleh dari hasil

observasi, wawancara dan studi kepustakaan, untuk memperjelas

gambaran hasil penelitian.

Data yang bersifat kualitatif dianalisis dengan metode analisis, yaitu:

33

Abu Achmadi dan Narbuko Cholid, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 70

34

Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2018), hal. 23

Page 39: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

1. Deduktif, yaitu bertolak dari data yang bersifat umum dan membuat

analisis untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang bersifat khusus.

2. Induktif, yaitu bertolak dari data yang bersifat khusus dalam membuat

analisis untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang bersifat umum.

3. Komparatif, yaitu mengadakan perbandingan antara data yang ada

untuk selanjutnya tiba pada suatu kesimpulan berdasarkan analogi.

Page 40: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) adalah sebuah kabupaten

yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan Lontara (asal-

usul)’ Mula Ri Timpakenna(terbukanya) Tana’e Ri Sidenreng, dikisahkan

tentang seorang raja bernama Sangalla. Ia adalah seorang raja di Tana

Toraja. Konon, Sangalla memiliki sembilan orang anak. Sebagai saudara

sulung, La Maddaremmeng selalu menekan dan mengintimidasi

kedelapan adik-adiknya, bahkan daerah kerajaan adik-adiknya ia rampas

semua. Karena semua adiknya tidak tahan lagi dengan perlakuan

kakaknya, mereka pun sepakat meninggalkan Tana Toraja.35

Mereka melakukan perjalanan yang amat panjang dan melelahkan,

seingga mereka kehausan lalu mencari jalan ke tepi genangan air di

pinggir danau. Namun, danau itu ternyata berada di hutan yang lebat,

sehingga sulit bagi mereka untuk mencapainya. Karena harus menembus

semak belukar yang lebat, mereka pun sirenreng-renreng (saling

berpegangan tangan).Sesampainya di sana, mereka minum sepuas-

puasnya dan duduk beristirahat kemudian mandi. Setelah itu, mereka

berdiskusi bertukar pikiran tentang nasib yang mereka jalani. Akhirnya,

mereka sepakat untuk bermukim di tempat itu. Di sanalah mereka

memulai kehidupan baru untuk bertani, berkebun, menangkap ikan, dan

beternak. Semakin hari, pengikut-pengikutnya pun semakin banyak.

35 Tokoh adat kepercayaan Tolotan (67 tahun), wawancara tanggal 15 juli 2018

Page 41: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Tempat itulah yang kemudian dikenal “Sidenreng“, yang berasal dari kata

sirenreng-renreng mencari jalan ke tepi danau, dan danau itulah yang

sekarang dikenal dengan danau Sidenreng. Dari situ, terbentuk kerajaan

Sidenreng.

Menurut sejarah, Sidenreng Rappang awalnya terdiri dari dua

kerajaan, masing-masing Kerajan Sidenreng dan Kerajaan Rappang.

Kedua kerajaan ini sangat akrab. Begitu akrabnya, sehingga sulit

ditemukan batas pemisah. Bahkan dalam urusan pergantian kursi

kerajaan, keduanya dapat saling mengisi. Seringkali pemangku adat

Sidenreng justru mengisi kursi kerajaan dengan memilih dari komunitas

orang Rappang. Begitu pula sebaliknya, bila kursi kerajan Rappang

kosong, mereka dapat memilih dari kerajaan Sidenreng. Itu pula

sebabnya, sulit untuk mencari garis pembeda dari dua kerajaan tersebut.

Dialek bahasanya sama, bentuk fisiknya tidak beda, bahasa sehari-

harinya juga mirip. Kalaupun ada perbedaan yang menonjol, hanya dari

posisi geografisnya saja. Wilayah Rappang menempati posisi sebelah

Utara, sedangkan kerajaan Sidenreng berada di bagian Selatan.

Kedua kerajaan tersebut masing-masing memiliki sistem

pemerintahan sendiri. Di kerajaan Sidenreng kepala pemerintahannya

bergelar Addatuang. Pada pemerintahan Addatuang, keputusan berasal

dari tiga sumber yaitu, raja, pemangku adat dan rakyat. Sedangkan di

Kerajaan Rappang rajanya bergelar Arung Rappang dan menyandarkan

sendi pemerintahanya pada aspirasi rakyat. Demokrasi sudah terlaksana

pada setiap pengambilan kebijakan. Demokrasi bagi kerajaan Rappang

Page 42: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

adalah sesuatu yang sangat penting, salah satu bentuk demokrasinya

adalah penolakan diskriminasi gender. Perbedaan gender tidak menjadi

masalah, khususnya bagi kaum wanita untuk meniti karier sebagaimana

layaknya kaum pria. Buktinya, adalah emansipasi wanita sudah

ditunjukkan dengan seorang perempuan yang menjadi rajanya, yaitu Raja

Dangku, raja kesembilan yang terkenal cerdas, jujur, dan pemberani.

Wanita yang kemudian dikenal sukses menjalankan roda pemerintahan di

zamannya.

Pada saat pengakuan kedaulatan republik Indonesia oleh Belanda

tanggal 27 Desember 1949, berakhirlah dinasti Kerajaan Sidenreng dan

Kerajaan Rappang. Setelah kemerdekaan, kerajaan Sidenreng lebih awal

menunjukkan watak nasionalismenya dengan bersedia melepaskan

sistem kerajaan mereka meskipun sistem itu sudah berlangsung lama,

sampai 21 kali pergantian pemimpin. Mereka memilih berubah dan

menyatu dengan pola ketatanegaraan Indonesia. Kerajaan akhirnya

melebur menjadi Kabupaten Sidenreng Rappang, dengan bupati

pertamanya H. Andi Sapada Mapangile dan untuk pertama kalinya dalam

sejarah pemerintahan Sidenreng Rappang dilakukan pemilihan umum

untuk memilih bupati secara langsung pada tanggal 29 Oktober 2008.

