STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

44
J. fJt / -- ~ U cerl.ificatfon ~ KAN :;iii" f~ 1 terna ti on al -=:.- CutHIN fo, SNI ISO ,001:2oot STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF) (MENUJU PENERAPAN PERSYARATAN GMP) DIREKTORAT PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

Transcript of STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Page 1: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

J. fJt/-- ~ Ucerl.ificatfon ~ KAN :;iii" f~1

terna ti o n al -=:.­CutHIN fo, SNI ISO ,001:2oot

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF)

(MENUJU PENERAPAN PERSYARATAN GMP)

DIREKTORAT PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

Page 2: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

SPO MOCAF STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA FLOUR {MOCAF)

(MENUJU PENERAPAN PERSYARATAN GMP)

DIREKTORAT PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

Page 3: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena

atas berkah dan rahmat-Nya, Standar Prosedur Operasional

(SPO) Mocaf dapat diselesaikan dengan baik.

SPO ini bertujuan memberikan pedoman atau acuan bagi

unit usaha pengolahan mocaf dalam mengolah ubikayu menjadi tepung

mocaf sehingga diperoleh hasil yang seragam, konsisten dan memenuhi

standar mutu yang ditetapkan.

Disadari bahwa SPO ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk

penyempurnaannya.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu tersusunnya SPO Mocaf ini , semoga

bermanfaat.

Jakarta, Mei 2014 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

{W lr.Yusni Emilia Harahap, MM NIP. 19590322.198306.2001

Page 4: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Kata Pengantar Daftar lsi Daftar Lampiran Daftar Formulir

DAFTAR ISi

I. Pendahuluan .... ..... .... .. .... .............. ........ ....... ........ .... . A. Latar Belakang ..... ... ........ .. .... ............. ... ....... ..... . B. Tujuan dan Sasaran .. .. ... ..... .. .... ....... ....... .. ... ........ . C. lstilah dan Definisi .... .. .... ......... ...... .. .......... .. .. ..... .. .

II. Persyaratan GMP Pengolahan Tepung Mocaf .. .... .. . 2.1. Sarana dan Prasarana .. .. ..... ........ ... ..... ... .. .... ... .

A. Lokasi .... .... ... ... ...... ... .......... ..... .. .... ..... .. .. .. . B. Bangunan UPH ........... ... ..... .... ............ .. .. ... . C. Fasilitasi Sanitasi ... ...... ... ..... .... ............. .... . . D. Gudang ... ... .. ... .. . .. ....... ... ......... ... . ... . ... .... .. . E. Mesin dan Peralatan .......... ..... ...... ............. . F. Pemeliharaan Bangunan UPH dan Sarana

Kerja . ........ .. .. .. . ......... . .... .. .. ... ......... . .......... . 2.2. Proses Produksi ... ............ . .. .... ...... ......... .... ... . 2.3. Kemanan dan Keselamatan Kerja Serta

Pengelolaan Lingkungan .... .. ..... ....... ... ... ... ....... . 2.4. Kesehatan dan Kebersihan Pekerjaan .. ... ... ..... . . 2.5. Pengawasan dan Pembinaan .... ......... ..... ........ .

Ill. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pengolahan Tepung Mocaf .... . . .. . .. .. ... .. ...... ... .. . ....... ..... ... .. . .. . .. . .... .. .

IV. Standar Prosedur Operasional Sanitasi (SPOS) ..... .

LAMPIRAN

ii iv V

1 1 2 2 4 4 4 4 5 6 6

7 7

8 8 8

8 10

ii

Page 5: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampi ran 1. SPO Pengolahan Mocaf .......................... .

Lampi ran 2. Matriks Ringkasan SOP Sanitasi. ... .. ...... .

Lampiran 3. Program Kebersihan ............................... .

Lampi ran 4. SNI Tepung Mocaf .................................. .

Lampiran 5. Permenkes tentang Standar Kualitas

Air Bersih dan Air Minum ........................ .

Lampiran 6 . Keputusan Menteri Kesehatan RI

No: 907/MENKES/SKNll/2002 ............... .

12

24

27

29

30

33

iii

Page 6: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

DAFTAR FORMULIR

Form 1 .1 Formulir Pencatatan Penerimaan Bahan

Baku Ubi Kayu ....................................... ...... .

Form 1.2. Formulir Pencatatan Penerimaan Bahan

Baku Chips ............................................ .

Form 1.3 Formulir Pencatatan Penggunaan Enzim .... .

Form 1.3. Formulir Pencatatan Stok Tepung Mocaf ... .

Form 2.1. Formulir Monioring SSOP Harian .............. .

20

21

22

23

25

iv

Page 7: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mocaf (Modified Cassava Flour) atau Tepung Kasava Fermentasi

adalah produk tepung dari ubikayu yang diproses dengan modifikasi sel

melalui fermentasi , sehingga mempunyai sifat dan karakteris-tik yang

berbeda dan lebih unggul dibandingkan dengan tepung gaplek ataupun

tepung ubikayu . Keunggulan tepung mocaf antara lain warna tepung

lebih putih , tekstur lebih halus, dan aroma lebih normal sehingga mendekati

karakteristik tepung terigu. Sifat ini memungkinkan aplikasi yang lebih

luas dan terus berkembang pada masa yang akan datang.

Mocaf dapat digunakan untuk bahan utama pembuatan kue kering

(seperti cookies, nastar, dan kastengel) , kue basah (seperti kue lapis,

brownies, spongy), cake, bihun, mie dan campuran produk lain berbahan

baku gandum atau tepung beras. Mocaf dapat digunakan sebagai bahan

(baku) pangan dan industri . Permintaan tepung mocaf diperkirakan akan

meningkat, baik dalam skala besar atau skala kecil. Dalam perspektif

inilah diperlukan standar mutu produk dan pengendalian proses, untuk

menghasilkan tepung mocaf dengan sifat dan karakteristik yang relatif

sama dan aman untuk bahan pangan sesuai SNI Tepung Mocaf yang

berlaku. Sehubungan hal tersebut, diharapkan setiap unit usaha pengolahan

tepung mocaf mengikuti tahapan proses yang dituangkan dalam Standar

Prosedur Operasional (SPO), yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam

menyusun rencana dan operasi kerja di masing-masing unit usaha, menuju

penerapan persyaratan GMP. SPO ini dapat disesuaikan menurut

perkembangan teknologi proses dan peralatan yang digunakan .

1

Page 8: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

8. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan SPO mocaf adalah sebagai acuan atau pedoman bagi unit

produksi mocaf sehingga dapat menghasilkan mocaf yang memenuhi

standar mutu secara konsisten.

Sasaran : Seluruh unit produks i mocaf di Indonesia sehingga

menghasi lkan produk mocaf yang memenuhi SNI.

C. ISTILAH DAN DEFINISI

lstilah atau pengertian yang digunakan dalam SPO ini yaitu :

1. Mocaf adalah produk tepung dari ubikayu (Manihot utilisima) yang

diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel ubikayu secara

fermentasi , dimana mikrobia BAL (Bakteri Asam Laktat) mendominasi

selama proses fermentasi .

