STEP I

27
PROBLEM BASED LEARNING “ ANAK KURUS “ KELOMPOK B5 KETUA : Muhammad Ardyansyah P. 1102009179 SEKRETARIS: Rizweta Destin 1102009253 ANGGOTA : Muhammad Aditya W. 1102009177 Muhammad Al Faatih 1102009178 Rizky Noval Orimas 1102009252 Sakinah 1102009257 Sri Fatmawati 1102009273 Sri Rahayu Indrawati 1102009274 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI TAHUN 2009 – 2010

Transcript of STEP I

Page 1: STEP I

PROBLEM BASED LEARNING

“ ANAK KURUS “

KELOMPOK B5

KETUA : Muhammad Ardyansyah P. 1102009179

SEKRETARIS: Rizweta Destin 1102009253

ANGGOTA : Muhammad Aditya W. 1102009177

Muhammad Al Faatih 1102009178

Rizky Noval Orimas 1102009252

Sakinah 1102009257

Sri Fatmawati 1102009273

Sri Rahayu Indrawati 1102009274

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

TAHUN 2009 – 2010

Page 2: STEP I

STEP I.

1. Metabolisme : a. jumlah semua proses fisik dan kimia yang menghasilkan dan mempertahankan zat hidup terorganisasi (anabolisme) dan juga transformasi yang menghasilkan energi yang dapat digunakan organisme (katabolisme).

b. proses modifikasi senyawa kimia secara biokimia dalam organisme dan sel.

c. disebut juga biotransformasi

2. Karbohidrat : turunan aldehid atau keton dari turunan alkohol polihidrat, contoh : kanji, glikogen, selulosa dan gum.

3. Protein : a. kumpulan dari asam amino yang berikatan melalui ikatan peptida.

b. kelompok senyawa organik kompleks yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan biasanya sulfur, unsur khas adalah nitrogen.

4. Lemak : a. jaringan yang membentuk bantalan lembut diantara berbagai organ tubuh, berperan dalam menghaluskan dan membulatkan kontur tubuh dan menyediakan cadangan tenaga.

b. terdiri atas glikolipid, lipoprotein dan pospolipid.

5. Makanan Halal

dan Toyiban : makanan yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan didapatkan dengan cara yang baik.

Page 3: STEP I

STEP II

1. Bagaimana mekanisme metabolisme karbohidrat?2. Mengapa pada kasus ini, dokter menduga ada gangguan metabolisme karbohidrat,

protein, dan lemak?3. Apa saja yang mempengaruhi keseimbangan metabolisme?4. Bagaimana proses metabolisme lemak?5. Bagaimana proses metabolisme protein?6. Apakah semua makanan dapat dikonversi?7. Apakah hubungan makanan halal dan toyiban dengan metabolisme makanan di dalam

tubuh?8. Apakah pada kasus ini, anak tersebut mengalami ketidakseimbangan metabolisme

karbohidrat, protein dan lemak?9. Bagaimana batas gizi yang baik?

Page 4: STEP I

STEP III

1. Karbohidrat → amilum → disakarida atau maltosa

Jika makan terburu-buruKarbohidrat → glukosa + fosfat → glukosa -6- fosfat → metabollisme (glikolisis → siklus asam sitrat → transfer elektron).

Ket : karbohidrat diproses menjadi amilum. Kemudian amilum dipecah menjadi disakarida atau maltosa. Jika makan terburu- buru, karbohidrat dipecah menjadi gukosa. Kemudian glukosa ditambah fosfat menghasilkan glukosa -6- fosfat dan mengalami metabolisme (glikolisis – siklus asam sitrat – transfer elektron) pada hati lalu dibawa ke darah melalui vena sentrikal.

2. Karena dokter masih dalam tahap diagnosis awal dengan melihat keadaan fisik pasien yang kurus.

3. a. asupan gizib. kerja ototc. luas permukaan badand. sekresi hormon

4. lemak ( dalam bentuk minyak ) → pecahan lemak + protein → lipoprotein lemak berlebihan disimpan didalam tubuh asam lemak → asetil koenzim A → trigliserida

ket : lemak (dalam bentuk minyak) dipecah oleh enzim lipase di duodenum menjjadi lipoprotein.Asam lemak dioksidasi menjadi asetil koenzim A. Asetil koenzim A diproses menjadi trigliserida.

5. Protein → asam amino → asetil koenzim A →siklus kreb → 2H+ +2CO2 + ATPKet : protein digesti dan diabsorpsi menjadi asam amino. Asam amino dikatabolisme

menjadi asetil koenzim A. kemudian mengalami siklus kreb dan menghasilkan 2H+ +2CO2 + ATP

6. Tidak karena di dalam tubuh mempunyai keterbatasan untuk mengkonversi makanan.

7. Karena makanan halal dan toyiban mengandung gizi yang baik dan dapat membantu proses metabolisme di dalam tubuh.

Page 5: STEP I

8. a. karbohidratb. lemakc. proteinPada saat kekurangan karbohidrat didalam tubuhmaka lemak akan diproses. Jika karbohidrat dan lemak mengalami kekurangan maka protein akan diproses.

9. a. karbohidrat (40% - 60%) b. lemak , terutama triasil gliserol (30% - 40%) c. proetein (10% - 15%)

Page 6: STEP I

STEP IV

Di dalam tubuh manusia terjadi tiga macam metabolisme, yaitu metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan metabolisme (STEP II no. 3). Selain itu, makanan halal dan toyiban dapat membuat proses metabolisme menjadi lebih baik.

Page 7: STEP I

STEP V

TIU I. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme di dalam TubuhTIK I. Menjelaskan Pengertian Metabolisme

TIU II. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme KarbohidratTIK I. Menjelaskan Pengertian Metabolisme KarbohidratTIK II. Menjelaskan Proses Metabolisme Karbohidrat

TIU III. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme ProteinTIK I. Menjelaskan Pengertian Metabolisme ProteinTIK II. Menjelaskan Proses Metabolisme Protein

TIU IV. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme LemakTIK I. Menjelaskan Pengertian Metabolisme LemakTIK II. Menjelaskan Proses Metabolisme Lemak

TIU V. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan ToyibanTIK I. Menjelaskan Pengertian Makanan Halal dan ToyibanTIK II. Menjelaskan Macam – macam Makanan Halal dan Toyiban

TIU VI. Memahami dan Menjelaskan Pengertian HormonTIK I. Menjelaskan Pengertian HormonTIK II. Menjelaskan Hormon –hormon Metabolisme

Page 8: STEP I

STEP VI

Tugas Mandiri

Page 9: STEP I

STEP VII

TIU I. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme di dalam Tubuh

TIK I. Menjelaskan Pengertian MetabolismeIstilah yang digunakan untuk menjelaskan interkonversi senyawa kimia di dalam

tubuh, jalur yang diambil oleh tiap molekul, hubungan antarmolekul, dan mekanisme yang mengatur aliran metabolit melalui jalur-jalur metabolisme.

Jalur metabolit digolongkan menjadi 3 kategori:

1. Jalur anabolit; yaitu jalur-jalur yang berperan dalam sintesis senyawa yang lebih besar dan kompleks dari prekursor yang lebih kecil, misalnya sintesis protein dari asam amino dan sintesis cadangan triasilgliserol dan glikogen. Jalur anabolik bersifat endotermik.

2. Jalur katabolit; yang berperan dalam penguraian molekul besar, sering melibatkan reaksi oksidatif; jalur  ini bersifat eksotermik, yang menghasilkan ekuivalen pereduksi, dan ATP teutama melalui rantai respiratorik.

3. Jalur amfibolik, yang berlangsung di “persimpangan” metabolisme, bekerja sebagai penghubung antara jalur katabolik dan anabolik, misalnya asam sitrat

TIU II. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme Karbohidrat

TIK I. Menjelaskan Pengertian Metabolisme KarbohidratKarbohidrat merupakan sebuah senyawa organik yang terdiri dari zat-zat karbon,

hidrogen, dan oksigen. Senyawa ini terdiri dari satu molekul gula sederhana atau lebih. Karbohidrat merupakan bahan makanan paling penting dan sumber tenaga. Glukosa adalah karbohidrat paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.

Klasifikasi karbohidrata. Monosakarida

Adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Dapat dibagi lagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa, oktosa

b. Disakarida Menghasilkan 2 molekul monosakarida yang sama/berbeda kalau dihidrolisis, contohnya maltosa yang menghasilkan 2 molekul glukosa, serta sukrosa yang menghasilkan 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.

c. Oligosakarida Menghasilkan 2-10 unit monosakarida pada hidrolisis, contohnya adalah maltotriosa

Page 10: STEP I

d. Polisakarida Menghasilkan lebih dari 10 molekul monosakarida pada hidrolisis. Contoh polisakarida yang dapat linear/bercabang adalah pati dan dekstrin. Bentuk ini kadang-kdang disebut heksosa/pentosa, bergantung pada jenis monosakarida yang dihasilkan pada waktu hidrolisis.

Metabolisme karbohidrat yaitu metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. KARBOHIDRAT merupakan hidrat dari unsur karbon (C). Peristiwa ini banyak dijumpai pada tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, atau manusia.

TIK II. Menjelaskan Proses Metabolisme Karbohidrat

Karbohidrat glukosa

Pencernaan karbohidrat bermula di mulut. Enzim ptialin atau amilase liur mengubahnya manjadi dekstrin dan maltosa. Di dalam perut, amilase menjadi tidak aktif akibat tindakan HCL. Hormon usus kecil merangsang pankreas menghasilkan amilase pankreas. Di usus kecil, hidrolisis menghasilkan disakarida dan monosakarida. Enzim dinding usus( maltase, sukrase, lactase, dan isomeltase) menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida(glukosa). Glukosa merupakan substrat yg dapat melakukan glikolisis tanpa oksigen(anaerob), ketika produk akhir glukosa tersebut berupa laktat dan dapat juga terjadi dalam keadaan menggunakan oksigen(aerob), ketika produk akhirnya berupa piruvat yang dimetabolisme menjadi asetil ko-A yang dapat memasuki siklus asam sitrat. Untuk menjalani proses oksidasi sempurna manjadi karbondioksida dan air dilakukan dengan melepaskan energi bebas dalam bentuk ATP, pada proses fosforilasi oksidatif. Jadi, glukosa merupakan bahan bakar utama pada banyak jaringan tubuh

Glikolisis

Memecah molekul glukosa enam karbon menjadi dua molekul tiga karbon(piruvat) dengan melepas sejumlah kecil energi dalam bentuk dua molekuk ATP

Berlangsung dalam sitoplasma dan secara aerob

a) Proses aerob:1. Glukosa menjadi glukosa 6 fosfat oleh enzim heksikinase/glukokinase2. Glukosa 6 fosfat menjadi fruktosa 6 fosfat oleh enzim fosfoheksosa isomerase3. Fruktosa 6 fosfat menjadi fruktosa 1,6 difosfat oleh enzim fosfofruktokinase4. Fruktosa 1,6 difosfat menjadi PGAL dengan enzim aldolase

Page 11: STEP I

5. PGAL menjadi dua molekul difosfogilserat dengan enzim gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase

2 PGAL + 2 NAD + 2P (2) 1,3 difosfogliserat + 2NADH

6. Dua molekul difosfogliserat menjadi 2 molekul 3 fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat kinase

7. 3 fosfogliserat (2) 2fosfogliserat + 2ATP

(2) 2 fosfogliserat (2) 2 fosfoenolpiruvat(PEP)

8. PEP menjadi piruvat

2 PEP + 2 ADP 2 piruvat + 2 ATP

b) Energi yang dihasilkan pada glikolisis:1. Terbentuk 2 fosfat energi tinggi, 1,3 bifosfogliserat dan fosfoenol piruvat2. Dikendalikan oleh 3 enzim irreversible, yaitu heksokinase/glukokinase,

fosfofruktokinase, dan piruvat kinase.3. Vitamin B1 dan B2 digunakan untuk reaksi oksidasi reduksi dehidrogenase4. Setiap pemakaian ATP dibantu oleh enzim kinase dan kofaktornya Mg5. Piruvat yang mengalami oksidasi menjadi asetil ko-A oleh enzim piruvat

kinase bergantung pada kofaktor B1.

Lintasan 1,3 bifosfogliserat terjadi dalam eritrosit, proses kedua pada glikolisis yang menghasilkan ATP dapat dipintas sehingga terjadi pembentukan senyawa 2,3 bifosfogliserat yang berperan penting dalam menurunkan afinitas hemoglobin terhadap oksigen

Proses anaerob:

Piruvat+NADH+H laktat+NAD

Laktat merupakan produk akhir glikolisis dalam keadaan anaerob.

Enzimfosfogliserat mutase

Enzim enolase

Enzim piruvat kinase

Enzim laktat dehidrogenase

Page 12: STEP I

TIU III. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme Protein

TIK I. Menjelaskan Pengertian Metabolisme ProteinProtein adalah rangkaian atau polimer dari sejumlah asam amino. Asam amino adalah

molekul organik kecil yang pada umumnya terbuat dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Protein dibuat dari suatu pool yang terdiri dari 20 asam amino yang berbeda. Ratusan atau ribuan asam amino dirangkai dengan suatu urutan tertentu untuk membentuk rantai asam amino.

Page 13: STEP I

TIK II. Menjelaskan Proses Metabolisme Protein

a. Degradasi Protein menjadi Asam amino

Degradasi protein dr makanan asam amino : terjadi di saluran pencernaan

Saluran pencernaan (usus halus)

Lambung

PROTEIN

Stimulate mukosa lambung hormone

gastrin

Stimulate sekresi HCl oleh sel parietal & pepsinogen oleh chief cell

rendah antiseptic & protein mengalami degradasi pH mudah dipecah oleh enzim2

pepsinogen pepsin oleh aktifitas pepsin sendiri

diputus 42 aa pd N terminal

Pepsin menghidrolisis iktn peptide pd N terminal dkt Tyr, Phe and Trp

Pankreas

Kondisi asam sekresi hormone sekretin Sekresi

bikarbonatMenetralisir

pH ± 7

Masuknya as. Amino : stimulate sekresi hormone cholecystokinin

Sekresi bbrp enzim: trypsinogen,

chymotrypsinogen, procarboxypeptidase

Kondisi pH Zymogen mjd aktif:

Tripsinogen Trypsin, (oleh enteropeptidase)

Trypsin activate

chymotrypsin, carboxypeptidase

Secret aminopeptidase Asam Amino Bebas

Page 14: STEP I

b. Oksidasi Asam Amino

Pada umumnya, degradasi asam amino dimulai dengan pelepasan gugus amino menghasilkan kerangka C diubah menjadi senyawa antara metabolisme utama tubuh.

Metabolisme asam amino pada umumnya terjadi di hati Kelebihan di luar liver dibawa ke hati diekskresikan Ammonia digunakan kembali untk proses biosintesis

diekskresi secara langsung atau diubah terlebih dahulu menjadi asam urat / urea

Vertebrata terestrial urea ureotelic Burung & reptil asam urat uricotelic Binatang di air ammonia ammonotelic

Hepatocyte / cytosol sel liver

Ditranspor ke mitokondria

Page 15: STEP I

TIU IV. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme Lemak

TIK I. Menjelaskan Pengertian Metabolisme LemakLipid adalah setiap kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemak , termasuk

asam lemak , lemak netral , lilin dan steroid yang bersifat dapat larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar . Lipid yang mudah disimpan dalam tubuh , berfungsi sebagai sumber bahan bakar , merupakan bahan yang terpenting pada struktur sel dan mempunyai fungsi biologis yang lain . Senyawa lipid terdiri atas glikolipid , lipoprotein , dan fosfolipid .

Sifat – sifat lemak

1. Sifat fisikaa. Bau amis ( karena terbentuknya trimetil-amin dari lesitinb. Lemak tidak larut dalam air kecuali minyak jarak ( sedikit larut dalam

alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter , karbon disulfide dan pelarut halogen )

c. Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai karbon

2. Sifat kimiaa. Esterifikasi

Bertujuan untuk asam – asam lemak bebas dari trigliserida menjadi bentuk ester . Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi atau penukaran ester yang didasarkan pada prinsip transesterifkisai Fiedl-Craft.

b. HidrolisaDalam reaksi hidrolisis , lemak akan diubah menjadi asm – asam lemak bebas dan gliserol . Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak tersebut

c. Penyabunan / saponifikasiReaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada trigliserida . Bila penyabunan telah lengkap ,lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan

d. HidrogenasiProses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak pada lemak .Setelah proses hidrogenasi , lemak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring . Hasilnya adalah lemak yang bersifat palstis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan .

e. Pembentukan ketonKeton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester

f. OksidasiOksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak . Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak

Page 16: STEP I

Jenis – jenis lemakKlasifikasi secara ilmu gizi

a. Lipid sederhana Lemak netral ( monogliserida , digliserida , trigliserida ) Ester asam lemak dengan alkohol yang berat molekulnya tinggi

b. Lipid majemuk Fosfolipid Lipoprotein

c. Lipid turunan Asam lemak Sterol ( kolesterol , ergosterol, dsb )

Secara klinis,lemak yang penting :1. Kolesterol

Merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf.

2. Trigliserida ( lemak netral )Adalah suatu ester gliserol. Fungsi utamanya sebagai zat energi .

3. Fosfolipid4. Asam lemak

TIK II. Menjelaskan Proses Metabolisme Lemak

Jalur untuk sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma, sedangkan, oksidasi terjadi di dalam mitokondria. Perbedaan utama lainnya adalah penggunaan co-faktor nukleotida.. Oksidasi lemak melibatkan pengurangan FADH + dan NAD +. Sintesis lemak melibatkan oksidasi NADPH. However, the essential chemistry of the two processes are reversals of each other. Namun, kimia yang penting dari dua proses pembalikan satu sama lain.. Baik oksidasi dan sintesis lemak menggunakan karbon teraktivasi dua intermediate, asetil-KoA. Namun, asetil-KoA dalam sintesis lemak ada sementara terikat pada kompleks enzim sebagai malonyl-KoA.

Sintesis malonyl-KoA adalah langkah pertama yang dilakukan sintesis asam lemak dan enzim yang mengkatalisis reaksi ini, asetil-KoA karboksilase (ACC), adalah tempat utama regulasi sintesis asam lemak. Like other enzymes that transfer CO 2 to substrates, ACC requires a biotin co-factor. Seperti enzim yang mentransfer CO 2 untuk substrat, ACC membutuhkan biotin co-faktor.

Page 17: STEP I

Laju sintesis asam lemak dikontrol oleh keseimbangan antara monomer dan polimer ACC ACC. Kegiatan ACC memerlukan polimerisasi . Perubahan konformasi ini ditingkatkan oleh sitrat, dan dihambat oleh panjang rantai asam lemak. ACC juga dikontrol melalui fosforilasi diperantarai hormon.

Kelompok asetil yang merupakan produk dari oksidasi asam lemak terkait dengan CoASH.. Ketika Anda harus ingat, KoA berisi grup fosfopantetein digabungkan ke AMP. Pengangkut kelompok asetil (dan kelompok asil elongating) selama sintesis asam lemak juga merupakan kelompok prostetik fosfopantetein Namun, terpasang sebuah serin hidroksil dalam kompleks enzim sintetis.. Pengangkut bagian dari kompleks sintetis disebut protein pembawa asil, ACP. Ini adalah sedikit dari ironi dalam sintesis asam lemak eukariotik sejak ACP bagian dari kompleks sintetis hanyalah salah satu dari banyak domain dalam satu polipeptida.. The asetil-KoA dan malonyl-KoA akan ditransfer ke ACP oleh aksi asetil-KoA transacylase dan malonyl-KoA transacylase, masing-masing.. Lampiran atom karbon ini untuk ACP memungkinkan mereka untuk memasuki siklus sintesis asam lemak.

Sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan malonyl-KoA dilaksanakan oleh asam lemak sintase, FAS. Enzim yang aktif adalah dimer subunit yang identik.

Semua reaksi sintesis asam lemak dilakukan oleh berbagai aktivitas enzimatik FAS. Seperti oksidasi lemak, lemak sintesis enzimatik melibatkan kegiatan 4.. Ini adalah, β-keto-ACP sintase, β-keto-ACP reduktase, 3-OH asil-ACP dehydratase dan enoyl-KoA reduktase. The two reduction reactions require NADPH oxidation to NADP + . Kedua pengurangan reaksi oksidasi NADPH memerlukan ke NADP +.

Asam lemak utama disintesis oleh FAS adalah palmitate.. Palmitate kemudian dilepaskan dari enzim dan kemudian dapat mengalami pemanjangan terpisah dan / atau ketidakjenuhan untuk menghasilkan molekul-molekul asam lemak lainnya.

TIU V. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Toyiban

TIK I. Menjelaskan Pengertian Makanan Halal dan ToyibanKata halalan, bahasa Arab berasal dari kata halla yang berarti ‘lepas’ atau ‘tidak

terikat’. Secara etimologi kata halalan berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya. Atau diarktikan sebagai segala sesuatu yang bebas dari bahaya duniawi dan ukhrawi.Sedang kata thayyib berarti ‘lezat’, ‘baik’, ‘sehat’, ‘menentramkan’ dan ‘paling utama.’ Dalam konteks makanan kata thayyib berarti makanan yang tidak kotor dari segi zatnya atau rusak (kadaluarsa), atau bercampur benda najis. Ada juga yang mengartikan sebagai makanan yang mengundang selera bagi yang akan mengkonsumsinya dan tidak membahayakan fisik serta akalnya. Juga ada yang mengartikan sebagai makanan yang sehat, proporsional dan aman.

Page 18: STEP I

TIK II. Menjelaskan Macam – macam Makanan Halal dan Toyiban

Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi cukup dan seimbang sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, diantaranya QS.16:14 yang menganjurkan untuk mengkonsumsi daging segar, ikan. Sementara QS.23:19 untuk mengkonsumsi makanan nabati. QS.23:21 untuk mengkonsumsi daging hewan ternak berikut air susunya, sedangkan QS.16:69 memerintahkan untuk mengkonsumsi madu sebagai pengobatan. Makanan yang seimbang artinya sesuai dengan kebutuhan konsumen tidak terlalu berlebihan (tabdzir) atau berkekurangan, tidak melampaui batas yang wajar.

Aman artinya tidak menyebabkan penyakit, dengan kata lain aman secara duniawi dan ukhrawi. Keamanan pangan (food safety) ini secara implisit dinyatakan dalam QS.Al-Maidah:88 “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizkikan kepadamu, dan bertawakallah keada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.” Ayat ini memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi makanan dalam konteks ketakwaan pada saat menjalankan perintah konsumsi makanan. Supaya manusia berupaya untuk menghindarkan makanan yang mengakibatkan siksa dan terganggunya rasa aman.

Mengkonsumsi makanan yang halalan thayyiban sangat erat kaitannya dengan masalah iman dan takwa. Keterikatan ini telah Allah SWT tegaskan dalam QS.Al-Maidah:88. Penggalan pertama pertama ayat ini memerintahkan orang-orang beriman untuk mengkonsumsi makanan yang halalan thayyiban yang telah Allah sediakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sementara penggalan kedua dari ayat ini mengingatkan agar orang-orang beriman berhati-hati dan waspada dalam memilih makanan yang hendak dikonsumsinya, dan selalu berupaya meraih karunia Allah SWT pada saat mengkonsumsinya. Ayat diatas menekankan kecuali substansi materi makanan harus halalan thayyiban juga segi kehalalan dalam mendapatkannya.

TIU VI. Memahami dan Menjelaskan Pengertian Hormon

TIK I. Menjelaskan Pengertian Hormon Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Berfungsi

untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktifitas tertentu. Terdapat 2 faktor regulasi, yaitu faktor pelepas (releasing faktor) yang menyebabkan kelenjar pituari mensekresi hormon tertentu dan faktor penghambat (inhibiting faktor) yang dapat menhentikan sekresi hormon tersebut. Sebagai contoh adalah FSHRF (faktor pelepas FSH) dan LHRF (faktor pelepas LH) yang menyebabkan dilepaskannya hormon FSH dan LH.

TIK II. Menjelaskan Hormon –hormon Metabolisme

a) Karbohidrat

Insulin : menfasilitasi transport glukosa ke dalam sel melalui peningkatan

aktifitas membran molekul karier terhadap glukosa.

Page 19: STEP I

b) Lemak

Insulin : adalah faktor pengendalian penting.

Meningkatkan aliran glukosa kedalam sel sehingga glukosa dapat

dipakai sebagai energi.

Mencegah penguraian lemak dalam sel-sel adiposa melalui

penghambatan enzim lipase sensitif hormon yang mengkatalis proses

hidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.

Sekresi insulin dan glukagon diatur oleh kadar glukosa darah.

Glukosa juga berperan sebagai salah satu regulator metabolisme

lemak

Epinefrin, glukagon, hormone pertumbuhan, ACTH, dan tiroksin :

Merangsang penguraian dan pelepasan asam lemak dari simpanan

trigliserida dalam jaringan adiposa.

c) Protein

Hormon pertumbuhan : merangsang transport aktif asam amino ke dalam sel,

terutama sel otot, dan merangsang sintesis protein.

Testosteron : menstimulasi sintesis protein dan meningkatkan

simpangan protein dan jaringan.

Esterogen : menstimulasi sintesis protein dan pertumbuhan.

Tiroid : meningkatkan laju metabolisme semua sel dan

penting untuk sintesis protein dan pertumbuhan.

Glukokortikoid : menstimulasi metabolisme protein dalam sel hati dan

kedalam sena dan menstimulasi sintesis protein.

Page 20: STEP I

Daftar Pustaka

Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. EGC. Jakarta

Muray, RK, et al. 2006. Harper’s Illustrated Biochemistry 27th ad. Mc Graw Hill Comp.

Morrison and Boyd. 1983. Organic Chemistry Fourth edition. Allyn and Bacon Inc. Boston

http://themedicalbiochemistrypage.org/lipid-synthesis.html

http://www.halalguide.info/2009/01/22/halalan-thayyiban/

www.medicastore.com