Maka hari jadi yang di sepakati ialah 18 Februari 1344, diresmikan 18

februari 1960. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.506,19 km dan

berpenduduk sebanyak kurang lebih 264.955 jiwa, Jumlah kecamatan 11,

dan Jumlah Kelurahan 105. Dengan batasan-batasan wilayah sebagai

berikut :

Page 43: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Sebelah Utara : Kab. Enrekang dan Pinrang

Sebelah Selatan : Kab. Soppeng dan Kabupaten Barru

Sebelah Barat : Kota Pare-Pare dan kab. Pinrang

Sebelah Timur : Kabupaten Luwu dan Kabuten Wajo

TABEL 1 : Daftar Kecamatan

Daftar Kecamatan di Kabupaten Sidenreng Rappang

Nama Kecamatan Luas Wilayah

Kecamatan Baranti 5.389 km2

Kecamatan Duapitue 6.999 km2

Kecamatan Kulo 7.500 km2

Kecamatan Maritengngae 6.590 km2

Kecamatan Pancal Lautang 15.393 km2

Kecamatan Panca Rijang 3.402 km2

Kecamatan Pitu Riase 84.477 km2

Kecamatan Pitu Riawa 21.043 km2

Kecamatan Tellu Limpoe 10.320 km2

Kecamatan Watang Sidenreng 12.081 km2

TABEL 2 : Jumlah Penduduk Kabupaten Sidrap

Jumlah Penduduk di Kabupaten Sidenreng Rappang

Nama Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

Page 44: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Kecamatan Baranti 13.988 15.009 28.997 Jiwa

Kecamatan Duapitue 13.886 14.366 28.252 Jiwa

Kecamatan Kulo 5.762 6.069 11.831 Jiwa

Kecamatan Maritengngae 23.400 24.797 48.197 Jiwa

Kecamatan Pancal Lautang 8.726 9.387 18.113 Jiwa

Kecamatan Panca Rijang 13.591 14.604 28.195 Jiwa

Kecamatan Pitu Riase 10.451 10.294 20.745 Jiwa

Kecamatan Pitu Riawa 12.858 13.352 26.210 Jiwa

Kecamatan Tellu Limpoe 11.167 12.248 23.415 Jiwa

Kecamatan Watang Pulu 15.577 16.013 31.590 Jiwa

Kecamatan Watang

Sidenreng

8.720 9.042 17.762 Jiwa

Sumber Data : Kantor Bupati Sidrap. Data 2017.

1. Keadaan Geografis dan Demografis kecamatan Pituriawa

Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan

Kecamatan Pituriawa merupakan salah satu kecamatan yang terletak

di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) Provonsi Sulawesi Selatan.

Kecamatan ini merupakan hasil dari pemekaran kec. Duapitue. Yang

pertama kali menjabat sebagai kepala camat ialah bapak Drs. Hindar Jaya

Mahmud pada tahun 1996.

Batasan wilayah kecamatan Pitu Riawa

a) Sebelah timur : Kecamatan Talloe Limpoe

b) Sebelah barat : Kecamatan Watang Pulu

Page 45: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

c) Sebelah utara : Kecamatan Pituriase

d) Sebelah selatan : Kecamatan Dua Pitue

Masyarakat di kecamatan ini pada umumnya bekerja seperti petani

sawah yang mencakup sekitar 70 % dari jumlah penduduk. Potensi yang

dimiliki yakni sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia.

Jumlah penduduk berjumlah 26.210 jiwa. Mata pencaharian penduduk di

kecamatan ini ialah PNS, Bidan, Perawat, Pensiunan PNS, Wiraswasta,

Pedagang dan Petani.

Adapun secara demografi penduduk kecamatan Pitu Riawa

dikelompokkan menjadi :

TABEL 3 : Jumlah Penduduk ditinjau dari Tingkat Pendidikan

NO Tingkat Pendidikan Jumlah

2016 2017

1 Lulusan Sarjana S1 20 28

2 Tamat Sekolah Tingkat SLTA 80 108

3 Tamat Sekolah Tingkat SLTP 15 19

4 Tamat Sekolah Tingkat SD 89 65

5 Tidak Tamat Tingkat SD 123 111

6 Buta Huruf / Buta Aksara 10 5

Jumlah Keseluruhan 434 467

Sumber data : Laporan tingkat pendidikan penduduk kecamatan Pitu

Riawa

Page 46: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Dari hasil data diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkatan

pendidikan yang ada di kecamatan ini meliputi SD, SMP, SMA, dan

Perguruan tinggi. Tamatan pendidikan penduduk tiap tahunnya selalu

bertambah dan tingkat terputusnya pendidikan di tiap tahunnya selalu

berkurang. Hal ini menandakan mayoritas penduduk dikecamatan Pitu

Riawa merupakan penduduk yang mengutamakan pendidikan.

2. Gambaran Umum Penduduk Kecamatan Pitu Riawa

Agama penduduk di kecamatan ini mayoritas menganut agama

Islam, ada juga sebagian yang menganut agama kepercayaan yang

dinamakan Tolotan yang dimana agama ini merupakan kepercayaan

nenek moyang mereka dan masyarakat yang menganut agama ini

mayoritas berjumlah 95% penduduk yang terletak di desa Otting.36

Kepercayaan animisme tolotan ini sudah ada sejak lama dan banyak di

anut oleh masyarakat Sidrap. Sejarah tolotan berasal dari salah satu

daerah di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Kelurahan Amparita,

Kecamatan Tellu Limpoe, Sulawesi Selatan. Awal mulanya terbentuk dari

sebuah komunitas yang menganut agama lokal bernama Towani Tolotang

atau yang disebut sebagai agama Tolotan yang bermukim sejak ratusan

tahun lalu. Komunitas ini terjaga secara turun-temurun dan terus

berkembang hingga sekarang ini.

Menurut tokoh adat Tolotang, komunitas ini sebenarnya penganut aliran

kepercayaan yang menyembah sesuatu yang tak nampak, mereka biasa

menyebutnya Dewata Sewae dan disebut juga patotoe. Namun pada

36 Mustari Kadir (50 tahun) Camat Pitu Riawa, wawancara tanggal 11 juli 2018

Page 47: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

tahun 1966, pemerintah tidak menerima hal itu karena hanya mengakui

lima agama, yakni Islam, Katolik, Prostestan, Hindu dan Budha. Pada

akhirnya, pemerintah memberikan gelar Hindu untuk agam tolotan ini dan

pihak mereka sepakat tentang keputusan pemerintah sehingga mereka

terpaksa beragama Hindu di ktp mereka. Meski kegiatan keagamaan

mereka jauh berbeda dengan agama Hindu.

Tolotan atau To Wani merupakan istilah yang pertama kali diucapkan oleh

La Patiroi, Addatuang Sidenreng VII untuk menyebut pendatang yang

berasal dari arah Selatan, yaitu Wajo. Dimana tolotan ini terdiri dari dua

kata yaitu kata To (orang), dan kata lotan (lautan yang berasal dari

selatan). Salah seorang tokoh tolotan, mengatakan komunitas tolotan

masuk disidrap berasal dari wajo, kata towani berasal dari sebuah desa di

wajo. Dan yang membawanya adalah Ipabere seorang perempuan. Ia

meninngal ratusan tahun lalu dan dimakamkan di Perinyame, sebuah

daerah disebelah barat Amparita, dimakam inilah yang kemudian selalu

dikunjungi dan ditempati untuk acara tahunan komunitas ini yang selalu

ramai.

Acara adat tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Januari itu juga

merupakan pesan dari Ipabbere. Seperti yang dikemukakan oleh salah

satu tokoh adat tolotan

“Kami selalu membuat acara tahunan di Perinyameng. Sebab

orangtua yang dikuburkan di situ, memang berpesan ke anak

cucunya bahwa jika kelak ia meninggal, kuburnya harus diziarahi

sekali setahun. Makanya, seluruh warga komunitas berdatangan

dari segala penjuru, mulai dari Jakarta, Kalimantan, hingga Papua.

Page 48: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Bahkan keluarga yang cacat dan anak-anak saja harus hadir setiap

Januari itu," 37

Beliau menambahkan karena sebuah proses sejarah yang panjang

akhirnya Tolotan kemudian harus berpindah ke Wajo. Masuknya Islam di

Wajo rupanya tidak bisa memberi ruang yang bebas untuk

berkembangnya agama Tolotan, sehingga beralilah ke Amparita. Bukan di

Amparita saja, komunitas Tolotan juga ada di Maritengngae, Tellu Limpoe,

Wattangpulu, Sidenreng, Pitu Riawa, Dua Pitue, serta Dua Pitue Lama.

Hanya saja, basis utamanya memang di Tellu Limpoe. Tokoh adatnya

juga banyak dan menyebar di seluruh kecamatan.

Adapun gambaran umum persyarikatan Muhammadiyah yang ada di

Sidenreng Rappang (Sidrap) merupakan sebuah kesuksesan besar bagi

Persyarikatan Muhammadiyah diwilayah ini, karena Muhammadiyah pada

umumnya di kabupaten Sidrap sangatlah berkembang dilihat dari

perguruan tinggi yang dimiliki yang terletak di Rappang Kab Sidrap. Selain

itu, yang memiliki keaktifan dan pengikut persyarikatan terbanyak setelah

Makassar yaitu persyarikan di Sidrap. Tahun berdirinya persyarikatan ini

sejak 1926 dan Pendiri pertama yaitu Hijaz Tahir, kemudian Akhya

Hairuddin Hakim.38

Persyarikatan Muhammadiyah Sidrap terbentuk sejak tahun 2000 dan

memiliki 9 pimpinan cabang dan 7 pimpinan ranting yang dulunya

bergabung dengan kec. Pituriawa. Yang menjadi pimpinan

Muhammadiyah di kecamatan ini ialah Ya’kub, beliau menjabat selama

37

Tokoh adat agama Tolotan (67 tahun), wawancara tanggal 15 juli 2018

38 Muh. Rohady Ramadhan (47 tahun) Ketua PDM Sidrap, wawancara tanggal

23 agustus 2018

Page 49: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

tahun 2015 sampai tahun 2020.39 Persyarikatan ini memiliki amal usaha

yang ada di kecamatan Pitu Riawa yaitu dua unit SD (sekolah dasar) dan

satu unit Tsanawiyah akan tetapi tsanawiyah sudah tidak berjalan lagi

karena banyaknya saingan di sekitar sekolah tersebut yang

berkembang.40

B. Gambaran Umum Ukhuwah Islamiyah di Kecamatan Pitu Riawa

Ukhuwah islamiyah yang terbangun di kecamatan ini sangatlah baik

meskipun berbagai corak keragaman pemahaman masyarakat biasa

menjadi kendala, akan tetapi menjaga dan meningkatkan ukhuwah

islamiyah ini selalu diutamakan dalam segala aspek. Ukhuwah islamiyah

dapat terjalin baik apabila masyarakat memahami makna sesungguhnya

dari makna ukhuwah dan juga perlunya pemahaman agama yang

diberikan untuk masyarakat. Peningkatan pemahaman agama yang baik

terhadap masyarakat bertujuan untuk memberi ketentraman dan

kedamaian sehingga tidak adanya konflik.

Pada tahun 2014 terjadi konflik antara penganut agama Islam dan

kepercayaan Towani Tolotan (Agama Animisme) yang berakibat

kekerasan dan permusuhan sesama umat Islam. Konflik tersebut bermula

dari hal-hal yang dianggap sepele yaitu mulai dari lempar rumah sampai

berujung kepada saling serang antara kaum muslimin dan warga Tolotan.

Hingga pada akhirnya ukhuwah islamiyah kaum muslimin menjadi

39 M. Yakub (44 tahun) Ketua Cabang Muhammadiyah Pitu Riawa, wawancara

tanggal 24 Juni 2018

40 Hasan P. (52 tahun) Kepala sekolah SD Muhammadiyah Aju Bissue,

wawancara tanggal 13 Juni 2018

Page 50: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

menguat dengan terbntuknya tim FPI (forum pembela Islam) di

Kecamatan Pituriawa ini sebagai bentuk pembentengan bagi kaum

muslimin, peristiwa seperti inilah yang mengawali tumbuhnya kekuatan

islamiyah di tengah masyarakat.

Dengan berlalunya konflik tersebut, masyarakat mengharapkan

bantuan yang seperti ini terus di tingkatkan, baik dari ormas Islam ataupun

dari pemerintah itu sendiri. Adapun bantuan itu juga diberikan dalam

bentuk melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan kepada masyarakat,

tercatat bahwa Pemerintah Sidrap ini sangat memperhatikan yang

namanya perkara ukhuwah ini sehingga di bentuklah BKMT (Badan

Kontak Majelis Taklim) di setiap kecamatan. Apabila mereka melakukan

kegiatan keagaman, mereka bisa saling mengundang masyarakat dari

Kecamatan lain yaitu baik dari BKMT atau masyarakat umum. Hal ini

bertujuan agar ukhuwah Islamiyah yang sudah terjalin dapat terjalin lebih

baik lagi karena telah memiliki pondasi yang kuat sehingga tidak adanya

alasan bagi masyarakat untuk menimbulkan kerusakan ukhuwah.

Pada dua tahun terakhir ini, konflik sudah jarang dijumpai lagi

tentunya hal ini tidak lepas dari bantuan Persyarikatan Muhammadiyah

dan FPI, masyarakat masih membutuhkan yang namanya pergerakan

dakwah baik dari ormas Muhammadiyah, FPI maupun ormas Islam

lainnya seperti. Dengan adanya ormas Islam ini dapat memberikan

pencerahan dan pengajaran kepada masyarakat agar dapat membentengi

diri saat terjadi konflik kembali dan kemudian mewujudkan kerukunan

antara masyarakat.

Page 51: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Diantara kegitan yang dilakukan oleh masyarakat dalam

membangun dan meningkatkan ukhuwah islamiyah ialah:

a. Gotong Royong

“Masyarakat biasanya melakukan gotong royong pada

pembenahan sarana-sarana umum seperti pembangunan sekolah,

kanal Air (Pengaliran Air kesawa) dan lain-lain. Hal ini bertujuan

untuk memelihara kemaslahatan bersama sekaligus menjaga

ukhuwah”41

Hal inilah yang mengawali dan mendasari ukhuwah Islamyah di

dalam kerukunan bermasyarakat, Rosulullah s.a.w bersabda :

عليه وسلام قال المؤمن بي صلاى اللا ...للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضاعن النا

Artinya:

“Rosulullah s.a.w. bersabda : Orang yang beriman seperti

bangunan saling menguatkan satu sama lain”...(HR.Bukhari)42

b. Pesta Panen

Masyarakat pada umumnya sering melakukan pesta panen ketika

selesai memanen hasil sawahnya, mereka berbondong-bondong

melakukan syukuran. Dengan adanya pesta panen ini, semakin

memperat tali ukhuwah islamiyah dalam masyarakat pada

umumnya.

c. Bahu Membahu

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah karakter yang harus dimiliki oleh

setiap muslim dimana memberikan manfaat bagi muslim lainnya. Seperti

inilah yang dilakukan oleh masyarakat muslim di Kec. Pitu Riawa, ketika

41 Hasan SP.d (52 Tahun) Kepsek Muhammadiyah Aji Bissue wawancara tanggal

13 agustus 2018

42 Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Al-Mughirah Al-Bukhori Al-ja’fi, shahih

Bukhari, jilid ,No ,hal.

Page 52: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

masyarakat membutuhkan bantuan saudaranya maka bersegera mereka

membantu dalam kebaikan.

Allah s.w.t berfirman :

إنا ٱللا .... قوا ٱللا ن وٱتا ول تعاونوا على ٱلثم وٱلعدو قوى شديد وتعاونوا على ٱلبر وٱلتا

٢ٱلعقاب

Terjemahnya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.43 Penelitian untuk mengungkapkan bagaimana strategi dakwah

Muhammadiyah dalam meningktakan ukhuwah islamiyah di kecamata Pitu

Riawa.

1. Strategi Dakwah Muhammadiyah dalam Meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah di Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten

Sidrap

Setiap ormas tentunya memiliki strategi dakwah yang berbeda di dalam

menyampaikan dakwahnya agar setiap apa yang disampaikan dapat

diterima dengan mudah dan baik oleh mad’unya. Menjaga kerukunan

didalam sebuah pergerakan itu penting selama tidak melanggar syariat

yang telah di tetapkan oleh Allah s.w.t. Adapun strategi dakwah yang

dimiliki oleh persyarikatan Muhammadiyah yang ada di kec. Pituriawa

ialah sebagai berikut :

a. Strategi Dakwah dalam Bidang Pendidikan

43

Page 53: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Amal usaha Muhammadiyah yang dimiliki kecamatan Pituriawa yang

bergerak dalam bidang pendidikan yaitu SD Muhammadiyah Aju Bissue.

SD Muhammadiyah Aju Bissue didirikan sejak tahun 1968 oleh

Persyarikatan Muhammadiyah Sidrap. Sejak berdirinya sekolah ini, sudah

7 (tujuh) orang yang telah menjabat sebagai kepala sekolah dan yang

menjabat sebagai kepala sekolah saat ini ialah bapak HASAN P, S.Pd.

Jumlah siswa yang dimiliki berjumlah 54 siswa dan jumlah siswa tersebut

terbagi 2 lagi yaitu 49 orang yang beragama Islam dan selebihnya ialah

non muslim. Kurikulum yang digunakan yaitu dari dinas pendidikan dan

digabungkan dengan kurikulum Persyarikatan Muhammadiyah seperti

pelajaran-pelajaran yang berkaitan tentang Muhammadiyah.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan

ukhuwah Islamiyah ialah memberikan pemahaman agama kepada siswa-

siswa ketika berada disekolah dan juga memberikan pemahaman kepada

orangtua siswa. Memberikan pemahaman kepada siswa seperti dengan

tidak melakukan perkelahian, berteman dengan rukun, dan saling tolong

menolong. Adapun pemahaman untuk orangtuanya dilakukan alam bentuk

mengumpulkan mereka di sekolah untuk membahas masalah siswa dan

dengan tujuan menyatukan dalam hal persaudaraan. Sebagaimana yang

telah dikemukakan oleh bapak Hasan;

“Sekolah ini sering mengadakan pertemuan orangtua siswa yang

tujuannya untuk menyambung silaturrahmi sesama orangtua siswa.

Adanya pertemuan ini maka Ukhuwwah Islamiyah pun terbangun

dengan sendirinya dimana setelah diadakannya pertemuan ini,

hubungan sesama orang tua siswa semakin erat ketika berada

Page 54: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

diluar sekolah, mereka sering membantu dan melakukan gotong

royong bersama.44

Peneliti juga melakukan penelitian observasi kepada siswa-siswa

SD Muhammadiyah Aju Bissue ketika pulang sekolah dan menemukan

hasil bahwa kegiatan keagaman yang biasa mereka lakukan di luar

sekolah ialah seperti belajar baca qur’an dan menghafal bacaan shalat

serta surat-surat pendek.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti baik dari

wawancara maupun observasi maka dapat disimpulkan bahwa strategi

dakwah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan bisa dikatakan cukup

baik dimana bisa dilihat dari dampak yang dirasakan oleh orangtua siswa

dengan adanya sekolah ini.

Ukhuwah Islamiyah yang terbentuk melalui sarana pendidikan ini

merupakan konsep yang paling dasar dalam meningkatkan Ukhuwah

Islamiyah di tengah masyarakat dimana sedari kecil anak-anak sudah

diajarkan untuk berteman dengan siapa saja tanpa melihat status atau

latar belakang agama, ras dan budaya temannya. Sehingga nantinya

mereka sudah terbiasa dalam hal perbedaan dan tidak mengedepankan

ego dalam hal persaudaraan, mereka justru mengedepankan rasa

persaudaraan yang rukun dan damai.

b. Strategi Dakwah Menggunakan Media Pengobatan

Strategi dakwah yang dilakukan di kecamatan Pitu Riawa dalam bentuk

pengobatan yaitu seperti ruqyah syar’iyyah, thibbun nabawi dan

44

Hasan P. (52 tahun) Kepala sekolah SD Muhammadiyah Aju Bissue, wawancara tanggal 10 juni 2018

Page 55: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

pengobatan Islami lainnya. Pengobatan-pengobatan ini merupakan

strategi Persyarikatan Muhammadiyah di dalam berdakwah secara

individu yaitu dari rumah ke rumah. Dengan melihat kondisi masyarakat

pada umumnya di kecamatan ini masih susah untuk menerima dakwah

dari mimbar ke mimbar, maka biasanya masyarakat yang membutuhkan

pengobatan Islami mereka akan memanggil warga Muhammdiyah ke

rumahnya. Sehingga kegiatan ini juga dijadikan sebagai strategi dakwah

Muhammadiyah dalam meningkatkan Ukhuwwah Islamiyah secara

dakwah individu, seperti yang diungkapkan oleh Ustadz Ambo’ Dalle’

“Dakwah yang paling efektif dilakukan dikalangan masyarakat disini

ialah thibbun nabawi seperti ruqyah, bekam, akupuntur. Hal ini

dikarenakan mayoritas masyarakat lebih tertarik pada pengobatan

melalui dukun atau yang berbau kesyirikan sehingga saya

mengambil kesimpulan bahwa keefektifan didalam berdakwah

melalui thibbun nabawi sangat bagus untuk menjelaskan kepada

masyarakat tentang pengobatan yang dibolehkan dalam Islam.”45

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pengurus Majelis

Tabligh Muhammadiyah tersebut, maka dapat penulis simpulkan bahwa

ukhuwah islamiyah di kecamatan ini dapat terbentuk melalui pengobatan

yang dilakukan oleh warga Muhammadiyah dimana hasil yang dirasakan

oleh masyarakat setelah melakukan pengobatan islami ini ialah sangat

memuaskan, bisa dihat dari berkurangnya jumlah masyarakat yang

melakukan kesyirikan.

Pengobatan ini juga menjadi media dalam peningkatan ukhwah

islamiyah yakni semakin bertambahnya rasa percaya dan persaudaraan

terhadap sesama umat Muslim. Hal ini bisa dilihat dari bentuk simpati

45

Abdol (45 tahun) Pengurus Tabligh Muhammadiyah Pitu Riawa,dai AMCF, wawancara tanggal 15 juni 2018

Page 56: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

warga Muhammadiyah kepada masyarakat yang masih rendah tingkat

keimanannya dengan cara memberi pengobatan Islami dan memebrikan

kepada masyarakat untuk selalu mendo’akan serta menjenguk

masyarakat yang sedang sakit atau terkena musibah. Do’a dan bantuan

yang kita berikan itu juga akan bernilai pahala untuk kita.

c. Strategi Dakwah melalui Pengajian Rutin

Amal usaha Muhammadiyah yang lain yang dimiliki oleh kecamatan

Pitu Riawa selain sekolah ialah Masjid Muhammadiyah yaitu Masjid

Fastabiqul Khaerat. Masjid ini biasanya dijadikan sebagai tempat untuk

menyelenggarakan pengajian rutin yang dilakukan setiap sebulan sekali

dengan tujuan meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan menyiarkan Islam

kepada masyarakat. Sebagaimana yang diungkapkan oleh sekertaris

Muhammadiyah ketika diwawancarai

“Biasanya di dalam pengajian pengurus mendatangkan seorang

penceramah. Pengajian rutin ini merupakan pengajian khusus para

pengurus pimpinan cabang saja. Adapun untuk pengajian

umumnya, pengurus belum merealisasikannya namun ketika

pimpinan cabang mengadakan pengajian biasanya masyarakat

sekitar juga diundang sebagai simpatisan. Dari pegajian ini,

hubungan ukhuwwah Islamiyah antara warga Muhammadiyah

dengan pengurus dapat terjalin baik”46

Dari hasil wawancara tersebut, penulis menyimpulkan bahwa

pengajian rutin ini merupakan strategi dakwah yang paling mudah dan

efektif untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah. Hal ini bisa dilihat dari

tujuan diadakannya pengajian rutin ini serta dampak yang didapatkan

masyarakat setelah mengikuti pengajian rutin.

46

Iskandar (47 tahun) Sekertaris Cabang Muhammadiyah Pitu Riawa, wawancara tanggal 10 juli 2018

Page 57: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Pengajian rutin ini merupakan media yang berdiri sudah lama sejak

dibentuknya cabang Muhammadiyah Pitu Riawa, masyarakat yang

mengikuti kegiatan ini merasakan banyak manfaatnya. Diantara

manfaatnya ialah bertambahnya jamaah shalat di Masjid dimana hal ini

juga merupakan peningkatan ukhuwah Islamiyah dalam hal ibadah

dimana ketika saudara muslim berada dimasjid mereka saling berbagi

informasi dlam berbagai hal dan saling mengingatkan dalam kebaikan.

d. Strategi Dakwah dengan Pengkaderan Generasi Muda

Pengkaderan yang dilakukan di kecamatan ini dilaksanakan setiap

tahun pada tingkatan remaja, disinilah para generasi diajarkan nilai-nilai

agama. Sehingga terwujud sebuah tujuan dakwah bahwa Islam adalah

rahmat bagi seluruh alam bukan agama paksaan dan tidak

mengedepankan kekerasan atau konflik yang biasanya terjadi di

masyarakat. Selain itu, pengakaderan ini juga selalu dibarengi dengan

mengenalkan kepada para remaja tentang Persyarikatan Muhammadiyah

serta memberi pemahaman dengan menghargai keragaman yang ada.

Sehingga terwujud generasi-generasi yang peduli terhadap kerukunan

kepada masyarakat.47

Sebagian dari pemuda-pemuda Islam belum mengenal dan

memahami dengan baik makna dan hakikat dari Ukhuwah Islamiyah.

Ukhuwah Islamiyah merupakan perkara yang mudah diucapkan dan sulit

untuk diterapkan dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun

mewujudkan perkara ukhuwah Islamiyah dengan arti yang sebenarnya

47 Iskandar (47 tahun) Sekertaris Cabang Muhammadiyah Pitu Riawa,

wawancara tanggal 10 juli 2018

Page 58: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

merupakan kewajiban bagi setiap muslim khususnya bagi para generasi-

generasi muda.

e. Strategi Dakwah dengan Melakukan Target Capaian Dakwah ke

Ranting-ranting Muhammadiyah

Tentunya didalam menyiarkan dakwah dan meningkatkan

ukhuwwah islamiyah, cabang Muhammadiyah tidak bergerak sendiri.

Dalam hal ini, cabang melakukan target capaian dakwah ke ranting-

ranting yang dimilikinya. Sebelum melakukan target capaian tersebut

cabang melakukan musyawarah cabang terlebih dulu. Pembahasan

musyawarah cabang ini yaitu membicarakan berbagai macam tujuan

target dakwah, metode yang akan dilakukan serta hasil apa yang akan

didapatkan sehingga terwujud capaian dakwah yang maksimal. Dalam hal

ini, peneliti melakukan wawancara dengan Ketua Cabang Muhammadiyah

Pitu Riawa,

“Target atau capain dakwah ini dilakukan setiap sebulan sekali.

Tujuan diadakannya ialah mengevaluasi dan mengontrol ranting

serta menyarankan agar setiap ranting menjaga kerukunan

warganya. Menjaga kerukunan warga ini dilakukan dengan bentuk

gotong royong, saling membantu dll. 48

Berdasarkan wawancara dengan pak Ya’kub maka penulis

menyimpulkan target atau capaian dakwah ke ranting ini merupakan

strategi dakwah cabang yang harus dipertahankan. Melihat masyarakat

dapat meningkatkan ukhuwwah Islamiyahnya setelah adanya kegiatan

48

M. Yakub (44 tahun) Ketua Cabang Muhammadiyah Pitu Riawa, wawanvara tanggal 9 juli 2018

Page 59: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

yang dilakukan dengan tujuan menjaga kesatuan dan kerukunan dari

keragaman yang berbeda.

Hasil yang didapatkan dari melakukan target dan pecapaian

dakwah ke ranting-tanting ini ialah masyarakat kecamatan Pitu Riawa bisa

lebih menerima keberadaan Persyarikatan Muhammadiyah yang ingin

menyebarkan dakwahnya yang bertujuan mempersatukan perbedaan di

tengah masyarakat.

Selain itu, ranting juga lebih sering mengadakan kegiatan

keagamaan dan dalam setiap kegiatannya pengurus selalu mengingatkan

masyarakat agar menjaga persaudaraan muslim dengan selalu

menasehati dalam kebaikan, memaafkan saudara yang berbuat salah,

serta meringankan kesulitan saudara muslim.

f. Strategi Dakwah dengan Membangun Jaringan Dan Kerja Sama

Jaringan kerjasama merupakan jalinan yang dibangun oleh Majelis

Tabligh dengan berbagai pihak baik di lingkungan Muhammadiyah

maupun pihak-pihak lain diluar persyarikatan. Pihak di lingkungan

Muhammadiyah seperti majelis taklim, lembaga organisasi, dan amal

usaha Muhammadiyah. Adapun pihak-pihak lain diluar persyarikatan

seperti polres, RT/RW, dan masyarakat sekitar.

Tujuan diadakannya jaringan kerjasama ini guna untuk membangun

kerjasama dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja majelis

tabligh. Seperti yang telah diungkapkan oleh mantan sekertaris majelis

tabligh Muhammadiyah Pitu Riawa

“Didalam melaksanakan program kerja majelis tabligh kami harus

melakukan kerjasama dengan pihak lain, sehingga program kerja

Page 60: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

yang akan dilakukan dapat berjalan. Dari program kerja majelis

tabligh salah satunya yaitu meningkatkan ukhuwwah Islamiyah

sesama masyarakat di kecamatan Pitu Riawa.”49

Dari hasil wawancara tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa

strategi dakwah yang dilakukan majelis tabligh ini dapat meningkatkan

ukhuwwah Islamiyah antara warga Muhammadiyah dengan pihak-pihak

lain. Bisa dilihat dari bentuk kerjasama yang dilakukan untuk

mensukseskan program kerja majelis tabligh. Allah s.w.t. berfirman :

إخ ؤ ب ٱى إ حشح ىعين ٱحقا ٱلل ن أخ ة فأصيحا ب ٤٠

Terjemahnya:

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu

damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu

dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat50

Dengan adanya konsep ukhuwah islamiyah kita akan merasakan

kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan tentram. Tanpa adanya

perbedaan yang sering menimbulkan permasalahan dan pertentangan

maka hidup bermasyarakat akan indah.

Selain itu, tingkat kesenjangan sosial yang ada ditengah

masyarakat juga akan terkikis dengan sendirinya. Hal ini karena adanya

semangat ber-ukhuwah islamiyah yang menyatukan segala perbedaan

yang ada.

Persatuan ukhuwah Islamiyah tidak sebatas teori di atas kertas

yang disampaikan dalam bentuk tulisan maupun ceramah. Persatuan itu

harus di hadirkan dan di wujudkan dalam bentuk membela serta

menghormati saudara-saudara kita.

49

Dollah (71 tahun) warga Muhammadiyah, wawancara tanggal 11 juli 2018

50

Page 61: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

2. Kendala dalam Memelihara Ukhuwah Islamiyah di Kecamatan

Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan

Memelihara sebuah ukhuwah pada perkumpulan masyarakat yang

dilakukan oleh sebuah persyarikatan pastinya mempunyai kendala-

kendala yang menghambat kerukunan ukhuwah tersebut. Kendala yang

dihadapi oleh cabang persyarikatan Muhammadiyah di Pituriawa ialah :

a. Kurangnya Muballigh dalam Melaksanakan Dakwah

Muballigh merupakan sosok yang diharapkan masyarakat di dalam

memelihara persaudaraan berbangsa dan bernegara. Sehingga tanpa

adanya sosok muballigh ini persatuan ukhuwwah umat Muslim bisa

terpecah belah. Kekurangan muballig menjadi masalah besar di dalam

setiap persyarikatan sehingga kehadiran Muballig yang betul-betuk ahli

didalam Ilmu agama Islam merupakan tolak ukur sebuah pergerakan

dapat dipandang dengan baik oleh masyarakat pada umumnya.