2. Fermentasi adalah proses baik secara aerob maupun anaerob yg

menghasilkan berbagai produk yg melibatkan aktifitas mikroba atau

ekstraknya dengan aktivitas mikroba terkontrol

3. Tempering adalah proses penurunan suhu tepung secara perlahan

sampai suhu ruang

4. Chips adalah hasil pengolahan umbi ubikayu segar setelah dikupas,

dicuci , disawut/dirajang dan dikeringkan baik dengan sinar matahari

maupun menggunakan alat pengering buatan

5. Rendemen pengupasan merupakan suatu perbandingan jumlah berat

antara umbi ubikayu hasil pengupasan dengan umbi ubikayu segar

sebelum dikupas.

6. Starter ada lah zat yang digunakan untuk memfermentasi ubikayu

2

Page 9: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

7. Derajat asam adalah ukuran kelarutan suatu asam (atau basa) dalam

pelarut dengan kondisi standar (1 atm dan 25°C)

8. Derajat putih adalah pengukuran refleksi sinar dengan standar MgO

9. HCN adalah kandungan asam sianida

10. Prinsip FIFO (First In First Out) artinya barang yang masuk paling

awal akan dikeluarkan paling awal juga dari gudang dan begitu

seterusnya untuk barang yang lain .

11 . Prinsip FEFO (First Expired First Out) adalah barang yang sudah

kadaluwarsa harus segera dikeluarkan dari gudang .

12. Liberasi adalah proses penguraian yang merusak dinding sel sehingga

tekstur menjadi lebih remah .

13. SPO Mocaf adalah Prosesur Operasional untuk menghasilkan mocaf

sesuai SNI

3

Page 10: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

II. PERSYARATAN CARA PENGOLAHAN TEPUNG

MOCAF YANG BAIK

2.1 SARANA DAN PRASANA

A. Lokasi 1. Bebas dari pencemaran , semak belukar dan genangan air. Lokasi

UPH Mocaf seyogyanya ditempatkan di daerah kering , jauh dari semak belukar, dan bebas dari cemaran logam berat, mikroba mikotoksin.

2. Pada tempat yang layak, tidak di tengah sawah , daerah banjir,

lokasi kegiatan lain yang menyebabkan interaksi buruk terhadap produksi mocaf.

3. Tersedianya prasarana dan sarana penunjang yang memadai misalnya jalan (dapat dilalui kendaraan roda 4 atau minimal dapat mengangkut bahan baku dan produk), akses pasar, dan saluran pembuangan air yang baik

4. Lokasi UPH sebaiknya di sentra lokasi kebun penyedia bahan

baku dan memiliki area penyuplai air yang memenuhi persyaratan air

minum.

B. Bangunan UPH 1. Luas bangunan disesuaikan dengan ukuran peralatan dan jumlah

pekerja, yakni cukup untuk penempatan alat dan mesin serta menopang aktiv itas pergerakan bahan dan manusia .

2. Tata letak ruang produksi dirancang sesuai alur proses, yakni untuk mengefisiensikan pergerakan dan proses.

3. Lantai dibuat dari bahan kedap air, rata , halus , tidak licin dan mudah

4

dibersihkan (minima l lantai te rbuat dari semen yang di aci) 4. Dinding dibuat dari bahan keras, rata , halus, berwarna terang,

tahan lama, tidak mudah mengelupas, kuat dan mudah dibersihkan.

Page 11: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

5. Langit-langit didesain dengan baik untuk mencegah penumpukan

debu, tumbuhnya jamur, pengelupasan, bersarangnya hama, tahan

lama dan mudah dibersihkan

6. Pintu dibuat dari bahan yang keras dan tahan lama, permukaan

halus, licin, rata, warna terang, mudah dibersihkan / desinfeksi, membuka ke arah luar dan mudah dibuka dan dapat ditutup dengan

baik.

7. Jendela

a. Bahan kuat, keras dan tahan lama

b. Permukaan halus, rata, terang, mudah dibersihkan/ desinfeksi

c. Minimal 1 m dari permukaan lantai d. dilengkapi sarana yang dapat mencegah akumulasi debu,

serangga, tikus dan hama lainnya serta mudah dibersihkan 8. Ventilasi menjamin sirkulasi udara dengan baik

9. Kelengkapan ruang kerja

Penerangan sesuai keperluan , berpelindung, bebas serangga, di

atas tempat prosesing tidak merubah warna

C. Fasilitas Sanitasi 1. Sarana air bersih yang memadai :

a. Sumber air yang cukup, bersih dan

memenuhi standar air minum

b. Pipa saluran air harus bersih dan tidak bocor

c. Tempat persediaan air harus mampu menampung persediaan

yang memadai 2. Fasilitas pencucian

a. Fasilitas pencuci tangan dilengkapi dengan sabun , handuk (tissue) Fasilitas pencucian bahan baku dan peralatan harus dilengkapi dengan air bersih (khususnya untuk pencucian dan sanitasi peralatan) dengan daya semprot yang memadai (tekanan 15 psi

= 1,2 kg/cm2)

5

Page 12: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

3. Sarana toilet a. Letak toilet tidak boleh terbuka langsung ke ruang produksi/ ruang

pengolahan b. Tersedia air, sabun , gayung dan serbet (tisu)

4. Peringatan-peringatan kebersihan/saniter Harus ditempel di tempat-tempat yang mudah dilihat, misalnya : cuci tangan dengan sabun, sebelum menangani produk cuci tangan terlebih dahulu , gunakan sarung tangan selama menjalankan proses produksi dan tidak boleh meludah serta merokok.

5. Sarana pembuangan harus dilengkapi dengan : a. Saluran dan tempat pembuangan untuk

masing-masing limbah (padat, cair, gas)

b. lnstalasi pengolahan limbah

D. Gudang 1. Gudang/tempat penyimpanan harus bebas dan terlindung dari hewan

serta serangga. 2. Sirkulasi udara pada gudang tem pat penyimpanan harus baik . 3. Tempat penyimpanan bahan basah , bahan kering dan produk akhir

harus terpisah 4. Tempat penyimpanan harus mudah dibersihkan dan bebas dari

hama/mikroba 5. Tempat penyimpanan produk akhir (chips dan/atau tepung mocaf)

harus kering dan dialasi dengan palet. 6. Harus dibersihkan secara periodik (sebelum dan sesudah barang

dimasukkan)

E. Mesin Dan Peralatan 1. Mesin

6

a. Tata letak mesin-mesin yang digunakan harus diatur sesuai dengan proses produksi.

Page 13: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

b.Mesin-mesin yang digunakan harus dapat menjamin keselamatan

dan keamanan kerja karyawan serta tidak menimbulkan

pencemaran/kontaminasi pada produk yang dihasilkan.

2. Peralatan produksi dan sarana kerja lainnya.

a.Alat yang digunakan harus memenuhi syarat teknis, tidak mudah

rusak, terkelupas atau korosif, tahan lama dan persyaratan higienis (mudah dibersihkan) , tidak mencemari produk yang diolah .

b. Harus ada peringatan dan instruksi kerja bagi alat-alat yang berbahaya

F. Pemeliharaan Bangunan UPH Dan Sarana Kerja

1. Bangunan dan fasilitasi peralatan selalu terawat dengan sanitasi yang

baik 2. Penanganan limbah dikelola dengan baik

3. Prosedur pemeliharaan dan sanitasi selalu dimonitor dan dicatat

2.1. PROSES PRODUKSI Secara prinsip proses produksi meliputi penyiapan bahan baku ,

pengolahan , pengemasan.

Untuk menjamin produk yang dihasilkan memenuhi mutu & konsisten,

maka perlu dilengkapi dengan SPO baik untuk proses penyiapan bahan baku, pengolahan, pengemasan, dan penyimpanan. Penyimpanan bahan baku, starter dan produk akhir harus memenuhi persyaratan sehingga tidak merusak kualitas.

2.3. KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

1. Keamanan dan keselamatan kerja harus dijamin dengan menggunakan Sarana kerja yang memenuhi persyaratan termasuk oprasionalisasinya

7

Page 14: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

2. Pengelolaan lingkungan harus dilakukan , pengendalian terhadap limbah baik limbah cair maupun padat. Diupayakan mengolah

limbah menjadi produk samping

2.4 KESEHATAN DAN KEBERSIHAN PEKERJA

1 . Kesehatan Pekerja Penderita infeksi saluran pernafasan, pencernaan dan kulit dilarang menangani proses produksi mocaf

2. Kebersihan Pekerja Kondisi dan kebersihan para pekerja harus dijaga, karena kondisi dan kebersihan pekerja sangat berpengaruh terhadap kontaminasi produk yang dihasilkan .

2.5 PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

periodik, Lakukan sistem pengawasan dan pemb inaan secara

baik internal dan eksternal.

Ill. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGOLAHAN TEPUNG MOCAF

8

Bab ini menjabarkan tentang standar proses yang terdapat dalam persyaratan GMP di atas. Tujuannya adalah menghasilkan tepung mocaf sesuai standar yang berlaku . Referensinya adalah SNI Tepung Mocaf yang berlaku . Contoh SOP pengolahan Mocaf dapat dilihat pada lampiran 1. SOP mocaf ini bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat, selama tujuan dari penerapan SOP (untuk menghasilkan mutu produk sesuai persyaratan secara konsisten) dapat tercapai. Untuk membuat SPO Tepung Mocaf mengacu pada bagan alir sebagai berikut :

Page 15: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Gambar 1. Bagan Alir Pengolahan Mocaf

Persiapan Bahan

Cuaca cerah

Si na, matahari

Ubi kayu sega r

Pengupasan, pencucian

• Penyawutan

• Fermentasi

• Pengepresa n

Pengeringan

Sawut

Penepungan

Tempering (30°-40° C)

Pengayakan (100 mesh)

Tepung Kasava

terfermentasi

Pengemasan

Persiapan Alat

Cuaca hujan

A1at oenR.erinR

9

Page 16: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

IV. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL SANITASI (SPOS)

Untuk menjaga keamanan pangan produk mocaf yang dihasilkan ,

maka penerapan SPOS dengan menggunakan kriteria 8 kunci sanitasi

perlu dilaksanakan dan dimonitor secara berkala

DELAPAN KUNCI SANITASI HYGIENE dan PERSYARATANNYA

1. Keamanan air.

Air yang digunakan untuk mencuci sarana yang kontak dengan produk

dan untuk proses produksi harus sesuai dengan bahan baku air minum.

2. Kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak dengan bahan pangan.

Permukaan yang kontak dengan bahan pangan harus bersih dan layak

pakai (food grade, tidak rusak)

3. Pencegahan kontaminasi silang.

Tidak boleh ada kontaminasi silang selam proses produksi contoh :

- Ada tindakan karyawan untuk mencegah kontaminasi silang

- Ada pemisahan bahan deng a n produk siap komsumsi

- Disain sarana dan prasarana harus dapat mencegah kontaminasi

silang

4. Menjaga fasilitas pencuci tangan, toilet dan bah an saniter.

Toilet dan fasilitas pencuci tangan harus bersih , dan layak pakai tersedia

bahan saniter (misal : sabun antiseptik)

5. Proteksi dari bahan-bahan kontaminan.

Tidak boleh ada bahan kontaminan di ruang produksi , misal : pembersih

lantai , obat pembasmi serangga, dsb.

6. Pelabelan , penyimpanan dan penggunaan bahan toksin yang benar.

10

Bahan toksin harus dilabel , digunakan sesuai aturan & disimpan dengan

akses terbatas (misal: bahan tambahan pangan bila melebihi dosis

akan berbahaya)

Page 17: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

7. Kondisi kesehatan & kebersihan personil . Personil yang bekerja harus bersih dari hal-hal yang menyebabkan kontaminasi & sehat

8. Pengendalian hama Tidak boleh ada hama di ruang pengolahan pangan , Hama yang mungkin membawa penyakit seperti : - Lalat dan kecoa mentransfer : salmonella ,

staphiloccocus,c.pefrigen ,c.botulinum ,shigella , steptoccocus, dll . - Binatang pengerat, sumber : salmonela dan parasit - Burung merupakan pembawa variasi bakteri Patogen seperti

salmonela dan listeria.

Tabel SPO Sanitasi sebagaimana terlampir lampiran 2

11

Page 18: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Lampiran 1.

SPO No: Tanggal :

Poktan .. .... Penanganan Revisi/tgl rev : Halaman: Pengolahan

Mocaf

Tujuan

Ruang Lingkup

Acuan

Penanggung Jawab

T. Tangan : P. Jawab

Meng hasilkan tepung mocaf yang memenuhi standa r SNI yang berlaku Penyiapan bahan baku , peng upasan , pencucian dan pere ndaman , penyawutan , ferm entasi , pengepresan , pere mahan , pengeringan , pene p ungan , tempering , peng ayakan , pengemasan dan penyimpanan Pengolahan Mocaf di CV. Multi Usaha Wisesa , Bogar. Bagian produksi

Langkah prosedur

1 . Penyiapan bahan baku

12

a. Bahan Baku (ubikayu)

- Memilih varietas ubikayu manis atau varietas lain dengan kadar

HCN kurang dari 40 mg, umur panen 8 -10 bulan,diameter ubikayu

sebaiknya ± 7 - 10 cm. Apa bi la diameter lebih dari 10 cm , ubi

kayu dibelah secara melintang, agar tidak menghambat lubang

pemasukan mesin perajang.

Page 19: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

- Pastikan jumlah dan jadwal pengiriman bahan baku sehingga ubi

kayu bisa langsung dapat segera diolah pada hari yang sama.

