Standard Profesi Keperawatan
-
Upload
roni-faslahsisilembee -
Category
Documents
-
view
92 -
download
1
description
Transcript of Standard Profesi Keperawatan
Posisi Keperawatan di Indonesia
• Proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, suatu proses berubah jangka panjang
• Keperawatan sebagai profesi – berorientasi pada pelayanan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat
Profession-Building: (Nursing struggles to be recognized as a true profession)
• University (higher) education• A distinct service or practice and discipline• A research-based body of knowledge• Autonomy (self-governance) and
accountability• A code of ethics• An association to organize, serve, and
speak for members and public welfare (Styles, 2005)
Professional Characteristics PublicRecognition
Education
Service ResearchProfessional
Live
GLOBALIZATION ENTRY POINT
SCIENCE &TECHNOLOGY
HEALTH TRENDS& NEEDS
The forcefield for nursing practiceThe forcefield for nursing practice
Sumber Ekonomi
Demografi & Epidemiologi
Faktor Politik, Sosial dan Budaya
Lingkungan
• Gross National Product (GNP)• % of GNP to health• Total financial resources to health • Status dan pendidikan
perempuan• Komitmen politik• Kepedulian etik
• Divisi Ketenagaan
SDM Kesehatan• Organisasi• Keuangan• Teknologi
Sistem Yankes
Pendidikan
Kepemimpinan& Manajemen
Riset
Undang2 &Regulasi
Kondisi Kerja
Praktik
Keperawatan
Kecenderungan Kesehatan dan Kondisi Global
• 2.8 M berpenghasilan <$2• 1.2 M tidak dapat air bersih• 4 juta menderita HIV/AIDS• 1.2 juta meninggal karena kecelakaan lalu lintas• 1.3 M merokok/perilaku tidak sehat• Space tourism (turis ruang angkasa)• Perubahan pola penyakit infeksi & akut ke kronik
Kecenderungan Global Keperawatan…..
• Masalah etik terkait dengan kehidupan klien dan kebijakan sistem yankes (mekanisme pembiayaan & alokasi sumber)
• Makin erat hubungan ekonomi dengan keperawatan (cost effective + quality)
• Cross border nursing regulation• Advance Nursing Practive (ANP)/ praktik
keperawatan spesialis• Keperawatan bencana (disaster nursing)
Kecenderungan Kesehatan Nasional…..
• Pemberat kondisi kesehatan di Indonesia, a.l.@ kemampuan belanja masyarakat rendah@ ABN untuk kesehatan masih di bawa standar WHO@ lack of good governance@ system of no system@ mind set@ Kurang keterjangkauan dan pemerataan
pelayanan kesehatan yang bermutu@ SDM rendah@ keragaman yang kurang disikapi dengan toleransi
Kebutuhan dan Suplai Perawat
• UK/Inggris: merekrut 20,000/thn (DN) dan 12,000/thn (LN), sementara 50,000/ thn meninggalkan profesi keperawatan
Kebutuhan Tenaga Perawat Professional (RN=Registered Nurse)
• Amerika: > 1 juta R.N. s/d thun 2012, termasuk 623,000 untuk mengisi peluang kerja baru
• Canada: 78,000 s/d thn 2011• Australia: 40,000 s/d thn 2010• UK/Inggris: 80,000 s/d thn 2008• Belanda: 7,000• Norwegia: 3,300
SIFAT PRAKTIK
KEPERAWATAN:Unik:• Konstan: pemberian asuhan tidak terputus• Kontinyu: pemberian asuhan tidak terputus
saat bergeser dalam rentang sehat - sakit• Kordinatif: menjamin ketepatan, diberikan
interdisiplin untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
• Advokasi: bertindak demi hak konsumen asuhan
Wewenang
K o n t r a k
Kewajiban Peran
Masyarakat Profesi
Lingkup praktik keperawatan &Struktur hubungan Perawat - Klien
adalah membantu yang:• sehat memelihara kesehatan
• sakit memperoleh kembali kesehatan• tak bisa disembuhkan untuk menyadari potensinya
• menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi.
Lingkup praktik
Standar profesi
Standar kinerjaprofessional
Standar kompetensigeneralis
Standar kompetensi spesialis/lanjut
Nilai Professional Praktik Keperawatan
• Intelektual
• Komitmen moral
• Otonomi, kendali, dan tanggung gugat
Pasal 32 ayat 4: Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran dan atau ilmu keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.”
Pasal 53, ayat 1: Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
Pasal 53, ayat 2: Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk
mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.
UU.NO. 23 Tahun 1992 tentang KESEHATAN
KEPMENKES NO. 1239/2001:REGISTRASI & PRAKTIK
PERAWAT Mengatur :
SIP (Surat Ijin Perawat) ----- STR (surat tanda egistrasi perawat)
SIK (Surat Ijin Kerja)SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat
BEBERAPA PERMASALAHANBEBERAPA PERMASALAHAN
PENYEBARAN TENAGA KESEHATANPENYEBARAN TENAGA KESEHATANKEPERCAYAAN MASYARAKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP TENAGA KESEHATANTERHADAP TENAGA KESEHATANPRINSIP KEAHLIAN & KEWENANGANPRINSIP KEAHLIAN & KEWENANGANPENERAPAN STANDAR PROFESIPENERAPAN STANDAR PROFESIPEMBIAYAAN KESEHATANPEMBIAYAAN KESEHATANPEMAHAMAN TERHADAP PERATURAN PEMAHAMAN TERHADAP PERATURAN PERATURAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPERUNDANG-UNDANGAN
PENATAAN TENAGA KESEHATAN DALAM PENATAAN TENAGA KESEHATAN DALAM MENJALANKAN PRAKTIK / MENJALANKAN PRAKTIK /
PEKERJAANNYAPEKERJAANNYA
PMK PMK PERKONSIL PERKONSIL
PP PP PP
UUK UUPK
UUD
PRINSIP PRINSIP DALAM PRINSIP PRINSIP DALAM PENYELENGGARAAN PKPENYELENGGARAAN PK
MUTU
PEMBERDAYAANPROFESI KEAHLIAN
PERLINDUNGANPEMBERDAYAAN
PEMDAKEWENANGAN
PEMBERDAYAANMASYARAKAT STANDAR
KEPASTIAN HUKUM
WEWENANG PERAWATWEWENANG PERAWAT
KONSELING KES
PENGKAJIAN TIND.KEP
WEWENANG PERAWAT
DIAGNOSA EVAL.KEP
PERENC.KEPTERAPI
KEP
OBSERV.KEP
TIND.MEDISWEWENANG PERAWATWEWENANG PERAWAT
PERSAMAAN & PERBEDAAN PERSAMAAN & PERBEDAAN PRAKTIK KEPERAWATAN, PRAKTIK KEPERAWATAN, KEBIDANAN & KEDOKTERANKEBIDANAN & KEDOKTERAN
PROFESIPROFESI
DISIPLINDISIPLIN
KEWENANGANKEWENANGAN
HAK & KEWAJIBANHAK & KEWAJIBAN
TANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGATTANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGAT
STANDAR PROFESISTANDAR PROFESI
KODE ETIKKODE ETIK
HUBUNGAN HUKUMHUBUNGAN HUKUM
PERAWAT
DOKTER
PASIEN
TENAGA KES LAINSARANA
KESEHATAN
INSP - RESULT.PEKERJAANDELEGASIKEMITRAAN
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
• Praktik keperawatan di Rumah Sakit/ Puskesmas (Sarana Kesehatan)
• Praktik keperawatan di rumah (home care)
• Praktik keperawatan berkelompok (nursing
home, klinik bersama)
• Praktik keperawatan perorangan.
Kewenangan perawat terkait lingkup praktik:
• Melaksanakan pengkajian keperawatan
• Merumuskan diagnosis keperawatan
• Menyusun rencana tindakan keperawatan
• Melaksanakan tindakan keperawatan (termasuk tindakan medik yang dapat dilakukan perawat)
• Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan
• Mendokumentasikan hasil keperawatan.
Intervensi Keperawatan
• Observasi
• Pendidikan dan konseling kesehatan
• Tindakan/tritmen keperawatan
• Tindakan/tritmen medik yang dilimpahkan atau diserahkan
• Pendokumentasian
Sifat dan Keterlibatan Perawat: • Asuhan keperawatan langsung• Asuhan keperawatan tidak langsung• Pendidikan Kesehatan
Tindakan Keperawatan:• Lingkup tindakan Keperawatan yang
dikembangkan bertujuan memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Mengapa Praktik Mandiri???
• Kemajuan professional
• Kecenderungan pelayanan kesehatan
• Fleksebilitas bagi konsumer
• Penghargaan/pengakuan individual
• Makin berpengaruh
• Meningkatnya kepuasan kerja
Faktor Perubahan
• Sistem pelayanan kesehatan
• Spesialisasi keperawatan
• Teknologi
• Tuntutan konsumer
• Rasionalisasi ekonomi
Menata Praktik Mandiri
• Lokasi
• Biaya sewa atau membeli
• Perlengkapan
• Dukungan: @ Tim
@ Sekretariat
@ Komunikasi
Persyaratan Praktik
• Persyaratan administrasi (Juknis PPNI)@ Memperoleh SIPP awal@ Memperoleh SIPP ulang
• Persyaratan Fasilitas & Peralatan (Juklak PPNI)@ Fisik/ gedung@ Peralatan (alat tenun, keperawatan/
medik, rumah tangga & pencatatan & pelaporan)
1. Perawat wajib memiliki
• Surat Ijin Perawat (S I P)
• Surat Ijin Kerja (S I K)
• Surat Ijin Praktik Perawat (S I P P)
2. Perawat wajib menghormati hak pasien, meliputi :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku dirumah sakit
b. Pelayanan yang manusiawi, adil dan jujurc. Memperoleh pelayanan keperawatan dan
asuhan yang bermutu sesuai dengan standar profesi keperawatan tanpa diskriminasi
d. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit
e. Mendapat informasi tentang:
- Penyakit yang dideritanya
- Tindakan medik apa yang hendak dilakukan
- Kemungkinan penyulit sebagai akibat
tindakan tsb dan tindakan untuk mengatasinya
- Alternatif terapi lainnya beserta resikonya
- Prognosa penyakit
- Perkiraan biaya pengobatan/rincian biaya atas
penyakit yang dideritanya
f. Meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut (second opinion), terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang menangani
g. “Privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data kesehatannya
h. Menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
i. Menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya yang harus dibuat dalam bentuk dokumen tertulis
j. Mendapatkan pendampingan keluarganya dalam keadaan kritis
l. Menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya
m. Mendapatkan keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan dirumah sakit
n. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya
o. Menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual
p. Mendapatkan pendampingan perawat/keluarga pada saat diperiksa dokter
3. Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani:
a. Dalam aspek pelayanan/asuhan keperawatan merujuk kepada perawat lain yang lebih tinggi kemampuan dan atau pendidikannya
b. Dalam aspek masalah kesehatan lainnya merujuk ke tenaga kesehatan lain (dokter, ahli gizi, farmasi dll)
4. Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku:
a. Menyimpan dan memelihara rekam medis pasien sesuai SOP atau peraturan yang berlaku di sarana kesehatan
b. Merahasiakan :
- identitas pasien, catatan medik
- diagnosa penyakit
5. Perawat wajib memberikan informasi kepada pasien/keluarga sesuai batas
kewenangan:
a. Tindakan keperawatan yang akan dilakukan
b. Persiapan untuk pemeriksaan/tindakan
c. Tata tertib dan peraturan yang berlaku di sarana kesehatan
d. Perkiraan biaya pelayanan
e. Rencana tindak lanjut pemulangan (discharge planning)
6. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai dengan kondisi pasien baik secara tertulis maupun secara lisan.
7. Mencatat semua tindakan keperawatan (melakukan dokumentasi asuhan keperawatan) secara akurat dan sesuai aspek legal dan berdasar SOP yang berlaku.
8. Mematuhi standar profesi dan kode etik perawat Indonesia (PPNI, 2000) dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan9. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK keperawatan dan kesehatan10. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas kewenangan dan berdasarkan standar prosedur (SOP)
11. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat12. Mentaati semua peraturan perundang- undangan 13. Mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh SIK ulang dan SIPP14. Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan anggota tim kesehatan lainnya
Hak Perawat:
1. Perlindungan hukum bekerja sesuai standar profesi
2. Perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan tugas
3. Diperlakukan secara adil dan jujur 4. Imbalan jasa pelayanan keperawatan 5. Hak cuti dan hak kepegawaian 6. Kesempatan untuk pengembangan diri melalui
diklat formal dan informal
Hak Perawat:……..
5. Kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan nonformal
6. Hak privacy personal sebagai seorang perawat 7. Pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin8. Penuntutan jika nama baiknya dicemarkan 9. Penolakan terhadap pihak lain yang memberi
anjuran atau permintaan tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi dan kode etik profesi
Hak Perawat:……..
10. Informasi yang jujur dan lengkap dari Klien/pasien atas pelayanan keperawatan yang diberikan
11. Dilibatkan secara aktif dalam penyusunan/ penetapan kebijakan sesuai pengembangan kesehatan di sarana kesehatan
12. Kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang profesinya di sarana kesehatan.
KEWAJIBAN PERAWAT SECARA UMUM:
1. Mencegah terjadinya malpraktik dan kelalaian dengan mematuhi semua standar praktik yang telah ditetapkan
2. Melakukan pelayanan keperawatan dengan kompeten.
3. Menjalin hubungan empati dengan klien
4. Mendokumentasi secara lengkap
KEWAJIBAN PERAWAT SECARA UMUM...
5. Bekerja teliti dan obyektif dalam kegiatan keperawatan yang sedang dilakukan
6. Memperbaharui data yang ada
7. Mengikuti peraturan dan kebijakan institusi
8. Peka terhadap kemungkinan terjadinya cidera seperti jatuh dari tempat tidur, dll
Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan:
Melaksanakan pengkajian dasar kepada sistem klien individu, keluarga, kelompok dan masyarakatdi sarana kesehatan
Melaksanakan pengkajian lanjutan pada sistem klien di sarana kesehatan
Melaksanakan analisis data: untuk merumuskan diagnosa keperawatan lanjutan pada sistem klien di sarana kesehatan
Merencanakan tindakan keperawatan sederhana dan kompleks pada sistem klien di sarana
kesehatan
Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan:……...
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai tingkat kesulitan : a. Tindakan kep. dasar b. Tindakan kep. kompleks Melakukan penyuluhan kesehatan meliputi : a. Menyusun program penyuluhan dengan
metode sederhana kepada sistem klien b. Melakukan penyuluhan kepada sistem klien
Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan:……...
Melakukan kegiatan konseling kesehatan kepada sistem klienMelaksanakan tindakan medis sebagai pen- delegasian wewenang/tugas limpah berdasarkan kemampuannyaMelakukan tindakan diluar kewenangan dalam
kondisi darurat yang mengancam nyawa sesuai ketentuan yang berlaku (standing order) di sarana kesehatan
Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan:……...
Dalam kondisi tertentu, dimana tidak ada tenaga yang kompeten, perawat berwenang
melaksanakan tindakan kesehatan diluar kewenangannya
Melakukan evaluasi keperawatan : a. Melaksanakan evaluasi kep. sederhana pada
masyarakat b. Melaksanakan evaluasi. kep. kompleks pada
sistem klien di sarana kesehatan
Organisasi profesi PPNI bersama Direktorat Keperawatan & Keteknisian
Medik menetapkan tindakan keperawatan yang dimaksud dalam
pasal 15 ayat (b) berdasarkan kebutuhan dasar manusia yang merupakan bidang
garapan keilmuan keperawatan
Tindakan Kelalaian yang Biasa Terjadi:
• Ceroboh dengan barang milik klien.• Mengabaikan panggilan klien.• Tidak melindungi klien dari cedera.• Tidak/gagal melakukan tritmen pengobatan.• Gagal mengetahui/melaporkan tanda dan gejala.• Tidak melaporkan kelelahan dan penyakit.• Tidak memperhatikan permintaan klien yang
akanmeninggal.• Gagal memberikan pertolongan pertama.• Gagal melihat atau memindahkan perlengkapan.• Gagal mengetahui bahaya dari suatu instruksi
Pembinaan & Pengawasan:
• Berjenjang oleh Pemerintah dan PPNI
Kadinkes Prov Pengurus Prov. PPNI
Kadinkes Kab/Kota Pengurus Kab/Kota PPNI
Pimpinan SaranaKesehatan
Komisariat PPNI
Dalam Praktik Perorangan dan Kelompok :
• Mentaati peraturan perundangan• Praktik sesuai ketentuan yang tercantum dalam izin• Tidak boleh bertentangan dengan standar profesi• Dapat melakukan pertolongan masalah kesehatan dalam
keadaan darurat atau terpencil • Menggunakan instrumen pengawasan & pembinaan• Kadinkes dan PPNI Kab/kota dapat memberikan
peringatan tertulis & lisan
Sanksi administratif untuk pelanggaran Psl 15 Kepmenkes 1239/2001:
• Pelanggaran ringan: pencabutan ijin selama-lamanya 3 (tiga) bulan,
• Pelanggaran sedang: pencabutan ijin selama lamanya 6 (enam) bulan,
• Pelanggaran berat: pencabutan ijin selama lamanya 1 (satu) tahun.
Sanksi terhadap perawat yang sengaja:
• Melakukan praktik tanpa SIP dan/atau SIPP
• Melakukan praktik di sarana kesehatan tanpa SIK
• Bagi perawat lulusan luar negeri yang tidak melakukan program adaptasi
Sanksi terhadap perawat yang sengaja:
• Tidak melaksanakan kewajiban:@ Menghormati hak pasien@ Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani@ Menyimpan rahasia sesuai dg peraturan
perundangan yang berlaku@ Memberikan informasi@ Meminta persetujuan tindakan yang akan
dilakukan@ Melakukan catatan keperawatan dengan
baik
• Tidak melakukan praktik keperawatan sesuai dengan kewenangan, pendidikan & pengalaman dan tidak mematuhi standar profesi, dipidana sesuai ketentuan psl 35 PP No.32/1996 yaitu dipidana denda paling banyak Rp 10 juta
• Pimpinan sarana keehatan yang tidak melaporkan perawat tanpa ijin dikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
Arah Regulasi Keperawatan:
Self Regulated/Self Governance
• Konsil Keperawatan Indonesia
Undang Undang Praktik Perawat
Perawat bertanggungjawab dan berwenang melakukan asuhan keperawatan terhadap
sistem klien
IndividuKeluarga Kelompok
Komunitas/masyarakat
Lingkup praktik keperawatanberdasarkan kompetensi dan regulasi:
Lingkup Praktik Keperawatan(RUU Praktik Keperawatan)
1)Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat meliputi fisik, mental dan spiritual dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleks
2)Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan,nasehat, konseling dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia sehingga klien dan atau pasien mandiri
3)Memberikan pelayanan keperawatan di seluruh strata pelayanan kesehatan baik di sarana kesehatan maupun di masyarakat
Lingkup Praktik Keperawatan(RUU Praktik Kep……)
4)Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi, dan menulis permintaan obat/resep
5)Menjalankan program pengobatan tertulis dari dokter
6)Pemberian pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi sebagaimana dimaksuda dalam ayat 4, diatur oleh Konsil Keperawatan Indonesia
Evidence: Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas Daerah Terpencil
(Depkes & UI, 2005)
Terkait dengan tindakan medik:1. Menetapkan diagnosis penyakit (92.6%)2. Membuat resep obat (93.1%)3. Melakukan tindakan pengobatan di dalam maupun di luar
gedung puskesmas (97.1%)4. Melakukan pemeriksaan kehamilan (70.1%) dan melakukan
pertolongan persalinan (57.7%)
Direkomendasikan:Perlu peningkatan kordinasi dalam mewujudkan perlindungan
hukum bagi perawat khususnya untuk tugas tugas limpah dalam hal pengobatan.
Dalam Fase Transisi Tindakan Medik dilakukan….:
• Algoritme Klinik untuk Perawat yang bekerja di Puskesmas
• Balai Pengobatan di bawah pengawasan dokter• Berbagai sarana kesehatan dan praktik mandiri:
@ Delegasi tertulis
@ Delegasi lisan• Kewenangan atributif (harus terdapat dalam Undang
Undang Praktik Keperawatan• Amandemen Kepmenkes 1239/2001: papan nama harus
dipasang, kewenangan atributif, uji kompetensi
PERAN PERAWAT PROFESIONAL
ELEMEN
ADVOKAT
PEMBAHARUKONSULTAN
PROSES INTERPERSONAL
PENDIDIKKOLABORATOR
PELAKSANA
KONSELORKORDINATOR
Kedudukan & Peran PPNI
• Mempertahankan & mengawal praktek keperawatan berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat.
• Mempertahankan & mengawal standar Dikti-Keperawatan, dengan lulusan berkualitas
• Mempercepat proses professionalisasi
Kedudukan dan peran organisasi profesi PPNI
Peran PPNI*)
• Mengembangkan standar kompetensi• Menyusun materi ujian kompetensi dan bank soal• Memfasilitasi persiapan kompetensi asesor• Melakukan uji kompetensi (sebelum Badan Regulatori
terbentuk)• Menetapkan mekanisme ujian dan sistem
pemantauannya• Menetapkan kelulusan peserta uji kompetensi• Memberikan lisensi (jika sudah ada UU Praktik
Keperawatan, maka lisensi diterbitkan oleh Konsil. *) Perlu disepakati peran dan fungsi PPNI di tingkat Pusat
dan Daerah.