STATISTIK DAN PRANATA KOMPUTER LINGKUP...
Transcript of STATISTIK DAN PRANATA KOMPUTER LINGKUP...
Caption describing picture
or graphic.
Tim Redaksi :
Pelindung : Ir. M. Tassim Billah, MSc
Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM Ir. Sari Sutiyorini, MM Ir. Bayu Mulyana, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM
Penanggung Jawab : A. Prasetyanto Wibowo, SH
Redaksi : Dedi Triyono
Editor : Dra. Laelatul Hasanah, MSi Dra. P.Hanny Muliany, MM Eko Nugroho, S.Kom, MM
Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom Dian Prasetyorini, SE
Sekretariat : Marwati Agus Suparmi
Redaksi menerima tulisan maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin
Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian Jl. Harsono RM No. 3
Gd. D Lantai IV Pasar Minggu – Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384
Fax : 021-7822638 e-mail : [email protected]
Daftar Isi :
▪ Pembinaan Calon Pejabat
Fungsional Statistik dan Pranata Komputer Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2013…..(1)
▪ Basis Data Statistik Pertanian
(BDSP)…..(3)
▪ Evaluasi Indeks KAMI Pusat
Data dan Sistem Informasi Pertanian.....(6)
▪ Sosialisasi Buku Pedoman
Survei Kesejahteraan Petani Di Wilayah Sampel April Tahun 2013.....(6)
▪ Evaluasi Kegiatan Bagian
Umum Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian…..(9)
▪ Sinkronisasi Cakupan Kode HS
Ekspor - Impor Komoditas Pertanian …..(10)
▪ TOT Penggunaan GPS Bagi
Petugas Kabupaten Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan…..(11)
PEMBINAAN CALON PEJABAT FUNGSIONAL
STATISTIK DAN PRANATA KOMPUTER LINGKUP
KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2013
Dalam rangka meningkatkan koordinasi
dan kinerja para Fungsional Statistisi dan Pra-
nata Komputer lingkup Kementerian Pertanian,
maka Pusat Data dan Sistem Informasi Perta-
nian telah menyelenggarakan Pembinaan Ca-
lon Pejabat Fungsional Statistisi dan Pranata
Komputer yang mengusung tema “Trik Berbagi
Angka Kredit” pada tanggal 16 – 17 April 2013
yang bertempat di Puncak Raya Hotel, Bogor.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh peserta
calon fungsional yang berasal dari 27 unit
kerja, eselon I dan II lingkup Kementerian Per-
tanian. Selain itu, hadir juga Ir.Winarhadi, MM,
selaku Kepala Biro Organisasi dan Kepega-
waian Kementerian Pertanian.
Dengan telah dibentuknya kelompok-
kelompok fungsional di Kementerian Pertania,
maka langkah yang akan diambil adalah me-
manfaatkan seoptimal mungkin tenaga fung-
sional yang ada, baik tenaga fungsional sta-
tistisi maupun tenaga fungsional pranata kom-
puter. Oleh karena itu perlu dilakukan pembi-
naan kepada tenaga-tenaga fungsional dan
pembinaan ini dapat dilakukan secara berkesi-
nambungan dan terpadu terhadap pengelola
perstatistikan dan pengembangan sistem in-
formasi. Pembinaan kepada para tenaga fung-
sional dapat berupa pertemuan-pertemuan
koordinasi maupun peningkatan keterampilan
yang menunjang profesinya sebagai tenaga
fungsional.
Pada pokok-pokok undang-undang ke-
pegawaian dalam UU Nomor 8/1974 Jo UU
No.43/1999 : Untuk mewujudkan penyeleng-
garaan tugas pemerintahan dan pemban-
gunan secara berdaya guna dan berhasil guna,
diperlukan PNS yang professional, bertang-
gung jawab, jujur dan adil melalui pembinaan
yang dilaksanakan berdasarkan sistem karir
dan sistem prestasi kerja, yang dititik beratkan
B U L A N A P R I L 2 0 1 3 V O L U M E 1 0 N O 9 9
Newsletter
http://pusdatin.deptan.go.id ISSN : 1411-9196
Peserta Pembinaan Calon Pejabat Fungsional Statistik dan Pranata Komputer
Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2013
H A L A M A N 2
Lanjutan Berita Pembinaan Calon Pejabat Fungsional...
pada sistem prestasi kerja. Serta berdasarkan PP
No.16/1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan PP
Nomor 40 Tahun
2010 pasal 1 nomor
1 “Jabatan Fung-
sional adalah
kedudukan yang
menunjukkan tugas,
tanggung jawab,
wewenang dan hak
seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam
suatu satuan or-
ganisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/
atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri”.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 299/Kpts/OT.140/7/2005 tanggal 25 Juli 2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perta-
nian, Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian memiliki tugas melaksanakan
pembinaan, pengembangan sistem in-
formasi pertanian dan pelayanan data
dan informasi pertanian. Selain itu, Pusat
Data dan Sistem Informasi Pertanian
juga mempunyai tugas melakukan pem-
binaan terhadap jabatan fungsional Sta-
tistisi dan Pranata Komputer. Hal ini,
sesuai dengan dasar pelaksanaan :
a. Statistisi
Keputusan Menteri Negara No.37/
KEP/M.PAN/4/2003 tanggal 7 April 2003
tentang Jabatan Statistisi dan Angka
Kreditnya;
Surat Keputusan Bersama (SKB)
Kepala BPS dan Kepala BKN Nomor 003/
KS/2003 dan No.25 Tahun 2003 tanggal
30 Juni 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kredit-
nya
b. Pranata Komputer
Keputusan Menteri Negara No.66/KEP/
M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang
Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan
Angka Kreditnya;
Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala BPS dan
Kepala BKN Nomor 002/BPS-SKB/II/2004 dan
Nomor 04 tahun 2004 tentang Petunjuk Pelak-
sanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer.
Kegiatan pembinaan tersebut dilaksanakan
dalam rangka mendukung manajemen yang akan
dikembangkan Kementerian Pertanian di Pusat dan
Daerah. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai
instansi yang bertugas melakukan pembinaan kepada
pejabat-pejabat Statistisi dan Pranata Komputer di
Kementerian Pertanian merasa perlu menyiapkan
sumber daya manusia yang mampu dan terampil
dalam segala bidang khususnya statistik dan kom-
puter. Selain itu, kegiatan pembinaan ini bertujuan
untuk melakukan pemasyarakatan Jabatan Fung-
sional Statistisi dan Fungsional Pranata Komputer,
dan melakukan pembinaan terhadap tenaga fung-
sional yang ada di Kementerian Pertanian.
a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan/
keterampilan para pejabat fungsional statistisi
dan fungsional pranata komputer serta pengelola
kepegawaian di lingkup Kementerian Pertanian;
b. Tercapainya kesatuan dan pola pikir dalam melak-
sanakan kegiatan yang berkaitan dengan statistisi
dan pranata komputer, pengelola kepegawaian,
tim penilai dan secretariat tim penilai.
Output yang diharapkan dalam penyelengga-
raan pembinaan calon pejabat fungsional statistisi
dan pranata komputer, antara lain :
1. Terbentuknya forum yang tetap di dalam mem-
bina tenaga Fungsional Statistisi dan Pranata
Komputer;
2. Termasyarakatkannya Jabatan Fungsional Sta-
tistisi dan Pranata Komputer di lingkup Kemente-
rian Pertanian;
3. Terciptanya Jabatan Fungsional Statistisi dan Pra-
nata Komputer yang professional;
4. Berminatnya PNS beralih ke jabatan fungsional
baik di Pusat maupun di Daerah. ( Dian)
Peserta Pembinaan Calon Pejabat Fungsional
Statistik dan Pranata Komputer Lingkup
Kementerian Pertanian Tahun 2013
“Pusdatin
memiliki tugas
melaksanakan
pembinaan,
pengembangan
sistem informasi
pertanian dan
pelayanan data
dan informasi
pertanian”
Peserta Pembinaan Calon Pejabat Fungsional
Statistik dan Pranata Komputer Lingkup
Kementerian Pertanian Tahun 2013
index.asp.
Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) berisikan
data sektor pertanian (sub sektor tanaman pangan,
sub sektor hortikultura, sub sektor perkebunan dan
sub sektor peternakan) selain itu ada data
pernunjang seperti data makro, PDB, Investasi, data
eksim, data harga, data lahan pertanian, dll. BDSP
bermula hanya merekap data di tingkat provinsi saja
dengan cakupan 33 provinsi. Karena adanya
permintaan data pada tingkat kabupaten/kota dari
berbagai kalangan, maka tahun 2011 Pusdatin
menambah data pada program BDSP dengan satu
sub sektor yaitu sub sektor peternakan, dengan se-
ries data tahun 2005 – 2009. Tahun 2012 database
tingkat kabupaten/kota meluas menjadi 4 sub sektor
dengan tambahan sub sektor tanaman pangan, horti-
kultura dan perkebunan dengan series data tahun
2006 – 2010. Pada kegiatan tahun 2013 direncanakan
peremajaan data (updating) data tahun 2011untuk 4
sub sektor pertanian.
H A L A M A N 3
Gambar 1. Tampilan Aplikasi Basis Data Statistik Pertanian pada Website Kementerian Pertanian
Mengingat banyaknya data di lingkup Ke-
menterian Pertanian khususnya pada sektor pertanian
yang harus di simpan, serta banyaknya permintaan
data pertanian, baik di lingkup Kementerian Pertanian
maupun di luar Kementerian Pertanian, maka Pusat
Data dan Sistem Informasi Pertanian telah menyusun
program untuk penyimpanan data (database) sebagai
media untuk melayani para penguna data agar lebih
mudah mengambil dan mempergunakannya.
Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) adalah
suatu program yang di rancang untuk keperluan
penyimpanan data, khususnya data yang
berhubungan dengan Kementerian Pertanian, baik
yang bersifat data on farm (data komoditas pertanian)
maupun data off farm (data penunjang sektor
pertanian). Program BDSP ini semula hanya digunakan
di lingkungan Kementerian Pertanian, namun karena
banyaknnya permintaan data dan perkembangan
teknologi, maka pada saat ini BDSP dapat diakses
melalui website http://www.deptan.go.id dengan
alamat online http://aplikasi.deptan.go.id/bdsp/
BASIS DATA STATISTIK PERTANIAN
(BDSP)
H A L A M A N 4
Variabel yang tampilkan pada BDSP untuk 4 sub
sektor komoditas pertanian adalah :
1. Tanaman pangan (luas panen, luas tanam,
produksi dan produktivitas)
2. Hortikultura (luas panen, produksi dan
produktivitas)
3. Perkebunan (luas areal, produksi dan
Lanjutan Berita BDSP...
produktivitas)
4. Peternakan (produksi, populasi, pemotongan
ternak, pemasukan ternak, pengeluaran ternak)
Komoditas dan variabel data pada sektor
pertanian yang dientrikan pada program BDSP untuk
tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota
meliputi :
Sub Sektor Tanaman Pangan
Sub Sektor Perkebunan
Sub Sektor Peternakan
LUAS PANEN PRODUKSI PRODUKTIVITAS
1 PADI Ha Ton Ku/Ha
2 PADI LADANG Ha Ton Ku/Ha
3 PADI SAWAH Ha Ton Ku/Ha
4 JAGUNG Ha Ton Ku/Ha
5 KACANG HIJAU Ha Ton Ku/Ha
6 KACANG TANAH Ha Ton Ku/Ha
7 KEDELAI Ha Ton Ku/Ha
8 UBI JALAR Ha Ton Ku/Ha
9 UBIKAYU Ha Ton Ku/Ha
NO KOMODITISATUAN
LUAS PANEN PRODUKSI PRODUKTIVITAS
1 CENGKEH Ha Ton Kg/Ha
2 JAMBU METE Ha Ton Kg/Ha
3 KAKAO Ha Ton Kg/Ha
4 KARET Ha Ton Kg/Ha
5 KELAPA Ha Ton Kg/Ha
6 KELAPA SAWIT Ha Ton Kg/Ha
7 KOPI Ha Ton Kg/Ha
8 LADA Ha Ton Kg/Ha
9 TEBU Ha Ton Kg/Ha
10 TEH Ha Ton Kg/Ha
11 TEMBAKAU Ha Ton Kg/Ha
NO KOMODITISATUAN
SATUAN
PRODUKSI
1 DAGING SAPI Kg; 000 Kg
2 DAGING KAMBING Kg; 000 Kg
3 DAGING BABI Kg; 000 Kg
4 DAGING KERBAU Kg; 000 Kg
5 DAGING DOMBA Kg; 000 Kg
6 DAGING AYAM BURAS Kg; 000 Kg
7 DAGING AYAM RAS PETELUR Kg; 000 Kg
8 DAGING AYAM RAS PEDAGING Kg; 000 Kg
9 DAGING ITIK/ITIK MANILA Kg; 000 Kg
10 TELUR AYAM BURAS Butir; Kg
11 TELUR AYAM RAS PETELUR Butir; Kg
12 TELUR ITIK Butir; Kg
13 SUSU SAPI Liter; Ton
NO KOMODITISATUAN
POPULASI
1 SAPI POTONG Ekor
2 SAPI PERAH Ekor
3 KERBAU Ekor
4 KUDA Ekor
5 KAMBING Ekor
6 DOMBA Ekor
7 BABI Ekor
8 AYAM BURAS Ekor; 000 Ekor
9 AYAM RAS PEDAGING Ekor; 000 Ekor
10 AYAM RAS PETELUR Ekor; 000 Ekor
11 ITIK/ITIK MANILA Ekor; 000 Ekor
NO KOMODITI
H A L A M A N 5
Lanjutan Berita BDSP... Sub Sektor Hortikultura
Luas Panen Produksi Produktivitas
Buah & Sayur Tahunan
28 Alpukat Ha Ton Ton/Ha
29 Anggur Ha Ton Ton/Ha
30 Apel Ha Ton Ton/Ha
31 Belimbing Ha Ton Ton/Ha
32 Duku/Langsat Ha Ton Ton/Ha
33 Durian Ha Ton Ton/Ha
34 Jambu Air Ha Ton Ton/Ha
35 Jambu Biji Ha Ton Ton/Ha
36 Jengkol Ha Ton Ton/Ha
37 Jeruk Ha Ton Ton/Ha
38 Jeruk Besar Ha Ton Ton/Ha
39 Jeruk Siam/Keprok Ha Ton Ton/Ha
40 Mangga Ha Ton Ton/Ha
41 Manggis Ha Ton Ton/Ha
42 Markisa Ha Ton Ton/Ha
43 Melinjo Ha Ton Ton/Ha
44 Nangka/Cempedak Ha Ton Ton/Ha
45 Nenas Ha Ton Ton/Ha
46 Pepaya Ha Ton Ton/Ha
47 Petai Ha Ton Ton/Ha
48 Pisang Ha Ton Ton/Ha
49 Rambutan Ha Ton Ton/Ha
50 Salak Ha Ton Ton/Ha
51 Sawo Ha Ton Ton/Ha
52 Sirsak Ha Ton Ton/Ha
53 Sukun Ha Ton Ton/Ha
No KomoditasSatuan
Luas Panen Produksi Produktivitas
Sayuran & Buah Semusim
1 Bawang Daun Ha Ton Ton/Ha
2 Bawang Merah Ha Ton Ton/Ha
3 Bawang Putih Ha Ton Ton/Ha
4 Bayam Ha Ton Ton/Ha
5 Blewah Ha Ton Ton/Ha
6 Buncis Ha Ton Ton/Ha
7 Cabe Ha Ton Ton/Ha
8 Cabe Besar Ha Ton Ton/Ha
9 Cabe Rawit Ha Ton Ton/Ha
10 Jamur Ha Ton Ton/Ha
11 Kacang Merah Ha Ton Ton/Ha
12 Kacang Panjang Ha Ton Ton/Ha
13 Kangkung Ha Ton Ton/Ha
14 Kembang Kol Ha Ton Ton/Ha
15 Kentang Ha Ton Ton/Ha
16 Ketimun Ha Ton Ton/Ha
17 Kubis Ha Ton Ton/Ha
18 Labu Siam Ha Ton Ton/Ha
19 Lobak Ha Ton Ton/Ha
20 Melon Ha Ton Ton/Ha
21 Paprika Ha Ton Ton/Ha
22 Petsai/Sawi Ha Ton Ton/Ha
23 Semangka Ha Ton Ton/Ha
24 Stroberi Ha Ton Ton/Ha
25 Terung Ha Ton Ton/Ha
26 Tomat Ha Ton Ton/Ha
27 Wortel Ha Ton Ton/Ha
No KomoditasSatuan
( Retno)
Luas Panen Produksi Produktivitas
Tanaman Hias
69 Anggrek M2 Tangkai Tangkai/M
2
70 Anthurium Bunga M2 Tangkai Tangkai/M
2
71 Anyelir M2 Tangkai Tangkai/M
2
72 Dracaena M2 Pohon Pohon/M
2
73 Gerbera (Herbras) M2 Tangkai Tangkai/M
2
74 Gladiol M2 Tangkai Tangkai/M
2
75 Heliconia M2 Tangkai Tangkai/M
2
76 Krisan M2 Tangkai Tangkai/M
2
77 Mawar M2 Tangkai Tangkai/M
2
78 Melati M2 Kg Kg/M
2
79 Palem Pohon Pohon Pohon
80 Sedap Malam M2 Tangkai Tangkai/M
2
81 Aglaoenema M2 Pohon Pohon/M
2
82 Adenium M2 Pohon Pohon/M
2
83 Euphorbia M2 Pohon Pohon/M
2
84 Phylodendron M2 Pohon Pohon/M
2
85 Pakis M2 Pohon Pohon/M
2
86 Monstera M2 Pohon Pohon/M
2
87 Soka M2 Pohon Pohon/M
2
88 Cordylene M2 Pohon Pohon/M
2
89 Dieffenbachia M2 Pohon Pohon/M
2
90 Sansevierria M2 Rumpun Rumpun/M
2
91 Anthurium Daun M2 Pohon Pohon/M
2
92 Caladium M2 Pohon Pohon/M
2
No KomoditasSatuan
Luas Panen Produksi Produktivitas
Biofarmaka
54 Dlingo/Dringo M2 Kg Kg/M
2
55 Jahe M2 Kg Kg/M
2
56 Kapulaga M2 Kg Kg/M
2
57 Kejibeling M2 Kg Kg/M
2
58 Kencur M2 Kg Kg/M
2
59 Kunyit M2 Kg Kg/M
2
60 Laos/Lengkuas M2 Kg Kg/M
2
61 Lempuyang M2 Kg Kg/M
2
62 Lidah Buaya M2 Kg Kg/M
2
63 Mahkota Dewa Pohon Kg Kg/Pohon
64 Mengkudu/Pace Pohon Kg Kg/Pohon
65 Sambiloto M2 Kg Kg/M
2
66 Temuireng M2 Kg Kg/M
2
67 Temukunci M2 Kg Kg/M
2
68 Temulawak M2 Kg Kg/M
2
No KomoditasSatuan
H A L A M A N 6
Penerapan tata kelola Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi kebutuhan
dan tuntutan di setiap instansi penyelenggara pelayan
an publik mengingat peran TIK yang semakin penting
bagi upaya peningkatan kualitas layanan sebagai salah
satu realisasi dari tata kelola pemerintahan yang baik
(good corporate
governance).
Untuk meningkat-
kan kesadaran akan
pentingnya keaman
an informasi dalam
penyelenggaraan
tata kelola TIK, Ke-
menterian Komuni-
kasi dan Informati-
ka (Kominfo) mela-
kukan sosialisasi
dan bimbingan tek-
nis yang kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan
kajian keamanan informasi kepada instansi penye-
lenggara pelayanan publik menggunakan alat bantu
evaluasi indeks KAMI. Alat evaluasi ini ditujukan untuk
memberikan gambaran kondisi kesiapan (kelengkapan
dan kematangan) kerangka kerja keamanan informasi
kepada pimpinan instansi. Area yang dievaluasi meli-
Penyerahan Penghargaan Indeks KAMI
kepada Pusdatin yang diwakili oleh
Dirjen APTIKA Kominfo
SOSIALISASI BUKU PEDOMAN SURVEI KESEJAHTERAAN
PETANI DI WILAYAH SAMPEL APRIL TAHUN 2013 Sejalan dengan salah satu dari empat sukses
Kementerian Pertanian adalah peningkatan kese-
jahteraan petani, maka diperlukan data dan informasi
tentang tingkat kesejahteraan petani diantaranya
dapat dilakukan secara panel yang diperoleh langsung
dari petani melalui suatu survei. Pusdatin pada tahun
2013 melakukan survei data kesejahteraan petani di
lokasi sampel. Survei ini merupakan re-survei tahun
2011, diharapkan dari hasil survei ini dapat melihat
dinamika rumah tangga petani di pedesaan dengan
tipe agroekosistem lahan kering berbasis komoditas
hortikultura (jeruk) dan peternakan (sapi potong) di
Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat dan
Kabupaten Bangli Provinsi Bali yang telah menjadi
sampel pada tahun 2011, selanjutnya akan menjadi
sampel kembali pada tahun 2013.
Survei ini bertujuan mengumpulkan informasi
tentang kesejahteraan petani ditinjau dari struktur
pendapatan dan
pengeluaran rumah
tangga pertanian
serta aspek sosial
lainnya. Adapun
tujuan sosialisasi
buku pedoman sur-
vei ini adalah mem-
berikan pemaha-
man dan pening-
katan pengetahuan
kepada petugas
survei tentang pe-
laksanaan survei dan cara pengisian formulir survei
Sosialisasi Buku Pedoman Survey
Kesejahteraan Petani di Wilayah Sampel
EVALUASI INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI)
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN puti tata kelola keamanan informasi, manajemen
risiko keamanan informasi, kerangka kerja pengelo-
laan keamanan informasi, pengelolaan aset informasi
serta teknologi dan keamanan informasi.
Menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh
Kominfo pada Pusat Data dan Sistem Informasi Perta-
nian (Pusdatin) Kementerian Pertanian, saat ini Pus-
datin berada di posisi Reaktif dari tingkat kema-
tangan. Hal ini berarti Pusdatin sudah mulai mema-
hami perlunya pengelolaan kemanan informasi, mes-
kipun penerapan langkah pengamanannya masih
bersifat reaktif.
Sedangkan menurut hasil evaluasi tingkat
kesiapan indeks KAMI menunjukkan bahwa tingkat
capaian Pusdatin Kementerian Pertanian dalam ting-
kat kelengkapan penerapan standar SNI ISO/IEC
27001:2009 sesuai peran TIK masih dalam status
kesiapan dengan kategori sedang. Hal ini menunjuk-
kan bahwa saat ini penggunaan TIK merupakan ba-
gian dari proses kerja yang berjalan di Pusdatin
Kementerian Pertanian, namun penggunaannya ma-
sih terbatas. Penilaian tersebut juga menunjukkan
bahwa kebutuhan pengamanan yang diperlukan seja-
lan dengan peran TIK terhadap tugas Pusdatin
Kementerian Pertanian yang saat ini masih membu-
tuhkan peningkatan di banyak aspek. ( Eko)
H A L A M A N 7
Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Sosialisasi pedoman survei 24-25 April 2013
Pelaksanaan Update Sampel dan Listing 29 April – 3 Mei 2013
Penyerahan hasil update 6 – 7 Mei 2013
Penetapansampel 8 – 10 Mei 2013
PenyerahanDS ke Kecamatan 13 – 14 Mei 2013
Pengumpulan data (wawancara) dan validasi 15 Mei – 7 Juni 2013
Supervisi wawancara oleh Kabupeten 15 Mei – 7 Juni 2013
Validasi hasil survei 8 – 15 Juni 2013
Supervisi hasil wawancara dan hasil editing 17 – 21 Juni 2013
Lanjutan Berita Sosialisasi Buku Pedoman... agar dapat melaksanakan survei data kesejahteraan
petani tahun 2013 secara baik dan benar.
Sosialisasi buku pedoman survei ini telah dilak-
sanakan pada tanggal 24 Aprll 2013 di Kabupaten
Sambas, bertempat di Balai Penyuluh Pertanian (BPP)
kecamatan Tebas, sementara di kabupaten Bangli
pelaksanaan sosialisasi pada tanggal 25 April 2013
bertempat di Dinas Pertanian Kabupaten Bangli.
Masing-masing lokasi sosialisasi tersebut diikuti oleh
25 orang peserta yang berasal dari dinas pertanian
provinsi, dinas pertanian kabupaten dan kecamatan
sampel serta diikuti pula oleh 6 orang petani sampel,
dimana petani sampel dalam hal ini berperan dalam
diskusi dan pada saat melakukan praktek wawancara
untuk pengisian formulir survei.
Jumlah sampel sebanyak 250 sampel rumah
tangga pertanian, dimana masing-masing kabupaten
dialokasikan sebanyak 125 sampel rumah tangga
pertanian. Selanjutnya untuk setiap kabupaten dialo-
kasikan pada 5 kecamatan sampel yang tersebar di 10
dusun. Kerangka survei diperoleh dari daftar sampel
2011 dan daftar listing 2011, yang selanjutnya akan
dilakukan update sampel 2013 oleh petugas kecama-
tan dengan meng-
gunakan formulir
SKP2013.US dan
d i l a n j u t k a n
penentuan sam-
pel oleh petugas
kabupaten ber-
dasarkan hasil
update sampel di
lapang tersebut,
dan akan dilan-
jutkan pengum-
pulan data
dengan wawancara dengan petani sampel oleh petu-
gas kecamatan dengan menggunakan formulir
SKP2013.S. Adapun jadwal pelaksanaan survei secara
rinci sebagai berikut :
Sosialisasi Buku Pedoman Survey Kese-
jahteraan Petani di Wilayah Sampel
Sosialisasi di BPP Tebas Kabupaten Sambas,
dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Peterna-
kan Kabupaten Sambas, diantaranya menyampaikan
ucapan terimakasih kepada Pusdatin atas dipilihnya
Sambas sebagai lokasi survei seperti halnya yang telah
dilakukan pada tahun 2011, Pemda Sambas sangat
mendukung kegiatan semacam ini mengingat hasil
yang diperoleh dari survei diharapkan dapat dijadikan
bahan evaluasi sekaligus perencanaan pembangunan
di wilayah Sambas. Serta mengarahkan peserta
sosialisasi ini agar memperhatikan apa-apa yang
disampaikan oleh narasumber dan instruktur dari Pus-
datin serta dapat berperan secara aktif dalam diskusi
sehingga nantinya dapat secara baik dan benar dalam
melaksanakan survei ini, yang pada akhirnya data
yang dihasilkan menjadi bermanfaat bagi pem-
bangunan pertanian khususnya di wilayah Sambas
dan Kalimantan Barat pada umumnya.
Menyoroti hasil survei yang sama tahun 2011,
dimana terdapat 2 wilayah kecamatan sampel di Ka-
bupaten Sambas yang menujukkan kesejahteraan
petani masih dibawah hasil yang diharapkan, hal ini
perlu diperhatikan dalam melakukan wawawancara
terutama kecamatan Subah yang merupakan sentra
sawit. Selain itu diinformasikan pula bahwa terdapat
pula tenaga kerja dari kabupaten Sambas yang
bekerja kre luar negeri sebagai TKI maupun TKW.
Sementara itu materi berikutnya adalah gam-
baran umum dan metodologi survei, pada sessi ini
telah disampikan tugas pokok dan fungsi Pusat Data
dan Sistem Informasi Pertanian sesuai dengan Per-
mentan no.61/2010 yaitu melaksanakan pembinaan,
H A L A M A N 8
Lanjutan Berita Sosialisasi Buku Pedoman...
pengembangan sistem informasi pertanian serta pe-
layanan data dan informasi pertanian yang kemudian
dijabarkan dalam visi dan misi pusdatin. Misi Pusdatin
diantaranya melaku-
kan pengembengan
metode pengumpu-
lan data, melakukan
pengumpulan, pe-
ngolahan, penyajian
dan penyebaran
data dan informasi
sektor pertanian
didalamnya terma-
suk data kese-
jahteraan petani.
Materi utama yang
disampikan dalam sosialisasi ini adalah pengisian for-
mulir survey, formulir yang digunakan dalam survei ini
antara lain : (a) formulir SKP2013.US yang digunakan
untuk update sampel 2013 (b) formulir SKP2013.DS
untuk mencatat daftar sampel 2013 (c) formulir
SKP2013.S untuk pengumpulan data
melalui wawancara dengan petani
sampel. Cakupan waktu dalam sur-
vey ini adalah satu tahun yang lalu
yaitu dari Juni 2012 sampai dengan
Mei 2013.
Pada cara pengisian formulir
SKP2013.US untuk setiap blok perlu
diperhatikan diantaranya blok III diisi
setelah update di lapangan selesai.
Untuk blok IV adalah tahapan update
di lapang, diawali dari kolom (4)
nama kepala rumah tangga dengan
kaitannya kolom (12) apakah respon-
den tahun 2011 tersebut masih ber-
domisili di dusun sampel dan masih
berusaha tani setahun terakhir, apa-
bila ya diberi kode 1 dan dapat di-
lanjutkan pengisian kolom (13) sampai kolom (16)
yang terkait luasan lahan usahataninya, sedangkan
bila menjawab tidak diberi kode “-“, langsung diisikan
kolom (17) alasannya dapat dilihat pada keterangan di
bawah blok IV tersebut. Untuk setiap rumah tangga
petani yang didatangi dalam melakukan update sam-
pel ini, perlu juga dilakukan cek ulang penulisan data
pada kolom (4) sampai kolom (6) untuk mendapatkan
data kondisi tahun 2013.
Selanjutnya telah disampaikan cara menetukan
sampel yang harus dilakukan oleh petugas kabupa-
ten, yaitu berdasarkan hasil update sampel di dusun
sampel oleh petugas kecamatan dan selanjutnya di-
salin pada kolom yang bersesuaian kedalam formulir
SKP2013.DS. Jika jumlah sampel utama/pengganti
masih kurang dari alokasi sampel, maka gunakan
daftar SKP2011.L (daftar listing rumah tangga di su-
sun sampel tahun 2011) untuk memilih responden
dengan luasan lahan/populasi ternak yang sama/
mendekati dengan responden utama tersebut.
Berdasarkan formulir SKP2013.DS yang telah
disusun oleh petugas kabupaten, selanjutnya petugas
kecamatan mendatangi rumah tangga sampel utama
untuk melakukan wawancara dengan menggunakan
formulir SKP2013.S untuk setiap responden sesuai
dengan alokasi masing-masing dusun. Dalam pengi-
sian formulir ini sekaligus dilakukan praktek wawan-
cara dengan petani sampel yang hadir dalam sosiali-
sasi ini, yaitu untuk setiap 3 orang peserta melakukan
wawancara dengan satu petani dengan dipandu oleh
instruktur serta disupervisi oleh narasumber pusat.
Untuk setiap pertanyaan yang terdapat dalam formu-
lir SKP2013.S telah dijelaskan cara pengisian.
Selain praktek wawancara yang telah dilaku-
kan, juga dsampaikan beberapa hal penting yang
perlu diperhatikan oleh petugas survei dalam mela-
kukan wawancara di lapang diantaranya perlu dicatat
informasi pendukung dalam pengisian formulir pada
halaman kosong disebelah formulir, hal ini dapat
membantu petugas pada saat verifikasi dan validasi
data. Telah dibagikan formulir kepada petugas ke-
camatan sesuai dengan alokasi sampel masing-
masing dusun. Formulir tersebut diantaranya akan
digunakan dalam melakukan update sampel 2013
sebanyak 10 eksemplar formulir SKP2013.US untuk
masing-masing dusun sampel, serta formulir
SKP2013.DS sebanyak 10 eksemplar dan SKP2013.S
untuk wawancara dengan petani sampel (125 eksem-
plar+ 10 cadangan). Selain itu juga kepada petugas
kabupaten telah diberikan formulir survey dalam
bentuk soft copy dan hard copy sebagai cadangan
apabila diperlukan oleh petugas kecamatan.
Pada akhir pertemuan ini ditutup dengan
harapan semoga petugas survey dapat menerima
dengan baik materi sosialisasi survei kesejahteraan
petani yang telah disampaikan dan pada akhirnya
dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar
serta ucapan terima kasih dan selamat bekerja se-
moga semuanya dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan yang telah direncanakan, Amin.
( Sabarella)
Sosialisasi Buku Pedoman Survey Kese-
jahteraan Petani di Wilayah Sampel
“Survei ini
bertujuan
mengumpulkan
informasi tentang
kesejahteraan petani
ditinjau dari
struktur pendapatan
dan pengeluaran
rumah tangga
pertanian serta
aspek sosial
lainnya”
H A L A M A N 9
EVALUASI KEGIATAN BAGIAN UMUM
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN Sehubungan dengan telah dilaksanakannya
kegiatan di Bagian Umum sampai dengan bulan Ma-
ret 2013 dan persiapan evaluasi kegiatan Triwulan I
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, maka
Bagian Umum telah melaksanakan evaluasi kegiatan
Triwulan I pada tanggal 1 - 2 April 2013 yang bertem-
pat di Wisma Pertanian Cipayung. Dalam evaluasi
tersebut dibahas tentang beberapa kegiatan yang
ada di dua sub bagian pada Bagian Umum, dianta-
ranya yaitu :
1. Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga
a. Jabatan Fungsional
Dalam uraian kegiatan ini dibahas tentang
acara Sosialisasi Jabatan Fungsional Pranata
Komputer dan Statistisi yang penyelengga-
raannya direncanakan pada tanggal 16 – 17
April 2013, yang bertempat di Hotel Puncak
Raya, Bogor. Meskipun jumlah peserta yang
akan mengikuti sosialisasi ini terbatas tapi
hingga saat ini, untuk persiapan dan penyia-
pan materi sudah terkoordinasi dengan baik.
b. Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian
Pada kegiatan ini terdapat banyak sekali pen-
didikan dan pelatihan, oleh karena itu angga-
ran untuk pembinaan SDM agar dapat dinaik-
kan dan selalu diupayakan adanya koordinasi
dengan unit kerja terkait.
c. Hibah
Dalam kegiatan hibah ini, ada beberapa ken-
dala dan hal tersebut akan terus dilakukan
pemantauan serta koordinasi ditingkat pimpi-
nan.
d. Publikasi (Newsletter)
Pada kegiatan publikasi lingkup Pusat Data
dan Sistem Informasi Pertanian berupa News-
letter, diusahakan agar artikel selalu tersedia,
sehingga dalam proses peng-editan maupun
penerbitan tidak mengalami keterlambatan.
e. Rapat Pimpinan
Dalam kegiatan rapat pimpinan, dibutuhkan
anggaran untuk mendukung fasilitas penyim-
panan data rapim, raker dan data lainnya yang
berkaitan dengan permasalahan rapat pimpi-
nan.
f. Perpustakaan
Dalam pengelolaan administrasi keperpusta-
kaan, diusahakan agar lebih ditingkatkan lagi
dengan memberdayakan pengurus perpusta-
kaan. Sehingga tata kearsipan perpustakaan
dapat lebih teratur dan rapih.
g. Pameran/ Penas
Untuk kegiatan pameran/ penas, sampai saat
ini masih terpantau dengan baik serta diharap-
kan untuk tetap terus dipertahankan kinerja
positif pada kegiatan tersebut, khususnya kuali-
tas sumber daya manusia yang menanganinya.
h. Multimedia
Kegiatan multimedia yang ada pada bagian
umum, sama dengan kegiatan pameran/
penas. Hingga saat ini masih terpantau dengan
baik.
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
a. Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Infor-
masi Pertanian
Pada pembahasan di kegiatan ini, dilakukan
evaluasi dari
hasil pelak-
sanaan Fo-
rum Komuni-
kasi Statistik
dan Sistem
Informasi
Pertanian
telah selesai
diselengga-
rakan sejak
tanggal 27
Februari
hingga 1 Maret 2013, di Hotel Atria, Tangerang
- Banten.
b. Administrasi Kegiatan
Dalam administrasi kegiatan ini, koordinasi
awal tetap terus dilanjutkan dalam penyusunan
juklak maupun juknis.
c. Penyusunan Program dan Rencana Tahunan
Pada kegiatan Penyusunan Program dan Ren-
cana Tahunan, hingga saat ini masih terpantau
baik dan selalu dalam koordinasi pimpinan.
d. Penyusunan Renstra Pusdatin
Hingga saat ini, kegiatan Penyusunan Renstra
Pusdatin, sama dengan kegiatan Penyusunan
Program dan Rencana Tahunan. Masih terpan-
tau baik dan selalu dalam koordinasi pimpinan.
e. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Satker
Dalam kegiatan pengelolaan dan pertanggung-
jawaban satker, sampai saat ini masih dalam
koordinasi yang baik. Sehingga administrasi
keuangan pada Pusat Data dan Sistem Infor-
Evaluasi Kegiatan Bagian Umum
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
H A L A M A N 1 0
masi Pertanian dapat berjalan dengan baik.
f. Penyusunan
Laporan SAI (Sis-
tem Akuntansi Ins-
tansi) dan Laporan
Keuangan
Pada penyusunan
laporan SAI dan
laporan keuangan
masih dalam proses
penertiban, dan hal
tersebut akan
dikoordinasikan
Evaluasi Kegiatan Bagian Umum
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
SINKRONISASI CAKUPAN KODE HS EKSPOR-IMPOR
KOMODITAS PERTANIAN 2 digit berasal dari AHTN (Negara ASEAN), dan 2 digit
merupakan pos tariff nasional. Sebelumnya, meng-
gunakan harmonisasi kode HS 10 digit sesuai Buku
Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) Tahun 2007.
Berkaitan dengan perubahan klasifikasi kode
HS tersebut, Pusdatin melakukan koordinasi dengan
unit eselon I untuk
melakukan penye-
suain kode HS
sesuai klasifikasi
baru serta
mengkaji ulang
komoditas yang
akan dikompilasi
dalam data ekspor
-impor pertanian.
Koordinasi dengan
unit Eselon I
pengelola data berkenaan dengan hal ini sudah
dimulai pada tanggal 9 Pebruari 2012. Bertempat di
Ruang Rapat Pusdatin, rapat koordinasi ini
menghasilkan draft kesepakatan cakupan kode HS
komoditas pertanian. Komoditas tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan wujud segar, penentuan
cakupan kode HS komoditas utamanya mengacu
pada Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 511/
Kpts/PD.310/9/2006 tentang Jenis Komoditi
Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan,
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat
Jenderal Hortikultura. Hasil cakupan kode HS
Sinkronisasi Cakupam Kode HS Ekspor-Impor
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Kinerja sektor pertanian salah satunya dapat
dikaji melalui data ekspor-impor. Pencatatan data
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
menggunakan Sistem Perdagangan Umum (general
trade system) yang berarti semua barang (selain jasa)
yang keluar/masuk wilayah negara Indonesia dicatat
sebagai ekspor/impor tanpa kecuali. Nilai barang un-
tuk barang ekspor dinyatakan dengan Free on Board
(FOB) dan barang impor dengan Cost, Insurance and
Freight (CIF) dalam US$. Sementara satuan berat
barang dinyatakan dalam satuan kilogram.
Data ekspor-impor diolah oleh BPS berasal dari
dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan
Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dari Kantor Penga-
wasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) di selu-
ruh Indonesia dalam bentuk softcopy dan hardcopy.
Sejak akhir tahun 2011, untuk data softcopy dikirim
melalui portal bersama Bank Indonesia-BPS-Bea Cukai
-Kantor Pajak.
Klasifikasi yang digunakan dalam
mengelompokkan data ekspor-impor menggunakan
sistem hamonisasi kode, dinamakan Harmonized
System (HS) yang dikembangkan oleh Custom
Cooperation Council (CCO). Versi terakhir sistem har-
monisasi ini adalah yang ditetapkan tahun 2012 (Buku
Tarif Kepabeanan Indonesia = BTKI 2012), dimulai
pada 1 Januari 2012. Kode HS ini terdiri dari 10 digit
terbagi: 6 digit berasal dari HS - WCO (Internasional),
lebih lanjut dengan pihak/ petugas terkait.
g. Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi
Kegiatan
Akan selalu dikoordinasikan antar pimpinan di
setiap bidang/bagian, agar tertib dalam pen-
yerahan laporan yang akan dikompilasi, seperti
laporan bulanan, laporan kinerja, dan laporan
kegiatan lainnya.
h. Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar
Negeri
Dalam kegiatan kerjasama antar instansi pe-
merintah dan luar negeri, sampai dengan saat
ini masih terpantau dengan baik. ( Dian)
Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Bagian Umum...
H A L A M A N 1 1
yang diadakan di Bogor ini dibuka oleh Kapusdatin
dengan arahan pentingnya keseragaman cakupan
kode HS ekspor-impor perta nian agar tidak ada
perbedaan data eks por impor komoditas pertanian
di lingkup unit kerja
kementerian
pertanian.
Disamping memba-
has cakupan kode
HS, juga didiskusi-
kan pula wacana
penambahan pos
tarif bagi barang-
barang komoditas
pertanian
Indonesia yang
telah banyak
diperdagangkan di pasar internasional tetapi masih
berga-bung dengan pos tarif yang lain. Wacana
penambahan ini diharapkan bisa diusulkan ke Ditjen
PPHP untuk segera dilakukan studi telaah sebelum
dibawa oleh Tim Tarif Kementerian Pertanian ke
Ditjen Bea dan Cukai. Hal ini mengingat pada tahun
2017 akan ditetapkan klasifikasi baru kode HS.
Pada pertemuan sinkronisasi ini telah
dihasilkan kesepakatan cakupan kode HS untuk data
ekspor-impor komoditas pertanian baik wujud hidup,
segar/primer maupun olahan/manufaktur. Kemu-
dian, skema surat penetapan cakupan kode HS
tersebut akan ditindaklanjuti pada agenda rapat yang
diharapkan dihadiri oleh pejabat Eselon II-nya.
( Efi)
Sebagai tindak lanjut dari program sistem pen-
gumpulan data terintegrasi, maka Badan Penyuluhan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
(BPPSDMP) melaksanakan pembinaan SDM Persta-
tistikan sampai dengan tingkat kecamatan.
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan tersebut, BPPSDMP telah melakukan penyu-
sunan silabus pelatihan bekerjasama dengan Pusdatin
-Kementan, Ditjen Tanaman Pangan dan Badan Peng-
kajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sosialisasi
Sinkronisasi Cakupam Kode HS Ekspor-Impor
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Lanjutan Berita Sinkronisasi Cakupan Kode HS... komoditas pertanian ini kemudian digunakan sebagai
acuan penyusunan database ekspor-impor komoditas
pertanian yang telah disusun oleh Pusdatin dan
dipublikasikan melalui web www.deptan.go.id pada
menu Basis Data Pertanian.
Pada tanggal 25 Januari 2013, Direktorat
Jenderal PPHP mengadakan rapat koordinasi data
ekspor-impor pertanian di Bogor. Hasil rapat tersebut
menginginkan untuk dilakukan finalisasi cakupan kode
HS ekspor-impor komoditas pertanian dan mengemas
cakupan tersebut dalam bentuk surat penetapan.
Tujuannya agar semua unit kerja di Kementerian
Pertanian dapat mengacu pada surat penetapan ini
apabila akan mengkompilasi data ekspor-impor
sehingga terjadi keseragaman data. Usulan ini
kemudian ditindak lanjuti oleh Pusdatin dengan
mengirimkan draft usulan cakupan kode HS yang telah
dibahas sebelumnya kepada unit pengelola data di
Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen
Perkebunan dan Ditjen Peternakan untuk mengoreksi
kembali cakupan kode HS komoditas pertanian
utamanya wujud segar/primer, serta Ditjen PPHP
untuk mengoreksi cakupan kode HS komoditas
pertanian wujud olahan/manufaktur.
Akhirnya, pada tanggal 27 Maret 2013,
Pusdatin mengundang petugas pengelola data dari
Sekditjen Tanaman Pangan, Sekditjen Hortikultura,
Sekditjen Perkebunan, Sekditjen Peternakan,
Sekditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
(PPHP), Direktorat Pemasaran Internasional dan
Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, serta
Sekretariat Badan Karantina Pertanian. Pertemuan
terhadap Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) te-
lah dilakukan di Cikarang, Bekasi pada tanggal 17 –
18 Oktober 2012. Tindak lanjut dari sosialisasi terse-
but adalah, beberapa BBPP telah melakukan TOT
penggunaan GPS dalam Pengukuran Luas Baku Lahan
Sawah dan Luas Tanam. Salah satunya adalah peng-
gunaan Global Positioning System (GPS) dalam Pen-
gukuran Luas Baku Lahan Sawah dan Luas Tanam
dilaksanakan pada acara Diklat Statistik Pertanian
Bagi Petugas Kabupaten di Ketindan - Lawang, Ma-
TOT PENGGUNAAN GPS BAGI PETUGAS KABUPATEN DI
BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN
H A L A M A N 1 2
lang pada tanggal 3 – 4 April 2013. Di dalam acara
tersebut disampaikan materi tentang penggunaan
GPS untuk pengukuran luas baku lahan sawah dan
luas tanam dengan
narasumber dari Pu
sat Data dan Sistem
Informasi Pertanian
(Pusdatin). Materi
yang disampaikan
yaitu : pengenalan
GPS secara umum
dan langkah-lang
kah pengukuran
dengan mengguna-
kan GPS yang terdiri dari 3 (tiga) merk masing-masing
adalah : Trimble Juno SB, Garmin 76 CSx, dan Getac
PS 535F. Praktek penggunaan GPS dilakukan di lahan
pertanian yang ada di kantor Balai Besar Pelatihan
Pertanian Ketindan dengan menggunakan GPS merk
Lanjutan Berita TOT Penggunaan GPS... Trimble Juno SB, Garmin 76 CSx dan Getac PS 535F.
Peserta melakukan praktek pengukuran membuat
polygon sesuai lahan yang diukur, membuat line den-
gan mengukur panjang jalan. Setelah melakukan
praktek pengukuran, peserta juga belajar cara-cara
meng-install software-software yang digunakan untuk
mengambil data dari masing-masing GPS. Untuk Trim-
ble menggunakan sofware Pathfinder, Garmin meng-
gunakan software MapSource, sedangkan untuk alat
Getac langsung menggunakan software untuk pengo-
lahan lanjutan yaitu ArcGis. Setelah semua peserta
telah meng-install software-software yang diperlu-
kan, kemudian peserta mulai men-download hasil dari
praktek pengukuran pada komputer (laptop). Se-
bagian peserta sudah ada yang pernah menggunakan
GPS dan ada juga yang belum pernah menggunakan
GPS. Jumlah peserta yang hadir adalah 34 orang yang
terdiri dari instansi Dinas Pertanian masing-masing
Kabupaten.
TOT Penggunaan GPS Bagi Petugas Kabupaten
BBPP Ketindan
( Dhanang)
TOT Penggunaan GPS Bagi Petugas Kabupaten
BBPP Ketindan
TOT Penggunaan GPS Bagi Petugas Kabupaten
BBPP Ketindan