- Pastikan ubi kayu dan bahan-bahan lainnya yang digunakan

bebas dari cemaran mikroba dan logam berat

Dokumen Terkait : Formulir Monitoring Bahan Baku (Form 1.1)

b. Bahan Baku (Chips)

- Pastikan jumlah dan jadwal pengiriman chips dengan kadar air

13 % menggunakan alat moisture thesther atau secara manual

apabila dipatahkan bunyi "tik".

- Pastikan chips bebas dari cemaran mikroba, logam berat.

Dokumen Terkait : Formulir Pencatatan Bahan baku Chips (Form 1.2)

2. Pengupasan

- Siapkan alat pengupas manual (pisau) atau mekanis (mesin pengupas

ku lit umbi)

- Pastikan alat pengupas bebas dari kontaminasi seperti karat , dan

bebas cemaran serta tidak gompel - Siapkan wadah yang bersih tempat ubikayu kupas - Potong ubikayu pada kedua sisinya ± 3 cm pada kedua ujungnya

- Kupas ubikayu dengan alat pengupas - Masukkan segera ubikayu kupasan ke dalam bak penampung yang

sudah berisi air untuk menghindari proses oksidasi (pencoklatan/

browning).

- Tempatkan limbah (kulit, potongan ujung ubikayu) ke dalam wadah khusus.

13

Page 20: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

3. Pencucian

- Siapkan air (standar air minum) yang akan digunakan dalam proses

pencucian ubi kayu (pH air= 6,5-8 ,5)

- Siapkan wadah/bak tempat pencucian (pencucian secara manual)

atau ala t pencuci ubikayu (pencucian secara mekanis)

- Pastikan wadah/bak dan alat pencuci bebas dari cemaran

- Bersihkan ubikayu sampai bersih (tidak berlendir) sehingga sisa air

pencucian relatif bening .

4. Pengeci lan Ukuran (Penyawutan/Perajangan)

14

- Siapkan alat penyawut/ perajang

- Pastikan alat tersebut dapat dioperasikan. Nyalakan mesin perajang/

irisan umbi (Chips). Tunggu kurang lebih 2-3 menit, untuk memastikan

putaran pores piringan pisau telah berputar secara stabil.

- Pastikan bagian yang kontak langsung dengan ubi kayu bebas dari

cemaran seperti karat, sisa ubikayu sebelumnya, pisau tidak gompel ,

dll

- Siapkan wadah penampung sawut/chip

- Masukkan bahan ke dalam ruang pengumpan (hopper) maksimum

¾ bagian . Tekan bagian atas bahan dengan sebilah kayu bersih ,

untuk mendorong bahan masuk ke ruang perajang, serta ratakan

gerakan masuk dari bahan .

- Pastikan seluruh bahan tidak tersisa pada hopper. Kemudian matikan

mesin perajang .

- Bersihkan seluruh bagian dalam mesin dengan air bersih , agar tidak

ada sisa bahan yang tertinggal di dalam ruang perajang yang dapat

mengakibatkan bau asam yang menyengat.

- Memasukkan hasil rajangan ubikayu (chip) dalam karung paranet

(karung berpori) untuk se g era dilakukan fermentasi

Page 21: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

5. Fermentasi

- Siapkan enzim/starter yang akan digunakan

- Siapkan dan bersihkan bak tempat proses fermentasi

- Masukkan air (standar air minum) yang akan digunakan dalam

proses fermentasi ubi kayu (pH air= 6,5-8,5) sesuai dengan volume

yang dibutuhkan.

- Pastikan bahwa starter yang digunakan memenuhi syarat teknis

serta berasal dari bahan yang halal (Sertifikat MUI) .

- Masukkan starter dengan jumlah sesuai petunjuk pada kemasan .

- Masukkan chips dalam karung paranet (karung berpori) atau curah

ke bak fermentasi.

- Pastikan seluruh karung terendam air dan membiarkan proses

fermentasi dengan waktu sesuai petunjuk pada kemasan.

- Kumpulkan hasil ikutan berupa pati/tapioka yang terbentuk selama

proses fermentasi .

Dokumen terkait :

Formulir Pencatatan Penggunaan Enzim (form 1.3)

6. Pengepresan - Pengepresan dapat dilakukan dengan menggunakan alat

pengepres/spiner dan alat pengepres manual - Siapkan alat pengepres/spinner/alat pengepres manual (hidrolik

atau uli r) - Nyalakan mesin penggerak dan mesin pengepresan Qika peralatan

menggunakan mesin penggerak). Tunggu selama 2-3 menit untuk memastikan mesin dalam keadaan baik

- Nyalakan spinner (peniris) tunggu selama 2-3 menit untuk memastikan spiner dalam keadaan baik.

- Masukkan chips basah ke dalam mesin atau alat pengepres untuk ditekan sehingga airnya keluar.

15

Page 22: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

- Proses pengepresan dihentikan saat air hasil pengepresan mulai bening.

- Pati yang terikut sebagai hasil pengepresan (1,5%) diendapkan, dicuci dan dikeringkan.

7. Peremahan - Menyiapkan alat peremah manual berupa garuk atau mesin peremah - Chips hasil pengepresan direnggangkan secara manual atau

dimasukkan ke da lam mes in peremah sampai terurai.

8. Pengeringan

16

a. Pengeringan dengan sinar matahari : - Siapkan para-para, tampah atau wadah tempat penjemuran

chip/sawut. - Pastikan para-para/tampah dll bebas dari cemaran seperti kerikil ,

pasir, sampah dll. - Penjemuran di lakukan diatas para-para atau wadah lain yang

tidak korosif. - Chips/sawut hasil pengepresan memerlukan waktu pengeringan

(penjemuran) 10 - 16 jam, sedangkan chips/sawut tan pa pengepresan memerlukan waktu jemur selama 30 - 40 jam.

- Hamparkan chips di atas para-para penjemuran beralas anyaman bambu dengan ketebalan 2-3 cm.

- Selama penjemuran dilaku kan pembal ikan setiap 2 jam. - Setelah kering ditandai bunyi 'tik' pada chips jika dipatahkan

(kadar air sekitar 13%). - Chips dimasukkan ke dalam karung plastik kemasan primer

(inner bag). - Simpan chips kering yang telah dikemas dalam ruang penyimpanan.

Page 23: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

b. Pengeringan secara mekanis : - Siapkan dryer dan komponen-komponennya seperti blower, mesin

penggerak, dll. Nyalakan 'blower' selama kurang lebih 3 menit untuk memastikan kinerjanya baik. Aturlah posisi twin timer, waktu off dan waktu on agar mesin beroperasi secara efisien. Pastikan dryer yang digunakan terutama permukaan yang kontak langsung dengan sawut/chip bebas dari cemaran . Aturlah thermostat pada posisi aman 55 OC. Nyalakan kompor gas pada bukaan pen uh, suhu pengering berkisar antara 40 QC - 55 OC. Memeriksa kinerja thermostat. Selama proses pengeringan sebaiknya dilakukan pembalikan agar distribusi panas merata. Bila suhu di atas tumpukan bahan lebih dingin itu menandakan bahan terlalu tebal sehingga panas tidak dapat menembus bagian tersebut, untuk itu perlu mendorong sebagian bahan ke tempat yang lebih panas. Sebagai indikator bahwa ketebalan tumpukan chips masih dapat ditambah antara lain dengan menggunakan sobekan kertas koran yang diletakkan di atas tumpukan chips dan masih melayang . Proses Pengeringan berlangsung kurang lebih 7-8 jam . Pengeringan dihentikan apabila kadar air chips mencapai 13% yang ditandai dengan mudah dipatahkan dan berbunyi "klik" . Pada bagian akhir pengoperasian , saat mematikan kompor, pastikan blower masih dalam posisi menyala untuk mencegah overheated. Chips yang telah kering dan langsung digi ling memerlukan proses tempering sedangkan chips yang tidak segara digiling dimasukkan dalam karung (inner bag). Chips kering (kadar air 13%) dapat disimpan terlebih dahulu sebelum dilakukan penepungan sampai jangka waktu hingga 6 bulan .

17

Page 24: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

9. Penepungan - Siapkan mesin penepung - Pastikan bagian penepung terutama yang kontak dengan chip/sawut

bebas dari cemaran - Nyalakan mesin , dan biarkan kurang lebih 2-3 menit untuk

memastikan putaran poros penepung telah berputar secara stabil. - Pada bagian pengeluaran bahan, sambungkan dengan inner bag

yang diikat dengan kuat oleh seutas tali. - Pastikan kadar air chips 13%. - Proses penepungan dilakukan 1 atau 2 kali tergantung pada mesin

seperti diameter, tenaga dan ukuran mesh . Hasil akhir sesuai standar yaitu lolos 100 % untuk 80 mesh atau 90 % untuk 100 mesh.

- Masukkan bahan kedalam ruang pengumpan (hopper) maksimum ½ bagian dalam keadaan mesin menyala.

- Secara terus menerus , isi bagian hopper dengan chips kering maksimum ½ bagian hopper.

- Aturlah bukaan hopper supaya tidak macet.

- Pastikan seluruh bahan tidak tersisa pada hopper sebelum mematikan

mesin.

- Bukalah ruang penepung, Bersihkan bagian dalam ruang penepung

dan saringan dengan kuas/sikat plastik kering .

- Ulangi penggilingan/ penepungan dengan saringan lebih halus (100

mesh).

Dokumen terkait :

Formulir Pencatatan Stok Tepung Mocaf (form 1.4)

10. Tempering

- Diamkan tepung dalam wadah terbuka sampai suhu kamar

18

Page 25: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

11 . Pengayakan

- Pastikan bagian yang kontak dengan tepung bebas dari cemaran

- Siapkan alat penepung

- Nyalakan mesin terlebih dahulu kemudian biarkan selama 3 menit untuk memastikan peralatan beroperasi dengan baik. Jika ada

masalah dengan kinerja alat pengayak, maka perlu dilakukan

perbaikan .

- Bahan yang diayak akan keluar melalui dua lubang pengeluaran ,

pengeluaran pertama akan menghasilkan tepung yang seragam

dengan ukuran 100 mesh, sedang yang lebih besar akan keluar dari

lubang pengeluaran lainnya. - Butiran tepung yang tidak lolos ayakan 100 mesh dikumpulkan dan

digiling kembali .

- Jika proses penepungan selesai , biarkan mesin hidup tanpa bahan

yang diayak selama 5 menit untuk membersihkan bahan yang tersisa.

Setelah itu matikan mesin, dan kembali bersihkan pengayak dengan

menggunakan kuas untuk memastikan tidak ada kotoran yang tersisa.

12. Pengemasan dan Penyimpanan

- Masukkan tepung mocaf ke dalam kemasan kemudian dijahit/ditutup

rapat.

- Mocaf dalam kemasan disimpan di gudang yang kering/tidak lembab,

dengan alas pallet agar karung tidak langsung bersentuhan dengan

lantai untuk mempertahankan sirkulasi udara dan aerasi . - Lama penyimpanan tepung maksimal 12 bulan .

19

Page 26: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Formulir Pencatatan Penerimaan Bahan Baku Ubikayu Form 1.1

Hari/ Nama Jenis/ Jumlah Harga Nomor Nama Hari/Tgl Jumlah Nomor Tanggal Pemasok varietas yang (Rp/kg) Karung Petugas Proses Chips Karung

ubikayu diterima Ubikayu Penerima Menjadi Chips Chips

Page 27: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Formulir Pencatatan Penerimaam Bahan Baku Chips Form 1.2

Hari/ Nama Jenis / Jumlah Harga Nama Nomor Keterangan Tanggal Pemasok varietas yang (Rp/kg) Petugas Karung

ubikayu diterima Penerima Chips

Page 28: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Formulir Pencatatan Penggunaan Enzim Form 1.3

Hari/ Jenis/ Nama Harga Perbandingan Lamanya Nama Keterangan Tanggal Nama Produsen (Rp/Kg) Jumlah yang Fermentasi Operator

Enzim digunakan

Page 29: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Formulir Pencatatan Stok Tepung Mocaf Form 1.4

Hari/ Nama Nomor Jumlah Jumlah Nama Sisal Stok Keterangan Tanggal Pemasok Karung Tepung Halus Tepung Kasar Petugas Chips

Chips (100 Mesh } (Sera) Kg Operator Kg

Page 30: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Lampiran 2

Matriks Ringkasan SOP Sanitasi No 8 Kunci Persyaratan Ya n1 Lokasi yang d i Cara Waktu Yg Tindakan Koreksi Rekaman

sanitasi dimonit or monitor memonitor monitor melakuka n monitor

1. KeamananA1r Standar bahan Sumberair, Sumur, -Cek bukt i - Sebelum Petugas -Stopoperasi, Monitoring

bakuair Kualitasair, Su mberair -Cek kualitas proses Produksi - Perbaik1 kesalah- KeamananAIr minum(tdk (warna, bau, lainnya airsecara produksi '" (Form2 .1)

berwarna, td k rasa, visual dimutai -Perbaikimstalasi

berbau, tidak keJernihan), -UJ1 lbUangka - Pre-operasi Yg memungk1n-berasa,jernih) lnstalasi waktu -Saatakan kankontaminasi

plumbing tertentu) instalasi& mod1fikasi

2 . Kondisi Sersihdan Permukaan Ruang lnspeksi - Sebelum Petugas - Stopoperasi, Monitoring

permukaanyg layakpakai al.at pengolah- produks1/ala1 Visual proses Produks1 d1bersihkan & kebersihan kontakdg an (pengupas, pengolahan -lnspeksi produksi d1samtasi permukaan

bah.an pang.an penyawut, karyawan Karyawan dimulai dan yangkontak

pengeringan, sesudah dengan bah.an

penepungan, proses pangan(form

pengayak) produks1 2.1)

dibersihkan

Sarung tgn

dan paka1an

bersih.

Pencegahan tdk boleh ada -Kebiasaan -LineProduksi -Cekbahan Setiappre -Petugas Stop operasi dan Monitoring

kontamma-si kontamina-si karyawan - Kary.aw.an dan Konsen- operasi dan Produksi hold produk kebers,han,

silang silangselama - Desain ruang - Ruang trasisanit izer setiap -Petugas Permgati dan kelengkapan

proses untuk bah.an Produksi -Cekfasilitas periodik yg kebersihan latihkaryawan dan kesehatan

produksi baku dan - Lantai pencuci ditentukan/ Evaluasi karyawan

produkjad1 - Pintu tanganda n lxsem1nggu keamanan (Form2 .l)

-D1nd1ng -Jendela toilet ataubila produk, utk

-Lang1t-lang1t -Ventilasi - lnspeksi diperlukan d1desposisi, Monitonng

lapangan reprosesatau Ruang Produksi

- lnspeksi dibuang (formU)

karyawan

4 . Menjaga Bersihdan -FasthtasCuci - Tempatcuci -Cekfasilitas Preoperasi, -Petugas - Perbaikidan Monitormg

fasilitas layak pakai Tang.an tang.an pencuci tang.an setiap81am Produksi laporkan fasilitas1

pencuci (bebas dari -Fasih1as - Fasilitas dantoilet (perpindahan - Petugas -Peringatan pad.a sarntasijform

tang.an, kontaminan) sanitasi sanitasi -lnspeksi shift) kebersihan pelaksana 2.1)

sanitasidan -Fasihtastoilet - Fasilitastoilet lapangan

toilet -Cek bah.an,

konsentrasi

Sanitizer.

s. Proteks1dr Tdkboleh ada Bah.an - Produk pang.an -Cek bah.an dan Preoperasi, Petugas - Hilangkan bah.an - Monitoring

bah.an bah.an berpotensi -Bah.an pengemas aksespersonel setiap8Jam Produksi kontaminan dari produk pang.an

kontaminan kontaminandt mengkonta- - Permukaan -lnspeksivisual (perp1ndahan permukaan - Bah.an

ruang m1nasi kontaktangsung Pre op, set iap shift) -Hmdarigenangan pengemas

produksi beberapa i am '" - Peralatanyg

kontak

langsung(form

2.1) .. Pelabelan, Bah.an Pelabelan, - Temp.at Cek Pelabelan Preoperasi/ Petugas - Pmdahkan bah.an - Monitoring

penyimpanan, tambahan yg penyimpanan, penyimpanan Cekcara 1 xsehari Produksi tambahant1dak Harian

dao d1gunakan hrs penggunaan - Temp.at aplikasi aplikasi berlabel dg benar • Tindakan

penggunaan d1labeldan bah.an toksin koreks1(form

bah.an d1simpan 2.1)

tambahanyg ditempat

benar khususdan

aksesterbatas

7. Kondisi Karyawan Karyawandgn -Karyawanmsk lnspeksi Pre operasi Petugas tst1rahatkan Monitormg

kebersihan harussehat tanda-tanda ruangkerja karyawan danset1ap2 Produksi karyawan Kebersihan

dao danbersih penyak1t/luka - Pad.a saatkerJa jam kelengkapan

kesehatan dan kesehatan

karyawan karyawan

(form2 .l)

8. Pengendatian Tdk boleh ada Ham.a di ruang Seluruh ruang lnspeksi 2 K/hari Petugas Pest Control Monitoring

hamadari ham.a di ruang produksi produksi dan lapang Produksi program pengenda1ian

Unitproduksi produksi lingkungan ham.a dari unit

pengolahan

(form2.l)

24

Page 31: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Form : 2.1

FORM MONITORING S.SDP HARIAN Tanggal : ............ .

Waktu Monitorinq

No Uraian SbK SbK Sim Stl Tindakan pg Sg K K koreksi

brsh 1 Keamanan air

- Kejernihan D D - Bau D D - Warna D D

2 Kondisi /kebersihan permukaan yang kontak langsung dengan pangan

- Sarung tangan D D D - Wadah D D D - Pisau/alat pengupas D D D - Perajang D D D - Peniris/pengepres D D D - Pengering D D D - Penepung D D D - Pengemas D D D

3 Pencegahan Kontaminasi silang - Kebersihan karyawan D D - Kebersihan alsin D D D - Kebersihan ruang

produksi :

• Lantai D D D • Pintu D D D • Jendela D D D • Ventilasi D D D • Dinding D D D • Langit-langit D D D

25

Page 32: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

4 Kondisi dan kebersihan pencuci tangan , toilet dan bahan saniter - Fasilitas Cuci Tangan D D D - Fasilitas sanitasi D D D - Fasilitas toilet D D D

5 Proteksi dari bahan-bahan kontaminasi - Prociuk Pangan D D - Bahan Pengemas D D - Permukaan yang D D

kontak langsung

6 Pelabelan ,penyimpanan dan penggunaan bahan toxin Pelabelan D D D Penyimpanan D D D Penggunaan bahan D D D Toxin

7 Kond isi kesehatan dan kebersihan karyawan Karyawan dengan D D D D tanda-tanda penyakit/luka

8 Pengendal ian hama - Hama di ruang D D D D

Produksi D D D D - Gudang penyimpanan

Note: Sbk-pg :sebelum kerja pag i , Sbk-sg: sebelum kerja siang , stl-K brsh : setelah kerja bersihkan, Slm-K : selama kerja D : waktu monitoring V : Sesuai X : tidak sesuai

Page 33: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Lampiran : 3

PROGRAM KEBERSIHAN

Lokasidan Cara Frekwensi/ Pelaksana Penanggung sarana yg membersihkan waktu Jawab

dibersihkan pembersihan Ruang Dibersihkan Petugas Koordinator Produksi : debu/ 2 x sehari kebersihan kebersihan - Lantai kotorannya

} hsem;oggc - Pintu menggunakan atau bila

- Jendela sapu ijuk/ diperlukan - Vetilasi kemoceng - Dinding - Langit-

lanqit - Bak Dikuras, 1 x seminggu Petugas Koordinator

penampun disikat, dibilas kebersihan kebersihan gan air sampai bersih 1 x seminggu

- Saluran air Dibersihkan atau bila dan diperbaiki diperlukan klau ada yang bocor

Alat Dicuci sampai Setelah Karyawan Koordinator penqupas bersih diqunakan produksi kebersihan Wadah/bak Dicuci , disikst Setelah Karyawan Koordinator penampung sampai bersih digunakan produksi kebersihan singkong kupas Alat Dicuci dengan Setelah Karyawan Koordinator penyawut/ air bertekanan digunakan produksi kebersihan perajang sampai bersih Bak Dicuci , disikat, 1 x seminggu Karyawan Koordinator fermentasi dibilas sampai atau bila produksi kebersihan

bersih diperlukan Alat Dicuci dengan Setelah Karyawan Koordinator pengepres air bertekanan digunakan produksi kebersihan

sampai bersih Alat Dicuci sampai Setelah Karyawan Koordinator peremahan bersih digunakan produksi kebersihan (sarunq

27

Page 34: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

tangan) Alat Dicuci dengan Setelah Karyawan Koordinator pengeringan air bertekanan, digunakan produksi kebersihan

disikat sampai bersih

Alat Disikat sampai Setelah Karyawan Koordinator penepunQ bersih diQunakan produksi kebersihan Alat Disikat sampai Setelah Karyawan Koordinator pengayak bersih digunakan produksi kebersihan Ruang Disapu sampai 1 x seminggu Petugas Koordinator penyimpanan bersih atau bila kebersihan kebersihan

diperlukan

28

Page 35: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Lampiran 4. SNI Tepung Mocaf

Tabe l 1. St andar Tepung Mocaf, SNI Tepung Mocaf {7622:2011)

No Krite ria Uji Satuan Persyaratan

1 Keadaan

1.1 Bentuk - Serb uk halus

1.2 Bau - Normal

1.3 Warna - Putih

2 Benda Asing - Tidak ada

3 Serangga dalam semua stadia dan - Tidak ada

potonga n-potongannya yang tampak

4 Keha lusan

4.1 Laios ayakan 100 mesh {b/b) % Min. 90

4.2 Laios ayakan 80 mesh {b/b) % 100

5 Kadar air {b/b) % Maks. 13

6 Abu {b/b ) % Maks. 1.5

7 Serat kasar {b/b) % M aks. 2.0

8 Derajat putih {MgO = 100) Min. 87

9 Belerang dioksida {S02) Negatif

10 Derajat asam Maks. 4.0

11 HCN mg/kg Maks. 1.0

12 Cemaran logam

12.1 Kadmium {Cd ) mg/kg M aks. 0.2

12.2 Timba l {Pb) mg/kg M aks. 0.3

12.3 Timah {Sn) mg/kg Maks. 40

12.4 Merkuri (Hg) mg/kg Maks. 0.05

13 Cemaran arsen {As) mg/kg M aks. 0.5

14 Cema ran mikro ba

14.1 Angka lempeng tota l (35 °c, 48 j am) Koloni/g Maks. 1 x 106

14.2 Escherichia coli APM/g Maks. 10

14.3 Bacillus ce reus Koloni/g < 1 X 10"

14.4 kapang Ko loni/g M aks. 1 x 10•

29

Page 36: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Lampiran 5. Permenkes tentang Standar Kualitas Air Bersih dan Air Minum

PERMENKES TENTANG STAN DAR KUALITAS AI R BERSIH DAN AIR MI NUM

NOMOR : 416/ MENKES/PER/I X/1990 TANGGAL : 3 SEPTEMBER 1990

Persyarat an air minum Persyaratan air bersih

Parameter Satuan Kadar Keterangan Kadar Kete rangan

maksim- maksim-

um yang um yang diperbo- diperbo-

lehkan lehkan

A. FISIKA

Bau - - Tidak - Tidak berbau berbau

Jumlah padat terlarut mg/L 1.000 1.500 (TDS)

Kekeruhan ska la NTU 5 25

Rasa - - Tidak - Tidak

berasa berasa

Suhu oc Suhu Suhu udara±3 udara±3 oc oc

Warna skala TCU 15 so B. KIMIA

a. Kimia Anorganik

Air Raksa mg/L 0,001 0,001

Aluminium mg/L 0,2 -Arsen mg/L 0,05 0,05

Barium mg/L 1,0

Besi mg/L 0,3 1,0

Fluorida mg/L 1,5 1,5

Kadmium mg/L 0,005 0,005

Kesadahan (Ca CO3) mg/L 500 500

Klorida mg/L 250 600

Kromium Valensi 6 mg/L 0,05 0,05

Mangaan mg/L 0,1 0,5

Natrium mg/L 200 200

Nitrat, sebagai N mg/L 10 10

Nitrit, sebagai N mg/L 1,0 1,0

Perak mg/L 0,05 0,05

30

Page 37: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

pH 6,5-8,5 merupakan 6,5-9,0 merupakan batas max batas max dan min dan min

Selenium mg/L 0,01 0,Ql

Seng mg/L 5,0 '

15

Sianida mg/L 0,1 0,1

Sulfat mg/L 400 400

Sulfida sebagai H2S mg/L 0,05 -Tembaga mg/L 1,0 -

Timbal mg/L 0,05 0,05

a. Kim ia Organik

Aldrin Dan Dieldrin mg/L 0,0007 0,0007

Benzene mg/L 0,01 0,01

Benzo(A) Pyrene mg/L 0,00001 0,00001

Chlordane (Total mg/L 0,0003 0,007 Isomer)

Chloroform mg/L 0,03 0,03

2,4- D mg/L 0,1 0,1

DDT mg/L 0,03 0,03

Detergent mg/L 0,05 0,5

1,2- Dich loroetane mg/L 0,01 0,01

1,1- Dichloroetene mg/L 0,0003 0,0003

Heptachlor dan mg/L 0,003 0,003 Heptachlor Epoxide

Hexachlorbenzene mg/L 0,00001 0,00001

Gamma-HCH mg/L 0,004 0,004 (lindane)

Metoxychlor mg/L 0,03 0,1

Pentachlorophenol mg/L 0,01 0,01

Pestisida total mg/L 0,1 0,1

2,4,6 trichloroph enol mg/L 0,01 0,01

Zat organ ik (kmno4 ) mg/L 10 10

c. M ikrobiologik

Koliform tinja Jumlah/100 0 ml

Total ko liform Jumlah/100 0 95% dari 5010 bukan air ml sampel perpipaan

yang

diperiksa selama setahun

31

Page 38: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

kadang-kadang

boleh ada 3 per 100ml sampel air, tetapi tidak berturut t urut

d. Radio aktifitas

Aktifi tas alpha {Gross Bq/L 0,1 0,1 Alpha act ivity)

Aktifi tas beta {Gross Bq/L 1,0 1,0 Al pha activity)

32

Page 39: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Lampiran 6

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI

Nomor : 907/MENKES/SK/Vll/2002 Tanggal : 29 Juli 2002

PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

1. BAKTERIOLOGIS

Parameter Satuan

Air minum E.

- Coli atau fecal coli Kuman per 100 ml

sampel

Air yang masuk distribusi

- E. coli ata u fecal coli Kuman per 100 ml

- Total bakteri Coliform sa mpel

Kuman per 100 ml

sampel

Air pada sistem distribusi

- Col i atau fecal coli Kuman per 100 ml

- Total bakteri Coliform sa mpel Kuman per 100 m l

sampel

Kadar Keterangan

Maksimum

yang

diperbolehkan

0

0

0

0 0

33

Page 40: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

2. KIMIAWI

2.1. Bahan kimia yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan

a. Bahan Anorganik

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

Kete rangan diperbo lehkan

Antimon mg/liter 0,005

Air raksa mg/liter 0,001

Arsenic mg/li ter 0,01

Barium mg/l iter 0,7

Boron mg/l iter 0,3

Ka dmium mg/liter 0,003

Kromium ( val. 6) mg/lit er 0,05

Tembaga mg/liter 2

Sianida mg/liter 0,07

Fluorida mg/li ter 1,5

Timba l mg/liter 0,01

Molybdenum mg/liter 0,07

Nikel mg/li ter 0,02

Nitrat ( sebagai NO3 ) mg/liter so Nitrit ( sebagai NO 2) mg/liter 3

Se lenium mg/liter 0,01

b. Bahan Organ ik

Parameter Satuan Kadar Naksimum yang Keterangan diperbolehkan

Chlori nated alkanes

Ca rbon tetrachlori de mg/lit er 2

Dichloromet hane ~ liter 20

1,2- dichloroethane mg/liter 30

1, 1, 1-trich loroetha ne mg/lit er 2000

Chlorinated Ethenes

Vinyl Chloride mg/liter 5

34

Page 41: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

1,1-dichloroethene mg/liter 30

1,2-trichloroethene mg/liter so Trichloroethene mg/liter 70

Tetrachloroethene mg/liter 40

Aromatic hydrocarbons

Benzene mg/liter 10

Toluen mg/liter 700

Xylene mg/liter 500 --

Benzo(a)pyrene mg/liter 0.7 •-' -··

Ch lorinated benzenes ,. Monochlorobenzene mg/liter ! 300

1,2-dichlorobenzene mg/liter ' 1000

1,4-dich lorobenzene mg/liter 300

Trich lorobenzenes (togal ) mg/liter 20

Lain lain - . ~ ""·-·-···

Di(2 -ethylhexiny)adipate mg/liter 80

Di(2-ethylhexyl)phtalate mg/liter 8

Acrylamide mg/liter 0.5

Epichlorohydrin mg/liter 0.4

Hexach lorobutadiene mg/liter 0.6 .,

Edetic Acid (EDTA) mg/liter 200

Tributyltin oxide mg/l it er 2 -

a. Pestis ida

Paramet er Satuan Kadar maksimum yang

keterangan diperbo lehkan

Alach lor g/liter 20

Aldicarb g/liter 10

Aldrin/die ldrin g/liter 0.03 -

Atra zine g/liter 2

Bentazone g/l iter 30

Carbofuran g/liter 2

Chlordane g/liter

Chlorotoluron g/liter 1

DDT g/li ter 30

1,2-dibromo-3-ch loropropane g/liter 20

2,4-Dl,2-dichloropropane g/liter 20

35

Page 42: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

1,3-dichloropropene g/liter

Heptachlor and heptachlor epoxide g/l iter 0.03

Hexachlorobenzene g/liter 1

lsoproturon g/liter 9

Lindane g/liter 2

MCPA g/liter 2

Methoxychlor g/liter 20 -

Metolachlor g/liter 10

Molinate g/liter 6

Pendimethal ine g/liter 20

Pentachlorophenol g/liter 9

Permetrine g/liter 20

Propanil g/liter 20

Pyridate g/liter 100

Simazine g/liter 2

Trifuraline g/liter 20 --

Chlorophenoxy

Herbicides

Sela in 2,4 D dan MCPA g/liter 90

2,4-DB dichlorprop g/liter 100

Fenoprope g/liter 9

Mecoprop g/liter 10

2,4,5-T g/liter 9

b. Desinfektan dan hasil sampingannya

Parameter Satua n Kadar maksimum yang

Keterangan diperbolehkan

Monochloromaine 3

Chlorine mg/I 5

Bromate mg/I 25

Ch lorite mg/I 200

C:hlorophenol mg/I

2,4, 6-trich lorop hen o I mg/I 200

Formaldehyde mg/I 900

Triha lomethanes

Bromoform mg/I 100

Dibromochloromethane mg/I 100

36

Page 43: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

Bromodichloromethane mg/I 60 .. ..

Ch loroform mg/I 200

Chlorinated acetic aid

Dich loroacetic acid mg/I so Tricholo race t ic acid mg/I 100 Chloral hydrate

Trichloroaceta ldehyde J

mg/ I 10 ... ·-·'·

_ 1,a logen_ated aceton_itriles . .. .. Dichloroacetonitrile mg/I 90

"

Dibromoacetonitrile mg/ I 100

Trichloroaceton itrile mg/I 1

Cyanogen chloride

(sebaga i CN ) . mg/ I 70 ... .. .

BAHAN KIMIA YANG KEMUNGKINAN DAPAT M ENIMBULKAN KELUHAN PADA KONSUMEN

A. BAHAN ANORGANIK

Parameter Sat ua n Ka dar maksimum yang

diperbolehkan ~

Ammon ia mg/I 1.5 ~ .

Alumunium mg/I 0.2

Klorida mg/I 250 Tembaga mg/ I 1

. .

Kesadahan mg/I 500 . " ·

Hidrogen sulfida mg/I 0.05

Besi mg/I 0.3 ... -- ~ -

Mangaan mg/I 0.1

pH mg/I 6.5-8.5 .. .

Sodium mg/I 200

Sulfat mg/I 250

Total zat padat terendap mg/I 1000 ...

Seng mg/I 3 . "

Ke terangan

37

Page 44: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MODIFIED CASSAVA …

B. BAHAN ORGANIK, DESINFEKTAN DAN HASIL SAMPINGANNYA

Paramet er I Satuan Kada r maksimum

Ket eranga n I ya ng diperbolehkan

Orga nik ,I 24-170

To luen mg/I 20-1800

Xyl ene mg/I 2-200

Ethyl benzene mg/I 4-2600 - -

Styrene mg/ I 10-120

M onochlorobenzene mg/I 1-10

1,2-dichlorobenzene mg/I ' 0.3-30

1,4-dich lorobenzene mg/ I 5-50

Tri ch loo rbe n ze nester J mg/I so Det ergent mg( I Desinfektan dan hasil sampingannya

-

Ch lorine mg/I 600-1000

2-chlo roph enol mg/I 0 .1-10 ... -· . - -·

2,4-dichlorophenol mg/I 0.3-40

2,4,6-tr ichloropheno l mg/I 2-300

1. RADIOAKTIFITAS

Parameter I Satuan Ka dar Ma ksimum

Ket eranga n yang diperbolehkan ~ ..

Gross alpha act ivi ty Bq/ liter 0,1

Gross beta activity Bq/ liter 1

2. FISIK

Parameter j Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan Keteranga n

J 1 2 I 3 4

Parameter fi sik

Warna TCU I 15

Rasa dan bau - - Tidak berbau & Tidak berasa

- -Temperatur C Suhu udara + 3 C

Kekeruhan NTU 5 . - -

38