Standard Profesi Keperawatan

72
STANDARD PROFESI KEPERAWATAN ===============================

description

jvdjsasjavjj hvjvjxvjasvxjasvasvjsvajsx svxjsavxjsvajxvsajxvsajxvsjaxvsjaxv jhsxvjsavxjsavxsajxvasjxvasxvasjvxsaxvsajxvsajhxjhavxjsavxjsavjxhsa havxsavxjhasvxasj savxjavxjasv hjxvajxvajsvxjasvxjsavxjasvxjas hsjavxjsavxjsavxjsavxjvsajxvasxvsavxsvxjsvxjhsvxjsavxsax

Transcript of Standard Profesi Keperawatan

STANDARD PROFESI KEPERAWATAN

===============================

Posisi Keperawatan di Indonesia

• Proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, suatu proses berubah jangka panjang

• Keperawatan sebagai profesi – berorientasi pada pelayanan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat

Profession-Building: (Nursing struggles to be recognized as a true profession)

• University (higher) education• A distinct service or practice and discipline• A research-based body of knowledge• Autonomy (self-governance) and

accountability• A code of ethics• An association to organize, serve, and

speak for members and public welfare (Styles, 2005)

Professional Characteristics PublicRecognition

Education

Service ResearchProfessional

Live

GLOBALIZATION ENTRY POINT

SCIENCE &TECHNOLOGY

HEALTH TRENDS& NEEDS

The forcefield for nursing practiceThe forcefield for nursing practice

Sumber Ekonomi

Demografi & Epidemiologi

Faktor Politik, Sosial dan Budaya

Lingkungan

• Gross National Product (GNP)• % of GNP to health• Total financial resources to health • Status dan pendidikan

perempuan• Komitmen politik• Kepedulian etik

• Divisi Ketenagaan

SDM Kesehatan• Organisasi• Keuangan• Teknologi

Sistem Yankes

Pendidikan

Kepemimpinan& Manajemen

Riset

Undang2 &Regulasi

Kondisi Kerja

Praktik

Keperawatan

Kecenderungan Kesehatan dan Kondisi Global

• 2.8 M berpenghasilan <$2• 1.2 M tidak dapat air bersih• 4 juta menderita HIV/AIDS• 1.2 juta meninggal karena kecelakaan lalu lintas• 1.3 M merokok/perilaku tidak sehat• Space tourism (turis ruang angkasa)• Perubahan pola penyakit infeksi & akut ke kronik

Kecenderungan Global Keperawatan…..

• Masalah etik terkait dengan kehidupan klien dan kebijakan sistem yankes (mekanisme pembiayaan & alokasi sumber)

• Makin erat hubungan ekonomi dengan keperawatan (cost effective + quality)

• Cross border nursing regulation• Advance Nursing Practive (ANP)/ praktik

keperawatan spesialis• Keperawatan bencana (disaster nursing)

Kecenderungan Kesehatan Nasional…..

• Pemberat kondisi kesehatan di Indonesia, a.l.@ kemampuan belanja masyarakat rendah@ ABN untuk kesehatan masih di bawa standar WHO@ lack of good governance@ system of no system@ mind set@ Kurang keterjangkauan dan pemerataan

pelayanan kesehatan yang bermutu@ SDM rendah@ keragaman yang kurang disikapi dengan toleransi

SDM KESEHATAN SEDUNIA

• 70% - 80% total SDM Kesehatan adalah Perawat

Kebutuhan dan Suplai Perawat

• UK/Inggris: merekrut 20,000/thn (DN) dan 12,000/thn (LN), sementara 50,000/ thn meninggalkan profesi keperawatan

Kebutuhan Tenaga Perawat Professional (RN=Registered Nurse)

• Amerika: > 1 juta R.N. s/d thun 2012, termasuk 623,000 untuk mengisi peluang kerja baru

• Canada: 78,000 s/d thn 2011• Australia: 40,000 s/d thn 2010• UK/Inggris: 80,000 s/d thn 2008• Belanda: 7,000• Norwegia: 3,300

SIFAT PRAKTIK

KEPERAWATAN:Unik:• Konstan: pemberian asuhan tidak terputus• Kontinyu: pemberian asuhan tidak terputus

saat bergeser dalam rentang sehat - sakit• Kordinatif: menjamin ketepatan, diberikan

interdisiplin untuk memenuhi kebutuhan kesehatan

• Advokasi: bertindak demi hak konsumen asuhan

Wewenang

K o n t r a k

Kewajiban Peran

Masyarakat Profesi

Lingkup praktik keperawatan &Struktur hubungan Perawat - Klien

adalah membantu yang:• sehat memelihara kesehatan

• sakit memperoleh kembali kesehatan• tak bisa disembuhkan untuk menyadari potensinya

• menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi.

Keperawatan

Asuhan Keperawatan

Human care

Science & art

Sifat hubungan : Professional

N K

Lingkup praktik

Standar profesi

Standar kinerjaprofessional

Standar kompetensigeneralis

Standar kompetensi spesialis/lanjut

Nilai Professional Praktik Keperawatan

• Intelektual

• Komitmen moral

• Otonomi, kendali, dan tanggung gugat

Pasal 32 ayat 4: Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu

kedokteran dan atau ilmu keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.”

Pasal 53, ayat 1: Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam

melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.

Pasal 53, ayat 2: Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk

mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.

UU.NO. 23 Tahun 1992 tentang KESEHATAN

KEPMENKES NO. 1239/2001:REGISTRASI & PRAKTIK

PERAWAT Mengatur :

SIP (Surat Ijin Perawat) ----- STR (surat tanda egistrasi perawat)

SIK (Surat Ijin Kerja)SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat

BEBERAPA PERMASALAHANBEBERAPA PERMASALAHAN

PENYEBARAN TENAGA KESEHATANPENYEBARAN TENAGA KESEHATANKEPERCAYAAN MASYARAKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP TENAGA KESEHATANTERHADAP TENAGA KESEHATANPRINSIP KEAHLIAN & KEWENANGANPRINSIP KEAHLIAN & KEWENANGANPENERAPAN STANDAR PROFESIPENERAPAN STANDAR PROFESIPEMBIAYAAN KESEHATANPEMBIAYAAN KESEHATANPEMAHAMAN TERHADAP PERATURAN PEMAHAMAN TERHADAP PERATURAN PERATURAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPERUNDANG-UNDANGAN

PENATAAN TENAGA KESEHATAN DALAM PENATAAN TENAGA KESEHATAN DALAM MENJALANKAN PRAKTIK / MENJALANKAN PRAKTIK /

PEKERJAANNYAPEKERJAANNYA

PMK PMK PERKONSIL PERKONSIL

PP PP PP

UUK UUPK

UUD

PRINSIP PRINSIP DALAM PRINSIP PRINSIP DALAM PENYELENGGARAAN PKPENYELENGGARAAN PK

MUTU

PEMBERDAYAANPROFESI KEAHLIAN

PERLINDUNGANPEMBERDAYAAN

PEMDAKEWENANGAN

PEMBERDAYAANMASYARAKAT STANDAR

KEPASTIAN HUKUM

WEWENANG PERAWATWEWENANG PERAWAT

KONSELING KES

PENGKAJIAN TIND.KEP

WEWENANG PERAWAT

DIAGNOSA EVAL.KEP

PERENC.KEPTERAPI

KEP

OBSERV.KEP

TIND.MEDISWEWENANG PERAWATWEWENANG PERAWAT

PERSAMAAN & PERBEDAAN PERSAMAAN & PERBEDAAN PRAKTIK KEPERAWATAN, PRAKTIK KEPERAWATAN, KEBIDANAN & KEDOKTERANKEBIDANAN & KEDOKTERAN

PROFESIPROFESI

DISIPLINDISIPLIN

KEWENANGANKEWENANGAN

HAK & KEWAJIBANHAK & KEWAJIBAN

TANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGATTANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGAT

STANDAR PROFESISTANDAR PROFESI

KODE ETIKKODE ETIK

HUBUNGAN HUKUMHUBUNGAN HUKUM

PERAWAT

DOKTER

PASIEN

TENAGA KES LAINSARANA

KESEHATAN

INSP - RESULT.PEKERJAANDELEGASIKEMITRAAN

BEBERAPA SOLUSI YANG BEBERAPA SOLUSI YANG DITAWARKANDITAWARKAN

UUPP

UUPK

UUPB

PERAWAT BIDAN

PB

PBD

MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL

• Praktik keperawatan di Rumah Sakit/ Puskesmas (Sarana Kesehatan)

• Praktik keperawatan di rumah (home care)

• Praktik keperawatan berkelompok (nursing

home, klinik bersama)

• Praktik keperawatan perorangan.

Kewenangan perawat terkait lingkup praktik:

• Melaksanakan pengkajian keperawatan

• Merumuskan diagnosis keperawatan

• Menyusun rencana tindakan keperawatan

• Melaksanakan tindakan keperawatan (termasuk tindakan medik yang dapat dilakukan perawat)

• Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan

• Mendokumentasikan hasil keperawatan.

Intervensi Keperawatan

• Observasi

• Pendidikan dan konseling kesehatan

• Tindakan/tritmen keperawatan

• Tindakan/tritmen medik yang dilimpahkan atau diserahkan

• Pendokumentasian

Sifat dan Keterlibatan Perawat: • Asuhan keperawatan langsung• Asuhan keperawatan tidak langsung• Pendidikan Kesehatan

Tindakan Keperawatan:• Lingkup tindakan Keperawatan yang

dikembangkan bertujuan memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Mengapa Praktik Mandiri???

• Kemajuan professional

• Kecenderungan pelayanan kesehatan

• Fleksebilitas bagi konsumer

• Penghargaan/pengakuan individual

• Makin berpengaruh

• Meningkatnya kepuasan kerja

Faktor Perubahan

• Sistem pelayanan kesehatan

• Spesialisasi keperawatan

• Teknologi

• Tuntutan konsumer

• Rasionalisasi ekonomi

Menata Praktik Mandiri

• Lokasi

• Biaya sewa atau membeli

• Perlengkapan

• Dukungan: @ Tim

@ Sekretariat

@ Komunikasi

Persyaratan Praktik

• Persyaratan administrasi (Juknis PPNI)@ Memperoleh SIPP awal@ Memperoleh SIPP ulang

• Persyaratan Fasilitas & Peralatan (Juklak PPNI)@ Fisik/ gedung@ Peralatan (alat tenun, keperawatan/

medik, rumah tangga & pencatatan & pelaporan)

1. Perawat wajib memiliki

• Surat Ijin Perawat (S I P)

• Surat Ijin Kerja (S I K)

• Surat Ijin Praktik Perawat (S I P P)

2. Perawat wajib menghormati hak pasien, meliputi :

a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku dirumah sakit

b. Pelayanan yang manusiawi, adil dan jujurc. Memperoleh pelayanan keperawatan dan

asuhan yang bermutu sesuai dengan standar profesi keperawatan tanpa diskriminasi

d. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit

e. Mendapat informasi tentang:

- Penyakit yang dideritanya

- Tindakan medik apa yang hendak dilakukan

- Kemungkinan penyulit sebagai akibat

tindakan tsb dan tindakan untuk mengatasinya

- Alternatif terapi lainnya beserta resikonya

- Prognosa penyakit

- Perkiraan biaya pengobatan/rincian biaya atas

penyakit yang dideritanya

f. Meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut (second opinion), terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang menangani

g. “Privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data kesehatannya

h. Menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sehubungan dengan penyakit yang dideritanya

i. Menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya yang harus dibuat dalam bentuk dokumen tertulis

j. Mendapatkan pendampingan keluarganya dalam keadaan kritis

l. Menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya

m. Mendapatkan keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan dirumah sakit

n. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya

o. Menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual

p. Mendapatkan pendampingan perawat/keluarga pada saat diperiksa dokter

3. Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani:

a. Dalam aspek pelayanan/asuhan keperawatan merujuk kepada perawat lain yang lebih tinggi kemampuan dan atau pendidikannya

b. Dalam aspek masalah kesehatan lainnya merujuk ke tenaga kesehatan lain (dokter, ahli gizi, farmasi dll)

4. Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku:

a. Menyimpan dan memelihara rekam medis pasien sesuai SOP atau peraturan yang berlaku di sarana kesehatan

b. Merahasiakan :

- identitas pasien, catatan medik

- diagnosa penyakit

5. Perawat wajib memberikan informasi kepada pasien/keluarga sesuai batas

kewenangan:

a. Tindakan keperawatan yang akan dilakukan

b. Persiapan untuk pemeriksaan/tindakan

c. Tata tertib dan peraturan yang berlaku di sarana kesehatan

d. Perkiraan biaya pelayanan

e. Rencana tindak lanjut pemulangan (discharge planning)

6. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai dengan kondisi pasien baik secara tertulis maupun secara lisan.

7. Mencatat semua tindakan keperawatan (melakukan dokumentasi asuhan keperawatan) secara akurat dan sesuai aspek legal dan berdasar SOP yang berlaku.

8. Mematuhi standar profesi dan kode etik perawat Indonesia (PPNI, 2000) dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan9. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK keperawatan dan kesehatan10. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas kewenangan dan berdasarkan standar prosedur (SOP)

11. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat12. Mentaati semua peraturan perundang- undangan 13. Mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh SIK ulang dan SIPP14. Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan anggota tim kesehatan lainnya

Hak Perawat:

1. Perlindungan hukum bekerja sesuai standar profesi

2. Perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan tugas

3. Diperlakukan secara adil dan jujur 4. Imbalan jasa pelayanan keperawatan 5. Hak cuti dan hak kepegawaian 6. Kesempatan untuk pengembangan diri melalui

diklat formal dan informal

Hak Perawat:……..

5. Kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan nonformal

6. Hak privacy personal sebagai seorang perawat 7. Pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin8. Penuntutan jika nama baiknya dicemarkan 9. Penolakan terhadap pihak lain yang memberi

anjuran atau permintaan tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi dan kode etik profesi

Hak Perawat:……..

10. Informasi yang jujur dan lengkap dari Klien/pasien atas pelayanan keperawatan yang diberikan

11. Dilibatkan secara aktif dalam penyusunan/ penetapan kebijakan sesuai pengembangan kesehatan di sarana kesehatan

12. Kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang profesinya di sarana kesehatan.

KEWAJIBAN PERAWAT SECARA UMUM:

1. Mencegah terjadinya malpraktik dan kelalaian dengan mematuhi semua standar praktik yang telah ditetapkan

2. Melakukan pelayanan keperawatan dengan kompeten.

3. Menjalin hubungan empati dengan klien

4. Mendokumentasi secara lengkap

KEWAJIBAN PERAWAT SECARA UMUM...

5. Bekerja teliti dan obyektif dalam kegiatan keperawatan yang sedang dilakukan

6. Memperbaharui data yang ada

7. Mengikuti peraturan dan kebijakan institusi

8. Peka terhadap kemungkinan terjadinya cidera seperti jatuh dari tempat tidur, dll

Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan:

Melaksanakan pengkajian dasar kepada sistem klien individu, keluarga, kelompok dan masyarakatdi sarana kesehatan

Melaksanakan pengkajian lanjutan pada sistem klien di sarana kesehatan

Melaksanakan analisis data: untuk merumuskan diagnosa keperawatan lanjutan pada sistem klien di sarana kesehatan

Merencanakan tindakan keperawatan sederhana dan kompleks pada sistem klien di sarana

kesehatan

Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan:……...

Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai tingkat kesulitan : a. Tindakan kep. dasar b. Tindakan kep. kompleks Melakukan penyuluhan kesehatan meliputi : a. Menyusun program penyuluhan dengan

metode sederhana kepada sistem klien b. Melakukan penyuluhan kepada sistem klien

Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan:……...

Melakukan kegiatan konseling kesehatan kepada sistem klienMelaksanakan tindakan medis sebagai pen- delegasian wewenang/tugas limpah berdasarkan kemampuannyaMelakukan tindakan diluar kewenangan dalam

kondisi darurat yang mengancam nyawa sesuai ketentuan yang berlaku (standing order) di sarana kesehatan

Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan:……...

Dalam kondisi tertentu, dimana tidak ada tenaga yang kompeten, perawat berwenang

melaksanakan tindakan kesehatan diluar kewenangannya

Melakukan evaluasi keperawatan : a. Melaksanakan evaluasi kep. sederhana pada

masyarakat b. Melaksanakan evaluasi. kep. kompleks pada

sistem klien di sarana kesehatan

Organisasi profesi PPNI bersama Direktorat Keperawatan & Keteknisian

Medik menetapkan tindakan keperawatan yang dimaksud dalam

pasal 15 ayat (b) berdasarkan kebutuhan dasar manusia yang merupakan bidang

garapan keilmuan keperawatan

Tindakan Kelalaian yang Biasa Terjadi:

• Ceroboh dengan barang milik klien.• Mengabaikan panggilan klien.• Tidak melindungi klien dari cedera.• Tidak/gagal melakukan tritmen pengobatan.• Gagal mengetahui/melaporkan tanda dan gejala.• Tidak melaporkan kelelahan dan penyakit.• Tidak memperhatikan permintaan klien yang

akanmeninggal.• Gagal memberikan pertolongan pertama.• Gagal melihat atau memindahkan perlengkapan.• Gagal mengetahui bahaya dari suatu instruksi

Pembinaan & Pengawasan:

• Berjenjang oleh Pemerintah dan PPNI

Kadinkes Prov Pengurus Prov. PPNI

Kadinkes Kab/Kota Pengurus Kab/Kota PPNI

Pimpinan SaranaKesehatan

Komisariat PPNI

Dalam Praktik Perorangan dan Kelompok :

• Mentaati peraturan perundangan• Praktik sesuai ketentuan yang tercantum dalam izin• Tidak boleh bertentangan dengan standar profesi• Dapat melakukan pertolongan masalah kesehatan dalam

keadaan darurat atau terpencil • Menggunakan instrumen pengawasan & pembinaan• Kadinkes dan PPNI Kab/kota dapat memberikan

peringatan tertulis & lisan

Sanksi administratif untuk pelanggaran Psl 15 Kepmenkes 1239/2001:

• Pelanggaran ringan: pencabutan ijin selama-lamanya 3 (tiga) bulan,

• Pelanggaran sedang: pencabutan ijin selama lamanya 6 (enam) bulan,

• Pelanggaran berat: pencabutan ijin selama lamanya 1 (satu) tahun.

Sanksi terhadap perawat yang sengaja:

• Melakukan praktik tanpa SIP dan/atau SIPP

• Melakukan praktik di sarana kesehatan tanpa SIK

• Bagi perawat lulusan luar negeri yang tidak melakukan program adaptasi

Sanksi terhadap perawat yang sengaja:

• Tidak melaksanakan kewajiban:@ Menghormati hak pasien@ Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani@ Menyimpan rahasia sesuai dg peraturan

perundangan yang berlaku@ Memberikan informasi@ Meminta persetujuan tindakan yang akan

dilakukan@ Melakukan catatan keperawatan dengan

baik

• Tidak melakukan praktik keperawatan sesuai dengan kewenangan, pendidikan & pengalaman dan tidak mematuhi standar profesi, dipidana sesuai ketentuan psl 35 PP No.32/1996 yaitu dipidana denda paling banyak Rp 10 juta

• Pimpinan sarana keehatan yang tidak melaporkan perawat tanpa ijin dikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku

Arah Regulasi Keperawatan:

Self Regulated/Self Governance

• Konsil Keperawatan Indonesia

Undang Undang Praktik Perawat

Perawat bertanggungjawab dan berwenang melakukan asuhan keperawatan terhadap

sistem klien

IndividuKeluarga Kelompok

Komunitas/masyarakat

Lingkup praktik keperawatanberdasarkan kompetensi dan regulasi:

Lingkup Praktik Keperawatan(RUU Praktik Keperawatan)

1)Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat meliputi fisik, mental dan spiritual dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleks

2)Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan,nasehat, konseling dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia sehingga klien dan atau pasien mandiri

3)Memberikan pelayanan keperawatan di seluruh strata pelayanan kesehatan baik di sarana kesehatan maupun di masyarakat

Lingkup Praktik Keperawatan(RUU Praktik Kep……)

4)Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi, dan menulis permintaan obat/resep

5)Menjalankan program pengobatan tertulis dari dokter

6)Pemberian pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi sebagaimana dimaksuda dalam ayat 4, diatur oleh Konsil Keperawatan Indonesia

Evidence: Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas Daerah Terpencil

(Depkes & UI, 2005)

Terkait dengan tindakan medik:1. Menetapkan diagnosis penyakit (92.6%)2. Membuat resep obat (93.1%)3. Melakukan tindakan pengobatan di dalam maupun di luar

gedung puskesmas (97.1%)4. Melakukan pemeriksaan kehamilan (70.1%) dan melakukan

pertolongan persalinan (57.7%)

Direkomendasikan:Perlu peningkatan kordinasi dalam mewujudkan perlindungan

hukum bagi perawat khususnya untuk tugas tugas limpah dalam hal pengobatan.

Dalam Fase Transisi Tindakan Medik dilakukan….:

• Algoritme Klinik untuk Perawat yang bekerja di Puskesmas

• Balai Pengobatan di bawah pengawasan dokter• Berbagai sarana kesehatan dan praktik mandiri:

@ Delegasi tertulis

@ Delegasi lisan• Kewenangan atributif (harus terdapat dalam Undang

Undang Praktik Keperawatan• Amandemen Kepmenkes 1239/2001: papan nama harus

dipasang, kewenangan atributif, uji kompetensi

PERAN PERAWAT PROFESIONAL

ELEMEN

ADVOKAT

PEMBAHARUKONSULTAN

PROSES INTERPERSONAL

PENDIDIKKOLABORATOR

PELAKSANA

KONSELORKORDINATOR

Kedudukan & Peran PPNI

• Mempertahankan & mengawal praktek keperawatan berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat.

• Mempertahankan & mengawal standar Dikti-Keperawatan, dengan lulusan berkualitas

• Mempercepat proses professionalisasi

Kedudukan dan peran organisasi profesi PPNI

Peran PPNI*)

• Mengembangkan standar kompetensi• Menyusun materi ujian kompetensi dan bank soal• Memfasilitasi persiapan kompetensi asesor• Melakukan uji kompetensi (sebelum Badan Regulatori

terbentuk)• Menetapkan mekanisme ujian dan sistem

pemantauannya• Menetapkan kelulusan peserta uji kompetensi• Memberikan lisensi (jika sudah ada UU Praktik

Keperawatan, maka lisensi diterbitkan oleh Konsil. *) Perlu disepakati peran dan fungsi PPNI di tingkat Pusat

dan Daerah.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH