Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

7
Tugas 01 - Standard 1.1 MAP OF STANDARD 1.2 INTERNATIONAL STANDARDS Organization Initials Country Bureau of Indian Standards BIS India Badan Standardisasi Nasional BSN Indonesia Brazilian National Standards Organization ABNT Brazil Spanish Association for Standarization and Certification AENOR Spain French association for Standardization AFNOR France American National Standards Institute ANSI U.S. British Standards Institution BSI U.K. Dirección General de Normas DGN Mexico Deutsches Institut für Normung DIN Germany Instituto Argentino de Normalización y Certificación IRAM Argentina Bureau of Standards of Jamaica BSJ Jamaica Euro-Asian Council for Standardization, Metrology and Certification GOST Russia (Soviet Union) TUGAS PENGUKURAN DAN METROLOGI-01 Rabu, 16 September 2015 Nama : Stephanie Rawi Npm : 1306413580

Transcript of Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

Page 1: Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

Tugas 01 - Standard

1.1 MAP OF STANDARD

1.2 INTERNATIONAL STANDARDS

Organization Initials Country

Bureau of Indian Standards BIS India

Badan Standardisasi Nasional BSN Indonesia

Brazilian National Standards Organization ABNT Brazil

Spanish Association for Standarization and Certification AENOR Spain

French association for Standardization AFNOR France

American National Standards Institute ANSI U.S.

British Standards Institution BSI U.K.

Dirección General de Normas DGN Mexico

Deutsches Institut für Normung DIN Germany

Instituto Argentino de Normalización y Certificación IRAM Argentina

Bureau of Standards of Jamaica BSJ Jamaica

Euro-Asian Council for Standardization, Metrology and

Certification

GOST Russia (Soviet

Union)

TUGAS PENGUKURAN DAN METROLOGI-01 Rabu, 16 September 2015

Nama : Stephanie Rawi

Npm : 1306413580

Page 2: Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

Colombian Institute of Technical Standards and Certification ICONTEC Colombia

Luxembourg Institute for Standardization, Accreditation,

Security, and Quality of Products and Services

ILNAS Luxembourg

Japanese Industrial Standards Committee JISC Japan

Korean Agency for Technology and Standards KATS Korea (Republic)

Nederlandse Norm NEN Netherlands

South African Bureau of Standards SABS South Africa

Standardization Administration of China SAC China

Standards Council of Canada SCC Canada

Swedish Standards Institute SIS Sweden

Finnish Standards Association SFS Finland

Standards Norway SN Norway

Swiss Association for Standardization SNV Switzerland

Standards New Zealand SNZ New Zealand

it:Ente nazionale italiano di unificazione UNI Italy

Standards Australia SAI Australia

Jabatan Standard Malaysia DSM Malaysia

Standard Specification : Standar yang mengatur tentang aspek-aspek teknikal seperti kebutuhan

material komponen dari suatu system.

Standard test method : Standar yang mengatur tentang prosedur yang menghasilkan hasil dari

suatu tes.

Standard practice : Standar yang mengatur tentang prosedur instruksi untuk suatu operasi.

Standard guide : Standar yang mengatur tentang informasi umum.

Standard definition : Standar yang mengatur tentang terminology.

Standard units : Standar yang mengatur tentang pengukuran yang sudah disetujui secara

masal.

1.3 PRIMARY STANDARDS & SECONDARY STANDARDS

Mengatur tentang pokok dari standar, sebagai contoh real value dari 1 kilogram akan dijaga

standarnya oleh:

NSB (The National Bureu of Standard) USA

NPL (The National Physical Laboratory) UK

PTR (Physikalisch – technische Reichenstalt) RUSSIA

1.4 SPESIFICATIONS STANDARDS

Specifications standards termasuk mengatur Requirement standards, Function standards, dan

Product/Design Specifications. Mengatur topik-topik di bidang teknik, obat dan makanan,

Page 3: Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

Tugas 01 - Standard

konstruksi dan lainnya. Beberapa organisasi yang membuat standar spesifikasi adalah: ASME, ANSI,

ISO, BSN, DIN dan lainnya. Hal ini sulit untuk dikelompokkan, karena banyak organisasi standar

yang membahas tidak hanya satu tipe dari standar (spesifikasi contohnya) namun juga membahas

standar yang lainnya.

ISO

International Organization for Standardization atau biasa dikenal ISO merupakan suatu organisasi

yang bertujuan untuk menetapkan standar internasional yang khususnya menetapkan standar

dalam industri dan komersial di seluruh dunia. ISO mulai dibentuk atau ditetapkan pada tanggal 23

February 1947. akan tetapi pada tahun sebelumnya ISO sudah berkembang akan tetapi setelah di

delegasi dari 25 negara di London, maka diputuskannya membuat organisasi baru dengan tujuan

memberikan fasilitas koordinasi dan penyatuan standar industri secara internasional. Perlu

diketahui pada tahun 1906 ISO bernama International Electrotechnical Commission (IEC) yang

bergerak dalam bidang teknik elektro. Tahun 1926 bernama International Federation of the

National Standardizing Associations (ISA) yang dimana organisasi ini menyelenggarakan kegiatan

bidang teknik mesin (engineering). Serta kegiatan ISA terhenti pada tahun 1942. Serta pada tahun

1987 ISO mengeluarkan 5 standar sistem manajemen mutu atau yang kita kenal ISO 9000. Yang

diantaranya sebagai berikut :

­ ISO 9000 : Quality Manajemen and Quality standardization Guidelines for Selection and

Use.

­ ISO 9001 : Quality System-Model quality assurance in design/ development, production,

instalation and servicing.

­ ISO 9002 : Quality System-Model quality assurance in instalation and servicing.

­ ISO 9003 : Quality System-Model quality assurance in final inspection and test.

­ ISO 9004 : Guidelines- quality management and quality system element.

ANSI

ANSI atau American National Standard Institute merupakan standar yang telah ditetapkan oleh

Amerika Serikat yang dimana tujuan dibentuknya ANSI ini adalah memberdayakan anggotanya

serta konstituen untuk memperkuat posisi pasar Amerika Serikat dalam ekonomi global sambil

membantu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari

lingkungan. Federasi ini meliputi sekitar 200 asosiasi pedagang atau perkumpulan profesional dan

870 perusahaan. Semula pada tahun 1918, ANSI dijalankan oleh AESC atau American Engineering

Standards Committe yang merupakan perkumpulan dari 5 teknik dan 3 departemen pemerintah.

Serta pada tahun 1920, kelompok pedagang, kelompok teknik dan kelompok professional

diikutsertakan. Dan pada tahun 1969 AESC berganti nama menjadi ANSI.

Page 4: Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

ASME

ASME atau American Society of Mechanical Engineers adalah satu diantara organisasi yang

terkemuka di dunia, yang mengembangkan dan menerbitkan kode dan standar. ASME di dirikan

pada tahu 1880 dan pada tahun 1911 ASME mendirikan sebuah komite yang bertujuan untuk

merumuskan aturan untuk pembangunan ketel uap (steam boilers) dan bejana tekan (pressure

vessels) lainnya. Komite ini sekarang dikenal sebagai Komite ASME Boiler & Pressure Vessel dan

bertanggung jawab untuk Kode ASME Boiler dan Pressure Vessel. Selain itu, ASME telah

membentuk komite lainnya yang mengembangkan berbagai kode dan standar lainnya, seperti

ASME B31, Kodeuntuk Pressure Piping. Komite ini mengikuti prosedur terakreditasi oleh American

National Standards Institute (ANSI).

SNI

SNI atau Standar Nasional Indonesia merupakan standar yang telah ditetapkan oleh Badan

Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. SNI ditetapkan oleh Presiden RI pada tanggal

10 November 2000. Perlu diketahui bahwa Badan Standardisasi Nasional merupakan lembaga

pemerintah non kementrian yang berada di Indonesia. Lembaga ini merupakan lembaga yang

menggantikan lembaga sebelumnya yaitu DSN atau Dewan Standardisasi Nasional. Tujuan

diadakannya SNI adalah meningkatkan perlidungan terutama pada konsumen, pelaku usaha, tenaga

ekerja dan masyarakat lainnya untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun kelestarian

fungsi lingkungan hidup, membantu kelancaran perdagangan dan mewujudkan kelancaran

perdagangan dan mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan.

JIS

JIS (Japanese Industrial Standars) adalah badan yang menentukan standarisasi yang digunakan

untuk kegiatan industri di Jepang. Dalam era Meiji, perusahaan swasta yang bertanggung jawab

untuk membuat standar meskipun pemerintah Jepang memang memiliki standar dan dokumen

spesifikasi untuk keperluan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Semua itu diringkas

untuk membentuk standar resmi (JIS) pada tahun 1921. Standar Asosiasi Jepang didirikan setelah

kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada tahun 1945. Peraturan Komite Standar Industri

Jepang yang diumumkan pada tahun 1946, standar Jepang (JIS baru) dibentuk. UU Standardisasi

Industri diberlakukan pada tahun 1949 , yang membentuk landasan hukum untuk saat Japanese

Industrial Standards (JIS) . UU Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan "JIS mark"

(sistem sertifikasi produk) berubah sejak 1 Oktober 2005, tanda JIS baru telah diterapkan pada re -

sertifikasi. Setiap produsen memperoleh baru atau memperbaharui sertifikasi di bawah

persetujuan otoritas yabg telah mampu menggunakan tanda baru JIS. Oleh karena itu, semua

Produk Jepang telah memiliki sertifikat JIS, dan tanda JIS baru sejak 1 Oktober 2008.

Page 5: Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

Tugas 01 - Standard

1.5 STANDARD UNITS

Unit/satuan penting sekali untuk ditetapkan agar tidak adanya perbedaan persepsi dari pihak-

pihak yang berkepentingan, oleh karena itu ditetapkan standar satuan yang mayoritas digunakan

yaitu metric system atau SI (Standar International) dan imperial system atau BI (British Imperial).

SI (Standard International)

Standard International atau SI merupakan standar internasional yang telah ditetapkan oleh suatu

badan standarisasi yang diterapkan oleh beberapa negara di seluruh dunia. Berbicara tentang

sejarah sistem satuan internasional, pastinya kita akan membicarakan tentang satuan-satuan

pengukuran. Tahun permulaan diberlakukannya standar internasional dimulai pada tahun 1790.

Dimana pemerintah di negara Perancis menyampaikan pengarahan kepada Akademi Ilmu

pengetahuan Perancis untuk menggantikan semua system yang telah ada. Pada mulanya satuan-

satuan pengukuran hanya dinyatakan dengan organ tubuh manusia, contohnya adalah langkah kaki

untuk alat atau satuan pengukuran panjang.

Pada tahun 1795 usulan akademi Perancis ini dikabulkan dan diperkenalkan sebagai sistem satuan

metrik. Pada tahun 1875, tujuh belas Negara menandatangani apa yang disebut perjanjian meter

(metre convention) yang membuat sistem satuan-satuan metrik menjadi system yang resmi. Pada

tahun 1960 sebuah sistem yang lebih dimengerti dan telah diterima sebelumnya dan pada tahun

1954, dengan diadakannya Konferensi Umum Berat dan Ukuran (Eleventh General Conference of

Weights and Measures) ke-11 yang menetapkan enam besaran pokok yaitu Panjang (meter), Massa

(kilogram), Waktu (detik), Arus Listrik (Ampere), Temperatur (Kelvin), dan Intensitas cahaya

(Candela) dengan nama Sistem Internasional, SI. Pada tahun 1971, diadakan lagi konferensi Umum

Berat dan Ukuran ke-14 (1971) untuk menetapkan tujuh besaran pokok yaitu ditambah Jumlah zat

(mol) sebagai tambahan satuan dasar yang ketujuh. Berikut table Satuan Umum Standard

International:

No Besaran Pokok Nama Unit Lambang Unit

1 Panjang Meter m

2 Massa Kilogram kg

3 Waktu Sekon s

4 Arus Listrik Ampere A

5 Suhu Derajat Kelvin oK

6 Intensitas Cahaya Kandela cd

7 Jumlah Molekul Mol mol

BU (British Imperal System)

British Imperal System merupakan standar dari Inggris, yang dimana diadopsi dari metric system.

Sehingga pada tahun 1965 Inggris menetapatkan British Imperal System sebagai acuan standar di

negaranya. Sebelumnya pada tahun 1824 Inggris juga sudah membicarakan hal ini akan tetapi baru

di sahkan pada tahun 1965. Pada saat menetapkan perjanjian meter atau metre convection, Inggris

Page 6: Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

hanya menandatangani perjanjian dan mengakuinya secara resmi dalam transaksi-transaksi

internasional, tetapi tidak menggunakan system metric tersebut untuk pemakaian di dalam negeri.

Hal tersebut dikarenakan Inggris pada waktu itu telah bekerja dengan suatu system satuan listrik

dan Asosiasi Pengembangan Ilmu pengetahuan Inggris (British Assosiation for the Advancement of

Science) telah menetapkan cm (centimeter) sebagai satuan dasar untuk panjang dan gram sebagai

satuan dasar untuk massa. Dari sini mulai dikembangkan sistem satuan centimeter-gram-sekon

atau satuan sistem absolut CGS yang kemudian digunakan oleh seluruh fisikawan di dunia.

Kesukaran muncul sewaktu sistem CGS tersebut akan dikembangkan untuk pengukuran-

pengukuran listrik dan magnetik, sebab masih diperlukan paling sedikit satu satuan lagi.

1.6 KESIMPULAN

Berdasarkan diskusi pekan lalu dan membaca asal usul munculnya standard baru maka saya setuju

bahwa standard digunakan untuk aplikasi yang berbeda terbukti dengan pengukuran kualitas suatu

produk yang berbeda-beda dan juga dipengaruhi karena berbagai faktor salah satunya pasar di

negara tertentu dan standar ujinya. Setiap alat dengan satuan tertentu juga digunakan untuk

mengukur besaran yang berbeda misalnya ampere untuk arus dan volt untuk tegangan. Jika standar

yang satu tidak memenuhi keinginan maka ada pihak-pihak yang memunculkan standar baru guna

memenuhi kebutuhan, meningkatkan proteksi serta kualitas. Secara keseluruhan, asal muasal

standard berbeda-beda dan berikut ilustrasi sejarah munculnya standard yang mudah dicerna:

Page 7: Stephanie Rawi_1306413580_01.pdf

Tugas 01 - Standard