STRATEGI BISNIS & DAERAH DI ERA RESESI: Peluang di Balik Krisis?

TOT PKD UGM 2016

Jogja, 17 Agustus 2020

Prof. Mudrajad Kuncoro, PhD.

Professor in Economics FEB UGM

Rektor Universitas Trilogi

Email: profmudrajadk@gmail.com

URL: http://www.mudrajad.com

SUDAHKAH KITA MERDEKA?

Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh momentum bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Tahun ini, kita tidak hanya memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, sekaligus 112 tahun Kebangkitan Nasional, 92 tahun Sumpah Pemuda, dan 22 tahun Reformasi.

Di tengah gegap gempita merayakan hari kemerdekaan ke-75, pertanyaan yang mendasar untuk diajukan: Sudahkah Kita Merdeka? Merdeka dalam arti tidak hanya bebas dari penjajahan Belanda dan Jepang, namun “merdeka” dari virus korona, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan? Apakah momentum 112 tahun kebangkitan nasional sudah menunjukkan tanda-tanda ekonomi Indonesia mulai bangkit?

GROWTH DIAGNOSTICS DENGAN INTEGRASI ANTARA ANALISIS “ECONOMICS, GEOGRAPHY, AND STRATEGY”

MAINSTREAM ECONOMICS

• Konsumsi? Produksi? Pasar?

•Trade: Role & Challenges?

STRATEGY

•Covid: antivirus & stop penyebaran

•Resource Based View

• Business Environment

• Change

GEOGRAPHY

• Where?

• Di mana lokasi ekspor,

pasien covid, industri,

perusahaan, si miskin,

growth pole?

INDONESIA DI TENGAH RESESI

STRUKTUR DAN PERTUMBUHAN PDB INDONESIA MENURUT PENGELUARAN TRIWULAN II-2020 (Y-on-Y) : -5,32%

Sumber: BPS (2020)

Indonesia adalah negara yang tergolong “small open economy”. Net ekspor (X-M) hanya menyumbang 0,17% terhadap PDB Indonesia (BPS, 2020). Ekspor Indonesia yang sebesar $167 milyar hanya menyumbang 1,1% terhadap total perdagangan dunia (WTO, 2020). Pasca pandemi, pertumbuhan ekspor merosot -11,7% dan impor anjlok -16,9%.

5

Ancaman covid19 akan berdampak ke semua sektor dan 215

negara. Dari pandemi akibat covid 19 menuju krisis ekonomi.

Ancaman resesi dunia diprediksi akan menimpa Indonesia dan

semua negara di dunia.

Respon kebijakan

pemerintah (pusat & daerah),

OJK, BI?

6

Dari consumption-driven growth ke government-driven growth

Sebelum covid-19, pola pertumbuhan ekonomi adalah consumption-driven growth. Pasca covid, berubah menjadi government-driven growth: hanya pengeluaran pemerintah yang tumbuh 22,3%, sedang konsumsi, investasi (PMTB), ekspor, dan impor tumbuh negatif pada triwulan II-2020.

Source: Calculated from BPS, various years

Pertumbuhan PDB menurut pengeluaran

triwulan II-2020 (q-to-q) sebesar -4,19%.

PDB Indonesia Menurut Pengeluaran

Agregat, 2014-2019 (%)

4

DATA INDONESIA TERKINI 17 Agustus 2020 (https://covid19.go.id/):

Ada 139,549 kasus positif terkena covid19, yang sembuh 93,103, meninggal 6,150.

Sebaran covid sudah merata ke 34 provinsi & 496 kab/kota. PSBB di 1 provinsi & 8 kab/kota.

Sumber: WHO, “Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Situation Report – 19”, 5 Agustus 2020

Geographic distribution of cumulative number of confirmed COVID-19 cases in

Indonesia across the provinces reported between 30 July to 05 August 2020

8

Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan 2 2020 anjlok menjadi -5,32% (yoy). Bahkan secara kuartalan (qtq) sudah -2,41% triwulan 1-2020 dan -4,19% triwulan 2-2020. Akibatnya,

kemiskinan (kiri bawah) dan ketimpangan (kanan bawah) meningkat.

Sumber: Diolah dari BPS (2020), Berita Resmi Statistik, 5 Mei 2020; 5 Agustus 2020

Jumlah orang miskin & tingkat kemiskinan, 2006-2020.1

Rasio gini, Maret 2013-2020

Penyebab kontraksi di triwulan kedua 2020: tekanan besar perekonomian di hampir

semua sektor lantaran kinerjanya lesu selama April-Mei. Resesi akibat COVID-19 akan

mengakibatkan penurunan 6,2% PDB per kapita secara global, yang membuat resesi

global terdalam sejak 1945-46.

4

How deep will the COVID-19 recession be?

.

Sumber: World Bank (2020), “Global Economic Prospect”, June 2020

Resesi akibat COVID-19 diperkirakan akan menurunkan PDB per kapita 6,2% secara

global. Ini merupakan resesi global terdalam sejak 1945-46 dan 2 kali lipat dibanding

krisis keuangan global 2009. Dibanding 14 episode resesi global selama 150 tahun

terakhir, krisis tahun ini diperkirakan akan tergolong terparah ke-4 setelah perang dunia I

(1914), depresi besar 1930-32, and perang dunia II (1945-46).

Peta Pertumbuhan Ekonomi Daerah Berdasarkan Provinsi: Indonesia Triwulan I 2020 (% yoy) Hanya Kalsel dan Papua yang tumbuh lebih tinggi daripada tw4-2019. Mayoritas provinsi pada tw1-2020 tumbuh lebih rendah daripada tw4-2019.

Sumber: BI, Laporan Nusantara Mei 2020

Ekonomi Kalimantan tumbuh 2,49% Triwulan I 2020 (% yoy) Perekonomian Kalimantan pada 2020-tw1 tumbuh 2,49% (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,73% (yoy) 2019-tw4. Pertumbuhan yang lebih lambat disebabkan oleh kinerja ekonomi di hampir seluruh provinsi di Kalimantan, kecuali Kalsel yang tumbuh 5,68% (yoy) lebih tinggi dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 3,85% (yoy), karena dorongan ekspor emas.

Sumber: BI, Laporan Nusantara Mei 2020

Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kalimantan, 2018.1-2020.1 (%)

Mengapa Ekonomi Kalimantan tumbuh 5,68% TwI-2020 (yoy)? Ekspor tumbuh meningkat menjadi 6,83% (yoy) pada twI-2020, lebih tinggi dibandingkan dengan twIV-2019 sebesar 3,03%. Perbaikan ekspor terutama didorong oleh peningkatan permintaan batubara Tiongkok akibat terbatasnya produksi domestik. Dorongan ekspor Kalimantan juga berasal dari produk emas di Kalsel, karet dan alumina di Kalbar, serta ekspor pupuk di Kaltim. Pertanian tumbuh 2,4% (yoy) lebih rendah dari triwulan IV 2019 yang sebesar 4,48% (yoy) karena penurunan produksi tandan buah segar (TBS) sawit dan padi. Namun produksi karet meningkat.

Sumber: BI, Laporan Nusantara Mei 2020

Nilai Ekspor Kalimantan, 2014.1-2020.1 Pertumbuhan Produksi Pertanian,

2015.1-2020.1

Sumber: Diolah dari BPS (2020)

Dampak Covid-19 menyebabkan kontraksi

pertumbuhan ekonomi -4,19% (qtq) Siapa sektor yang paling terpukul & tumbuh negatif: transportasi & pergudangan,

akomodasi & makan minum, jasa (lainnya, perusahaan, keuangan), listrik & gas,

konstruksi, perdangan, industri.

Sektor yang tetap meningkat: Pertanian khususnya pangan, Infokom, Pengadaan air.

PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA TRIWULAN II-2020 (Q-to-Q)

13,500

14,000

14,500

15,000

15,500

16,000

16,500

17,000

3,500

4,000

4,500

5,000

5,500

6,000

6,500

7,000

Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul

19 20

IHSG RPUS

WUHAN

LOCKDOWN

(23 Jan 20)

KASUS

COVID

PERTAMA

INDONESIA

(10 Mar 20)

PENERAPAN

PSBB

(10 Apr 20)

PENERAPAN

NEW

NORMAL

(1 Jun 20)

-16%

5,76%

12,7%

-11%

-10,71%

4,27%

4,72%

-0,29%

DISRUPSI DI PASAR MODAL DAN VALAS: Perkembangan Kurs IDR/USD dan IHSG Selama Periode COVID-19

15

Sumber: Diolah dari Bank Indonesia

Kurs harian Rupiah/USD 21 Mei 1998 – 8 Juli 2020 Depresiasi Rp selama era Presiden Jokowi 20,09%, lebih tinggi daripada era SBY (3,3-6,06%), tapi lebih rendah daripada era Gus Dur (57,15%). Di era Megawati, Rp malah

mengalami apresiasi 14,5%; juga di era Habibie Rp menguat 38,12%.

Sumber: Dioolah dari Bank Indonesia

KINERJA EKSPOR: Nilai ekspor Indonesia meningkat 2,28% selama Juni 2019 hingga Juni 2020. Kinerja ekspor nonmigas berfluktuasi sedang

ekspor migas relatif stabil.

Source: BPS (2020)

STRUKTUR EKSPOR INDONESIA BELUM KUAT

Source: Juda Agung (2014); BPS (2020) 18

22%

21%

10% 10% 9%

28%

bahan bakar mineral (HS 27)

lemak dan minyakhewan/nabati (HS 15)

besi dan baja (HS 72)

logam mulia,perhiasan/permata (HS 71)

Peningkatan dan Penurunan Terbesar Ekspor Nonmigas ke Beberapa Negara Tujuan Juni 2020 terhadap Mei 2020 (Juta US$)

19

Source: BPS (2020)

Peluang menggarap 10 negara terbesar tujuan ekspor Indonesia yang tumbuh di atas 100%, 2019-2020

Sumber: Kemendag (2020)

108.28

128.58

155.79

164.31

217.8

222.27

279.44

315.91

353.73

450.29

VENEZUELA

GUINEA

ERITREA

C H A D

SWISS

BULGARIA

SAO TOME & PRINCIPE

REP.AFRIKA TENGAH

ZIMBABWE

MONGOLIA

% Pertumbuhan Ekspor 2019-2020

Faktor Penentu Daya Saing

• Kekayaan alam saja tidak cukup untuk meningkatkan taraf hidup.

• Kondisi makroekonomi yang kondusif akan menciptakan potensi daya saing, namun belum cukup.

• Produktivitas sangat tergantung pada perbaikan kemampuan mikroekonomi dan tingkat persaingan lokal.

Source: On Competition, Prof. Michael Porter 2

1

PARADIGM SHIFT: FROM COMPARTIVE TO COMPETITIVE ADVANTAGE

Indonesia

Skilled-labour intensive (electronic)

Unskilled-labour intensive (textiles)

Resource-intensive (rice, timber)

Capital-intensive (machinery)

R&D and knowledge-intensive (computers) Japan

Asian NIC’s

ASEAN

“Created” comparative

advantage: Porter- and

Krugman- type exports

“Natural” comparative

advantage: Ricardo-

and Ohlin- type

exports

22

COMPARATIVE VS COMPETITIVE ADVANTAGE

@Mudrajad 24

Sustained Competitive Advantage

• Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (sustained competitive advantage) berarti menunjukkan upaya perusahaan/organisasi dalam jangka panjang yang mampu mempertahankan posisi keunggulan kompetitif dalam industri.

• Inti dari manajemen stratejik adalah mempelajari mengapa perusahaan mampu mempunyai kinerja mengungguli perusahaan yang lain. Hal ini berarti menitikberatkan pada dua pertanyaan utama:

– bagaimana perusahaan harus bersaing dalam rangka menciptakan keunggulan kompetitif di pasar?

– bagaimana caranya mempertahankan sebuah keuntungan kompetitif yang terus menerus, dan bukan hanya bersifat temporer.

Strategi? • Buku ini memandang strategi dilihat sebagai

suatu “proses”, yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Tahapan utama proses manajemen stratejik umumnya mencakup analisis situasi, formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi kinerja.

• Strategi juga bersifat “kontekstual”, harus sesuai (fit) dengan kompetensi inti dan tantangan yang dihadapi. Dalam konteks inilah, buku ini menyajikan beragam kasus riil perusahaan Indonesia—dari MQ Corporation-AA Gym, Astra Internasional, Primagama, BMW Indonesia, hingga Dagadu Djogdja— yang sukses maupun sedang berjuang meraih keunggulan kompetitif.

26

DI BALIK KISAH SUKSES ZOOM

Sumber: https://www.visualcapitalist.com/zoom-boom-biggest-airlines/ (2019)

Business users have been drawn to the app because of its easy-to-use interface and user experience, as well as the ability to support up to 100 participants at a time.

The app has also blown up among educators for use in online learning, after CEO Eric Yuan took extra steps to ensure K-12 schools could use the platform for free.

Zoom meeting participants have skyrocketed in past months, going from 10 million in December 2019 to a whopping 300 million as of April 2020.

27

THE SECRETS OF ZOOM’S GROWTH STRATEGY

Zoom is a SaaS company in video conferencing space. Eric S. Yuan founded it in 2011. Eric was working with WebEx on building video conferencing products for over 14 years before starting Zoom.

Zoom is a great product and a well-executed growth strategy. Their focus on organic ways makes them a perfect case study for startups.

Start building one most appropriate growth channel. As you grow, build more channels.

Interact with your clients, engage with their success stories.

28

KEY CHANNELS OF ZOOM’S ENGINE OF GROWTH Partnerships: partnerships with other B2B companies to integrate and offer its

products using the distribution of its partners; build relationships with industry analysts to help them to get organic growth.

Inbuilt distribution: Build distribution within the product e.g., use of the product should set up a chain of growth. Build an extremely simple and efficient product for users.

Social & Ads: Angles of their Facebook ads are aligned with their brand positioning. Key angle categories of their FB ads are:

Product benefits

Social proof

Collaboration & Partnerships

Content

Zoomtopia:

Brand Positioning: Sessions related to building a culture of happiness and how Zoom enables it.

Product Education: Sessions related to the introduction of a product, product features, integrations, adoption and the ones for IT admins.

Product Use Cases: Sessions related to applications of Zoom in different industries (Health care, Online education, etc),

Source: https://medium.com/thoughtlytics/the-secrets-of-zooms-growth-strategy-

1b2486ee8e76

@Mudrajad 29

Perbandingan Pendekatan I/O,

Resource-Based, dan Gerilya I/O Resource-Based Gerilya

Keunggulan

Kompetitif

Positioning

dalam industri

Memiliki aset dan

kapabilitas

perusahaan yang

khas

Sementara

Penentu

Profitabilitas

Karakteristik

industri; posisi

perusahaan

dalam industri

Jenis, jumlah, dan

nature sumber daya

perusahaan

Kemampuan untuk

berubah dan

mengejutkan pesaing

dengan tindakan

strategik

Fokus Analisis Eksternal Internal Eksternal dan Internal

Perhatian Utama Persaingan Sumber daya–

kompetensi

Situasi yang terus

berubah secara radikal

Pilihan Strategik Memilih industri

yang menarik;

posisi yang

sesuai

Mengembangkan

sumber daya dan

kapabilitas yang khas

Menyesuaikan diri

dengan perubahan yang

cepat dan terjadi secara

berulang; mengejutkan

pesaing Sumber: Coulter (2002: 35); Kuncoro (2020)

Amerika Serikat

Hongaria

Chili

Denmark

Nigeria

Kanada

Afrika SelatanMeksiko

Perancis

Mesir

Brasil

Belgia

Federasi Rusia

Arab Saudi

Spanyol

Emirat Arab

ItaliaInggris

RRT

HongkongTaiwan

Swiss

Jerman

Australia

Belanda

Thailand

Pilipina

Korea Selatan

Malaysia

Singapura

India

Jepang

-0.60

-0.40

-0.20

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

-1.00 -0.80 -0.60 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00

TBI

RSCA

Indonesia's Export Competitiveness in Accreditation Countries

Note : TBI = Trade Balance Index RSCA = Revealed Symmetric Comparative Advantage

30 Sources: Ministry of trade (2017)

31

31

Sumber: Dirjen Pengembangan

Daerah Tertentu (2015)

REVITALISASI

ITPC & ATDAG • Kelemahan mendasar produk ekspor kita adalah

masih sangat tinggi kandungan impor bahan

baku, bahan antara, dan komponen. Kandungan

impor berkisar 28-90%. Dengan kata lain,

strategi substitusi impor perlu digalakkan.

• Strategi ekspor kita perlu diubah menjadi

berbasis keunggulan kompetitif, yaitu bergeser

dari produk berbasis buruh murah dan kaya SDA

menjadi berbasis tenaga kerja terampil, padat

teknologi, dan dinamis mengikuti perkembangan

pasar.

• Pemerintah perlu mengoptimalkan keberadaan

19 Indonesia Trade Promotion Center (ITPC)

dan 25 atase perdagangan (atdag) sebagai

market intelligence.

• ITPC & ATDAG harus pro-aktif dalam:

– Promosi produk unggulan Indonesia dari 34

provinsi. Tidak hanya memajang sisa pameran.

– Temu usaha antara investor atau pengusaha

Indonesia dengan negara di mana berada.

– Peluang ekspor dan impor di negara ybs.

32 Source: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2016)

INCREASING INDUSTRIAL COMPETITIVENESS

Aksele-rasi

indus-trialisasi

(RPJMN 2015-2019)

Development of Industrial Zoning outside Java

Growth of Industrial

Population

Increased Productivity and Competitiveness

1

2

3

Chemical Industry, Textile & Apparels

Agro industry

Metal Industry, Machine,Electroni

cs

TAX HOLIDAY for 8 major industries

NEGATIVE LIST OF INVEST- MENT

INFRASTRUCTURE: how to increasing connectivity SKILLED WORKERS: education and vocational training

Acceleration Strategy

Supporting Policy

Increasing Value Added through Downstream Industry

PENDEKATAN SPASIAL: HOW TO ACCELERATE 14 INDUSTRIAL ZONES OUTSIDE JAWA Ada empat kendala dalam mengembangkan industri di luar Pulau Jawa, yaitu: infrastruktur, tata

ruang, Sumber Daya Manusia (SDM), dan minat pembangunan.

Kawasan Industri Teluk Bintuni

Industri Migas dan

Pupuk

Kawasan Industri Teluk Bitung

Industri Agro dan

Logistik

Kawasan Industri Morowali

Industri Smelter Ferronikel,

Stainless steel, dan downstream stainless steel

Kawasan Industri Palu

Industri Rotan, Karet, Kakao (agro) dan

Smelter

Kawasan Industri Konawe

Industri Smelter Ferronikel, Stainless steel, dan

downstream stainless steel

Kawasan Industri Buli

Industri Smelter Ferronikel,

Stainless steel, dan downstream stainless steel

Kawasan Industri Bantaeng

Industri Smelter Ferronikel,

Stainless steel, dan downstream stainless steel

Kawasan Industri Batu Licin

Industri Besi Baja

Kawasan Industri Landak

Industri Karet, CPO

Kawasan Industri Ketapang

Industri Alumina

Kawasan Industri Kuala Tanjung

Industri Aluminium , CPO

Kawasan Industri Tanggamus

Industri Maritim dan Logistik

Kawasan Industri Sei Mangkei

Industri Pengolahan CPO

Slide - 33

34

TANTANGAN INVESTOR/PEBISNIS DI INDONESIA:

THE MOST PROBLEMATIC FACTORS FOR DOING BUSINESS,

IN INDONESIA 2017-2018 (% OF RESPONDENTS)

Source: WEF (2018)

34

35 35 Sumber: Cegah Korupsi FEB UGM (2016)

• Jenis: 1. Penyuapan (48%) 2. Pengadaan barang/jasa (30%) 3. Penyalahgunaan anggaran (10%) • Pelaku: 1. Politisi (32%) 2. Swasta (25%) 3. Pejabat Pemerintah

(24%) • Lokasi: 1. Jawa (71%) 2. Sumatera (26%) 3. Kalimantan (1%)

STRATEGI COVID Change!: mengubah strategi berusaha, relokasi

anggaran, dan strategi bertahan di tengah

pandemi.

Offer more: tawarkan lebih banyak masker,

hand sanitizer, APD, uji rapid/PCR dengan biaa

terjangkau.

Vary: perbanyak diversifikasi produk dan jasa

yang dibutuhkan.

Improve: perbaiki kinerja perusahaan dengan

kenali struktur biaya, mana yang bisa dihemat,

mana proses bisnis yang harus diubah agar

efektif dan lebih optimal?

Do it fast & now!: lakukan kini & secepatnya

36

Simak:

Mudrajad Kuncoro, “Jeritan ODP & PDP”, Investor Daily, 20 Juli 2020,

https://investor.id/opinion/jeritan-odp-dan-pdp.

Haryono Suyono, “Menyongsong Era Baru dengan Budaya dan Norma Baru Rabu”,

Investor Daily, 22 Juli 2020, https://investor.id/opinion/menyongsong-era-baru-

dengan-budaya-dan-norma-baru.

Rhenald Kasali (2005): “Para change makers melakukan transformasi

struktural, sekaligus kultural. Untuk berubah, seorang pemimpin

harus mampu mengajak orang lain, melihat apa yang ia “lihat”,

bergerak, dan menyelesaikannya dengan tuntas. 37

CHANGE AND STRATEGY

Level of change Strategy

Leading

Anticipating

Reacting

Force other country to

follow

Line up resources

Develop corresponding

marketing channel

Create technical option

Release better product

Create services that

exploit change

Repackage existing

product

BTR-GAIKINDO

INDEKS DAYA SAING GLOBAL, Indonesia 2008-2019 Daya saing global Indonesia tahun 2019 berada di peringkat ke-50, yang menurun dibandingkan 2018 (peringkat ke-47) dan awal era Jokowi (peringkat ke-34 tahun 2015).

Sumber: World Economic Forum (2019)

54 55 54

44 46 50

38 34 37

47 45 50

Peringkat Global Competitiveness Index

BTR-GAIKINDO

Peringkat Indonesia membaik tapi masih buruk dalam “labour market efficiency” dan “technological readiness”.

Sumber: World Economic Forum (2018)

HARD TO HIRE, HARD TO FIRE,

COSTLY

PERKEMBANGAN RATA– RATA

NASIONAL UPAH MINIMUM

PROVINSI (UMP), TAHUN 2006-2019

Sumber: Diiolah dari Kemenakertrans (2013); Kemenaker (2015; 2017)

PENETAPAN UPAH MINIMUM DILAKUKAN BERDASARKAN NILAI KHL, DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PRODUKTIVITAS, PERTUMBUHAN EKONOMI, KONDISI PASAR KERJA DAN USAHA YANG PALING TIDAK MAMPU. PRAKTIKNYA LEBIH BERSIFAT POLITIS.

40

Tahun Rata-rata

UMR % Perubahan Rata-rata

UMR

2006 Rp 602.702 18.71%

2007 Rp 672.480 11.58%

2008 Rp 745.709 10.89%

2009 Rp 841.530 12.85%

2010 Rp 908.824 8.00%

2011 Rp 988.829 8.80%

2012 Rp 1.088.903 10.12%

2013 Rp 1.296.908 19.10%

2014 Rp 1.584.391 22.17%

2015 Rp 1.790.342 13.00%

2016 Rp 1.997.819 11.59%

2017 Rp 2.162.639 8.25%

2018 Rp 2.351.005 8.71%

2019 Rp 2.539.791 8.03%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018

Pers

en

tase

% Perubahan Rata-rata UMR

Rata-Rata UMR 2006-2019

@www.mudrajad.com 41

Struktur biaya perusahaan didominasi biaya bahan baku & tenaga kerja

Sumber: Diolah dari data primer

No Biaya Tekstil Garmen Sepatu Furnitur Elektro-nik

Kayu & bambu Rata-

rata

1 Raw Material 63.3 55.5 46.2 44.4 53.6 54.2 51.5

2 Labor 13.3 17.4 25.3 34.5 16.5 24.0 23.6

3 Central Tax 2.0 2.8 5.3 3.9 5.6 4.2 4.3

4 Retribusi/ pajak daerah

2.0 2.2 3.2 3.2 6.0 4.0 3.8

5 Transport 3.3 3.1 5.4 2.7 2.5 3.8 3.6

6 Engine 5.6 3.3 2.5 2.2 4.4 2.5 3.0

7 Gasoline 3.8 2.7 1.5 3.0 2.8 2.5 2.5

8 Lobbying

Cost 1.5 2.0 2.1 1.4 3.2 2.5 2.3

9 Telephone 1.4 1.6 1.8 2.5 1.9 2.2 2.0

10 Water 0.4 1.9 1.5 1.7 1.9 2.8 2.0

11 Others 3.7 8.1 11.4 2.9 4.6 3.9 5.9

WE NEED TO ENHANCE NATIONAL

CONNECTIVITY. “…… Locally integrated and globally connected”

From which seaports are products exported? Main Ports of Indonesia (Million US$)

Source: BPS ( 2020)

4 6,924

1 5,513

8,953 7,121 6,786 6,377

Tanjung Priok TanjungPerak

Dumai SoekarnoHatta 1

Belawan Tanjung Emas

Indonesia's largest export is transported from the port of Tanjung Priok in DKI Jakarta, followed by Tanjung Perak East Java, Dumai Riau, Soekarno Hatta DKI Jakarta, Belawan North Sumarta, & Tanjung Emas Central Java

Menurunkan Biaya Logistik Sebagai Kunci Utama

Biaya logistik Indonesia rata-rata masih sekitar 14% dari omzet

penjualan. Bandingkan dengan Jepang yang hanya 4,88%.

44

Container tariffs to Japan, Shanghai, ASEAN have been lower than to

Makasar, Belawan, and other seaports in Indonesian eastern regions.

Source: World Bank

Raw Materials PRODUCTION PROCESS

EXPORTS

Why? GREASE MONEY and “TITHIL-TITHIL” (Budgetary slacks/loopholes) culture

-ETPIK

-ILLEGAL LOGGING

-Value added tax

-Business Permissions (HO, SIUP, dll)

-Regional minimum Wages

-Tariff increase

-ILLEGAL CHARGES collected by customs officers

-THC (Terminal Handling Charges)

-EDI (ELECTRONIC DATA INTERCHANGE)

-CONTAINER PARKING CHARGES

Illegal Charges collected by weightbridge

stations

Illegal Charges collected by police

& unofficial bodyguards

TUJUAN KENORMALAN BARU

DISIPLIN KETAT KESEHATAN

KOLEKTIF

PRODUKTIVITAS SOSIAL & EKONOMI

KEBERLANJUTAN HIDUP How to survive amids the

pandemi?

CHANGE MANAGEMENT

Arah kebijakan?

Strategi?

Implementasi: who do what

& where?

Presiden Jokowi (Mei 2020):

Sampai ditemukan vaksin yang efektif, kita harus hidup

berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan.

WHO menyatakan bahwa kita harus hidup berdampingan

dengan Covid-19. Mengapa? Karena ada potensi bahwa virus

ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah

masyarakat. Berdampingan bukan berarti menyerah, tapi

menyesuaikan diri.

Sumber: Dimodifikasi dari M. Fadjroel

Rachman (2020)

Sumber: Menteri Keuangan(2019)

Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk koperasi dan UMKM relatif melimpah, Rp 123,46 triliun. Namun realisasinya:

49

Sumber: Kemenkeu (2020)

Baru 3 dari 6 pokok program yang sudah menerima penyaluran dana atau subsidi bunga.

Itupun penyerapannya masih minim, atau baru 9,59% dana sebesar Rp 123,46 triliun yang terserap.

PERUSAHAAN (UKM lebih

rentan)

Pengangguran meningkat 4-9

juta PHK & penurunan

jumlah pekerja

Tindakan penanganan

covid-19 (pembatasan perjalanan,

PSBB, lockdown)

Ancaman disrupsi & instabilitas industri keuangan (bank, IKNB,

pasar saham dan valas)

Pertumbuhan ekonomi

negatif (resesi)

Menurunkan permintaan barang &

jasa • Jasa Pendidikan • Pariwisata • Transportasi &

pergudangan

Permintaan lebih rendah

untuk komoditas

COVID-19

Mempengaruhi importir dan

eksportir komoditas &

jasa

DAMPAK EKONOMI & STRATEGI PASCA COVID-19

Kemiskinan & Ketimpangan

meningkat

Penghasilan menurun

PENAWARAN MEROSOT (industri, konstruksi,

listrik/gas dll)

Defisit neraca perdagangan

& jasa

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI & KESEHATAN

Perlu GRAND DESIGN STRATEGI PEMBANGUNAN

EKONOMI & KESEHATAN DALAM 1 PAKET

Pertumbuhan

Ekonomi

(pro-growth)

Kebijakan Percepatan Pemulihan Sektor Riil dan UMKM

Kebijakan Penciptaan iklim investasi yang pro-bisnis

Refocusing

Kebijakan

Anggaran Daerah

& Pusat

Pengembangan wilayah, daerah, desa

Lapangan

Kerja Baru

(pro-jobs)

Penurunan

Kemiskinan

(pro-poor)

Pembangunan

Inklusif di era

resesi & pandemi

Program Pemenuhan Kebutuhan Dasar untuk 40%

penduduk termiskin & kelompok rentan

Program sociopreneur

Program pro-jobs (Pelatihan, Pemagangan, dan

Pemandirian)

RENCANA AKSI

51

Kesehatan

& covid

(pro-health)

JUDUL LAGU: OLIH-OLIEH CORONA Lirik: Jimmy HC https://youtu.be/-r0jZiDslSA Sirahku mumet, ora duwe duit Sirahku mumet, gara-gara si covid Sirahku mumet, kerjaane mampet Sirahku mumet, utang gawe gemremet ODP, Ora Duwe Penghasilan PDP, Positif dadi pengangguran

52

ODP VS PDP

Sumber: Diolah dari BPS (2020)

PELUANG TEKNOSOSIOPRENUR DI KALA COVID19 “Sebaik-baik seorang muslim adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain” (HR Bukhari).

• Apa yang paling dibutuhkan? – Sabun tangan & antiseptik cair

– Hand sanistizer

– Masker

– APD=Alat Pelindung Diri

– Sarung tangan

– Ventilator

– Vaksin/obat anti virus corona

54

OPTIMALKAN 64 JUTA UKM 119 BUMN BELA DAN BELI PRODUK BUATAN

INDONESIA

Produk yang tumbuh signifikan secara

year to date (MMA, 2020)

Kapan Mulai Berwirausaha ?

Sedini mungkin…

Masuk dalam kurikulum sekolah… Kuliah di

UNIVERSITAS TRILOGI yang ingin mengembangkan

generasi teknososiopreneur.

Mahasiswa/pelajar… mulai jadi studentpreneur sejak

kuliah !

55

Buka lowongan kerja bukan cari kerja.

Seenak-enaknya jadi karyawan lebih enak punya karyawan!

Universitas Jatuh-Bangun

Fakultas Menarik Pelajaran

dari Kegagalan

Jurusan Tak Kenal Putus Asa

Bidang Studi Kemajuan

MENCOBA BISNIS HIDROPONIK & URBAN FARMING

Oka Wahyudi, petani hidroponik"zaman now" beromzet miliaran rupiah dengan

modal awal Rp 20 juta: https://www.antaranews.com/berita/1012738/petani-

hidroponikzaman-now-beromzet-miliaran-rupiah. Ia mendirikan Agroloka

Hydroponic Specialist dan kini antara lain mensuplai sayur Pizza Hut.

Rektor Universitas Trilogi, Prof. Mudrajad Kuncoro,membuka secara resmi

Urban Farming Center di kampusnya. “Urban Farming Center Universitas

Trilogi ini merupakan sebuah pilot project bagaimana kita bisa memanfaatkan

lahan yang sempit tapi berguna bagi sesama, muaranya perlahan tapi pasti bisa

menjadi sumber penghasilan bagi mahasiswa dan masyarakat yang terlibat.”

Pimpinan PT. East West Seed Indonesia, Ir. Rusli Sulaeman memberikan

apresiasi kepada Universitas Trilogi karena telah mencatat sejarah dari

gerakan urban farming. Hal ini tidak lain karena pada tgl 20/11/2019,

Universitas Trilogi telah meresmikan Urban Farming Center dan merupakan

yang pertama di Jakarta.

Sumber: Diolah dari BPS (2020)

Dampak Covid-19: Siapa yang paling terkena? 70,3% kelompok pendapatan rendah

(<Rp1,8juta), 3 dari 10 pendapatan tinggi (>Rp7,2juta)

Pengeluaran naik: Kesehatan, bahan makanan, pulsa, makanan jadi.

Pengeluaran turun: BBM, transportasi umum, makanan minuman jadi, listrik.

BANSOS?: Pemerintah telah menerbitkan paket jaring pengaman sosial (social safety net) kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 & menjaga daya beli masyarakat. Jaring pengaman diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan (tunai maupun non tunai), pelatihan, serta keringanan pembayaran tagihan listrik. Transformasi penyaluran bantuan sosial tunai non tunai (PBSNT) melalui sistem perbankan merupakan arahan Presiden Jokowi dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 63 tahun 2017 tentang PBSNT. Tantangan yang perlu menjadi fokus perbaikan: kualitas data (by name & address?) dan informasi, penyaluran di desa tertinggal, dan pemberdayaan graduasi KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

58

Sumber: BI (2020)

37,8% DESA DI KALIMANTAN, 24% DESA DI SULAWESI, 40% DESA DI NUSA

TENGGARA, 60% DESA DI MALUKU, DAN 90% DESA DI PAPUA MASIH

TERGOLONG DESA TERTINGGAL BERDASARKAN INDEKS PEMBANGUNAN DESA

PRIORITAS MEMBANGUN DESA karena masih ada 27% desa dari 74 ribuan desa di Indonesia yang tertinggal.

Inilah desa wisata terbaik di dunia: https://www.pegipegi.com/travel/desa-penglipuran-bali-desa-terbaik-di-dunia/;

http://boombastis.com/desa-paling-bersih/61003

Baru-baru ini, ada tiga desa yang dinobatkan sebagai desa terbaik di dunia. Ketiga desa

tersebut adalah Desa Giethoorn di Belanda (paling kanan), Desa Mawlynnong di India

(tengah), dan Desa Penglipuran di Bali (paling kiri). Anda akan terbuai dengan keindahan

dan kebersihan desa yang terletak di jalan Penglipuran, Desa Kubu, Bangli, Kecamatan

Bangli ini. Karena, tidak ada satu pun sampah yang terlihat di sana. Anda juga bisa

menikmati pemandangan berupa 200 rumah bergaya tradisional di desa seluas sekitar 112

ha ini yang berderet rapi sambil berjalan di atas jalanan yang terbuat dari batu alam dan

ditumbuhi banyak bunga warna-warni! Selain sangat menjunjung tinggi kerukunan antar

warga, yang menonjol dari Desa Penglipuran adalah arsitekur bangunan tradisional di desa

ini rata-rata memiliki arsitektur yang sama persis dari ujung desa ke ujung lainnya.

Wisata Goa (caving dan body rafting) mampu mengubah urbanisasi menjadi ruralisasi

Sebanyak 15.000 pengunjung per hari mendatangi obyek wisata Goa Pindul, Kabup Gunungkidul, DIY, selama liburan Paskah 2016. Pada hari biasa sekitar 3.000 wisatawan mendatangi Gua Pindul yang terletak di dusun Gelaran 2, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo ini (Kompas, http://travel.kompas.com/read/2016/03/28/100300727/15.000.Wisatawan.Kunjungi.Goa.Pindul, 28 Maret 2016).

61

MENUNTASKAN PEMECAHAN ISOLASI WILAYAH PERBATASAN, PEDALAMAN

DAN TERPENCIL DENGAN AKSELERASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

JALAN, JEMBATAN, BANDARA, SUNGAI

Kerangka Paket Kebijakan untuk Mengantipasi Dampak COVID-19 & Resesi Ekonomi

Instrumen Kebijakan

Perlindungan Sosial dan Kesehatan

Kebijakan Moneter

Kebijakan Fiskal

Kebijakan dan Program Pemulihan UKM &

Sektor Strategik

Stop Penderitaan Manusia: sehat,

sembuh, stop kasus baru, temukan vaksin/antivirus

Sustainable enterprises

Stop Resesi

TARGET?

Kebijakan Perdagangan & Investasi

Prospek Perekonomian Kalimantan • Pada triwulan III 2020, perekonomian

Kalimantan diperkirakan secara bertahap membaik meski dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah.

• Dari sisi eksternal pemulihan ekonomi negara Tiongkok dan India akan mendorong permintaan beberapa produk ekspor utama seperti batubara dan CPO.

• Dari sisi domestik, dorongan ekspansi fiskal akan menjadi penopang utama, terutama beberapa program atau proyek yang sempat tertunda pelaksanaanya pada paruh pertama 2020, serta persiapan Pilkada di akhir 2020.

• Sektor utama masih akan menjadi penopang proses pemulihan ekonomi Kalimantan adalah: pertambangan, pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Pola pemulihan ekonomi tersebut diperkirakan berlanjut hingga triwulan IV 2020.

65

Krisis adalah cobaan.

Allah berfirman dalam al Quran surat Al Baqarah ayat 155:

والجوعالخوفمنبشيء ولنبلونكم مراتوالنفسالموالمنونقص ابرينوبشروالث الص

“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. “

Takut terkena virus corona. Muncul istilah ODP, PDP dll.

Ancaman kelaparan: akibat tidak punya pendapatan, minimal omzet turun.

Kekurangan harta: kemiskinan meningkat, harga saham dan semua komoditi (termasuk minyak) turun. ODP=Ora Duwe Penghasilan.

Jiwa: korban meninggal di 210 negara sudah mencapai 427,097 jiwa, di Indonesia mencapai 2.091 hingga 13/6/2020.

Buah-buahan: apel fuji, jeruk mandarin, bawang bombay, dll barang impor turun drastis bahkan mulai lenyap di pasar/supermaket.

HAKIKAT KRISIS

66

Kita ingin meluruskan jalannya reformasi yang kenyataannya telah berjalan

berkelok-kelok (ke kanan, ke kiri, naik turun), tetapi juga dapat berarti jalan

lurus yang seharusnya ditempuh ternyata tidak diikuti. Kebangkitan ekonomi

Indonesia sebagai bangsa yang besar dan segani masih membutuhkan jalan

yang panjang,berliku serta banyak lubang. Meski arah jalannya sudah 'on the

right track' agaknya perlu pindah ke gigi yang lebih tinggi (shifting into the

higher gear) mengejar ketinggalan dibanding negara lain. Kapan kita benar-

benar merdeka dari COVID-19, kemiskinan, pengangguran, ketimpngan, dan

korupsi? Inilah pekerjaan rumah kita yang belum tuntas di HUT kemerdekaan

RI ke-75.

…akhirnya…. Salam LKMD Lebih Kurang Mohon Dimaafkan

Lain Kali Mohon Diundang 66

Iqro.. Read first!

www.mudrajad.com 67