Peneliti melakukan wawancara dengan Ketua umum PDM Sidrap terkait

masalah ini, beliau mengatakan

“Kendala yang sangat mendasar adalah kekurangan Muballig yang

ahli di bidangya”51

Penulis menyimpulkan bahwa beliau sangat berharap kepada

segenap pengurus persyarikatan Muhammadiyah memperhatikan para

generasi-generasi selanjutnya di dalam mengembangkan sebuah

persyarikatan ini agar supaya lahir ulama-ulama ahli di bidangnnya.

b. Fanatisme

51

Muh. Rohady Ramadhan (47 tahun) Ketua PDM Sidrap, wawancara tanggal

23 agustus 2018

Page 62: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Kendala semacam ini kerap kali dijumpai di dalam masyarakat, sehingga

dakwah yang dilakukan mempunyai tantangan tersendiri. Kendala ini

seperti masyarakat pada umumnya percaya dan fanatik kepada ajaran

nenek moyangnya, meskipun menentang ajaran syariat, atau biasa kita

jumpai semacam fanatik terhadap kelompok pergerakan Islam itu sendiri,

sehingga enggan menerima bahkan menolak dakwah dari para Muballig-

muballig persyarikatan Muhammdiyah di Pitu Riawa.52

c. Kondisi Lingkungan yang Kurang Kondusif

Kepribadian seseorang seringkali dibentuk dan dipengaruhi oleh

lingkungannya, sehingga dengan mudah ia dipengaruhi lingkungan

dimana ia harus berinteraksi. Suasana dan lingkungan yang tidak baik

merupakan salah satu faktor utama keretakan Ukhuwah. Sebagaimana

yang dikatan oleh Rohady Romadhon;

“Lingkungan yang kurang kondusif ini seperti terdapat saling hasad,

sikap riya’, materialistis dan penyakit masyarakat lainnya. Semua

itu adalah penyakit-penyakit lingkungan yang merusak dan

mematikan keharmonisan dalam hubungan ukhuwah pada

masyarakat”.53

Sehingga penulis berpendapat bahwasanya permasalahan ini

merupakan sesuatu yang sering terjadi dalam masyarakat dan ukhuwah

islamiyahpun akan memiliki kesenjangan dan kerusakan olehnya itu telah

di sebutkan di dalam hadist rosulullah s.a.w di dalam sunan Abi Daud :

52

Madaling (54 tahun) Sekertaris PDM Sidrap, wawancara tanggal 23 agustus

2018 53

Muh. Rohady Ramadhan (47 tahun) Ketua PDM Sidrap, wawancara tanggal 23 agustus 2018

Page 63: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

بيا أنا هريرة أبي عن صلاى النا اكم قال وسلام عليه اللا الحسنات يأكل الحسد فإنا والحسد إيا

ار تأكل كما الحطب النا

Artinya :

“Jauhilah Olehmu sifat hasad, karena sesungguhnya hasa itu dapat

menghilangkan segala kebaikan sebagaimana api yang membakar

kayu yang kering.”(HR. Abu Daud)54

قبه بب ث ب حذاع :ع م ن حذاع عي أ شل الأ عي عي صي الله قبه سعه الله

ىن ئز مثش خ ئز قبه بو أ قيت ح ثثبء م الأميت إى قصعخب فقبه قبئو غثبء ن

اى ف قيبن الله ىقزف ن ببت اى م صذس عذ الله ضع ى و فقبه قبئو ب اىغ

قبه حب ب اى ث سعه الله ت اى مشا ب اىذ

Artinya :

“ Dari Tsauban, ia berkata bahwa rosulullah s.a.w bersabda, hampir

saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari

berbagai penjuru, sebagaimana makanan dalam piring”. Kemudian

seseorang bertanya, katakanlah wahai rosulullah apakah kami pada

saaat itu sedikit? Rosulullah berkata. Bahkan kalian pada saat itu

banyak. Akan tetapi kalian bagaikan buih dilautan. Allah akan

menghilangkan akan menghilangkan ketakutan pada hati musuh

kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian “wahn”. Kemudian

seseorang bertanya wamal wahan ya rosulullah?, rosulullah

bersabda. Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud)55

ىبذ د ب ح ع ن ب أخبف عي ف أخ قبه إ عي عي صي الله سعه الله أ

شك الأصغش قبى قبه اىش شك الأصغش ب سعه الله ب اىش بء ا ... اىش

Artinya :

54 Abu Daud sulaiman bin Al-asyngats bin ishaq bin busyair bin Syidad bin amr

Al-azdiy alasy histany, Sunan Abu Daud (Cet I ; Darul Risalah al-aliyah, 1430 H) jilid 7, hal 56

55 Abu Daud sulaiman bin Al-asyngats bin ishaq bin busyair bin Syidad bin amr

Al-azdiy alasy histany, Sunan Abu Daud, jilid 7, hal 355

Page 64: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

“Dari mahmud bin labid, rosulullah s.a.w bersabda: sesungguhnya

yang paling kukhawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik

asghor. Apa itu syirik asghor wahai rosulullah? Beliau bersabda:

Syirik asghor adalah Riya’...56

Hal semacam ini harus diluruskan ditengah masyarakat, tentunya semua

itu diperlukan ijtihad di dalam berdakwah dan mengasah kembali

kemampuan para muballig yang telah berlebur bersama masyarakat

mudah-mudahan ini semua bisa teratasi dan kembali mempersatukan

ummat di dalam beragama, berbangsa dan bertanah air.

Dari beberapa kendala yang telah penulis paparkan diatas maka penulis

dapat memberikan masukan untuk Persyarikatan Muhammadiyah dan

masyarakat kecamatan Pitu Riawa agar tetap mempertahankan ukhuwah

islamiyah yang sudah ada dan sudah berjalan sejak lama. Cara

meningkatkan ukhuwah islamiyah ini bisa dengan menaruh perhatian

khusus dari warga Muhammadiyah terhadap generasi muda dan

menjadikan kader-kadernya sebagai calon muballigh yang dibutuhkan

masyarakat.

Ukhuwah islamiyah dapat terjaga dengan baik apabila adanya kesadaran

dari diri masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh ajaran budaya asing dan

lingkungan yang dapat merusak kekuatan persaudaraan. Cara

membentengi diri dari hal-hal seperti ini ialah dengan terus mengingat

pentingnya pesaudaraan sesama muslim yang dilandaskan dengan iman

dan taqwa kepada Allah SWT.

56

Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Halaal bin Asad asy-Syaibany, Musnad al-Imam Ahmad bin Haml (Cet I; Muassassa Risalah, 1421H), jilid 48, hal: 123

Page 65: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

Selain itu, meningkatan ukhuwah Islamiyah juga dapat dilakukan dengan

cara mendo’akan saudara seiman, menjaga silaturrahim, selalu berkata

baik dan sopan, menutub aib atau kekurangan saudara kita, dan saling

tolong menolong dalam kebaikan.

Page 66: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti dari hasil

penelitian diatas adalah sebagai berikut :

1. Ukhuwah Islamiyah di kecamatan Pitu Riawa masih mengalami

kesenjangan dari berbagai bentuk seperti konflik, Fanatik

kelompok/ormas, sampai kepada pengaruh-pengaruh kelompok

tertentu.

2. Adapun strategi dakwah Muhammadiyah di dalam meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah di kecamatan Pitu Riawa yaitu :

a. Strategi Dakwah dalam Bidang Pendidikan

b. Strategi Dakwah menggunakan Media Pengobatan

c. Strategi Dakwah melalui Pengajian Rutin

d. Strategi Dakwah dengan Pengkaderan Generasi Muda

e. Strategi Dakwah dengan Melakukan Target Capaian Dakwah

ke Ranting-ranting Muhammadiyah

f. Strategi Dakwah dengan Membangun Jaringan Dan Kerja

Sama

3. Kendala dalam memelihara ukhuwah Islamiyah di Kecamatan Pitu

Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan ialah sebagai

berikut :

a. Kurangnya Muballigh

b. Kondisi Lingkungan yang Kurang Kondusif

c. Fanatisme

Page 67: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

B. Saran

Dengan melihat pentingnya strategi dakwah dalam meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah, maka penulis berharap agar Persayarikatan

Muhammadiyah memperhatikan target pencapaian strategi dakwah di

dalam penerapan kepada masyarakat.

1. Kepada cabang Muhammadiyah kecamatan Pitu riawa yaitu perlu

berupaya semaksimal mungkin di dalam mengarahkan ranting-

ranting yang ada sehingga target dakwah maksimal.

2. Kepada para asatidzah Muballigh-Muballigh dan guru-guru

pengajar di sekolah agar tetap berjuang menegakkan Islam

semangat dalam menyampaikan dakwah pengajaran kepada para

masyarakat dan generasi sehingga terwujud masyrakat Islam yang

sebenar-benarnya.

3. Kepada semua kalangan jajaran PDM Sidrap, agar tetap

memperhatikan generasi-genearsi penerus sehingga tercipta

ulama-ulama yang memberikan wawasan kepada masyarakat

sehingga tercipta masyarakat yang rukun tentram dan damai

dibawah syariat Allah swt.

Page 68: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah. 2016. Bandung : Cordoba.

Achmadi, Abu dan Narbuko Cholid. 2007. Metode Penelitian, Jakarta: Bumi

Aksara

Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung

Pengguaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Jakarta:

Rajawali Pres

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji Direktorat Urusan Agama Islam. 2003. Buku Tanya

Jawab Seputar Kemitraan umat, Jakarta

Direktorat Urusan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Dan Penyelenggaraan Haji

Departemen AGAMA RI. 2004. Pedoman Pembinaan Ukhuwah

Islamiyah, Jakarta

Fathul Bahri An-Nabiry. 2008. Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para

Da’I, Jakarta: Amzah

HSM. Nasaruddin Latif. Teori & Praktek Da’wah Islamiyah, Jakarta: Firma Dara

Muhammad bin Ismail Abu Abdillah Al-Bukhori Al-Ja’fi, Shahih Bukhari.

Tahqiq Muhammad Zuhair Nashir An-Naashir. 1422 H. Daru Thuq An-

Najaah

Muhammad Nasri Dini. 2016. Tabligh Menyatukan visi dan Misi Umat, Jakarta :

Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Muhammad Nasib Ar-Rifa’i. 1989 M. Taisiru l- Aliyyul Qadir li Ikhtisari Tafsir

Inu Katsir, Jakarta: Maktabah Ma’arid Riyadh

Ruslan, Rosadi. 2018. Metode penelitian public Relation dan Komunikasi,

Jakarta:PT Raja Grafindo

Sudirman. 1972. Problematika Dakwah Islam di Indonesia, Forum Da’wah,

Jakarta. Pusat Da’wah Islam Indonesia

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian, Bandung: Alfabeta

Suhandang, Kustadi. 2014. Strategi Dakwah, Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Syeikh Ali Makhfuz. 1970. Hidayatul Mursyidin, Terjemahan Chaddijah

Nasution, PT. Usaha Penerbitan Tiga A

Page 69: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …
Page 70: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …

RIWAYAT HIDUP

HERMA HAIDI. Dilahirkan di kabupaten Mamuju Provinsi

Sulawesi Barat, tepatnya di Kecamatan Kalukku Kelurahan

Sinyonyoi pada hari Senin 28 Agustus 1996. Anak kedua dari tiga

bersaudara pasangan dari bapak Muhammad Tahir dan Ibu

Nurbaeti. Peneliti menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di sekolah SD Inpres

Tampa Padang pada tahun 2008 kemudian melanjutkan pendidikan menengah

pertama di SMP Negeri 6 Kalukku dan tamat pada Tahun 2011 kemudian

melanjutkan sekolah menengah atas di MAS DDI Lombang-Lombang dan lululs

pada tahun 2014 kemudian melanjutkan pendidikan Diploma II (I’dad Lugowi)

Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam di Ma’had Al-Birr Universitas

Muhammadiyah Makassar, selesai pada tahun 2017, dan melanjutkan pendidikan

Strata satu (S1) di Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Di

Universitas Muhammadiyah Makassar selesai pada tahun 2020.

Selama berstatus sebagai mahasiswa, penulis aktif sebagai

anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran

Islam (HIMAPRODI KPI). Untuk memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos)

maka penulis penyusun skripsi dengan judul “Strategi Dakwah

Muhammadiyah Dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Di Kecamatan

Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provnsi Sulawesi Selatan”.

Page 71: STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN …