STATUS Ujian Ketut Bagus Fix
-
Upload
novena-zagoto -
Category
Documents
-
view
249 -
download
3
description
Transcript of STATUS Ujian Ketut Bagus Fix
STATUS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT HIPERTENSI
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
Status UJIAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Periode 6 Oktober 2014 13 Desember 2014
Masalah Kesehatan: Diare
Wilayah masalah : RT 04 / RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
Hari/Tanggal pengambilan data: Minggu, 2 November 2014
Hari/ Tanggal Intervensi: Minggu, 2 November 2014
Hari/ Tanggal Ujian:
Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
I. PendahuluanA. Latar Belakang
Penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Penyakit ini paling sering dijumpai pada anak balita terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami 1-3 episode diare berat (Simatupang, 2004).1,2,3
Berdasarkan waktu serangan (onset) diare dibedakan menjadi dua yaitu diare akut dan diare kronik. Diare akut adalah buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya, dan berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu.3,4
Diare kronik atau diare berulang adalah suatu keadaan meningkatnya frekuensi buang air besar yang dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan baik secara terus-menerus atau berulang, dapat berupa gejala fungsional atau akibat suatu penyakit berat.3,5
Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut Riskesdas 2007, berdasarkan pola penyebab kematian semua umur, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Sedangkan berdasarkan penyakit menular, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah TB dan Pneumonia. Menurut Departemen Kesehatan RI (2003), insidensi diare di Indonesia pada tahun 2000 adalah 301 per 1000 penduduk untuk semua golongan umur.6,7,8
WHO memperkirakan 4 milyar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta diantaranya meninggal. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit Diare 301/ 1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi dengan CFR yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%), sedangkan tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 %.).7,8,9
Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor penyebab. Lebih dari 90% kasus diare akut adalah disebabkan oleh agen infeksius (Ahlquist dan Camilleri, 2005). Diare dapat disebakan oleh bakteri, seperti E. Coli, Salmonella, dan juga virus seperti Rotavirus. Selain peranan agen infeksius, diare juga dapat disebakan intoleransi laktosa. Berdasarkan DEPKES RI (2000) penyebab utama diare di Indonesia adalah Shigella, Salmonella dan E. Coli.7,8,9
Lingkungan mempunyai peranan penting dalam derajat kesehatan. Lingkungan terdiri atas lingkungan fisik, biologi, sosial ekonomi, dan sebagainya. Lingkungan yang mempengaruhi kesehatan dalam hal ini melingkupi keadaan rumah, pembuangan kotoran manusia, penyediaan air bersih, pembuangan sampah, dan kebersihan lingkungan sekitar. Lingkungan biologi yang menyebabkan diare yakni bakteri, virus, ataupun parasit yang dapat menular melalui makanan ataupun minuman yang tercemar. Lingkungan sosial ekonomi berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan gizi. Status ekonomi yang rendah berkaitan dengan kurangnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan gizi guna mencapai daya tahan tubuh yang optimal.5,6,10
Perilaku seseorang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Menurut Depkes RI (2007), beberapa perilaku yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diare, yakni:
a. Menggunakan makanan yang tercemar
b. Menggunakan air minum yang tercemar.
c. Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar dan sesudah membuang
tinja anak atau sebelum makan dan menyuapi anak.5,6
Faktor lainnya yang mempengaruhi status kesehatan adalah pelayanan kesehatan. Ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat adalah Puskesmas. Puskesmas berperan sebagai pelayanan kesehatan primer di masyarakat. Dalam menjalankan peranannya di masyarakat puskesmas membuat beberapa program, diantaranya yakni program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Diare bukanlah penyakit herediter. Maka dari itu penyakit ini tidak terkait dengan faktor keturunan.5,6
Derajat kesehatan menurut Hendrik L. Blum dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
B. Data Geografi
1. Luas Wilayah
Luas wilayah kecamatan Ciracas Kota Administrasi Jakarta Timur adalah 1.608,97 Ha yang terdiri dari Kelurahan, 49 RW dan 597 RT dengan perincian sebagai berikut(8)
Kelurahan Ciracas: 10 RW, 136 RT (393,36 Ha)
Kelurahan Cibubur : 14 RW, 153 RT (450,90 Ha)
Kelurahan Kampung Rambutan: 6 RW, 87 RT (209,00 Ha)
Kelurahan Kelapa Dua Wetan : 12 RW, 132 RT (336,86 Ha)
Kelurahan Susukan: 7 RW, 89 RT (218,85 Ha)
Tabel 1. Data Luas Wilayah Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
NO
KELURAHAN
LUAS (Ha)
1
RAMBUTAN
209.00
2
SUSUKAN
218.85
3
CIRACAS
393.36
4
KELAPA DUA WETAN
336.86
5
CIBUBUR
450.90
JUMLAH
1.608.97
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Ciracas Th.2013
BATAS WILAYAH:
Utara: Jl. Raya Pondok Gede, Jl. Outer Ring Road, Kecamatan
Kramatjati
Selatan: Jl. Pusdika Cibubur, Batas DKI Jabar No.165/168. Jl. Habibi,
Patok Batas DKI Jabar 169/170, Kecamatan Cimanggis
Kotamadya Depok.
Barat: Kali Cipinang,Jl PKP, Kali Baru Kecamatan Pasar Rebo
Timur: Jl.Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung
Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 Jiwa / km2, namun penyebarannya belum merata.(8)
TABEL 2 : Data Penduduk Dan Kk Se-Kecamatan Ciracas Tahun 2013
No
KELURAHAN
JUMLAH PENDUDUK
TOTAL
JUMLAH KK
LK
PR
1
CIBUBUR
37.743
35.998
73.741
21.260
2
CIRACAS
34.546
31.915
66.461
18.733
3
KELAPA DUA WETAN
24.973
23.973
48.910
15.126
4
RAMBUTAN
21518
20.126
41.644
11.827
5
SUSUKAN
23.520
21.233
44.753
13.969
KECAMATAN
142.264
133.245
275.509
80.915
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Ciracas Th.2013
KEADAAN DEMOGRAFI
Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Ciracas, jumlah penduduk Kecamatan Ciracas tahun 2013 adalah sebanyak 275.509 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 142.264 jiwa dan perempuan sebanyak 133.245 jiwa. Rincian selengkapnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini(8)
Tabel 3. Data RT/RW di Kecamatan Ciracas Tahun 2013
NO
KELURAHAN
JUMLAH
RT
PENGURUS
RW
PENGURUS
1
CIBUBUR
153
164
14
14
2
CIRACAS
136
408
10
10
3
KELAPA DUA WETAN
132
372
12
12
4
RAMBUTAN
87
258
16
6
5
SUSUKAN
89
264
7
7
KECAMATAN CIRACAS
597
1466
49
49
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Ciracas Th.2013
TABEL 4 : Data Penduduk Sekecamatan Ciracas Menurut Kelompok Umur & Jenis Kelamin Tahun 2013
NO
KELOMPOK UMUR
WNI
L
P
JUMLAH
1
0 - 9
27.125
23.733
50.858
2
10 19
22.207
21.141
43.348
3
20 29
26.524
24.026
50.550
4
30 -39
26.787
24.593
51.380
5
40 49
19.627
19.670
39.297
6
50 59
12.105
12.215
24.320
7
60 69
5.391
5.735
11.126
8
>70
2.498
2.132
4.630
JUMLAH
142.264
133.245
275.509
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Ciracas Th.2013
Mobilitas penduduk yang datang dan pindah di wilayah Puskesmas Kecamatan Ciracas cukup tinggi, mengingat letaknya berbatasan dengan Jawa Barat, serta wilayah kerjanya meliputi Terminal Kampung Rambutan.
Gambar 4. Piramida Penduduk
Dependency ratio
Usia produktif 208.895 = 3,13
Usia non produktif 66.623
Intepretasi : usia produktif di Kelurahan Kelapa Dua Wetan lebih tinggi dibandingkan usia non produktif
Sex ratio
jumlah laki-laki : jumlah perempuan x 100
= 142.264 X 100
133.245
= 106,7
TABEL 5 : Data Sarana Kesehatan Di Wilayah Kecamatan Ciracas 2011
NO
NAMA FASILITAS KESEHATAN
KELURAHAN
TOTAL
CIRACAS
SUSUKAN
CIBUBUR
KELAPA DUA WETAN
RAMBUTAN
1
Dr Praktek
9
7
6
5
32
2
Klinik 24 Jam
2
1
1
1
1
6
3
Apotik
3
1
3
1
2
10
4
Toko obat
7
3
2
2
0
14
5
Tukang Gigi / Ahli Gigi
5
5
6
4
2
22
6
Bidan Praktek
16
7
11
10
8
52
7
Klinik Rongent
2
1
1
0
0
3
8
Klinik Swasta
8
6
4
6
3
26
9
Laboratorium Klinik
1
0
0
0
0
1
10
Rumah Bersalin
2
1
1
1
0
5
11
Posyandu
28
20
31
18
15
112
12
Puskesmas
1
1
2
1
1
6
13
Rumah sakit
0
1
1
0
1
3
14
Praktek dr Gigi
5
4
5
4
4
22
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Ciracas Th.2013
TABEL 6 : Data Sekolah Di Wilayah Kecamatan Ciracas Tahun 2013
NO
KELURAHAN
TK
SD / MI
SLTP / MTs
SLTA/ SMAK / ALIYAH
AKADEMI / PT
TOTAL
1
RAMBUTAN
14
9
6
7
2
38
2
SUSUKAN
15
12
1
2
0
30
3
CIRACAS
21
21
6
6
1
56
4
KELAPA DUA WETAN
15
11
6
10
1
43
5
CIBUBUR
22
20
6
6
1
55
JUMLAH
87
74
25
31
5
222
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Ciracas Th.2013
Tabel 7. Data Penyakit Terbesar Di Puskesmas Kelurahan Kelapa dua wetan
NO
NAMA PENYAKIT
JUMLAH
%
1.
Infeksi akut lain Pernafasan Atas
1567
38,2
2.
Penyakit Pulpa & Jaringan Periapikal
540
13,17
3.
Ginggivitis & Peny. Periodental
415
10,12
4.
Penyakit Darah Tinggi
316
7,70
5.
Penyakit pd Sistem Otot & Jar. Pengikat
256
6,24
6.
Karies Gigi
254
6,19
7.
Peny. Lain pd Saluran Pernafasan Atas
231
5,63
8.
Penyakit Kulit Alergi
190
4,63
9.
Diare
181
4,41
10.
Penyakit Kulit Infeksi
150
3,65
Sumber : Laporan Data Kesakitan Kelurahan Kelapa Dua Wetan Januari-Mei 2014
Gambar 5. Penyakit Terbanyak Di Kelurahan Kelapa Dua Wetan
II. DIAGNOSIS MASALAH
Masalah Kesehatan: Diare
Wilayah Sasaran : RT 04 / RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
Jumlah Penduduk wilayah sasaran: 524 orang
Sasaran: Warga RT 04 / RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
Jumlah KK: 101 KK
Jumlah sasaran: 25 orang
Melakukan pre-test tentang pengetahuan warga RT 04/RW02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur yang berhubungan dengan penyakit diare.
HASIL PRETEST
Tabel 8
Jumlah Orang yang Menjawab Benar
No.
Pertanyaan
N
%
1.
Yang mengetahui pengertian diare
13
59,1
2.
Yang mengetahui penyebab
10
45,4
3.
Yang mengetahui faktor risiko diare
11
50
4.
Yang mengetahui golongan rentan yang dapat terkena diare
13
59,1
5.
Yang mengetahui organ yang terserang diare
12
54,5
6.
Yang mengetahui penanganan pertama terhadap diare
8
36,3
7.
Yang mengetahui cara pencegahan penularan diare
8
36,3
8.
Yang mengetahui bahaya dari diare
11
50
9.
Yang mengetahui tanda-tanda dehidrasi
9
40,9
10.
Yang mengetahui cara mencuci tangan yang benar
11
50
Berdasarkan hasil pretest didapatkan :
1. 13 dari 22 responden (59,1%) mengetahui pengertian diare.
2. 10 dari 22 responden (45,4%) mengetahui penyebab diare.
3. 11 dari 22 responden (50%) mengetahui faktor risiko diare.
4. 13 dari 22 responden (59,1%) mengetahui golongan rentan yang dapat terkena diare.
5. 12 dari 22 responden (54,5%) mengetahui organ yang terserang diare.
6. 8 dari 22 responden (36,3 %) mengetahui penanganan pertama terhadap diare.
7. 8 dari 22 responden (36,3 %) mengetahui cara pencegahan penularan diare.
8. 11 dari 22 responden (50%) mengetahui bahaya diare.
9. 9 dari 22 responden (40,9%) mengetahui tanda-tanda dehidrasi.
10. 11 dari 22 responden (50%) mengetahui cara mencuci tangan yang benar.
Tabel 9
Hasil Pre Test
No.
Pre test Nilai
1
40
2
50
3
50
4
50
5
60
6
50
7
50
8
40
9
60
10
50
11
30
12
40
13
40
14
50
15
50
16
40
17
40
18
50
19
50
20
60
21
50
22
60
Jumlah
1060
Rata-Rata
48,18
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata rata responden
Nilai rata rata =Jumlah nilai responden
Jumlah responden
= 40 (6) + 50 (11) + 60 (4) + 30
22
=1060
22
= 48,16
Tabel 10
Kriteria Penilaian
No.
Nilai
Kategori
1.
0-55
Kurang
2.
55 75
Cukup
3.
76-100
Baik
Keterangan :
Pengetahuan warga RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan ,Kecamatan Ciracas terutama mengenai bahaya diare masih kurang.
III. PERUMUSAN MASALAH
Pengetahuan Warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas terutama mengenai diare masih kurang.
IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah: Diare
2. Wilayah masalah: RT 04/RW 02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan,Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur
3. Tujuan Umum: Meningkatkan PengetahuanWarga di RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
4. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pengetahuan warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas mengenai pengertian diare.
b. Meningkatkan pengetahuan warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas mengenai cara penanganan pertama terhadap bahaya diare terutama dehidrasi.
c. Meningkatkan pengetahuan warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas mengenai macam-macam penyebab diare.
d. Meningkatkan pengetahuan warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas mengenai cara-cara pencegahan diare.
e. Meningkatkan pengetahuan warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas mengenai cara penanganan pertama terhadap diare.
f. Meningkatkan pengetahuan warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar
5.Rencana Kegiatan
Hari / Tanggal: Minggu 2 november 2014
Waktu: 15.00 17.00 WIB.
Tempat: Rumah Warga
6.SDM
Dokter muda: 1 orang
Petugas puskesmas/kader: 1 orang
7.Material: Flipchart, leaflet
8.Dana
No.
Keterangan
Jumlah
1
Fotocopy pretest dan post-test 2 x 2 halaman x 25@ Rp 150,-
Rp. 15.000-
2
Print leaflet 1 halaman x 25@ Rp 1000,-
Rp 25.000,-
3
Print flipchart
Rp. 110.000,-
4
Alat tulis ( pulpen ) 25 buah @ Rp. 1.000,-
Rp. 25.000,-
5
Snack 25 kotak @ Rp. 5.000,-
Rp. 125.000,-
Total
Rp. 300.000,-
9.Materi yang disampaikan:
a. Pengertian Diare
b. Bahaya Diare
c. Gejala diare
d. Sumber penularan dan penyebab diare
e. Penanganan diare
f. Pencegahan diare
g. Cara mencuci tangan yang baik dan benar.
10.Evaluasi: membandingkan nilai pretest dan post test setelah penyuluhan.
VII.PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah yang diintervensi: Diare
2. Hari / Tanggal: Minggu, 2 November 2014
3. Waktu: 15.00 17.00 WIB
4. Tempat: Rumah warga
5. SDM:
a. Jumlah dokter muda : 1 orang
b. Petugas puskesmas/kader: 1 orang
6. Material: Flipchart, leaflet
7. Dana:
No.
Keterangan
Jumlah
1
Fotocopy pretest dan post-test 2 x 1 halaman x 25@ Rp 150,-
Rp. 15.000-
2
Print leaflet 1 halaman x 25@ Rp 1000,-
Rp 25.000,-
3
Print flipchart
Rp. 110.000,-
4
Alat tulis ( pulpen ) 25 buah @ Rp. 1.000,-
Rp. 25.000,-
5
Snack 25 kotak @ Rp. 5.000,-
Rp. 125.000,-
Total
Rp. 300.000,-
8. Materi yang disampaikan:
a. Pengertian Diare
b. Bahaya Diare
c. Gejala diare
d. Sumber penularan diare
e. Penanganan diare
f. Pencegahan diare
g. Cara mencuci tangan yang baik dan benar
9. Evaluasi: membandingkan nilai pretest dan post test setelah penyuluhan
V. EVALUASIA. INPUT
1. SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda yakni Ketut Bagus Deddy Maharya Wasudewa S.Ked sebagai presentan dan narasumber.
2. Semua anggaran dana berasal dari uang pribadi.
3. Tempat diadakan penyuluhan di rumah warga
B. PROSES
1. Kegiatan penyuluhan yang dijalankan kurang sesuai dengan perencanaan. Presentasi dimulai 30 menit lebih lambat dari waktu yang direncanakan. Hal ini dikarenakan peserta belum semua hadir pada waktu yang ditentukan.
2. Jumlah peserta (22 orang) kurang dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 25 orang. Setiap peserta penyuluhan diberikan konsumsi setelah post test dilaksanakan.
3. Peserta aktif dalam berpartisipasi di acara penyuluhan ini dengan memberikan banyak pertanyaan terhadap narasumber
C. OUTPUT
Tabel 11
Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
No.
Hasil Pre test
Hasil Post test
1
40
90
2
50
80
3
50
90
4
50
70
5
60
100
6
50
80
7
50
80
8
40
70
9
60
90
10
50
90
11
30
70
12
40
90
13
40
80
14
50
100
15
50
80
16
40
70
17
40
80
18
50
90
19
50
90
20
60
100
21
50
80
22
60
80
Jumlah
1060
1830
Rata-Rata
48,18
83,18
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai diare hasil pretest rata - rata dari 22 responden adalah 48,18. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari 22 responden adalah 83,18. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 72,64%. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai diare yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test warga RT 04/ RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan , Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur adalah :
= (83,18 - 48,18)x100%
48,18
= 72,64%
Tabel 12
Kenaikan Berdasarkan Jumlah yang Menjawab Benar
No.
Pertanyaan
Pre Test
Post Test
Kenaikan
N
%
N
%
N
%
1.
Yang mengetahui pengertian diare
13
59
16
72,7
3
23
2.
Yang mengetahui penyebab
10
45
19
86,3
9
91
3.
Yang mengetahui faktor risiko diare
11
50
19
86,3
8
72,6
4.
Yang mengetahui golongan rentan yang dapat terkena diare
13
59
21
95,4
8
61,6
5.
Yang mengetahui organ yang terserang diare
12
54
19
86,3
7
59,8
6.
Yang mengetahui penanganan pertama terhadap diare
8
36
14
63,6
6
77
7.
Yang mengetahui cara pencegahan penularan diare
8
36
17
77,2
9
1,14
8.
Yang mengetahui bahaya dari diare
11
50
22
100
11
1
9.
Yang mengetahui tanda-tanda dehidrasi
9
40
20
90,9
13
127
10.
Yang mengetahui cara mencuci tangan yang benar
11
50
17
77,2
6
54,4
VI. KESIMPULAN DAN SARANA. KESIMPULAN
Sebelum dilakukan intervensi, pengetahuan warga RT 04/ RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan , Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur diare masuk dalam kategori kurang (48,18%). Sedangkan setelah dilakukan intervensi, pengetahuan meningkat menjadi kategori baik (83,18%). Hal ini menandakan penyuluhan mengenai yang diberikan berhasil menambah pengetahuan responden.
B. SARAN1. Kepada Masyarakat warga RT 04/ RW 02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan , Kecamatan Ciracas , Jakarta Timur:
a) Para peserta penyuluhan dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, khususnya dalam mencegah diare.
b) Menerapkan informasi yang telah didengar saat penyuluhan dalam kehidupan pribadi terlebih dahulu kemudian dapat menjadi contoh baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitar.
c) Para peserta penyuluhan dapat menyebarkan informasi yang telah didapat kepada anggota keluarga ataupun masyarakat sekitar.
2. Kepada Petugas Kesehatan :
a) Lebih memahami tentang diare sehingga dapat mengingatkan masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan diare.
b) Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara mengenai diare dalam kesempatan-kesempatan yang ada, seperti pada kegiatan posyandu, sehingga masyarakat semakin memahami tentang diare.
c) Petugas mengingatkan masyarakat untuk menjaga hidup bersih dan sehat serta menjaga kebersihan lingkungan.
LAMPIRAN 1
Dokumentasi
LAMPIRAN 2
Lembar Pre Test dan Post Test
INSTRUMEN UNTUK MENGAMBIL DATA PRIMER
RT:
RW :
Kelurahan:
Kecamatan:
Identitas
Nama:
Usia:
Jenis Kelamin:
Status Perkawinan:
Pekerjaan:
Agama:
Suku:
1. Apa itu diare?
a. BAB cair >3x sehari
b. BAB cair >1x sehari
c. BAB keras
d. Tinja kecil-kecil seperti kotoran kambing
2. Apa saja faktor risiko seseorang dapat terkena diare?
a. Merokok
b. Tidak mencuci tangan sebelum makan
c. Makan makanan asin
d. Berjabat tangan dengan orang yang terkena diare
3. Apa penyebab diare?
a. Bakteri, virus, jamur & gangguan penyerapan makanan
b. Cacing
c. Keturunan (genetik)
d. Merokok
4. Siapa saja yang rentan terkena diare?
a. Anak-anak
b. Balita
c. Dewasa
d. A & B benar
5. Bagian organ tubuh apa yang diserang oleh penyakit diare?
a. Saluran pernapasan
b. Saluran pencernaan
c. Saluran kencing
d. Otot
6. Bagaimana penanganan pertama diare?
a. Konsultasi ke dokter, minum obat, banyak minum, minum oralit/LGG
b. Konsultasi ke dokter, memakai masker, minum oralit/LGG
c. Minum obat warung, membersihkan rumah
d. Berhenti merokok, rajin mencuci tangan, rajin minum oralit/LGG
7. Bagaimana pencegahan penularan diare?
a. Mencuci tangan sebelum & setelah makan
b. Menggunakan masker
c. Membersihkan rumah & berhenti merokok
d. Mandi minimal 2x sehari
8. Apakah bahaya dari diare yang tidak diobati?
a. Dehidrasi
b. Gangguan mata
c. Gangguan pendengaran
d. Bukan salah satu di atas
9. Dibawah ini yang merupakan tanda-tanda dehidrasi?
a. Batuk, pilek, pusing
b. Penurunan kesadaran, mata cekung, badan lemas
c. Gusi berdarah, mimisan, demam
d. Nyeri ulu hati, pingsan
10. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar?
a. Mencuci tangan dengan air dalam ember dengan sabun lalu menggosok kedua tangan
b. Mencuci tangan dengan air mengalir lalu menggosok kedua tangan
c. Mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun lalu menggosok kedua tangan
d. Salah semua
DAFTAR PUSTAKA
1. Ahlquist D.A, and Camilleri M., 2005. Diarrhea and Constipation. In: Harrisons Principles Of Internal Medicine 16th ed. USA: McGraw Hill. 224-233.
2. Brotowasisto, 1997. Diare, Penanggulangan dan Hasil-hasilnya. Dalam: Simatupang
M., 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare pada Balita Di Kota Sibolga Tahun 2003. Program Pascasarjana, Medan: Universitas Sumatera Utara.
3. Hasan R., Atalas H., 1985. Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia ed. ke-11. Jakarta: Infomedika Jakarta.
4. Kliegman R.M., Marcdante K.J., and Behrman R.E., 2006. Nelson Essentials of
Pediatric. 5th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders
5. Putra D.S., 2008. Diare Akut Pada Anak.: http://www.dr-rocky.com/layout-artikel-kesehatan/42-diare-akut-pada-anak
6. Simatupang M., 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kota Sibolga Tahun 2003. Program Pascasarjana, Medan: Universitas Sumatera Utara.
7. Departemen Kesehatan RI, Profil KesehatanIndonesia 2002. Jakarta: Depkes RI 2000.
8. Departemen Kesehatan RI, Profil Kesehatan Indonesia 2002. Jakarta: Depkes RI 2008
9. Dinas Kesehatan.2002. Diare. http://www.Dinkes-dki.go.id/penyakit.html
10. FKUI, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Edisi ketiga , Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2001, 127-136
Nama: Ketut Bagus Deddy Maharya Wasudewa
NIM: 0961050014
Tanda tangan:
No. Kuesioner : _______
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Diare 1
Status Ujian Ilmu Kesehatan Masyarakat Diare10